Maktabah An-Nafidzah

Menyekrinsut status orang lain kemudian diposting, lalu dikasih caption yang padahal bertentangan dengan tujuan status tersebut, menggiring opini warganet untuk membenci dan memaki pemilik status tersebut, adalah sebuah kezoliman dan dosa besar, mengapa bisa demikian ? Karena dia telah menyimpulkan sesuatu tanpa adanya tabayyun terlebih dahulu, lalu membicarakan keburukan di khalayak umum.

Kesimpulannya terbangun dari prasangka buruknya. Padahal, Allah melarang para hamba-Nya untuk berprasangka buruk.

يأيها الذين ءامنوا اجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian sering-sering berprasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka (prasangka buruk) itu dosa." [QS. Al-Hujurat: 12]

Semoga kita dijauhkan dari orang-orang yang semacam itu. Baarakallahu fiikum.

https://t.me/maktabahannafidzah

Termasuk dari rusaknya tauhid seseorang; takut dari pengawasan manusia, namun tidak takut dari pengawasan Allah.

Contoh:
Seorang pekerja akan terlihat giat dan semangat ketika pemimpinnya hadir, namun berani "korupsi" waktu ketika pemimpinnya sedang absen.

Semoga kita terhindar dari sifat yang demikian.

https://t.me/maktabahannafidzah

Kitab: Hilyah Thalibil Ilm, karya asy-Syekh Bakr bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah
Harga: 20rb
Ready stock

Pemesanan:
http://wa.me/6285748419148

Dulu ketika masih kecil, kita kira masa depan hanyalah tentang bagaimana kita mengejar cita-cita lalu mendapatkannya.

Ternyata ...

Masa depan juga berkaitan dengan perpisahan. Siap tidak siap kita akan berpisah dengan orang-orang yang kita sayang.

https://t.me/maktabahannafidzah

Meruginya Orang yang Mengumbar Aib

Di antara kesalahan yang dilakukan oleh sebagian saudara kita, ialah menceritakan aib/kesalahan yang dahulu pernah diperbuat olehnya. Padahal, Allah sudah menutupi aibnya, namun dia sendiri yang membuka tirai aibnya.

Orang-orang yang seperti ini, mendapatkan ancaman dari Nabi shallallahu'alihi wa sallam, bahwa dia tidak akan dimaafkan oleh Allah ta'ala.

كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ.

“Setiap umatku dimaafkan, kecuali orang yang terang-terangan dalam bermaksiat, yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu, padahal Allah telah menutupi dosanya. Pada malam harinya, Allah telah menutupi aibnya, namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi.” (HR. Bukhari, no. 6069 dan Muslim, no. 2990).

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Jangan Curhat ke Sembarang Orang •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 1:00 menit
📍 Masjid Manarul Ilm, Komplek Ponpes Tunas Ilmu Purbalingga, Jawa Tengah
📽️ Video selengkapnya:
https://youtu.be/xD8BDpH3bnM?si=1fyHWNAukkvOkFau

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Sebuah Perjalanan

https://kajiansunnah.co.id/sebuah-perjalanan-part-1/

Segala hal yang melampaui batas adalah bentuk kezaliman, baik itu kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Urusan dengan Allah, itu "jauh lebih mudah" untuk menyelesaikannya, karena dengan taubat nasuha, maka selesailah urusan tersebut. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada para hamba-Nya.

Adapun urusan yg berkaitan dengan anak Adam, maka ini bisa ruwet sampai di akherat kelak, karena di antara sifat Bani Adam adalah condong kepada hawa nafsu, dan di antara bentuk hawa nafsu ialah dendam. Wall'iyazubillah.

Jika orang lain menzalimi kita, diperbolehkan bagi kita untuk membalas, namun tidak boleh sampai melebihi batas. Balaslah kezaliman sesuai dengan kadarnya, bukan melampaui batas. Namun yang lebih baik dari itu semua, adalah memaafkan. Namun ini tingkatan yg berat, hanya bisa dilakukan oleh orang orang yg hebat.

وأحسنوا إن الله يحب المحسنين

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Husnuzhon Membawa Ketenangan •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 0:56 detik
📍 Masjid Manarul Ilm, Komplek Ponpes Tunas Ilmu Purbalingga, Jawa Tengah
📽️ Video selengkapnya:
https://youtu.be/xD8BDpH3bnM?si=1fyHWNAukkvOkFau

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Ayah memang sangat jarang menampakkan kebaikannya di hadapan anak anaknya, namun seringkali kebaikannya menjadi nampak setelah ia tiada.

https://t.me/maktabahannafidzah

Jika dalam hati kita masih terbesit ungkapan,

"Saya ingin sekali punya buku, tapi saya orangnya tidak suka membaca, jadi nanti saja beli bukunya pas udah suka baca."

