SEKOLAH ANAK TELADAN @sekolahanakteladan Channel on Telegram

SEKOLAH ANAK TELADAN

@sekolahanakteladan


Menumbuhkan anak yang mandiri dan berakhlak mulia

SEKOLAH ANAK TELADAN (Indonesian)

Selamat datang di Sekolah Anak Teladan! Channel Telegram ini didedikasikan untuk para orang tua dan pendidik yang peduli dalam menumbuhkan anak-anak yang mandiri dan berakhlak mulia. Dalam dunia yang terus berkembang ini, nilai-nilai luhur seperti kejujuran, disiplin, dan kepedulian semakin penting untuk ditanamkan sejak dini. Sekolah Anak Teladan hadir sebagai sumber inspirasi dan informasi bagi Anda dalam membimbing anak-anak menjadi pribadi yang berkualitas. nnSiapa sebenarnya Sekolah Anak Teladan? Channel ini merupakan komunitas orang tua, pendidik, dan ahli pendidikan yang memiliki visi yang sama: mencetak generasi muda yang unggul dalam hal akademik dan moral. Melalui berbagai artikel, video, dan diskusi, Anda akan mendapatkan wawasan dan tips praktis mengenai pendidikan anak, pola asuh yang efektif, serta cara mengembangkan karakter anak dengan baik. nnApakah Anda ingin mengetahui strategi ampuh dalam melibatkan anak dalam kegiatan positif? Atau mungkin Anda sedang mencari ide untuk meningkatkan kecerdasan emosional buah hati Anda? Di Sekolah Anak Teladan, Anda akan menemukan jawabannya. Kami juga menyediakan ruang diskusi interaktif di mana Anda bisa bertukar pikiran dan pengalaman dengan sesama anggota komunitas. nnSaatnya bergabung dan menjadi bagian dari Sekolah Anak Teladan! Jadilah orang tua atau pendidik yang selalu siap memberikan yang terbaik untuk masa depan anak-anak kita. Mari bersama-sama menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berbudaya. Ayo bergabung sekarang untuk menumbuhkan anak-anak teladan yang akan mewarnai dunia dengan kebaikan dan kecerdasan!

SEKOLAH ANAK TELADAN

20 Nov, 23:33


MENDIDIK ANAK DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK

Seorang muslim hendaknya mendidik anak
dengan pendidikan akhlak.

1.AKHLAK TERHADAP ALLAH

Membangkitkan fitrah di dalam jiwa anak dengan mengenalkan berbagai nikmat
Allah dan muroqobatullah (merasa diawasi Allah).

2.AKHLAK TERHADAP RASULULLAH

Mencintai beliau, menaatinya, beradab terhadap beliau, mempelajari sejarah dan peperangan beliau.

3.AKHLAK TERHADAP DIRINYA DAN ORANG LAIN

Mendidik di atas rasa malu, akhlak yang baik, berbakti kepada kedua orang tua, menjalin tali kekerabatan, menjaga lisan, jujur, dermawan, amanah, disiplin, bertanggung jawab, dan lain-lain.

▪️ Memperingatkan Dari Akhlak Yang Buruk
Pelit, dusta, mencuri, sombong, berkata kotor, boros, mubadzir, tajassus (mencari- cari kesalahan), dengki, curang, dan lain-lain.

▪️ Mengajarkan Adab-adab Umum
Adab buang hajat, memperhatikan tabiat fitrah, kebersihan, adab makan dan minum, tidur, berpakaian, meminta izin, menutup aurat, adab bermajelis, adab di jalan, adab bersin dan menjawabnya, dan lain-lain.

Sumber:
KAJIAN 48 Faidah dalam Mendidik Anak -Karya Syaikh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajid Jlai all dhá


@abinyasalma

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

10 Nov, 11:34


KAJIAN ONLINE AHAD MALAM 130 LANGKAH MENDIDIK ANAK
Pertemuan #82
____________

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى

LANGKAH 91 :
JANGAN ABAI MENGIMUNISASI ANAK SESUAI JADWAL

AHAD MALAM 10 NOVEMBER 2024

Pukul : 20.15 WIB - selesai

DOWN LOAD KITAB https://bit.ly/130langkahmendidik

REKAMAN KAJIAN https://bit.ly/kajian130langkahmendidik

Meeting ID:
889 5611 5262
Passcode: parenting

LIVE STREAMING https://www.youtube.com/c/MujahadahParentsProject/

Penyelenggara :
Mujahadah Parents Project⁣

More Info: http://wa.me/6287880222582

Barakallahu fiikum⁣⁣
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

08 Nov, 14:48


📢 KAJIAN PARENTING AHAD MALAM
PEKAN KE 2
PERTEMUAN KE-15
_____________

KITAB AR-RAKA'IZ FI TARBIYATIL ABNA
[ 10 Pilar Dalam Mendidik Anak ]
Karya :
Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr حفظه الله

Judul Kajian :
TELADAN BAIK

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله

AHAD 10 NOVEMBER 2024
Waktu : Ba'da Maghrib-Selesai

MASJID AS SUNNAH VCM
Komplek Villa Cinere Mas Jl. Matahari Raya
Ciputat Timur - Tangsel

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

08 Nov, 14:46


📢 KAJIAN TERBUKA UNTUK UMUM
___________________

Judul Kajian :
MENJADI ORANG TUA YANG BIJAK

Bersama :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله

SABTU MALAM 09 NOVEMBER 2024

Waktu : Ba'da Isya -- selesai

MASJID BAITUL MAKMUR
Telaga Sakinah-Cikarang Barat
Kabupaten Bekasi - Jabar

CONTACT PERSON
085813653728
085883342663
_______________

SILAKAN SEBAR LUASKAN INFO KAJIAN INI

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893).

