Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam) @mutiararisalahislam Channel on Telegram

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

@mutiararisalahislam


Kumpulan Poster Nasehat, Tanya Jawab Ustadz dan Kegiatan Yayasan Risalah Islam Kota Kudus Jawa Tengah

Dewan Pembina : Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny, MA حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam) (Indonesian)

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam) adalah channel Telegram yang menawarkan kumpulan Poster Nasehat, Tanya Jawab Ustadz, dan informasi tentang kegiatan Yayasan Risalah Islam di Kota Kudus, Jawa Tengah. Channel ini menjadi tempat yang tepat bagi para pengguna Telegram yang ingin mendapatkan nasehat agama, bertanya langsung kepada Ustadz, dan mengetahui lebih banyak tentang kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Risalah Islam. Dewan Pembina dari channel ini adalah Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny, MA yang semoga Allah senantiasa melindunginya. Bergabunglah dengan Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam) untuk mendapatkan inspirasi, pengetahuan, dan panduan dalam menjalani kehidupan beragama yang lebih baik.

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

21 Nov, 00:46


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

TANDA-TANDA WALI ALLAH

Ramalannya benar, berarti dia wali..?

Wali adalah kekasih Allah, maka untuk mengetahui apakah seseorang itu wali Allah ataukah tidak, kita harus mengembalikannya kepada standar kewalian menurut Allah ta’ala.

Dalam kitab-Nya Allah telah berfirman:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ [يونس: 62، 63]
Artinya: Ingatlah, bahwa para “wali Allah” tidak ada ketakutan sedikit pun atas mereka, dan mereka tidak akan bersedih, yaitu: mereka yang beriman dan bertakwa. [QS. Yunus: 62-63]

Dan dalam firmanNya
إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ [الأنفال: 34]
Artinya: Para wali Allah tidak lain adalah mereka yang bertakwa [QS. Al-Anfal: 34].

Selaras dengan ini, perkataan Abu Yazid al-Busthami _rohimahullah_:
لله خلق كثير يمشون على الماء، لا قيمة لهم عند الله، ولو نظرتم إلى من أعطي من الكرامات حتى يطير، فلا تغتروا به حتى تروا كيف هو عند الأمر والنهي، وحفظ الحدود والشرع
Artinya: “Allah punya banyak makhluk yang bisa berjalan di atas air, tapi ia tidak ada harganya di sisi Allah.

Jika kalian melihat ada orang yang diberi karomah sampai bisa terbang pun, maka jangan teperdaya dengannya, sampai kalian melihat bagaimana sikap dia terhadap perintah dan larangan agama, bagaimana dia menjaga batasan-batasan Allah dan syariat-Nya..” [Siyarul A’lamin Nubala’13/88].

Jadi, standar wali itu bukan ramalan yang benar, atau bisa terbang di udara, atau bisa berjalan di air, atau bisa menghilang, atau bisa tampak gila, atau keanehan-keanehan lainnya.

Tapi standar wali adalah iman dan taqwa, dan itu bisa dilihat dari keadaan diri dan prilakunya, apakah sesuai dengan syariat Allah ataukah tidak.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

20 Nov, 01:39


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

YANG PALING BANYAK MEMBINASAKAN

_Sesuatu yang paling banyak membinasakan orang-orang yang sholeh adalah sikap takjub terhadap amal-amal ketaatan yang dilakukan._

Dan sesuatu yang paling banyak membinasakan para pendosa adalah sikap meremehkan perbuatan-perbuatan maksiat.

Adapun orang yang benar-benar mengenal Allah, maka dia tidak akan merasa ketaatannya berlebih, dan dia juga tidak memandang remeh tindakan kemaksiatan.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

19 Nov, 01:56


_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

19 Nov, 01:56


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Agar Anda TEGAR Dalam Hidup, Lihatlah Kehidupan Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam


︎ Ada orang tua Anda yang meninggal..?
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ tumbuh besar dalam keadaan yatim piatu, tanpa kedua orang tuanya.

︎ Ada anak Anda yang meninggal..?
Semua anak Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ wafat ketika beliau masih hidup, kecuali Fatimah _rodhiallohu ‘anha_ yang meninggal beberapa bulan setelah wafatnya beliau.

︎ Kehormatan Anda pernah dilecehkan..?
Kehormatan Nabi _shollallohu ‘alaihi wasallam_ pernah dilecehkan, dengan dituduhnya istri beliau Aisyah _rodhiallohu ‘anha_ telah berselingkuh, hingga Allah membebaskannya dari tuduhan keji tersebut dari atas langit ketujuh.