Yakinlah, bisa jadi selamanya kita tidak akan pernah memiliki buku.

Belilah buku untuk menumbuhkan minat baca.

https://t.me/maktabahannafidzah

Bisa jadi, orang yang kita anggap remeh dan buruk, ternyata memiliki amalan tersembunyi yang rutin ia lakukan, sehingga menyebabkannya meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Sementara kita ??

https://t.me/maktabahannafidzah

Banyak manusia berlomba-lomba memperebutkan dunia, padahal dunia itu sangatlah kecil, bahkan sangat kecil sekali.

Padahal dunia itu sangat hina, bahkan sangat hina sekali.

Mereka lupa dengan kenikmatan abadi. Mereka lupa dengan surga yang kenikmatannya tak pernah ada tandingannya di alam semesta ini.

Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang selalu tersibukkan dengan dunia.

Baarakallahu fiikum.

https://t.me/maktabahannafidzah

Tak sedikit dari mereka yang begitu perhatian dengan pola makan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun di sisi lain, mereka lupa dengan pola beragama yang benar, pola menjaga rohani agar tetap istiqomah dan tidak lalai dari ibadah-ibadah sunnah. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang lalai, aamiin.

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Pentingnya Menjaga Harga Diri •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 0:59 detik
📍 Masjid as-Sunnah, Komplek Ponpes Daarus Sunnah Wangon, Banyumas, Jawa Tengahan
📽️ Video selengkapnya: https://youtu.be/bgrE3CXLmKc?si=lPlh69Z6Vu19tg8J

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Jagalah Diri Kalian dari Fitnah Akhir Zaman •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 0:40 detik
📍 Masjid as-Sunnah, Komplek Ponpes Daarus Sunnah Wangon, Banyumas, Jawa Tengahan
📽️ Video selengkapnya: https://youtu.be/bgrE3CXLmKc?si=lPlh69Z6Vu19tg8J

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Dahulu guru kami sering menasihatkan, "Semangatlah dalam menyampaikan kebaikan, namun dengan semangat yang berlandaskan ilmu, bukan hawa nafsu."

Percaya diri dan sadar akan kemampuan diri adalah dua hal yang berbeda, namun banyak dari kita yang tak mengetahuinya. Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kita.

https://t.me/maktabahannafidzah

Mutiara faedah di Manarul Ilmi

Obrolan panjang maupun singkat tentang kepenulisan dengan ust. Abdullah Zaen selalu asyik dan banyak faedah tersirat yang kami dapatkan, contohnya kemarin; buku terjemahan "Khulashah Ta'zhimil 'Ilmi" yang beliau alihbahasakan dari Arab ke Indonesia, ternyata melalui proses yang cukup panjang.

Dalam proses menerjemahkan, beliau memastikan betul apakah setiap kalimat maupun kata yang dituliskan itu sudah sesuai atau belum dengan naskah aslinya. Maka, beliau pun meminta tolong kepada rekan-rekan beliau yang ada di dalam negri maupun luar negri untuk mengoreksinya ulang.

Di antara rekan beliau yang dimintai tolong untuk mengoreksi terjemahan tersebut adalah ust. Dr. Anas Burhanuddin, Lc., M.A hafizohullah.

Pelajaran yang bisa kita petik:
Sebanyak apapun ilmu kita, sepanjang apapun pengalaman kita dalam menulis, tetaplah untuk meminta koreksi kepada orang yang memang layak untuk mengoreksi karya tulis kita. Jangan pernah merasa sudah sempurna dalam berkarya. Apalagi bagi yang baru terjun dalam dunia kepenulisan.

Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang rendah hati, dan membenci orang-orang yang selalu merasa tinggi.

Btw, percakapan di atas diawali dari permintaan pemilik status ini kepada beliau untuk berkenan mengoreksi salah satu karyanya yang terbaru, yaitu sebuah buku kecil yang membahas tentang manhaj. Semoga Allah mudahkan dan memberkahi, aamiin.

