Forum Ilmiah Karanganyar @forumilmiahkaranganyar Channel on Telegram

Forum Ilmiah Karanganyar

@forumilmiahkaranganyar


Menyajikan Faedah² Ilmiyah berdasarkan pemahaman para Salaf

Forum Ilmiah Karanganyar (Indonesian)

Forum Ilmiah Karanganyar adalah sebuah kanal Telegram yang didedikasikan untuk menyajikan faedah-faedah ilmiah berdasarkan pemahaman para Salaf. Dalam kanal ini, pengguna dapat menemukan berbagai informasi dan pengetahuan yang bermanfaat dalam bidang ilmiah, serta pemahaman yang didasarkan pada ajaran para Salaf. Kanal ini menciptakan ruang diskusi dan belajar yang sehat bagi para pengguna yang ingin mendalami studi ilmiah dan memperluas wawasan mereka

Siapa sebenarnya para Salaf yang dimaksud di kanal Forum Ilmiah Karanganyar? Para Salaf adalah generasi pertama umat Islam yang hidup pada masa Rasulullah dan beberapa generasi setelahnya. Mereka dianggap sebagai teladan dalam pemahaman agama Islam dan dihormati atas kontribusi mereka dalam mengembangkan ajaran Islam. Dengan mengedepankan pemahaman para Salaf, kanal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang autentik dan berlandaskan ajaran Islam yang murni

Dengan bergabung di kanal Forum Ilmiah Karanganyar, pengguna dapat memperoleh manfaat dari diskusi-diskusi ilmiah yang mendalam, artikel-artikel bermanfaat, serta insight-insight yang dihasilkan dari pemahaman para Salaf. Ini adalah kesempatan bagi para pencinta ilmu dan penggemar ajaran Islam untuk terus belajar dan mengasah pemahaman mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan adanya kanal ini, diharapkan pengguna dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka, serta dapat mengembangkan diri menjadi individu yang lebih baik

Jadi, jika Anda tertarik untuk mendalami ilmu pengetahuan dan memperluas pemahaman Anda dalam ajaran Islam, jangan ragu untuk bergabung di kanal Telegram Forum Ilmiah Karanganyar. Temukan faedah-faedah ilmiah yang bermanfaat, dan jadilah bagian dari komunitas yang peduli akan ilmu pengetahuan dan keberkahan ajaran Islam. Bergabunglah sekarang dan jadilah bagian dari perjalanan ilmiah yang bermanfaat dan mendidik!

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Jan, 22:43


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

◼️ FITNAH YANG PALING DIKHAWATIRKAN ⚠️

7️⃣ Hadits yang ketujuh.

عَنْ عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ رَضي اللَّهُ عَنْهُ: «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ، يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا، وَكَانَ رَسُولُ الله صَلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ، وَأَمَّرَ عَلَيْهِمُ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ، فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنَ الْبَحْرَيْنِ، فَسَمِعَتِ الْأَنْصَارُ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ، فَوَافَوْا صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ، فَتَعَرَّضُوا لَهُ، فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ، ثُمَّ قَالَ: «أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ مِنَ الْبَحْرَيْنِ ؟ فَقَالُوا: أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: «فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ، فَوَاللهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ، كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ، وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ (۱).

وَفِي رِوَايَةٍ: «وَتُلْهِيَكُمْ كَمَا الْهَتْهُمْ» (۲) .

Dari Amr bin Auf radhiyallahu 'anhu:
"Bahwa Rasulullah ﷺ mengutus Abu Ubaidah bin Al-Jarrah ke Bahrain untuk mengambil jizyahnya. Rasulullah ﷺ sebelumnya telah berdamai dengan penduduk Bahrain dan mengangkat Al-Ala' bin Al-Hadhrami sebagai pemimpin mereka. Maka, Abu Ubaidah datang membawa harta dari Bahrain.

Ketika kaum Anshar mendengar kabar kedatangan Abu Ubaidah, mereka menghadiri salat Subuh bersama Rasulullah ﷺ. Setelah Rasulullah ﷺ selesai salat, mereka mendekatinya. Rasulullah ﷺ tersenyum ketika melihat mereka, lalu bersabda: 'Aku kira kalian mendengar kabar bahwa Abu Ubaidah telah datang membawa sesuatu dari Bahrain?' Mereka menjawab, 'Benar, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda: 'Maka bergembiralah dan berharaplah apa yang akan menyenangkan kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian. Namun, aku khawatir dunia akan dibentangkan untuk kalian sebagaimana dibentangkan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba untuk mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimana dunia menghancurkan mereka.'"

Dalam riwayat lain:
"Dan dunia itu akan melalaikan kalian sebagaimana dunia melalaikan mereka."

( HR Bukhari dan Muslim )
___________


📝 Hadis ini menyebutkan salah satu bentuk fitnah, yaitu fitnah dunia, fitnah dilapangkanya dunia atas manusia.

Rasulullah ﷺ mengutus Abu Ubaidah bin Al-Jarrah radhiyallahu 'anhu ke Bahrain setelah berdamai dengan penduduknya dengan syarat membayar jizyah.

Jizyah adalah sejumlah harta yang dibayarkan oleh kaum Ahli Kitab kepada kaum Muslimin dengan syarat mereka dibiarkan hidup dalam perlindungan dan tidak diperangi.

Rasulullah ﷺ mengutus sahabat mulia yang terpercaya yang dikenal sebagai Aminul Ummah (orang yang paling dipercaya di kalangan umat)—yaitu Abu Ubaidah bin Al-Jarrah radhiyallahu 'anhu, untuk mengambil jizyah yang harus mereka bayarkan kepada kaum Muslimin berdasarkan perjanjian damai. Rasulullah ﷺ juga mengangkat Al-Ala' bin Al-Hadhrami radhiyallahu 'anhu sebagai pemimpin di wilayah tersebut.

Wilayah Bahrain yang dimaksud adalah daerah Al-Ihsa (sekarang dikenal dengan nama itu). Pada masa itu, wilayah tersebut disebut Bahrain. Namun kini, nama Bahrain lebih khusus merujuk pada kerajaan bahrain yang terletak di Teluk Arab.

Inti dari kisah ini: Rasulullah ﷺ mengutus Abu Ubaidah radhiyallahu 'anhu untuk menerima jizyah dari penduduk Bahrain. Abu Ubaidah menerima harta tersebut dan membawanya kembali ke Madinah.

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Jan, 22:43


Ketika kaum Anshar mendengar kabar kedatangan Abu Ubaidah dengan membawa harta dari Bahrain, yang mana mereka dalam keadaan butuh, merekapun merasa senang. Mereka segera datang menemui Rasulullah ﷺ dan melaksanakan shalat subuh bersama beliau.

Setelah melihat mereka, Rasulullah ﷺ tersenyum. Beliau merasa heran dengan kesegeraan mereka untuk mencari dunia, dan betapa manusia begitu antusias mengejar dunia meskipun mereka adalah sahabat-sahabat yang mulia dan terhormat. Namun, harta tetap merupakan ujian, apalagi mereka memang sedang membutuhkan.

Beliau bersabda:

(( أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ مِنَ الْبَحْرَيْنِ ؟ فقالوا : أجل يا رسول الله ))

"Aku kira kalian mendengar bahwa Abu Ubaidah telah datang membawa sesuatu dari Bahrain?"
Mereka menjawab: "Benar, wahai Rasulullah. Kami mendengar kabar itu, maka kami datang untuk tujuan ini."

Beliau bersabda:

(( فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ،..))

"Bergembiralah dan berharaplah apa yang menyenangkan kalian." Ucapan ini menunjukkan kemuliaan akhlak Rasulullah ﷺ terhadap umat manusia secara umum dan para sahabatnya secara khusus.

(( وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ ))

"Berharaplah apa yang menyenangkan kalian," maksudnya Rasulullah ﷺ tidak akan menyembunyikan apa pun dari mereka. Jangan khawatir bahwa kalian tidak akan mendapatkan bagian. Berharaplah hanya kepada hal-hal yang menggembirakan kalian, dan jangan berharap selain itu.

Kemudian beliau ﷺ bersabda—dan ini adalah inti dari hadist ini:

(( مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، ))

"Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian." Sebab kemiskinan tidak melahirkan persaingan, tidak memunculkan rasa iri, dan tidak menimbulkan permusuhan di dalam hati. Orang-orang miskin tidak saling iri atau bersaing, karena tidak ada alasan untuk itu—mereka tidak memiliki harta yang dapat memicu persaingan. Harta adalah sumber fitnah, sebagaimana firman Allah:

(( اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۗ ))

"Sesungguhnya harta benda dan anak-anak kalian hanyalah ujian." (At-Taghabun: 15).

(( مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، ))

"Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian," artinya aku tidak khawatir kemiskinan akan menyebabkan hal-hal buruk di antara kalian. Sebab kemiskinan tidak menimbulkan apa yang biasanya muncul akibat kekayaan.

(( وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ))

"Namun, yang aku khawatirkan adalah jika dunia dilapangkan untuk kalian," yakni jika harta, kekayaan, dan kemakmuran dipermudah bagi kalian. Ketika itu, akan terjadi persaingan untuk mendapatkannya. Setiap orang ingin menguasai lebih banyak dibanding yang lain. Akibatnya, muncul persaingan di antara kalian yang kemudian menimbulkan rasa iri, kebencian, dan hal-hal buruk lainnya.

Inilah sifat manusia, bahkan di antara orang-orang yang mulia sekalipun. Allah berfirman:

وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ ۝٢٠

"Dan kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan." (Al-Fajr: 20).

Harta mendorong seseorang untuk bersaing dengan saudaranya. Jika terjadi persaingan, akan muncul perasaan tidak enak di hati satu sama lain. Padahal, kaum Muslimin seharusnya menjaga hubungan yang baik, saling mencintai, dan bekerja sama. Namun, harta seringkali mendorong mereka pada persaingan yang tidak sehat.

(( فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ))

"Lalu kalian berlomba-lomba untuk mendapatkannya sebagaimana mereka (umat-umat sebelum kalian) berlomba-lomba untuk mendapatkannya," yakni kalian akan saling bersaing, berebut, dan berlomba-lomba dalam meraih dunia. Setiap orang ingin menguasai lebih banyak daripada yang lain.

Dalam riwayat lain disebutkan:

(( وتلهيكم ))

"Dan dunia itu melalaikan kalian," yakni melalaikan kalian dari akhirat dan amal saleh. Hal ini sudah terbukti, bahwa orang-orang kaya seringkali sibuk dengan harta dan mengembangkan kekayaannya, sehingga mereka teralihkan dari beramal untuk akhirat. Mereka kesulitan untuk menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat secara proporsional.

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Jan, 22:43


Walaupun memungkinkan untuk menggabungkannya, tetapi tidak bisa dengan cara yang ideal.

📝 Dunia dan akhirat itu ibarat dua istri (madunya), jika seseorang condong kepada salah satunya, ia akan membuat yang lainnya marah. Maka barang siapa yang lebih condong kepada dunianya, ia akan merugikan akhiratnya. Sebaliknya, barang siapa yang lebih condong kepada akhiratnya, ia akan mengurangi perhatian terhadap dunianya.

Sabda Rasulullah ﷺ:

(( وتلهيكم ))

"Dan dunia itu melalaikan kalian," sebagaimana firman Allah ﷻ:

(( اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ))

"Kalian telah dilalaikan oleh perlombaan memperbanyak harta." (At-Takatsur: 1).
Janganlah harta benda kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa harta dan anak-anak dapat melalaikan seseorang dari mengingat Allah.

(( فتهلككم ))

"Dan dunia itu akan menghancurkan kalian." inilah akibat akhirnya. Pada akhirnya, umat akan binasa jika telah sampai pada kondisi tersebut. Ketika mereka terlalu sibuk dengan dunia, berlomba-lomba, dan lalai, mereka akan dihukum. Harta menjadi penyebab kehancuran umat, kesibukan dengan harta, dan persaingan dalam dunia membawa kehancuran dan hukuman bagi umat, sebagaimana yang ditakutkan Rasulullah ﷺ.

Ini menunjukkan bahwa harta adalah fitnah (ujian). Bahkan orang-orang yang paling saleh pun, seperti kaum Anshar yang merupakan kaum terbaik setelah kaum Muhajirin tetap dikhawatirkan oleh Rasulullah ﷺ akan terkena fitnah harta.

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits hlm 29-32.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

20 Jan, 22:01


Akibatnya, muncul rasa dengki dan permusuhan di antara kaum muslimin karena dunia. Kemudian, keadaan ini berkembang hingga terjadi pertumpahan darah, mereka saling membunuh demi dunia,hal ini mengandung peringatan dari Rasulullah ﷺ.

Dan terdapat faedah juga , ini juga merupakan tanda dari kenabian beliau ﷺ, yaitu bahwa Kekaisaran Persia dan Romawi akan jatuh di tangan kaum Muslimin. Siapa yang dapat membayangkan hal ini? Kaum Muslimin saat itu adalah kelompok kecil yang lemah di bumi. Siapa yang mengira bahwa suatu hari mereka akan menguasai dunia? Namun, Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa hal itu akan terjadi, dan itu benar-benar terjadi. Ini adalah salah satu tanda kenabian beliau ﷺ.

Namun, Nabi ﷺ memperingatkan tentang fitnah-fitnah yang akan terjadi saat itu, seperti saling hasad, persaingan dalam urusan dunia, kesibukan dengan dunia, dan rasa saling dengki di antara mereka, hingga akhirnya perkara ini mengarah pada pertumpahan darah di antara mereka.

Rasulullah ﷺ memperingatkan umatnya tentang hal tersebut dan telah memperingatkan mereka akan bahaya ini yang akan datang di masa depan. Apa yang beliau ﷺ peringatkan benar-benar terjadi, karena beliau ﷺ tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu.

Beliau ﷺ telah menjelaskan segala sesuatu kepada umatnya sebagaimana yang disebutkan dalam hadist.

Tidaklah ada satu pun yang beliau tinggalkan, kecuali telah beliau jelaskan; keburukan, beliau peringatkan mereka darinya, dan kebaikan, beliau motivasi mereka untuk melakukannya. Tidak ada seorang nabi pun kecuali telah menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang dia ketahui untuk mereka, dan memperingatkan mereka dari keburukan yang dia ketahui untuk mereka. Hal ini adalah bagian dari nasihat beliau ﷺ kepada umatnya.

Dari nasihat beliau ﷺ terkandung padanya :

1. Pemberitahuan tentang perkara-perkara gaib. Ini adalah salah satu mukjizat Rasulullah ﷺ.

2. Peringatan dari fitnah, yaitu fitnah berupa meluasnya dunia (kemewahan) bagi manusia, yang dapat menjadi bahaya bagi agama mereka.

Bersambung Insyallah...

📝 Semoga Allah Ta'alaa selalu melindungi kita dari berbagai macam fitnah yang membinasakan baik yang nampak ataupun tidak nampak. Aamiin.Pentj

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits hlm 26-28.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

20 Jan, 22:01


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

⚠️ WASPADALAH FITNAH INI AKAN MERUSAK UKHUWAH DAN MENGARAH PADA PERTUMPAHAN DARAH

6️⃣ Hadits yang keenam.

وَلِمُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضَي الله عنه، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «إِذَا فُتِحَتْ عَلَيْكُمْ فَارِسُ وَالرُّومُ، أَيُّ قَوْمِ أَنْتُمْ؟» قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ : نَقُولُ كَمَا أَمَرَنَا اللهُ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ، تَتَنَافَسُونَ، ثُمَّ تَتَحَاسَدُونَ، ثُمَّ تَدَابَرُونَ، ثُمَّ تَتَبَاغَضُونَ، أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ، ثُمَّ تَنْطَلِقُونَ فِي مَسَاكِينِ الْمُهَاجِرِينَ، فَتَجْعَلُونَ بَعْضَهُمْ عَلَى رِقَابِ بَعْضٍ

