Forum Ilmiah Karanganyar @forumilmiahkaranganyar Channel on Telegram

Forum Ilmiah Karanganyar

@forumilmiahkaranganyar


Menyajikan Faedah² Ilmiyah berdasarkan pemahaman para Salaf

Forum Ilmiah Karanganyar (Indonesian)

Forum Ilmiah Karanganyar adalah sebuah kanal Telegram yang didedikasikan untuk menyajikan faedah-faedah ilmiah berdasarkan pemahaman para Salaf. Dalam kanal ini, pengguna dapat menemukan berbagai informasi dan pengetahuan yang bermanfaat dalam bidang ilmiah, serta pemahaman yang didasarkan pada ajaran para Salaf. Kanal ini menciptakan ruang diskusi dan belajar yang sehat bagi para pengguna yang ingin mendalami studi ilmiah dan memperluas wawasan mereka. nnSiapa sebenarnya para Salaf yang dimaksud di kanal Forum Ilmiah Karanganyar? Para Salaf adalah generasi pertama umat Islam yang hidup pada masa Rasulullah dan beberapa generasi setelahnya. Mereka dianggap sebagai teladan dalam pemahaman agama Islam dan dihormati atas kontribusi mereka dalam mengembangkan ajaran Islam. Dengan mengedepankan pemahaman para Salaf, kanal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang autentik dan berlandaskan ajaran Islam yang murni. nnDengan bergabung di kanal Forum Ilmiah Karanganyar, pengguna dapat memperoleh manfaat dari diskusi-diskusi ilmiah yang mendalam, artikel-artikel bermanfaat, serta insight-insight yang dihasilkan dari pemahaman para Salaf. Ini adalah kesempatan bagi para pencinta ilmu dan penggemar ajaran Islam untuk terus belajar dan mengasah pemahaman mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan adanya kanal ini, diharapkan pengguna dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka, serta dapat mengembangkan diri menjadi individu yang lebih baik. nnJadi, jika Anda tertarik untuk mendalami ilmu pengetahuan dan memperluas pemahaman Anda dalam ajaran Islam, jangan ragu untuk bergabung di kanal Telegram Forum Ilmiah Karanganyar. Temukan faedah-faedah ilmiah yang bermanfaat, dan jadilah bagian dari komunitas yang peduli akan ilmu pengetahuan dan keberkahan ajaran Islam. Bergabunglah sekarang dan jadilah bagian dari perjalanan ilmiah yang bermanfaat dan mendidik!

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Dec, 22:03


وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, maka mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah dosa". (QS. Al-Jinn; 6)
Itulah kesenangan yang didapat manusia dari jin (yaitu merasa dilindungi).

Adapun kesenangan yang didapat oleh jin dari manusia ialah apa yang mereka lemparkan kepada manusia yang berupa berita-berita mistis, perdukunan dan sihir (yang diikuti oleh manusia).
Ada pula yang menafsirkan bahwa kesenangan yang didapat oleh jin dari manusia ialah manusia mengakui bahwa jin itu mampu menolak apa yang ditakutkan oleh manusia.

Jadi makna ayat ini adalah celaan dan cemoohan kepada orang-orang yang sesat (penyembah jin) dan yang menyesatkan (jin yang disembah) pada hari akhirat di depan mata para mahluk.
📚 Tafsir Al Qurthubi


👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
Maksudnya bahwa masing-masing dari jin dan manusia mendapatkan kesenangan dan manfaat dari yang lain. Jin merasa senang dengan ditaati manusia, disembah- sembah, diagungkan dan dimohon perlindungan oleh manusia. Sementara manusia mendapatkan kesenangan dengan tercapai apa yang diinginkannya dengan sebab bantuan yang diberikan oleh jin kepadanya hingga tersampaikan syahwatnya.

Karena ketika manusia menyembah jin, maka jin itu akan membantunya (menjadi khadamnya), hingga terwujud keinginan-keinginan dunianya. Artinya ia (manusia) pasti mendapat dosa-dosa karena kami (jin), dan hal itu tidak mungkin ditolak.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah lindungi kita semua dari gangguan setan dan dari tipu dayanya yang menyesatkan. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Dec, 22:03


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 17*

👉🏾 Jin-jin yang disembah mendapat kesenangan karena mereka disembah, diagungkan, ditaati dan ditakuti. Manusia yang menyembah juga mendapat kesenangan karena jin membantunya (menjadi khadamnya), ia merasa diindungi dan tidak digangu.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚ وَقَالَ اَوْلِيٰۤـئُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَاۤ اَجَلَـنَا الَّذِيْۤ اَجَّلْتَ لَـنَا ۗ قَالَ النَّارُ مَثْوٰٮكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah katakan), "Wahai golongan jin! Kalian telah banyak menyesatkan manusia". Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, "Ya Rabb kami, kami telah saling mendapatkan kesenangan satu dengan yang lain, dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang".
Allah katakan, "Nerakalah tempat kalian selama- lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain. Sungguh, Rabbmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui."
● (QS. Al-An'am; 128).


👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Ingatlah, pada hari Allah mengumpulkan mereka semua* ))
Yakni; hari ketika Allah mengumpulkan orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah dengan berhala- berhala, patung- patung maupun sesembahan mereka yang lain dengan wali-wali mereka dari kalangan setan-setan yang membisikkan kepada mereka perkataan indah yang menipu untuk membantah orang- orang mukmin. Allah mengumpulkan mereka semua di mauqif (tempat pemberhentian) hari kiamat. Allah katakan kepada jin, " *Wahai sekalian jin, kalian telah menyesatkan banyak manusia* ".
📚 Tafsir Ath Thabari

~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Ingatlah wahai Muhammad dan peringatkanlah mereka (( *pada hari Allah menghimpunkan mereka semuanya* )) yakni jin dan teman-temannya dari golongan manusia yang menyembah jin-jin itu ketika di dunia, mereka memohon perlindungan kepada jin-jin itu, dan mereka mentaati jin-jin itu, dan mereka saling membisikkan satu sama lain kata-kata indah untuk menipu. Kemudian Allah katakan, " Hai sekalian jin, kalian telah menyesatkan bamyak manusia.
.....

(( *Ya Rabb kami, sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain* ))
Imam Muhammad bin Ka'ab mengatakan, "(Kesenangan) yang dimaksud adalah pertemanan ketika di dunia".
Ibnu Juraij mengatakan, "Dulu di masa jahiliyah ada orang-orang dari golongan manusia apabila singgah di suatu tempat, maka ia mengatakan "Aku mohon perlindungan kepada jin penguasa lembah ini". Jadi itulah kesenangan mereka, lalu mereka menjadikannya sebagai argumen di hari kiamat (di hadapan Allah)"

Adapun kesenangan yang didapat jin dari manusia ialah pengagungan manusia kepada mereka dalam bentuk manusia memohon bantuan kepada mereka. Maka pembesar jin itu mengatakan, "Kami telah menguasai manusia dan jin".
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Yang benar bahwa masing-masimg dari manusia dan jin itu mendapat kesenangan dari temannya. ...
Adapun kesenangan yang didapat jin dari manusia ialah mereka merasa nikmat ketika mereka ditaati oleh manusia. Dan kesenangan yang didapat manusia dari jin ialah permintaan mereka diterima oleh jin, hingga mereka dibantu untuk berzina dan minum khamar karena mereka disesatkan oleh jin.

Ada pula yang menafsirkan, "Zaman dahulu jika seseorang singgah di suatu lembah di dalam safarnya, dan ia mengkhawatirkan dirinya, maka ia mengatakan "Aku mohon perlindungan kepada jin penguasa lembah ini dari semua yang aku takutkan". Allah katakan di dalam firmanNya;

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Dec, 21:20


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 16*

👉🏾 Kaum musyrikin jahiliyah dahulu meminta perlindungan kepada jin penguasa atau penunggu suatu tempat ketika takut terhadap gangguan jin lain. Kadang diberikan kepada jin penunggu tempat itu persembahan berupa sembelihan atau sesaji agar dilindungi dari gangguan jin lain.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya dulu ada beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari bangsa jin, maka mereka (jin) menjadikan manusia bertambah takut (atau dosa)".
● (QS. Al-Jinn 72: Ayat 6)

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Kata bangsa jin, "Kami merasa bahwa kami memiliki kelebihan di atas manusia, karena mereka meminta perlindungan kepada kami apabila mereka singgah di suatu lembah atau satu tempat yang sepi (angker) di gurun sahara atau yang lain. Sebagaimana telah menjadi adat tradisi bangsa Arab pada masa jahiliyah, bahwa mereka meminta perlindungan kepada jin penguasa (penunggu) tempat itu dari kejelekan yang bisa menimpa mereka. Ini seperti salah seorang mereka jika masuk ke satu negara musuh, maka ia meminta perlindungan (suaka) dan jaminan aman kepada pembesar negara itu.

Manakala bangsa jin melihat bahwa bangsa manusia meminta perlindungan kepada mereka karena manusia takut kepada mereka, maka bangsa jin itu menambah rasa takut dan rasa ngeri mereka (manusia) kepada jin. Hingga manusia tetap bertambah besar rasa takutnya kepada jin dan bertambah meminta perlindungan kepada mereka. Seperti kata Imam Qatadah, "Jin itu menjadikan manusia bertambah dosa. Dan dengan sebab itu jin bertambah berani kepada manusia".

Kata Imam Ats Tsauri dari Manshur dari Ibrahim, "Jin itu bertambah berani kepada manusia".

Imam As Sudi mengatakan, "Dulu ada seorang lelaki bersama keluarganya mendatangi suatu tempat lalu singgah di sana, maka ia mengatakan "Aku meminta perlindungan kepada jin penunggu lembah ini agar tidak menggangguku atau hartaku atau anakku atau ternakku". Maka jika ia meminta perlindungan kepada jin, bukan kepada Allah, ketika itu jin menambahkan kepada mereka rasa takut terhadap gangguannya.

Kata Imam Ibnu Abi Hatim, Abu Said Yahya bin Said Al Qahthani telah menceritakan kepada kami, katanya, Wahab bin Jarir telah menceritakan kepada kami, katanya, ayahku telah menceritakan kepada kami, katanya, Zubair bin Khuraits telah menceritakan kepada kami, katanya dari Ikrimah mengatakan;
Dahulu jin itu merasa takut kepada manusia seperti takutnya manusia kepada jin, atau lebih takut lagi.
Dan dahulu jika menusia singgah di suatu lembah, maka jin lari ketakutan. Namun ketika pemimpin bangsa manusia itu mengucapkan, "Kami meminta perlindungan kepada jin penguasa lembah ini", maka jin itu mengatakan, "Kami melihat mereka takut kepada kami seperti takut kami kepada mereka. Akhirnya bangsa jin itu mendekati manusia, lalu menimpakan gangguan kepada mereka (manusia) berupa kelinglungan dan kegilaan. Itulah makna firman Allah Ta'aala;
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya dulu ada beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari bangsa jin, maka mereka (jin) menjadikan manusia bertambah takut."

........
Imam Ibnu Abi Hatim mengatakan; Ayahku telah menceritakan kapada kami, katanya; Farwan bin Mighra Al Kindi telah menceritakan kapada kami, katanya; Al Qasim bin Malik Al Muzani, telah menceritakan kapada kami, katanya; dari Abdurrahman bin Ishaq dari ayahnya dari Kirdam bin Abi Saib Al Anshari mengatakan;

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Dec, 21:20


Aku pernah bepergian bersama ayahku dari Madinah karena suatu keperluan. Waktu itulah pertama kali Rasulullah disebut-sebut di Mekkah. Maka kami singgah bermalam di tempat seorang penggembala kambing. Ketika tiba tengah malam, datanglah srigala lalu membawa lari seekor anak kambingnya. Maka si penggembala itu langsung terbangun lalu mengucapkan, "Wahai penunggu lembah, aku minta perlindunganmu". Maka terdengar seorang penyeru yang kami tidak melihatnya yang mengatakan, "Hai srigala, lepaskanlah anak kambingnya". Maka anak kambing itupun datang dengan cepat lalu bergabung dengan kambing- kambingnya dalam keadaan tidak terluka. Dan Allah turunkan ayat ini kepada rasulNya di Mekkah;
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya dulu ada beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari bangsa jin, maka mereka (jin) menjadikan manusia bertambah dosa (takut)."

Kemudian Imam Ibnu Abi Hatim mengatakan, "Hadits yang serupa juga diriwayatkan dari Ubaid bin Umair, Mujahid, Abul Aliyah, Al Hasan, Said bin Jubair dan Ibrahim An Nakhai".

Bisa jadi srigala yang membawa lari anak kambing juga bangsa jin yang menginginkan agar manusia takut dan ngeri kepadanya. Kemudian jin itu mengembalikan anak kambing tersebut karena si manusia sudah meminta perlindungan kepadanya. Itu semua dalam rangka untuk menyesatkan manusia dan merendahkannya lalu mengeluarkan dari agamanya (kepada kesyirikan). Wallahu a'lam.

📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Jin itu menambah dosa (manusia). Dikatakan jin yang menambah dosa manusia karena jin itulah yang menjadi sebabnya. .....

Imam Said bin Jubair mengatakan, "Jin itu menambah kufurnya (manusia). Tidak samar lagi bahwa meminta perlindungan kepada jin, bukan meminta perlindungan kepada Allah adalah kufur dan syirik".

📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah jaga kita semua dari gangguan setan dari bangsa manusia dan jin. Dan Dia jaga kita untuk istiqomah di atas iman dan tauhid.

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

01 Dec, 21:34


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

‼️ *MENGUCAPKAN SALAM TIDAK ADA RUGINYA*

🎙️ Syeikh ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

«أرى الكثير يمر بإخوانه وكأنما مر بعمود لا يسلم عليه، وهذا خطأ عظيم حيث يمكن أن ننقد العامة إذا فعلوا مثل هذا الفعل، فكيف لا يُنتقد الطالب؟

🚏 "Saya lihat banyak yang melintasi saudaranya namun seakan-akan dia melewati tiang-tiang, dia tidak mengucapkan salam kepadanya, dan ini adalah kesalahan besar dimana orang awam mungkin bisa dikritik jika mereka berbuat demikian, maka bagaimana tidak dikritik seorang pelajar dalam hal ini?

وما الذي يضرك إذا قلت السلام عليكم؟ وكم يأتيك؟ عشر حسنات - تساوي الدنيا كلها عشر حسنات لو قيل للناس: كل من مر بأخيه وسلم عليه سيدفع له ريال، لوجدت الناس في الأسواق يدورون لكي يسلموا عليه؛ لأن سيحصل على ريال لكن عشر حسنات نفرط فيها. والله المستعان.»

"Dan apakah yang menyebabkan dirimu merugi apabila engkau mengucapkan: Assalamu'alaikum?

🔅 Dan berapa pahala yang akan engkau dapatkan? Sepuluh kebaikan - yang sebanding dengan dunia seluruhnya. -

📢 Seandainya dikatakan kepada manusia: setiap orang yang melewati saudaranya dan mengucapkan salam kepadanya niscaya ia akan mendapatkan satu Riyal, tentu engkau akan dapati manusia di pasar-pasar akan berputar putar untuk mengucapkan salam; dikarenakan dia akan mendapatkan satu Riyal, akan tetapi untuk mendapatkan sepuluh kebaikan kita justru meremehkannya, Allahul musta'an."

📚 Kitabul Ilmi hlm. 85

••┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈••
Join chanel telegram
https://t.me/salafytimika.



•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

30 Nov, 22:02


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 15*

👉🏾 Berhala-berhala yang diagungkan dan diketamatkan oleh kaum musyrikin jahiliyah dahulu, yang berupa batu atau pohon atau kuburan, umumnya dibuatkan rumah atau dipagar, diberi tirai atau kelambu dan ada juru kuncinya atau penjaga. Mereka mengagungkannya seperti mereka mengagungkan Ka'bah.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اَفَرَءَيْتُمُ اللّٰتَ وَالْعُزّٰى وَمَنٰوةَ الثَّالِثَةَ الْاُخْرٰى
"Maka apakah patut kalian menganggap berhala Laata dan Uzza (sebagai sesembahan selain Allah)?,
juga berhala Manat yang ketiga yang paling akhir".
● (QS. An-Najm; 19 - 20)

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah mencela kaum musyrikin karena mereka menjadikan patung-patung, sekutu-sekutu dan berhala-berhala (sebagai sesembahan selain Allah). Juga karena mereka membuatkan bagi berhala- berhala itu rumah- rumah yang menyerupai Ka'bah yang dibangun oleh kekasih Allah, yaitu Ibrahim. Allah katakan;
اَفَرَءَيْتُمُ اللّٰتَ وَالْعُزّٰى
"Maka apakah patut kalian menganggap berhala Lata dan
Uzza (sebagai sesembahan selain Allah)?"

Dulu berhala Lata itu berupa batu putih yang berukir dan di atasnya ada rumah, di daerah Thaif. Juga diberi tirai (kelambu) dan ada juru kuncinya. Di sekelilingnya ada pelataran yang luas untuk penduduk Thaif, yaitu suku Tsaqif dan pengikutnya. Mereka membanggakan berhala Laata ini atas suku-suku Arab selain mereka, kecuali suku Quraisy.