︎ Anda terjerat hutang..?
Ketika Rosulullah _shollallohu ‘alaihi wasallam_ wafat, baju perang beliau masih tergadaikan di tangan seorang yahudi

︎ Anda terhimpit dengan keadaan, hingga tidak memiliki apapun untuk makan..?
Api dapur di rumah Nabi _shollallohu ‘alaihi wasallam_ biasa tidak menyala hingga beberapa bulan.

︎ Ada putri Anda yang ditalak suaminya..?
Dua putri Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ pernah ditalak oleh suaminya.

︎ Anda harus pergi meninggalkan tempat kelahiran anda..? baik karena dipaksa atau terpaksa.
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ telah diusir oleh kaumnya sendiri dari tempat kelahirannya.

︎ Anda pernah menjadi sasaran rencana pembunuhan..?
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ sering menjadi sasaran rencana pembunuhan dari kaum yahudi dan kaum musyrikin.

︎ Ada tetangga yang mengganggu Anda..?
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ telah diganggu tetangganya yang yahudi, namun demikian beliau tetap mengunjunginya saat dia sakit

︎ Orang yang Anda senangi tidak mau mendengar Anda, tapi malah mendengar musuh-musuh Anda..?
Rosululloh _shollalohu ‘alaihi wasallam_ tidak didengar oleh pamannya Abu Tholib, tapi dia malah taat kepada Abu Jahal.

︎ Anda pernah dihina seseorang..?
Rosululloh _shollalohu ‘alaihi wasallam_ telah dicela kaumnya, bahkan telah diletakkan kotoran onta di atasnya.

︎ Pernah merasakan sempit rezeki dan diboikot orang yang berada di sekitar Anda..?
Rosululloh _shollalohu ‘alaihi wasallam_ pernah diboikot kaumnya di sebuah daerah kecil selama 3 tahun.

︎ Anda memiliki beban pikiran..?
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ memiliki beban dakwah dan bagaimana risalah islam bisa menyebar.

︎ Anda pernah didustakan dan perkataan Anda ditolak mentah-mentah..?
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ telah didustakan dan ditolak perkataannya oleh kaumnya.

︎ Gigi Anda sakit..?
Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ telah retak gigi serinya.

︎ Pernah dituduh melakukan sesuatu yang tidak Anda lakukan..?
Rosululloh _shollallohu alaihi wasallam_ telah dituduh gila dan melakukan praktek sihir.

︎ Anda lelah dalam beribadah kepada Allah..?
Kedua kaki Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ pernah sampai bengkak, karena lamanya beliau dalam sholat malam.

Mungkin ada satu atau lebih dari masalah-masalah ini pernah menimpa Anda, sehingga Anda merasakan hidup yang sedih, berat, galau, dan cemas… lalu bagaimana jika semua masalah tersebut berkumpul pada satu orang..?

Meskipun demikian, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam dahulu tetap bahagia dan optimis, karena beliau menemukan kenyamanan hatinya dalam ketaatan kepada Robbnya, sebagaimana beliau isyaratkan dalam sabdanya: “Senangkan hati kami dengan sholat, wahai Bilal..!”

Maka, ini merupakan pesan berharga bagi kita semua, khususnya yang lagi sedih dan ditimpa musibah, tidakkah kita rela dengan musibah tersebut dan mengharap pahala dari Allah… Tidakkah kita menjadikan Rosululloh _shollallohu ‘alaihi wasallam_ sebagai teladan dan panutan yang baik.

_Marilah kita bersholawat kepada beliau shollallohu ‘alaihi wasallam._

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

18 Nov, 03:23


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Sholatlah Di Masjid, Walaupun Anda Sudah Ketinggalan Jama’ah

Karena Nabi -shollallohu alaihi wasallam- pernah bersabda:
_“Barangsiapa telah berwudhu dan dia membaguskan wudhunya, kemudian dia pergi (ke masjid), tapi dia dapati orang-orang telah selesai melakukan sholat (berjama’ah); maka Allah azza wajall memberikan kepadanya pahala SEPERTI pahala orang yg melakukan sholat tersebut secara berjama’ah, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka”._
[Shohih Sunan Abi Dawud: 564].

Sungguh betapa luasnya rahmat dan karunia Allah.