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

08 Nov, 14:44


KAJIAN SPESIAL PARENTING
__________________

Judul Kajian :
MENGAJARKAN ANAK BERIMAN KEPADA ALLAH

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad hafizhahullah

SABTU 09 NOVEMBER 2024
Waktu : 13.00 -- 14.30

INTERAKTIF PERTANYAAN
》 021 8901 603
》 0811 9007 913

Donasi Operasional :
Bank BSI
7014 194 252

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

08 Nov, 14:43


HADIRILAH KAJIAN PARENTING
__________________

Tarbiyatul Aulad :
10 PILAR PENDIDIKAN ANAK
[ Pertemuan ke-11 ]

Materi : Kitab 'Asyru Roka'izi fi Tarbiyatil Abna
Karya : Syaikh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr

Pembahasan :
MENASEHATI & MENGARAHKAN ANAK

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله

SABTU 09 NOVEMBER 2024
Pukul : 09.00 - 11.00 WIB

MASJID AL HIDAYAH LEMBAH HIJAU
Jl. Karet II No.4
Blok H Cibatu
Cikarang Selatan
Kab. Bekasi

CONTACT PERSON
0812 1000 607
[ Abu Bilal ]

Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim, no. 2699)
____________

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

02 Nov, 13:28


SHAHIHKAH HADITS “JANGANLAH PUKUL ANAKMU KARENA TANGISAN MEREKA”

https://t.me/sekolahanakteladan
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ada beberapa yang DM/japri saya menanyakan tentang status hadits di bawah ini :

“Jangan pukul bayi kamu, karena tangisan mereka memiliki arti. Empat bulan pertama menangis menyatakan kesatuan Allah SWT, empat bulan kedua menangis mengirimkan berkah kepada Nabi dan keluarganya, serta empat bulan ketiga menangis adalah bayi berdoa untuk orang tua.”
[lihat : https://www.orami.co.id/magazine/berteriak-kepada-anak-menurut-islam#google_vignette]

Setelah saya berusaha mencari tahu tentang keabsahan hadits ini, maka saya dapati redaksinya sebagai berikut :

لا تضربوا اطفالكم على بكائهم فان بكائهم اربعة اشهر شهادة ان لا اله الا الله واربعة اشهر الصلاة على النبي واله واربعة اشهر الدعاء لوالديه“

“Janganlah kalian memukul anak-anak kalian karena tangisan mereka, karena sesungguhnya tangisan mereka itu, empat bulan (pertama) merupakan syahadat (persaksian) bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata, lalu empat bulan (berikutnya) adalah sholawat kepada Nabi dan keluarga beliau, dan empat bulan (ketiga) adalah doa bagi kedua orang tuanya.”

CATATAN SAYA :

1. Hadits di atas adalah hadits yang palsu, mungkar dan bathil.

Berikut adalah keterangannya yang saya nukilkan dari https://al-maktaba.org/book/31615/31624

(a) Menurut al-Khathib al-Baghdadi di dalam Tarikh al-Baghdad (11/336) : “Munkar jiddan” (sangat mungkar)
(b) Menurut Ibnul Jauzi di dalam al-Maudhu’at (I/233) : “maudhu’” (palsu)
(c) Menurut al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani di dalam Lisanul Mizan (V/477) : “maudhu’ bila royb” (palsu tanpa ada keraguan)

2. Terjemahan dalam gambar yang ditanyakan kurang tepat dan bahkan bisa berbahaya.

(a) Terjemahan “empat bulan pertama menyatakan kesatuan Allah SWT” ini adalah terjemahan yang sangat jauh dari lafazh hadits -meski haditsnya dha’if jiddan-, sebab syahadat laa ilaaha illalah menyatakan TAUHID, sementara KESATUAN ALLAH itu bisa bermakna buruk, tidak jelas dan membawa pemahaman bathil.
(b) Terjemahan, “empat bulan kedua menangis mengirimkan berkah kepada Nabi dan keluarganya”, juga kurang tepat melihat yang dimaksud adalah bersholawat kepada Nabi dan keluarga Nabi.

Dugaan saya terjemahan ini diterjemahkan dari versi non Arabic, alias versi Inggris atau selainnya, sehingga penerjemahan diksinya kurang tepat.

3. Menyandarkan sesuatu kepada Nabi ﷺ itu haruslah dengan ilmu, tidak boleh asal menyebarkan atau menukilkannya, sebab bisa terancam hadits Nabi ﷺ sbb :

إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka tempat duduknya adalah di neraka.” (Muttafaq alaihi).

Dalam hadits lain, Nabi bersabda :
فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ بنيَ لَهُ بَيْتٌ فِي جَهَنَّمَ
“Barangsiapa berdusta atas namaku, maka akan dibangunkan baginya rumah di Jahannam.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir)

Dalam hadits lainnya dari ‘Ali, Nabi bersabda,
مَنْ رَوَى عَنِّى حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ
“Siapa yang meriwayatkan dariku suatu hadits yang ia menduga bahwa itu dusta, maka dia adalah salah seorang dari dua pendusta (karena meriwayatkannya).” (HR. Muslim dalam muqoddimah Shahihnya)

Dan masih banyak hadits semisal yang secara makna statusnya mutawatir.

4. Ketentuan tentang memukul anak sudah diterangkan di dalam Islam, bahwa hukuman pukul tidaklah diterapkan serampangan dan juga tidak ditolak secara mutlak. Jadi diatur oleh agama kita dengan perincian yang sangat baik sekali.

Tentang rinciannya silakan baca buku-buku parenting Islam yang berangkat dari hadits-hadits shahih dan ditulis oleh ulama-ulama terpercaya, dan Sebagian termuat dalam buku-buku yang sudah kami terjemahkan, silakan diunduh di : https://anakteladan.id/index.php/unduh/free-ebook/

Wallahu a'lam

@abinyasalma

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

SEKOLAH ANAK TELADAN

02 Nov, 13:28


🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

02 Nov, 03:21


KAJIAN PARENTING
________________

48 Kaidah Mendidik Anak

ANAK ADALAH NIKMAT SEKALIGUS AMANAT

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad hafizahullah

AHAD 03 NOVEMBER 2024
Pukul : 08.00 WIB sd 10.00

DI MASJID BAITUSSALAM
Jl. BNI 46 - Cilandak Barat Jakarta Selatan

CONTACT PERSON
Ikhwan : 0821-1197-3466
Akhwat :
0822-1031-1193

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

01 Nov, 13:58


SHAHIHKAH “PERLAKUKAN ANAK SEPERTI RAJA DI 7 TAHUN PERTAMA, SEBAGAI TAWANAN DI 7 TAHUN KEDUA, DAN SEBAGAI SAHABAT DI 7 TAHUN KETIGA”

Banyak yang bertanya kepada saya tentang quote yang disandarkan kepada Nabi ﷺ dan Sayyidina ‘Ali radiyallâhu ‘anhu, yang seringkali disingkat dengan rumus mendidik 7×3, apakah shahih atau tidak?

PERTAMA : PENYANDARAN KEPADA NABI ﷺ
Dari hasil penelusuran saya, setidaknya ada 3 riwayat yang disebutkan dari Nabi ﷺ :

RIWAYAT PERTAMA
Diriwayatkan dalam Kitab al-Iyâl karya Ibnu Abid Dunya, hadits 431, Bâb al-Ightibâthu biqillatil ‘Iyâl

Mengabarkan kepada kami ‘Ali bin Harb ath-Thâ’î, menceritakan kepada kami al-Mu’âfâ bin al-Minhâl, menceritakan kepada kami al-Walid bin Sa’id ar-Raba’î, dari Abî Jabîroh, dari ayahnya, dari kakeknya Abî Jabîroh bin adh-Dhahhak yang berkata : Nabi ﷺ bersabda :

الْوَلِيدُ سَيِّدٌ سَبْعَ سِنِينَ وَعَبْدٌ سَبْعَ سِنِينَ وَوَزِيرٌ سَبْعَ سِنِينَ

“Anak itu adalah tuan (raja) di usia 7 tahun (pertama), dan hamba (pelayan) di usia 7 tahun (kedua) dan wazir (penasehat) di usia 7 tahun (ketiga).”

STATUS PERAWI :
Abû Jabîroh bin adh-Dhahhak diperselisihkan status sahabatnya.

Ayah Abû Jabîroh statusnya majhûl (tidak dikenal)

Abû Jabîroh sendiri statusnya matrukul hadîts

Al-Walîd bin Sa’îd ar-Robâ’î statusnya dho’îful hadîts.

Al-Mu’âfâ bin al-Minhâl statusnya majhûl al-hâl.

KESIMPULAN : hadits ini maudhu’ (palsu)

RIWAYAT KEDUA
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath no 6270

Menceritakan kepada kami Abdus al-Hâsyimî. Dia berkata, menceritakan kepada kami ‘Alî bin Harb al-Maushulî. Dia berkata : menceritakan kepada kami al-Mu’âfâ bin al-Minhâl al-Armanî. Telah menceritakan al-Walîd bin Sa’îd ar-Roba’î dari Sa’îd bin Jabîrah bin Mahmûd bin Abî Jabîrah al-Anshôrî, dari ayahnya, dari kakeknya Abî Jabîrah, yang berkata : Rasulullah ﷺ bersabda :

الْوَلَدُ سَيِّدٌ سَبْعَ سِنِينَ ، وَعَبْدٌ سَبْعَ سِنِينَ ، وَوَزِيرٌ سَبْعَ سِنِينَ

“Anak itu adalah tuan (raja) di usia 7 tahun (pertama), dan hamba (pelayan) di usia 7 tahun (kedua) dan wazir (penasehat) di usia 7 tahun (ketiga).”

STATUS PERAWI :
Abû Jabîroh bin adh-Dhahhak diperselisihkan status sahabatnya.

Ayah Abû Jabîroh statusnya majhûl (tidak dikenal)

Zaid bin Jabîroh bin Mahmûd bin Abî Jabîroh statusnya adalah matrûkul hadits.

Al-Walîd bin Sa’îd ar-Robâ’î statusnya dho’îful hadîts.

Al-Mu’âfâ bin al-Minhâl statusnya majhûl al-hâl.