Kata Imam Ibnu Jarir Ath Thabari, "Mereka dulu mengambil nama Laata ini dari nama Allah Ta'aala. Maka mereka menyebutnya Laata, yaitu bentuk mu'annats dari nama Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang amat sangat.
Diberitakan dari Ibnu Abbas, Mujahid dan Rubayyi bin Anas bahwa mereka membacanya Laatta (dengan tasydid), dan mereka menafsirkan bahwa Laatta dulu adalah seorang yang biasa membuat roti gandum untuk disedekahkan bagi jamaah haji di masa jahiliyah. Lalu ketika ia meninggal, maka orang-orang pada i'tikaf di kuburannya lalu mereka menyembahnya.
.....

Kata Imam Ibnu Jarir Ath Thabari, "Demikian pula nama berhala Uzza (mereka mengambilnya) dari nama Allah Al Aziz".

Uzza dulu berupa sebuah pohon yang di atasnya ada bangunan (rumah) dan diberi tirai (kelambu) terletak di daerah Nakhlah, antara Mekah dan Thaif. Uzza dulu diagungkan oleh suku Quraisy, seperti yang dikatakan oleh Abu Sufyan pada hari perang Uhud, "Kami punya Uzza, sedangkan kalian tidak punya Uzza".
Berkatalah Rasulullah ﷺ (kepada sahabat) "Jawablah oleh kalian "Allah pelindung kami, sedangkan kalian tidak punya pelindung".

Imam Bukhari meriwayatkan dari hadits Az Zuhri dari Humaid bin Abdirrahman dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
مَنْ حَلَفَ فَقَالَ فِي حَلِفِهِ : وَاللَّاتِ وَالْعُزَّى فَلْيَقُلْ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ. وَمَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ : تَعَالَ أُقَامِرْكَ. فَلْيَتَصَدَّقْ
Siapa bersumpah dengan ia menyebut dalam sumpahnya itu "Demi Laata dan Uzza", hendaknya ia mengucapkan Laa ilaaha illallah. Dan siapa mengatakan kepada temannya, "Kemarilah. Aku akan berjudi denganmu", hendaknya ia bershadaqah.
....

Adapun berhala Manat terletak di Musyallal dekat Qudaid, di antara Mekah dan Madinah. Dulu diagungkan oleh suku Khuza'ah, Aus dan Khazraj pada masa jahiliyah. Dari situ mereka dulu memulai ihlal untuk haji ke Ka'bah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibunda Aisyah hadits yang semisal ini.

Dulu di jazirah Arab dan di tempat lain ada banyak berhala selain dari tiga berhala yang Allah sebutkan di dalam kitabNya yang mulia ini. Kaum musyrikin bangsa Arab mengagungkannya seperti mereka mengagungkan Ka'bah. (Di dalam ayat ini) Allah hanya menyebutkan 3 berhala ini secara khusus karena ketiganya lebih terkenal dari selainnya.

Forum Ilmiah Karanganyar

30 Nov, 22:02


Imam Ibnu Ishaq mengatakan di dalam Sirah-nya, "Dahulu bangsa Arab menjadikan banyak berhala bersama Ka'bah. Dan itu berupa rumah-rumah yang diagungkan seperti mereka mengagungkan Ka'bah. Di sana ada juru kuncinya dan ada tirai (kelambu). Dan disembelih hadyu di sana seperti disembelih hadyu di Ka'bah, dilakukan thawaf di sana seperti dilakukan thawaf di Ka'bah, disembelih hewan qurban di sana. Padahal bangsa Arab tahu bahwa Ka'bah lebih mulia darinya, karena meteka dulu tahu bahwa Ka'bah itu rumah dan mesjid Allah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim. Contohnya berhala milik suku Quraisy dan Bani Kinanah dahulu ialah Uzza di Nakhlah, juru kunci dan penjaganya adalah suku Bani Syaiban dari Salim sekutu Bani Hasyim.

Saya katakan (Imam Ibnu Katsir), "Rasulullah ﷺ mengirim Khalid bin Walid, maka Khalid menghancurkannya. Dan Khalid mengatakan;
Hai Uzza, aku mengingkarimu,
Tidak ada kesucianmu
Sungguh aku melihatmu
Allah telah menghinakanmu".

Imam Nasaai mengatakan; Ali bin Mundzir telah menghabarkan kapadaku, katanya; Ibnu Fudhail telah menghabarkan kapadaku, katanya; Walid bin Jami telah menceritakan kapadaku, katanya dari Abu Thufail mengatakan;
Ketika Rasulullah ﷺ telah menahlukkan Mekah, maka beliau mengirim Khalid bin Walid ke Nakhlah yang berhala Uzza ada di sana. Lalu Khalid mendatanginya. Ternyata Uzza ada di atas 3 pohon Samar. Maka Khalid menebang 3 pohon Samar itu dan merobohkan rumah yang ada di atasnya. Kemudian Khalid pulang menghadap Nabi ﷺ dan melaporkan tugasnya itu.
Berkatalah Nabi ﷺ, "Kembalilah kamu ke sana. Karena sesungguhnya kamu belum melakukan apa-apa".
Maka Khalid kembali lagi ke sana. Ketika juru kuncinya dan penjaganya melihat Khalid, maka mereka lari ke atas bukit sambil mengatakan, "Ya Uzza, Ya Uzza".
Lalu Khalid mendatanginya. Ternyata Uzza itu berujud jin perempuan yang telanjang, mengurai rambutnya seraya menabur-naburkan tanah ke atas kepalanya. Maka Khalid pun menikamnya dengan pedang hingga mati. Kemudian ia pulang menghadap Rasulullah ﷺ dan melaporkan tugasnya.
Berkatalah Rasulullah ﷺ, "Itulah Uzza".

📚 Tafsir lbnu Katsir
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

29 Nov, 21:26


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🕌 *PAHALA MENGERJAKAN SHALAT DHUHA DI MASJID* 👍🏻👍🏻👍🏻

*- أجر آداء صلاة الضحى في المسجد :*

❐ قالَ رَسُول اللهِ ﷺ:

*«مَن خرجَ من بيتِه متطَهرًا إلى صلاةٍ مَكتوبةٍ فأجرُه كأجرِ الحاجِّ المحرمِ، ومَن خرجَ إلى تسبيحِ الضُّحى لا ينصبُه إلَّا إيَّاهُ فأجرُه كأجرِ المعتمرِ، وصلاةٌ علَى أثرِ صلاةٍ لا لغوَ بينَهما كتابٌ في علِّيِّينَ».*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
_[ حسنه الألباني في صحيح أبي دواد (558)، وصحيح الترغيب (320)، وصحيح الجامع (6228) ]_

*Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang haji yang sedang ihram, dan barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melaksanakan shalat dhuha, dia tidak mempunyai niat kecuali itu, maka pahalanya seperti orang yang sedang umrah. Dan menunggu solat hingga datang waktu solat yang lain yang tidak ada main-main di antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘Iliyyin.”* Shahih Abu Daud 558.

❐ عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما، قال:

*بعث رسولُ اللهِ ﷺ سرِيَّةً فغَنِمُوا وأسرعوا الرجْعَةَ، فتحدَّثَ الناسُ بقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وكثرةِ غنيمتِهم وسرعةِ رجعتِهِم، فقال رسولُ اللهِ ﷺ: ألا أدلُّكم على أقرَبَ مِنهُم مغزًى، وأكثرَ غنيمةً، و أوشَكَ رجعةً؟ مَن تَوضَّأَ ثمَّ غَدا إلى المسجدِ لسُبْحَةِ الضُّحى، فهوَ أقربُ منهم مَغزًى، و أكثرُ غَنيمةً، وأوشكُ رَجعةً.*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
_قال الألباني رحمه الله [ إسناده صحيح على شرط مسلم في تمام المنة (257) وقال: حسن صحيح في صحيح الترغيب (668) ]_

*Rasulullah ﷺ pernah mengirim pasukan perang, merekapun mendapat ghanimah dan mereka segera kembali, maka manusia membicarakan dekatnya tempat perang dan banyaknya ghanimah mereka dan cepatnya kembalinya mereka,* maka Rasulullah ﷺ berkata,
*"Maukah kalian aku tunjukkan tujuan paling dekat dari mereka ( musuh yang akan diperangi ), dan paling banyak ghanimahnya dan paling cepat kembalinya...? Barangsiapa yang berwudhu kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimah-nya, dan lebih cepat kembalinya."* Shahih At-Targhib 668

📝 Al-'Allamah Abdul Muhsin Al-'Abad _Hafidzahullah_ berkata,

*" قوله: ومن خرج إلى *تسبيح الضحى*، *لا ينصبه إلا إياه، فأجره كأجر المعتمر,"*

Sabda beliau ﷺ "
*"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melaksanakan shalat dhuha, dia tidak mempunyai niat kecuali itu, maka pahalanya seperti orang yang sedang umrah,"*

▪️ *At-Tasbih* : Shalat nafilah ( shalat sunnah ).

▪️Dan yang dimaksud dengan *Adh-dhuha* : Shalat dhuha.

📝 Yakni dia keluar rumah untuk melaksanakan shalat dhuha.

Telah datang dari Nabi ﷺ bahwa beliau ﷺ bersabda,
*"Shalatnya seorang laki-laki di rumahnya lebih afdhal kecuali shalat yang wajib."*

Semua shalat yang dikerjakan di rumah lebih afdhal dibandingkan shalat di masjid kecuali shalat wajib, karena shalat tersebut wajib dilaksanakan di masjid, dan disini disebutkan shalat nafilah atau keluar untuk melaksanakan shalat nafilah.

📝 *Dan ada dari ahlul ilmi berkata, "Sesungguhnya bisa jadi pada shalat tersebut (dhuha) ada pengecualian untuknya, bahwa shalat tersebut dikerjakan di masjid, dan bagi shalat dhuha memiliki keutamaan itu ( dikerjakan di masjid --pent)."* 📖 Syarah Sunan Abu Daud 3/469.


•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 *FIK*
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Nov, 22:51


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🖐🏽 *TIDAK DIKENAL DI BUMI, TAPI TERKENAL DI LANGIT* 👍🏽

🕌 Dari Abdullah Ibnu Mas'ud _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan;

كونوا ينابيع العلم ، مصابيح الهدى ، أحلاس البيوت ، سرج الليل ، جدد القلوب ، خلقان الثياب ، تعرفون في السماء وتخفون على أهل الأرض
Jadilah kalian orang yang menjadi sumber-sumber ilmu, lampu-lampu petunjuk, banyak-banyak di rumah, palita-pelita malam, hati-hatinya semangat, baju-bajunya lawas, terkenal di langit, tapi tidak dikenal di kalangan penduduk bumi.
● Imam Ibnu Abdil Barr di dalam Jami'ul Bayan dan Imam Najmuddin Ibnu Qudamah di dalam Muhtashar Minhajil Qashidiin.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah Ta'aalaa karuniakan kepada kita semua hati yang semangat mencari surga dan niat yang ihlash mencari ridhaNya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

26 Nov, 21:30


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 14*

👉🏾 Malaikat, nabi-nabi dan hamba-hamba shalih yang disembah kaum musyrikin, yang diharapkan syafaatnya dan pertolongannya di akhirat, mereka sendiri mencari jalan untuk mendekat kepada Allah, mereka mengharap belas kasihanNya untuk dirinya dan takut akan azabNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَافُوْنَ عَذَابَهٗ ۗ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوْرًا
"Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang (musyrik), mereka sendiri mencari wasilah (jalan untuk mendekat) kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat kepadaNya. Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Rabbmu itu sesuatu yang (harus) ditakuti."
(QS. Al-Isra'; 57).

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari Sulaiman bin Mihran Al A'masy, dari Ibrahim bin Abi Ma'mar dari Abdullah (Ibnu Mas'ud) tentang penafsiran firmanNya (( *Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang musyrik, mereka sendiri mencari wasilah / jalan untuk mendekat kepada Rabb mereka* )),
kata Ibnu Mas'ud, "Yang dimaksud sesembahan di sini ialah orang-orang dari bangsa jin yang dulu disembah-sembah, setelah itu jin-jin tersebut masuk Islam (menyembah Allah)".

Di dalam redaksi lain, "Dahulu ada orang-orang dari bangsa manusia menyembah orang-orang dari bangsa jin. Lalu orang-orang dari bangsa jin itu masuk Islam. Sementara manusia yang menyembahnya itu masih tetap memegangi keyakinannya (tetap menyembah jin itu).

Imam Qatadah mengatakan dari Ma'bad bin Abdillah Al Zamani dari Abdullah bin Utbah bin Mas'ud dari Ibnu Mas'ud tentang firmanNya, (( *Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang musyrik, mereka sendiri mencari jalan untuk mendekat kepada Rabb mereka* )),
kata Ibnu Mas'ud, "Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang bangsa Arab yang dulu menyembah orang-orang dari kalangan jin. Lalu jin-jin itu masuk Islam, sementara orang-orang yang menyembah jin itu tidak tahu bahwa jin-jin itu sudah masuk Islam. Maka turunlah ayat ini.

Disebutkan di dalam sebuah riwayat dari Ibnu Mas'ud bahwa mereka dulu menyembah malaikat yang namanya Jin.

Imam As Sudi mengatakan dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas _radhiyallahu 'anhuma_ tentang firmanNya;
(( *Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang musyrik, mereka sendiri mencari jalan untuk mendekat kepada Rabb mereka* )),
Kata Ibnu Abbas, "Mereka adalah Nabi Isa, ibunya dan Uzair.

Kata Mughirah dari Ibrahim, "Ibnu Abbas berkata tentang tafsir ayat ini, bahwa mereka (yang disembah-sembah) adalah Nabi Isa, Uzair, matahari dan bulan".

Imam Mujahid mengatakan, "Mereka itu Nabi Isa, Uzair dan malaikat".
......

(( *Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya* ))
Karena ibadah tidak bisa sempurna kecuali dengan rasa takut dan harap. Dengan rasa takut seseorang menahan diri dari larangan, dengan harapan ia bangkit kepada amal ketaatan.

(( *Sesungguhnya azab Rabbmu itu sesuatu yang harus ditakuti* ))
Memang seharusnya hamba menjaga diri darinya dan takut kalau sampai azabNya menimpanya. Semoga Allah melindungi kita darinya.

📚 Tafsir lbnu Katsir

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

👉🏾 Demikian itulah hamba- hamba Allah yang disembah- sembah, mereka saja mencari jalan untuk mendekat (wasilah) kepada Allah dengan keimanan dan amal-amal ketaatan. Jalan untuk mendekat kepada Allah itu bukan dengan cara menyembah atau mengkultuskan mereka atau menjadikan mereka sebagai konektor. Itu justeru menjauhkan dari Allah sejauh-jauhnya.
Jalan untuk mendekat kepada Allah itu dengan meneladani mereka. Semoga Allah fahamkan kita. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Nov, 21:40


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 13*

👉🏾 Awalnya dulu dyakini bahwa beribadah kepada Allah di dekat gambar orang shalih atau patungnya atau kuburannya itu bisa membuat lebih khusyu dan lebih rindu kapada akhirat. Ternyata itu jebakan syaithan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesyirikan.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَ قَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ۙ وَّ لَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًا
Dan mereka (kaum Nabi Nuh) berkata, "Jangan sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) kepada tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) kepada Wadd, dan jangan pula Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr."
● (QS. Nuh; 23)

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Muhammad bin Ka'ab mengatakan;
Dahulu Adam memiliki 5 anak laki-laki, yaitu Wadd, Suwa, Yagus, Ya'uq dan Nasr. Mereka semua ahli ibadah. Manakala salah seorang dari mereka meninggal, mereka pun bersedih. Berkatalah setan (Iblis), "Aku akan membuatkan gambar buat kalian yamg serupa dengannya (anak Adam yang meninggal), apabila kalian melihat gambar itu, niscaya kalian ingat dia (keshalihan dan semangat ibadahnya)".
Mereka menjawab, "Lakukanlah".

Maka mereka pun membuat gambarnya di dalam mesjid dari bahan kuningan dan timah. Kemudian meninggal juga salah seorang dari anak Adam yang lain, lalu mereka pun membuat gambarnya. Hingga meninggallah semua anak-anak Adam itu dan mereka pun membuat gambarnya.
Sementara telah berkurang sesuatu (dari agama) seperti berkurangnya pada hari ini, sampai mereka pun meninggalkan ibadah kepada Allah Ta'aalaa sekian waktu.

