- Tokoh Utama: Desiree Fixler, mantan Chief Sustainability Officer di DWS.
- Perusahaan Terlibat: DWS, anak perusahaan Deutsche Bank, pengelola aset terbesar di Jerman.
- Tuduhan: Desiree menuduh DWS melakukan greenwashing, yaitu klaim palsu terkait upaya investasi berkelanjutan.
### Detail Skandal
1. ESG (Environmental, Social, Governance)
- ESG menjadi pasar investasi yang besar dengan potensi pertumbuhan tinggi.
- DWS memasarkan diri sebagai pemimpin dalam investasi ESG namun dinilai memberikan klaim palsu.
- Contoh: Wirecard, yang memiliki berbagai kontroversi, tetap masuk dalam portofolio ESG dengan nilai tinggi.
2. Sistem Internal
- ESG Engine yang digunakan oleh DWS dinilai tidak akurat dan sering memberikan hasil yang tidak masuk akal.
- Sistem ini cenderung menguntungkan perusahaan yang telah diinvestasikan oleh DWS, terlepas dari pelanggaran mereka.
3. Keputusan Manajemen
- Desiree menyatakan bahwa angka klaim $550 miliar dari aset berbasis ESG tidak berdasar karena kurangnya sistem pelacakan yang memadai.
- Proposal untuk perubahan segera diabaikan oleh manajemen.
### Konsekuensi
1. Pemberhentian Desiree
- Dipecat setelah menyampaikan kekhawatiran soal laporan tahunan ESG.
- Dianggap "tidak cocok secara budaya" oleh perusahaan.
2. Investigasi dan Hukuman
- SEC (Securities and Exchange Commission) AS menjatuhkan denda $19 juta kepada DWS atas klaim palsu terkait ESG.
- Penyelidikan juga dilakukan di Jerman, termasuk pengunduran diri CEO DWS, Asoka Wöhrmann.
3. Perubahan Angka ESG
- Dari klaim awal $550 miliar, angka disesuaikan menjadi $138 miliar setelah penyelidikan.
### Kesimpulan
- ESG sering disalahgunakan sebagai alat pemasaran tanpa dampak nyata terhadap lingkungan dan sosial.
- Skandal ini menyoroti perlunya regulasi lebih ketat untuk memastikan investasi berkelanjutan benar-benar memberikan dampak sesuai klaimnya.
- Walaupun DWS menyesuaikan klaimnya, budaya perusahaan tampaknya belum banyak berubah.
---
### Ticker Saham
- Deutsche Bank: $DB
- DWS: $DWS