___
✍ Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H

https://t.me/maktabahannafidzah

Semuanya akan terasa lebih lambat jika kita terlalu bersemangat menunggu. Sudahlah, biarkan saja, mengalir sebagaimana mestinya.

https://t.me/maktabahannafidzah

Hidup itu perjalanan dan memiliki pilihan. Kau bisa ke utara, selatan, barat bahkan ke barat daya. "Kalau ke timur ?" Ya boooleeh, kan sudah disampaikan; Hidup itu pilihan. Namun aku berpesan, cerdaslah dalam melangkah, karena tak sedikit dari mereka yang hancur dikarenakan salah langkah. Baarakallahu fiik.

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Jangan Duduk Bersama Mereka! •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 1:57 menit
📍 Masjid as-Sunnah, Komplek Ponpes Daarus Sunnah Wangon, Banyumas, Jawa Tengah

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

🌹 Tinggalkanlah Wangi Bunga yang Kau Tanam 🌹


Jika boleh diibaratkan, amalan itu seperti halnya biji-biji bunga yang ditanam. Sembari berjalannya waktu, ia akan tumbuh bermekaran dengan begitu indah. Menyemerbakkan aroma wangi di segala arah. Kau akan menikmatinya, begitu pula orang lain. Kau akan bahagia, begitu pula dengan yang lain. Namun betapa lebih hebatnya jika kau tak memberi tahu yang lain, bahwa dirimulah yang selama ini berperan dalam perawatan bunga-bunga itu.

Biarkanlah mereka tahu dengan sendirinya. Biarkanlah waktu yang menyingkap semuanya.

Ketika engkau telah pergi jauh dan mungkin tak kembali lagi, bisa jadi bunga-bunga itu akan menjadi layu. Orang-orang akan saling bertanya, mengapa bunga itu terlihat sayu rayu? Tak selang berapa lama, tersebarlah kabar lelayu.

Sementara di lain tempat, kau sedang berada di taman-taman bunga yang begitu indah nan mempesona. Hadiah istimewa dari Dzat yang Maha Kuasa, untukmu yang selama ini berjuang menjaga hati dan segalanya.

Catatan Ringan, Hal. 87

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan, namun, tak setiap dari mereka tahu bagaimana cara mendapatkannya.

Temukan jawabannya di sini:
https://kajiansunnah.co.id/kunci-kebahagiaan-bersyukur-bersabar-dan-beristigfar/

https://t.me/maktabahannafidzah

Bersainglah dengan diri sendiri. Berusahalah untuk lebih baik dari yang kemarin. Kalaupun harus bersaing dengan orang lain, maka bersainglah dalam urusan akherat dengan cara yang sehat. Jangan pernah sibukkan diri kita dengan pikiran pikiran jahat yang merusak hati, karena jika sudah sakit dan rusak, beraktifitas dan menunaikan ibadah akan terasa kurang nyaman. Baarakallahu fiikum.

https://t.me/maktabahannafidzah

Dikatakan bahwa:

من تصدر قبل أوانه فقد تصدى لهوانه

"Siapa saja yang memaksakan diri untuk tampil sebelum waktunya, berarti dia telah menjerumuskan diri pada kehinaan."

Bisa jadi di antara bentuk tampil sebelum waktunya ialah ketika seseorang mengisi kajian tanpa rekomendasi/izin dari sang guru, atau belum pernah sama sekali dimintai tolong untuk menggantikan kajian sang guru. Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena sang guru tahu betul kondisi muridnya. Kira-kira dia pantas tidak untuk mengisi. Wallahu a'lam bish showwab.

https://t.me/maktabahannafidzah

Enam puluh tahun hingga tujuh puluh tahun, jangan kira itu waktu yang lama. Memang kelihatannya lama, namun sejatinya begitu cepat tanpa terasa. Coba tanyakan kepada ibu atau ayahmu yang sudah berusia lima puluh tahun. Tanyakan kepada mereka, bagaimana waktu lima puluh tahun itu. Terasa cepatkah, atau tidak ?

Kebanyakan dari mereka, bahkan semuanya akan menjawab dengan jawaban yang sama; cepat.

Apalagi yang sudah sampai enam puluh tahun keatas, mungkin jawaban yang akan kita dengar dari lisan mereka adalah ungkapan pasrah, tinggal menunggu waktu. Mungkin banyak juga di antara mereka yang menyesal, karena tidak memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk beramal.

Buku: "Sebuah Perjalanan" hal. 13
Ready stock.