Maka setan berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak menyembah sesuatu apapun?"
Mereka bertanya, "Apa yang mesti kami sembah?"
Kata setan, "Itu, sesembahan kalian dan sesembahan bapak-bapak kalian dulu. Tidakkah kalian lihat ada di mushalla kalian?"
Akhirnya mereka pun menyembah gambar-gambar itu sebagai sesembahan selain Allah. Hingga ketika Allah mengutus Nabi Nuh (untuk mengajak mereka kembali kepada tauhid), maka mereka mengatakan (( *Jangan sekali-kali kalian meninggalkan penyembahan kepada tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan penyembahan kepada Wadd, dan jangan pula Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr* ))

Muhammad bin Ka'ab juga menceritakan;
........ maka setan mendatangi mereka lalu mengatakan, "Dulu bapak-bapak kalian menyembah gambar-gambar itu, maka gambar orang-orang shalih itu merahmati mereka dan memberi mereka hujan". Akhirnya mereka menyembahnya. Maka hari itulah awal kali terjadi penyembahan kepada berhala (yang berupa gambar atau patung orang shalih).

Saya katakan (Imam Qurthubi), "Dengan makna ini pula hadits yang ada di dalam Shahih Muslim ditafsirkan. Yaitu hadits dari Ibunda Aisyah bahwa Ibunda Ummu Habibah dan Ibunda Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah ﷺ tentang gereja yang mereka lihat di Habasyah yang namanya gereja Maria, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar. Maka Rasulullah ﷺ mengatakan;

إن أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ، بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ، فَأُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Sesunggunya mereka itu apabila ada orang shalih di antara yang meninggal, maka mereka membangun masjid di atas kuburannya dan mereka membuat gambar-gambar orang shalih itu di dalamnya. Maka mereka adalah seburuk-buruk mahkuk di sisi Allah pada hari kiamat". (HR Imam Bukhari no. 427)

Dan Tsa'labi menyebutkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan;
"Berhala-berhala itu adalah nama orang-orang shalih dari kaum nabi Nuh. Manakala mereka meninggal, setan membisiki wahyu kepada kaum itu, "Tegakkanlah gambar (patung) di tempat-tempat duduk yang mereka biasa duduk di situ dan namailah gambar-gambar itu dengan nama-nama mereka agar dengan begitu kalian mengingat (semangat ibadah) mereka".

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Nov, 21:40


Mereka pun melakukan bisikan setan itu. Awalnya
gambar-gambar itu tidak disembah. Hingga ketika orang-orang yang membuat gambar-gambar itu meninggal dan ilmu tauhid dilupakan, maka disembahlah gambar-gambar itu sebagai sesembahan selain Allah".

📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga selalu Allah tambahkan kepada kita semua ilmu yang manfaat, rezeki yang baik dan amal yang Dia terima sampai Dia beri kita semua istiqomah dan Dia tutup umur kita dengan husnul khotomah. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

22 Nov, 21:23


DIANTARA SEBAB MUNCUL BERBAGAI FITNAH ADALAH MENUNDA PENJELASAN DARI WAKTU YANG DIBUTUHKAN
••••

🎙️Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah

Diantara sebab munculnya fitnah-fitnah adalah menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.

Ini termasuk kaedah penting yang dikenal dalam ilmu ushul fikih. Yaitu menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.

Tidak boleh, ketika terjadi fitnah dan manusia butuh penjelasan lalu orang-orang yang berilmu diam, yaitu orang-orang yang wajib secara personal atau fardhu ain, namun mereka diam sehingga terjadi fitnah.

Salah seorang ikhwah di Hadhramaut ketika saya pergi berdakwah ke Hadhramaut bersama Syaikh Nashir bersama beberapa ikhwah, dia berkata kepada kami, "Mayoritas orang-orang di Syihr tidak bersama al-Hajuri, sedangkan mayoritas orang-orang di Seihun bersama al-Hajuri. Tahukah Anda kenapa?!

Saya katakan kepadanya, "Kenapa?"

Dia menjawab, "Karena orang-orang di Syihr ketika terjadi fitnah al-Hajuri mereka mengambil fatwa Syaikh Ubaid yang berisi penjelasan, tahdzir, penerangan, malzamah-malzamah (semacam selebaran), dan ucapan 'waspadailah fitnah ini', mereka semuanya mengambil nasehat Syaikh Ubaid. Oleh karena itulah tidak ada seorangpun dari mereka yang terjatuh pada fitnah al-Hajuri. Adapun orang-orang di Seihun mereka mengambil nasehat masyayikh Yaman yang isinya,
"Jauhilah!"
"Jangan menulis!"
"Diamlah!"
"Sibukkan diri kalian dengan ilmu!"

Akhirnya banyak para pemuda yang jatuh menjadi korban al-Hajuri."

Ini ucapan salah seorang ikhwah dari Hadhramaut.

Dia mengatakan kepada saya, "Sekarang jika salah seorang dari pengikut al-Hajuri menyampaikan ceramah, masjid penuh."

Apa sebabnya?
Sebabnya karena sikap diam.

Dia (al-Hajuri) berbicara lebih dari tujuh tahun berupa caci maki dan ucapan terselubung, dan dia mengucapkan, "Kencingi penjelasan masyayikh!"

Dia bilang tentang penjelasan masyayikh, "Kencingi saja!"
Namun tidak ada seorangpun yang berbicara.

Engkau mengatakan ini fitnah?!
Kalianlah yang membiarkan fitnah, karena kalian diam, kalian menyelisihi kaedah kaedah.

Jelaskan!
Bicaralah!
Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan!

Demi Allah, sebagian ikhwah ada yang mengatakan bahwa al-Hajuri di atas kebenaran.
Ketika seseorang mengatakan, "Tidak, dia di atas kebatilan!"
Dia menjawab, "Mengapa masyayikh diam saja?!"
Ikhwah tersebut diam (tidak bisa menjawab).

Mereka berdalil dengan diamnya kalian!
Tidak boleh diam!
Jelaskan!

Syaikh Ubaid dahulu ketika masuk Ma'bar, beliau berkata kepada Muhammad al-Imam, "Bertakwalah kepada Allah! Bantahlah orang ini dan jelaskan keadaannya!"

Dia menjawab, "Anda telah melewati batas Anda, wahai Syaikh Ubaid. Anda telah melewati batas Anda."

Ucapan ini saya ambil dari Syaikh Bamahriz, dan beliau termasuk salah seorang yang hadir.

"Anda telah melewati batas Anda."

Mengapa kalian mendiamkan saja hal ini?!
MasyaAllah, peringatan-peringatan dari sebagian ikhwah datang dengan cepat selama tujuh tahun.

Selama tujuh tahun dia mencaci maki, namun kalian hanya diam saja!

Jadi terapkan kaedah ini, "Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan."

Dan pada fitnah terakhir, yaitu fitnah Musha'fiqah, mereka mencela para penuntut ilmu, tidak ada seorangpun yang menjelaskan.

Ketika datang penjelasan dari para ulama yang masuk menangani masalahnya, tiba-tiba ada orang-orang yang keluar berbicara dari tempat-tempat mereka.

Demi Allah, engkau melihat sesuatu yang aneh, yaitu menyedihkan.

https://t.me/salafysolo/1556

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Nov, 21:37


📚━━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🌺 *DI ANTARA SEBAB SELAMAT DARI API NERAKA* 🌹

🕌 Dari Uqbah bin 'Amir _radhiyallahu 'anhu_ berkata, "Aku bertanya; Ya Rasulullah ﷺ, apa saja sebab-sebab keselamatan?"
Maka beliau menjawab;
امْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ، وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ، وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
"Jagalah olehmu lisanmu, hendaknya engkau merasa luas dalam rumahmu, dan menangislah atas dosa-dosamu".
● HR Imam Tirmidzi (2406) dan beliau mengatakan, "Ini hadits yang hasan".

👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz _rahimahullah_ mengatakan;

( _Jagalah olehmu lisanmu_ )
Termasuk dari kewajiban- kewajiban iman ialah engkau berucap yang baik atau diam saja. Sehingga maknanya; antusiaslah kamu untuk berbicara yang baik atau kamu jaga lisanmu agar tidak merugikanmu. Demikian pula anggota badanmu yang lain jagalah. Tanganmu, kakimu, matamu, kemaluanmu. Semuanya wajib engkau sungguh-sungguh dalam menjaganya dan memeliharanya. Karena mata bisa berzina, zinanya dengan melihat, telinga bisa berzina, zinanya dengan mendengar, lisan bisa berzina, zinanya dengan berbicara, tangan bisa berzina, zinanya dengan memegang, kaki bisa berzina, zinanya dengan berjalan, dan kemaluan yang merealisasikan semua itu atau mendustakannya (menjauhinya).

Maka wajib menjaga semua anggota badan dari segala yang Allah haramkan, dan menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah. Setiap orang harus menjaga diri dari kejelekan amalan anggota badannya, terutama lisannya. Karena sesungguhnya lisan itu sangat cepat gerakannya. Maka wajib menjaganya dari segala yang Allah haramkan dan menyibukkannya dengan apa yang Allah syariatkan. Itulah jalan keselamatan. Yaitu menyibukkan lisan dan anggota badan yang lain dengan ketaatan kepada Allah, atau dengan apa yang Allah bolehkan agar engkau selamat dari kejelekan amalannya. Walaa haula walaa quwwata illaa billaah.
.......
(Hendaknya engkau merasa luas dalam rumahmu / banyaklah tinggal di rumah)
Yakni ketika seseorang dalam kondisi takut terhadap fitnah (kerusakan yang menyebar) dan mengkhawatirkan keselamatan agamanya, hendaknya ia tidak berbaur dengan manusia (lebih baik mengasingkan diri). Adapun jika dengan berbaur itu bermanfaat untuk mengajak manusia ke jalan Allah, bisa amar ma'ruf dan nahi munkar, bisa mengajari orang yang tidak faham agama, maka berbaur dengan manusia itu lebih utama.
..........
(Menangislah karena dosa-dosamu)
Dosa dan maksiat merupakan sebab paling besar bagi kerasnya hati. Setiap kali bertambah maksiat, maka itu menyebabkan kerasnya hati. Setiap kali orang mengerjakan ketaatan, itu menjadi sebab lembutnya hati. Dan di antara sebab lembutnya hati ialah banyak dzikrullah. Demikian pula banyak membaca Al Quranul Karim, serta menjaga lisan dari ucapan yang tidak pantas. Semua itu termasuk di antara sebab-sebab baiknya hati.

📚 https://binbaz.org.sa/audios/2777/478-%D9%85%D9%86-%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AB-%D9%84%D8%A7-%D8%AA%D9%83%D8%AB%D8%B1%D9%88%D8%A7-%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%84%D8%A7%D9%85-%D8%A8%D8%BA%D9%8A%D8%B1-%D8%B0%D9%83%D8%B1-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah selamatkan kita dari fitnah-fitnah yang merusak iman dan agama, hingga Dia jauhkan kita dari azabNya di dunia sampai akhirat. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

_____

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

20 Nov, 22:39


Karenanya Allah katakan; (( *Dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan kalian* )) yakni berlepas diri dari kalian dan mereka katakan;
سبحانك أنت ولينا من دونهم
"Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka".

(( *Dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian seperti yang diberikan oleh Allah Yang Maha Mengetahui)* )
Artinya; tidak ada seorang pun yang bisa memberi keterangan kepadamu yang lebih benar dari pada Allah yang Maha Mengetahui. Jadi dipastikan bahwa perkara yang Dia beritakan seakan terlihat mata, maka jangan kamu ragu dan jangan membantah.

Maka ayat-ayat ini mengandung dalil-dalil dan bukti-bukti yang terang benderang yang menunjukkan bahwa Dialah Ilah yang berhak disembah dan diibadahi, dan yang selainNya tidak berhak sedikitpun dari ibadah, dan bahwa mengibadahi apa saja selain Dia adalah batil, bergantung pada argumen yang batil dan tidak berguna bagi penyembahnya sedikitpun.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

20 Nov, 22:39


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 12*

👉🏾 Kaum musyrikin berharap agar sesembahan mereka selain Allah bisa memberi apa yang mereka harapkan. Padahal mereka semua tidak memiliki sesuatu apapun, termasuk malaikat, para nabi, para wali maupun bangsa jin. Lalu bagaiman dengan batu, pohon dan kuburan?

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman;

وَالَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مَا يَمْلِكُوْنَ مِنْ قِطْمِيْرٍ
"Dan orang-orang yang kalian doa (sembah) selain Allah itu tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari."

اِنْ تَدْعُوْهُمْ لَا يَسْمَعُوْا دُعَآءَكُمْ ۚ وَلَوْ سَمِعُوْا مَا اسْتَجَابُوْا لَـكُمْ ۗ وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُوْنَ بِشِرْكِكُمْ ۗ وَلَا يُـنَـبِّـئُكَ مِثْلُ خَبِيْرٍ
"Jika kalian mendoa mereka, mereka tidak mendengar doa kalian, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak bisa memperkenankan doa kalian. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan kalian dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Maha Mengetahui."
● (QS. Fathir; 13 - 14).

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Jika kalian mendoa mereka, mereka tidak mendengar doa kalian* ))
Maknanya; jika kalian istighatsah (memohon bantuan) kepada mereka ketika dalam kondisi darurat, maka mereka tidak mendengar doa kalian, karena mereka benda-benda mati yang tidak bisa memberi manfaat tidak pula mudharat.


(( *Dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak bisa memperkenankan doa kalian* )) karena tidak semua yang bisa mendengar itu bisa bicara.
Imam Qatadah _rahimahullah_ mengatakan, "Maknanya; sekiranya mereka bisa mendengar pun tidak bisa memberi manfaat kepada kalian".
Ada pula ahli tafsir yang mengatakan, "Sekiranya Kami berikan kepada mereka (batu, pohon, kuburan) itu akal dan kehidupan, lalu mereka bisa mendengar doa kalian, niscaya mereka akan menjadi lebih taat kepada Allah daripada kalian, dan pasti mereka tidak akan menuruti kalian kepada kekufuran".

(( *Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan kalian* ))
Yakni; mengingkari bahwa kalian telah menyembah mereka, dan pasti mereka berlepas diri dari kalian.
Termasuk pula yang dimaksud di sini adalah sesembahan- sesembahan selain Allah yang berakal, semisal malaikat, jin, para nabi dan setan-setan, mereka akan mengingkari bahwa yang kalian perbuat itu benar dan bahwa mereka menyuruh kalian untuk menyembah mereka. Seperti yang Allah beritakan tentang nabi Isa (yang disembah-sembah);

مَا يَكُوْنُ لِيْۤ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَـيْسَ لِيْ بِحَقٍّ
".. tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku". (QS. Al-Ma'idah; 116)
Termasuk di sini pula patung-patung. Yaitu Allah hidupkan mereka agar patung-patung itu memberitakan bahwa dirinya tidak berhak untuk disembah-sembah.

(( *dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian seperti yang diberikan oleh Allah Yang Maha Mengetahui* ))
Artinya tidak ada satu pun yang lebih tahu tentang mahluk Allah dari pada Allah Jalla Wa 'Alaa. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang bisa mengkhabarkan kepada kepadamu seperti Dia tentang perbuatanNya.
📚 Tafsir Al Qurthubi

~~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Jika kalian mendoa mereka, mereka tidak mendengar doa kalian* ))
Karena mereka itu berupa benda-benda mati (patung, batu, kuburan) atau orang-orang mati (nabi, wali, orang shalih) atau para malaikat yang sibuk mengerjakan ketaatan kepada Rabb mereka.

(( *dan sekiranya mereka mendengar* )) yakni jika benar-benar terjadi dan ditaqdirkan bisa mendengar,

(( *mereka juga tidak bisa memperkenankan doa kalian* ))
Karena mereka tidak memiliki sesuatu apa pun, dan kebanyakan mereka itu tidak ridha terhadap ibadah orang-orang yang menyembahnya.

Forum Ilmiah Karanganyar

19 Nov, 22:07


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

💎 *UJI KECERDASAN AKAL* 💰

👍🏽 Imam Yahya bin Mu'adz _rahimahullah_ mengatakan;

لو كانت الدنيا تبرا يفنى والآخرة خزفا يبقى، لكان ينبغي للعاقل إيثار الخزف الباقي على التبر الفاني. فكيف والدنيا خزف فان والآخرة تبر باق
Andai saja dunia itu berupa emas yang akan sirna, sedangkan akhirat itu hanya gerabah yang akan kekal abadi, niscaya orang yang cerdas akalnya lebih memilih gerabah yang akan kekal abadi daripada emas yang akan sirna.
Lalu bagaimana jika faktanya dunia itu hanya gerabah yang akan sirna, sedangkan akhirat itu berupa emas yang akan kekal abadi?

