๐๐ฎ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฆ๐๐ฒ๐ถ๐ธ๐ต ๐๐ฎ๐ฏ๐ถ๐ฏ ๐ก๐ฎ๐ท๐ถ๐ฏ ุญูุธู ุงููู
Telah sampai berita kepadaku bahwa seseorang berkata:
"๐๐ช๐ต๐ข ๐ต๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ญ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ฆ๐จ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฎ๐ข๐ป๐ฉ๐ข๐ฃ ๐๐บ๐ข๐ง๐ชโ๐ช ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ฉ๐ข๐ญ ๐ช๐ต๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ฌ๐ข ๐ฑ๐ช๐ฏ๐ต๐ถ-๐ฑ๐ช๐ฏ๐ต๐ถ ๐ฃ๐ช๐ฅโ๐ข๐ฉ."
Maka aku katakan: "๐๐ช๐ข ๐ต๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ช๐ณ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ช๐ฃ๐ข๐ต ๐ฌ๐ฆ๐ฃ๐ฐ๐ฅ๐ฐ๐ฉ๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข",
seakan-akan mazhab Syafiโi adalah ladang bidโah, dan seakan-akan para imamnya adalah penyebar bidโah di muka bumi!
๐๐ง๐๐๐ข ๐ฌ๐๐ฃ๐ ๐๐ข๐ ๐ฆ๐๐ฆ๐๐ก๐๐ฆ๐ข ๐ฆ๐๐ค๐ง๐ ๐๐ข๐โ๐๐ก, dia menjadikan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dia yakini - meskipun hal itu adalah hasil ijtihad - sebagai bidโah. Maka, menurutnya:
- Ukuran sunnah adalah apa yang dia yakini,
- dan bidโah adalah apa yang bertentangan dengannya.
Karenanya, menurut dia:
- Qunut Subuh adalah bidโah,
- membaca basmalah dengan suara keras adalah bidโah,
- shalat Tarawih 20 rakaat adalah bidโah,
- bergembira pada hari kelahiran Nabi adalah bidโah,
- mengusap wajah setelah berdoa adalah bidโah,
- menghidupkan malam Nishfu Syaโban dan dua malam hari raya adalah bidโah,
dan masih banyak lagi yang terlalu panjang untuk disebutkan.
Pada hakikatnya, semua itu adalah perkara yang diperselisihkan (khilafiyah), masing-masing memiliki landasan dalilnya. Namun, orang yang keras kepala ini justru mengingkari hal-hal yang diperselisihkan itu, seolah-olah semuanya adalah perkara yang telah disepakati (ijma').
Dia menyangka bahwa mazhab Syafiโi - ๐ณ๐ข๐ฉ๐ช๐ฎ๐ข๐ฉ๐ถ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ - tidak memahami dalil atau metode ๐ช๐ด๐ต๐ช๐ฅ๐ญ๐ข๐ญ (pengambilan hukum). Seolah-olah mereka adalah anak-anak kecil yang tidak mengerti.
Tidakkah dia tahu bahwa ๐ฉ๐๐ซ๐ ๐ข๐ฆ๐๐ฆ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ข๐ฅ๐ฆ๐ฎ ๐ก๐๐๐ข๐ฌ, ๐ฎ๐ฌ๐ก๐ฎ๐ฅ, ๐๐๐ง ๐ญ๐๐๐ฌ๐ข๐ซ ๐๐๐ซ๐๐ฌ๐๐ฅ ๐๐๐ซ๐ข ๐ฆ๐๐ณ๐ก๐๐ ๐๐ฒ๐๐๐ขโ๐ข?
Aku tidak mengatakan ini karena fanatisme, tetapi untuk menunjukkan keutamaan mereka.
