Channel | SAHABAT JANNAH @sahabat_j4nnah Channel on Telegram

Channel | SAHABAT JANNAH

@sahabat_j4nnah


Berbagi ilmu syar'i berdasarkan pemahaman para salaf

Channel | SAHABAT JANNAH (Indonesian)

SAHABAT JANNAH merupakan sebuah channel Telegram yang memiliki misi untuk berbagi ilmu syar'i berdasarkan pemahaman para salaf. Dengan username @sahabat_j4nnah, channel ini menjadi tempat yang tepat bagi para pengguna yang ingin menambah pengetahuan seputar ajaran Islam dari sudut pandang para salaf. Para pengikut channel ini dapat mengakses berbagai informasi terbaru dan terpercaya mengenai ajaran Islam yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan keimanan mereka. SAHABAT JANNAH juga memberikan panduan praktis serta nasihat dari ajaran agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda mencari sumber informasi yang dapat memberikan wawasan baru mengenai ajaran Islam yang benar, maka SAHABAT JANNAH adalah pilihan yang tepat untuk bergabung dan bersama-sama mengeksplorasi lebih dalam tentang kehidupan berdasarkan pemahaman para salaf.

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 09:15


Video dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:07


Video dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:07


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:07


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Maka berhentilah dari hoax murahan ini. Semoga Allah mengampuni kalian.

Dan wahai UMN betapa traguisnya sekelas engkau bahkan justru menegsankan SYI’AH TIDAK BERMUDAH-MUDAHAN DALAM MENGKAFIRKAN ?
Afawan kalau ana harus bawa nama almamater :’INIKAH HASIL DISIKAN BELAJAR AGAMA ATAU FILSAFAT SAAT KAU DI MESIR SANA ?

Allahul musta’an…

Sekelas dirimu tak paham bagaimana KEJAHATAN SYI’AH DALAM MENTAKFIR SUNNI ?

Jangankan sunni secara umum, SEKELAS SAHABAT rodhialloohu ‘anhum saja MEREKA KAFIRKAN !

Tidak tahukah kamu atas hal ini ?

Kau tak usah bicara pada kami BEDAKAN SYI’AH ROFIDHOH /GHULATH / ITSNA 'ASYARIYAH, dengan SYI’AH ZAIDIYYAH atau SYI’AH ‘GARIS LUNAK’ lainnya.

Insya Allah ini bahkan PELAJARAN AWAL SAAT KAMI BARU BELAJAR MENGKAJI AQIDAH DAN MANHAJ !

Insya Allah pembahasan masalah ini akan ana sampaikan pada postingan sambungannya.

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Syaikh Muhammd bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata:
أن الخوارج يكفرون من زنى أو من سرق أو سفك الدم بل كل كبيرة إذا فعلها المسلم كفر وأما أهل السنة فمذهبهم أن المسلم لا يكفر إلا بالشرك ونحن ما كفرنا الطواغيت وأتباعهم إلا بالشرك
"Sesungguhnya KHOWARIJ itu MENGKAFIRKAN ORANG (ISLAM) YANG BERZINA, MENCURI, atau MENUMPAHKAN DARAH. Bahkan SETIAP DOSA BESAR bila dilakukan seorang muslim maka (menurut Khowarij) ia menjadi KAFIR.
Sementara menurut MADZHAB AHLUS SUNNAH (dan ini madzhab yang dianut Syaikh Muhammad in ‘Abdul wahhab rohimahulloh, karena beliau tak pernah mendirikan madzhab baru sebagaimana jika perlu nanti ana buat tulisan khusus terkait ini –pent), menetapkan bahwaSEORANG MUSLIM TIDAKLAH DIKAFIRKAN KECUALI AKIBAT SYIRIK (AKBAR) Dan KAMI TIDAKLAHLAH SERTA MERTA MENKGKAFIRKAN THOGUTH MAUPUN PENGIKUT MEREKA KECUALI JIKA KARENA MALAKUKAN SYIRIK (AKBAR) !’
*ar Rosaa’il as Syakhshiyyah (hal 233)

Bahkan Syaikh rahimahullah berpendapat:
"Bilapun ada person tertentu yang mengucapkan kalimat kekufuran, tak boleh langsung dikafirkan sampai telah ditegakkan hujjah kepadanya."

Perhatikan ucapan beliau berikut:
إذا قال قولاً يكون القول به كفراً، فيقال من قال بهذا القول فهو كافر، ولكن الشخص المعين إذا قال ذلك، لا يحكم بكفره حتى تقوم عليه الحجة
"Bila seseorang mengucapkan suatu ucapan yang ucapannya itu adalah kekufuran. Dan (misalnya) dikatakan (oleh para ulama -pent) bahwa, barangsiapa yang mengucapkan ucapan itu adalah kafir.
Walau demikian, bagi person tertentu yang mengucapkan kalimat tersebut Ia TIDAK SERTA MERTA DIKAFIRKAN, sehingga hujjah telah ditegakkan / disampaikan dulu kepadanya."
*Ad Duror as Saniyyah (VIII:244)

Lebih dari itu bahkan terhadap orang awam yang melakukan syirkul akbar seperti meminta kepada kuburan, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah tidak serta merta mengkafirkannya jika belum ada yang memberikan nasehat kepadanya.

Perhatikan perkataan beliau berikut:
وإذا كنا لا نكفر من عبد الصنم الذي على قبر عبد القادر، والصنم الذي على قبر أحمد البدوي، وأمثالهما، لأجل جهلهم، وعدم من ينبههم، فكيف نكفر من لم يشرك بالله
"Bila kami tidak (secara serta merta) mengkafirkan orang yang mengibadahi patung yang berada di atas kuburan 'Abdul Qodir. Dan (kami juga tidak secara serta merta mengkafirkan orang yang mengibadahi patung yang berada di atas kuburan Syaikh) Ahmad Badawi dan juga (patung lainnya yang biasa dikeramatkan orang dikuburan) selain mereka berdua, karena mereka tidak tahu/jahil dan belum ada yang memberikan nasehat/peringatan kepada mereka. Maka bagaimana mungkin kami akan mengkafirkan mereka yang tidak berbuat musyrik kepada Allah."
*Fatawa wa Masaa’il (halaman 11)

Lihatlah…
APAKAH YANG BEGINI MASIH KAU KATAKAN ‘MUDAH MENGKAFIRKAN ?’

Saran ana ‘MIKIR DULU BARU NGOMONG, DAN JANGAN NGOMONG DULU BARU MIKIR !’

Ana -Berik Said- menegaskan:
Sekarang wahai para ahli fitnah, bawa sepotong saja bukti ucapan sampah kalian yang menuduh beliau atau para pengikutnya sebagai bermudah-mudahan dalam mengkafirkan orang yang tak sejalan dengan beliau. Sepotong pun terlalu banyak, cukup seperempat saja.

Jika kalian tak mampu membawakan validitas bukti tuduhan kalian, maka adalah pantas kalau kalian digelari sebagai tukang fitnah kelas kakap.
Bukankah penuduh harus membawa bukti tuduhannya. Jangan asal kutip tanpa reverensi aslinya.

Sementara kalian sendiri sebenarnya paling exstrem dan paling gampang menuduh orang yang tak sefaham dengan kalian sebagai penentang ijma ulama, wahabi sesat, tukang memecah belah. Dan bahkan tak sedikit kalian mengkafirkan apa yang kalian sebut sebagai ajaran Wahabi.

Jangan buruk muka cermin yang di pecah. Demi Allah, zhalim segala tindakan kalian ini.

Kami ingatkan akan firman Allah berikut:
وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata."
(QS. Al Ahzaab: 58)

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Karenanya barang siapa mau MENUDUH Syaikh Muhammad bin ‘Adul Wahhab rahimahilloh ATAU SELAIN BELIAU dengan suatu tuduhan, maka WAJIB BAGINYA MEMBAWAKAN BUKTI-BUKTI SHOHIH LAGI TERPERINCI DARI APA YANG DITUDUHKANNYA ITU,

Dan jika kemudian ia tidak mampu membawa referensi atau bukti shahih lagi terperinci atas tuduhannya tersebut, maka si penuduh dianggap TUKANG DUSTA DAN TUKANG FITNAH YANG LAYAK DITAHDZIR !

Sementara ORANG YANG DITUDUH, cukup BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH bahwa dia tak melakukan apa yang dikatakan oleh penuduhnya.

Ini adalah KAIDAH YANG TELAH DISEPAKATI SELURUH ULAMA -sependek yang an ketahui- BERDASARKAN HADITS SHOHIH DI ATAS.

Lihat salah satu penjelasan maksud hadits ini dalam Kitab al Qowaa’id, karya Syaikh an Nadwi rahimahullah [hal.400].

KETIGA
Apakah anda hai UMN mengerti dan juga meyakini kebenaran kaidah di atas yang didasarkan pada hadits yang keshohihannya telah nyata itu ?!

Jika jawabanmu :’YA, MENGERTI, dan SEPAKAT’.

Maka KAMI TANTANG engkau hai UMN :
‘TOLONG SEBUTKAN SATU HURUF SAJA DI SISI MANA SYAIKH MUHAMMAD BIN ‘ABDUL WAHHAB rohimahulloh DIANGGAP MELONTARKAN PERKATAAN YANG MENUNJUKKAN BELIAU MASUK KATEGORI ‘BERMUDAH-MUDAH MENGAKAFIRKAN ORANG YANG TAK SEPENDAPAT DENGANNYA’ ?!

Tolong SEBUT SECARA RINCI, -JANGAN PAKAI BAHASA GLOBAL-, TUKILKAN PERKATAAN BELIAU, SEBUTKAN DI KITAB APA, JUZ BERAPA, HALAMAN BERAPA, YANG KAU BILANG WAHABI ITU ‘SEDIKIT-SEDIKIT MAIN KAFIR’ !

Awas bedakan ‘MENGKAFIRKAN SESUATU YANG MEMANG NYAT-NYATA KAFIR DENGAN HUJJAH YANG YANG DISEPAKATI PARA ULAMA DENGAN LANDASAN KITAB, SUNNAH YANG SHOHIH DAN DENGAN PEMAHAMAN PARA ULAMA SALAF, dengan ‘SEDIKIT-SEDIKIT MAIN KAFIR’ yang kau omongkan itu !

Jangan sampai kamu termasuk kaum yang suka MENGECOH UMMAT DENGAN SYUBHAT-SYUBHAT GLOBAL !

Ingat PENUDUH ITU YANG HARUS BAWA BUKTI SHOHIH DAN SHORIH, DAN BUKAN ASBUN !
Silakan ana tunggu !

KEEMPAT
Bukankah dalam hadits di atas dikatakan bahwa YANG DITUDUH CUKUP BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH JIKA TUDUHAN ITU TIDAK BENAR ?

Apakah kau akan mengingkari hadits di atas atau mengimaninya ?

Jika kamu mengingkarinya, maka SELESAI URUSANNYA SAMPAI DI SINI !
Tak ada manfat bagi PARA PENGINGKAR HADITS !

Tapi jika jawabanmu PERCAYA, maka nih ana tunjukkan :

SIKAP SYAIKH MUHAMMAD BIN ‘ABDUL WAHHAB rohimahulloh YANG MENUDUH BELIAU GAMPANG MENGKAFIRKAN ORANG YANG TIDAK SEJALAN DENGANNYA

Ini termasuk menjawab juga TUDUHAN dan FITNAHMU yang keji itu !

Nih dengarkan :
وأما القول إنا نكفر بالعموم فذلك من بهتان الأعداء الذين يصدون به عن هذا الدين ونقول سبحانك هذا بهتان عظيم
"Adapun pernyataan yang menyatakan bahwasanya KAMI (BERMUDAH-MUDAHAN) DALAM MENGAKFIRKAN SECARA UMUM (yakni kaum muslimin di luar yang sependapat dengan beliau -pent), maka ini maka itu adalah DUSTA/FITNAH YANG DIHEMBUSKAN OLEH MUSUH-MUSUH KAMI DALAM RANGKA MEMAMLINGKAN MANUSIA (ORANG AWAM) DARI AGAMA INI !’;
Dan kami hanya bisa mengatakan (seperti apa yang Allah Firmankan dalam QS an Nuur:16 –pent) : “Maha Suci Engkau (Ya Allah), INI ADALAH DUSTA YANG BESAR !’
*ar Rosaail as Syakhshiyyah (XV:101)

Naaah
Kini TERTUDUH (dalam hal ini ‘Wahabi) TELAH BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH BAHWA TUDUHAN ITU FITNAH KEJI, maka GILIRANMU HAI UAM BAWAKAN BUKTI JIKA ‘WAHABI’ TERMASUK KAUM YANG ‘GAMPANG MENGKAFIRKAN’ !

Janganlah kamu termasuk penyebar hoax apalagi dialamatkan pada ulama yang amat jauh dari apa yang kau tuduhkan itu.

KELIMA
Sebagai BUKTI PELENGKAP yang menunjukkan BETAPA JAUHNYA ‘WAHABI’ dari sifat GAMPANG MENGKAFIRKAN sebagaimana yang kau tuduhkan itu hai UMN, ana bawakan sekarang sub pasal berikut :

PENGINGKARAN DAN BERLEPAS DIRINYA SYAIKH MUHAMMAD BIN ‘ABDUL WAHHAB rohimahlooh DARI SEKTE YANG DIKENAL DOYAN MENGKAFIRKAN KAUM MUSLIMIN TANPA HUJJAH YANG SHOHIH DAN SHORIH, YAKNI SEKTE KHOWARIJ

Mari kita simak apa pernyataan Syaikh rahimahullah atas sekte Khawarij, yakni sekte yang bermudah-mudah mengkafirkan kaum muslim hanya karena dosa yang dilakukan.

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Nah…
Pembahasan ini pun ana akan bagi menjadi beberapa sub judul sbb:

PERTAMA
SIAPA SYAIKH MUHAMMAD BIN ‘ABDUL WAHHAB rohimahulloh DAN KAITANNYA DENGAN PENYEBUTAN ISTILAH ‘WAHABI’.

Sesungguhnya dakwah tauhid dan dakwah sunnah yang berpijak pada pemahaman salaful ummah, Alhamdulilah khususnya di negeri ini semakin berkibar atas pertolongan Allah Ta’ala tentunya.

Setiap dakwah ini diserukan, seakan ummat tak lupa seorang tokoh fenomenal yang dianggap paling berkontribusi atas pengembangan dakwah salafiyyah dan amat konsen dalam masalah penjagaan tauhid dan sunnah dari syirik dan bid’ah.

Tokoh besar tersebut salah satunya adalah Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahullah.

Beliau seorang ulama besar yang dilahirkan tahun 1115 H/1701 M, di Kampung ‘Uyaynah, Najd, kurang lebih 70 km arah barat laut Riyadh -Saudi Arabia- sekarang ini.
Beliau wafat tanggal 29 Syawwal 1206 H/1793 M dalam usia 92 tahun, rahmatullah ‘alaihi ….

Beliaulah yang dianggap tokoh ulama muta'akhirin paling fenomenal dalam mengembangkan da'wah salafiyyah di abad-abad terakhir ini.

Tetapi seperti biasa, selalu saja di mana haq ditegakkan, maka kebathilan akan selalu datang menghalangi.

Setan-setan jahat yang marah atas dakwah tauhid dan sunnah, lalu meniupkan hembusan syubhat lewat lisan ahlul bid'ah untuk mencoba merintangi dakwah yang dikembangkan beliau tersebut dengan melontarkan berbagai syubhat beracun, dan salah satu YANG MENEBARKAN RACUN SYUBHAT MEMBINASAKAN ini adalah UMN INI !

Jelas, dengan hujjah mereka tak mampu melawannya.
Maka dipakailah cara licik dan kotor, yakni dengan melontarkan fitnah-fitnah keji kepada beliau.

Oleh para musuhnya dakwah beliau ini diplesetkan menjadi wahabi atau dakwah wahabi.

Gelar WAHABI ini sengaja dijadikan oleh ahlul bid’ah untuk memberi ikon negative atas dakwah tauhid dan sunnah di atas pemahaman salafus shalih yang digelorakan oleh beliau yang dengan sebutan tersebut diharapkan orang awam pada khususnya akan lari.

Puluhan fitnah dihembuskan oleh gerombolan ahlul bid'ah ini di banyak media elektronik maupun media cetak.

Bahkan lewat sosmed seperti Facebook (FB) , banyak tulisan bernilai sampah semacam ini yang dilontarkan oleh mereka yang sama sekali tak memiliki bobot ilmiyyah dan hanya bermodalkan semangat fanatisme dan kebodohan.

Mereka menuduh Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahullah dengan banyak tuduhan fitnah dan asbun.

Sebenarnya berbagai tuduhan dan fitnah murahan para penulis kacangan sekarang ini, terutama yang di medsos semisal FB, hanyalah FITNAH USANG YANG TERUS DIMODIFIKASI !

Dikatakan fitnah usang, karena umumnya pokok masalah fitnah tersebut telah dijawab sendiri oleh Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahullah dalam banyak kitabnya yang tersebar dari dulu, sebagiamana sebagiannya akan ana sebutkan di bawah, isnya Allah.

KEDUA
KAIDAH SYAR’IYYAH MENDASAR TERRKAIT MENUDUH ATAU DITUDUH

Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah bersabda:
لَوْ يُعْطَى النَّاسُ بِدَعْوَاهُمْ, لَادَّعَى نَاسٌ دِمَاءَ رِجَالٍ, وَأَمْوَالَهُمْ, وَلَكِنِ اَلْيَمِينُ عَلَى اَلْمُدَّعَى عَلَيْهِ
“Andai saja manusia selalu diterima dakwaan/tuduhannya (atas pihak lain), sungguh akan ada orang yang mendakwah dengan darah dan harta orang lain. Akan tetapi, sumpah itu wajib bagi orang yang dituduh (jika ia mengingkari tuduhan tersebut -pent)."
*HSR. Bukhari (4552); Muslim (1711); dan lain-lain]

Dalam hadits lainnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْبَيِّنَةُ عَلَـى الْـمُدَّعِيْ ، وَالْيَمِيْنُ عَلَـى مَنْ أَنْكَرَ
"BUKTI VALID (TUDUHAN) itu HARUS DIBAWA SI PENUDUH, sementara SUMPAH HARUS DIBAWA OLEH TERTUDUH (Jika ia merasa tuduhan itu tak benar, apalagi fitnah)."
*HR. Thobroni: (20.976). Kata Ibnul Hajar rahimahullah dalam Buluughul Marom [421]: " إسناده صحيح "; kata Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim [III:12]: " إسناده حسن أو صحيح "; kata Ibnul Mulaqqin rahimahullah dalam al Badrul Munir [IX:450]: " صحيح "; kata Al Albani rahimahullah dalam Irwaa'ul Gholil [2685]: "صحيح"]

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Bismillah
Silsilah Rudud Atas Ustadz Muhammad Nuruddin (UMN)
(Seri 1)

JAWABAN ATAS DUSTA DAN FITNAH KEJI UMN BAHWA ‘WAHABI’ MUDAH MENGKAFIRKAN DIBANDINGKAN SYI’AH !
By: Berik said

UMN saat mengatakan lebih simpatik kepada Syi’ah kalangan ‘Wahabi”, diantara ia beralasan bahwa KALANGAN WAHABI 'GAMPANG MENGKAFIRKAN'

KUTIPAN PERNYATAAN UMN
‘Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syiah ketimbang wahabi?’

‘Orang Syiah tidak suka mengafir-ngafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar.

Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu.

Lain cerita dengan orang-orang wahabi.
Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit nyesatin orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir.
(Selesai kutipan perkataan UMN)

TANGGAPAN ANA ATAS PERNYATAAN UMN DI ATAS

Ini ana akan tanggapi dalam beberapa sisi sbb:

PERTAMA
Sebenarnya urusan dia mau condong kepada Syi’ah, Khowarij, Shufi, Penyembah Kubur, atau bahkan andai condong pada orang kafir-pun itu urusan dia !
Emang gua pikirin ?!

Tugas kita sebatas menunjukkan mana jalan yang hak dan mana yang batil.

Urusan lalu orang yang kita ajak lalu lebih memilih jalan lain, ya terserah !
Itu bukan wewenang kita…

Jangankan sekelas kita, bahkan sekelas Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam pun Allah ingatkan :
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sesungguhnya engkau (Muhammad shollalloohu ‘alayhi wa sallam) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”.
[Al Qosshosh/28 : 56]

Dan Firman-Nya
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ
‘Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat hidayah, akan tetapi Allah-lah yang memberi hidayah (memberi taufiq) kepada siapa yang Dia kehendaki.
[al Baqoroh/2 : 272]

Bahkan dari dulu kebanyakan akhirnya manusia memilih jalan yang batil walau telah didatangkan yang haq.
Ini bukan hal aneh.
Bahkan ini sunnatulloh.
وَمَآ اَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ
Dan SEBAGIAN BESAR manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.
[QS Yusuf/12 :103].”

Jadi kami pun saat berdakwah tugasnya hanya memberi HIDAYAH IRSYAD, dan BUKAN HIDAYAH TAUFIQ !

Jadi gak usah ke-GR-an jika pada akhirnya antum milih manapun, EGP (Emang Gua Pikirin) ?!

KEDUA
Hanya saja jelas kita MENOLAK TEGAS TANPA BASA-BASI, saat antum ‘MEMILIH JALAN LAIN’, namun dengan cara MELONTARKAN KEDUSTAAN, KEBOHONGAN, BAHKAN PEMUTARBALIKKAN DAN FITNAH KEJI PADA APA YANG ANTUM TIDAK PILIH, yakni dalam hal ini apa yang antum katakan sebagai ‘WAHABI SUKA MENGKAFIRKAN !’

Pernyataanmu ini JELAS SEBUAH KEBUSUKAN TINGKAT TINGGI DAN KEDUSTAAN YANG BUKAN KALENG - KALENG, terlebih ANTUM JUSTRU MEMUTARBALIKKAN FAKTA, di mana antum MENGANGGAP PENTAKFIRAN KALANGAN SYI’AH KEPADA KALANGAN SUNNI TERKESAN LEBIH ‘RINGAN’ dan lebih ‘RAMAH’ DIBANDINGKAN DENGAN PENTAKFIRAN KALANGAN ‘WAHABI’ PADA ‘NON-WAHABI’ ?!

Tak diragukan ini KEJAHILAN YANG TAK AKAN DIKATAKAN OLEH ANAK TK SEKALIPUN !

Nah, untuk menjelaskan hal ini, karena UAM bicara tentang ‘KELOMPOK YANG IA NILAI DIKIT-DIKIT KAFIR’ itu dnisbahkan pada apa yang ia istilahkan sebagai ‘WAHABI’, berarti mustahil kita bisa lepas dari tokoh yang dianggap mereka sbg 'pendiri madzhab 'Wahabi', yakni Syaikh MUHAMMAD BIN 'ABDUL WAHHAB rohimahulloh.

Dan setelah itu baru ana akan menjawab 'BENARKAN BELIAU ATAU PARA PENGIKUTNYA masuk golongan yang MUDAH MENGKAFIRKAN' sebagaimana ocehan UMN ini ?

Sebenarnya telah sekian lama ana membahas hal ini, bahkan ana pernah menyampaikan hal ini di Official You Tube ana.

Tapi biarlah ana akan kembali mengulasnya dengan harapan agar faidah ini bisa semakin luas, hingga TUKANG FITNAH MENJADI DIAM TERBUNGKAM, KECUALI YANG TAK TAHU MALU !

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Jan, 08:06


Bismillah
BUKTI TERKUAT BAHWA ANAK DAN PASANGAN HIDUP YANG SHOLIH ITU TERMASUK PERKARA AMAT PENTING BAGI KEHIDUPAN ORANG BERIMAN, DAN PERKARA INI TERKAIT PULA DENGAN KETAUHIDAN SESEORANG !

-Sekaligus Bantahan Bagi yang Sedang Hamil Rajin Membaca Surat Yusuf atau Surat Maryam dengan Harapan Kelak Anaknya CANTIK DAN GANTENG !-
By: Berik said

Saat Allah berbicara tentang ciri ‘IBAADUR ROHMAAN, maka diantaranya Dia menyebutkan :
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang orang yang berkata (BERDO’A): “Ya Rabb kami, ANUGERAHKANLAH kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai PENYENANG HATI (KAMI), dan jadikanlah kami IMAM BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA”
(QS. Al Furqon: 74).

FAIDAH YANG DIDAPAT DARI AYAT DI ATAS

Dari ayat di atas kita mengetahui bahwa :
Semestinya yang dimintakan kepada Allah oleh orang beriman adalah memiliki ANAK DAN PASANGAN HIDUP YANG TA’AT, BUKAN PRIORITASNYA ANAK ATAU PASANGAN HIDUP YANG CANTIK /GANTENG !

Bahkan diantara mereka ada yang sampai berlebihan dalam hal ini, di mana mereka begitu mempriotiskan harapan ANAKNYA KELAK AKAN TERLAHIR CANTIK /GANTENG, maka saat hamil mereka LEBIH RAJIN MEMBACA SURAT YUSUF ATAU SURAT MARYAM dengan keyakinan bawa jika rajin membaca dua surat tersebut saat hamil, maka anaknya kelak menjadi anak yang cantik / ganteng !

Tak diragukan HAL INI DI SAMPING BID’AH, JUGA RUSAK DALAM NIAT/TUJUAN, BERTENTANGAN DENGAN AYAT YANG KITA BAHAS INI, DI MANA SEMESTINYA TUJUAN IBAADUR ROHMAN ITU PRIORITASNYA ADALAH MEMILIKI ANAK DAN PASANGAN HIDUP YANG TAAT YANG DAPAT MENETRAMKAN JIWA !

Diantara faidah lain yang dapat kita ambil dari ayat ini adalah

ANAK DAN PASANGAN HIDUP YANG SHOLIH ITU TERMASUK SUATU ANUGERAH / NI’MAT YANG HARUS DIMINTA KEPADA ALLAH, TAK CUKUP HANYA MENGANDALKAN MENYEKOLAHKAN DI PESANTREN ATAU KELUARAN PESANTREN !

Ini juga menunjukkan bahwa MEMILIKI ANAK DAN PASANGAN HIDUP YANG SHOLIH TERMASUK SALAH SATU ANUGERAH BESAR DARI ALLAH BAGI ORANG BERIMAN YANG LEVELNYA BAHKAN DENGAN SEBUTAN KHUSUS, YAKNI ‘IBAADUR ROHMAAN’.

Sebutan ‘IBAADUR ROHMAAN’ ini menunjukkan KETERKAITAN DENGAN KETAUHIDAN SEBAGAI HAMBA AR-ROHMAN YAG AMAT BAIK, BUKAN BIASA BIASA SAJA …

Untuk semakin memperjelas hal ini, perhatikan beberapa perkatan ulama terkait ayat di atas yang ana kutip dari Tafsir Ibni Katsir berikut :

Ibnu ‘Abbas rodialloohu ‘anhumaa berkata terkait ayat ini
يعنون من يعمل بالطاعة، فتقرُّ به أعينهم في الدنيا والآخرة.
“Yaitu mereka (‘Ibadur Rohman) meminta agar mendapatkan keturunan yang gemar beramal ketaatan sehingga sejuklah mata mereka di dunia dan akhirat.”

‘Ikrimah rohimahulloh berkata,
لم يريدوا بذلك صباحة ولا جمالا ولكن أرادوا أن يكونوا مطيعين.
“Yaitu mereka (orang yang beriman) TIDAKLAH SEMATA-MATA MENGIGINKAN KETURUNAN YANG MEMILIKI PARAS CANTIK/GANTENG, akan tetapi yang mereka PRIORITASKAN HARAPANNYA ADALAH ANAK KETURUNAN YANG TA’AT !”

Al Hasan Al Bashri rohimahulloh pernah ditanya mengenai ayat di atas.
Lalu beliau pun menjawab
أن يُري الله العبد المسلم من زوجته، ومن أخيه، ومن حميمه طاعة الله. لا والله ما شيء أقر لعين المسلم من أن يرى ولدا، أو ولد ولد، أو أخا، أو حميما مطيعا لله عز وجل.
“Yang ingin dilihat Allah pada hamba muslim dari istri, saudara, dan sahabat karibnya adalah mereka semua taat pada Allah.
Wallahi, demi Allah, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan pandangan mata seorang muslim melebihi ketaatan pada Allah yang ia lihat pada anak, cucu, saudara dan sahabat karibnya.”
(Tafsir Ibni Katsir [VI:132])

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 13:45


Bisnis berkedok agama

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:17


Video dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:16


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:16


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:16


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:15


Bismillah
Jawaban Mantap SYAIKH AL AL BANI rohimahulloh Atas Sebuah Pertanyaan yang Sejujurnya Telah Lama Hinggap di Kepala Ana

'MENGAPA ULAMA-ULAMA AL AZHAR -APALAGI LULUSANNYA- UMUMNYA MEREKA TERKESAN JAUH DARI MANHAJ SALAF KHUSUSNYA DALAM HAL AQIDAH, PADAHAL MEREKA SANGAT MUMPUNI DALAM ILMU ?!'
By: Berik Said

Syaikh al Albani rohimahulloh berkata:
وعلماء الأزهر علماء، يعني: يتقنون اللغة العربية، ويتقنون التفسير، والفقه التقليدي إلى آخره، لكنهم بعيدين عن السنة كل البعد.
Dan para ulama al Azhar adalah ulama, yakni 'ulama yang mereka mumpuni dalam penguasaan ilmu bahasa Arab, mereka juga mumpuni dalam ilmu tafsir, dan fiqh yang bertaqlîd kepada selainnya, namun mereka (anehnya) SANGAT JAUH DARI SUNNAH SEDEMIKIAN JAUHNYA !
لو سألت اليوم كبار شيوخ الأزهر مثلاً أين اللّه
(Sebagai salah satu buktinya -pent) jika kamu bertanya hari ini kepada para ulama besar syaikh Al-Azhar misalnya (pertanyaan) :'DI MANA ALLAH (BERADA) ?'
لقالوا لك: في كل مكان !
Niscayalah mereka akan berkata kepadamu : '(Allah) ALLAH DI SEMUA TEMPAT'.
بينما الجارية أجابت بأنه في السماء، وأقرها ﷺ.
'Padahal BUDAK WANITA (di zaman Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam) menjawab (jika ditanya pertanyaan di atas -pent) bahwasanya : 'ALLAH ADA DI LANGIT', dan Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam menetapkan kebenaran jawaban budak wanita tersebut
انظروا جواب الجارية هذه راعية الغنم، أصح من جواب شيخ الأزهر الشريف،
Lihatlah....
Bagaimana SEORANG BUDAK WANITA PENGGEMBALA KAMBING, ternyata MAMPU MEMBERIKAN JAWABAN YANG LEBIH BENAR DIBANDING JAWABAN SYAIKH ULAMA AZHAR YANG MULIA !
لماذا؟
Mengapa (hal ini bisa terjadi) ?
لأن شيخ الأزهر ...تخرج من مدرسة علم الكلام،
Ini dikarenakan SYAIKH AL AZHAR... MEREKA (SEKALIPUN SANGAT MENGUASAI DISIPLIN ILMU BAHASA ARAB, TAFSIR, dab -pent), namun MEREKA ADALAH DIDIKAN MADRASAH ILMU KALAM (FILSAFAT !)
أما تلك الجارية وهي راعية غنم، فهي تخرجت من مدرسة الرسول ﷺ.
Adapun bidak wanita ini, sekalipun ia hanyalah PENGGEMBALA KAMBING, namun ia DARI MADRASAH ROSUL shollalloohu 'alayhi wa sallam !

