Maribaraja.Com

@maribarajachannel


Bismillah. Channel ini memposting artikel harian Maribaraja.Com. Semua artikel yang kami posting boleh disebarluaskan dengan mencantumkan sumbernya. Barakallahu fiikum

Maribaraja.Com

27 Dec, 21:58


Betapa banyak di antara kita yang tidak ingin terlambat tiba di tempat kerja karena khawatir nanti gajinya dipotong akibat sanksi keterlambatan, namun biasa-biasa saja dan seolah tanpa beban jika terlambat shalat. Intinya, dalam masalah dunia kita berusaha maksimal tidak ingin kurang sedikit pun, namun dalam ibadah kita sangat mudah menyepelekan.

Padahal, rezeki kita ada di langit bukan di tempat kerja. Kerja itu hanya wasilah sedang rezeki ada di tangan Allah ﷻ. Yang memberi kita makan, minum, pakaian dan tempat tinggal adalah Allah ﷻ bukan perusahaan atau manusia. Itulah konsep yang harus kita tanamkan dalam diri, jika kita seorang yang beriman.

Selengkapnya silahkan baca disini:
https://maribaraja.com/rezeki-kita-ada-di-langit-bukan-di-tempat-kerja/


🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

25 Dec, 21:59


Kecintaan Pada Ilmu Agama Adalah Barometer Baik Atau Buruknya Kita
♻️ https://bit.ly/3B7P0IJ

🪤 Salah satu barometer untuk melihat baik atau buruk seorang adalah dengan melihat sejauh mana kemauan dan perhatiannya dalam menuntut ilmu agama. Tapi ingat, sebelum menilai orang lain tentu diri kita lebih berhak untuk dinilai. Baik atau buruknya diri kita terletak pada bagaimana kita berinteraksi dengan ilmu agama. Seberapa besar kecintaan kita pada ilmu agama maka sebesar itu pulalah kebaikan yang ada pada diri kita.

Dari Mu’awiyah radhiallahu‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah ﷺ pernah bersabda :

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik niscaya Allah akan memahamkannya terhadap agamanya.” (HR. Bukhari: 17, Muslim: 1037)

🍂 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ketika menjelaskan kandungan dari hadits yang mulia ini, mengatakan:

فمن رزق الفقه في الدين على هذا الوجه : فذلك هو الدليل والعلامة على أن الله أراد به خيرا ، ومن حرم ذلك ، وصار مع الجهلة والضالين عن السبيل ، المعرضين عن الفقه في الدين ، وعن تعلم ما أوجب الله عليه ، وعن البصيرة فيما حرم الله عليه : فذلك من الدلائل على أن الله لم يرد به خيرا…… وذلك علامة الهلاك والدمار ، وعلامة فساد القلب وانحرافه عن الهدى

“Barangsiapa yang dianugerahi pemahaman terhadap agama sesuai dengan sisi ini maka itu adalah tanda dan alamat bahwa Allah menginginkan kebaikan untuk dirinya. Dan barangsiapa yang terhalangi dari hal itu sehingga ia bersama dengan orang-orang bodoh, tersesat dari jalan yang benar, dan berpaling dari memahami agama, mempelajari apa yang telah diwajibkan Allah atas dirinya, serta berpaling dari ilmu yang berkaitan dengan apa yang diharamkan Allah, maka ini adalah tanda bahwa Allah tidak menginginkan kebaikan untuk dirinya…Dan itulah tanda kebinasaan, malapetaka, serta tanda rusaknya hati dan berpalingnya dari hidayah.” (Majmu Fatawa Ibn Baz: 9/129-130, disadur dari artikel Islamqa.info dengan judul Syarh Hadits Man Yurid Allah bihi Khairan)

✍🏻  Oleh sebab itu, jika kita dimudahkan dan diberi kemauan untuk perhatian serta merasa butuh dengan ilmu agama, ringan kaki kita untuk berjalan menuju majelis taklim, maka itu adalah tanda kebaikan dari Allah ﷻ. Akan tetapi sebaliknya, jika kita merasa tidak butuh dengan ilmu agama karena mungkin mengira apa yang ada saat ini sudah cukup, sehingga malas untuk pergi ke majelis taklim, enggan membaca buku atau tulisan tentang agama, maka itu adalah tanda diri kita ini adalah diri yang buruk, Allah ﷻ sudah tidak menginginkan kebaikan lagi dari kita, karena kita sendiri yang tidak mau. Segera bertaubat dan perbaiki diri atau tunggulah kebinasaan.


🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

22 Dec, 21:42


Natal, peringatan tahun baru adalah jalannya orang-orang Yahudi dan Nasrani. Natal hari raya Nasrani, Tahun baru adalah perayaannya Yahudi dan Nasrani. Di sana ada terompet, lonceng, serta kemaksiatan lain yang merupakan budaya mereka. Maka sangat disayangkan ketika ada seorang yang berstatus muslim membaca “ihdinash shirathal mustaqim” setiap hari namun ikut merayakan natal dan tahun baru.