KESIMPULAN : hadits ini maudhu’ (palsu)

RIWAYAT KETIGA
Dirwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Ma’rifatus Shahabah no 6221

Menceritakan kepada kami Abdullâh bin Muhammad bin Ja’far, menceritakan Muhammad bin ‘Umar, menceritakan Ishâq bin al-Faidh, menceritakan al-Qâsim bin al-Hakam al-Uronî, dari Mujâsyi’ bin ‘Amr bin Hassân al-Azdî, dari al-Muâfâ bin al-Minhâl, dari Zaid bin Jabîroh bin Mahmûd, dari ayahnya, dari kakeknya Abî Jabîroh berkata : Rasulullah ﷺ bersabda :

الْوَلَدُ سَبْعَ سِنِينَ سَيِّدٌ أَمِيرٌ ، وَسَبْعَ سِنِينَ عَبْدٌ أَسِيرٌ ، وَسَبْعَ سِنِينَ أَخٌ وَزِيرٌ

“Anak itu di usia 7 tahun (pertama) adalah tuan raja, dan usia 7 tahun (kedua) adalah pelayan dan tawanan, dan di usia 7 tahun (ketiga) adalah saudara dan wazir (penasehat).”

STATUS PERAWI :
Abû Jabîroh bin adh-Dhahhak diperselisihkan status sahabatnya.

Ayah Abû Jabîroh statusnya majhûl (tidak dikenal)

Zaid bin Jabîroh bin Mahmûd bin Abî Jabîroh statusnya adalah matrûkul hadits.

Al-Mu’âfâ bin al-Minhâl statusnya majhûl al-hâl.

Mujâsyi’ bin ‘Amr bin Hassân al-Azdî statusnya muttaham bil wadh’i (tertuduh memalsukan hadits)

KESIMPULAN : hadits ini maudhu’ (palsu)

Para ulama ahli hadits nyaris bersepakat tentang dhaifnya, bahkan palsunya hadits-hadits ini. Karena itu tidak boleh MENYANDARKANNYA kepada Nabi ﷺ.

KEDUA : PENYANDARAN KEPADA SAYYIDINA ‘ALI RADHIYALLAHU ANHU

SEKOLAH ANAK TELADAN

01 Nov, 13:58


Dari hasil penelusuran saya hampir semua riwayat yang disandarkan kepada Sayyidina Ali bermuara kepada sumber-sumber Syiah. Dan sebagaimana kita tahu bahwa periwayatan Syiah bagi ahli sunnah adalah tertolak, karena selain metodologi yang berbeda, juga karena Syiah dikenal sebagai kaum paling pendusta.

Karena itu tidak layak menyandarkan perkataan ini kepada Sayyidina ‘Ali radiyallâhu ‘anhu, terlebih tidak ada sumber dan sanad yang valid lagi kredibel.

HIKMAH TIBET (TIBETIAN WISDOM)
Ternyata, konsep 7×3 yang disandarkan kepada Sayyidina ‘Ali ini serupa dengan Tibetian Wisdom di dalam mendidik anak. Bedanya konsepnya adalah 5×4 :

5 tahun pertama = treating children like king/queen (memperlakukan anak seperti raja/ratu)
5 tahun kedua = treating them like slave (memperlakukan anak seperti budak/pelayan)
5 tahun ketiga = treating them equal to you (memperlakukan anak sama seperti anda/seperti teman/sahabat)
5 tahun keempat = treating them more respectful (memperlakukan mereka lebih hormat lagi)
Sumber : 4 Stages of Raising Children According to Tibetan Wisdom / Bright Side

MENEMPATKAN QUOTE MENDIDIK ANAK SEBAGAI RAJA, TAWANAN DAN KAWAN
Kaidah ini tidak boleh diterima secara mutlak dan juga tidak ditolak secara mutlak. Semua dikembalikan sesuai dengan perincian dan praktiknya.

Pertama , tidak boleh menyandarkan quote ini kepada Nabi ﷺ dan Sayyidina ‘Ali radhiyallahu ‘anhu kecuali bisa dibuktikan dengan sanad yang valid (shahih) dan otentik.

Kedua , quote ini boleh diambil dan ditolak, sebab tidak berasal dari Nabi ﷺ, dan tidak pula dari sahabat ataupun para salaf. Silakan diambil selama bermanfaat dan dipraktikkan dengan cara tidak bertentangan dengan Islam. Namun, harus ditolak apabila dalam praktiknya menyelisihi kaidah dan prinsip Islam.

Ketiga , memperlakukan anak sebagai raja, tawanan/pelayan dan sahabat, maka perlu diperhatikan apakah melanggar koridor syar’i tidak? Apakah sesuai dengan konsep hikmah atau tidak? Sesuai dengan perkembangan anak atau tidak? Batasan perlakuannya seperti apa? Dst. Ini semua harus jelas…

Sebab memperlakukan anak seperti raja itu bias, karena bisa mengandung unsur pemanjaan dan pembiaran. Demikian pula memperlakukan anak seperti tawanan juga bias, bisa mengandung unsur kezhaliman dan pemaksaan. Karena itu, tataran praktik quote ini yang krusial di dalam menilai kesesuaiannya dengan kaidah Islam atau tidak…

Keempat , quote yang lebih tepat dan sesuai dengan ilmu perkembangan anak adalah : la’ib ibnaka sab’an wa addibhu sab’an wa shoohibhu sab’an (bermain dengan anakmua di 7 tahun pertama, didik di 7 tahun kedua dan bersahabatlah di 7 tahun ketiga).

