1. Kurangi Screen Time, Batasi Penggunaan Media Sosial
Ramadan terlalu berharga untuk kita habiskan dengan scroll yang tidak bermanfaat. Media sosial adalah pencuri waktu terbesar kita.
Tetapkan batas screen time harian kita, dan kalau perlu, uninstall sementara aplikasi yang menyita banyak waktu kita.
Ini juga bisa jadi momen untuk social media fasting atau Instagram/TikTok Detox. Gunakan waktu yang ada untuk hal yang lebih bernilai untuk akhirat kita.
2. Perbanyak Tilawah Al-Qur’an
Gunakan setiap kesempatan untuk membaca Al-Qur’an. Kita berusaha memiliki target khatam, dengan tetap menikmati prosesnya dan meluruskan niat. Kita membaca bukan sekadar untuk menyelesaikan jumlah halaman, tapi untuk semakin dekat dengan Allah.
3. Jaga Pola Makan dan Istirahat
Saat sahur dan berbuka, jangan berlebihan dalam mengonsumsi karbo dan makanan manis. Seimbangkan asupan gizi agar tubuh kita tetap bugar untuk beribadah.
Jaga jam tidur juga, kalau ada waktu istirahat, manfaatkan dengan baik. Niatkan agar tubuh kita tetap kuat untuk menjalankan ketaatan.
4. Perbanyak Zikir dan Istighfar
Ini adalah booster keimanan kita. Saat ada waktu luang, isi dengan zikir. Ketika tergoda maksiat, segera istighfar. Ramadan adalah madrasah keimanan, kesempatan untuk membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.
5. Latih Diri dengan Kebiasaan Baik
Ramadan adalah momentum terbaik untuk membangun kebiasaan positif. Membangun kebiasaan puasa, qiyamullail, sedekah, tilawah, dsb.
Sekaligus kesempatan emas untuk meninggalkan kebiasaan buruk. Berdoalah agar Ramadan kali ini menjadi titik balik menuju kehidupan yang lebih baik.
Semoga Allah memberi kita taufik untuk menjadikan Ramadan ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Farhan Fadilat Syah
Masjid Nabawi, 27 Februari 2025/28 Syakban 1446 H
__
t.me/fadilatsyah
#nasihat #ibadah