Oleh sebab itu, seorang muslim dan muslimah tidak boleh ikut serta, agar tidak bertentangan antara do’anya dengan kenyataan yang ia perbuat. Ingat kita ini muslim, Allah telah muliakan kita dengan Islam, jangan mengikuti jalan kaum yang dimurkai Allah dan kaum yang tersesat.  

Jagalah diri kita, keluarga, anak-anak kita jangan sampai ikut serta dalam hal ini.  Ingatlah perkataan Umar bin Khaththab tadi, kita manusia yang telah Allah muliakan dengan Islam banggalah menjadi seoranag muslim, ikutilah jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat agar kita selamat dan menjadi manusia mulia. Jangan ikuti jalan orang-orang yang tersesat karena itu justru akan membuat kita tersesat pula dan menjadi hina.

Selengkapnya silahkan baca disini:
https://maribaraja.com/jangan-ikuti-mereka-kita-telah-mulia-dengan-islam-khutbah-jumat/

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

20 Dec, 23:04


KRITISLAH BERAGAMA KARENA JALAN KESESATAN LEBIH BANYAK
♻️ https://wp.me/pa7ASR-13B

✒️ Salah satu sunnatullah sekaligus pertanda akhir zaman, akan terjadi perselisihan dan perpecahan pada umat Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا

“Sesungguhnya siapa dari kalian yang hidup setelahku, niscaya akan menyaksikan (mendapati) perselisihan yang banyak.” (HR. Abu Dawud: 4609 dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah no. 42)

Dalam hadits yang lain Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlul kitab berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan, dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga, tujuh puluh dua akan masuk neraka, hanya satu yang akan masuk surga dan itulah al-Jama’ah.” (HR. Abu Dawud: 4599 dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah: 1/358)

📝 Sebagian ulama mengatakan bahwa pokok (gembong) dari kelompok-kelompok sesat itu ada enam yaitu: al-Haruriyyah, al-Qadariyyah, al-Jahmiyyah, al-Murji’ah, ar-Rafidhah, al-Jabriyyah. Setiap kelompok kemudian terpecah menjadi dua belas sehingga semuanya berjumlah tujuh puluh dua. (Lihat al-Muntaqa an-Nafis min Talbis Iblis hal. 41)

Al-Imam Ahmad menyebutkan dalam Musnadnya sebuah hadits yang menunjukkan bahwa jalan kesesatan itu lebih banyak daripada jalan keselamatan. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia menuturkan:

“Rasulullah pernah membuat sebuah garis untuk kami lalu bersabda: ‘Inilah jalan Allah.’ Kemudian beliau membuat beberapa garis di kanan dan kirinya lalu bersabda: ‘Inilah jalan-jalan yang berserakan- setiap jalan tersebut terdapat setan yang mengajak kepadanya.’ Kemudian beliau membaca firman Allah: “Dan inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya." (QS. al-An’am: 153).” (HR. Ahmad:4142, dihasankan oleh al-Albani dalam Misykah al-Mashabih: 1/36)

Simak artikel selengkapnya, klik:
https://maribaraja.com/kritislah-beragama-karena-jalan-kesesatan-lebih-banyak/

Berangkat dari hadits-hadits di atas, maka seorang muslim pada hari ini dituntut untuk bersikap *kritis dalam beragama*. Sebab, tanpa kejelian dalam memilih jalan dan metode beragama dapat menjatuhkannya ke salah satu dari sekian banyak jalan dan kelompok sesat yang ada.

✍️ Islam bukanlah agama yang dibangun di atas rasa fanatik buta, akan tetapi dibangun di atas hujjah (dalil) yang kuat yang bersumber dari dua wahyu ilahi; al-Qur’an dan Sunnah Nabi ﷺ. Oleh sebab itu, berikanlah perhatian terhadap cara beragama kita, jangan hanya taklid (mengikuti) orang banyak. Kritislah dalam beragama karena kita hidup di zaman yang keburukannya lebih banyak daripada zaman sebelumnya.

Baca juga artikel:
https://maribaraja.com/sudah-benarkah-islamku/


🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

19 Dec, 05:06


'Ibadurrahman Tidak Mengucapkan Selamat Natal
♻️ https://bit.ly/3yG3Jca

💣 Setiap kali akhir bulan Desember, ujian bagi umat Islam terhadap akidah mereka. Dengan dalih sudah menjadi adat kebiasaan, sungkan sama atasan, toleransi beragama, atau termakan ucapan tokoh-tokoh yang membolehkan. Ucapan selamat untuk hari raya umat lain; Merry Christmas, Selamat Natal, memberikan hadiah atau memakai atribut perayaan mereka, dst.

Satu ayat dalam al-Qur’an yang patut kita renungkan dalam hal ini, ketika Allah ﷻ menyebutkan tentang sifat-sifat ‘Ibadurrahman, yaitu hamba-hamba Allah ﷻ yang terbaik. Dimana di antara sifat mereka adalah:

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا

"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-Zuur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al-Furqan: 72)

📚 Disebutkan oleh Imam Al-Qurthubi rahimahullah dalam kitab tafsir beliau ketika menerangkan ayat yang mulia ini, beliau berkata:

وَفِي رِوَايَةٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ أَعْيَاد الْمُشْرِكِين

"Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Az-Zuur adalah perayaan-perayaan orang-orang musyrik." (Tafsir Al-Qurtuby: 15/484)

Dengan demikian berarti makna dari ayat yang mulia ini, bahwasanya salah satu sifat 'Ibadurrahman adalah mereka tidak menyaksikan perayaan-perayaan orang-orang musyrik. Kalau kita mau merenungkan lagi, jika melihat saja mereka tidak mau maka apalagi mengucapkan selamat, atau ikut serta merayakan dengan memakai atribut-atribut mereka, tentu mereka lebih tidak mau lagi.

✍🏻 Oleh sebab itu, marilah kita kembali kepada Al-Qur’an dan menjadi 'Ibadurrahman. Renungkanlah ayat yang mulia ini, jangan benturkan dengan pendapat dan ucapan sifulan dan sifulan, karena ucapan Allah ﷻ lebih utama untuk dikedepankan dan dipegang daripada ucapan manusia. Sampaikan kepada atasan atau pihak tempat kita bekerja dengan baik-baik, bahwa kita tidak berkenan bukan karena apa-apa, tapi semata karena ini masalah akidah yang tidak bisa bertoleransi. Jika kemudian kita masih dibilang begini dan begitu, maka tebalkan saja telinga. Sebab tentu ridha Allah ﷻ lebih utama kita cari daripada ridha manusia.

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

17 Dec, 00:35


Rasulullah ﷺ pada akhir hayatnya sering beristighfar, bertakbir, dan memuji Allah ﷻ, khususnya pada saat turunnya Surat an-Nashr yang memberi isyarat dekatnya ajal beliau.

Aisyah berkata, “Rasulullah ﷺ memperbanyak do’a sebelum meninggal dunia:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَ أَتُوْبُ إِلَيْكَ

"Maha Suci Engkau wahai Allah, dan aku memuji-Mu dan aku minta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.’ Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah! Mengapa engkau sering membaca kalimat ini?” Beliau menjawab, “Dijadikan untukku sebagai tanda umatku, jika aku melihatnya, aku membaca surat ini (Surat an-Nashr).” (HR.Muslim)

Berkata Syaikh Abu Usamah, “Hadits ini mengingatkan agar orang yang berusia tua banyak beristighfar karena dia mendekati ajalnya dan agar mengakhiri hidupnya dengan amal shalih.” (Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhush Shalihin: 1/195)

Selengkapnya silahkan baca disini:
https://maribaraja.com/bahagia-di-usia-senja/

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

14 Dec, 00:13


DENGAR ADZAN LANJUT TIDUR, HATI-HATI SIFAT MUNAFIK

✒️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Nabi ﷺ bersabda:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya` dan shalat subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari: 657, Muslim: 651)

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah mengatakan:

وَإِنَّمَا كَانَتْ الْعِشَاء وَالْفَجْر أَثْقَلَ عَلَيْهِمْ مِنْ غَيْرهمَا لِقُوَّةِ الدَّاعِي إِلَى تَرْكِهِمَا ، لِأَنَّ الْعِشَاء وَقْت السُّكُون وَالرَّاحَة وَالصُّبْح وَقْت لَذَّة النَّوْم

"Sesungguhnya shalat Isya’ dan Subuh menjadi shalat yang paling berat bagi mereka daripada shalat yang lain karena kuatnya sebab untuk meninggalkannya. Shalat Isya’ merupakan waktu untuk tenang dan istirahat sedang Subuh adalah waktu untuk menikmati lezatnya tidur." (Dinukil dari artikel Islamweb dengan judul Darajah Hadits Atsqala ash-Shalati Ala al-Munafiqin)

✍️ Oleh sebab itu, jika kita merasa berat untuk shalat isya’ dan subuh, atau malah kita melanjutkan tidur padahal mendengar suara adzan subuh maka waspadalah, sebab di dalam diri kita telah tampak tanda dari sifat-sifat kemunafikan. Dan itu sangat berbahaya, segeralah obati dan hilangkan sebelum ia mengakar kuat.

https://maribaraja.com/dengar-adzan-lanjut-tidur-hati-hati-sifat-munafik/


🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

12 Dec, 00:41




Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

10 Dec, 03:02


👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: **wa.me/6283892330242**
📢Gabungkan no admin ka089540530551919** ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegrhttp://bit.ly/2TEqyHjHj**
Fanspahttp://bit.ly/2NVdxeHeH**
Instagrhttp://bit.ly/2S38siBiB**

Maribaraja.Com

10 Dec, 03:02


LISAN SANGAT BERBAHAYA DAN MEMBINASAKAN
♻️ http://bit.ly/2RqTkND

✒️ Lisan itu memang sangat berbahaya dan membinasakan. Dan terkadang bahayanya itu tidak dirasa oleh pemiliknya. Karenanya Rasulullah ﷺ bersabda:

وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

“Dan sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kata yang termasuk kemurkaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kata itu dia terjungkal di dalam neraka Jahannam.” (HR. Bukhari: 6478)

Inilah yang dipahami betul oleh manusia mulia setelah Rasulullah ﷺ yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu, sehingga membawa beliau mengucapkan sebuah ucapan terkenal sebagaimana yang diceritakan oleh Zaid bin Aslam:

رَأَيْتُ أَبَا بَكْرٍ الصَّدِيْقِ رَحِمَهُ اللّٰهُ آخَذَ بِطَرْفِ لِسَانِهُ، فَقَالَ : هَذَا أَوْرَدَنِيْ المَوَارِدَ

"Aku melihat Abu Bakar As-Shiddiq rahimahullah memegang ujung lisannya, kemudian mengatakan: Inilah yang mengantarkanku pada kebinasaan." (Kitabuz Zuhd Abu Dawud as-Sijistani: 55)

📌 Bergurau melampaui batas dan tidak menjaga lisan benar-benar membinasakan, Allah ﷻ berfirman:

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ، لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman." (QS. At Taubah: 65-66)

Berkaitan dengan sebab turun ayat yang mulia ini, diriwayatkan dari Ibnu Umar:  “Bahwasanya ketika dalam peperangan tabuk, ada seseorang yang berkata: “Belum pernah kami melihat seperti para ahli membaca Alqur’an (qurra’) ini, orang yang lebih buncit perutnya, dan lebih dusta mulutnya, dan lebih pengecut dalam peperangan”, maksudnya adalah Rasulullah dan para sahabat yang ahli membaca Al Qur’an. Maka berkatalah Auf bin Malik kepadanya: “Kau pendusta, kau munafik, aku beritahukan hal ini kepada Rasulullah”, lalu berangkatlah Auf bin Malik kepada Rasulullah ﷺ untuk memberitahukan hal ini kepada beliau, akan tetapi sebelum ia sampai , telah turun wahyu kepada beliau.

Dan ketika orang itu datang kepada Rasulullah ﷺ, beliau sudah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya,  maka berkatalah ia kepada Rasulullah: “ya Rasulullah, sebenarnya kami hanya bersenda gurau dan mengobrol sebagaimana obrolan orang yang mengadakan perjalanan untuk menghilangkan penatnya perjalanan”, kata Ibnu Umar: “Sepertinya aku melihat orang tadi berpegangan sabuk pelana unta Rasulullah, sedang kedua kakinya tersandung-sandung batu, sambil berkata : “kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”, kemudian Rasulullah ﷺ bersabda  kepadanya:

أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ

“Apakah dengan Allah, ayat-ayat -Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok.” Rasulullah ﷺ mengatakan seperti itu tanpa menoleh, dan tidak bersabda kepadanya lebih dari pada itu." (HR. Ibnu Jarir: 10/119)

✍️ Lihat bagaimana olokan, senda gurau telah membuat mereka keluar dari agama. Persis sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ. Oleh sebab itu, berhati-hati dengan lisan. Jaga betul-betul dia dari segala bentuk keburukan. Jangan sampai mengucapkan sesuatu yang menyakiti manusia atau menyakiti Allah subhanahu wata’ala. Memang dia tidak bertulang tapi dia lebih tajam dan berbahaya dari pedang. Memang dia pendek namun dia bisa menjangkau seluruh penjuru dunia.


🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

Maribaraja.Com

07 Dec, 23:39


Jaga Dan Syukuri Nikmat Aman Di Negeri Ini
➡️ https://wp.me/pa7ASR-wq

🌅 Nikmat keamanan adalah diantara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada sebuah negeri. Tidak mungkin suatu umat atau sebuah bangsa dapat hidup dengan baik jika keamanan tidak ada. Bagaimana dapat beribadah, bekerja dan beraktifitas dengan tenang sedang keamanan tidak ada, rasa takut selalu membayangi.

Nikmat keamanan lebih berharga daripada nikmat makan dan minum. Karenanya Nabi Ibrahim 'alaihissalam mendahulukannya dalam do’a yang beliau panjatkan. Allah berfirman:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al-Baqarah: 126)

📚 Demikian juga dengan Nabi kita ﷺ, beliau mengatakan bahwa inti kenikmatan hidup ada pada tiga perkara. Yang pertama adalah nikmat aman. Beliau ﷺ bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barang siapa di antara kamu yang di paginya dalam keadaan aman, sehat tubuhnya dan cukup makanan pokoknya untuk hari itu, maka seakan-akan telah dikumpulkan semua kenikmatan dunia untuknya.” (HR. Tirmidzi: 2346, ash-Shahihah: 2318)

💡 Pentingnya keamanan adalah untuk merealisasikan keimanan kita sebagai seorang hamba, agar kita dapat beribadah kepada Allah dengan sepenuhnya. Karenanya, Rasulullah ﷺ dalam sebagian do’anya, memohon agar dikaruniai keamanan dan keimanan. Sebagaimana do’a yang beliau panjatkan saat melihat rembulan (hilal) di awal bulan:

و اللَّهُ اَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بالأمْن والإيْمَانِ ، وَالسَّلامَةِ وَالإسلام ، والتَوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضى

“Allahu Akbar! Ya Allah , jadikanlah bulan ini penuh dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, serta taufiq kepada hal-hal yang dicintai Rabb kami dan diridhai-Nya.” (HR. ad-Darimi, Zhilal al-Jannah: 1/165)

Nikmat aman yang kita rasakan di negeri ini harus senantiasa dijaga dan disyukuri. Jangan biarkan nikmat besar ini kita gadaikan hanya karena hawa nafsu dan kepentingan dunia. Demi kekuasaan dan harta kekayaan, atau karena kemarahan dan rasa ketidakpuasan yang hanya menuruti perasaan, tidak dibimbing oleh wahyu ilahi.

✍️ Oleh sebab itu, pertimbangkan dengan matang sebelum kita berbuat dan berucap. Bersikap tenang dan berhati-hati serta jangan tergesa-gesa. Mendekat kepada para ulama yang benar-benar ulama, bukan “ulama-ulamaan” agar kita terus terbimbing dalam kebenaran.

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

06 Dec, 00:48


Mari Bersama Mengembalikan Fungsi Masjid
♻️ https://bit.ly/3Z5af7Y

🕌 Kita tidak sangsi lagi dengan kebenaran ucapan Rasulullah ﷺ. Seiring bergulirnya waktu semakin terlihat kebenaran itu. Salah satunya berkaitan dengan masjid.

Masjid, yang dahulu adalah poros utama kekuatan umat, dimana shalat lima waktu dilakukan, pengajaran agama, bahkan sampai urusan perperangan, namun kelak akan berubah fungsi menjadi ajang untuk sekadar berlomba-lomba dalam fisik bangunannya. Nabi ﷺ bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ

“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai manusia bermegah-megahan dalam membangun masjid.” (HR. Abu Dawud: 449, Shahih al-Jami’: 7421)

🪶 Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

 مَا أُمِرْتُ بِتَشْيِيدِ الْمَسَاجِد

“Aku tidak diperintahkan untuk meninggikan (menghiasi) bangunan masjid.” Lalu Ibnu Abbas radhiyallahu anhu setelah itu mengatakan:

لَتُزَخْرِفُنَّهَا كَمَا زَخْرَفَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

“Sungguh kalian akan menghiasi masjid-masjid sebagaimana orang-orang Yahudi dan Nasrani menghiasai tempat ibadah mereka.” (HR. Abu Dawud: 448, Misykah al-Mashabih: 30)

🍂 Imam al Khattabi rahimahullah menjelaskan:

“Orang-orang Yahudi dan Nashrani mulai memperindah gereja dan biaranya tatkala mereka telah mengubah dan mengganti kitab mereka. Maka mereka menyia-nyiakan agama dan berhenti hanya sebatas memperindah dan menghiasi tempat ibadah.” (Dinukil oleh al Aini dalam Umdatul Qari Syarh Shahihil Bukhari VII/41).

Kualitas iman dan Islam masyarakat di sekitar masjid jauh lebih penting untuk diberi perhatian ketimbang bangunan masjid. Jika dilupakan, yang akan terjadi adalah fenomena akhir zaman yang tercela.

Masjid megah tapi kosong karena muslim di sekitarnya pada enggan shalat jamaah. Tiang dan menaranya menjulang angkuh, tapi satu shaf paling depan saja tidak penuh. Padahal aktivitas utama sebuah masjid adalah shalat jamaah.

📝 Jika shalat wajib sepi, masjid hanya difungsikan sepekan sekali, maka akan persis seperti gereja orang Nasrani. Benar lagi sabda Rasulullah ﷺ yang lain:

 لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

“Sesungguhnya kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sampai pun nanti mereka masuk kedalam lubang dhab kalian akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) bertanya: “Apakah mereka adalah Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi” (HR. Bukhari: 7320)

Oleh sebab itu, sebagai umat Islam terlebih bagi kita di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mari bersama-sama kita bersinergi untuk mengembalikan masjid pada fungsinya semula.

✍🏻 Mari ke masjid untuk shalat berjamaah lima waktu. Mari hidupkan masjid dengan taklim-taklim yang sesungguhnya bukan sekadar buat kumpul makan-makan. Mari ramaikan masjid dengan al-Qur’an bukan hanya buat yasinan. Jangan hanya sibuk membangun fisiknya hingga melalaikan fungsi utama. Ingat, bahwa kita bertanggung jawab atas semua.


🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

03 Dec, 23:36


Ya Allah, Jadikanlah Kami Anak Yang Pandai Berbakti Kepada Ibu

✒️ Kesempitan hidup, baik sempit secara lahir maupun sempit secara batin dan berbakti kepada ibu memiliki kolerasi yang sangat kuat. Perhatikanlah firman Allah ketika menghikayatkan ucapan Nabi Isa alaihissalam dalam surat Maryam:

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا

"Dan (menjadikanku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi sengsara." (QS. Maryam: 32)

Para ulama mengatakan bahwa ketika dalam ayat ini disebutkan berbakti kepada ibu dan kehidupan yang sengsara dalam satu konteks kalimat, maka ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki kaitan yang sangat erat.