โข ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ข๐ฅ๐ฆ๐ฎ ๐ก๐๐๐ข๐ฌ:
Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ad-Daraquthni, Al-Hakim, Al-Khathabi, Al-Khatib Al-Baghdadi, Al-Baihaqi, Ibnu Shalah, Al-Mizzi, Adz-Dzahabi, Ibnu Katsir, Al-โIraqi, Ibnu Hajar Al-โAsqalani, As-Sakhawi, As-Suyuthi, Zakaria ๐๐ญ-๐๐ฏ๐ด๐ฉ๐ข๐ณ๐ช - ๐ณ๐ข๐ฉ๐ช๐ฎ๐ข๐ฉ๐ถ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ - adalah para imam besar dalam ilmu hadis. Apakah mereka menyebarkan bidโah?
โข ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ข๐ฅ๐ฆ๐ฎ ๐ฎ๐ฌ๐ก๐ฎ๐ฅ:
Tidak ada satu kitab ushul pun yang tidak menyebutkan pendapat Imam Syafiโi - orang pertama yang menyusun kitab ushul - atau pendapat-pendapat Imam Abu Abbas bin Surayj, Syaikh Abu Ishaq, Ustadz Al-Isfarayini, Imam Al-Haramain dan ayahnya, Al-Ghazali, Al-Fakhrur Razi, serta para ulama Syafiโiyyah lainnya - ๐ณ๐ข๐ฉ๐ช๐ฎ๐ข๐ฉ๐ถ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ -. Bahkan, kitab ๐๐ข๐ฎ'๐ถ๐ญ ๐๐ข๐ธ๐ข๐ฎ๐ช' dan kitab-kitab turunannya menjadi pegangan utama para pelajar ilmu ushul.
โข ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ญ๐๐๐ฌ๐ข๐ซ:
Kitab-kitab tafsir terbaik adalah karya para ulama Syafiโi, seperti Tafsir Al-Baidhawi, Al-Jalalain, dan Ibnu Katsir. Bahkan, Ibnu Jarir ๐๐ต๐ฉ-๐๐ฉ๐ข๐ฃ๐ข๐ณ๐ช - ๐ณ๐ข๐ฉ๐ช๐ฎ๐ข๐ฉ๐ถ๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ -, guru besar dalam tafsir awalnya juga bermazhab Syafiโi sebelum memiliki mazhab tersendiri.
โข ๐๐๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐ข๐๐๐ง ๐ฆ๐๐ณ๐ก๐๐ ๐๐ฒ๐๐๐ขโ๐ข:
Cukuplah sebagai kebanggaan bagi mazhab Syafiโi bahwa ๐ฌ๐ฒ๐๐ซ๐๐ก ๐ญ๐๐ซ๐๐๐ข๐ค ๐๐ญ๐๐ฌ ๐๐ก๐๐ก๐ข๐ก ๐๐ฅ-๐๐ฎ๐ค๐ก๐๐ซ๐ข ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ค๐๐ซ๐ฒ๐ ๐ฌ๐๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ข๐ฆ๐๐ฆ ๐๐ฒ๐๐๐ขโ๐ข (๐๐๐ง๐ฎ ๐๐๐ฃ๐๐ซ ๐๐ฅ-โ๐๐ฌ๐ช๐๐ฅ๐๐ง๐ข), dan ๐ฌ๐ฒ๐๐ซ๐๐ก ๐ฉ๐๐ฅ๐ข๐ง๐ ๐๐๐ซ๐ก๐๐ซ๐ ๐ ๐๐ญ๐๐ฌ ๐๐ก๐๐ก๐ข๐ก ๐๐ฎ๐ฌ๐ฅ๐ข๐ฆ ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ค๐๐ซ๐ฒ๐ ๐๐ฆ๐๐ฆ ๐๐๐ฐ๐๐ฐ๐ข.
Semoga ini menjadi renungan bagi yang meremehkan mazhab Syafiโi.
=> ๐๐ซ. ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐, dalam perjalanan pulang menuju negeri tercinta, Indonesia. Semoga Allah menjaga beliau.