Dan diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau bersabda:
"Apabila Persia dan Romawi telah dibuka untuk kalian, kaum seperti apakah kalian nanti?"
Abdurrahman bin Auf berkata: "Kami akan mengatakan sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada kami."
Lalu Rasulullah ﷺ bersabda: "Atau tidak demikian, tetapi kalian akan berlomba-lomba (dalam kemewahan), kemudian kalian saling dengki, kemudian saling berpaling, kemudian saling membenci, atau hal semacam itu. Lalu kalian akan pergi kepada orang-orang miskin dari kalangan muhajirin, lalu menjadikan sebagian mereka menguasai sebagian yang lain." ( HR Muslim )

~~~

📝 Di antara berita yang disampaikan oleh Nabi ﷺ tentang masa depan adalah bahwa Allah Jalla wa ‘Alaa akan menyebarkan agama ini ke timur dan barat, dan bahwa kekuasaan kaum Muslimin akan meluas.

Pada masa Nabi ﷺ, terdapat dua daulah ( kekuasaan ) besar:

1. Daulah Persia di timur, yang dikenal sebagai Kekaisaran Persia yang ada di timur dan mereka adalah penganut agama Majusi.

2. Daulah Romawi di barat, mereka adalah ahli kitab dari kalangan Nasrani.

Dua kekuasaan, siapa yang bisa membayangkan bahwa kaum Muslimin akan mengalahkan kedua kekaisaran ini? Namun, Allah Jalla wa ‘Alaa menolong agama-Nya, dan meninggikan kalimat-Nya, dan menjadikan agama ini unggul atas seluruh agama lainnya. Ini adalah janji Allah Jalla wa ‘Alaa, dan itu adalah janji yang benar. Hal ini pun terjadi, kaum muslimin berjuang setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, mereka menyerang Persia hingga berhasil menjatuhkannya, dan menyerang Romawi hingga berhasil menaklukkannya.Mereka menguasai negeri-negeri mereka dan harta kekayaan mereka.

📝 Namun, Nabi ﷺ bertanya kepada para sahabatnya: "Bagaimana keadaan kalian di masa itu?"

Dalam hal ini terdapat peringatan tentang bahaya terbukanya dunia, karena setelah terjadi penaklukan-penaklukan tersebut, kekayaan melimpah ruah disisi kaum muslimin,harta benda dari perbendaharaan Kisra, raja Persia, dan Kaisar, raja Romawi, melimpah kepada mereka,harta benda itu melimpah, sebagaimana firman Allah:

﴿ إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ)
[التغابن : ١٥].

"Sesungguhnya harta-hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu)."
(QS. At-Taghabun: 15).

👉🏻 Nabi bertanya kepada kaum muslimin: "Bagaimana keadaan kalian di masa itu?" Beliau bertanya apakah kalian akan tetap teguh di atas agama kalian atau justru kalian menyimpang karena tergoda oleh dunia.

Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu dengan prasangka baik berkata: "Kami akan tetap berada dalam kebaikan."
Maksudnya, kami akan menggunakan harta tersebut untuk menaati Allah dan berjihad di jalan-Nya,inilah yang diharapkan oleh Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat yang mulia.

⚠️ Namun, Rasulullah ﷺ bersabda:
أو غير ذلك
"Atau sebaliknya," yaitu keadaan akan berbeda dari apa yang dikatakan. Apa yang akan terjadi? Akan ada fitnah di antara kaum muslimin,mereka akan berlomba-lomba dalam urusan dunia,apabila telah dibukakan dunia atas mereka , maka mereka akan berlomba-lomba dalam mendapatkannya, setiap orang ingin merebutnya dari yang lain, dan ingin menguasainya.

Forum Ilmiah Karanganyar

19 Jan, 22:16


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔈 BAGAIMANA AGAR SELAMAT KETIKA TERJADI FITNAH...? 👇🏻👇🏻👇🏻

5️⃣ Hadits yang kelima.

وَلَهُ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضي الله عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْج، كَهِجْرَةِ إِلَيَّ

Diriwayatkan dari Ma'qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Beribadah di masa kekacauan (al-harj) seperti berhijrah kepadaku." (HR. Muslim)

____________

📝Sabda Rasulullah ﷺ

الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْج

"Beribadah di masa kekacauan" maksudnya adalah pada masa fitnah dan pertumpahan darah, seseorang hendaknya menjauhkan diri dari hal itu dan sibuk dengan ibadah kepada Rabbnya.

Maka dalam hadits ini terdapat faedah : Hadits ini mendorongan seorang muslim, ketika terjadi fitnah di antara kaum muslimin, untuk tidak ikut terlibat, melainkan menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya. Ini adalah bentuk hijrah.

Hijrah secara bahasa berarti meninggalkan dan berpindah dari satu keadaan ke keadaan lain. Maka, meninggalkan keterlibatan dalam fitnah dan pembunuhan, serta menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya, adalah bentuk hijrah. Hijrah ini serupa dengan hijrah kepada Rasulullah ﷺ, hijrah dari masa fitnah menuju ibadah serupa dengan hijrah kepada Rasulullah ﷺ pada masa hidupnya, hijrah yang dikenal dan agung, ketika para sahabat radhiyallahu 'anhum berhijrah bersamanya ke Madinah untuk menolong agama Allah Azza wa Jalla.

📝 Adapun hijrah secara istilah berarti meninggalkan sesuatu, termasuk meninggalkan negeri demi menyelamatkan agama, meninggalkan fitnah menuju sunnah, dan meninggalkan pembunuhan di antara manusia menuju ibadah. Ini adalah salah satu jenis hijrah.


Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits hlm 25.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Jan, 22:21


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 HENDAKNYA MEMBERIKAN PERHATIAN PADA PERKARA-PERKARA YANG BESAR DAN BERBAHAYA Bag 2 🔽🔽🔽

Di antara tanda Allah tidak meridhai seseorang adalah membunuh jiwa tanpa hak. Hal ini pernah terjadi pada Musa 'alaihissalam, sebagaimana disebutkan dalam kisahnya. Musa 'alaihissalam tumbuh di rumah Fir’aun. Ia adalah seorang yang kuat dan disegani. Allah mempersiapkannya untuk memikul risalah, sehingga ia tumbuh dengan kepribadian yang kuat."

"Pada suatu hari, Musa berjalan dan menemukan di kota dua orang sedang berkelahi – saling memukul. Salah satu dari mereka berasal dari Bani Israil, kelompok Musa 'alaihissalam, sementara yang lain dari kaum Qibthi, kelompok Fir’aun.

(( هٰذَا مِنْ شِيْعَتِهٖ ))

''Yang satu dari golongannya." [Al-Qashash: 15], yaitu dari Bani Israil.

(( وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖۚ ))

"Dan yang satu lagi dari musuhnya." [Al-Qashash: 15], yaitu dari kaum Fir’aun.

(( فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِيْ مِنْ شِيْعَتِهٖ ))

"Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya." [Al-Qashash: 15]; ia memohon pertolongan kepada Musa. Hal ini menjadi dalil bahwa meminta pertolongan kepada makhluk dalam hal yang mampu dilakukannya adalah diperbolehkan.
Meminta pertolongan berarti meminta bantuan ketika dalam keadaan sulit.

Musa 'alaihissalam dikenal sebagai pribadi yang dermawan, murah hati, dan berjiwa ksatria. Ia selalu membantu orang yang membutuhkan dan meringankan penderitaan orang yang kesusahan. Itu adalah sifat-sifatnya. Maka Musa 'alaihissalam turun tangan dan memukul musuhnya dengan tangannya. Ia memukul dengan maksud untuk melerai, bukan untuk membunuh. Namun, karena kekuatan Musa 'alaihissalam, pukulan itu menyebabkan orang Qibthi tersebut meninggal. Ini adalah pembunuhan tidak sengaja. Kemudian Musa 'alaihissalam mengakui bahwa ini adalah kesalahan dan merupakan perbuatan setan. Ia memohon ampun kepada Rabbnya, dan Allah mengampuninya.

Namun, Musa 'alaihissalam tetap menerima hukuman akibat perbuatannya. Sebagaimana firman Allah:

(( وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ))

"Dan Kami telah mengujimu dengan berbagai cobaan."[Thaha: 40].

Ia menjadi takut di kota dan waspada. Kemudian ia melarikan diri, menuju tanah Madyan dari Mesir. Ia tinggal di Madyan selama sepuluh tahun, menggembalakan kambing, sebagaimana disebutkan dalam kisah itu. Semua ini adalah bagian dari pendidikan Allah untuk Musa 'alaihissalam, agar ia merasakan akibat dari membunuh jiwa tanpa hak, meskipun itu tidak disengaja. Maka, bagaimana lagi jika perbuatan itu disengaja – semoga Allah melindungi kita!"

Membunuh jiwa dengan sengaja:

(( وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ ))

"Barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Neraka Jahanam." (QS. An-Nisa: 93).

Bahkan membunuh orang kafir pun tidak diperbolehkan jika ia memiliki perjanjian atau status sebagai orang yang dilindungi, karena termasuk jiwa yang Allah haramkan untuk dibunuh.

Apa yang terjadi pada Nabi Musa 'Alihisalam mengandung pelajaran, yaitu besarnya bahaya membunuh jiwa tanpa hak. Ini adalah peringatan keras dari Allah terhadap menumpahkan darah, baik darah kaum muslimin maupun darah orang-orang yang memiliki perjanjian, perlindungan, atau keamanan di bawah umat Islam. Sesungguhnya, ini adalah perkara yang sangat berbahaya,kita memohon perlindungan kepada Allah darinya.

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits, hlm 22-24.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Jan, 22:02


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

TANDA CINTA ALLAH IALAH ORANG-ORANG BAIK MENCINTAINYA 🌹

🕌 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;

إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ. فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ. فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ. فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ "
Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia menyeru Jibril, "Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia". Jibril pun mencintainya.
Lalu Jibril menyeru penduduk langit, "Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia". Penduduk langit pun mencintainya. Kemudian Allah jadikan penduduk bumi (yang baik) menerimanya (mencintainya)".
● HR lmam Bukhari 3209 dan lmam Muslim (2637).

~

👍🏽 lmam Nawawi (631 - 676 H) rahimahullah mengatakan;

Orang-orang yang baik menerimanya artinya Allah jadikan hati mereka mencintainya dan meridhainya, sehingga hati mereka senang dan ridha kepadanya. Telah disebutkan dalam riwayat lain;
فتوضع له المحبة
Maka dijadikan hati mereka mencintainya.
📚 Syarah Shahih Muslim.


👍🏽 lmam Al Hafidz lbnu Hajar Asqalani (773 - 852 H) rahimahullah mengatakan;

Dipetik pelajaran dari hadits ini adanya motivasi untuk menyempurnakan amal-amal kebaikan dengan berbagai jenisnya, yang fardhu maupun yang sunnah.
Juga dipetik pelajaran darinya banyaknya peringatan (kecaman) dari perbuatan maksiat dan bid'ah, karena hal itu diduga kuat sebagai sebab marah Allah Ta'aalaa. Wabillahi taufik.
📚 Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari.


👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan;

Maka ia dicintai oleh wali-wali Allah dan orang-orang yang mentaatiNya, bukan dicintai oleh orang-orang yang menyekutukan Allah (musyrik).
Ia dicintai oleh wali-wali Allah dan orang-orang yang mentaatiNya karena Allah meletakkan di dalam hati mereka untuk mencintainya dengan sebab Allah mencintainya.
📚 Syarah Syaikh Bin Baz.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah mudahkan kita semua untuk bisa meraih cinta dan ridha Allah Ta'aalaa. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

__

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Jan, 00:13


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 HENDAKNYA MEMBERIKAN PERHATIAN PADA PERKARA-PERKARA YANG BESAR DAN BERBAHAYA Bag 1 🔽🔽🔽

4️⃣ Hadits yang keempat.

وَلِمُسْلِمٍ: عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: «يَا أَهْلَ الْعِرَاقِ مَا أَسْأَلَكُمْ عَنِ الصَّغِيرَةِ، وَأَرْكَبَكُمْ لِلْكَبِيرَةِ سَمِعْتُ أَبِي عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّ الْفِتْنَةَ تَجِيءُ مِنْ هَاهُنَا، وَأَوْمَا بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ، وَأَنْتُمْ يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ، وَإِنَّمَا قَتَلَ مُوسَى الَّذِي قَتَلَ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ خَطَأً، فَقَالَ اللَّهُ عَزَّوَجَلَ لَهُ: ﴿ وَقَتَلْتُ نَفْسًا فَنَجَيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَتَكَ فُنُونًا ﴾ [طه: ٤٠].

Dan dalam riwayat Muslim: Dari Salim bin Abdullah, ia berkata: "Wahai penduduk Irak, betapa sedikitnya kalian bertanya tentang dosa kecil, tetapi begitu beraninya kalian melakukan dosa besar. Aku mendengar ayahku, Abdullah bin Umar, berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya fitnah datang dari sini,' sambil beliau mengisyaratkan dengan tangannya ke arah timur, 'dari tempat munculnya tanduk setan. Dan kalian akan saling membunuh satu sama lain."

Sesungguhnya Musa membunuh seorang dari keluarga Fir'aun karena tidak sengaja, maka Allah Azza wa Jalla berfirman kepadanya:

"Dan kamu telah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesedihan, dan Kami telah menguji kamu dengan beberapa cobaan" (QS. Thaha: 40).'

(HR. Muslim)

📝 Ini adalah pernyataan dari Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khattab radhiyallahu'anhu yang mengingkari perbuatan penduduk Irak atas fitnah dan kejahatan yang terjadi di antara mereka, termasuk pembunuhan dan pertumpahan darah.

Ucapannya:

*(( مَا أَسْأَلَكُمْ عَنِ الصَّغِيرَةِ، وَأَرْكَبَكُمْ لِلْكَبِيرَةِ...))*

“Aku tidak bertanya kepada kalian tentang dosa kecil, tetapi kalian justru terjatuh dalam dosa besar”.

Tabiat sebagian manusia yang sok pintar, dan terlalu keras dan mereka sibuk menanyakan hal-hal kecil, tetapi melupakan dosa-dosa besar karena kebodohan mereka dan kecintaan mereka pada fitnah.

Seharusnya yang lebih utama adalah kebalikannya; seseorang hendaknya bertanya tentang dosa-dosa besar, agar dapat menjauhinya. Adapun dosa-dosa kecil, urusannya lebih ringan. Hal ini menunjukkan bahwa bertanya tentang hal-hal kecil termasuk dalam sikap berlebihan (ghuluw), dan sikap berlebihan ini dapat mengarah pada kelalaian dan kebebasan tanpa batas. Wal'iyadzubillah

Dari penjelasan ini terkandung faedah:

Bahwa seorang muslim dan pencari ilmu hendaknya memberikan perhatian pada perkara-perkara besar yang berbahaya, bertanya tentangnya, dan tidak menyibukkan diri dengan hal-hal kecil.

Penduduk Irak dikenal bersikap keras, mengapa demikian? Karena kebanyakan dari mereka termasuk golongan Haruriyah dan Khawarij. Mereka sibuk bertanya tentang hal-hal kecil dan remeh, tetapi melupakan perkara besar dan berbahaya. Mereka tidak menanyakannya, bahkan malah melakukannya.

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma berkata:

انْظُرُوا إِلَى هَذَا، يَسْأَلُنِي عَنْ دَمِ البَعُوضِ ، وَقَدْ قَتَلُوا ابْنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Lihatlah orang ini, ia bertanya kepadaku tentang darah nyamuk, sedangkan mereka telah membunuh putra Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Bukhari)

Mereka yang membunuh itu adalah orang-orang Irak. Mereka membunuh cucu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Perhatikanlah, mereka bertanya tentang perkara kecil, seperti darah nyamuk, apakah darah nyamuk itu najis? Apakah perlu dicuci jika terkena darah nyamuk?

Namun, mereka justru melakukan dosa besar, yaitu menumpahkan darah Al-Husain bin Ali radhiyallahu 'anhuma, cucu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka memanggilnya dari Madinah, dan ketika ia keluar menemui mereka, mereka mengkhianatinya, meninggalkannya, hingga ia terbunuh radhiyallahu 'anhu bersama orang-orang yang bersamanya. Mereka tidak membantunya.

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Jan, 00:13


Itulah sifat mereka.

Kemudian disebutkan pula hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa fitnah akan datang dari arah mereka, dari arah timur Madinah.

Timur Madinah itu apa? Bukankah itu Irak?! Yang terletak di sebelah timur Madinah adalah Irak.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjukkan ke arah timur, beliau bersabda:

(( إِنَّ الْفِتْنَةَ تَجِيءُ مِنْ هَاهُنَا، وَأَوْمَا بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ ))

"Sesungguhnya fitnah akan datang dari sini," sambil mengisyaratkan dengan tangannya ke arah timur, dari tempat terbitnya tanduk setan," yaitu timur. Maka, fitnah na'udzubillah datang dari arah timur, timur Madinah.

Ini menunjukkan adanya kecaman terhadap sikap berlebihan dalam perkara kecil, namun lalai dalam perkara besar. Salah satu contohnya adalah pembunuhan. Membunuh jiwa tanpa alasan yang benar adalah dosa besar. Kebanyakan peristiwa pembunuhan terjadi di Irak, tempat munculnya kaum Khawarij yang membunuh kaum Muslimin.

Salah satu contohnya adalah Perang Nahrawan, di mana kaum Muslimin di bawah pimpinan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berperang melawan kaum Khawarij. Dalam peristiwa itu, sekitar enam ribu atau lebih dari kaum Khawarij terbunuh oleh Amirul Mukminin radhiyallahu 'anhu. Allah dengan itu menyelamatkan kaum Muslimin dari keburukan mereka.

Meski mereka sibuk bertanya tentang perkara kecil, mereka tidak peduli terhadap dosa besar. Mereka bertanya tentang darah nyamuk, namun menghalalkan darah seorang Muslim, seperti yang mereka lakukan terhadap Al-Husain dan lainnya.

Hal ini merupakan peringatan terhadap sikap berlebihan, karena itu adalah bagian dari fitnah. Sikap itu adalah ciri khas kaum Khawarij, yang kebiasaannya adalah bertanya tentang hal-hal kecil namun melanggar dosa besar, na'udzubillah. Ini termasuk fitnah yang terjadi di antara kaum Muslimin.

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits hlm 20-22.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Jan, 21:56


Namun, Allah akan membangkitkan orang-orang saleh pada hari kiamat sesuai dengan niat mereka, sebagaimana disebutkan dalam hadits,mereka memang binasa bersama orang-orang yang jahat, tetapi Allah akan membangkitka mereka pada hari kiamat berdasarkan atas niat-niat mereka.

Hal ini mengandung peringatan tentang fitnah, termasuk fitnah Ya’juj dan Ma’juj.

Dan terkandung juga bahwa ketika keburukan semakin meluas, hal itu menjadi tanda datangnya kehancuran bagi semua pihak,orang-orang saleh, orang-orang yang memperbaiki keadaan umat, dan para ulama memiliki kewajiban untuk melawan kemungkaran dan keburukan, serta tidak menyerah,jika mereka menyerah dan meninggalkan tugas untuk mengingkari kemungkaran, maka hukuman akan menimpa semua orang.

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits. Hlm 15-17.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Jan, 21:56


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 DAHSYATNYA FITNAH YA'JUJ DAN MA'JUJ Bag 2.🔸🔸🔸

Upaya mereka dimulai pada zaman Nabi Muhammad ﷺ, dan mereka telah membuat lubang kecil di dalamnya:

(( فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ ، وَحَلَّقَ بِإِصْبَعِهِ الإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا...))

"Hari ini telah terbuka lubang sebesar ini pada dinding Ya’juj dan Ma’juj," beliau mengisyaratkan dengan melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya."

Menunjukkan ukuran kecil, namun hal itu adalah tanda bahaya,sebuah usaha kecil tetapi membawa keburukan.

Oleh karena itu, jika datang akhir zaman dan waktunya tiba, maka Allah akan membiarkannya terjadi.

(( قال هذا رحمة من ربي ))

"Ini adalah rahmat dari Rabbku," bagi manusia, Dihalangi antara manusia dengan kaum yang suka merusak ini.

Namun, segala sesuatu memiliki waktu yang telah ditentukan,akan datang waktu di mana dinding itu hancur dan mereka akan keluar kepada manusia.

(( وكان وعدربي حقا ))*l

"Janji Rabbku adalah benar" (QS. Al-Kahfi: 98).

Hal ini pasti akan terjadi, ini adalah bagian dari peringatan Nabi ﷺ tentang fitnah ini, agar manusia waspada terhadapnya dan senantiasa memohon kepada Allah untuk keselamatan darinya.

(( جَعَلَهُ، دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا ،وَتَرَكۡنَا بَعۡضَهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ ))

"Maka dia (Allah) menjadikannya rata dengan tanah, dan janji Rabbku adalah benar. Dan Kami biarkan sebagian mereka (Ya'juj dan Ma'juj) pada hari itu berbaur dengan sebagian yang lain." (QS. Al-Kahfi: 98-99), yang berarti manusia dan Ya'juj serta Ma'juj akan bercampur.

(( وَتَرَكۡنَا بَعۡضَهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ يَّمُوۡجُ فِىۡ بَعۡضٍ​ ))

"Dan Kami biarkan sebagian mereka pada hari itu berbaur dengan sebagian yang lain." (QS. Al-Kahfi: 99) – wal i'yadzubillah – ini terjadi ketika Ya'juj dan Ma'juj keluar pada akhir zaman, dan Nabi Isa berkumpul bersama manusia, mereka akan membuat kerusakan di bumi sementara Nabi Isa 'Alihisallam bersama kaum mukmin berlindung di suatu tempat di gunung Thur,mereka menjaga diri dari Ya'juj dan Ma'juj, tidak ada seorang pun yang berani keluar,jika ada yang keluar, mereka akan membunuhnya dan menyakitinya.

Saat kaum mukmin dalam kesempitan dan kesulitan, Allah mengirimkan penyakit kepada pasukan jahat itu,mereka semua binasa akibat penyakit tersebut, Allah mengirimkan wabah disebut an-naghaf di leher mereka, sehingga mereka binasa semuanya.

Kaum muslimin akan mendapatkan ketenangan setelah berbagai fitnah dan keburukan, serta setelah banyak orang binasa di tangan Ya’juj dan Ma’juj,setelah itu kaum muslimin akan keluar dari pengepungan inilah kisah Ya’juj dan Ma’juj.

Ketika Nabi Muhammad ﷺ menceritakan peristiwa besar dan menakutkan ini, di mana banyak orang akan binasa di tangan Ya’juj dan Ma’juj, Zainab radhiyallahu'anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ: “Apakah kita akan binasa meskipun di tengah-tengah kita ada orang-orang saleh?!” Orang-orang saleh dari para ulama, ahli ibadah, dan orang-orang bertakwa,sebab biasanya orang-orang saleh berperan memperbaiki keadaan, mencegah masyarakat dari kerusakan, memerintahkan kebaikan, dan melarang kemungkaran, sehingga Allah menahan keburukan karena keberadaan mereka,keberadaan orang-orang saleh di tengah masyarakat adalah tanda keselamatan,sebaliknya, hilangnya orang-orang saleh dari masyarakat adalah tanda kehancuran,ini menunjukkan keutamaan orang-orang saleh dan pentingnya keberadaan mereka.

Biasanya, orang-orang saleh memiliki peran dalam memperbaiki keadaan, memerintahkan yang ma’ruf, mencegah yang mungkar, dan melawan fitnah.

Namun, Nabi ﷺ bersabda: “Ya, kalian akan binasa meskipun di tengah-tengah kalian ada orang-orang saleh pada waktu itu.” Sebab, keburukan akan meluas, kerusakan akan semakin banyak, dan orang-orang saleh tidak mampu melawannya, atau mereka tidak berusaha melawannya karena kelalaian.

Ketika itulah kehancuran menimpa semuanya, baik yang saleh maupun yang jahat,semuanya akan binasa bersama,orang-orang saleh juga ikut binasa bersama yang lain.

Forum Ilmiah Karanganyar

14 Jan, 21:41


📚━━━━━━━┓
Forum Ilmiah Karanganyar
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 19

🥬 Ada bagian dari hasil tanam dan ternak yang dipersembahkan oleh kaum musyrikin kepada berhala mereka

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ مِمَّا ذَرَاَ مِنَ الْحَـرْثِ وَالْاَنْعَامِ نَصِيْبًا فَقَالُوْا هٰذَا لِلّٰهِ بِزَعْمِهِمْ وَهٰذَا لِشُرَكَآئِنَا ۚ فَمَا كَانَ لِشُرَكَآئِهِمْ فَلَا يَصِلُ اِلَى اللّٰهِ ۚ وَمَا كَانَ لِلّٰهِ فَهُوَ يَصِلُ اِلٰى شُرَكَآئِهِمْ ۗ سَآءَ مَا يَحْكُمُوْنَ
Dan mereka menjadikan sebagian hasil tanaman dan hewan untuk (persembahan bagi) Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, "Ini persembahan untuk Allah dan yang ini persembahan untuk berhala-berhala kami".
Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.
● QS. Al-An'am; 136.

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) rahimahullah mengatakan;

Yaitu mereka menjadikan bagian (dari hasil tanam atau ternak sebagai persembahan) bagi berhala-berhala mereka. Dan ini terjadi karena tipu daya dan bujukan syaithan kepada mereka, sampai mereka mempersembahkan sebagian harta mereka kepada Allah menurut sangkaan mereka, dan sebagian mereka persembahkan kepada berhala mereka. Demikian itu diterangkan oleh Ibnu Abbas, Imam Al Hasan, Mujahid dan Qatadah. Dan maknanya berdekatan. Yaitu mereka menjadikan ada bagian bagi Allah dan ada bagian bagi berhala-berhala mereka.

Jika bagian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka itu habis karena diinfakkan kepada berhala-berhala itu dan kepada juru kuncinya, maka diambilkan ganti dari bagian yang untuk Allah. Dan jika bagian yang diperuntukkan bagi Allah itu habis karena diinfakkan kepada tamu atau faqir miskin, maka mereka tidak mengambilkan ganti sedikit pun (dari bagian yang untuk berhala). Mereka katakan, "Allah tidak membutuhkannya, sedangkan berhala-berhala kami sangat butuh.
Itu semua terjadi karena kebodohan mereka dan dengan sangkaan mereka.
📚 Tafsir Al Qurthubi

~
👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) rahimahullah mengatakan;

Ini adalah celaan dan cemohan dari Allah buat kaum musyrikin yang mereka mengada adakan kebid'ahan, kekufuran dan kesyirikan. Di mana mereka menjadikan sebagian dari mahlukNya untuk (persembahan bagi) Allah (dan sebagian untuk berhala), padahal hanya Dia yang menciptakan segala sesuatu (termasuk semua rezeki mereka). Maha suci dan maha tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Maka Allah katakan;
Dan mereka menjadikan sebagian hasil tanaman dan hewan untuk (persembahan bagi) Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, "Ini persembahan untuk Allah dan yang ini persembahan untuk berhala-berhala kami".
📚 Tafsir lbnu Katsir

~
👍🏽 Imam As Sa'di rahimahullah mengatakan;

Sangat mungkin bahwa tafsir ayat yang mulia ini ialah yang terdapat di dalam hadits yang shahih dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda;

أنا أغْنَى الشُّرَكاءِ عَنِ الشِّرْكِ، مَن عَمِلَ عَمَلًا أشْرَكَ فيه مَعِي غيرِي، تَرَكْتُهُ وشِرْكَه

"Aku adalah Dzat yang tidak butuh kepada persekutuan. Maka siapa yang melakukan suatu amalan yang dalam amalan itu ia mempersekutukan selainKu bersamaKu, Aku tinggalkan dia dan amalan syiriknya".

Jadi makna ayat di atas bahwa apa yang mereka jadikan untuk taqarub kepada berhala mereka, maka itu taqarub murni untuk selain Allah, tidak ada sedikitpun yang untuk Allah. Adapun apa yang mereka jadikan (sebagai taqarub) untuk Allah menurut sangkaan mereka, maka tidak akan sampai kepada Allah, karena merupakan kesyirikan, bahkan menjadi bagian untuk sekutu-sekutu dan berhala-berhala. Karena Allah tidak butuh kepadanya, dan Dia tidak mau menerima amalan yang padanya dipersekutukan salah satu mahlukNya denganNya.

📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

__

Forum Ilmiah Karanganyar

14 Jan, 21:41


▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

14 Jan, 00:00


Audio dari AbuHamiidAS

Forum Ilmiah Karanganyar

13 Jan, 22:27


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 DAHSYATNYA FITNAH YA'JUJ DAN MA'JUJ. Bag 1.🔸🔸🔸

2️⃣ Hadits yang kedua :

وَلِلْبُخَارِيُّ: عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ رَمَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، دَخَلَ عَلَيْهَا فَرْعًا يَقُولُ: «لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرِّ قَدِ اقْتَرَبَ، فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ، وَحَلْقَ بِإِصْبَعِهِ الْإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا»، قَالَتْ زَيْنَبُ بِنْتُ جَحْشٍ : فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ: أَتَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ؟ قَالَ: نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Zainab binti Jahsy radhiallahu 'anha, bahwa Nabi ﷺ masuk menemuinya dengan keadaan tergesa-gesa sambil bersabda:
"Tidak ada ilah selain Allah. Celakalah orang-orang Arab dari keburukan yang telah mendekat. Hari ini telah terbuka dari penghalang Ya'juj dan Ma'juj sebesar ini." (Beliau mengisyaratkan dengan ibu jari dan jari yang berada di sampingnya).
Zainab binti Jahsy berkata: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita masih ada orang-orang saleh?"Beliau menjawab: "Ya, jika keburukan (kerusakan) telah banyak."
(HR. al-Bukhari, no. 3346).

Ini adalah hadits dari Zainab binti Jahsy radhiyallahu 'anha, yang menceritakan bahwa Nabi ﷺ keluar dalam keadaan ketakutan dan penuh kekhawatiran,tampak jelas di wajah beliau ﷺ tanda-tanda ketakutan, hingga wajahnya memerah karena rasa sangat takut terhadap umatnya dan apa yang akan terjadi di akhir zaman,hal ini menunjukkan betapa besar nasihat beliau ﷺ untuk umatnya, karena beliau merasa sedih dengan apa yang akan menyusahkan mereka. Ini merupakan bukti kesempurnaan kasih sayang beliau ﷺ kepada umatnya, sebagaimana Allah berfirman:


لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْبِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ۝

“Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah: 128).

Beliau ﷺ sangat khawatir terhadap umatnya dari fitnah-fitnah yang akan terjadi, dan diantara fitnah-fitnah tersebut adalah apa yang terjadi pada zaman beliau ﷺ terkait penghalang Ya’juj dan Ma’juj yang telah disebutkan oleh Allah ﷻ dalam Al-Qur'an.

Ya’juj dan Ma’juj adalah suatu kaum dari keturunan manusia, tetapi mereka memiliki bentuk khusus dan membawa keburukan besar, mereka suka membuat kerusakan di bumi, dan ketika Dzulqarnain datang, seorang raja muslim, sampai di antara dua gunung yang terletak di wilayah utara bumi—karena sebelumnya ia telah melakukan perjalanan ke timur, barat, dan kemudian menuju utara—ia menemukan sebuah jalan di antara dua gunung besar.

Kaum muslimin yang tinggal di sana berkata kepada Dzulqarnain:

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ ۝

"Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di bumi." (QS. Al-Kahfi: 94).

Mereka dikenal karena pertumpahan darah dan kerusakan,mereka adalah kaum yang tidak peduli terhadap apa pun.

Mereka menawarkan kepadanya sejumlah harta agar dia membangun sesuatu di antara dua gunung untuk menutup jalan mereka, sehingga mereka (Ya'juj dan Ma'juj) tidak keluar dan menyerang manusia.

Dia berkata kepada mereka, "Aku tidak membutuhkan bantuan harta ,

قَالَ مَا مَكَّنِّيْ فِيْهِ رَبِّيْ خَيْرٌ ۝

"Apa yang telah diberikan Rabbku kepadaku lebih baik (daripada harta kalian)" [Al-Kahf: 95].

Dia memiliki kemampuan harta, akan tetapi dia memerlukan tenaga kerja untuk membantunya membangun dinding tersebut.

فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا۝

"Bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?” [Al-Kahf: 94], maksudnya adalah harta atau pembiayaan.

Forum Ilmiah Karanganyar

13 Jan, 22:27


"Agar engkau membuatkan penghalang antara kami dan mereka" [Al-Kahf: 94], yaitu penghalang antara mereka dan Ya'juj dan Ma'juj yang mencegah mereka agar tidak membahayakan bagi manusia.

فَاَعِيْنُوْنِيْ بِقُوَّةٍ اَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًاۙ۝

"Maka bantulah aku dengan kekuatan (tenaga kerja), niscaya aku akan membuatkan dinding penghalang antara kalian dan mereka" [Al-Kahf: 95]. Ini bukanlah dinding biasa, tetapi dinding yang sangat kuat dan besar.

اٰتُوْنِيْ زُبَرَ الْحَدِيْدِۗ حَتّٰىٓ اِذَا سَاوٰى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوْاۗ حَتّٰىٓ اِذَا جَعَلَهٗ نَارًاۙ قَالَ اٰتُوْنِيْٓ اُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًاۗ۝

“Berikanlah kepadaku potongan-potongan besi.” Hingga ketika dia telah meratakan antara dua puncak gunung, dia berkata, “Tiuplah (api).” Hingga ketika besi itu menjadi (merah seperti) api, dia berkata, “Berikanlah kepadaku tembaga cair agar aku tuangkan di atasnya.” [Al-Kahf: 96].

Dia melakukan hal itu, merekapun membantunya, dan dia menutup jalan menuju manusia dengan dinding besar ini.


فَمَا اسْطَاعُوْٓا اَنْ يَّظْهَرُوْهُ وَمَا اسْتَطَاعُوْا لَهٗ نَقْبًا۝

“Maka mereka tidak mampu mendakinya” [Al-Kahf: 97], maksudnya mereka tidak bisa memanjatnya karena licin dan tidak memungkinkan untuk didaki.

“Dan mereka juga tidak mampu melubanginya” [Al-Kahf: 97], karena terbuat dari besi yang sangat kokoh.

قَالَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّيْۚ۝

Dia berkata, “Ini adalah rahmat dari Tuhanku.” [Al-Kahf: 98].

Dinding ini adalah rahmat dari Allah bagi hamba-hamba-Nya. Namun, dinding ini tidak akan bertahan selamanya,setiap hari mereka mencoba untuk merobohkan bendungan ini agar mereka bisa keluar dan menyerang manusia,keluarnya mereka (Ya'juj dan Ma'juj) merupakan salah satu tanda besar Hari Kiamat.

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits. Hlm 13-14.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

12 Jan, 22:03


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG TAKFIR ( PENGKAFIRAN ) 🔽🔽🔽

1️⃣1️⃣ Kelompok yang mendapat pertolongan mengimani bahwa tidak boleh bagi siapapun mengkafirkan seseorang dari kaum muslimin kecuali dengan perkara-perkara yang mewajibkan hal tersebut.

Seperti jika seseorang melakukan syirik besar, atau mengingkari salah satu dari rukun-rukun iman yang enam, seperti mengingkari adanya hari kiamat, atau mengingkari adanya para malaikat, atau yang lainya dari perkara-perkara yang telah ditetapkan Al-Kitab dan As-Sunnah, atau dia melakukan salah satu pembatal dari pembatal-pembatal keislaman.

Hal itu karena Allah 'Azza wa Jalla menyebutkan ikatan keimanan di antara dua mukmin yang berperang satu sama lain. Allah berfirman:

وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱقْتَتَلُوا۟ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا

"Jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya." (QS. Al-Hujurat: 9).

Dan Allah juga berfirman:

فَمَنْ عُفِىَ لَهُۥ مِنْ أَخِيهِ شَىْءٌ فَٱتِّبَاعٌۢ بِٱلْمَعْرُوفِ وَأَدَآءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَٰنٍ

"Maka barang siapa mendapat pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan (yang diberi maaf) membayar diyat kepadanya dengan cara yang baik." (QS. Al-Baqarah: 178).

📝Dari sini dapat dipahami dari kedua ayat tersebut bahwa melakukan maksiat, baik dosa besar maupun kecil, tidak mengeluarkan seseorang dari Islam, kecuali jika ia menghalalkan sesuatu yang diharamkan secara ijma', seperti riba, zina, dan minum khamr, dengan penghalalan secara keyakinan (i'tiqadi). Adapun perbuatan semata tidaklah menyebabkan kekafiran. Demikian pula dengan mengharamkan sesuatu yang dihalalkan secara ijma'.

Bersambung Insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 51-52.
__

🔹
KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG KONSEKUWENSI TAKFIR ( PENGKAFIRAN ) KAUM MUSLIMIN 🔽🔽🔽

1️⃣2️⃣ Kelompok yang mendapatkan pertolongan menyakini bahwa pengkafiran terhadap kaum muslimin memiliki konsekuensi atasnya perkara-perkara yang tercela dan merugikan kaum muslimin, di antaranya adalah penghalalan darah mereka, harta mereka, dan kehormatan mereka.

Barang siapa yang melakukan hal tersebut, maka ia telah mengubah masyarakat Islam menjadi masyarakat yang kacau, di mana warganya tidak akan menemukan kedamaian dan ketenangan.

Agar mereka dapat melaksanakan ibadah kepada Rabb mereka dengan mudah dan tanpa kesulitan, maka umat Islam harus berhati-hati terhadap jalan yang berbahaya ini dan menjauhinya sejauh mungkin. Mereka juga harus menyadari bahwa siapa pun yang mengajak mereka kepada hal tersebut, sesungguhnya ia telah mengajak mereka kepada sesuatu yang merugikan dunia dan akhirat mereka.

Bersambung Insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 52-53.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

11 Jan, 21:41


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔈 WASPADALAH TERHADAP FITNAH DUNIA ⚠️🌏

1️⃣ Penjelasan hadits yang pertama.

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رصي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنَا كَقِطَعِ اللَّيْلِ المَظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا، وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا، وَيُصْبِحُ كَافِرًا ، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرْضِ مِنَ الدُّنْيَا، رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"Bersegeralah kalian melakukan amalan-amalan kebaikan sebelum datang fitnah-fitnah seperti potongan malam yang gelap. Seseorang pada pagi hari dalam keadaan beriman, lalu pada sore hari menjadi kafir, atau pada sore hari ia beriman, lalu pada pagi hari menjadi kafir. Ia menjual agamanya demi sedikit dari harta dunia."

(HR. Muslim )

◼️ Rasulullah ﷺ bersabda:

" بادروا بالأعمال... "
"Bersegeralah kalian melakukan amalan-amalan kebaikan,"

📝 Maksudnya adalah jangan menunda-nunda melakukan amalan-amalan shalih, bahkan bersegeralah melakukannya, karena kalian tidak tahu apa yang akan menghadang kalian.

Seseorang tidak seharusnya menunda amal shalih, bahkan segera melakukannya agar tidak terlewatkan.

Hal ini karena akan ada fitnah-fitnah (ujian) yang dapat mengalihkan manusia dari melakukan amalan-amalan shalih, kecuali bagi siapa saja yang Allah kokohkan dia.

