Logika Agama @logikaagamasuci Channel on Telegram

Logika Agama

@logikaagamasuci


Mengupas ayat-ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya logika & ayat-ayat tentang alam. Mengenal lebih dalam para sufi masyhur, ahli kalam, filsuf, & ilmuwan muslim. Bergabunglah dengan kami untuk menemukan kedalaman ilmu & kebijaksanaan yang luar biasa

Logika Agama (Indonesian)

Selamat datang di channel Telegram 'Logika Agama'! Channel ini didedikasikan untuk mengupas ayat-ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya logika serta ayat-ayat tentang alam. Di sini, Anda akan lebih mengenal para sufi masyhur, ahli kalam, filsuf, dan ilmuwan muslim yang telah memberikan kontribusi besar dalam memahami agama dan ilmu pengetahuan. Bergabunglah dengan kami untuk menemukan kedalaman ilmu dan kebijaksanaan yang luar biasa. Dapatkan diskusi dan pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara logika, agama, dan pengetahuan dalam Islam. Jika Anda tertarik untuk menggali lebih dalam dan memperluas wawasan keagamaan dan keilmuan Anda, bergabunglah dengan 'Logika Agama' sekarang juga!

Logika Agama

23 Nov, 11:52


DESAIN KEHIDUPAN - EPISODE PERTAMA


Salah satu karakteristik paling mencolok dari planet kita adalah keragaman kehidupan hewan yang dimilikinya. Dari organisme mikroskopis hingga gajah dan paus biru, kumpulan makhluk yang menghuni Bumi sungguh luar biasa. Hingga saat ini, lebih dari satu juta spesies hewan yang berbeda telah diidentifikasi oleh sains.

Lima kali lipat dari jumlah itu mungkin masih menunggu ditemukan, dan masing-masing unik dari yang lain. Namun cakupan dari variasi ini hanya sebagian didefinisikan oleh warna, perilaku, dan ukuran. Karena sering kali, tersembunyi di bawah bulu dan kulit, terdapat sistem otot, tulang, dan mesin kimia yang elegan yang mengatur tugas-tugas kompleks yang penting untuk bertahan hidup.

Bergabunglah dengan kami saat kami mengeksplorasi beberapa mekanisme biologis luar biasa yang memungkinkan kehidupan terjadi. Jaringan komponen yang cerdik yang memberdayakan dan mengatur pergerakan, navigasi, pertumbuhan, dan berbagai keajaiban sehari-hari lainnya. Masing-masing adalah tampilan bukti yang meyakinkan akan desain dan tujuan di dunia yang hidup.

Selalu mengejutkan saya bahwa burung hidup di udara. Lingkungan mereka adalah cairan tak terlihat yang mengelilingi kita, yaitu atmosfer. Jika Anda tidak menganggap itu biasa saja, pertanyaan yang seharusnya muncul secara alami adalah, bagaimana mereka bisa terbang?

Ketika saya tumbuh dewasa, ayah saya bekerja sebagai insinyur aeronautika. Dan salah satu prinsip yang dia ajarkan kepada saya yang saya rasa tidak pernah saya lupakan adalah, jika sesuatu bekerja, itu bukan terjadi secara kebetulan. Terbang dengan sukses, maksud saya benar-benar terbang, penerbangan yang terkendali, itu harus dikoordinasikan dan direkayasa dengan hati-hati.

Saya membayangkan manusia duduk dan mengamati burung selama ribuan tahun, menginginkan untuk bisa melakukan apa yang burung lakukan. Dan akhirnya, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kita menemukan cara melakukannya untuk diri kita sendiri dengan bantuan mesin.

Selama manusia berjalan di Bumi, mata dan hati mereka selalu tertuju ke langit. Ketertarikan kita pada penerbangan dan keinginan untuk mengalaminya telah menginspirasi berbagai penemuan yang dapat mengangkat kita, setidaknya sementara, ke dunia burung. Tetapi untuk semua kecemerlangan kreatif yang diperlukan dalam konstruksi mereka, pesawat bermesin dari desain apa pun terlihat sederhana dibandingkan dengan burung camar yang terbang di udara.

Karena seekor burung adalah mesin terbang terbaik, dan melihatnya meluncur di angin adalah menyaksikan apa yang pernah disebut oleh penyair William Blake sebagai "sebagian kecil dari kejeniusan". Lebih dari 9.000 spesies burung telah diidentifikasi di dunia, dan hampir semuanya dapat terbang. Mereka hidup di setiap lingkungan, masing-masing dilengkapi untuk menghadapi tantangan tertentu dari iklim dan geografi, dan masing-masing adalah hasil dari proses biologis yang dilaksanakan dengan sempurna dalam wadah yang luar biasa.

Dengan berat mulai dari kurang dari satu ons hingga lebih dari tiga pon, sebuah telur yang telah dibuahi adalah paket kehidupan. Sebuah pabrik tempat mekanisme yang akan menjalankan setiap aspek kehidupan seekor burung dirancang dengan teliti hanya dalam beberapa minggu.

Tergantung pada spesiesnya, seekor burung betina dapat bertelur hingga 20 butir dalam satu musim.

Kemudian dia akan mengabdikan dirinya untuk merawat telur-telur tersebut selama masa inkubasi yang biasanya berlangsung antara dua hingga tujuh minggu. Sejak zaman Aristoteles, para ilmuwan telah mempelajari telur ayam untuk membuka misteri perkembangan burung dari satu sel tunggal.

Ingatlah bahwa semua burung berkembang dengan cara yang sama.

https://t.me/logikaagamasuci/661

Logika Agama

23 Nov, 11:46


تصميم الحياة ـ الحلقة الأولى

DESAIN KEHIDUPAN - EPISODE PERTAMA
DESIGN OF LIFE - PART ONE


Bagaimana jika seseorang memberi tahu Anda bahwa kehidupan di Bumi adalah hasil dari proses-proses buta yang tidak terarah? Dan gagasan tentang desain yang bertujuan dalam alam hancur oleh teori Darwin pada abad ke-19? Bagaimana jika penjelasan tentang keajaiban kerajaan hewan hanya terbatas pada seleksi alam dan kesalahan dalam kode DNA?

Dan jika sekolah-sekolah mengajarkan bahwa asal usul elang, paus, dan kupu-kupu monarki ditentukan oleh keberuntungan dalam lotere genetik? Bagaimana jika sains bersikeras bahwa hipotesis tentang pencipta hanyalah cerita sebelum tidur, dan kenyataan itu sendiri hanyalah interaksi acak antara materi dan energi? Bagaimana Anda akan merespons?

Bisakah Anda tidak setuju dengan percaya diri dan keyakinan? Sekarang Anda bisa. Koleksi The Design of Life.

https://t.me/logikaagamasuci/660

Logika Agama

23 Nov, 11:41


الحلقة الأولى من السلسلة الوثائقية الرائعة تصميم_الحياة والتي نتأمل فيها أدلة وجود التصميم والذكاء والغاية في العالم الحي، وفشل نظرية التطور الداروينية 👇

Episode pertama dari seri dokumenter yang luar biasa Desain Kehidupan, di mana kita merenungkan bukti-bukti adanya desain, kecerdasan, dan tujuan dalam kehidupan, serta kegagalan teori evolusi Darwin 👇

The first episode of the remarkable documentary series Design of Life, in which we reflect on the evidence of design, intelligence, and purpose in the living world, as well as the failure of Darwinian evolution theory 👇

https://t.me/logikaagamasuci/659

Logika Agama

21 Nov, 05:44


BAHASA TUHAN ATAU ILUSI TUHAN
BAGIAN 5


Penutup dan Pengakuan

Penutup

Artikel ini menyimpulkan bahwa teori evolusi dapat dipahami secara netral, baik dari sudut pandang ateistik maupun religius. Dawkins dan Collins memberikan dua perspektif yang berbeda, tetapi perbandingan antara keduanya menunjukkan bahwa teori evolusi tidak harus bertentangan dengan iman kepada Tuhan. Sebaliknya, evolusi dapat dilihat sebagai manifestasi dari kebijaksanaan ilahi dalam menciptakan kehidupan yang kompleks.

Dengan mendukung konsep evolusi teistik, Collins menunjukkan bahwa sains dan agama dapat berjalan bersama untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keberadaan manusia dan alam semesta.

Pengakuan
Penulis mengucapkan terima kasih kepada para ilmuwan dan teolog yang telah memberikan kontribusi besar terhadap diskusi ini, serta kepada para pembaca yang bersedia membuka pikiran mereka terhadap gagasan baru tentang hubungan antara sains dan agama.

https://t.me/logikaagamasuci/658

Logika Agama

21 Nov, 05:38


BAHASA TUHAN ATAU ILUSI TUHAN
BAGIAN 4


Integrasi Ilmiah dan Teologis

Evolusi sebagai Manifestasi Tuhan
Collins berargumen bahwa memahami evolusi dalam konteks iman kepada Tuhan memberikan dimensi baru terhadap penemuan ilmiah. Ia menyatakan bahwa Tuhan tidak hanya menciptakan kehidupan, tetapi juga memberikan hukum-hukum alam yang memungkinkan evolusi berlangsung.

Collins percaya bahwa sains dan agama adalah dua jalan menuju kebenaran yang sama, dan bahwa memahami keduanya memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang alam semesta.

Kesimpulan
Artikel ini membahas dua pendekatan terhadap teori evolusi: satu pendekatan ateistik dan satu pendekatan religius. Studi ini bertujuan untuk mencapai dua tujuan utama.

Tujuan pertama adalah menunjukkan bahwa teori evolusi, seperti teori-teori ilmiah lainnya, hanyalah penjelasan ilmiah tentang dunia makhluk hidup. Teori ini bersifat netral terkait keberadaan atau ketiadaan Tuhan. Dengan demikian, teori evolusi pada dasarnya bukanlah ateistik maupun teistik. Fakta bahwa beberapa ilmuwan seperti Dawkins menggunakan teori ini untuk mendukung ateisme menunjukkan bahwa mereka telah keluar dari batas-batas ilmu pengetahuan dan mencampuradukkan naturalisme metodologis dengan naturalisme ontologis.

Dawkins sering kali mengambil pendekatan filosofis-teologis dalam argumennya, meskipun ia adalah seorang ahli biologi evolusi. Dalam konteks ini, Collins mengkritik pendekatan Dawkins dan menekankan bahwa tidak mungkin menggunakan metode eksperimental modern untuk membahas pertanyaan filosofis atau teologis. Collins mencontohkan tokoh seperti Antony Flew, seorang filsuf terkenal yang sebelumnya ateis, yang menyatakan bahwa jika seorang ilmuwan ingin berbicara sebagai filsuf, ia harus berargumentasi pada tingkat filsafat.

Tujuan kedua adalah untuk menunjukkan bagaimana beberapa ilmuwan religius, seperti Collins, mengintegrasikan teori evolusi dengan keimanan kepada Tuhan. Melalui konsep evolusi teistik, Collins menunjukkan bahwa teori evolusi dapat selaras dengan keyakinan akan penciptaan ilahi. Konsep ini menggabungkan temuan ilmiah dengan pemahaman teologis, dan menunjukkan bahwa keimanan kepada Tuhan tidak bertentangan dengan teori evolusi.

Referensi

1. Barbour, Ian G. (1997). Religion and Science, Historical and Contemporary Issues. New York: HarperCollins Publishers.
2. B. B. Warfield, (1911). “On the Antiquity and the Unity of the Human Race,” Princeton Theological Review 9:1. 1-25. [Dicetak ulang dalam The Works of Benjamin B. Warfield, vol. 9. New York: Oxford, 1932.]
3. Collins, Francis S. (2006). The Language of God. New York: Free Press.
4. Collins, Francis S., dan Karl W. Giberson. (2011). The Language of Science and Faith: Straight Answers to Genuine Questions. Downers Grove: InterVarsity Press.
5. Dawkins, Richard. (1976). The Selfish Gene. 2nd Ed. Oxford: Oxford University Press.
6. Dawkins, Richard. (1986). The Blind Watchmaker. New York: Norton.
7. Dawkins, Richard. (2006). The God Delusion. Transworld Publishers.
8. Gould, Stephen Jay. (1999). Rocks of Ages: Science and Religion in the Fullness. New York: Ballantine.
9. Medawar, Peter. (1985). The Limits of Science. Oxford: Oxford University Press.
10. Pope John Paul II. “Message to the Pontifical Academy of Sciences: On Evolution,” Oct. 22, 1996.
11. Wilson, E. O. (1978). On Human Nature. Cambridge: Harvard University Press.

https://t.me/logikaagamasuci/656

Logika Agama

21 Nov, 05:38


BAHASA TUHAN ATAU ILUSI TUHAN
BAGIAN 3



Evolusi dan Kompleksitas Genetik

Evolusi Genetik dan Kompleksitas Makhluk Hidup
Collins menjelaskan bahwa sains modern telah menunjukkan bagaimana DNA mengalami perubahan secara alami melalui mutasi. Mutasi ini menjadi sumber variasi genetik yang menjadi dasar bagi seleksi alam untuk bekerja.

Collins menyoroti bahwa banyak mutasi terjadi di bagian genom yang tidak penting, sehingga tidak berdampak besar pada organisme. Namun, ada mutasi tertentu yang dapat memberikan keuntungan selektif bagi organisme tersebut, memungkinkan mereka bertahan hidup dan berkembang biak lebih baik.

Dawkins, di sisi lain, menggambarkan seleksi alam sebagai "pembuat jam buta" yang tidak memiliki tujuan tetapi mampu menciptakan desain yang kompleks melalui proses bertahap. Ia menggunakan teori ini untuk menolak gagasan bahwa kehidupan memerlukan penciptaan oleh Tuhan.

Penolakan terhadap Desain Cerdas

Kritik terhadap Konsep Desain Cerdas
Dawkins mengkritik Desain Cerdas sebagai upaya untuk menyisipkan agama ke dalam sains. Ia menolak gagasan bahwa kompleksitas kehidupan menunjukkan adanya desainer cerdas. Menurut Dawkins, seleksi alam sudah cukup untuk menjelaskan fenomena ini tanpa memerlukan intervensi ilahi.

Collins setuju bahwa Desain Cerdas tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Namun, ia percaya bahwa alam semesta menunjukkan keteraturan dan keindahan yang mencerminkan kebesaran Tuhan. Baginya, Tuhan bekerja melalui hukum-hukum alam yang dapat dipahami oleh sains.

Integrasi Evolusi dan Penciptaan

Evolusi Teistik Sebagai Alternatif
Collins mengajukan evolusi teistik sebagai cara untuk menjembatani teori evolusi dengan keyakinan akan Tuhan. Ia menjelaskan bahwa evolusi adalah alat yang digunakan Tuhan untuk menciptakan kehidupan. Dalam pandangannya, evolusi tidak hanya kompatibel dengan iman, tetapi juga memberikan wawasan tentang kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta yang kompleks.

Collins juga mengusulkan istilah "Biologos," yang menggabungkan konsep kehidupan (bios) dan firman Tuhan (logos). Ia percaya bahwa istilah ini lebih mencerminkan hubungan antara sains dan iman daripada istilah “evolusi teistik.”

Konflik Metodologi Ilmiah dan Filosofis

Batasan Sains dan Filosofi Agama
Collins menunjukkan bahwa ada pertanyaan mendasar yang tidak dapat dijawab oleh sains, seperti "Mengapa kita ada?" atau "Apa tujuan dari kehidupan ini?" Menurutnya, pertanyaan-pertanyaan ini adalah wilayah agama dan filosofi, bukan sains.

Dawkins menolak pendekatan ini, dengan menyatakan bahwa semua pertanyaan tentang keberadaan harus dijawab melalui metode ilmiah. Ia menganggap agama sebagai sistem kepercayaan yang tidak memiliki dasar empiris.

Collins mengkritik pandangan ini, dengan mengatakan bahwa keimanan kepada Tuhan bukanlah penghalang bagi sains, tetapi justru memberikan konteks dan makna bagi penemuan ilmiah.

Pandangan Agama terhadap Evolusi
Collins mengutip pandangan Paus Yohanes Paulus II, yang menyatakan bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan iman Katolik, asalkan jiwa manusia dianggap sebagai hasil dari penciptaan langsung oleh Tuhan.

Ia juga mengutip para teolog seperti Benjamin Warfield, yang menyebut evolusi sebagai “metode kerja Tuhan.” Collins percaya bahwa pendekatan ini menunjukkan bagaimana agama dan sains dapat berdampingan secara harmonis.

Evolusi dalam Perspektif Filsafat dan Agama

Pandangan Filosofis tentang Evolusi
Collins menekankan bahwa memahami evolusi sebagai mekanisme ilahi memberikan makna baru terhadap teori ini. Ia percaya bahwa hukum alam yang ditemukan melalui sains adalah refleksi dari kebijaksanaan Tuhan.

Dawkins menolak gagasan ini, dengan menyatakan bahwa hukum alam adalah hasil dari proses tanpa tujuan yang terjadi secara alami. Ia percaya bahwa mencari makna dalam evolusi adalah hal yang tidak relevan.


https://t.me/logikaagamasuci/655

Logika Agama

21 Nov, 05:28


BAHASA TUHAN ATAU ILUSI TUHAN
BAGIAN 2



Collins:
Sebaliknya, Collins melihat hubungan antara sains dan agama sebagai hubungan yang saling melengkapi. Ia percaya bahwa sains menjawab pertanyaan "bagaimana," sementara agama menjawab pertanyaan "mengapa." Baginya, sains dan agama tidak harus saling bertentangan karena keduanya berfungsi dalam wilayah yang berbeda tetapi saling melengkapi.

2. Penolakan terhadap Tuhan Pengisi Celah (Lanjutan)
Collins:
Collins setuju bahwa konsep Tuhan Pengisi Celah bermasalah karena itu membuat iman rapuh terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Namun, ia menolak pandangan Dawkins bahwa evolusi bertentangan dengan keimanan kepada Tuhan.

Menurut Collins, evolusi adalah proses yang dirancang Tuhan, dan hukum alam mencerminkan kebesaran Tuhan. Ia menekankan bahwa keindahan hukum-hukum alam dan kompleksitas kehidupan adalah bukti kuat dari keberadaan Tuhan.

Collins juga menyatakan bahwa gagasan Desain Cerdas (Intelligent Design) tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan sering kali didasarkan pada kesalahpahaman tentang teori evolusi. Baginya, Tuhan bekerja melalui proses alamiah yang dapat dipahami oleh sains.

Perbedaan Pendekatan dalam Evolusi

3. Konflik atau Harmoni antara Sains dan Agama (Lanjutan)
Dawkins:
Menurut Dawkins, agama dan sains memiliki pandangan dunia yang tidak dapat didamaikan. Ia percaya bahwa agama sering kali bertentangan dengan bukti ilmiah, seperti dalam kisah penciptaan di kitab suci yang menolak teori evolusi.

Collins:
Sebaliknya, Collins percaya bahwa sains dan agama tidak harus berada dalam konflik. Ia mengatakan bahwa agama memberikan makna dan tujuan, sementara sains menjelaskan bagaimana dunia bekerja. Ia melihat keduanya sebagai alat untuk memahami ciptaan Tuhan.

Evolusi Teistik sebagai Pendekatan Baru

4. Evolusi Teistik: Pendekatan Baru
Collins memperkenalkan istilah "evolusi teistik," yang menggabungkan teori evolusi Darwin dengan iman kepada Tuhan. Ia percaya bahwa evolusi adalah mekanisme yang digunakan Tuhan untuk menciptakan kehidupan.

Dalam konsep evolusi teistik, proses evolusi yang berlangsung selama miliaran tahun adalah bagian dari rencana Tuhan. Collins juga menunjukkan bahwa sains tidak bertentangan dengan keimanan kepada Tuhan, tetapi justru dapat memperkaya pemahaman kita tentang ciptaan-Nya.

Evolusi dan Penciptaan

5. Integrasi Penciptaan dan Evolusi
Collins menjelaskan bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan gagasan penciptaan. Ia menyatakan bahwa Tuhan adalah sumber segala kehidupan dan bahwa evolusi adalah cara Tuhan menciptakan keanekaragaman kehidupan di bumi.

Collins juga menunjukkan bahwa teori evolusi mendukung gagasan bahwa semua makhluk hidup memiliki nenek moyang yang sama, yang mencerminkan kesatuan dalam ciptaan Tuhan.

Penolakan terhadap Pandangan Ateistik

6. Kritik terhadap Ateisme Dawkins
Collins mengkritik pandangan ateistik Dawkins, yang menurutnya terlalu menyederhanakan masalah keberadaan Tuhan. Ia mengatakan bahwa Dawkins gagal memahami bahwa iman kepada Tuhan bukanlah sekadar kepercayaan buta, tetapi didasarkan pada pengalaman, moralitas, dan refleksi filosofis.

Collins juga menunjukkan bahwa keindahan dan kompleksitas alam semesta memberikan alasan kuat untuk percaya kepada Tuhan.

Harmoni antara Sains dan Agama

7. Keindahan dalam Harmoni
Collins menyatakan bahwa sains dan agama dapat berjalan beriringan tanpa saling bertentangan. Ia percaya bahwa sains adalah alat untuk memahami ciptaan Tuhan, sementara agama memberikan makna dan tujuan dalam hidup manusia.

https://t.me/logikaagamasuci/654

Logika Agama

21 Nov, 05:28


BAHASA TUHAN ATAU ILUSI TUHAN
BAGIAN 1


Pendahuluan
Richard Dawkins adalah seorang ahli biologi evolusioner ateis, mantan profesor di Universitas Oxford dalam bidang pemahaman publik tentang sains (Public Understanding of Science). Ia menulis berbagai buku terkenal di bidang teori evolusi dan genetika. Buku pertamanya, The Selfish Gene, diterbitkan pada tahun 1976. Buku ini memperkenalkan konsep baru tentang genetika evolusi.