-Selanjutnya Syaikh Al Albani rohimahulloh pun berkata- :
الشعراوي وأمثاله كثير من علماء الأزهر لا يؤمنون بأن الله في السماء
AS SYA'ROWI (salah satu tokoh terbesar ulama al Azhar-pent) DAN JUGA ULAMA ULAMA AL AZHAR YANG SEMISALNYA, mereka ini TIDAK BERIMAN AKAN KEBERADAAN ALLAH DI ATAS LANGIT !
مع أن كل مسلم يقرأ قوله تعالى في سورة الملك أأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الأرض فإذا هي تمور أم أمنتم من في السماء أن يرسل عليكم حاصبا فستعلمون كيف نذير.
Bersamaan setiap muslim tentunya telah membaca Firman Allah (yang begitu amat jelas dan gamblang yang menunjukkan secara pasti Allah ada di atas langit sana -pent) dalam Surat al Mulk (ayat 16-17) :
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّماءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذا هِيَ تَمُورُ (16) أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّماءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حاصِباً فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ (17)
Apakah kamu merasa aman terhadap ALLAH YANG ADA DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang?
Atau apakah kamu merasa aman terhadap ALLAH YANG AD DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
فالجارية من هذه الحيثية أعلم من الشعراوي وأمثاله.
Maka BUDAK WANITA ini menunjukkan LEBIH ALIM DIBANDINGKAN DARI ASY SYA'ROWI DAN YANG SEMISALNYA !'
*Lihat Mausuu'ah al Albani fil 'Aqidah (VI:128, 476, dan 572)

Catatan Tambahan dari Ana (Berik Said)

Antara ilmu kalam dan filsafat ada sisi perbedaan dan ada pula sisi persamaan.

Namun saat ini ana belum ada kesempatan menjelaskannya.

Intinya pada umumnya keduanya ini tercela dari sisi lebih mendahulukan akal atau rasa dibandung nash.
Sementara itu saja dulu.

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:15


Saat hal ini lalu dikonfrontisir oleh Khalifah Marwan rodhialloohu ‘anhu, maka Saad bin Zaid rodhialloohu ‘anhu berkata di hadapan Marwan rodhialloohu ‘anhu :
أَنَا كُنْتُ آخُذُ مِنْ أَرْضِهَا شَيْئًا بَعْدَ الَّذِي سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟
“Apakah (patut) aku (dituduh) akan mengambil sebahagian daripada tanahnya sesudah aku mendengar (peringatan) daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?”

Marwan rodhialloohu ‘anhu bertanya:
وَمَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟
“Apakah yang kamu dengar Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam?”

Sa’id rodhialloohu ‘anhu menjawab :
قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الْأَرْضِ ظُلْمًا، طُوِّقَهُ إِلَى سَبْعِ أَرَضِينَ.
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mengambil walau hanya sejengkal tanah orang lain secara zholim, (maka di hari kiamat) lehernya) akan dikalunkan (pada lehernya) dengan tujuh lapisan bumi !”

Singkat kisah pada akhirnya Sa’id rodhialloohu ‘anhu berdo’a
فَقَالَ: اللهُمَّ إِنْ كَانَتْ كَاذِبَةً فَعَمِّ بَصَرَهَا وَاقْتُلْهَا فِي أَرْضِهَا.
“Ya Allah JIKA IA (ARWA BINTI UWAIS) BERDUSTA ( DENGAN MELEMPARKAN FITNAH KEJI INI PADAKU -pent), maka BUTAKALAH MATANYA (SAAT MASIH HIDUP DI DUNIA INI) DAN MATIKANLAH DI DI TANAHNYA TERSEBUT !’

Urwah bin al Zubair rohimahulloh (mata rantai hadits ini dan sekaligus saksi mata yang melihat kejadian ini) lalu berkata:
فَما مَاتَتْ حتَّى ذَهَبَ بَصَرُهَا، ثُمَّ بيْنَا هي تَمْشِي في أَرْضِهَا، إذْ وَقَعَتْ في حُفْرَةٍ فَمَاتَتْ.
“Maka TIDAKLAH WANITA TERSEBUT MATI MELAINKAN DALAM KEADAAN TELAH BUTA MATANYA, DI MANA SAAT IA BERJALAN-JALAN DI TANAHNYA (DALAM KEADAAN BUTA) IA TERJATUH PADA SEBUAH LUBANG DAN LALU IA MATI DI SITU !’
*Selengkapnya kisah ini bisa dilihat pada HSR Bukhori [3195] dan Muslim [1612]

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin

Channel | SAHABAT JANNAH

04 Jan, 06:15


Singkat cerita setelah itu maka ‘Umar rodhialloohu mengutus bebarapa orang -termasuk di dalamnya Sa’d itu sendiri untuk menanyakan langsung kepada penduduk Kufah tentang bagaimana sebenarnya penilaian mereka atas Sa’d rodhialloohu ‘anhu.

Sampai dikatakan terkait utusan yang diperintahkan ‘Umar rodhialloohu ‘anhu untuk memastikan bagaimama keadaan sholat Sa’ad rodhialloohu ‘anhu yang diisyukan negativ tersebut, maka disebutkan dalam hadits itu:
فَسَأَلَ عَنْهُ أَهْلَ الكُوفَةِ وَلَمْ يَدَعْ مَسْجِدًا إِلَّا سَأَلَ عَنْهُ، وَيُثْنُونَ مَعْرُوفًا.
Tidaklah mereka (para utusan tersebut) memasuki satu masjid pun melainkan mereka bertanya tentang Sa’ad, sementara TERNAYATA JAWABAN PENDUDUK KUFAH SEMUANYA MEMUJI DAN MENYATAKAN BAIKNYA SA’AD BIN ABI WAQQOSH rodhialloohu ‘anhu,.

حَتَّى دَخَلَ مَسْجِدًا لِبَنِي عَبْسٍ، فَقَامَ رَجُلٌ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ أُسَامَةُ بْنُ قَتَادَةَ يُكْنَى أَبَا سَعْدَةَ قَالَ:
Namun tiba-tiba saat memasuki masjid Bani ‘Abs, berdirilah seorang lelaki daripada kalangan jemaah masjid itu, (dan lelaki tersebut) MELONTARKAN FITNAH DAN TUDUHAN KEJI KEPADA SA’AD rodhialloohu ‘anhu -pent), dan dikatakan nama lelaki tersebut ialah USAMAH BIN QOTADAH, dan kun-yah nya ialah ABU SA’ADAH.

Usamah ini tiba-tiba berkata :
أَمَّا إِذْ نَشَدْتَنَا فَإِنَّ سَعْدًا كَانَ لاَ يَسِيرُ بِالسَّرِيَّةِ، وَلاَ يَقْسِمُ بِالسَّوِيَّةِ، وَلاَ يَعْدِلُ فِي القَضِيَّةِ!
“Jika kalian meminta pendapat kami, maka sesungguhnya Sa’ad (bin Abu Waqash rodhialloohu ‘anhu) TIDAK IKUT SERTA DALAM PERANG, DAN SUDAH ITU IA JUGA TIDAK MEMBAGI HARTA RAMPASAN PERANG SAMA RATA, juga BERSIKAP TIDAK ADIL DALAM MENBERI KETETAPAN HUKUM !’

Mendengar fitnah dan tuduhan keji ini segera ‘Sa’d rodhialloohu ‘anhu menimpali :
أَمَا وَاللَّهِ لَأَدْعُوَنَّ بِثَلاَثٍ: اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ عَبْدُكَ هَذَا كَاذِبًا، قَامَ رِيَاءً وَسُمْعَةً، فَأَطِلْ عُمْرَهُ، وَأَطِلْ فَقْرَهُ، وَعَرِّضْهُ بِالفِتَنِ!
“Demi Allah! Aku AKAN BERDO’A DENGAN TIGA PERKARA !
Ya Allah, jika hamba kamu ini (Usamah bin Qatadah) BERDUSUTA, dan ia melaukan itu SEMATA-MATA KARENA DIRINYA INGIN MERAIH PUJIAN DAN RIYA, maka PANJANGKANLAH UMURNYA , LANGGENGKANLAH KEMISKINANNYA, dan TIMPAKAN BAGINYA BERBAGI JENIS FITNAH HIDUP !’
وَكَانَ بَعْدُ إِذَا سُئِلَ يَقُولُ:
(Berkata Jabir bin Samurah rodhialloohu ‘anhu -salah satu mata rantai dan saksi langsung kejadian ini) :
‘Sesudah (peristiwa do’anya Sa’d rodhialloohu ‘anhu) itu, maka (Usamah benar-benar ditimpai berbagai cobaan yang menghinakan -pent), sampai apabila ditanya (tentang keadaannya, Usamah bin Qatadah) menjawab,
شَيْخٌ كَبِيرٌ مَفْتُونٌ، أَصَابَتْنِي دَعْوَةُ سَعْدٍ.
“AKU INI ORANG TUA RENTA YANG TELAH TERKENA BEBRBAGAI MUSIBAH/FITNAH/BENCANA DISEBABKAN DO’ANYA SA’AD rodhialloohu ‘anhu !’

قَالَ عَبْدُ المَلِكِ: فَأَنَا رَأَيْتُهُ بَعْدُ، قَدْ سَقَطَ حَاجِبَاهُ عَلَى عَيْنَيْهِ مِنَ الكِبَرِ، وَإِنَّهُ لَيَتَعَرَّضُ لِلْجَوَارِي فِي الطُّرُقِ يَغْمِزُهُنَّ
Abdul Malik rohimahulloh (salah satu mata rantai hadits ini dan seseorang yang ikut melihat langsung keadaan Usamah saat terkena bala dari do’a Sa’d rodhialloohu ‘anhu -pent) mengisahkan :
"Aku sendiri melihat KEDUA ALIS USAMAH BEGITU PANJANG MENUTUPI KEDUA MATANYA (KARENA SANGAT TUANYA SESUAI DENGAN DO’A SA’AD rodhialloohu ‘anhu AGAR DIPANJANGKAN UMURNYA DALAM KEADAAN BANYAKNYA MUSIBAH PADANYA -pent), dan sungguh dia MENDATANGI ANAK-ANAK GADIS SAAT BERADA DI JALAN-JALAN DAN MENGGODA MEREKA (sebagai FITNAH AGAMA DAN KEBURUKAN AKHLAK BAGINYA DARI DO’A SA’D rodhialloohu ‘anhu -pent)
*Kelengkapan kisahnya bisa dilihat dalam HSR. Bukhori [755], dan Muslim [453].

Kisah Ketiga:
DOANYA SA’ID BIN ZAID rodhialloohu ‘anhu UNTUK ARWA BINTI ‘UWAIS YANG TELAH MEMFITNAHNYA

Urwah bin al Zubair rohimahulloh -seorang pemuka tabi’in) mengisahkan yang singkatnya menceritakan:
Arwa bintu ‘Uwais MEMFITNAH Sa’d bin Zaid rodhialllohu ‘anhu dengan menuduh bahwa SA’D BIN ZAID rodhialloohu ‘anhu TELAH MENGAMBIL SEBAGIAN TANAH PEKARANGAN MILIKNYA TANPA HAK !

Persitiwa ini oleh Arwa diadukan kepada khalifah saat itu, yakni Marwan bin Hakam rodhialloohu ‘anhu.

Channel | SAHABAT JANNAH

31 Dec, 12:12


*MUHASABAH*

Bagaimana seorang yang mengaku dirinya sebagai muslim namun masih bertasyabbuh dan begitu antusias dan gembira menyambut pergantian tahun: konser musik, membakar kembang api, pesta pora dan foya-foya. Sementara saudara-saudaranya yang di Palestina penuh derita dan air mata ?

Ya Allah...
Jangan jadikan kami bagian dari mereka serta teguhkan aqidah dan iman kami. Amiin..
.

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 23:00


Video dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:56


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:56


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:56


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:56


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:54


Bismillah
TAHDZIR ATAS (Ust. ?) MUHAMMAD NURUDDIN Lc. MA
By: Berik Said

(Ini orang termasuk yang membolehkan mengucapkan Selamat Natal yang videonya ana share beberapa hari lampau di semua medsos ana)

Orang ini mengatakan : 'LEBIH SIMPATIK PADA ULAMA SYI'AH DIBANDINGKAN ULAMA 'WAHABI' '
(ini link pernyataannya di FB nya :
https://www.facebook.com/share/p/19g8efAEgE/

Dan ini link video pernyataannya :
https://youtu.be/tKoLcnu0q40?si=nV9B20FrYoMakIdF

Maka ana tandaskan :
Wallahi SAMA SEKALI KAMI TAK BUTUH TAZKIYAHMU, KARENA JUSTRU BAGI KAMI DIRIMU MEMILIKI KERUSAKAN PEMAHAMAN AQIDAH DAN MANHAJ YANG FATAL !

Jadi NASEHATI SAJA DIRIMU, DAN BELAJARLAH LAGI ILMU DASAR TERUTAMA TERKAIT AQIDAH DAN MANHAJ !

Sungguh justru ARGUMENTASIMU (lebih tepat dikatakan 'SYUBHATMU') mengapa lebih simpatik kepada ulama Syi'ah dibandingkan ulama 'Wahabi', JUSTRU MAKIN MENUNJUKKAN BETAPA MISKINNYA ENGKAU DALAM MENELAAH KITAB KITAB MANHAJ DAN AQIDAH !

Sungguh AMAT MEMALUKAN, GELARMU SAMA SEKALI TAK SEIMBANG DENGAN KAPASTIAS ILMU !

Alasanmu LEBIH MEMUJI ULAMA SYIAH YANG KAU ANGGAP SANGAT BAGUS DALAM TULISAN MEREKA TERKAIT FILSAFAT, maka INI SAJA CUKUP MENUNJUKKAN KAMU BERADA DI MANA !

Ditambah perkataanmu bahwa WAHABI GAMPANG MENGKAFIRKAN, jelas ini menunjukkan KAU BAGAI KATAK DALAM TEMPURUNG !

Ana hanya belum saja berkata 'JANGAN JANGAN KAMU JUGA SYI'AH YANG BERTAQIYAH ?!'

Dulu saat kuliah agama emangnya kamu pernah baca kitab apa ?

Andai kau mau merujuk pada KITAB ASLI TERKAIT KITAB YANG DISUSUN ATAU YANG MENJADI PEGANGAN SYI'AH MAUPUN KITAB ASLI YANG DITULIS OLEH ULAMA YANG KAU ISTILAH SEBAGAI 'ULAMA WAHABI', lantas BAGAIMANA KAU BISA MENGAMBIL KESIMPULAN SEBOD*H ITU ?

Bahkan rasanya ANAK TK pun tahu BETAPA BUSUKNYA SYI'AH !

Maka sungguh dari sisi syubhat dan kekejahilanmu atas hakekat dakwah salaf dan hakekat dakwah Syi'ah (kecuali kau ikut bertaqiyah) menunjukkan KAU LEBIH JELEK DAN LEBIH MEMBAHAYAKAN DARI SYI'AH DARI SISI SYUBHATMU YANG MENGATASNAMAKAN DIRIMU DARI KALANGAN HALUS SUNNAH ?!

Ahlus Sunnah macam apa ?
Sunnah man yang kau maksudkan ?

Atau jangan-jangan kita ikut taqiyah ?!

Maka ana tandaskan keoada saudara saudaraku, WASPADAILAH INI ORANG, sesungguhnya ia adalah AL MUBTADI' AL KHOBITS !

Sungguh sejumlah alasan yang ia katakan dalam pernyataannya mengapa ia akhirnya lebih condong kepada Syi'ah dibanding 'Wahabi', JUSTRU MENUNJUKKAN BETAPA MISKINNYA ORANG INI DARI ILMU AQIDAH DAN SYARIAT DAN TERTIPU DENGAN ILMU FILSAFAT !

Ana berharap semoga nanti ada waktu membuat postingan yang menunjukkan alasan dia yang lebih suka pada kalangan Syiah JUSTRU MENUNJUKKAN BETAPA MISKINNYA ORANG INI DARI ILMU DAN LITERATUR AGAMA YANG SHOHIH, DAN BETAPA JAUHNYA IA DARI KEBENARAN !

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin....

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:54


Bismillah
'Edisi Khusus Berbagai Bid'ah dalam Bulan Rajab'
(Seri 6)

Menelisik Hadits yang Telah Tersebar di Masyarakat Yakni Hadits :
‘SUNGAI SURGA BERNAMA SUNGAI RAJAB’
By: Berik said

Redaksi Hadits
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْراً يُقَالُ لَهُ رَجَبٌ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضاً مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ العَسَلِ، مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبٍ يَوْماً وَاحِداً سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا وَاحِدًا، سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ.
“Sesungguhnya di surga ada sebuah SUNGAI yang disebut (sungai) RAJAB, airnya itu lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu). Barang siapa yang SHAUM SATU HARI DI BULAN RAJAB, niscaya ALLAH AKAN MEMBERI MINUM BAGINYA DARI SUNGAI TERSEBUT'.

Nah bagaimana kedudukan hadits di atas, berikut penjelasan ringkasnya :

PERIWAYAT HADITS DI ATAS

• Baihaqi dalam Syua’bul Iman [3800];
•Juga terdapat dalam kitab at Targhib [No.1847]

RAWI YANG BERMASALAH PADA HADITS DI ATAS, DAN DERAJAT HADITSNYA

Dalam sanadnya terdapat rawi bernama :
منصور بن يزيد
(Manshuur bin Yazid)

Dia tertuduh sebagai pendusta.

Dalam Lisaanul Mizaan disebutkan:
لا يعرف والخبر باطل.
‘Ia ini tidak dikenal, dan khabar (yang datang darinya) adalah BATIL !’‘
*Lisaanul Mizan [VI:101]

Ibnul Jauzi rohimahulloh mengomentari hadits di atas sebagaima dikutip oleh al Hafizh dalam at Tabyiin berkata:
فيه مجاهيل، فالإسناد ضعيف في الجملة لكن لا يتهيأ الحكم عليه بالوضع. وله طرق أخرى في إسنادها مجاهيل.
‘Di dalam (sanadnya) terdapat beberapa rawi yang majhul (tidak dikenal identitasnya). Dengan demikian hadits ini secara umum lemah, meski tidak sampai derajat palsu. Dan hadits ini memiliki beberapa jalur lain, namun dalam sanadnya terdapat rawi-rawi yang (juga) majhul !’
*at Tabyiin [hal.9] dan al 'Ilal al Mutanahiah [II:554]

Al Albani rohimahulloh menilai hadits di atas 'PALSU !'
* Dho’ifah al Jaami [1902]

Dengan demikian HARAM kita ikut menshare hadits di atas, kecuali untuk memperingatkan ummat akan kepalsuan hadits tersebut.

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:54


Bismillah
'Edisi Khusus Berbagai Bid'ah dalam Bulan Rajab'
(Seri 5)

SHOHIHKAH HADITS MENYAMBUT BULAN RAJAB DAN BULAN RAMADHAN DENGAN DO'A:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
'Ya Allah berilah keberkahan bagi kami dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami (hingga kami dapat menjumpai) Ramadhan'
By: Berik Said

Sebelumnya ana sampaikan :
Tentu saja boleh -bahkan utama- orang meminta agar Allah memberikan keberkahan di bulan apapun, apalagi pada bulan haram semisal Rajab atau Sya'ban ini.

Juga tentu saja kita semua selalu berharap agar bisa menjumpai bulan Ramadhan agar bisa kita menambah amal ibadah kita.
Tentu saja ini niat dan harapan yang bagus.

Tapi saat memohon keutamaan keberkahan di BULAN TERTENTU SAJA DENGAN I’TIQOD BAHWA ITU ADA SUNNAHNYA DARI NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam ATAU SAHABAT rodhilalloohu ‘anhum, sementara dalil pendukung tidak shah, maka ini bisa berakibat bid’ah.

Nah…
Masalahnya ada satu hadits yang sering dijadikan dalil penekanan do'a khusus agar kita diberkahi di bulan Rajab dan Sya'ban, dan dipanjangkan umur hingga bisa menjumpai ramadhan seperti pada hadits yang ana tuliskan di atas.

Sebagian orang bahkan dengan bahasa yang memastikan seakan doa di atas shohih dari lisan Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam.

Pertanyaannya : 'Shohihkah doa di atas datang dari lisan nabi kita shollalloohu alayhi wa sallam ?'

Maka berikut ulasannya :

PERIWAYAT HADITS DI ATAS

•Abdullah bin Ahmad dalam Zawaa-idul Musnad [2346];
•Thobroni dalam al Ausath [3939];
•Baihaqi dalam Sya’bul Iman [3534] dll

NAMA BEBERAPA RAWI YANG BERMASALAH

Pertama
Dalam sanadnya terdapat :
زِيَادٌ النُّمَيْرِيُّ
(Ziyaad an Numayri)

Terkait Ziyad an Numayriy ini, maka :

• Kata Abu Haatim
لا يحتج به
‘Tidak boleh berhujah dengannya’

• Kata Ibnu Hibban
لا يجوز الاحتجاج به.
‘Tidak diperbolehkan berhujjah (dengan hadits yang bersumber) darinya’
*al Miizaan [II:91]

Kedua
Juga terdapat rawi :
زَائِدَة بْن أَبِي الرُّقَادِ
(Zaaidah bin abi ar Ruqqood)

Dia lebih parah lagi dibanding Ziyaad an Numairi di atas.

• Kata Abu Haatim saat menyoroti hadits di atas
منكرة
‘Munkar’

• Kata Imam Bukhori:
منكر الحديث
‘Orang yang munkar haditsnya’

• Kata Nasa’i:
منكر الحديث.
‘Munkar haditsnya’

• Kata Ibnu Hibban
يروي مناكير عن مشاهير لا يحتج بخبره
‘Ia ini sering meriwayatkan hadits hadits munkar dari para perawi yang masyhur. Tidak boleh berhujjah dengannya’
*Periksa Tahdzib at Tahdzib [III:305-306]

SEJUMLAH ULAMA YANG MELEMAHKAN HADITS DI ATAS

Karena itu hadits tersebut telah dinyatakan lemah oleh :

• Imam Nawawi dalam al Adzkar [189];
• Ibnu Rojab dalam Lathoo’iful Ma’aarif [hal.121]
• Syaikh al Albani -rohiamahumulloh- dalam Dho’iful Jaami’ [[4395]

TERKAIT DO’A UNTUK DIPANJANGKAN UMUR AGAR BISA BERJUMPA BULAN RAMADHAN SELANJUTNYA

Hal ini (tanpa menyebut bulan Rajab) pernah dilakukan salaf, diantaranya :

Kata Ibnu Rojab mengutip perkataan Ma’ali bin al Fadhl rohimahulloh
كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ
”Mereka (para sahabat rodhialloohu ‘anhum) berdo’a kepada Allah SELAMA ENAM BULAN (SEBELUM DATANGNYA RAMADHAN) AGAR MEREKA DAPAT MENJUMPAI BULAN RAMADHAN.”
*Lathooiful Ma’arif [hal. 232]

Yahya bin Abi Katsir -seorang ulama tabi’in-, bahwa beliau mengatakan bahwa diantara do’a para shahabat rodhialloohu ‘anhum adalah
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, ANTARKANLAH AKU HINGGA SAMPAI BULAN RAMADHAN, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
*Lathooiful Ma’arif [hlm. 264]

Syaikh Abdul Karim al Khudhoir hafizhohulloh pernah ditanya

‘Apakah shohih hadits:
(اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان)؟

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 22:54


Beliau menjawab:
" هذا حديث لا يثبت، لكن إن دعا المسلم بأن يبلغه الله عز وجل رمضان، وأن يوفقه لصيامه وقيامه، وأن يوفقه لإدراك ليلة القدر، أي بأن يدعو أدعية مطلقة فهذا إن شاء الله لا بأس به "
Ini hadits TIDAK SHOHIH. Hanya saja jika seseorang muslim berdo’a kepada Allah AGAR ALLAH MENYAMPAIKAN DIA HINGGA BERTEMU BULAN RAMADHAN, agar ia bisa mengerjakan puasa Ramadhan dan sholat malamnya, serta agar ia masih mendapatkan laylatul qodar, yakni ia BERDO’A SECARA MUTHLAQ, maka HAL INI TIDAK MENGAPA / BOLEH, insya Allah’.
*https://almoslim.net/node/232673

KESIMPULAN
• Hadits terkait minta dipanjakan umur agar bisa berjumpa dengan bulan Rajab dan Ramadhan yang disebutkan di atas adalah sangat lemah, dan tidak boleh dijadikan hujjah, APALAGI JIKA DIANGGAP SEBAGAI SUNNAH.

•Berdo’a meminta keberkahan secara muthlaq pada bulan apapun -wabil khusus pada bulan haram termasuk di dalamnya bulan Rajab-, namun tak boleh dengan mengi’tiqodakan bahwa do’a di atas termasuk sunnah !

•Meminta dipanjangkan umur agar bisa menjumpai bulan Ramadhan adalah amalan salaf, maka boleh dan utama diamalkan.
Namun redaksi do’anya tak ada yang warid dari Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam, maka boleh berdo’a dengan bahasa bebas.

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 02:05


Video renungan akhir tahun

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:12


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


Bismillah
'Edisi Khusus Berbagai Bid'ah dalam Bulan Rajab'
(Seri 4)

-Ingat JANGAN BACA HANYA SEBAGIAN dari artikel ini karena dikhawatirkan akan salah paham !-

BENARKAH ADA KEUTAMAAN SHAUM KHUSUS DI TANGGAL TERTENTU BULAN RAJAB ?
SERTA TELAAH ATAS HADITS YANG TERKAIT DENGAN INI
DAN HUKUM MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH DI BULAN RAJAB
By: Berik said

Agar permasalahan ini jelas, ana susun materi ini dalam beberapa sub judul berikut:

PENJELASAN BULAN RAJAB SECARA UMUM TERMASUK BULAN UTAMA KARENA TERMASUK DARI BULAN HARAM

Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّماَوَاتِ وَاْلأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah DUA BELAS BULAN dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya EMPAT BULAN HARAM
(QS. At-Taubah: 36)

Salah satu diantara empat bulan haram itu disebutkan oleh Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam:
…وَرَجَبُ
‘…kemudian bulan RAJAB’
*HSR. Bukhari [4406] dan Muslim1679]

MAKNA BULAN HARAM

Ulama banyak memberikan penjelasan tentang makna bulan haram, yang jika disimpulkan kesemuanya mengerucut pada KEMULIAAN BULAN HARAM TERSEBUT LEBIH AGUNG DARI BULAN LAINNYA.

Diantara salah satu pengertian ini cukup dengan memperhatikan apa yang dikatakan oleh Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu Abbas rodhialloohu ‘anhumaa berikut :
اختص الله أربعة أشهر جعلهن حرما وعظم حرماتهن وجعل الذنب فيهن أعظم وجعل العمل الصالح والأجر أعظم
"Allah mengkhususkan empat bulan sebagai bulan haram dan ALLAH MENGAGUNGKAN KEMULIANNYA. Dan Allah menjadikan perbuatan dosa yang dilakukan didalamnya lebih besar. (Sebagaimana) Allah pun menjadikan amalan shalih dan ganjaran yang didapatkan didalamnya lebih besar pula".
*Latho’iful Ma’arif [hal.207]

APAKAH KARENA BULAN RAJAB ADALAH BULAN HARAM YANG MULIA LALU BOLEH MEMBUAT AMALAN-AMALAN KHUSUS TERTENTU YANG TIDAK BERSUMBER DARI NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam MAUPUN PARA SAHABAT rodhilaloohu ‘anhum ?

Jawabannya tentu saja TIDAK !
Bahkan haram seseorang siapapun dia menetapkan atau membuat amalan khusus yang dikaitkan dengan bulan special seperti Rajab atau lainnya tanpa ada petunjuk dari Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam maupun para sahabatnya rodhialloohu ‘anhum.

BENARKAH ADA ANJURAN PUASA KHUSUS DI TANGGAL TERTENTU DARI BULAN RAJAB ?

Maka untuk menjawabnya ana rinci pada sub bahasan di bawah:

BEBERAPA HADITS YANG MENUNJUKKAN KEUTAMAAN PUASA KHUSUS DI BULAN HARAM -KHUSUSNYA RAJAB- DAN PENJELASAN PARA ULAMA ATAS KELEMAHAN HADITS HADITS TERSEBUT

Ada hadits yang tersebar di internet tentang keutamaan puasa bulan haram, berarti termasuk di dalamnya bulan Rajab, namun semua haditsnya tidaklah shahih.

HADITS POKOK
Hadits yang disandarkan dari ANAS BIN MAALIK, dari NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam
Hadits ini ada beberapa redaksi (redaksinya akan disebut di bawah insya Allah).

Namun POROS SEMUA HADITS INI BERPUTAR PADA DUA RAWI YANG PARAH KEADAANNYA, yakni:

• YA’QUB BIN MUSA AL MADINI yang MAJHUL, dan
• MASLAMAH BIN ROSID yang dho’if.

Pantaslah hadits ini GONCANG, karena MASLAMAH ini sebagaimana dikatakan oleh Abu Hatim ar Rozi :
مضطرب الحديث.
‘Goncang haditsnya’

Dan oleh al Azdi dikatakan :
لا يحتج به
Tidak boleh berhujjah dengannya
*Lisaanul Miizaan, [No. urut rawi 7729]

Sementara Ya’qub bin Musa al Madani dinyatakan mahjhul oleh banyak ulama, diantaranya oleh
• Abul Fath al Azdi
• Abu Hatim ar Rozi
• Al Haitsami, dan
• Ad Dzahabi -rohimahumulloh-

Kesemuanya menyatakan Ya’qub di atas adalah rawi yang majhul !
*Lihat kitab Diiwan ad Dhu’afaa, karya adz Dzahabi [No.4780]

DIANTARA TANDA KELEMAHAN HADITS INI DAN BENAR HADITS INI GONCANG, mudah dideteksi, yakni sanadnya beruntun banyak rawi yang MAJHUL, isi haditsnya hampir sama, yakni penekanan PUASA TIGA HARI BULAN HARAM -TERMASUK RAJAB-, TAPI NILAI PAHALANYA BEDA-BEDA !

Berikut sedikit uraiannya :

Hadits Pertama
PAHALANYA SEMBILAN RATUS TAHUN

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


مَنْ صَامَ فِي كُلِّ شَهْرٍ حَرَامٍ الْخَمِيسَ ، وَالْجُمُعَةَ ، وَالسَّبْتَ كُتِبَتْ لَهُ عِبَادَةُ تِسْعِ مِائَةِ سَنَةٍ
“Barangsiapa puasa di bulan haram, yaitu hari Kamis, Jum’at dan Sabtu, maka akan ditulis baginya ibadah 900 tahun.”
*HR Abu Nu’aim al Ashbahaani dalam Akhbar al Ashbahaani [No. 960], dan Ibnul Jauzi dalam al ‘Ilal [907]

Dalam sanadnya terdapat beberapa rawi majhul, yakni :
• زهير بن محمد الملطي
• محمد بن يحيى الدمشقي
• حمد بن أحمد السلمي
• يعقوب بن موسى المدني

Dan satu rawi dho’if :
مسلمة بن راشد الحماني

Hadits Kedua
PAHALANYA 700 TAHUN

Redaksi awalnya sama seperti hadits pertama di atas, namun terkait nilai pahalanya dalam sambungan haditsnya :
كُتِبَ لَهُ عِبَادَةُ سَبْعِ مِئَةِ سَنَةٍ
‘Dicatat baginya (pahala) ibadah 700 tahun’
*Diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Fadhoo’ilul Awqoot [289];

Dalam sanadnya di samping berporos pada MASLAMAH yang dho’if sebagaimana telah disebutkan di atas-, juga terdapat beberapa rawi majhul lainnya yakni :

• الْحُسَيْنُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْخَلالُ
• يوسف بن يعقوب بن زياد
• يعقوب بن يوسف بن موسى

Dan satu rawi dho’if, yakni :
مسلمة بن راشد

Hadits Ketiga
PAHALANYA DUA TAHUN

Redaksi awalnya sama seperti hadits pertama di atas, namun terkait nilai pahalanya dalam sambungan haditsnya :
كُتِبَ لَهُ عِبَادَةُ سَنَتَيْنِ
‘Dicatat baginya (pahala) ibadah 2 tahun’

Dalam hadits ini terdapat beberapa rawi majhul, diantaranya:
• أحمد بن علي القطان
• يعقوب بن موسى المدني

Satu rawi lemah
مسلمة بن راشد الحماني

Hadits Keempat
PAHALANYA SATU TAHUN

Redaksi awalnya sama seperti hadits pertama di atas, namun terkait nilai pahalanya dalam sambungan haditsnya :
كُتِبَ لَهُ عِبَادَةُ سَنَةٍ "
‘Dicatat baginya (pahala) ibadah 1 tahun’
*Ini diriwayatkan dalam Taarikh Waasith [No.88]

Dalam sanadnya terdapat satu rawi majhul bernama:
يعقوب بن موسى المدني

Dan satu rawi dho’if :
مسلمة بن راشد الحماني

KESIMPULAN PAHALA DARI HADITS DI ATAS :

Lihatlah berbagai hadits di atas, dengan kelas kita melihat hadits-hadits tersebut POROSNYA SEMUA BERMUARA PADA MASLAMAH BIN ROOSYYID AL HAMAANI, dan ISINYA BEDA-BEDA !

Satu hadits mengatakan pahalanya seperti beribadah 900 tahun, hadits lainnya ada yang menyebut 700, 100, 2, dan 1 tahun.

Ini jelas menunjukkan HADITS INI GONCANG DAN PARAH KELEMAHANNYA !

Maka tentu SAMA SEKALI TIDAK BOLEH BERIBADAH DENGAN HADITS SEMCAM ITU !.

Yang semakin menunjukkan BID’AHNYA PUASA KHUSUS TANGGAL TERTENTU BULAN RAJAB adalah dua atsar berikut :

ATSAR BERISI PENGINGKARAN SAHABAT rodhialloohu ‘anhum ATAS PUASA KHUSUS BULAN RAJAB

Atsar Pertama
Atsar dari Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu

Khurosyah bin Al Hurr rahimahullah (wafat tahun 74 H, dan telah disepakati beliau seorang yang tsiqah/dapat dipercaya) mengisahkan:
رَأَيْت عُمَرَ يَضْرِبُ أَكُفَّ الْمُتَرَجِّبِينَ ، حَتَّى يَضَعُوهَا فِي الطَّعَامِ.
"Aku telah melihat Umar radhiallahu ‘anhu MEMUKUL TELAPAK-TELAPAK TANGAN ORANG YANG BERPUASA KHUSUS BULAN RAJAB, hingga mereka meletakkan tangannya pada makanan".
وَيَقُولُ: كُلُوا ، فَإِنَّمَا هُوَ شَهْرٌ كَانَتْ تُعَظِّمُهُ الْجَاهِلِيَّةُ
Lantas beliau berkata: “Makanlah, karena sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang dulunya DIAGUNGKAN OLEH ORANG-ORANG JAHILIYAH’.
*HR. Ibnu Abi Syaibah [9851], Thobroni dalam Al Austah [7636]; Kata Al Bahuti rahimahullah dalam Kasyaful Qina [II:340]: Shohih. Kata Al Albani rahimahullah dalam Irwaa’ul Ghalil [957]: Sh0hih]

Atsar shahih di atas tegas menunjukkan betapa Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu mengingkari dengan keras yang berpuasa khusus bulan Rajab, dan bahkan beliau menyebutnya sebagai kebiasaan jahiliyah.

Atsar Kedua
Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu berkata:
وَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ فَرَأَى أَهْلَهُ قَدْ اشْتَرَوْا كِيزَانًا لِلْمَاءِ وَاسْتَعَدُّوا لِلصَّوْمِ
"Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu masuk (menemui keluarganya), lantas beliau melihat keluarganya telah membeli gelas wadah air dan mereka bersiap untuk shaum.

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


فَقَالَ: مَا هَذَا فَقَالُوا: رَجَبٌ
Beliau bertanya: “(Untuk) apa ini ?”. Mereka menjawab: "Dalam rangka persiapan puasa sunnah bulan Rajab“.
فَقَالَ: أَتُرِيدُونَ أَنْ تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ ؟ وَكَسَرَ تِلْكَ الْكِيزَانَ
Beliau menimpali: “Apakah kalian menginginkan untuk menyamakan dengan bulan Ramadhan ?“.
Lantas beliau pun MEMECAHKAN GELAS-GELAS TERSEBUT ! ".
*Al Mughni [III:167]

PERNYATAAN PARA ULAMA DARI BERBAGAI MADZHAB YANG MENEGASKAN BID’AHNYA PUASA SUNNAH KHUSUS DI TANGGAL TERTENTU BULAN RAJAB

IBNU TAIMIYYAH rohimahulloh
وَأَمَّا صَوْمُ رَجَبٍ بِخُصُوصِهِ، فَأَحَادِيثُهُ كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ، بَلْ مَوْضُوعَةٌ، لَا يَعْتَمِدُ أَهْلُ الْعِلْمِ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا، وَلَيْسَتْ مِنْ الضَّعِيفِ الَّذِي يُرْوَى فِي الْفَضَائِلِ، بَلْ عَامَّتُهَا مِنْ الْمَوْضُوعَاتِ الْمَكْذُوبَاتِ
Adapun mengkhususkan puasa Rajab, maka KESELURUHAN HADITS-HADITSNYA ADALAH DHO’IF BAHKAN PALSU !
Para ulama tidak sudi berpegang sedikit pun terhadapnya, dan ITU BUKAN JENIS DHO’IF YANG TERKAIT TENTANG FADHO’ILUL AMAL (yang oleh sebagian ulama dikatakan boleh beramal dengan hadits lemah jika terkait keutamaan amal, dan inipun sebenarnya pendapat yang tidak kuat -pent), bahkan UMUMNYA HADITS TERSEBUT MASUK KATEGORI PALSU LAGI DUSTA!’
*Al Fatawa Al Kubra [II:478]

IBMUL.QOYYIM rohimahulloh
وَكُلُّ حَدِيثٍ فِي ذِكْرِ صَوْمِ رَجَبٍ وَصَلاةِ بَعْضِ اللَّيَالِي فِيهِ فَهُوَ كَذِبٌ مُفْتَرًى
“Dan SEMUA HADITS (yang terkait keutamaan) PUASA (SUNNAH KHUSUS PADA TANGGAL TERTENTU) BULAN RAJAB dan SHOLAT (SUNNAH KHUSUS) pada sebagian malamnya adalah DUSTA YANG DIADA-ADAKAN !’
*al Manaarul Muniif [hal. 96]

IBNU HAJAR rohimahulloh
Dalam kitab Tabyinul ‘Ajab, sebagaimana dikutip oleh Imam Abdul Hay Al Luknawi disebutkan:
أما الأحاديث الواردة في فضل رجب أو صيامه أو صيام شيء منه فهي على قسمين ضعيفة وموضوعة
“Adapun hadits-hadits yang ada terkait KEUTAMAAN BULAN RAJAB ATAU PUASANYA ATAU BERPUASA SEDIKIT (PADA SEBAGIAN TANGGAL TERTENTU BIULAN RAJAB) terdiri atas dua bagian, yakni DHO’IF dan MAUDHU !’ (tak ada yang shohih satupun -pent).
*al Atsar Al Marfu’ah [hal. 59]

IBNU ROJAB AL HANBALI rohimahulloh
وأما الصيام فلم يصح في فضل صوم رجب بخصوصه شيء عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن أصحابه
'Adapun PUASA PADA TANGGAL TERTENTU BULAN RAJAB maka SEDIKITPUN TIDAK ADA YANG SHOHIH baik dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa salam dan tidak pula dari sahabat-sahabatnya rodhialloohu ‘anhum'
*al Lathooif [Hal. 228]

IMAM AL MUNAWI rohimahulloh:
بل عامة الأحاديث المأثورة فيه عن النبي صلى الله عليه وسلم كذب
“Bahkan Umumnya hadits-hadits tentang keutamaan Rajab adalah DUSTA !”
*Faidhul Qadir [IV:24]

HUKUM MEMPERBANYAK PUASA DI BULAN HARAM TANPA MENETAPKAN TANGGAL TERTENTU

Puasa selama bulan Rajab TANPA MENETAPKAN TANGGAL TERTENTU, maka ini termasuk PUASA MUTHLAQ

Puasa muthlaq adalah puasa yang TIDAK TERKAIT DENGAN SEBAB ATAU WAKTU TERTENTU YANG SPESIFIK. *Lihat Hasyiah ad Dasuqi ‘Ala asy Syarh al Kabir [I:542].

Puasa sunnah mutlak ini BISA DILAKUKAN BAIK DI BULAN MUHARROM MAUPUN DI LUAR BULAN MUHARROM.

Dan ini sifatnya TIDAK ADA NIAT KHUSUS YANG DIKAITKAN DENGAN TANGGAL ATAU MOMEN TERTENTU.

Dan ini kadang dilakukan oleh Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam.

Salah satunya terdapat pada hadits berikut:
Aisyah rodhialloohu ‘anhaa mengisahkan:
دَخَلَ عَلَيَّ النبيُّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ ذَاتَ يَومٍ فَقالَ:
Suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangiku seraya berkata:
هلْ عِنْدَكُمْ شيءٌ؟
‘Apakah padamu ada sesuatu (makanan) ?’
فَقُلْنَا: لَا،
Aku menjawab : Tidak ada’.
قالَ: فإنِّي إذَنْ صَائِمٌ
Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menimpali : ‘Jika demikian AKU BERPUASA (SUNNAH)’
*HSR. Muslim [1154]

Nah…
Puasa yang dilakukan oleh Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam pada hadits di atas itulah yang diistilahkan sebagai PUASA MUTHLAQ, di mana Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam melakukan itu BUKAN DINIATKAN KARENA PUASA SUNNAH HARI SENIN, ATAU KAMIS, ATAU PUASA NABI DAWUD, atau puasa sunnah khusus lainnya, TETAPI PUASA ‘INSIDENTAL’ SAJA, karena saat itu qoddarullaoh keluarga beliau tidak memiliki stok makanan.

Channel | SAHABAT JANNAH

30 Dec, 00:10


Syaikh al 'Utsaimin rohimahulloh telah menjadikan hadits di atas sebagai bolehnya niat puasa di siang hari kapanpun sebagai puasa MUTHLAQ.
*Lihat Majmu’ Fatawa wa Rosail Syeikh Utsaimin [XXIX:184-185 no: 141]

DALIL KEBOLEHAN PUASA MUTHLAK DI BULAN RAJAB TANPA MENENTUKAN TANGGAL TERTENTU

Dalilnya adalah hadits berikut :
'Utsman bin Hakim al Anshori rohimahulloh mengisahkan:
سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ
Aku bertanya kepada Sa’id bin Jubair rohimahulloh tentang puasa (sunnah) pada bulan Rajab, dan saat itu kami sedang berada pada bulan Rajab,
فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ
Beliau menjawab: “Aku mendengar Ibnu Abbas rodhiallohu ‘anhuma berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
Dulu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam BERPUASA (SUNNAH MUTHLAQ PADA BULAN RAJAB), SAMPAI-SAMPAI KAMI MENGATAKAN ‘BELIAU TIDAK MENINGGALKANNYA’ (NYARIS FULL SEBULAN PUASA SUNNAH DI BULAN RAJAB- pent), namun KADANG BELIAU TIDAK BERPUASA DI BULAN RAJAB, SAMPAI-SAMPAI KAMI MENGATAKAN ‘BELIAU TIDAK BERPUASA (SUNNAH SELAMA BULAN RAJAB FULL).
*HSR. Muslim [1157]

Tetapi harus diingat :
Hadits di atas BUKAN MENETAPKAN SUNNAHNYA PUASA SUNNAH MUTHLAQ KHUSUS BULAN RAJAB, TAPI MENUNJUKKAN BOLEHNYA PUASA MUTHLAQ BAIK DI BULAN RAJAB MAUPUN LAINNYA, DAN HANYA ‘KEBETULAN SAJA’ -wa kullu biqodarillah- SAAT ITU NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam SEDANG SERING BERPUASA SUNNAH MUTHLAQ DI BULAN RAJAB !
Pahami itu…

Sebagai bukti atas hal ini, justru di hadits lain dikatakan oleh Aisyah rodhialloohu 'anhaa:
وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
'dan tidaklah aku melihat beliau dalam satu bulan lebih banyak melakukan berpuasa daripada bulan SYA’BAN”
*HSR Bukhori [1969]

Nah…
Di hadits shohih ini terkadang NABI shollallohu ‘alayhi wa sallam SANGAT BANYAK MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH DI BULAN SYA’BAN, dan BUKAN DI BULAN RAJAB !

Jadi ini sebenarnya FAKTOR INSIDENTAL SAJA, yang menunjukkan BOLEHNYA MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH MUTHLAQ DI BULAN APAPUN TERISTIMEWA DI BULAN HARAM, NAMUN TANPA MENETAPKAN TANGGAL KHUSUS TERTENTU YANG TIDAK DITETAPKAN OLEH NASH YANG SHOHIH.

KESIMPULAN
*Berpuasa dengan PUASA SUNNAH MUTHLAQ DI BULAN APAPUN DAN DI TANGGAL BERAPAPUN BOLEH SELAGI TIDAK DIIKAT DENGAN MENGANGGAP ADA TANGGAL UTAMA BERPUASA PADANYA JIKA TAK ADA DALIL YANG SHOHIH YANG MENUNJUKKANNYA.

*Termasuk dalam hal ini BOLEHNYA BERPUASA SUNNAH MUTHLAQ DI BULAN RAJAB KAPANPUN, NAMUN TIDAK BOLEH DIIRINGI DENGAN MENENTUKAN TANGGAL-TANGGAL TERTENTU YANG DIANGGAP UTAMA MELAKUKANNYA.

*Semua hadits yang membicarakan KEUTAMAAN PUASA SUNNAH DI TANGGAL TERTENTU BULAN RAJAB adalah SANGAT LEMAH ATAU BAHKAN PALSU, maka TIDAK BOLEH BERAMAL DENGAN ANGGAPAN SEMACAM ITU.

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:25


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:19


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:18


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:17


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:17


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:16


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:16


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:15


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:14


Bismillah
BANTAHAN ATAS RUSAKNYA AJARAN KH. M. LUQMAN HAKIM, DOKTOR BERAQIDAH SHUFI, YANG MEMBOLEHKAN SESAJI KEPALA KERBAU DI TANAM DI BAWAH JEMBATAN !
By: Berik Said

Ini orang mengatakan: 'SESAJI BERUPA KEPALA KERBAU UNTUK YANG DITANAM DI BAWAH JEMBATAN BUKANLAH HAL SYIRIK !

Pernyataan MENYESATKAN di atas dikatakan oleh KH. M Luqman Hakim, Mudir Ma'had 'Ali Raudhatul Muhibbin, Bogor, di tweetnya yang ana SS kan si papan judul.

Ana tandaskan :
Jika demikian anggapannya, maka DI DUNIA INI RASANYA TAK ADA LAGI YANG LAYAK DIANGGAP SYIRIK !

Lantas bagaimana mana dengan hadits yang menyatakan bahwa ADA SESEORANG YANG MASUK NERAKA HANYA GARA GARA SEEKOR LALAT, YAKNI MEMBERIKAN SESAJI HANYA SEEKOR LALAT, WALAU YANG SESAJI LALAT ITU SEBENARNYA TIDAK MENIATKAN UNTUK PENGAGUNGAN PADA SELAIN ALLAH, sebagaimana haditsnya selengkapnya sbb;

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓِﻲْ ﺫُﺑَﺎﺏٍ , ﻭَﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓِﻲْ ﺫُﺑَﺎﺏٍ،
"Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada yang MASUK NERAKA KARENA SEEKOR LALAT pula.”
ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﻭَﻛَﻴْﻒَ ﺫَﻟِﻚَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟
Para sahabat rodhialloohu 'anhum bertanya: “Bagaimana itu bisa terjadi ya Rosululloh -shollalloohu 'alayhi wa sallam- ?
ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﺮَّ ﺭَﺟُﻼَﻥِ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻮْﻡٍ ﻟَﻬُﻢْ ﺻَﻨَﻢٌ ﻻَ ﻳَﺠُﻮْﺯُﻩُ ﺃَﺣَﺪٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻘَﺮِّﺏَ ﻟَﻪُ ﺷَﻴْﺌًﺎ،
Rosul shollalloohu 'alayhi wa sallam menjawab: “ (Begini), ada dua orang berjalan melewati sebuah kaum yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorangpun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sesuatu SESAJEN untuknya terlebih dahulu.
ﻓَﻘَﺎﻟُﻮْﺍ ﻷَﺣَﺪِﻫِﻤَﺎ : ﻗَﺮِّﺏْ،
Maka (saat kedua orang tadi hendak memasuki wilayah tersebut), mereka berkata kepada salah satu di antara kedua orang tadi: “BERIKAN SESAJI SESUATU UNTUKNYA !"
ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﻴْﺲَ ﻋِﻨْﺪِﻱْ ﺷَﻲْﺀٌ ﺃُﻗَﺮِّﺏُ،
Lalaki (yang pertama itu) menjawab: “Saya tidak mempunyai apapun yang akan saya persembahkan untuk sesaji”.
ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ ﻟَﻪُ : ﻗَﺮِّﺏْ ﻭَﻟَﻮْ ﺫُﺑَﺎﺑًﺎ،
Mereka (para penjaga gerbang desa tersebut) berkata lagi: “BERIKAN SESAJI untuknya WALAU HANYA SEEKOR LALAT ! "
ﻓَﻘَﺮَّﺏَ ﺫُﺑَﺎﺑًﺎ
Maka iapun MEMBERIKAN SESAJI UNTUK BERHALA ITU BERUPA SEEKOR LALAT.
ﻓَﺨَﻠُّﻮْﺍ ﺳَﺒِﻴْﻠَﻪُ ﻓَﺪَﺧَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ،
Lantas mereka membiarkan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan IA PUN MASUK KE DALAM NERAKA (DENGAN SEBAB SESAJI TERSEBUT)... !
ﻭَﻗَﺎﻟُﻮْﺍ ﻟِﻶﺧَﺮِ : ﻗَﺮِّﺏْ،
Lantas kembali penjaga gerbang wilayah tersebut berkata kepada temannya yang satu lagi : ' (SAMA SEPERTI TEMANMU YANG PERTAMA -pent) BERIKAN SESAJI (DULU UNTUK BERHALA INI SEBELUM KAMU MEMASUKI WILAYAH INI -pent)"
ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺖُ ﻷُﻗَﺮِّﺏَ ﻷﺣَﺪٍ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺩُﻭْﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ
Namun (orang yang kedua ini) berkata : "Aku tidak sudi memberikan sesaji bagi seorangpun, selain untuk Allah !"
ﻓَﻀَﺮَﺑُﻮْﺍ ﻋُﻨُﻘَﻪُ ﻓَﺪَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
(Mendengar jawaban begini), maka mereka segera memotong leher lelaki kedua tadi, dan IA MASUK SURGA !"
*HR. Ahmad dalam Az Zuhud (hal. 15,) dll. Hadits ini kata ‘Abdul Qodir Al Arnauth dalam tahqiqnya atas Kitab Tauhid (hal. 49) 'Mauquf Shohih'.

Syaikh Abdurrohman bin Hasan Alu Syaikh rohimahulloh saat menjelaskan hadits di atas berkata :
في هذا الحديث التحذير من وقوع في الشرك لأن الإنسان قد يقع فيه و هو لا يدرى أنه من الشرك الذي يوجب النار
“Dalam hadits ini terdapat peringatan keras agar tidak terjerumus dalam kesyirikan, karena manusia terkadang TERJERUMUS DALAM KESYIRIKAN PADAHAL IA TIDAK MENYADARINYA bahwa hal itu dapat memasukkan ke dalam neraka.”
*Fathul Majid (hal. 200)

Nah JIKA SESAJINYA HANYA SEEKOR LALAT, dan IA TAK BERMAKSUD UNTUK MENGAGUNGKANNYA SELAIN ALLAH saja TETAP MASUK NERAKA, maka BAGAIMANA LAGI JIKA SESAJINYA BERUPA KEPALA KERBAU, DAN IA MELAKUKAN ITU SENGAJA, BUKAN KARENA TEKANAN SIAPAPUN, DAN IA TANAM DI BAWAH JEMBATAN DAN LAINNYA TENTU DENGAN KEYAKINAN HAL ITU BISA MEMBAWA KESELAMATAN DARI BENCANA ?

Bagaimana sang doktor mengatakan hal itu BOLEH, dan ia beristihza dengan berkata 'BIARKAN SAJA KEPALA KERBAUNYA SEDEKAHIN KE JIN PENUNGGU, Gitu Aja Kok Repot... ?'
Allahul musta'aan...

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


Bismillah
Apakah Perkataan Seorang Suami Atas Istrinya “Kamu Bukan Istriku Lagi“, Menjadikan Sang Istri Otomatis Jatuh Tertalak ?
By : Berik Said

QOTADAH rahimahullah (Beliau ulama masa tabi'in yang sejak lahir telah tunanetra namun memiliki daya hafal yang sangat mengagumkan. Pakar fiqh. Wafat tahun 117 H dalam usia 56 tahun)

Beliau pernah berkata:
إذا قال : لست لي بامرأة ، فهي واحدة ، إن أراد بذلك طلاقا ،
“Jika ia (suami) berkata (kepada istrinya): “Kau bukan istriku lagi“ maka (dengan kalimat tersebut jatuh talak satu KALAU DIA (SANG SUAMI) MENIATKAN /MEMAKSUDKANNYA SEBAGAI UCAPAN TALAK.
قال قتادة: وسألت عنها ابن المسيب فقال: ما سمعت فيها
Selanjutnya Qotadah rohimahulloh berkata: “Aku pernah menanyakannya (menanyakan persoalan tsb) kepada SA'ID BIN MUSAYYAB rohimahulloh, maka beliau menjawab: “Aku belum pernah mendengar masalah ini.”
فقلت: بلغني أن يوسف ابن الحكم جعلها واحدة
Maka aku (Qotadah rohimahulloh) berkata: “Telah sampai informasi kepadaku bahwa YUSUF BIN AL HAKAM rohimahulloh (menetapkan demikian, yaitu) menjadikan ucapan tersebut sebagai talak satu.
فقال: ما أبعد
Sa’id rohimahulloh menjawab: 'Memang tak jauh hukumnya kemungkinan demikian (seperti itu) !'

“Sedangkan kalau pria mengatakan kepada istrinya, “Kau bukan istriku, kau tidak menuruti perintahku”, sedangkan DIA TIDAK MENIATKANNYA SEBAGAI TALAK, maka itu tidak ada masalah.”
قال: فأما رجل لو قال لامرأته: لست لي بامرأة ، ما تطيعين لي أمرا ، وهو لا يريد الطلاق ، لم يكن شيئا.
(Selanjutnya) Sa’id bin Musayyab rahimahullah menandaskan:
"Adapun kalau suami mengatakan kepada istrinya 'Kau bukan istriku lagi (karena) kau tidak taat pada perintahku', dalam keadaan ia mengucapkan kalimat tersebut TIDAK MENIATKANNYA SEBAGAI KALIMAT TALAK, tmaka itu tak ada masalah (tidak terhitung menjadi talak)”.
*al Mushonnaf karya ‘Abdur Rozaaq rohimahulloh (VI:368; No.11223)

IMAM AZ ZUHRI rohimahulloh (Beliau termasuk tabi'in junior yang dikenal sebagai pakar hadits terbesar. Beliau wafat tahun 124 H).
أَنَّهُ قَالَ في رَجُلٍ قَالَ لاِمْرَأَتِهِ: لَسْتِ لِي بِامْرَأَةٍ، قَالَ: مَا نَوَى
"Beliu berkata tentang seorang suami yang berkata kepada istrinya: “Kau bukan istriku (lagi)“.
Maka beliau berkata: “TERGANTUNG APA YANG DINIATKANNYA (SANG SUAMI) DENGAN UCAPAN TERSEBUT ". *Mushonnaf Ibnu abi Syaibah (No.18.668)

Seorang ulama besar Madzhab Hanbali yang bernama Imam MARDAWI rohimahulloh pernah berkata:
وَمِثْلُهُ قَوْلُهُ ليس لي امْرَأَةٌ أو لَسْتِ لي بِامْرَأَةٍ وَنَوَى الطَّلَاقَ وهو صَحِيحٌ
Begitu pula kalimat: "Kau bukan istriku (lagi)', atau 'Aku tak punya istri (lagi)'; bila ia meniatkannya sebagai kalimat talak, maka jatuhlah sebagai talak yang sah".
*al Inshoof (VIII:468)

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin wa shallallahu ‘alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


لا تقتلوا الولدان ولا النساء ولا الشيوخ ، وستجدون أقواما حبسوا أنفسهم على الصوامع فدعوهم وما حبسوا له أنفسهم
“Janganlah kalian membunuh anak-anak, wanita, orang tua.
Di Syam kalian akan mendapati KAUM YANG BERTAHAN TINGGAL DI GEREJA, maka TINGGALKAN MEREKA DAN BIARKAN SAJA MEREKA BERIBADAH (SESUAI KEYAKINAN MEREKA -pent). *al Majmu’ (XXI:155)

Sisi Pendalilan Atsar di Atas

Atsar di atas menunjukkan bahwa MAKNA TOLERANSI adalah sebatas KAUM MUSLIMIN JANGAN MENGGANGGU MEREKA DAN IBADAH MEREKA, NAMUN BUKAN MILISI SIPIL IKUT MENJAGA GEREJA MEREKA, APALAGI SAAT MEREKA MENGADAKAN HARI BESAR AGAMA !

Urusan MENJAGA KEAMANAN MUSLIM ATAU KAFIR MU'AHHAD maka ini adalah WEWENANG DAN KEWAJIBAN ULIL AMRI.

Karena itulah tak sedikit ulama mengharamkan PERSEORANGAN MUSLIM bekerja misal sebagai tukang bangunan, lalu ikut membangun gereja, walau kaum gereja itu termasuk kafir Mu'ahhad.

Dalam kitab al Mausuu’ah al Fiqhiyyah ditegaskan:
ذَهَبَ جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ إلَى أَنَّهُ لَا يَجُوزُ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَعْمَلَ لِأَهْلِ الذِّمَّةِ فِي الْكَنِيسَةِ نَجَّاراً أَو بَنّاءً أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ
“Jumhur ulama berpendapat bahwa tidak boleh bagi seorang muslim bekerja bagi Ahlu Dzimmah (warga negara non-muslim dalam negara Islam) di gereja sebagai tukang kayu, tukang bangunan, dan pekerjaan lainnya.”
*Alal Mausū’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah, XXXVIII:158)

Sementara itu Syaikh as Sayyid Ibn Ḥammudah saat bicara tentang dilarangnya menjaga gereja, maka beliau mengemukakan beberapa alasan, diantaranya :
... لِأَنَّهُ إِعانَةٌ عَلَى المَعْصيَةِ ، وَمِن خَصائِصِ دينِهِمْ الباطِلِ ، وَلِإِنَّهُ إِجارَةٌ تَتَضَمَّنُ تَعْظيمَ دينِهِمْ وَشَعائِرِهِمْ
“Karena hal itu (menjaga gereja) merupakan perbuatan yang terkategorikan membantu kemaksiatan, termasuk dalam ciri-ciri khas agama mereka yang batil, dan karena merupakan akad ijaroh (bekerja) yang mengandung pengagungan agama mereka dan syi'ar-syi'ar mereka.”
*an Nafaais fi al Kanaais, (hlm. 203).

Saat ulama yang tergabung dalam al Lajnah ad Daa-imah diitanya :
ما حكم مسلم يعمل حارسا للكنيسة؟
'Apa hukum seorangSEORANG MUSLIM BEKERJA MENJAGA GEREJA ?'

Maka berikut ini jawabannya :
لا يجوز للمسلم أن يعمل حارسا للكنيسة؛ لأن فيه إعانة لهم على الإثم، وقد نهى الله سبحانه عن التعاون على الإثم فقال تعالى: {وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ} [سورة المائدة الآية 2]. وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
'Tidak boleh seorang muslim bekerja menjaga gereja, karena hal ini terkategorikan membantu mereka dalam perbuatan dosa (kesyirikan).
Sementara Allah telah melarang membantu dalam hal perbuatan dosa.
Allah berfirman (yang artinya), “Janganlah kalian saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan maksiat” (QS. Al-Maidah: 2).
Wabillahit taufiq.
*Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, no. 14607).

Maka sekali lagi BIARKAN MENGAMANKAN PERAYAAN NATAL ATAU IBADAH AGAMA LAINNYA ITU ADALAH WEWENANG ULIL AMRI.

Kita cukup TIDAK MENGGANGGU MEREKA.

Ini BATASAN TOLERANSI YANG SYAR'I.

Walhamdu lillahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


Bismillah
Bantahan Atas Syubhat BOLEHNYA MILISI SIPIL IKUT MENGAMANKAN GEREJA KHUSUSUNYA SAAT PERAYAAN NATAL DENGAN DALIL HADITS TERKAIT HARAMNYA MENZHOOLIMI KAFUR MU'AHHAD
By: Berik Said

Naam, orang KAFIR MU'AHHAD (kafir yang ada di bawah pemerintahan muslim, dan mereka tidak melakukan perlawanan terhadap kaum muslimin) maka SELURUH HARTA DAN JIWA MEREKA DILINDUNGI, DAN HARAM MEREKA DIZHOLIMI !

Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (sebagaimana hadits ini ad di papa judul):
أَلَا مَنْ ظَلَمَ مُعَاهَدًا، أَوِ انْتَقَصَهُ، أَوْ كَلَّفَهُ فَوْقَ طَاقَتِهِ، أَوْ أَخَذَ مِنْهُ شَيْئًا بِغَيْرِ طِيْبِ نَفْسٍ، فَأَنَا حَجِيْجُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Ingatlah, siapa yang MENZHOLIMI KAFIR MU'AHHAD, merendahkannya, membebaninya di atas kemampuannya, atau mengambil sesuatu darinya tanpa keridhaan dirinya, maka SAYA (NABI shollalloohu alayhi wa sallam) adalah LAWAN BERTIKAINYA PADA HARI KIAMAT !
*HR. Abu Daud; Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abu Dawud (3052):'Shohih'.

Allah Ta’ala juga memerintahkan agar kita berbuat ADIL MESKI KEPADA ORANG KAFIR, SELAGI MEREKA TIDAK MEMERANGI KITA.

Dia berfirman:
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ.
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
(QS al Mumtahah: 8).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di rohimahullah saat menjelaskan ayat di atas berkata:
لا ينهاكم الله عن البر والصلة، والمكافأة بالمعروف، والقسط للمشركين، من أقاربكم وغيرهم، حيث كانوا بحال لم ينتصبوا لقتالكم في الدين والإخراج من دياركم، فليس عليكم جناح أن تصلوهم، فإن صلتهم في هذه الحالة، لا محذور فيها ولا مفسدة
“Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik, menyambung silaturahmi, membalas kebaikan , berbuat adil kepada orang-orang musyrik, baik dari keluarga kalian dan orang lain, selagi mereka tidak memerangi kalian karena agama, dan selama mereka tidak mengusir kalian dari negeri kalian; Maka tidak mengapa kalian menjalin hubungan dengan mereka karena menjalin hubungan dengan mereka dalam keadaan seperti ini tidak ada larangan dan tidak ada kerusakan”
*Tafsir Ar Sa’di (hal.819).

Namun apakah nash-nash di atas dan yang lainnya menunjukkan dalil BOLEHNYA MILISI SIPIL MENGAMANKAN SEMISAL OERYAAN NATAL DI GEREJA YANG TANPA PERINTAH DARI ULIL AMRI ?

Jawabannya : TIDAK !
Mengapa ?

Kita tahu bahwa saat Nabi shollalloohu alayhi wa sallam dan sahabatnya rodhialloohu 'anhum hidup, maka TELAH ADA GEREJA MAUPUN SINAGOG atau yg semacam itu.

Namun WALAUPUN NABI shollalloohu 'alayhi wa sallam SANGAT MENJAGA KEHORMATAN KAFIR MU'AHHAD sebagaimana dalilnya telah disebutkan di muka, namun NABI shollalloohu tidak memerintahkan para sahabatnya rodhiallohu 'anhum UNTUK MENJAGA MEREKA DI GEREJA atau SINAGOG SAAT MEREKA MENGADAKAN HARI BESAR IBADAT MEREKA !

Kalaupun dibutuhkan, maka ULIL AMRI-LAH YANG ADA WEWENANG MEMERINTAHKAN APARATNYA MENJAGA KEMUNGKINAN MISAL GANGGUAN FISIK PADA KAUM KAFIR MU'AHHAD ITU !

Tapi BUKAN MILISI SIPIL MENGAMANKAN MEREKA TERSEBUT, APALAGI JIKA HAL ITU DILAKUKAN HANYA UNTUK MENDAPAT SEKOTAK NASI BUNGKUS !

Maka menjadikan hadits di atas sebagai dalil BOLEHNYA MILISI SIPIL MENGAMANKAN GEREJA SAAT MEREKA MENGADAKAN SEMISAL NATALAN dsb TANPA ADA PENUGASAN DARI ULIL AMRI, itu termasuk TA'WIL RO'YU.

Jadi wewenang MENJAGA GEREJA ATAU TEMPAT IBADAH LAINNYA ITU ADALAH WEWENANG ULIL AMRI YANG MEMANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEAMANAN NEGARA, dan BUKAN WEWENANG MILISI SIPIL, ORMAS APAPUN !

Karena itulah saat Abu Bakar rodhialloohu 'anhu menjadi khalifah, maka beliau pernah menginstruksikan :

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


Tadinya nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam nyaris menyepakati hal ini.

Namun Allah lalu meneguhkan Nabi kita shollalloohu ‘alayhiwa sallam seraya memperingatkan untuk tidak mengikuti ‘toleransi kekbablasan’ tersebut.

Simak masalah ini pada ayat berikut:
وَإِن كَادُوا۟ لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ لِتَفْتَرِىَ عَلَيْنَا غَيْرَهُۥ ۖ وَإِذًا لَّاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا
"Dan sesungguhnya MEREKA HAMPIR MEMALINGKAN KAMU dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia."
(QS, 17 :73)
وَلَوْلَآ أَن ثَبَّتْنٰكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْـًٔا قَلِيلًا ﴿الإسراء)74
"Dan KALAU KAMI TIDAK MEMPERKUAT kalau Kami tidak memperkuat (HATI)MU, NISCAYA KAMU HAMPIR-HAMPIR CONDONG SEDIKIT KEPADA MEREKA ". (QS, 17 : 74)
إِذًا لَّأَذَقْنٰكَ ضِعْفَ الْحَيَوٰةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا ﴿الإسراء75
"Kalau terjadi demikian benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami." (QS, 17 : 75)

Karenanya, jika sekelas nabi saja demikian keadaannya, maka betapakah lagi sekelas kita ?

Maka tak aneh Allah mengingatkan kita untuk berdoa seperti do’a yang terdapat pada ayat berikut :
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
‘Wahai Tuhanku, JANGANLAH ENGKAU CONDONGKAN HATI KAMI PADA KESESATAN SETELAH HIDAYAH ENGKAU ANUGERAHKAN KEPADA KAMI, dan berilah kami rohmat yang datang dari Engkau, seungguhnya Engkau adalah Dzat Pemberi Anugerah’
(QS. Ali Imran: 8).

Kita juga dituntut banyak membaca do’a berikut:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
*HR. Tirmidzi [3522]. Dishohihkan al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Tirmidzi [2792]

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


[Al-‘Ankabuut/29:2-3]

Dan Firman-Nya
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
[Ali ‘Imraan/3:142]

Juga Firman-Nya
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?”
(QS. Al-Qiyamah: 36).

Dengan demikian, selalu bersikap tenanglah saat musibah datang menerpa, karena kadang JUSTRU COBAAN MAKIN KUAT MENERPA SAAT KAMU MULAI BERHIJRAH.

Keenam
PILIHLAH TEMAN YANG JELAS AGAMANYA, SHOHIH AQIDAH DAN MANHAJNYA

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang itu TERGANTUNG PADA AGAMA TEMAN DEKATNYA. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya MEMPERHATIKAN SIAPA YANG DIA JADIKAN SEBAGAI TEMAN DEKATNYA.
*HR. Abu Dawud [4833] dan Tirmidzi [2378]. (Dishohihkan oleh al Albani rohimahulloh dalam ash-Shohihah [927])

Allah bahkan jauh jauh hari memperingatka bahwa diantara FAKTOR YANG SERINGKALI MENYEBABKAN SESEORANG TERJEMUS KE DALAM NERAKA ADALAH KARENA SALAH MEMILIH TEMAN DEKATNYA.

Perhatikan ayat berikut:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً
“ Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. KIRANYA DULU AKU TIDAK MENJADIKAN FULAN SEBAGAI TEMAN AKRABKU. Sesungguhnya DIA TELAH MENYESATKAN AKU DARI ALQUR’AN sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia”
(Al Furqan:27-29)

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahulloh berkata:
ﺍﺣﺮﺹ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺗﺼﺤﺐ ﺃﻧﺎﺱ ﺃﻫﻞ ﺧﻴﺮ ﻳﺮﺷﺪﻭﻧﻚ ﺇﺫﺍﻏﻮﻳﺖﻭﻳﻬﺪﻭﻧﻚ ﺍﺫﺍ ﺿﻠﻠﺖ ﻭﻳﺬﻛﺮﻭﻧﻚ ﺍﺫﺍ ﻧﺴﻴﺖ ﻭﻳﻌﻠﻤﻮﻧﻚ ﺍﺫﺍﺟﻬﻠﺖ
“Bersemangatlah dalam berteman dengan orang-orang baik yang senantiasa membimbingmu apabila kamu menyimpang, memberi petunjuk kepadamu apabila kamu tersesat, mengingatkanmu apabila kamu lupa, dan mengajarkanmu apabila kamu belum tahu.”
*Syarhul Bukhori, (I:62)

Paman Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam yakni ABU THOLIB teresat akibat teman yang salah.
Dia menjadikan ABU JAHAL SEBAGAI TEMAN DEKATNYA.

Akhirnya sampai saat diujung hayatnya Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menyeru pada Islam tetap ditolak itu karena PENGARUH JAHAT TEMAN AKKRABNYA, yakni Abu Jahal itu yang menghalangi Abu Thalib meraih hidayah Islam

Ketujuh
JAUHI SUMBER FITNAH BAIK LINGKUNGAN MAUPUN TEMAN YANG BURUK

Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam bersabda :
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهْوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ
“Barang siapa mendengar (kedatangan) ad-Dajjal maka hendaklah ia menjauhinya (menyingkir). Demi Allah, sesungguhnya seorang laki-laki akan mendatanginya sedangkan ia menyangka bahwa ia adalah seorang mukmin, tapi kemudian ia mengikuti setiap syubhat yang ditebarkannya.”
*HR. Abu Dawud (4321); Dishohihkan oleh al Albani rohimahulloh dalam al Misykah (5488)

Hadits di atas menunjukkan agar kita MENJAUHKAN DARI SEGALA SEGALA PERKARA YANG BISA MENYERET PADA SYUBHAT ATAS AGAMA KITA.

Maka jangan sekali kali kita mencoba dekta pada kuam yang suka membawa syubhat.

Kedelapan
TERUS BERDO' AGAR SELALU ISTIQOMAH DI JALAN HIJRAH

Dulu sekalas Nabi kita shollalloohu ‘alayhi wa sallam saja hampir saja cenderung pada bujuk rayu orang musyrik untuk saling bergantian beribadah atas nama ‘toleransi beragama’.

Mereka ingin bergantian misal pekan ini Nabi kita shollalloohu ‘alayhi wa sallam menyembah ilah/Tuhan orang musyrik, dan pekan depannya orang musytik gantian akan menyembah Allah.

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


Hal ini sebagaimana Firman-Nya:
ﻳُﺜَﺒِّﺖُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﺍﻟﺜَّﺎﺑِﺖِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻳُﻀِﻞُّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ
“ALLAH MENEGUHKAN/MENGOKOHKAN (IMAN) orang-orang yang beriman dengan UCAPAN YANG TEGUH ITU itu dalam kehidupan di DUNIA dan di AKHERAT; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim, dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki”
(QS. Ibrahim: 27).

UCAPAN YANG TEGUH yang dimaksud ayat di atas adalah KALIMAT TAUHID, sebagaimana hal ini dijelaskan sendiri oleh Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam sebagaimana terdapat dalam HSR Bukhori [499] dan Muslim [2871].

Karena itu, tanpa mempelajari serta memahami secara serius dan mendalam ilmu yang terkait dengan tauhid saat kita hijrah, bisa berujung pada jatuhnya semangat kita…

Ketiga
TERUS MEMPELAJARI AL QUR’AN, MEMBACANYA, DAN MENGGALI ISI KANDUNGANNYA

Sebab Al Qur’an ini salah satu wasilah terbesar agar kita bisa terus istiqomah termasuk istiqomah dalam hijrah kita.

Hal ini sebagaimana bisa kita ambil dari faidah ayat berikut :
ﻗُﻞْ ﻧَﺰَّﻟَﻪُ ﺭُﻭﺡُ ﺍﻟْﻘُﺪُﺱِ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻟِﻴُﺜَﺒِّﺖَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻫُﺪًﻯﻭَﺑُﺸْﺮَﻯ ﻟِﻠْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
“Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan AL QUR’AN itu dari Rabbmu dengan benar, UNTUK MENEGUHKAN (HATI) ORANG-ORANG YANG TELAH BERIMAN dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah dirin(kepada Allah)’
(QS. An-Nahl: 102).

Dan Firman-Nya yang menunjukkan betapa Al Quran begitu amat bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit jiwa kita, terutama dalam hal ini penyakit semisal mulai lemah semangat berijrah dan sebagainya, sebagaimana terdapat pada ayat berikut:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu (al-Qur’an) dan PENYEMBUH BAGI PENYAKIT-PENYAKIT DALAM DADA (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”
(QS Yuunus:57).

Dengan dasar ini, wajib bagi kita yang berhijrah fokus mempelajari Al Qur’an serta illmu yang bertalian dengannya, agar Allah menjadikan kita kokoh saat berijrah.

Keempat
TERUS MEMPELAJARI ILMU SYAR’I

Sebab kedalaman (faqih) atas ilmu syar’i menjadi salah satu indikator bahwa ia orang yang Allah kehendaki hidup dalam kebaikan.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi shollalloohu alayhi wa sallam
مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka akan Allah fakihkan dalam agama.”
*HSR. Bukhori: [71[, Muslim: [1037])

Maka alangkah bagusnya apa yang dikatakan oleh Ibnul Jauzi rohimaulloh:
‏اِعْلَمْ أَنَّ أَوَّلَ تَلْبِيْسِ إِبْلِيْسَ عَلَى النَّاسِ صَدُّهُمْ عَنِ العِلْمِ ، لِأَنَّ العِلْمَ نُوْرٌ ؛ فَإِذَا أَطْفَأَ مَصَابِيْحَهُمْ خَبَطَهُمْ فِي الظَلَامِ كَيْفَ شَاءَ
“Ketahuilah, bahwa talbis Iblis yang pertama kepada umat manusia adalah menghalangi mereka dari ilmu agama. Karena ilmu itu adalah cahaya. Sehingga apabila ia telah dapat memadamkan lampu-lampu mereka maka ia akan dengan mudah membanting mereka ke dalam kegelapan sekehendaknya.”
*Talbisul Iblis [hal.309])

Karena itu, PAKSAKAN UNTUK SELALU HADIR DI MAJLIS MAJLIS ILMU AHLUS SUNNAH, BETATAPUN SULITNYA KEADAANNYA !
Ingat, TANPA ILMU SYAR’I YANG BAIK, BAGAIMANA KITA AKAN MENJADI KOKOH DALAM BERHIJRAH ?

Kelima
SETIAP TERTIMPA MUSIBAH ATAU COBAAN YANG MULAI MENURUNKAN SEMANGAT HIJRAH, MAKA FOKUSKAN LAGI MEMAHAMI KHUSUSNYA BEBERAPA AYAT YANG TERKAIT DENGAN UJIAN DAN COBAAN

Seperti beberapa ayat berikut:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ ﴿٢﴾ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”

Channel | SAHABAT JANNAH

27 Dec, 09:13


Bismillah
TUJUH LANGKAH AGAR FUTUR TIDAK MENIMPA KITA SETELAH KITA HIJRAH KE JALAN YANG HAK
By: Berik Said

Seseorang yang pindah dari sesuatu keburukan menuju kebaikan pada dasarnya ia disebut orang yang telah berhijrah.

Seseorang yang awalnya hidup berkubang dalam KESYIRIKAN kemudian kembali pada KETAUHIDAN maka ia orang yang berhijrah.

Seseorang yang awalnya hidup berkubang dalam KEBID’AHAN kemudian meniti jalan SUNNAH maka ia orang yang berhijrah.

Seseorang yang awalnya hidup berkubang dalam KEMA’SHIATAN kemudian meniti jalan KETA’ATAN maka ia orang yang berhijrah.

Hal ini sebagaimana apa yang diakatakan oleh Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam :
ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮُ ﻣَﻦْ ﻫَﺠَﺮَ ﻣَﺎ ﻧَﻬَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪ
‘Dan al Muhaajir (orang yang berhijrah) adalah ORANG YANG MENINGGALKAN APA YANG DILARANG ALLAH (MENUJU KEPADA APA YANG ALLAH PERINTAHKAN -pent)’
*HSR. Bukori [10]; Muslim [40]

Tapi harus diakui, tak sedikit di tengah upaya kita berhijrah selalu saja muncul banyak faktor yang mengakibatkan kita akhirnya FUTUR, yakni lemahnya semagat kita dalam berhjrah bahkan kadang sampai pada titik yang mengkawatirkan.



Dan hal ini sebenarnya bukan fenomena aneh terkadang futur datang kepada kita, SELAGI TETAP JANGAN SAMPAI KEFUTURAN ITU MAKIN MEMBURUK DAN APALAGI MENGHANTARKAN PADA KEBID'AHAN, sebagaimana sabda Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam berikut :
إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً ثُمَّ فَتْرَةً فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى بِدْعَةٍ فَقَدْ ضَلَّ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّةٍ فَقَدِ اهْتَدَى »
Setiap amal itu ada masa semangat dan ada MASA FUTURNYA (RASA LEMAH UNTUK BERIBADAH).
Siapa yang rasa malasnya MALAH MENJERUMUSKANNYA PADA BID'AH, maka sungguh IA TELAH SESAT !
Namun siapa yang RASA FUTURNYA MASIH DI ATAS AJARAN ROSUL (SUNNAH), maka DIALAH YANG AKAN MENDAPAT PETUNJUK.
*HR. Ahmad (6958), dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Ashlu Shifat as Sholat (II:157) : 'Shohih atas syarat Bukhori dan Muslim'.

Lalu langkah apa yang semestinya kita tempuh agar semangat hijrah kita bisa terus membaik dan tidak jatuh pada titik kehilangan semangat apalagi samapi menjerumuskan kita kembali pada kesyirikan, kebid'ahan dan kema'shiatan?

Berikut beberapa jawaban yang menunjukkan apa saja penyebab utama kita sering menjadi kehilangan semangat dalam berhijrah (futur), sekaligus langkah kita untuk mengatasi problem ini :

Pertama
IKLASKAN NIAT HIJRAH SEMATA MATA KARENA ALLAH

Hal ini berdasarkan apa yang disabdakan Nabi shollalloohu alayhi wa sallam
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ . ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُﻟِﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.”
(HSR. Bukhori [54]; Muslim [1907]

Sebegitu strategis kedudukan niat, dan betapa niat ikhlas itu faktor amat berat, sampai-sampai Sufyan ats Tsauri rohimahulloh berkata:
مَا عَالَجتُ شَيئًا أَشَدُّ عَليَّ مِن نِيَّتِي لأَنَّهَا تَتَقَلَّبُ عَليّ
“Tidak ada sesuatu yang paling berat untuk saya obati, kecuali masalah niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik dalam diriku“.
*al Jaami’ul Akhlaq ar Roowi [II:288[)

Maka saat kita berhijarah misal sebatas motiv ‘ganti casing fisik saja’, apalagi karena tujuan duniawi, tak heran akan berujung hijrah kita terhempas dalam kehancuran…

Kedua
TERUS FOKUS DALAM MEMPELAJARI TAUHID

Sebab jika tauhid makin kokoh, maka Allah Ta’ala akan membantu mengokokan kita termasuk hijrah kita tentunya.

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 23:39


https://t.me/sahaBat_J4nnah

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 23:39


▶️ WAHAI NETIZEN, JEMPOLMU HARIMAUMU!

Reposted by:
https://t.me/sahaBat_J4nnah

Pada zaman serba digital ini, jari-jemari kita sering menjadi "wakil lidah" di dunia maya. Apa yang kita tuliskan di komentar postingan sosial media adalah cerminan hati dan pikiran kita. Namun, sudahkah kita berhati-hati? Dari Ibnu Mas'ud, beliau pernah berada di Shafa sambil bertalbiyah dan berkata,

يَا لِسَانُ قُلْ خَيْراً تَغْنَمْ أَوْ أَنْصِتْ تَسْلَمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَنْدَمَ

"Wahai lisan, ucapkanlah kebaikan niscaya engkau akan beruntung, atau diamlah niscaya engkau akan selamat sebelum engkau menyesal."
Lalu ada yang bertanya kepadanya: "Wahai Abu Abdurrahman, apakah ini sesuatu yang engkau katakan sendiri atau sesuatu yang engkau dengar?"

قَالَ لاَ بَلْ سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ يَقُولُ إِنَّ أَكْثَرَ خَطَايَا اِبْنِ آدَمَ فِي لِسَانِهِ

Ia menjawab, "Tidak, melainkan aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya kebanyakan kesalahan anak Adam berasal dari lisannya'." (HR Ath-Thabrani dalam Al-Kabir: 10/243, HR Baihaqi, dalam Syu'abul Iman: 4/240 )

Tahukah kita? Dalam Islam, lisan atau ucapan termasuk hal yang paling banyak menjadi sebab dosa, dan kini "lisan digital" melalui tulisan di media sosial bisa masuk dalam kategori yang sama. Komentar negatif, ujaran kebencian, hingga berita bohong, semua itu berasal dari “jempol” kita yang mencerminkan isi hati dan pikiran kita.

Saat menulis atau membagikan sesuatu, tanya kepada diri sendiri: apakah ini fakta atau dusta yang berpotensi menyakiti? Apakah ini bermanfaat atau justru memicu konflik? Apakah Allah akan ridha dengan apa yang saya sampaikan?

Mari jadikan media sosial sebagai ladang pahala, bukan sarana dosa. Tulis yang baik, sebarkan yang positif, dan gunakan jempol untuk menyebar kebaikan. Ingat, setiap kata dan tindakan kita kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.

Yuk, mulai dari sekarang! Sebarkan kebaikan, hapus keburukan. Karena, jempolmu adalah cerminan hatimu.

Allahu Ta’ala a’lam bish-shawab.
____

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR Muslim: 1893)

♻️ Silakan disebarluaskan.

🚫 Dilarang menambah dan mengurangi isi poster/video ini tanpa izin.

Akun-akun resmi Ustadz Khalid Basalamah:
Youtube LIVE : https://www.youtube.com/c/khalidbasalamah/live
Instagram : https://www.instagram.com/khalidbasalamahofficial/
WhatsApp Channel : https://s.id/ChannelWhatsAppOfficialKHB
Facebook Fanpage : https://www.facebook.com/khalidzeedbasalamah/
Twitter : https://www.twitter.com/ustadzkhalid
TikTok : https://tiktok.com/@ustadzkhalidbasalamah
Threads : https://threads.net/@khalidbasalamahofficial
Telegram Channel : https://t.me/khalidbasalamahofficial
Audio Mp3 Soundcloud : https://soundcloud.com/khalidzeedbasalamah

#khalidbasalamah #khalidbasalamahofficial #ustadzkhalid #ustadzkhalidbasalamah

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:24


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:19


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:17


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:16


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:14


“Ini adalah HADITS DUSTA LAGI PALSU YANG DIATASNAMAKAN KEPADA ROSULULLOH shollalloohu ‘alayhi wa sallam, dan itu SAMA SEKALI TIDAK MEMILIKI SUMBER DALAM SUNNAH YANG SUCI.
Dan SEMUA HADITS yang terkait dengan ini (Keutamaan memberi nama anak dengan nama Muhammad), maka TIDAK ADA YANG LAYAK DIKATAGORIKAN SHOHIH…’
*https://binbaz.org.sa/fatwas/1839/

CATATAN PENTING
Jika demikian APAKAH MEMBERIKAN NAMA ANAK DENGAN NAMA NAMA NABI ATAU ORANG SHOLEH SECARA MUTLAK BUKAN TERMASUK SUNNAH ?

Jawabannya:
Tidak seperti itu !
Karena sebenarnya memberi nama anak dengan nama nabi atau nama orang yang sholeh pada dasarnya itu adalah SUNNAH !

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam telah menyebutkan diantara kebiasaan baik kalangan ummat sebelum diutusnya beliau:
إنَّهم كانوا يُسمُّونَ بأنبيائِهمْ و الصَّالِحينَ قبلَهمْ
'Sesungguhnya dahulu mereka (kaum yang sholeh sebelum diutusnya Nabi shollallohu 'alayhi wa sallam -pent) biasa MEMBERIKAN NAMA ANAK-ANAK MEREKA DENGAN NAMA PARA NABI DAN ORANG-ORANG YAMG SHOLEH'
*HSR Muslim [2135]

Imam Bukhori dalam Kitab Shohihnya membuat suatu Bab yang beliau sebut sebagai:
باب من تسمى بأسماء الأنبياء
“Bab (ANJURAN) MEMBERI NAMA ANAK DENGAN NAMA PARA NABI”.

Sementara Imam Muslim dalam Kitab Shohih-nya juga membuat suatu bab yang beliau sebut sebagai:
باب التسمي بأسماء الأنبياء والصالحين
“Bab (ANJURAN) MEMBERI NAMA ANAK DENGAN NAMA PARA NABI DAN ORANG SHOLEH”.

Jadi YANG ANA FOKUSKAN dalam kajian ini BUKAN PENGINGKARAN ATAS KESUNNAHAN MEMBERI NAMA ANAK DENGAN NAMA NABI ATAU ORANG SHOLEH -teristimewa dengan nama Muhammad-, tapi yang ana soroti adalah KEDUSTAAN ATAS NAMA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam DENGAN MERIWAYATKAN HADITS AMAT LEMAH ATAU BAHKAN PALSU WALAU BISA JADI NIATNYA BAIK !

Cukuplah bagi kita MEMBAWA DALIL YANG SHOHIH dalam menetapkan kesunnahan suatu syari’at, dan TIDAK BUTUH KITA PADA RIWAYAT YANG SANGAT LEMAH APALAGI PALSU -sebagaimana hadits yang dibawa ‘Habib’ di atas, APALAGI SEAKAN MEMASTIKAN ITU BENAR HADITS DARI BELIAU shollalloohu ‘alayhi wa sallam.

Ini jelas PENYEBARAN HOAX !

Jika hoax atas nama manusia biasa saja HARAM, maka BAGAIMANAKAH LAGI HOAX ATAS NAMA NABI shollaohu ‘alayhi wa sallam ?

Demikianlah…

Walhamdu lillahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:14


Bismillah
Menyingkap Ketidakbenaran 'Habib' Muhammad al Habsyi yang Membawakan Hadits Sangat Lemah atau Palsu Terkait FADHILAH KHUSUSBERI NAMA ANAK DENGAN NAMA ANAK MUHAMMAD Yang Ia Klaim Shohih !
By: Berik Said

REDAKSI HADITS
مَنْ وُلِدَ لَهُ مولودٌ ، فسمَّاهُ محمَّدًا تبرُّكًا بِهِ ، كانَ هو ومولودُهُ في الجنَّةِ
“Barang siapa yang mempunyai anak kemudian diberi nama ‘Muhammad’ yang tujuan penamaan itu dalam rangka TABARRUK (MENCARI BERKAH), maka DIA DAN ANAKNYA AKAN BERADA DI SURGA”.

Periwayat Hadits di Atas
• Qodhi al Maristan dalam al Masyikhoh [453];
• Ibnul Jauzi dalam al Maudhuu’aat [I:157], dan hadits di atas adalah redaksi dua periwayat tersebut;
• Ar Rofi’i dalam at Tadwiin [II:343] dengan sedikit perbedaan redaksi.

BENARKAH HADITS DI ATAS BERDERAJAT SHOHIH /HASAN ?

Muh. Al Habsyi menyatakan shohih atau hasan dengan bersandar pada penghasanan as Suyuthi rohimahulloh atas hadits di atas.

Maka jawabannya :
Memang benar as Suyuthi rohimahulloh telah menghasankan hadits di atas dalam kitabnya al La'aali al Mashnuu'ah (I:106).

Namun penghasanan beliau atas hadits tersebuut TERLALU JAUH DARI KEBENARAN, sebagaimana telah dijelaskan oleh para kritikus hadits lainnya atas hadits di atas !

Bahkan yang benar hadits tersebut bukan sekedar LEMAH, tetapi AMAT LEMAH atau bahkan PALSU !

Berikut penjelasannya:

Perawi yang Bermasalah Pada Hadits di Atas

Ia bernama :
حامد بن حماد العسكري
(Haamid bin Hammaad al ‘Askari)

Imam adz Dzahabi rohimahulloh mengatakan tentang dia:
روى عن إسحاق بن يسارالنصيبي خبرا موضوعا هو آفته
‘Haamid bin Hammaad al ‘Askari (menyampaikan hadits) dari Ishaq bin Yasar an Nushoibi dengan BERITA PALSU, DAN DIALAH (HAAMID ini) YANG MEMBUAT KEDUSTAAN TERSEBUT !’
*al Miizaan [II:185]

Pernyataan di atas disepakati pula oleh al Hafizh dalam Lisaanul Miizan [II:537]

Makanya Syaikh al Albani rohimahulloh juga telah memastikan PALSUNYA hadits ini diantaranya juga memperkuatnya dengan penilaian Ibnul Qoyyim rohimahulloh atas hadits tersebut:
إنه حديث باطل ، كما نقله الشيخ القاري في موضوعاته " عنه ، ( ص 109 ) و أقره .
‘Sesungguhnya ia adalah HADITS BATIL, sebagaimana telah dinukilkan Syaikh al Qoori dalam Kitab ‘al Maudhu’at’nya, [hal. 119], dan Syaikh al Qori juga menyepakati hal ini.
*ad Dho’ifah [I:319]

Adapula hadits lainnya ynag swring dijadikan dalil untuk menyatakan keutamaan SECARA KHUSUS ANAK BERNAMA MUHAMMAD DENGAN FADHILAH LAINNYA YANG SEAKAN DARI SYARIAT, PADAHAL TIDAK BENAR.

Salah satunya hadits dengan redaksi berikut :

Hadits Kedua
من ولد له ثلاث بنين ولم يسم أحدهم محمدا فقد جفاني
"Barangsiapa yang memiliki tiga anak dan tidak menamai salah satunya dengan nama Muhammad, makai ia telah menyakiti / meninggalkanku”.

Dalam satu Riwayat :
فقد جهل
maka ia orang yang bodoh"

Hadits di atas diriwayatkan oleh Thobroni [108-109].

Dalam sanadnya ada rawi yang bernama:
عمر بن موسى الوجيهي
(‘Umar bin Musa al Wajihi’)

Ia ini PEMALSU HADITS, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu Hatim dan Ibnu ‘Adi rohimahumalloh.

Bagi yang ingin lebih spesifik mencermati betapa perawi di atas sama sekali tak boleh diambil haditsnya, silakan diantaranya merujuk kitab rijaalul hadits, semisal : al Mizaan [V:271], adh Dhu'afa' karya Nasa'i [hal.222]; adh Dhu'afa' karya al 'Uqaoly [III:190], al Majruhiin [II:86]; dll.

Kesimpulannya hadits di atas PALSU atau SANGAT LEMAH, yang SECARA PASTI TIDAK BOLEH DIATASNAMAKAN PADA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam.

Dan sebenarnya ada banyak hadits lain yang semakna dengan dua hadits yang ana jelaskan di atas, namun semuanya berkisar pada SANGAT LEMAH atau bahkan PALSU.

Karena itulah Syaikh Bin Baaz rohimahulloh saat membicarakan hadits yang terkait keutamaan memberi nama anak dengan nama Muhammad sebagaimana sebagiannya ana sebutkan di atas, maka beliau berkata:
هذا الحديث مكذوب ، وموضوع على الرسول ـ صلى الله عليه وسلم ، وليس لذلك أصل في السنة المطهرة ، فكل ما جاء في هذا من الأخبار لا أساس لها من الصحة

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:14


Berkata Imam Ibrahim An Nakha’i rahimahullah (beliau seorang Ulama tabi’in yang wafat tahun 96 H. Pakar fiqh besar, salah satu murid tercerdas dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu. Seluruh Ulama menyepakati beliau adalah tsiqah, dapat dipercaya):
إذا رأى أحدكم رؤيا يكرهها فليقل
Bila salah seorang diantara kamu bermimpi dengan mimpi yang ia membencinya, maka hendaklah ia (berdo’a/ berta’awudz) dengan do’a)/ta’awudz berikut:
أَعُوْذُ بِمَا عَاذَتْ بِهِ مَلَائِكَةُ اللهِ وَرَسُلُهُ مِنْ شَرِّ رُؤْيَايَ أَنْ تُصِيْبَنِيْ فِيْهَا مَا أَكْرَهُ فِيْ دِيْنِيْ وَ دُنْيَايَ يا رحمن
"Aku berlindung kepada Dzat yang para malaikat Allah dan rasul-rasul Nya berlindung kepada-Nya, dari keburukan mimpiku, agar tidak menimpa pada diriku hal yang telihat dalam mimpiku berupa keburukan pada urusan agamaku dan duniaku, Yaa Rahman.”
[HR. Abdur Razaq dalam Mushannafnya no.20359]

Hadits ini juga terdapat dalam Kitab ar Ru’yaa karya Syaikh Hamud at Tuwaijirii rahimahullah.

Setelah mencantumkan atsar di atas, Syaikh at Tuwaijirii rahimahullah berkomentar:
رواه عبد الرزاق وابن أبي شيبة وإسناد كل منهما صحيح
"Atsar tersebut diriwayatkan oleh Abdur Razaq dan Ibnu Abi Syainah rahimahullah dan setiap sanadnya shahih.

KETIGA
فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Hendaklah ia bangun dan kerjakan shalat.

Ini adalah sunnah, shalat sunnah mutlak, cukup dengan dua raka’at.

KEEMPAT
وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِى كَانَ عَلَيْهِ
Mengubah Posisi Tidurnya

Penjelasaanya sbb:
Bagi yang tidak hendak shalat sunnah mutlak tadi, dan terus hendak menyambung tidur lagi, atau bagi yang telah menyelingi dengan shalat sunnah mutlak dengan mau tidur lagi, maka hendaklah ia mengubah posisi tidurnya, yakni JANGAN SAMA DENGAN POSISI PERTAMA SAAT IA TIDUR SEBELUM BERMIMPI BURUK ITU.

Sebagai contoh, jika awalnya ia tidur posisi kepala di timur dan kaki di arah barat, maka ubahlah misal kepala di arah barat dan posisi menjulur ke arah timur, dan sebagainya.

Atau membalik arah posisi miring tubuhnya, dan sebagainya, yang penting tak sama dengan posisi sebelum mimpi itu.

KELIMA
Jangan Ceritakan Mimpi Buruk itu Pada Siapapun.

Syaikh al Utsaimin rahimahullah berkata saat menjelaskan makna larangan menceritakan mimpi buruk itu sebagai berikut:
أي لا يقول رأيت ورأيت ولا يذهب إلى الناس يعبرونها ولا يذهب إلى أحد يفسرها فإنها لا تضره أبداً.
"Maksudnya tak perlu dia berkata (menceritakan) 'Aku telah bermimpi (buruk) ini dan itu', dan tak perlu pula ia pergi menemui orang untuk menceritakannya, dan tak perlu pula ia pergi menemui seorangpun dari ahli tafsir mimpi, karena mimpi buruknya tersebut tak akan membahayakan dia selamanya.
وكان الصحابة رضي الله عنهم يرون الرؤيا يكرهونها فلما حدثهم النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم بهذا الحديث استراحوا فصار الإنسان إذا رأى الرؤيا التي يكرهها بصق عن يساره ثلاث مرات واستعاذ من شرها وشر الشيطان ولم يحدث بها أحدا ثم لا تضره وكأنه ما رآها
Dulu para Shahabat radhiallahu ‘anhum juga pernah bermimpi yang tidak disukanya, namun saat mereka tahu hadits ini, maka mereka enjoy saja (dengan mimpi buruk tersebut). Karenanya cukuplah bagi seseorang yang mengalami mimpi yang tak disukainya, untuk meludah ke arah kirinya tiga kali, lantas berta’awudz dari kejelekan mimpinya dan kejelekan setan, dan tak perlu lagi ia menceritakan mimpi buruknya itu pada seorangpun. Semua itu tak akan membahayakannya, dan anggap saja ia tak bermimpi buruk itu sama sekali."
(Syarah Riyaadhus Shalihiin, karya Syaikh al Utsaimin rahimahullah (I:953)

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

Channel | SAHABAT JANNAH

07 Dec, 02:14


Bismillah
LIMA PERKARA YANG SEMESTINYA KITA LAKUKAN JIKA KITA BERMIMPI BURUK
By : Berik Said

Pernahkah kita baik di siang hari terlebih di malam hari bermimpi dengan mimpi yang membuat kita tak nyaman, seperti bermimpi menjumpai makhluk menakutkan, atau dikejar hewan ganas, atau apapun yang membuat kita takut atau tak nyaman lantas kita terbangun ?
Tentu kita semua pernah merasakannya.

Lantas langkah syar'i apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini ?

Sebelum merinci langkah-langkahnya, perhatikan dulu tiga hadits berikut


Hadits Pertama
Hadits dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الرُّؤْيَا مِنَ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلْمًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَثًا وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ.
"Mimpi yang baik itu berasal dari Allah, sedangkan mimpi buruk itu datang dari setan.
Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk atau dia benci maka hendaklah ia meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah (ta’awudz) dari keburukan mimpinya tersebut. Sesungguhnya mimpi buruk itu tidak akan mampu mendatangkan bahaya padanya."
[HSR. Bukhari no.5747 dan Muslim no.6039]

Hadits Kedua
Hadits dari Jabir radhiallahu ‘anhu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلاَثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِى كَانَ عَلَيْهِ.
"Jika salah seorang dari kalian bermimpi buruk atau yang ia tak sukai maka hendaklah ia meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali, memohon perlindungan kepada Allah (berta’awudz) dari gangguan setan sebanyak tiga kali dan mengubah posisi tidurnya sebelumnya.”
[HSR. Muslim no.2262]

Hadits Ketiga
Hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلاَ يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ.
"Jika salah seorang dari kalian melihat dalam mimpinya hal yang dia benci maka hendaklah dia berdiri untuk mengerjakan shalat dan janganlah dia menceritakannya kepada orang lain.”
[HSR. Muslim no.2263]

Sekilas Penjelasan Tentang Beberapa Hadits Shahih di Atas.

Hadits-hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita bila kita mengalami mimpi buruk lalu kita terbangun, maka kita disunnahkan untuk melakukan lima hal berikut:

PERTAMA
فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَث
Meludah ke Arah Kiri Sebanyak Tiga Kali.

Pengertian meludah di sini kata Imam Nawawi rahimahullah:
نفخ لطيف بلا ريق.
"Meludah sedikit dengan nafas, tanpa mengeluarkan air ludah."
(Syarah Shahih Muslim (XX:21)

KEDUA
وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلاَثًا
Membaca Ta’awudz Sebanyak Tiga Kali.

“Dan memohon perlindungan kepada Allah (berta’awudz) dari syaithan sebanyak tiga kali."

Teknis Bacaan Ta’awudznya
Bisa ta’awudz yang biasa kita baca, atau bisa ikut dengan apa yang disebutkan pada hadits berikut:
أن خالدَ بنَ الوليدِ قال لرسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلمَ: إني أُروَّعُ في منامي ، فقال له رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلمَ: قلْ: أعوذُ بكلماتِ اللهِ التامةِ ، من غضبِه وعقابِه وشرِّ عبادِه ، ومن همزاتِ الشياطينِ ، وأن يحضرو
"Bahwa Khalid bin Walid radhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Sesungguhnya aku terbangun dari tidurku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang Maha sempurna dari kemarahan dan balasan-Nya, dari kejahatan para hamba-Nya, dari bisikan-bisikan syaitan dan (semua itu) jangan sampai datang kepadaku.”
[HR. Tirmidzi no. 3528 dan lain-lain. Kata Ahmad Syakir dalam tahqiqnya atas Musnad Ahmad (X:170): Shahih. Kata al Albani dalam Shahih Tirmidzi (no 3528): hasan]

Boleh pula dengan ta’awudz yang terdapat pada atsar berikut:

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 21:15


Menghina orang lain dengan niat bercanda, apakah boleh?

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 09:42


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 09:34


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 06:03


Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah, sedang menghebohkan jagat dunia Maya.

Karena perilaku yang tidak pantas, serta tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, tambah lagi beliau "Tokoh Publik" yang seharusnya menjadi contoh.

Terkesan perilaku tersebut sangat-sangat tidak pantas, apalagi beliau menghina diatas panggung dalam keadaan sedang memberi pengarahan agama.

Agama Islam tidak pernah mengajarkan pemeluknya untuk menghina, dan Islam mengutuk keras perilaku ini.

Untuk memberi efek jera, maka mari kita ikut dalam Petisi Tanda Tangan Pencopotan Miftah Dari Utusan Khusus Presiden.

Silakan Klik Link Berikut:

https://chng.it/G4n5CNx4jb

Dengan kita ikut andil penandatanganan ini, kita membantu orang yang lemah, dan memberi efek jera kepada beliau, serta menginginkan penguasa di negeri ini bisa melihat dan mengambil keputusan yang bijak untuk beliau.

Barakallahu Fikum.

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 05:34


Bisa bantu saya dengan menandatangani petisi ini?
https://chng.it/g5zxhyCTbH

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 02:40


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 02:37


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 02:33


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 02:31


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

06 Dec, 02:28


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 11:40


#SUAP POLITIK, MENGUNDANG LAKNAT

Sebagai muslim dan warga negara yang baik, pasti kita menginginkan dan mendoakan yang terbaik untuk negeri kita agar dipimpin oleh pemimpin muslim yang cerdas, berakhlak, pandai mengatur dan menjaga keamanan negeri, merawat persatuan, yang amanah dan menunanaikan janjinya, dan menegakkan keadilan di negeri ini.

Namun, satu hal yang dikhawatirkan banyak pihak adalah "noda demokrasi" berupa kecurangan
praktek sogok dan beli suara, yang sering terjadi dengan bagi-bagi uang, sembako, dan lain sebagainya, terutama serangan fajar saat pagi menyongsong jelang acara demokrasi.

Saudaraku, Ingatlah bahwa Islam telah melarang secara keras tentang praktik risywah (sogok/suap) berdasarkan Al Quran, hadits, dan ijma'.

Dan telah menjadi rahasia umum bahwa dalam kampanye politik seringkali terjadi pemberian hadiah-hadiah kepada rakyat dengan tujuan agar dia dipilih dalam pemilihan. Hal ini termasuk bagian sogok yang terlarang, dalam bentuk apa pun hadiah yang diberikan berupa uang, bahan pokok, baju, kaos, topi, cendera mata, atau lainnya.

Nabi bersabda:

لَعَنَ اللهُ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ

​“Allah melaknat pemberi suap dan yang menerima suap.”​

Komite tetap fatwa dan penelitian keislaman kerajaan Arab Saudi telah memfatwakan haram pemberian dan penerimaan hadiah dari calon yang akan ikut pemilihan legislatif dalam fatwa no. 7245, yang ditandatangani oleh al-Syaikh ‘Abdul-‘Aziz ibn Baz (ketua), yang berbunyi:

Soal: Apakah hukum Islam tentang seorang calon anggota legislatif dalam pemilihan yang memberikan harta kepada rakyat agar mereka memilihnya dalam pemilihan umum?

Jawab: Perbuatan calon anggota legislatif yang memberikan sejumlah harta kepada rakyat dengan tujuan agar mereka memilihnya termasuk risywah dan hukumnya haram. (Fatawa Lajnah Daimah 13/541)

Ya Allah, lindungilah kami dari dosa yang menghancurkan negeri. Dan anugerahkanlah kepada kami pemimpin yang adil lagi amanat, berilmu dan berakhlak mulia.

Ditulis oleh,
Ustâdz Abu Ubaidah Yusuf ibn Mukhtar as-Sidawi -ḥafiẓahullāh-.
(Pemred Majalah Al-Furqon / Ma'had Al-Furqon Gresik)


Silahkan disebarluaskan dengan tetap menyertakan sumber grup. Semoga menjadi berkah ilmu, perantara hidayah dan pahala jariyah kebaikan untuk kita semua. Aamiin..


📨 Mau Dapat Ilmu ?
Mari Bergabung ke Channel dan akun Media Sosial kami untuk mendapatkan video dan ilmu yang bermanfaat:

➡️ Channel SAHABAT JANNAH di Telegram:
https://t.me/sahaBat_J4nnah

➡️ Channel SAHABAT JANNAH di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VakORSUI1rcoUk2zMH29

➡️ Akun Tiktok:
https://www.tiktok.com/@sahabatjannah08?_t=8qCN8dNTFuX&_r=1

➡️ Akun YouTube :
https://youtube.com/@sahabatjannah-u7u?si=HEwrquvOEtVSc4st

Berbagi ilmu syar'i berdasarkan pemahaman para salaf

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ. 💐

•┈┈•••○○❁🌿🌸🌿❁○○

​✿🫘❁࿐❁✿​🫘✿❁࿐❁🫘

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:47


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:45


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:45


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:40


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:39


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:37


Bismillah
Bid'ah Yang Munkar !
ADANYA ANGGAPAN TABU (DILARANGNYA) ADIK PEREMPUAN LEBIH DAHULU NIKAH DARIPADA KAKAK PEREMPUANNYA
By : Berik Said

Salah satu keyakinan yang banyak berkembang di masyarakat kita adalah jika ada terutama seorang anak wanita yang ingin menikah namun ada kakak wanitanya yang belum menikah, maka hal itu dianggap tabu, dan akhirnya anak wanita yang lebih muda itu harus bersabar sampai kakak wanitanya lebih dahulu menikah.

Saat ditanya tentang sebuah adat di mana keluarga menolak lamaran seseorang pada putrinya hanya beralasan ada kakak putrinya yang lebih tua, maka Syaikh bin Baz rahimahullah menjawab:
هذه العادة سيئة لا يجوز فعلها،
"Ini termasuk ADAT YANG BURUK, tak sepantasnya dilakukan.
والواجب على ولي المرأة تزويجها إذا خطبها الكفء المرضي دينه وخلقه، إذا رضيت بذلك، ولو كانت الصغرى،
Bahkan yang wajib bagi para wali wanita adalah agar segera menikahkannya jika telah ada seseorang yang sekufu lagi baik agama (ini tentu mencakup manhajnya -pent) maupun akhlaknya, serta anak putrinya itu menyukainya, walaupun putri (yang dilamarnya) itu merupakan putri paling muda,
ولا يجوز أن يؤجل تزويجها إلى أن تتزوج الكبرى؛
dan tak boleh menunda pernikahannya (hanya karena alasan) menunggu sampai kakaknya menikah terlebih dulu.
لقول النبي ﷺ:
Ketetapan ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
إذا خطب إليكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه، إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض،
"Jika seseorang melamar putri kalian yang kalian ridhoi agama dan akhlaknya maka (SEGERA) NIKAHKANLAH DIA, jika kalian tidak melakukannya, maka akan terjadi BENCANA dan KERISAKAN yang luas di muka bumi.”
*HR. Tirmidzi (1084), dan dinyatakan hasan shahih oleh al Albani rohimahulloh -pent
ولأن تأخير زواج الصغرى إلى أن تتزوج الكبرى ظلم للصغرى، وسبب لتعطيلهما جميعًا،
Di samping itu penundaan (hanya beralasan karena adanya kakak perempuannya yang belum menikah -pent) itu termasuk KEZHOLIMAN padanya (pada anak putrinya yang termuda), dan bahkan bisa (saja) akhirnya menjadi sebab keduanya pada akhirnya tidak menikah.
وقد قال النبي ﷺ:
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengingatkan:
اتقوا الظلم؛ فإن الظلم ظلمات يوم القيامة
“Takutlah berbuat dzalim, karena kedzaliman adalah kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HSR. Bukhari (2447) dan Muslim (2578)]
فوصيتي لجميع الأولياء تقوى الله، والحرص على تزويج مولياتهم بالأكفاء، والحذر من ظلمهن، وتأخير تزويجهن بغير حق. وفق الله الجميع
Maka nasihatku kepada para wali (orangtua), agar bertakwa kepada Allah Ta’ala dan segera menikahkan wanita-wanita (anak putri) yang berada di bawah perwalian mereka dengan laki-laki yang sekufu (dalam agama dan akhlak). Hendaklah berhati-hati dari kezholiman terhadap para wanita dan menunda pernikahan mereka tanpa alasan yang benar.
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq

*https://binbaz.org.sa/fatwas/19451/)

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:37


Contoh terbaru video ceramahnya yang sekarang lumayan ramai di medos yang berisi TUDUHAN DUSTA, FITNAH, KEJI DAN MENJIJIKKAN adakah di mana dia menuduh SAUDI TIDAK BERPIHAK PADA PALESTINA, BAHKAN SAUDI ADALAH DIBENTUK OLEH YAHUDI, DAN IA MENGKAFIRKANNYA !
Semoga Allah membungkamnya...
(Lihat di alamat link berikut:
https://youtu.be/FwrX-R_G8Cs?si=ak_pKc8h75HCObWh)

Apa dia tidak pernah membaca satu hurufpun berita bahwa untuk saat ini saja TRILYUNAN rupiah dana telah digelontorkan Saudi dan rakyat Saudi untuk palestina ?

Jika info tentang ini saja dia tak tahu, padahal berita ini telah sangat tersebar di semua media sosial maupun media elektronik, yang anak SD pun mengetahuinya, maka anehnya orang ini sok berani dia membahas masalah Dajjal dengan asumsi otaknya sendiri, UFO, segala… he he…

Tapi tak aneh karena memang ia RAJA HALU INDONESIA !

Atau apakah MATA DIA TELAH BUTA, ATAU MATA HATINYA YANG BUTA AKIBAT DENDAM, HASAD, BURUK SANGKA, SERTA IRI HATINYA DIA TERHADAP NEGARA YANG MENJADI BENTENG TAUHID TERSEBUT ?
أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ
'Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya BUKANLAH MATA ITU YANG BUTA, tetapi YANG BUTA ADALAH HATI YANG BERADA DI DALAM DADA !
(QS al Hajj:46)

Tanya padanya, APA SIH YANG TELAH DIA BANTU UNTUK WARGA PALESTINA SELAIN MODAL TERIAK DOANG ?!

Bahkan mengatakan RAJA FAISHAL rohimahulloh adalah KETURUNAN YAHUDI !
(https://youtu.be/My5EB4U-p50?si=cuP3vuRBuSMf1n6a)

Semoga Allah menyumpal mulut ahlul fattan ini !

Nih ana gak akan berpayah-payah bawa dalil untuk membantah RB SI TUKANG FITNAH ABAD INI, terutama dengan tuduhannya Raja Faishol rohimahulloh adalah KETURUNAN YAHUDI DAN NEGARANYA BENTUKAN YAHUDI.

Ana cukup petikkan SATU VIDEO PIDATO RAJA FAISHOL rohimahulloh TERKAIT SIKAPNYA DALAM MASALAH PALESTINA !
(ana ditampilkan videonya di bawah, insya Allah, simak sampe akhir).

Lalu bandingkan dengan MODAL SEMANGAT BERKOAR KOAR SI RB ini yang seakan ingin menjadi PAHLAWAN KESIANGAN DI PALESTINA, YANG TANPA PUNYA URAT MALU MEMFITNAH RAJA FAISAL rohimahulloh itu -juga anak keturunannya- KETURUNAN YAHUDI, ANTEK YAHUDI, TAK PEDULI PADA PALESTINA !

Simaklah...
Dan kalau si RB ini -jika sudi menyimak ceramah Raja Faishol rohimahulloh yang akan ana tampilkan di bawah- lalu misal tak percaya apa yang dikatakan Raja Faishol rohimahulloh tsb, menganggap itu hanya perkataan mulutnya saja (munafik), mengapa TIDAK KAU ROBEK-ROBEK SAJA DADANYA UNTUK MEMASTIKAN PERKATAANNYA BENAR ATAU TIDAK, SEMENTARA MULUT DUSTAMU ADALAH SUMBER KEBENARAN ?
Allahul Mustaan…

Dan setelah menyimaknya MASIHKAH RB dan yang sejalan dengannya TEGA MEMFITNAH RAJA FAISHOL rohimahulloh DAN NEGARANYA SAUDI ADALAH BENTUKAN YAHUDI ?

Jika tetap demikian maka ana curiga KAU DAN YANG SEJALAN DENGANMU-LAH SEBENARNYA ANTEKNYA YAHUDI YANG DISUSUPKAN UNTUK MERUNTUHKAN KEPERCAYAAN DUNIA ISLAM ATAS SAUDI DAN DAKWAH TAUHIDNYA !

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Nov, 02:37


Bismillah
MEMPERINGATKAN UMMAT DARI BAHAYA KEJAHILAN, PENYESATAN, DAN FITNAH MURAHAN AHLUL BID’AH COCOKOLOGI RAHMAT BAEQUNI, TERLEBIH FITNAHNYA PADA SAUDI DAN RAJA SAUDI FAISHOL rohimahulloh YANG MENUDUHNYA SEBAGAI ANAK TURUNAN YAHUDI KARNA RAJA FAISHOL rohimahulloh DIANGGAP TIDAK PRO PALESTINA !
(Simak Rekaman Asli Pidato Raja Faishol rohimahulloh Dalam Pembelaannya Atas Palestina di Papan Judul Ini)
By: Berik said

Rahmat Baequni (selanjutnya ana singkat RB) ini termasuk pembawa fitnah dan musibah bagi agama ini khususnya di negeri kita!

Dia layak digelari 'RAJA COCOKOLOGI INDONESIA !'

Orang ini DEMEN BARHALUSINASI DENGAN OTAKNYA SENDIRI, TERUTAMA DALAM MENAFSIRKAN HADITS-HADITS AKHIR ZAMAN DENGAN RO’YUNYA SENDIRI YANG SAMA SEKALI TIDAK DIDUKUNG SATUPUN PERKATAAN ULAMA SALAF !

Ia memiliki khas SOK TAHU dengan BERHALU RIA menerka perkara ghaib dengan menghubungkannya seakan dari hadits shohih, padahal dari OTAKNYA SENDIRI!

Dia AMAT SUKA BICARA TENTANG DAJJAL, UFO, ILUMINATI, TEORI KONSPIRASI, dan hal hal semacam itu yang BERLANDASKAN PADA HALUSINASINYA, namun dikemas dengan hadits-hadits YANG IA TAFSIRKAN SECARA RADIKAL DENGAN OTAKNYA SENDIRI, sehingga seakan perkataannya didukung dalil !

Jika kita cermati orang ini terutama saat membicarakan TANDA TANDA DATANGNYA HARI KIAMAT, yang biasanya ia hubungkan dengan UFO/PIRING TERBANG, DAJJAL, dsb, sebenarnya lebih banyak menjiplak dan lalu sedikit mengupgrade sendiri dari tulisan tulisan Muhammad Isa Dawud, seorang yang sangat tidak jelas aqidahnya, rancu, dan sangat berbau Mu'tazilah !

BEBERAPA BUKTI HALU SERTA 'ALAY'NYA PEMAHAMAN AQIDAH RB TERUTAMA YANG TERKAIT DENGAN TANDA-TANDA DATANGNYA HARI KIAMAT

*UFO itu KENDARAAN MATA-MATA DAJJAL;
(https://youtu.be/DbjCQDrM9Rw?si=fBM31my6vEna_7DW)

*Kecepatan UFO (Piring Terbang) itu 5 km/detik, he he...
(https://youtu.be/uclwGj7UmvE?si=889XSEBE6nX3j6MB)

*SAMIRI (lelaki yang hidup pada zaman Nabi Musa 'alayhis sholaatu wa sallam) adalah DAJJAL !
(https://youtu.be/BSRBTVuoGyg?si=B2mMPyv1nb-qVYQS)

*Masjid al Safar yang dirancang Ridwan Kamil adalah SIMBOL dan MARKAS ILUMINATI
(https://youtu.be/OaqJ4VJmDgQ?si=ykrsrFDLbLwjvb2F)

*Nabi 'Isa 'alayhis sholaatu wa sallam dan Dajjal diprediksi akan muncul tahun 2024 !
(https://youtu.be/svIqT9H7d_A?si=6zOSe0XTG245F5O5)
dll.

Lihatlah ...
BAGAIMANA ORANG YANG OTAKNYA MUNGKIN TERLALU DIPENUHI 'PEMIKIRAN DAJJAL' lalu mencocokkan dg otaknya (cocokologi) itu sebagai USTADZ ?
Innaa lillaah....

Wallahi ana malas membahas kesesatan orang ini DARI SISI ILMIYYAH KARENA MEMANG AGAMA DIA ITU PADA DASARNYA OTAKNYA SAJA YANG DICOCIK-COCOKKAN DENGAN DALIL (Cocokolgi)

Jangan harap kita menemukan ceramah dia membawa perkataan ulama salaf !

Jadi apa yang harus dijelaskan ?

KEBENCIAN RB TERHADAP KERAJAAN SAUDI DAN PAHAM 'WAHABI'NYA

Di samping itu, RB juga dikenal SANGAT MEMBENCI NEGERI YANG BERKAH SAUDI ARABIA dan PAHAM YANG BERKEMBANG DI SANA, yakni paham salaf yang ia istilahkan sebagai paham 'wahabi'.

Orang ini tak segan-segan menuduh Saudi -khususnya Mekah, sebagai TANDUK SETAN, dan membawa hadits-hadits Khowarij yang dengan HALUSINASINYA ia belokkan dan arahkan makna hadits-hadits bahaya Khowarij itu pada ‘paham Wahabi’, dan negara Arab Saudi.

yang padahal sungguh lebih pantas gelar Khowarij ini diarahkan pada dirinya yang doyan mengkafirkan orang yang tak mengikuti kehaluannya, sebagaimana ia telah mengkafirkan khususnya Saudi dan pemahaman salafnya -yang ia istilahkan sebagai Wahabi.

Begitu bencinya RB pada Saudi maka dengan BAKAT KEHALUAN DAN COCOKOLOGINYA ia sempat manafsirkan bahwa TOWER ZAM-ZAM DI MEKKAH itu sebagai penafsiran hadits 'TANDUK SETAN', he he…
(https://youtu.be/As5AkqEnJ7I?si=EwPOZH6zJD7Z3d7M)

Benar-benar justru ta’wilnya itu yang berasal dari tanduk setan !

RB juga dengan tega menuduh SAUDI TIDAK PEDULI PADA KEADAAN PALESTINA !

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 23:05


BALASAN SESUAI DENGAN PERBUATAN

Al Imam Ibnul Qoyyim (w. 751 H) rohimahullahu ta’ala berkata,

- siapa saja yang berlemah-lembut terhadap hamba-hamba Allah, niscaya Allah akan berlemah-lembut kepadanya.

- siapa yang menyayangi makhluk-makhluk Nya, niscaya Allah akan menyayanginya.

- siapa yang berbuat baik kepada mereka, niscaya Allah akan berbuat baik kepadanya.

- siapa yang berderma kepada mereka, niscaya Allah juga akan berderma kepadanya.

- siapa yang memberikan manfaat kepada mereka, niscaya Allah juga akan mmberi manfaat kepadanya.

- siapa saja yang menutupi aib-aib mereka, niscaya Allah akan menutupi aibnya.

- siapa saja yang memaafkan kesalahan mereka, niscaya Allah akan memaafkan kesalahannya.

- siapa yang mencari-cari aib mereka, Allah akan membongkar aibnya.

- siapa saja yang merusak nama baik (kehormatan) mereka, niscaya Allah akan membongkar aibnya, dan

- siapa yang mencegah perbuatan kebaikannya terhadap orang lain, niscaya Allah ‘Azza wa Jalla akan menahan kebaikan darinya.

(Al-Wabil ash-Shoyyib - hal. 35)

ref : https://bbg-alilmu.com/archives/68671

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:55


Video dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:55


Video dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:54


Foto dari Berik Said

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:53


Bismillah
MENYINGKAP KEDUSTAAN 'HABIB' JAMAL BA'AQIL YANG MENYANDARKAN KEPADA ROSULULLOH shollalloohu 'alayhi wa sallam HADITS TENTANG KEUTAMAAN MEMINUM KOPI !
By: Berik Said

Dalam situs fatwa Web.Isam.ditandaskan
القهوة لم تكن -قطعًا- على عهد النبي -صلى الله عليه وسلم-، وأنه ليس عنه ولا عن أحد من الصحابة ولا التابعين نص في مدحها أو ذمها؛
Dapat DIPASTIKAN bahwa KOPI itu BELUM ADA DI ZAMAN ROSULULLOH shollalloohu 'alayhi wa sallam, dan tak ada keterangan dari Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam dan seorangpun dari SAHABAT rodhialloohu 'anhum serta TABI'IN rohimahumulloh BAIK YANG MEMUJI MAUPUN MENCELANYA (KOPI)'
فما ذكر من أن الملائكة تستغفر لشاربها كلام باطل مقطوع ببطلانه ونكارته،
Adapun yang disebutkan (termasuk oleh Jamal Ba'aqil di video yang ana tampilkan di papan judul tersebut -pent) bahwa MALAIKAT MEMINTAKAN AMPUNAN BAGI ORANG YANG MEMINUM KOPI, maka SECARA JELAS PASTI BATIL dan MUNKARNYA !
وكذا ما يذكر من أن من يكره شربها ممسوس فهو من الأقوال المنكرة الباطلة،
التي لا أصل لها،
Demikian pula apa yang disebutkan bahwa orang yang menolak minum kopi adalah (dianggap) orang PANDIR, maka ini adalah UCAPAN BATHIL LAGI MUNKAR YANG TIDAK MEMILIKI DASAR SAMA SEKALI !
وكم من الفضلاء ممن يكرهون شرب القهوة، وكم منهم من يتعاطاها،
Betapa banyak orang yang mulia tidak suka minum kopi, dan betapa banyak pula dari mereka yang menyukainya.
والخلاصة: أنها من الشراب المباح الذي لا يمدح ولا يذم.
Maka sebagai kesimpulannya, KOPI ITU MINUMAN MUBAH, di mana TAK ADA DALIL YANG MEMUJI ATAU MENCELA (BAGI YANG MEMINUMNYA ATAU TIDAK MEMINUMNYA - pent)
*Fatawa Islamweb (No. 284716)

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin , wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:53


SARAN KEENAM
Khusus jika kamu telah memiliki MENANTU, lalu misal ada masalah antara anakmu dengan istrinya (menantumu), maka kamu sebagai mertua USAHAKAN JUSTRU 'SEAKAN' DI TAHAP AWAL 'BERPIHAK' KEPADA MENANTU DAN BUKAN KEPADA ANAKMU !

Jadi JANGAN JUSTRU KAMU MEMBELA ANAKMU DAN MENYUDUTKAN MENANTU, JANGAN !

Bahkan sekali lagi untuk LANGKAH AWAL hendaklah 'SEAKAN' KAU BELA DULU MENANTUMU.
Kau tenangkan dulu jiwa menantumu.

Walau tentu setelah itu jika memang nyatanya menantumu yang keliru, kau harus nanti menasehatinya dengan cara yang lembut agar ia menyadari kekeliruannya.

Sementara pada anakmu kau tentu bisa di tahap awal misal mengundangnya 'diam-diam' tanpa sepengetahuan menantumu, lalu kau jelaskan langkah yang kau ambil serta nasehat, agar anakmu pun tahu bahwa bukan berarti jika di tahap awal kamu seakan membela menantu itu maknanya dia tak memiliki kasih sayang pada anakmu.

Dengan cara ini nanti anakmu pun diharapkan jangan terlalu mengandalkan pembelaan orang tua atas semua masalah.

Tetap tunjukkan keadilan dan kasih sayang pada semua pihak.

Sungguh ini walau sederhana tapi insya Allah punya PENGARUH SANGAT EFEKTIF untuk memperkuat rajutan persaudaraan diantara keluarga besar kita dari semua jalur.

Insya Allah jika cara ini ditempuh, konflik istri dengan mertua dan ipar, atau bahkan dirimu dengan keluarga dari jalur istri, akan sangat baik, saling menyayangi, penuh kedamaian, saling merindukan....

-Wa kullu bi'idznillah....

Semoga secuil resep ana ini ada manfaatnya buat kita semua, aamiin...

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:53


Bismillah
ENAM SARAN SEDERHANA MERAJUT UKHUWAH DAN MENGURANGI POTENSI KONFLIK TERUTAMA DENGAN BESAN, IPAR, MENANTU, DAN MERTUA
By: Berik Said

Sejujurnya ana seringkali mendapat pengaduan dari teman teman yang SERING BERMASALAH DENGAN BESAN, IPAR , MENANTU MAUPUN MERTUA !
Terutama lagi saat mereka TINGGAL SERUMAH DENGAN IPAR ATAU MERTUA.

Lebih tragis lagi, SAAT ISTRI IKUT DI TEMPAT SUAMI DALAM SATU RUMAH YANG BERCAMPUR DENGAN MERTUA DAN ATAU IPAR, maka istri akan sering bermasalah dan tertekan !

Sekedar pengalaman ana, yang bisa jadi pengalaman ini ada manfaatnya buat antum, jika terjadi seperti di atas, maka untuk mengurangi potensi konflik, ana ingn BERBAGI PENGALAMAN KHUSUSNYA DENGAN PARA SUAMI dalam BEBERAPA SARAN sbb:

SARAN PERTAMA
Jika SUAMI ingin memberikan uang atau hadiah apapun pada ORANG TUA atau KAKAK ADIKNYA SENDIRI, maka BIASAKAN BERIKAN ITU SEMUA SECARA TERBUKA DI HADAPAN ISTRIMU, DAN TAK USAH MAIN PETAK UMPET !

Ajarilah ISTRIMU AGAR 'LEGOWO' DAN TAK ADA BURUK SANGKA PADANYA !

Tak usah kau takut akan hal ini, TENTU SELAGI KAU ADIL.

Tak perlu NGUMPET- NGUMPET SAAT KAU BERIKAN UANG ATAU APAPUN PADA ORANG TUA ATAU SAUDARAMU SENDIRI, BAHKAN KAU HARUS BERANI TAMPAKKAN DI DEPAN ISTRIMU !
Biasakanlah keterbukaan semacam ini.

SARAN KEDUA
Ketahuilah bahwa AKAN SANGAT UTAMA, jika SAAT KAU HENDAK MEMBERIKAN APAPUN HADIAH ATAU UANG PADA ORANG TUA ATAU SAUDARAMU (mertua/ipar dari sisi istrimu), TERISTIMEWA DI HARI RAYA, MAKA BIARKAN KAU SURUH ISTRIMU YANG MENYERAHKAN LANGSUNG PADA ORANG TUA ATAU SAUDARAMU ATAU BAHKAN KEPONAKAN JALUR KELUARGAMU !

Ini agar ORANG TUAMU, SAUDARAMU, DAN KEPONAKANMU MERASA DEKAT DENGAN ISTRIMU !

Beri kesempatan ISTRIMU MERAJUT KEDEKATAN DENGAN KELUARGAMU LEWAT CARA INI !

Sebab afwan UMUMNYA ISTRi AKAN SULIT MEMBERIKAN HADIAH PADA KELUARGAMU, JIKA BUKAN KAMU SEBAGAI KEPALA RUMAH TANGGA YANG MEMBERINYA !

Na'am.... BISA JADI SEBENARNYA ORANG TUA, KAKAK, ADIK, DAN KEPONAKANMU ITU TAHU UANGNYA PASTI DARI ENGKAU SEBAGAI SUAMI !

Tapi ini tetap akan sangat membantu keharmonisan dan keridhoan keluargamu pada istrimu bi'idznillah.

SARAN KETIGA
Ingat ...
JANGAN KAU LUPAKAN PULA BERIKAN HADIAH ATAU UANG PADA ORANG TUA DAN SAUDARA DARI ISTRIMU (mertua dan ipar bagi suami), JUGA KEPONAKAN JALUR ISTRI !

KAU SEBAGAI SUAMI JUGA HARUS TETAP BERIKAN ISTRIMU KESEMPATAN MEMBAHAGIAKAN MEREKA, DENGAN CARA KAU BERIKAN ISTRIMU 'UANG EXTRA', TERLEBIH DI HARI RAYA ATAU MOMEN ISTIMEWA, DAN KASIH KESEMPATAN ISTRIMU BERSUA DENGAN MEREKA DAN MEMBERIKAN HADIAH PADA MEREKA (KELUARGA JALUR ISTRI), BAHKAN KAU JUGA HARUS BERSEMANGAT ATAS HAL INI !

Ana ingatkan...
Jangan sampai pas pada keluarga istri, KAU TERLALU MENGGENGGAM TANGAN !
Kau hanya MURAH TANGAN PADA JALUR KELUARGAMU SAJA... !

Ini JELAS KEZHOLIMAN !

Ini bukan berarti HARUS SAMA RATA SAMA RASA !

Paling tidak KAU HARUS MENGERTI PERASAAN ISTRIMU WALAU MUNGKIN IA TAK BERANI BERKATA PADAMU ATAS HAL INI !

Kau HARUS PEKA....


SARAN KEEMPAT
Sesekali UNDANGLAH KE RUMAHMU KELUARGAMU DAN JUGA KELUARGA ISTRIMU untuk semisal MAKAN BERSAMA WALAU DALAM FORMAT SEDERHANA DI RUMAHMU !
Ingat jangan lupa seswkali undanglah juga SAUDARA DARI JALUR ISTRIMU ITU !
Jangan lupakan.

SARAN KELIMA
Perhatikan MOMEN-MOMENT PENTING semisal saat TAHUN AJARAN BARU.

Lihatlah siapa diantara KEPONAKANMU atau SAUDARA DARI JALUR ISTRIMU yang layak DIBERI BANTUAN atau HADIAH, semisal buku tulis, pensil, tas, dsb.

Berilah mereka hadiah atau bantuan, dan lagi lagi USAHAKAN ISTRIMU YANG MEMBERIKANNYA WALAU KAMU MENGIRINGINYA !

Lagi-lagi ini disebabkan ISTRI LEBIH SERING TIDAK MEMILIKI KEUANGAN YANG CUKUP !

Jika istri tidak diberi kesempatan memberikannya oangsung, maka tetap akan ada kesan istrimu itu dianggap pelit dsb !.
Ini akan merusak suasana.

Maka biarlah kau minta istrimu saja yang menyerahkannya, dan insya Allah mereka juga akan tahu bahwa umumnya uang itu sumber asalnya dari suami.

Dengan begitu mereka akan merasa dengan dengan istrimu

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:53


Bismilah
TIDAK BENAR JIKA DIKATAKAN
MENGERINGKAN ANGGOTA TUBUH SETELAH BERWUDHU ATAU MANDI BESAR DENGAN HANDUK / KAIN DAN ITU DIMAKRUHKAN
Dan
BATHIL PERKATAANNYA YANG MENGATAKAN DISUNNAHKAN MEMBACA SURAT AL QODAR SETELAH SELESAI WUDHU !
By: Berik Said

Terkait Menyeka Wajah Anggota Tubuh Wudhu Setelah Selesai Wudhu

Justru ‘Aisyah rodhialloohu ‘anhha mengisahkan :
كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِرْقَةٌ يُنَشِّفُ بِهَا بَعْدَ الوُضُوءِ
“Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam MEMPUNYAI HANDUK KECIL beliau gunakan untuk MENGERINGKAN ANGGOTA TUBIH SETELAH SELESAI BERWUDHU’.
*HR. Turmudzi [53] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih al Jami’ [4706] : ‘hasan’.

Atas dasar ini, empat madzhab pada prinsipnmya membolehkan seseorang setelah mandi besar atau wudhu untuk meneringkan tubuhnya tersebut dengan handukl dan semisalnya.

Ini adalah pendapat dari :
• Hanafi (al Bahrur Roo’iq [I:54];
• Maliki (ad Dakhiroh [I:289];
• Syafi’i dalam pendapat yang lebih shah (al Majmu’ [I:461];
• Hanbali (as Syarhul Kabir [I:146].

Terkait Membaca Surat al Qodar Setelah Wudhu
Bismillah

Dalil yang Sering Dijadikan Alasan Untuk Menyunnahkan
من قرأ في أثر وضوئه: أنا أنزلناه في ليلة القدر واحدة، كان من الصديقين. ومن قرأها مرتين كتب في ديوان الشهداء. ومن قرأها ثلاثا يحشره الله محشر الأنبياء "
‘Barangsiapa SETELAH WUDHU membaca (surat) ‘Innaa anzalnaahu fii laylatil qodr’ SATU KALI, maka ia terhitung masuk golongan ash shiddiiqin, dana barangsiapa membacanya sebanyak DUA KALI, maka Allah akan mencatatnya sebagai syuhada, dan barang siapa membacanya TIGA KALI, maka kelak Allah akan mengumpulkannya bersama para golongan para nabi’
*HR ad Dailami dalam al Firdaus sebagaimana disebutkan dalam Kanzul ‘Umal (26085).

Juga beberapa hadits lainnya yang menunjukkan adanya anjuran untuk membaca surat al Qodar setelah wudhu dengan penggambaran besarnya pahalanya.

Namun SELURUH hadits-hadits tersebut sama sekali tak da yang shohih, tak ada yang memiliki sumber yang valid, bahkan terkategori palsu !

Imam as Sokhawi rohimahulloh meyebutnya :
لا أصل له
‘Tidak memiliki sumber (yang terpercaya)’
*al Maqooshid al Hasanah (664)

Syaikh al ‘Amri al Ghozi rohimahulloh berkata :
" قراءة سورة القدر عقب الوضوء " لا أصل لها " .
‘Membaca Surat a’ Qodar setelah wudhu tidak meiliki sumber !’
*al Jaddu al Hadits (hal.234)

Syaikh al Albani rohimhulloh meyatakannya sebagai :
موضوع
‘Palsu !’
*ad Dho’ifah (1449)

Syaikh bin Baaz rohimahulloh memfatwakan:
ليس لهذا أصل لا عن الرسول ﷺ ولا عن الصحابة، هذا باطل
‘Hal tersebut tidak memiliki sumber dari Rosululloh shollalloohu ‘alayhi wa salla, dan tidak pula dari sahabat rodhialllohu ‘anhum, dan ini adalah BATHIL !
https://binbaz.org.sa/fatwas/16410/

Maka WASPADALAH terhadap kalangan yang berkata urusan agama tanpa hujjah yang shohih.

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin wa shollalloohu ‘alaa Muhmmadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:41


💫 *Semua Karena Allah*


*● Hijrahku adalah karna Allah.*

*● Niat karna Allah.*

*● Berilmu karna Allah.*

*● Beramal karna Allah.*

*● Berdakwah karna Allah.*

*● Berkarya karna Allah.*

*● Bersabar karna Allah.*

*● Taat karna Allah.*

*Sholat.. Puasa.. Zakat.. Haji.. Ngaji.. Belajar.. Infak.. Sedekah.. Karna Allah*

Sungguh suatu sebab dan akibat yang indah dirasa, ia bagai air yang tenang, menenangkan kalbu yang gundah.

Saudaraku, semua amalan yang wajib dan sunnah adalah karena Allah.

Orang baik tetap akan bersikap baik meskipun keaadaannya tak tentu.

Orang yang dermawan tetaplah dermawan meskipun ia jatuh fakir.

Orang yang pemaaf tetaplah pemaaf walaupun ia dizholimi.

Orang yang pecinta tetaplah pecinta walaupun ia diabaikan bahkan tersakiti.

Orang yang sabar berdakwah di pedalaman tetaplah dikenal penduduk langit meskipun tak memiliki banyak jadwal kajian dan semua orang bisa membacanya.

Orang yang tulus tetaplah tulus walaupun ia diremehkan bahkan disepelekan.

Orang yang ikhlas tetaplah berbudi walaupun ia diabaikan.

Betapa indahnya jika sesuatu kau kerjakan karena Allah, bukankah itu sempurna..!?

Oleh karena itu ia telah memilih sifat-sifat itu sebagai jalan menuju Allah. Sehingga beragam kondisi takkan merubah apapun dari pilihan sikapnya itu.

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
“Hendaknya engkau senantiasa menjadikan tujuanmu adalah sampai kepada Allah -azza wa jalla-. Ia merupakan puncaknya segala puncak. Jika engkau menjadikan (perkara) ini sebagai tujuan, demi Allah, engkau akan melupakan dunia dan siapa saja yang ada didalamnya.

Jika engkau jadikan tujuanmu adalah agar engkau sampai kepada Alloh, engkau menolong agama Allah, mencintai dan membenci karena Allah, maka sungguh engkau kelak akan sampai pada puncak (tujuan), bahkan engkau akan mendapatkan kenikmatan hidup dan kehidupan yang bahagia di dunia ini.” (Syarah al-Kafiyah asy-Syafiyah: 1/221)


*Niat karena Allah dalam menuntut ilmu*

Cobalah direnungkan wahai saudaraku, betapa banyak mereka yang belajar Islam, namun hasilnya kosong belaka. Karena semuanya bukan karena Allah. Padahal ikhlas dalam belajar harus memenuhi empat hal berikut:

1. Belajarnya untuk menghilangkan kebodohan pada diri sendiri

2. Belajarnya untuk menghilangkan kebodohan pada orang lain

3. Belajarnya untuk menghidupkan dan menjaga ilmu

4. Belajarnya untuk mengamalkan ilmu

Saudaraku, bukankah indah tatkala ilmu yang disemai dalam kalbu atas dasar keikhlasan!? Dan ia akan langgeng? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah  rahimahullah berkata,

ُوَمَا لَا يَكُوْنُ لَهُ لَا يَنْفَعُ وَلَا يَدُوْم

“Segala sesuatu yang  tidak didasari ikhlas karena Allah, pasti tidak bermanfaat dan tidak akan kekal.”  (Dar-ut Ta’arudh Al ‘Aql wan Naql, 2: 188).

Jika engkau mulai berhijrah maka lakukanlah karena Allah, dosa yang tlah menumpuk, masa lalu yang kelam, hingar-bingar dunia yang menyibukkan, fitnah dan syubhat yang menyakitkan. Itu semua adalah penyakit penghalang hijrah.

Saudaraku, Ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Saudaraku …  marilah kita semua berhijrah kepada Allah. Cobalah berusaha meninggalkan sesuatu karena Allah, ingat karena Allah semata, maka rasakan bagaimana nikmat luar biasa yang kan Allah berikan. Allahua’lam.

__
Disampaikan Oleh:
Ustadz Abu Ruwaifi’ Saryanto, S.Pd.I. حفظه الله
(Kontributor Bimbinganislam.com)

Silahkan disebarluaskan dengan tetap menyertakan sumber grup. Semoga menjadi berkah ilmu, perantara hidayah dan pahala jariyah kebaikan untuk kita semua. Aamiin..


📨 Mau Dapat Ilmu ?
Mari Bergabung ke Channel dan akun Media Sosial kami untuk mendapatkan video dan ilmu yang bermanfaat:

➡️ Channel SAHABAT JANNAH di Telegram:
https://t.me/sahaBat_J4nnah

Channel | SAHABAT JANNAH

23 Nov, 12:41


➡️ Channel SAHABAT JANNAH di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VakORSUI1rcoUk2zMH29

➡️ Akun Tiktok:
https://www.tiktok.com/@sahabatjannah08?_t=8qCN8dNTFuX&_r=1

➡️ Akun YouTube :
https://youtube.com/@sahabatjannah-u7u?si=HEwrquvOEtVSc4st

Berbagi ilmu syar'i berdasarkan pemahaman para salaf

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ. 💐

•┈┈•••○○❁🌿🌸🌿❁○○

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Ibnu Muflih rohimhulloh menyampaikan:
وَعَنْهُ – أَيْ عَنْ أَحْمَدَ - فِي السَّرَطَانِ وَسَائِرِ الْبَحْرِيْ : أَنَّهُ يَحِلُّ بِلَا ذَكَاةٍ؛ لِأَنَّ السَّرَطَانَ لَا دَمَ فِيْهِ
'Dan dari imam Ahmad rohimahulloh tentang hukum KEPITING dan berbagai binatang laut, bahwasanya itu semua adalah HALAL meskipun tidak disembelih. Sebab kepiting tidak memiliki darah (yang mengalir)
*al Mubdi’, (IX:214).


Sementara itu Komisi Riset dan fatwa Ulama saudi menetapkan:
السرطان الأصل فيه الحل ؛
"KEPITING hukum asalnya HALAL.
لأنه حيوان بحري ؛ لقول الله تعالى: (أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ (الآية ،
Sebab dia terkategorikan hewan laut.
Sementara Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan.” (QS. Al-Maidah: 96).
ولقول النبي -صلى الله عليه وسلم- في البحر: هو الطهور ماؤه الحل ميتته ،
Dan sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam tentang air laut: “Air laut suci dan halal memakan bangkai-bangkai hewan yang hidup di dalamnya.”
*HR. Tirmidzi, Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Malik dan ad Darimi]
إلا أن يثبت عند أهل الخبرة به ما يدل على تحريمه.
Kecuali ada ketetapan dari para ahli tentang hal yang menunjukan keharamannya (jika dikonsumsi oleh individu tertentu yang alergi misalnya -pent).
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .
Semoga Allah senantiasa memberi taufik, dan semoga solawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad dan para Sahabatnya".
*Fatwa (no.8505)

Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Bismillah
BENARKAH KEPITING HARAM DIKONSUMSI KARENA IA HEWAN YANG HIDUP DI DUA ALAM ?

Jawaban:
Memang ada sebagian ulama yang menyatakan haramnya kepiting dengan alasan kepiting hidup di dua alam.

Ini diantaranya pendapat dari ulama Madzhab Syafi'i.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi rohimahulloh berikut:
وَعَدَّ الشَّيْخُ أَبُو حَامِدٍ وَإِمَامُ الْحَرَمَيْنِ مِنْ هَذَا الضَّرْبِ الضِّفْدَعَ وَالسَّرَطَانَ، وَهُمَا مُحَرَّمَانِ عَلَى الْمَذْهَبِ الصَّحِيْحِ الْمَنْصُوْصِ، وَبِهِ قَطَعَ الْجُمْهُوْرُ
'Syaikh Abu Hamid dan Imam al Haromain -rohimahumalloh- memasukkan KATAK dan KEPITING kategori binatang yang dapat hidup di dua tempat.
Dua binatang tersebut DIHARAMKAN menurut pendapat yang shohih dan tercatat dalam mazhab (Syafi'i -pent).
Dan dengan hukum haram ini, jumhur ulama mazhab memutuskan'
*al Majmu’ (IX:30).

Hanya saja sependek yang ana ketahui justru pendapat yang terkuat dalam hal ini adalah yang menyatakan KEPITING HALAL DIKONSUMSI.

Penjelasannya sebagai berikut:
Hukum asal tiap makanan adalah halal sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya.

Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما أحلَّ اللَّهُ في كتابهِ فهوَ حلالٌ ، وما حرَّمَ فهوَ حرامٌ ، وما سكتَ عنهُ فهوَ عفوٌ ، فاقبلوا منَ اللَّهِ عافيتَهُ ، فإنَّ اللَّهَ لم يكن لينسَى شيئًا وتلا: وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا
“Apapun yang Allah halalkan dalam Al-Qur`an, maka ia halal, dan apapun yang diharamkan, maka ia haram, dan apa yang DIDIAMKAN (tak disebut halal atau haramnya -pent) maka itu DIMAAFKAN (boleh dikonsumsi). Maka terimalah ia sebagai bagian dari kemudahan Allah, karena Allah tak akan lupa atas segala sesuatu dan (selanjutnya Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam) membaca ayat: “Dan Rabb-mu bukanlah lupa ...” (QS. Maryam:64)".
*HR. Al Bazaar (4087) dan lain-lain. Kata al Albani rohimahulloh dalam at Ta’liiqat ar Rodhiyyah (III:24) “Shohih“

Dengan demikian andai saja kepiting termasuk haram, sudah pasti Allah telah menjelaskannya dalam Al-Qur’an atau lewat lisan Nabi-Nya dalam hadits shohih. Nyatanya itu semua ana belum pernah mendapatkannya.

Lebih-lebih lagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang HEWAN LAUT -yang tentu salah satunya adalah kepiting-:
هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ
“Laut itu suci airnya dan HALAL BANGKAINYA".
*HR Turmudzi (69), Abu Daud (83) dan lain-lain. Kata Imam Bukhari rohimahullah sebagaimana terdapat dalam Tahdzib at Tahdzib (IV:42): ”Shohih”

Adapun alasan mengharamkan kepiting karena dianggap hewan yang hidup di dua alam (maksudnya bisa hidup di darat dan bisa hidup di air), maka alasan ini tak dilandaskan dalil syar’i yang jelas.

Ini hanya semata-mata pendapat Ulama yang tak menyebutkan landasan syar’inya dari Kitab dan Sunnah.

Sependek pengetahuan ana tak ada satu hadits pun yang menyatakan bahwa hewan haram hukumnya jika hidup di dua alam.

Sementara mengharamkan sesuatu yang tak ada ketetapan syari’atnya adalah perkara amat berat yang sampai Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلَالٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ”ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.”
(QS. An-Nahl: 116)

Karena itulah ulama dari madzhab Maliki juga menandaskan halalnya kepiting

Hal ini diantaranya dikatakan oleh Ibnu Abdil Bar rohimahulloh yang menyatakan
وَصَيْدُ البَحْرِ كُلُّهُ حَلَالٌ إِلَّا أَنَّ مَالِكاً يَكْرَهُ خِنْزِيْرَ الْمَاءِ لِاسْمِهِ وَكَذَلِكَ كَلْبُ الْمَاءِ عِنْدَهُ وَلَا بَأْسَ بِأَكْلِ السَّرَطَانِ وَالسُّلَحْفَاةِ
وَالضِّفْدَعِ
'Dan binatang buruan laut semuanya HALAL, hanya saja Imam Malik rohimahulloh memakruhkan babi laut karena namanya, begitu pula anjing laut, menurutnya. Dan tidak haram memakan KEPITING, penyu, dan katak'
*Al Kafi, (I:187).

Demikian pula pendapat Imam Ahmad bin Hambal rohimahulloh.
Beliau menghalalkan kepiting.

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:29


Di ujung hadits tersebut disebutkan bahwa saat Nabi shollallohu ‘alayhu wa sallam mendengar sahabatnya membaca do’a di atas, maka beliau berkata :
لقد دعا اللَّهَ باسمِهِ العظيمِ الَّذي إذا دعيَ بِهِ أجابَ وإذا سئلَ بِهِ أعطى
‘Sungguh ia telah benar-benar berdo’a (bertawassul) dengan menggunakanan nama-Nya yang Agung, yang di mana jika dia berdoa’ dengan itu akan dikabulkan, dan jika ia meminta maka akan Allah berikan (apa yang ia minta)’.
*HR Abu Dawud [1495]; Kata Ibnul Qoyyim rohimahulloh dalam Syifaa’ul ‘Alil [II:759]:’Shohih. Kata al albani rohimahulloh dalam Shohih Abi Dawud [1495]:’Shohih’.

KESEPULUH
Hadits dari BURAIDAH rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّه لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، الأَحَدُ، الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ، وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu, bahwa aku bersaksi tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada yang setara dengan-Nya."

Di ujung haditsnya disebutkan saat Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam mendengar seorang sahabatnya membaca do’a tersebut maka beliau berkomenta :
لقد سأل الله باسمه الذي إذا سُئِلَ به أعطى، وإذا دُعِيَ به أجاب
‘Sungguh dia telah berdo’a dengan nama nama-Nya yang jika ia memohon niscayalah akan diberi, dan jika dia berdo’a niscayalah akan diijabahi’.
*HR. Abu Dawud [1985] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib wa at Tarhib [1640]:’Shohih’.

Semoga bermanfaat...
Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'laa Muhammadin ...

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:28


Bismillah
SEPULUH PILIHAN DO’A YANG SHOHIH YANG SUNNAH DIBACA DALAM TASYAHUD AKHIR SEBELUM MENGUCAPKAN SALAM
By: Berik Said

PENDAHULUAN
Yang mungkin hampir pasti kita baca dalam tasyahud akhir sebelum salam adalah do’a berikut
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
*HSR Muslim [588]

Nah di samping do’a di atas, sebenarnya adalagi beberapa do’a yang shohih dari Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam yang bisa kita ucapkan atau tambahkan tambahkan saat kita duduk tasyahud akhir sebelum salam.

Ketentuannya sebagai berikut
• Do’a ini dibaca pada TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM BAIK PADA SHOLAT FARDHU MAUPUN SHOLAT SUNNAH

• Do’a ini BOLEH KITA PILIH SALAH SATUNYA DALAM SEKALI WAKTU SHOLAT, DAN BOLEH PULA DIGABUNGKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH DO’A-DOA TERSEBUT DALAM SATU SHOLAT;

• Hanya saja BAGI YANG SEDANG MENJADI IMAM, TENTUNYA JANGAN SAMPAI NANTI MEMBERATKAN MAM’MUMNYA JIKA PUN HENDAK MEMBACA LEBIH DARI SATU DARI BACAAN TASYAHID AKHIR SEBELUM SALAM INI;

• Insya Allah do’a yang ana kutipkan ini SEMUANYA SHOHIH, dan ana jelaskan secara singkat periwayat dan derajatnya.

Hadits-hadits ini berasal dari BANYAK SAHABAT rodhialloohu ‘anhum yang ana sebutkan sebelum ana menyebutkan isi haditsnya.

PERTAMA
Hadits dari ‘AISYAH rodhialloohu ‘anhaa
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan lilitan hutang."
*HSR Bukhori [832]; Muslim [589]; Abu Dauwud [880] dengan sedikit perbedaan redaksi, dan ini adalah lafazh Abu Dawud

KEDUA
Hadits dari ABU BAKAR AS SHIDDIQ rodhialloohu ‘anhu,
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ. فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
*HSR.Bukhori [6326]; Muslim [2705]

KETIGA
Hadits dari ‘ALI BIN ABI THOLIB rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ‏
"Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah aku kerjakan dan yang belum aku kerjakan, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, yang aku telah melampaui batasnya, dan yang Engkau lebih mengetahui daripadaku, Engkau Yang Mendahulukan dan Yang Mengakhirkan. Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau."
*HSR. Muslim [771]

KEEMPAT
Hadits dari MU’ADZ BIN JABAL rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
"Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu (mengingat-Mu), bersyukur kepada-Mu dan untuk beribadah dengan benar kepada-Mu."
*HR. Abu Dawud [1522]; Kata al Hafizh rohimahulloh dalam Nataa’ijul Afkaar [II:297]:’Shohih’. Dishohihkan pula al Albani rohimahulloh dalam Hidaayatur Ruwaat [910] :’Shohih’

KELIMA
Hadits dari SA’AD BIN ABI WAQQOSH rodhiallohu ‘anhu
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ بِكَ أنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari bakhil/kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, dan aku berlindung kepada-Mu dari usia tua renta, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur."

Channel | SAHABAT JANNAH

21 Nov, 14:28


*HSR. Bukhori [Bukhori [6390]; Ahmad [III:103] dengan sedikit perbedaan redaksi, dan ini lafazh Ahmad.

KEENAM
Dari SEBAGIAN SAHABAT NABI rodhialloohu ‘anhu (tidak disebutkannya nama sahabat dalam hadits ini tak maslah, karena semua sahabat rodhialloohu ‘anhum dianggap adil dalam periwayatan hadits)

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka."
HR. Abu Dawud [792; dll. Kata Syaikh Muqbil rohimahulloh dalam as Shohihul Musnad [1461] ‘Shohih berdasarkan syarat Bukhori dan Muslim’; Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abi Dawud [792]: ‘Shohih’.

KETUJUH
Hadits dari ‘AMMAR BIN YAASIR rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمَاً لاَ يَنْفَدُ، وأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ تَنْقَطِعْ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعَدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأْلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ، فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu rasa takut kepada-Mu dalam keadaan ghaib dan nyata, aku mohon kepada-Mu perkataan yang haq dalam keadaan ridha maupun marah, aku mohon kepada-Mu kesederhanaan dalam keadaan kaya maupun miskin, aku mohon kepada-Mu kenikmatan yang tidak pernah hilang, aku mohon kepada-Mu kesenangan mata yang tidak pernah putus, aku mohon kepada-Mu keridhaan setelah qadha' (ditakdirkan), aku mohon kepada-Mu sejuknya kehidupan setelah mati, aku mohon kepada-Mu kelezatan memandang Wajah-Mu dan rasa rindu berjumpa dengan-Mu tanpa mendapati mudharat yang merugikan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang memberi petunjuk (bimbingan) yang terbimbing."
*HR. Nasa’i [1404]dll. Kata Syu’aib al Arna’uth rohimahulloh dalam Takhrij Zaadul Ma’aad [III:15] ‘Sanadnya kuat’. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Nasa’i [1304]:’Shohih’.

KEDELAPAN
Dari MIHJAN BIN AL ADRO’ rodhialloohu ‘anhu
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ، الصَّمَدُ، الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu, Ya Allah bahwasanya Engkau adalah Satu, Maha Esa dan tempat bergantung, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya, agar Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Di ujung hadits tersebut, maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam berkata pada sahabat yang membaca do’a tersebut :
قد غُفِرَ له، قد غُفِرَ له، ثلاثًا
‘Sungguh dia telah diampuni (oleh Allah), sungguh dia telah diampuni’, dan belia mengucapkannya sampai tiga kali.

*HR. Nasa’i, dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Nasa’i [1300]:’Shohih]

KESEMBILAN
Hadits ini masih dari MIHJAN BIN AL ADRO’ rodhialloohu ‘anhu dengan redaksi berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لك الْمَنَّانُ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu bahwa bagi-Mu segala puji, tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau satu-satunya tidak ada sekutu bagi-Mu, Engkau Maha Pemberi anugerah, wahai Dzat Yang menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka."

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:23


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:21


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:21


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:20


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:20


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:19


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:19


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:18


Bismillah
BEGINILAH CARA MENSUCIKAN TEMPAT TIDUR /KASUR YANG TERKENA KENCING ANAK KECIL
By: Berik Said

Fatwa Ulama Lajnah ad Da’imah menyatakan:
إذا كان من بال على هذه الفرشة ونحوها غلاماً لم يأكل الطعام كفى في تطهيرها رش الماء عليها حتى يعم موضع النجاسة منها، ولا يجب عصرها ولا غسلها
Bila yang kencing di kasur dan yang semisalnya adalah ANAK KECIL LAKI-LAKI YANG BELUM MAKAN MAKANAN (SELAIN ASI), maka mensucikannya cukup dengan cara MEMERCIKKAN AIR PADA AREA KASUR YANG (DIPERKIRAKAN) TERKENA NAJIS SAJA SECARA MERATA, dan TIDAK HARUS SAMPAI MEMERAS MAUPUN MENCUCI KASUR YANG TERKENA NAJIS ITU.
وإن كان قد أكل الطعام أو كان جارية سواء أكلت الطعام أم لا، فلا بد لتطهيرها من الغسل،
Namun JIKA ANAK KECIL LAKI-LAKI SUDAH MAKAN MAKANAN, atau ANAK PEREMPUAN -DI MANA KALAU KENCING ANAK PEREMPUAN TIDAK DIBEDAKAN APAKAH IA SUDAH MEMAKAN MAKANAN ATAUPUN BELUM- maka (cara mensucikannya) adalah MESTI DISUCIKAN DENGAN CARA DICUCI (TIDAK CUKUP HANYA DIPERCIKKAN AIR SAJA SEPERTI PADA KENCING ANAK LAKI-LAKI YANG BELUM MEMAKAN MAKANAN -pent).
ويكفي صب الماء على موضع النجاسة، ولا يجب نزع الفرشة ولا عصرها كالنجاسة على الأرض
(Caranya) cukup dengan MENUANGKAN AIR KE TEMPAT (YANG DIPERKIRAKAN) TERKENA NAJIS TERSEBUT, TETAPI TIDAK HARUS KASURNYA DILEPASKAN DULU DAN TIDAK PULA HARUS DIPERAS seperti (mensucikan) najis yang ada di tanah.
لما ثبت في الصحيحين عن أنس رضي الله عنه
Hal ini didasarkan pada hadits shohih Riwayat Bukhori-Muslim dari Anas bin Malik rodhialloohu ‘anhu dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu:
أن أعرابياً بال في المسجد فأمر النبي صلى الله عليه وسلم أن يصب على بوله دلو من الماء
Sesungguhnya ada seorang Arab dusun yang KENCING DI MASJID (Masjid Nabawi ketika itu masih berlantai tanah-pent). Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk DITUANGKAN PADA BEKAS KENCINGNYA DENGAN SEEMBER AIR’.
*Fatawa Lajnah ad-Daimah [V:364]

Tambahan dari Ana -Berik Said- Atas Hadits dari Anas rodhialloohu ‘anhu di Atas

Sisi pendalilan hadits di atas adalah :

Jika KENCING ORANG DEWASA saja cukup disucikan dengan cara DITUANGKAN AIR PADA TEMPAT YANG TERKENA NAJISNYA SAJA, APATAH LAGI KENCING ANAK-ANAK.

Maka TAK USAH KASUR YANG TERKENA KENCING ANAK-ANAK ITU DIBASUH SELURUHNYA, TAPI CUKUP DITUANGKAN AIR YANG PADANYA DIPERKIRAKAN TERKENA NAJIS SAJA.

KESIMPULAN
Cara membersihkan Kasur atau tempat tidur yang terkena air kencing anak-anak adalah sbb :

• Jika KENCING ANAK LAKI-LAKI YANG BELUM MAKAN APAPUN SELAIN ASI, maka CUKUP DIPERCIKKAN SAJA (TANPA DISIRAM) AREA YANG DIPERKIRAKAN TERKENA KENCING TERSEBUT.

• Jika yang kencing adalah ANAK LAKI-LAKI YANG SUDAH MEMAKAN MAKANAN LAIN DI LUAR ASI, ATAU ANAK PEREMPUAN BAIK YANG SUDAH MEMAKAN MAKANAN LAIN ATAUPUN BELUM MEKANAN MAKANAN LAIN, maka BAGIAN YANG TERKENA NAJIS ITU HARUS DITUANGKAN AIR SECARA MERATA, NAMUN TIDAK PERLU HARUS MEMERAS KAIN KASUR TERSEBUT.
Tapi CUKUP MENUNGGU SAMPAI KERING, maka SUCILAH KASUR TERSEBUT.

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:18


"Dinukilkan dari IMAM AHMAD rahimahullah bahwasanya beliau memandang baik seseorang dimasa kecilnya, lantas ia mengaqiqahkan atas dirinya ketika dirinya sudah besar, beliau juga berkata: "Jika dilakukan oleh seseorang, maka aku tidak membencinya".
*Lihat kitab Tuhfat Al Mawdud Bi Ahkam Al Mawlud hal. 69)

Keempat.
SYAIKH BIN BAAZ rohimahulloh

Setelah menyebutkan perbedaan pendapat Ulama dalam bab ini, maka pada akhirnya Syaikh bin Baz rahimahullah berkata:
والقول الأول أظهر ، وهو أنه يستحب أن يعق عن نفسه ، لأن العقيقة سنة مؤكدة ، وقد تركها والده فشرع له أن يقوم بها إذا استطاع.
"Dan pendapat yang pertama lebih jelas, yaitu dianjurkan ia mengaqiqahi dirinya, karena aqiqah adalah sunnah muakkadah, sementara orangtuanya telah meninggalkannya, maka disyariatkan bagiannya melakukan aqiqah (setelah dewasa) jika dia sanggup melakukannya".
*Majmu’ Fatawa Syaikh bin Baz rahimahullah (XVI:266)

KESIMPULAN
Bagi yang saat kecilnya belum diaqiqahi, lantas setelah dewasa ingin mengaqiqahi dirinya, maka boleh jika dia mampu.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:18


Bismillah
BENARKAH BAGI YANG WAKTU KECILNYA BELUM DIAQIQOHI OLEH ORANG TUANYA MAKA DISUNNAHKAN SAAT DEWASA INTUK MENGAQIQOHI DIRINYA SENDIRI ?
By : Berik Said

Permasalahan ini termasuk diperselisihkan para Ulama.

Diantara sumber utama masalah ini adalah terkait penilaian terhadap derajat hadits hadits di bawah.

Ana jelaskan dalam beberapa sub judul berikut

REDAKSI HADITS YANG DIPERMASALAHKAN

Anas radhiallahu 'anhu menceritakan:
أنَّ النَّبِيَّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عقَّ عن نفسِهِ بعدمَا بُعِثَ نبيًّا.
"Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqiqohi dirinya sendiri setelah diutus menjadi seorang Nabi (SETELAH DEWASA -pent)".

PERIWAYAT HADITS DI ATAS
Baihaqi (10056), Thobroni dalam Al Ausath (994), dan lainnya]

DERAJAT HADITS DI ATAS

Ulama berbeda pendapat dalam menilai derajat hadits tersebut.

Ada yang menshohihkannya, ada pula yang melemahkannya.

RAWI YANG DIPERMASALAHKAN PADA HADITS DIATAS

Dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama
عبدالله بن محرر الجزري
('Abdullah bin al Muharror
Al-Jaziiri).

Beliau ini telah dinyatakan oleh semua Ulama sebagai rawi yang tidak dapat diterima.

Karenanya kebanyakan ulama telah melemahkan hadits di atas dengan sebab rawi Abdullah bin al Muharror tersebut.

Diantara yang melemahkan hadits itu adalah
•Ibnu Abdil Barr dalam al Istidzkar (XV:376);
•Imam Nawawi dalam al Majmu (VIII:431-432),
•Adz Dzahabi dalam Mizanul I’tidal (II:500),
•dan lainnya rohimahumulloh ‘alaihim.

ULAMA YANG MENGHASANKANHADITS DI ATAS

Syaikh Al Albani rahimahullah telah menghasankan hadits ini dikarenakan ADANYA JALUR PENGUATNYA.

Beliau telah mengulas hadits ini panjang lebar dalam Silsilah as Shohihah-nya (no.2726)

Intinya berdasarkan penelitian Syaikh Al Albani rohimahulloh hadits dari Anas radhiallahu 'anhu ini memiliki DUA JALUR periwayatan.

Syaikh Al Albani rohimahulloh lalu menyatakan bahwa jalur kedua yakni dari al Haitsam bin Jamil, hadits tersebut adalah hadits hasan yang Imam Bukhari rohimahulloh pun berhujjah dengan seluruh rawi yang ada pada jalur tersebut selain al Haitsam bin Jamil itu sendiri.

Al Haitsam bin Jamil itu walau Imam Bukhari rohimahulloh tidak memasukkan dalam daftar perawi dalam Kitab Shohihnya, namun beliau tsiqah haafizh (terpercaya lagi penghafal hadits) yang merupakan gurunya Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah.

Bagi yang ingin melihat ulasan panjang lebar penghasanan hadits tersebut dengan sangat rinci, silakan merujuk kepada Kitab beliau yang telah ana sebutkan itu.

Syaikh Salim al Hilali juga mensohihkannya dalam tahqiqnya atas Kitab Tuhfatul Maulud karya Ibnul Qayyim rohimahulloh (hal.144-146).

Hal ini diperkuat dengan pendapat sebagian Salaf yang membolehkan hal ini.

PENDAPAT SEBAGIAN SALAF YANG MEMBOLEHKAN PERKARA INI

Pertama
IBNU SIRIN rohimahulloh

Beliau adalah ulama besar zaman tabi’in yang wafat tahun 110 H.

Beliau pakar hukum dan ahli ta’wil mimpi ternama.
Seluruh Ulama memujinya sebagai imam kaum muslimin yang shaleh.

Beliau pernah berkata:
لو أعلم أنه لم يعق عني لعققت عن نفسي.
"Kalaulah saja diriku tahu bahwa aku (saat bayi) belum diaqiqahi, maka aku akan mengaqiqahi diriku sendiri (setelah dewasa)".
*HR. Ibnu Abi Syaibah (VIII:235-236); Kata Al Albani rohimahulloh: 'Shohih')

Kedua
HASAN AL BASHRI
rohimahulloh

Beliau ulama tabi’in yang sangat mumpuni dan sangat terkenal yang wafat tahun 110 H.

Beliau pernah berkata:
إذا لم يعق عنك ، فعق عن نفسك وإن كنت رجلاً.
"Bila kamu belum diaqiqahi (saat kecil), maka aqiqahi dirimu sendiri meski kau telah dewasa".
*HR. Ibnu Hazm rahimahullah dalam Al Muhalla (VIII:322); Kata Al Albani rahimahullah sanadnya hasan]

Ketiga
IBNUL QOYYIMM rohimahulloh

Beliau pernah berkata:
ونقل عن الإمام أحمد أنه استحسن إن لم يعق عن الإنسان صغيراً أن يعق عن نفسه كبيراً وقال إن فعله إنسان لم أكرهه.

Channel | SAHABAT JANNAH

19 Nov, 01:18


Bismillah
BENARKAH DIBENCI BERWUDHU ATAU MANDI BESAR DENGAN AIR YANG DIHANGATKAN/DIPANASKAN ?
By: Berik said

Jawabannya lihat apa yang diceritakan oleh salah seorang pelayan ‘Umar rodhoalloohu ‘anhu yakni an Naafi’ rohimahulloh :
أنَّ عمرَ كان يتوضأُ بالحميمِ ويغتسلُ منهُ
‘Sesungguhnya ‘Umar rodhialloohu ‘anhu beliau biasa BERWUDHU DENGAN AIR YANG HANGAT/PANAS DAN MANDI DARINYA’.
*HR. Ibnu Thobroni dalam al Asutah (8046) dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam al Irwa ((I:50):’Shohih”

Atas dasar inilah maka tak heran jika al Hafizh rohimahulloh menandaskan :
وأما مسألة التطهر بالماء المسخن فاتفقوا على جوازه الا ما نقل عن مجاهد
“Adapun masalah bersuci dengan menggunakan air yang dihangatkan, maka mereka (para ulama) bersepakat atas kebolehannya, kecuali apa yang dinukil dari Mujahid rohimahulloh”
*Fathul Bary (I:299)

Sementara apa yang diriwayatkan terkait Imam Syafi’i rohimahulloh yang dikatakan beliau MEMAKRUKAN BERSUCI DENGAN AIR PANAS YANG PANASNYA AKIBAT SINAR MATAHARI, maka sebenarnya pernyataan beliau selengkapnya tidak seperti itu, namun sebagai berikut :
وَلَا أَكْرَهُ الْمَاءَ الْمُشَمَّسَ إلَّا من جِهَةِ الطِّبِّ
“Aku (Imam Syafi’I rohimahulloh) tidak memakruhkan air yang panas karena matahari KECUALI DARI SEMATA-MATA SISI MEDIS (di mana mandi menggunakan air yang panasnya akibat terkena sinar ultra violet matahari secara medis kurang baik digunakan sepanjang yang diketahui Imam Syafi’i rohimahulloh -pent).
* al Umm (III:3)

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:47


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:45


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:44


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:41


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:38


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


Makanya AR RAZI ini menolak hadits seshohih apapun, dan lalu seakan menganggap PERASAAN DIA LEBIH MUMPUNI DARI BUKHORI, MUSLIM, PARA AHLI TAFSIR, PARA SEJARAWAN MUSLIM AHLUS SUNNAH rohimahumulloh DAN MEREKA YANG LURUS AKIDAHNYA YANG TAK RAGU AKAN KISAH TERLUKANYA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam SAAT PERANG UHUD TERSEBUT !

Laa hawla walaa quwwata illaa billaah…

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam terluka, GIGI TARINGNYA PATAH, gigi taringnya patah, dan TOPI BAJA YANG BELIAU KENAKAN JUGA PECAH. Lalu Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membersihkan darah beliau, sedangkan Ali menyiramkan air dari perisai (yang digunakan sebagai wadah air… -pent) …
*HSR. Bukori (5722); Muslim (1790).

Kisaj di atas juga ditampilkan dalam semua kitab tafsir Ahlus Sunnah, juga dalam kitab tarikh.

Rasanya ana belum pernah ada yang mengingkari kisah di atas.

MENGAPA HASYIM AR RZAI MERAGUKANNYA ?

Ini ana yakin karena ia SHUFI KELAS BERAT YANG SUKA TERTIPU DENGAN ‘KISAH KERAMAT’ YANG PENUH KEDUSTAAN YANG HAMPIR SELALU MENGGAMBARKAN TOKOH-TOKOH SHUFI ITU ‘SAKTI MANDRA GUNA !’

DARI ZAMAN DULU, CIRI KHAS KAUM YANG AQIDAHNYA RUSAK adalah PENGENNYA AGAR ORANG YANG DIANGGAP ‘SUCI’ itu ‘SERBA ANEH !

Makanya saat orang musyrik terdahulu melihat Nabi kita shollalloohu ‘alayhi wa sallam MAKAN MAKANAN BIASA -BUKAN MISAL MAKAN BELING, he he- dan BIASA KE PASAR-PASAR, bukan TIBA-TIBA TIAP WAKTU MAKANAN MISAL LANGSUNG TURUN DARI LANGIT, mereka menjadikan ini sebagai DALIL UNTIK MEMBANTAH KEROSULAN NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam.

Simak salah satu contohnya pada ayat berikut :
وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ …
Dan mereka (orang musyrik) berkata:”Mengapa Rasul ini MEMAKAN MANAAN DAN BERHALAN DI PASAR-PASAR ?....’
(QS. Al Furqon:7)

Ini juga sebnarnya PRINSIP DASAR BERPIKIRNYA SAMA SEPERTI AR RAZI HASYIM !

Sehingga menjadi beratlah si SHUFI MU’TAZILI ini untuk menerima keshohihan hadits ini, karena jeLas hadits ini BISA MEMBAHAYAKAN FAHAM SESATNYA YANG MEYAKINI DAN DOYAN KISAH HOAX AKAN ‘SAKTI MANDRAGUNANYA’ GEMBONG-GEMBONG SHUFI.

Mereka selama ini menggambarkan tokoh shufi yang ‘aneh-aneh’ semisal bisa terbang, bisa menghilang, ‘anti bacok’, dsb

Jika hadits ini ia terima jelas ia akan kewalahan kalau kita Tanya APA GEMBONG SHUFI INI ‘LEBIH SAKTI’ disbanding Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam yang beliau saja terluka dan berdarah-darah terkena senjata musuh saat perang ?
Si ar Razi ini JAHIL akan HIKMAH MENGAPA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam terluka begitu berat saat perang, di mana salah satu hikmah justru HIKMAH TAUHID AND AQIDAH, yakni bahwa SEKELAS NABI PUN TIDAK AKAN BISA MENARIK MANFAAT MAUPUN MENOLAK BAHAYA YANG MENIMPA DIRI MEREKA KECUALI SEMATA-MATA ATAS IZIN ALLAH, DAN MEREKA IDAK TAHU PERKARA GHOIB YANG AKAN MENIMPA MEREKA KECUALI SEBATAS YANG ALLAH INFORMASIKAN !

Makanya Allah sampai memerintahkan Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam untuk memproklamirkan pernyataan berikut :
قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Katakanlah, "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman."
(QS al A’rof:188)

Inu tujuannya agar ORANG JANGAN MENGKULTUSINDIVISUKAN BAHKAN SEKELAS NABI sekalipun.

Pada dasarnya Nabi pun adalah MANUSIA BIASA, HANYA SAJA IA DIBERI WAHYU !

Adapun urusan sehari-hari TETAP IA SEBAGAI MANUSIA BIASA YANG KADANG SAKIT, SEDIH, MENANGIS, TERLUKA, BAHKAN WAFAT !

Makanya JANGAN MEMINTA HAL-HAL YANG TAK MUNGKIN DILAKUKAN SELAIN ALLAH KEPADA PARA ROSUL SEKALIPUN !

Hikmah tauhiud ini jelas sulit ditangkap hikmahnya oleh orang yang tekah rusak awidahnya akibat dininabobokan kisah kisah dusta ala Shufi pengibul yang sekana ‘serba sakti’, semacam si ar Razi ini.

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


Bismillah
Nih Contoh Manusia yang Rusak Aqidahnya AKIBAT DOYANG NYIMAH DOEGENG KHUROFAT SUFI YANG SEKANA KALANGAN MEREKA SERBA ‘SAKTI’, Hingga Terang-Terangan Meragukan Hadits yang Telah Disepakati Keshohihannya Oleh Ulama dari Zaman ke Zaman !
By: Berik Said

Emangnya kamu siapa ?
Qolbumu lebih peka dibanding seluruh ahli hadits dan ahli tafsir serta ahli sejarah Islam dari masa ke masa ?

Menolak hadits yang bahkan diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dan bahkan diceritakan oleh semua ahli tafsir tanpa pernah ada satupun yang meragukannya !

Nih simak ayat berikut :
لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظالِمُونَ (
‘Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim’
(QS aali ‘Imron:128)

Ahli tafsir dan ahli sejarah Islam dengan berlandaskan hadits yang keshohihannya tak diragukan seujung rambutpun menyatakan bahwa hadits di atas terkait dengan peristiwa saat Perang Uhud, di mana Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam terluka parah, bukan saja giginya sampai copot akibat terluka senjata kaum musyrik, tapi wajahnyapun berdarah-darah dan hampi saja wafat.

Lalu Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menyikapi kejahatan perilaku kaum kafir kepada beliau selaku seorang nabi sampai membuat beliau berkata:
كيفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ، وَكَسَرُوا رَبَاعِيَتَهُ، وَهو يَدْعُوهُمْ إلى اللهِ
‘Bagaimana mendapai keberuntungan suatu kaum yang berani melakukan perbuatan ini kepada nabi mereka, padahal nabi mereka menyeru mereka untuk menyembah Tuhan mereka ?’

Lalu turunlah ayat di atas, yang di mana menunjukkan bahwa SEGALA KETATAPAN ALLAH TAK BISA DITOLAK BAHKAN OLEH SEORANG ROSUL PILIHANPUN, DAN URUSAN HIDAYAH -YAKNI HIDAYAH TAUFIQ- ITU JUGA SEMATA-MATA HAK ALLAH SAJA !

Selengkapnya ana kutipkan dulu ASBAABUN NUZUL ayat di atas sbb :

Anas bin Malik rodhialloohu ‘anhu mengisahkan:
أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ كُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ يَومَ أُحُدٍ، وَشُجَّ في رَأْسِهِ، فَجَعَلَ يَسْلُتُ الدَّمَ عنْه، ويقولُ: كيفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ، وَكَسَرُوا رَبَاعِيَتَهُ، وَهو يَدْعُوهُمْ إلى اللهِ؟! فأنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: {لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ} [آل عمران: 128].
Sesungguhnya GIGI SERI NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam RONTOK SAAT PERISTIWA PERANG UHUD. (Tak cukup sampai di situ –pent), bahkan WAJAHNYA TERLUKA, DAN DARAH SEGAR MEMBASAHI WAJAH BELIAU !
Saat itulah Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam sampai berseru : ‘Bagaimana mendapati keberuntungan suatu kaum yang berani melakukan perbuatan ini kepada nabi mereka, padahal nabi mereka menyeru mereka untuk menyembah Tuhan mereka ?
Maka Allah menurunkan firman-Nya –dalam QS ali ‘Imron:128) : “Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim”.

Hadits di atas SHOHIHNYA tak diragukan lagi hatta seujung rambut.
Diriwayatkan oleh Muslim (1791).

Terdapat pula dalam redaksi lain -masih dari Anas rodhialloohu ‘anhu- sampai disebutkan akibat darah yang membasahi wajah beliau itu :
وجعلَ يمسحُ الدَّمَ عن وجهِهِ
‘dan beliau mengusap darah yang mengalir di wajahnya’

Ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah (3269); Nasa’I dalam al Kubro (11.077); Ibnu Majah (4027); Ahmad (12.831). Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Ibnu Majah (3269) :’Shohih’.

Sementara itu Sahl bin Sa’d as Saa’idi rodhialloohu ‘anhu menceritakan peristiwa lukanya Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam dalam perang Uhud itu sbb:
جُرِحَ وَجْهُ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ، وَكُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ، وَهُشِمَتِ البَيْضَةُ علَى رَأْسِهِ، فَكَانَتْ فَاطِمَةُ بنْتُ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ تَغْسِلُ الدَّمَ، وَكانَ عَلِيُّ بنُ أَبِي طَالِبٍ يَسْكُبُ عَلَيْهَا بالمِجَنِّ

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.” Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) TIDAK MENJADIKAN FULAN ITU SEBAGAI TEMAN AKRAB(KU). Sesungguhnya DIA TELAH MENYESATKAN AKU DARI AL QUR’AN ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. Dan adalah SETAN ITU TIDAK MAU MENOLONG MANUSIA"
(QS al Furqon:27-29)

KESEPULUH
Melakukan Taubat Nashuha

Sebab kita tahu SETAN SELALU SAJA AKAN MENDORONG KITA PADA KEBURUKAN AGAR NANTI BERSAMA MEREKA DI AKHERAT.

Makanya hendaklah jikapun kita telah terjerumus dalam dosa segeralah bertaubat agar setan gagal mengganggu dan apalagi menjadikan kita sebagai teman mereka.

Allah Ta’ala berfirman
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (128)
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpun mereka semuanya, (dan Allah berfirman), "Hai golongan JIN *SETAN), sesungguhnya KALIAN TELAH BANYAK (MENYESATKAN) MANUSIA". lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” Allah berfirman, "Neraka itulah tempat diam kalian, sedangkan kalian kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)," Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.
(QS al An’am:128)

Dan makanya Allah menyatakan bagi orang yang bertaubat nasuha sebagai PERAIH KEMENANGAN

Allah Ta’ala berfirman:
…وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
‘… dan BERTAUBATLAH sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kalian BERUNTUNG’.
QS an Nuur:31)

KESEBELAS
Jangan pernah Keluar dari Rumah Kecuali untuk Hak yang Berupa Ketaatan Kepada Allah

Sebab orang yang keluar dari rumah untuk hal mungkar makai a akan di bawa bendera setan.

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa slam bersabda:
ما مِن خارجٍ يخرُجُ إلَّا ببابِه رايتانِ رايةٌ بيدِ ملَكٍ ورايةٌ بيدِ شيطانٍ فإنْ خرَج فيما يُحِبُّ اللهُ تبِعه الملَكُ برايتِه فلَمْ يزَلْ تحتَ رايةِ الملَكِ حتَّى يرجِعَ إلى بيتِه وإنْ خرَج فيما يُسخِطُ اللهَ تبِعه الشَّيطانُ برايتِه فلَمْ يزَلْ تحتَ رايةِ الشَّيطانِ حتَّى يرجِعَ إلى بيتِه
“Tidak ada orang yang keluar dari rumahnya kecuali di tangannya ada dua bendera: bendera yang ada di tangan malaikat dan bendera yang ada di tangan setan.
Jika dia keluar kepada perkara yang dicintai Alloh'Azza wa Jalla malaikat akan mengikutinya dengan benderanya.
Maka dia senantiasa di bawah bendera malaikat sampai pulang ke rumahnya.

Tapi jika dia keluar kepada perkara yang dimurkai Allah 'Azza wa Jalla setan akan mengikutinya dengan benderanya. Maka dia senantiasa di bawah bendera setan sampai pulang ke rumahnya.”
*HR. Ahmad (8269)). Kata Ahmad Syakit rohimahulloh:’Isnadnya shohih’. Namun agaknya yang agaknya lebih tepat sanadnya hasan, insya Allah.