◼️ Sabda beliau ﷺ "fitanan فتنا" dalam hadist ini dinyatakan dalam bentuk manshub sebagai objek dari perintah untuk bersegera.

📝 Terkandung dalam hadits ini bahwa seseorang harus berpegang teguh pada agamanya saat menghadapi fitnah-fitnah, dan memohon pertolongan agar bisa melakukan amalan-amalan shalih, dan menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya, fitnah-fitnah tidak boleh mengalihkan perhatian seseorang dari itu.

Sangat sedikit orang yang tetap teguh saat menghadapi fitnah-fitnah, kecuali siapa saja yang Allah kokohkan dia dan yang konsisten dengan melakukan amalan-amalan shalih.

◼️ Sabda Rasulullah ﷺ:

(( فتنا كقطع الليل المظلم ))

"Fitnah-fitnah seperti potongan malam yang gelap."

📝Artinya fitnah-fitnah tersebut sangat besar semoga Allah melindungi kita, yaitu fitnah yang gelap gulita, sehingga seseorang tidak dapat membedakan jalan yang benar. Dikarenakan fitnah-fitnah itu samar kecuali siapa saja yang Allah memberinya ilmu, pemahaman, dan amal shalih yang dapat menyelamatkannya dari fitnah-fitnah ini.

Jika fitnah-fitnah ini telah datang , manusia akan berbeda-beda dalam menyikapinya. Ada dari mereka orang yang tetap teguh pada agamanya meskipun menghadapi berbagai kesulitan, dan ada pula dari mereka yang menyimpang, dan mereka ini jumlahnya banyak.

◼️ Sabda Rasulullah ﷺ:

(( يصبح الرجل مؤمنا و يمسي كافرا، أو يمسي مؤمنا و يصبح كافرا ))

"Seseorang di pagi hari menjadi mukmin, tetapi di sore hari ia menjadi kafir, atau di sore hari ia menjadi seorang mukmin, tetapi di pagi hari ia menjadi kafir."

📝 Maksudnya, seseorang di waktu pagi harinya dalam keadaan beriman, tetapi kemudian menyimpang sehingga di penghujung hari ia menjadi kafir,atau sebaliknya, seseorang di waktu sore dalam keadaan beriman, namun di pagi hari ia sudah berubah menjadi kafir.

👉🏻 Apa sebabnya? Karena ia menjual agamanya demi keuntungan dunia yang sedikit. Hadist ini menunjukkan bahwa salah satu bentuk fitnah-fitnah terbesar adalah dunia—yakni keindahan dunia, perhiasan dunia, dan harta benda, maka ini termasuk dari fitnah-fitnah.

Seseorang bisa terdorong oleh ketamakan dan cinta dunia, hingga dia meninggalkan agamanya demi hal tersebut. Padahal Allah telah memperingatkan kita tentang bahaya dunia dan perhiasannya serta agar tidak tertipu dengannya,kita hanya boleh mengambil dari dunia sekadar yang dapat membantu kita dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla,adapun jika kita tenggelam dalam dunia dan melupakan akhirat, maka itulah kehancuran.

Forum Ilmiah Karanganyar

11 Jan, 21:41


Bekerjalah untuk duniamu dan juga beramalah untuk akhiratmu, Janganlah engkau sampai sibuk dengan dunia hingga engkau meninggalkan akhirat, atau sibuk dengan akhirat hingga engkau meninggalkan dunia. Sebaliknya, ambillah bagian dari ini ( dunia ) dan dari ini ( akhirat ).

Dunia ini hanyalah kendaraan menuju akhirat, bukan tujuan itu sendiri. Dunia adalah kendaraan dan ladang untuk menanam kebaikan bagi akhirat, dan tidaklah bersenang-senang dengan dunia dan sibuk dengannya melainkan orang-orang kafir dan munafik.

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits. Hlm 11-12.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

10 Jan, 22:05


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 BAB al-FITAN 🔽🔽🔽

بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، وصلى الله وسلم على نبينا محمد، وعلى آله وأصحابه أجمعين، أما بعد:

"Penulis rahimahullah berkata: 'Bab al-Fitan,' yaitu tentang penyebutan hadist-hadist yang valid membahas berbagai fitnah yang terjadi dalam umat ini. Hal tersebut dimaksudkan sebagai peringatan darinya, karena Nabi ﷺ menyebutkannya untuk memperingatkan darinya. Agar seseorang menjauhi fitnah dan tidak terjerumus ke dalamnya. Juga agar seseorang dapat bersabar terhadap cobaan yang menimpanya dalam urusan agamanya. Karena sunnatullah Jalla wa 'Alaa terhadap hamba-Nya adalah Dia menguji manusia, yaitu untuk menguji mereka."

"al-Fitan adalah bentuk jamak dari fitnah, yang berarti ujian-ujian. Allah menguji hamba-hamba-Nya agar dapat terlihat jelas siapa yang jujur dan siapa yang berdusta, serta siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang munafik.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

قال تعالى:( الٓمّٓ​ ۚ‏ أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَذِبِينَ )

Alif lām mīm. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji..? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.".
(Al-Ankabut 1-3 )

Allah Jalla wa 'Alaa telah mengetahui secara azali segala sesuatu yang akan terjadi. Namun, ini adalah ilmu khusus. Ilmu yang umum adalah ilmu-Nya yang azali, di mana Dia mengetahui segala sesuatu Subhanallahu wa Ta'ala, dan telah mencatatnya dalam Lauh Mahfuzh.

Adapun ilmu ini adalah ilmu tentang terjadinya sesuatu saat hal itu terjadi, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala mengetahui terjadinya sesuatu pada waktunya dan mengetahui akibat-akibatnya."

Seandainya manusia dibiarkan tanpa ujian dan cobaan, tentu akan sulit dibedakan antara orang beriman dan munafik, serta antara yang jujur dan yang berdusta. Tidak akan diketahui siapa yang seperti ini dan siapa yang seperti itu. Maka, sunnatullah Jalla wa 'Alaa dan hikmah-Nya menetapkan bahwa Dia menguji manusia dengan berbagai ujian."

Maka di antara manusia ada yang bersabar dan berpegang teguh pada agamanya, apa pun fitnah dan kesulitan yang menimpanya. Dan pada akhirnya, kemenangan adalah bagi orang-orang yang bertakwa.

Dan di antara manusia ada yang menyimpang dari agamanya ketika menghadapi fitnah, karena sejak awal dia tidak berada di atas prinsip yang benar.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

( وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللهَ عَلَى حَرْفٍ ) ؛ يعني: طرف،( فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةُ أَنقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ، خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخَسْرَانُ الْمُبِينُ ) [الحج: ۱۱] ،

'Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah di tepi (iman); jika dia memperoleh kebaikan, dia merasa puas, tetapi jika dia ditimpa cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia merugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata.' (QS. Al-Hajj: 11)

Dari sini, terlihat jelas hikmah Allah Jalla wa 'Alaa dalam menetapkan adanya fitnah bagi hamba-hamba-Nya."

Bersambung Insyallah...

📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث

📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawadits. Hlm 9-10.

🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 22:37


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG KAUM KHAWARIJ 🔽🔽🔽

🔟 Kelompok yang ditolong menyakini bahwa kaum khawarij adalah kelompok yang sesat, kelompok yang merusak dan wajib bagi penguasa mengejar mereka dan membunuh mereka dimanapun mereka berada dan ditemukan.

Dan telah shahih dari Nabi ﷺ beliau bersabda,

ياتى فى آخر الزمان قوم حدثاء الأسنان الأسنان، سفهاء الأحلام، يقولون من خير قول البرية،يمرقون من الإسلام كما يمرق السهم من الرَّمِيَّة، لا يجاوز إيمانهم حناجرهم؛ فأينما لقيتموهم فاقتلوهم، فإن قتلهم أجرًا لمن قتلهم يوم القيامة

“Akan datang di akhir zaman suatu kaum yang masih muda usianya, lemah akalnya, mereka berkata dengan ucapan sebaik-baik manusia. Mereka keluar dari agama seperti anak panah meluncur dari sasaranya. Namun iman mereka tidak melanpai kerongkongan mereka. Dimanapun kalian jumpai mereka maka bunuhlah mereka! Karena pada tindak membunuh mereka itu terdapat pahala di sisi Allah bagi barangsiapa yang membunuhnya pada hari Kiamat.” (HR Bukhari )

Dan didalam hadits Abu Sa'id Al-Khudlri radhiyallahu'anhu yang panjang dia berkata ,

قال رسول الله ﷺ: «إنَّه يخرج من ضِعْضِى هذا قوم يتلون كتاب الله رَطْبًا، لا يجاوز حناجرهم، يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية، وأظنه قال: لئن أدركتهم لأقتلنهم قَتْلَ ثَمود، وفي رواية: «قتل عاد ، وفي رواية: هُم شر الخلق والخليقة

Rasulullah shallallahu 'alihi wasallam bersabda, “Sungguh dari keturunan orang ini akan lahir suatu kaum, mereka membaca al-Quran, namun tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka membunuh umat Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka lepas dari Islam seperti busur lepas dari panah. Jika aku menjumpai mereka, akan aku membunuh mereka seperti membunuh kaum Tsamud.” dan ada dalam riwayat yang lain, " Membunuh kaum 'ad." ( HR Bukhari )

dan dalam riwayat yang lain, " "Mereka adalah seburuk-buruk makhluk dan ciptaan." (HR Muslim )

و في رواية: «طوبى لمن قَتَلَهم أو قَتَلُوه)
، وفي رواية: «شَرٌّ قَتْلى تحت أَدِيمِ السَّمَاء»

Dalam riwayat yang lain : "Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau yang dibunuh oleh mereka."

Dan dalam riwayat lain: "Mereka adalah seburuk-buruk orang yang terbunuh di bawah kolong langit."

📝 Dan sesungguhnya sifat-sifat yang disebutkan untuk para Khawarij yang memberontak terhadap pemimpin yang sah, sangat sesuai dengan kelompok yang muncul di zaman ini, yang disebut dengan istilah "teroris" dalam istilah yang baru.

Mereka benar-benar layak disebut demikian, karena mereka menggunakan tipu daya dan penyembunyian niat,mereka sering berdalih dengan mengatakan: "Kami berada pada leher-leher kami bai'at pada penguasa dan yang mereka maksud dengan pernyataan tersebut adalah tipu daya.

Padahal mereka sebenarnya merujuk pada bai'at untuk seorang pemimpin yang mereka anggap sebagai "pemimpin yang ditunggu-tunggu yang layak bagi kelompok ini" sebagaimana yang diungkapkan oleh pengikut kelompok utama tersebut.

Mereka berbeda dengan Khawarij dahulu karena mereka menggunakan kemunafikan dan taqqiyah (penyembunyian keyakinan).

Mereka mengambil setiap kebid'ahan yang buruk dari berbagai aliran. Mereka mengambil dari Khawarij dahulu untuk memberontak dan menghalalkan darah serta harta umat Islam berdasarkan pengkafiran mereka terhadap kaum muslimin.

Mereka juga mengambil dari kalangan Syiah tentang taqqiyah, yaitu kemunafikan, serta hal-hal lain yang telah mereka lakukan dan yang sudah dikenal dari mereka.

Bersambung Insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 48-51.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 12:22


AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM ILMIAH KARANGANYAR
═════════════════════

🕌 Muhadhoroh Umum di Masjid Abu Bakr, Ponpes Al-Ausath, Jaten Karanganyar

🌕 Bersama Al Ustadz Muhammad Rifa'i حفظه الله
Pengasuh PP Ta'zhimus Sunnah Sine Ngawi.

🚧 Sabtu, 26 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Desember 2024 M

📚 Muhadhoroh Umum
1️⃣1️⃣ Pertemuan ke 11

💽 *Pendidikan Anak Berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah*


📡 Media Publikasi:
https://t.me/audiokajiankaranganyar
t.me/forumilmiahkaranganyar
t.me/PosterFIK

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 12:14


Audio dari AbuHamiidAS

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 10:35


Audio dari AbuHamiidAS

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 10:29


AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM ILMIAH KARANGANYAR    
═════════════════════

🕌 Muhadhoroh Umum di Masjid Abu Bakr, Ponpes Al-Ausath, Jaten Karanganyar

🌕 Bersama Al Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal حفظه الله
Pengasuh PP. Al-Faruq As-Salafy Kalibagor, Banyumas.

🚧 Jum'at, 25 Jumadil Akhir 1446  H / 27 Desember  2024 M

📚 Muhadhoroh Umum

💽  Mengenal Aqidah Islam dari Para Ulama Terdahulu
• Sesi 1 Durasi : [1:01:15]
• Sesi 2 Durasi : [59:28]


•••┈••••○❁📜❁○••••┈•••

📡 Media Publikasi:
https://t.me/audiokajiankaranganyar
t.me/forumilmiahkaranganyar
t.me/PosterFIK

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 10:07


Audio dari AbuHamiidAS

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Jan, 10:06


AUDIO REKAMAN
KAJIAN ISLAM ILMIAH KARANGANYAR
════════════ ══════════════

🕌 Muhadharah Umum di Masjid Abu Bakr, Ponpes Al-Ausath, Jaten Karanganyar

🌕 Bersama Al Ustadz Usamah Faishal Mahri حفظه الله

🗒️ Ahad, 29 Jumadil Awal 1446 H / 01 Desember 2024 M

📚 Pembahasan Kitab
💽 *Bahjatu Quluubil Abror ( Kumpulan hadits penyejuk hati orang - orang beruntung )* Syaikh Abdurrohman As Sa'di Rahimahullah.
🗒️Pembahasan hadits ke 13.

══════════════════════════
📡 Media Publikasi:
https://t.me/audiokajiankaranganyar
t.me/forumilmiahkaranganyar
t.me/PosterFIK

Forum Ilmiah Karanganyar

08 Jan, 22:07


KITAB-KITAB RUDUD BAGIAN YANG SANGAT PENTING DARI MENUNTUT ILMU
••••

🎙️Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Kitab-kitab rudud (bantahan-bantahan ilmiah) penuh dengan ilmu, dan kalian tidak akan menjumpai ilmu yang hidup dan berdenyut nadinya yang bisa memilah antara yang haq dan yang batil kecuali pada kitab-kitab rudud.

Demi Allah, al-Qur'an membantah orang-orang kafir, orang-orang sesat, orang-orang munafik, Yahudi, serta Nashara, dan tidak membiarkan sebuah kesesatan pun kecuali mengkritiknya, membantahnya dan menjelaskan kesesatan orang-orang yang mengikutinya.

Sunnah demikian juga, manhaj Salaf, kitab-kitab akidah, dan kitab-kitab jarh wa ta’dil penuh dengan kritikan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengikuti kebatilan, karena sesungguhnya kebenaran dan kebatilan tidak akan nampak jelas perbedaan diantara keduanya kecuali dengan kritikan dan bantahan.

Bacalah kitab-kitab Ibnu Taimiyyah, kitab-kitab Ibnul Qayyim, dan kitab-kitab salafiyyun di masa ini yang insyaallah mereka berjihad di jalan Allah, membela dakwah, menghalangi para pemuda umat ini dari berbagai fitnah, menjelaskan kepada mereka jalan Islam yang benar dari jalan-jalan yang sesat, dan menyingkap kejahatan para tokoh bid'ah dan kesesatan!

Maka ketahuilah apa tujuan mereka memerangi kitab-kitab rudud!

Belajarlah, bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu, dan kerahkan segenap kemampuan kalian dalam menuntut ilmu!

Dan termasuk yang akan membantu kalian untuk memahami ilmu yang benar adalah kitab-kitab rudud, karena itu merupakan bagian yang sangat penting dari menuntut ilmu!

Orang yang tidak mengenal kitab-kitab rudud walaupun dia hafal sekian banyak ilmu --barakallahu fik-- maka sesungguhnya dia akan berada pada sikap yang mudah berubah-ubah.

Dan sungguh kami telah melihat banyak orang-orang yang telah memiliki ilmu kemudian dia terjatuh dalam kesesatan.


https://youtu.be/fY7ZwH__M0g?si=JftpWewB-AIrBRAQ

https://t.me/salafysolo

Forum Ilmiah Karanganyar

07 Jan, 21:34


•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

07 Jan, 21:34


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG KETAATAN TERHADAP PENGUASA 🔽🔽🔽

🔹 Diantaranya adalah hadits Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash

عن عبد الله بن عمرو أن رسول الله ﷺ قال: «إنه لم يكن نبي قبلي إلا كان حقا عليه أن يدل أمته على خير ما يعلمه لهم، وينذرهم شر ما يعلمه لهم، وإن أمتكم هذه جعل عافيتها في أولها، وسيصيب آخرها بلاء، وأمور تنكرونها، وتجيء فتنة البوا فيرقق بعضها بعضا، وتجىء الفتنة فيقول المؤمن : هذه مُهلكتى، ثم تنكشف، وتجيء الفتنة فيقول المؤمن : هذه هذه، فمن أحب أن يزحزح عن النار، ويدخل الجنة، فلتأته منيته وهو يؤمن بالله واليوم الآخر، وليأت إلى الناس الذي يحب أن يؤتى إليه، ومن بايع إماما فأعطاه صفقة يده، وثمرة قلبه، فليطعه إن استطاع، فإن جاء آخر ينازعه فاضربوا عنق الآخر .


Dari Abdullah bin Amr, sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tidak ada seorang nabi pun sebelumku, kecuali wajib baginya untuk menunjukkan kepada umatnya kebaikan yang ia ketahui untuk mereka, dan memperingatkan mereka dari keburukan yang ia ketahui untuk mereka. Sesungguhnya umat kalian ini diberikan keselamatan pada awalnya, namun bagian akhirnya akan mengalami bala' (ujian) dan hal-hal yang kalian ingkari. Akan datang fitnah-fitnah yang satu sama lain saling menyerupai. Fitnah itu datang, lalu seorang mukmin berkata, 'Ini akan membinasakanku.' Namun fitnah itu berlalu. Kemudian datang lagi fitnah lain, lalu ia berkata, 'Ini, inilah yang akan membinasakanku.' Barang siapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah ia meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir. Hendaklah ia memperlakukan manusia sebagaimana ia ingin diperlakukan. Dan barang siapa yang berbaiat kepada seorang imam (pemimpin), lalu ia memberikan jabat tangannya dan buah hatinya (kesetiaan penuh), maka hendaklah ia menaatinya selama ia mampu. Jika datang orang lain yang ingin merebut kekuasaan darinya, maka penggallah leher orang tersebut."

(HR. Muslim)

🔹 Diantaranya hadits Ummu Salamah :

عن أم سلمة رضي الله عنها أن رسول الله ﷺ قال: ستكون أمراء فتعرفون وتنكرون، فمن عرف برئ، ومن أنكر سلم ولكن من رضي وتابع ، قالوا : أفلا نقاتلهم؟ قال: «لا، ما صلوا»

Dari Ummu Salamah, sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:

"Akan ada para pemimpin (amir) yang kalian mengenal (kebaikan mereka) dan mengingkari (keburukan mereka). Maka, siapa yang mengenal (keburukan itu) berarti ia bebas (dari dosa), dan siapa yang mengingkarinya berarti ia selamat. Namun, siapa yang ridha dan mengikuti, maka ia berdosa."

Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidakkah kita perangi mereka?" Beliau menjawab, "Tidak, selama mereka masih mendirikan salat."

(HR. Muslim)

🔹 Diantaranya adalah hadits Abu Sa'id Al-Khudlri :

عن أبي سعيد الخدري ، قال: قال رسول الله ﷺ: «إذا بويع لخليفتين، فاقتلوا الآخر منهما»


Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

"Apabila dibaiat dua khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya."

(HR. Muslim)

🔹 Dan hadits 'Arfajah Al-Asyja'i, Radhiyallahu 'anhum Jami'an.

عن عرفجة رضي الله قال : سمعت رسول الله ﷺ

يقول: «إنه ستكون هنات وهنات، فمن أراد أن يفرق أمر هذه الأمة وهي جميع، فاضربوه بالسيف كائنا من كان.

Dari 'Arfajah radhiallahu'anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Akan terjadi perpecahan dan kekacauan. Maka barangsiapa yang ingin memecah belah urusan umat ini saat mereka sedang bersatu, bunuhlah dia dengan pedang siapapun dia." (HR Muslim )

📝 Semua hadist ini melarang tindakan pemberontakan dan perselisihan, serta memerintahkan untuk mendengar dan taat kepada pemimpin. Barang siapa yang menyelisihi hadits-hadits tersebut dan meremehkan perintah Rasulullah ﷺ yang ada di dalamnya, maka ia adalah orang yang batil, melampaui batas, dan zalim.

Bersambung Insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 47-48.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Jan, 21:46


✋🏻📢🖍️ *PANDANGAN PARA SALAF TERHADAP ORANG YANG DATANG MEMINTA BANTUAN*

✍🏻 Ibnu Abbas _radhiyallahu anhuma_ berkata,

أربعة لا أقدر على مكافئتهم :
- رجل بدأني بالسلام
- ورجل وسع لي في المجلس
- ورجل اغبرت قدماه في المشي في حاجتي
- فأما الرابع فما يكافئه عني إلا الله عزوجل
- قيل : ومن هو
- قال : رجل نَزل به أمر فبات ليلته يفكر فيمن يقصده ثم رآني أهلاً لحاجته فأنزلها بي !"

"Ada empat orang yang aku tidak mampu mengimbangi kebaikannya,

1. Orang yang memulai mengucapkan salam kepadaku.
2. Orang yang memberi tempat untukku ketika bermajelis.
3. Orang yang kakinya berdebu ketika berjalan dalam rangka memenuhi kebutuhanku.
4. Adapun yang keempat, tidak ada yang bisa membalasnya kecuali Allah Ta'ala."

Ada yang bertanya, "Siapakah dia?"

Beliau menjawab, "Orang yang mengalami kesulitan, lalu di malam hari dia berpikir siapa yang dapat dia tuju. Kemudian, dia memandang bahwa aku adalah orang yang tepat untuk membantunya. Akhirnya, dia serahkan kesulitan itu kepadaku."

📚 Wafayatul A'yan, 3/63

*WhatsApp Salafy Indonesia*
*Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Jan, 21:59


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 JANGAN ANTI KRITIK DAN BERSIKAP ADILAH ENGKAU 🔽🔽🔽

بعض الناس يغضبون من النقد؛ ولو كان حقا !
أقول: هذا خلاف ما عليه أهل الحق، فقبول الحق ولو كان مرا من سمات أهل الحق.

قَالَ رَجُلٌ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ : عَلِّمْنِي كَلِمَاتٍ جَوَامِعَ نَوَافِعَ، فَقَالَ: «لَا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا، وَزُلْ مَعَ الْقُرْآنِ حَيْثُ زَالَ، وَمَنْ جَاءَكَ بِالْحَقِّ فَاقْبَلْ مِنْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا بَغِيضًا، وَمَنْ جَاءَكَ بِالْبَاطِلِ، فَارْدُدْهُ عَلَيْهِ، وَإِنْ كَانَ قَرِيبًا حَبِيبًا».

[ شرح السنة للبغوي (234/1))


Sebagian orang marah ketika dikritik, meskipun kritik itu benar! Saya katakan: "Hal ini bertentangan dengan prinsip dan jalan orang yang mengikuti kebenaran.

📝 Maka menerima kebenaran, meskipun kebenaran itu pahit adalah salah satu ciri khas orang yang berada dalam kebenaran.

🔹 Seorang lelaki berkata kepada Abdullah bin Mas’ud:

“Ajarkan aku kalimat-kalimat yang ringkas namun bermanfaat.” Maka beliau menjawab:
“Jangan menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, ikutilah Al-Qur’an ke mana pun ia membawamu. Siapa pun yang datang kepadamu dengan membawa kebenaran, terimalah darinya, meskipun ia jauh dan dibenci. Dan siapa pun yang datang kepadamu dengan membawa kebatilan, tolaklah darinya, meskipun ia dekat dan dicintai.”

📖 (Syarhus Sunnah oleh Al-Baghawi, 1/234)

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Jan, 09:59


Foto dari أبو عبد الله الكرعنياري

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Jan, 09:59


Foto dari أبو عبد الله الكرعنياري

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Jan, 09:59


Foto dari أبو عبد الله الكرعنياري

Forum Ilmiah Karanganyar

04 Jan, 21:37


📝💡📚
DIANTARA PENYAKIT TERSEMBUNYI YANG MENIMPA SEBAGIAN DAI
========

💎Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah berkata,

من الأمراض الخفية التي تصيب بعض الدعاة "الطغيان" حتى يظن أن:
كلامه لا بد أن يُسمع
وقوله حقّ لا باطل فيه
وترجيحه في مسائل الاجتهاد هو السداد
وتقديره للمصلحة والمفسدة هو الهدى
نصحه هداية
ومخالفته غواية
فإن كان محاسبا لنفسه اهتدى وبإذن الله هدى
وإلا (فيَضِلُّونَ ويُضِلُّونَ)

"Diantara penyakit tersembunyi yang menimpa sebagian dai adalah sifat "diktator" hingga dia menganggap bahwa:
– Perkataannya harus didengar.
– Ucapannya benar dan tidak ada kebatilan padanya.
– Tarjihnya dalam masalah-masalah ijtihad itulah yang tepat.
– Pendapatnya dalam menimbang maslahat dan mafsadat adalah petunjuk.
– Nasehatnya merupakan hidayah.
– Menyelisihinya merupakan kesesatan.

Jika dia mau instrospeksi diri maka dia akan terbimbing, dan dengan seizin Allah dia akan membimbing orang lain.

Jika tidak maka dia akan termasuk orang-orang yang sesat dan menyesatkan."


🌐 Sumber: https://x.com/m_g_alomari/status/1874864813773652359?t=1c_UD7WZF8SSNNvp6r3ojQ&s=19

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆

Forum Ilmiah Karanganyar

03 Jan, 22:32


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 *KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG KETAATAN TERHADAP PENGUASA* 🔽🔽🔽

🔹 Dan diantaranya adalah Hadits Ibnu Abbas di dalam Ash-Shahihaini,

«من رأى من أميره شيئًا يكرهه فليصبر عليه؛ فإنه من خرج من الجماعة شبرا فمات، إلا مات ميتة جاهلية»

"Barang siapa yang melihat sesuatu pada pemimpinnya yang ia tidak suka, maka hendaklah ia bersabar terhadapnya. Karena siapa saja yang keluar dari jamaah ( kesatuan umat bangsa dan negara ) sejengkal saja, kemudian ia mati, maka matinya adalah seperti mati dalam keadaan jahiliah."

(HR. Bukhari dan Muslim)

▪️Dan ada pada riwayat yang lain,

«فقد خَلَعَ ربقة الإسلام من عُنُقه» .

''Maka sungguh dia telah melepaskan ikatan Islam dari lehernya.'

(HR. Bukhari dan Muslim)

🔹 Dan diantaranya hadits Ibnu Umar,

مَنْ خلع يدا من طاعة لقي الله يوم القيامة ولا . حجة له، ومن مات وليس في عنقه بيعة مات ميتةً جاهلية

"Barang siapa yang melepaskan ketaatan (dari pemimpin), maka ia akan bertemu Allah pada hari kiamat tanpa memiliki hujah (alasan yang dapat diterima). Dan barang siapa yang mati dalam keadaan tidak ada baiat di lehernya (tidak mengakui kepemimpinan), maka matinya adalah seperti mati dalam keadaan jahiliah." HR Muslim

🔹 Dan diantaranya hadits Abu Hurairah radhiyallahu'anhu,

عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال: من خرج من الطاعة، وفارق الجماعة فمات مات ميتة جاهلية ومن قاتل تحت راية عمية يغضب لعصبة، أو يدعو إلى عصبة أو ينصر عصبة، فقتل، فقتلة جاهلية، ومن خرج على امتي، يضرب برها وفاجرها، ولا يتحاشى من مؤمنها، ولا يفي لذي عهد عهده فليس مني ولست منه.
أخرجه مسلم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

"Barang siapa keluar dari ketaatan (kepada pemimpin) dan memisahkan diri dari jamaah, lalu mati, maka matinya adalah mati jahiliah. Dan barang siapa berperang di bawah panji yang tidak jelas (panji kesesatan), ia marah karena fanatisme golongan, menyeru kepada fanatisme golongan, atau membela fanatisme golongan, lalu terbunuh, maka pembunuhannya adalah pembunuhan jahiliah. Dan barang siapa yang keluar melawan umatku, memerangi orang baik dan orang jahat, tidak menghindari orang beriman, serta tidak memenuhi perjanjian dengan orang yang telah membuat perjanjian, maka dia bukan bagian dariku, dan aku bukan bagian darinya."

(HR. Muslim)

_Bersambung Insyallah..._

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 45-46.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi _rahimahullah_.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

02 Jan, 21:42


Ilkiya Ath Thabari mengatakan, "Atas dasar inilah Imam Syafi'i membangun penghalalan segala seseuatu yang didiamkan (yakni tidak diharamkan), karena berpegang dengan ayat (Al An'am 145) ini, kecuali apa yang ditunjukkan oleh dalil lain (yang mengharamkannya)".

Ada pula yang menyatakan bahwa ayat (Al An'am 145) ini merupakan jawaban terhadap orang yang menanyakan sesuatu yang disebut dengan jelas, maka muncullah jawabannya secara khusus (yang ditanyakan saja). Dan ini mazhab Imam Syafii.
Imam Syafii juga meriwayatkan dari Said bin Jubair bahwa beliau mengatakan, "Di dalam ayat ini terkandung segala sesuatu yang mereka tanyakan kepada Rasulullah ﷺ, lalu beliau diperintah menjawab khusus mengenai haramnya perkara-perkara yang ditanyakan itu.

Ada pula yang mengatakan bahwa makna ayat ini "Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya di saat itu, yaitu saat turunnya wahyu. Kemudian setelah itu tidak terhalang turunnya wahyu yang mengandung pengharaman sesuatu yang lain.
..............

Aku katakan (Imam Al Qurthubi), "Dan apa yang aku pandang ini juga juga dipandang selainnya. Imam Abu Umar Ibnu Abdil Barr menyebutkan ijma bahwa surat Al An'am itu makiyah kecuali pada ayat;
قل تعالوا أتل ما حرم ربكم عليكم
sampai 3 ayat.
Dan telah turun setelah ayat ini banyak ayat Al Quran, juga datang banyak Sunnah. Maka turun pula ayat tentang pengharaman khamr (miras) di Madinah di dalam surat Al Maaidah. Dan ulama sepakat bahwa larangan Nabi ﷺ dari makan semua binatang buas yang bertaring itu juga di Madinah.
Maka Ismail bin Ishaq mengatakan, "Itu semua menunjukkan bahwa hal itu (pengharaman khamr dan makan semua binatang buas yang bertaring) itu di Madinah, setelah turunnya ayat;
قل لا أجد في ما أوحي إلي محرما ...
....

Imam Abu Umar Ibnu Abdil Barr mengatakan, "Pendapat yang mengatakan tidak ada yang diharamkan kecuali yang tersebut di ayat (Al An'am; 145) ini mengharuskan tidak diharamkannya makan sembelihan yang tidak disebut nama Allah dengan sengaja, dihalalkannya khamr yang itu haram menurut jamaah kaum muslimin. Padahal termasuk ijma kaum muslimin ialah haramnya khamr dari anggur, dan ini dalil yang jelas yang menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ mendapati di dalam apa yang diwahyukan kepada beliau ada yang diharamkan selain yang tersebut di dalam surat Al An'am 145 dari ayat Al Quran yang turun setelah ayat tersebut".
.........
📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah terus memberi tambahan untuk kita semua ilmu yang nafi, rizki yang baik dan amal yang diterima. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

02 Jan, 21:42


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🚫 *APA HANYA 4 YANG HARAM DIMAKAN DALAM ISLAM*

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ لَّاۤ اَجِدُ فِيْ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗۤ اِلَّاۤ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ اَوْ فِسْقًا اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
"Katakanlah, Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi, karena semua itu kotor atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barang siapa terpaksa, bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat), maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun, Maha Penyayang."
● (QS. Al-An'am ; 145)

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

1️⃣ FirmanNya ((Katakanlah, Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya))

Di dalam ayat ini Allah Azza wa Jalla menginformasikan tentang apa-apa yang Dia haramkan. Maknanya; Katakanlah hai Muhammad, Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya kecuali beberapa perkara itu, bukan yang kalian haramkan menurut selera nafsu kalian itu. Dan ayat ini ayat Makiyah (yang diturunkan sebelum hijrah). Dan pada waktu itu tidak ada di dalam syariat ini sesuatu yang diharamkan selain beberapa perkara itu.

Kemudian turunlah surat Al Maaidah di Madinah. Dan ditambahlah beberapa perkara yang diharamkan, seperti hewan yang mati kareba dicekik, atau dipukul atau jatuh atau ditanduk (Al Masidah; 3) dan khamr (Al Masidah; 90) maupun yang lain. Dan Rasulullah ﷺ ketika di Madinah mengharamkan semua binatang buas yang bertaring (menangkap mangsanya dengan taring) dan semua burung yang bercakar (menangkap mangsanya dengan cakar).

Para ulama berbeda pendapat perihal hukum ayat ini dan penafsirannya menjadi beberapa pendapat;
Pertama, seperti yang kami utarakan di atas bahwa ayat ini Makiyah. Dan semua yang diharamkan oleh Rasulullah ﷺ maupun yang tersebut di dalam Al Quran (tentang keharamannya), maka ditambahkan kepadanya. Karena itu merupakan tambahan hukum yang datang dari Allah Azza wa Jalla melalui lisan NabiNya ﷺ. Di atas pendapat inilah mayoritas ahli ilmu, cendekiawan, ahli fiqih dan ahli hadits.

Contoh yang semisal ini ialah hukum (haramnya) menikahi seorang wanita sekaligus menikahi bibi si wanita, bersama adanya firman Allah;
وأحل لكم ما وراء ذالكم
"Dan dihlalkan bagi kalian untuk menikahi wanita-wanita selain itu". (QS An Nisa; 24)

Contoh yang semisal ini pula ialah ketika Rasulullah ﷺ memutusi perkara dengan sumpah bersama seorang saksi laki-laki, padahal ada firman Allah;
فإن لم بكونا رجلين فرجل وامرأتان
"Jika tidak ada 2 orang saksi laki-laki, maka seorang saksi laki-laki bersama 2 orang saksi perempuan". (QS Al Baqarah; 282).

Ada yang berpendapat bahwa ayat (Al An'am 145) ini mansuh (dihapus hukumnya) dengan sabda Nabi ﷺ;
أكل كل ذي ناب من السباع حرام
"Makan semua binatang buas yang bertaring itu haram". HR Imam Malik, dan ini hadits shahih.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa ayat ini muhkam (tetap berlaku hukumnya), sehingga tidak diharamkan untuk dimakan kecuali yang tersebut di dalam ayat ini (Al An'am 145). Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan Aisyah. Namun juga diriwayatkan dari mereka pendapat yang menyelisihinya.
Imam Malik mengatakan, "Tidak ada keharaman yang jelas kecuali yang disebutkan di dalam ayat ini (Al An'am 145)".

Ibnu Khuwaini Mandad mengatakan, "Ayat ini mengandung penghalalan segala sesuatu dari binatang maupun yang lainnya, kecuali yang dikecualikan di dalam ayat ini, yaitu bangkai, darah yang dialirkan dan daging babi. Maka kami katakan bahwa daging binatang buas dan semua hewan selain manusia dan babi adalah mubah".

Forum Ilmiah Karanganyar

31 Dec, 21:48


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 *KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG KETAATAN TERHADAP PENGUASA* 🔽🔽🔽

9️⃣ Kelompok yang ditolong berkeyakinan bahwa wajib mentaati penguasa dan tidak boleh memberontak dan tidak menentang mereka, serta tidak membicarakan mereka di majelis-majelis umum dengan apa-apa yang dianggap sebagai provokasi terhadap mereka, atau merendahkan mereka atau menghina kedudukan mereka.

Dan yang wajib adalah mentaati mereka dalam hal yang bukan merupakan maksiat kepada Allah Ta'ala, melaksanakan shalat dibelakang mereka, dan berperang bersama mereka, dan membayar zakat kepada mereka.

📝 Dan hadits-hadits yang menunjukkan hal tersebut banyak dan masyhur, diantaranya :

▪️ Hadits Ubadah bin Ash-shamit di dalam shahihain berkata :

دعانا رسول الله ، فبايعناه على السمع والطاعة في العسر واليسر، والمنشط والمكره، وعلى أثرة علينا (١) وألا تنازع الأمر أهله؛ إِلَّا أَن تَرَوا كفرًا بَوَاحًا معكم مِن الله فيه برهان (٢) .

*Rasulullah ﷺ memanggil kami, lalu kami berbaiat kepadanya untuk mendengar dan taat, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, dalam kondisi senang maupun terpaksa, serta (tetap taat) meskipun ada tindakan tidak adil terhadap kami. Dan (kami berbaiat) untuk tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, kecuali jika kalian melihat kekufuran yang nyata, yang kalian miliki bukti dari Allah atas hal itu.*

_Bersambung Insyallah..._

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 44-45.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi _rahimahullah_.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

30 Dec, 22:21


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 *KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG BERHUKUM* 🔽🔽

🌾 *Kami berikan permisalan hal tersebut dari kenyataan-kenyataan yang kita jalani.* 👇🏻👇🏻👇🏻

📝 Rasulullah ﷺ diperintahkan agar dakwanya dimulai dengan tauhid sebagaimana dakwahnya setiap Rasul.

Allah berfirman :

﴿وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُونَ )) [النحل : ٣٦].

Dan sungguhnya Kami telah mengutus seoranh rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut". Qs An Nahl:36.

Dan sungguh pendiri dakwah masa kini menetapkan bahwa dakwahnya dan dakwah para pengikutnya mengajak pada pengembalian khilafah yang telah hilang maka para pengikutnya mentaati dalam hal tersebut, mereka menampakkan kepada manusia bahwa mereka mengajak kepada ibadah, merekapun merasa senang.

Akan tetapi merekapun menyembunyikan seruan mereka untuk mengulingkan negara-negara yang ada satu persatu, hingga kekhalifahan kembali seperti semula menurut klaim mereka, sehingga semua umat islam memiliki satu khalifah.

Salah satu dari mereka berkata kepada awan, "Hujanilah kemanapun engkau kehendaki, maka hasilnya akan datang kepadaku." Dan sungguh mereka telah mencapai pada hal tersebut dengan perkara-perkara yang panjang penjelasanya.

Intinya adalah bahwa mereka adalah kaum yang telah bermaksiak terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya ﷺ, ketika Allah dan Rasul-Nya memerintahkan agar dakwah dimulai dengan tauhid, namun mereka mentaati kelompok tersebut ketika kelompok tersebut memerintahkan mereka dengan dakwah kepada pengembalian khilafah.

Allah memerintahkan agar dakwah adalah dakwah yang sifatnya agama, sedangkan pendiri kelompok tersebut memerintahkan dakwah yang sifatnya politik.

Allah Ta'ala memerintahkan agar dakwah dilakukan secara terang-terangan, sedangkan pendiri kelompok tersebut memerintahkan agar dakwah secara sembunyi-sembunyi.

Allah menjadikan syirik besar sebagai pembatal amal dan penyebab kekekalan di neraka, sedangkan pendiri kelompok itu hanya memusatkan perhatiannya pada memerangi perbuatan keji dan diam terhadap syirik besar yang mengeluarkan seseorang dari Islam.

Allah memerintahkan untuk menaati para pemimpin dan tidak memberontak terhadap mereka,sedangkan pemimpin kelompok itu memerintahkan pemberontakan terhadap para pemimpin dan merebut kekuasaan dari tangan mereka.

Beginilah pelanggaran-pelanggaran terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya, serta ketaatan buta kepada perintah-perintah pendiri kelompok tersebut.

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

_Bersambung Insyallah..._

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 42-44.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi _rahimahullah_.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

29 Dec, 21:46


📝💡📚
WAJIBNYA MENINGGALKAN HAL-HAL YANG BISA MENIMBULKAN PERPECAHAN
========

💎Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

نصيحتي لهم ما قلته سابقاً: أن يبحثوا بجد عن القضاء على أسباب الخلاف تماماً، إذا وجدت أشياء تفرق بين الإخوان مما قيل فيه إنه حرام أو بدعة أو شيء من هذا استراحوا منه.

شيخ الإسلام ابن تيمية يقول: أحياناً قول الحق يترك لدرء المفاسد، السنة أحياناً تترك لتحقيق غاية عظمى وهي الوحدة.