Pemesanan:
http://wa.me/6285748419148

----
https://t.me/maktabahannafidzah

Jangan pernah mengaku sudah cinta para ulama, jika buku2 mereka masih kau biarkan berserak di atas lantai tak beralas.

https://t.me/maktabahannafidzah

Ketika engkau sakit, Allah "mengambil" beberapa hal darimu; kebahagiaanmu, keceriaanmu, kekuatanmu dan dosamu. Ketika engkau sehat, Allah akan kembalikan itu semua, kecuali satu, yaitu dosamu.

Bersabarlah :')

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Jauhilah Omongan Kosong! •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 0:51 detik
📍 Masjid as-Sunnah, Komplek Ponpes Daarus Sunnah Wangon, Banyumas, Jawa Tengah

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Hari ini kita bisa bersuara dan menulis dengan seenaknya, dengan sepuasnya, namun ingat, kelak akan ada hari di mana semua yang dilakukan dan dibicarakan dipertanggungjawabkan. Bersiaplah untuk hari itu.

Senantiasalah ingat dengan nasihat Umar bin al-Khaththab radhiyallahu'anhu,

حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا

"Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab oleh Allah!"

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Mendapatkan Ganti Lebih Baik •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 01:12 menit
📍 Masjid Manarul Ilmi, Komplek Ponpes Tunas Ilmu Purbalingga, Jawa Tengah

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Percayalah, ujian di nikah muda atas dasar niat tulus karena ibadah, itu jauh lebih mudah untuk dihadapi daripada ujian menahan gejolak syahwat yang membakar di usia muda. Terlebih lagi di zaman fitnah ini.

Janji janji Allah telah jelas di sebutkan dalam Al-Qur'an dan As-sunah (melalui lisan Nabi-Nya), bahwa Dia akan membantu siapa saja mereka yang benar benar bertakwa dalam pernikahannya.

"Tapi kan banyak yang gagal?"

Benarkah yang tidak gagal jauh lebih sedikit daripada yang gagal ?? Bukankah kakek nenekmu, ayah ibumu (mungkin) banyak yang nikah muda, lalu kesetiaan menemani mereka hingga akhir menutup mata? Lantas, mengapa harus fokus pada yang gagal? Untuk mengambil pelajaran? Iya, itu bagus. Semoga ujiannya lulus.

Allahu yubaarik fiikum.

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Ketika Ditimpa Musibah •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 01:00 menit
📍 Masjid Manarul Ilmi, Komplek Ponpes Tunas Ilmu Purbalingga, Jawa Tengah

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Tumbuhkan cinta membaca sejak dini pada anak-anak kita, di antaranya ialah dengan memenuhi setiap sudut ruang dengan buku-buku bacaan.

Ustaz Abdullah Zaen hafizohullah dahulu pernah menyampaikan kepada kami, "Salah satu trik yang ana lakukan biar anak-anak suka membaca; ana taruh rak buku hampir di setiap sudut ruangan, biar ketika mereka lagi bingung mau ngapain, yang dilihat hanyalah buku, di mana hal ini akan mereka mengambil apa yang mereka lihat, dan membacanya."

https://t.me/maktabahannafidzah

Di antara hikmah mengapa Allah memberikan kelebihan dan kekurangan pada para hamba-Nya, ialah agar mereka tidak saling menyombongkan diri, tapi untuk saling melengkapi satu sama lainnya.

Namun sayang seribu sayang, banyak di antara kita yang masih belum paham, menggunakan kelebihan yang dimiliki untuk menjatuhkan orang lain, bahkan memutar balik kebenaran.

Allahu musta'aan.

https://t.me/maktabahannafidzah

Rintangan berat ketika menyuarakan gemar membaca di suatu negeri yang tak sedikit dari penduduknya malas untuk membaca.

https://t.me/maktabahannafidzah

Jika murid diharuskan untuk membaca buku sekian judul banyaknya dalam sehari, maka gurunya ....??

Jika murid diharuskan membeli buku sekian eksemplar, maka gurunya ...??

Jangan sampai seseorang ketika sudah ditokohkan menjadi guru/ustadz/penceramah/mubaligh, namun memberikan contoh yang kurang terpuji kepada murid-muridnya, semisal: lebih suka beli makanan daripada buku. Lebih suka nonton film daripada baca buku. Lebih suka post makanan daripada post fawaid dari sebuah buku.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam kebenaran

https://t.me/maktabahannafidzah

Masya Allah, beberapa buku kami sudah ada di toko buku Ayomibaca - Makassar, Sulawesi Selatan. Silakan bagi teman2 yang berada di Sulsel dan sekitarnya, bisa diorder tanpa pusing memikirkan biaya ongkir hehe. Baarakallahu fiikum.