Kelima , Nabi sudah memberikan isyarat memperlakukan dan mendidik anak sesuai dengan usianya dalam hadits tentang perintah sholat. Maka, berpijak dan beranjak dari hadits ini tentunya lebih utama dan lebih baik.

Wallahu a’lam bish showab.

@abinyasalma

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

27 Oct, 11:31


KAJIAN ONLINE AHAD MALAM 130 LANGKAH MENDIDIK ANAK
Pertemuan #80
________________

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى

LANGKAH 89 :
MENGASAH SKILL ANAK DALAM MEMILIH CIRCLE PERSAHABATAN

AHAD MALAM 27 OKTOBER 2024

Pukul : 20.15 WIB - selesai

KITAB https://bit.ly/130langkahmendidik

REKAMAN KAJIAN https://bit.ly/kajian130langkahmendidik

Meeting ID:
889 5611 5262
Passcode: parenting

LIVE STREAMING https://www.youtube.com/c/MujahadahParentsProject/

Penyelenggara :
Mujahadah Parents Project⁣

More Info: http://wa.me/6287880222582

Barakallahu fiikum⁣⁣
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

20 Oct, 00:03


SHAHIHKAH “DIDIKLAH ANAKMU SESUAI ZAMANNYA KARENA MEREKA HIDUP BUKAN DI ZAMANMU”

Apakah benar ini perkataan Nabi ﷺ ???
ataukah perkataan Ali radhiyallahu ‘anhu.

Berikut tanggapan saya:

Setelah saya berusaha menelusuri perkataan ini, maka yang saya dapati redaksi (dalam Bahasa Arab) sebagai berikut :

لا تؤدبوا أولادكم بأخلاقكم ، لأنهم خلقوا لزمان غير زمانكم‏

“ Janganlah kalian mendidik anak-anak kalian menurut akhlak kalian, karena mereka diciptakan bukan di zaman kalian”

Ada juga dengan redaksi di bawah ini :

لا تربوا أولادكم كما رباكم آباؤكم، فقد خلقوا لزمان غير زمانكم

“ Janganlah kalian mendidik anak-anak kalian sebagaimana bapak-bapak kalian mendidik kalian, karena mereka (anak kalian) diciptakan bukan di zaman kalian ”

Semuanya ini, disandarkan kepada ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu. Adapula yang menyandarkan kepada ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu anhu.

CATATAN SAYA :

Saya tidak mendapati ada yang menisbatkan perkataan ini kepada Nabi ﷺ kecuali di buku-buku atau tulisan orang-orang di tanah air. Maka saya katakan, bahwa TIDAK BENAR ini disandarkan kepada Nabi ﷺ. Menyandarkan kepada Nabi ﷺ, bukan hanya PALSU, tapi Lâ ashla lahu (TIDAK ADA ASALNYA DARI NABI) dan menyebarkannya dengan mengatasnamakan Nabi termasuk DUSTA atas nama Nabi ﷺ.
Situs islamQA yang diasuh Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Munajjid hafizhahullahu menerangkan bahwa perkataan ini juga tidak diketahui ada sanadnya berasal dari Ali bin Abi Thâlib radhiyallâhu ‘anhu maupun dari sahabat lainnnya (termasuk ‘Umar), bahkan tidak pula ada buktinya berasa dari salah seorang salaf shalih.
Sesungguhnya, lafazh ini berasal dari para Filsuf Yunani seperti Socrates ataupun Plato, dengan lafazh

لا تكرهوا أولادكم على آثاركم ، فإنهم مخلوقون لزمان غير زمانكم

“Janganlah kalian memaksa anak-anak kalian mengikuti atsar (jejak/cara) kalian, karena mereka diciptakan di zaman yang bukan zaman kalian.”

Perkataan ini disandarkan kepada Socrates oleh Ibnul Qoyyim dalam Ighâtsul Lahafân (II/265) dan as-Syahrastani dalam al-Milal wan Nihal (II/144) .
Dan disandarkan kepada Plato oleh Al-Amir Usamah bin Munqidz dalam Lubâbul Âdâb (hal 237) dan Muhammad bin al-Hasan bin Hamdun dalam at-Tadzkirah al-Hamduniyah (I/256) .
Perkataan ini jika dimutlakkan, maka TIDAK BENAR. Karena perkara ADAB SYAR’I dan AKHLAQ MULIA tidaklah berkaitan dengan waktu dan tempat, semisal kejujuran, amanah, meninggalkan kemaksiatan dan melazimi ketaatan, semua ini tidak ada korelasinya dengan waktu dan tempat.
Sesungguhnya orang yang berpendapat seperti ini meyakini konsep RELATIVITAS AKHLAQ dan RELATIVITAS KEBAIKAN dan KEBURUKAN [maksudnya kebaikan dan keburukan itu nisbi/relatif], dan tentu saja pendapat seperti ini adalah pendapat yang BATIL lagi TERTOLAK.

Kerena Nabi kita ﷺ bersabda :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik” [HR Ahmad dan dishahihkan oleh al-Albani].