Dalam buku ini, Dawkins menunjukkan bahwa gen adalah unit dasar evolusi dan seleksi alam adalah mekanisme yang memungkinkan gen-gen ini berkembang. Ia memperkenalkan konsep "meme" untuk pertama kalinya sebagai unit evolusi budaya.

Setelah itu, Dawkins menulis berbagai buku lainnya, seperti The Blind Watchmaker dan The God Delusion. Kedua buku ini mendukung gagasan bahwa Tuhan tidak ada dan bahwa kehidupan ini dapat dijelaskan sepenuhnya oleh seleksi alam.

Sebaliknya, Francis Collins adalah seorang ilmuwan genetika medis terkemuka. Pada tahun 1989, ia berhasil menemukan gen penyebab penyakit cystic fibrosis. Pada tahun 1993, ia diangkat menjadi kepala Proyek Genom Manusia, yang berhasil memetakan seluruh genom manusia pada tahun 2003. Dalam bukunya, The Language of God, Collins memperkenalkan gagasan "evolusi teistik," yang menggabungkan teori evolusi dengan keyakinan kepada Tuhan.

Penekanan pada Evolusi dan Genetika

1. Keyakinan pada Evolusi dan Genetika

Dawkins:
Bagi Dawkins, gen adalah inti dari proses evolusi. Dalam bukunya The Selfish Gene, Dawkins menjelaskan bahwa gen memainkan peran utama dalam evolusi kehidupan. Ia menggambarkan gen sebagai "egois" karena gen mementingkan kelangsungan dirinya sendiri melalui seleksi alam.

Menurut Dawkins, teori evolusi mendukung ateisme. Ia percaya bahwa kehidupan ini sepenuhnya dapat dijelaskan melalui mekanisme alamiah tanpa memerlukan keberadaan Tuhan. Baginya, seleksi alam adalah kekuatan yang cukup untuk menjelaskan kompleksitas dan keanekaragaman kehidupan.

Collins:
Sebaliknya, Collins melihat keindahan dan kerumitan genom manusia sebagai bukti keberadaan Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhan menggunakan evolusi sebagai alat untuk menciptakan kehidupan. Dalam pandangannya, genom manusia adalah “buku kehidupan” yang menunjukkan kebesaran Tuhan. Ia juga menunjukkan bahwa pemahaman tentang genetika tidak hanya memperkuat keimanan kepada Tuhan tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang ciptaan-Nya.

2. Penolakan terhadap Tuhan Pengisi Celah

Dawkins:
Dawkins mengkritik konsep "God of the Gaps" (Tuhan Pengisi Celah), yaitu gagasan bahwa Tuhan digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang belum dapat dijelaskan oleh sains. Ia menyatakan bahwa konsep ini tidak relevan karena pengetahuan sains terus berkembang dan mengisi celah tersebut.

Sebagai contoh, Dawkins menunjukkan bagaimana fenomena alam yang dulu dianggap sebagai bukti keberadaan Tuhan, seperti gerhana matahari, kini dapat dijelaskan sepenuhnya oleh sains. Ia juga menganggap konsep ini sebagai bentuk kemalasan intelektual yang menghambat kemajuan pengetahuan manusia.

Collins:
Collins setuju bahwa konsep Tuhan Pengisi Celah bermasalah karena hal ini membuat iman menjadi rapuh terhadap perkembangan sains. Namun, ia menolak pandangan Dawkins bahwa evolusi bertentangan dengan keimanan kepada Tuhan. Ia percaya bahwa kompleksitas dan keteraturan alam semesta adalah bukti keberadaan Tuhan. Collins menunjukkan bahwa keindahan hukum-hukum alam dan kompleksitas kehidupan dapat menjadi bukti yang kuat akan keberadaan Tuhan.

3. Konflik atau Harmoni antara Sains dan Agama

Dawkins:
Dawkins berpendapat bahwa sains dan agama berada dalam konflik yang tidak dapat didamaikan. Ia percaya bahwa sains adalah satu-satunya cara untuk memahami realitas, sementara agama hanyalah bentuk kepercayaan buta yang tidak berdasarkan bukti. Sebagai contoh, ia mengkritik gagasan bahwa Tuhan menciptakan dunia dalam enam hari, yang bertentangan dengan bukti fosil dan teori evolusi.

https://t.me/logikaagamasuci/653

Logika Agama

18 Nov, 04:23


👌🏻 Video yang luar biasa dan sangat menginspirasi. Sebuah cuplikan yang menggambarkan skenario masa depan di tahun 2040, di mana pembantaian massal di Gaza diakui secara global, dan film serta museum dibangun di berbagai negara dunia untuk mengenang tragedi memilukan ini. Anak-anak bertanya kepada kakek mereka:
" Kakek, apa yang Anda lakukan selama pembantaian itu? Apakah kalian hanya duduk menonton pembantaian ini tanpa melakukan apa-apa?"
Bagikan video ini dan kirimkan ke teman-teman asing kalian.

Pertama-tama, kirimkan ini kepada saudara-saudara kita dari kalangan Arab dan Muslim.
La haula wa la quwwata illa billah al-‘Aliyy al-‘Azhiim, hasbunallah wa ni’mal wakil.

Dan kenyataannya, setiap manusia akan ditanya oleh Allah Azza wa Jalla: "Apa sikapmu?" 🤔

https://t.me/logikaagamasuci/652

Logika Agama

17 Nov, 02:57


BAHASA TUHAN ATAU ILUSI TUHAN

Fakhruddin Tabatabaei
PhD dalam Filsafat Agama

Abstrak
Studi ini mencoba membandingkan dua pemikiran dari dua pengikut Darwinisme dalam bidang genetika evolusi. Yang pertama adalah Richard Dawkins, yang berupaya, dengan memanfaatkan teori evolusi dan genetika, untuk membuat pembacanya menyangkal keberadaan Tuhan dan menjadi ateis. Yang kedua adalah Francis Collins, yang berusaha sebaik mungkin, dengan memanfaatkan ilmu-ilmu tersebut, untuk membela keimanan kepada Tuhan dan doktrin evolusi monoteistik. Penting untuk disebutkan bahwa kedua tokoh ini adalah Neo-Darwinis, dan keduanya pernah mengalami ateisme, tetapi dengan perbedaan bahwa yang pertama telah menjadi ateis paling terkenal di dunia dan otoritas terbesar yang sering dirujuk dalam masalah ini, sedangkan yang kedua telah meninggalkan ateisme untuk menjadi salah satu pembela kuat keimanan kepada Tuhan. Dengan membandingkan pandangan kedua ilmuwan ini, kita dapat menarik dua kesimpulan: pertama, teori evolusi pada dasarnya tidak bersifat ateistik maupun teistik. Kesimpulan kedua adalah kemungkinan menggabungkan evolusi Darwin dengan kreasionisme dan mencapai teori evolusi monoteistik, seperti yang dilakukan oleh beberapa cendekiawan seperti Collins.

Kata Kunci: Richard Dawkins, Francis Collins, teori evolusi monoteistik, penolakan terhadap Tuhan, gen, kreasionisme.

Al-Daleel, 2021, Vol. 4, No. 2, Hal. 1-20
Diterima: 21/5/2021; Disetujui: 29/6/2021



THE LANGUAGE OF GOD OR THE ILLUSION OF GOD

Fakhruddin Tabatabaei
PhD in Philosophy of Religion

Abstract
This study tries to compare two thoughts of two followers of Darwinism in the field of evolutionary genetics. The first one is Richard Dawkins, who attempted, by making use of the theory of evolution and genetics, to make his readers deny the existence of God and become atheists. The other one is Francis Collins, who tried his best, by making use of those sciences, to defend the faith in God and monotheistic evolutionary doctrine. It is worth mentioning that both of these two personalities are Neo-Darwinists, and both of them underwent atheism, but with the difference that the first one has become the most famous atheist in the world and the biggest authority to whom it is referred in this matter, whereas the second one has abandoned atheism to become one of the hard defenders of the faith in God. By comparing the views of these two scientists, we will get two conclusions: the first is that the theory of evolution is neither atheistic nor theistic in itself. The second conclusion is the possibility of combining Darwin’s evolution with creationism and arriving at the monotheistic evolution theory, as done by some scholars like Collins.

Keywords: Richard Dawkins, Francis Collins, monotheistic evolution theory, denial of God, gene, creationism.

Al-Daleel, 2021, Vol. 4, No. 2, PP. 1-20
Received: 21/5/2021; Accepted: 29/6/2021


https://t.me/logikaagamasuci/651

Logika Agama

17 Nov, 02:50


COMING SOON BELOW ARTICLE TRANSLATION IN LOGIKA AGAMA!

SEGERA TERBIT TERJEMAHAN ARTIKEL BERIKUT DI LOGIKA AGAMA

THE LANGUAGE OF GOD OR THE ILLUSION OF GOD

لغة اله او توهم الاله

https://t.me/logikaagamasuci/650

👇

Logika Agama

11 Nov, 20:43


كن على يقين تام أنك إن لم تقف مع فلسطين وشعبها فإنك خنزير إرهابي قذر .

كن على يقين تام أنك إن وقفت مع فلسطين وشعبها فإنك إنسان حر شريف، وستحظى بالاحترام وسترتفع مكانتك، وسيعوضك الله خيراً على إنسانيتك ولطفك.🇵🇸

Yakinkanlah dirimu sepenuhnya bahwa jika kamu tidak mendukung Palestina dan rakyatnya, maka kamu adalah teroris kotor yang hina.

Yakinkanlah dirimu sepenuhnya bahwa jika kamu mendukung Palestina dan rakyatnya, kamu adalah manusia yang bebas dan terhormat, akan dihormati, dan derajatmu akan diangkat. Allah akan memberikan ganjaran yang baik atas kemanusiaan dan kebaikanmu. 🇵🇸

Be absolutely certain that if you do not stand with Palestine and its people, you will be a dirty terrorist pig.

Be absolutely certain that if you stand with Palestine and its people, you will be a free and honorable human being, and you will be respected and your status will be raised. God will compensate you greatly because of your humanity and kindness.🇵🇸

https://t.me/gazanownews/19170

Logika Agama

02 Nov, 00:02


PART 20

REFERENSI

قائمة المصادر

منسوب إلى جعفر بن محمد الصادق عليه‌السلام، مصباح الشريعة، الأعلمي، بيروت، الطبعة الأولى، 1400 هـ.

الطباطبائي، محمدحسين، الميزان في تفسير القرآن، مؤسسة الأعلمي للمطبوعات، بيروت، الطبعة الثانية، 1390 هـ.

فخر الرازي، محمد بن عمر، التفسير الكبير (مفاتيح الغيب)، دار إحياء التراث العربي، بيروت، الطبعة الثالثة، 1420 هـ.

الرومي، عمرو بن عمر، الكاشف عن حقائق غوامض التنزيل وعيون الأقاويل في وجوه التأويل، تصحيح: مصطفى حسن أحمد، دار الكتاب العربي، بيروت، الطبعة الثالثة، 1407 هـ.

ابن سينا، الحسين بن عبد الله، النجاة من الغرق في بحر الضلالات، منشورات جامعة طهران، طهران، الطبعة الثانية، 1379 هـ.

الطبرسي، عماد الدين، بشارة المصطفى لشيعة المرتضى، المكتبة الحيدرية، النجف الأشرف، 1383 هـ.

الجرجاني، علي بن محمد، كتاب التعريفات، ناصر خسرو، طهران، الطبعة الرابعة، 1412 هـ.

الغزالي، أبو حامد، مجموعة رسائل الإمام الغزالي، دار الفكر، بيروت، الطبعة الأولى، 1416 هـ.

القمي، عباس، سفينة البحار ومدينة الحكم والآثار، الأسوة، قم، الطبعة الأولى، 1414 هـ.

الكركي، محمد بن يعقوب بن إسحاق الكاظم، تصحيح علي أكبر غفاري ومحمد آغوندي، دار الكتب الإسلامية، طهران، الطبعة الرابعة، 1407 هـ.

صدر المتألهين، المبدأ والمعاد، تصحيح السيد جلال الدين الآشتياني، منتدى الحكمة والفلسفة في إيران، طهران، 1395 هـ.

التستري، إليان، فوق طبيعة، ترجمه شهبار جفران و أحمد أرتمند، أمير كبير، طهران، 1394 هـ.

الحر العاملي، محمد بن الحسن، تفصيل وسائل الشيعة إلى تحصيل مسائل الشريعة، مؤسسة آل البيت عليهم‌السلام، قم، 1409 هـ.

الطبرسي، الفضل بن الحسن، مجمع البيان في تفسير القرآن، تصحيح: فضل الله اليزدي الطباطبائي، ناصر خسرو، طهران، 1413 هـ.

Benton, William, The New Encyclopedia Britannica, Inc, Publisher, U.S.A, 1974.

https://t.me/logikaagamasuci/648

Logika Agama

02 Nov, 00:00


PART 19

Kesimpulan Penelitian

Para peneliti di bidang psikologi telah tertarik pada cabang yang baru dan unik, yaitu parapsikologi (parapsychology), yang merupakan studi ilmiah tentang fenomena tertentu yang berada di luar jangkauan persepsi sensorik biasa. Ini meliputi fenomena luar biasa yang tidak dapat diuji dengan metode ilmiah konvensional. Fenomena yang berkaitan dengan parapsikologi meliputi: pengalaman mendekati kematian (near-death experience), telepati (telepathy), penglihatan jarak jauh atau clairvoyance, psikokinesis (menggerakkan benda dengan pikiran), prekognisi, mimpi yang benar, pembebasan ingatan, dan sejenisnya. Ciri umum dari fenomena-fenomena luar biasa ini adalah bahwa mereka terjadi tanpa bergantung pada cara dan sebab biasa yang dikenal oleh manusia, sehingga tidak dapat diuji dengan eksperimen ilmiah.

