โ ๏ธ DALIH PERBUATAN SYIRIK : KAMI HANYA MENCARI BERKAH BUKAN BERIBADAH KEPADANYA
โ Pertanyaan:
Mengenai ungkapan penanya: Mereka berkata, 'Kami tidak menyembah mereka kecuali agar mereka mendekatkan kami kepada Allah.' Mereka mengakui adanya ibadah. Namun, orang-orang di (abad-abad) terakhir ini tidak menyebutnya sebagai ibadah, melainkan menyebutnya dengan mencari berkah?
โ
Jawaban:
Berkata al-Allamah Ibn Baz rahimahullah,
"Tolok ukurnya adalah hakikat dan makna (dari sebuah perkara), bukan dari beragam ungkapan.
Jika mereka berkata, 'Kami tidak menyembah mereka, hanyalah kami mencari berkah dari mereka.' Maka yang demikian tidak akan bermanfaat bagi mereka selama mereka melakukan hal yang sama dengan orang-orang musyrikin.
Walaupun mereka tak menyebutnya ibadah dan hanya sekedar menamainya dengan istilah mencari perantara atau berkah. Maka bergantung kepada selain Allah, berdoa kepada orang yang telah tiada, kepada para nabi, atau orang-orang saleh, menyembelih untuk mereka, sujud, atau meminta pertolongan kepada mereka, semuanya itu adalah bentuk peribadatan. Meskipun mereka menamainya dengan hanya sekedar mengabdi atau istilah lainnya.
Karena sungguh tolok ukurnya dengan hakikat sebenarnya dan bukan dengan sekedar penamaan sebagaimana telah berlalu (penjelasannya).
Termasuk dari hal yang demikian adalah pernyataan sekelompok orang yang ikut bersama Nabi ๏ทบ menuju peperangan Hunain. Ketika mereka melihat kaum musyrikin menggantungkan senjata mereka di sebuah pohon, mereka berkata: 'Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami dzatu anwat (nama sebuah pohon, pen) seperti punya mereka. Maka Nabi ๏ทบ menjawab, 'Allahu Akbar! -Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya-, kalian telah mengatakan sebagaimana ucapan Bani Israil kepada Musa: 'Buatkan untuk kami sesembahan, seperti sesembahan yang mereka punya.'
Maka di sini Rasulullah ๏ทบ menyamakan kedua ucapan tersebut, dalam kondisi mereka hanya mengucapkan: 'buatkan bagi kami dzatu anwat.' Namun Rasulullah ๏ทบ tetap menjadikan ucapan mereka semisal perkataan Bani Israil. Karena (sekali lagi) yang menjadi tolok ukur adalah makna dan hakikat, bukan sekadar istilah-istilah (yang dipakai)."
๐ Sumber: Majmuโ Fatawa dan Artikel Syaikh Ibn Baz 3/139
๐ฅญ Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i / Salafy Situbondo
๐ Penerjemah: Farhan Lubuklinggau (Santri PKL Tarbiyah 1446H)
๐ Korektor : Ust Abu Muhammad Musa hafizhahullah
Teks Arab ๐ธ๐ฆ:
ุณ: ูุฃู
ุง ููู ุงูุณุงุฆู: ุฃููุฆู ูุงููุง ู
ุง ูุนุจุฏูู
ุฅูุง ูููุฑุจููุงุ ูุงุนุชุฑููุง ุจุงูุนุจุงุฏุฉ ูููู ูุคูุงุก ุงูู
ุชุฃุฎุฑูู ู
ุง ูููููู: ุฅููู
ูุนุจุฏูููู
ุ ูููู ูููููู: ุฅููู
ูุชุจุฑููู ุจูู
ุ
ุฌู: ูุงูุฌูุงุจ ุฃู ููุงู: ุงูุงุนุชุจุงุฑ ุจุงูุญูุงุฆู ูุงูู
ุนูู ูุง ุจุงุฎุชูุงู ุงูุฃููุงุธุ ูุฅุฐุง ูุงููุง: ู
ุง ูุนุจุฏูู
ูุฅูู
ุง ูุชุจุฑู ุจูู
ุ ูู
ูููุนูู
ุฐูู ู
ุง ุฏุงู
ูุง ูุนููุง ูุนู ุงูู
ุดุฑููู ู
ู ูุจููู
ุ ูุฅู ูู
ูุณู
ูุง ุฐูู ุนุจุงุฏุฉุ ุจู ุณู
ูู ุชูุณููุง ุฃู ุชุจุฑููุงุ ูุงูุชุนูู ุจุบูุฑ ุงูููุ ูุฏุนุงุก ุงูุฃู
ูุงุช ูุงูุฃูุจูุงุก ูุงูุตุงูุญูู ูุงูุฐุจุญ ููู
ุฃู ุงูุณุฌูุฏ ููู
ุ ุฃู ุงูุงุณุชุบุงุซุฉ ุจูู
ุ ูู ุฐูู ุนุจุงุฏุฉ ููู ุณู
ููุง ุฎุฏู
ุฉุ ุฃู ุณู
ููุง ุบูุฑ ุฐููุ ูุฃู ุงูุนุจุฑุฉ ุจุงูุญูุงุฆู ูุง ุจุงูุฃุณู
ุงุก ูู
ุง ุชูุฏู
.
ูู
ู ูุฐุง ุงููุจูู ููู ุงูุฌู
ุงุนุฉ ุงูุฐูู ุฎุฑุฌูุง ู
ุน ุงููุจู ๏ทบ ุฅูู ุญููู ูู
ุง ุฑุฃูุง ุงูู
ุดุฑููู ูุนูููู ุฃุณูุญุชูู
ุนูู ุณุฏุฑุฉุ ูุงููุง: (ูุง ุฑุณูู ุงููู ุงุฌุนู ููุง ุฐุงุช ุฃููุงุท ูู
ุง ููู
ุฐุงุช ุฃููุงุทุ ููุงู ุงููุจู๏ทบ: ุงููู ุฃูุจุฑ ููุชู
ูุงูุฐู ููุณู ุจูุฏู ูู
ุง ูุงูุช ุจูู ุฅุณุฑุงุฆูู ูู
ูุณู ุงุฌุนู ููุง ุฅููุง ูู
ุง ููู
ุขููุฉ. ูุฌุนู ุงูู
ูุงูุฉ ูุงุญุฏุฉุ ู
ุน ุฃู ูุคูุงุก ูุงููุง: ุงุฌุนู ููุง ุฐุงุช ุฃููุงุทุ ูุฌุนู ููููู
ู
ุซู ููู ุจูู ุฅุณุฑุงุฆููุ ูุฃู ุงูุนุจุฑุฉ ุจุงูู
ุนูู ูุงูุญูุงุฆูุ ูุง ุจุงูุฃููุงุธ[1].
(ู
ุฌู
ูุน ูุชุงูู ูู
ูุงูุงุช ุงูุดูุฎ ุงุจู ุจุงุฒ 3/139)