Kita meyakini bahwa generasi terbaik adalah para salaf shalih, dan kaum muslimini akan berada di atas kebaikan selama mereka beradab dengan adabnya para salaf, mencontoh jalan hidup mereka dan mengambil petunjuk mereka. Karena metodenya para salaf sejatinya, junior mereka mengambil dari senior mereka, dan pelajar mereka mengambil dari guru mereka, sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir :

كَانَ ابْنُ مَسْعُودٍ يُشَبَّهُ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَدْيِهِ وَدَلِّهِ وَسَمْتِهِ، وَكَانَ عَلْقَمَةُ يُشْبِهُهُ ، وَكَانَ إِبْرَاهِيمُ يُشْبِهُ عَلْقَمَةَ ، وَكَانَ مَنْصُورٌ يُشْبِهُ إِبْرَاهِيمَ ، وَكَانَ سُفْيَانُ يُشْبِهُ مَنْصُورًا ، وَكَانَ وَكِيعٌ يُشْبِهُ سُفْيَانَ ، وَكَانَ أَحْمَدُ يُشْبِهُ وَكِيعًا ، وَكَانَ أَبُو دَاوُدَ يُشْبِهُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ

“Adalah Ibnu Mas’ûd itu menyerupai Nabi ﷺ di dalam tuntunan, petunjuk dan karakter. ‘Alqomah menyerupai Ibnu Mas’ûd, Ibrâhîm menyerupai ‘Alqomah, Manshûr menyerupai Ibrâhîm, Sufyân menyerupai Manshûr, Wakî menyerupai Sufyân, Ahmad menyerupai Waki’ dan Abû Dâwud menyerupai Ahmad bin Hanbal.” [al-Bidâyah wan Nihâyah XIV/618]

SEKOLAH ANAK TELADAN

20 Oct, 00:03


Berkenaan dengan ini Imam adz-Dzahabi menerangkan :

تفقه أَبُو دَاوُد بِأَحْمَد بن حنبل ولازمه مُدَّة ، وَكَانَ يُشَبَّهُ بِهِ كَمَا كَانَ أَحْمد يشبه بشيخه وَكِيع وَكَانَ وَكِيع يشبه بشيخه سُفْيَان وَكَانَ سُفْيَان يشبه بشيخه مَنْصُور وَكَانَ مَنْصُور يشبه بشيخه إِبْرَاهِيم وَكَانَ إِبْرَاهِيم يشبه بشيخه عَلْقَمَة وَكَانَ عَلْقَمَة يشبه بشيخه عبد الله بن مَسْعُود رضي الله عَنهُ ، وروى أَبُو مُعَاوِيَة عَن الْأَعْمَش عَن إِبْرَاهِيم عَن عَلْقَمَة أَنه كَانَ يشبه عبد الله بن مَسْعُود بالنبي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم في هَدْيه ودله

“Abû Dâwud mendalami ilmu dan bermulazamah cukup lama kepada Ahmad bin Hanbal sehingga beliau pun menyerupainya. Ahmad bin Hanbal menyerupai gurunya, Waki’. Waki’ menyerupai gurunya, Sufyân. Sufyân menyerupai gurunya, Manshûr. Manshûr menyerupai gurunya, Ibrâhîm. Ibrâhîm menyerupai gurunya, ‘Alqomah. ‘Alqomah menyerupai gurunya, ‘Abdullah bin Mas’ûd radhiyllahu ‘anhu. Abu Mu’awiyah meriwayatkan dari al-A’masy, dari Ibrâhîm, dari ‘Alqomah, bahwa ‘Abdullâh bin Mas’ûd menyerupai Nabi ﷺ di dalam petunjuk dan tuntunannya.” [Thobaqot Syâfi’iyah II/296]

Perkataan ini boleh diambil faidahnya di dalam urusan ‘adah (kebiasaan), perangai dan murû`ah (kewibawaan) yang tidak berkaitan dengan nash syar’i (dalam urusan dunia saja, bukan agama).
Jadi, hanya berkaitan dengan kebiasaan dan úrf (tradisi) manusia. Karena ini perkara yang berubah-ubah sesusai dengan perubahan waktu dan tempat.

Dalam hal ini sepatutnya seorang pendidik tidak memaksa anaknya dengan kebiasaan atau tradisi yang berbeda dengan zamannya selama tidak menyelisihi nash syar’i atau dalam perkara duniawi bukan agama.

Adapun adab dan akhlaq yang syar’i, baik itu terhadap Allah dengan cara mentauhidkan-Nya, dan terhadap Nabi ﷺ dengan cara meneladani beliau, lalu menjadikan mereka cinta dengan hal ini, memotivasi dan mendorong mereka untuk berpegang dengan adab dan akhlaq yang syar’i ini, dengan cara lemah lembut tapi tetap tegas, dengan cara targhib (mendorong) dan tarhib (mengancam), melakukannya dengan hikmah dan sabar, maka ini adalah kewajiban yang harus dikerjakan pendidik.

والله تعالى أعلم .

Oleh :
@abinyasalma

Disarikan dari https://islamqa.info/ar/answers/192789

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

16 Oct, 13:06


AKIBAT ABAI MENDIDIK ANAK

Ibnul Qoyyim rahimahullahu berkata :

أكثر الأولاد إنما جاء فسادهم من قِبَل الآباء وإهمالهم لهم وترك تعليمهم فرائض الدين وسننه.

"Mayoritas anak mengalami kerusakan lantaran dari pengabaian dan kurangnya perhatian para ayah terhadap mereka, serta tidak mengajarkan perkara-perkara wajib dan sunnah di dalam agama."

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu juga berkata :

فمن أهمل تعليم ولده ما ينفعه وتركه سدى فقد أساء إليه غاية الإساءة.