📚 Tadzkiratus Sami' karya Ibnul Jamaah.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah karuniakan kepada kita semua cinta kepada akhirat dan Dia beri kita taufik untuk lebih mengutamakannya dari pada dunia, sampai Dia benar-benar menjadikan kita bisa mendapatkannya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

_____

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Nov, 21:52


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 11*

👉🏾 Apapun yang disembah kaum musyrikin, yang mereka meyakini dan mengharapkan akan memberi syafaat di sisi Allah, bahkan menjadi musuh mereka, termasuk batu, patung, pohon dan kuburan yang disembah-sembah.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَاِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوْا لَهُمْ اَعْدَآءً وَّ كَانُوْا بِعِبَادَتِهِمْ كٰفِرِيْنَ
"Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), sesembahan- sesembahan itu menjadi musuh mereka (para penyembahnya), dan mengingkari ibadah-ibadah yang dilakukan (para penyembahnya) kepada mereka."
● (QS. Al-Ahqaf; 6)

~~~~~

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan bahwa apabila manusia dikumpulkan pada hari kiamat di tempat pelaksanaan hisab, maka sesembahan- sesembahan yang mereka ibadahi ketika di dunia itu menjadi musuh bagi mereka (para penyembahnya). Karena sesembahan- sesembahan itu berlepas diri dari para penyembahnya.
Allah berfirman, (( *dan sesembahan- sesembahan itu mengingkari ibadah-ibadah yang dilakukan para penyembahnya kepada mereka* ))

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan bahwa sesembahan- sesembahan yang mereka ibadahi ketika di dunia itu mengingkari ibadah-ibadah yang dilakukan para penyembahnya kepada mereka, karena mereka mengatakan pada hari kiamat, "Kami tidak menyuruh mereka untuk mengibadahi kami, dan kami juga tidak tahu menahu bahwa mereka mengibadahi kami. Kami menyatakan kepada Engkau bahwa kami berlepas diri dari mereka".
📚 Tafsir Ath Thabari.

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

FirmanNya (( *Dan apabila manusia dikumpulkan* )), yakni pada hari Kiamat,
(( *maka sesembahan- sesembahan itu menjadi musuh bagi mereka* ))
Maksudnya bahwa sesembahan- sesembahan itu menjadi musuh bagi orang-orang musyrik pada hari kiamat. Para malaikat menjadi musuh mereka. Jin dan setan-setan kelak juga berlepas diri dari peribadahan penyembahnya kepada mereka, satu sama lain saling melaknat.

Demikian pula berhala-berhala kaum musyrikin (yang berupa patung, pohon atau kuburan) yang dulu mereka sembah, sekiranya itu semua dihidupkan akan menjadi musuh (bagi para penyembahnya). Dalilnya firman Allah Ta'aalaa;
تَبَـرَّأْنَاۤ اِلَيْكَ مَا كَانُوْۤا اِيَّانَا يَعْبُدُوْنَ
"Kami menyatakan kepada Engkau berlepas diri (dari mereka), mereka sekali-kali tidak menyembah kami."
(QS. Al-Qasas; 63).

📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah selalu karuniakan kepada kita semua ilmu yang manfaat, rezeki yang baik, amal yang diterima, ampunan dosa dan husnul khotimah. Amiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Nov, 22:38


(( *Engkaulah pelindung kami, bukan mereka* )), maka kami sangat butuh kepada perlindunganMu, kami butuh darurat kepadanya. Mana mungkin kami mengajak selain kami untuk mereka menyembah kami? Atau mana mungkin patut bagi kami untuk menjadikan selainMu sebagai pelindung dan sekutu?

Tetapi orang-orang musyrik itu dahulu (( *mereka menyembah jin* )), yakni menyembah setan-setan. Setan-setan itu yang menyuruh mereka supaya menyembah kami atau menyembah selain kami. Lalu orang-orang musyrik itu mentaati ajakan setan-setan tersebut. Maka ketaatan mereka kepada setan-setan itu merupakan ibadah kepada setan. Karena ibadah adalah ketaatan.

Ini seperti yang Allah katakan kepada setiap orang yang menjadikan sesembahan bersama Allah:

اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۚ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ وَّاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian wahai anak cucu Adam agar kalian tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus." (QS. Ya-Sin; 60 - 61).

(( *Kebanyakan mereka beriman kepada jin itu* ))
Yakni percaya (membenarkan) kepada jin dan tunduk patuh kepada mereka. Karena pengertian iman itu percaya yang membuahkan ketundukan.

📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Nov, 22:38


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 🔟

👉🏾 Malaikat yang disembah kaum musyrikin, yang mereka yakini dan harapkan agar memberi syafaat di sisi Allah, ternyata di akhirat mereka berlepas diri dari kaum musyrikin yang menyembahnya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّاكُمْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah?"

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu."
● (QS. Saba' 34: 40 - 41)

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa memberitakan bahwa Dia mempermalukan kaum musyrikin di depan mata semua mahluk. Yaitu Dia bertanya kepada para malaikat yang kaum musyrikin mengaku-ngaku bahwa mereka menyembah sekutu-sekutu (patung-patung) yang berbentuk malaikat dengan tujuan agar para malaikat itu nanti mendekatkan diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya. Allah katakan kepada malaikat, (( *Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah* ?))
Maknanya; apakah kalian (hai para malaikat) yang menyuruh mereka untuk menyembah kalian?

Ini seperti yang Allah katakan dalam surat Al Furqan;

ءَاَنْـتُمْ اَضْلَلْـتُمْ عِبَادِيْ هٰۤؤُلَآ ءِ اَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيْلَ
"Apakah kalian yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?"
(QS. Al-Furqan; 17).

Juga seperti yang Allah katakan kepada Nabi Isa (yang disembah oleh kaum nasrani);

يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوْنِيْ وَاُمِّيَ اِلٰهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ قَالَ سُبْحٰنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْۤ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَـيْسَ لِيْ بِحَقٍّ
"Wahai 'Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, "Jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua sesembahan selain Allah?"
'Isa menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku".
● (QS. Al-Ma'idah; 116)

Demikian pula para malaikat itu menjawab, (( *Maha Suci Engkau* )).
Yakni Engkau Maha Tinggi dan Maha Suci dari adanya sesembahan lain bersamaMu.

(( *Engkaulah pelindung kami, bukan mereka*))
Artinya; Kami ini hambaMu, kami menyatakan kepadaMu berlepas diri dari mereka.

(( *Bahkan mereka telah menyembah jin* ))
Artinya mereka telah menyembah setan. Karena setan-setan itulah yang memperdaya untuk menyembah berhala (patung malaikat) dan setan-setan itu yang menyesatkan mereka.

(( *Kebanyakan mereka beriman kepada jin itu* ))
Ini seperti firmanNya:

اِنْ يَّدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖۤ اِلَّاۤ اِنٰـثًـا ۚ وَاِنْ يَّدْعُوْنَ اِلَّا شَيْـطٰنًا مَّرِيْدًا
"Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inasan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,"
(QS. An-Nisa'; 117)
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Dan ingatlah, pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka semuanya* ))
Maknanya bahwa Allah mengumpulkan orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah dan siapa yang mereka sembah selain Allah yaitu malaikat,

(( *Kemudian Allah berkata kepada para malaikat* )) sebagai cemoohan bagi orang-orang musyrik yang menyembah mereka, ( *Apakah kepada kalian mereka ini menyembah* )
Para malaikat pun berlepas diri dari ibadah orang-orang musyrik itu kepada mereka.

(( *Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau"* )) yakni kami mensucikanMu dan mengagungkanMu dari Engkau memiliki sekutu atau tandingan.

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Nov, 01:41


Oleh karenanya mereka dulu mengucapkan dalam talbiyah mereka jika mereka berhaji pada masa jahiliyah, "Labbaika laa syariika laka, illa syariikan huwa laka, tamlikuhu wamaa malak (aku penuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, kecuali sekutu yang itu milikMu, Engkau memilikinya tetapi ia tidak memiliki).

(Menyembah malaikat dengan motif agar para malaikat itu mendekatkan diri mereka kepada Allah) inilah syubhat yang dipegangi oleh kaum musyrikin dahulu maupun belakangan.
Lalu datang kepada mereka para rasul _shallallahu 'alaihim wasallam_ membantah syubhat-syubhat itu dan melarangnya, dan mereka mengajak untuk memurnikan ibadah hanya kepada Allah satu-satuNya, tiada sekutu bagiNya.

Dan bahwasanya (menyembah malaikat dengan motif agar para malaikat itu mendekatkan diri mereka kepada Allah) ini adalah sesuatu (cara ibadah) yang dibuat-buat oleh kaum musyrikin dari gagasan mereka sendiri, yang Allah tidak pernah memerintahkannya dan tidak meridhainya. Bahkan Dia membencinya dan melarangnya.
Dia berfirman;
وَلَـقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَ ۚ
"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Tagut (sesembahan selain Allah)". (QS. An-Nahl; 36)
Juga dalam firmanNya;
وَمَاۤ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْۤ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَاۡ فَاعْبُدُوْنِ
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain Aku maka sembahlah Aku." (QS. Al-Anbiya; 25)

Dia juga mengkhabarkan bahwa para malaikat yang di langit, baik malaikat muqarrabin maupun yang lain, semuanya hanyalah hamba yang tunduk patuh kepada Allah, mereka tidak bisa memberi syafaat (koneksi, mediasi) di sisiNya kecuali dengan izinNya dan hanya bagi siapa yang Dia ridhai.
Posisi para malaikat di sisi Allah itu tidak seperti para pembesar di sisi para raja, yang mana para pembesar itu bisa memberi syafaat (bagi pihak lain) di sisi para raja tanpa seizin para raja itu dalam perkara yang disukai raja maupun yang tidak mereka sukai.
Allah berfirman:

فَلَا تَضْرِبُوْا لِلّٰهِ الْاَمْثَالَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ وَاَنْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
"Maka jangan kalian membuat permisalan- permisalan (pengkiasan) bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui." (QS. An-Nahl; 74).
Maha tinggi Allah dari pengkiasan- pengkiasan itu.

(( *Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka* )) di hari kiamat.
(( *tentang apa yang mereka perselisihkan* ))
Yakni; Allah akan memutusi perselisihan di antara mahluk nanti pada hari ketika mereka dikembalikan. Dan Allah akan memberi balasan setiap orang yeng beramal sesuai dengan amalannya.
Dia berfirman;

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّاكُمْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berkata kepada para malaikat, "Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah?"

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; yang benar mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu." (QS. Saba'; 40 - 41)

(( *Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar* ))
Yakni; tidak mengarahkan kepada hidayah orang yang tujuannya dusta dan mengada-ada kedustaan atas nama Allah, hatinya sangat kufur, menolak ayat-ayatNya dan mengingkari bukti-bukti kebenaranNya.

📚 Tafsir lbnu Katsir

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid dan Dia beri kita taufik dan kekuatan untuk mengikutinya dan menyempurnakannya. Aamiin.

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Nov, 01:41


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 9️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu meyakini bahwa ibadah mereka kepada patung adalah sebagai peng-aplikasian ibadah kepada malaikat, dan tujuannya agar malaikat yang mereka sembah itu mendekatkan diri mereka kepada Allah serta memberi syafaat di sisiNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اَ لَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗ وَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖۤ اَوْلِيَآءَ ۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰى ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
"Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (bersih dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (mereka berkata), "Kami tidak menyembah mereka (patung / malaikat) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar."
● (QS. Az-Zumar; 3)

~~~~~

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Muhammad bin Amr telah menceritakan kepada kami, katanya, "Abu Ashim telah menceritakan kepada kami, katanya, "Isa telah menceritakan kepada kami, katanya, "Al Harits telah menceritakan kepada kami, katanya, "Al Hasan telah menceritakan kepada kami, katanya, "Waraqa telah menceritakan kepada kami, katanya, "Semuanya dari Ibnu Abi Najih, katanya, "dari Mujahid tentang firman penafsiran Allah Ta'aalaa;

مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰى
Kami tidak menyembah mereka (patung / malaikat) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya".
Kata Imam Mujahid, "Musyrikin Quraisy mengucapkan kalimat ini ditujukan untuk berhala-berhala (patung malaikat). Sedangkan kaum muayrikin sebelum mereka mengucapkan kalimat ini ditujukan untuk sesembahan mereka yang berupa malaikat, Nabi Isa bin Maryam dan Uzair.
📚 Tafsir Ath Thabari

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah katakan; (( *Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni / bersih dari syirik* ))
Artinya Allah tidak mau menerima suatu amalan kecuali yang pelakunya dalam amalan itu mengihlaskan (memurnikan) bagi Allah satu-satuNya, tiada sekutu bagiNya.

Imam Qatadah mengatakan tentang firmanNya (( *Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni / bersih dari syirik* )) ini realisasi syahadat Laa ilaaha illallah.

Kemudian Allah mengkhabarkan tentang orang-orang musyrik penyembah berhala, yang mereka mengatakan; (( *Kami tidak menyembah mereka (patung atau malaikat) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya* ))
Artinya bahwa yang mendorong mereka untuk menyembah berhala-berhala itu hanyalah karena mereka menjadikan berhala-berhala itu dalam bentuk patung-patung malaikat yang didekatkan -menurut sangkaan mereka-, lalu mereka menyembah patung-patung itu sebagai pengaplikasian penyembahan mereka kepada para malaikat, agar para malaikat itu memberi syafaat kepada mereka di sisi Allah agar Allah menolong mereka dan memberi rezeki kepada mereka maupun urusan dunia yang mereka inginkan. Adapun urusan akhirat, maka mereka mengingkari dan mengkufurinya.

Imam Qatadah, Imam As Sudi dan Imam Malik mengatakan dari Imam Zaid bin Aslam dan Ibnu Zaid tentang firmanNya (( *Kami tidak menyembah mereka (patung atau malaikat itu) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya* )) yakni supaya para malaikat itu memberi syafaat (koneksi, mediasi) bagi kami dan supaya mendekatkan kedudukan kami di sisiNya.

Forum Ilmiah Karanganyar

14 Nov, 03:33


BEKERJA BISA MENJADI AMAL UNTUK SAMPAI KE SURGA

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

اِعمل للدنيا لكن اجعل عملك بالدنيا من أعمال الآخرة.
فكيف يمكن هذا؟ يمكن تطلب المال من أجل أن تتعفف عن الناس، تطلبه من أجل الإنفاق على أهلك، تطلبه من أجل الصدقة به، تطلبه من أجل الاستعانة به على طلب العلم، الاستعانة به في الجهاد في سبيل الله. فيكون طلب الدنيا طلب الآخرة ويكون هذا العمل عملا للوصول إلى الجنة.

"Bekerjalah untuk dunia tetapi jadikanlah pekerjaanmu termasuk amal-amal akhirat. Apakah seperti ini mungkin? Mungkin, yaitu dengan engkau mencari harta dengan tujuan untuk menjaga kehormatan dengan tidak meminta-minta kepada orang lain, engkau mencarinya dengan tujuan untuk menafkahi keluargamu, engkau mencarinya dengan tujuan untuk bersedekah, engkau mencarinya dengan tujuan untuk membantu menuntut ilmu, dan engkau mencarinya dengan tujuan untuk membantu jihad fi sabilillah. Sehingga mencari dunia menjadi mencari akhirat, dan bekerja bisa menjadi amal untuk sampai ke surga."

📚 Tafsir Surat ash-Shaffat, hlm. 139

https://t.me/Salafy_Papua

Forum Ilmiah Karanganyar

12 Nov, 23:05


NASEHAT BAGI SEBAGIAN PENUNTUT ILMU YANG TERSINGGUNG DENGAN MASALAH-MASALAH MANHAJ
••••

🎙️Syaikh Abu 'Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah

Pertanyaan:
Kami melihat sebagian penuntut ilmu ada yang merasa tersinggung dengan manhaj, atau dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan manhaj.

Jawaban:
Ya, sangat disayangkan di sana ada yang tersinggung oleh perkara ini dan pembicaraan tentangnya, yaitu masalah-masalah manhaj ada sebagian penuntut ilmu yang merasa terganggu dengan masalah-masalah manhaj.

Seorang penuntut ilmu terkadang hafal Kitab Allah, terkadang dia menguasai sebuah bidang ilmu dengan baik, terkadang dia seorang ahli ibadah, tetapi Allah Azza wa Jalla mengujinya dengan perkara ini, yaitu dia merasa tersinggung dengan pembicaraan tentang masalah-masalah manhaj.

Engkau membicarakan kesalahan-kesalahan kelompok-kelompok, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang jarh wa ta’dil, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang penjelasan kesalahan-kesalahan, dia tersinggung.

Saya katakan kepada kalian bahwa jenis ini adalah orang yang berpenyakit, berpenyakit, karena sesungguhnya tidak akan tersinggung oleh masalah-masalah manhaj kecuali orang yang tidak bersih.

Adapun orang yang bersih maka dia akan menilai bahwa perkara-perkara ini merupakan kebenaran.

Setelah itu seorang penuntut ilmu mungkin menilai bahwa dia memiliki murid-murid dan dia ingin menyibukkan mereka dengan ilmu, dan dia menilai bahwa dirinya telah memberikan porsi yang cukup bagi tema-tema seperti ini dengan berbicara tentang penjelasan kelompok-kelompok, menjelaskan kesalahan-kesalahan, menyebutkan nama-nama orang-orang yang layak untuk dijelaskan keadaan mereka, dan dia berbicara tentang perkara-perkara ini, tetapi dia menilai bahwa murid-murid membutuhkan ilmu, sehingga dia sendiri yang berbicara dan telah memberikan porsi yang cukup pada tema-tema ini, kemudian dia mengatakan kepada mereka, "Sibukkan diri kalian dengan ilmu yang bermanfaat, dan saya mencukupi kalian dalam bab ini!"