📝 Karenanya, jika hidup kita terasa sulit, baik secara lahir atau batin maka segeralah perhatikan bakti kita kepada ibu. Sebab bisa jadi kesusahan hidup kita itu adalah karena kurangnya bakti kita kepada ibu. Padahal Rasulullah ﷺ ketika ada seorang laki-laki bertanya tentang siapa manusia yang paling berhak mendapatkan baktinya, beliau Rasulullah ﷺ menjawab:

أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

“Ibumu!” dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu!” dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Kemudian Ibumu!” dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dijawab: “Kemudian bapakmu!” (HR. Bukhari: 5971,Muslim: 2548)

Jika ada seorang yang enggan berbakti namun kehidupannya terlihat lapang, maka dari ayat ini kita tahu bahwa kelapangan itu hanya ada secara lahiriyah saja. Pasti batinnya itu remuk, terpuruk dan tidak pernah merasa lapang. Dia hidup mewah bisa tertawa dan terlihat bahagia, maka dapat dipastikan bahwa semuanya itu semu dan hanya kepura-puraan belaka. Dia hanya pandai menyimpan tangisnya dari mata manusia.

📌 Oleh sebab itu, marilah kembali kita lihat bakti kita kepada ibu. Jika beliau masih hidup maka bahagiakanlah, dengan segala upaya dan apa saja yang kita miliki, karena beliaulah pintu surga kita. Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa seorang laki-laki mendatanginya dan berkata:

إِنَّ لِيَ امْرَأَةً وَإِنَّ أُمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِهَا قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوْ احْفَظْهُ

“Sesungguhnya aku memiliki seorang isteri, sedang ibuku menyuruhku untuk menceraikannya.” Abu Darda` berkata; Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kamu mampu, letakkanlah pintu tersebut atau jagalah.” (HR. Tirmidzi: 1900)

✍️ Mudah-mudahan kita termasuk anak-anak yang pandai berbakti kepada orang tua terutama ibu. Meski kita telah menjadi orang besar. Dan semoga Allah melindungi kita dari menyia-nyiakan ibu, saat beliau telah berada di usia senja. Ya Allah ya Rabb, jagalah ibu kami, ampunilah dosa-dosanya dan berikan ia husnul khatimah serta masukkan ia ke dalam golongan hamba-hamba yang Engkau cintai. Amin.

https://maribaraja.com/ya-allah-jadikanlah-kami-anak-yang-pandai-berbakti-kepada-ibu/

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

01 Dec, 23:47


Siapa Diantara Kita Yang Tidak Memiliki Aib?
♻️ https://wp.me/pa7ASR-I0

🔑 Jika kita hanya ingin berteman dengan yang tidak memiliki aib dan kesalahan maka kita hanya bisa berteman dengan malaikat, siapa diantara kita yang tidak memiliki aib? Siapapun dia pasti memiliki aib dan kesalahan. Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Semua anak cucu Adam banyak salah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi: 2499)

📝 Makanya Raja’ bin Al-Haiwah rahimahullah seorang ulama zaman tabi’in berpesan melalui nasehatnya:

مَنْ لَمْ يُؤَاخ إِلًّا مَنْ لَا عَيْبَ فِيْهِ قَلَّ صَدِيْقُهُ، وَمَنْ لَمْ يَرْضَ مِنْ صَدِيْقِهِ إِلَّا بِالْإِخْلَاصِ لَهُ،  دَامَ سَخَطُهُ، و من عَاتَبَ إِخْوَانَهُ عَلَى كُلِّ ذَنبٍ كَثُرَ عَدُؤُهُ

“Barang siapa yang tidak mau bersaudara kecuali dengan orang yang tidak ada kekurangannya, pastilah sedikit temannya. Dan barang siapa yang tidak ridha terhadap temannya kecuali dengan keikhlasan kepadanya, dia akan selalu merasa marah. Dan barang siapa yang banyak mencela saudaranya atas setiap kesalahan, maka banyak musuhnya.” (Munajjid al-khatib: 2/18)

✍️ Oleh sebab itu, jika bebas dari aib, cela dan kesalahan adalah tolak ukur dari persaudaraan dan pertemanan maka kita tidak akan pernah bisa mengikat persaudaraan dan pertemanan yang kuat yang dibangun di atas kecintaan kepada Allah untuk selamanya, karena tidak ada manusia yang akan sesuai dengan kriteria kita tersebut.

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

29 Nov, 00:42


Selain daripada dosa dan kemaksiatan, maka diantara sebab lain terhalangnya seseorang dari keberkahan ilmu yang bermanfaat adalah sifat angkuh dan sombong.