"Barangsiapa yang tidak memberikan perhatian terhadap pendidikan yang bermanfaat untuk anaknya dan mengabaikannya begitu saja, maka sungguh ia telah merusak anaknya dengan kerusakan yang besar."

[ Tuhfatul Maudûd 229 ]

Judul asli :
"Cambukan Bagi Para Ayah "
Ditulis oleh :
@abinyasalma

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

11 Oct, 13:11


📢 KAJIAN PARENTING RUTIN AHAD MALAM PEKAN KE 2
PERTEMUAN KE-14
_________________

KITAB AR-RAKA'IZ FI TARBIYATIL ABNA
[ 10 Pilar Dalam Mendidik Anak ]
Karya :
Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr حفظه الله

Judul Kajian :

MEMILIH TEMAN YANG BAIK

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله

AHAD 13 OKTOBER 2024
Waktu : Ba'da Maghrib-Selesai

MASJID AS SUNNAH VCM
Komplek Villa Cinere Mas Jl. Matahari Raya
Ciputat Timur - Tangsel

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

11 Oct, 13:10


📢 HADIRILAH KAJIAN PARENTING
____________

Tarbiyatul Aulad :
10 PILAR PENDIDIKAN ANAK
[ Pertemuan ke-10 ]

Materi : Kitab 'Asyru Roka'izi fi Tarbiyatil Abna
Karya : Syaikh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr

PEMBAHASAN PILAR KE-5 :
LEMAH LEMBUT DAN KASIH SAYANG

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله

SABTU 12 OKTOBER 2024
Pukul : 09.00 - 11.00 WIB

MASJID AL HIDAYAH LEMBAH HIJAU
Jl. Karet II No.4
Blok H Cibatu
Cikarang Selatan
Kab. Bekasi

CONTACT PERSON
0812 1000 607
[ Abu Bilal ]

Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim, no. 2699)
____________

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

06 Oct, 12:52


🟣 JOIN NOW
Kajian Parenting #Pertemuan. 77

🖋 Langkah #86: Jangan Biarkan Anakmu Menanggung Permasalahan Dunia

🎙️ Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى⁣⁣

https://us02web.zoom.us/j/88956115262?pwd=JDdam3bPkpuoVxJi3rcUL0NJ40xHo9.1
Meeting ID: 889 5611 5262
Passcode: parenting
Kitab: https://bit.ly/130langkahmendidik

SEKOLAH ANAK TELADAN

05 Oct, 11:47


KAJIAN PARENTING
________________

Pengantar 48 Kaidah Mendidik Anak

URGENSI BELAJAR PENGASUHAN

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad hafizahullah

AHAD 06 OKTOBER 2024
Pukul : 09.00 WIB sd selesai

DI MASJID BAITUSSALAM
Jl. BNI 46 - Cilandak Barat Jakarta Selatan

CONTACT PERSON
Ikhwan : 0821-1197-3466
Akhwat :
0822-1031-1193

Barakallahu fikum
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

29 Sep, 09:29


KAJIAN ONLINE AHAD MALAM 130 LANGKAH MENDIDIK ANAK
Pertemuan #76
________________

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى

LANGKAH 85 :
MENUMBUHKAN RASA EMPATI PADA DIRI ANAK

AHAD MALAM 29 SEPTEMBER 2024

Pukul : 20.15 WIB - selesai

KITAB https://bit.ly/130langkahmendidik

REKAMAN KAJIAN https://bit.ly/kajian130langkahmendidik

LINK ZOOM
https://us02web.zoom.us/j/88956115262?pwd=JDdam3bPkpuoVxJi3rcUL0NJ40xHo9.1
Meeting ID: 889 5611 5262
Passcode: parenting

LIVE STREAMING https://www.youtube.com/c/MujahadahParentsProject/

Penyelenggara :
Mujahadah Parents Project⁣

More Info: http://wa.me/6287880222582

Barakallahu fiikum⁣⁣
🌱 Sekolah Anak Teladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

28 Sep, 04:12


PENGASUHAN SEDERHANA NAMUN ISTIMEWA

[ Part 2/2 ]

3️⃣ Anak di bawah 7 tahun memiliki rasa ingin tahu yang besar sebagai bagian dari perkembangan kecerdasannya, sehingga ia akan sering bertanya.

Jangan menjadi orang tua yang dapat melemahkan kecerdasan anak, dengan cara memarahinya saat banyak bertanya, menertawakan pertanyannya atau menunjukkan ekspresi tidak senang.

Jadilah orang tua yang perhatian dan sabar menghadapi sifat keingintahuannya.

4️⃣ Lari ke sana kemari, lompat-lompat hingga guling-guling, adalah sifat alami anak di bawah 7 tahun.

Otot, tulang dan sarafnya sedang ber-tumbuh dan berkembang, sehingga mereka punya sifat banyak bergerak.

Orang tua yang bijak akan menfasilitasi dan menstimulasi anaknya baik pada motorik kasar atau halusnya, dan sensoriknya. Karena se-jumlah penelitian membuktikan anak yang distimulasi dengan baik motorik dan sensorik-nya memiliki perkembangan kognitif yang baik.

SELESAI
@abinyasalma
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN

SEKOLAH ANAK TELADAN

28 Sep, 04:10


PENGASUHAN SEDERHANA NAMUN ISTIMEWA

[ Part 1/2 ]

•═════◦•◉✿◉•◦═════•

1️⃣ Wahai Ayah Bunda, jangan lupa saat pagi hari, sebelum anak sekolah, biasakanlah untuk men-doakan anakmu dengan doa-doa yang baik.