Hadits di atas juga menunjukkan anjuran untuk berwudhu di rumah kita… Mungkin ini juga merupakan tuntunan yang kurang diperhatikan oleh orang-orang, padahal dengan menerapkan sunnah ini, kita dapat menghidupkan rumah dengan ibadah, dan meringankan beban kebutuhan air di masjid, wallohu a’lam.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

14 Nov, 02:06


📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

14 Nov, 02:06


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Lebih Baik Tidak Meminta Do’a Kepada Orang Lain, Itu Yang Lebih Afdhol…


Intinya:

1. Jangan meminta do’a kepada orang lain untuk diri sendiri, kecuali karena ada sebab tertentu.

2. Tidak mengapa meminta do’a kepada orang lain bila do’a itu untuk semua kaum muslimin.

3. Sebaiknya ketika meminta do’a yang menjadi tujuan utama adalah memberikan maslahat kebaikan kepada yang dimintai do’a.

4. Jangan dengan cara merendahkan diri di hadapannya.

5. Jangan sampai mendatangkan mudhorot kepada yang dimintai doa.

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh- mengatakan:

Adapun meminta do’a untuk diri sendiri, misalnya: kamu meminta kepada orang lain agar dia mendoakanmu, maka lebih baik tidak kamu lakukan, karena bisa jadi itu masuk dalam sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam- ketika membai’at para sahabatnya: “Agar mereka tidak meminta apapun kepada manusia”.

Oleh karena itulah Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rohimahulloh- mengatakan: bila seseorang meminta do’a kepada orang lain untuk dirinya; sebaiknya yang menjadi tujuan utama adalah memberikan maslahat kepada orang yang mendoakan, bukan untuk mendatangkan maslahat kepada dirinya sendiri, bagaimana bisa demikian? Karena saudaramu seiman jika mendoakanmu dari jauh, malaikat akan mengatakan kepadanya: “Amin, dan bagimu juga seperti itu”. DAN KARENA JIKA TUJUANMU INI, BERARTI TUJUANMU BERBUAT BAIK KEPADANYA, BUKAN MEMINTA AGAR DIA BERBUAT BAIK KEPADAMU, DAN DIANTARA KEDUANYA ADA PERBEDAAN.

Intinya dalam masalah ini pada asalnya tidak (meminta do’a kepada orang lain). Oleh karenanya para sahabat dahulu, tidak setiap orang dari mereka mendatangi Rosul -shollallohu alaihi wasallam- dan mengatakan: “Doakanlah aku kepada Allah”, kecuali karena ada sebab tertentu, sebagaimana perkataan Ukkasyah bin Muhshon: “Doakanlah aku termasuk mereka” dan Nabi mengatakan: “kamu termasuk dari mereka”. Dan sebagaimana perempuan yang berpenyakit ayan mengatakan: “Doakanlah aku kepada Allah”. Maka ketika ada sebab, para sahabat meminta do’a kepada Rosul -shollallohu alaihi wasallam-. Begitu juga ketika do’a itu untuk seluruh kaum muslimin, sebagaimana permintaan do’a kepada Nabi -shollallohu alaihi wasallam- agar diturunkan hujan, maka ini tidak mengapa, karena kamu tidak meminta untuk dirimu.

Kemudian kita harus memperhatikan, bahwa tidak boleh seseorang meminta do’a untuk dirinya sendiri dengan sikap merendahkan diri kepada orang yang dimintai do’a, sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang yang meyakini kewalian seseorang, maka dia mendatanginya seakan dia adalah seorang hamba yang rendahan, bisa jadi dia merendah di hadapannya sebagaimana dia merendah kepada Allah azza wajall, dan dia mengatakan: “Wahai junjunganku, doakanlah aku kepada Allah”, dan perkataan yang semisalnya. Maka ini menjadi haram, karena sesuatu yang menyertainya, yaitu sikap merendahkan diri kepada makhluk.

Kita juga harus memperhatikan ketika meminta doa kepada orang lain, jangan sampai ada mudhorot bagi orang yang dimintai doa, karena bisa jadi hal itu akan mendatangkan rasa ujub pada dirinya, bahwa dia adalah orang yang pantas dimintai doa, sehingga dia mengira dirinya termasuk wali Allah yang doanya mustajab. Karena bisa jadi sebagian orang membayangkan dirinya seperti itu, bila melihat setiap kali orang bersalam (menyapanya) mengatakan: “Jangan lupakan kami dalam doamu” “Doakanlah aku kepada Allah”, mungkin saja dia mengatakan pada dirinya: “Memang siapa aku”, sehingga dia terlena pada dirinya.

Semua masalah ini harus menjadi perhatian, dan intinya lebih afdhol kamu tidak meminta (doa kepada orang lain), ini yang lebih afdhol, sesaleh apapun dalam pandanganmu orang yang kau temui.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

13 Nov, 10:39


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Mari Sempatkan Untuk ‘Bercengkrama’ Dengan Al Qur’an…

Ibnu Qudamah -rohimahulloh- mengatakan: “Makruh bila sampai lebih dari 40 hari belum selesai hatam Qur’an”. [Al-Mughni: 2/127].