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Semua Hanyalah Titipan •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 01:39 menit
📍 Masjid Manarul Ilmi, Komplek Ponpes Tunas Ilmu Purbalingga, Jawa Tengah

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

BAINA SUDUR WA SUTHUR.

Setelah menyerahkan salah satu buku kepada salah seorang ustaz alumni UIM agar dikoreksi, penulis memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk bertanya suatu hal.

Penanya: Afwan ustaz, izin bertanya, ada ungkapan yang berbunyi "al-'ilmu fis suduur, wa laisa fis suthuur" apa makna dari ungkapan tersebut, ustaz? Mohon penjelasannya. Baarakallahu fiikum.

Ustaz: Maknanya, bahwa ilmu itu apa yang ada di dalam hati, bukan hanya sekedar tulisan. Diamalkan, bukan sekedar sebagai maklumat. Namun, jangan sampai kita pahami bahwa berarti kita tidak perlu menulis. Menulis itu perlu, bahkan sebagian besar dari para ulama kita juga menulis, seperti syekh Utsaimin, syekh as-Sa'di, syekh bin Baz, syekh al-Albani dan yang lainnya.

Jangan sampai kita jadikan ungkapan "al-ilmu fis suduur wa laisa fis suthuur" sebagai alasan kita tidak mau menulis. Bukankah kita sudah belajar kitab Tadwiinus Sunnah, dan di sana banyak hadis-hadis Rasul dan atsar para Sahabat maupun ulama yang memotivasi kita untuk menulis?

Di antaranya sabda beliau yang berbunyi, "uktubuu li Abi Syah," (tulislah untuk Abi Syah), kemudian perkataan dari Abdullah bin Abbas, bahwa beliau pernah mengatakan, "Qoyyidul 'ilma bil kitaab, khairu maa quyyida bihil 'ilmu al-kitaab" (Ikatlah ilmu dengan tulisan, karena sebaik-baik pengikat ilmu adalah tulisan). Dan masih banyak lagi hadis maupun atsar yang serupa di atas.

Adapun ungkapan tadi (al-'ilmu fis suduur wa laa fis suthuur), itu sebagai motivasi agar kita mau menghafal, kemudian mengamalkannya. Bukan sebagai dalil/alasan bahwa kita tidak perlu menulis. Siapa kita? Seberapa hebat hafalan kita? (Beliau pun tersenyum, dan si penanya juga ikut tersenyum). Sudah hafalannya lemah, tidak mau menulis? (Beliau pun menetralkan mimik wajahnya kemudian menunduk sembari mengatakan ...)

Wallahu a'lam bis sowwaab.

Penanya: Masya Allah, syukron wa jazaakumullah khairan ustaz atas penjelasannya.

_
Percakapan di atas terjadi pada pertengahan tahun 2019, di sebuah masjid besar yang terletak di desa Kedung Wuluh, Purbalingga, Jawa Tengah.

https://t.me/maktabahannafidzah

الدنيا كلها قليل
والذي بقي منها قليل
والذي لك من الباقي قليل
ولم يبق من قليلك إلا قليل

https://t.me/maktabahannafidzah

Sebagian orang mengawasi kita, mengkritik kita, dan seakan tidak suka dengan apa yang kita lakukan, namun pada akhirnya mereka meniru kita.

https://t.me/maktabahannafidzah

"Ketiga pilar ini sangat penting untuk membentuk seorang dai yang berkualitas. Selain memiliki ilmu yang kuat, seorang dai juga harus mampu menyampaikan ilmu tersebut dengan baik dan memiliki kepribadian yang mulia pula," tegas Ustadz Abdullah Zaen.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu santri menanyakan mengenai pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Ustadz Abdullah menjelaskan bahwa teknologi memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar mengajar.

"Kita akan memanfaatkan teknologi sejauh mana yang diperlukan. Misalnya, penggunaan aplikasi Maktabah Syamilah untuk memudahkan santri dalam mencari hadits dan kitab-kitab. Selain itu, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pengajaran juga sangat menarik untuk kita explore," ujar beliau.

