Pentingnya Menjaga Mental Health Bagi Para Penuntut Ilmu
Mental health adalah isu penting yang tidak bisa diabaikan. Sebagaimana kesehatan fisik harus kita jaga, begitu pula kesehatan mental. Keduanya saling melengkapi, dan tanpa keduanya, kita sulit menjalani kehidupan dengan baik.
Selama di Madinah, ana sering berinteraksi dengan banyak teman, asatizah, dan mahasiswa lainnya. Fakta yang ana temukan adalah bahwa problematika mental health di kalangan penuntut ilmu itu nyata adanya. Tekanan hidup yang datang dari berbagai arah sering kali mencederai kesehatan mental mereka.
Mulai dari masalah keluarga, tekanan akademik, ekspektasi dari lingkungan, hingga kesulitan ekonomi. Semua ini, jika dibiarkan tanpa solusi, akan menumpuk menjadi beban yang berat.
Mental Health Bukan Bahan Candaan
Melalui tulisan ini, ana ingin mengajak teman-teman untuk lebih aware terhadap isu kesehatan mental, baik diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Mental health issue bukan bahan candaan. Para penyintas itu seperti orang sakit yang butuh ditolong, bukan dicela atau dihakimi.
Ada anggapan yang sering kita dengar: “Pria tidak bercerita.” Ini bukan sesuatu yang perlu dinormalisasi. Setiap manusia, termasuk pria, perlu tempat untuk berbicara, mengeluarkan isi hati, dan mendiskusikan pikiran mereka.
Pentingnya Teman Diskusi
Terkadang, sekadar bercerita sudah cukup untuk meringankan beban pikiran. Hakikat manusia adalah senang didengarkan dan dimengerti. Namun, pastikan kita bercerita kepada orang yang tepat—yang amanah dan bisa memahami keadaan kita.
Ana sendiri sering berbagi cerita kepada ibu. Beliau adalah pendengar yang luar biasa. Ketika ana menceritakan apa yang ana rasakan, beban pikiran terasa lebih ringan dan plong, apa pun konteks pembahasannya.
Kadang, ana juga berbagi kepada sahabat-sahabat terdekat yang ana percaya, atau diskusi dengan asatizah yang ana kenal cukup baik. Semua ini membuat ana merasa lebih lega. Hal sederhana seperti berbicara kepada orang yang tepat ternyata bisa memberikan dampak besar.
Jika ada teman yang sedang menghadapi kesulitan mental, jadilah pendengar yang baik. Karena terkadang, mendengarkan saja sudah cukup untuk menolong mereka.
Jangan Ragu Meminta Bantuan Profesional
Jika beban terasa begitu berat hingga mengganggu aktivitas atau bahkan memunculkan dorongan untuk melakukan tindakan di luar batas, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Psikolog atau konselor adalah ahli yang bisa membantu kita memahami masalah dan mencari solusi terbaik.
Dekatkan Diri kepada Allah
Selain itu, perbaiki dan dekatkan hubungan kita dengan Allah. Perbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan meminta kepada-Nya untuk menjaga hati kita tetap tenang.
Berdoalah agar Allah memudahkan setiap langkah hidup kita, menjaga kesehatan fisik dan mental kita, serta membimbing kita di atas kebaikan. Karena pada akhirnya, Allah-lah sumber segala ketenangan dan kebahagiaan.
Semoga Bermanfaat, Baarakallahu Fiikum!
Madinah, 30 Desember 2024/29 Jumadil Akhir 1446 H
__
t.me/fadilatsyah
#faidah