Al Qurthubi -rohimahulloh- mengomentari: “Waktu 40 hari itu adalah waktunya para pemalas dan mereka yang banyak kesibukan”. [Attidzkar fi Afdholil Adzkar, hal: 84].

Sudah berapa bulan dan waktu ’40 hari’ lewat namun kita belum mengkhatamkan Qur’an, harusnya hati kita miris jika memikirkan hal ini.

Ingatlah bahwa Al Qur’an mengandung banyak keberkahan, maka bergantunglah kepada Al Qur’an, Anda akan mendapati keberkahan itu, renungkanlah firman Allah ta’ala:

“Itulah Kitab yang Kami turunkan kepadamu yang penuh dengan KEBERKAHAN agar mereka mentadabburi ayat-ayatnya” [Surat Shod: 29].

Diantara berkahnya Al Qur’an, Allah memberikan keberkahan kepada akal pembaca dan penghapalnya.

Ibnu Abbas -rodhiallohu anhuma- mengatakan: “Orang yang membaca (menghapal) Al Qur’an, dia tidak akan dikembalikan kepada usia pikun.” [Shohih Targhib wat Tarhib: 1435].

Abdul Malik bin Umair -rohimahulloh- mengatakan: “Dahulu dikatakan bahwa manusia yang paling tahan akalnya adalah para penghapal Al Qur’an.” [Mushonnaf bin Abi Syaibah 6/120].

Diantara berkahnya Al Qur’an, Allah akan memudahkan urusan-urusan para pembacanya.

Ibrohim Al-Maqdisi -rohimahulloh- mengatakan: “Perbanyaklah membaca Al Qur’an dan jangan kau meninggalkannya, karena hajatmu akan dimudahkan sesuai banyaknya bacaan Qur’anmu”. [Adz Dzail ala Thobaqotil Hanabilah 2/98].

Al Qur’an sangat bermanfaat bagi jasmani dan rohani kita.

Sebagian ulama mengatakan: “Aku tidak melihat sesuatu yang bisa memberi ‘asupan’ untuk akal dan jiwa, dan bisa menjaga jasad, serta dapat menjamin kebahagiaan seseorang, melebihi kegiatan melihat (membaca) Kitabullah secara kontinyu”. [Hakadza Allamatnil hayah: 184-185].

Dan sebagian ahli tafsir mengatakan: “Kami sibuk dengan Al Qur’an, maka keberkahan-keberkahan dan kebaikan-kebaikan menyelimuti kami di dunia ini”. [Al Adzbun Namir, karya Syeikh Muhammad Amin Syinqithi 1/7].

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

12 Nov, 07:33


A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

12 Nov, 07:33


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

PERKATAAN HARUS DIBATASI OLEH HAL-HAL YANG MENYERTAINYA

يجب تقييد اللفظ بملحقاته

Perkataan, baik yang berasal dari Allah عز وجل, Rasul-Nya, atau manusia, harus dibatasi dengan hal-hal yang menyertainya, seperti sifat, kriteria, syarat tertentu, atau pengecualian.
Pengecualian ini bisa berupa sesuatu yang umum lalu dikhususkan atau batasan lainnya, seperti kondisi atau situasi tertentu yang membatasi makna perkataan tersebut.

︎Sebagai contoh, seorang suami yang memiliki empat istri sedang marah, dan semua istrinya berada di hadapannya. Jika dia berkata, "Saya talak kamu," tanpa menyebut nama, namun situasi menunjukkan bahwa kemarahannya hanya ditujukan kepada satu istri, maka perkataannya hanya berlaku kepada istri yang dimaksud, meskipun dia tidak menyebutkan secara eksplisit.

Memahami hal-hal yang menyertai sebuah perkataan sangat penting agar tidak salah paham, karena jika kita tidak memperhatikan konteksnya, bisa jadi kita salah dalam menafsirkan atau menjalankan konsekuensi dari perkataan tersebut. Terkadang seseorang mengucapkan kata-kata yang bersifat umum, padahal yang dia maksud sebenarnya adalah hal yang khusus, yang bisa dipahami dari situasi dan kondisi.

︎ Misalnya, dalam keadaan tertentu, seseorang mengucapkan kata-kata yang mencakup banyak hal, tetapi dia hanya bermaksud kepada sesuatu yang khusus. Apakah dia bertanggung jawab atas semua yang tercakup dalam perkataannya atau hanya kepada yang khusus? Jawabannya adalah dia hanya bertanggung jawab terhadap yang khusus, karena itulah maksud sebenarnya.