Dalam talkshow ini, Ustadz Abdullah Zaen menyoroti pentingnya para santri, apalagi Ahlus Sunnah, untuk aktif dalam menghasilkan karya tulis. Beliau menyayangkan minimnya karya tulis dari kalangan Ahlus Sunnah. Sementara ahlul bid’ah justru sangat produktif dalam menyebarkan pemikirannya melalui tulisan.

Ketika ditanya mengenai keunikan talkshow ini, Ustadz Hendra, salah satu panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa acara ini merupakan inisiatif baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Kalau dibandingkan dengan kegiatan kajian yang biasa dilakukan, talkshow ini lebih santai dan interaktif. Peserta bisa langsung berinteraksi dengan pemateri dan bertanya tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui,” ungkap Ustadz Hendra.

Terkait rencana ke depannya, Ustadz Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi terlebih dahulu keberhasilan talkshow ini. “Jika mendapat respon positif dari para Asatidz dan pihak lainnya, kami akan menjadikan acara ini sebagai agenda rutin, misalnya satu semester sekali atau satu tahun sekali,” tambahnya.

Reporter: Septian Dwi Cahyo

*TALKSHOW INSPIRATIF BERSAMA PENGASUH PESANTREN TUNAS ILMU*

*Purbalingga, 22 Oktober 2024* – Suasana pagi yang cerah di Gedung Olahraga lantai tiga Pesantren Tunas Ilmu Purbalingga semakin semarak dengan digelarnya talkshow eksklusif. Acara yang ditujukan khusus bagi santri Prodi Pengkaderan Dai dan Prodi Tahfidz Plus ini berhasil menyedot perhatian banyak peserta.

Talkshow yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini menghadirkan narasumber istimewa, yakni Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A., selaku Pengasuh Pesantren yang sangat dihormati.

Acara yang dipandu oleh Ustadz Hendra Sapta Saputra, Lc., selaku Kepala Divisi Pendidikan Pondok Pesantren Tunas Ilmu Purbalingga, berlangsung dengan sangat interaktif. Para santri tampak antusias mengikuti setiap sesi diskusi. Tidak hanya mendengarkan pemaparan materi dari Ustadz Abdullah Zaen, mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan visi misi diselenggarakan Prodi Pengkaderan Dai yang sudah berjalan kurang lebih 13 tahun.

"Acara ini sangat bermanfaat bagi kami para santri," ujar salah seorang peserta. "Kami bisa langsung berinteraksi dengan Pengasuh dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini ada di benak kami."

Tema yang diangkat dalam talkshow kali ini adalah “Selayang Pandang Program Pengkaderan Dai”. Tema ini dipilih karena dinilai sangat relevan dengan para santri yang tengah mengasah kemampuan dan ilmu pengetahuan untuk menjadi dai yang mumpuni. Melalui talkshow ini, diharapkan para santri dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang Prodi Pengkaderan Dai, serta motivasi untuk terus belajar dan berbenah diri.

Persiapan yang dilakukan untuk menyukseskan acara ini terbilang sederhana namun matang. Fokus utama panitia adalah menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi para peserta untuk berinteraksi dengan narasumber. Selain itu, panitia juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti sound system yang memadai dan tempat duduk yang nyaman walaupun sekedar tikar yang membentang.

Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi dari Ustadz Abdullah Zaen menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh para santri. Mereka antusias mengajukan pertanyaan seputar Prodi Pengkaderan Dai, tantangan dalam menjadi seorang dai, serta tips dan trik untuk meningkatkan kualitas dakwah.

Talkshow ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan berhasil menyita perhatian para peserta dari awal hingga akhir. Diharapkan talkshow seperti ini dapat terus diselenggarakan secara berkala untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi para santri dalam menggapai cita-cita mereka.

Tujuan utama dari talkshow ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para santri mengenai visi dan misi Pondok Pesantren. Banyak di antara mereka yang masih memiliki pertanyaan seputar Program Pengkaderan Dai yang tengah mereka jalani. Melalui acara ini, diharapkan para santri dapat lebih termotivasi dan memiliki arah yang jelas dalam menuntut ilmu di pondok.

"Kami ingin para santri memahami bahwa setiap program yang ada di pondok ini memiliki tujuan yang sangat jelas. Yakni mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan mampu menjadi pemimpin di masa depan," ujar Ustadz Hendra.

Keberhasilan talkshow ini tidak hanya diukur dari antusiasme peserta, namun juga dari dampak yang ditimbulkan dalam jangka panjang. "Kami akan melihat bagaimana para alumni nantinya berkontribusi dalam masyarakat. Apakah mereka mampu menjadi da'i yang efektif, atau bahkan menjadi tokoh masyarakat yang menginspirasi," tambah Ustadz Hendra.