فابحثوا يا إخوان إذا كانت السنن والمستحبات تترك مؤقتاً لأجل جمع الكلمة فترك المباحات وما ليس فيه نص أولى.

فالرسول ﷺ لماذا ترك هدم الكعبة وبناءها على قواعد إبراهيم؟
تأليفاً للقلوب حتى لا تحصل الفتنة، فهذا أمر مشروع وأمر مطلوب وأمر محبوب، لكن رسول الله ﷺ تركه حسماً للفتنة.

فإذن من الأسباب ما ليس بمستحب، ليس بواجب، ما جاء به الكتاب والسنة، ومن الأسباب التي تفرق بين الشباب، فيجب تركه ويحرم التمادي فيه، لماذا؟ لأنه يفرق والفرقة حرام، فيجب ترك كل الأسباب التي تفرق.

Nasihat saya kepada mereka sebagaimana yang telah saya katakan sebelumnya: hendaknya mereka berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghilangkan sebab-sebab perselisihan secara menyeluruh.

Jika ada hal-hal yang memecah belah ikhwan berupa hal yang dikatakan bahwa itu haram, bid'ah, atau sejenisnya, maka hendaklah kalian meninggalkannya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Terkadang perkataan yang benar ditinggalkan untuk mencegah kerusakan, dan Sunnah terkadang ditinggalkan untuk mencapai tujuan yang agung, yaitu persatuan."

Maka wahai saudara-saudaraku, jika Sunnah dan hal-hal yang dianjurkan ditinggalkan untuk sementara waktu demi persatuan, maka meninggalkan hal-hal yang mubah dan yang tidak ada dalilnya yang tegas lebih utama.

Rasulullah ﷺ mengapa tidak merobohkan Ka'bah dan membangunnya di atas fondasi Ibrahim?
Untuk menyatukan hati agar tidak terjadi perselisihan.
Ini adalah perkara yang disyariatkan, disukai dan dicintai, tetapi Rasulullah ﷺ meninggalkannya untuk mencegah munculnya fitnah.

Jadi diantara sebab-sebab (perselisihan) itu ada yang berupa hal-hal yang dianjurkan, tidak wajib, tidak ada dalilnya dari Kitab dan Sunnah, dan itu termasuk sebab-sebab yang memecah belah para pemuda, maka wajib untuk meninggalkannya, dan haram hukumnya untuk terus melakukannya.
Mengapa?
Karena memecah belah dan perpecahan itu haram, sehingga wajib meninggalkan semua sebab-sebab yang akan memecah belah.

📚 Majmu'ur Rasail, XIV/392

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Dec, 21:31


📝💡📚
SOMBONG ADALAH SIFAT SETAN YANG TERCELA DAN MENYERET PEMILIKNYA KEPADA KEBINASAAN
========

💎Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah

Sifat sombong, tahukah engkau apa sombong itu?

Itu merupakan sifat setan yang tercela dan perangai buruk, dan dia merupakan penyakit yang menimpa pemiliknya berupa kecongkakan, ujub, dan tertipu, sehingga dia tidak melihat selain dirinya sendiri, serta tidak mengakui keutamaan dan kedudukan orang lain.

Itu juga merupakan penyakit yang menghalangi pemiliknya dari kebenaran dan menyeretnya kepada kebinasaan.

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo/25491

» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t

☆☆☆☆☆☆☆☆

Forum Ilmiah Karanganyar

27 Dec, 21:55


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG BERHUKUM 🔽🔽

8️⃣ Kelompok yang ditolong mengimani wajibnya berhukum kepada Allah 'azza wa jalla dan kepada Rasul-Nya ﷺ, berdasarkan firman Allah Ta'laa :

▪️وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِن شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ

"Apa pun yang kalian perselisihkan, keputusannya (diserahkan) kepada Allah." Qs Asy-Syura : 10

Dan firman Allah Subhanahu wa ta'ala,

▪️ فَإِن تَتَزَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

"Jika kalian berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat)." Qs An-Nisa : 59.

📝 Kembalikan kepada Allah adalah kembalikan kepada kitabullah ( Al-Qur'an ), kembalikan kepada Rasul-Nya adalah kembalikan kepada sunnahnya ﷺ yang shahih berdasarkan kaidah-kaidah ahlul atsar, sama saja hal tersebut dalam permasalahan aqidah atau yang selainnya.

Tidak boleh bagi seorangpun meninggalkan sunnah rasulullah ﷺ dikarenakan ucapan seseorang dari manusia siapapun dia.

Dan Al-Imam Malik sebagaimana yang diriwayatkan darinya berkata :

ما منا أحد إلا ويؤخذ من قوله ويرد إلا صاحب هذا القبر، وأشار إلى قبر رسول الله

"Tidak ada seorangpun dari kami yang diambil ucapanya dan ditolak kecuali pemilik kuburan ini." Dan beliau mengisyaratkan ke kuburan rasulullah ﷺ.

Bersambung Insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm 41

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

26 Dec, 22:17


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔸 FAEDAH-FAEDAH MANHAJIYYAH 🔽🔽


فوائد منهجية
🌹 قـال الـشيـخ الـعلامـة ربيع بن هادي الـمدخـلـي - حفظه الله تعالى.*

💡 وﻻ يـستقيـم اﻹسـلام أبـدا إﻻ
•بـإقـامـة الـحـق وتوضيحـه وتبيينـه ،
•ونـقـد الـباطـل وبيـان قـبحـه وخـبثـه والـتحذير مـنه ومـن أهلـه ،
•وأي دعوة ﻻ تـقـوم بـهـذا الـواجـب
•فـهـي دعـوة فـاشـلـة ؛ مـيتـة ،
•تـحمـل جـراثيـم الـمـوت في ذاتـهـا ،
•ﻻ تكـون الدعـوة حـيـة إﻻ إذا كـانت ترفـع رايـة الـحق
•وتـهيـن الـباطـل في نـفـس الـوقـت ،
•هـذا هـو .

---المصدر :--
[فـتاوى في الـعقيدة والـمنهـج (صـ ٨٣)]

📝 Syaikh Al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali - Hafizhahullah berkata :

🕌 Islam tidak akan pernah tegak selama-lamanya kecuali :

▪️Dengan menegakkan kebenaran, menjelaskannya, dan menerangkannya.

▪️Serta membantah kebatilan, menjelaskan kejelekannya dan keburukannya, dan memperingatkan darinya dan dari para pelakunya.

▪️Dan setiap dakwah yang tidak menjalankan kewajiban ini,maka ia adalah dakwah yang gagal dan dakwah yang mati.

▪️Dakwah yang mengandung benih-benih kematian dalam dirinya.

▪️Dakwah tidak akan hidup kecuali jika ia meninggikan panji kebenaran,dan merendahkan kebatilan pada waktu ( saat ) yang sama.

▪️ Inilah dakwah yang benar.

📖Sumber:
فتاوى في العقيدةوالمنهج.
ص ٨٣

Fatawa dalam aqidah dan manhaj. Hlm. 83



📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

26 Dec, 00:04


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG AL-QUR'AN 🔽🔽

7️⃣ Kelompok yang ditolong mengimani bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yang diturunkan bukan makhluk ,darinya dimulai dan kepadanya akan kembali.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah di dalam kitab Majmu' Al-Fatawa ( Jilid 12 hlm 487 ) diriwayatkan dari Ahmad dan Para imam ahulus sunnah dan hadits secara umum, bahwa mereka berkata: "Barangsiapa yang berkata, Al-Qur'an adalah makhluk maka dia kafir, dan barangsiapa yang berkata, sesungguhnya Allah tidak akan bisa dilihat diakhirat, maka dia kafir, dan semisal itu."

Kemudian Abu Nashr As-Sajyi mengisahkan dari mereka dalam perkara ini, ada dua pendapat :

▪️ Yang pertama: Bahwasanya itu adalah kekufuran mengeluarkan dari agama, beliau berkata, "Dan itu adalah pendapat jumhur."

▪️ Yang kedua : Bahwasanya itu adalah kekufuran tidak mengeluarkan dari islam.

Dan karena itu Al-Khathbiy berkata : "Sesungguhnya perkara ini ,mereka telah mengatakannya berdasarkan metode ancaman keras."

Dan demikian pula para ulama sekarang dan para shahabat kami telah berselisih tentang kekalnya orang yang telah dikafirkan dari mereka, dan kebanyakan mereka memutlakkan kekal atasnya, sebagaimana dinukilkan hal tersebut dari sekelompok ulama hadits terdahulu, seperti Abu Hatim, dan Abu Zur'ah,dan selain mereka, dan sebagian mereka menolak pendapat kekal, akhir kata, saya ingin menyampaikannya secara sederhana di awal pembahasan ini.

📝 Aku katakan : Menurut pandanganku bahwa pendapat kafirnya orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Al-Qur'an adalah makhluk." Sungguh dia telah kafir keluar dari agama setelah menegakkan hujjah kepadanya, ini adalah pendapat yang benar insyaallah, karena dia telah mendustakan Allah dalam firmanya, yang mana Allah berfirman :

وَاِنْ اَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ اسْتَجَارَكَ فَاَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللّٰهِ

"Jika seseorang di antara orang-orang musyrik ada yang meminta pelindungan kepada engkau (Nabi Muhammad), lindungilah dia supaya dapat mendengar kalamullah ( firman Allah )." Qs At-Taubah : 6.

📝 Yang dimaksud kalamullah adalah Al-Qur'an.

Demikian pula firman Allah Subahanahu wa ta'ala :

قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” Qs Al-Kahfi : 109

📝 Dan sungguh telah tegak kesepakatan salaf dari para sahabat dan setelah mereka dari para imam Al-Huda : " Bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yang diturunkan bukan makhluk, dan darinya dimulai dan kepadanya akan kembali, Allah menurunkan dengan ilmunya, agar para hamba menjadikanya pedoman, dan mereka meyakininya dan mengamalkan diatas cahayanya. Allah Ta'ala berfirman :

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

"Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?." Qs Al-Qomar : 17

Bersambung Insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. hlm 39-42

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Dec, 22:31


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔸 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG SIFAT KALAMULLAH ( BERBICARANYA ALLAH ). 📖

6️⃣ Al-Firqotun An-Najiah ( kelompok yang selamat ) dan Ath-Thoifah Al-Manshurah ( kelompok yang ditolong ) menyakini bahwa Allah berbicara Qodiim An-Nau' (Allah berbicara dan tidak bisu, dan Allah sejak dulu berbicara tanpa awal dan tanpa akhir ) , Haaditsul Aahaad ( Allah berbicara sesuai dengan kehendak-Nya kapan Allah berkehendak, dengan apa saja, dan bagimanapun Allah kehendaki )

▪️ Dan Allah mengajak berbicara Musa 'Alaihi shalatu wa salam dari sebuah pohon, dan Allah mengajak berbicara Nabi kita Muhammad ﷺ pada malam di mi'rajkan dari balik tabir.

📝 Dalil yang menunjukkan hal tersebut banyak, diantaranya adalah firman Allah Ta'ala :

▪️ قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” Qs Al Kahfi : 109

Dan diantaranya firman Allah Ta'ala :

▪️وَاِنْ اَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ اسْتَجَارَكَ فَاَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللّٰهِ ثُمَّ اَبْلِغْهُ مَأْمَنَهٗۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُوْنَ

"Jika seseorang di antara orang-orang musyrik ada yang meminta pelindungan kepada engkau ( Muhammad), lindungilah dia supaya dapat mendengar firman Allah kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. (Demikian) itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengetahui." Qs At-Taubah : 6.

Dan termasuk ayat tersebut adalah firman Allah Ta'alaa :

▪️وَلَمَّا جَاۤءَ مُوْسٰى لِمِيْقَاتِنَا وَكَلَّمَهٗ رَبُّهٗۙ قَالَ رَبِّ اَرِنِيْٓ اَنْظُرْ اِلَيْكَۗ

"Ketika Musa datang untuk (bermunajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, dia berkata, “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau." Qs Al-A'rof : 143

📝 Kalam-Nya adalah sifat dari sifat-sifat-Nya, kita tidak mengatakan, " Dia menciptakanya di dalam sebuah pohon." Sebagaimana perkataan sebagian kelompok yang sesat.

Dan kita tidak mengatakan, "ungkapan dari-Nya." Sebagaimana ucapan sebagian mereka.

▪️ Bahkan kita katakan, "Kalamullah." Dan kalam-Nya adalah sifat sesuai dengan keagungan-Nya Subahanahu wa ta'ala.


📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Halaman 38-39

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Dec, 22:48


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••
🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG IMAN 🔽🔽🔽

5️⃣ Kelompok yang selamat meyakini bahwa iman adalah ucapan dan amalan dan keyakinan,ucapan dengan lisan, dan keyakinan dengan hati, dan amalan dengan anggota badan, dan iman itu bisa naik dan bisa turun, akan naik dengan ketaatan, dan akan turun dengan kemaksiatan.

Dan orang yang meninggalkan amalan adalah orang yang zindiq bukan orang yang jujur di dalam menjalankan agama islam, dikarenakan Allah Subhanahu wa ta'ala tidaklah menyebutkan iman melainkan menyebutkan bersamanya amal shalih.

📝 Dan orang yang meninggalkan shalat adalah orang kafir, melakukan kekufuran keluar dari islam, berdasarkan dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut, diantaranya firman Allah Subhanahu wa ta'ala :

فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِۗ وَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

"Jika mereka bertobat, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." ( QS At Taubah : 11 )

📝 Dan sungguh imam yang tiga ( Malik, dan Asy -Syafi'ie, dan Ahmad ) bahwa orang yang meninggalkan shalat diminta taubatnya jika ia mau bertaubat, jika tidak mau bertaubat maka dia dibunuh dalam rangka menegakkan hukum had berdasarkan pendapat dua iman ( Malik dan Syafi'ie ), dan riwayat lain dia ( orang yang meninggalkan shalat ) dikafirkan sebab meninggalkan shalat, karena alasan tersebut dikatakan dia dibunuh karena kafir.

Adapun imam Abu Hanifah tidak memandang membunuhnya dan pendapat tersebut adalah pendapat yang syadz ( bertentangan dengan banyak pendapat yang kuat ), dan karena itu beliau berkata dengan madzab murjiah yaitu murjiahnya para fuqoha.

Dan barangsiapa yang mengklaim islam dan mengucapkan syahadatain dan meninggalkan amal, dia bukan orang yang jujur pada perkara-perkara yang diklaim sehingga dia mengamalkanya, dan jika tidak mau beramal maka diminta taubatnya jika ia mau bertaubat jika tidak mau maka dibunuh, sebagaimana penjelasan yang telah berlalu.


📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. hlm 36-37.

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

22 Dec, 23:20


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔹 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG NAMA-NAMA ALLAH DAN SIFAT-SIFATNYA.

4️⃣ Mereka mengimani bahwa Allah memiliki nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang mulia sesuai dengan keagungan-Nya Subhanahu wa ta'ala.

Dan yang wajib atas para hamba adalah beriman denganya dengan bentuk yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dan yang wajib adalah membiarkanya sebagaimana yang datang ( dalil-dalilnya --pent ) tanpa mentahrif ( menyelewengkan makna ), dan tidak mentakwil ( memalingkan makna nash ), dan tidak mentasybih ( menyerupakan dengan makhluk ), dan tidak menta'thil ( menolak ), dan tidak mentakyif ( bertanya bagaimana ), dan tidak pula mentamtsil (menyamakan sifat Allah dengan makhluk ).

Bahkan mereka meyakini makna setiap sifat berdasarkan apa yang menjadi konsekwesi dalam bahasa arab sesuai dengan keagungan dan kemuliaan Allah Subhanahu wa ta'ala.


📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Hlm. 36

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Dec, 22:11


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🔸 KEYAKINAN MEREKA ( KELOMPOK YANG SELAMAT ) TENTANG QODAR 📖

3️⃣ Mereka mengimani bahwa telah ditetapkan bagi para hamba segala apa yang mereka dapatkan dari kebahagiaan dan kesengsaraan, dan keimanan dan kekufuran dan ketaatan dan kemaksiatan, dan kaya dan miskin, dan kuat dan lemah, dan sehat dan sakit.

▪️ Dan setiap hamba akan menjadi apa yang telah ditetapkan kebaikan baginya, atau kejelekan atasnya.

Orang-orang yang beriman, Allah akan memberi mereka hidayah dengan karunia-Nya, dan orang-orang kafir, Allah akan sesatkan mereka dengan keadilan-Nya, Allah memiliki hikmah yang besar terhadap mereka dan Allah memiliki alasan yang kuat atas mereka.

📝 Rabb kita tidak akan pernah mendhalimi siapapun, akan tetapi manusia itulah pada diri mereka berbuat dhalim.

Allah Ta'ala berfirman :

وَإِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفَهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا [النساء :٤٠].

"Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil dzarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya." ( QS An Nisa : 40 )

Bersambung insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Halaman 35

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

19 Dec, 22:15


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 PENJELASAN AQIDAH KELOMPOK YANG SELAMAT YANG DITOLONG 🔽🔽🔽

Sesungguhnya kelompok yang ditolong mereka adalah kelompok yang selamat, mereka adalah ahlus sunnah wal jama'ah, dan mereka berjalan diatas apa-apa yang Nabi ﷺ dan para sahabatnya berada diatasnya, dan tidak ada seorangpun yang mampu menjalaninya selain pengikut hadits ( sunnah ) yang mana mereka mengikuti atsar yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ dan para sahabatnya.

📝 Adapun adapun keyakinan mereka ( kelompok yang selamat ), maka mereka adalah :

🔹 Keyakinan mereka tentang Allah Subhanahu wata'ala.

1️⃣ Mereka mengimani bahwa Allah itu Esa, tempat bergantung, tidak beranak dan tidak diperanakan, tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, dan Allah adalah Awwal tidak ada sesuatu apapun sebelumnya, dan Allah adalah Akhir yang mana tidak ada sesuatu apapun setelahnya, dan Dialah yang dhahir yang mana tidak ada sesuatu apapun diatasnya, Dialah yang bathin yang tidak sesuatu apapun tanpanya, Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudia beristiwa meninggi diatas arsy.

🔹 Keyakinan mereka tentang ilmu Allah.

2️⃣ Allah mengetahui segala yang telah terjadi dan segala yang akan terjadi, Allah mengetahui segala gerak-gerik para hambanya, dan tempat tinggal mereka, dan pandangan mata mereka dan perkataan mereka dan juga bisikan-bisikan yang ada di dalam dada-dada mereka, Allah Ta'ala berfirman :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ، وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ [ ق : ١٦].

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." QS Qof : 16

Bersambung insyallah...


📖 الطائفة الناجية المنصورة

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Halaman 34-35

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah.

📝 Alih bahasa : Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Dec, 21:35


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

JANGAN TERTIPU OLEH LAHIRIAH SAJA SEBELUM MENELITI DENGAN SEKSAMA
••••

🎙Imam Ibnu Hazm rahimahullah berkata,

يَنْبَغِي للعاقل أَن لَا يحكم بِمَا يَبْدُو لَهُ من استرحام الباكي المتظلم وتشكيه وَشدَّة تلويه وتقلبه وبكائه.

فقد وقفت من بعض من يفعل هَذَا على يَقِين أَنه الظَّالِم المعتدي المفرط الظُّلم.

وَرَأَيْت بعض المظلومين سَاكن الْكَلَام مَعْدُوم التشكي مظْهرا لقلَّة المبالاة.

فَيَسْبق إِلَى نفس من لَا يُحَقّق النّظر أَنه ظَالِم.

وَهَذَا مَكَان يَنْبَغِي التثبت فِيهِ ومغالبة ميل النَّفس جملَة، وَأَن لَا يمِيل الْمَرْء مَعَ الصّفة الَّتِي ذكرنَا وَلَا عَلَيْهَا، وَلَكِن يقْصد الْإِنْصَاف بِمَا يُوجِبهُ الْحق على السوَاء.

"Sepantasnya bagi orang yang berakal untuk tidak memvonis berdasarkan apa yang tampak baginya berupa meminta belas kasihan dari orang yang menangis dan mengadukan kezhaliman, keluhan, besarnya rintihan, berguling-gulingnya dan tangisannya.

Karena saya telah melihat sebagian orang yang melakukan hal semacam ini dalam keadaan yakin bahwa dia adalah orang yang zhalim, berbuat jahat dan keterlaluan kezhalimannya.

Dan saya telah melihat sebagian orang yang terzhalimi yang tenang dalam berbicara, tidak mengeluh, dan menunjukkan sikap yang tidak terlalu mempedulikan.

Lalu hal seperti itu segera disimpulkan oleh orang yang tidak benar-benar meneliti duduk perkaranya bahwa dia orang yang zhalim.

Di sinilah harus benar-benar melakukan penelitian untuk memastikan kebenaran dan mengalahkan kecondongan jiwa secara total, dan seseorang jangan sampai condong kepada sifat yang telah kami sebutkan dan jangan berada di atasnya, tetapi hendaknya dia berusaha untuk bersikap adil sesuai dengan yang tuntutan kebenaran secara seimbang."

📚 Al-Akhlaq was Siyar, terbitan Dar Ibnul Jauzi, hlm. 107

https://t.me/salafysolo/1568




•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Dec, 22:25


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

MUKADIMAH

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد :

Sungguh aku diminta untuk memberikan kalimat tentang aqidah ( keyakinan ) kelompok yang ditolong, yang mana Nabi ﷺ bersabda :

لَا تَزَال طائفة من أمتي قائمة بأمر الله؛ لا يضرهم مَن خَذَلهم، أو خالفهم حتى يأتي أمر الله، وهم ظاهرون على الناس»

"Senantiasa ada satu kelompok dari ummatku yang menegakkan perintah Allah, tidak akan membahayakan mereka orang yang menghina mereka atau menyelisihi mereka hingga Allah mendatangkan putusan-Nya dan mereka akan mendapatkan kemenangan atas manusia." HR Muslim.

Dan diriwayat yang lain,

لا تزال عصابة من أُمتي يقاتلون على أمر الله، قاهرين لعدوهم، لا يضرهم من خالفهم حتى تأتيهم الساعة وهم على ذلك

"Senantiasa ada satu kelompok dari ummatku , mereka berperang atas perintah Allah, menaklukkan musuh mereka, tidak akan membahayakan mereka orang yang menyelisihi mereka sampai kiamat mendatangi mereka dan mereka tetap dalam keadaan seperti itu." HR Muslim.

Dimana kalimat yang tertulis akan tetap ada dan faedah akan tetap terus ada darinya seiring dengan waktu, maka saya lebih suka menulis apa-apa yang Allah memudahkanya, semoga Allah memberikan manfaat dengan hal tersebut. Maka aku katakan :

Bersambung insyallah...

📖 الطائفة الناجية المنصورة ٣٢-٣٣

📚Sumber : Kitab Ath-Thoifah An-Naajiah Al-Manshuurah. Halaman 32-33

🖊️Penulis: Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Yahya An-Najmi rahimahullah

📝 Akhukum Al-Faqiir ilaa 'Afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

11 Dec, 21:32


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••


ULAMA BESAR SEKALIPUN JIKA SALAH TIDAK BOLEH DIIKUTI
••••

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

نحن نرفض أخطاء الألباني وأخطاء من هو أكبر وأجل منه، ولا ندين الله إلا بالحق الثابت في الكتاب والسنة بفهم سلف هذه الأمة من الصحابة والتابعين لهم بإحسان ومن سار على نهجهم في هذا المنهج وقواعده، ولا سيما قاعدة: (كل يؤخذ من قوله ويرد؛ إلا رسول الله ﷺ.

"Kita menolak kesalahan-kesalahan al-Albani dan kesalahan-kesalahan siapapun yang lebih besar dan lebih mulia dari beliau, dan kita tidak mengamalkan agama Allah kecuali dengan kebenaran yang dipastikan terdapat dalam al-Kitab dan Sunnah dengan pemahaman pendahulu dari umat ini dari kalangan para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan siapa saja yang menempuh jalan mereka dalam manhaj ini dan kaidah-kaidahnya, terkhusus kaidah: semua orang bisa diambil ucapannya dan bisa ditolak, kecuali Rasulullah ﷺ."

📚 Izhaq Abathil Abdil Lathif Basymil, hlm. 13

https://t.me/salafysolo



•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

11 Dec, 07:03


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 18*

👉🏾 Termasuk kebodohan yang paling bodoh ialah menjadikan binatang atau patung binatang sebagai sesembahan. Mereka sembah, mereka agungkan dan menlreka keramatkan. Kadang dengan mereka menari-nari (berjoget-joget) mengelilinginya.


🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوْسٰى مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهٗ خُوَارٌ ۗ اَلَمْ يَرَوْا اَنَّهٗ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيْهِمْ سَبِيْلًا ۘ اِتَّخَذُوْهُ وَكَانُوْا ظٰلِمِيْنَ
"Dan kaum Musa, setelah kepergian (Musa ke Gunung Sinai) mereka membuat dari perhiasan mereka (emas) patung anak sapi yang bertubuh dan bisa melenguh (bersuara). Apakah mereka tidak mengetahui bahwa (patung) anak sapi itu tidak bisa berbicara dengan mereka dan tidak bisa (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Dan mereka tetap menjadikannya (sebagai sembahan), dan mereka adalah orang-orang yang zalim."
● (QS. Al-A'raf; 148)


👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa memberitakan tentang kesesatan orang-orang yang sesat dari kalangan Bani Israil karena mereka menyembah patung anak sapi yang dibuat oleh Samiri dari perhiasan (emas) bangsa Qibti (Egipt). Dulunya perhiasan itu mereka pinjam dari bangsa Qibti di negeri Mesir. Lalu dari perhiasan itu Samiri membentuknya menjadi patung anak sapi. Kemudian Samiri mencampurkan debu dari bekas jejak kuda Malaikat Jibril 'alaihi salam ke dalam leburan emas itu sehingga menjadi bentuk patung anak sapi yang bisa bersuara (melenguh).. Semua itu terjadi setelah kepergian Nabi Musa 'alaihi salam untuk memenuhi janji Rabbnya. Maka Allah Ta'aalaa memberitahu Musa akan hal itu ketika Musa berada di Bukit Tur. Allah sebutkan di dalam firmanNya;

قَالَ فَإِنَّا قَدْ فَتَنَّا قَوْمَكَ مِنْ بَعْدِكَ وَأَضَلَّهُمُ السَّامِرِيُّ
Allah berfirman, "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri." (QS. Thaha: 85).

Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai patung anak sapi ini, apakah ia menjadi punya darah dan daging serta dapat bersuara, ataukah ujudnya tetap berupa patung dari emas, hanya saja udara bisa masuk ke dalam rongganya sehingga bisa bersuara seperti lenguhan sapi. Ada dua pendapat dalam hal ini, hanya Allah yang lebih mengetahui.

Disebutkan pula bahwa ketika anak sapi itu bersuara, maka mereka berjoget-joget (menari-nari) di sekelilingnya dan menjadi terpesona (tersesat) karenanya. Sampai mereka mengatakan, "Inilah tuhan kalian dan tuhan Musa, tetapi Musa melupakannya".

Maka Allah Ta'aalaa berfirman:
أَفَلا يَرَوْنَ أَلا يَرْجِعُ إِلَيْهِمْ قَوْلا وَلا يَمْلِكُ لَهُمْ ضَرًّا وَلا نَفْعًا
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak sapi itu tidak bisa menjawab perkataan mereka, tidak bisa memberi kemudaratan kepada mereka dan tidak pula kemanfaatan". (Thaha: 89).

Lalu di dalam ayat berikut ini
أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلا يَهْدِيهِمْ سَبِيل
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak sapi itu tidak bisa berbicara dengan mereka dan tidak bisa (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? (QS. Al A'raf: 148)
Allah Ta'aalaa mengingkari kesesatan mereka dengan sebab menyembah anak sapi itu dan mereka melupakan Pencipta langit dan bumi, Rabb dan pemilik segala sesuatu, sehingga selain menyembah Allah mereka juga menyembah patung anak sapi yang bisa bersuara itu, padahal anak sapi itu tidak bisa berbicara dengan mereka, tidak pula menunjukkan mereka kepada jalan kebaikan. Akan tetapi butanya kebodohan dan kesesatan telah menutupi pandangan hati mereka, seperti yang di­sebutkan di dalam riwayat Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud dari Abu Darda yang mengatakan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمي ويُصِم
"Cintamu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli".
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Forum Ilmiah Karanganyar

11 Dec, 07:03


Itu semua terjadi karena kebodohan mereka dan butanya pandangan hati mereka. Bagaimana bisa tersamar bagi mereka antara Rabb Pencipta langit-langit dan bumi dengan patung anak sapi yang merupakan mahluk paling hina?

Karenanya, dalam rangka menjelaskan bahwa patung anak sapi itu tidak memiliki sifat-sifat dzat tidak pula sifat perbuatan yang mengharuskan ia menjadi ilah (sesembahan), Dia katakan;
أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلا يَهْدِيهِمْ سَبِيل
"Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak sapi itu tidak bisa berbicara dengan mereka dan tidak bisa (pula) menunjukkan jalan kepada mereka?" (QS. Al A'raf: 148).

Tidak bisanya patung itu berbicara adalah cacat yang besar. Jadi diri mereka sendiri itu lebih sempurna keadaannya daripada binatang- binatang atau benda- benda mati yang tidak bisa bicara dan tidak bisa menunjukkan jalan kebaikan. Yakni tidak bisa menunjukkan mereka kepada jalan agama (akhirat), tidak pula mereka mendapat kemaslahatan duniawiyah. Karena pasti diakui oleh setiap akal dan fitrah bahwa menjadikan sesuatu yang tidak bisa bicara, tidak bisa memberi manfaat dan tidak pula mudharat merupakan kebatilan yang paling batil dan kebodohan yang paling bodoh.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua untuk istiqomah di atas iman, tauhid dan Sunnah, sampai Dia wafatkan kita semua di atas husnul khatimah. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Dec, 22:03


وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, maka mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah dosa". (QS. Al-Jinn; 6)
Itulah kesenangan yang didapat manusia dari jin (yaitu merasa dilindungi).

Adapun kesenangan yang didapat oleh jin dari manusia ialah apa yang mereka lemparkan kepada manusia yang berupa berita-berita mistis, perdukunan dan sihir (yang diikuti oleh manusia).
Ada pula yang menafsirkan bahwa kesenangan yang didapat oleh jin dari manusia ialah manusia mengakui bahwa jin itu mampu menolak apa yang ditakutkan oleh manusia.

Jadi makna ayat ini adalah celaan dan cemoohan kepada orang-orang yang sesat (penyembah jin) dan yang menyesatkan (jin yang disembah) pada hari akhirat di depan mata para mahluk.
📚 Tafsir Al Qurthubi


👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
Maksudnya bahwa masing-masing dari jin dan manusia mendapatkan kesenangan dan manfaat dari yang lain. Jin merasa senang dengan ditaati manusia, disembah- sembah, diagungkan dan dimohon perlindungan oleh manusia. Sementara manusia mendapatkan kesenangan dengan tercapai apa yang diinginkannya dengan sebab bantuan yang diberikan oleh jin kepadanya hingga tersampaikan syahwatnya.

Karena ketika manusia menyembah jin, maka jin itu akan membantunya (menjadi khadamnya), hingga terwujud keinginan-keinginan dunianya. Artinya ia (manusia) pasti mendapat dosa-dosa karena kami (jin), dan hal itu tidak mungkin ditolak.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah lindungi kita semua dari gangguan setan dan dari tipu dayanya yang menyesatkan. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Dec, 22:03


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 17*

👉🏾 Jin-jin yang disembah mendapat kesenangan karena mereka disembah, diagungkan, ditaati dan ditakuti. Manusia yang menyembah juga mendapat kesenangan karena jin membantunya (menjadi khadamnya), ia merasa diindungi dan tidak digangu.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚ وَقَالَ اَوْلِيٰۤـئُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَاۤ اَجَلَـنَا الَّذِيْۤ اَجَّلْتَ لَـنَا ۗ قَالَ النَّارُ مَثْوٰٮكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah katakan), "Wahai golongan jin! Kalian telah banyak menyesatkan manusia". Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, "Ya Rabb kami, kami telah saling mendapatkan kesenangan satu dengan yang lain, dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang".
Allah katakan, "Nerakalah tempat kalian selama- lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain. Sungguh, Rabbmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui."
● (QS. Al-An'am; 128).


👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Ingatlah, pada hari Allah mengumpulkan mereka semua* ))
Yakni; hari ketika Allah mengumpulkan orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah dengan berhala- berhala, patung- patung maupun sesembahan mereka yang lain dengan wali-wali mereka dari kalangan setan-setan yang membisikkan kepada mereka perkataan indah yang menipu untuk membantah orang- orang mukmin. Allah mengumpulkan mereka semua di mauqif (tempat pemberhentian) hari kiamat. Allah katakan kepada jin, " *Wahai sekalian jin, kalian telah menyesatkan banyak manusia* ".
📚 Tafsir Ath Thabari

~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Ingatlah wahai Muhammad dan peringatkanlah mereka (( *pada hari Allah menghimpunkan mereka semuanya* )) yakni jin dan teman-temannya dari golongan manusia yang menyembah jin-jin itu ketika di dunia, mereka memohon perlindungan kepada jin-jin itu, dan mereka mentaati jin-jin itu, dan mereka saling membisikkan satu sama lain kata-kata indah untuk menipu. Kemudian Allah katakan, " Hai sekalian jin, kalian telah menyesatkan bamyak manusia.
.....

(( *Ya Rabb kami, sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain* ))
Imam Muhammad bin Ka'ab mengatakan, "(Kesenangan) yang dimaksud adalah pertemanan ketika di dunia".
Ibnu Juraij mengatakan, "Dulu di masa jahiliyah ada orang-orang dari golongan manusia apabila singgah di suatu tempat, maka ia mengatakan "Aku mohon perlindungan kepada jin penguasa lembah ini". Jadi itulah kesenangan mereka, lalu mereka menjadikannya sebagai argumen di hari kiamat (di hadapan Allah)"

Adapun kesenangan yang didapat jin dari manusia ialah pengagungan manusia kepada mereka dalam bentuk manusia memohon bantuan kepada mereka. Maka pembesar jin itu mengatakan, "Kami telah menguasai manusia dan jin".
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Yang benar bahwa masing-masimg dari manusia dan jin itu mendapat kesenangan dari temannya. ...
Adapun kesenangan yang didapat jin dari manusia ialah mereka merasa nikmat ketika mereka ditaati oleh manusia. Dan kesenangan yang didapat manusia dari jin ialah permintaan mereka diterima oleh jin, hingga mereka dibantu untuk berzina dan minum khamar karena mereka disesatkan oleh jin.

Ada pula yang menafsirkan, "Zaman dahulu jika seseorang singgah di suatu lembah di dalam safarnya, dan ia mengkhawatirkan dirinya, maka ia mengatakan "Aku mohon perlindungan kepada jin penguasa lembah ini dari semua yang aku takutkan". Allah katakan di dalam firmanNya;

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Dec, 21:20


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 16*

👉🏾 Kaum musyrikin jahiliyah dahulu meminta perlindungan kepada jin penguasa atau penunggu suatu tempat ketika takut terhadap gangguan jin lain. Kadang diberikan kepada jin penunggu tempat itu persembahan berupa sembelihan atau sesaji agar dilindungi dari gangguan jin lain.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya dulu ada beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari bangsa jin, maka mereka (jin) menjadikan manusia bertambah takut (atau dosa)".
● (QS. Al-Jinn 72: Ayat 6)

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Kata bangsa jin, "Kami merasa bahwa kami memiliki kelebihan di atas manusia, karena mereka meminta perlindungan kepada kami apabila mereka singgah di suatu lembah atau satu tempat yang sepi (angker) di gurun sahara atau yang lain. Sebagaimana telah menjadi adat tradisi bangsa Arab pada masa jahiliyah, bahwa mereka meminta perlindungan kepada jin penguasa (penunggu) tempat itu dari kejelekan yang bisa menimpa mereka. Ini seperti salah seorang mereka jika masuk ke satu negara musuh, maka ia meminta perlindungan (suaka) dan jaminan aman kepada pembesar negara itu.

Manakala bangsa jin melihat bahwa bangsa manusia meminta perlindungan kepada mereka karena manusia takut kepada mereka, maka bangsa jin itu menambah rasa takut dan rasa ngeri mereka (manusia) kepada jin. Hingga manusia tetap bertambah besar rasa takutnya kepada jin dan bertambah meminta perlindungan kepada mereka. Seperti kata Imam Qatadah, "Jin itu menjadikan manusia bertambah dosa. Dan dengan sebab itu jin bertambah berani kepada manusia".

Kata Imam Ats Tsauri dari Manshur dari Ibrahim, "Jin itu bertambah berani kepada manusia".

Imam As Sudi mengatakan, "Dulu ada seorang lelaki bersama keluarganya mendatangi suatu tempat lalu singgah di sana, maka ia mengatakan "Aku meminta perlindungan kepada jin penunggu lembah ini agar tidak menggangguku atau hartaku atau anakku atau ternakku". Maka jika ia meminta perlindungan kepada jin, bukan kepada Allah, ketika itu jin menambahkan kepada mereka rasa takut terhadap gangguannya.

Kata Imam Ibnu Abi Hatim, Abu Said Yahya bin Said Al Qahthani telah menceritakan kepada kami, katanya, Wahab bin Jarir telah menceritakan kepada kami, katanya, ayahku telah menceritakan kepada kami, katanya, Zubair bin Khuraits telah menceritakan kepada kami, katanya dari Ikrimah mengatakan;
Dahulu jin itu merasa takut kepada manusia seperti takutnya manusia kepada jin, atau lebih takut lagi.
Dan dahulu jika menusia singgah di suatu lembah, maka jin lari ketakutan. Namun ketika pemimpin bangsa manusia itu mengucapkan, "Kami meminta perlindungan kepada jin penguasa lembah ini", maka jin itu mengatakan, "Kami melihat mereka takut kepada kami seperti takut kami kepada mereka. Akhirnya bangsa jin itu mendekati manusia, lalu menimpakan gangguan kepada mereka (manusia) berupa kelinglungan dan kegilaan. Itulah makna firman Allah Ta'aala;
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya dulu ada beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari bangsa jin, maka mereka (jin) menjadikan manusia bertambah takut."

........
Imam Ibnu Abi Hatim mengatakan; Ayahku telah menceritakan kapada kami, katanya; Farwan bin Mighra Al Kindi telah menceritakan kapada kami, katanya; Al Qasim bin Malik Al Muzani, telah menceritakan kapada kami, katanya; dari Abdurrahman bin Ishaq dari ayahnya dari Kirdam bin Abi Saib Al Anshari mengatakan;