Al-Qur'an menyebutkan beberapa fenomena dan kejadian yang terkait dengan parapsikologi, seperti: kisah ibu Nabi Musa, kisah rezeki di mihrab Maryam, kisah Maryam عليها السلام, kisah kabar gembira kepada istri Nabi Ibrahim, ilham malaikat kepada ibu Musa, dan mimpi yang benar yang dialami oleh Raja Mesir pada masa Nabi Yusuf عليه السلام, serta mimpinya yang terjadi pada salah satu temannya di penjara.

Dalam penelitian ini, kami telah menjelaskan asumsi-asumsi awal tentang fenomena parapsikologi secara rinci, kemudian kami mengkaji pandangan dan metode dari mana fenomena-fenomena luar biasa ini berasal. Kami sampai pada kesimpulan bahwa dasar utama terjadinya fenomena-fenomena luar biasa ini adalah kehendak yang kuat, yang didukung oleh pengetahuan dan kesadaran yang luas yang dimiliki oleh beberapa orang.

Namun, yang dapat dipahami dari Al-Qur'an adalah bahwa munculnya fenomena-fenomena luar biasa ini bergantung pada dua sebab utama:

A - Jiwa yang siap yang memiliki energi dan kemampuan luar biasa.

B - Pemberian dan karunia Allah yang murni berupa kemampuan dan pemahaman terhadap realitas tersembunyi. Di sini terdapat prinsip aktif, yaitu jiwa yang siap, dan prinsip pengaruh, yaitu kekuatan serta kehendak Allah Ta'ala.

https://t.me/logikaagamasuci/647

Logika Agama

01 Nov, 23:54


PART 18

Pengamatan dan observasi langsung telah mencatat beberapa fenomena luar biasa yang sulit dijelaskan.

Ada dua pandangan dan pendekatan utama dalam menjelaskan fenomena luar biasa yang terkait dengan dunia parapsikologi:

A- Pendekatan yang meyakini adanya kekuatan metafisik di balik dunia fisik yang menjadi kekhususan manusia. Ini adalah kemampuan luar biasa dan energi besar yang diberikan Allah kepada ruh manusia sehingga manusia memiliki kendali dan kehendak atasnya.

B- Pendekatan yang menggunakan metode empiris dalam menganalisis fenomena psikologis. Pendekatan ini berusaha menyesuaikan beberapa fenomena luar biasa di dunia parapsikologi dengan standar ilmiah dan eksperimen laboratorium.

Berdasarkan pandangan ini, berikut beberapa sumber dari tindakan-tindakan dan fenomena luar biasa yang berasal dari individu selain nabi, serta kondisi dan kemungkinan yang melingkupinya:

1. Bahwa Allah Ta'ala menjadi sebab bagi batin dan tujuan dari fenomena-fenomena luar biasa ini. Pendapat ini didasarkan pada teori determinisme ala Asy’ariyah, yang menganggap Allah sebagai sebab dari segala peristiwa luar biasa dan keajaiban.

2. Bahwa sumber dari tindakan-tindakan dan kemampuan luar biasa ini berasal dari kekuatan dan kemampuan spiritual yang tersembunyi dalam jiwa manusia. Kekuatan dan potensi ini muncul melalui latihan spiritual dan perjuangan jiwa yang intens. Al-‘Allamah Al-Tabatabai mengatakan: “Jika latihan spiritual berhasil, jiwa akan mencapai keadaan di mana ia dapat memperoleh apa yang diinginkan dan ketika latihan itu benar dan mantap, keajaiban dapat terjadi hanya dengan keinginannya, seperti kemampuan untuk memunculkan bayangan dalam cermin sebagai hal yang diinginkan.” (Al-Tabatabai, Al-Mizan fi Tafsir Al-Qur’an, Jilid 6, Hal. 187).

3. Bahwa sumber utama dari fenomena di luar materi adalah jiwa yang suci dan ruh yang disucikan, diperkuat oleh tanda-tanda dari Allah. Setelah jiwa mencapai kesiapan dan kemampuan tertentu, ia menjadi prinsip aktif dan sebab yang memengaruhi, yang diberikan oleh Allah Ta'ala. Ini terjadi pada jiwa yang bebas dari kotoran hawa nafsu dan keinginan hewani, dan yang kuat dalam iman, keyakinan, serta kepercayaan penuh kepada pesan Allah Ta'ala.

Beberapa pemikir mengklasifikasikan fenomena di luar materi sebagai berikut:

1. Sebagian fenomena luar biasa berasal dari sebab-sebab alami yang umum dan biasa, seperti yang dicapai oleh beberapa orang...

https://t.me/logikaagamasuci/646

Logika Agama

01 Nov, 15:44


PART 17

1. Alam semesta dan eksistensi tidak terbatas hanya pada materi, alam, dan dimensi fisik; melainkan alam semesta dan dunia keberadaan jauh lebih luas daripada materi dan hal-hal yang bersifat fisik. Ini menunjukkan bahwa ada dimensi yang lebih besar dan lebih luas daripada dunia materi yang telah kita temukan dan ketahui. Oleh karena itu, Al-Qur'an membagi alam kemungkinan menjadi dunia kekuasaan ('alamul mulk) dan dunia kerajaan ('alamul malakut):

“Maka Mahasuci Allah yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu, dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” [Surah Yasin: 83]; ini membuka dimensi metafisik non-material dari alam semesta, yang merupakan bagian terbesar dari keberadaan.

2. Manusia terdiri dari dua unsur: jasmani dan ruhani. Allah berfirman, “Maka apabila Aku telah menyempurnakannya dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud.” (Surah Shad: 72). Tidak diragukan bahwa ruh manusia berasal dari alam kerajaan (alam malakut), yang menjadi sumber kehidupan serta pusat kekuatan dan kemampuan yang terkait dengan manusia, seperti kehendak, ilmu, perasaan, kekuatan, dan semua kesempurnaan manusia.

3. Semakin manusia mensucikan jiwanya dan membersihkannya dari kotoran materi, hawa nafsu, dan dorongan hewani, semakin berkembang pula kehendak dan sifat-sifat luhur manusia, serta meningkat pula tingkat pengetahuan, akal, dan perasaannya. Dengan kehendak dan ilmu, manusia mampu melakukan tindakan yang melampaui materi. Al-‘Allamah Al-Tabatabai menyatakan:

“Kekuatan ruhani ini hanya dapat dicapai oleh mereka yang disiplin dalam latihan spiritual dan perjuangan jiwa. Pemahaman mereka semakin tajam, dan kehendak mereka tumbuh dari tekad. Maka, seseorang dapat merasakan keterlibatan dalam semua kejadian dan hal-hal yang terkait dengannya.” (Al-Tabatabai, Al-Mizan fi Tafsir Al-Qur'an, Jilid 9, Hal. 191).

Ada berbagai halangan yang menghambat potensi dan kekuatan ruhani, seperti kesibukan ilmiah dan aktivitas fisik yang bersifat material. Karena itu, kekuatan ruhani hanya dapat terungkap pada jiwa-jiwa yang suci dan bersih dari pengaruh jasmani, perasaan, khayalan, nafsu, rasa tidak nyaman, rasa takut, dan kesedihan.* (Sabula Al-Bayana, Hal. 369).

