Kota (urban) dengan segala kemegahan infrastruktur dan kegemerlapan hidupnya menjadi magnet yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi juga penduduk. Banyak masyarakat daerah yang pindah ke urban dengan membawa harapan tinggi akan peningkatan taraf kehidupan.
Namun ternyata gemerlap hidup di urban tidaklah seindah khayalan. Tuntutan kehidupan yang tinggi menjadi beban yang terus menekan ruang kehidupan masyarakat urban. Ditambah dengan gaya hidup hedonis dan konsumtif yang semakin mencengkeram kuat menjadi pemicu timbulnya permasalahan, diantaranya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kemaksiatan yang pada akhirnya berkontribusi pada masalah kesehatan mental masyarakat urban. Data dari Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi depresi dan gangguan mental emosional pada penduduk di perkotaan 6,3% lebih tinggi dibanding di pedesaan dengan angka 5,8%. Ini adalah sebuah ironi yang mana seharusnya daerah urban bisa menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Lalu bagaimana peran kita sebagai Muslimah urban menyikapi isu kesehatan mental ini?
Bagaimana pandangan islam terkait kesehatan mental dan ruang kehidupan Masyarakat urban?
Oleh karena itu kami dari Urban Muslimah Cicle (UMC) mengundang para muslimah urban dalam acara diskusi terbatas dengan tema :
โKesehatan Mental Masyarakat Urban dalam Tekanan Ruang Kehidupanโ
Bersama:
โข Bu Dinny Muharami, M.Psi., Psikolog., CHt (Psikolog RS Permata Cibubur)
โข Miss Daisy Tria Dewi, SE., SSosl
(Mental health and Familly Conselor)
โข Dr. Fika M. Komara (Geostrategist, CEO IMuNe)
Waktu dan tempat :
๐ : Sabtu 23 November 2024
โฐ๏ธ : 13.00-15.30 WIB
๐ Hybrid Online : via Zoom meeting
(link menyusul)
๐ฒ Info lebih lanjut :
Lia Ummu Thoriq
0852 8053 4057
.
.
Didukung oleh :
Institut Muslimah Negarawan (IMuNe)