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Dec, 21:20


Aku pernah bepergian bersama ayahku dari Madinah karena suatu keperluan. Waktu itulah pertama kali Rasulullah disebut-sebut di Mekkah. Maka kami singgah bermalam di tempat seorang penggembala kambing. Ketika tiba tengah malam, datanglah srigala lalu membawa lari seekor anak kambingnya. Maka si penggembala itu langsung terbangun lalu mengucapkan, "Wahai penunggu lembah, aku minta perlindunganmu". Maka terdengar seorang penyeru yang kami tidak melihatnya yang mengatakan, "Hai srigala, lepaskanlah anak kambingnya". Maka anak kambing itupun datang dengan cepat lalu bergabung dengan kambing- kambingnya dalam keadaan tidak terluka. Dan Allah turunkan ayat ini kepada rasulNya di Mekkah;
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya dulu ada beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari bangsa jin, maka mereka (jin) menjadikan manusia bertambah dosa (takut)."

Kemudian Imam Ibnu Abi Hatim mengatakan, "Hadits yang serupa juga diriwayatkan dari Ubaid bin Umair, Mujahid, Abul Aliyah, Al Hasan, Said bin Jubair dan Ibrahim An Nakhai".

Bisa jadi srigala yang membawa lari anak kambing juga bangsa jin yang menginginkan agar manusia takut dan ngeri kepadanya. Kemudian jin itu mengembalikan anak kambing tersebut karena si manusia sudah meminta perlindungan kepadanya. Itu semua dalam rangka untuk menyesatkan manusia dan merendahkannya lalu mengeluarkan dari agamanya (kepada kesyirikan). Wallahu a'lam.

📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Jin itu menambah dosa (manusia). Dikatakan jin yang menambah dosa manusia karena jin itulah yang menjadi sebabnya. .....

Imam Said bin Jubair mengatakan, "Jin itu menambah kufurnya (manusia). Tidak samar lagi bahwa meminta perlindungan kepada jin, bukan meminta perlindungan kepada Allah adalah kufur dan syirik".

📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah jaga kita semua dari gangguan setan dari bangsa manusia dan jin. Dan Dia jaga kita untuk istiqomah di atas iman dan tauhid.

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

01 Dec, 21:34


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

‼️ *MENGUCAPKAN SALAM TIDAK ADA RUGINYA*

🎙️ Syeikh ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

«أرى الكثير يمر بإخوانه وكأنما مر بعمود لا يسلم عليه، وهذا خطأ عظيم حيث يمكن أن ننقد العامة إذا فعلوا مثل هذا الفعل، فكيف لا يُنتقد الطالب؟

🚏 "Saya lihat banyak yang melintasi saudaranya namun seakan-akan dia melewati tiang-tiang, dia tidak mengucapkan salam kepadanya, dan ini adalah kesalahan besar dimana orang awam mungkin bisa dikritik jika mereka berbuat demikian, maka bagaimana tidak dikritik seorang pelajar dalam hal ini?

وما الذي يضرك إذا قلت السلام عليكم؟ وكم يأتيك؟ عشر حسنات - تساوي الدنيا كلها عشر حسنات لو قيل للناس: كل من مر بأخيه وسلم عليه سيدفع له ريال، لوجدت الناس في الأسواق يدورون لكي يسلموا عليه؛ لأن سيحصل على ريال لكن عشر حسنات نفرط فيها. والله المستعان.»

"Dan apakah yang menyebabkan dirimu merugi apabila engkau mengucapkan: Assalamu'alaikum?

🔅 Dan berapa pahala yang akan engkau dapatkan? Sepuluh kebaikan - yang sebanding dengan dunia seluruhnya. -

📢 Seandainya dikatakan kepada manusia: setiap orang yang melewati saudaranya dan mengucapkan salam kepadanya niscaya ia akan mendapatkan satu Riyal, tentu engkau akan dapati manusia di pasar-pasar akan berputar putar untuk mengucapkan salam; dikarenakan dia akan mendapatkan satu Riyal, akan tetapi untuk mendapatkan sepuluh kebaikan kita justru meremehkannya, Allahul musta'an."

📚 Kitabul Ilmi hlm. 85

••┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈••
Join chanel telegram
https://t.me/salafytimika.



•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

30 Nov, 22:02


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 15*

👉🏾 Berhala-berhala yang diagungkan dan diketamatkan oleh kaum musyrikin jahiliyah dahulu, yang berupa batu atau pohon atau kuburan, umumnya dibuatkan rumah atau dipagar, diberi tirai atau kelambu dan ada juru kuncinya atau penjaga. Mereka mengagungkannya seperti mereka mengagungkan Ka'bah.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اَفَرَءَيْتُمُ اللّٰتَ وَالْعُزّٰى وَمَنٰوةَ الثَّالِثَةَ الْاُخْرٰى
"Maka apakah patut kalian menganggap berhala Laata dan Uzza (sebagai sesembahan selain Allah)?,
juga berhala Manat yang ketiga yang paling akhir".
● (QS. An-Najm; 19 - 20)

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah mencela kaum musyrikin karena mereka menjadikan patung-patung, sekutu-sekutu dan berhala-berhala (sebagai sesembahan selain Allah). Juga karena mereka membuatkan bagi berhala- berhala itu rumah- rumah yang menyerupai Ka'bah yang dibangun oleh kekasih Allah, yaitu Ibrahim. Allah katakan;
اَفَرَءَيْتُمُ اللّٰتَ وَالْعُزّٰى
"Maka apakah patut kalian menganggap berhala Lata dan
Uzza (sebagai sesembahan selain Allah)?"

Dulu berhala Lata itu berupa batu putih yang berukir dan di atasnya ada rumah, di daerah Thaif. Juga diberi tirai (kelambu) dan ada juru kuncinya. Di sekelilingnya ada pelataran yang luas untuk penduduk Thaif, yaitu suku Tsaqif dan pengikutnya. Mereka membanggakan berhala Laata ini atas suku-suku Arab selain mereka, kecuali suku Quraisy.

Kata Imam Ibnu Jarir Ath Thabari, "Mereka dulu mengambil nama Laata ini dari nama Allah Ta'aala. Maka mereka menyebutnya Laata, yaitu bentuk mu'annats dari nama Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang amat sangat.
Diberitakan dari Ibnu Abbas, Mujahid dan Rubayyi bin Anas bahwa mereka membacanya Laatta (dengan tasydid), dan mereka menafsirkan bahwa Laatta dulu adalah seorang yang biasa membuat roti gandum untuk disedekahkan bagi jamaah haji di masa jahiliyah. Lalu ketika ia meninggal, maka orang-orang pada i'tikaf di kuburannya lalu mereka menyembahnya.
.....

Kata Imam Ibnu Jarir Ath Thabari, "Demikian pula nama berhala Uzza (mereka mengambilnya) dari nama Allah Al Aziz".

Uzza dulu berupa sebuah pohon yang di atasnya ada bangunan (rumah) dan diberi tirai (kelambu) terletak di daerah Nakhlah, antara Mekah dan Thaif. Uzza dulu diagungkan oleh suku Quraisy, seperti yang dikatakan oleh Abu Sufyan pada hari perang Uhud, "Kami punya Uzza, sedangkan kalian tidak punya Uzza".
Berkatalah Rasulullah ﷺ (kepada sahabat) "Jawablah oleh kalian "Allah pelindung kami, sedangkan kalian tidak punya pelindung".

Imam Bukhari meriwayatkan dari hadits Az Zuhri dari Humaid bin Abdirrahman dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
مَنْ حَلَفَ فَقَالَ فِي حَلِفِهِ : وَاللَّاتِ وَالْعُزَّى فَلْيَقُلْ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ. وَمَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ : تَعَالَ أُقَامِرْكَ. فَلْيَتَصَدَّقْ
Siapa bersumpah dengan ia menyebut dalam sumpahnya itu "Demi Laata dan Uzza", hendaknya ia mengucapkan Laa ilaaha illallah. Dan siapa mengatakan kepada temannya, "Kemarilah. Aku akan berjudi denganmu", hendaknya ia bershadaqah.
....

Adapun berhala Manat terletak di Musyallal dekat Qudaid, di antara Mekah dan Madinah. Dulu diagungkan oleh suku Khuza'ah, Aus dan Khazraj pada masa jahiliyah. Dari situ mereka dulu memulai ihlal untuk haji ke Ka'bah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibunda Aisyah hadits yang semisal ini.

Dulu di jazirah Arab dan di tempat lain ada banyak berhala selain dari tiga berhala yang Allah sebutkan di dalam kitabNya yang mulia ini. Kaum musyrikin bangsa Arab mengagungkannya seperti mereka mengagungkan Ka'bah. (Di dalam ayat ini) Allah hanya menyebutkan 3 berhala ini secara khusus karena ketiganya lebih terkenal dari selainnya.

Forum Ilmiah Karanganyar

30 Nov, 22:02


Imam Ibnu Ishaq mengatakan di dalam Sirah-nya, "Dahulu bangsa Arab menjadikan banyak berhala bersama Ka'bah. Dan itu berupa rumah-rumah yang diagungkan seperti mereka mengagungkan Ka'bah. Di sana ada juru kuncinya dan ada tirai (kelambu). Dan disembelih hadyu di sana seperti disembelih hadyu di Ka'bah, dilakukan thawaf di sana seperti dilakukan thawaf di Ka'bah, disembelih hewan qurban di sana. Padahal bangsa Arab tahu bahwa Ka'bah lebih mulia darinya, karena meteka dulu tahu bahwa Ka'bah itu rumah dan mesjid Allah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim. Contohnya berhala milik suku Quraisy dan Bani Kinanah dahulu ialah Uzza di Nakhlah, juru kunci dan penjaganya adalah suku Bani Syaiban dari Salim sekutu Bani Hasyim.

Saya katakan (Imam Ibnu Katsir), "Rasulullah ﷺ mengirim Khalid bin Walid, maka Khalid menghancurkannya. Dan Khalid mengatakan;
Hai Uzza, aku mengingkarimu,
Tidak ada kesucianmu
Sungguh aku melihatmu
Allah telah menghinakanmu".

Imam Nasaai mengatakan; Ali bin Mundzir telah menghabarkan kapadaku, katanya; Ibnu Fudhail telah menghabarkan kapadaku, katanya; Walid bin Jami telah menceritakan kapadaku, katanya dari Abu Thufail mengatakan;
Ketika Rasulullah ﷺ telah menahlukkan Mekah, maka beliau mengirim Khalid bin Walid ke Nakhlah yang berhala Uzza ada di sana. Lalu Khalid mendatanginya. Ternyata Uzza ada di atas 3 pohon Samar. Maka Khalid menebang 3 pohon Samar itu dan merobohkan rumah yang ada di atasnya. Kemudian Khalid pulang menghadap Nabi ﷺ dan melaporkan tugasnya itu.
Berkatalah Nabi ﷺ, "Kembalilah kamu ke sana. Karena sesungguhnya kamu belum melakukan apa-apa".
Maka Khalid kembali lagi ke sana. Ketika juru kuncinya dan penjaganya melihat Khalid, maka mereka lari ke atas bukit sambil mengatakan, "Ya Uzza, Ya Uzza".
Lalu Khalid mendatanginya. Ternyata Uzza itu berujud jin perempuan yang telanjang, mengurai rambutnya seraya menabur-naburkan tanah ke atas kepalanya. Maka Khalid pun menikamnya dengan pedang hingga mati. Kemudian ia pulang menghadap Rasulullah ﷺ dan melaporkan tugasnya.
Berkatalah Rasulullah ﷺ, "Itulah Uzza".

📚 Tafsir lbnu Katsir
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

29 Nov, 21:26


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🕌 *PAHALA MENGERJAKAN SHALAT DHUHA DI MASJID* 👍🏻👍🏻👍🏻

*- أجر آداء صلاة الضحى في المسجد :*

❐ قالَ رَسُول اللهِ ﷺ:

*«مَن خرجَ من بيتِه متطَهرًا إلى صلاةٍ مَكتوبةٍ فأجرُه كأجرِ الحاجِّ المحرمِ، ومَن خرجَ إلى تسبيحِ الضُّحى لا ينصبُه إلَّا إيَّاهُ فأجرُه كأجرِ المعتمرِ، وصلاةٌ علَى أثرِ صلاةٍ لا لغوَ بينَهما كتابٌ في علِّيِّينَ».*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
_[ حسنه الألباني في صحيح أبي دواد (558)، وصحيح الترغيب (320)، وصحيح الجامع (6228) ]_

*Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang haji yang sedang ihram, dan barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melaksanakan shalat dhuha, dia tidak mempunyai niat kecuali itu, maka pahalanya seperti orang yang sedang umrah. Dan menunggu solat hingga datang waktu solat yang lain yang tidak ada main-main di antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘Iliyyin.”* Shahih Abu Daud 558.

❐ عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما، قال:

*بعث رسولُ اللهِ ﷺ سرِيَّةً فغَنِمُوا وأسرعوا الرجْعَةَ، فتحدَّثَ الناسُ بقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وكثرةِ غنيمتِهم وسرعةِ رجعتِهِم، فقال رسولُ اللهِ ﷺ: ألا أدلُّكم على أقرَبَ مِنهُم مغزًى، وأكثرَ غنيمةً، و أوشَكَ رجعةً؟ مَن تَوضَّأَ ثمَّ غَدا إلى المسجدِ لسُبْحَةِ الضُّحى، فهوَ أقربُ منهم مَغزًى، و أكثرُ غَنيمةً، وأوشكُ رَجعةً.*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
_قال الألباني رحمه الله [ إسناده صحيح على شرط مسلم في تمام المنة (257) وقال: حسن صحيح في صحيح الترغيب (668) ]_

*Rasulullah ﷺ pernah mengirim pasukan perang, merekapun mendapat ghanimah dan mereka segera kembali, maka manusia membicarakan dekatnya tempat perang dan banyaknya ghanimah mereka dan cepatnya kembalinya mereka,* maka Rasulullah ﷺ berkata,
*"Maukah kalian aku tunjukkan tujuan paling dekat dari mereka ( musuh yang akan diperangi ), dan paling banyak ghanimahnya dan paling cepat kembalinya...? Barangsiapa yang berwudhu kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimah-nya, dan lebih cepat kembalinya."* Shahih At-Targhib 668

📝 Al-'Allamah Abdul Muhsin Al-'Abad _Hafidzahullah_ berkata,

*" قوله: ومن خرج إلى *تسبيح الضحى*، *لا ينصبه إلا إياه، فأجره كأجر المعتمر,"*

Sabda beliau ﷺ "
*"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melaksanakan shalat dhuha, dia tidak mempunyai niat kecuali itu, maka pahalanya seperti orang yang sedang umrah,"*

▪️ *At-Tasbih* : Shalat nafilah ( shalat sunnah ).

▪️Dan yang dimaksud dengan *Adh-dhuha* : Shalat dhuha.

📝 Yakni dia keluar rumah untuk melaksanakan shalat dhuha.

Telah datang dari Nabi ﷺ bahwa beliau ﷺ bersabda,
*"Shalatnya seorang laki-laki di rumahnya lebih afdhal kecuali shalat yang wajib."*

Semua shalat yang dikerjakan di rumah lebih afdhal dibandingkan shalat di masjid kecuali shalat wajib, karena shalat tersebut wajib dilaksanakan di masjid, dan disini disebutkan shalat nafilah atau keluar untuk melaksanakan shalat nafilah.

📝 *Dan ada dari ahlul ilmi berkata, "Sesungguhnya bisa jadi pada shalat tersebut (dhuha) ada pengecualian untuknya, bahwa shalat tersebut dikerjakan di masjid, dan bagi shalat dhuha memiliki keutamaan itu ( dikerjakan di masjid --pent)."* 📖 Syarah Sunan Abu Daud 3/469.


•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 *FIK*
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Nov, 22:51


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🖐🏽 *TIDAK DIKENAL DI BUMI, TAPI TERKENAL DI LANGIT* 👍🏽

🕌 Dari Abdullah Ibnu Mas'ud _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan;

كونوا ينابيع العلم ، مصابيح الهدى ، أحلاس البيوت ، سرج الليل ، جدد القلوب ، خلقان الثياب ، تعرفون في السماء وتخفون على أهل الأرض
Jadilah kalian orang yang menjadi sumber-sumber ilmu, lampu-lampu petunjuk, banyak-banyak di rumah, palita-pelita malam, hati-hatinya semangat, baju-bajunya lawas, terkenal di langit, tapi tidak dikenal di kalangan penduduk bumi.
● Imam Ibnu Abdil Barr di dalam Jami'ul Bayan dan Imam Najmuddin Ibnu Qudamah di dalam Muhtashar Minhajil Qashidiin.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah Ta'aalaa karuniakan kepada kita semua hati yang semangat mencari surga dan niat yang ihlash mencari ridhaNya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

26 Nov, 21:30


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 14*

👉🏾 Malaikat, nabi-nabi dan hamba-hamba shalih yang disembah kaum musyrikin, yang diharapkan syafaatnya dan pertolongannya di akhirat, mereka sendiri mencari jalan untuk mendekat kepada Allah, mereka mengharap belas kasihanNya untuk dirinya dan takut akan azabNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَافُوْنَ عَذَابَهٗ ۗ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوْرًا
"Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang (musyrik), mereka sendiri mencari wasilah (jalan untuk mendekat) kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat kepadaNya. Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Rabbmu itu sesuatu yang (harus) ditakuti."
(QS. Al-Isra'; 57).

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari Sulaiman bin Mihran Al A'masy, dari Ibrahim bin Abi Ma'mar dari Abdullah (Ibnu Mas'ud) tentang penafsiran firmanNya (( *Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang musyrik, mereka sendiri mencari wasilah / jalan untuk mendekat kepada Rabb mereka* )),
kata Ibnu Mas'ud, "Yang dimaksud sesembahan di sini ialah orang-orang dari bangsa jin yang dulu disembah-sembah, setelah itu jin-jin tersebut masuk Islam (menyembah Allah)".

Di dalam redaksi lain, "Dahulu ada orang-orang dari bangsa manusia menyembah orang-orang dari bangsa jin. Lalu orang-orang dari bangsa jin itu masuk Islam. Sementara manusia yang menyembahnya itu masih tetap memegangi keyakinannya (tetap menyembah jin itu).

Imam Qatadah mengatakan dari Ma'bad bin Abdillah Al Zamani dari Abdullah bin Utbah bin Mas'ud dari Ibnu Mas'ud tentang firmanNya, (( *Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang musyrik, mereka sendiri mencari jalan untuk mendekat kepada Rabb mereka* )),
kata Ibnu Mas'ud, "Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang bangsa Arab yang dulu menyembah orang-orang dari kalangan jin. Lalu jin-jin itu masuk Islam, sementara orang-orang yang menyembah jin itu tidak tahu bahwa jin-jin itu sudah masuk Islam. Maka turunlah ayat ini.

Disebutkan di dalam sebuah riwayat dari Ibnu Mas'ud bahwa mereka dulu menyembah malaikat yang namanya Jin.

Imam As Sudi mengatakan dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas _radhiyallahu 'anhuma_ tentang firmanNya;
(( *Hamba-hamba yang disembah oleh orang-orang musyrik, mereka sendiri mencari jalan untuk mendekat kepada Rabb mereka* )),
Kata Ibnu Abbas, "Mereka adalah Nabi Isa, ibunya dan Uzair.

Kata Mughirah dari Ibrahim, "Ibnu Abbas berkata tentang tafsir ayat ini, bahwa mereka (yang disembah-sembah) adalah Nabi Isa, Uzair, matahari dan bulan".

Imam Mujahid mengatakan, "Mereka itu Nabi Isa, Uzair dan malaikat".
......

(( *Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya* ))
Karena ibadah tidak bisa sempurna kecuali dengan rasa takut dan harap. Dengan rasa takut seseorang menahan diri dari larangan, dengan harapan ia bangkit kepada amal ketaatan.

(( *Sesungguhnya azab Rabbmu itu sesuatu yang harus ditakuti* ))
Memang seharusnya hamba menjaga diri darinya dan takut kalau sampai azabNya menimpanya. Semoga Allah melindungi kita darinya.

📚 Tafsir lbnu Katsir

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

👉🏾 Demikian itulah hamba- hamba Allah yang disembah- sembah, mereka saja mencari jalan untuk mendekat (wasilah) kepada Allah dengan keimanan dan amal-amal ketaatan. Jalan untuk mendekat kepada Allah itu bukan dengan cara menyembah atau mengkultuskan mereka atau menjadikan mereka sebagai konektor. Itu justeru menjauhkan dari Allah sejauh-jauhnya.
Jalan untuk mendekat kepada Allah itu dengan meneladani mereka. Semoga Allah fahamkan kita. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Nov, 21:40


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 13*

👉🏾 Awalnya dulu dyakini bahwa beribadah kepada Allah di dekat gambar orang shalih atau patungnya atau kuburannya itu bisa membuat lebih khusyu dan lebih rindu kapada akhirat. Ternyata itu jebakan syaithan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesyirikan.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَ قَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ۙ وَّ لَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًا
Dan mereka (kaum Nabi Nuh) berkata, "Jangan sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) kepada tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) kepada Wadd, dan jangan pula Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr."
● (QS. Nuh; 23)

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Muhammad bin Ka'ab mengatakan;
Dahulu Adam memiliki 5 anak laki-laki, yaitu Wadd, Suwa, Yagus, Ya'uq dan Nasr. Mereka semua ahli ibadah. Manakala salah seorang dari mereka meninggal, mereka pun bersedih. Berkatalah setan (Iblis), "Aku akan membuatkan gambar buat kalian yamg serupa dengannya (anak Adam yang meninggal), apabila kalian melihat gambar itu, niscaya kalian ingat dia (keshalihan dan semangat ibadahnya)".
Mereka menjawab, "Lakukanlah".

Maka mereka pun membuat gambarnya di dalam mesjid dari bahan kuningan dan timah. Kemudian meninggal juga salah seorang dari anak Adam yang lain, lalu mereka pun membuat gambarnya. Hingga meninggallah semua anak-anak Adam itu dan mereka pun membuat gambarnya.
Sementara telah berkurang sesuatu (dari agama) seperti berkurangnya pada hari ini, sampai mereka pun meninggalkan ibadah kepada Allah Ta'aalaa sekian waktu.

Maka setan berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak menyembah sesuatu apapun?"
Mereka bertanya, "Apa yang mesti kami sembah?"
Kata setan, "Itu, sesembahan kalian dan sesembahan bapak-bapak kalian dulu. Tidakkah kalian lihat ada di mushalla kalian?"
Akhirnya mereka pun menyembah gambar-gambar itu sebagai sesembahan selain Allah. Hingga ketika Allah mengutus Nabi Nuh (untuk mengajak mereka kembali kepada tauhid), maka mereka mengatakan (( *Jangan sekali-kali kalian meninggalkan penyembahan kepada tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan penyembahan kepada Wadd, dan jangan pula Suwa', Yagus, Ya'uq, dan Nasr* ))

Muhammad bin Ka'ab juga menceritakan;
........ maka setan mendatangi mereka lalu mengatakan, "Dulu bapak-bapak kalian menyembah gambar-gambar itu, maka gambar orang-orang shalih itu merahmati mereka dan memberi mereka hujan". Akhirnya mereka menyembahnya. Maka hari itulah awal kali terjadi penyembahan kepada berhala (yang berupa gambar atau patung orang shalih).

Saya katakan (Imam Qurthubi), "Dengan makna ini pula hadits yang ada di dalam Shahih Muslim ditafsirkan. Yaitu hadits dari Ibunda Aisyah bahwa Ibunda Ummu Habibah dan Ibunda Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah ﷺ tentang gereja yang mereka lihat di Habasyah yang namanya gereja Maria, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar. Maka Rasulullah ﷺ mengatakan;

إن أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ، بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ، فَأُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Sesunggunya mereka itu apabila ada orang shalih di antara yang meninggal, maka mereka membangun masjid di atas kuburannya dan mereka membuat gambar-gambar orang shalih itu di dalamnya. Maka mereka adalah seburuk-buruk mahkuk di sisi Allah pada hari kiamat". (HR Imam Bukhari no. 427)

Dan Tsa'labi menyebutkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan;
"Berhala-berhala itu adalah nama orang-orang shalih dari kaum nabi Nuh. Manakala mereka meninggal, setan membisiki wahyu kepada kaum itu, "Tegakkanlah gambar (patung) di tempat-tempat duduk yang mereka biasa duduk di situ dan namailah gambar-gambar itu dengan nama-nama mereka agar dengan begitu kalian mengingat (semangat ibadah) mereka".

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Nov, 21:40


Mereka pun melakukan bisikan setan itu. Awalnya
gambar-gambar itu tidak disembah. Hingga ketika orang-orang yang membuat gambar-gambar itu meninggal dan ilmu tauhid dilupakan, maka disembahlah gambar-gambar itu sebagai sesembahan selain Allah".

📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga selalu Allah tambahkan kepada kita semua ilmu yang manfaat, rezeki yang baik dan amal yang Dia terima sampai Dia beri kita semua istiqomah dan Dia tutup umur kita dengan husnul khotomah. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

22 Nov, 21:23


DIANTARA SEBAB MUNCUL BERBAGAI FITNAH ADALAH MENUNDA PENJELASAN DARI WAKTU YANG DIBUTUHKAN
••••

🎙️Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah

Diantara sebab munculnya fitnah-fitnah adalah menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.

Ini termasuk kaedah penting yang dikenal dalam ilmu ushul fikih. Yaitu menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.

Tidak boleh, ketika terjadi fitnah dan manusia butuh penjelasan lalu orang-orang yang berilmu diam, yaitu orang-orang yang wajib secara personal atau fardhu ain, namun mereka diam sehingga terjadi fitnah.

Salah seorang ikhwah di Hadhramaut ketika saya pergi berdakwah ke Hadhramaut bersama Syaikh Nashir bersama beberapa ikhwah, dia berkata kepada kami, "Mayoritas orang-orang di Syihr tidak bersama al-Hajuri, sedangkan mayoritas orang-orang di Seihun bersama al-Hajuri. Tahukah Anda kenapa?!

Saya katakan kepadanya, "Kenapa?"

Dia menjawab, "Karena orang-orang di Syihr ketika terjadi fitnah al-Hajuri mereka mengambil fatwa Syaikh Ubaid yang berisi penjelasan, tahdzir, penerangan, malzamah-malzamah (semacam selebaran), dan ucapan 'waspadailah fitnah ini', mereka semuanya mengambil nasehat Syaikh Ubaid. Oleh karena itulah tidak ada seorangpun dari mereka yang terjatuh pada fitnah al-Hajuri. Adapun orang-orang di Seihun mereka mengambil nasehat masyayikh Yaman yang isinya,
"Jauhilah!"
"Jangan menulis!"
"Diamlah!"
"Sibukkan diri kalian dengan ilmu!"

Akhirnya banyak para pemuda yang jatuh menjadi korban al-Hajuri."

Ini ucapan salah seorang ikhwah dari Hadhramaut.

Dia mengatakan kepada saya, "Sekarang jika salah seorang dari pengikut al-Hajuri menyampaikan ceramah, masjid penuh."

Apa sebabnya?
Sebabnya karena sikap diam.

Dia (al-Hajuri) berbicara lebih dari tujuh tahun berupa caci maki dan ucapan terselubung, dan dia mengucapkan, "Kencingi penjelasan masyayikh!"

Dia bilang tentang penjelasan masyayikh, "Kencingi saja!"
Namun tidak ada seorangpun yang berbicara.

Engkau mengatakan ini fitnah?!
Kalianlah yang membiarkan fitnah, karena kalian diam, kalian menyelisihi kaedah kaedah.

Jelaskan!
Bicaralah!
Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan!

Demi Allah, sebagian ikhwah ada yang mengatakan bahwa al-Hajuri di atas kebenaran.
Ketika seseorang mengatakan, "Tidak, dia di atas kebatilan!"
Dia menjawab, "Mengapa masyayikh diam saja?!"
Ikhwah tersebut diam (tidak bisa menjawab).

Mereka berdalil dengan diamnya kalian!
Tidak boleh diam!
Jelaskan!

Syaikh Ubaid dahulu ketika masuk Ma'bar, beliau berkata kepada Muhammad al-Imam, "Bertakwalah kepada Allah! Bantahlah orang ini dan jelaskan keadaannya!"

Dia menjawab, "Anda telah melewati batas Anda, wahai Syaikh Ubaid. Anda telah melewati batas Anda."

Ucapan ini saya ambil dari Syaikh Bamahriz, dan beliau termasuk salah seorang yang hadir.

"Anda telah melewati batas Anda."

Mengapa kalian mendiamkan saja hal ini?!
MasyaAllah, peringatan-peringatan dari sebagian ikhwah datang dengan cepat selama tujuh tahun.

Selama tujuh tahun dia mencaci maki, namun kalian hanya diam saja!

Jadi terapkan kaedah ini, "Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan."

Dan pada fitnah terakhir, yaitu fitnah Musha'fiqah, mereka mencela para penuntut ilmu, tidak ada seorangpun yang menjelaskan.

Ketika datang penjelasan dari para ulama yang masuk menangani masalahnya, tiba-tiba ada orang-orang yang keluar berbicara dari tempat-tempat mereka.

Demi Allah, engkau melihat sesuatu yang aneh, yaitu menyedihkan.

https://t.me/salafysolo/1556

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Nov, 21:37


📚━━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🌺 *DI ANTARA SEBAB SELAMAT DARI API NERAKA* 🌹

🕌 Dari Uqbah bin 'Amir _radhiyallahu 'anhu_ berkata, "Aku bertanya; Ya Rasulullah ﷺ, apa saja sebab-sebab keselamatan?"
Maka beliau menjawab;
امْلِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ، وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ، وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
"Jagalah olehmu lisanmu, hendaknya engkau merasa luas dalam rumahmu, dan menangislah atas dosa-dosamu".
● HR Imam Tirmidzi (2406) dan beliau mengatakan, "Ini hadits yang hasan".

👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz _rahimahullah_ mengatakan;

( _Jagalah olehmu lisanmu_ )
Termasuk dari kewajiban- kewajiban iman ialah engkau berucap yang baik atau diam saja. Sehingga maknanya; antusiaslah kamu untuk berbicara yang baik atau kamu jaga lisanmu agar tidak merugikanmu. Demikian pula anggota badanmu yang lain jagalah. Tanganmu, kakimu, matamu, kemaluanmu. Semuanya wajib engkau sungguh-sungguh dalam menjaganya dan memeliharanya. Karena mata bisa berzina, zinanya dengan melihat, telinga bisa berzina, zinanya dengan mendengar, lisan bisa berzina, zinanya dengan berbicara, tangan bisa berzina, zinanya dengan memegang, kaki bisa berzina, zinanya dengan berjalan, dan kemaluan yang merealisasikan semua itu atau mendustakannya (menjauhinya).

Maka wajib menjaga semua anggota badan dari segala yang Allah haramkan, dan menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah. Setiap orang harus menjaga diri dari kejelekan amalan anggota badannya, terutama lisannya. Karena sesungguhnya lisan itu sangat cepat gerakannya. Maka wajib menjaganya dari segala yang Allah haramkan dan menyibukkannya dengan apa yang Allah syariatkan. Itulah jalan keselamatan. Yaitu menyibukkan lisan dan anggota badan yang lain dengan ketaatan kepada Allah, atau dengan apa yang Allah bolehkan agar engkau selamat dari kejelekan amalannya. Walaa haula walaa quwwata illaa billaah.
.......
(Hendaknya engkau merasa luas dalam rumahmu / banyaklah tinggal di rumah)
Yakni ketika seseorang dalam kondisi takut terhadap fitnah (kerusakan yang menyebar) dan mengkhawatirkan keselamatan agamanya, hendaknya ia tidak berbaur dengan manusia (lebih baik mengasingkan diri). Adapun jika dengan berbaur itu bermanfaat untuk mengajak manusia ke jalan Allah, bisa amar ma'ruf dan nahi munkar, bisa mengajari orang yang tidak faham agama, maka berbaur dengan manusia itu lebih utama.
..........
(Menangislah karena dosa-dosamu)
Dosa dan maksiat merupakan sebab paling besar bagi kerasnya hati. Setiap kali bertambah maksiat, maka itu menyebabkan kerasnya hati. Setiap kali orang mengerjakan ketaatan, itu menjadi sebab lembutnya hati. Dan di antara sebab lembutnya hati ialah banyak dzikrullah. Demikian pula banyak membaca Al Quranul Karim, serta menjaga lisan dari ucapan yang tidak pantas. Semua itu termasuk di antara sebab-sebab baiknya hati.

📚 https://binbaz.org.sa/audios/2777/478-%D9%85%D9%86-%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AB-%D9%84%D8%A7-%D8%AA%D9%83%D8%AB%D8%B1%D9%88%D8%A7-%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%84%D8%A7%D9%85-%D8%A8%D8%BA%D9%8A%D8%B1-%D8%B0%D9%83%D8%B1-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah selamatkan kita dari fitnah-fitnah yang merusak iman dan agama, hingga Dia jauhkan kita dari azabNya di dunia sampai akhirat. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

_____

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

20 Nov, 22:39


Karenanya Allah katakan; (( *Dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan kalian* )) yakni berlepas diri dari kalian dan mereka katakan;
سبحانك أنت ولينا من دونهم
"Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka".

(( *Dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian seperti yang diberikan oleh Allah Yang Maha Mengetahui)* )
Artinya; tidak ada seorang pun yang bisa memberi keterangan kepadamu yang lebih benar dari pada Allah yang Maha Mengetahui. Jadi dipastikan bahwa perkara yang Dia beritakan seakan terlihat mata, maka jangan kamu ragu dan jangan membantah.

Maka ayat-ayat ini mengandung dalil-dalil dan bukti-bukti yang terang benderang yang menunjukkan bahwa Dialah Ilah yang berhak disembah dan diibadahi, dan yang selainNya tidak berhak sedikitpun dari ibadah, dan bahwa mengibadahi apa saja selain Dia adalah batil, bergantung pada argumen yang batil dan tidak berguna bagi penyembahnya sedikitpun.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

20 Nov, 22:39


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 12*

👉🏾 Kaum musyrikin berharap agar sesembahan mereka selain Allah bisa memberi apa yang mereka harapkan. Padahal mereka semua tidak memiliki sesuatu apapun, termasuk malaikat, para nabi, para wali maupun bangsa jin. Lalu bagaiman dengan batu, pohon dan kuburan?

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman;

وَالَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مَا يَمْلِكُوْنَ مِنْ قِطْمِيْرٍ
"Dan orang-orang yang kalian doa (sembah) selain Allah itu tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari."

اِنْ تَدْعُوْهُمْ لَا يَسْمَعُوْا دُعَآءَكُمْ ۚ وَلَوْ سَمِعُوْا مَا اسْتَجَابُوْا لَـكُمْ ۗ وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُوْنَ بِشِرْكِكُمْ ۗ وَلَا يُـنَـبِّـئُكَ مِثْلُ خَبِيْرٍ
"Jika kalian mendoa mereka, mereka tidak mendengar doa kalian, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak bisa memperkenankan doa kalian. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan kalian dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Maha Mengetahui."
● (QS. Fathir; 13 - 14).

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Jika kalian mendoa mereka, mereka tidak mendengar doa kalian* ))
Maknanya; jika kalian istighatsah (memohon bantuan) kepada mereka ketika dalam kondisi darurat, maka mereka tidak mendengar doa kalian, karena mereka benda-benda mati yang tidak bisa memberi manfaat tidak pula mudharat.


(( *Dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak bisa memperkenankan doa kalian* )) karena tidak semua yang bisa mendengar itu bisa bicara.
Imam Qatadah _rahimahullah_ mengatakan, "Maknanya; sekiranya mereka bisa mendengar pun tidak bisa memberi manfaat kepada kalian".
Ada pula ahli tafsir yang mengatakan, "Sekiranya Kami berikan kepada mereka (batu, pohon, kuburan) itu akal dan kehidupan, lalu mereka bisa mendengar doa kalian, niscaya mereka akan menjadi lebih taat kepada Allah daripada kalian, dan pasti mereka tidak akan menuruti kalian kepada kekufuran".

(( *Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan kalian* ))
Yakni; mengingkari bahwa kalian telah menyembah mereka, dan pasti mereka berlepas diri dari kalian.
Termasuk pula yang dimaksud di sini adalah sesembahan- sesembahan selain Allah yang berakal, semisal malaikat, jin, para nabi dan setan-setan, mereka akan mengingkari bahwa yang kalian perbuat itu benar dan bahwa mereka menyuruh kalian untuk menyembah mereka. Seperti yang Allah beritakan tentang nabi Isa (yang disembah-sembah);

مَا يَكُوْنُ لِيْۤ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَـيْسَ لِيْ بِحَقٍّ
".. tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku". (QS. Al-Ma'idah; 116)
Termasuk di sini pula patung-patung. Yaitu Allah hidupkan mereka agar patung-patung itu memberitakan bahwa dirinya tidak berhak untuk disembah-sembah.

(( *dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian seperti yang diberikan oleh Allah Yang Maha Mengetahui* ))
Artinya tidak ada satu pun yang lebih tahu tentang mahluk Allah dari pada Allah Jalla Wa 'Alaa. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang bisa mengkhabarkan kepada kepadamu seperti Dia tentang perbuatanNya.
📚 Tafsir Al Qurthubi

~~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Jika kalian mendoa mereka, mereka tidak mendengar doa kalian* ))
Karena mereka itu berupa benda-benda mati (patung, batu, kuburan) atau orang-orang mati (nabi, wali, orang shalih) atau para malaikat yang sibuk mengerjakan ketaatan kepada Rabb mereka.

(( *dan sekiranya mereka mendengar* )) yakni jika benar-benar terjadi dan ditaqdirkan bisa mendengar,

(( *mereka juga tidak bisa memperkenankan doa kalian* ))
Karena mereka tidak memiliki sesuatu apa pun, dan kebanyakan mereka itu tidak ridha terhadap ibadah orang-orang yang menyembahnya.

Forum Ilmiah Karanganyar

19 Nov, 22:07


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

💎 *UJI KECERDASAN AKAL* 💰

👍🏽 Imam Yahya bin Mu'adz _rahimahullah_ mengatakan;

لو كانت الدنيا تبرا يفنى والآخرة خزفا يبقى، لكان ينبغي للعاقل إيثار الخزف الباقي على التبر الفاني. فكيف والدنيا خزف فان والآخرة تبر باق
Andai saja dunia itu berupa emas yang akan sirna, sedangkan akhirat itu hanya gerabah yang akan kekal abadi, niscaya orang yang cerdas akalnya lebih memilih gerabah yang akan kekal abadi daripada emas yang akan sirna.
Lalu bagaimana jika faktanya dunia itu hanya gerabah yang akan sirna, sedangkan akhirat itu berupa emas yang akan kekal abadi?

📚 Tadzkiratus Sami' karya Ibnul Jamaah.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah karuniakan kepada kita semua cinta kepada akhirat dan Dia beri kita taufik untuk lebih mengutamakannya dari pada dunia, sampai Dia benar-benar menjadikan kita bisa mendapatkannya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

_____

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Nov, 21:52


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 11*

👉🏾 Apapun yang disembah kaum musyrikin, yang mereka meyakini dan mengharapkan akan memberi syafaat di sisi Allah, bahkan menjadi musuh mereka, termasuk batu, patung, pohon dan kuburan yang disembah-sembah.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَاِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوْا لَهُمْ اَعْدَآءً وَّ كَانُوْا بِعِبَادَتِهِمْ كٰفِرِيْنَ
"Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), sesembahan- sesembahan itu menjadi musuh mereka (para penyembahnya), dan mengingkari ibadah-ibadah yang dilakukan (para penyembahnya) kepada mereka."
● (QS. Al-Ahqaf; 6)