4. Allah memilih hamba yang berserah diri dalam pengabdiannya untuk diberi kemampuan melakukan tindakan luar biasa yang melampaui materi. Imam Ali عليه السلام berkata dalam konteks ilmu "jafr" (ilmu rahasia):

“Demi Allah, aku tidak memutuskannya dengan kekuatan fisik, atau dengan gerakan yang disebabkan oleh dorongan makanan, tetapi dengan perintah Tuhan atas kerajaan-Nya dan dengan jiwa yang diterangi oleh cahayanya.” (Al-Tabari, Basyaratul Musthafa, Hal. 191).

5. Atas kelembutan rahmat-Nya, Allah menundukkan tubuh untuk ruh dan menundukkan materi kepada dimensi ruhani alam. Eksistensi ruh yang murni lebih kuat dan sempurna dibandingkan eksistensi materi. Inilah sebabnya ruh memiliki kekuasaan dan pengaruh atas materi. Oleh karena itu, orang-orang dengan jiwa yang kuat dan murni dapat menguasai dunia materi dengan izin Allah Ta’ala dan sesuai dengan tingkat keberadaan mereka.

Sumber dan Asal Usul Fenomena di Luar Materi

Tidak diragukan bahwa terwujudnya rahasia-rahasia dan jiwa yang bersifat luar biasa ini menjadi dasar dari fenomena-fenomena di luar kebiasaan. Maka mereka mengatakan bahwa seseorang yang tidak pernah menyaksikan peristiwa luar biasa atau tidak menerima informasi tentangnya, tidak akan mengenalinya.

https://t.me/logikaagamasuci/645

Logika Agama

01 Nov, 15:18


PART 16

Wahai manusia, dari sini muncul kebingungan, berasal dari sisi-Nya, maka ia berdiri bersama seluruh manusia dan binatang. Lalu Abu Ja'far عليه السلام berkata, 'Sesungguhnya hati terkadang tertutup rapat dan terkadang terbuka.' Kemudian Abu Ja'far عليه السلام melanjutkan, 'Di antara para sahabat Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, kami bersamamu dalam keadaan sulit,' lalu beliau menjawab, 'Apakah kalian tidak menjaga keikhlasan untuk keselamatan kalian?' Demi Allah, ketika kami bersama beliau dalam keadaan sulit dan ibadah, kami melupakan dunia, dan kami seperti mengenakan pakaian akhirat, kehormatan, dan kesalehan. Namun, ketika kami pergi darimu, seolah-olah kami kembali ke tempat di mana ada urusan dunia, anak-anak, dan keluarga, sehingga kami merasa seperti beralih dari kondisi yang kami alami.' Maka, beliau berkata, 'Apakah kalian tidak menjaga kesetiaan untuk pembelaannya terhadap kalian?' Kemudian, Allah menciptakan dunia dan ujian tidak terhindarkan bagi kami dalam langkah-langkah setan, sehingga kesalahan dibiarkan. Demi Allah, jika kalian bersabar dalam kondisi yang kalian tempati, kalian akan mencapai pembebasan dan berdiri di atas air.'

Kemudian beliau berkata, 'Andai saja aku menciptakan makhluk yang tidak pernah berbuat dosa, tidak akan ada yang menggantikan mereka sampai mereka tidak memohon ampunan kepada Allah. Apakah kalian tidak mendengar firman Allah: 'Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri' dan firman-Nya: 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, kemudian bertaubatlah kepada-Nya'." [Al-Kafi, Jilid 2, Hal. 425].

Karena itu, Al-‘Allamah Al-Tabatabai berkata: "Ya, ada kebenaran Al-Qur'an yang tidak bisa diingkari, yaitu bahwa ketika manusia masuk dalam kedekatan kepada wilayah Ilahi, mendekatkan diri kepada kesucian, terbukalah baginya pintu-pintu kerajaan langit dan bumi, dan ia dapat menyaksikan ayat-ayat besar Allah dan cahaya kekuasaan-Nya yang tak padam. Imam Ja’far Al-Sadiq عليه السلام berkata: 'Seandainya setan tidak berkeliling di sekitar hati anak Adam, mereka pasti akan melihat kerajaan langit dan bumi.' Diriwayatkan dari Nabi صلى الله عليه وآله: 'Seandainya kalian tidak terhijab seperti orang bodoh, dan hati kalian tidak tertutup, kalian pasti melihat apa yang aku lihat dan mendengar apa yang aku dengar.' Allah Ta’ala juga berfirman: 'Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik' [Surah Al-‘Ankabut: 69]. Tanda-tanda ini jelas dalam firman-Nya: 'Dan sembahlah Tuhanmu hingga datang kepadamu keyakinan' [Surah Al-Hijr: 99]. Demikian pula firman-Nya: 'Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim kerajaan langit dan bumi, agar dia termasuk orang-orang yang yakin' [Surah Al-An’am: 75]. Ini menunjukkan adanya kemampuan untuk menyaksikan kemurnian melalui kerajaan Allah. Firman-Nya pula: 'Sekali-kali tidak! Jika kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim, dan kalian benar-benar akan melihatnya dengan penglihatan yang yakin' [Surah At-Takatsur: 5-7]. Dan firman-Nya: 'Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti benar-benar (tersimpan) dalam tempat yang tinggi. Tahukah kamu apa itu tempat yang tinggi? (Itulah) kitab yang bertuliskan, yang disaksikan oleh para malaikat yang didekatkan kepada Allah' [Surah Al-Mutaffifin: 18-21]." (Al-Tabatabai, Al-Mizan fi Tafsir Al-Qur’an, Jilid 5, Hal. 270).

https://t.me/logikaagamasuci/644

Logika Agama

01 Nov, 12:00


PART 15

Ketika seorang raja mendengar suara itu, ia menerimanya sebagai sebuah mukjizat, karena ayat-ayat menunjukkan dengan jelas bahwa beberapa orang beriman dapat melihat malaikat dalam bentuk manusia saat menerima wahyu, seperti dalam firman Allah tentang Maryam: “Lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka dia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna” (QS Maryam: 17), dan firman-Nya: “Dan sekiranya kamu melihat ketika mereka menjadi ketakutan, maka mereka tidak dapat melepaskan diri, dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat. Mereka berkata, ‘Kami beriman kepada-Nya,’ tetapi bagaimana mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh?” (QS Saba: 51-52).

Di dalam pikiran manusia muncul pertanyaan: bagaimana membedakan apakah wahyu tersebut berasal dari malaikat atau hanya bisikan setan? Dengan kata lain, bagaimana kita membedakan antara wahyu ilahi dengan gangguan setan?

Riwayat-riwayat memberikan kriteria untuk membedakan wahyu ini, yaitu bahwa pesan dari malaikat datang dengan ketenangan, kehormatan, dan kedamaian, sedangkan bisikan setan membawa kegelisahan, keraguan, dan kebingungan. Al-‘Allamah Al-Tabatabai menyebutkan dalam konteks ini:

"Dan pengetahuan bahwa wahyu yang diterimanya adalah perkataan malaikat, bukan dari setan, datang dari Allah yang meneguhkannya, dan mungkin Dia menjadikan kualitas ruh yang bersih pada orang beriman, yang memberikan ketenangan dan kehormatan, sehingga mereka tahu bahwa itu adalah kebenaran. Sedangkan bisikan setan merupakan tipu daya yang terlihat seperti kebenaran tetapi sebenarnya kebatilan. Ketenangan yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba yang beriman menandakan bahwa itu adalah wahyu ilahi, sementara gangguan dan kecemasan adalah tanda dari bisikan setan." [Sumber yang sama].

