✋📢📢📝✋
Diantara penyebab kejelekan akhlak dan penyimpangan para pemuda
📌 Asy Syaikh Abul Mundzir Munir Hafidzahullah
Wahai kaum Muslimin..
Di antara penyebab terbesar penyimpangan para pemuda adalah kecanduan terhadap ponsel hp. Banyak dari pemuda kita yang menghabiskan banyak waktu, bahkan sebagian besar waktu mereka dengan ponsel hp ini, hingga mereka menjadi seperti pecandu.
Karena ponsel, mereka lalai dalam shalat, bahkan ada yang meninggalkannya atau meremehkannya.
Karena ponsel, mereka tidak lagi berbakti kepada orang tua; ketika orang tua membutuhkan mereka, mereka enggan membantu.
Bahkan, karena ponsel, mereka mungkin memutuskan hubungan silaturahmi. Karena ponsel, mereka lalai dalam belajar dengan sungguh-sungguh dan menuntut ilmu yang bermanfaat.
Karena ponsel pula, mereka bisa saja terjerumus dalam maksiat; maksiat pendengaran, penglihatan, dan zina. Na'udzubillah.
Solusi dari masalah ini ada pada diri individu itu sendiri, baik laki-laki maupun perempuan, serta pada keluarga mereka.
Maka, wahai pemuda, tinggalkanlah ponsel atau gunakanlah hanya ketika diperlukan untuk hal yang bermanfaat.
Demikian pula, keluarga harus mengawasi anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, dan tidak membiarkan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dengan ponsel.
Keluarga juga harus memeriksa isi ponsel mereka; apa yang mereka lihat dan akses. Ini adalah tanggung jawab keluarga, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya."
Salah satu penyebab penyimpangan terbesar yang berkaitan dengan ponsel adalah mengikuti para selebriti.
Banyak orang, terutama para pemuda, kecanduan ponsel dan menghabiskan waktu untuk mengikuti selebriti, baik penyanyi, penari, aktor, atlet, atau lainnya yang terkenal di tengah masyarakat dan memiliki jutaan pengikut.
Para pemuda ini menjadikan selebriti sebagai panutan, meniru penampilan mereka, gaya berpakaian, model rambut, bahkan akhlak mereka.
Tapi, apakah para selebriti ini mengajak kepada kebaikan?
Apakah mereka mendorong untuk berpegang teguh pada ajaran Islam?
Apakah mereka berjuang melawan kerusakan moral?
Apakah mereka mengajak untuk menjauhi narkoba?
Tidak! Yang ada hanyalah keteladanan yang buruk, mengajarkan keburukan dan kehinaan kepada para pemuda.
Maka, wahai hamba Allah, wahai para pemuda dan pemudi..
Solusi dari masalah ini adalah mengenal siapa panutan kalian. Tidakkah kalian membaca firman Allah:
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat serta yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al-Ahzab: 21)
Tidakkah kalian membaca ayat ini? Tidakkah kalian mendengarnya? Beliau adalah teladan kita; Nabi Muhammad ﷺ, dalam perkataan, perbuatan, akhlak, interaksi, akidah, keimanan, dan ibadahnya.
Tidakkah kalian memiliki teladan terhadap para sahabat Nabi?
Tidakkah kalian mendengar tentang seorang pemuda yang memimpin pasukan kaum Muslimin, di dalamnya terdapat para sahabat senior? Dialah Usamah bin Zaid -Semoga Allah meridhainya dan meridhai ayahnya serta seluruh sahabat-.
Atau tentang pemuda yang mengumpulkan Al-Qur'an di zaman Abu Bakar? Dialah Zaid bin Tsabit.
Tidakkah kalian menjadikan teladan para pemuda yang disebut dalam surat Al-Kahfi:
"Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka."
(QS. Al-Kahfi: 13)
Wahai para pemudi, tidakkah kalian memiliki teladan dalam diri Aisyah, istri Nabi? Nabi wafat saat Aisyah masih berusia 18 tahun, beliau masih muda! Namun, beliau adalah wanita paling faqih dalam ilmu agama, dan telah meriwayatkan begitu banyak hadits serta ilmu bagi umat Islam. Semoga Allah meridhainya.
Atau teladan dalam diri Maryam, wanita suci dan terjaga kehormatannya, yang menjaga kesuciannya, membenarkan firman Rabbnya, dan termasuk dalam golongan orang-orang yang taat?