︎ Misalnya: jika seseorang mengatakan: "Wallahi, aku tidak akan berbicara dengan seorang pun", tapi yang ada dalam niatnya adalah temannya yang bernama Budi, maka ia dianggap melanggar sumpahnya hanya ketika dia berbicara dengan temannya yang bernama Budi.

Sebaliknya, jika ada perkataan yang umum, seperti dalam hadis yang menyebutkan:
"تَوَضَّؤُوا مِنْ لَحُومِ الإِبِلِ"
Artinya: "Berwudhulah kalian setelah memakan daging unta."

Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan berwudhu setelah memakan daging unta tanpa membedakan apakah daging tersebut dimasak atau tidak. Karena hadis ini bersifat umum, kita tidak boleh membatasi atau menambahkan syarat tanpa dalil yang jelas.

Sebaliknya, ada perkataan yang memiliki batasan, seperti dalam firman Allah tentang tebusan untuk pembunuhan tidak sengaja:

وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ
"Barang siapa yang membunuh Mukmin dengan tidak sengaja, maka dia harus memerdekakan seorang budak yang beriman."
(QS. An-Nisa`: 92)

Di sini disebutkan syarat bahwa budak yang dimerdekakan harus beriman.
Jika seseorang membebaskan budak yang bukan Mukmin, kewajibannya belum gugur meskipun dia sudah memerdekakan budak.
Namun, kita tidak boleh menambahkan syarat yang tidak disebutkan, seperti harus budak laki-laki atau perempuan, karena hal itu tidak berdasarkan dalil.

︎ Contoh lain adalah jika seorang suami menalak istrinya karena cemburu tanpa mengetahui bahwa laki-laki yang sedang berbicara dengan istrinya adalah mahramnya. Dalam situasi ini, meskipun suami mengucapkan talak, talaknya tidak jatuh, karena maksud talak tersebut didasari oleh kesalahpahaman.
Syekh Muhammad bin Utsaimin رحمه الله menjelaskan bahwa talak seperti ini tidak berlaku karena maksud dari talak tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

Dengan demikian, memahami konteks dan situasi yang menyertai sebuah perkataan sangat penting agar tidak salah dalam memahami maksud sebenarnya.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.

Risalahislam.or.id (Mutiara Risalah Islam)

11 Nov, 01:30


بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

AGAR TERSEBAR DAN BERMANFAAT

Agar ilmu Anda tersebar dan bermanfaat, Anda tidak harus jenius, atau lihai bicara, atau ahli dalam ilmu tertentu, atau berkedudukan tinggi, atau kaya raya.

Namun hal itu lebih ditentukan karena taufiq dan pertolongan dari Allah ta’ala.

Kenyataan ini sangat banyak kita temukan di lapangan.

︎Lihatlah bagaimana Nabi Harun, dia lebih fasih lisannya dari Nabi Musa, Namun ilmu Nabi Musa ternyata lebih dominan.

︎Lihatlah Imam Malik, ternyata ilmunya lebih tersebar melebihi ulama-ulama yang lebih luas ilmunya dari beliau di zamannya.

︎Lihatlah bagaimana Syeikh Binbaz lebih diterima perkataannya, padahal suara dan cara penyampaian beliau apa adanya, bahkan ‘kurang’ menarik.

¤ Lihatlah betapa banyak orang kaya di sekitar Anda tidak ada manfaatnya sama sekali bagi masyarakatnya.

¤ Lihat pula betapa banyak orang yang bertahta, namun malah banyak menyumbangkan kerusakan kepada bawahannya.

Sekali lagi, karena semuanya itu tergantung kepada Allah, kemudian kepada usaha kita.

Oleh karena itu, mohonlah kepada Allah agar menjadikan ilmu Anda menyebar dan berkah… Wallohu a’lam.

Semoga bermanfaat dan Allah berkahi.

Silahkan dishare… Semoga bermanfaat..

🖋 Ditulis oleh,
*Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

>>>>>>>>🌟🌟<<<<<<<<

_Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program donasi operasional dakwah, dapat menyalurkan ke rekening berikut :_

🏛 Bank Syariah Indonesia
(Kode Bank: 451)
¤ 7080723177 a.n. Yayasan Risalah Islam

📲 Konfirmasi Donasi: wa.me/6289628222285

*📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 Daftarkan diri anda
📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*_📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH_*

*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*

👥 Facebook : Risalahislam.or.id
📸 Instagram : @risalahislam.or.id
📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

_Semoga bermanfaat_

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

•┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•