Wahai buya kendari ada satu pertanyaan untukmu.
KAPOKMU KAPAN.....??
Bukankah telah berlalu akan sejarah dirimu, bukankah dahulu engkau bergabung di barisan kaum komando sho'afiqoh dan memberikan beberapa pembelaan terhadap mereka ketika di tahdzir oleh syaikh muhammad bin hadi hafizhohullah.
Bukankah ketika itu engaku seolah tidak mengerti manhaj seperti anak yang masih ingusan.
Bukankah dahulu kami melalui channel ini sudah menyodorkan rudud ilmiyah dalam menyingkap fitnah komando sho'afiqoh. Sedangkan dirimu dan adatidzah jumhur yang sekarang menjadi nol pothol mendustakan apa yang kami sajikan dari bantahan-bantahan kami.
Namun pada akhirnya engkaupun takluk di hadapan LB dkk yang memberangus dirimu beserta ma'hadmu.
Setelah itu engkau mulai merengek-rengek mendekati ahlul haq dengan meninggalkan kaum komando sho'afiqoh. Ahlul haqpun menerimamu tanpa embel-embel apapun.
Demikian pula kaum nol pothol asatidzah jumhur akhirnya meninggalkan LB hingga sekarang padahal dahulu mereka membela mati-matian.
✍️: Wahai buya kendari LC. Sekarang sejarah berulang kembali, engkau berdiri di barisan kaum penolak shuluh bersama majikanmu Buya riau yang sama pemikirannya dengan LB.
Aduhai seharusnya sejarah yang menimpa dirimu menjadi pelajaran berharga wahai Rojul untuk tidak terjatuh kedalam jurang yang sama kedua kalinya.
Namun demikianlah keadaanmu.
Dai selevel dirimu mengomentari rudud admin KPK dengan cari menggelikan, tidak ilmiyah ibarat buih di lautan yang sama sekali tidak berbobot dan tidak bermanfaat sedikitpun. Justru komentar seperti itu menunjukkan kejahilanmu tentang perkara manhaj salafiyah. Komentarmu tak sebanding dengan gelar LC mu kawan!
KAPOKMU KAPAN???
Satu lagi wahai buya kendari LC. Engkau mengatakan kami salah memahami ucapan syaikh Ahmad Bazmul Hafidzhohullah. Dari sisi mana........?
Justru ucapan beliau itu adalah terapi manhaj buat buya riau dan para pembelanya semacam dirimu.
Untuk tidak mengikat manusia kepada masyayikh tertentu dan meremehkan manhajnya jika tidak duduk di majlis para masyayikh yang di sebutkan oleh buya riau! Sedangkan masyayikh sunnah melimpah ruah di dunia ini, yang kokoh manhajnya dan yang faham ilmu jarh wata'dil banyak selain masyayikh yang di sebutkan oleh buya riau.
Kalau saja ucapan buya riau itu mau di terapkan maka dakwah salafiyah akan jadi antah berantah, akan jadi kacau balau. Bukankah engkau tau mayoritas murid syaikh robi' mereka adalah kaum sho'afiqoh yang di tahdzir oleh syaikh Muhammad bin hadi??
Abdullah bukhori
Arofat
Abul ilah aljuhani
Abdullah sholfiq
Hani buraik
Dan masih banyak lagi lainnya, jika di terapkan ucapan buya riau mengapa dia dan para pembelanya tidak bergabung dengan kaum sho'afiqoh, bukankah mereka yang lebih utama bisa di harapkan manhajnya kokoh karena mereka ring 1 di sekeliling Syaikh robi' dan syaikh ubaid???
Kemudian syaikh Robi' mentahdzir syaikh muhammad bin hadi, terus kenapa kalian tidak menerima tahdziran imam jarh wata'dil tersebut wahai kaum......!!!!!!?
Betapa rumitnya itu kawan.? Tapi itu bagi kalian. Namun bagi kami ahlul haq biidzlillah tau menempatkan sebuah perkara pada tempatnya. Li kulli maqol maqoom.......
لكل مقال مقام
Tambahan:
Mana kalam syaikh buya yamani yang tinggal di pinrang terhadap ucapan buya riau, apakah beliau setuju dengan ucapan tetsebut??
Mana kalam buya ambon alumni yaman, buya pangkep, dan buya-buya yang lainnya terhadap ucapan buya riau, apakah mereka setuju dengan ucapan tetsebut??
Atau mungkin mereka masih buka-buka kitab hendak menukil kalam-kalam ulama untuk membenarkan dan membela ucapan buya riau tersebut??
https://t.me/KPK_Kapokmu_Kapan