~~~~~

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan bahwa apabila manusia dikumpulkan pada hari kiamat di tempat pelaksanaan hisab, maka sesembahan- sesembahan yang mereka ibadahi ketika di dunia itu menjadi musuh bagi mereka (para penyembahnya). Karena sesembahan- sesembahan itu berlepas diri dari para penyembahnya.
Allah berfirman, (( *dan sesembahan- sesembahan itu mengingkari ibadah-ibadah yang dilakukan para penyembahnya kepada mereka* ))

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan bahwa sesembahan- sesembahan yang mereka ibadahi ketika di dunia itu mengingkari ibadah-ibadah yang dilakukan para penyembahnya kepada mereka, karena mereka mengatakan pada hari kiamat, "Kami tidak menyuruh mereka untuk mengibadahi kami, dan kami juga tidak tahu menahu bahwa mereka mengibadahi kami. Kami menyatakan kepada Engkau bahwa kami berlepas diri dari mereka".
📚 Tafsir Ath Thabari.

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

FirmanNya (( *Dan apabila manusia dikumpulkan* )), yakni pada hari Kiamat,
(( *maka sesembahan- sesembahan itu menjadi musuh bagi mereka* ))
Maksudnya bahwa sesembahan- sesembahan itu menjadi musuh bagi orang-orang musyrik pada hari kiamat. Para malaikat menjadi musuh mereka. Jin dan setan-setan kelak juga berlepas diri dari peribadahan penyembahnya kepada mereka, satu sama lain saling melaknat.

Demikian pula berhala-berhala kaum musyrikin (yang berupa patung, pohon atau kuburan) yang dulu mereka sembah, sekiranya itu semua dihidupkan akan menjadi musuh (bagi para penyembahnya). Dalilnya firman Allah Ta'aalaa;
تَبَـرَّأْنَاۤ اِلَيْكَ مَا كَانُوْۤا اِيَّانَا يَعْبُدُوْنَ
"Kami menyatakan kepada Engkau berlepas diri (dari mereka), mereka sekali-kali tidak menyembah kami."
(QS. Al-Qasas; 63).

📚 Tafsir Al Qurthubi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah selalu karuniakan kepada kita semua ilmu yang manfaat, rezeki yang baik, amal yang diterima, ampunan dosa dan husnul khotimah. Amiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Nov, 22:38


(( *Engkaulah pelindung kami, bukan mereka* )), maka kami sangat butuh kepada perlindunganMu, kami butuh darurat kepadanya. Mana mungkin kami mengajak selain kami untuk mereka menyembah kami? Atau mana mungkin patut bagi kami untuk menjadikan selainMu sebagai pelindung dan sekutu?

Tetapi orang-orang musyrik itu dahulu (( *mereka menyembah jin* )), yakni menyembah setan-setan. Setan-setan itu yang menyuruh mereka supaya menyembah kami atau menyembah selain kami. Lalu orang-orang musyrik itu mentaati ajakan setan-setan tersebut. Maka ketaatan mereka kepada setan-setan itu merupakan ibadah kepada setan. Karena ibadah adalah ketaatan.

Ini seperti yang Allah katakan kepada setiap orang yang menjadikan sesembahan bersama Allah:

اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۚ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ وَّاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian wahai anak cucu Adam agar kalian tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus." (QS. Ya-Sin; 60 - 61).

(( *Kebanyakan mereka beriman kepada jin itu* ))
Yakni percaya (membenarkan) kepada jin dan tunduk patuh kepada mereka. Karena pengertian iman itu percaya yang membuahkan ketundukan.

📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

17 Nov, 22:38


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 🔟

👉🏾 Malaikat yang disembah kaum musyrikin, yang mereka yakini dan harapkan agar memberi syafaat di sisi Allah, ternyata di akhirat mereka berlepas diri dari kaum musyrikin yang menyembahnya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّاكُمْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah?"

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu."
● (QS. Saba' 34: 40 - 41)

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa memberitakan bahwa Dia mempermalukan kaum musyrikin di depan mata semua mahluk. Yaitu Dia bertanya kepada para malaikat yang kaum musyrikin mengaku-ngaku bahwa mereka menyembah sekutu-sekutu (patung-patung) yang berbentuk malaikat dengan tujuan agar para malaikat itu nanti mendekatkan diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya. Allah katakan kepada malaikat, (( *Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah* ?))
Maknanya; apakah kalian (hai para malaikat) yang menyuruh mereka untuk menyembah kalian?

Ini seperti yang Allah katakan dalam surat Al Furqan;

ءَاَنْـتُمْ اَضْلَلْـتُمْ عِبَادِيْ هٰۤؤُلَآ ءِ اَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيْلَ
"Apakah kalian yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?"
(QS. Al-Furqan; 17).

Juga seperti yang Allah katakan kepada Nabi Isa (yang disembah oleh kaum nasrani);

يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوْنِيْ وَاُمِّيَ اِلٰهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ قَالَ سُبْحٰنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْۤ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَـيْسَ لِيْ بِحَقٍّ
"Wahai 'Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, "Jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua sesembahan selain Allah?"
'Isa menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku".
● (QS. Al-Ma'idah; 116)

Demikian pula para malaikat itu menjawab, (( *Maha Suci Engkau* )).
Yakni Engkau Maha Tinggi dan Maha Suci dari adanya sesembahan lain bersamaMu.

(( *Engkaulah pelindung kami, bukan mereka*))
Artinya; Kami ini hambaMu, kami menyatakan kepadaMu berlepas diri dari mereka.

(( *Bahkan mereka telah menyembah jin* ))
Artinya mereka telah menyembah setan. Karena setan-setan itulah yang memperdaya untuk menyembah berhala (patung malaikat) dan setan-setan itu yang menyesatkan mereka.

(( *Kebanyakan mereka beriman kepada jin itu* ))
Ini seperti firmanNya:

اِنْ يَّدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖۤ اِلَّاۤ اِنٰـثًـا ۚ وَاِنْ يَّدْعُوْنَ اِلَّا شَيْـطٰنًا مَّرِيْدًا
"Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inasan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,"
(QS. An-Nisa'; 117)
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Dan ingatlah, pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka semuanya* ))
Maknanya bahwa Allah mengumpulkan orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah dan siapa yang mereka sembah selain Allah yaitu malaikat,

(( *Kemudian Allah berkata kepada para malaikat* )) sebagai cemoohan bagi orang-orang musyrik yang menyembah mereka, ( *Apakah kepada kalian mereka ini menyembah* )
Para malaikat pun berlepas diri dari ibadah orang-orang musyrik itu kepada mereka.

(( *Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau"* )) yakni kami mensucikanMu dan mengagungkanMu dari Engkau memiliki sekutu atau tandingan.

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Nov, 01:41


Oleh karenanya mereka dulu mengucapkan dalam talbiyah mereka jika mereka berhaji pada masa jahiliyah, "Labbaika laa syariika laka, illa syariikan huwa laka, tamlikuhu wamaa malak (aku penuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, kecuali sekutu yang itu milikMu, Engkau memilikinya tetapi ia tidak memiliki).

(Menyembah malaikat dengan motif agar para malaikat itu mendekatkan diri mereka kepada Allah) inilah syubhat yang dipegangi oleh kaum musyrikin dahulu maupun belakangan.
Lalu datang kepada mereka para rasul _shallallahu 'alaihim wasallam_ membantah syubhat-syubhat itu dan melarangnya, dan mereka mengajak untuk memurnikan ibadah hanya kepada Allah satu-satuNya, tiada sekutu bagiNya.

Dan bahwasanya (menyembah malaikat dengan motif agar para malaikat itu mendekatkan diri mereka kepada Allah) ini adalah sesuatu (cara ibadah) yang dibuat-buat oleh kaum musyrikin dari gagasan mereka sendiri, yang Allah tidak pernah memerintahkannya dan tidak meridhainya. Bahkan Dia membencinya dan melarangnya.
Dia berfirman;
وَلَـقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَ ۚ
"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Tagut (sesembahan selain Allah)". (QS. An-Nahl; 36)
Juga dalam firmanNya;
وَمَاۤ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْۤ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَاۡ فَاعْبُدُوْنِ
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain Aku maka sembahlah Aku." (QS. Al-Anbiya; 25)

Dia juga mengkhabarkan bahwa para malaikat yang di langit, baik malaikat muqarrabin maupun yang lain, semuanya hanyalah hamba yang tunduk patuh kepada Allah, mereka tidak bisa memberi syafaat (koneksi, mediasi) di sisiNya kecuali dengan izinNya dan hanya bagi siapa yang Dia ridhai.
Posisi para malaikat di sisi Allah itu tidak seperti para pembesar di sisi para raja, yang mana para pembesar itu bisa memberi syafaat (bagi pihak lain) di sisi para raja tanpa seizin para raja itu dalam perkara yang disukai raja maupun yang tidak mereka sukai.
Allah berfirman:

فَلَا تَضْرِبُوْا لِلّٰهِ الْاَمْثَالَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ وَاَنْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
"Maka jangan kalian membuat permisalan- permisalan (pengkiasan) bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui." (QS. An-Nahl; 74).
Maha tinggi Allah dari pengkiasan- pengkiasan itu.

(( *Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka* )) di hari kiamat.
(( *tentang apa yang mereka perselisihkan* ))
Yakni; Allah akan memutusi perselisihan di antara mahluk nanti pada hari ketika mereka dikembalikan. Dan Allah akan memberi balasan setiap orang yeng beramal sesuai dengan amalannya.
Dia berfirman;

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّاكُمْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berkata kepada para malaikat, "Apakah kepada kalian mereka ini dahulu menyembah?"

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; yang benar mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu." (QS. Saba'; 40 - 41)

(( *Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar* ))
Yakni; tidak mengarahkan kepada hidayah orang yang tujuannya dusta dan mengada-ada kedustaan atas nama Allah, hatinya sangat kufur, menolak ayat-ayatNya dan mengingkari bukti-bukti kebenaranNya.

📚 Tafsir lbnu Katsir

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid dan Dia beri kita taufik dan kekuatan untuk mengikutinya dan menyempurnakannya. Aamiin.

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Nov, 01:41


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 9️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu meyakini bahwa ibadah mereka kepada patung adalah sebagai peng-aplikasian ibadah kepada malaikat, dan tujuannya agar malaikat yang mereka sembah itu mendekatkan diri mereka kepada Allah serta memberi syafaat di sisiNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اَ لَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗ وَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖۤ اَوْلِيَآءَ ۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰى ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
"Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (bersih dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (mereka berkata), "Kami tidak menyembah mereka (patung / malaikat) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar."
● (QS. Az-Zumar; 3)

~~~~~

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Muhammad bin Amr telah menceritakan kepada kami, katanya, "Abu Ashim telah menceritakan kepada kami, katanya, "Isa telah menceritakan kepada kami, katanya, "Al Harits telah menceritakan kepada kami, katanya, "Al Hasan telah menceritakan kepada kami, katanya, "Waraqa telah menceritakan kepada kami, katanya, "Semuanya dari Ibnu Abi Najih, katanya, "dari Mujahid tentang firman penafsiran Allah Ta'aalaa;

مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰى
Kami tidak menyembah mereka (patung / malaikat) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya".
Kata Imam Mujahid, "Musyrikin Quraisy mengucapkan kalimat ini ditujukan untuk berhala-berhala (patung malaikat). Sedangkan kaum muayrikin sebelum mereka mengucapkan kalimat ini ditujukan untuk sesembahan mereka yang berupa malaikat, Nabi Isa bin Maryam dan Uzair.
📚 Tafsir Ath Thabari

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah katakan; (( *Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni / bersih dari syirik* ))
Artinya Allah tidak mau menerima suatu amalan kecuali yang pelakunya dalam amalan itu mengihlaskan (memurnikan) bagi Allah satu-satuNya, tiada sekutu bagiNya.

Imam Qatadah mengatakan tentang firmanNya (( *Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni / bersih dari syirik* )) ini realisasi syahadat Laa ilaaha illallah.

Kemudian Allah mengkhabarkan tentang orang-orang musyrik penyembah berhala, yang mereka mengatakan; (( *Kami tidak menyembah mereka (patung atau malaikat) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya* ))
Artinya bahwa yang mendorong mereka untuk menyembah berhala-berhala itu hanyalah karena mereka menjadikan berhala-berhala itu dalam bentuk patung-patung malaikat yang didekatkan -menurut sangkaan mereka-, lalu mereka menyembah patung-patung itu sebagai pengaplikasian penyembahan mereka kepada para malaikat, agar para malaikat itu memberi syafaat kepada mereka di sisi Allah agar Allah menolong mereka dan memberi rezeki kepada mereka maupun urusan dunia yang mereka inginkan. Adapun urusan akhirat, maka mereka mengingkari dan mengkufurinya.

Imam Qatadah, Imam As Sudi dan Imam Malik mengatakan dari Imam Zaid bin Aslam dan Ibnu Zaid tentang firmanNya (( *Kami tidak menyembah mereka (patung atau malaikat itu) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya* )) yakni supaya para malaikat itu memberi syafaat (koneksi, mediasi) bagi kami dan supaya mendekatkan kedudukan kami di sisiNya.

Forum Ilmiah Karanganyar

14 Nov, 03:33


BEKERJA BISA MENJADI AMAL UNTUK SAMPAI KE SURGA

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

اِعمل للدنيا لكن اجعل عملك بالدنيا من أعمال الآخرة.
فكيف يمكن هذا؟ يمكن تطلب المال من أجل أن تتعفف عن الناس، تطلبه من أجل الإنفاق على أهلك، تطلبه من أجل الصدقة به، تطلبه من أجل الاستعانة به على طلب العلم، الاستعانة به في الجهاد في سبيل الله. فيكون طلب الدنيا طلب الآخرة ويكون هذا العمل عملا للوصول إلى الجنة.

"Bekerjalah untuk dunia tetapi jadikanlah pekerjaanmu termasuk amal-amal akhirat. Apakah seperti ini mungkin? Mungkin, yaitu dengan engkau mencari harta dengan tujuan untuk menjaga kehormatan dengan tidak meminta-minta kepada orang lain, engkau mencarinya dengan tujuan untuk menafkahi keluargamu, engkau mencarinya dengan tujuan untuk bersedekah, engkau mencarinya dengan tujuan untuk membantu menuntut ilmu, dan engkau mencarinya dengan tujuan untuk membantu jihad fi sabilillah. Sehingga mencari dunia menjadi mencari akhirat, dan bekerja bisa menjadi amal untuk sampai ke surga."

📚 Tafsir Surat ash-Shaffat, hlm. 139

https://t.me/Salafy_Papua

Forum Ilmiah Karanganyar

12 Nov, 23:05


NASEHAT BAGI SEBAGIAN PENUNTUT ILMU YANG TERSINGGUNG DENGAN MASALAH-MASALAH MANHAJ
••••

🎙️Syaikh Abu 'Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah

Pertanyaan:
Kami melihat sebagian penuntut ilmu ada yang merasa tersinggung dengan manhaj, atau dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan manhaj.

Jawaban:
Ya, sangat disayangkan di sana ada yang tersinggung oleh perkara ini dan pembicaraan tentangnya, yaitu masalah-masalah manhaj ada sebagian penuntut ilmu yang merasa terganggu dengan masalah-masalah manhaj.

Seorang penuntut ilmu terkadang hafal Kitab Allah, terkadang dia menguasai sebuah bidang ilmu dengan baik, terkadang dia seorang ahli ibadah, tetapi Allah Azza wa Jalla mengujinya dengan perkara ini, yaitu dia merasa tersinggung dengan pembicaraan tentang masalah-masalah manhaj.

Engkau membicarakan kesalahan-kesalahan kelompok-kelompok, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang jarh wa ta’dil, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang penjelasan kesalahan-kesalahan, dia tersinggung.

Saya katakan kepada kalian bahwa jenis ini adalah orang yang berpenyakit, berpenyakit, karena sesungguhnya tidak akan tersinggung oleh masalah-masalah manhaj kecuali orang yang tidak bersih.

Adapun orang yang bersih maka dia akan menilai bahwa perkara-perkara ini merupakan kebenaran.

Setelah itu seorang penuntut ilmu mungkin menilai bahwa dia memiliki murid-murid dan dia ingin menyibukkan mereka dengan ilmu, dan dia menilai bahwa dirinya telah memberikan porsi yang cukup bagi tema-tema seperti ini dengan berbicara tentang penjelasan kelompok-kelompok, menjelaskan kesalahan-kesalahan, menyebutkan nama-nama orang-orang yang layak untuk dijelaskan keadaan mereka, dan dia berbicara tentang perkara-perkara ini, tetapi dia menilai bahwa murid-murid membutuhkan ilmu, sehingga dia sendiri yang berbicara dan telah memberikan porsi yang cukup pada tema-tema ini, kemudian dia mengatakan kepada mereka, "Sibukkan diri kalian dengan ilmu yang bermanfaat, dan saya mencukupi kalian dalam bab ini!"

Yang seperti ini tidak masalah, dan dahulu guru kami (Syaikh Muqbil rahimahullah --pent) menempuh jalan seperti ini.

Syaikh bukan seorang penuntut ilmu, beliau seorang ulama yang termasuk ulama besar.
Ini hanya sebagai contoh.

Adapun seseorang yang tidak pernah berbicara tentang bab ini dan jika dia melihat ada dari murid-muridnya yang berbicara maka dia berkata kepadanya, "Sibukkan dirimu dengan perkara yang lebih bermanfaat bagimu, dan jangan berdalam-dalam dengan perkara-perkara ini!"

Orang yang seperti ini pada dirinya ada sesuatu.
Tidak mungkin dia orang yang lurus.

Jadi kami menasehatkan kepada ikhwah agar mereka jangan tersinggung oleh perkara-perkara seperti ini, yaitu perkara-perkara yang berkaitan dengan manhaj.

Saudara-saudaraku, sekarang manusia membutuhkan penjelasan keadaan banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan, yaitu apa saja yang ada pada para dai yang menyerukan kesesatan.

Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Syi’ah.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Sufi.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki prinsip sektarian.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan (kurang jelas suaranya --pent).
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan sekuler dan liberal.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang tidak mengikuti kelompok manapun.

Alangkah banyaknya jumlah mereka, semoga Allah tidak memperbanyak jumlah mereka.

Tentang mereka ini tepatlah kiranya jika dikatakan seperti apa yang dikatakan oleh Imam Ahmad, "Siapa yang akan menjelaskan keadaan mereka?!"

Imam Ahmad berkata kepada sebagian murid-murid beliau, "Jika engkau diam dan saya juga diam, siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?!"

Siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?
Jadi harus ada penjelasan, agar perkara-perkara tersebut tersingkap dengan jelas dan gamblang.

https://t.me/salafysolo/1548

Forum Ilmiah Karanganyar

10 Nov, 23:46


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 8️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu yakin bahwa tempat kembali mereka hanya Allah satu-satuNya ketika kondisi darurat atau turun azab, bukan sesembahan- sesembahan mereka selain Allah. Demikian pula mereka yakin bahwa tempat kembali mereka kelak di akhirat hanya kepada Allah satu-satuNya. Namun demikian, terus saja mereka berbuat syirik.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ اَرَءَيْتَكُمْ اِنْ اَتٰٮكُمْ عَذَابُ اللّٰهِ اَوْ اَ تَتْكُمُ السَّاعَةُ اَغَيْرَ اللّٰهِ تَدْعُوْنَ ۚ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika menimpa kalian azab Allah atau datang kepada kalian hari Kiamat, apakah kalian akan menyeru (tuhan) selain Allah, jika kalian orang yang benar!"

بَلْ اِيَّاهُ تَدْعُوْنَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُوْنَ اِلَيْهِ اِنْ شَآءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُوْنَ
"Bahka, pasti hanya kepada-Nya kalian minta tolong. Lalu jika Dia menghendaki, Dia hilangkan azab (mudharat) yang kalian memohon Dia (untuk menghilangkannya), dan kalian lupakan (tinggalkan) apa yang kalian persekutukan (dengan Allah)."
● (QS. Al-An'am; 40 - 41)

~~~~~

👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Maknanya; Ketika dalam kondisi sempit (dirundung bencana) kalian pasti kembali kepada Allah (untuk memohon pertolongan). Dan kalian juga (yakin bahwa) kelak kalian akan kembali kepadaNya di hari kiamat. Lalu mengapa kalian terus-menerus di atas kesyirikan ketika dalam kondisi lapang dan aman?! Mereka dulu menyembah berhala-berhala, tetapi mereka berdoanya kepada Allah agar Dia menghilangkan azab.

