*HSR. Bukhori [Bukhori [6390]; Ahmad [III:103] dengan sedikit perbedaan redaksi, dan ini lafazh Ahmad.
KEENAM
Dari SEBAGIAN SAHABAT NABI rodhialloohu ‘anhu (tidak disebutkannya nama sahabat dalam hadits ini tak maslah, karena semua sahabat rodhialloohu ‘anhum dianggap adil dalam periwayatan hadits)
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka."
HR. Abu Dawud [792; dll. Kata Syaikh Muqbil rohimahulloh dalam as Shohihul Musnad [1461] ‘Shohih berdasarkan syarat Bukhori dan Muslim’; Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abi Dawud [792]: ‘Shohih’.
KETUJUH
Hadits dari ‘AMMAR BIN YAASIR rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمَاً لاَ يَنْفَدُ، وأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ تَنْقَطِعْ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعَدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأْلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ، فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu rasa takut kepada-Mu dalam keadaan ghaib dan nyata, aku mohon kepada-Mu perkataan yang haq dalam keadaan ridha maupun marah, aku mohon kepada-Mu kesederhanaan dalam keadaan kaya maupun miskin, aku mohon kepada-Mu kenikmatan yang tidak pernah hilang, aku mohon kepada-Mu kesenangan mata yang tidak pernah putus, aku mohon kepada-Mu keridhaan setelah qadha' (ditakdirkan), aku mohon kepada-Mu sejuknya kehidupan setelah mati, aku mohon kepada-Mu kelezatan memandang Wajah-Mu dan rasa rindu berjumpa dengan-Mu tanpa mendapati mudharat yang merugikan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang memberi petunjuk (bimbingan) yang terbimbing."
*HR. Nasa’i [1404]dll. Kata Syu’aib al Arna’uth rohimahulloh dalam Takhrij Zaadul Ma’aad [III:15] ‘Sanadnya kuat’. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Nasa’i [1304]:’Shohih’.
KEDELAPAN
Dari MIHJAN BIN AL ADRO’ rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ، الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu, Ya Allah bahwasanya Engkau adalah Satu, Maha Esa dan tempat bergantung, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya, agar Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Di ujung hadits tersebut, maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam berkata pada sahabat yang membaca do’a tersebut :
قد غُفِرَ له، قد غُفِرَ له، ثلاثًا
‘Sungguh dia telah diampuni (oleh Allah), sungguh dia telah diampuni’, dan belia mengucapkannya sampai tiga kali.
*HR. Nasa’i, dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Nasa’i [1300]:’Shohih]
KESEMBILAN
Hadits ini masih dari MIHJAN BIN AL ADRO’ rodhialloohu ‘anhu dengan redaksi berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لك الْمَنَّانُ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu bahwa bagi-Mu segala puji, tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau satu-satunya tidak ada sekutu bagi-Mu, Engkau Maha Pemberi anugerah, wahai Dzat Yang menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka."