RAUDHATUL ANWAR @raudhatulanwar1 Channel on Telegram

RAUDHATUL ANWAR

@raudhatulanwar1


Bersama Menebar Warisan Nabi.
Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih.

Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan

Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc

Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

RAUDHATUL ANWAR (Indonesian)

Selamat datang di channel RAUDHATUL ANWAR! Channel ini didedikasikan untuk bersama-sama menyebarluaskan warisan Nabi dan menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai dengan manhaj salafus shalih. Dikelola oleh Thullab Anwarussunnah Petanahanan, channel ini memiliki penasihat yang berpengalaman, yaitu Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc. RAUDHATUL ANWAR menjadi tempat yang tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam. Jika Anda memiliki saran, kritik, atau pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami di 083840127320 / 089633113043. Ayo bergabung bersama kami dan menjadi bagian dari komunitas yang peduli terhadap kebenaran ilmu agama Islam!

RAUDHATUL ANWAR

24 Jan, 22:08


📜 #Hadits_Pilihan #Surga

PINTU PINTU SURGA

Rasulullah ﷺ bersabda,

مَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ في سَبيلِ اللَّهِ، نُودِيَ مِن أبْوَابِ الجَنَّةِ: يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِن بَابِ الصَّلَاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهَادِ دُعِيَ مِن بَابِ الجِهَادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِن بَابِ الرَّيَّانِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بَابِ الصَّدَقَةِ، فَقالَ أبو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عنْه: بأَبِي أنْتَ وأُمِّي يا رَسولَ اللَّهِ ما علَى مَن دُعِيَ مِن تِلكَ الأبْوَابِ مِن ضَرُورَةٍ، فَهلْ يُدْعَى أحَدٌ مِن تِلكَ الأبْوَابِ كُلِّهَا، قالَ: نَعَمْ وأَرْجُو أنْ تَكُونَ منهمْ.

"Barangsiapa menginfaqkan sepasang hartanya di jalan Allah maka dia dipanggil dari pintu-pintu surga, "Hai hamba Allah, inilah kebaikan!"

Siapa termasuk ahli shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat, siapa termasuk ahli jihad, dia dipanggil dari pintu jihad, siapa termasuk ahli puasa, dia dipanggil dari pintu Ar-Rayyan, dan siapa termasuk ahli sedekah, dia dipanggil dari pintu sedekah".

Abu Bakr radhiyallahu'anhu bertanya, "Ibu-bapakku jadi tebusanmu wahai Rasulullah, tiada lagi kesulitan bagi siapa yang dipanggil dari pintu-pintu tersebut. Apakah ada orang yang dipanggil dari semua pintu-pintu itu?"

Beliau menjawab, "Iya. Aku berharap kamu termasuk darinya".

📚HR. Bukhari 1897, dan Muslim 1027; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

Makna sepasang hartanya yaitu dua pasang seperti dua ekor sapi, dua ekor unta, dua macam emas, dan sebagainya.

Adapula yang mengatakan, maksudnya ialah berinfaq sekarang lalu diikuti pada waktu berikutnya sehingga berinfaq itu menjadi kebiasaannya.

Adapula yang mengatakan maksudnya berinfaq sesuatu dengan perangkatnya seperti kuda dengan pelananya, pedang dengan perisainya, dan sebagainya.

Adapun di jalan Allah, maknanya ialah di jalan kebaikan dalam rangka mencari ridha Allah. Adapula yang memaknakan dalam jihad di jalan Allah. Wallahu A'lam.

Abu Najib

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

24 Jan, 12:22


🖋 #Kata_Mutiara_Santri

Kebencian atau dendam sama sekali tidak akan menyakiti orang-orang yang tidak kamu sukai.

Tapi justeru perasaan benci atau dendam ini dapat menggerogoti hatimu setiap harinya.

📝 Maulana A. Hakim | Banjarnegara
Kelas 3 MTs; Ma'had Anwarussunnah

RAUDHATUL ANWAR

24 Jan, 09:19


MENGOBATI JIWA YANG LELAH
Meredakan Rasa Takut yang Berlebihan


📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah,

Rasa takut dan kewaspadaan itu hanyalah berhubungan dengan masa depan.

Orang yang bijaksana akan menyiapkan sesuatu untuk menghadapi rasa takutnya sebelum sesuatu itu terjadi, dan menyingkirkan rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu yang sudah pasti terjadi. Sebab, tidak ada gunanya takut terhadap sesuatu yang sudah pasti terjadi.

Banyak dari kalangan orang shalih yang sangat takut kepada Allah sampai-sampai mereka memohon kepada Allah agar mengurangi rasa takut mereka. Sebab, rasa takut itu ibarat cambukan. Apabila unta terus didesak dan dipaksa dengan cambukan ia akan resah. Dan cambukan itu sebenarnya untuk mendorong unta yang lambat.

Disebutkan dengan sanadnya sampai kepada Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah; beliau bertanya kepada seorang pemuda yang duduk bersamanya, "Apakah kamu suka bila kamu takut kepada Allah dengan sebenar-benarnya?"

"Iya, tentu", jawab si pemuda. Maka Sufyan berkata, "Kamu bodoh! Jikalau kamu takut kepada-Nya dengan sebenar-benarnya niscaya kamu tidak akan mampu melaksanakan kewajiban."

Tidak sepatutnya orang yang berakal merasa sangat takut akan datangnya sakit. Karena sakit itu pasti akan datang. Sedangkan takut terhadap sesuatu yang pasti terjadi akan semakin menambah penderitaan.

Adapun takut akan kematian dan berpikir mengenainya maka sesungguhnya tidak ada cara untuk menolak kematian dari dirinya.

Hanyalah yang bisa meringankan masalah ini adalah (dengan mengetahui) bahwa itu pasti terjadi. Maka kewaspadaan dari hal semacam ini tidaklah memberi faidah apa-apa, bahkan mungkin malahan menambah resiko terjadinya apa yang diwaspadainya itu.

Setiap kali terbayangkan susahnya kematian pada hakikatnya bayang-bayang tersebut menjadi kematian itu sendiri. Karenanya, semestinya seorang itu berpaling dari berpikir membayangkan kematian supaya ia hanya mati sekali, bukan beberapa kali.

Dan hendaknya ia mengalihkan pikirannya kepada hal-hal yang menguntungkan. Hendaknya ia yakin bahwa jikalau Allah berkehendak, Dia mampu untuk meringankannya.

Sebagai hamba juga harus yakin bahwa apa yang setelah kematian itu lebih menakutkan lagi. Sebab, kematian adalah jembatan menuju negeri abadi; akhirat.

Yang semestinya dilakukan oleh seorang adalah memperbanyak mengingat kematian dan beramal untuk bekal menyambutnya, bukan untuk membayangkan kematian itu sendiri.

Bila terbetik dalam hati rasa sedih akan perpisahan dengan dunia, maka obatnya adalah dengan mengetahui bahwa dunia bukanlah negeri tempat bernikmat-nikmat. Kenikmatannya hanyalah sebatas kelegaan dari sesuatu yang menyakitkan. Maka dunia yang seperti ini tidaklah pantas membuatnya sedih berpisah dengannya. Karena sedihnya orang yang berakal di kala berpisah dengan dunia itu adalah karena terhenti dari beramal shalih.

Para salaf dahulu mereka bersedih karena itu. Berkata Mu'adz bin Jabal radhiyallahu'anhu menjelang wafatnya, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku tidaklah suka tinggal berlama-lama dunia untuk mengalirkan sungai dan menanam pohon, namun tiada lain karena nikmatnya berpuasa di siang hari, mengisi waktu dengan ibadah, dan bersimpuh di hadapan para ulama di majelis-majelis ilmu".

📚 Ath-Thibbur Ruhani 44-45

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

23 Jan, 22:26


📜 #Hadits_Pilihan

SUNGAI EUFRAT MENGERING TANDA DEKATNYA KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو.

Tidak akan tegak hari kiamat sampai sungai Eufrat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling membunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, "Mudah-mudahan akulah orang yang selamat".

📚 HR. Muslim 2894; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

Rasulullah ﷺ juga bersabda,

يوشِكُ أن يَحسِرَ الفُراتُ عَن جَبَلٍ من ذَهَبٍ، فمَن حَضَرَ فلا يَأخُذْ مِنه شَيئًا

Hampir-hampir sungai Eufrat akan mengering sehingga muncullah gunung emas, maka siapa yang menyaksikannya janganlah ia mengambil sedikitpun darinya.

📚 HR. Bukhari 7119 dan Muslim 2894; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

23 Jan, 13:46


KUMPUL BARENG TEMAN ANTARA MANFAAT DAN MUDARAT

📝 Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata,


Berkumpul dengan teman itu dua macam.

Pertama : berkumpul karena kesamaan karakter dan kesibukan waktu. Yang seperti ini mudaratnya lebih dominan daripada manfaatnya. Minimalnya, itu dapat merusak hati dan habisnya waktu dengan sia-sia.

Kedua : berkumpul dalam rangka saling bahu-membahu dalam menempuh sebab-sebab keselamatan, dan saling berwasiat dengan haq dan kesabaran. Yang demikian ini merupakan ghanimah yang paling besar dan lebih bermanfaat.

Meski demikian, padanya tetap ada tiga petaka :

1. Saling berhiasnya sebagian mereka di hadapan yang lain (dengan apa yang dimilikinya).

2. Ucapan dan pergaulan yang melebihi kadar kebutuhan.

3. Hal itu bisa saja menjadi sekadar keinginan dan kebiasaan saja sehingga terputus dari tujuan utamanya.

Pada intinya, berkumpul dan bergaul itu adalah benih harapan jiwa yang suka memerintah (kejelekan), dan benih harapan hati dan jiwa yang tenang.

Hasil panenannya itu sesuai dari kualitas benihnya. Maka siapa yang baik benihnya niscaya baik pula buahnya.

Demikian halnya ruh-ruh yang baik, benihnya itu dari Maharaja; Allah, sedang ruh yang jelek itu benihnya dari syaithan.

Allah subhanahu dengan hikmah-Nya menjadikan perempuan yang baik untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. Demikian pula sebaliknya.

📚 Al-Fawaid, hal. 50

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

23 Jan, 09:19


PENGARUH BURUK MAKSIAT (11)

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah,


1️⃣4️⃣ Maskiat adalah sebab hinanya hamba di hadapan Allah, dan jatuh di mata-Nya. Berkata Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah, "Mereka hina di sisi Allah hingga mereka pun memaksiati-Nya. Jika mereka mulia di sisi-Nya tentu Dia akan menjaga mereka (dari dosa)".

Apabila hamba telah hina di sisi Allah maka tiada seorang pun yang akan memuliakannya. Sebagaimana Allah berfirman,

وَمَنۡ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنۡ مُّكۡرِمٍ​ؕ

"Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya." Qs. Al-Hajj: 18.

Meskipun jika manusia memuliakannya secara zhahir, namun itu karena mereka butuh kepadanya atau takut dari keburukannya. Tapi dalah hati mereka, ia adalah yang paling rendah dan hina.

📚 Al-Jawabul Kafir, hal. 68

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Jan, 22:27


📜 #Hadits_Pilihan

PELAJARILAH NASAB AGAR BISA BERSHILATURRAHIM

Rasulullah ﷺ bersabda,


تَعَلَّموا من أنسابِكم ما تَصِلُونَ به أرحامَكم ؛ فإن صلةَ الرحِمِ مَحَبَّةٌ في الأهلِ، مَثْرَاةٌ في المالِ، مَنْسَأَةٌ في الأَثَرِ

Pelajarilah nasab-nasab kalian sehingga kalian bisa menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sungguh menyambung hubungan kekerabatan itu (sebab) dicintai oleh keluarga, dilimpahkannya harta, dan dipanjangkannya umur.

📚 HR. Ahmad 8855 dan Tirmidzi 1979; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 2965.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Jan, 13:02


SUMBER KEBURUKAN DAN PENYEBAB SEORANG MELAKUKAN DOSA

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata,


Ghaflah (lalai) dan hawanafsu adalah sumber keburukan. Allah ta'ala berfirman,

وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

"Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawanafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas." Qs. Al-Kahfi: 28.

Namun hawanafsu secara sendirinya tidak bisa menyebabkan seorang melakukan dosa kecuali bila diiringi dengan kebodohan.

Karena jikalau pengikut hawanafsu itu mengetahui secara pasti bahwa dosa itu akan benar-benar membahayakannya tentu secara tabiat jiwanya akan berpaling darinya.

Sebab, Allah ta'ala telah menanamkan dalam jiwa rasa suka kepada sesuatu yang memberinya manfaat dan benci kepada sesuatu yang akan membahayakannya.

Maka jiwa itu tidak akan melakukan sesuatu yang sudah pasti akan membahayakannya. Namun jika dia melakukannya, maka itu karena sebab lemahnya akal.

Dan karena inilah musibah yang besar sebenarnya itu berasal dari syaithan bukan semata-mata berasal dari jiwa. Karena syaithan itulah yang memperindah dosa kepadanya. Ia mengajak untuk melakukannya, menggambarkan pada dosa terdapat kebaikan yang itu bermanfaat dan tidak ada bahayanya.

Seperti yang dilakukan Iblis kepada Nabi Adam dan Hawa, ketika ia berkata,

يٰۤاٰدَمُ هَلۡ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الۡخُلۡدِ وَمُلۡكٍ لَّا يَبۡلٰى‏ ۝١٢٠ فَاَكَلَا مِنۡهَا فَبَدَتۡ لَهُمَا سَوۡاٰ تُہُمَا

"Wahai Adam! maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian dan kerajaan yang tidak akan binasa?" Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka." Qs. Thaha: 120-121

وَقَالَ مَا نَهٰٮكُمَا رَبُّكُمَا عَنۡ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ اِلَّاۤ اَنۡ تَكُوۡنَا مَلَـكَيۡنِ اَوۡ تَكُوۡنَا مِنَ الۡخٰلِدِيۡنَ‏

"Dan (Iblis) berkata, "Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)." Qs. Al-A'raf: 20.

Maka faktor utama seorang melakukan dosa itu karena kebodohan; tidak tahu jikalau dosa itu akan membahayakannya, atau ia mengira itu akam memberinya manfaat.

📚 Al-Hasanah Was Sayyi-ah, hal. 85

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

21 Jan, 23:37


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR SEBELUM TIDUR
Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir serta Keutamaannya


Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu berkata,

أَنَّ فَاطِمَةَ رضي الله عنها أَتَت النَّبِيَّ ﷺ تَسْأَله خَادِمًا فلم تَجِدْهُ، وَ وَجَدَت عَائِشَةَ فَأَخْبَرتها. قال عَلِي ؛ فَجَاءَنَا النَّبِيُّ ﷺ وَ قَدْ أَخَذنَا مَضَاجِعَنَا، فقال : ألا أَدُلُّكما على خيرٍ لَكُمَا مِن خَادِمٍ ؟ إذا أويتما إِلى فِراشِكُمَا فسَبِّحَا ثلاثًا و ثلاثين و احمدا ثلاثًا و ثلاثين ، و كَبِّرَا أربعًا و ثلاثين، فإنَّه خيرٌ لكما من خادمٍ.

Bahwasannya Fathimah radhiyallahu'anha datang menemui Nabi ﷺ untuk meminta pembantu, namun ia tidak menemukan beliau. Ia hanya mendapati Aisyah lalu mengabarkannya.

Ali melanjutkan;

Kemudian Nabi ﷺ mendatangi kami, dan saat itu kami sudah berbaring di tempat tidur kami. Beliau bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik daripada pembantu? Yaitu ketika kalian sudah mendatangi kasur kalian maka bertasbihlah 33 kali, bertahmidlah 33 kali, dan bertakbirlah 34 kali, sungguh ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu".

📚 Muttafaqun Alaih. ( HR. Bukhari 5361 dan Muslim 2727) lihat Kitab Al-Kalimuth Thayyib karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, "Siapa yang selalu menjaga membaca wirid ini maka ia tidak akan menemukan kerumitan pada setiap kesibukan/keperluan yang dihadapinya". Al-Kalimuth Thayyib.

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2460

RAUDHATUL ANWAR

21 Jan, 10:05


RUSAK AGAMA AKIBAT AMBISI HARTA DAN KEKUASAAN

📝 Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah


Al-Imam Ahmad, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya meriwayatkan sebuah hadits dari Ka'ab bin Malik Al-Anshari radhiyallahu'anhu, dari Nabi ﷺ bersabda,

ما ذئبان جائعان أُرسِلا في غنمٍ بأفسدَ لها من حِرصِ المرءِ على المالِ والشرفِ لدِينِه

"Dua ekor serigala lapar yang dilepas di tengah-tengah kawanan kambing dampak kerusakannya tidaklah lebih besar dibandingkan dampak kerusakan akibat ambisi seorang terhadap harta dan kekuasan terhadap agamanya."

At-Tirmidzi mengakatakan, "Hadits ini hasan shahih".

Ini merupakan permisalan sangat besar yang dibuat oleh Nabi ﷺ untuk menggambarkan rusaknya agama seorang mukmin akibat ambisi terhadap harta dan kekuasaan di dunia.

Nabi ﷺ mengkhabarkan bahwa ambisi seorang terhadap harta dan kekuasaan dampak kerusakannya itu tidaklah lebih kecil dari dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh dua ekor serigala lapar ini terhadap kawanan kambing. Apakah sama saja, atau bahkan lebih merusak.

Ini menunjukkan orang yang berambisi terhadap harta dan kekuasaan sedikit sekali yang bisa selamat agamanya.

Seperti halnya kawanan kambing tersebut, sedikit sekali yang selamat dari kerusakan yang ditimbulkan oleh dua ekor serigala lapar itu.

Maka inilah permisalan besar yang mengandung puncak peringatan dari buruknya ambisi terhadap harta dan kekuasaan di dunia.

Sebab wurud hadits ini ialah karena adanya sebagian orang yang terjatuh ke dalam perkara ini. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dari Ashim bin Adi bahwa beliau berkata, "Aku telah membeli seratus saham dari saham-saham tanah Khaibar." Hal itu pun sampai kepada Nabi ﷺ, maka beliau bersabda,

ما ذئبان جائعان أُرسِلا في غنمٍ بأفسدَ لها من حِرصِ المرءِ على المالِ والشرفِ لدِينِه

"Dua ekor serigala lapar yang dilepas di tengah-tengah kawanan kambing dampak kerusakannya tidaklah lebih besar dibandingkan dampak kerusakan akibat ambisi seorang terhadap harta dan kekuasan terhadap agamanya."

📚 Dzammul Mal Wal Jah

#Fawaid_Ibnu_Rajab

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

20 Jan, 22:48


📜 #Hadits_Pilihan

PERKARA-PEREKARA YANG TERHITUNG SEBAGAI SEDEKAH

Rasulullah ﷺ bersabda,

تَبسُّمُكَ في وجْهِ أخيكَ لَكَ صدقةٌ وأمرُكَ بالمعروفِ ونَهيُكَ عنِ المنْكرِ صدقةٌ وإرشادُكَ الرَّجلَ في أرضِ الضَّلالِ لَكَ صدقةٌ وبصرُكَ للرَّجلِ الرَّديءِ البصرِ لَكَ صدقةٌ وإماطتُكَ الحجرَ والشَّوْكَ والعظمَ عنِ الطَّريقِ لَكَ صدقةٌ وإفراغُكَ من دلوِكَ في دلوِ أخيكَ لَكَ صدقةٌ

Senyummu di hadapan saudaramu itu sedekah bagimu, kamu memerintah yang ma'ruf dan mencegah dari kemungkaran itu sedekah bagimu, kamu menunjuki seorang di daerah yang ia tersesat itu sedekah bagimu, kamu menuntun orang yang rusak penglihatannya itu sedekah bagimu, kamu menyingkirkan bebatuan, duri, dan tulang dari jalan itu sedekah bagimu, dan kamu mengosongkan timbamu untuk mengisi timba saudaramu itu sedekah bagimu.

📚 HR. Tirmidzi 1956; dari Sahabat Abu Dzar Jundub bin Junadah Al-Ghifari radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

20 Jan, 09:04


HIDUP BERSAHAJA ALA PARA SAHABAT

📝 Al-Imam Al-Hasan bin Yassar Al-Bashri rahimahullah berkata,


Aku telah menjumpai generasi awal ummat ini bahkan orang-orang terbaiknya. Cukup lama juga aku hidup di tengah-tengah mereka.

Sungguh, mereka itu sangat zuhud terhadap apa yang Allah halalkan bahkan melebihi zuhudnya kalian terhadap apa-apa yang Allah haramkan.

Aku jumpai mereka adalah orang-orang yang beramal dengan kitab Rabb mereka (Al-Qur'an), serta mengikuti sunnah nabi mereka.

Tiada pernah mereka melipat baju¹, tiada menjadikan alas antara diri mereka dengan tanah, dan tiada pula menyuruh keluarganya untuk membuat makanan².

Dahulu salah seorang mereka masuk rumahnya, jika dihidangkan sesuatu kepadanya ia memakannya, namun jika tidak dihidangkan sesuatu ia diam dan tidak berkomentar apapun.

📚 Al-Bidayah Wan Nihayah, 9/272

1. Karena sedikitnya baju yang dimiliki, atau bahkan tidak ada baju selain yang dipakai sehingga tidak perlu melipatnya.

2. Urusan makan bukan hal yang mereka pentingkan.

#Mawaizh_Hasan_AlBashri

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

19 Jan, 22:33


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

TURUNNYA JIBRIL KEPADA NABI ﷺ BERDASARKAN PERINTAH ALLAH

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhuma berkata,

قالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ لِجِبْرِيلَ: ألَا تَزُورُنَا أكْثَرَ ممَّا تَزُورُنَا؟، قالَ: فَنَزَلَتْ: {وَما نَتَنَزَّلُ إلَّا بأَمْرِ رَبِّكَ له ما بيْنَ أيْدِينَا وما خَلْفَنَا} مريم : ٦٤، الآية

Rasulullah ﷺ bertanya kepada Malaikat Jibril, "Apa yang menghalangimu untuk mengunjungi kami lebih sering daripada kamu mengunjungi kami?"

Maka turunlah ayat;

وَما نَتَنَزَّلُ إلَّا بأَمْرِ رَبِّكَ له ما بيْنَ أيْدِينَا وما خَلْفَنَا

"Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita" sampai akhir ayat. Qs. Maryam: 64

📚 HR. Bukhari 3128. Lihat Kitab Ushul Iman karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

19 Jan, 10:55


○●○●○● #Syair_pilihan

Tutupi Aibmu dengan Sikap Dermawan

Bila telah banyak aibmu tampak oleh manusia, dan kamu ingin agar aib-aib itu tertutupi.

Maka, tutupilah ia dengan sikap dermawan. Sungguh, setiap aib itu akan tertutupi oleh sikap dermawan; sebagaimana telah dikatakan (terbukti).


📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rahimahullah
📚 Al-Jauharun Nafis


#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i

RAUDHATUL ANWAR

18 Jan, 22:33


📜 #Hadits_Pilihan

BESARNYA NERAKA JAHANNAM

Rasulullah ﷺ bersabda,

يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَومَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفِ زِمَامٍ، مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا

Pada hari itu (hari kiamat) neraka Jahannam didatangkan. Ia memiliki tujuh puluh ribu tali kekang. Setiap satu tali kekang ada tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya.

📚 HR. Muslim 2842; dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu. Lihat Kitab Dzikrun Nar karya Imam Al-Maqdisi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

18 Jan, 12:23


KESEMPURNAAN AMALAN

📝Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah menuturkan,


Ilmu yang (sebatas diucapkan) di lisan tanpa diamalkan tidaklah memajukan langkahmu menuju Allah.

Perjalanan yang sesungguhnya ialah perjalanan hati (yakni, khusuknya hati dalam setiap keadaan). Amalan yang sesungguhnya ialah amalan yang dimaknai (yakni, dihayati dan pahami maksudnya) disertai dengan memelihara batasan-batasan syariat dengan anggota badannya (yakni, mengikuti sunnah) dan rendah hati karena Allah di hadapan hamba-hamba-Nya.

Siapa yang menjadikan untuk dirinya timbangan (sebagai tolok ukur amalan-amalan orang lain) maka tidak ada timbangan tolok ukur baginya. Dan siapa yang menampakkan amalannya kepada manusia, maka tiada amalan baginya (rentan gugur pahalanya).

Amalan-amalan itu semestinya dikerjakan dalam kesunyian. Jangan kamu tampakkan amalanmu di hadapan manusia selain amalan wajib yang memang harus ditampakkan.

📚Al-Fathur Rabbani, hal. 41

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

17 Jan, 09:51


○●○●○● #Syair_pilihan

Mau Sampai Kapan Lalai mu?

Mau sampai kapankah engkau terus bergerak lamban (dalam keta'atan), namun kamu lari begitu cepat bila ditarik menuju kelalaian (dosa).

Sedang kematian itu nyata adanya tampa diragukan, sedang kedua tanganmu tiadalah mampu menangkalnya.

Hari kebangkitan setelah kamu meninggal yang kamu melihatnya seakan masih sangat jauh, sebenarnya itu sangatlah dekat.


📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah
📚 At Tadzkirah Fil Wa'zh, hal. 148


#Nashaih_Ibnul_Jauzi

RAUDHATUL ANWAR

16 Jan, 23:04


📜 #Hadits_Pilihan

TANDA DEKATNYA KIAMAT: SERING TURUN HUJAN TAPI SEDIKIT BERKAH

Rasulullah ﷺ bersabda,

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حتى يُمْطَرَ الناسُ مَطَرًا عَامًّا ، و لا تَنْبُتَ الأرضُ شيئًا

Tiada akan tegak hari kiamat sampai diturunkan hujan kepada manusia sepanjang tahun namun bumi tidak menumbuhkan apa-apa.

📚 HR. Ahmad 12429, Bazzar 7411, dan Abu Ya'la 4340; dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu.

Rasulullah ﷺ juga bersabda,

ليس السَّنَةُ بأنْ لا تُمطَروا ، ولكِنَّ السَّنَةَ بأنْ تُمطَروا وتُمطروا ؛ ولا تُنْبِتُ الأرضُ شيئًا

Kemarau itu bukanlah ketika tidak turun hujan kepada kalian. Namun kemarau itu adalah ketika sering turun hujan kepada kalian tetapi bumi tidak menumbuhkan apa-apa.

📚 HR. Muslim 2904; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

16 Jan, 13:38


JANGAN PERNAH MEREMEHKAN DUSTA

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,


Allah berfirman,

لِّيَسْـَٔلَ الصّٰدِقِيْنَ عَنْ صِدْقِهِمْ

"Agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang jujur tentang kejujuran mereka". Qs. Al-Ahzab: 8.

عجبًا و الله، سئلوا و حوسبوا و هم صادقين؛ فكيف بالله بالكاذبين

Demi Allah, ini sungguh luar biasa!!

Mereka saja ditanya dan dihisab, sementara mereka adalah orang-orang yang jujur.

Lalu bagaimana kiranya nasib para pendusta ?!

📚 Ighatsatul Lahafan, 1-83

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

16 Jan, 09:11


PENGARUH BURUK MAKSIAT (10)

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah,


1️⃣3️⃣ Bahwa maksiat dan dosa adalah warisan ummat-ummat terdahulu yang telah Allah binasakan.

Perbuatan homoseks adalah warisan kaumnya Nabi Luth.

Mengambil hak dengan meminta lebih namun suka mengurangi ketika memberikannya kepada orang lain adalah warisan kaumnya Nabi Syu'aib.

Menyombongkan diri di muka bumi dengan berbuat kerusakan adalah warisannya Fir'aun.

Sombong dan kejam adalah warisan kaumnya Nabi Hud.

Maka orang yang berbuat dosa itu berarti mengenakan pakaian sebagian ummat-ummat ini, sedang mereka adalah musuh-musuh Allah.

Abdullah bin Ahmad meriwayatkan di dalam kitab Az-Zuhd milik ayahnya, dari Malik bin Dinar berkata, "Allah mewahyukan kepada salah satu dari nabi-nabi-Nya supaya menyampaikan kepada kaumnya; janganlah memasuki tempat masuknya musuh-Ku, jangan mengenakan pakaian musuh-Ku, jangan menaiki kendaraan musuh-Ku, jangan manyantap makanan musuh-Ku, atau mereka akan jadi musuh-Ku seperti mereka".

Dalam Musnad Imam Ahmad disebutkan sebuah hadits dari Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma dari Nabi ﷺ bersabda,

بُعِثتُ بالسيفِ بينَ يدَي الساعةِ حتى يُعبدَ اللهُ وحدَه لا شريكَ له وجُعِلَ رزقِي تحتَ ظلِّ رمحِي وجُعِلَ الذلُّ والصغارُ على مَن خالف أمرِي ومَن تشبَّه بقومٍ فهو منهم

"Aku diutus dengan pedang di hadapan hari kiamat sehingga hanya Allah lah saja yang disembah; tiada sekutu bagi-Nya. Dijadikan rezekiku di bawah kilatan tombakku, dan dijadikan rendah dan hina siapa yang menyelisihiku. Dan siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka".

📚 Al-Jawabul Kafi, hal. 67

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

15 Jan, 23:58


#PSB #PenerimaanSantriBaru

INFO PENERIMAAN SANTRI BARU MA'HAD ANWARUSSUNNAH

🔖 Baik Putra maupun Putri Kuota Terbatas

RAUDHATUL ANWAR

15 Jan, 22:37


📜 #Hadits_Pilihan

ADAB MEMAKAI DAN MELEPAS SANDAL

Rasulullah ﷺ bersabda,


إذا انتعل أحدكم فليبدأ باليمين و إذا نزع فليبدأ بالشمال، لتكن اليمنى أولهما تنعل و آخرهما تنزع

"Apabila salah seorang kalian hendak memakai sandal, maka pakailah yang kanan dulu. Apabila melepas, maka lepaslah yang kiri dulu. Jadikanlah yang kanan yang pertama kali kamu pakai, dan yang terakhir kamu lepas"

📚 HR. Bukhari 5855; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

Berkata Ibnu Abdil Barr Al-Maliki (wafat 463 H) rahimahullah, "Siapa yang mendahulukan kaki kiri ketika memakai sandal, maka dia telah melakukan hal yang tidak pantas dan menyelisihi sunnah.

Tidak baik apa yang dia lakukan itu.

Karena keberkahan dan kebaikan itu semuanya dengan mengikuti adab yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ." (At-Tamhid: 18/182)

Berkata Al-Iraqiy (wafat 806) rahimahullah, "Hendaknya ketika seorang (lupa) memakai sandal yang kiri dulu, supaya melepasnya lagi kemudian memakai yang kanan dulu. Untuk memperbaiki perbuatannya yang menyelisihi sunnah." (Tharfut Tatsrīb: 8/132)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

15 Jan, 14:37


HUBUNGAN ANTARA SABAR DAN SYUKUR

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata,


Apa saja yang Allah perlakukan pada seorang mukmin adalah nikmat dari-Nya sehingga wajib disabari dan disyukuri.

Apa yang menimpa seorang jika itu membuatnya senang maka itu sudah jelas nikmat.

Adapun jika membuatnya sedih maka itu merupakan nikmat dari sisi diampuninya dosa, diberi pahala atas kesabarannya, dan dari sisi hikmah dan rahmat yang tidak ia ketahui.

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." Qs. Al-Baqarah: 216.

Nabi ﷺ bersabda,

وَ الَّذي الله لا يَقضِي اللهُ لِلمُؤْمِنِ قَضَاءً إلَّا كَان خَيرًا له، وَلَيْسَ ذَلِكَ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ فَشَكَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ

"Demi Allah! Tidaklah Allah menakdirkan suatu ketetapan bagi seorang mukmin melainkan yang terbaik baginya. Yang demikian tidak didapati kecuali pada seorang mukmin. Ketika dia memperoleh kelapangan, ia bersyukur. Dan syukur itu yang terbaik baginya. Dan ketika ditimpa kesulitan, ia bersabar. Dan sabar itu yang terbaik baginya." (HR. Muslim)

Maka apa saja yang menimpanya itu adalah nikmat dari Allah. Dan kedua nikmat ini butuh kepada syukur hingga sabar.

Adapun nikmat kesulitan maka butuhnya terhadap sabar itu sudah jelas. Sedangkan nikmat kelapangan itu juga butuh kepada kesabaran agar tetap di atas keta'atan kepada Allah.

Bahkan ujian di saat mendapatkan kelapangan itu lebih besar daripada ujian di saat mendapatkan kesulitan. Sebagaimana para salaf menuturkan, "Kami dulu diuji dengan kesulitan, kami mampu bersabar. Namun ketika kami diuji dengan kelapangan, kami tidak mampu bersabar".

Di dalam sebuah hadits disebutkan,


أعُوذُ بكَ مِن فِتنَة الفَقْرِ و شَرِّ فِتنَةِ الغِنِى

"Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran, dan keburukan fitnah kaya".

Sebab, banyak orang masih tetap shalih ketika ia fakir. Namun sedikit yang tetap shalih ketika ia kaya.

Karena ini, mayoritas yang masuk surga adalah orang-orang miskin. Karena ujian kefakiran itu lebih ringan.

Terlepas dari ini, dua keadaan ini kesemuanya membutuhkan sabar dan syukur. Hanya saja karena pada kelapangan itu terdapat kelezatan, sedangkan pada kesulitan itu terdapat rasa sakit, maka penyebutan syukur umumnya untuk kelapangan, dan penyebutan sabar untuk kesulitan.

وَلَٮِٕنۡ اَذَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنَّا رَحۡمَةً ثُمَّ نَزَعۡنٰهَا مِنۡهُ​ۚ اِنَّهٗ لَيَـــُٔوۡسٌ كَفُوۡرٌ‏ ۝٩ وَلَٮِٕنۡ اَذَقْنٰهُ نَعْمَاۤءَ بَعْدَ ضَرَّاۤءَ مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ ذَهَبَ السَّيِّاٰتُ عَنِّيْ ۗاِنَّهٗ لَفَرِحٌ فَخُوْرٌۙ ۝١٠ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ ۝١١

"Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih. Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana itu dariku". Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar." Qs. Hud: 9-11

Dikarenakan orang yang mendapatkan kelapangan itu lebih membutuhkan syukur, sedangkan orang yang mendapatkan kesulitan itu lebih membutuhkan sabar, maka menyabari kesulitan dan mensyukuri kelapangan itu wajib. Jika ia meninggalkannya, maka ia akan mendapatkan siksa.

Adapun sabarnya orang yang mendapatkan kelapangan terkadang itu hukumnya sunnah, namun jika pada perkara-perkara syahwat yang berlebih bisa menjadi wajib. Namun, karena sebab ia telah mendatangkan syukur yang itu termasuk kebaikan dan menjadi sebab diampuninya kesalahan-kesalahannya.

RAUDHATUL ANWAR

15 Jan, 14:37


Demikian pula bagi orang yang mendapatkan kesulitan, maka syukur baginya adalah sunnah jika syukurnya itu membuatnya jadi termasuk golongan As-Sabiqun Al-Muqarrabun (tingkatan ikhsan).

Dan terkadang kurangnya ia dalam menegakkan syukur itu diampuni karena ia telah mendatangkan sabar.

Dan sebenarnya menggabungkan syukur dan sabar itu berarti menggabungkan antara rasa sakit dan lezat dirinya. Sabar atas rasa sakit, dan syukur atas kelezatan nikmat. Namun ini suatu keadaan yang sulit dilakukan oleh kebanyakan orang.

Maksud dari ini bahwasannya Allah itulah yang menganugerahkan ini semua. Meskipun pada awalnya bagi kebanyakan manusia itu belum tampak sebagai nikmat. Namun Allah itu Mahatahu sedangkan kalian tidak mengetahui.

Maka apa saja yang Allah perlakukan kepada seorang mukmin itu adalah nikmat dari-Nya.

📚 Al-Hasanah Was Sayyi-ah, hal. 103-106

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

15 Jan, 02:24


Semua itu Nikmat

Senja itu menampilkan panorama indah bagi siapa yang menikmatinya. Demikian halnya terangnya arunika; ia tampak memukau lagi menawan bagi siapa yang memandanginya.

Begitulah realita hidup seorang mukmin bila kesemuanya dilihat dari sudut pandang nikmat. Apapun itu, keadaan seorang mukmin adalah kebaikan baginya. Anugerah itu indah, pun derita dan kehilangan, bagi siapa yang bijaksana menyikapinya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitabnya Al-Hasanah was Sayyiah, hal. 102 menerangkan,

"Apa saja yang Allah perlakukan pada seorang mukmin adalah nikmat sehingga wajib disabari dan disyukuri.

Apa yang menimpa seorang jika itu membuatnya senang maka itu sudah jelas nikmat.

Adapun jika membuatnya sedih maka itu merupakan nikmat dari sisi diampuninya dosa, diberi pahala atas kesabarannya, dan dari sisi hikmah dan rahmat yang tidak ia ketahui.

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." Qs. Al-Baqarah: 216. -selesai penukilan-

Maka setiap yang menimpa seorang mukmin adalah kebaikan baginya. Tinggal dengan kacamata dan dari sudut pandang mana ia melihatnya.

Derita, musibah, kesempitan dan kehilangan itu indah bila ia memandangnya dari sisi penghapusan dosa dan ganjaran besar. Hal itu lebih mendorongnya untuk bersikap sabar, bahkan bersyukur.

Adapun anugerah, kesenangan, dan kelapangan itu sudah jelas nikmat. Namun, akan semakin indah bila ia menyikapinya dengan syukur, juga bersabar. Yakni, bersabar agar dirinya tetap di atas keta'atan kepada Allah.

Inilah hakikat keadaan seorang mukmin. Selalu berkisar antara sabar dan syukur. Dengan mendatangkan kedua ini, ia akan mendapati kejernihan hidup. Hikmahnya, ia meraih derajat/predikat sabar dan syukur.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam kitabnya Syarh Aqidah Al-Ashfahaniyah menuturkan,

"Termasuk dari sunnatullah yang berlaku pada para nabi dan orang-orang mukmin bahwasannya Allah menguji mereka dengan kelapangan dan kesulitan supaya mereka dapat meraih derajat syukur dan sabar.

Sebagaimana teriwayatkan dalam Shahih (Muslim) bahwasannya Nabi ﷺ bersabda,

وَ الَّذي نَفسِي بِيَدِهِ لا يَقضِي اللهُ لِلمُؤْمِنِ قَضَاءً إلَّا كَان خَيرًا له، وَلَيْسَ ذَلِكَ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ فَشَكَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ

"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah Allah menakdirkan suatu ketetapan bagi seorang mukmin melainkan yang terbaik baginya. Yang demikian tidak didapati kecuali pada seorang mukmin. Ketika dia memperoleh kelapangan, ia bersyukur. Dan syukur itu yang terbaik baginya. Dan ketika ditimpa kesulitan, ia bersabar. Dan sabar itu yang terbaik baginya".

Lalu dari mana keruhnya hidup itu datang? Hal itu datang manakala seorang kurang dalam menegakkan syukur dan sabar.

Ibnul Jauzi Rahimahullah dalam Shaidul Khatir menjelaskan,

"Manakala kamu mendapati keruhnya hidup maka ingat-ingatlah barangkali itu berasal dari nikmat yang belum kamu syukuri atau karena dosa yang kamu lakukan".

Syukur nikmat bukan semata mengungkapkan melalui lisan. Namun juga diwujudkan oleh anggota badan untuk digunakannya mendukung keta'atan kepada Allah. Maka, siapa yang mendapatkan nikmat namun tidak mendorongnya untuk lebih ta'at kepada Allah, ia belumlah sempurna syukurnya.

Sabar juga bukan semata menanggung derita musibah atau taqdir yang tidak disenangi. Namun juga tentang sabar di atas keta'atan dan meninggalkan dosa. Maka, orang yang jatuh dalam dosa karena ia tidak sabar menahan jiwanya untuk tetap dalam keta'atan.

Wallahu A'lam

Rabu, 15 Rajab 1446

https://t.me/Fawaid_Arsip

RAUDHATUL ANWAR

09 Jan, 23:20


📜 #Hadits_Pilihan

BERBAURNYA UMMAT ISLAM DENGAN ORANG-ORANG MUSYRIK TANDA DEKATNYA KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,

لا تقومُ السَّاعةُ حتَّى تَلحقَ قبائلُ من أمَّتي بالمشرِكينَ ، وحتَّى يعبُدوا الأوثانَ ، وإنَّهُ سيَكونُ في أمَّتي ثلاثونَ كذَّابونَ كلُّهم يزعمُ : أنَّهُ نبيٌّ ، وأَنا خاتمُ النَّبيِّينَ لاَ نبيَّ بَعدي

Tidak akan tegak hari kiamat sampai ada kabilah-kabilah dari ummatku bergabung dengan orang-orang musyrik, dan sampai mereka menyembah berhala.

Sungguh, sepeninggalku nanti akan muncul tiga puluh pendusta yang masing-masingnya mengaku sebagai nabi. Padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada lagi nabi sepeninggalku.

📚 HR. Tirmidzi 2219; dari Sahabat Tsauban Maula Rasulillah ﷺ. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

09 Jan, 13:55


PENGARUH BURUK MAKSIAT (9)

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah,


1️⃣2️⃣ Hati tidak lagi menganggap buruk perbuatan maksiat karena telah menganggapnya sebagai hal biasa. Dalam kondisi demikian, pelaku maksiat tidak lagi peduli denga pandangan manusia yang menganggap dirinya buruk, atau komentar mereka terhadapnya.

Bahkan, menurut pemuka orang-orang fasik, kondisi seperti ini merupakan puncak ketidak-pedulian dan sempurnanya kelezatan. Sampai-sampai salah satu mereka berbangga dengan perbuatan maksiatnya, dan menceritakannya kepada orang yang belum tahu kalau dirinya telah melakukan maksiat. Ia berujar, "Hai Fulan! Aku telah melakukan ini dan itu".

Jenis manusia seperti ini tidak akan mendapatkan ampunan, jalan taubat dan pintu-pintunya biasanya telah tertutup baginya.

Hal itu sebagaimana disabdakan oleh Nabi ﷺ,

كُلُّ أُمَّتي مُعافًى إلَّا المُجاهِرِينَ، وإنَّ مِنَ المُجاهَرَةِ أنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ باللَّيْلِ عَمَلًا، ثُمَّ يُصْبِحَ وقدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عليه، فَيَقُولَ: يا فُلانُ، عَمِلْتُ البارِحَةَ كَذا وكَذا، وقدْ باتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، ويُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عنْه

"Setiap ummatku akan diampuni kecuali Al-Mujahirun (orang-orang yang terang-terangan melakukan dosa). Termasuk tindakan terang-terangan melakukan dosa adalah Allah menutup (maksiat) hamba-Nya (pada malam hari) kemudian pagi harinya dia malah membongkarnya sendiri; ia berujar, "Hai Fulan! Pada hari ini aku telah melakukan begini dan begitu". Ia membongkar kejelekan dirinya padahal pada malam hari Allah telah menutupinya". (HR. Bukhari 6069 dan Muslim 2990)

📚Al-Jawabul Kafi, hal. 67

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Jan, 23:02


📜 #Hadits_Pilihan

KETIKA 'KRAN' DUNIA DIBUKA

Rasulullah ﷺ bersabda,


فَوَاللَّهِ لا الفَقْرَ أَخْشَى علَيْكُم، ولَكِنْ أَخَشَى علَيْكُم أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كما بُسِطَتْ علَى مَن كانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كما تَنَافَسُوهَا وتُهْلِكَكُمْ كما أَهْلَكَتْهُمْ.

"Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khawatirkan akan menimpa kalian. Namun yang aku khawatirkan adalah dibukakannya dunia atas kalian sebagaimana dibukakan untuk orang-orang sebelum kalian. Maka kalian pun berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba mendapatkannya. Sehingga dunia pun membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka".

📚 HR. Bukhari 3158; dari Sahabat Amr bin Auf Al-Muzaniy radhiyallahu'anhu

📝 Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,

Sesungguhnya manusia ketika bertambah mendapatkan kemewahan dunia, ketika dibukakan hal itu kepada mereka, maka terbukalah berbagai macam kejelekan.

Sungguh kemewahan itulah yang membinasakan seorang.

Ketika seorang memandang kepada kemewahan dan nikmat pada jasadnya, dia akan melalaikan nikmat pada hatinya. Sehingga yang menjadi pusat perhatiannya adalah kenikmatan yang dirasakan jasadnya semata, padahal tempat berakhirnya nanti adalah dimakan belatung dan membusuk (saat di liang kubur).

Ini merupakan musibah. Inilah yang membahayakan seorang di masa ini.

Hampir-hampir tidak ada seorangpun kecuali berkata: seperti apa rumahku, seperti kendaraanku, seperti apa ranjangku.

Sampaipun orang-orang yang mempelajari ilmu, sebagian mereka mempelajarinya supaya meraih jabatan atau kedudukan untuk mendapatkan nikmat dunia.

Dunia dan kenikmatannya itu hanyalah perantara semata!

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, "Seharusnya seorang menggunakan hartanya seperti menggunakan keledainya untuk berkendara, dan seperti WC untuk buang hajat".

Jangan jadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu! Tapi kuasailah hartamu. Karena jika kamu tidak menguasainya, harta yang akan menguasaimu. Sehingga dunia menjadi pusat perhatianmu.

Oleh karena ini kami katakan, sesungguhnya manusia manakala dibukakan atas mereka dunia dan menolehkan pandangan kepadanya, mereka pun merugi akhiratnya sesuai kadar keuntungan dunia yang mereka dapat.

Nabi ﷺ bersabda, "Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khawatirkan akan menimpa kalian. Namun yang aku khawatirkan adalah dibukakannya dunia atas kalian, sehingga kalian pun berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana orang-orang sebelum kalian berlomba-lomba mendapatkannya. Maka dunia pun membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka".

Benarlah Nabi ﷺ! Yang membinasakan manusia di masa ini adalah berlomba-lomba mendapatkan dunia. Seakan-akan mereka diciptakan untuk dunia. Seakan dunia diciptakan untuk mereka. Sehingga mereka sibuk dengan dunia yang diciptakan untuk mereka, dan lalai dari tujuan mereka diciptakan (beribadah). Ini merupakan keterpurukan. Hanya kepada Allah kami memohon keselamatan.

📚Syarh Riyādhus Shālihīn, kaset no. 17

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Jan, 15:10


USAH KHAWATIR MISKIN, RISAULAH URUSAN AKHIRATMU

✍️Oleh: Abu Rabi Sholih
(Alumnus Ma'had Anwarussunnah)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

Berkata Imam Hatim Al Ashamm rahimahullah;

لا تخافن الفقر

فإن الله خوفك بالنار .

ولم يخوفك بالفقر

"Janganlah engkau mengkhawatirkan kemiskinan, karena sesungguhnya Allah menakut-nakutimu dengan neraka, bukan dengan kemiskinan."

📚 Sumber : al Fawaid wal Akhbar hal. 152

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

Sungguh nasehat yang sangat berharga patut untuk kita jadikan sebagai pedoman hidup.

Disaat media-media yang ada menampilkan berbagai kiat sukses di masa muda yang justru menorehkan kegalauan di hati para pemuda.

Berbagai cita-cita keduniaan mereka gantungkan demi terhindar dari kemiskinan.

Kawan...
Bukankah rezeki itu di telah diatur oleh-Nya, lantas mengapa engkau masih mengkhawatirkannya?!

Sementara Dia Yang Mahakaya tidak mengkhawatirkannya atasmu.

Kawan...
Sukses di masa muda adalah ketika engkau mampu tumbuh diatas ketaatan kepada-Nya. Menjadi pemuda perindu syurga.

Tak usah risau dengan dunia, karena dunia hanya sesaat!.

Harusnya engkau lebih risau dengan akhiratmu, karena di sanalah masa depanmu yang sesungguhnya.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Jan, 11:39


○●○●○●○ #Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

Butuhnya seorang kepada hidayah itu lebih besar daripada butuhnya ia kepada pertolongan dan rezeki.

Bahkan kedua ini tiadalah seberapa bila dibandingkan dengan kebutuhan hidayah.

Sebab, ketika ia mendapat hidayah maka ia tergolong orang-orang yang bertaqwa.



📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah
📚 Majmu' Fatawa, (14/39)

RAUDHATUL ANWAR

07 Jan, 22:48


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR SEBELUM TIDUR
Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah dan Faidahnya

Rasulullah ﷺ bersabda,


مَن قرَأ الآيتينِ مِن آخِرِ سورةِ البقرةِ في ليلةٍ كفَتَاه

Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari niscaya keduanya akan mencukupinya.

📚 HR. Bukhari 5009 dan Muslim 807; dari Sahabat Abu Mas'ud Uqbah bin Amr Al-Anshari radhiyallahu'anhu. Lihat Kitab Al-Kalimuth Thayyib karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah



Ibnul Qayyim Rahimahullah (Wabilus Shayyib hal. 249) menerangkan, "Yang shahih maknanya ialah keduanya menghentikan segala kejelekan yang hendak mengganggunya."


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1/2460

RAUDHATUL ANWAR

07 Jan, 13:03


HIKMAH DAN FAIDAH DARI DERITA COBAAN

📝 Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah,


1. Mejadi sebab diampuninya dosa dan mendapatkan pahala sabar atasnya.

2. Hamba jadi mengingat dosa-dosanya. Sehingga bisa jadi dengan sebab itu ia bertaubat dan kembali menghadap Allah.

3. Hilangnya kekerasan hatinya dan menjadi lembut kembali.

4. Hamba menjadi merendahkan dan menghinakan diri kepada Allah. Perangai tersebut lebih Allah cintai daripada banyaknya keta'atan yang dilakukan.

5. Menjadi sebab hamba kembali kepada Allah dengan sepenuh hati, berdiri di pintu-Nya, merendahkan diri serta tunduk.

Yang demikian itu merupakan paling besarnya faidah derita cobaan. Bahkan Allah mencela orang yang tidak mau tunduk ketika ditimpa kesulitan. Allah ta'ala berfirman,

وَلَقَدْ اَخَذْنٰهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوْا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُوْنَ

"Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri." Qs. Al-Mu'minun: 76.

6. Bahwasannya derita cobaan itu dapat menhantarkan hati kepada lezatnya sabar, bahkan ridha terhadapnya. Dan itu merupakan kedudukan yang sangat tinggi (yang diraih hamba).

7. Bahwa derita cobaan akan memutus hati seorang mukmin dari menoleh kepada makhluq, kemudian menyebabkannya menghadap hanya kepada Allah semata.

Sungguh, Allah telah menceritakan keadaan orang-orang musyrik yang mereka memurnikan permohonan hanya kepada Allah saat menghadapi kesulitan.¹

Maka musibah dan cobaan itu membuat hamba merealisasikan tauhid dalam hatinya. Dan itulah kedudukan paling tinggi dan derajat paling mulia.

📚 Nurul Iqtibas, hal. 147-149

#Fawaid_Ibnu_Rajab

1. Allah berfirman,

وَاِذَا غَشِيَهُمْ مَّوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ فَلَمَّا نَجّٰىهُمْ اِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌۗ وَمَا يَجْحَدُ بِاٰيٰتِنَآ اِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُوْرٍ

"Dan apabila mereka digulung ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Adapun yang mengingkari ayat-ayat Kami hanyalah pengkhianat yang tidak berterima kasih." Qs. Luqman: 32

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Jan, 23:48


📜 #Hadits_Pilihan

MANUSIA PILIHAN

Rasulullah ﷺ bersabda,

خيرُكُم مَن تعلَّمَ القرآنَ وعلَّمَهُ

"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya"

📚 HR. Bukhari 5027 dan Abu Dawud 1452 dari Amirul Mukminin Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu

📝 Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahullah menerangkan,

Sabdanya "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya".

Maksudnya; yang paling baik dan paling utama di antara kalian adalah yang beramal dengan Al-Qur'an baik dengan mempelajarinya maupun mengajarkannya dengan cara yang benar.

Yaitu mempelajari Al-Qur'an, merenungi kandungan ayatnya, dan mengambil kesimpulan hukum serta mengamalkannya. Demikian pula, setelah mempelajarinya, kemudian mengajarkannya kepada yang lain.

Sehingga dia pun menjadi orang yang mengambil faidah serta memberi faidah. Berilmu juga mengajarkan.

Ibnul A'rabi berkata, sebagaimana dinukil Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, "Seorang tidaklah menjadi Rabbani sampai dia berilmu, mengamalkan ilmunya dan mengajarkannya. Dia mempelajari Al-Qur'an, mempelajari hukum-hukumnya dan mengajarkannya."

Dan termasuk ilmu-ilmu lain yang tergolong (dalam keutamaan ini) adalah (setiap) ilmu yang dibutuhkan untuk mengetahui Al-Qur'an dan mengetahui hukum-hukumnya. Demikian pula hadits yang menjelaskan dan menafsirkan Al-Qur'an.

Karena sebaik-baik tafsir adalah Al-Qur'an ditafsirkan dengan Al-Qur'an, demikian juga dengan hadits Rasul ﷺ.

Karena Allah ta'ala di dalam Al-Qur'an menafsirkan ayat dengan ayat yang lain. Juga Rasulullah ﷺ di dalam haditsnya menafsirkan suatu ayat dan menjelaskan maksudnya. Kemudian setelah itu, Al-Qur'an ditafsirkan dengan ucapan-ucapan shahabat, para tabi'in, dan orang-orang yang berjalan di atas manhaj dan prinsip mereka.

Ini merupakan hadits yang agung. Menunjukkan atas keutamaan perhatian dengan Al-Qur'an; baik dengan menghafalnya, mempelajarinya, mengajarkannya, membacanya, dan mengamalkannya.

Padanya juga terdapat menggabungkan antara memberi faidah dan mengambilnya. Karena dia mempelajarinya supaya bisa mengambil faidah, dan mengajarkannya untuk memberi faidah.

Sehingga manfaatnya tidak terbatas pada diri sendiri, namun juga kepada yang lain. Maka dia mengambil manfaat dan memberi manfaat, mengambil faidah dan memberi faidah, memperoleh petunjuk dan memberi penjelasan, mendapat bimbingan dan memberi bimbingan.

📚 Syarh Sunan Abi Dawud

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Jan, 13:29


BETAPA DEKATNYA AKHIRAT ITU

Allah ﷻ berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ ۝

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan". Qs. Ali Imran 185

📝Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

Sesungguhnya kehidupan dunia ini akan sirna. Segala sesuatu padanya terdapat pelajaran. Jika kita perhatikan, matahari terbit di awal hari kemudian terbenam di sore hari lalu menghilang. Begitulah kehidupan seorang di dunia ini, lahir ke dunia kemudian lenyap (menuju kematian).

Begitu pula bila kita perhatikan rembulan, muncul di awal bulan berbentuk sabit, kemudian terus berkembang dan membesar, bila sudah mencapai purnama mulailah berkurang hingga kembali seperti tandan yang tua.

Begitu pula bila kita perhatikan bulan-bulan, seorang menganggap bulan yang akan datang masihlah jauh. Misal dia berkata, "Sekarang kita berada di bulan ke-12 (Dzul Hijjah), tersisa 8 bulan menuju Ramadhan. Masihlah lama!" Namun, ketika dia sampai di bulan Ramadhan, merasa begitu cepatnya seakan hanya baru sesaat dari siang hari.

Umur seorang juga seperti ini; seorang menganggap masih jauh kematiannya, dia pun memenuhinya dengan cita-cita. Kemudian ketika sudah meraih cita-citanya ternyata kematian menjemputnya. Sehingga dia terluputkan sudah dari segala sesuatu. Engkau sudah mendapatinya orang lain memikulnya di atas pundaknya kemudian menguburnya di dalam tanah.

(Orang yang mengubur pun) merenung, "Kapan keadaanku seperti ini? Kapan aku sampai pada keadaan ini?" Tiba-tiba dia sampai kepada keadaan itu juga. Seakan dia tidaklah tinggal selain sesaat di pagi hari atau di sore hari.

Aku katakan: aku sampaikan ini supaya mendorong diriku dan juga segenap saudaraku untuk bersegera memanfaatkan waktu, agar tidak melalaikannya. Meski hanya sesaat, hendaknya kita selalu mengintropeksi (diri kita) padanya; apakah kita mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amalan? Apakah kita akan selalu tinggal di dunia ini? Bagaimanakah keadaan kita nanti (di akhirat)?

Hendaknya kita memperbaiki keadaan kita sebelum lewat kesempatan. Karena betapa dekatnya akhirat itu dari dunia ini!

Abu Bakr radhiyallahu'anhu sering mendendangkan syair berikut;

و كلنا مصبح فى أهله ... و الموت أدنى من شراك نعله

"Masing-masing kita berpagi hari di tengah-tengah keluarganya, padahal kematian itu lebih dekat daripada tali sendalnya"

Daku memohon kepada Allah agar menganugerahkan kepadaku dan kalian penutup hidup yang baik, serta menjadikan keadaan yang akan datang lebih baik daripada yang telah berlalu, dan membantu kita untuk mengingat-Nya, mensyukuri-Nya, dan bagus dalam mengibadahi-Nya.

📚Liqāul Maftūh: 2/179

https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Jan, 10:03


SALAH MEMILIH

📝 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata;


كالمستجير من الرمضاء بالنار

"Ibarat berlindung dengan api dari panasnya pasir (gurun)"

📚At-Ta'līqātul Mukhtasharah Alal Aqīdah At-Tahāwiyah, hal. 69


Perumpamaan yang mengartikan tentang kesalahan dalam mengambil langkah. Bukan menjadi sejuk, tetapi malah bertambah panas.

Demikian pula perumpamaan bagi orang yang mencari ketenangan dengan dosa dan maksiat. Bukan ketenangan yang didapat, tapi kesengsaraan yang dirasa. Kesenangan semu sesaat, berbalik menjadi kerugian dan penyesalan.

Abu Najib

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

05 Jan, 23:53


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

SIFAT SALAH SATU MALAIKAT PEMIKUL ARSY

Rasulullah ﷺ bersabda,

أُذِن لي أن أُحَدِّثَ عن ملَكِ من ملائكةِ اللهِ عز وجل من حملةِ العرشِ ، إن ما بين شحمةِ أذنِه إلى عاتقِه مسيرةَ سبعمائةِ عامٍ

Aku diizinkan untuk menceritakan salah satu malaikat dari malaikat-malaikat Allah azza wa jalla, ia termasuk pemikul 'Arsy, sungguh jarak antara ujung telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun.

📚 HR. Abu Dawud 4727; dari Sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhuma. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

05 Jan, 12:32


Kamuflase yang baik adalah ketika kamu mampu menyamarkan deritamu sehingga manusia mengira kamu adalah orang yang tanpa ada beban masalah.

Sedihmu kamu simpan hingga manusia mengira kamu adalah orang yang paling bahagia.

Sakitmu kamu sembunyikan hingga manusia mengira kamu adalah orang yang sehat.

Lelahmu kamu samarkan hingga manusia mengira kamu orang yang paling bersantai.

Marahmu kamu pendam hingga manusia mengira kamu itu ridha.

Susahmu kamu rahasiakan hingga manusia mengira kamu itu kaya.

Memang hidup ini keras. Alurnya begitu melelahkan, namun merahasiakan penderitaan adalah sifat orang berjiwa besar.

Haruslah tegar menghadapinya. Jika pun kamu harus menangis, maka menangislah di tengah hujan. Agar manusia tidak bisa membedakan mana air hujan dan mana air matamu.

Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah menuturkan (Al-Fawaid, hal. 36)

كتمان المصائب و الأوجاع من شيم النبلاء.

Merahasiakan derita musibah dan sakit termasuk karakter orang yang berjiwa besar.

Dinukil pula dari Imam Asy-Syafi'i rahimahullah ( dalam Manaqib Asy-Syafi'i lil Baihaqi [2/188])

جوهر المرء في ثلاث خلال كتمان الفقر حتى يظن النّاس من عفتك أنك غني وكتمان الغضب حتى يظن النّاس أنك راض وكتمان الشّدة حتى يظن الناس أنك متنعم.

Kehebatan seorang ada pada tiga perangai, yaitu;

1. Menyembunyikan kefakiran sampai manusia mengira kalau kamu itu orang kaya karena sikap iffahmu (menjaga kehormatan diri).

2. Menyembunyikan marah sampai manusia mengira kalau kamu itu ridha.

3 Menyembunyikan kesusahan sampai manusia mengira kalau kamu itu mendapatkan kesenangan.


Renungan di sore yang mendung;
Ahad, 05 Rajab 1446

https://t.me/Fawaid_Arsip

RAUDHATUL ANWAR

05 Jan, 08:54


Biarlah hari-hari berlaku seperti adanya. Tetaplah tenang bila ketetapan taqdir sudah berlaku.

Usah kamu mengeluh akan banyaknya musibah yang terjadi, karena peristiwa-peritiwa di dunia itu tiadalah abadi.

Jadilah seorang yang tangguh dalam menghadapi setiap kesulitan, dan (jadikan) perangaimu ialah mudah memaafkan dan menepati janji.


📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rahimahullah
📚 Diwan Asy-Syafi'i

#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i #Syair_pilihan

RAUDHATUL ANWAR

04 Jan, 22:53


📜 #Hadits_Pilihan

PANASNYA API NERAKA

Rasulullah ﷺ bersabda,


إنَّ نارَكم التي تُوقِدُونَ جزءٌ واحدٌ من سبعينَ جزءًا من نارِ جهنمَ قالوا: يا رسولَ اللهِ إن كَانَتْ لكافيةٌ قال: إنها فُضِّلَت عليها بتسعةٍ وستينَ جزءًا.

"Sesungguhnya api yang kalian nyalakan ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahanam".

Mereka berkata, "Sungguh, seperti itu saja niscaya sudah cukup, wahai Rasulullah".

Beliau bersabda, "Sesungguhnya ia ditambah enam puluh sembilan kali lipat."

📚 HR. Al-Bukhari No. 3093; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Lihat Kitab Dzikrun Nar karya Imam Al-Maqdisi no. 49

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2473

RAUDHATUL ANWAR

04 Jan, 12:51


●○●○●○●

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

لا يعرف الرياء إلا المخلصون كانوا فيه و تخلصوا منه. هو عقبة فى طريق القوم لا بد لهم من العبور عليها.

Tiada memahami riya melainkan orang-orang ikhlas yang sebelumnya pernah terjebak padanya, kemudian mereka berhasil lepas darinya.

Memanglah riya itu merupakan rintangan pada jalannya mereka yang harus dilewati.

📝 Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy
📚 Al-Fathur Rabbani, hal. 122

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Jan, 07:23


Ketika aku berkumpul dengan ahli dunia, aku merasa tidak memiliki apa-apa.

Namun ketika aku berkumpul dengan ahli ilmu, kudapati diriku telah banyak mengambil dunia.

📝 Al-Ustadz Abul Yaman Akbar hafizhahullah
📱| Status WA beliau (tgl. 4 Rajab 1446)

RAUDHATUL ANWAR

03 Jan, 23:10


📜 #Hadits_Pilihan

AMALAN YANG PALING DEKAT KEPADA SURGA

Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu'anhu berkata,


قلت يا نَبِيَّ اللهِ، أيُّ الأعْمالِ أقْرَبُ إلى الجَنَّةِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى مَواقِيتِها قُلتُ: وماذا يا نَبِيَّ اللهِ؟ قالَ: برُّ الوالِدَيْنِ. قُلتُ: وماذا يا نَبِيَّ اللهِ؟ قالَ: الجِهادُ في سَبيلِ اللَّهِ.

"Wahai Nabi Allah, amalan apakah yang paling dekat kepada surga?" Tanyaku.

"Yaitu shalat tepat pada waktunya", jawab beliau ﷺ.

"Kemudian apa lagi?" Tanyaku lagi.

"Berbakti kepada kedua orangtua". Jawab beliau ﷺ.

"Kemudian apa lagi?" Tanyaku lagi.

"Berjihad di jalan Allah". Jawab beliau ﷺ.

📚HR. Muslim 85

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

03 Jan, 09:44


Sekilas Info

Bismillah
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah semata. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam beserta para sahabat dan pengikutnya hingga yaumil qiyamah.


Insyaallah Panitia Daurah Ilmiah Ponpes Anwarussunnah Petanahan akan mengadakan Daurah siang yaitu Bersama beliau Al Ustadz Ahmad Khodim حفظه الله pada hari Sabtu, 4 Rajab 1446/ 4 Januari 2025 dengan tema "Makna Sebenarnya Mengikuti Jejak Salaf"

Berkenaan dengan Daurah tersebut, maka kami panitia Daurah menerima donasi untuk kelancaran acara tersebut.

Ta'awun bisa dikirim via transfer ke no rek BRI 308701020755537

a.n Dodi Kurniawan

konfirmasi ke no. Hp 081329757478 Abu Ziyad

Atas ta'awun dan kerjasamanya kami ucapkan Jazakumullahukhairon

TTD
Panitia Daurah Ponpes Anwarussunnah

RAUDHATUL ANWAR

03 Jan, 09:37


Farqad berkata, "Sungguh kalian mengenakan pakaian istirahat sebelum bekerja. Tidakkah kamu melihat pekerja itu mengenakan baju paling jelek ketika bekerja. Bila sudah selesai dan mandi ia mengenakan dua pakaian yang bersih. Sedangkan kalian malah mengenakan pakaian istirahat sebelum bekerja."

📚 Ath-Thibbur Ruhani, 51-52

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Dec, 22:05


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

SEMANGAT BERUSAHA SEBELUM MENYESAL

Rasulullah ﷺ bersabda,

الْمُؤْمِنُ القَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إلى اللهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وفي كُلٍّ خَيْرٌ. احْرِصْ علَى ما يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ باللَّهِ وَلَا تَعْجِزْ، وإنْ أَصَابَكَ شَيءٌ، فلا تَقُلْ: لو أَنِّي فَعَلْتُ كانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَرُ اللهِ وَما شَاءَ فَعَلَ؛ فإنَّ (لو) تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Orang mu'min yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Dan pada masing-masingnya ada kebaikan.

Semangatlah pada perkara yang memberimu manfaat serta minta tolonglah kepada Allah dan jangan lemah!

Jika kamu tertimpa sesuatu (yang tidak kamu sukai) janganlah mengatakan "Seandainya aku melakukan ini niscaya akan menjadi demikian dan demikian", Akan tetapi katakanlah, "Allah telah menakdirkannya. Dan apa yang Dia kehendeki pasti akan melakukannya".

Karena sesungguhnya (kata) "Seandainya" itu membuka amalan syaithan.

📚 HR. Muslim 2664; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Lihat Kitab Ushul Iman karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah

Di dalam hadits ini Rasulullah ﷺ menerangkan bahwasannya orang mu'min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.

Maksudnya, orang mu'min yang kuat dalam iman dan sabarnya itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu'min yang lemah iman dan sabarnya.

Bukan berarti orang yang lemah iman dan sabarnya itu tidak ada kebaikan padanya. Tetap baik meskipun tidak sebanding dengan yang kuat iman dan sabarnya.

Oleh karena itulah Rasulullah ﷺ menerangkan, "Pada masing-masingnya ada kebaikan" yakni, baik orang yang kuat imannya maupun yang lemah pada masing-masingnya ada kebaikan karena sama-sama beriman dan beramal shalih.

Hanya saja, orang yang kuat imannya lebih dekat dengan Allah.

Di dalam hadits ini juga terdapat anjuran untuk mengupayakan sesuatu yang bermanfaat, baik perkara akhirat maupun perkara dunia. Dan jangan lemah atau malas mengupayakannya agar bisa menghasilkan maksimal atau mendekati. Supaya tidak menyesal di kemudian hari.

Sebab, terkadang seorang menggerutu dan menyalah-nyalahkan di belakang. Padahal, ia sendiri yang salah ambil keputusan atau terlambat memulainya.

Namun, perlu bagi seorang untuk tidak lupa meminta tolong kepada Allah. Sebab, meski ringan dan mudah, bila tidak mendapatkan pertolongan dari Allah niscaya perkara tersebut akan sulit dan susah terwujud.

Kemudian ketika seorang mendapati hasil yang tidak baik, hendaknya ia mengatakan "Qaddarullahu Wa Maa Syaa-a Fa'al". Supaya dengan itu menutup celah penyesalan dari masuknya perbuatan syaithan dengan mengandaikan sesuatu yang sudah terjadi.

Karena ungkapan penyesalan di akhir itu bisa membuka perbuatan-perbuatan syaithan, seperti mengeluh, marah, dan tidak ridha dengan taqdir Allah. Allahu A'lam

Abu Najib

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Dec, 13:56


Jagalah lisanmu wahai manusia, jangan sampai ia mematukmu! Sungguh ia laksana ular berbisa.

Betapa banyak di dalam kubur orang-orang yang terbunuh lantaran korban lisannya, dan orang-orang dekatnya pun takut berjumpa dengannya.

📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Rahimahullah
📚 Diwan Asy-Syafi'i

#Syair_pilihan #Petuah_Hikmah_AsySyafi'i

RAUDHATUL ANWAR

08 Dec, 00:01


📜 #Hadits_Pilihan

HAMBA YANG DILUPAKAN ALLAH PADA HARI KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,

يؤتى بالعبدِ يومَ القيامةِ فيقولُ اللَّهُ لَهُ ألَم أجعل لَكَ سمعًا وبصرًا ومالًا وولدًا وسخَّرتُ لَكَ الأنعامَ والحرثَ وترَكتُكَ ترأسُ وتربعُ فَكنتَ تظنُّ أنَّكَ ملاقي يومَكَ هذا فيقولُ لا فيقولُ لَهُ اليومَ أنساكَ كما نسيتَني

Kelak pada hari kiamat akan didatangkan seorang hamba, lalu Allah berfirman kepadanya, "Bukankah Aku menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan, harta, anak keturunan, dan Aku tundukkan kepadamu hewan ternak dan tanaman, dan membiarkanmu menjadi pemimpin dan pemuka? Apakah kamu menyangka bahwasannya kamu akan berjumpa dengan-Ku pada harimu ini?"

Ia menjawab, "Tidak".

Allah berfirman, "Aku melupakanmu sebagaimana kamu telah melupakan-Ku".


📚HR. Tirmidzi 2428; dari Sahabat Abu Sa'id Malik bin Sinan Al-Khudzri dan Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhuma.
Lihat Kitab Dzikrun Nar karya Imam Al-Mqadisi

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2473

RAUDHATUL ANWAR

07 Dec, 09:28


AMBISI DUNIA MEMBUAT TERHALANG DARI MAJELIS ILMU

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy Rahimahullah menuturkan,


الرزق مقسوم لا يزيد و لا ينقص، و لا يتقدم و لا يتأخر. أنت شاك فى ضمان الحق عز و جل، حريص على طلب ما لم يقسم لك. حرصك قد منعك عن الحضور عند العلماء و مشاهد الخير تخاف أن تنقص أرباحك و أن يقل زبونك.

Rezeki itu sudah dibagi; tidak bertambah, tidak berkurang, tidak maju, tidak pula mundur.

Namun, karena kamu ragu terhadap jaminan dari Allah; Dzat Mahabenar, hingga kamu berambisi mencari apa yang bukan bagianmu.

(Sadarkah) ambisimu itu malahan menghalangimu dari hadir di sisi para ulama dan agenda-agenda kebaikan (semisal kerja bakti, jihad di jalan Allah, dll), karena kamu khawatir bilamana labamu berkurang, dan pelangganmu sedikit.

📚 Al-Fathur Rabbani, hal. 91

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Dec, 22:13


📜 #Hadits_Pilihan

MUDAH DALAM BER-MU'AMALAH

Rasulullah ﷺ bersabda,


أدخَلَ اللهُ عزَّ وجلَّ رجلًا كان سَهلًا مشتَريًا وبائعًا ، وقاضيًا ومُقتَضيًا الجنَّةَ

Allah Azza Wa Jalla akan memasukkan orang yang mudah dalam membeli, menjual, membayar hutang, dan menagih hutang ke dalam surga.

📚 HR. Nasai 4710; dari Amirul Mukminin Ustman bin Affan radhiyallahu'anhu. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Nasai.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Dec, 12:12


المعاصي سلسلة فى عنق العاصي؛ لا يفكه منها إلا الاستغفار و التوبة

Maksiat adalah rantai (yang membelenggu) di leher pendosa. Tiada yang bisa melepaskan rantai itu darinya kecuali istighfar dan taubat.

📝 #Nashaih_Ibnul_Jauzi
📚 At-Tadzkirah Fil Wa'zh, hal. 117

RAUDHATUL ANWAR

05 Dec, 23:09


📜 #Hadits_Pilihan

MENJAUHLAH DARI FITNAH

Rasulullah ﷺ bersabda,


سَتَكُونُ فِتَنٌ القاعِدُ فيها خَيْرٌ مِنَ القائِمِ، والقائِمُ فيها خَيْرٌ مِنَ الماشِي، والماشِي فيها خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي، ومَن يُشْرِفْ لها تَسْتَشْرِفْهُ، ومَن وجَدَ مَلْجَأً أوْ مَعاذًا فَلْيَعُذْ بهِ

Kelak akan terjadi banyak fitnah. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berlari.

Dan siapa yang melibatkan diri padanya, maka fitnah akan membinasakannya.

Dan siapa yang menemukan tempat berlindung, atau yang dapat membentengi (dari fitnah) maka berlindunglah dengannya.


📚 HR. Bukhari 3601 dan Muslim 2886; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

05 Dec, 12:44


MANUSIA PALING TERPERDAYA

📝Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah menuturkan;


Dan manusia yang paling terperdaya adalah orang yang terperdaya oleh kehidupan dunia sehingga lebih mementingkannya daripada kehidupan akhirat.

Sampai-sampai sebagian mereka berkata, "Dunia itu (ibarat pembayaran) tunai, sedang akhirat itu (ibarat pembayaran) yang ditunda. Dan yang tunai itu lebih baik ketimbang yang ditunda". Sebagian mereka berkata, "(Lebih baik) mutiara yang didapat secara tunai bukan mutiara yang dijanjikan".

Orang-orang semacam ini, jika salah satu mereka beriman kepada Allah, rasul-Nya, perjumpaan dengan-Nya, dan hari pembalasan maka ia adalah yang paling merugi, karena ia berani berbicara tanpa ilmu. Jika dia tidak beriman dengan itu, maka lebih parah lagi.

Ucapannya, "Pembayaran tunai lebih baik daripada pembayaran yang ditunda".

Jawabannya adalah: jika pembayaran tunai dan pembayaran tunda nominalnya sama maka pembayaran tunai itu lebih baik. Namun jika nominalnya berbeda dan pembayaran yang ditunda itu lebih banyak dan utama maka itu yang lebih baik.

Lalu bagaimana kiranya bila dunia dan seluruh isinya dari awal sampai akhir bagaikan satu hentakan nafas saja bila dibandingkan nafas-nafas akhirat?

Sebagaimana disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad; hadits dari Mustairid bin Syaddad berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;

ما الدنيا فى الآخرة إلا كما يدخل أحدكم إصبعه فى اليم فلينظر بم يرجع

"Tidaklah kehidupan dunia dibandingkan kehidupan akhirat melainkan seperti salah seorang kalian mencelupkan jarinya ke laut, kemudian perhatikanlah air yang menetes dari jari tersebut?"

Maka mendahulukan (dunia) yang tunai ini daripada (akhirat) yang ditunda (pembalasannya) merupakan kerugian paling besar dan kebodohan paling buruk. Bila ini perbandingan keseluruhan kehidupan dunia bila dibandingan dengan akhirat, lalu apatah kadar umur seorang bila dibandingkan dengan umur akhirat?

Karenanya, manakah yang lebih utama menurut orang yang berakal? Lebih mementingkan kenikmatan yang disegerakan di kehidupan (dunia) yang singkat ini namun terhalang dari kenikmatan abadi di akhirat, ataukah meninggalkan sesuatu yang kecil lagi rendah dan akan terputus dalam waktu dekat demi meraih (kenikmatan) yang tiada terkira nilainya, tiada bahaya padanya, tiada habis jumlahnya, dan tiada henti masanya?

📚Al-Jawābul Kāfi, hal. 22

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Dec, 22:33


📜 #Hadits_Pilihan

PASAK PASAK MASJID

Rasulullah ﷺ bersabda,


إنَّ للمساجدِ أوتادًا ، الملائكةُ جُلَساؤهم، إن غابوا يَفتَقِدونهم، وإن مَرضوا عادوهم، وإن كانوا في حاجةٍ أعانوهم. وقال : جليسُ المسجدِ على ثلاثِ خصالٍ : أخٌ مُستفادٌ، أو كلمةُ حِكمةٍ، أو رحمةٌ مُنتَظَرَةٌ

Sesungguhnya masjid-masjid itu memiliki pasak-pasak. Para malaikat menjadi teman duduk mereka. Jika mereka ghaib, para malaikat akan mencarinya, bila mereka sakit, para malaikat akan menjenguknya, dan bila mereka ada hajat, para malaikat akan membantunya.

Beliau juga bersabda, "Orang yang duduk di masjid berhak mendapatkan tiga hal; teman yang dia mengambil faidah darinya, kalimat hikmah, atau rahmat yang dinanti-nantikan.

📚 Silsilah Ash-Shahihah no. 3401; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Berkata Al-Albani: sanadnya hasan.

Pasak atau juga paku (basa jawa ngapak: pantek). Benda kecil dari besi atau kayu yang digunakan untuk menegencangkan atau menegakkan sesuatu. Tenda misalnya, kalau tidak ada pasaknya tidak bisa berdiri.

Orang-orang yang memakmurkan masjid dengan shalat berjama'ah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan ketha'atan mereka adalah pasak-pasak masjid.

Dengan sebab mereka kemakmuran masjid terjaga dan berlangsung. Bila mereka tiada, maka seumpama tenda tanpa pasak tidak bisa didirikan.

Ini tentu keutamaan besar bagi mereka yang selalu hadir di masjid. Para malaikat menjadi teman mereka. Menanyakan keberadaan mereka bila mereka tidak terlihat di masjid. Menjenguknya kalau sakit, dan membantunya kalau sedang ada hajat.

Maka tidak akan merugi orang-orang yang selalu menghadiri masjid untuk menegakkan ibadah dan dzikir di sana.

Abu Najib Rozan

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Dec, 11:25


SIAPA TIDAK MENGIKUTI ILMU BERARTI IA MENGIKUTI HAWANAFSU

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata,

كل من لم يتبع العلم فقد اتبع هواه، و العلم بالدين لا يكون إلا بهدي الله الذي بعث به رسوله ﷺ. و لهذا قال تعالى فى موضع 《 وَاِنَّ كَثِيْرًا لَّيُضِلُّوْنَ بِاَهْوَاۤئهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ 》 و قال فى موضع آخر 《 وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ 》.

Setiap yang tidak mengikuti ilmu berarti ia mengikuti hawanafsu.

Dan ilmu agama itu tiada bukan melainkan yang berdasarkan petunjuk dari Allah yang dengannya Dia mengutus rasul-Nya ﷺ.

Karenanya, Allah ta'ala berfirman pada salah satu tempat (di Al-Qur'an),

وَاِنَّ كَثِيْرًا لَّيُضِلُّوْنَ بِاَهْوَاۤئهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ

"Dan sungguh, banyak yang menyesatkan orang dengan keinginannya tanpa dasar ilmu". Qs. Al-An'am: 119.

Dan berfirman pada tempat yang lain,

وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ

"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun?" Qs. Al-Qashash: 50.

📚 Al-Amru bil Ma'ruf, hal. 36

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

03 Dec, 22:37


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR PAGI DAN SORE
Baca Ini Agar Mendapat Ridha Allah

Rasulullah ﷺ bersabda
,

مَن قال حين يُمسي: رضيتُ بالله ربًّا، وبالإسلام دينًا، وبمحمدٍ نبيًّا؛ كان حقًّا على الله أن يُرضيه

Siapa yang di sore hari membaca,

Raḍhītu Billāhi Rabbā; Wa Bil Islāmi Dīna; Wa Bi Muhammadin Nabiyyā;

(Artinya, Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai nabiku)

Melainkan pasti Allah akan meridhainya pada hari kiamat.


📚 HR. Tirmidzi 3389; dari Sahabat Tsauban Khadimu Rasulillah ﷺ radhiyallahu'anhu.

Namun hadits ini dinyatakan lemah oleh Imam Al-Albani dalam Tahqiq Kitab Al-Kalimuth Thayyib karena padanya terdapat perawi bernama Sa'id bin Marzaban. Perawi lemah dan suka melakukan tadlis.

Hadits serupa juga diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 5072 dan Ibnu Majah no. 3870, juga Imam Ahmad dalam Musnadnya no. 18968 dengan lafazh,

ما مِن عبدٍ مُسلِمٍ يقولُ ثلاثَ مرَّاتٍ حين يُمْسي أو يُصبِحُ....

"Tidaklah seorang muslim membaca tiga kali ketika pagi hari, atau ketika sore hari...."

Namun beliau tidak menyebutkan nama Shahabatnya, disebutkan oleh beliau, "Dari orang yang melayani Nabi ﷺ..."

Imam Ibnu Baaz menyatakan hadits tersebut sanadnya hasan di dalam kitabnya Tuhfatul Akhyar, hal. 29-30. Beliau mengatakan dalam fatwanya di Nur 'Alad Darb, "Ini merupakan rangkaian kalimat yang baik. Dibaca tiga kali setiap pagi dan sore".

Wallahu A'lam

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2460

RAUDHATUL ANWAR

03 Dec, 07:58


BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti


✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

HUBUNGAN ANTARA SUJUD DENGAN KHUSYUK

Termasuk perkara yang tampak padanya khusyuk adalah sujud. Itu merupakan perkara paling besar yang tampak padanya perendahan diri hamba di hadapan Rabbnya.

Dikarenakan ia menjadikan anggota tubuh yang paling mulia dan paling tinggi, yang sejatinya ia mampu meletakkannya tetap pada posisi tinggi, namun ia meletakkannya di tanah yang berdebu, lalu diikuti dengan sikap ketundukan hati, tawadhu, dan khusyuk kepada Allah.

Karena ini, balasan seorang mukmin apabila melakukan hal tersebut, niscaya Allah akan mendekatkan ia kepada-Nya. Maka sungguh keadaan terdekatnya hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud.

Sebagaimana hal itu shahih dari Nabi ﷺ. Allah juga berfirman,

وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ

"Dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah)". Qs. Al-'Alaq: 19.

Sujud juga termasuk perkara yang kaum musyrikin dan orang-orang yang sombong dari mengibadahi Allah mereka sangat antipati melakukannya. Sebagian mereka mengatakan, "Aku tidak menyukai sujud, karena dengan itu bagian pantatku lebih tinggi daripada diriku". Sebagian mereka ada yang mengambil segenggam tanah lalu mengangkatnya ke dahinya, ia mencukupkan sujud dengan seperti itu.

Iblis itu diusir oleh Allah hanyalah ketika ia sombong untuk sujud kepada orang yang Allah perintahkan kepada iblis untuk sujud penghormatan kepadanya.

Karena ini ia menangis bilamana ada seorang mukmin yang sujud. Ia berkata, "Anak Adam (manusia) diperintahkan untuk sujud dan ia mau melakukannya maka ia mendapatkan surga, sedangkan aku diperintah untuk sujud namun aku menolak, maka aku pun dimasukkan neraka".

#Fawaid_Ibnu_Rajab
#TERJEMAH KITAB

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

02 Dec, 22:33


📜 #Hadits_Pilihan

DI ANTARA HIKMAH SERING MENDAPAT COBAAN

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَكُونُ له المَنْزِلَةُ عِندَ الله فَمَا يَبْلُغُهَا بِعَمَلٍ، فلا يَزَالُ الله يَبْتَلِيهِ بِمَا يَكْرَه حَتَّى يُبَلِّغَه إِيَّاهَا

Sesungguhnya ada seorang yang mendapatkan kedudukan di sisi Allah, namun ia tidak bisa mencapainya dengan amalan, maka Allah senantiasa memberinya cobaan dengan sesuatu yang tidak disukainya sehingga membuatnya mencapai kedudukan itu.

📚 HR. Abu Ya'la, dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Dinyatakan shahih oleh Imam Al-Albani di dalam Shahihul Jami' no. 1625

Beliau ﷺ juga bersabda,

إن العبد إذا سبقتْ له من اللهِ منزلةٌ لم يبلغهَا بعملهِ ابتلاهُ اللهٌ في جسدِهِ أو في مالهِ أو في ولدِهِ ثم صبَّرهُ على ذلكَ حتى يبلغهُ المنزلة التي سبقتْ لهُ من اللهِ تعالى

Sesungguhnya hamba apabila sejak dahulu (dalam catatan taqdirnya) Allah telah menetapkan baginya kedudukan namun ia belum bisa mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya cobaan pada jasadnya, hartanya, atau pada anaknya, kemudian Allah memberinya taufiq untuk bersabar atas cobaan itu hingga membuatnya mencapai kedudukan yang telah ditetapkan untuknya sejak dahulu oleh Allah.

📚 HR. Abu Dawud 3090; dari Sahabat Al-Lajlaj bin Hakim radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

02 Dec, 09:33


Yang dimaksud dengan الكيس ialah kebagusan beramal pada segala sesuatu dan bersegera kepadanya.

Sedangkan yang dimaksud dengan العجز ialah meninggalkan perbuatan yang bermanfaat bagi hamba, meremehkannya, dan melecehkan keutamannya.

Maksud hadits ini bahwa terwujudnya pelaksanaan perintah Allah itu terjadi dengan ketetapan dan taqdir Allah. Pun kelemahan dari beramal, sikap meremehkan, dan bermalasan itu juga terjadi dengan ketetapan dan taqdir Allah.

Orang yang beramal ialah yang berupaya melakukan kebaikan dan meninggalkan kejelekan, itulah yang mendapat pahala.

Dan orang yang lemah dari melakukan kebaikan, dan lemah dari menjauhi kejelekan baik dengan sengaja atau karena meremehkan, itulah tindakan yang tercela.

Karena sesungguhnya Allah telah memberi kepada para mukallaf (orang yang dibebani pelaksanaan syariat) kemampuan untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan.

Maka siapa melakukan kebaikan, maka itu karena keutaman dari Allah, rahmat-Nya, dan taufiq dari-Nya untuknya, kemudian karena usaha dari dirinya.

Dan siapa melakukan keburukan maka itu sesuai dengan keadilan dan hikmah Allah, kemudian dengan usaha dari dirinya.

Dan atas hal itulah mereka akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatan mereka.


📝 Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhali rahimahullah
📚 At-Ta'liqatul Hisan Ala Ushulil Iman, hal. 107


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

02 Dec, 00:14


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

SEGALA SESUATU TERJADI DENGAN TAQDIR ALLAH

Rasulullah ﷺ bersabda,


كُلُّ شَيءٍ بقَدَرٍ، حتَّى العَجْزِ وَالْكَيْسِ

Segala sesuatu terjadi dengan taqdir (Allah), sampai pun kelemahan dan kecerdasan.

📚 HR. Muslim 2655; dari Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma.
Lihat Kitab Ushul Iman, karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

01 Dec, 07:56


Bilamana kamu bingung menghadapi dua perkara, sementara kamu tidak tahu mana yang salah dan mana yang benar.

Maka selisihilah hawanafasumu! Karena sesungguhnya hawanafsu itu menuntun jiwa menuju perkara tercela
.

📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rahimahullah
📚 Diwan Asy-Syafi'i

#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i
#Syair_pilihan

RAUDHATUL ANWAR

30 Nov, 21:58


📜 #Hadits_Pilihan

SEBERAPA LAMA MANUSIA BERDIRI DI PADANG MAHSYAR

Rasulullah ﷺ bersabda,

يومَ يقومُ الناسُ لربِّ العالمين مقدارَ نصفِ يومٍ من خمسين ألفِ سنةٍ فيهونُ ذلك على المؤمنِ كتدلِّي الشمسِ للغروبِ إلى أن تغربَ

Kelak pada hari kiamat manusia berdiri menghadap Allah; Tuhan semesta alam, seukuran setengah hari dari lima puluh ribu tahun. Hal itu akan dimudahkan bagi orang-orang beriman, (bagi mereka waktu terasa) seperti akan tenggelamnya matahari hingga benar-benar tenggelam.

📚 HR. Abu Ya'la dalam Musnadnya no. 6025, dan Al-Haitsamiy dalam Al-Majma' (10/337); dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr Radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Targhib no. 3589.
Lihat kitab Dzikrun Nar, karya Imam Al-Maqdisi

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2473

RAUDHATUL ANWAR

30 Nov, 12:14


Usah risau soal rezekimu. Sungguh, ia lebih mencarimu daripada pencarianmu terhadapnya.

Bila kamu sudah memperoleh rezeki hari ini, janganlah merisaukan rezeki esok hari.

Sebagaimana kemarin, kamu membiarkan berlalu dengan tanpa mengetahui apakah esoknya rezeki itu sampai kepadamu atau tidak.

Fokuslah mengurusi harimu yang sekarang ini!

Namun, andai kamu mengenal Rabbmu (dengan sebenar-benarnya) tentu kamu akan fokus mengibadahi-Nya dan tidak tersibukkan oleh (kecemasan soal) mencari rezeki.

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah
📚 Al-Fathur Rabbani, hal. 78

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

RAUDHATUL ANWAR

30 Nov, 08:48


Siapakah Syaikh Abdul Qodir al-Jaelani ?
https://www.atsar.id/2015/03/siapakah-syaikh-abdul-qodir-al-jaelani.html?m=1

RAUDHATUL ANWAR

30 Nov, 08:38


PRINSIP AHLUS SUNNAH MENDENGAR DAN TA'AT KEPADA PEMERINTAH

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah berkata,

أهل السنة أجمعوا على السمع و الطاعة لأئمة المسلمين و اتباعهم و الصلاة خلف كل بر منهم و فاجر، و العادل منهم و الجائر

Ahlussunnah bersepakat wajibnya mendengar dan ta'at kepada para pemerintah sah kaum muslimin, mengikuti (kebijakan) mereka, shalat di belakang setiap yang baik dari mereka maupun yang fajir, baik yang adil dari mereka maupun yang lalim.

📚 Al-Ghun-yah, (1/164)

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

29 Nov, 21:42


📜 #Hadits_Pilihan

ORANG YANG TIDAK AKAN MASUK NERAKA

Rasulullah ﷺ bersabda,


لا يلِجُ النَّارَ رجُلٌ بَكَى مِن خشيَةِ اللَّهِ حتَّى يَعودَ اللَّبنُ في الضَّرعِ ، ولا يجتَمِعُ غبارٌ في سبيلِ اللَّهِ ودخانُ جَهَنَّمَ

Tidak akan masuk neraka seorang yang menangis karena takut kepada Allah sampaipun susu (yang diperah) kembali ke putingnya (kantung susu), dan tidak akan menyatu debu di jalan Allah dengan asap neraka jahannam.

📚 HR. Tirmidzi 2311; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

29 Nov, 13:10


KONSEKUENSI IMAN KEPADA HARI KIAMAT

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnu Jauzi rahimahullah berkata,


Mengimani hari kiamat memanglah ringan diucapkan lisan. Namun, itu berat bila diwujudkan dalam amal.

Mudah saja bagi yang mengaku beriman untuk meyakininya, namun itu sulit menetap dalam hati.

Tidak sedikit yang yakin bahwa ia akan dihadapkan kepada Allah; Ad-Dayyan (untuk mempertanggung jawabkan amal perbuatannya di dunia), namun ia terus melakukan berbagai kejelekan dan dosa. Untuk berbuat tha'at ia merangkak begitu lambat, namun bila untuk berbuat dosa ia berlari sangat cepat.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَيَجْمَعَنَّكُمْ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيْهِ ۗ وَمَنْ اَصْدَقُ مِنَ اللّٰهِ حَدِيْثًا

"Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?". Qs. An-Nisa: 87.

Bila memang kamu jujur mengimani hari kiamat, tentulah kamu akan takut akan kengerian-kengerian hari kiamat.

Bila benar kamu menempuh jalannya para pencari jalan keselamatan, tentulah kamu tiada akan menyelisihi perintah Allah.

Bila memang kamu berharap nikmat kemuliaan yang telah Allah siapkan untuk para wali-Nya, tentulah kamu akan terus mengibadahi-Nya.

Sungguh aneh! Kamu mengharapkan sesuatu yang baik, sementara perbuatanmu buruk.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَيَجْمَعَنَّكُمْ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيْهِ ۗ وَمَنْ اَصْدَقُ مِنَ اللّٰهِ حَدِيْثًا

"Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?". Qs. An-Nisa: 87.

Orang-orang yang membenarkan adanya hari kiamat, mereka adalah orang-orang cerdas. Mereka mengintropeksi diri-diri mereka dan beramal sebagai bekal untuk setelah kematian.

Kokoh keyakinan mereka dalam hati karena dibangun di atas dalil Qur'an dan Sunnah serta pemahaman yang benar.

📚 At-Tadzkirah Fil Wa'zh, hal. 113

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

28 Nov, 22:07


📜 #Hadits_Pilihan

KEUTAMAAN UMMAT MUHAMMAD ﷺ, ALLAH PILIHKAN BAGI MEREKA HARI JUM'AT

Rasulullah ﷺ bersabda,


أضَلَّ اللَّهُ عَنِ الجُمُعَةِ مَن كانَ قَبْلَنا، فَكانَ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتِ، وكانَ لِلنَّصارَى يَوْمُ الأحَدِ، فَجاءَ اللَّهُ بنا فَهَدانا اللَّهُ لِيَومِ الجُمُعَةِ، فَجَعَلَ الجُمُعَةَ، والسَّبْتَ، والأحَدَ، وكَذلكَ هُمْ تَبَعٌ لنا يَومَ القِيامَةِ، نَحْنُ الآخِرُونَ مِن أهْلِ الدُّنْيا، والأوَّلُونَ يَومَ القِيامَةِ، المَقْضِيُّ لهمْ قَبْلَ الخَلائِقِ.

Allah menyesesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jum'at. Maka orang Yahudi memperoleh hari Sabtu, sedangkan orang Nasrani memperoleh hari Ahad. Lalu Allah mendatangkan kita dan menunjuki kita kepada hari Jum'at.

Maka Allah menjadikan (urutannya dimulai) hari Jum'at, Sabtu, dan Ahad (sebagai hari raya untuk masing-masingnya). Begitu juga mereka akan mengikuti kita di hari kiamat (di belakang kita dalam hisab, melewati shirath, dll).

Kita adalah ummat yang datang belakangan, namun sebagai ummat yang pertama diputuskan bagi mereka sebelum keseluruhan makhluq di hari kiamat.

📚 HR. Muslim, no. 856; dari Shahabat Khudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

28 Nov, 13:59


📜 #Kalam_Shahabat

ISTIQAMAHLAH, WAHAI AHLI QUR'AN

📝Berkata Khudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu'anhu

يَا مَعْشَرَ الْقُرَّاءِ! اِسْتَقِيمُوا فَقَدْ سَبَقْتُمْ سَبْقًا بَعِيدًا، فَإِنْ أَخَذْتُمْ يَمِينًا وَشِمَالًا لَقَدْ ضَلَلْتُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا

"Wahai sekalian ahli Qur'an, Istiqamahlah kalian! Karena sesungguhnya kalian telah melaju dengan kemajuan yang jauh. Namun, jika kalian belok ke kanan atau ke kiri, niscaya kalian tersesat dengan kesesatan yang jauh"
HR. Bukhari 7282

📝Asy-Syaikh Al-Allamah Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah menerangkan,

Atsar ini diriwayatkan dari Khudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu'anhu, bahwasannya beliau suatu ketika masuk masjid dan berdiri menghadap halaqah-halaqah pengajaran Al-Qur'an di masjid itu.

Beliau berkata, "Jika kalian istiqamah, niscaya kalian melaju dengan kemajuan yang jauh".

Maksudnya jika kalian istiqamah dengan apa yang kalian pelajari dengan mengamalkannya. Karena tujuan mempelajari Al-Qur'an adalah berpegang teguh dengannya serta mengamalkannya.

Adapun orang yang membaca Al-Qur'an namun dia tidak berakhlak dengannya, maka dia telah menyimpang dari Al-Qur'an.

Al-Qur'an merupakan jalan yang lurus; siapa yang berpegang teguh dengannya maka dia akan selamat, namun siapa yang menyimpang darinya, niscaya dia akan binasa dan tersesat.

Atsar ini merupakan peringatan dari Shahabat Khudzaifah kepada para ahli Qur'an, supaya mereka tidak hanya sekedar membacanya saja dengan lantunan suara yang indah tanpa mentadabburinya, tanpa mengamalkannya, dan tanpa berakhlak dengannya. Maka siapa melakukan itu (hanya membaca tanpa mengamalkannya) maka dia bukan termasuk ahli Qur'an.

Sedangkan orang yang berakhlak dengan Al-Qur'an dan menghiasi kepribadiannya dengannya maka dia termasuk ahli Qur'an meskipun dia orang awwam yang tidak pandai membaca Al-Qur'an.

📚Syarh Risālah Fadhlul Islām, hal. 23

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

28 Nov, 12:57


PENGARUH BURUK MAKSIAT (6)

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah


9️⃣ Maksiat akan mengurangi umur seorang, dan menghilangkan berkahnya. Dan itu pasti.

Sebagimana halnya kebaikan bisa menyebabkan umur seorang bertambah, maka begitulah maksiat, bisa menyebabkan umur seorang berkurang.

Namun manusia berselisih dalam masalah ini.

Ada yang mengatakan, "Berkurangnya umur yakni hilang dan terhapusnya berkah pada umur". ini merupakan suatu yang benar adanya. Dan itu termasuk sebagian efek negatif dari dosa.

Ada pula yang mengatakan, "Bahkan benar-benar berkurang sebagaimana halnya rezeki bisa berkurang karena maksiat yang dilakukan oleh seorang. Allah menjadikan untuk berkahnya rezeki sebab-sebab yang membuatnya bertambah dan banyak, sebagaimana pula Allah menjadikan untuk berkahnya umur sebab-sebab yang membuatnya bertambah dan banyak".

Mereka mengatakan, "Tidak mustahil jika umur bisa bertambah karena suatu sebab, sebagaimana juga bisa berkurang karena suatu sebab. Maka rezeki, ajal, kebahagiaan, kesengsaraan, sehat, sakit, kaya, dan miskin, meski itu terjadi berdasarkan taqdir dari Allah, namun Dia menaqdirkan sesuatu yang dikehendaki-Nya tersebut dengan berbagai sebab yang memang dibuat mengarah kepada terjadinya akibat tersebut".

Ada sekolompok lain berpendapat, "Maksiat dikatakan mengurangi umur karena hakikat kehidupan sebenarnya adalah hidupnya hati". Oleh karena ini, Allah menyebut orang kafir sebagai orang mati, tidak hidup. Sebagaimana firman-Nya,

اَمْوَاتٌ غَيْرُ اَحْيَاۤءٍ

"Mereka adalah orang-orang mati, tidak hidup". Qs. An-Nahl: 21

Jadi, hakikat kehidupan adalah hidupnya hati. Seberapa lama hati itu hidup, maka sepanjang itulah umur seorang. Umurnya hanyalah waktu-waktu yang dia gunakan untuk mengingat Allah. Itulah waktu-waktu pada umurnya. Maka taqwa dan ketha'atan itu akan menambah waktu-waktu pada umurnya. Itulah hakikat umurnya, yang tiada lagi umur selainnya.

Kesimpulannya, apabila hamba berpaling dari Allah dan sibuk dengan berbagai maksiat maka akan hilanglah hari-hari kehidupannya yang hakiki. Kelak ia akan merasakan kerugian hilangnya hakikat kehidupannya itu pada hari ia mengatakan, "Duhai alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku ini". Qs. Al-Fajr: 24

Hal ini tidak terlepas dari dua perkara; apakah seorang sebelumnya mempunyai visi untuk maslahat dunia dan akhiratnya ataukah tidak.

Jika dia tidak memiliki visi untuk itu, maka seluruh umurnya telah sia-sia dan hidupnya hilang percuma.

Dan jika dia mempunyai visi untuk itu, maka jalan yang ditempuh menjadi panjang karena banyaknya rintangan. Ia sulit memperoleh sebab-sebab kebaikan, dikarenakan ia sibuk berbuat yang sebaliknya. Inilah pengurangan hakiki pada umurnya.

Rahasia masalah ini terletak pada pengertian umur manusia sebagai masa hidupnya. Dan tidak ada kehidupan hakiki baginya kecuali dengan berbuat tha'at kepada Rabbnya, menikmati dengan mencintai dan mengingat-Nya, dan lebih mengutamakan ridha-Nya.

📚 Al-Jawabul Kafi, hal. 66

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

27 Nov, 23:29


📜 #Hadits_Pilihan

TIGA WASIAT NABI ﷺ KEPADA SAHABAT ABU SA'ID RADHIYALLAHU'ANHU

Rasulullah ﷺ bersabda,

أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ شَيْءٍ، وَعَلَيْكَ بِالْجِهَادِ، فَإِنَّهُ رَهْبَانِيَّةُ الْإِسْلَامِ، وَعَلَيْكَ بِذِكْرِ اللهِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ، فَإِنَّهُ رَوْحُكَ فِي السَّمَاءِ، وَذِكْرُكَ فِي الْأَرْضِ

Aku wasiatkan hendaklah kamu bertaqwa, karena sesungguhnya taqwa adalah pokok segala sesuatu.

Hendaklah kamu berjihad, karena sesungguhnya jihad adalah kerahiban dalam Islam.

Hendaklah kamu berdzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur'an, karena sesungguhnya itu adalah perjalananmu di langit dan kemuliaanmu di bumi.


📚 HR. Ahmad 11365; dari Sahabat Abu Sa'id Malik bin Sinan Al-Khudry radhiyallahu'anhu. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 2543

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

27 Nov, 13:33


PONDASI KOKOH KEHIDUPAN

🎙Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc hafizhahullah


Umumnya manusia tidak peduli dengan masalah ibadah ini.

و لا جعلوه لبنائهم أساسا

Dan tidaklah mereka menjadikan permasalahan ibadah, mengenal Allah, cinta kepada Allah sebagai pondasi untuk bangunan mereka.

Orang hidup itu ibarat ia sedang membangun. Maka sebatas dengan tingginya bangunan, harus sebatas itu pula kuatnya pondasi.

Kehidupan dunia banyak sekali gelombang dan ombak yang dihadapi oleh manusia. Kalau dia tidak memiliki kekokohan, akan terhempas bersama derasnya arus atau ombak.

Aqidah misalnya, kedekatan kepada Allah, ini adalah pondasi yang kokoh dalam menapaki hidup ini.

Orang ketika dia tidak menjadikan ma'rifatullah, mengenal Allah, cinta kepada Allah, ibadah kepada Allah sebagai pondasi untuk kehidupan mereka maka mereka senantiasa berada pada ketidak nyamanan hidup.

Karena manusia selalu kehidupannya berubah dari waktu ke waktu, dari masa ke masa. Adakalanya dia senang, adakalanya dia susah.

Perubahan-perubahan ini kalau tidak disikapi dengan sikap orang yang mengenal Allah tentu akan keliru.

Ketika seorang diberi nikmat oleh Allah yang berlimpah misalnya, karena dia tidak memiliki akidah yang kokoh maka dia merasa inilah hasil keringat saya, kemudian dia gunakan nikmat tadi untuk kemaksiatan, untuk mendukung kemaksiatan. Berfoya-foya, berhura-hura. Tidak ada rasa syukur. Tidak mengembalikan nikmat kepada yang memberinya, namun menisbatkan kepada dirinya; ini karena kepandaian saya, ini karena kekuatan saya, ini karena modal saya.

Demikian pula sebaliknya, di saat mereka diuji dengan ujian yang tidak menyenangkan. Karena tidak punya pondasi iman yang kokoh, merekapun menyalah-nyalahkan Allah. Padahal salah, salah mereka sendiri.

Mereka salah jalan. Ada yang kemudian bunuh diri karena merasa tidak kuat menanggung beban hidup.

Adapula mereka yang salah arah. Karena sakit tidak kunjung sembuh, maka datang kepada dukun. Ketika dia merasa sulit mencari pekerjaan, sudahlah terlalu lama saya mendapatkan hidup yang layak, kalau seperti ini saya akan merampok, saya akan mencuri.

Ini contoh yang ringan saja. Di saat seorang tidak memiliki pondasi yang kokoh dalam menapaki kehidupan ini.

https://t.me/RaudhatulAnwar1/1115

RAUDHATUL ANWAR

27 Nov, 13:31


AKIBAT LEMAH ILMU

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata,


إذا ضعف العلم حار السالك ولم يدر أين يسلك

Bila ilmu lemah, niscaya orang yang berjalan akan bingung, tidak tahu ke mana ia akan berjalan.

📚 Majmu' Al Fatawa, (10/544)

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

26 Nov, 21:42


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR PAGI DAN SORE
Baca Ini Agar Tidak Termudarati Oleh Sesuatu


Rasulullah ﷺ bersabda,

ما من عبدٍ يقولُ في صباحِ كلِّ يومٍ ومساءِ كلِّ ليلةٍ بسمِ اللَّهِ الَّذي لا يضرُّ معَ اسمِهِ شيءٌ في الأرضِ ولا في السَّماءِ وَهوَ السَّميعُ العليمُ ثلاثَ مرَّاتٍ إلا لم يضرَّهُ شيءٌ

Tidaklah ada seorang hamba yang di setiap pagi atau di setiap sore membaca tiga kali;

Bismillāhil Lāḍzī Lā Yaɗhurru Ma'as Mihi Śyaiy-un Fil Arɗhi Wa Lā Fīs Samā-i Wa Huwas Samī'ul 'Alīm

(Artinya: Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dan Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui),

Melainkan tidak akan ada yang membahayakannya sesuatupun.


📚 HR. Tirmidzi 3388; dari Amirul Mukminin Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Tahqiq Al-Kalimut Thayyib.

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2460

RAUDHATUL ANWAR

26 Nov, 13:46


PELAJARAN DARI KETEGARAN
PUTRI-PUTRI SALAF


Kedua putri Ashim bin Ali menulis surat kepada ayahnya.

Isinya: "Wahai ayah, sungguh telah sampai berita kepada kami bahwa Al-Mu'tashim menangkap Ahmad bin Hanbal lalu mencambuknya dengan pecut untuk memaksanya supaya mengatakan Al-Qur'an itu makhluq.

Maka bertaqwalah anda kepada Allah! Jangan kamu penuhi apabila dia memintamu (mengucapkan itu)!

Demi Allah! Sampai kepada kami berita kematianmu lebih kami sukai daripada sampai kepada kami berita anda mengatakan Al-Qur'an itu makhluq."


📚Tahdzhībul Kamāl: 13/514

📍بنات السلف .

‏كتبت ابنتا عاصم بن علي إلى أبيهما :

|[ يا أبانا إنه بلغنا أن المعتصم أخذ أحمد بن حنبل فضربه بالسوط على أن يقول : القرآن مخلوق، فاتق الله، ولا تجبه إن سألك، فوالله لأن يأتينا نعيك أحب إلينا من أن يأتينا أنك قلت القرآن مخلوق ]|..

📚 |[ تهذيب الكمال (١٣ /٥١٤) ]|

Catatan:

1. Al-Qur'an adalah Kalamullah bukan makhluq. Ini merupakan keyakinan Ahlussunnah, berdasarkan nash-nash dalil Qur'an dan Sunnah.

2. Fitnah pemaksaan Al-Qur'an itu makhluq merupakan fitnah besar yang terjadi di masa pemerintahan daulah Abasiyah. Dimulai dari masa pemerintahan Al-Makmun, kemudian diteruskan Al-Mu'tashim, lalu Al-Watsiq. Dan berakhir di masa pemerintahan Al-Mutawakkil.

3. Pada masa itu para tokoh dan ulama dipaksa untuk mengatakan Al-Qur'an itu makhluq. Bagi yang tidak mau mengatakannya, maka akan ditangkap, dipenjara dan dicambuk.

4. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah termasuk orang yang kokoh tidak mau mengucapkan Al-Qur'an itu makhluq, meski mengakibatkan beliau ditangkap dan dicambuk beberapa kali.

5. Ashim bin Ali rahimaullah adalah salah satu gurunya Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah. Beliau wafat pada tahun 221 H. Ketika terjadi fitnah, Ashim mengajak kawan-kawannya untuk pergi menemui Al-Mu'tashim untuk berbicara dengannya. Namun tak lama berselang, datang kepada beliau surat dari kedua putrinya dari kota Wasith. Mengingatkannya supaya tidak menuruti ketika dipaksa mengucapkan Al-Qur'an itu makhluq.

6. Kedua putri Ashim merupakan gambaran kekokohan para putri salaf di masa lalu. Mereka lebih memilih tegar dan sabar, asal selamat agamanya. Karena itu, mereka lebih suka mendapatkan berita kematian ayahnya ketika dibunuh karena mempertahankan agamanya dengan tidak mau mengucapkan Al-Qur'an itu makhluq daripada ayahnya selamat tapi mengorbankan agamanya dengan ikut mengucapkan Al-Qur'an itu makhluq.

7. Musibah di dunia itu masih lebih ringan daripada musibah yang menimpa agama. Karena musibah di dunia termasuk sebab digugurkannya dosa, sedangkan musibah yang menimpa agama itu berujung kesengsaraan di akhirat. Maka seorang hendaknya bersabar menghadapi ujian dalam berpegang teguh dengan agama. Dan jangan sekali-kali mengorbankan agama hanya karena musibah dunia.

Oleh: Abu Najib Rozan

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

26 Nov, 12:41


BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti

✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

HUBUNGAN ANTARA RUKU' DENGAN KHUSYUK

Termasuk perkara yang tampak padanya khusyuk adalah ruku'. Itu secara lahiriah bentuk merendah diri. Karenanya, bangsa Arab dahulu enggan untuk melakukannya, sampai-sampai sebagian mereka membaiat Nabi ﷺ agar tidak bersungkur kecuali dengan berdiri. Maksudnya, (hanya mau) sujud tanpa melakukan ruku'.

Demikian penafsiran dari Imam Ahmad dan para ulama yang kompeten pada firman Allah ta'ala,

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah," mereka tidak mau rukuk". Qs. Al-Mursalat: 48

Sempurnanya ketundukan di dalam ruku' ialah bila hati tunduk kepada Allah dan merendah untuk-Nya. Karena ini, dahulu Nabi ﷺ ketika ruku' membaca,

خشع لك سمعي و بصري و مخي و عظمي و استقلت به قدمي

"Khusyuk kepada-Mu pendengaranku, penglihatanku, pikiranku, tulangku, dan apa saja yang ditopang oleh kedua kakiku".

Mengisyaratkan bahwa ketundukan beliau ketika ruku' itu terwujud pada seluruh anggota tubuhnya. Dan paling besarnya adalah hati yang itu merupakan rajanya seluruh anggota tubuh. Apabila ia khusyuk, maka seluruh anggota tubuh akan khuyuk mengikutinya.

#TERJEMAH KITAB
#Fawaid_Ibnu_Rajab

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

26 Nov, 01:13


Masuk dalam bentuk menjaga kepala dan apa yang dikandungnya adalah menjaga pendengaran, penglihatan, dan lisan dari hal-hal yang diharamkan.

Dan masuk dalam bentuk menjaga perut serta apa yang ditampungnya adalah menjaga hati dari terus-menerus dalam dosa, dan menjaganya dari dimasuki makanan atau minuman yang haram.

📝 Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali Rahimahullah
📚 Nurul Iqtibas, hal. 46

#Fawaid_Ibnu_Rajab

RAUDHATUL ANWAR

25 Nov, 21:33


📜 #Hadits_Pilihan

HAKIKAT MALU KEPADA ALLAH

Rasulullah ﷺ bersabda,


استحيوا من اللهِ تعالى حقَّ الحياءِ ، من اسْتحيا من اللهِ حقَّ الحياءِ فلْيحفظِ الرأسَ وما وعى ، ولْيحفظِ البطنَ وما حوى ، ولْيذكرِ الموتَ والبِلا ، ومن أراد الآخرةَ ترك زينةَ الحياةِ الدنيا ، فمن فعل ذلك فقد استحيا من اللهِ حق الحياءِ

Malulah kepada Allah dengan sebenar-benarnya.

Barang siapa benar-benar malu kepada Allah hendaknya dia menjaga kepala dan apa yang dikandungnya, dan menjaga perut serta apa yang ditampungnya.

Hendaknya dia mengingat kematian dan kebinasaan. Dan siapa yang menginginkan kehidupan akhirat niscayalah ia akan meninggalkan gemerlap dunia.

Maka siapa melakukan ini semua, dia telah malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya.


📚 HR. Ahmad 3671 dan Tirmidiz 2458 dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

24 Nov, 22:14


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

EMPAT GOLONGAN MANUSIA YANG MENGAJUKAN BANDING PADA HARI KIAMAT SERTA UJIAN KHUSUS BUAT MEREKA

Rasulullah ﷺ bersabda,


أربعةٌ يحتجون يومَ القيامةِ : رجلٌ أصمُّ لا يسمعُ شيئًا . ورجلٌ أحمقُ ، ورجلٌ هرِمٌ ، ورجلٌ مات في فترةٍ . فأمَّا الأصمُّ فيقولُ : ربِّ لقد جاء الإسلامُ وما أسمعُ شيئًا . وأمَّا الأحمقُ فيقولُ : ربِّ جاء الإسلامُ وما أعقلُ شيئًا ، والصبيانُ يحْذِفونني بالبَعْرِ . وأمَّا الهَرِمُ فيقولُ : ربِّ لقد جاء الإسلامُ وما أعقلُ شيئًا . وأما الذي مات في الفترةِ فيقولُ : ربِّ ما أتاني لك رسولٌ . فيأخذ مواثيقَهم ليطيعنَه ، فيُرْسَلُ إليهم : أنِ ادخلوا النارَ ، فمن دخلها كانتْ عليه بردًا و سلامًا ، و من لم يدخلْها سُحِبَ إليها.

Ada empat golongan manusia yang mengajukan banding pada hari kiamat, yaitu; orang tuli yang tidak pernah mendengar apapun, orang dungu, orang pikun, dan orang yang mati di zaman fatrah (belum sampai kepada mereka risalah yang dibawa seorang rasul, maupun nabi).

Adapun orang tuli berkata, "Tuhanku, Islam memang telah datang, namun aku tidak bisa mendengar apapun".

Orang dungu berkata, "Tuhanku, Islam memang telah datang, namun aku tidak bisa memahami apapun. Malahan, anak-anak melampariku dengan kotoran".

Orang pikun berkata, "Tuhanku, Islam memang telah datang, namun aku tidak bisa memahami apapun".

Sedangkan orang yang mati di zaman fatrah berkata, "Tuhanku, belum datang kepadaku rasul-Mu".

Maka Allah mengambil janji dari mereka supaya mentaati-Nya. Lalu Allah mengirim utusan kepada mereka untuk menyampaikan, "Masuklah ke dalam api".

Maka siapa yang memasuki api itu niscaya akan merasakan dingin dan selamat, dan siapa yang tidak (mau) memasukinya maka ia akan diseret ke dalam neraka.

📚 Shahihul Jami' no. 881; dari Sahabat Al-Aswad bin Sari' radhiyallahu'anhu. (Lihat Ushul Iman karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

24 Nov, 13:43


Metode dalam menuntut ilmu, ringkasnya ialah sebagaimana berikut;

Mendengarkan ilmu (belajar), kemudian menghafalnya, lalu mengamalkannya, dan kemudian baru menyebarkannya.

Jadi, menyebarkan ilmu adalah jenjang paling akhir.

📝 Asy-Syaikh Hammad Al-Anshariy Rahimahullah
📚 Al-Majmu' Fi Turjumatisy Syaikh, hal. 558

RAUDHATUL ANWAR

24 Nov, 02:56


AGAR HATI TERSINARI

📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Rahimahullah berkata,


اجتناب المعاصي و ترك ما لا يعنيك، ينور القلب

Menjauhi dosa dan meninggalkan hal-hal yang tiada berguna buatmu akan menjadikan hati tersinari.

📚 Siyar A'lamin Nubala, (10/98)

#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i

RAUDHATUL ANWAR

23 Nov, 21:54


📜 #Hadits_Pilihan

AMAL SHALIH-LAH YANG MENJADIKAN TIMBANGAN BERAT PADA HARI KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,

إنَّه لَيَأْتي الرَّجُلُ العَظِيمُ السَّمِينُ يَومَ القِيامَةِ، لا يَزِنُ عِنْدَ اللهِ جَناحَ بَعُوضَةٍ، اقْرَؤُوا {فَلا نُقِيمُ لهمْ يَومَ القِيامَةِ وزْنًا}

Sungguh, ada seorang yang besar lagi gemuk yang datang pada hari kiamat, namun di sisi Allah tidak lebih berat daripada sayap nyamuk. Bacalah firman-Nya,

فَلا نُقِيمُ لهمْ يَومَ القِيامَةِ وزْنًا

"Kami tidak memberikan penimbangan terhadap mereka pada hari Kiamat". Qs. Al-Kahfi: 105

📚 HR. Bukhari 4729, dan Muslim 2785; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakr radhiyallahu'anhu. (Lihat Kitab Dzikru An Nar katya Imam Al-Maqdisi)

Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah bekata menerangkan ayat di atas (Qs. Al-Kahfi: 105),

Yakni, Kami tidak menjadikan timbangan mereka berat. Maksudnya, bahwa timbangan-timbangan mereka tidak berat dengan besarnya fisik mereka, sebab timbangan itu menjadi berat dengan amal-amal shalih, sementara mereka tidak memiliki sedikitpun amalan shalih yang bisa menjadi memberatkan timbangan mereka. (Tafsir Ath-Thabari)

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2473

RAUDHATUL ANWAR

23 Nov, 13:00


WAJIB MENGIKUTI SUNNAH DAN MENJAUHI BID'AH DAN PELAKUNYA

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy Rahimahullah berkata,


فعلى المؤمن اتباع السنة و الجماعة. فالسنة ما سنه رسول الله ﷺ، و الجماعة ما اتفق عليه أصحاب رسول الله ﷺ فى خلافة الأئمة الأربعة الخلفاء الراشدين المهديين رحمة الله عليهم أجمعين. و ألا يكاثر أهل البدعة و لا يدانيهم، و لا يسلم عليهم لأن إمامنا أحمد بن حنبل رحمه الله قال : من سلم على صاحب بدعة فقد أحبه. و لقول النبي ﷺ : أفشوا السلام بينكم تحابوا. و لا يجالسهم و لا يقرب منهم، و لا يهنيهم فى الأعياد و أوقات السرور، و لا يصلي عليهم إذا ماتوا، و لا يرحموا عليهم إذا ذكروا، بل يباينهم و يعاديهم فى الله عز وجل معتقدا و محتسبا بذلك الثواب الجزيل و الأجر الكثير.

Maka wajib bagi seorang mukmin untuk mengikuti sunnah dan jama'ah. Sunnah adalah apa yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ, sedangkan jama'ah adalah apa yang para Shahabat Rasulullah ﷺ bersepakat di atasnya, pada masa kepemimpinan khalifah yang empat; para khalifah yang terbimbing dan mendapatkan petunjuk. Rahmat Allah semoga selalu tercurah kepada mereka.

Dan hendaknya jangan memperbanyak barisan ahlul bid'ah, jangan berteman dekat dengan mereka, dan jangan mengucapkan salam kepada mereka. Sebab imam kita, yaitu Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, "Barang siapa mengucapkan salam kepada pelaku bid'ah berarti ia telah mencintainya", juga dikarenakan Nabi ﷺ bersabda, "Tebarkanlah salam di antara kalian, niscaya kalian akan saling mencintai".

Hendaknya jangan duduk bersama ahlul bid'ah, dan jangan dekat-dekat dengan mereka. Tidak perlu memberi ucapan selamat kepada mereka pada hari-hari raya, dan di waktu-waktu yang berbahagia.

Bila mereka mati, jangan shalati mereka, dan tidak usah ber-tarahhum (mengucapkan rahimahullah) bila nama mereka disebut.

Namun semestinya memisahkan diri dari mereka dan memusuhinya karena Allah dalam rangka ber-aqidah dan mengharapkan pahala yang banyak dan berlimpah dengan sikap tersebut.

📚 Al-Ghun-yah Li Thalibi Thariqil Haq, (1/165)

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

23 Nov, 00:08


MODAL PENDIDIKAN ANAK (2 / selesai)

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata,

Hendaknya orangtua menyadari bahwa anak adalah amanah yang dititipkan kepadanya. Maka jauhkanlah ia dari teman-teman yang jelek sejak dini, dan jangan dibiasakan berteman dengan mereka.

Ajarilah kepadanya kebaikan, mumpung hatinya masih polos sehingga mudah menerima setiap apa yang diajarkan kepadanya.

Buat ia mencintai sifat malu dan dermawan. (Jika ia anak laki-laki) maka biasakan untuk mengenakan pakaian putih.

Ceritakan kepadanya kisah-kisah orang-orang yang shalih. Jauhkan ia dari mendengarkan lagu-lagu cinta sebab itu adalah benih-benih kerusakan moral. Dan tidak mengapa memperdengarkan kepadanya syair-syair bertemakan kedermawanan dan keberanian agar dia terdorong menjadi orang yang mulia lagi demawan dan pemberani.

Jika ia berbuat salah, maka lupakanlah kesalahannya (cukup diingatkan sekali, dan jangan terus diulang-ulang dikemudian hari, pent).

Orangtua selaku pendidik, jangan sekali-sekali membongkar privasinya kepada orang lain, dan jangan mencelanya melainkan dengan secara rahasia (jangan dinasihati di hadapan teman-temannya).

Cegahlah ia dari kebiasaan banyak makan dan tidur. Dan biasakan makanan dan tempat tidurnya dari yang kasar-kasar, dan biasakan juga untuk berolahraga seperti berjalan kaki, karena itu lebih sehat bagi tubuhnya.

Didiklah ia untuk bersikap sopan dengan tidak membelakangi manusia, dan tidak membuang dahak, atau menguap di hadapan mereka.

Apabila ia berteman dekat dengan teman yang jelek, maka cegahlah segera dengan serius sebelum pertemanannya terlanjur susah dipisahkan.

Dan tidak mengapa memberinya pukulan bila cara lembut sudah tidak bermanfaat. Berkata Luqman Al-Hakim kepada putranya, "Nak, pukulan orangtua kepada anak itu ibarat pupuk bagi tanaman".

Apabila si anak tergolong aktif dan suka berkelahi maka sikapilah dengan lembut.

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 60-61

#Nashaih_Ibnul_Jauzi
#Tarbiyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Nov, 21:52


📜 #Hadits_Pilihan

SYARAT MASUK SURGA

Rasulullah ﷺ bersabda,


لا تَدْخُلُونَ الجَنَّةَ حتَّى تُؤْمِنُوا، ولا تُؤْمِنُوا حتَّى تَحابُّوا، أوَلا أدُلُّكُمْ علَى شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوهُ تَحابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بيْنَكُمْ

Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan tidak akan sempurna iman kalian sampai kalian saling mencintai.

Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian melakukannya niscaya kalian akan saling mencintai? Yaitu tebarkanlah salam di antara kalian.


📚 HR. Muslim 54; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahmin bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Nov, 09:25


MODAL PENDIDIKAN ANAK (1)

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,


Pendidikan yang paling efektif adalah yang dilangsungkan pada masa kanak-kanak. Adapun bila anak dibiarkan begitu saja, maka ia akan mengalami pertumbuhan mental yang kurang baik dan akan sangat sulit untuk diperbaiki.

Selayaknya ranting yang masih lunak akan mudah diluruskan, berbeda halnya bila menjadi batang kayu keras akan sangat susah diluruskan. Terkadang pendidikan adab dengan pelan-pelan itu bermanfaat pada anak-anak yang malahan itu tidak bermanfaat bila diberikan kepada yang sudah berumur.

Kemudian pembiasaan sikap baik merupakan modal utama, terkhusus bagi anak-anak. Karena dengan pembiasaan itu, mereka jadi terbiasa berbuat baik. Berkata seorang penyair, "Janganlah lupa mendidik anak, walau ia mengeluh lelah".

Ketahuilah, bahwa dokter itu akan memeriksa umur pasien dan keadaannya sebelum memberikan resep obat yang tepat. Demikian halnya dalam pendidikan perlu disesuaikan dengan keadaan anak yang dididik.

Ciri keberhasilan anak didik dan kegagalannya bisa terdeteksi sejak dini. Anak yang cerdas akan memberikan perhatian penuh terhadap belajar, sedangkan anak yang kurang cerdas sulit mendapat manfaat dari belajar.

Pendidikan kepada anak harus dilakukan dengan penuh kelembutan. Seseorang bertanya kepada Sufyan Ats-Tsauri, "Perlukah kami memukul anak-anak kami supaya mengerjakan shalat?" Beliau menjawab, "Belum perlu, tapi bujuklah mereka (supaya mengerjakan shalat)".

Zubaid Al-Yafi berkata kepada anak-anak, "Siapa di antara kalian yang mau mengerjakan shalat, maka akan mendapatkan lima hadiah".

Berkata Ibrahim bin Adham kepada putranya, "Nak, carilah hadits! Bila kamu mendapatkan satu hadits, aku kasih kamu satu dirham". Maka putranya pun mau mencari hadits karena terdorong oleh ini.

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 60

#Nashaih_Ibnul_Jauzi
#Tarbiyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

21 Nov, 21:56


📜 #Hadits_Pilihan

TANDA DEKATNYA KIAMAT BANYAK MANUSIA MENYEMIR RAMBUT DENGAN WARNA HITAM

Rasulullah ﷺ bersabda,

يَكونُ قومٌ يخضِبونَ في آخرِ الزَّمانِ بالسَّوادِ كحواصلِ الحمامِ لا يريحونَ رائحةَ الجنَّةِ

Akan datang nanti suatu kaum di akhir zaman yang menyemir (rambut dan janggut mereka) dengan warna hitam seperti dada merpati. Mereka tidak akan mencium bau wangi surga.

📚 HR. Abu Dawud 4212; dari Sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhuma. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

21 Nov, 13:35


SEMBUHKAN PENYAKIT HATIMU SEBELUM BERTAMBAH PARAH

📝 Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah berkata,


Seorang yang tidak berupaya mengobati penyakit hatinya, maka ia akan dihukum dengan semakin bertambah penyakit hatinya itu. Berdasarkan firman-Nya,

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu". Qs. Al-Baqarah: 10.

Tentu tidak diragukan lagi jikalau hukuman dosa ini lebih parah ketimbang dihukum dengan meninggalnya anak atau keluarga, dan lenyapnya harta.

Nahasnya, banyak manusia melalaikan hukuman dosa ini. Tidak sedikit dari mereka yang mengira jikalau hukuman dosa itu berupa hal-hal yang nampak semisal pada badan, harta, dan anak.

Padahal hakikatnya hukuman dosa itu adalah sakitnya hati. Dan itu dampak kerusakannya lebih parah ketimbang hukuman pada hal-hal yang disebutkan tadi.

Bahkan, banyak dari manusia yang hatinya mati; ia mendapatkan berbagai musibah berupa rasa takut, kelaparan, dan selain daripada itu dari hal-hal yang dapat dirasakan pancaindra, sementara mereka tidak tersadarkan olehnya, dan tidak membuatnya berhenti dari kefasikan dan dosa yang dilakukannya.

📚 Ahkam Minal Qur'an, (1/86)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

21 Nov, 01:15


Alhamdulillah.
Selesai penulisan satu kitab.

Penjelasan Ringkas Kitab Khudz Aqidataka Minal kitab Was Sunnah

Juz 1

Memuat penjelasan untuk:
Mukaddimah
1. Bab Hak Allah Atas Hamba
2. Bab Macam-macam Tauhid dan Faidahnya
3. Bab Syarat Diterimanya Amalan
4. Bab Syirik Besar
5. Bab Macam-macam Syirik Besar
6. Bab Syirik Kecil.

RAUDHATUL ANWAR

20 Nov, 23:15


📜 #Hadits_Pilihan

INILAH PERMISALAN DUNIA

عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ سُفْيَانَ الْكِلَابِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قال : يا ضَحَّاكُ ! ما طعامُك ؟ قال : يا رسولَ اللهِ ! اللحمُ واللبنُ قال : ثم يصيرُ إلى ماذا ؟ قال : إلى ما قد علمتَ قال : فإنَّ اللهَ تعالى ضرب ما يخرجُ من ابنِ آدمَ مَثَلًا للدُّنيا

Dari Dhahhaq bin Sufyan Al-Kilabi radhiyallahu'anhu bahwasannya Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya, "Wahai Dhahhaq, apa makananmu?"

"Daging dan susu," jawabnya.

Rasulullah ﷺ bertanya lagi, "Lantas menjadi apa makanan itu?"

"Sebagaimana yang anda ketahui," jawabnya.

Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah menjadikan apa yang keluar dari anak Adam (manusia) sebagai permisalan bagi dunia".

📚 HR. Ahmad 15747; berkata Al-Albani dalam Shahih Targhib no. 3242; Hadits ini Shahih Li Ghairih.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

20 Nov, 14:35


🖋 #Kata_Mutiara_Santri

Ku kira percaya diri itu baik, ternyata sadar diri itu lebih baik.

📝 Rizki Hidayah | Banjarnegara
Kelas 3 MTs; Ma'had Anwarussunnah

RAUDHATUL ANWAR

20 Nov, 09:06


الحسنة الواحدة قد يقترن بها من الصدق واليقين ما يجعلها تكفر الكبائر

Terkadang ada satu kebaikan namun mengiringinya kejujuran dan yakin sehingga bisa menjadi (sebab) diampuninya dosa-dosa besar.


📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah,
📚 Al-Mustadrak Alal Fatwa, (3/96)

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

RAUDHATUL ANWAR

19 Nov, 22:18


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR PAGI DAN SORE
Meminta Perlindungan dari Kejelekan Jiwa dan Syaithan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata,

أن أبا بكر الصديق قال : يا رسول الله علمني شيئا أقوله إذا أصبحت و إذا أمسيت، قال : قل اللهم فاطِرَ السماوات والأرض عالم الغيبِ والشهادة، ربَّ كُلِّ شَيءٍ ومَلِيكَه، أَشْهد أن لا إله إلا أنت، أعوذ بك من شرِّ نفسي وشرِّ الشيطان وشِرْكِهِ وأن أقترف على نفسي سوءًا أو أجرُّه إلى مسلم. قله أذا أصبحت و إذا أمسيت و إذا أخذت مضجعك.

Bahwasannya Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu'anu berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepaku sesuatu yang (mesti) aku baca ketika di waktu pagi dan di waktu sore".

Rasulullah ﷺ menjawab, "Ucapkanlah, Allāhumma 'Ālimal Ghaybi Wasy Syahādah; Fāthiras Samāwāti Wal Ardh. Rabba Kulli Syai-in Wa malīkah. Asyhadu Alla ilāha Illā Anta. A'ūdzu Bika Min Syarri Nafsii Wa Min Syarrisy Syaythāni Wa Syirkihi, Wa an Aqtarifa 'Alā nafsii sū-an Aw Ajurrahu ilā Muslim.

(Artinya: Ya Allah Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui alam ghaib dan yang tampak, Rabb segala sesuatu dan pemiliknya. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan jiwaku dan kejelekan syaithan dan sekutunya, dan (aku berlindung supaya tidak) mendatangkan keburukan kepada diriku sendiri atau menganiaya orang muslim lainnya.)

Bacalah dzikir ini ketika kamu di waktu pagi, sore, dan ketika hendak tidur.
".

📚 HR. Tirmidzi 3392; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Tahqiq Al-Kalimut Thayyib

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

18 Nov, 12:14


📜 #Kalam_Shahabat

ORANG FAQIH YANG SEBENARNYA

📝 Amirul Mukminin Ali bin Thalib radhiyallahu'anhu berkata,


ألا أخبركم بالفقيه كل الفقيه ؟ من لم يُقنِّط النَّاس من رحمة الله، ولم يُؤَمِّنهم من مكر الله، ولم يرخِّص لهم في معاصي الله، ولم يدَع القرآن رَغبةً عنه إلى غيره

Maukah aku beritahukan kepadamu tentang orang yang benar-benar faqih?

Ia adalah seseorang yang tidak membuat manusia putus asa dari rahmat Allah, dan tidak pula membuat mereka merasa aman dari makar Allah.

Ia tidak memberi keringanan kepada manusia untuk berbuat maksiat kepada Allah.

Dan ia tidak meninggalkan Al-Qur'an karena benci kepadanya, dan memilih (petunjuk) yang lain.

📚 Ibthaul Hiyal Li Ibni Bathah, hal. 16

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

18 Nov, 09:20


Tidak sepantasnya seorang beralasan karena urusan dunianya, karena tidak bisa membaca, atau punya kesibukan ini-itu.

Bahkan, seharusnya ia menjadikan puncak dari urusannya adalah memperdalam ilmu agama dan menebarkan ilmu yang diketahuinya.

📝 Asy-Syaikh Zaid Al-Madkhaliy Rahimahullah
📚 Syarh Al-Jauharah Al-Mufidah, hal. 503

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

17 Nov, 23:25


🖋 #Kata_Mutiara_Santri

Janganlah sampai keterbatasan kemampuan menyebabkan semangat thalabul ilmu ini terhenti. Kita hanya butuh memulainya lagi

Dan janganlah khawatir yang akan terjadi di masa mendatang. Tugas kita hanya berusaha, lalu biarkanlah Allah yang menyempurnakan hasilnya.

📝 Khairul Rasyid | Banjarnegara
Kelas 2 Aliyah; Ma'had Anwarussunnah

RAUDHATUL ANWAR

17 Nov, 22:08


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

ALLAH TELAH MENGETAHUI CALON PENGHUNI SURGA, DEMIKIAN JUGA CALON PENGHUNI NERAKA

Ummum Mukminin Aisyah radhiyallahu'anha berkata,

دُعِيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ إلى جِنَازَةِ صَبِيٍّ مِنَ الأنْصَارِ، فَقُلتُ: يا رَسُولَ اللهِ، طُوبَى لِهذا؛ عُصْفُورٌ مِن عَصَافِيرِ الجَنَّةِ، لَمْ يَعْمَلِ السُّوءَ وَلَمْ يُدْرِكْهُ، قالَ: أَوَغيرَ ذلكَ؟ يا عَائِشَةُ، إنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا، خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ في أَصْلَابِ آبَائِهِمْ، وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلًا، خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ في أَصْلَابِ آبَائِهِمْ

(Suatu ketika) Rasulullah ﷺ diundang untuk melayat jenazah anak kecil dari Anshar. Maka aku berkata, "Wahai Rasulullah! Beruntung anak ini! Ia seperti burung dari burung-burung surga. Ia belum berbuat dosa, dan belum juga ternodai olehnya".

Beliau berkata, "Mungkin juga tidak seperti itu wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah telah menciptakan orang-orang yang akan menjadi penghuni surga ketika mereka masih berada dalam tulang rusuk (sulbi) bapak-bapak mereka. Dan sebaliknya, Allah pun telah menciptakan orang-orang yang akan menjadi penghuni neraka ketika mereka masih berada dalam tulang rusuk bapak-bapak mereka".

📚 HR. Muslim 2662

Termasuk keyakinan ahlus sunnah bahwa anak-anak kecil dari kaum mukminin yang meninggal dunia sebelum baligh maka mereka di surga bersama orangtua mereka, berdasarkan dalil-dalil yang ada.

Adapun pengingkaran Nabi ﷺ di dalam hadits ini terhadap Aisyah boleh jadi karena Aisyah menta'yin, atau menentukan secara pasti kepada anak Anshar tersebut.

Dan hal ini tidak boleh, sebab ini termasuk perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah, dan tidak boleh memastikannya kecuali dengan adanya dalil dari Al-Qur'an atau hadits.

Adapun mengatakan secara umum bahwa anak kecil kaum mukminin yang meninggal dunia sebelum baligh maka dia di surga mengikuti orangtuanya, maka ini boleh. Karena mengatakan secara umum, dan bukan menta'yin.

Maka, bedakanlah dua hal tersebut. Wallahu A'lam

Abu Najib

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

16 Nov, 22:46


📜 #Hadits_Pilihan

BAGIAN TUBUH YANG PERTAMA KALI BICARA PADA HARI KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda
,

أَوَّل عَظْمٍ يَتَكَلَّمُ يَوْمَ يُخْتَمُ عَلَى الأَفْوَاهِ فَخِذُهُ مِنَ رِّجْلِه اليسرى

Bagian tubuh yang pertama kali berbicara pada hari dibungkamnya mulut adalah pahanya dari kaki yang kiri.

📚 HR. Ahmad (4/151), dan Thabrani dalam Mu'jam Al-Auwsath 921; dari Uqbah bin Amir radhiyallahu'anhu. Berkata Al-Haitsami (Majma' Zawaid 10/351), sanadnya jayyid.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

16 Nov, 14:31


TIDAK BOLEH MENCIUM KUBURAN

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah berkata,


إذا زار قبرا لا يضع يده عليه و لا يقبله فإنه عادة اليهود

Apabila seorang menziarahi suatu kuburan maka janganlah ia meletakkan tangannya di atasnya, dan jangan pula menciumnya, sebab itu adalah adatnya orang yahudi.

📚 Al-Ghun-yah, Juz. 1, hal. 91

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

16 Nov, 08:35


PENGERTIAN NIAT MENURUT SYAIKH ABDUL QADIR AL-JAILANIY

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah berkata,


أما النية فمحلها القلب، و هو أن يعتقد أداء ما افترض الله تعالى عليه من فعل الصلاة بعينه، و امتثال أمره الواجب من غير رياء و لا سمعة، ثم يحضر قلبه إلى أن يفرغ منها

Adapun niat maka tempatnya ialah di hati.

Yaitu seorang meyakini (bahwa ia) menunaikan apa yang Allah wajibkan kepadanya berupa mengerjakan shalat tertentu, dan melaksanakan perintah-Nya yang wajib tanpa riya dan sum'ah.

Kemudian menghadirkan hatinya sampai ia selesai dari (shalat)nya.

📚 Al-Ghun-yah Li Thalibi Thariqil Haq, juz 1, hal. 17

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

15 Nov, 21:53


📜 #Hadits_Pilihan

BERIBADAHLAH DI MANAPUN KAMU BERADA

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata,


أَتَى نفرٌ من أهلِ الباديةِ إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ فقالوا يا رسولَ اللهِ إنَّ أهلَ قرآنٍ زعموا أنهُ لا ينفعُ عملٌ دونَ الهجرةِ والجهادِ في سبيلِ اللهِ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ حيثُمَا كنتم فأحسنتمْ عبادةَ اللهِ فأَبْشِرُوا بالجنةِ

Sekelompok orang dari penduduk desa datang menemui Rasulullah ﷺ seraya berkata,

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya para ahli Qur'an menyatakan bahwa amalan itu tidaklah bermanfaat melainkan dengan berhijrah dan berjihad di jalan Allah?"

Maka Rasulullah ﷺ bersabda,

"Di manapun kalian berada, jika kalian bagus dalam beribadah kepada Allah, maka bergembiralah dengan surga".

📚 Hadits Hasan; lihat Ash-Shahihah 3146

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

15 Nov, 09:04


#Kalam_Shahabat

BILA PANJANG ANGAN DAN MALAS DIJODOHKAN

📝 Habrul Ummah Abbdullah bin Abbas Radhiyallahu'anhuma menuturkan,

تزوج التمني بالكسل فولد بينهما الفقر

Panjang angan menikahi sikap malas maka lahirlah dari pernikahan keduanya kafaqiran (miskin).

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 51

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

15 Nov, 01:31


📜 #Hadits_Pilihan

SALAH SATU PERKARA YANG DIKHAWATIRKAN NABI ﷺ ATAS UMMAT INI

Rasulullah ﷺ bersabda,

إنَّ ما أَتَخوَّفُ عليكم رجلٌ قَرَأ القرآنَ حتى إذا رُئِيَتْ بَهْجتُه عليه، وكان رِدْئًا للإِسلام، غَيَّرَه إلى ما شاء الله، فانْسَلَخَ مِنْه ونَبَذَه وراءَ ظَهْرِه، وسَعَى على جاره بالسَّيف، ورمَاه بالشِّرك»، قال: قلتُ: يا نبيَّ الله، أيُّهما أوْلى بالشِّرك، المَرْمِي أم الرَّامي؟ قال: بل الرَّامي.

"Sesungguhnya perkara yang aku khawatirkan atas kalian adalah (munculnya) seorang yang membaca Al-Qur'an hingga ketika keindahan Al-Qur'an terlihat padanya dan ia menjadi pembela bagi Islam, ternyata ia mengubahnya kepada yang dikehendaki Allah, kemudian ia meninggalkannya dan membuangnya di balik punggungnya (tidak mengamalkannya), kemudian ia memerangi tetangganya sendiri dengan pedang serta menuduhnya dengan kesyirikan".

Aku bertanya, "Wahai Nabi Allah, siapakah di antara keduanya yang lebih berhak dicap dengan kesyirikan; yang dituduh atau yang menuduh?"

Beliau menjawab, "Bahkan yang menuduh".


📚HR. Ibnu Hibban 81; dari Sahabat Khudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu'anhuma. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 3201

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

14 Nov, 11:39


DUA SUMBER PETAKA

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata
,

وكل آفة تدخل على العبد فسببها ضياع الوقت وفساد القلب.

Semua petaka yang menimpa hamba, sebabnya ialah sikap menyia-nyiakan waktu dan rusaknya hati.

📚 Risalatu Ibnil Qayyim Ila Ahadi Ikhwanihi, hlm. 3

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

13 Nov, 23:10


📜 #Hadits_Pilihan

PAHALA MENGAJARKAN ILMU

Rasulullah ﷺ bersabda,


مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا فَلَهُ أَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهِ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْعَامِلِ

Siapa saja mengajarkan ilmu (agama) maka dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya dengan tanpa mengurangi pahala yang beramal.

📚 HR. Ibnu Majah 240; dari Sahabat Mu'adz bin Anas Al-Juhaniy radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 6396

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

13 Nov, 13:46


📜 #Kalam_Shahabat

MISKIN BUKAN PENGHALANG DARI BERSEDEKAH

📝 Sahabat Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu'anhuma menuturkan
,

تصدقوا، و لا يقل أحدكم إني مقل. فإن صدقة المقل أفضل من صدقة الغني

Bersedekahlah kalian!
Dan jangan ada salah satu kalian mengatakan, "Saya ini miskin!"

Sebab, sedekahnya orang miskin itu lebih utama daripada sedekahnya orang kaya.

📚 Siyar A'lamin Nubala, (3/151)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

13 Nov, 11:19


ANTARA BICARA DAN DIAM

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata,

فالتكلم بالخير خير من السكوت عنه والصمت عن الشر خير من التكلم به

Berbicara dengan kebaikan lebih baik ketimbang diam darinya. Dan diam dari keburukan lebih baik daripada berbicara dengannya.

📚 Majmu' Fatawa, (11/200)

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

12 Nov, 23:00


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR PAGI DAN SORE
Sayyidul Istighfar dan Keutamaannya

Rasulullah ﷺ bersabda,

سَيِّدُ الِاسْتِغْفارِ : اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي؛ فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ.

من قالَها حينَ يمسي فَماتَ من ليلتِهِ دخلَ الجنَّةَ ومن قالَها حينَ يصبحُ فماتَ من يومه دخلَ الجنَّةَ

Sayyidul istighfar adalah:

Allāhumma Anta Rabbī Lā Ilāha i
Illā Anta, Khalaqtanī Wa Anā 'Abduka, Wa Anā 'Alā 'Ahdika Wa Wa'dika Mastaṭa'tu. A'ūżu Bika Min Syarri Mā Ṣana'tu. Abūu Laka Bi Ni'matika 'Alayya, Wa Abūu Laka Bi Żanbī, Faģfir Lī Fa Innahū Lā Yaģfiruż Żunūba Illā Anta


Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Rabb-ku, Tiada tuhan yang Haq kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu, aku akan berusaha memenuhi janji-janjiku kepada-Mu sekuat tenagaku, aku berlindung kepada-Mu dari apa perbuatan jelekku, aku mengakui akan nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui juga atas dosa yang pernah aku perbuat, maka ampunilah diriku, sesungguhnya tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau ya Allah.

Siapa yang membacanya ketika sore hari lalu meninggal dunia di malam tersebut maka masuk surga, dan siapa yang membacanya ketika pagi hari lalu meninggal dunia pada hari tersebut maka ia masuk surga.


📚 HR. Bukhari 6306; dari Syaddad bin Aus radhiyallahu'anhu

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2460

RAUDHATUL ANWAR

12 Nov, 11:32


BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti

✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

FITNAH MENYEBABKAN HILANGNYA KHUSYUK

Ibnu Majah meriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu'anha beliau berkata,

Manusia di masa hidup nabi ﷺ apabila salah satu dari mereka berdiri shalat, pandangan matanya tidak melewati letak kedua kaki.

Kemudian Rasulullah ﷺ wafat, dan manusia saat itu apabila salah satu dari mereka berdiri shalat, pandangan matanya tidak melewati letak pinggang.

Lalu wafatlah Umar, dan manusia saat itu apabila salah satu dari mereka berdiri shalat, pandangan matanya tidak melewati arah kiblat.

Lalu wafatlah Utsman, dan saat itulah terjadi fitnah. Manusia pun menoleh ke kanan dan ke kiri (ketika shalat).

Disebutkan di dalam Shahih Bukhari dari Aisyah radhiyallahu'anha, beliau bertanya kepada Nabi ﷺ tentang menoleh ketika shalat? Beliau menjawab,

هُوَ اخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ الْعَبْدِ.

"Itu adalah curian, yang syaithan mencurinya dari shalatnya hamba".

#TERJEMAH KITAB
#Fawaid_Ibnu_Rajab

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

11 Nov, 23:12


📜 #Hadits_Pilihan

AKIBAT BICARA TANPA ILMU

Rasulullah ﷺ bersabda,


أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَومَ القِيَامَة الَّذِي يُضِلُّ النَّاسَ بِغَيرِ عِلْمٍ

Manusia yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah orang yang menyesatkan manusia tanpa ilmu.

📚 Hadits Hasan; dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu. Shahihul Jami, no. 1000

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

10 Nov, 23:00


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA (2)

Rasulullah ﷺ bersabda,


يَدْخُلُ المَلَكُ علَى النُّطْفَةِ بَعْدَ ما تَسْتَقِرُّ في الرَّحِمِ بِأَرْبَعِينَ -أَوْ خَمْسَةٍ وَأَرْبَعِينَ- لَيْلَةً، فيَقولُ: يا رَبِّ، أَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ؟ فيُكْتَبَانِ، فيَقولُ: أَيْ رَبِّ، أَذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى؟ فيُكْتَبَانِ، وَيُكْتَبُ عَمَلُهُ وَأَثَرُهُ وَأَجَلُهُ وَرِزْقُهُ، ثُمَّ تُطْوَى الصُّحُفُ، فلا يُزَادُ فِيهَا وَلَا يُنْقَصُ

Malaikat akan mendatangi nuthfah apabila sudah menetap di janin selama empat puluh -atau empat puluh lima- malam. Malaikat itu berkata, "Wahai Rabb, dia ini sengsara atau bahagia?" Lalu ditulislah salah satu dari keduanya.

Malaikat itu bertanya lagi, "Wahai Rabb, dia ini laki-laki atau perempuan?" Lalu ditulislah salah satu dari keduanya.

Dan ditulis pula amal perbuatannya, ajalnya, dan rezekinya. Kemudian lembaran catatan itu dilipat tanpa ditambah ataupun dikurangi.


📚 HR. Muslim 2644; dari Khudzaifah bin Usaid Al-Ghifariy radhiyallahu'anhu. [Lihat Ushul Iman Kasya Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah]

📝 Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhali rahimahullah (guru dari Syaikh Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah) berkata,

Hadits ini mencocoki hadits-hadits sebelumnya. Hanya saja padanya disebut bahwa malaikat itu mendatangi nuthfah setelah menetap di janin selama 40, atau 45 malam.

Sedangkan hadits yang pertama itu terjadi 40 hari berupa nuthfah, kemudian 40 berikutnya berupa darah, kemudian 40 hari berikutnya berupa segumpal daging sehingga jumlah harinya menjadi 120 hari. Sedangkan di hadits ini 40, atau 45 malam.

Zhahirnya kedua hadits ini bertentangan, walau sebenarnya tidak ada pertentangan di sana. Bahkan masih bisa digabungkan, yaitu ini salah satu malaikat, dan itu malaikat yang lain.

Malaikat yang mendatangi nuthfah setelah berlalu 40 atau 45 malam di janin ini bukan malaikat yang mendatangi nuthfah setelah melewati tiga fase (40 hari berupa nuthfah, 40 hari berupa darah, dan 40 hari berupa daging).

Dan kedua hadits bersepakat bahwasannya Allah telah menulis rezeki, ajal, sengsara atau bahagia, dan laki-laki atau perempuan.

📚 At-Ta'liqatul Hisan Ala Ushulil Iman, hal. 102

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

09 Nov, 01:13


ANAGATA (Masa Depan)

Allah ta'ala berfirman,

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۝ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." Qs. An-Nahl: 96-97

____🖋

Masa depan yang sedang kamu rencanakan, adalah masa lalu setelah kematian. Sungguh niskala bila menata asa untuk masa lalu.

Akan lelah jiwamu bila mengejar yang akan fana. Seindah apakah ia, fatamorgana akan tetap menjadi fatamorgana; tidak berubah statusnya. Akan habis energimu bila dihabiskan untuk mengejarnya. Tiada setetes air di dalam fatamorgana.

Dunia itu fana, sedang akhirat itu kekal. Di sanalah manusia menjadi amerta berikut nikmat yang didapat nan sempurna.

Mulailah mementingkan anagatamu yang sesungguhnya, niscaya masa lalu mu itu ikut menjadi cerah.

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy Rahimahullah berpesan,

"Dahulukanlah kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia, maka sungguh kamu akan beruntung memperoleh dua-duanya.

Jika kamu lebih mendahulukan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, maka kamu akan merugi dua-duanya sekaligus. Sebagai hukuman untukmu".
(Al-Fathur Rabbani)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah juga mengatakan,

"Kamu memang butuh kepada bagian duniamu, namun bagian akhirat lebih kamu membutuhkan. Bila kamu memulainya dengan bagian akhiratmu, maka bagian dunia akan mengikutinya juga. Maka aturlah serapi-rapinya". (Al-Washiyyah Ash-Shughra)

7 Jumadal Ula 1446
https://t.me/Fawaid_Arsip

Kamus:
1. Anagata = masa depan.
2. Niskala = tidak lazim; di luar nalar.
3. Amerta = abadi; tidak akan mati.
4. Asa = harapan.

RAUDHATUL ANWAR

08 Nov, 21:40


📜 #Hadits_Pilihan

JADI APA MAKANAN YANG DISANTAP PENGHUNI SURGA ?

Rasulullah ﷺ bersabda,

إنَّ أهلَ الجنَّةِ يأكلُونَ فيها، ويشرَبونَ، ولا يَتفُلونَ، ولا يَبولونَ، ولا يتغَوَّطونَ، ولا يمتخِطونَ، قالوا: فما بالُ الطعامِ؟ قال: جُشَاءٌ ، ورَشْحٌ كرَشْحِ المِسْكِ، يُلهَمونَ التسبيحَ التحميد، كما يُلهَمونَ النَّفَسَ

"Sesungguhnya penghuni surga makan dan minum di dalamnya, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan ingus."

Para sahabat bertanya, "Bagaimana dengan makanannya?"

Beliau menjawab, "Menjadi sendawa dan keringat seperti keringat minyak kesturi. Mereka diberi ilham untuk bertasbih dan bertahmid sebagaimana mereka diberi ilham untuk bernafas"

📚 HR. Muslim 473; dari Sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Nov, 11:27


TERCELANYA DUSTA

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata,


Berdusta termasuk penyakit yang dipicu oleh hawanafsu. Hal itu lantaran manusia suka terhadap kepemimpinan sehingga memicunya untuk menjadi yang menyampaikan informasi dan memberi tahu wawasan yang dimilikinya. Sebab menurutnya pemberi informasi itu lebih utama dibanding penerima informasi.

Obat untuk penyakit ini adalah dengan mengerti hukuman Allah bagi pendusta.

Hendaknya ia juga yakin bahwa bila ia terus berdusta pasti akan tersingkap hakikat aslinya. Sehingga menjadi jatuh harga dirinya sejatuh-jatuhnya dan sulit terangkat lagi. Ia akan menanggung rasa malu dan hinaan dari manusia. Mereka akan selalu menundastakannya walaupun ia bersikap jujur, dan mereka menjadi kurang percaya kepadanya akibat ia suka berdusta.

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

ما يَزالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ ويَتَحَرَّى الكَذِبَ حتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذّابًا

"Seseorang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan sehingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta". (HR. Muslim)

Berkata Abdullah bin Mas'ud, "Setiap sifat dijadikan watak dasar seorang mukmin kecuali khianat dan dusta".

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 22

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

08 Nov, 05:52


📱 #Video_Nasihat

KEGELAPAN MAKSIAT, DAN CAHAYA THA'AT

"Sesungguhnya ketha'atan itu mempunyai faidah pancaran cahaya pada wajah, sinar di hati, kelapangan rezki, kekuatan badan, dan cinta dalam di hati para makhluq.

Dan sesungguhnya dosa itu memiliki tanda hitam pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan, berkurangnya rezki, dan kebencian di hati para makhluq".

📝 Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhuma
📚 Al-Jawabul Kafi • Ibnul Qayyim •

RAUDHATUL ANWAR

07 Nov, 23:46


📜 #Hadits_Pilihan

TIGA TANDA DEKATNYA KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,


مِنَ اقترابِ الساعةِ أنْ يُرَى الهلالُ قَبَلًا فيُقالُ : لِلَيْلَتَيْنِ وأنْ تُتَّخَذَ المساجدُ طرُقًا وأنْ يَظهَرَ موتُ الفَجأةِ

Di antara tanda dekatnya kiamat adalah;

(1) Terlihatnya hilal pada malam pertama namun dikatakan itu hilal malam kedua,

(2) Masjid dijadikan selayaknya jalan,

(3) Munculnya fenomena kematian mendadak
.

📚 Hadits Hasan; dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu. Lihat Shahihul Jami' no. 5899

Makna hadits;

1. Hilal terlihat membesar di malam pertama sehingga manusia menyangka kalau itu adalah hilal malam kedua karena besarnya.

2. Masjid dijadikan selayaknya jalan yaitu banyaknya manusia lalu-lalang di dalamnya tanpa melakukan shalat, dzikir, dan ibadah-ibadah yang lain.

Ini sekaligus sebagai peringatan buat manusia yang tidak menghormati masjid dan tidak memposisikannya sesuai fungsinya.

(3) Kematian mendadak yaitu seorang mati secara tiba-tiba tanpa ada sebab dan pendahuluan semisal sakit atau selainnya.

Ini merupakan nikmat bagi orang beriman sebab ia sudah memiliki bekal amalan shalih, dan sebagai hukuman dan kemurkaan bagi orang fajir sebab ia mati dalam keadaan lalai dan belum sempat memperbaiki diri.

Allahu A'lam.

✍️ Abu Najib Rozan

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

07 Nov, 12:53


PENGARUH BURUK MAKSIAT(5)

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah,


8⃣ Terhalang dari keta'atan.

Kalaulah tidak ada hukuman bagi dosa, setidaknya itu bisa menghalangi dari keta'atan sebagai gantinya. Memutus jalan keta'atan yang lain, sehingga terputus jalan ketiga, keempat, demikian seterusnya.

Sehingga karena satu dosa dilakukan ia terputus dari banyak keta'atan. Padahal, masing-masing satu dari keta'atan itu lebih baik dari dunia dan sei-isinya.

Ini seperti seorang yang memakan satu suapan yang mengakibatkan sakit berkepanjangan. Karena sebab itu ia tercegah dari memakan bebebarapa makanan-makanan yang baik. Dan hanya kepada Allah tempat kita minta pertolongan.

📚 Al-Jawabul Kafi, hal. 65

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

07 Nov, 08:11


Kematian itu Berat, Maka Siapkan Sesuatu untuk Menyambutnya

Kematian adalah kesusahan terbesar yang dialami seorang mukmin di kehidupan dunia. Itu merupakan kesusahan terakhir yang dialaminya, bila tempat kembalinya surga. Namun bila tidak, maka kesusahan setelahnya itu lebih berat lagi.

Saat-saat menghadapi kematian adalah keadaan paling butuhnya seorang terhadap pertolongan Allah. Sebab, tidak sedikit dari para hamba yang ditelantarkan oleh Allah di akhir-akhir hidupnya hingga bergeser dari iman. Membuatnya menutup kehidupan dengan su'ul khatimah.

Karenanya, yang wajib bagi kita adalah menyiapkan sesuatu dengan beramal shalih di sisa umur yang ada.

Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata, "Yang wajib bagi hamba adalah menyiapkan sesuatu untuk menghadapi kematian sebelum tiba waktunya dengan beramal shalih dan bersegera melakukan itu. Sebab, ia tidak tahu kapan kesusahan (kematian) ini datang kepadanya, apakah di waktu malam, atau di waktu siang". (Nurul Iqtibas, hal. 72)

Orang yang mengerjakan amalan shalih saat kondisi senang dan lapang, berarti ia telah mengenali Allah. Barangsiapa yang mengenali Allah di saat senang, maka Allah akan mengenalinya di saat susah. Dan kematian itu termasuk kesusahan yang dihadapi, bahkan paling besarnya.

Maka, kalau kamu ingin diingat oleh Allah dan ditolong oleh-Nya saat menghadapi kematian, maka kenalilah Allah di saat kamu kondisi senang.

Di sisi lain, dengan banyak beramal shalih akan membuat hamba punya sesuatu yang diingat pada saat menjelang kematiannya sehingga menjadi ringan baginya kesusahan yang dihadapinya.

Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata, "Mengingat amalan-amalan shalih menjelang kematian termasuk perkara yang akan mendorong seorang mukmin untuk berprasangka baik kepada Allah, meringankan baginya kesusahan menghadapi kematian, dan menguatkan harapannya". (Nurul Iqtibas, hal. 73)

Karenanya, para ulama menganjurkan supaya seorang itu punya simpanan amalan shalih agar bisa diingatnya kala menghadapi kematian, agar menjadi ringan beban kesusahannya.

Maka kiranya apakah yang akan diingat oleh orang yang menghadapi kematian sedang ia sendiri tidak punya amalan shalih ?

Saudara..

Selagi masih ada waktu, mumpung masih sempat, dimari bersegera beramal.

Bila kamu dapati dirimu sudah beramal maka bersyukurlah dan berdoalah memohon istiqamah.

Dan bila kamu temukan dirimu banyak berbuat dosa sebelumnya, maka segeralah bertaubat dan berbuat baik niscaya akan diampuni bagimu. Berkata sebagian salaf, "Siapa yang berbuat baik di sisa umurnya, maka akan diampuni baginya dosanya yang telah berlalu".

5 Jumadal Ula 1446
https://t.me/Fawaid_Arsip

RAUDHATUL ANWAR

06 Nov, 22:50


📜 #Hadits_Pilihan

PERBEDAAN HAMBA YANG MUKMIN DENGAN HAMBA YANG FAJIR KALA WAFAT

Dari Abu Qatadah Al-Harits bin Rib'iy Al-Anshari radhiyallahu'anhu,

أنَّ رَسولَ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم مُرَّ عليه بجِنَازَةٍ، فَقالَ: مُسْتَرِيحٌ ومُسْتَرَاحٌ منه. قالوا: يا رَسولَ اللَّهِ، ما المُسْتَرِيحُ والمُسْتَرَاحُ منه؟ قالَ: العَبْدُ المُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِن نَصَبِ الدُّنْيَا وأَذَاهَا إلى رَحْمَةِ اللَّهِ، والعَبْدُ الفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ منه العِبَادُ والبِلَادُ، والشَّجَرُ والدَّوَابُّ

Bahwasannya suatu ketika lewat jenazah di hadapan Rasulullah ﷺ lalu beliau bersabda, "Ia beristirahat, atau orang lain beristirahat darinya".

Para Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud ia beristirahat atau orang lain beristirahat darinya?"

Beliau menjawab, "Hamba yang mukmin akan beristirahat dari kelelahan dan derita dunia menuju rahmat Allah, sedangkan hamba yang fajir akan beristirahat darinya para hamba, negeri, pepohonan, dan hewan-hewan".

📚 HR. Bukhari 6512

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Nov, 12:35


HIDAYAH DICABUT AKIBAT DOSA

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,


‏والله سبحانه جعل مما يعاقب به الناس على الذنوب سلب الهدى والعلم النافع.

Allah Subhanahu menjadikan di antara hukuman yang Dia timpakan kepada manusia akibat dosa-dosa ialah dicabutnya hidayah dan ilmu yang bermanfaat.

📚 Majmu' Al Fatawa, 14/152

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

06 Nov, 02:35


Tampak mudah, tapi itu susah. Kalau bukan ahlinya, mungkin sampai puluhan kali irisan dicoba, tapi kertas tidak kunjung terbelah.

[ Sebuah Renungan Tentang Rahasia Doa yang Diijabah ]

RAUDHATUL ANWAR

06 Nov, 02:35


Membelah kertas dengan pisau terlihat mudah, tapi tidak semua bisa melakukannya. Butuh keahlian dan ketrampilan.

Bisa saja seorang mencoba dengan pisau yang sama bahan dan tajamnya, tapi belum tentu ia bisa melakukannya.

Mengapa?

Karena tehnik membelah kertas rahasianya bukan hanya di ketajaman pisaunya, namun yang terpenting ialah keahlian penggunanya.

Jadi, bukan pisaunya yang salah, tapi ketramprilan si pencoba itu yang bermasalah.

Demikianlah ibarat doa yang dipanjatkan seorang. Rahasia diijabahnya doa seorang, tidak hanya pada lafazh doanya yang mustajab, namun keadaan diri orang yang berdoa itu juga berpengaruh.

Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya (Al-Jawabul Kafi, hal. 17) menerangkan,

"Doa dan ta'awwudz itu ibarat senjata. Senjata itu tergantung penggunanya, bukan hanya pada ketajamannya.

Manakala senjata itu tajam, lengan pengguna kuat, dan tiada penghalang lain tentu senjata itu bisa memberi efek irisan pada sasarannya.

Apabila salah satu dari faktor ketiga ini tidak ada, maka senjata itu pun kurang memberi efek irisan.

Begitu juga doa. Apabila doa itu isinya saja sudah tidak baik, ketika berdoa tidak menggabungkan antara hati dan lisannya (lalai), atau ada penghalang ijabah, niscaya pengaruh (dari doa itu) tidak diperoleh".


Maka rahasia doa yang diijabah itu bukan terletak pada lafazh/rangkaian doa yang dirapalkan saja. Tapi ada faktor-faktor lain.

Kala doa kita belum diijabah, koreksi! Barangkali pada diri kita memang ada hal-hal yang menjadikan ijabah doa terhambat.

Mungkin saja lafazh doa sudah sesuai dengan doa-doa mustajab, semisal doa Nabi Yunus ketika di dalam perut ikan, atau doa-doa lain yang itu dikabarkan mustajab, baik dari lisan Nabi ﷺ maupun para salaf. Tapi hati lalai kala berdoa, tidak khusyuk, pesimis dikabulkan, dan semisalnya sehingga doa menjadi tidak diijabah.

Bukan doanya yang tidak bermanfaat, tapi diri kita yang bermasalah.

4 Jumadal Ula 1446
https://t.me/Fawaid_Arsip

RAUDHATUL ANWAR

05 Nov, 22:36


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR PAGI DAN PETANG

Rasulullah ﷺ bersabda,


إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ وَإِذَا أَمْسَى فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ

Apabila salah satu kalian di pagi hari maka ucapkanlah;

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).

Dan apabila di waktu sore maka ucapkanlah,

Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya: Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).

📚 HR. Tirmidzi 3391; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu.

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2460

RAUDHATUL ANWAR

05 Nov, 14:08


📱 #Video_Nasihat

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2644

RAUDHATUL ANWAR

05 Nov, 13:44


MUNGKIN INI SEBAB KAMU SERING DILUPA DI WAKTU SUSAH

📝 Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah menuturkan,


من لم يتعرف إلى الله فى الرخاء فليس له من يعرفه فى الشدة، لا فى الدنيا و لا فى الآخرة

Siapa yang tidak mengenali Allah di waktu senang, maka tidak ada yang akan mengenalinya di waktu susah; tidak di dunia apalagi di akhirat.

📚 Nurul Iqtibas, hal. 77

#Fawaid_Ibnu_Rajab
#Renungan

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

05 Nov, 08:35


BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti

✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

MENOLEH DI DALAM SHALAT MENAFIKAN KEKHUSYUKAN

Dan termasuk dari perkara yang terlihat padanya khusyuk ketika shalat adalah tidak menoleh kepada selain tempat sujud.

Dan itu ada dua macam;

Pertama: tidak menoleh hatinya kepada sesuatu yang itu tidak diperbolehkan di dalam shalat, dan kemudian menfokuskan hatinya kepada Allah Azza Wa Jalla.

Disebutkan di dalam Shahih Muslim dari Amr bin Anbasah radhiyallahu'anhu dari Nabi ﷺ bahwasannya beliau bersabda tentang keutamaan dan pahala berwudhu,

فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ بِالَّذِي هُوَ لَهُ أَهْلٌ وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ إِلَّا انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

"Dan bila ia berdiri dan shalat lalu memuji Allah serta menyanjung-Nya dan juga memuji-Nya dengan sesuatu yang memang Dialah yang berhak atasnya lalu mengkhusyukkan hatinya semata-semata hanya untuk Allah, maka niscaya akan pergi darinya dosa-dosanya sebagaimana hari ia dilahirkan oleh ibunya."

Kedua: tidak menoleh pandangan matanya ke kanan dan ke kiri, dan hanya mengarah ke tempat sujud.

Ini termasuk dari pengaruh khusyuknya hati, dan tidak menolehnya. Karenanya ketika sebagian salaf melihat seseorang yang shalat dan melakukan gerakan sia-sia di dalam shalatnya, ia berkata, "Seandainya hati orang ini khusyuk tentu anggota badannya akan ikut khusyuk". Dan telah lewat penyebutannya.

Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata, "Dahulu Nabi ﷺ menoleh ke kanan dan ke kiri ketika shalat, kemudian Allah menurunkan firman-Nya,

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۝١ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya". Qs. Al-Mukminun: 1-2.

Maka Rasulullah ﷺ pun khusyuk dan tidak menoleh ke kanan dan ke kiri. Atsar ini juga diriwayatkan oleh selain Ath-Thabrani dari Ibnu Sirin secara mursal, dan ini yang lebih shahih.

#TERJEMAH
#Fawaid_Ibnu_Rajab

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Nov, 23:04


📜 #Hadits_Pilihan

KETIKA MANUSIA HANYA PEDULI HIASAN MASJID DAN MUSHAF

Rasulullah ﷺ bersabda,


إذا زَخْرَفْتُم مَساجِدَكُم، و حَلَّيْتُم مَصاحِفَكُم، فالدَّمارُ علَيكُمْ

Apabila kalian menghiasi masjid-masjid dan mushaf-mushaf kalian, maka kebinasaanlah bagi kalian.

📚 Hadits Hasan dari Sahabat Abu Darda Uwaimir bin Zaid radhiyallahu'anhu. Lihat Shahihul Jami' no. 585

Maksudnya, apabila menghiasi masjid dan mushaf ini yang menjadi perhatian utama kalian;

Dalam artian kalian hanya memperhatikan penampilan luar dan meninggalkan pokok/fungsi utama dari masjid yaitu ditegakkannya shalat padanya, dan tujuan utama dari mushaf yaitu dibaca dan diamalkan isi kandungannya,

Maka tunggulah kebinasaan akan datang kepada kalian. Karena dengan hal itu menjadikan manusia berpaling dari agama Allah. Dan ketika mereka tidak lagi peduli dengan agama Allah, maka di situlah kebinasaan dan kehancuran mereka.

Allahu A'lam

✍️ Abu Najib Rozan

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Nov, 14:14


SIFAT YAHUDI YANG BANYAK DITIRU SEBAGIAN UMAT ISLAM

📝Asy-Syaikh Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah berkata,


من الناس من يستفتي أهل العلم، فإن كانت الفتوى توافق هواه قبلها، وإلا أعرض عنها، وهذه صفة من صفات اليهود

Sebagian orang ada yang meminta fatwa kepada para ulama; jika fatwa tersebut sesuai dengan hawanafsunya ia menerimanya, namun jika tidak (sesuai hawanafasunya) ia berpaling darinya. Yang semacam ini termasuk sifat Yahudi.

📚 Riyadhul Jannah, hal. 17

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Nov, 08:34


JANGAN JADI PENDENDAM (4)

📝 Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc hafizhahullah


Manusia-manusia Pilihan

Orang yang mulia selalu menghiasi dirinya dengan kemuliaan dan selalu berusaha agar dalam hatinya tidak bersemayam sifat-sifat kejelekan.

Para Nabi Allah merupakan teladan dalam hal memaafkan kesalahan orang. Misalnya adalah Nabi Yusuf 'Alaihissalam yang telah disakiti oleh sauda-saudaranya sendiri dengan dilemparkan ke dalam sumur lalu dijual kepada kafilah dagang sehingga berpindah dari satu tempat ketempat lainnya dengan menanggung penderitaan yang tiada taranya.

Namun Allah berkehendak memuliakan hamba-Nya melalui ujian ini. Allah pun mengangkat kedudukan Nabi Yusuf sehingga menjadi bendahara negara di Mesir kala itu. Semua orang membutuhkannya tidak terkecuali saudara-saudaranya yang dahulu pernah menyakitinya.

Tatkala mereka datang ke Mesir untuk membeli kebutuhan pokok mereka, betapa terkejutnya saudara-saudara Nabi Yusuf ketika tahu bahwa Nabi Yusuf telah diangkat kedudukannya sebegitu mulianya.

Mereka pun meminta maaf atas kesalahan mereka selama ini. Nabi Yusuf memaafkannya dan tidak membalas. Dia mengatakan,

لا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ ٱلْيَوْمَ ۖ يَغْفِرُ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

"Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, Mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara Para Penyayang". Qs. Yusuf: 92

Demikian pula Nabi Musa dan Nabi Khidhir ketika keduanya melakukan perjalanan dan telah sampai pada suatu penduduk negeri, keduanya meminta untuk dijamu oleh penduduk negeri itu karena mereka adalah tamu yang punya hak untuk di jamu. Namun penduduk negeri itu tidak mau menjamu.

Ketika keduanya berjalan di negeri itu, didapatkannya dinding rumah yang hampir roboh maka Nabi Khidhir menegakkan dinding tersebut.

Adapun nabi Muhammad ﷺ maka beliau orang yang terdepan dalam segala kebaikan. Pada suatu ketika ada seorang wanita Yahudi memberi hadiah kepada Nabi ﷺ berupa daging kambing.

Nabi ﷺ tidak tahu ternyata daging itu telah diberi racun. Nabi pun memakannya, setelah itu Nabi diberi tahu bahwa daging itu ada racunnya. Nabi ﷺ berbekam dan dengan seizin Allah beliau tidak meningggal.

Wanita tadi dipanggil dan ditanya maksud tujuannya. Ternyata dia ingin membunuh Nabi. Maka Nabi ﷺ memaafkan dan tidak menghukumnya. [bisa dilihat di Shahih Al-Bukhari no. 2617 dan Zadul Ma'ad 3/298]

(Bersambung)

Sumber: Arsip Buletin As Salafiyyah
Edisi 214 Th VI/Jumadits Tsani 1430 H

#buletin_salafiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

04 Nov, 02:26


#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i

https://t.me/RaudhatulAnwar1/2645

RAUDHATUL ANWAR

04 Nov, 01:13


📆 KALENDER & FAIDAH
Senin, 2 Jumadal Ula 1446 H / 4 November 2024 M

📲 Ikuti dan bagikan :
http://t.me/KajianIslamKebumen

RAUDHATUL ANWAR

03 Nov, 22:38


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

Rasulullah ﷺ bersabda,


إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ المَلَكُ، فَيَنفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ.

Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian diutus seorang malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh padanya, dan diperintahkan empat kalimat: menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia.

فَوَالَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ! إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا.

Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Dia, sesungguhnya seorang dari kalian benar-benar beramal dengan amal penghuni Surga hingga jarak antaranya dan Surga hanya sejengkal, lalu takdir mendahuluinya, lalu dia beramal dengan amal penduduk Neraka lalu ia pun memasukinya.

وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَايَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

Dan sesungguhnya seorang dari kalian benar-benar beramal dengan amal penduduk Neraka hingga jarak antaranya dengan Neraka hanya sejengkal, lalu takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amal penduduk Surga, maka ia pun memasukinya.

📚 HR. Al-Bukhari 3208 dan Muslim 2643; dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu'anhu.
[ lihat kitab Ushul Iman, karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah ]


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

03 Nov, 08:29


Setiap yang terbakar ada yang memadamkannya. Sebesar apa api itu menyala masih bisa padam. Tapi, api hasad itu tidaklah padam.

Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Rahimahullah menuturkan,

كُلُّ العَدَاوَةِ قد تُرْجَى مَوَدَّتُهُ، إِلَّا عَدَاوَةَ مَن عَادَكَ مِن حَسَدٍَ

Setiap permusuhan masih bisa diharapkan kecintaannya, kecuali permusuhan orang yang memusuhimu karena dipicu oleh hasad.

(Diwan Asy-Syafi'i, hal. 64)

#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

02 Nov, 22:28


📜 #Hadits_Pilihan

NIKMAT YANG PERTAMA KALI DITANYAKAN PADA HARI KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي الْعَبْدَ مِنْ النَّعِيمِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أَلَمْ نُصِحَّ لَكَ جِسْمَكَ وَنُرْوِيَكَ مِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ

Sesungguhnya yang pertama kali ditanyakan pada hari kiamat, yakni kepada hamba dari kenikmatan, adalah dikatakan kepadanya, "Bukankah Kami telah memberimu kesehatan pada badanmu, bukankah Kami telah memberimu minum dari air yang dingin?"

📚 HR. Tirmidzi 3355; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 2022

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

02 Nov, 12:30


UNTUNG DUNIA DAN AKHIRAT SEKALIGUS

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah berkata,


Dahulukanlah kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia, maka sungguh kamu akan beruntung memperoleh dua-duanya.

Jika kamu lebih mendahulukan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, maka kamu akan merugi dua-duanya sekaligus. Sebagai hukuman untukmu.

Bagaimana mungkin kamu sibuk dengan sesuatu yang tidak diperintahkan ?

Jika kamu tidak sibuk dengan dunia (karena lebih mementingkan akhirat) niscayalah Allah akan memberimu bantuan, memberimu taufiq, dan memberimu waktu untuk mengambil dunia. Dan bila kamu mengambil sesuatu dari dunia saat itu, maka akan diberkahi bagimu.

📚 Al-Fathur Rabbani, hal. 63

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

02 Nov, 02:47


🖋 #Kata_Mutiara_Santri

Jangan pernah merasa paling terbaik, karena orang yang baik akan tetap menjadi jahat di mata para pembenci.

📝 Faishal Mahri | Sempor-Kebumen
Kelas 2 MTs; Ma'had Anwarussunnah

RAUDHATUL ANWAR

01 Nov, 21:58


📜 #Hadits_Pilihan

SIAPA TERBEBAS DARI TIGA HAL INI MAKA BAGINYA SURGA

Rasulullah ﷺ bersabda,


من ماتَ وَهوَ بريءٌ منَ ثلاث الْكبرِ والغُلولِ والدَّينِ دخلَ الجنَّةَ

Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan ia terbebas dari tiga hal ini; sombong, khianat, dan hutang maka ia akan masuk surga.

📚 HR. Tirmidzi 1572; dari Sahabat Tsauban Mauwla Rasulillah ﷺ. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

01 Nov, 09:24


BIJAK BERINVESTASI

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,


Semestinya bagi orang yang cerdas supaya mencari harta lebih banyak daripada apa yang dibutuhkan, dan menginvetasikan hartanya sebatas apa yang ia tahu bahwa bilamana terjadi suatu kejadian tak terduga ia masih punya ganti dari investasinya itu untuk hartanya yang lenyap.

Andaikan suatu ketika ia terhalang dari bekerja, ia masih bisa tercukupi dengan harta investasinya itu.

Dan seandainya anak-anaknya datang karena membutuhkan istri atau pembantu maka dari hasilnya bisa mencukupi kebutuhan itu.

Intinya, uang belanja semestinya lebih sedikit dari hasil kerjanya, agar ia bisa menginvestasikan uang lebihnya untuk persiapan menghadapi kejadian tak terduga.

Inilah yang diperintahkan oleh akal; supaya melihat jauh ke depan, sedangkan hawanafsu tidak peduli itu, ia hanya melihat pada keadaan yang sekarang.

Berkata Abu Darda, "Termasuk kepintaran seorang ialah memandang jauh ke depan untuk kehidupannya".

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 21

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

01 Nov, 01:47


📱 #Video_Nasihat

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata,

وقوع الذنب على القلب كوقوع الدهن في الثوب، إن لم تُعجّل غسله وإلا اتسع.

Dosa yang menimpa hati seperti minyak yang mengotori pakaian, jika engkau tidak segera mencucinya maka dia akan melebar ke mana-mana.

📚 Al-Mud-hisy, hlm. 357

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

RAUDHATUL ANWAR

25 Oct, 23:36


📜 #Hadits_Pilihan

TIGA AMALAN YANG DEKAT KEPADA SURGA

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قلت يا نَبِيَّ اللهِ، أيُّ الأعْمالِ أقْرَبُ إلى الجَنَّةِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى مَواقِيتِها قُلتُ: وماذا يا نَبِيَّ اللهِ؟ قالَ: برُّ الوالِدَيْنِ. قُلتُ: وماذا يا نَبِيَّ اللهِ؟ قالَ: الجِهادُ في سَبيلِ اللَّهِ.

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu berkata;

Aku berkata, "Wahai Nabi Allah, amalan apakah yang paling dekat kepada surga?"

Beliau ﷺ bersabda, "Shalat tepat pada waktunya".

"Kemudian apa lagi, wahai Nabi Allah?" Tanyaku.

"Berbakti kepada kedua orangtua", jawab beliau ﷺ.

"Lalu apa lagi, wahai Nabi Allah?" Tanyaku lagi.

"Berjihad di jalan Allah", jawab beliau ﷺ.

📚 HR. Bukhari 2782, dan Muslim 85.

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

25 Oct, 21:37


ORANG DERMAWAN ADALAH ORANG MERDEKA

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata,

قالت الحكماء؛ الكريم حر لأنه يملك ماله، و البخيل لا يستحق اسم الحرية، لأن ماله يملكه.

Para pujangga bertutur, "Orang dermawan adalah orang merdeka. Sebab, ia yang menguasai hartanya. Sedangkan orang kikir tidak layak disebut merdeka. Sebab, ia dikuasai oleh hartanya".

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 18

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

25 Oct, 13:20


MELEPAS BAJU KEBAKHILAN

📝 Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi rahimahullah,


Ketahuilah, bahwa sebatas menahan pengeluaran harta belum disebut bakhil. Karena seringkali seorang menahan kelebihan harta untuk kebutuhan dirinya, keluarganya dan kerabatnya, dan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga.

Ini semua termasuk dari sikap bijaksana, karenanya itu tidak tercela. Dan memang, terkadang ada segolongan orang yang memiliki dorongan jiwa yang kuat dalam menjaga hartanya.

Sebutan bakhil itu hanyalah bagi orang yang menahan dari mengeluarkan hak harta yang wajib. Ibnu Umar berkata, "Siapa yang membayar zakat maka dia bukan orang bakhil".

Kemudian sebutan bakhil juga ditujukan kepada orang yang menahan dari mengeluarkan harta yang tidak akan merugikannya (bila dikeluarkan), bahkan itu menjadi bermanfaat bagi manusia.

Nabi ﷺ bersabda,

وأيُّ داءٍ أدوأُ منَ البخلِ

"Tiada penyakit yang lebih kronis daripada kebakhilan". HR. Hakim.

Abu Muhammad Ar-Ramahurmuzi berkata, "Bakhil diserupakan dengan penyakit karena itu dapat merusak akhlaq, memudarkan kepemimpinan, dan menuai celaan buruk lagi tercela. Sebagaimana penyakit itu dapat melemahkan badan, menghilangkan syahwat, dan memperburuk warna (rupa kulit)".

Para pujangga bertutur, "Orang yang dermawan adalah orang merdeka, sebab ia yang menguasai hartanya. Sedangkan orang bakhil ia tidaklah layak disebut orang merdeka, sebab ia dikuasai oleh hartanya".

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhuma, dari Nabi ﷺ bersabda,

إياكم والشحَّ فإنَّ الشحَّ أهلك من كان قبلَكم أمرَهم بالقطيعةِ فقطعوا وأمرَهم بالبخلِ فبخِلوا وأمرَهم بالفُجورِ ففجَروا

"Waspadailah kekikiran. Karena sungguh kikir itu telah membuat binasa orang-orang sebelum kalian; kekikiran memerintahkan mereka untuk memutus hubungan kekerabatan sehingga mereka memutus hubungan kekerabatan, memerintahkan mereka kepada kebakhilan sehingga mereka menjadi bakhil, dan memerintahkan mereka kepada kekejian sehingga mereka pun berbuat kekejian". HR. Ahmad dan Abu Dawud.

Beliau ﷺ juga bersabda,

خصلتان لا تجتمعان فى المؤمن؛ البخل و سوء الخلق

"Ada dua perangai yang itu tidak akan mungkin terkumpul pada seorang mukmim, yaitu bakhil dan akhlaq yang buruk".

Al-Khathabi berkata, "Kikir itu lebih parah daripada kebakhilan, sebab kikir itu jenis sedang bakhil adalah macamnya".

Sebagian ulama berkata, "Bakhil itu menahan harta, sedang kikir itu bakhil dengan harta dan kebaikannya".

Bisyr Al-Hafiy menuturkan, "Berjumpa dengan orang-orang bakhil adalah kesusahan pada hati orang beriman".

Untuk mengobati kabakhilan adalah dengan merenungkan, sehingga dia menyadari bahwa bani Adam (manusia) adalah saudara-saudaranya, dia telah dilebihkan atas mereka, dan sekarang mereka membutuhkannya. Sebab itu, hendaknya ia menjadikan berbagi dengan sesama saudara sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah; Dzat Yang telah memberinya nikmat.

Hendaknya ia melihat kepada kemuliaan sifat dermawan.

Hendaknya ia mengerti bahwa ia bisa menarik simpati orang-orang merdeka apabila berbuat baik kepada mereka, dan orang-orang yang buruk perangainya akan menodai kehormatannya bila ia bakhil.

Hendaknya ia yakin bahwa ia akan meninggalkan hartanya dalam keadaan tercela (bila sifat bakhil melekat padanya), sebab itu segeralah keluar dari bingkai cela itu sebelum ia hartanya keluar (dicabut) darinya.

📚 Ath-Thibbur Ruhani, hal. 18-19

#Nashaih_Ibnul_Jauzi

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

25 Oct, 08:49


#Nashaih_Ibnul_Jauzi

RAUDHATUL ANWAR

24 Oct, 23:04


📜 #Hadits_Pilihan

DUA TANDA DEKATNYA KIAMAT

Rasulullah ﷺ bersabda,


لا تقومُ الساعةُ حتى يكثرَ المالُ ، و يفيضَ ، حتى يخرجَ الرجلُ بزكاةِ مالِه فلا يجدْ أحدًا يقبلُها منه ، و حتى تعودَ أرضُ العربِ مروَّجًا و أنهارًا

Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum harta menjadi menumpuk dan berlimpah, sampai-sampai ada seorang keluar membawa zakat hartanya namun ia tidak menemukan seorang pun yang mau menerimanya, dan sebelum negeri Arab kembali menjadi padang-padang rumput yang hijau dan mengalir sungai-sungai (padanya).

📚 HR. Muslim 157; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

24 Oct, 12:47


PENGARUH BURUK MAKSIAT (3)

📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah,


6⃣ Kegelapan yang didapatkan oleh pelaku maksiat dalam hatinya.

Kegelapan yang benar-benar terasa seperti dia merasakan gelapnya malam yang pekat tiada cahaya. Dia merasakan kegelapan itu di hatinya seperti kegelapan yang dirasakan oleh matanya.

Yang demikian karena ketaatan adalah cahaya, sedangkan kemaksiatan adalah kegelapan.
Dan setiap kali kegelapan ini semakin kuat maka bertambahlah kebingungannya, sehingga dia pun terjatuh ke dalam kebid'ahan, kesesatan, dan perkara-perkara yang membinasakan. Seperti orang buta yang keluar di malam hari sendirian.

Kemudian semakin kuatlah kegelapan ini, sehingga tampaklah kegelapan di matanya. Dan bertambah kuat lagi sehingga kegelapan ini pun menyebar di wajahnya, sehingga wajahnya tampak hitam dan gelap.

Berkata Ibnu Abbas, "Sesungguhnya amal kebaikan itu mempunyai faidah pancaran cahaya pada wajah, sinar di hati, kelapangan rezki, kekuatan badan, dan cinta dalam di hati para makhluq. Dan sesungguhnya amal kejelekan itu memiliki tanda hitam pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan, berkurangnya rezki, dan kebencian di hati para makhluq".

📚 Al-Jawabul Kafi, hal. 65

#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

24 Oct, 08:37


#Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim

RAUDHATUL ANWAR

23 Oct, 23:31


📜 #Hadits_Pilihan

NIATKAN AKAN MELUNASI SAAT BERHUTANG

Rasulullah ﷺ bersabda
,

منْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللهُ عَنْهُ وَ مَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلَافَهَا أَتْلَفَهُ اللهَ

Barangsiapa yang mengambil harta manusia (meminjamnya) dengan berniat akan mengembalikannya niscaya Allah akan (membantu) mengembalikannya. Dan siapa yang mengambil (meminjam) dengan berniat untuk menghabiskannya niscaya Allah akan melenyapkannya.

📚 HR. Bukhari 2387; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

23 Oct, 14:10


#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

RAUDHATUL ANWAR

23 Oct, 08:33


MENGKAJI ILMU TERMASUK JIHAD

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,


البحث عن العلم من الجهاد، و الجهاد لا بد من الصبر

Mengkaji suatu ilmu termasuk jihad. Dan jihad itu mengharuskan adanya kesabaran.

📚Majmu' Fatawa, (10/39)

#Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Oct, 22:21


📜 #Hadits_Pilihan #Kalimut_Thayyib

DZIKIR PAGI DAN PETANG
Memohon Kebaikan dan Berlindung dari Kejelekan

Ketika di sore hari, Nabi ﷺ biasa membaca..


أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ له. له المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهو علَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ ما في هذِه اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ ما بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما في هذِه اللَّيْلَةِ وَشَرِّ ما بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بكَ مِنَ الكَسَلِ وَسُوءِ الكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بكَ مِن عَذَابٍ في النَّارِ وَعَذَابٍ في القَبْرِ

Amsaynā Wa Amsāl Mulku Lillāh Wal Hamdulillāh. Lā Ilāha Illāllāhu Wahdahu Lā Syarīka Lahu. Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa 'Alā Kulli Syaiy-in Qadīr. Rabbi As-aluka Khayra Mā Fī Hādzihil Laylati W Khayra Mā Ba'dahā. Wa A'ūdzubika Min Syarri Mā Fī Hādzilil Laylati Wa Syarri Mā Ba'dahā. Rabbi A'ūdzubika Minal Kasali Wa Sūil Kibari, Rabbi A'ūdzubika Min 'Adzābin Fīn Nāri Wa 'Adzābin Fil Qabr.

Artinya: Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan malam ini dan keburukan sesudahnya.

Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.

Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa di neraka dan siksa di alam kubur.

📚 HR. Muslim 2723; dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu
Lihat Al Kalimut Thayyib, Karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Oct, 12:55


PERBEDAAN
Antara Mukmin dan Fajir dalam Menyikapi Musibah


📝 Salman Al-Farisi radhiyallahu'anhu berkata,

Sesungguhnya Allah memberi cobaan kepada hamba-Nya yang mukmin dengan suatu musibah, kemudian Allah menyelamatkannya dari musibah itu, sehingga hal itu menjadi penggugur dosa yang telah lalu dan membuatnya berhenti dari melakukan dosa di sisa umurnya.

Dan Allah juga memberi cobaan kepada hamba-Nya yang fajir (pendosa) dengan suatu musibah kemudian menyelamatkannya dari musibah itu, maka ia menjadi seumpama unta yang diikat oleh pemiliknya kemudian dilepaskan; ia tidak mengerti mengapa pemiliknya mengikatnya, dan untuk apa melepaskannya.

📚 Shifatus Shafwah, (1/260)

#Kalam_Shahabat

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Oct, 11:21


BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti

✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

GERAKAN SHALAT YANG MENAMPAKKAN KEKHUSYUKAN

Termasuk perkara yang nampak padanya khusyuk, dan merendahkan diri dari gerakan-gerakan shalat ialah meletakkan salah satu tangan di atas tangan yang lain ketika sedang berdiri.

Diriwayatkan dari Imam Ahmad rahimahullah bahwasannya beliau pernah ditanya akan maksud dari bersedekap, beliau menjawab, "Itu sebagai bentuk merendahkan diri di hadapan Allah".

Ali bin Muhammad Al-Mishriy Al-Wa'izh rahimahullah berkomentar, "Aku belum pernah mendengar ilmu yang lebih bagus daripada pernyataan (Imam Ahmad) ini.

Diriwayatkan dari Bisyr Al-Hafiy rahimahullah, beliau berkata, "Sejak empat puluh tahun ini aku sangat ingin meletakkan tanganku di atas tangan yang lain di dalam shalat. Tiada yang menghalangiku melakukan itu melainkan karena dengan itu aku menampakkan kekhusyukan yang tidak muncul kekhusyukan semisalnya dalam hatiku".

Muhammad bin Nashr meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, beliau berkata, "Manusia dikumpulkan di padang mahsyar pada hari kiamat nanti sesuai dengan apa yang dilakukan di dalam shalat".

Sebagian perawi hadits tersebut menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah tangan kanan menggenggam tangan kiri dan menundukkan kepala.

Beliau juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Shalih As-Saman beliau berkata, "Manusia dibangkitkan pada hari kiamat seperti ini". Lalu beliau meletakkan salah satu tangannya di atas tangan yang lain.

#TERJEMAH KITAB
#Fawaid_Ibnu_Rajab

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

22 Oct, 01:01


📆 KALENDER & FAIDAH
Selasa, 18 Rabi'ul Tsani 1446 H / 22 Oktober 2024 M

📲 Ikuti dan bagikan :
http://t.me/KajianIslamKebumen

RAUDHATUL ANWAR

21 Oct, 22:32


📜 #Hadits_Pilihan

MAKAN DAPAT PAHALA SEMISAL PAHALA ORANG PUASA ?

Rasulullah ﷺ bersabda,


إن للطاعِمِ الشاكرِ من الأجر مثل ما للصائمِ الصابرِ

Sesungguhnya orang yang makan dan bersyukur mendapat pahala semisal pahala orang yang berpuasa dan bersabar.

📚 Shahihul Jami' 2179; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

21 Oct, 11:34


Bila dua keadaan ini tidak ada maka memaafkan lebih utama. (disarikan dari kitabul Ilmi hal: 188-189 karya Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin].)

Sumber: Arsip Buletin As-Salafiyyah
Edisi 214 Th VI/Jumadits Tsani 1430 H

#buletin_salafiyyah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

21 Oct, 11:34


JANGAN JADI PENDENDAM

Bagian Ketiga

📝 Al-Ustadz Abdul Mu'thi Sutarman, Lc hafizhahullah

Kapan Memberikan Maaf Terpuji ?


Seorang yang disakiti oleh orang dan bersabar atasnya serta memaafkannya padahal dia mampu membalasnya maka sikap seperti ini sangat terpuji.

Nabi ﷺ bersabda (yang artinya), "Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melakukan -pembalasan- maka Allah akan memanggilnya di hari kiamat di hadapan para makhluq sehingga memberikan pilihan kepadanya bidadari mana yang ia inginkan". (hadits ini di hasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah no: 3394)

Demikian pula pemaafan terpuji bila kesalahan itu berkaitan dengan hak pribadi dan tidak berkaitan dengan hak Allah. 'Aisyah Radhiallahu'anha berkata, "Tidaklah Rasulullah membalas atau menghukum karena dirinya (disakiti) sedikitpun, kecuali bila kehormatan Allah dilukai, maka beliau menghukum dengan sebab itu karena Allah". (HR Al Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu tidaklah beliau disakiti pribadinya oleh orang-orang badui yang kaku perangainya, atau dari orang-orang yang lemah imannya, atau bahkan dari musuhnya kecuali beliau memaafkan.

Ada orang yang menarik baju Nabi ﷺ dengan keras hingga membekas dari pundaknya. Ada yang menuduh Nabi ﷺ tidak adil dalam pembagian harta rampasan perang. Dan ada lagi yang hendak membunuh Nabi ﷺ namun gagal karena pedang jatuh dari tangannya, mereka dan yang berbuat serupa di maafkan oleh nabi.

Ini semua selama bentuk menyakitinya bukan melukai kehormatan Allah dan permusuhan terhadap syariat-Nya.

Namun bila menyentuh hak Allah dan agama-Nya beliaupun marah dan menghukum karena Allah, dan menjalankan kewajiban amar ma’ruf nahi mungkar.

Oleh karena itu beliau melaksanakan hukuman cambuk terhadap orang yang menuduh istri beliau yang suci berbuat zina. Ketika beliau menaklukkan kota Makkah beliau memvonis mati terhadap sekelompok orang musyrik yang dahulu sangat menyakiti Nabi ﷺ karena mereka banyak melukai kehormatan Allah. (disarikan dari Al-Adab An-Nbawi hal.193 karya Muhammad Al khauli).

Kemudian pemaafan dikatakan terpuji bila muncul darinya akibat yang baik, karena terkadang pemaafan tidak menghasilkan perbaikan.

Misalnya: ada seorang terkenal jahat dan suka membuat kerusakan, dia berbuat jahat kepadamu. Bila kamu maafkan dia maka akan terus berada dibatas kejahatannya. Maka dalam keadaan seperti ini yang utama tidak memaafkan dan menghukumnya sesuai kejahatannya sehingga dengan ini muncul kebaikan yaitu efek jera.

Berkata Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah, "Melakukan perbaikan adalah wajib sedangkan memaafkan adalah sunnah. Bila pemaafan mengakibatkan hilangnya perbaikan berarti mendahulukan yang sunnah atas yang wajib.,Tentunya syariat ini tidak datang membawa hal yang seperti ini. (lihat Makarimul Akhlak karya Asy Syaikh Ibnu 'Utsaimin hal: 20)

Faidah

Ada masalah yang banyak dilakukan orang dengan tujuan berbuat baik, misalnya yaitu seorang mengemudikan kendaraannya lalu menabrak seseorang hingga meninggal. Kemudian keluarga korban datang dan menggugurkan diat (tebusan) dari pelaku kecelakaan. Apakah perbuatan mereka menggugurkan tebusan termasuk perkara terpuji atau padanya ada perincian?

Dalam masalah ini yang benar ada perincian, yaitu melihat kondisi orang yang menabrak. Apakah dia termasuk orang yang ugal-ugalan dan tidak peduli siapapun yang dia tabrak? Maka dalam keadaan seperti ini yang utama tidak dimaafkan agar memunculkan efek jera. Dan agar manusia terselamatkan dari kejahatannya.

Tetapi bila yang menabrak orangnya baik dan sudah berhati-hati serta mengemudikan kendaraanya dengan stabil maka di sinipun ada perincian:

1. Bila si korban punya hutang yang tidak bisa dibayar kecuali dengan uang tebusan maka bagi ahli waris tidak ada hak untuk menggugurkan tebusan.

2. Bila si korban tidak punya hutang namun dia punya anak-anak yang masih kecil dan belum mampu usaha maka tidak ada hak bagi ahli waris untuk memaafkan pelaku.

RAUDHATUL ANWAR

21 Oct, 01:28


Mutiara..
Meski ia jauh di dasar laut akan tetap bernilai dan dicari.

Begitu orang mulia. Meski ia tidak muncul ke permukaan, dirinya tetap bernilai. Meski tersembunyi, ia memiliki kedudukan tinggi. Tidak banyak bicara, namun banyak melakukan aksi nyata.

إن الله يحب العبد التقي الغني الخفي
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan, dan tersembunyi". HR. Muslim.

Berbeda dengan buih yang mengapung di permukaan air. Meski berlimpah namun tiada berharga.

Begitu orang berjiwa rendah. Sering muncul ke permukaan, namun kurang berguna. Banyak bertindak, namun seiring itu juga ia merusak.

Abu Najib Rozan
https://t.me/Fawaid_Arsip

RAUDHATUL ANWAR

20 Oct, 22:26


📜 #Hadits_Pilihan #Ushul_Iman

PENULISAN TAQDIR

Rasulullah ﷺ bersabda,


كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ، قالَ: وَعَرْشُهُ علَى المَاءِ

"Allah telah menulis taqdir-taqdir para makhluq lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi". Beliau juga bersabda, "Arsy-nya Allah ada di atas air".

📚 HR. Muslim 2653; dari Sahabat Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhu
Lihat: kitab Ushul Iman Karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

20 Oct, 14:11


SALAFI SEJATI

📝Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah berkata,


Seorang salafy tidak akan menjual sunnah; tidak akan menjual dakwah, meski ia diberi apapun yang siap diberikan kepadanya.

Karena baginya (sunnah) itu lebih mulia daripada harta. Lebih mulia daripada nasab. Lebih mulia dari segala sesuatu (dari dunia ini).

📚 Al-Imam Al-Alma'i, hal. 253

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

20 Oct, 14:07


BERKORBAN UNTUK MEMBELA SUNNAH

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Muqbil Al-Wadi'i rahimahullah berkata,


Kita itu membela sunnah, bukan membela pribadi-pribadi kita.

Kita mendengar manusia mencela kita, maka kita tidaklah membalas celaan mereka. Tidak ada waktu bagi kita untuk membela pribadi-pribadi kita.

Namun, jika itu tentang sunnah (Nabi), kalau memang kita benar-benar menggigitnya dengan gigi geraham, tentu kita tidak akan membiarkan seorang pun berbicara kejelekan terhadap sunnah Rasulullah ﷺ. Sama saja apakah dia itu syi'ah, shufi, ataupun kelompok ikhwanul muslimin.

Kita siap mengorbankan diri-diri kita dan kehormatan kita untuk membela sunnah.

📚 Nashaih Wa Fadhaih, hal. 154-155

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

20 Oct, 09:11


BERKELANALAH DAN TUNTUTLAH ILMU

📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rahimahullah,

Menetap di kampung halaman sejatinya bukanlah kenyamanan bagi siapa yang berakal dan beradab. Maka tinggalkanlah kampung halamanmu dan merantaulah (menuntut ilmu).

Berkelanalah maka kamu akan menemukan pengganti dari kawan-kawan yang kau tinggalkan. Dan berletihlah karena sesungguhnya kelezatan hidup itu berbalut keletihan.

Daku perhatikan diamnya air hanya akan merusaknya. Bila ia mengalir, maka akan menjadi segar, berbeda jika ia tidak mengalir.

Andaikan sekawanan singa tidak meninggalkan sarangnya, tentu ia tidak akan mendapatkan mangsa. Dan anak panah andai tidak melesat dari busurnya, tentu tidak akan mengenai sasaran.

Jikalau matahari berhenti terus-menerus di tempatnya, seluruh manusia; baik orang arab maupun non arab, tentu akan merasa bosan dengannya.

Bijih emas itu hanyalah bongkahan bebatuan terlantar di tempatnya. Dan gaharu, hanyalah ranting biasa di dalam belantara seperti kayu-kayu lain.

Namun ketika gaharu ini keluar dari belantara ia menjadi parfum bernilai tinggi. Demikian juga bijih itu bila keluar dari bongkahan bebatuan, ia menjadi emas yang sangat berharga.

📚 Diwan Asy Syafi'i

#Petuah_Hikmah_AsySyafi'i

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1/2595

RAUDHATUL ANWAR

20 Oct, 09:07


📜 #Syair_pilihan

RAUDHATUL ANWAR

19 Oct, 23:12


📜 #Hadits_Pilihan

BAGAIMANA MUNGKIN SAYA AKAN BERSENANG-SENANG

Rasulullah ﷺ bersabda,


كَيْفَ أَنْعَمُ! وصَاحِبُ القَرْنِ قَدِ التَقَمَ القَرْنَ، واسْتَمَعَ الإِذْنَ مَتَى يُؤْمَرُ بالنَّفْخِ فَيَنْفُخُ»، فَكَأَنَّ ذَلِكَ ثَقُلَ على أصحابِ رسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فقال لهم: «قُولُوا: حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيلُ».

"Bagaimana mungkin saya bersenang-senang, sedangkan pemilik terompet (malaikat Israfil) telah memasang terompetnya ke mulutnya dan menunggu izin; kapan diperintah untuk meniup maka diapun akan meniupnya"

Seakan-akan hal tersebut memberatkan para shahabat Rasulullah ﷺ, maka beliaupun bersabda, "Katakanlah oleh kalian; Hasbunāllāhu Wa Ni'mal Wakīl ( artinya: cukuplah Allah (sebagai penolong) bagi kami Dan Dia adalah sebaik-baik pelindung)".

📚HR Tirmidzi 2431 & 3243; dari Sahabat Abu Sa'id Malik bin Sinan Al-Khudriy radhiyallahu'anhu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

19 Oct, 13:36


BERSABARLAH, KAMU ITU HIDUP DI DUNIA

📝 Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah berkata,

اصبروا فإن الدنيا كلها أفات و مصائب، ما من نعمة إلا و فى جنبها نقمة، و ما من فرحة إلا و معها ترحة، ما من سعة إلا و معها ضيق.

Bersabarlah..

Sebab dunia itu seluruhnya memang berupa derita sakit dan musibah. Sedikit sekali yang selain daripada itu.

Tiada suatu nikmat, melainkan ada musibah mengiringinya.

Tiada suka cita, melainkan bersamanya akan ada duka cita.

Kehidupan yang lapang, pun akan menghampirinya kesempitan hidup.

📚 Al-Fathur Rabbani, hal. 42

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

19 Oct, 09:28


NASIHAT DAN RENUNGAN

📝 Asy-Syaikh Al-Imam Abdul Qadir Al-Jailaniy rahimahullah berkata,

Bagaimana bisa kau rusak akhiratmu demi ambisi duniamu?

Kau rusak keta'atanmu kepada Allah dengan mengikuti hawanafsu, syaithan, dan makhluq?

Kau rusak ketaqwaanmu dengan berkeluh kesah kepada selain Allah?

Tidakkah kamu tahu bahwasannya Allah azza wa jalla akan menjaga orang-orang yang bertaqwa dan menolong mereka?

Tidakkah kamu bahwa Allah akan menyelamatkan mereka dari hal-hal yang tidak mereka sukai?

Tidakkah kamu tahu bahwa Allah melihat apa yang terpendam dalam hati-hati mereka (dari kegundahan dan kesedihan), kemudian Allah akan memberi rezki kepada mereka dari arah yang tidak disangka-sangka?

📚 Al-Fathur Rabbanui, hal. 46-47

#Kalimat_Bijak_AbdulQadir_AlJailani

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1

RAUDHATUL ANWAR

19 Oct, 03:00


📆 KALENDER & FAIDAH
Sabtu, 15 Rabi'ul Tsani 1446 H / 19 Oktober 2024 M

📲 Ikuti dan bagikan :
http://t.me/KajianIslamKebumen