(( *Pasti hanya kepada-Nya kalian minta tolong. Lalu jika Dia menghendaki, Dia hilangkan azab / mudharat yang kalian memohon Dia untuk menghilangkannya* ))
Maknanya bahwa Dia akan menghilangkan kemudharatan (bencana) yang kalian memohon Dia untuk menghilangkannya jika Dia menghendaki untuk menghilangkannya. Dan kalian pasti melupakan (meninggalkan) apa yang kalian persekutukan dengan Allah (ketika turunnya azab).
📚 Tafsir Al Qurthubi

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Maknanya, jika menimpa kalian azab Allah atau datang kepada kalian hari Kiamat, kalian tidak berdoa kepada selainNya (untuk menghilangkan azab itu), karena kalian tahu (yakin) bahwa tidak ada satu pun yang kuasa untuk menolak atau menghilangkan semua itu kecuali Dia.

Dalam kondisi darurat (dirundung bencana) kalian tidak berdoa kepada satu pun selain Dia, dan hilang dari hati kalian semua berhala dan sekutu-sekutu itu.
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Katakanlah Muhammad* ))
kepada orang-orang musyrik yang mereka menyekutukan Allah dengan selainNya (( *Terangkanlah kepadaku jika menimpa kalian azab Allah atau datang kepada kalian hari Kiamat, apakah kalian akan menyeru selain Allah, jika kalian orang yang benar* ))
Yakni; jika terjadi berbagai bencana dan malapetaka yang kalian butuh darurat untuk ditolak dan dihilangkan, apakah kalian berdoa kepada sesembahan- sesembahan selain Allah (yaitu nabi, malaikat, jin) dan berhala-berhala kalian (patung, batu, pohon, kuburan), ataukah kalian berdoa hanya kepada Rabb kalian Raja Yang Haq Yang senyatanya?

(( *Bahkan, pasti hanya kepada-Nya kalian minta tolong. Lalu jika Dia menghendaki, Dia hilangkan azab / mudharat yang kalian memohon Dia untuk menghilangkannya, dan kalian lupakan apa yang kalian persekutukan dengan Allah* ))

Jika demikian itu sikap kalian kepada sesembahan- sesembahan kalian selain Allah ketika dalam kondisi sempit, yaitu kalian melupakan (meninggalkan) mereka karena kalian tahu bahwa mereka tidak bisa mendatangkan kepada kalian mudharat maupun manfaat, tidak kuasa mematikan, tidak kuasa menghidupkan, tidak pula membangkitkan dan kalian memurnikan doa hanya kepada Allah (dalam kondisi sempit itu) karena kalian tahu bahwa hanya Dia yang bisa mendatangkan mudharat maupun manfaat, hanya Dia

Forum Ilmiah Karanganyar

10 Nov, 23:46


yang bisa mengabulkan doa orang yang butuh pertolongan darurat, lalu mengapa ketika dalam kondisi lapang (aman) kalian menyekutukan selainNya denganNya, kalian menjadikan sekutu-sekutu bagiNya? Apakah ada dalil aqli ataupun naqli yang menunjukkan kalian kepada semua itu? Ataukah kalian punya bukti kebenaran akan hal itu? Bahkan kalian hanya mengada-ada kedustaan atas nama Allah.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafaiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid serta Dia beri kekuatan kita untuk mengikutinya, dan Dia jauhkan kita dari segala bentuk syirik dan kesesatan. Asmiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Nov, 22:47


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 7️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu merasa aneh dan berat diajak untuk menyembah Allah saja dan meninggalkan sesembahan- sesembahan mereka selain Allah. Karena mereka mereka meyakini bahwa sesembahan- sesembahan itu sangat dibutuhkan untuk menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَعَجِبُوْۤا اَنْ جَآءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌ
"Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir itu berkata, "Orang ini adalah penyihir yang banyak berdusta".

اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖ اِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
"Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat aneh (mengherankan)."
● (QS. Shad; 4 - 5)

~~~~~

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja?* ))
Orang-orang kafir yang mengatakan bahwa Muhammad itu penyihir dan pendusta, mereka mengatakan, "Apakah Muhammad hendak menjadikan semua sesembahan yang ada ini menjadi satu sesembahan saja, yang Dia nanti mendengar (mengabulkan) doa kita semua, mengetahui ibadah setiap hamba di antara kita yang menyembahnya? (( *Sungguh, ini benar-benar perkara yang sangat aneh / mengherankan* )).

Sebagaimana telah menceritakan kepada kami Bisyir, katanya; Yazid telah menceritakan kepada kami, katanya; Said telah menceritakan kepada kami dari Qatadah mengenai firman Allah
(( *Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja? Sungguh, ini benar-benar perkara yang sangat aneh / mengherankan*))
Kata Imam Qatadah, "Bahwasanya orang-orang musyrik itu merasa heran (aneh) ketika diajak untuk menyembah Allah satu-satuNya. Mereka mengatakan, "Apa sesembahan yang nanti mendengar (mengabulkan) kebutuhan kita semua itu hanya satu sesembahan saja?! Kami tidak mendengar ajaran seperti ini di dalam agama yang terakhir (yang diwarisi dari kakek moyang kami)".
📚 Tafsir Ath Thabari

~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa mengkhabarkan tentang kaum musyrikin perihal keheranan mereka terhadap diutusnya rasul berupa seorang manusia. Sebagaimana firmanNya;

اَكَانَ لِلنَّاسِ عَجَبًا اَنْ اَوْحَيْنَاۤ اِلٰى رَجُلٍ مِّنْهُمْ اَنْ اَنْذِرِ النَّاسَ وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ قَالَ الْكٰفِرُوْنَ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ مُّبِيْنٌ
"Pantaskah manusia merasa heran bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka (yang isinya), "Berilah peringatan kepada manusia dan sampaikan kegembiraan kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Rabb mereka", lalu orang-orang kafir berkata, "Orang ini (Muhammad) benar-benar penyihir yang nyata". (QS. Yunus; 2).

Dan di sini Dia berfirman;
(( *Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka* )) yakni berupa manusia seperti mereka.
(( *dan orang-orang kafir itu berkata, "Orang ini adalah penyihir yang banyak berdusta. Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja?*))
Maknanya; apakah ia (Muhammad)) menganggap bahwa sesembahan itu hanya satu saja yang tidak ada sesembahan selain Dia?! Kaum musyrikin mengingkari hal itu -semoga Allah menghancurkan mereka- dan mereka merasa heran kalau harus meninggalkan kesyirikan kepada Allah. Karena mereka dulu mewarisi dari kakek moyang mereka berupa tradisi penyembahan berhala (pohon, patung, batu, kuburan) dan ajaran ini sudah mengakar di dalam hati mereka.

Forum Ilmiah Karanganyar

06 Nov, 22:47


Maka tatkala Rasul mengajak mereka untuk mencabut ajaran syirik itu dari hati mereka dan untuk mengesakan Allah dengan ketauhidan, mereka menganggap itu besar dan merasa itu aneh mengherankan, dan mereka katakan;
*Apakah dia menjadikan sesembahan-sesembahan itu menjadi satu sesembahan saja?! Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan"*.
📚 Tafsir lbnu Katsir.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Nov, 22:16


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 6️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu memahami bahwa jika mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah, maka mereka harus meninggalkan sesembahan-sesembahan mereka selain Allah, baik yang berupa patung, pohon, kuburan, nabi-nabi maupun malaikat.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِنَّهُمْ كَانُوْۤا اِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ ۙ يَسْتَكْبِرُوْنَ
"Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah (Tidak ada sesembahan yang haq selain Allah), mereka menyombongkan diri,"

وَيَقُوْلُوْنَ اَئِنَّا لَتٰرِكُوْۤا اٰلِهَـتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْـنُوْنٍ
"dan mereka katakan, Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila?"
● (QS. As-Saffat 35 - 36)

~~~~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah (Tidak ada sesembahan yang haq selain Allah), mereka menyombongkan diri* ))
Yakni mereka sombong untuk mengucapkan seperti yang diucapkan oleh orang-orang mukmin.
.....
Imam Ibnu Abi Hatim juga mengatakan; Ayahku telah menceritakan kepadaku, katanya; Abu Salamah Musa bin Ismail telah menceritakan kepadaku, katanya; Hammad bin Said Al Jariri telah menceritakan kepadaku, katanya dari Abul Ala' mengatakan;
Kaum Yahudi didatangkan pada hari kiamat, lalu dikatakan kepada mereka, "Apa yang dahulu kalian sembah (di dunia)?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Allah dan Uzair". Maka dikatakan kepada mereka, "Ambillah jalan ke arah kiri (yakni ke neraka)".

Kemudian didatangkan kaum Nasrani, lalu dikatakan kepada mereka, "Apa yang dahulu kalian sembah (di dunia)?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Allah dan Isa Al Masih". Maka dikatakan kepada mereka, "Ambillah jalan ke arah kiri (yakni ke neraka)".

Kemudian didatangkan kaum musyrikin, lalu dikatakan kepada mereka, "Laa ilaaha illallah". Mereka pun menyombongkan diri. Kemudian dikatakan lagi kepada mereka, "Laa ilaaha illallah". Mereka pun menyombongkan diri. Kemudian dikatakan lagi kepada mereka, "Laa ilaaha illallah". Mereka pun menyombongkan diri. Maka dikatakan kepada mereka, "Ambillah jalan ke arah kiri (yakni ke neraka)". Mereka pun berangkat dengan cepat (ke neraka) lebih cepat dari burung.

Kemudian didatangkan kaum muslimin, lalu dikatakan kepada mereka, "Apa yang dahulu kalian sembah (di dunia)?" Mereka menjawab, "Kami dulu menyembah Allah saja". Maka dikatakan kepada mereka, "Apakah kalian mengenaliNya jika kalian melihatNya?"
Mereka menjawab, "Ya, (kami mengenaliNya)"
Maka dikatakan kepada mereka, "Bagaimana kalian bisa mengenaliNya sedangkan kalian belum pernah melihatNya?"
Mereka menjawab, "Kami tahu bahwa Dia tidak ada yang menyamaiNya".
Lalu Allah Tabaaraka Wa Ta'aalaa memperkenalkan kepada mereka, dan Allah selamatkan orang-orang mukmin (dari neraka).

(( *dan mereka katakan, Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila* ?))
Maksudnya; Apakah kami harus meninggalkan ibadah (penyembahan) kami kepada sesembahan- sesembahan kami dan sesembahan- sesembahan kakek moyang kami karena mengikuti perkataan penyair yang gila ini? Yang mereka maksudkan adalah Rasulullah ﷺ.
📚 Tafsir lbnu Katsir

~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Kemudian Allah menyebutkan bahwa kejahatan mereka benar-benar telah mencapai puncak dan melewati batas. Allah katakan;
(( *Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, La ilaha illallah, mereka menyombongkan diri* ))
Yakni jika mereka diseru kepada kalimat itu dan disuruh untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan selain Allah, maka mereka menyombongkan diri terhadap kalimat itu dan terhadap orang yang membawanya.

Forum Ilmiah Karanganyar

05 Nov, 22:16


Dan mereka mengatakan seraya menolak kalimat itu, (( *Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami* ))
yang kami selalu menyembahnya dan juga kakek moyang kami
(( *karena seorang penyair gila* ))
karena mengikuti perkataan seorang penyair gila, maksud mereka Muhammad ﷺ.

Dan tidak cukup mereka menolak beliau atau mendustakan beliau, bahkan mereka sampai menghukumi beliau dengan hukum yang paling zalim dan mereka katakan beliau itu penyair yang gila padahal meteka tahu bahwa beliau tidak kenal syair tidak pula para penyair, sifat beliau juga bukan sifat penyair. Mereka juga tahu bahwa beliau itu orang yang paling kuat akalnya dan paling agung pemikirannya.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah jadikan hati kita menerima dengan lapang dan mencintai dengan sepenuh hati kalimat tauhid Laa ilaaha illallah, sampai Dia matikan kita semua di atasnya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

04 Nov, 22:23


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 5️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu mengibadahi sesembahan-sesembahan mereka bersama mengibadahi Allah hanya ketika dalam kondisi lapang saja. Ketika dalam kondisi sempit, mereka memurnikan ibadah (tauhid) mereka hanya kepada Allah satu-satuNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

فَاِذَا رَكِبُوْا فِى الْفُلْكِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۚ فَلَمَّا نَجّٰٮهُمْ اِلَى الْبَـرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَ
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, dengan serta merta mereka (kembali) menyekutukan Allah (dengan selainNya),"
● (QS. Al-'Ankabut; 65).

👍🏽 lmam Ath Thabari (224 - 310 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan bahwa orang-orang musyrik itu jika naik kapal di lautan, lalu mereka takut tenggelam dan mati di sana, (( _maka mereka berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya_ )).
Yakni mereka berdoa dengan memurnikan tauhid hanya kepada Allah ketika mendapati kesempitan (kengerian) yang menimpa mereka, dan mereka menyendirikan Allah dengan ketaatan (ibadah), mereka berserah diri kepadaNya dengan ubudiyah (penghambaan). *Mereka tidak minta bantuan kepada sesembahan-sesembahan mereka dan sekutu-sekutu mereka (selain Allah).* Mereka hanya minta bantuan kepada Allah yang telah menciptakan mereka.

(( _Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan_ )) katika Allah membebaskan dan menyelamatkan mereka dari kengerian yang mereka alami, hingga mereka sampai di daratan, dengan serta merta mereka menjadikan sekutu bagi Allah dalam ibadah mereka, mereka menyeru sesembahan-sesembahan mereka (malaikat atau nabi) dan berhala-berhala mereka (patung, pohon atau kuburan) yang mereka pertuhankan bersama Allah.

Basyir telah menceritakan kepada kami, katanya; Yazid telah menceritakan kepada kami, katanya; Sa'id telah menceritakan kepada kami, katanya dari Qatadah mengenai firman Allah;
فَلَمَّا نَجّٰٮهُمْ اِلَى الْبَـرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَ
"Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, dengan serta merta mereka kembali menyekutukan Allah (dengan selainNya)",
Kata Imam Qatadah, "Semua mahluk mengakui bahwa Allah-lah Rabb mereka (mereka mentauhidkanNya dalam rububiyah), kemudian setelah itu mereka menyekutukanNya dengan selainNya (dalam ibadah / uluhiyah).
📚 Tafsir Ath Thabari

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

03 Nov, 21:41


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 4️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu meyakini bahwa sesembahan-sesembahan mereka selain Allah tidak bisa menyelamatkan penyembahnya dari marabahaya dan kesempitan. Mereka meyakini hanya Allah yang kuasa menyelamatkan mereka dari segala marabahaya dan kesempitan itu.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَاِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِى الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّاۤ اِيَّاهُ ۚ فَلَمَّا نَجّٰٮكُمْ اِلَى الْبَرِّ اَعْرَضْتُمْ ۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ كَفُوْرًا
"Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang (biasa) kalian seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelamatkan kalian ke daratan kalian berpaling (dari-Nya). Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)."
● (QS. Al-Isra' ; 67)

~~~~

👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aala mengabarkan bahwa apabila manusia terimpa kemudharatan, maka mereka berdoa kepadaNya dengan hati yang kembali kepadaNya dan mereka mengihlaskan ibadah hanya kepadaNya.
Maka Dia katakan;
وَاِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِى الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّاۤ اِيَّاهُ ۚ
((Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang biasa kalian seru, kecuali Dia))
Yakni pergi dari hati kalian segala apa yang biasa kalian sembah selain Allah.

Ini sebagaimana terjadi pada Ikrimah bin Abu Jahal tatlala ia lari dari Rasulullah ﷺ ketika fathu Mekah (penahlukan kota Mekah). Maka ia lari (bersama rombongan kaum musyrikin), naik kapal dengan tujuan ke Habasyah. Namun di tengan lautan datang angin badai mengamuk. Sebagian rombongan itu berkata kepada sebagian yang lain, "Sesungguhnya tidak bisa menyelamatkan kalian (dari amukan ombak badai ini) kecuali dengan kalian berdoa kepada Allah satu-satuNya".

Berkatalah Ikrimah di dalam hati, "Demi Allah, jika tidak bisa memberi manfaat di lautan selain Dia, maka sesungguhnya tidak bisa pula memberi manfaat di daratan selain Dia. Ya Allah, aku berjanji kepadaMu, jika Engkau selamatkan Aku dari kengerian ini, sungguh aku akan datang kepadaNya (Muhammad ﷺ), lalu aku letakkan tanganku di kedua tangannya, maka sungguh aku akan mendapatinya sangat kasih sayang".

Akhirnya mereka pun selamat dari ombak badai itu. Maka pergilah Ikrimah kepada Rasulullah ﷺ lalu ia masuk Islam dan menjadi baiklah keislamannya. Semoga Allah meridhainya dan membuatnya ridha.

فَلَمَّا نَجّٰٮكُمْ اِلَى الْبَرِّ اَعْرَضْتُمْ
((Tetapi ketika Dia menyelamatkan kalian ke daratan kalian berpaling dari-Nya)).
Yakni kalian melupakan apa yang sudah kalian ketahui katika kalian mentauhidkanNya di tengah lautan, dan (setelah Dia selamatkan), kalian berpaling dari beribadah kepadaNya satu-satuNya, yang tiada sekutu bagiNya.

ۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ كَفُوْرًا
Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)."
Yakni bahwa itulah tabiat manusia, melupakan nikmat dan mengingkarinya, kecuali orang yang Allah jaga.
📚 Tafsir lbnu Katsir


~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Termasuk rahmatNya yang menunjukkan bahwa hanya Dia satu-satuNya sesembahan yang haq (sejati) -bukan selainNya- adalah bahwa apabila orang-orang musyrik sedang di tengah lautan lalu mereka takut mati karena diamuk ombak yang bergulung-gulung, maka hilang dari hati mereka apa saja yang biasa mereka doa (sembah) selain Allah ketika dalam kondisi ngeri itu, baik sesembahan mereka yang hidup (malaikat atau jin) maupun yang mati (pohon, batu atau kuburan), seakan-akan mereka tidak pernah berdoa kepada mereka dalam sekali waktu pun.

Hal itu karena mereka tahu (yakin) bahwa semua sesembahan mereka (selain Allah) itu lemah, tidak mampu menghilangkan mudharat yang menimpa mereka.

Forum Ilmiah Karanganyar

03 Nov, 21:41


Dan mereka dengan terang-terangan berdoa kepada Pencipta bumi dan langit yang semua mahluk memohon bantuanNya ketika dalam kondisi sempit, mereka mengihlashkan doa dan menghiba hanya kepadaNya dalam kondisi seperti ini (karena mereka tahu bahwa semua sesembahan mereka selain Allah itu lemah, tidak mampu menyelamatkannya).

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid dan Dia beri kita taufik untuk mengikutinya serta Dia selamatkan kita dari segala bentuk kesyirikan. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Oct, 23:26


📚━━━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYIK DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 3️⃣

👉🏾 Kaum musyrikin dahulu tidak meyakini bahwa sesembahan mereka selain Allah menciptakan langit dan bumi. Mereka meyakini bahwa penciptanya hanya Allah satu-satuNya.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman;

قُلْ لِّمَنِ الْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهَاۤ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Milik siapakah bumi, dan semua yang ada di dalamnya, jika kalian mengetahui?"
سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "Milik Allah". Katakanlah, "Mengapa apakah kalian tidak ingat?"
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
"Katakanlah, "Siapakah Rabb pemilik langit yang tujuh dan yang pemilik 'arsy yang agung?"
سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah". Katakanlah, "Maka mengapa kalian tidak bertakwa (takut kepadaNya)?"
(QS. Al-Mu'minun; 84 - 87).

👍🏽 lmam lbnu Katsir _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Ta'aalaa mengukuhkan keesaanNya dan kesendirianNya dalam menciptakan, mengatur dan memilki (seluruh alam semesta) untuk Dia mengarahkan kepada (konsekuensi) bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi (disembah) kecuali Dia, dan tidak sepatutnya ibadah itu ditujukan kecuali kepadaNya satu-satuNya tiada sekutu bagiNya.

Karenanya Dia katakan kepada RasulNya Muhammad ﷺ agar ia katakan kepada orang-orang musyrik yang megibadahi selainNya bersama ibadah kepadaNya, padahal mereka mengakui rububiyahNya (bahwa Allah saja Rabb pencipta, pemilik dan pengatur alam semesta), dan mereka mengakui bahwa Dia tiada sekutu bagiNya dalam rububiyah ini, namun bersamaan dengan itu mereka benar-bebar nenyekutukan selainNya bersamaNya dalam ilahiyah (ibadah) sehingga mereka mengibadahi selainNya bersama mengibadahiNya. Padahal mereka juga mengakui bahwa siapa-siapa yang mereka ibadahi itu tidak menciptakan sesuatupun, tidak memiliki sesuatupun dan tidak menguasai sesuatupun. Tetapi mereka (orang-orang musyrik) itu meyakini bahwa yang mereka ibadahi itu akan mendekatkan diri mereka kepada Allah sedekat-dekatnya. Mareka beralasan;

مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰى
"Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya".
(QS. Az-Zumar : 3)

Maka Allah katakan kepada RasulNya;

قُلْ لِّمَنِ الْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهَاۤ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Milik siapakah bumi dan semua yang ada di dalamnya, jika kalian mengetahui?"
(QS. Al-Mu'minun; 84)

Yakni; Siapa pemiliknya yang telah menciptakannya maupun siapa saja yang ada di dalamnya yang berupa hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan segala jenis mahluk?

سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "Milik Allah". Katakanlah, "Mengapa apakah kalian tidak ingat?"
(QS. Al-Mu'minun; 85)

Yakni; Mengapa kalian tidak ingat bahwa tidak sepatutnya ibadah diberikan kecuali kepada Al Khaliq (Pencipta) Ar Raziq (Pemberi rezeki), bukan selainNya.

Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
"Katakanlah, "Siapakah Rabb pemilik langit yang tujuh dan yang pemilik 'arsy yang agung?"
(QS. Al-Mu'minun; 86)

Yakni; Siapakah pencipta alam atas maupun segala isinya yang berupa bintang-bintang yang bercahaya dan malaikat-malaikat yang tunduk patuh kepadaNya yang ada semua arah dan penjuru langit? Dan siapa Rabb pemilik 'arsy yang agung yang merupakan atap bagi semua mahluk?
........

سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗ قُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah". Katakanlah, "Maka mengapa kalian tidak bertakwa (takut kepadaNya)?"
(QS. Al-Mu'minun; 87)

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Oct, 23:26


Yakni; jika kalian mengakui bahwa Allah saja Rabb pemilik langit-langit dan pemilik 'arsy yang agung, mengapa kalian tidak takut hukumanNya dan tidak menghindari arzabNya dengan kalian tetap mengibadahi selainNya bersamaNya dan kalian menyekutukan selainNya denganNya (dalam peribadatan)?

📚 Tafsiirul Qur'anil 'Adhiim - lmam lbnu Katsir.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah kokohkan iman kita dan Dia beri kita istiqomah sampai Dia matikan kita di atas husnul khotimah. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

_____

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Oct, 23:56


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 2️⃣

👉🏾 KAUM MUSYRIKIN DULU TIDAK MEYAKINI BAHWA BERHALA MEREKA BISA MEMBERI REZEKI, TIDAK PULA MENGATUR URUSAN DI ALAM SEMESTA.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَ مَنْ يُّخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَ ۗ فَسَيَـقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚ فَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Siapakah yang memberi rezeki kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab, Allah. Maka katakanlah, Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
(QS. Yunus; 31)

~~~

👍🏽 Imam Ibnu Jarir Ath Thabari _rahimahullah_ mengatakan;

Allah Yang Maha Tinggi mengatakan kepada nabiNya Muhammad , " _Katakanlah_ hai Muhammad kepada orang-orang yang menyekutukan berhala-berhala dan patung-patung dengan Allah (dalam ibadah)
_(Siapakah yang memberi rezeki kalian dari langit)_ yang berupa hujan, menerbitkan mataharinya, menutupi malamnya serta mengeluarkan dhuhanya. Dan mengeluarkan dari bumi makanan pokok kalian dan makanan lain yang Dia menumbuhkannya buat kalian serta buah-buahan di pohon?

_(atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan)_ Atau siapa yang kuasa menambah kuat pendengaran dan penglihatan kalian yang kalian gunakan untuk mendengar, yang Dia juga kuasa mencabut keduanya dari kalian lalu menjadikan kalian buta, tidak bisa melihat?

_(dan siapakah yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan sesuatu yang mati dari yang hidup)_
.....

_(dan siapakah yang mengatur segala urusan)_ Katakan kepada mereka, "Siapakah yang mengatur segala urusan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya, termasuk urusan kalian dan urusan semua mahluk?

_(Maka mereka akan menjawab, "Allah")_ mereka akan menjawabmu dengan mengatakan bahwa yang melakukan semua itu adalah Allah.

_(Maka katakanlah, Mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya)_ mengapa kalian tidak takut siksa Allah atas perbuatan syirik kalian dan ibadah kalian kepada selain Rabb yang sifatNya demikian itu, dan atas perbuatan kalian selain beribadah kepadaNya kalian juga beribadah kepada siapa yang tidak memberi rezeki kalian sedikit pun, tidak kuasa mendatangkan mudharat ataupun manfaat bagi kalian, bahkan tidak bisa melakukan apa-apa?
📚 Tafsir Ath Thabari

~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(Katakanlah) kepada mereka yang menyekutukan selainNya dengan Allah (dalam ibadah) yang Allah tidak menurunkan dalil baginya, dengan argumen pengakuan mereka terhadap tauhid rububiyah untuk menghujat pengingkaran mereka terhadap tauhid uluhiyah.

( _Siapakah yang memberi rezeki kalian dari langit dan bumi_ ) yaitu dengan menurunkan rezeki dari langit dan mengeluarkan macam-macam rezeki dari bumi serta memudahkan sebab-sebab datangnya rezeki itu?

(_atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan_) yakni siapa yang menciptakan keduanya maupun pemilik keduanya? Dia hanya menyebutkan dua nikmat ini sebagai pengingat bagi yang diberi nikmat akan Sang pemberi nikmat, dan juga karena kesempurnaan serta kemuliaan maupun besarnya manfaat kedua nikmat itu.

(_dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati_) seperti mengeluarkan macam-macam tanaman dan pepohonan dari biji belah dan biji tunggal, atau mengeluarkan orang mukmin dari orang tuanya yang kafir, atau burung dari telur dan yang semisalnya?

(_dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup_) kebalikan dari yang disebutkan sebelumnya?

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Oct, 23:56


(_dan siapakah yang mengatur segala urusan_) di alam atas maupun alam bawah? Termasuk pula semua jenis pengaturan ilahiyah (syariat), siapa yang mengatur?
Jika kamu tanya mereka tentang semua itu,

(_Maka mereka akan menjawab, "Allah"_), karena mereka mengakui semua itu (hanya Allah yang kuasa melakukannya), dan bahwa Allah tiada sekutu bagiNya dalam sedikit pun dari perkara-perkara (rububiyah) tersebut.

(_Maka katakanlah_) kepada mereka agar mereka konsekuen dengan argumen mereka (bahwa mereka mengakui hanya Allah yang melakukan semua itu, mestinya hanya Allah yang diibadahi).

(_Mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya_) yaitu dengan kalian memurnikan ibadah hanya kepadaNya satu-satuNya yang tiada sekutu bagiNya (dalam uluhiyah, karena tiada sekutu bagiNya dalam rububiyah), dan dengan kalian tinggalkan apa saja yang kalian sembah dari selainNya yang berupa sekutu-sekutu dan berhala-berhala?
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada iman yang benar dan tauhid yang murni, serta Dia beri kita kekuatan untuk bisa mengikutinya. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

23 Oct, 23:09


‌‌🚦📖 MEMUTAR MURATTAL AL-QURAN DENGAN PENGERAS SUARA SEBELUM ADZAN DI MASJID

Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan :

Semoga Allah berlaku Ihsan kepada anda, wahai syaikh yang mulia, ini penanya berkata : Di negeri mereka, mereka memutar murattal Al-Quran di masjid-masjid dengan pengeras suara, sebelum adzan lima belas menit. Apa hukum perbuatan ini ?

Jawaban :

Tidak mengapa hal itu, tidak mengapa memutar bacaan Al-Quran, agar manusia mendengarkan Al-Quran sehingga meraka teringat kalau waktu shalat itu sudah dekat.

حكم تشغيل القرآن في المسجد بمكبرات الصوت قبل الآذان

السؤال
أحسن الله إليكم فضيلة الشيخ، هذا سائل يقول: في بلادهم يشغلون في المساجد، يقول: القرآن في مكبرات الصوت، يقول: قبل الأذان بربع ساعة، فما حكم هذا الفعل؟

الاحابة

لا بأس به، لا بأس بتلاوة القرآن، ويسمعون الناس القرآن، يتنبهون إلى الصلاة قريبًا.

مصدر الفتوى

https://alfawzan.af.org.sa/ar/node/18292

|| Grup Whatsapp Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

 

🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/4478/

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Oct, 22:10


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

*KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH* 1️⃣

👉🏾 KAUM MUSYRIKIN DULU HANYA MEWARISI TRADISI SYIRIK SAJA, TIDAK MEYAKINI BERHALA MEREKA BISA MEMBERI MANFAAT ATAU MEMUDHARATKAN

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا تَعْبُدُوْنَ
"Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Apakah yang kalian sembah?"

قَالُوْا نَـعْبُدُ اَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِيْنَ
"Mereka menjawab, Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun i'tikaf (menyembah) kepadanya."

قَالَ هَلْ يَسْمَعُوْنَكُمْ اِذْ تَدْعُوْنَ
"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah mereka mendengar kalian ketika kalian berdoa (kepadanya)?,"

اَوْ يَنْفَعُوْنَكُمْ اَوْ يَضُرُّوْنَ
"atau (bisakah) mereka memberi manfaat atau memudharatkan kalian?"

قَالُوْا بَلْ وَجَدْنَاۤ اٰبَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُوْنَ
"Mereka menjawab, "Tidak. Tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu."
● (QS. Asy-Syu'ara' 70 - 74)

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

(( *Mereka menjawab, Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun i'tikaf /menyembah kepadanya* ))
Dengan membanggakan ibadah mereka kepada berhala-berhala itu mereka menjawab, "Kami menyembah patung-patung yang kami pahat dan kami buat dengan tangan-tangan kami sendiri. Kami tekun i'tikaf (semedi) kepadanya, yakni terus menyembahnya dalam banyak waktu.

(( *Ibrahim berkata, "Apakah mereka mendengar kalian ketika kalian berdoa kepadanya* ))
Ibrahim berkata kepada mereka dalam rangka menerangkan bahwa berhala-berhala itu tidak berhak disembah, "Apakah mereka mendengar kalian ketika kalian berdoa kepadanya, lalu berhala itu mengabulkan doa kalian, melapangkan kesempitan kalian atau menghilangkan kemalangan kalian?"

(( *atau bisakah mereka memberi manfaat atau memudharatkan kalian* ))
Maka orang-orang musyrik itu mengakui bahwa semua yang ditanyakan Ibrahim itu tidak ada pada berhala-berhala itu, tidak mendengar doa, tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa pula memudharatkan.
Karenanya, setelah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu dan ia katakan, "Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka jika mereka bisa berbicara". (QS. Al-Anbiya 63)
Mereka menjawab, :Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak bisa berbicara."
(QS. Al-Anbiya 65)

Maksudnya bahwa semua perkara itu diakui (tidak bisa bicara, tidak mendengar doa, tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa pula memudharatkan dan sebagainya). Tidak ada keraguan dan tidak ada masalah akan hal itu.

(( *Mereka menjawab, "Tidak. Tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu* ))
Mereka hanya beralasan dengan taqlid (membebek) nenek moyang mereka yang sesat. Mereka katakan, "Tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu, lalu kami pun mengikuti mereka dalam perkara ini, kami mengikuti jalan mereka dan kami melestarikan tradisi mereka".
Berkatalah Ibrahim kepada mereka, "Kalian dan nenek moyang kalian, semuanya telah menentang perkara (kebenaran) ini".
Dan perkataan yang sama ditujukan kepada mereka semua (yang membebek nenek moyang mereka dalam melestarikan tradisi kesyirikan).

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga terus Allah tambah untuk kita semua dan kefahaman terhadap agama ini. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

__

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

09 Oct, 23:28


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

🖐🏽 *SABAR JIKA ADA MUSIBAH, DAN BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH* 👍🏽

🕌 Dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ
"Siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Dia memberinya ujian (musibah)".
● HR Imam Bukhari (5645) dan Imam Malik (2713).