Ilmu ibarat sifat air yang tidak akan mengalir menuju tempat yang tinggi. Sebagaimana kata seorang penyair:

العِلْمُ حَرَبٌ لِلْفَتَى المُتَعَالِي ، كَالسَّيْلِ حَرَبٌ لِلْمَكَانِ العَالِي

"Ilmu akan menghindar dari pemuda yang merasa dirinya tinggi. Seperti aliran air yang selalu menghindari tempat yang tinggi."

Selengkapnya silahkan baca disini:
https://maribaraja.com/ilmu-agama-tidak-akan-mau-bersama-orang-yang-sombong/

Official admin Maribaraja

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: wa.me/6283892330242
📢Gabungkan no admin kami; 0895405305519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

26 Nov, 22:58


👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: **wa.me/6283892330242**
📢Gabungkan no admin ka089540530551919** ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah setiap hari
Silahkan dishare, follow;
Telegrhttp://bit.ly/2TEqyHjHj**
Fanspahttp://bit.ly/2NVdxeHeH**
Instagrhttp://bit.ly/2S38siBiB**

Maribaraja.Com

26 Nov, 22:58


SENYUM DAN UCAPKAN PERMISI LALU PERGI
♻️ http://bit.ly/37zoKHc

🌾 Terkadang, mengalah dan tidak melayani lalu berbalik pergi, itulah jalan keluar terbaik. Terutama jika menghadapi orang-orang yang memang tidak miliki ilmu dan tidak pula memiliki rasa malu. Meski kita berada pada pihak yang benar. Percuma kita menjelaskan, mereka juga tidak akan menerima. Diam, tersenyum, katakan ucapan yang baik, kemudian berpaling pergi dan jangan diambil hati, lalu berlapang dadalah untuk memaafkan mereka. Inilah yang diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A’raf: 199)

Allah juga berfirman mengabarkan tentang salah satu sifat dari Ibadurrahman, bahwa mereka jika bertemu dan dikatai-katai oleh orang bodoh mereka hanya mengucapkan kata yang baik, Allah berfirman:

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan” (QS. Al Furqan: 63)

🔖 Belajarlah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam menyikapi orang-orang seperti itu. Anas bin Malik radhiyallahu anhu pernah bercerita:

كُنتُ أَمْشِي مَعَ رسول اللَّه ﷺ وَعَلَيْهِ بُرْدٌ نَجْرَانيٌّ غلِيظُ الحَاشِيةِ، فأَدْركَهُ أَعْرَابيٌّ، فَجَبَذهُ بِرِدَائِهِ جَبْذَةً شَديدَةً، فَنظرتُ إِلَى صَفْحَةِ عاتِقِ النَّبيِّ ﷺ وقَد أَثَّرَتْ بِها حَاشِيةُ الرِّداءِ مِنْ شِدَّةِ جَبْذَتِهِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، مُرْ لِي مِن مالِ اللَّهِ الَّذِي عِندَكَ، فالتَفَتَ إِلَيْه، فضَحِكَ، ثُمَّ أَمر لَهُ بعَطَاءٍ

“Pada suatu hari aku berjalan bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika itu beliau memakai jubah Najran yang berbingkai tebal dan kasar. Kemudian datang seorang Arab badui menemuinya lantas menarik jubah beliau dengan keras. Sampai-sampai aku melihat bahu beliau berbekas karena kerasnya tarikan tersebut. Kemudian orang itu berkata: ‘Wahai Muhammad, berilah aku bagian dari harta Allah yang ada padamu.’ Nabi menoleh ke arahnya sambil tertawa, kemudian memerintahkan agar orang itu diberi sesuatu.” (HR. Muslim: 1057, Ahmad 20/21)

👤 Al-Ahnaf bin Qais rahimahullah, seorang tabi’in mulia yang karena sifat sabarnya ia dijadikan permisalan. Sifat sabarnya terukir di saat Amr bin Al-Ahtam mendorong dan mengompori seorang lelaki untuk menghinanya dengan hinaan yang begitu pedas dan menyakitkan perasaan. Akan tetapi al-Ahnaf mengambil sikap diam seribu bahasa. Dia tak bergeming dengan celaan tersebut, bagai karang yang tegar kala dihempas ombak lautan.

Ketika lelaki itu mengetahui bahwa al-Ahnaf tidak berkenan membalas hinaannya tersebut dan bahkan tidak mempedulikannya sedikit pun, dia pun meletakkan ibu jarinya di mulutnya dan mulai menggigitnya seraya berkata:

وَاسَوْأَتَاهُ ، وَاللَّهِ مَا مَنَعَهُ مِنْ جَوَابِي إِلَّا هَوَانِيْ عَلَيْهِ

“Aduhai kasihannya diriku! Demi Allah, tidak ada yang menghalanginya untuk membalas cacianku kecuali kehinaan di matanya.” (Suwar min Hayatit Tabi’in: 466)

✍️ Dari kisah tersebut, sebuah pelajaran penting yang dapat kita petik bahwa terkadang diam seribu bahasa ketika menghadapi cacian dan hinaan orang pada diri kita adalah sebuah senjata ampuh nan mematikan. Oleh sebab itu, menjadi batu karang itu perlu, sebab kita tidak tahu gelombang yang seperti apa yang akan kita hadapi. Cukup jadilah orang baik, sampaikan kebaikan, lalu tutup telinga dari ucapan manusia, senyum dan ucapkan permisi lalu pergi.