Talkshow ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Pesantren Tunas Ilmu tidak hanya fokus pada aspek akademik, namun juga memberikan perhatian yang besar pada pengembangan karakter dan spiritual para santri.

Dalam pemaparannya, Ustadz Abdullah Zaen menekankan tiga pilar utama yang harus dimiliki oleh seorang santri Tunas Ilmu, yaitu menguasai ilmu syari, memiliki keterampilan dalam berdakwah, serta berkarakter dan mandiri.

CINTA

"Cinta yang dusta akan menyibukkan pemiliknya dari cinta yang jujur. Cinta yang batil akan menjauhkan pemiliknya dari cinta yang haq. Cinta yang sia-sia akan menghilangkan pemiliknya dari cinta yang bermanfaat. Demikianlah cinta, jika diletakkan bukan pada tempatnya, niscaya akan merugikan pemiliknya."
.
.
Buku: "Catatan Ringan untuk Kisah yang Panjang" hal. 133 | Ready stock

Akan ada saatnya engkau mengatakan:

"Kangen pengin kayak dulu lagi, nyantri, belajar bareng temen-temen..." dan yg semisalnya. Namun itu hanya ungkapan belaka, sulit untuk jadi nyata, jika keadaanmu masih begini, males menghadiri majelis taklim lagi.

Manis di bibir belum tentu manis di hati.

Sadarilah, majelis taklim yang sekarang dan yang dulu tetaplah sama nikmatnya. Karena naungan malaikat selalu ada bagi mereka yang menuntut ilmu agama. Jangan pernah kau kira jangan pula kau sangka, kenikmatan majelis taklim yang dulu dan sekarang jauh berbeda. Tidak.

Semoga Allah memaafkan segala alasan yang kurang diterima, yang mendukung untuk tak lagi hadir di taman-taman surga dunia.

https://t.me/maktabahannafidzah

Buku: "Catatan Ringan untuk Kisah yang Panjang" | Ready stock

Bismillah.
Seorang hamba diberikan kemudahan dalam beramal saleh sesuai dengan kemampuannya, namun yang terhebat lagi istimewa, adalah yang mampu menggabungkan semuanya, sebagaimana Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu.

-----------

Mari kita simak sebuah kisah yang menceritakan bagaimana Imam Malik rahimahullah merespon sebuah anjuran yang diberikan kepadanya, agar menyendiri dan beribadah kepada Allah saja. Beliau berkata,

إِنَّ اللهَ قسَّم الأعمَال كَما قَسَّم الأَرزَاقَ. فرُبَّ رجل فُتِح لَه في الصَّلاة، ولم يُفتَح لَهُ فِي الصَّومِ، وآخر فتِح لَه فِي الصَّدقة، ولم يُفتح له في الصوم، وآخر فُتِح له في الجِهَاد. فَنشرُ العِلمِ مِن أَفضلِ أعمَالِ البِرِّ، وقد رَضِيتُ بِما فُتِحَ لِي فيه، وَمَا أَظُنُّ مَا أَنا فِيه بدُون مَا أَنتَ فِيه، وَأرجو أن يكون كِلَانَا على خيرٍ وبِرٍّ.

“Sesungguhnya Allah telah membagi-bagikan amalan (kepada setiap hamba-Nya) sebagaimana Dia membagi-bagikan rizki. Terkadang, ada seseorang yang dibukakan kemudahan oleh Allah untuk giat melaksanakan salat sunnah, akan tetapi berat ketika melaksanakan ibadah puasa sunnah. Ada pula yang dimudahkan untuk bersedekah, namun berat dalam berpuasa sunnah. Ada pula di antara mereka yang dimudahkan dalam berjihad. Menyebarkan ilmu, merupakan sebaik-baik amal kebaikan, dan aku sungguh telah rida atas apa yang telah Allah mudahkan untukku dalam mengamalkan kebaikan (menyebarkan ilmu) tersebut. Aku tidak menganggap kebiasaanku ini lebih rendah daripada kebiasaanmu. Aku berharap, semoga masing-masing dari kita selalu berada dalam kebaikan.”

https://t.me/maktabahannafidzah

Ikan sangat menyukai air, namun air malah merebusnya.

Benarkah demikian?
Mari coba kita renungkan lebih dalam lagi, yang merebus ikan itu bukan airnya, namun api.