Diantara doa yang bisa kau ucapkan :

اللهم إني أسالك لأولادي قوة الحفظ وسرعة الفهم وصفاء الذهن.
[ Allahumma innî asaluka li-awlâdî quwwatal hifzhi wa sur’atal fahmi wa shofâadz Dzahni ]

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk anakku agar memiliki daya hafal yang kuat, daya faham yang cepat dan daya fikir yang bersih."

2️⃣ Kecup anakmu sebelum tidurnya dan lihatlah bagaimana pengaruhnya di dalam jiwanya.

قبل ابنك أثناء نومه وانظر إلى تأثير ذلك في نفسه


[ Laman at-Tarbiyah adz-Dzakiyah ]

Alih Bahasa :
@abinyasalma

[ Bersambung ]

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan

SEKOLAH ANAK TELADAN

26 Sep, 11:39


KELAS ORANG TUA CHAPTER #2

TERBUKA UNTUK UMUM
-- GRATIS --

" PANDUAN ISLAM TERKAIT EMOSI "

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024

Waktu :
20.00 - 21.30 WIB

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad

PENDAFTARAN :
https://wa.me/6285156632364

Barakallahu fikum

SEKOLAH ANAK TELADAN

25 Sep, 12:18


KELAS ORANG TUA TELADAN CHAPTER #2

[ Terbuka Untuk Umum ]

InsyaaAllah malam ini kita akan memulai kelas pada :

RABU, 25 SEPTEMBER 2024
20.00 - 21.30 WIB

Pemateri :
Ustadz Abu Salma Muhammad

" BERDAMAI DENGAN TRAUMA "

PENDAFTARAN :
https://wa.me/6285156632364

Baraakallahu fiikum

SEKOLAH ANAK TELADAN

24 Sep, 07:58


KELAS ORANG TUA TELADAN CHAPTER #2

InsyaaAlloh dilaksanakan pada:

📆 Rabu - Jum'at, 25 - 28 September 2024
📆 Rabu, 02 Oktober 2024
20.00 - 21.30 WIB
💻 Via Zoom Meeting (Link akan di bagikan di grup)

🗣️ Pemateri :

1️⃣ Ustadz Abu Salma Muhammad, S. Si
📅 Rabu, 25 September 2024
📋 Berdamai dengan Trauma

2️⃣ Ustadz Abu Salma Muhammad, S. Si
📅 Kamis, 26 September 2024
📋 Panduan Islam terkait Emosi

3️⃣ Ibu Lestari Dyah, M. Psi. (Psikolog)
📅 Jum'at, 27 September 2024
📋 Menjadi Orang Tua yang memahami Emosi Anak

4️⃣ Ustadz Abu Salma Muhammad, S. Si
📅 Sabtu, 28 September 2024
📋 Konflik dengan Pasangan
📌 (Bincang Bapak-bapak / khusus Ayah Siswa SAT)

5️⃣ Ibu Lestari Dyah, M. Psi. (Psikolog)
📅 Rabu, 02 Oktober 2024
📋 Menjadi Pelatih Emosi
📌 (Khusus Bunda Siswa SAT)

📌 Cara mendaftar :
- Untuk umum Daftar melalui WhatsApp https://wa.me/6285156632364

📌 Biaya GRATIS
Gratis untuk umum
- ▶️ Follow akun IG @orangtua.teladan @sekolah.anakteladan
- ▶️ Share postingan flyer ini di instastory tag @orangtua.teladan
@sekolah.anakteladan / story WhatsApp

Jazaakumullohu Khayron
Barakallahu fiikum

SEKOLAH ANAK TELADAN

22 Sep, 02:22


Bismillah,

KAJIAN PARENTING -130 LANGKAH MENDIDIK ANAK
bersama Ustadz Abu Salma Muhammad. حفظه الله تعالى

LIBUR

Tetap semangat dan manfaatkan waktu untuk murojaah.

Barakallahu fiikum
📲 Download PDF Kitab: https://bit.ly/130langkahmendidik

SEKOLAH ANAK TELADAN

20 Sep, 11:08


INI AKIBATNYA JIKA ANAK SERING DITAKUT-TAKUTI

Tidak sepatutnya orang tua menghukum anak dengan cara takhwif ( menakut-nakuti ) anak.

Misalnya ditakuti seperti hantu, padahal ini adalah suatu hal yang tidak baik, dan ini dapat menyebabkan penyakit-penyakit psikis , seperti :
- Anak menjadi menutup diri,
- Penakut, pengecut
- Sudah usia di atas 10 tahun masih me-ngompol,
- Menyebabkan insecure [ tidak merasa aman, tidak merasa tenang ]
- Memiliki ketergantungan yang besar dengan orang tuanya.
- Tidak percaya diri
- Mempengaruhi aqidah
- Dan lain-lain

From Short Video " Stop Menakut-nakuti Anak Dengan Hantu "
By : Ustadz Abu Salma Muhammad

https://www.instagram.com/reel/C6QglZxPNfl/?igsh=NWp0dXhnaTBtODNk


▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

🌱 SEKOLAH ANAK TELADAN
📲 TG : https://t.me/sekolahanakteladan
🌐 FB : fb.me/kbanakteladan
🌍 www.anakteladan.com
📷 IG : ig.me/sekolah.anakteladan