🕌 Dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;
مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ، حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
"Ujian (musibah) akan selalu menimpa seorang mukmin atau mukminah, baik menimpa dirinya atau anaknya atau hartanya. Sampai ia nanti berjumpa Allah dalam keadaan bersih dari dosa".
● HR Imam Ahmad (9811) dan Imam Tirmidzi (2399).

🕌 Dari Anas bin Malik _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Apabila Allah menginginkan kebaikan pada hambaNya, maka Dia menyegerakan hukuman baginya (dosanya) di dunia. Dan apabila Dia menginginkan kejelekan menimpa hambaNya, maka Dia menahan hukuman bagi dosanya, sampai Dia melaksanakan hukuman baginya di hari kiamat".
● HR Imam Tirmidzi (2396).

~~~~~~


👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin _rahimahullah_ mengatakan;

Manusia itu tidak luput dari dosa dan maksiat atau mengabaikan kewajiban. Maka jika Allah menginginkan kebaikan bagi hambaNya, Dia menyegerakan balasan (hukuman) baginya di dunia. Entah menimpa hartanya atau keluarganya atau dirinya atau seorang yang berhubungan dengannya.

Intinya, (jika Allah menginginkan kebaikan bagi hambaNya) disegerakan baginya balasan. Karena balasan (hukuman) itu menghapuskan dosa-dosa. Jika hukuman-hukuman disegerakan dan dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa dari hambaNya, berarti sesungguhnya Allah telah melaksanakan (hukumannya), maka sudah tidak ada dosa atasnya karena telah dibersihkan dengan musibah-musibah dan ujian.

Termasuk pula jika seseorang benar-benar dijadikan berat ketika menghadapi kematiannya (sakaratul maut), itu karena masih ada satu atau dua dosa atasnya. Itu semua supaya ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan bersih dari dosa. Dan ini termasuk nikmat. Karena azab dunia itu lebih ringan daripada azab akhirat.

Sebaliknya, jika Allah menginginkan bagi hambaNya kejelekan, maka Dia menangguhkan (hukuman) baginya dan menundanya serta melimpahkan nikmat kepadanya dan meluputkannya dari musibah, hingga ia menyalahgunakan nikmat dan bersenang-senang dengan nikmat Allah dengan kesenangan yang tercela.
Setelah itu ia akan berjumpa dengan Rabbnya dalam keadaan bergelimang dosa-dosa. Lalu Allah menghukumnya di akhirat. Kita memohon kepada Allah keselamatan.

Karena itu, jika kamu melihat seseorang itu menampakkan kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allah, sementara Allah menyelamatkannya dari musibah-musibah dan Allah limpahkan nikmat kepadanya, ketahuilah bahwa Allah hanya menginginkan baginya kejelekan. Karena Allah menangguhkan hukuman darinya, hingga Dia laksanakan di akhirat.
📚 Syarah Riyadhus Shalihin.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah ampuni semua dosa-dosa kita dan Dia jauhkan kita dari azabNya dunia dan akhirat. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

29 Sep, 22:16


HUKUM KULIAH DI KAMPUS YANG BERCAMPUR BAUR ANTARA PRIA DAN WANITA

🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan: Ada seorang wanita yang mengeluhkan masalahnya tentang pendidikan dengan mengatakan, "Saya seorang mahasiswi di kuliah kedokteran yang setelah saya masuk kuliah Allah mengaruniakan kepada saya dan menunjukkan kepada saya jalan yang lurus sehingga saya bercadar dan komitmen dengan Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya ﷺ, maka segala puji hanya untuk-Nya. Tetapi studi saya di kuliah menuntut saya terjatuh pada banyak kemungkaran di mana yang paling pentingnya adalah campur baur antara pria dan wanita (ikhtilath) sejak saya keluar dari rumah hingga pulang ke rumah, hal itu karena di kuliah terjadi campur baur antara pria dan wanita atau di sarana transportasi dan di jalan, dan masih tersisa bagi saya waktu yang tidak kurang dari beberapa tahun sampai kelulusan, dan saya sekarang ini ingin tinggal di rumah saya dan meninggalkan studi, bukan karena studinya itu sendiri, tetapi karena berbagai kemungkaran yang saya jumpai, sementara ayah dan ibu saya menegaskan agar saya melanjutkan kuliah, dan sekarang saya bingung apakah dengan mentaati keduanya saya akan termasuk orang-orang yang dimaksud oleh Rasulullah ﷺ dengan sabda beliau,

من أرْضَى الناسَ بسَخَطِ اللهِ سخِط اللهُ عليه وأسخَط عليه الناسَ.

"Barangsiapa yang membuat manusia ridha dengan kemurkaan Allah maka Allah akan murka kepadanya dan akan menjadikan manusia marah kepadanya."

(Lihat: Shahih Sunan Tirmidzi no. 2414 --pent)

Atau sikap saya yang tidak mentaati keduanya dalam perkara ini teranggap sebagai kedurhakaan?

Jawaban:

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد خاتم النبيين وإمام المتقين ورسول رب العالمين وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Jika keadaannya sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh wanita ini berkaitan dengan kuliahnya, maka tidak boleh baginya untuk melanjutkan kuliah bersama dengan adanya kemungkaran yang dia jelaskan ini kepada kita dalam suratnya, dan dia tidak harus mentaati kedua orang tuanya dalam hal meneruskan kuliahnya, hal itu karena mentaati kedua orang tua hukumnya mengikuti ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.

Ketaatan kepada Allah yang tertinggi dan terdepan, dan Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang wanita untuk membuka wajahnya kepada para pria (yang bukan mahramnya) dan bercampur baur dengan mereka sesuai dengan yang diceritakan oleh wanita tersebut dalam suratnya.

Jika dia bisa memindahkan kuliahnya ke universitas yang lain di bidang yang lain yang tidak terjadi campur baur semacam ini maka itu lebih utama dan lebih baik.

🌐 Sumber: https://youtu.be/8VxqguWv4-8?si=UJ3Uzx1zmGwlTapb

https://t.me/salafytabalong

Forum Ilmiah Karanganyar

28 Sep, 21:54


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

💪🏽 *MARI BERUBAH UNTUK MANJADI BAIK & MERAIH BAHAGIA* 🤲

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْ ۗ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd; 11)


👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
(( *_Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum_* ))
Yakni yang berupa kenikmatan kebaikan dan kesenangan hidup

(( *_sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri_*))
Yaitu dengan beralih dari keimanan kepada kekufuran, dari ketaatan kepada kemaksiatan atau beralih dari mensyukuri nikmat Allah menjadi mengingkarinya. Maka ketika begitu (beralih kepada keburukan), Allah pun mencabut nikmatNya dari mereka.

Demikian pula jika hamba mengubah apa yang ada pada dirinya yang berupa kemaksiatan dan ia beralih kepada mentaati Allah, maka Allah pun mengubah keadaan mereka yang berupa kesengsaraan menjadi kebaikan, kesenangan, kegembiraan dan kemurahan.

(( *_Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum_* ))
Yakni azab, kesulitan atau perkara yang mereka benci, maka sesungguhnya apa yang Dia kehendaki pasti terjadi pada mereka.

(( *_maka tak ada yang dapat menolaknya_* ))
Tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi mereka dari keburukan itu.

(( *_dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia_* ))
Yang mengurusi urusan mereka untuk mendatangkan kepada mereka apa yang mereka sukai dan menolak dari mereka apa yang mereka benci.

Maka hendaklah mereka menjauh dari melakukan apa yang Allah benci, khawatir Allah timpakan kepada mereka hukuman yang tidak akan tertolak dari orang-orang yang berbuat dosa

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

26 Sep, 23:04


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

▪️Termasuk sebab-sebab terputus dalam mencari ilmu : Seorang pelajar mencari guru yang sempurna dan ini tidak di dapatkan melainkan ada pada masyaikh, yaitu pada masyaikh yang kibar kokoh dalam keilmuan.

📝 Dan mereka mungkin tidak bisa mengajari semua umat atau mengajari setiap orang yang ingin belajar, akan tetapi ambil dari guru apa-apa yang benar yang ada padanya dan selama dia seorang penulis yang di percaya para pencari ilmu, dan dia memiliki ilmu dan nampak pada dirinya kebenaran lebih banyak dari pada kesalahannya atau kesalahanya terhitung kecil ambil darinya kebenaranya dan kembalikan kesalahan kepadanya dan pandangannya sampai dia memandang yang benar.

______

3️⃣ Sikap tawadhu' ( rendah hati ) terhadap para pengajar dan tidak menentang mereka.

📝 Pentingnya dalam mencari ilmu engkau bersikap rendah hati kepada para guru, dan ini adalah salah satu sebab Allah jalla wa 'alaa barakahi ilmumu.

Karena sikap rendah hati adalah sebab kokohnya ilmu dan sikap tidak rendah hati ( sombong ) sebab terputusnya ilmu. Dan ini di ambil dari kisah Musa 'alihis salam bersama Khidir, ketika Musa 'alihis salam tidak bersabar dan Khidir memiliki ilmu yang menajubkan dari Allah jalla wa 'alaa, Musa melihat perkara yang pertama yakni dari tiga perkara, pada perkara kapal kemudian dia menentang, padahal dia berjanji tidak akan menentang.

Pada perkara yang kedua kejadia seorang anak muda yang dibunuh Khidir, Musa 'alaihis salaam menentangnya.

Allah jalla wa 'alaa berfirman :

أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةًۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا

"Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar." QS Al Kahfi : 74.

Kemudian pada perkara tembok Khidir memberitahunya dia tidak akan mampu bersabar.

Allah jalla wa 'alaa berfirmam :

قَالَ هَٰذَا فِرَاقُ بَيْنِى وَبَيْنِكَ ۚ سَأُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيلِ مَا لَمْ تَسْتَطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا

“Khidir berkata, ‘Inilah perpisahan antara aku dan engkau. Nanti aku akan memberitahukan kepadamu mengenai takwil peristiwa yang mana engkau tidak dapat sabar untuk (segera mengetahui)-nya. QS Al Kahfi :78.

📝 Apa yang dikatakan Nabi kita 'alihi shalatu wa salam :
وددنا أن موسى صبر
"Kalau seandainya saja musa bersabar."

Pasti kita akan mendapatkan ilmu yang banyak, akan tetapi dia tidak sabar maka terhalangi dari ilmunya Khidir, Khidir dalam permasalan ini lebih mengetahui di bandingkan Musa maka Musa 'alihis salam mengingkarinya padahal dia adalah kaliimullah ( pembicara Allah ) jalla wa 'alaa dan juga termasauk uulil 'azmi dari para rasul.

📝Orang lain memiliki ilmu yang dia tidak memilikinya lantas apa sebab perselisihan...? Sebabnya adalah penentangan dan perbedaan dalam ilmu, oleh karena ini terjadi pada sebagian pelajar karena penetangan dan tidak faham serta tidak yakin, akan tetapi kurangnya keyakinan adalah karena perbedaan ilmu.

📖Sumber Kitab
📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 21 - 23

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Sep, 22:50


وَلَا تَكُنْ لِّـلْخَآئِنِيْنَ خَصِيْمًا
"Dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang berkhianat,"
(QS. An-Nisa'; 105)

📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah menjaga kebaikan agama dan iman kita semua, dan Dia karuniakan kepada kita rezeki yang halalan thoyyiba. Aamiin

✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

______

▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺

Forum Ilmiah Karanganyar

24 Sep, 22:50


📚━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━📚

🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌

🖐🏽 *JANGAN MAKAN HARTA ORANG LAIN DENGAN CARA YANG BATIL* ⚒️

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَلَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَالَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَاۤ اِلَى الْحُـکَّامِ لِتَأْکُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Dan janganlah kalian makan harta di antara kalian dengan jalan yang batil dan (jangan pula) kalian menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan tujuan agar kalian dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kalian mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 188).

~~~~~~

👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;

Yakni; jangan kalian makan harta orang lain dengan cara yang batil. Karena mestinya seorang muslim itu mencintai kebaikan untuk saudaranya seperti ia mencintainya untuk dirinya sendiri, mestinya ia memuliakan harta saudaranya seperti ia memuliakan hartanya sendiri. Selain itu, jika ia makan harta orang lain, maka itu mendorong orang lain untuk balas memakan hartanya jika ia mampu.

Oleh karena makan harta orang lain itu ada dua cara, yaitu cara yang haq dan cara yang batil, sedangkan yang diharamkan hanyalah memakannya dengan cara yang batil, maka Allah Ta'aalaa membatasinya dengannya (yang diharamkan hanya dengan cara yang batil saja).

Dan termasuk dalam makan harta orang lain dengan cara yang batil ialah;

● memakannya (mengambilnya) dengan cara merampas, mencuri, mengkhianati harta titipan atau pinjaman atau yang semisalnya.

● mengambilnya dengan penggantian dengan cara yang haram, contohnya semua jenis riba atau judi, maka ini termasuk makan harta orang lain dengan cara yang batil, sebab itu semua tidak termasuk penggantian (tukar-menukar) yang mubah.

● mengambilnya dengan jalan menipu dalam jual beli atau sewa-menyewa dan semisalnya.

● memperkerjakan karyawan tetapi ia makan sendiri upah karyawan itu. Termasuk pula jika mereka mengambil upah atas pekerjaan yang mereka tidak tunaikan kewajibanyya.

● mengambil bayaran atas amalan ibadah dan amalan taqarrub, padahal amal ibadah itu tidak sah kecuali jika diinginkan dengannya untuk mendapat wajah Allah (yakni ihlas karena Allah, bujan mencari bayaran).

● mengambil bagian dari zakat atau shadaqah atau wakaf maupun wasiat, padahal ia tidak termasuk orang yang memiliki hak terhadapnya, atau ia mengambil lebih dari haknya.

Maka semua itu dan yang semisalnya termasuk dari makan harta orang lain dengan cara yang batil. Itu semua tidak halal dari sisi mana pun, sekalipun jika ia mendapatkan harta itu melalui perselisihan dan ia mengangkat masalahnya kepada hukum syariat dan orang yang ingin makan harta orang lain dengan cara yang batil itu bisa mengutarakan (meyakinkan) argumennya dan bisa mengalahkan argumen orang yang berhak terhadap harta itu, lalu dengan kekuatan argumennya itu hakim memutuskan bahwa harta itu menjadi haknya. Karena sesungghunya keputusan seorang hakim itu tetap tidak bisa membolehkan apa yang diharamkan, tidak bisa menghalalkan yang haram. Hakim hanya memutusi sesuai argumen yg ia dengar. Adapun kebenara suatu perkara itu tetap (tidak berubah). Sehingga tidak ada ketentraman dalam putusan hakim yang menguntungkan pihak yang batil, tidak ada syubhat (yang menyamarkan kebenaran) dan tidak ada pula ketenangan hati.

Jadi, siapa yang bisa mengutarakan (meyakinkan) kepada hakim argumennya yang batil, lalu dengan argumennya itu hakim memutuskan bahwa harta (milik pihak lain) itu sebagai haknya, maka harta itu tetap tidak halal baginya. Karena ia makan harta milik orang lain dengan jalan yang batil dan dosa dalam keadaan ia mengetahui, maka hukumannya menjadi lebih besar dan sanksinya lebih berat.

Atas dasar itu semua, maka jika seorang wakil mengetahui bahwa orang yang diwakilinya di atas kebatilan dalam mengaku suatu hak, maka tidak boleh baginya (wakil) untuk membela orang yang berkhianat, sebagaimana firman Allah Ta'aalaa;

Forum Ilmiah Karanganyar

22 Sep, 22:10


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

قال ثابت بن قرة رحمه الله :

🔹 راحة الجسم في قلَّة الطعام
🔹 وراحة الروح في قلَّة الآثام
🔹 وراحة اللسان في قلَّة الكلام .

[ زاد المعاد لابن القيم (4/186) ]

Tsabit bin Qurrah rahimahullah berkata :

▪️ Kenyamanan badan terletak pada sedikitnya makan.

▪️ Ketentraman ruh terletak pada sedikitnya dosa.

▪️ Ketenangan lisan terletak pada sedikitnya berbicara.

📖 Zaadul Ma'ad karya Ibnul Qoyyim 4/186

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Sep, 22:45


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

▪️ NIAT YANG BENAR DISERTAI SIKAP TAWADHU' DAN TIDAK SOMBONG 🔽🔽

Apabila seseorang selalu memiliki niat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya, maka dia tidak akan berhenti belajar, ia akan merasa dirinya lemah, bodoh, ketika ada anak yang lebih muda mendatanginya dan mengajarinya sesuatu yang dia tidak mengetahuinya sebelumnya maka dia merasa lebih kecil darinya, anak muda tadi berkata : "Demi Allah aku telah menelaah masalah ini."

📝 Diatas orang yang berilmu masih ada yang lebih berilmu dia akan bahagia denganya, engkau akan dapati bahwa orang yang memiliki niat yang benar, apabila ada orang yang lebih muda darinya membimbingnya, maka dia akan merasa bahagia kenapa...? Karena dia mendapatkan ilmu yang akan menghilangkan kebodohan darinya.

📝 Namun barangsiapa yang tidak benar niatnya engkau akan dapati dia bersikap sombong dalam mencari ilmu, dia tidak senang dengan ilmu, engkau datangi dia dengan membawa ilmu yang jelas dan benar dia tidak akan senang kenapa...? Karena niatnya rusak.

Niat yang benar dalam mencari ilmu adalah sebab yang terbesar dari sebab-sebab kokoh dalam mencari ilmu.

________

2️⃣ Yang kedua dari sebab-sebab kokoh dalam mencari Ilmu : Sabar terhadap guru.

📝 Sesungguhnya para guru dan masyaikh mereka tidak berada pada satu derajat yang sama dalam bergaul dengan para pelajar, mereka berbeda-beda, setiap orang engkau akan dapati sesuatu yang berbeda, diantara mereka ada yang tidak perhatian dengan pertanyaan dan merinci jawaban bagi setiap orang, jika pelajar merasa nyaman dengannya maka guru akan merincikan baginya.

Adapun apabila guru memandang dia bukan orang yang pandai dalam pembahasan yang rinci, atau padanya ada pembahasan dia tidak akan merincikan baginya, maka pelajar butuh sabar.

Demikian pula terkadang ada di sebagian pengajar memiliki ciri-ciri, dan diketahui baik guru dan pelajar memiliki aib dan kekurangan atau dia memiliki tabiat khusus karena mereka adalah manusia.

📝 Maka apabila pelajar menuntut dari para pengajar kesempurnaan dan selamat dari aib dan kekurangan maka hal ini tidak pernah akan tercapai.

Engkau akan mendapatinya, dia mendatangi guru fulan dan mengkritiknya, dan guru yang kedua, dia akan mengkritiknya dan yang ketiga, jika begitu siapakah yang sempurna disisinya...?

📝 Maka hal ini kebanyakan terjadi pada orang-orang yang mencicipi ilmu, mereka akan berpindah pada satu hari di sisi guru fulan dan besuk di sisi guru yang lain, kenapa...? Karena dia tidak menyukainya.

Sehingga sebagian mereka mendatangi beberapa pelajaran yang berbeda-beda, salah seorang ulama bertanya kepadanya tentang apa yang telah dia pelajari dari ilmu, maka dia berkata : " Aku telah mendatangi guru fulan dan dia berkata demikian dan demikian dan guru yang kedua demikian dan guru yang ketiga tidak merincinya dengan baik dan guru yang keempat dia salah. Dan kabar dia... Dia mengambil ilmu dan menghitungnya dan menghitungnya. 'Ulama berkata padanya :" Engkau adalah sejelek-jelek orang."

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 19 - 21

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Sep, 02:26


📚 🔄 Silakan ikuti dan bagikan

TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM

ARCHIVE : http://bit.ly/arc_AM

Ahlussunnah Malang

Forum Ilmiah Karanganyar

21 Sep, 02:26


Atsar ID | Arsip Fawaid SalafyAtsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Jangan Buru2 Shalat Syuruq di Waktu yang Terlarang
BerandaFiqihShalat
Jangan Buru2 Shalat Syuruq di Waktu yang Terlarang
SHARE:
0 Atsar ID 2022/05/19
join-telegram-atsar-id

Shalat Isyraq / Syuruq di waktu terlarang. Bagaimana?

Hukum Shalat Berjamaah & Jumat Bagi Musafir
Jangan Pernah Tinggalkan Shalat Witir, Walau Hanya 1 Rakaat
Imam Diam Setelah Membaca Al-Fatihah dalam Shalat Berjamaah
JANGAN TERBURU SHALAT SYURUQ DI WAKTU YANG TERLARANG...
1. Larangan Shalat Di Waktu Yang Terlarang.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada sahabat 'Amr Bin 'Abasah tentang shalat,

صَلِّ صَلاةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيِ شَيْطَانِ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ.

"Laksanakan shalat subuh, kemudian berhentilah dari shalat sampai terbitnya matahari dan hingga matahari meninggi ; karena ia terbit saat terbit di antara 2 tanduk setan, dan saat itulah orang-orang kafir sujud kepadanya."

[HR. Muslim : 832]

Dalam hadits ini memberikan faidah bahwa termasuk waktu-waktu yang dilarang untuk shalat adalah,

1- shalat setelah shalat subuh, sampai waktu terbitnya matahari, (kecuali shalat-shalat yang memiliki sebab-sebab, seperti : shalat tahiyyatul masjid).

2- Dan waktu saat terbitnya matahari sampai matahari meninggi.

2. Fadhilah Shalatul Isyrâq.

Kemudian tersebutkan keutamaan shalat sunnah isyrâq atau biasa dikenal shalat syuruq dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dari sahabat Anas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ ، وَعُمْرَةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ.

"Barangsiapa yang shalat subuh dengan berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, lalu shalat 2 raka'at, maka baginya pahala haji dan umrah secara sempurna sempurna sempurna."

[HR. At-Tirmidzi : 586, dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albâni dalam as-Silsilah ash-Shahîhah : 3403]

Al-'Allâmah Ibnu Bâz mengatakan,

"هذا الحديث له طرق لا بأس بها ، فيعتبر بذلك من باب الحسن لغيره".

"Hadits ini memiliki banyak jalan yang derajatnya lâ ba'sa Bihâ, sehingga dengannya teranggap hadits yang derajatnya Hasan Lighairihi."

[Fatâwâ Ibni Bâz : 25/171]

3. Hukum Dan Waktu Pelaksanaan Shalatul Isyrâq.

al-'Allâmah Ibnu Bâz juga mengatakan,

وتستحب هذه الصلاة بعد طلوع الشمس وارتفاعها قيد رمح ، أي بعد ثلث أو ربع ساعة تقريبا من طلوعها.

" Dan hukumnya disunnahkan untuk shalat ini setelah matahari Terbit dan naik sejarak ukuran tombak (dalam pandangan mata). Yaitu kurang lebih setelah 1/3 jam (20 menit) atau 1/4 jam (15 menit) dari waktu (Syurûq) terbitnya matahari."

[Fatâwâ Ibni Bâz : 25/171]

Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin juga mengatakan,

سنة الإشراق هي سنة الضحى ، لكن إن أديتها مبكراً من حين أشرقت الشمس وارتفعت قيد رمح فهي صلاة الإشراق، وإن كان في آخر الوقت أو في وسط الوقت فإنها صلاة الضحى ، لكنها هي صلاة الضحى ؛ لأن أهل العلم رحمهم الله يقولون: إن وقت صلاة الضحى من ارتفاع الشمس قيد رمح إلى قبيل الزوال.

"Shalat Sunnah Isyrâq adalah Shalat Sunnah Dhuha.

Namun jika kamu laksanakan di awal sekali waktunya, yaitu saat matahari terbit dan meninggi sejarak ukuran tombak (dalam pandangan mata) maka itu adalah shalat Isyrâq (atau biasa dikenal shalat Syurûq -pen.).

Dan jika dilaksanakan di akhir atau di tengah waktu, maka itu adalah shalat Dhuha.

Tetapi shalat isyraq tersebut hakikatnya adalah shalat dhuha, karena ahlul ilmi mengatakan, bahwa awal shalat dhuha waktunya adalah setelah naiknya matahari sejarak ukuran tombak sampai mendekati waktu sebelum tergelincirnya matahari."

[Liqâul Bâbil Maftûh : 141/24]

Contoh waktu di kota Batu per tanggal 3 April 2022 waktu Syuruq terbit adalah : pukul 05.29 WIB.

Maka shalat isyraq dilaksanakan kurang lebih 15 atau 20 menit setelah waktu tersebut.

✍🏼 Ramadhan 1443 H, Di Bawah Kaki Panderman...

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Sep, 22:45


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SAAT FITNAH MEREBAK MAKA SEDIKIT BERGAUL DAN BANYAK DIAM LEBIH SELAMAT 📝

قال الفضيل بن عياض: “في آخر الزمان عليكم بالصوامع. قلنا وما الصوامع قال البيوت. فإنه ليس ينجو من شر ذلك الزمان إلا صفوته من خلقه”، وكان يقول: “ليس هذا زمان الكلام، هذا زمان السكوت ولزم البيوت”

الرسالة المغنية في السكوت ولزوم البيوت، لابن البنا الحنبلي (ص: 37).


Al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata : "Di akhir zaman berpeganglah kalian dengan Ash-Shawami'. Kami berkata : Apa itu Ash-Shawami'...? Beliau menjawab : "Rumah-rumah kalian, karena tidak ada orang yang selamat dari keburukan pada zaman itu kecuali dengan memilih pergaulan dengan baik.

Dan beliau berkata : "Zaman ini bukanlah zaman banyak berbicara, tapi zaman ini adalah zamannya banyak diam dan terus diam di rumah."

📖 Ar-Risalah Al-Mughniyah fii As-Sukuti wa Al-Luzumil buyut, karya Ibnu Al-Banaa Al-Hanbali. hlm 37.

NB
📝 Ini pada masa beliau Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah, lalu bagaimana pada masa kita sekarang..?

Maka kebutuhan hamba pada masa sekarang untuk menahan lisan dan mempersedikit berbaur dengan manusia lebih besar. Wallahu 'Alam.

Semoga Allah Ta'ala berikan keselamatan kepada kita dari berbagai macam fitnah, juga keselamatan di dunia dan akherat. Aamiin.

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

18 Sep, 04:26


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 *FORUM ILMIAH KARANGANYAR* 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 *SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU*📚

Dan hal ini tidak di ragukan lagi orang-orang memiliki jiwa yang hidup memulai denganya ( niat yang ikhlas ) sebelum mereka mencari ilmu, maka barangsiapa yang mencari ilmu menginginkan denganya dunia maka dia adalah ahlu dunya. Apabila seseorang mencari ilmu karena Allah menginginkan dengannya balasan dan pahala dan menginginkan dengannya menghilangkan kebodohan dari dirinya maka dia adalah orang yang ikhlas, perhatikan niat ini, apabila datang kepadamu dan menetapkan niat maka dia barakah, Karena engkau selalu merasa bodoh. Tidak ada seorang pun yang berhenti belajar, bahkan dari usia seratus tahun atau lebih, dan dia mencari ilmu tidak akan pernah selesai.

Ilmu itu luas dan keluasanya mengharuskan engkau untuk selalu bersamanya dengan niat menghilangkan kebodohan dari dirimu, engkau akan melihat ada sesuatu di dalamnya yang engkau belum ketahui, maka apabila baik niatnya engkau akan terus menerus mencari ilmu, akan tetapi jika niatnya tidak baik engkau akan puas dengan kedangkalan ilmu.

Ilmu tentang Al-Qur'an dan Ilmu tentang tafsir tidak akan ada habisnya, jika engkau cermati bahwa Ibnu Jarir _rahimahullah_ menulis kitabnya At-Tafsir secara ringkas, dan beliau berkata kepada mereka : "Apakah aktif terlibat dalam tafsir Al-Qur'an...? Mereka berkata : Sejumlah berapa...? Beliau berkata : " Tiga puluh ribu lembar. Mereka berkata : " Ini akan selesai bertahun-tahun." Beliaupun berkata : "Allahul Musta'an, tekadnya telah mati." 📖 Tarikh Al-Baghdadi 2/163.

Maka beliaupun meringkasnya ( kitab tafsir ) untuk mereka dalam tiga ribu lembar. Artinya sepersepuluh, dan itu ada pada saat ini dalam tiga puluh juz, lalu dimana yang lain ada pada selainya dari kitab-kitab tafsir...? Hal-hal yang tidak di sebutkan Ibnu Jarir _rahimahullah_, sungguh beliau dekat dengan ilmu tafsir dan beliau meringkas ilmu tafsir ini tetang Al-Qur'an, apabila kita telah sampai pada bagian akhir tafsir kita lupa sesuatu di awalnya, dan ini terjadi, begitulah kita melalui penafsiran surat-surat Al-Qur'an, lalu pada ayat-ayatnya kita lupa penafsirannya, dan ragu.


📖Sumber Kitab
📚 *أسباب الثبات على طلب العلم*
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 18 - 19

_Bersambung Insyallah.._

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 *FIK*
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

16 Sep, 04:17


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••

🌾 SEBAB-SEBAB KOKOH DALAM MENCARI ILMU📚

Apa makna At-Tadzawuq التذوق ( Mencicipi ) ...?

📝Dia seperti yang kita lihat, sering menghadiri majelis fulan dari para guru, atau dari para masyaikh kibar selama satu bulan dan setelahnya meninggalkannya dan pergi, kemana dia pergi...? dst.

Kemudian dia pergi yang ketiga kalinya, dan dia tidak mendapatkan manfaat karena dia adalah orang yang mencicipi, maka engkau akan dapati saudara-saudara menerima setahun,sebulan, dua bulan lalu mereka menolak, ilmu ini tidak bersambung, dan dengan ini dia tidak mendapatkan manfaat bertahun-tahun kemudia dia akan terputus dan kebanyakan berhenti kemudia dia menjadi seperti manusia yang lainya, adapun orang yang sabar dan senantiasa bersabar maka dengan hal ini dia akan mendapatkan ilmu sesuai dengan apa yang Allah tetapkan baginya.

Sebab kokoh dalam mencari ilmu ( Tambahn pentj ) :

1️⃣ Yang pertama : Mengikhlaskan niat dalam mencari ilmu.

Dan termasuk dari perkara-perkara yang menjadi salah satu sebab kokoh dalam mencari ilmu dan tidak terputus adalah engkau harus mengikhlaskan niat dalam mencari ilmu, maka wajib ikhlas dalam mencari ilmu, karena mencari ilmu diperintahkan di dalam Al-Qur'an dan Nabi  ﷺ juga telah memerintahkanya, apabila mencari ilmu diperintahkan maka sungguh dia adalah ibadah, karena ibadah adalah apa yang diperintahkan untuk di kerjakan tanpa adanya paksaan adat kebiasaan dan tidak pula tuntutan hasil dari akal pikiran, maka diperintahkan dengannya maka dia adalah ibadah, apabila itu ibadah maka mengharus ada padanya keikhlasan, bagaimana bentuk keikhlasan dalam mencari ilmu...? Apa niat dalam mencari ilmu...?

Al-Imam Ahmad pernah di tanya tentang hal tersebut, bagaiman bentuk ikhlas dalam mencari ilmu...? Bagaimana ikhlas dalam ilmunya dan dalam shalatnya dan dalam puasanya dst.

Dalam setiap ibadah ia harus ikhlas dan mengharapkan dengannya wajah Allah Jalla wa 'alaa, ilmu di sertai dengan harapan wajah Allah tanpa di sertai dengan riya' dan sum'ah dan sombong dan menampakkan diri dihadapan manusia denga ucapan dan kepemimpinan dan tampil. Dan menginginkan mencari ilmu yaitu menghilangkan kebodohan dan mengangkat kebodohan dari dirinya.

Dikatakan kepada Imam Ahmad : "Bagaimana niat dalam mencari ilmu...? Beliau menjawab : "Seseorang berniat mengangkat kebodohan dari dirinya, kenapa...? Karena kebodohanya tentang Allah Jalla wa 'alaa, kebodohanya tentang apa yang menjadi hak Allah Jalla wa 'alaa, kebodohanya dengan sifat-sifat Allah dan kebodohanya tentang nama-nama Allah, kebodohanya tentang perintah dan larangan-Nya, kebodohanya tentang hari akhir dan apa-apa tentan-Nya dari rincian-rinciannya, dan balasan setiap orang berdasarkan atas apa yang dia amalkan.

📖Sumber Kitab

📚 أسباب الثبات على طلب العلم
الشيخ صالح بن عبد العزيز بن محمد آل الشيخ حفظه الله تعالى

▪️Halaman 16 - 18

Bersambung Insyallah..

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

📚 FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari

•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Forum Ilmiah Karanganyar

15 Sep, 00:07


Audio dari AbuHamiidAS