Sahabat harus kita pahami bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, ada perjalanan yang lebih panjang yakni perjalanan akhirat. Maka sebaiknya kita mempersiapkan bekal untuk mengarungi perjalanan panjang itu.
Apa bekal yang harus disiapkan itu? Benar sekali, ibadah dan amal shalih. salah satu amal shalih yang bisa kita lakukan adalah bersedekah.
Coba kita renungkan hadits berikut ini. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi ﷺ, lalu ia berkata.
“Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?”
Beliau menjawab,
“Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032)
Ibnul Munir menyampaikan bahawa ayat yang dibawakan oleh Imam Bukhari sebelum hadits di atas menunjukkan larangan menunda-nunda untuk berinfak dan supaya menjauhi panjang angan-angan. Juga di dalamnya diajarkan supaya bersegera dalam sedekah, jangan suka menunda-nunda. (Fathul Bari, 3: 285)
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian.” (Qs. Al Munafiqun 10)
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli” (Qs Al Baqarah 254)
Jika teman-teman ingin berpartisipasi dalam Program Sedekah Al-Quran + Peduli Palestina bisa ke BCA: 3744007777 a.n CV KMO Indonesia.
Konfirmasi dan pertanyaan seputar sedekah bisa ke admin Sedekah (0812-9404-0464)
Semoga Allah mampukan kita untuk menjadi hamba yang pandai bersedekah.