Yang seperti ini tidak masalah, dan dahulu guru kami (Syaikh Muqbil rahimahullah --pent) menempuh jalan seperti ini.

Syaikh bukan seorang penuntut ilmu, beliau seorang ulama yang termasuk ulama besar.
Ini hanya sebagai contoh.

Adapun seseorang yang tidak pernah berbicara tentang bab ini dan jika dia melihat ada dari murid-muridnya yang berbicara maka dia berkata kepadanya, "Sibukkan dirimu dengan perkara yang lebih bermanfaat bagimu, dan jangan berdalam-dalam dengan perkara-perkara ini!"

Orang yang seperti ini pada dirinya ada sesuatu.
Tidak mungkin dia orang yang lurus.

Jadi kami menasehatkan kepada ikhwah agar mereka jangan tersinggung oleh perkara-perkara seperti ini, yaitu perkara-perkara yang berkaitan dengan manhaj.

Saudara-saudaraku, sekarang manusia membutuhkan penjelasan keadaan banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan, yaitu apa saja yang ada pada para dai yang menyerukan kesesatan.

Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Syi’ah.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Sufi.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki prinsip sektarian.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan (kurang jelas suaranya --pent).
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan sekuler dan liberal.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang tidak mengikuti kelompok manapun.

Alangkah banyaknya jumlah mereka, semoga Allah tidak memperbanyak jumlah mereka.

Tentang mereka ini tepatlah kiranya jika dikatakan seperti apa yang dikatakan oleh Imam Ahmad, "Siapa yang akan menjelaskan keadaan mereka?!"

Imam Ahmad berkata kepada sebagian murid-murid beliau, "Jika engkau diam dan saya juga diam, siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?!"

Siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?
Jadi harus ada penjelasan, agar perkara-perkara tersebut tersingkap dengan jelas dan gamblang.

https://t.me/salafysolo/1548

Forum Ilmiah Karanganyar

10 Nov, 23:46


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 8️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu yakin bahwa tempat kembali mereka hanya Allah satu-satuNya ketika kondisi darurat atau turun azab, bukan sesembahan- sesembahan mereka selain Allah. Demikian pula mereka yakin bahwa tempat kembali mereka kelak di akhirat hanya kepada Allah satu-satuNya. Namun demikian, terus saja mereka berbuat syirik.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ اَرَءَيْتَكُمْ اِنْ اَتٰٮكُمْ عَذَابُ اللّٰهِ اَوْ اَ تَتْكُمُ السَّاعَةُ اَغَيْرَ اللّٰهِ تَدْعُوْنَ ۚ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika menimpa kalian azab Allah atau datang kepada kalian hari Kiamat, apakah kalian akan menyeru (tuhan) selain Allah, jika kalian orang yang benar!"

بَلْ اِيَّاهُ تَدْعُوْنَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُوْنَ اِلَيْهِ اِنْ شَآءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُوْنَ
"Bahka, pasti hanya kepada-Nya kalian minta tolong. Lalu jika Dia menghendaki, Dia hilangkan azab (mudharat) yang kalian memohon Dia (untuk menghilangkannya), dan kalian lupakan (tinggalkan) apa yang kalian persekutukan (dengan Allah)."
● (QS. Al-An'am; 40 - 41)

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Maknanya; Ketika dalam kondisi sempit (dirundung bencana) kalian pasti kembali kepada Allah (untuk memohon pertolongan). Dan kalian juga (yakin bahwa) kelak kalian akan kembali kepadaNya di hari kiamat. Lalu mengapa kalian terus-menerus di atas kesyirikan ketika dalam kondisi lapang dan aman?! Mereka dulu menyembah berhala-berhala, tetapi mereka berdoanya kepada Allah agar Dia menghilangkan azab.

(( *Pasti hanya kepada-Nya kalian minta tolong. Lalu jika Dia menghendaki, Dia hilangkan azab / mudharat yang kalian memohon Dia untuk menghilangkannya* ))
Maknanya bahwa Dia akan menghilangkan kemudharatan (bencana) yang kalian memohon Dia untuk menghilangkannya jika Dia menghendaki untuk menghilangkannya. Dan kalian pasti melupakan (meninggalkan) apa yang kalian persekutukan dengan Allah (ketika turunnya azab).
📚 Tafsir Al Qurthubi

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Maknanya, jika menimpa kalian azab Allah atau datang kepada kalian hari Kiamat, kalian tidak berdoa kepada selainNya (untuk menghilangkan azab itu), karena kalian tahu (yakin) bahwa tidak ada satu pun yang kuasa untuk menolak atau menghilangkan semua itu kecuali Dia.

Dalam kondisi darurat (dirundung bencana) kalian tidak berdoa kepada satu pun selain Dia, dan hilang dari hati kalian semua berhala dan sekutu-sekutu itu.
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Katakanlah Muhammad* ))
kepada orang-orang musyrik yang mereka menyekutukan Allah dengan selainNya (( *Terangkanlah kepadaku jika menimpa kalian azab Allah atau datang kepada kalian hari Kiamat, apakah kalian akan menyeru selain Allah, jika kalian orang yang benar* ))
Yakni; jika terjadi berbagai bencana dan malapetaka yang kalian butuh darurat untuk ditolak dan dihilangkan, apakah kalian berdoa kepada sesembahan- sesembahan selain Allah (yaitu nabi, malaikat, jin) dan berhala-berhala kalian (patung, batu, pohon, kuburan), ataukah kalian berdoa hanya kepada Rabb kalian Raja Yang Haq Yang senyatanya?

(( *Bahkan, pasti hanya kepada-Nya kalian minta tolong. Lalu jika Dia menghendaki, Dia hilangkan azab / mudharat yang kalian memohon Dia untuk menghilangkannya, dan kalian lupakan apa yang kalian persekutukan dengan Allah* ))

Jika demikian itu sikap kalian kepada sesembahan- sesembahan kalian selain Allah ketika dalam kondisi sempit, yaitu kalian melupakan (meninggalkan) mereka karena kalian tahu bahwa mereka tidak bisa mendatangkan kepada kalian mudharat maupun manfaat, tidak kuasa mematikan, tidak kuasa menghidupkan, tidak pula membangkitkan dan kalian memurnikan doa hanya kepada Allah (dalam kondisi sempit itu) karena kalian tahu bahwa hanya Dia yang bisa mendatangkan mudharat maupun manfaat, hanya Dia

Forum Ilmiah Karanganyar

10 Nov, 23:46


yang bisa mengabulkan doa orang yang butuh pertolongan darurat, lalu mengapa ketika dalam kondisi lapang (aman) kalian menyekutukan selainNya denganNya, kalian menjadikan sekutu-sekutu bagiNya? Apakah ada dalil aqli ataupun naqli yang menunjukkan kalian kepada semua itu? Ataukah kalian punya bukti kebenaran akan hal itu? Bahkan kalian hanya mengada-ada kedustaan atas nama Allah.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafaiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid serta Dia beri kekuatan kita untuk mengikutinya, dan Dia jauhkan kita dari segala bentuk syirik dan kesesatan. Asmiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Nov, 22:47


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 7️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu merasa aneh dan berat diajak untuk menyembah Allah saja dan meninggalkan sesembahan- sesembahan mereka selain Allah. Karena mereka mereka meyakini bahwa sesembahan- sesembahan itu sangat dibutuhkan untuk menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَعَجِبُوْۤا اَنْ جَآءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌ
"Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir itu berkata, "Orang ini adalah penyihir yang banyak berdusta".

اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖ اِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
"Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat aneh (mengherankan)."
● (QS. Shad; 4 - 5)

~~~~~

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja?* ))
Orang-orang kafir yang mengatakan bahwa Muhammad itu penyihir dan pendusta, mereka mengatakan, "Apakah Muhammad hendak menjadikan semua sesembahan yang ada ini menjadi satu sesembahan saja, yang Dia nanti mendengar (mengabulkan) doa kita semua, mengetahui ibadah setiap hamba di antara kita yang menyembahnya? (( *Sungguh, ini benar-benar perkara yang sangat aneh / mengherankan* )).

Sebagaimana telah menceritakan kepada kami Bisyir, katanya; Yazid telah menceritakan kepada kami, katanya; Said telah menceritakan kepada kami dari Qatadah mengenai firman Allah
(( *Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja? Sungguh, ini benar-benar perkara yang sangat aneh / mengherankan*))
Kata Imam Qatadah, "Bahwasanya orang-orang musyrik itu merasa heran (aneh) ketika diajak untuk menyembah Allah satu-satuNya. Mereka mengatakan, "Apa sesembahan yang nanti mendengar (mengabulkan) kebutuhan kita semua itu hanya satu sesembahan saja?! Kami tidak mendengar ajaran seperti ini di dalam agama yang terakhir (yang diwarisi dari kakek moyang kami)".
📚 Tafsir Ath Thabari

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa mengkhabarkan tentang kaum musyrikin perihal keheranan mereka terhadap diutusnya rasul berupa seorang manusia. Sebagaimana firmanNya;

اَكَانَ لِلنَّاسِ عَجَبًا اَنْ اَوْحَيْنَاۤ اِلٰى رَجُلٍ مِّنْهُمْ اَنْ اَنْذِرِ النَّاسَ وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ قَالَ الْكٰفِرُوْنَ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ مُّبِيْنٌ
"Pantaskah manusia merasa heran bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka (yang isinya), "Berilah peringatan kepada manusia dan sampaikan kegembiraan kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Rabb mereka", lalu orang-orang kafir berkata, "Orang ini (Muhammad) benar-benar penyihir yang nyata". (QS. Yunus; 2).

Dan di sini Dia berfirman;
(( *Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka* )) yakni berupa manusia seperti mereka.
(( *dan orang-orang kafir itu berkata, "Orang ini adalah penyihir yang banyak berdusta. Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja?*))
Maknanya; apakah ia (Muhammad)) menganggap bahwa sesembahan itu hanya satu saja yang tidak ada sesembahan selain Dia?! Kaum musyrikin mengingkari hal itu -semoga Allah menghancurkan mereka- dan mereka merasa heran kalau harus meninggalkan kesyirikan kepada Allah. Karena mereka dulu mewarisi dari kakek moyang mereka berupa tradisi penyembahan berhala (pohon, patung, batu, kuburan) dan ajaran ini sudah mengakar di dalam hati mereka.

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Nov, 22:47


Maka tatkala Rasul mengajak mereka untuk mencabut ajaran syirik itu dari hati mereka dan untuk mengesakan Allah dengan ketauhidan, mereka menganggap itu besar dan merasa itu aneh mengherankan, dan mereka katakan;
*Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja?! Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan"*.
📚 Tafsir lbnu Katsir.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Nov, 22:16


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 6️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu memahami bahwa jika mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah, maka mereka harus meninggalkan sesembahan-sesembahan mereka selain Allah, baik yang berupa patung, pohon, kuburan, nabi-nabi maupun malaikat.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِنَّهُمْ كَانُوْۤا اِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ ۙ يَسْتَكْبِرُوْنَ
"Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah (Tidak ada sesembahan yang haq selain Allah), mereka menyombongkan diri,"

وَيَقُوْلُوْنَ اَئِنَّا لَتٰرِكُوْۤا اٰلِهَـتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْـنُوْنٍ
"dan mereka katakan, Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila?"
● (QS. As-Saffat 35 - 36)

~~~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah (Tidak ada sesembahan yang haq selain Allah), mereka menyombongkan diri* ))
Yakni mereka sombong untuk mengucapkan seperti yang diucapkan oleh orang-orang mukmin.
.....
Imam Ibnu Abi Hatim juga mengatakan; Ayahku telah menceritakan kepadaku, katanya; Abu Salamah Musa bin Ismail telah menceritakan kepadaku, katanya; Hammad bin Said Al Jariri telah menceritakan kepadaku, katanya dari Abul Ala' mengatakan;
Kaum Yahudi didatangkan pada hari kiamat, lalu dikatakan kepada mereka, "Apa yang dahulu kalian sembah (di dunia)?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Allah dan Uzair". Maka dikatakan kepada mereka, "Ambillah jalan ke arah kiri (yakni ke neraka)".

Kemudian didatangkan kaum Nasrani, lalu dikatakan kepada mereka, "Apa yang dahulu kalian sembah (di dunia)?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Allah dan Isa Al Masih". Maka dikatakan kepada mereka, "Ambillah jalan ke arah kiri (yakni ke neraka)".

Kemudian didatangkan kaum musyrikin, lalu dikatakan kepada mereka, "Laa ilaaha illallah". Mereka pun menyombongkan diri. Kemudian dikatakan lagi kepada mereka, "Laa ilaaha illallah". Mereka pun menyombongkan diri. Kemudian dikatakan lagi kepada mereka, "Laa ilaaha illallah". Mereka pun menyombongkan diri. Maka dikatakan kepada mereka, "Ambillah jalan ke arah kiri (yakni ke neraka)". Mereka pun berangkat dengan cepat (ke neraka) lebih cepat dari burung.

Kemudian didatangkan kaum muslimin, lalu dikatakan kepada mereka, "Apa yang dahulu kalian sembah (di dunia)?" Mereka menjawab, "Kami dulu menyembah Allah saja". Maka dikatakan kepada mereka, "Apakah kalian mengenaliNya jika kalian melihatNya?"
Mereka menjawab, "Ya, (kami mengenaliNya)"
Maka dikatakan kepada mereka, "Bagaimana kalian bisa mengenaliNya sedangkan kalian belum pernah melihatNya?"
Mereka menjawab, "Kami tahu bahwa Dia tidak ada yang menyamaiNya".
Lalu Allah Tabaaraka Wa Ta'aalaa memperkenalkan kepada mereka, dan Allah selamatkan orang-orang mukmin (dari neraka).

(( *dan mereka katakan, Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila* ?))
Maksudnya; Apakah kami harus meninggalkan ibadah (penyembahan) kami kepada sesembahan- sesembahan kami dan sesembahan- sesembahan kakek moyang kami karena mengikuti perkataan penyair yang gila ini? Yang mereka maksudkan adalah Rasulullah ﷺ.
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Kemudian Allah menyebutkan bahwa kejahatan mereka benar-benar telah mencapai puncak dan melewati batas. Allah katakan;
(( *Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah, mereka menyombongkan diri* ))
Yakni jika mereka diseru kepada kalimat itu dan disuruh untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan selain Allah, maka mereka menyombongkan diri terhadap kalimat itu dan terhadap orang yang membawanya.

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Nov, 22:16


Dan mereka mengatakan seraya menolak kalimat itu, (( *Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami* ))
yang kami selalu menyembahnya dan juga kakek moyang kami
(( *karena seorang penyair gila* ))
karena mengikuti perkataan seorang penyair gila, maksud mereka Muhammad ﷺ.

Dan tidak cukup mereka menolak beliau atau mendustakan beliau, bahkan mereka sampai menghukumi beliau dengan hukum yang paling zalim dan mereka katakan beliau itu penyair yang gila padahal meteka tahu bahwa beliau tidak kenal syair tidak pula para penyair, sifat beliau juga bukan sifat penyair. Mereka juga tahu bahwa beliau itu orang yang paling kuat akalnya dan paling agung pemikirannya.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah jadikan hati kita menerima dengan lapang dan mencintai dengan sepenuh hati kalimat tauhid Laa ilaaha illallah, sampai Dia matikan kita semua di atasnya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

04 Nov, 22:23


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 5️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu mengibadahi sesembahan-sesembahan mereka bersama mengibadahi Allah hanya ketika dalam kondisi lapang saja. Ketika dalam kondisi sempit, mereka memurnikan ibadah (tauhid) mereka hanya kepada Allah satu-satuNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

فَاِذَا رَكِبُوْا فِى الْفُلْكِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۚ فَلَمَّا نَجّٰٮهُمْ اِلَى الْبَـرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَ
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, dengan serta merta mereka (kembali) menyekutukan Allah (dengan selainNya),"
● (QS. Al-'Ankabut; 65).

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan bahwa orang-orang musyrik itu jika naik kapal di lautan, lalu mereka takut tenggelam dan mati di sana, (( _maka mereka berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya_ )).
Yakni mereka berdoa dengan memurnikan tauhid hanya kepada Allah ketika mendapati kesempitan (kengerian) yang menimpa mereka, dan mereka menyendirikan Allah dengan ketaatan (ibadah), mereka berserah diri kepadaNya dengan ubudiyah (penghambaan). *Mereka tidak minta bantuan kepada sesembahan-sesembahan mereka dan sekutu-sekutu mereka (selain Allah).* Mereka hanya minta bantuan kepada Allah yang telah menciptakan mereka.

(( _Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan_ )) katika Allah membebaskan dan menyelamatkan mereka dari kengerian yang mereka alami, hingga mereka sampai di daratan, dengan serta merta mereka menjadikan sekutu bagi Allah dalam ibadah mereka, mereka menyeru sesembahan-sesembahan mereka (malaikat atau nabi) dan berhala-berhala mereka (patung, pohon atau kuburan) yang mereka pertuhankan bersama Allah.