Fenomena Materi yang Luar Biasa dalam Riwayat Ahlul Bait عليهم السلام

Beberapa riwayat membahas fenomena dan peristiwa yang terkait dengan dunia parapsikologi yang perlu diperhatikan sebagai interpretasi dari ayat-ayat Al-Qur’an.

https://t.me/logikaagamasuci/642

Logika Agama

01 Nov, 10:55


PART 14

Dengan merenungkan hal ini melalui pengendalian indra terhadap jiwa. Ketika jiwa mendapatkan kesempatan bebas dari gangguan fisik, ia menghubungkan kembali dirinya dengan realitas-realitas spiritual yang murni dan intelektual, di mana terdapat cetakan dari semua eksistensi yang disebut dalam syariat sebagai "Lauh Mahfuz" (Papan Terpelihara), atau esensi jiwa dan kekuatan alamiah yang mengandung bentuk dari semua karakter esensial dan inti eksistensi. Ketika jiwa terhubung dengan realitas-realitas ini, ia menerima segala yang ada di dalamnya, yaitu bentuk segala sesuatu yang tercetak dalam realitas-realitas tersebut, khususnya hal-hal yang sesuai dengan tujuan jiwa dan menjadi penting baginya. Ini adalah penjelasan yang sudah diberikan sebelumnya.

Kelima: Mimpi yang benar menunjukkan bukti jelas tentang kemuliaan jiwa manusia, bahwa jiwa adalah tiupan Ilahi yang berbeda dari sifat materi, karena jika jiwa bersifat material, ia tidak akan mampu mengetahui hal-hal gaib dan peristiwa yang belum terjadi.

Keenam: Identitas dan hakikat manusia terletak pada jiwanya yang murni, bukan pada tubuh fisiknya. Semua kesempurnaan manusia, seperti ilmu, kekuatan, kehendak, dan sejenisnya, berasal dari jiwa, bukan dari tubuh.

5. Komunikasi Malaikat dengan Istri Nabi Ibrahim عليه السلام dalam Kisah Kabar Gembira

Salah satu fenomena luar biasa yang disebutkan dalam Al-Qur’an kepada selain para nabi adalah "komunikasi spiritual" atau tahdits, yaitu mendengar suara malaikat bukan melalui indra pendengaran lahiriah, melainkan melalui hati. Komunikasi ini bukan sekadar lintasan pikiran atau khayalan, melainkan orang yang menerima komunikasi ini benar-benar mendengar suara malaikat dalam hatinya dan memahami maknanya, seperti suara yang didengar di alam materi, tetapi ia tidak disaksikan oleh orang lain. Maka, ini adalah urusan hati, seperti ilham, yang bersifat batiniah.

Salah satu yang mengalami fenomena tahdits ini dan disebutkan dalam Al-Qur’an adalah istri Nabi Ibrahim عليه السلام dalam kisah kabar gembira:

"Dan sesungguhnya utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira. Mereka berkata, 'Salam.' Ibrahim menjawab, 'Salam.' Maka tidak lama kemudian istrinya datang sambil tertawa, lalu Kami menyampaikan kabar gembira kepadanya tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Ya'qub.' Istrinya berkata, 'Sungguh aneh! Apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang wanita tua, dan suamiku ini juga seorang tua? Sungguh ini benar-benar sesuatu yang ajaib.' Para malaikat itu berkata, 'Apakah kamu merasa heran terhadap perintah Allah? Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya dilimpahkan atas kamu, wahai keluarga (Ibrahim). Sesungguhnya Dia Maha Terpuji, Maha Mulia.'” (Surah Hud: 69-73).

Hakikat tahdits dalam manusia adalah mendengar suara tanpa harus melihat. Jika kondisi ini terjadi…

https://t.me/logikaagamasuci/640

Logika Agama

01 Nov, 10:33


PART 13

Karena kehilangan Musa, perpisahan dengan ayat-ayat Allah, Kami akan mengembalikannya kepadamu setelah itu, dan menjadikannya seorang rasul kepada keluarga Firaun dan Bani Israil (Al-Tabatabai, Al-Mizan, Jilid 16, Hal. 10).

Yang patut dicatat adalah bagaimana ibu Musa عليه السلام percaya penuh pada ilham ini, kemudian bertindak atasnya dan melemparkan putranya ke sungai. Ini menunjukkan bahwa ia memahami bahwa ilham itu berasal dari Allah dan merupakan perintah-Nya, sehingga hatinya merasa tenang.

Tidak diragukan bahwa ibu Musa عليه السلام memiliki keistimewaan spiritual khusus dan kesiapan mental yang membebaskannya, menjadikannya siap menerima kedudukan ilham. Melalui ilham ini, ia mencapai ketenangan dan kedudukan yang luhur, karena Allah mengilhami hatinya dan menjadikannya di antara orang-orang yang berserah diri, yang memiliki "pengetahuan sebelumnya," yaitu pengetahuan akan sesuatu sebelum itu terjadi di alam nyata.

4. Mimpi yang Benar

“Dan Raja berkata: Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi kurus, dan tujuh tangkai gandum yang hijau dan yang lain yang kering. Wahai para pembesar, jelaskanlah kepadaku tentang mimpiku ini jika kamu dapat menafsirkan mimpi. Mereka berkata, 'Itu adalah mimpi yang kacau, dan kami bukan orang yang tahu tentang tafsir mimpi.' Dan seorang dari mereka yang selamat dan teringat (akan Yusuf) setelah beberapa waktu berkata, 'Aku akan memberitahukan tafsirnya kepadamu, maka kirimlah aku (kepada Yusuf).'” [Surah Yusuf: 43].

Yang patut dicatat pertama-tama adalah bahwa mimpi yang benar tidak melibatkan fenomena material, namun memberitahukan apa yang akan terjadi di masa depan mengenai hal-hal yang tidak bisa dijangkau oleh indra kita. Mimpi ini adalah berita yang benar dan sesuai dengan kenyataan, menunjukkan bahwa jiwa manusia memiliki kemampuan dan energi batin untuk mengetahui perubahan sebelum terjadinya.

Kedua, mimpi yang benar bukan hanya milik orang-orang beriman dan tauhid, tetapi bisa juga terjadi pada orang musyrik, seperti yang terjadi pada seseorang dalam penjara dan pada Raja Mesir pada masa Yusuf عليه السلام.

Ketiga, para filsuf mendefinisikan "mimpi" sebagai perasaan jiwa yang bergerak dari yang tampak ke batin. (Mulla Sadra, Mabadi’ wa Al-Tabi’, Jilid 467). Mimpi yang benar adalah yang dilihat dalam tidur dan sesuai dengan kenyataan.

Keempat, para ahli hikmah percaya bahwa hakikat dari mimpi yang benar adalah hubungan dengan realitas-realitas mental yang abstrak dan pantulan dari makna-makna tersebut. Ini menunjukkan bahwa jiwa yang tenggelam ke dalam batin dan bebas dari indra tetap terjaga, dan saat jiwa lepas dari perhatian terhadap indra, ia akan kosong dari kesibukan fisik, karena jiwa selalu terikat pada realitas batin.

https://t.me/logikaagamasuci/638