SERIBU KALI GANTI PRESIDEN
Sebagian masyarakat mengeluhkan keadaan pemimpinnya, namun mereka tidak intropeksi keadaan dirinya.
Pemimpin yang baik, yang adil dan bijaksana terlahir dari masyarakat yang baik pula. Karena tidak mungkin pemimpinnya baik jika masyarakatnya sendiri tidak baik, karena pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya.
Seribu kali ganti presiden, tidak akan merubah keadaan kepada yang lebih baik, selama masyarakatnya bergelimang dengan kemaksiatan, kesyirikan dan kebid'ahan.
Lihatlah di zaman Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhuma, berbeda dengan keadaan di zaman Utsman dan Ali radhiyallahu anhuma.
Ubaidah As-Salmânîy berkata kepada Ali bin Abi Thâlib radhiyallahu anhu,
يَا أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ مَا بَالُ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرُ اِنْطَاعَ النَاسُ لَهُمَا، وَالدُّنْيَا عَلَيْهِمَا أَضْيَقُ مِنْ شِبْرٍ فَاتَّسَعَتْ عَلَيْهِمَا وَوُلِيْتَ أَنْتَ وَعُثْمَانُ الْخِلَافَةَ وَلَمْ يَنْطَاعُوا لَكُمَا، وَقَدْ اِتَّسَعَتْ فَصَارَتْ عَلَيْكُمَا أَضْيَقَ مِنْ شِبْرٍ؟
“Wahai Amirul mukminin, apa gerangan yang membuat manusia taat kepada Abu Bakar dan Umar? Padahal dahulunya bagi mereka berdua dunia lebih sempit dari sejengkal tanah, kemudian menjadi luas. Sementara saat engkau dan Utsman menjadi khalifah, manusia tak menataati kalian berdua, dunia yang dahulunya luas menjadi lebih sempit dari sejengkal tanah bagi kalian berdua?”
فَقَالَ: لِأَنَّ رَعِيَةَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ كَانُوا مِثْلِي وَمِثْلَ عُثْمَانَ، وَرَعِيَّتِي أَنَا الْيَوْمَ مِثْلُكَ وَشِبْهُكَ!
Maka Ali radhiyallahu anhu menjawab:
“Karena rakyatnya dimasa Abu bakar dan Umar adalah seperti aku dan Utsman, sedangkan rakyatku sekarang ini seperti kamu dan orang-orang yang serupa dengan kamu.” (Siraj Muluk). Sumber : https://al-maktaba.org/book/31615/28916
Jika pemimpin zalim atau tidak adil, itu menunjukkan bahwa mayoritas masyarakatnya suka berlaku zalim atau suka berbuat tidak adil.
Allah Ta'ala berfirman,
وكذلك نولي بعض الظالمين بعضا بما كانوا يَكسبون
"Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi penguasa bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan." (QS. Al An’aam: 129).
Ibnul-Munkadir, Manshuur bin Abil-Aswad rahimahumullah berkata, Aku pernah bertanya kepada Al-A’masy tentang firman Allah Ta'ala,
وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ مَا سَمِعْتَهُمْ يَقُولُونَ فِيهِ؟
Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang yang zalim sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan amal yang mereka lakukan. (QS. Al-An’aam: 129). Apa yang engkau dengar dari mereka tentang ayat ini ?.
قَالَ: ” سَمِعْتُهُمْ يَقُولُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ أُمِّرَ عَلَيْهِمْ شِرَارُهُمْ ”
Ia menjawab : “Aku mendengar mereka berkata : ‘Apabila manusia telah rusak, akan dijadikan pemimpin atas mereka orang yang paling buruk diantara mereka”. Sumber : https://al-maktaba.org/book/32199/987
Berkata Al-Baghawiy rahimahullah,
وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang yang zalim sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan amal yang mereka lakukan’ (QS. Al-An’aam: 129).
أي: نسلط بعضهم على بعض، فنأخذ من الظالم بالظالم، كما جاء: “من أعان ظالما سلطه الله عليه” .
Yakni : Kami berikan kuasa sebagian mereka atas sebagian yang lain, lalu Kami ambil (sesuatu) dari orang yang zalim tersebut melalui orang zalim yang lain, sebagaimana riwayat : ‘Barangsiapa yang menolong orang zalim, niscaya Allah akan kuasakan orang zalim tersebut atas dirinya’. (TafsirvBaghawy). Sumber : http://quran.ksu.edu.sa/tafseer/baghawy/sura6-aya129.html
AFM
Copas berbagai sumber..
▪▪▪
Ikut Berbagi:
https://t.me/meniti_Assunnah
📎