KEDUABELAS
Jauhkan Rumah Kita dari Anjing, Gambar Makhluk Hidup, ataupun Patung

Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam bersabda
لا تدخُلُ الملائِكَةُ بيتًا فيهِ كلبٌ ولا صورَةُ تماثيلَ
‘Malaikat (Rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat ANJING, GAMBAR (MAKHLUK HIDUP), maupun PATUNG-PATUNG’
*HR. Turmudzi. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Tirmdizi [2904]:’Shohih’.

KETIGABELAS
Jangan Meraih Kesenangan Duniawi dengan Cara Ber ‘MOU’ dengan Jin, Baik via Dukun dsb.

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (128)

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpun mereka semuanya, (dan Allah berfirman), "Hai golongan JIN (SETAN), sesungguhnya kalian telah banyak (menyesatkan) manusia," lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami TELAH MENDAPAT KESENANGAN DARI SEBAGIAN (YANG LAIN) ,dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” Allah berfirman, "Neraka itulah tempat diam kalian, sedangkan kalian kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)," Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.
(QS al An’am:128)

KEEMPATBELAS
Jangan Sampai Menyakiti Jin

Menyakiti jin ini bisa dikarenakan misal :
Kencing sembarangan di dalam lubang-lubang

‘Abdullah bin Sirjis rodhialloohu ‘anhu berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْجُحْرِ"
‘Bahwa Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam melarang buang hajat di lubang.
قالوا لقتادة: ما يُكره من البول في الجحر؟
Mereka bertanya kepada Qotadah rohimahulloh (salah satu mata rantai hadits ini) : ’Mengapa tidak boleh ?’
Qotadah rohimahulloh menjawab : ‘
قال: يُقال إنها مساكن الجن
‘Sesungguhnya LUBANG-LUBANG ITU TEMPAT TINGGAL PARA JIN’.
*HR. Abu Dawud [29] dll. Syaikh al ‘Utsaimin rohimahulloh dalam Syarhul Mumti’ [I:120] mengatakan bahwa para ulama telah menghasankannya’.

Termasuk juga membuang air panas tanpa membaca bismillah dulu. Khawatir akan mengenai jin.
(Ini salah satu difatwakan oleh Syaikh Naashir al Barok dalam Fataawa was Tisyaaroot al Islam al yaum [[XIV:138]

KELIMA BELAS
Saat di Masjid dan Terdengar Adzan, Jangan Keluar dari Masjid Sampai Adzan Selesai

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam
ﺇِﺫَﺍ ﻧُﻮﺩِﻯَ ﺑِﺎﻷَﺫَﺍﻥِ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟَﻪُ ﺿُﺮَﺍﻁٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳَﺴْﻤَﻊَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺛُﻮِّﺏَ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻟﺘَّﺜْﻮِﻳﺐُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻳَﺨْﻄُﺮُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ
Apabila ADZAN SEDANG DIKUMANDANGKAN, maka SETAN BERPALING SAMBIL KENTUT HINGGA DIA TAK MENDENGAR LAGI SUARA ADZAN TERSEBUT. Apabila azan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqamah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya”
(HSR. Bukhari no. 608 dan Muslim no. 389).

*Risalah ini diilhami dari sebagian kitab yang ditulis oleh Syaikh Fawwaaz bin ‘Ali as Sulaimaani, dengan judul :
أسباب الوقاية من العين والمس والسحر والشيطان

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah', kemudian mereka ISTIQOMAH (meneguhkan pendirian mereka), maka MALAIKAT akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu merasa TAKUT dan janganlah kamu merasa SEDIH; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” KAMI (ALLAH-LAH) PELINDUNG-PELINDUNGMU dalam kehidupan DUNIA MAUPUN AKHERAT…’
(QS Fushshilat:30-31)

KEENAM
Tawakal yang Totalitas
Sebab Allah menjanjikan penjagaan kepada mereka yang total bertawakal.

Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (99) إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ (100
"Sesungguhnya SETAN TIDAK ADA KEKUASAANNYA atas orang-orang yang beriman dan BERTAWAKAL KEPADA TUHANNYA.
Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah"
(QS an Nahl:99-100)

KETUJUH
Menjaga Kualitas Ketakwaan

Allah Ta’ala berfirman:
{إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang BERTAKWA, bila mereka ditimpa WAS-WAS DARI SETAN, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan- kesalahannya"
(QS al A’rof:201)

KEDELAPAN
Selalu Menitipkan Diri, Harta, dan Anak Anak Serta keluarganya Kepada Allah

Ini karena orang yang beriman sangat meyakini bahwa Allah adalah satu—satunya Dzat yang paling mampu menjaga hamba hamba-Nya dari segala keburukan.
…فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
"… maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para Penyayang"
(QS Yusuf:64)

(Ana -Berik Said menambahkan)
Makanya salah satu sunnah do’a mukim kepada orang yang hendak safar salah satunya adalah MENITIPKAN KEPADA ALLAH berbagai kebaikan untuk orang yang akan safar, yang isi do’anya sebagai berikut:
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
‘’Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan amal terakhirmu kepada Allah’
*HR. Abu Dawud. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abi Dawud [2601]

Dulu seorang tabi’in yang amat berilmu yang bernama ‘Abdul Malik bin Habib rohimahulloh pernah mengucapkan:
إن الله تعالى لم يُسْتَودَعْ شيئًا قط إلا حفِظه، وأنا مستودع الله ديننا ودينَكم، وخواتيم أعمالنا، وخواتيم أعمالكم، كما استودعتْ أم موسى موسى، …
‘Sesungguhnya Allah Ta’ala tak akan pernah menyi-nyiakan sesuatu yang dititipkan pada-Nya, kecuali Ia pasti menjaganya. Dan aku menitipkan kepada Allah agamaku dan agama kamu semua, dan juga penutup kebaikan amal saya dan anda semua, sebagaimana Ibunya Nabi Musa -alayhis sholaatu wa sallam- dulu juga telah menitipkan Musa (kepada Allah saat dihanyutkan di sungai)…’
*Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa [II:310]

KESEMBILAN
Berpegang Teguh Kepada Kitab dan Sunnah yang Merupakan Bagian Islam yang Kaffah

Sebab inilah jalan yang akan menjauhkan kita dari Langkah dang gangguan setan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam ISLAM SECARA KAFFAH, dan janganlah kalian turuti LANGKAH-LANGKAH SETAN !’
(QS al Baqoroh:208)

Penting diketahui, bahwa diantara hall terkait ini adalah JANGAN MENJADIKAN TEMAN AKRAB KHUSUSNYA DARI KALANGAN AHLI SYIRIK DAN AHLI BID’AH.

Sebab mereka ini pada dasarnya setan yang akan menipu dan menyesatkan kita dari jalan kitab dan sunnah, dan mereka yang akan banyak membuat sesalan di hari akherat.

Allah Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا (27) يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا (28) لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا (29)

Channel | SAHABAT JANNAH

11 Nov, 01:35


Bismillah
LIMA BELAS BENTENG SYAR’I UNTUK TERHINDAR DARI BAHAYA ‘AIN, SIHIR, DAN GANGUAN SETAN/JIN
By: Berik Said

PERTAMA
Islam dan Tunduk Pada Aturan Allah

Sebab SETAN itu DIKIRIM ALLAH PADA ORANG KAFIR !
Allah berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
'Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah MENGIRIMKAN SETAN-SETAN itu kepada ORANG-ORANG KAFIR untuk mengasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh ?'
(QS Maryam:83)

KEDUA
Menjaga dan Merealsirkan Tauhid dari Kesyirikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Orang yang menjaga tauhidnya, SAAT DITAKUTI DENGAN KUTUKAN ATAU APAPUN SELAIN DARI ALLAH, MAKA SEDIKITIPUN TAK AKAN MEMBUAT GENTAR HATINYA !

Allah Ta’ala berfirman:
…وَلَا أَخَافُ مَا تُشْرِكُونَ بِهِ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبِّي شَيْئًا وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ (80)
'Dan AKU TIDAK TAKUT KEPADA (MALAPETAKA DARI) SESEMBAHAN-SESEMBAHAN YANG KALIAN PERSEKUTUKAN DENGAN ALLAH, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kalian tidak dapat mengambil pelajaran (darinya)?
وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُمْ بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالْأَمْنِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (81)
Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kalian persekutukan (dengan Allah), padahal KALIAN TIDAK TAKUT MEMPERSEKUTUKAN ALLAH dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujah kepada kalian untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kalian mengetahui?"
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ (82)
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (SYIRIK), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk’
(QS al An’am (80-82)

KETIGA
Menjaga Ibadah Kepada Allah Semaksimal Mungkin

Sebab setan itu pada dasarnya HANYA BISA MELEMAHKAN ORANG YANG JAUH DARII IBADAH KEPADA ALLAH

Allah Ta’ala berfirman kepada para setan:
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلا
"Sesunggunya HAMBA-HAMBAKU (yang beribadah pada-Ku), maka KAMU TIDAK BERKUASA ATAS MEREKA, Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.”
(QS al Isro:63)

KEEMPAT
Selalu Menjaga Keikhlasan Kepada Allah

Allah Ta’ala berfirman terkait sumoah iblis saat ia disuir dari surga:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (39)
"(Iblis) berkata: 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya
إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (40)
KECUALI HAMBA-HAMBA ENGKAU YANG IKHLAS di antara mereka'
قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ (41)
Allah berfirman, "Ini adalah jalan yang lurus,
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ (42)
kewajiban Aku-lah (MENJAGANYA). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku TIDAK ADA KEKUASAN BAGIMU TERHADAP MEREKA, KECUALI ORANG-ORANG YANG MENGIKUTIMU, YAITU ORANG-ORANG YANG TERSESAT (TAK BERIBADAH KEPADA ALLAH -pent).
(QS al Hijr:39-42)

KELIMA
Menjaga Keistiqomahan dalam Beragama

Sebab orang yang istiqomah akan dibebaskan dari ketakutan dan kekhawatiran, dan Allah akan bantu dengan diturunkan malaikat yang akan menolongnya, dan Allah yang akan selalu menjaganya.

Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ …

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:40


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:37


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:35


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:35


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:31


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:30


Bismillah
-Wajib Dipahami Agar Tidak terjerumus dalam Kesyirikan Tanpa sadar-
SEPULUH TANDA KHAS SESEORANG YANG DALAM PENGOBATANNYA HAMPIR DIPASTIKAN MENGGUNAKAN METODA SIHIR/PERDUKUNAN/KLENIK

Kajian ini Ini ana rangkumkan dari kajian video Syaikh Dr. Khoolid az Zhofiri hafizhohulloh yang sumber lengakpnya di sini:
*https://aldhafiri.net/?p=954

Syaikh Dr. Khoolid az Zhofiri ini adalah murid dari Syaikh Allamah Muhaddits Abdul Muhsin Al ‘Abbad hafizhohulloh, dan juga murid dari Syaikh Bin Baaz dan Syaikh al ‘Utsaimin rohimahumalloh.

Berikut penjelasan tanda-tanda/ciri-ciri pengobatan yang hampir dipastikan menggunakan metoda perdukunan /sihir / klenik .

PERTAMA
Jika MULUTNYA BERKOMAT-KAMIT MENGUCAPKAN KALIMAT YANG TIDAK BISA DIPAHAMI;

Engkau mendengarnya dia berkata dengan perkataan rajah mereka.
Sesungguhnya dalam kedaan begini dia sedang meminta tolog kepada jin dan setan.

KEDUA
Jika ia MENYERU SESEORANG DENGAN NAMANYA

(termasuk menyeru nama MALAIKAT, PARA NABI, WALI, seperti menyeru SYAIKH ‘ABDUL QODIR JAELANI atau lainnya -pent) maka ini adalah tukang sihir.

KETIGA
Jika ia memintamu untuk MENGINAPKAN SESUATU di rumahnya

Misalnya ia berkata kepadamu: “Taruhkah sorban putihmu atau sorban merahmu disisiku, atau ‘Biarkan jubah putihmu (tinggalkan di sini)’

Atau ia berkata:
‘Engkau sendiri MESTI MENGINAP DI RUMAHKU SEMALAM’,

KEEMPAT
Jika ia meminta (kamu) MENYEBUTKAN NAMA IBU (MU)

KELIMA
Jika ia berkata: ‘PEJAMKANLAH KEDUA MATAMU’, LANTAS KABARKAN KEPADAKU APA YANG KAU LIHAT (SAAT KAU MEMEJAMKAN KEDUA MATAMU -pent)’.

KEENAM
Jika ia mengatakan kepadamu: “AKU MEMILIKI QORIN (KAWAN) DARI BANGSA JIN YANG DAPAT MEMBANTU SAYA’, (maka ketahuilah) ia MENIPU MANUSIA, maka ini adalah tukang sihir.

KETUJUH
Jika ia MEMINTA PADAMU HAL YANG ANEH-ANEH / HAL TAK LOGIS

(Seperti minta dibawakan ayam putih, kembang 7 warna, meminta rambut pasiennya beberapa helai dsb dll -pent), atau bawa arak, suruh buka baju.

Perkara tersebut berbahaya untuk didatangkan kepada semisal orang tadi, (sebab bisa dijadikan MEDIUM / ALAT PRAKTEK) sihirnya -pent)

KEDELAPAN
Atau jika ia LANGSUNG BISA MENGINFORMASIKAN HAL-HAL GHO’IB,

Misal dengan berkata kepadamu : ‘Sihir ini ada di tempat yang ini’, atau ‘Sesungguhnya si Fulan-lah yang telah menyihirmu’

Maka ketahuilah sesungguhnya ia adalah tukang sihir yang minta tolong kepada jin atau setan.

KESEMBILAN
Jika ia MEMBERIKAN KEPADAMU SEMACAM TIRAI YANG DINAMAKAN ‘HIJAB’ (kalau di Indonesia biasanya berbentuk kain putih yang bertuliskan Arab -pen) DI MANA TERTULIS PADANYA NAMA-NAMA/KALIMAT/RAJAH YANG TAK BISA DIFAHAMI, maka ini juga masuk dalam bab ini (penyihir).

KESEPULUH
Jika ia berkata kepadamu: “AKU MEMILIKI RUQYAH/MANTRA (BACAAN KHUSUS) YANG AKU TAK BISA MENGINFORMASIKANNYA PADA SIAPAPUN,
DI MANA JIKA AKU MENYAMPAIKAN BACAAN INI PADA YANG LAIN MAKA AKAN RUSAKLAH MANTRANYA.

Ini semua jelas bukan petunjuk yang benar, bahkan ini masuk katagori sihir.

Karena kebanyakan mereka ini jika mereka mengeluarkan (menyampaikan) ruqyah/MANTRA mereka dan apa yang mereka pergunakan.

Di mana didapati di sana isinya berdoa kepada selain Allah Ta’ala, seperti :
‘Wahai Fulan atau wahai Alan dari bangsa jin’,

Maka dari itu ia tidak akan mengabarkan kepada siapapun (tentang mantra apa yang ia baca -pent), sehingga tidak terbongkar perkara mereka.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:30


Nah, anak yang sholeh yang mendo’akan orangtuanya ini akan sangat memilki manfaat yang besar khususnya bagi sang orang tua, diantaranya disebutkan dalam hadits :
إِنَّ اللَّهَ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Sesungguhnya Allah benar-benar meninggikan derajat hamba yang saleh di dalam surga, lalu si hamba bertanya, "Ya Tuhanku, dari manakah semuanya ini buatku?” Maka Allah menjawab, "Berkat PERMOHONAN AMPUN ANAKMU BUATMU’
*HR. Ahmad [10.232]; Kata al Albani rohimahulloh dalam shohihul Jami [1617]: ’Shohih’

Bahkan semua amal kebaikan yang dilakukan anak yang sholeh, maka ORANGTUANYA IKUT MENDAPATKAN PAHALA PENUH DENGAN TANPA MENGURANGI PAHALA SI ANAK SEDIKITPUN.

Karena Allah berfirman
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
‘Bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain APA YANG TELAH DIUSAHANNYA’
*QS an Najm:37

Sementara Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menyabdakan:
وإنَّ ولَدَه مِن كسْبِه
‘Sesungguhnya ANAK itu merupakan HASIL DARI USAHA (ORANGTUA)NYA’.
*HR. Abu Dawud, dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abi Dawud [3528]:’Shohih’.

Dengan memperhatikan ayat dan hadits shohih di atas maka jelaslah bahwa SETIAP KEBAIKAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK, MAKA PADA DASARNYA ITU JUGA KEBAIKAN KEDUA ORANGTUANYA, DAN KARENANYA ORANGTUANYA BERHALK PUAL MENDAPATKAN PAHALA DARI SETIAP KEBAIKAN YANG DILAKUKAN ANAK.

Terkait ini Syaikh al Albani rohimahulloh berkata:
ما يفعله الولد الصالح من الأعمال الصالحة فإن لوالديه مثل أجره ، دون أن ينقص من أجره شيء ؛ لأن الولد من سعيهما وكسبهما ، والله عز وجل يقول : ( وأن ليس للإنسان إلا ما سعى ) النجم /39 ، وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (… وإن ولده من كسبه )
‘Apapun jenis amal sholeh yang dilakukan anak, maka KEDUA ORANG TUANYA JUGA MENDAPATKAN PAHALA YANG SAMA, TANPA MENGURANGI SEDIKITPUN PAHALA SANG ANAK. Karena ANAK ITU ADALAH HASIL USAHA ORANG TUANYA. Sementara Allah berfirman : ‘‘Bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain APA YANG TELAH DIUSAHANNYA’ (QS an Najm:3), dan Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda : ‘… ‘Sesungguhnya ANAK itu merupakan HASIL DARI USAHA (ORANGTUA)NYA’.
*Ahkaamul Janaaiz [hal.126-127]

Dengan penjelasan ini, semoga kita berupaya semaksimal mungki agar dapat bersedekah jariyah, memiliki dan membagikan ilmu yang bermanfaat, serta mendidik dan memiliki anak yang sholeh, aamiin…

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin

Channel | SAHABAT JANNAH

10 Nov, 11:30


2. ILMU YANG BERMANFA’AT
Dalilnya terdapat pada hadits paling atas yang telah ana cantumkan, yakni diantara amalan yang pahalanya tak akan putus disebutkan :
أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِه
‘atau ILMU YANG BERMANFA’AT’

Sementara dalam hadits lain disebutkan:
مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا فَلَهُ أَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْعَامِلِ
“Barangsiapa MENGAJARKAN SUATU ILMU (YANG BERMANFAAT) maka dia mendapatkan pahala DARI SEMUA ORANG YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA AJARKAN TERSEBUT, dan tidak mengurangi dari pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
*HR. Ibnu Majah [240] dll. Kta al Albani rohimahulloh dalam Shohihul Jam’ [6396] :’Shohih’.

Pengertian 'ILMU YANG BERMANFAAT'
Itu mencakup DUA HAL, yakni :

Pertama
TERKAIT ILMU SYARI’AT
Semisal ilmu yang berhubungan dengan tauhid, Aqidah, manhaj, fiqh dan ilmu syariat lainnya yang shohih.
Maka ini adalah SEBESAR-BESARNYA ILMU dan YANG PALING BERMANFAAt.

Syaikh ‘Abdur Rozaaq al Badr hafizhohulloh saat menjelaskan makna ILMU YANG BERMANFA’AT ini maka beliau berkata:
والمراد بالعلم هنا : العلم النافع الذي يبصِّر الناس بدينهم ويعرِّفهم بربهم ومعبودهم ويهديهم إلى صراطه المستقيم ، العلم الذي به يُعرف الهدى من الضلال والحق من الباطل والحلال من الحرام …
.Yang dimaksud dengan ILMU di sini adalah ilmu yang bermanfaat yang MAMPU MEBERIKAN PENCERAHAN KEPADA MANUSIA DENGAN AGAM MEREKA, dan MENGENALKAN MEREKA PADA TUHAN DAN SESEMBAHAN MEREKA (YANG HAQ), dan ilmu yang MENUNJUKKAN MANUSIA PADA JALAN YANG LURUS, YAKNI ILMU YANG DENGANNYA BISA MEMBEDAKAN MANA PETUNJUK MANA YANG MERUPAKAN KESESATAN, MANA YANG HAQ MANA YANG BATHIL, MANA YANG HARAM DAN MANA YANG HALAL…’
*https://www.al-badr.net/muqolat/2477

Kedua
ILMU DI LUAR ILMU SYARIA’T NAMUN MEMBAWA KEMASLAHATAN BAGI ORANG BANYAK KHUSUNYA BAGI KEMASLAHATAN KAUM MUSLIMIN

JIKA hal itu dilakukan seorang muslim, apa yang ia lakukan bisa menjadi amal yang tak akan pernah putus pahalanya.

Misal jika seorang muslim MENEMUKAN ilmu terkait TEKNOLOGI yang bermanfaat bagi seluruh ummat manusia, maka ia akan meraih pahala yang tak akan pernah putus selagi hal itu masih digunakan manusia.

Juga jika ia MENGAJARKAN ILMU WALAU TAK TERKAIT URUSAN AKHERAT namun BERMANFAAT BAGI KEMASHLATAN MANUSIA KHUSUSNYA BAGI KEMASHLATAN KAUM MUSLIMIN, maka apa yang ia ajarkan itu bisa menjadi pahala yamg tak berkesudahan baginya.

Syaikh al ‘Utsaimin rohimahulloh saat ditanya tentang hadits diantara pahala yang tak akan putus pahalanya adalah ILMU YANG BERMANFA’AT sebagaimana haditsnya telah dicantumkan di atas :
هل المراد به العلم الشرعي أم العلم الدنيوي
‘Apakah ILMU yang dimaksud pada hadits ini ILMU SYARI’AT (SAJA) atau (MENCAKUP JUGA) ILMU DUNIAWI ?

Maka beliau berkata:
الظاهر أن الحديث عام ، كل علم ينتفع به فإنه يحصل له الأجر ، لكن على رأسها وقمتها العلم الشرعي ،
‘Zhohir hadits tersebut MENCAKUP UMUM, YAKNI SEMUA ILMU YANG BERNILAI MANFAAT, maka ia berhak mendapatkan pahala (jariyah); Namun (tentu saja) YANG PALING TERPENTING DAN AZAS DARI SEMUANYA adalah ILMU YANG TERKAIT SYARI’AT …
*Liqoo Baab al Maftuuh [XVI:117]

3. ANAK SHOLEH YANG MENDO’AKAN KEDUA ORANGTUANYA

Jika saat hidupnya seorang tua mampu mendidik anaknya hingga anaknya menjadi anak yang sholeh, yang diantara ciri anak sholeh ditandai dengan ia selalu mendoa’akan kebaikan bagi orangtuanya baik semasa hidupnya apalagi setelah wafatnya, maka upaya orang tua tersebut akan Allah beri pahala yang terus mengalir walau orang tua tersebut telah wafat.

Bahkan kelak jika anak dan orang tua ini sama sama beriman, akan Allah pertemukan mereka semua di surga-Nya…

Allah Ta’ala berfirman
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ
‘Dan orang-orang yang beriman, dan yang ANAK CUCU MEREKA mengikuti mereka dalam KEIMANAN, Kami HUBUNGKAN (PERTEMUKAN) ANAK CUCU MEREKA (DI HARI KIAMAT), dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka’
*QS at Thur:21

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 10:02


Jangan mengolok-olok sunnah, kalau gak tahu tanya

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 03:01


*DONASI WAKAF MUSHAF ALQURAN*

Bismillah.. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Kami mendoakan bapak/ibu/donatur/muhsini agar selalu diberi kebaikan dan kesehatan.

Kembali kami mengajak bapak/ibu/donatur untuk berpartisipasi dalam pengadaan Donasi Wakaf Mushaf Al-Qur'an.

Mushaf Al-Qur'an akan kita salurkan kepada para pembaca dan penghafal Al-Qur'an yang membutuhkan, seperti Pengajian Al-Qur'an, Pesantren Dhuafa', Panti Asuhan, MDA, TPQ, Dll.

Setiap Huruf Al-Qur'an yang dibaca akan mengalir pahala kepada yang berwakaf.

- *• Target Mushaf : 600 Mushaf Al-Qur'an*

- *• Per-Mushaf : Rp. 50.000*

Bagi yang berminat Berwakaf Mushaf Al-Qur'an, bisa melalui rekening:

- *541001007332501 (BRI)*

- *Atas Nama : ALSABIL HIDAYAT*

- *KONFIRMASI TRANSFER DONASI : 0821-7390-7392*

Kami juga menerima Wakaf Mushaf Al-Qur'an secara langsung.

Wakaf Mushaf Al-Qur'an ini bisa diniatkan pahalanya untuk kedua orangtua, atau diniatkan untuk niat baik lainnya.

Semoga Allah membalas kebaikan dan menjadikan amal jariyah serta menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kelak di akhirat.

Barakallahu Fikum, Jazakumullah Khairan.

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:15


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:13


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:12


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:12


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:11


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:10


Foto dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:09


رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”
(QS. Al Imran: 193-194).

Dan do'a berikut:

رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad)”
(QS. Al Maidah: 83).

Kesepuluh
DO'A AGAR KITA SELALU HANYA BERTAWAKKAL KEPADA-NYA SAJA, SERTA AGAR ALLAH MAU MENERIMA TAUBAT KITA

رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
“Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali”
(QS. Al Mumtahanah: 4).

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin , wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:09


Bismillah
SEPULUH CONTOH DO’A TERBAIK YANG TERAMBIL DARI AL QUR’AN, YANG SANGAT LAYAK KITA PANJATKAN SEHARI-HARI
By: Berik Said

Pertama
DO’A AGAR ALLAH TIDAK MEMBEBANI KITA DI LUAR KEKUATAN KITA, DAN AGAR ALLAH SUDI MENGAMPUNI KITA BAIK KESALAHAN YANG TAK DISENGAJA MAUPUN YANG DISENGAJA

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”
(QS. Al Baqarah: 286).

Kedua
DOA AGAR MEMILIKI KETURUNAN YANG SHOLEH

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”
(QS. Al Imran: 38).

Ketiga
DO’A BAGI ORANG TUA KITA, KELUARGA, MAUPUN TEMAN KITA YANG BERIMAN DIAMPUNI DOSA-DOSANYA

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”
(QS. Nuh: 28).

Keempat
DO’A AGAR KITA SEKELUARGA SELALU MENJAGA SHOLAT FARDHU

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
(QS. Ibrahim: 40)

Kelima
DO’A AGAR AMAL IBADAH KITA DITERIMA

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui'
(QS. Al Baqarah: 127 dan 128).

Keenam
DO’A AGAR SELALU BISA BERSYUKUR KEPADA ALLAH DAN KEDUA ORANG TUA, SERTA SELALU BISA BERBUAT AMAL SHOLEH

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”
(QS. Al Ahqaf: 15).

Ketujuh
DO'A AGAR KITA DIKARUNIA KESABARAN, DAN SELALU KOKOH PENDIRIAN DI ATAS KEBENARAN

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
(QS al Baqoroh:250)

Kedelapan
DO'A AGAR SELALU DINERI AMPUNAN DAN RAHMAT ALLAH

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”
(QS. Huud: 47).

Kesembilan
DO'A DENGAN WASILAH IMAN AGAR DIAMPUNI SEGALA DOSA, SERTA DIWAFATKAN DALAM.KEADAAN IMAN YANG NAIK, SERTA DISELAMATKAN DI HARI KIAMAT

Channel | SAHABAT JANNAH

25 Oct, 02:09


Bismillah
Ingat ...
KEBIASAAN MENGKLAIM DIRI SEBAGAI KAUM YANG SUCI ADALAH KEBIASAAN KALANGAN YAHUDI !
By: Berik Said

Allah Ta’ala berfirman
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia-lah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”
(QS. An Najm:32)

Kata as Sa'di rohimahulloh saat menjelaskan ayat di atas :
قال تعالى: { فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ } أي: تخبرون الناس بطهارتها على وجه التمدح
Mengenai ayat ini ('JANGAN KALIAN MENGATAKAN DIRI KALIAN SUCI'), yakni MEREKA MENGINFORMASIKAN DI HADAPAN ORANG LAIN BAHWA MERASA DIRI MEREKA SUCI, DENGAN CARA MEMUJI (DIRI MEREKA SENDIRI) !
*Taisir Karimir Rohman (hal.821)

Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ
“Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian”
*HSR. Musim (3992)

Dan ketahuilah SUKA MERASA DIRI SUCI, DAN SEAKAN DIRI MEREKA SENDIRI TAK AKAN DISENTUH OLEH API NERAKA, itu adalah KEBIASAANNYA YAHUDI, BUKAN KEBIASAAN AHLUS SUNNAH, APALAGI WALI ALLAH !

Allah Ta’ala menceritakan salah satu ke-PD-an kaum Yahudi yang selalu merasa dirinya KAUM SUCI YANG TAK AKAN DISENTUH API NERAKA KECUALI SEBENTAR SAJA dalam Firman-Nya berikut:
وَقَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَعْدُودَةً
“Dan mereka (Yahudi) berkata, ‘kami sekali-kali tidak akan disentuh api neraka kecuali selama beberapa hari saja”
(QS. Al Baqarah: 80).

Allah murka pada BENTUK TAZKIYAH DIRI SENDIRI tersebut, makanya Allah lalu menyindir kelakuan kaum sejenis itu dengan berfirman

Sehingga Allah Ta’ala menyindir keras kebiasaan mereka ini dengan Firman-Nya:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih ? Sebenarnya Allah mensucikan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun”
(QS. An-Nisa: 49).

Makanya JANGAN TERTIPU KAUM YANG SUKA MENGKLAIM DIRI MEREKA ADALAH KALANGAN SUCI, APALAGI MENJADIKAN KLAIM MEREKA ITU SEAKAN SEMBOYAN UTAMA DAKWAH MEREKA !

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin...

Channel | SAHABAT JANNAH

24 Oct, 07:37


Bismillah.
Ana telah lama membahas terkait IMAM MAHDI.
Salah satunya bahkan telah ana sampaikan dalam bentuk ceramah dalam judul "IMAM MAHDI : ANTARA AQIDAH SUNNI, BUALAN SHUFI, DAN DUSTANYA ROFIDHI"
Di Official You Tube ana di alamat link berikut :
https://youtu.be/2yFSYoYng9A?si=ty4vvLwjKiaWf2oZ

Silakan simak bagi yang berkenan.

Walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, wa shollalloohu 'alaa Muhammadin

Channel | SAHABAT JANNAH

24 Oct, 07:13


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

24 Oct, 07:11


Video dari Berik Said New

Channel | SAHABAT JANNAH

24 Oct, 07:10


Video dari Berik Said New