Basyir telah menceritakan kepada kami, katanya; Yazid telah menceritakan kepada kami, katanya; Sa'id telah menceritakan kepada kami, katanya dari Qatadah mengenai firman Allah;
فَلَمَّا نَجّٰٮهُمْ اِلَى الْبَـرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَ
"Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, dengan serta merta mereka kembali menyekutukan Allah (dengan selainNya)",
Kata Imam Qatadah, "Semua mahluk mengakui bahwa Allah-lah Rabb mereka (mereka mentauhidkanNya dalam rububiyah), kemudian setelah itu mereka menyekutukanNya dengan selainNya (dalam ibadah / uluhiyah).
📚 Tafsir Ath Thabari

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

03 Nov, 21:41


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 4️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu meyakini bahwa sesembahan-sesembahan mereka selain Allah tidak bisa menyelamatkan penyembahnya dari marabahaya dan kesempitan. Mereka meyakini hanya Allah yang kuasa menyelamatkan mereka dari segala marabahaya dan kesempitan itu.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَاِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِى الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّاۤ اِيَّاهُ ۚ فَلَمَّا نَجّٰٮكُمْ اِلَى الْبَرِّ اَعْرَضْتُمْ ۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ كَفُوْرًا
"Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang (biasa) kalian seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelamatkan kalian ke daratan kalian berpaling (dari-Nya). Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)."
● (QS. Al-Isra' ; 67)

~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aala mengabarkan bahwa apabila manusia terimpa kemudharatan, maka mereka berdoa kepadaNya dengan hati yang kembali kepadaNya dan mereka mengihlaskan ibadah hanya kepadaNya.
Maka Dia katakan;
وَاِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِى الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّاۤ اِيَّاهُ ۚ
((Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang biasa kalian seru, kecuali Dia))
Yakni pergi dari hati kalian segala apa yang biasa kalian sembah selain Allah.

Ini sebagaimana terjadi pada Ikrimah bin Abu Jahal tatlala ia lari dari Rasulullah ﷺ ketika fathu Mekah (penahlukan kota Mekah). Maka ia lari (bersama rombongan kaum musyrikin), naik kapal dengan tujuan ke Habasyah. Namun di tengan lautan datang angin badai mengamuk. Sebagian rombongan itu berkata kepada sebagian yang lain, "Sesungguhnya tidak bisa menyelamatkan kalian (dari amukan ombak badai ini) kecuali dengan kalian berdoa kepada Allah satu-satuNya".

Berkatalah Ikrimah di dalam hati, "Demi Allah, jika tidak bisa memberi manfaat di lautan selain Dia, maka sesungguhnya tidak bisa pula memberi manfaat di daratan selain Dia. Ya Allah, aku berjanji kepadaMu, jika Engkau selamatkan Aku dari kengerian ini, sungguh aku akan datang kepadaNya (Muhammad ﷺ), lalu aku letakkan tanganku di kedua tangannya, maka sungguh aku akan mendapatinya sangat kasih sayang".

Akhirnya mereka pun selamat dari ombak badai itu. Maka pergilah Ikrimah kepada Rasulullah ﷺ lalu ia masuk Islam dan menjadi baiklah keislamannya. Semoga Allah meridhainya dan membuatnya ridha.

فَلَمَّا نَجّٰٮكُمْ اِلَى الْبَرِّ اَعْرَضْتُمْ
((Tetapi ketika Dia menyelamatkan kalian ke daratan kalian berpaling dari-Nya)).
Yakni kalian melupakan apa yang sudah kalian ketahui katika kalian mentauhidkanNya di tengah lautan, dan (setelah Dia selamatkan), kalian berpaling dari beribadah kepadaNya satu-satuNya, yang tiada sekutu bagiNya.

ۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ كَفُوْرًا
Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)."
Yakni bahwa itulah tabiat manusia, melupakan nikmat dan mengingkarinya, kecuali orang yang Allah jaga.
📚 Tafsir lbnu Katsir


~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Termasuk rahmatNya yang menunjukkan bahwa hanya Dia satu-satuNya sesembahan yang haq (sejati) -bukan selainNya- adalah bahwa apabila orang-orang musyrik sedang di tengah lautan lalu mereka takut mati karena diamuk ombak yang bergulung-gulung, maka hilang dari hati mereka apa saja yang biasa mereka doa (sembah) selain Allah ketika dalam kondisi ngeri itu, baik sesembahan mereka yang hidup (malaikat atau jin) maupun yang mati (pohon, batu atau kuburan), seakan-akan mereka tidak pernah berdoa kepada mereka dalam sekali waktu pun.

Hal itu karena mereka tahu (yakin) bahwa semua sesembahan mereka (selain Allah) itu lemah, tidak mampu menghilangkan mudharat yang menimpa mereka.

Forum Ilmiah Karanganyar

03 Nov, 21:41


Dan mereka dengan terang-terangan berdoa kepada Pencipta bumi dan langit yang semua mahluk memohon bantuanNya ketika dalam kondisi sempit, mereka mengihlashkan doa dan menghiba hanya kepadaNya dalam kondisi seperti ini (karena mereka tahu bahwa semua sesembahan mereka selain Allah itu lemah, tidak mampu menyelamatkannya).

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid dan Dia beri kita taufik untuk mengikutinya serta Dia selamatkan kita dari segala bentuk kesyirikan. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Oct, 23:26


📚━━━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYIK DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 3️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu tidak meyakini bahwa sesembahan mereka selain Allah menciptakan langit dan bumi. Mereka meyakini bahwa penciptanya hanya Allah satu-satuNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman;

قُلْ لِّمَنِ الْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهَاۤ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Milik siapakah bumi, dan semua yang ada di dalamnya, jika kalian mengetahui?"
سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "Milik Allah". Katakanlah, "Mengapa apakah kalian tidak ingat?"
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
"Katakanlah, "Siapakah Rabb pemilik langit yang tujuh dan yang pemilik 'arsy yang agung?"
سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah". Katakanlah, "Maka mengapa kalian tidak bertakwa (takut kepadaNya)?"
(QS. Al-Mu'minun; 84 - 87).

👍🏽 lmam lbnu Katsir _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa mengukuhkan keesaanNya dan kesendirianNya dalam menciptakan, mengatur dan memilki (seluruh alam semesta) untuk Dia mengarahkan kepada (konsekuensi) bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi (disembah) kecuali Dia, dan tidak sepatutnya ibadah itu ditujukan kecuali kepadaNya satu-satuNya tiada sekutu bagiNya.

Karenanya Dia katakan kepada RasulNya Muhammad ﷺ agar ia katakan kepada orang-orang musyrik yang megibadahi selainNya bersama ibadah kepadaNya, padahal mereka mengakui rububiyahNya (bahwa Allah saja Rabb pencipta, pemilik dan pengatur alam semesta), dan mereka mengakui bahwa Dia tiada sekutu bagiNya dalam rububiyah ini, namun bersamaan dengan itu mereka benar-bebar nenyekutukan selainNya bersamaNya dalam ilahiyah (ibadah) sehingga mereka mengibadahi selainNya bersama mengibadahiNya. Padahal mereka juga mengakui bahwa siapa-siapa yang mereka ibadahi itu tidak menciptakan sesuatupun, tidak memiliki sesuatupun dan tidak menguasai sesuatupun. Tetapi mereka (orang-orang musyrik) itu meyakini bahwa yang mereka ibadahi itu akan mendekatkan diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya. Mareka beralasan;

مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰى
"Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya".
(QS. Az-Zumar : 3)

Maka Allah katakan kepada RasulNya;

قُلْ لِّمَنِ الْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهَاۤ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Milik siapakah bumi dan semua yang ada di dalamnya, jika kalian mengetahui?"
(QS. Al-Mu'minun; 84)

Yakni; Siapa pemiliknya yang telah menciptakannya maupun siapa saja yang ada di dalamnya yang berupa hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan segala jenis mahluk?

سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "Milik Allah". Katakanlah, "Mengapa apakah kalian tidak ingat?"
(QS. Al-Mu'minun; 85)

Yakni; Mengapa kalian tidak ingat bahwa tidak sepatutnya ibadah diberikan kecuali kepada Al Khaliq (Pencipta) Ar Raziq (Pemberi rezeki), bukan selainNya.

Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
"Katakanlah, "Siapakah Rabb pemilik langit yang tujuh dan yang pemilik 'arsy yang agung?"
(QS. Al-Mu'minun; 86)

Yakni; Siapakah pencipta alam atas maupun segala isinya yang berupa bintang-bintang yang bercahaya dan malaikat-malaikat yang tunduk patuh kepadaNya yang ada semua arah dan penjuru langit? Dan siapa Rabb pemilik 'arsy yang agung yang merupakan atap bagi semua mahluk?
........

سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah". Katakanlah, "Maka mengapa kalian tidak bertakwa (takut kepadaNya)?"
(QS. Al-Mu'minun; 87)

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Oct, 23:26


Yakni; jika kalian mengakui bahwa Allah saja Rabb pemilik langit-langit dan pemilik 'arsy yang agung, mengapa kalian tidak takut hukumanNya dan tidak menghindari arzabNya dengan kalian tetap mengibadahi selainNya bersamaNya dan kalian menyekutukan selainNya denganNya (dalam peribadatan)?

📚 Tafsiirul Qur'anil 'Adhiim - lmam lbnu Katsir.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah kokohkan iman kita dan Dia beri kita istiqomah sampai Dia matikan kita di atas husnul khotimah. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

_____

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Oct, 23:56


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 2️⃣

👉🏾 KAUM MUSYRIKIN DULU TIDAK MEYAKINI BAHWA BERHALA MEREKA BISA MEMBERI REZEKI, TIDAK PULA MENGATUR URUSAN DI ALAM SEMESTA.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَ مَنْ يُّخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَ ۗ فَسَيَـقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚ فَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Siapakah yang memberi rezeki kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab, Allah. Maka katakanlah, Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
(QS. Yunus; 31)

~~~

👍🏽 Imam Ibnu Jarir Ath Thabari _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan kepada nabiNya Muhammad , " _Katakanlah_ hai Muhammad kepada orang-orang yang menyekutukan berhala-berhala dan patung-patung dengan Allah (dalam ibadah)
_(Siapakah yang memberi rezeki kalian dari langit)_ yang berupa hujan, menerbitkan mataharinya, menutupi malamnya serta mengeluarkan dhuhanya. Dan mengeluarkan dari bumi makanan pokok kalian dan makanan lain yang Dia menumbuhkannya buat kalian serta buah-buahan di pohon?

_(atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan)_ Atau siapa yang kuasa menambah kuat pendengaran dan penglihatan kalian yang kalian gunakan untuk mendengar, yang Dia juga kuasa mencabut keduanya dari kalian lalu menjadikan kalian buta, tidak bisa melihat?

_(dan siapakah yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan sesuatu yang mati dari yang hidup)_
.....

_(dan siapakah yang mengatur segala urusan)_ Katakan kepada mereka, "Siapakah yang mengatur segala urusan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya, termasuk urusan kalian dan urusan semua mahluk?

_(Maka mereka akan menjawab, "Allah")_ mereka akan menjawabmu dengan mengatakan bahwa yang melakukan semua itu adalah Allah.

_(Maka katakanlah, Mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya)_ mengapa kalian tidak takut siksa Allah atas perbuatan syirik kalian dan ibadah kalian kepada selain Rabb yang sifatNya demikian itu, dan atas perbuatan kalian selain beribadah kepadaNya kalian juga beribadah kepada siapa yang tidak memberi rezeki kalian sedikit pun, tidak kuasa mendatangkan mudharat ataupun manfaat bagi kalian, bahkan tidak bisa melakukan apa-apa?
📚 Tafsir Ath Thabari

~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(Katakanlah) kepada mereka yang menyekutukan selainNya dengan Allah (dalam ibadah) yang Allah tidak menurunkan dalil baginya, dengan argumen pengakuan mereka terhadap tauhid rububiyah untuk menghujat pengingkaran mereka terhadap tauhid uluhiyah.

( _Siapakah yang memberi rezeki kalian dari langit dan bumi_ ) yaitu dengan menurunkan rezeki dari langit dan mengeluarkan macam-macam rezeki dari bumi serta memudahkan sebab-sebab datangnya rezeki itu?

(_atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan_) yakni siapa yang menciptakan keduanya maupun pemilik keduanya? Dia hanya menyebutkan dua nikmat ini sebagai pengingat bagi yang diberi nikmat akan Sang pemberi nikmat, dan juga karena kesempurnaan serta kemuliaan maupun besarnya manfaat kedua nikmat itu.

(_dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati_) seperti mengeluarkan macam-macam tanaman dan pepohonan dari biji belah dan biji tunggal, atau mengeluarkan orang mukmin dari orang tuanya yang kafir, atau burung dari telur dan yang semisalnya?

(_dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup_) kebalikan dari yang disebutkan sebelumnya?

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Oct, 23:56


(_dan siapakah yang mengatur segala urusan_) di alam atas maupun alam bawah? Termasuk pula semua jenis pengaturan ilahiyah (syariat), siapa yang mengatur?
Jika kamu tanya mereka tentang semua itu,

(_Maka mereka akan menjawab, "Allah"_), karena mereka mengakui semua itu (hanya Allah yang kuasa melakukannya), dan bahwa Allah tiada sekutu bagiNya dalam sedikit pun dari perkara-perkara (rububiyah) tersebut.

(_Maka katakanlah_) kepada mereka agar mereka konsekuen dengan argumen mereka (bahwa mereka mengakui hanya Allah yang melakukan semua itu, mestinya hanya Allah yang diibadahi).

(_Mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya_) yaitu dengan kalian memurnikan ibadah hanya kepadaNya satu-satuNya yang tiada sekutu bagiNya (dalam uluhiyah, karena tiada sekutu bagiNya dalam rububiyah), dan dengan kalian tinggalkan apa saja yang kalian sembah dari selainNya yang berupa sekutu-sekutu dan berhala-berhala?
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada iman yang benar dan tauhid yang murni, serta Dia beri kita kekuatan untuk bisa mengikutinya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Oct, 23:09


‌‌🚦📖 MEMUTAR MURATTAL AL-QURAN DENGAN PENGERAS SUARA SEBELUM ADZAN DI MASJID

Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan :

Semoga Allah berlaku Ihsan kepada anda, wahai syaikh yang mulia, ini penanya berkata : Di negeri mereka, mereka memutar murattal Al-Quran di masjid-masjid dengan pengeras suara, sebelum adzan lima belas menit. Apa hukum perbuatan ini ?

Jawaban :

Tidak mengapa hal itu, tidak mengapa memutar bacaan Al-Quran, agar manusia mendengarkan Al-Quran sehingga meraka teringat kalau waktu shalat itu sudah dekat.

حكم تشغيل القرآن في المسجد بمكبرات الصوت قبل الآذان

السؤال
أحسن الله إليكم فضيلة الشيخ، هذا سائل يقول: في بلادهم يشغلون في المساجد، يقول: القرآن في مكبرات الصوت، يقول: قبل الأذان بربع ساعة، فما حكم هذا الفعل؟

الاحابة

لا بأس به، لا بأس بتلاوة القرآن، ويسمعون الناس القرآن، يتنبهون إلى الصلاة قريبًا.

مصدر الفتوى

https://alfawzan.af.org.sa/ar/node/18292

|| Grup Whatsapp Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

 

🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/4478/

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Oct, 22:10


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 1️⃣

👉🏾 KAUM MUSYRIKIN DULU HANYA MEWARISI TRADISI SYIRIK SAJA, TIDAK MEYAKINI BERHALA MEREKA BISA MEMBERI MANFAAT ATAU MEMUDHARATKAN

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا تَعْبُدُوْنَ
"Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Apakah yang kalian sembah?"

قَالُوْا نَـعْبُدُ اَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِيْنَ
"Mereka menjawab, Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun i'tikaf (menyembah) kepadanya."

قَالَ هَلْ يَسْمَعُوْنَكُمْ اِذْ تَدْعُوْنَ
"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah mereka mendengar kalian ketika kalian berdoa (kepadanya)?,"

اَوْ يَنْفَعُوْنَكُمْ اَوْ يَضُرُّوْنَ
"atau (bisakah) mereka memberi manfaat atau memudharatkan kalian?"

قَالُوْا بَلْ وَجَدْنَاۤ اٰبَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُوْنَ
"Mereka menjawab, "Tidak. Tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu."
● (QS. Asy-Syu'ara' 70 - 74)

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Mereka menjawab, Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun i'tikaf /menyembah kepadanya* ))
Dengan membanggakan ibadah mereka kepada berhala-berhala itu mereka menjawab, "Kami menyembah patung-patung yang kami pahat dan kami buat dengan tangan-tangan kami sendiri. Kami tekun i'tikaf (semedi) kepadanya, yakni terus menyembahnya dalam banyak waktu.

(( *Ibrahim berkata, "Apakah mereka mendengar kalian ketika kalian berdoa kepadanya* ))
Ibrahim berkata kepada mereka dalam rangka menerangkan bahwa berhala-berhala itu tidak berhak disembah, "Apakah mereka mendengar kalian ketika kalian berdoa kepadanya, lalu berhala itu mengabulkan doa kalian, melapangkan kesempitan kalian atau menghilangkan kemalangan kalian?"

(( *atau bisakah mereka memberi manfaat atau memudharatkan kalian* ))
Maka orang-orang musyrik itu mengakui bahwa semua yang ditanyakan Ibrahim itu tidak ada pada berhala-berhala itu, tidak mendengar doa, tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa pula memudharatkan.
Karenanya, setelah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu dan ia katakan, "Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka jika mereka bisa berbicara". (QS. Al-Anbiya 63)
Mereka menjawab, :Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak bisa berbicara."
(QS. Al-Anbiya 65)

Maksudnya bahwa semua perkara itu diakui (tidak bisa bicara, tidak mendengar doa, tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa pula memudharatkan dan sebagainya). Tidak ada keraguan dan tidak ada masalah akan hal itu.

(( *Mereka menjawab, "Tidak. Tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu* ))
Mereka hanya beralasan dengan taqlid (membebek) nenek moyang mereka yang sesat. Mereka katakan, "Tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu, lalu kami pun mengikuti mereka dalam perkara ini, kami mengikuti jalan mereka dan kami melestarikan tradisi mereka".
Berkatalah Ibrahim kepada mereka, "Kalian dan nenek moyang kalian, semuanya telah menentang perkara (kebenaran) ini".
Dan perkataan yang sama ditujukan kepada mereka semua (yang membebek nenek moyang mereka dalam melestarikan tradisi kesyirikan).

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga terus Allah tambah untuk kita semua dan kefahaman terhadap agama ini. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

__

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Oct, 23:28


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

🖐🏽 *SABAR JIKA ADA MUSIBAH, DAN BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH* 👍🏽

🕌 Dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ
"Siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Dia memberinya ujian (musibah)".
● HR Imam Bukhari (5645) dan Imam Malik (2713).

🕌 Dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ، حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
"Ujian (musibah) akan selalu menimpa seorang mukmin atau mukminah, baik menimpa dirinya atau anaknya atau hartanya. Sampai ia nanti berjumpa Allah dalam keadaan bersih dari dosa".
● HR Imam Ahmad (9811) dan Imam Tirmidzi (2399).

🕌 Dari Anas bin Malik _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Apabila Allah menginginkan kebaikan pada hambaNya, maka Dia menyegerakan hukuman baginya (dosanya) di dunia. Dan apabila Dia menginginkan kejelekan menimpa hambaNya, maka Dia menahan hukuman bagi dosanya, sampai Dia melaksanakan hukuman baginya di hari kiamat".
● HR Imam Tirmidzi (2396).