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

Maribaraja.Com

24 Nov, 09:33


Sahabat Maribaraja, diantara hal penting yang seharusnya dijadikan sebagai sebuah tujuan bagi seorang mukmin dalam kehidupannya didunia maupun akhiratnya adalah meraih kecintaan Allah ﷻ kepada dirinya.

Salah satunya cara adalah dengan memiliki sifat-sifat yang mana dengan itu Allah ﷻ akan mencintai dirinya.

Ada tiga sifat yang dicintai oleh Allah ﷻ. Jika seorang memilikinya maka dia akan menjadi hamba yang dicintai oleh Allah ﷻ. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ

“Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertakwa, merasa cukup, dan suka menyembunyikan diri.” (Muslim: 2965)

Silahkan baca selengkapnya edisi khutbah Jum'at kali ini di link berikut:

https://maribaraja.com/tiga-sifat-yang-dicintai-oleh-allah/

Diposting oleh:
Official Admin Maribaraja

Maribaraja.Com

22 Nov, 01:46



Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: https://bit.ly/3e8Ovle
📢Gabungkan no admin kami; 0895-4053-05519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB

Maribaraja.Com

19 Nov, 22:13


Apa Hukum Memakai Gelang Bagi Laki-laki?
♻️ https://wp.me/pa7ASR-1sh

✒️ Soal: Assalamualaikum Ustadz, apa hukum memakai gelang bagi laki-laki? Karena sekarang kita lihat banyak sekali laki-laki yang memakai gelang.

Jawab:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala rasulillah amma ba’du.

📝 Hukum memakai gelang bagi laki-laki ada tiga. Karena seorang laki-laki yang memakai gelang atau kalung maka tidak lepas dari tiga keadaan:

- Pertama: Jika memakai sebagai jimat dan dibarengi dengan keyakinan bahwa gelang atau kalung tersebut dapat mendatangkan manfaat atau menolak mudharat dengan dzatnya maka ini adalah kesyirikan besar.

- Kedua: Jika memakai sebagai jimat tetapi dengan keyakinan bahwa gelang atau kalung tersebut hanyalah wasilah atau sebab, sedangkan yang mendatangkan kemaslahatan dan menolak kemudharatan tetap hanya Allah, maka ini termasuk syirik kecil.

Untuk keadaan yang pertama dan kedua ini berdasarkan hadits dari Imran bin Husain menuturkan bahwa Rasulullah ﷺ melihat seorang laki-laki memakai gelang yang terbuat dari kuningan, kemudian beliau bertanya:

مَا هَذِهِ؟ قَالَ: مِنَ الوَاهِنَةِ، فَقَالَ: انْزَعْهَا فَإِنَّهَا لاَ تَزِيْدُكَ إِلاَّ وَهْنًا، فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِيَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَدًا

“Apakah itu? orang laki-laki itu menjawab: “gelang penangkal penyakit”, lalu Nabi bersabda: “lepaskan gelang itu, karena sesungguhnya ia tidak akan menambah kecuali kelemahan pada dirimu, dan jika kamu mati sedangkan gelang ini masih ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.” (HR. Ahmad: 4/445)

- Ketiga: Jika tidak dibarengi dengan keyakinan apa pun. Dengan kata lain, memakai gelang hanya karena mengikuti fashion atau gaya, maka ini pun juga haram karena termasuk kepada tasyabbuh (menyerupai) perempuan. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari: 5885)

Dari sanalah, dipahami bahwa hukum memakai gelang bagi laki-laki adalah haram dan terlarang. Banyaknya laki-laki di zaman sekarang yang memakai gelang bukan dalil akan bolehnya memakai gelang, bahkan ini justru menunjukkan keadaan yang sangat memprihatinkan bagi umat Islam dimana banyak pemeluknya yang masih jauh dari ilmu agama.

✍️ Semoga Allah ﷻ melindungi kita dan keluarga dari segala macam kesyirikan dan dosa, di tengah keadaan seperti ini. Amin.

🔰Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Donasi Dukung Kegiatan Dakwah Maribaraja.Com

Donasi bisa disalurkan ke rekening:
💳BSI (451)
▶️No Rek : 779-1579-220
▶️an. Yayasan Maribaraja
📲 Konfirmasi Donasi ke:
Whatsapp 0813-2878-5074

👥Daftar group WA Maribaraja.com, klik: https://bit.ly/3e8Ovle
📢Gabungkan no admin kami; 0895-4053-05519 ke grup Anda, untuk mendapatkan support artikel dakwah
Telegram: http://bit.ly/2TEqyHj
Fanspage: http://bit.ly/2NVdxeH
Instagram: http://bit.ly/2S38siB