Demikian denganmu, yang membuatmu terluka hingga sakit bukan lingkunganmu, namun bisa jadi cara berfikirmulah yang membuatmu terus menderita, atau cara pandangmu dalam melihat sesuatu masih dengan kacamata penderitaan.

https://t.me/maktabahannafidzah

Titipkan semua kepada Allah, karena sesungguhnya, Dia-lah sebaik-baik penjaga. Doakanlah orang-orang yang tersayang dengan doa berikut:

أَسْتَوْدِعُك اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ

"Aku titipkan engkau kepada Allah, Dzat Yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipan (yang dititipkan kepadanya)."

https://t.me/maktabahannafidzah

Bismillah.

Assalamu'alaikum sahabat Nafidzah 👋 kabar gembira nih buat kalian semua.. Bagi yang udah ikutan PO buku "Sebuah Perjalanan" insya Allah buku akan dikirim hari Senin - Selasa secara berkala. Masya Allah yah. Semua kemudahan ini semata atas izin Allah ta'ala.

Bagi sahabat yang belum ikutan PO, yuk ikutan sekarang. Tinggal hari ini loh. Kami tunggu yah 😊.. Baarakallahu fiikum ✨

Pemesanan:
http://wa.me/6285748419148

👋 Tamparan Pagi 💥

Sangat mengherankan, ketika engkau tinggal di lingkungan yang penuh dengan majelis ilmu, namun hatimu keras membatu tak mau hadiri taman surga itu. Bagaikan tikus yang mati di lumbung padi.

https://t.me/maktabahannafidzah

📽️ NASIHAT SATU MENIT  🎞️

• Manusia Diciptakan dalam Keadaan Susah Payah •

----------
🎙️Ust. Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H.
⌛ Durasi: 0:51 menit
📍 Masjid Manarul Ilmi, Komplek Ponpes Tunas Ilmu Purbalingga, Jawa Tengah

🌐 Telegram:
https://t.me/alineasatya
-----
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

Hari ini terakhir PreOrder kawan ☕️

Jangan merendah untuk meroket. Sejatinya yang demikian itu sama saja dengan orang yang dari awal ingin meroket 🚀

https://t.me/maktabahannafidzah

Sisa 1 hari lagi, PO ditutup

Pernikahan itu tidak hanya seputar hubungan biologis antara suami - istri. Bukan pula sekedar untuk dapat pengakuan "laku" dari sana - sini. Bukan pula sekedar untuk haha - hihi. Namun, pernikahan lebih dari itu.

Seseorang yang telah memberanikan diri melangkahkan kaki ke jenjang pernikahan, maka tanggungjawabnya semakin besar, karena ia harus tahu cara bagaimana dirinya dan pasangannya bisa kembali bersama di surga.

https://t.me/maktabahannafidzah

Tinggal 2 hari lagi, PO ditutup 🤲

Buku "Benarkah Dewasa itu Menyakitkan" : Sold out ❌ habis. Alhamdulillah.

📙 Perhiasan Penuntut Ilmu ✨

"Setiap orang yang mengikrarkan dirinya sebagai penuntut ilmu, maka sudah seharusnya bagi dia untuk terus mempelajari adab, karena apabila seorang penuntut ilmu terlepas pada dirinya adab yang baik, maka sangat dikhawatirkan, dia hanya akan lebih banyak merusak daripada memperbaiki keadaan."

-- Stock tinggal satu 🔥

Pemesanan:
http://wa.me/6285748419148

Ini juga ready stock

Bismillah. Buku buku di atas ready stock ya sahabat ^^ baaralallahu fiikum.

Pemesanan:
http://wa.me/6285748419148

Satu hal yang sering kita lupa, bahwa membalas pesan WA/Telegram/yang semisalnya dengan cepat merupakan salah satu hal yang dapat membuat hati si pengirim pesan itu senang. Apalagi kalau isi pesan tersebut urgent.

Namun alangkah anehnya, kadang ada sebagian orang yang sengaja tidak cepat2 untuk membalas pesan. Alasannya banyak, yang paling masyhur di antaranya adalah lupa atau sedang sibuk. Padahal tu pesan udah kebaca. Yang lebih gharibnya lagi, padahal dia aktiv di sosmed.

Semoga kita bukan termasuk mereka, yang "sengaja" menunda-nunda dalam membalas pesan orang lain, padahal waktu luang untuk membalas begitu longgar.

https://t.me/maktabahannafidzah