~~~~~~


👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin _rahimahullah_ mengatakan;

Manusia itu tidak luput dari dosa dan maksiat atau mengabaikan kewajiban. Maka jika Allah menginginkan kebaikan bagi hambaNya, Dia menyegerakan balasan (hukuman) baginya di dunia. Entah menimpa hartanya atau keluarganya atau dirinya atau seorang yang berhubungan dengannya.

Intinya, (jika Allah menginginkan kebaikan bagi hambaNya) disegerakan baginya balasan. Karena balasan (hukuman) itu menghapuskan dosa-dosa. Jika hukuman-hukuman disegerakan dan dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa dari hambaNya, berarti sesungguhnya Allah telah melaksanakan (hukumannya), maka sudah tidak ada dosa atasnya karena telah dibersihkan dengan musibah-musibah dan ujian.

Termasuk pula jika seseorang benar-benar dijadikan berat ketika menghadapi kematiannya (sakaratul maut), itu karena masih ada satu atau dua dosa atasnya. Itu semua supaya ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan bersih dari dosa. Dan ini termasuk nikmat. Karena azab dunia itu lebih ringan daripada azab akhirat.

Sebaliknya, jika Allah menginginkan bagi hambaNya kejelekan, maka Dia menangguhkan (hukuman) baginya dan menundanya serta melimpahkan nikmat kepadanya dan meluputkannya dari musibah, hingga ia menyalahgunakan nikmat dan bersenang-senang dengan nikmat Allah dengan kesenangan yang tercela.
Setelah itu ia akan berjumpa dengan Rabbnya dalam keadaan bergelimang dosa-dosa. Lalu Allah menghukumnya di akhirat. Kita memohon kepada Allah keselamatan.

Karena itu, jika kamu melihat seseorang itu menampakkan kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allah, sementara Allah menyelamatkannya dari musibah-musibah dan Allah limpahkan nikmat kepadanya, ketahuilah bahwa Allah hanya menginginkan baginya kejelekan. Karena Allah menangguhkan hukuman darinya, hingga Dia laksanakan di akhirat.
📚 Syarah Riyadhus Shalihin.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah ampuni semua dosa-dosa kita dan Dia jauhkan kita dari azabNya dunia dan akhirat. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

29 Sep, 22:16


HUKUM KULIAH DI KAMPUS YANG BERCAMPUR BAUR ANTARA PRIA DAN WANITA

🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan: Ada seorang wanita yang mengeluhkan masalahnya tentang pendidikan dengan mengatakan, "Saya seorang mahasiswi di kuliah kedokteran yang setelah saya masuk kuliah Allah mengaruniakan kepada saya dan menunjukkan kepada saya jalan yang lurus sehingga saya bercadar dan komitmen dengan Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya ﷺ, maka segala puji hanya untuk-Nya. Tetapi studi saya di kuliah menuntut saya terjatuh pada banyak kemungkaran di mana yang paling pentingnya adalah campur baur antara pria dan wanita (ikhtilath) sejak saya keluar dari rumah hingga pulang ke rumah, hal itu karena di kuliah terjadi campur baur antara pria dan wanita atau di sarana transportasi dan di jalan, dan masih tersisa bagi saya waktu yang tidak kurang dari beberapa tahun sampai kelulusan, dan saya sekarang ini ingin tinggal di rumah saya dan meninggalkan studi, bukan karena studinya itu sendiri, tetapi karena berbagai kemungkaran yang saya jumpai, sementara ayah dan ibu saya menegaskan agar saya melanjutkan kuliah, dan sekarang saya bingung apakah dengan mentaati keduanya saya akan termasuk orang-orang yang dimaksud oleh Rasulullah ﷺ dengan sabda beliau,

من أرْضَى الناسَ بسَخَطِ اللهِ سخِط اللهُ عليه وأسخَط عليه الناسَ.

"Barangsiapa yang membuat manusia ridha dengan kemurkaan Allah maka Allah akan murka kepadanya dan akan menjadikan manusia marah kepadanya."

(Lihat: Shahih Sunan Tirmidzi no. 2414 --pent)

Atau sikap saya yang tidak mentaati keduanya dalam perkara ini teranggap sebagai kedurhakaan?

Jawaban:

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد خاتم النبيين وإمام المتقين ورسول رب العالمين وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Jika keadaannya sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh wanita ini berkaitan dengan kuliahnya, maka tidak boleh baginya untuk melanjutkan kuliah bersama dengan adanya kemungkaran yang dia jelaskan ini kepada kita dalam suratnya, dan dia tidak harus mentaati kedua orang tuanya dalam hal meneruskan kuliahnya, hal itu karena mentaati kedua orang tua hukumnya mengikuti ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.

Ketaatan kepada Allah yang tertinggi dan terdepan, dan Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang wanita untuk membuka wajahnya kepada para pria (yang bukan mahramnya) dan bercampur baur dengan mereka sesuai dengan yang diceritakan oleh wanita tersebut dalam suratnya.

Jika dia bisa memindahkan kuliahnya ke universitas yang lain di bidang yang lain yang tidak terjadi campur baur semacam ini maka itu lebih utama dan lebih baik.

🌐 Sumber: https://youtu.be/8VxqguWv4-8?si=UJ3Uzx1zmGwlTapb

https://t.me/salafytabalong

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Sep, 21:54


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

💪🏽 *MARI BERUBAH UNTUK MANJADI BAIK & MERAIH BAHAGIA* 🤲

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْ ۗ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd; 11)


👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
(( *_Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum_* ))
Yakni yang berupa kenikmatan kebaikan dan kesenangan hidup

(( *_sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri_*))
Yaitu dengan beralih dari keimanan kepada kekufuran, dari ketaatan kepada kemaksiatan atau beralih dari mensyukuri nikmat Allah menjadi mengingkarinya. Maka ketika begitu (beralih kepada keburukan), Allah pun mencabut nikmatNya dari mereka.

Demikian pula jika hamba mengubah apa yang ada pada dirinya yang berupa kemaksiatan dan ia beralih kepada mentaati Allah, maka Allah pun mengubah keadaan mereka yang berupa kesengsaraan menjadi kebaikan, kesenangan, kegembiraan dan kemurahan.

(( *_Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum_* ))
Yakni azab, kesulitan atau perkara yang mereka benci, maka sesungguhnya apa yang Dia kehendaki pasti terjadi pada mereka.

(( *_maka tak ada yang dapat menolaknya_* ))
Tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi mereka dari keburukan itu.

(( *_dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia_* ))
Yang mengurusi urusan mereka untuk mendatangkan kepada mereka apa yang mereka sukai dan menolak dari mereka apa yang mereka benci.

Maka hendaklah mereka menjauh dari melakukan apa yang Allah benci, khawatir Allah timpakan kepada mereka hukuman yang tidak akan tertolak dari orang-orang yang berbuat dosa

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

26 Sep, 23:04


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

▪️Termasuk sebab-sebab terputus dalam mencari ilmu : Seorang pelajar mencari guru yang sempurna dan ini tidak di dapatkan melainkan ada pada masyaikh, yaitu pada masyaikh yang kibar kokoh dalam keilmuan.

📝 Dan mereka mungkin tidak bisa mengajari semua umat atau mengajari setiap orang yang ingin belajar, akan tetapi ambil dari guru apa-apa yang benar yang ada padanya dan selama dia seorang penulis yang di percaya para pencari ilmu, dan dia memiliki ilmu dan nampak pada dirinya kebenaran lebih banyak dari pada kesalahannya atau kesalahanya terhitung kecil ambil darinya kebenaranya dan kembalikan kesalahan kepadanya dan pandangannya sampai dia memandang yang benar.

______

3️⃣ Sikap tawadhu' ( rendah hati ) terhadap para pengajar dan tidak menentang mereka.

📝 Pentingnya dalam mencari ilmu engkau bersikap rendah hati kepada para guru, dan ini adalah salah satu sebab Allah jalla wa 'alaa barakahi ilmumu.

Karena sikap rendah hati adalah sebab kokohnya ilmu dan sikap tidak rendah hati ( sombong ) sebab terputusnya ilmu. Dan ini di ambil dari kisah Musa 'alihis salam bersama Khidir, ketika Musa 'alihis salam tidak bersabar dan Khidir memiliki ilmu yang menajubkan dari Allah jalla wa 'alaa, Musa melihat perkara yang pertama yakni dari tiga perkara, pada perkara kapal kemudian dia menentang, padahal dia berjanji tidak akan menentang.

Pada perkara yang kedua kejadia seorang anak muda yang dibunuh Khidir, Musa 'alaihis salaam menentangnya.

Allah jalla wa 'alaa berfirman :

أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةًۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا

"Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar." QS Al Kahfi : 74.

Kemudian pada perkara tembok Khidir memberitahunya dia tidak akan mampu bersabar.

Allah jalla wa 'alaa berfirmam :

قَالَ هَٰذَا فِرَاقُ بَيْنِى وَبَيْنِكَ ۚ سَأُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيلِ مَا لَمْ تَسْتَطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا

“Khidir berkata, ‘Inilah perpisahan antara aku dan engkau. Nanti aku akan memberitahukan kepadamu mengenai takwil peristiwa yang mana engkau tidak dapat sabar untuk (segera mengetahui)-nya. QS Al Kahfi :78.

📝 Apa yang dikatakan Nabi kita 'alihi shalatu wa salam :
وددنا أن موسى صبر
"Kalau seandainya saja musa bersabar."

Pasti kita akan mendapatkan ilmu yang banyak, akan tetapi dia tidak sabar maka terhalangi dari ilmunya Khidir, Khidir dalam permasalan ini lebih mengetahui di bandingkan Musa maka Musa 'alihis salam mengingkarinya padahal dia adalah kaliimullah ( pembicara Allah ) jalla wa 'alaa dan juga termasauk uulil 'azmi dari para rasul.

📝Orang lain memiliki ilmu yang dia tidak memilikinya lantas apa sebab perselisihan...? Sebabnya adalah penentangan dan perbedaan dalam ilmu, oleh karena ini terjadi pada sebagian pelajar karena penetangan dan tidak faham serta tidak yakin, akan tetapi kurangnya keyakinan adalah karena perbedaan ilmu.

📖Sumber Kitab
📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 21 - 23

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Sep, 22:50


وَلَا تَكُنْ لِّـلْخَآئِنِيْنَ خَصِيْمًا
"Dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang berkhianat,"
(QS. An-Nisa'; 105)

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah menjaga kebaikan agama dan iman kita semua, dan Dia karuniakan kepada kita rezeki yang halalan thoyyiba. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Sep, 22:50


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🖐🏽 *JANGAN MAKAN HARTA ORANG LAIN DENGAN CARA YANG BATIL* ⚒️

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَلَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَالَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَاۤ اِلَى الْحُـکَّامِ لِتَأْکُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Dan janganlah kalian makan harta di antara kalian dengan jalan yang batil dan (jangan pula) kalian menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan tujuan agar kalian dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kalian mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 188).

~~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Yakni; jangan kalian makan harta orang lain dengan cara yang batil. Karena mestinya seorang muslim itu mencintai kebaikan untuk saudaranya seperti ia mencintainya untuk dirinya sendiri, mestinya ia memuliakan harta saudaranya seperti ia memuliakan hartanya sendiri. Selain itu, jika ia makan harta orang lain, maka itu mendorong orang lain untuk balas memakan hartanya jika ia mampu.

Oleh karena makan harta orang lain itu ada dua cara, yaitu cara yang haq dan cara yang batil, sedangkan yang diharamkan hanyalah memakannya dengan cara yang batil, maka Allah Ta'aalaa membatasinya dengannya (yang diharamkan hanya dengan cara yang batil saja).

Dan termasuk dalam makan harta orang lain dengan cara yang batil ialah;

● memakannya (mengambilnya) dengan cara merampas, mencuri, mengkhianati harta titipan atau pinjaman atau yang semisalnya.

● mengambilnya dengan penggantian dengan cara yang haram, contohnya semua jenis riba atau judi, maka ini termasuk makan harta orang lain dengan cara yang batil, sebab itu semua tidak termasuk penggantian (tukar-menukar) yang mubah.

● mengambilnya dengan jalan menipu dalam jual beli atau sewa-menyewa dan semisalnya.

● memperkerjakan karyawan tetapi ia makan sendiri upah karyawan itu. Termasuk pula jika mereka mengambil upah atas pekerjaan yang mereka tidak tunaikan kewajibanyya.

● mengambil bayaran atas amalan ibadah dan amalan taqarrub, padahal amal ibadah itu tidak sah kecuali jika diinginkan dengannya untuk mendapat wajah Allah (yakni ihlas karena Allah, bujan mencari bayaran).

● mengambil bagian dari zakat atau shadaqah atau wakaf maupun wasiat, padahal ia tidak termasuk orang yang memiliki hak terhadapnya, atau ia mengambil lebih dari haknya.

Maka semua itu dan yang semisalnya termasuk dari makan harta orang lain dengan cara yang batil. Itu semua tidak halal dari sisi mana pun, sekalipun jika ia mendapatkan harta itu melalui perselisihan dan ia mengangkat masalahnya kepada hukum syariat dan orang yang ingin makan harta orang lain dengan cara yang batil itu bisa mengutarakan (meyakinkan) argumennya dan bisa mengalahkan argumen orang yang berhak terhadap harta itu, lalu dengan kekuatan argumennya itu hakim memutuskan bahwa harta itu menjadi haknya. Karena sesungghunya keputusan seorang hakim itu tetap tidak bisa membolehkan apa yang diharamkan, tidak bisa menghalalkan yang haram. Hakim hanya memutusi sesuai argumen yg ia dengar. Adapun kebenara suatu perkara itu tetap (tidak berubah). Sehingga tidak ada ketentraman dalam putusan hakim yang menguntungkan pihak yang batil, tidak ada syubhat (yang menyamarkan kebenaran) dan tidak ada pula ketenangan hati.

Jadi, siapa yang bisa mengutarakan (meyakinkan) kepada hakim argumennya yang batil, lalu dengan argumennya itu hakim memutuskan bahwa harta (milik pihak lain) itu sebagai haknya, maka harta itu tetap tidak halal baginya. Karena ia makan harta milik orang lain dengan jalan yang batil dan dosa dalam keadaan ia mengetahui, maka hukumannya menjadi lebih besar dan sanksinya lebih berat.

