Kisah: Tawaran Tak Terduga dan Kebaikan Orang Madinah
Hari ini ada kejadian yang cukup unik dan tak terduga. Setelah selesai mata kuliah "Adyan", ana memutuskan pergi ke restoran dekat kampus, Mazaq ‘Ashil, untuk mencari sarapan.
Sayangnya, nasi yang ana cari belum tersedia—hanya ada roti-rotian saat itu. Jadi, ana batal membeli dan hendak pulang.
Ketika keluar dan hendak pulang menuju kampus, tiba-tiba ana bertemu dengan seseorang yang mengendarai mobil putih bersama anaknya.
Namanya “Salman”, beliau dari kabilah “Al-Harbi”, dan beliau bekerja sebagai pengajar.
Percakapan awal kami cukup ringan. Beliau berbasa-basi menanyakan tentang scooter yang ana gunakan—berapa harganya, berapa lama pengisian baterainya, hal-hal biasa.
Tapi, tiba-tiba obrolannya menjadi sedikit lebih personal setelah beliau tahu ana adalah mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Islam Madinah.
"Apakah kamu sudah menikah?", tanya beliau.
Ana menjawab dengan singkat, "Belum."
Beliau melanjutkan dengan penasaran, "Kapan rencana menikah?"
Ana menjawab sambil tersenyum, "Secepatnya kalau ada yang cocok."
"Sudah ada calon?" lanjut beliau,
Ana menjawab lagi, "Belum, sampai saat ini."
Dan di sinilah semuanya mulai terasa agak aneh. Tanpa diduga, beliau menawarkan ana untuk mampir ke rumahnya.
"Ada kamar kosong di rumahku, lengkap dengan kamar mandi dan dapur," katanya dengan ramah.
Ana hanya bisa tersenyum mendengar tawarannya. Sampai sekarang, ana masih belum paham apakah itu hanya basa-basi atau “ada maksud lain”.
Tak berhenti di situ, beliau kemudian memberikan nomor WhatsApp pribadinya dan juga nomor anak laki-lakinya.
Sebelum berpisah, beliau membelikan ana sarapan berupa roti dan minuman Syai Adni, bahkan memberikan uang sebesar 10 SAR sebagai tanda kebaikan.
Momen singkat ini membuat ana tersenyum, mengingat keramahan dan kedermawanan orang-orang Madinah yang selalu menyambut dengan tangan terbuka.
Pertemuan ana itu diakhiri dengan doa khas orang Arab dan salam sebelum ana melanjutkan perjalanan pulang.
Madinah, 16 Oktober 2024/13 Rabiul Akhir 1446 H
Farhan Fadilat Syah
__
t.me/fadilatsyah
#kisah #madinah