Atas dasar itu semua, maka jika seorang wakil mengetahui bahwa orang yang diwakilinya di atas kebatilan dalam mengaku suatu hak, maka tidak boleh baginya (wakil) untuk membela orang yang berkhianat, sebagaimana firman Allah Ta'aalaa;

Forum Ilmiah Karanganyar

22 Sep, 22:10


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

قال ثابت بن قرة رحمه الله :

🔹 راحة الجسم في قلَّة الطعام
🔹 وراحة الروح في قلَّة الآثام
🔹 وراحة اللسان في قلَّة الكلام .

[ زاد المعاد لابن القيم (4/186) ]

Tsabit bin Qurrah rahimahullah berkata :

▪️ Kenyamanan badan terletak pada sedikitnya makan.

▪️ Ketentraman ruh terletak pada sedikitnya dosa.

▪️ Ketenangan lisan terletak pada sedikitnya berbicara.

📖 Zaadul Ma'ad karya Ibnul Qoyyim 4/186

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Sep, 22:45


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

▪️ NIAT YANG BENAR DISERTAI SIKAP TAWADHU' DAN TIDAK SOMBONG 🔽🔽

Apabila seseorang selalu memiliki niat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya, maka dia tidak akan berhenti belajar, ia akan merasa dirinya lemah, bodoh, ketika ada anak yang lebih muda mendatanginya dan mengajarinya sesuatu yang dia tidak mengetahuinya sebelumnya maka dia merasa lebih kecil darinya, anak muda tadi berkata : "Demi Allah aku telah menelaah masalah ini."

📝 Diatas orang yang berilmu masih ada yang lebih berilmu dia akan bahagia denganya, engkau akan dapati bahwa orang yang memiliki niat yang benar, apabila ada orang yang lebih muda darinya membimbingnya, maka dia akan merasa bahagia kenapa...? Karena dia mendapatkan ilmu yang akan menghilangkan kebodohan darinya.

📝 Namun barangsiapa yang tidak benar niatnya engkau akan dapati dia bersikap sombong dalam mencari ilmu, dia tidak senang dengan ilmu, engkau datangi dia dengan membawa ilmu yang jelas dan benar dia tidak akan senang kenapa...? Karena niatnya rusak.

Niat yang benar dalam mencari ilmu adalah sebab yang terbesar dari sebab-sebab kokoh dalam mencari ilmu.

________

2️⃣ Yang kedua dari sebab-sebab kokoh dalam mencari Ilmu : Sabar terhadap guru.

📝 Sesungguhnya para guru dan masyaikh mereka tidak berada pada satu derajat yang sama dalam bergaul dengan para pelajar, mereka berbeda-beda, setiap orang engkau akan dapati sesuatu yang berbeda, diantara mereka ada yang tidak perhatian dengan pertanyaan dan merinci jawaban bagi setiap orang, jika pelajar merasa nyaman dengannya maka guru akan merincikan baginya.

Adapun apabila guru memandang dia bukan orang yang pandai dalam pembahasan yang rinci, atau padanya ada pembahasan dia tidak akan merincikan baginya, maka pelajar butuh sabar.

Demikian pula terkadang ada di sebagian pengajar memiliki ciri-ciri, dan diketahui baik guru dan pelajar memiliki aib dan kekurangan atau dia memiliki tabiat khusus karena mereka adalah manusia.

📝 Maka apabila pelajar menuntut dari para pengajar kesempurnaan dan selamat dari aib dan kekurangan maka hal ini tidak pernah akan tercapai.

Engkau akan mendapatinya, dia mendatangi guru fulan dan mengkritiknya, dan guru yang kedua, dia akan mengkritiknya dan yang ketiga, jika begitu siapakah yang sempurna disisinya...?

📝 Maka hal ini kebanyakan terjadi pada orang-orang yang mencicipi ilmu, mereka akan berpindah pada satu hari di sisi guru fulan dan besuk di sisi guru yang lain, kenapa...? Karena dia tidak menyukainya.

Sehingga sebagian mereka mendatangi beberapa pelajaran yang berbeda-beda, salah seorang ulama bertanya kepadanya tentang apa yang telah dia pelajari dari ilmu, maka dia berkata : " Aku telah mendatangi guru fulan dan dia berkata demikian dan demikian dan guru yang kedua demikian dan guru yang ketiga tidak merincinya dengan baik dan guru yang keempat dia salah. Dan kabar dia... Dia mengambil ilmu dan menghitungnya dan menghitungnya. 'Ulama berkata padanya :" Engkau adalah sejelek-jelek orang."

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 19 - 21

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Sep, 02:26


📚 🔄 Silakan ikuti dan bagikan

TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM

ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

Ahlussunnah Malang

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Sep, 02:26


Atsar ID | Arsip Fawaid SalafyAtsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Jangan Buru2 Shalat Syuruq di Waktu yang Terlarang
BerandaFiqihShalat
Jangan Buru2 Shalat Syuruq di Waktu yang Terlarang
SHARE:
0 Atsar ID 2022/05/19
join-telegram-atsar-id

Shalat Isyraq / Syuruq di waktu terlarang. Bagaimana?

Hukum Shalat Berjamaah & Jumat Bagi Musafir
Jangan Pernah Tinggalkan Shalat Witir, Walau Hanya 1 Rakaat
Imam Diam Setelah Membaca Al-Fatihah dalam Shalat Berjamaah
JANGAN TERBURU SHALAT SYURUQ DI WAKTU YANG TERLARANG...
1. Larangan Shalat Di Waktu Yang Terlarang.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada sahabat 'Amr Bin 'Abasah tentang shalat,

صَلِّ صَلاةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيِ شَيْطَانِ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ.

"Laksanakan shalat subuh, kemudian berhentilah dari shalat sampai terbitnya matahari dan hingga matahari meninggi ; karena ia terbit saat terbit di antara 2 tanduk setan, dan saat itulah orang-orang kafir sujud kepadanya."

[HR. Muslim : 832]

Dalam hadits ini memberikan faidah bahwa termasuk waktu-waktu yang dilarang untuk shalat adalah,

1- shalat setelah shalat subuh, sampai waktu terbitnya matahari, (kecuali shalat-shalat yang memiliki sebab-sebab, seperti : shalat tahiyyatul masjid).

2- Dan waktu saat terbitnya matahari sampai matahari meninggi.

2. Fadhilah Shalatul Isyrâq.

Kemudian tersebutkan keutamaan shalat sunnah isyrâq atau biasa dikenal shalat syuruq dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dari sahabat Anas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ ، وَعُمْرَةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ.

"Barangsiapa yang shalat subuh dengan berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, lalu shalat 2 raka'at, maka baginya pahala haji dan umrah secara sempurna sempurna sempurna."

[HR. At-Tirmidzi : 586, dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albâni dalam as-Silsilah ash-Shahîhah : 3403]

Al-'Allâmah Ibnu Bâz mengatakan,

"هذا الحديث له طرق لا بأس بها ، فيعتبر بذلك من باب الحسن لغيره".

"Hadits ini memiliki banyak jalan yang derajatnya lâ ba'sa Bihâ, sehingga dengannya teranggap hadits yang derajatnya Hasan Lighairihi."

[Fatâwâ Ibni Bâz : 25/171]

3. Hukum Dan Waktu Pelaksanaan Shalatul Isyrâq.

al-'Allâmah Ibnu Bâz juga mengatakan,

وتستحب هذه الصلاة بعد طلوع الشمس وارتفاعها قيد رمح ، أي بعد ثلث أو ربع ساعة تقريبا من طلوعها.

" Dan hukumnya disunnahkan untuk shalat ini setelah matahari Terbit dan naik sejarak ukuran tombak (dalam pandangan mata). Yaitu kurang lebih setelah 1/3 jam (20 menit) atau 1/4 jam (15 menit) dari waktu (Syurûq) terbitnya matahari."

[Fatâwâ Ibni Bâz : 25/171]

Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin juga mengatakan,

سنة الإشراق هي سنة الضحى ، لكن إن أديتها مبكراً من حين أشرقت الشمس وارتفعت قيد رمح فهي صلاة الإشراق، وإن كان في آخر الوقت أو في وسط الوقت فإنها صلاة الضحى ، لكنها هي صلاة الضحى ؛ لأن أهل العلم رحمهم الله يقولون: إن وقت صلاة الضحى من ارتفاع الشمس قيد رمح إلى قبيل الزوال.

"Shalat Sunnah Isyrâq adalah Shalat Sunnah Dhuha.

Namun jika kamu laksanakan di awal sekali waktunya, yaitu saat matahari terbit dan meninggi sejarak ukuran tombak (dalam pandangan mata) maka itu adalah shalat Isyrâq (atau biasa dikenal shalat Syurûq -pen.).

Dan jika dilaksanakan di akhir atau di tengah waktu, maka itu adalah shalat Dhuha.

Tetapi shalat isyraq tersebut hakikatnya adalah shalat dhuha, karena ahlul ilmi mengatakan, bahwa awal shalat dhuha waktunya adalah setelah naiknya matahari sejarak ukuran tombak sampai mendekati waktu sebelum tergelincirnya matahari."

[Liqâul Bâbil Maftûh : 141/24]

Contoh waktu di kota Batu per tanggal 3 April 2022 waktu Syuruq terbit adalah : pukul 05.29 WIB.

Maka shalat isyraq dilaksanakan kurang lebih 15 atau 20 menit setelah waktu tersebut.

✍🏼 Ramadhan 1443 H, Di Bawah Kaki Panderman...

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Sep, 22:45


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SAAT FITNAH MEREBAK MAKA SEDIKIT BERGAUL DAN BANYAK DIAM LEBIH SELAMAT 📝

قال الفضيل بن عياض: “في آخر الزمان عليكم بالصوامع. قلنا وما الصوامع قال البيوت. فإنه ليس ينجو من شر ذلك الزمان إلا صفوته من خلقه”، وكان يقول: “ليس هذا زمان الكلام، هذا زمان السكوت ولزم البيوت”

الرسالة المغنية في السكوت ولزوم البيوت، لابن البنا الحنبلي (ص: 37).


Al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata : "Di akhir zaman berpeganglah kalian dengan Ash-Shawami'. Kami berkata : Apa itu Ash-Shawami'...? Beliau menjawab : "Rumah-rumah kalian, karena tidak ada orang yang selamat dari keburukan pada zaman itu kecuali dengan memilih pergaulan dengan baik.

Dan beliau berkata : "Zaman ini bukanlah zaman banyak berbicara, tapi zaman ini adalah zamannya banyak diam dan terus diam di rumah."

📖 Ar-Risalah Al-Mughniyah fii As-Sukuti wa Al-Luzumil buyut, karya Ibnu Al-Banaa Al-Hanbali. hlm 37.

NB
📝 Ini pada masa beliau Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah, lalu bagaimana pada masa kita sekarang..?

Maka kebutuhan hamba pada masa sekarang untuk menahan lisan dan mempersedikit berbaur dengan manusia lebih besar. Wallahu 'Alam.

Semoga Allah Ta'ala berikan keselamatan kepada kita dari berbagai macam fitnah, juga keselamatan di dunia dan akherat. Aamiin.

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Sep, 04:26


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 *SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU*📚

Dan hal ini tidak di ragukan lagi orang-orang memiliki jiwa yang hidup memulai denganya ( niat yang ikhlas ) sebelum mereka mencari ilmu, maka barangsiapa yang mencari ilmu menginginkan denganya dunia maka dia adalah ahlu dunya. Apabila seseorang mencari ilmu karena Allah menginginkan dengannya balasan dan pahala dan menginginkan dengannya menghilangkan kebodohan dari dirinya maka dia adalah orang yang ikhlas, perhatikan niat ini, apabila datang kepadamu dan menetapkan niat maka dia barakah, Karena engkau selalu merasa bodoh. Tidak ada seorang pun yang berhenti belajar, bahkan dari usia seratus tahun atau lebih, dan dia mencari ilmu tidak akan pernah selesai.

Ilmu itu luas dan keluasanya mengharuskan engkau untuk selalu bersamanya dengan niat menghilangkan kebodohan dari dirimu, engkau akan melihat ada sesuatu di dalamnya yang engkau belum ketahui, maka apabila baik niatnya engkau akan terus menerus mencari ilmu, akan tetapi jika niatnya tidak baik engkau akan puas dengan kedangkalan ilmu.

Ilmu tentang Al-Qur'an dan Ilmu tentang tafsir tidak akan ada habisnya, jika engkau cermati bahwa Ibnu Jarir _rahimahullah_ menulis kitabnya At-Tafsir secara ringkas, dan beliau berkata kepada mereka : "Apakah aktif terlibat dalam tafsir Al-Qur'an...? Mereka berkata : Sejumlah berapa...? Beliau berkata : " Tiga puluh ribu lembar. Mereka berkata : " Ini akan selesai bertahun-tahun." Beliaupun berkata : "Allahul Musta'an, tekadnya telah mati." 📖 Tarikh Al-Baghdadi 2/163.

Maka beliaupun meringkasnya ( kitab tafsir ) untuk mereka dalam tiga ribu lembar. Artinya sepersepuluh, dan itu ada pada saat ini dalam tiga puluh juz, lalu dimana yang lain ada pada selainya dari kitab-kitab tafsir...? Hal-hal yang tidak di sebutkan Ibnu Jarir _rahimahullah_, sungguh beliau dekat dengan ilmu tafsir dan beliau meringkas ilmu tafsir ini tetang Al-Qur'an, apabila kita telah sampai pada bagian akhir tafsir kita lupa sesuatu di awalnya, dan ini terjadi, begitulah kita melalui penafsiran surat-surat Al-Qur'an, lalu pada ayat-ayatnya kita lupa penafsirannya, dan ragu.


📖Sumber Kitab
📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 18 - 19

_Bersambung Insyallah.._

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 *FIK*
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

16 Sep, 04:17


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

Apa makna At-Tadzawuq التذوق ( Mencicipi ) ...?

📝Dia seperti yang kita lihat, sering menghadiri majelis fulan dari para guru, atau dari para masyaikh kibar selama satu bulan dan setelahnya meninggalkannya dan pergi, kemana dia pergi...? dst.

Kemudian dia pergi yang ketiga kalinya, dan dia tidak mendapatkan manfaat karena dia adalah orang yang mencicipi, maka engkau akan dapati saudara-saudara menerima setahun,sebulan, dua bulan lalu mereka menolak, ilmu ini tidak bersambung, dan dengan ini dia tidak mendapatkan manfaat bertahun-tahun kemudia dia akan terputus dan kebanyakan berhenti kemudia dia menjadi seperti manusia yang lainya, adapun orang yang sabar dan senantiasa bersabar maka dengan hal ini dia akan mendapatkan ilmu sesuai dengan apa yang Allah tetapkan baginya.

Sebab kokoh dalam mencari ilmu ( Tambahn pentj ) :

1️⃣ Yang pertama : Mengikhlaskan niat dalam mencari ilmu.

Dan termasuk dari perkara-perkara yang menjadi salah satu sebab kokoh dalam mencari ilmu dan tidak terputus adalah engkau harus mengikhlaskan niat dalam mencari ilmu, maka wajib ikhlas dalam mencari ilmu, karena mencari ilmu diperintahkan di dalam Al-Qur'an dan Nabi  ﷺ juga telah memerintahkanya, apabila mencari ilmu diperintahkan maka sungguh dia adalah ibadah, karena ibadah adalah apa yang diperintahkan untuk di kerjakan tanpa adanya paksaan adat kebiasaan dan tidak pula tuntutan hasil dari akal pikiran, maka diperintahkan dengannya maka dia adalah ibadah, apabila itu ibadah maka mengharus ada padanya keikhlasan, bagaimana bentuk keikhlasan dalam mencari ilmu...? Apa niat dalam mencari ilmu...?

Al-Imam Ahmad pernah di tanya tentang hal tersebut, bagaiman bentuk ikhlas dalam mencari ilmu...? Bagaimana ikhlas dalam ilmunya dan dalam shalatnya dan dalam puasanya dst.

Dalam setiap ibadah ia harus ikhlas dan mengharapkan dengannya wajah Allah Jalla wa 'alaa, ilmu di sertai dengan harapan wajah Allah tanpa di sertai dengan riya' dan sum'ah dan sombong dan menampakkan diri dihadapan manusia denga ucapan dan kepemimpinan dan tampil. Dan menginginkan mencari ilmu yaitu menghilangkan kebodohan dan mengangkat kebodohan dari dirinya.

Dikatakan kepada Imam Ahmad : "Bagaimana niat dalam mencari ilmu...? Beliau menjawab : "Seseorang berniat mengangkat kebodohan dari dirinya, kenapa...? Karena kebodohanya tentang Allah Jalla wa 'alaa, kebodohanya tentang apa yang menjadi hak Allah Jalla wa 'alaa, kebodohanya dengan sifat-sifat Allah dan kebodohanya tentang nama-nama Allah, kebodohanya tentang perintah dan larangan-Nya, kebodohanya tentang hari akhir dan apa-apa tentan-Nya dari rincian-rinciannya, dan balasan setiap orang berdasarkan atas apa yang dia amalkan.

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 16 - 18

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Sep, 00:07


Audio dari AbuHamiidAS