Belajar Tauhid @belajartauhidofficial टेलीग्राम पर चैनल

Belajar Tauhid

Belajar Tauhid
Terima kasih telah bergabung dengan Chanel Belajar Tauhid dan semoga materi yang ada bermanfaat bagi kita semua.
.
Link e-Book & e-Paper Belajar Tauhid: http://bit.ly/ebook-gratis-belajartauhid
.
Salam 'alaikum
3,214 सदस्य
530 तस्वीरें
34 वीडियो
अंतिम अपडेट 04.03.2025 15:12

समान चैनल

💥SYI'AR SALAFY INDONESIA💥
2,725 सदस्य
جواهر العلم
1,312 सदस्य

Belajar Tauhid: Panduan Pemahaman Ajaran Islam

Tauhid merupakan konsep fundamental dalam ajaran Islam yang merujuk pada keesaan Allah. Dalam kepercayaan Islam, tauhid menjadi landasan utama dari iman seorang Muslim, yang mengharuskan mereka untuk mengakui dan mempercayai bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Allah. Pemahaman tauhid tidak hanya penting untuk aspek teologis, tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku, moralitas, dan sikap seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman yang mendalam tentang tauhid, umat Islam diharapkan dapat menghindari praktik syirik dan memperkuat hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih lengkap tentang konsep tauhid, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul seputar tema ini.

Apa itu tauhid dalam Islam?

Tauhid dalam Islam adalah keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah, dan tidak ada yang berhak disembah selain-Nya. Konsep ini mengedepankan pemahaman bahwa semua yang ada di alam semesta, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, adalah ciptaan Allah yang Maha Kuasa. Tauhid terbagi menjadi tiga kategori: tauhid rububiyyah (keesaan dalam penciptaan), tauhid uluhiyyah (keesaan dalam penyembahan), dan tauhid asma wa sifat (keesaan dalam nama dan sifat Allah).

Pentingnya tauhid dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan kitab suci Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an, banyak ayat yang menegaskan keesaan Allah dan melarang praktik menyekutukan-Nya. Dengan memahami tauhid, umat Muslim diharapkan dapat menghindari perbuatan syirik dan memperkokoh iman mereka.

Mengapa tauhid sangat penting bagi umat Islam?

Tauhid adalah pilar utama dalam agama Islam yang menjadi dasar seluruh ajaran dan praktik keagamaan. Tanpa memahami tauhid, seseorang tidak dapat mengklaim dirinya sebagai Muslim dengan sejati. Keesaan Allah mengatur segalanya, dari penciptaan alam hingga hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia. Dengan memahami tauhid, umat Muslim dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran-Nya.

Pemahaman yang baik tentang tauhid juga membantu umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dengan percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang mengatur segalanya, seorang Muslim dapat merasa tenang dan percaya diri dalam menghadapi masalah, karena mereka yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah.

Apa dampak dari pengabaian ajaran tauhid?

Pengabaian terhadap ajaran tauhid dapat berujung pada praktik syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Ini adalah dosa besar dalam Islam yang dapat mengarah pada kebinasaan di akhirat. Syirik merusak iman seseorang dan menjauhkan mereka dari rahmat Allah. Oleh karena itu, pemahaman dan pengamalan tauhid sangatlah penting untuk menjaga keikhlasan dalam beribadah.

Selain itu, pengabaian tauhid dapat menyebabkan krisis moral dan spiritual. Individu yang tidak memahami keesaan Allah mungkin merasa kehilangan arah dan tujuan hidup, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial mereka. Dengan memperkuat pemahaman tauhid, umat Muslim diharapkan dapat menemukan kedamaian dan ketenteraman dalam hidup mereka.

Bagaimana cara memperdalam pemahaman tentang tauhid?

Ada banyak cara untuk memperdalam pemahaman tentang tauhid, salah satunya melalui studi kitab suci Al-Qur'an dan hadis. Mengikuti pengajian atau kelas-kelas belajar agama juga dapat menjadi cara yang efektif untuk memahami konsep tauhid secara mendalam. Di lingkungan masjid, sering kali diadakan kegiatan belajar yang mengajarkan tentang inti ajaran Islam, termasuk tauhid.

Selain itu, membaca buku-buku yang ditulis oleh ulama tentang tauhid dapat memberikan perspektif yang berbeda dan mendalam tentang konsep ini. Banyak sumber online juga menyediakan materi dan e-book gratis yang dapat diakses untuk memperkaya pengetahuan tentang tauhid.

Apa perbedaan antara tauhid dan syirik?

Tauhid adalah pengakuan akan keesaan Allah dan penerimaan bahwa hanya Allah yang layak disembah. Sebaliknya, syirik merujuk pada tindakan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Syirik adalah pelanggaran serius terhadap prinsip tauhid, yang dapat menghapuskan pahala amal perbuatan seseorang dan menjerumuskan ke dalam kebinasaan.

Dalam praktik sehari-hari, syirik dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti menyembah berhala, meminta pertolongan kepada makhluk lain selain Allah, atau melakukan ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, setiap Muslim diperintahkan untuk senantiasa memurnikan tauhid dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Belajar Tauhid टेलीग्राम चैनल

Selamat datang di Chanel Belajar Tauhid! Chanel ini didedikasikan untuk pembelajaran dan pemahaman tentang konsep tauhid dalam agama Islam. Dengan bergabung dengan chanel ini, Anda akan mendapatkan berbagai materi yang mendalam dan bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang tauhid.

Melalui Chanel Belajar Tauhid, Anda akan dapat mengeksplorasi beragam topik terkait tauhid, mulai dari konsep dasarnya hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Materi-materi yang disajikan di chanel ini dirancang untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda seputar ajaran tauhid.

Untuk memperkaya pemahaman Anda, kami juga menyediakan e-Book & e-Paper Belajar Tauhid yang dapat diakses melalui tautan berikut: http://bit.ly/ebook-gratis-belajartauhid. Dengan memiliki akses ke materi-materi ini, Anda dapat belajar secara lebih mendalam dan terstruktur tentang tauhid.

Terima kasih telah bergabung dengan Chanel Belajar Tauhid dan semoga materi-materi yang kami sajikan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mari tingkatkan pemahaman dan keimanan kita bersama-sama. Salam 'alaikum.

Belajar Tauhid के नवीनतम पोस्ट

Post image

Bismillah..
Dengan memohon taufik & pertolongan Allah, kami dari PPTQ Harun Asy-Syafi'i Putri insyaAllah akan membangun komplek asrama untuk para santri HASPI.

Kami mengajak kepada para Bapak/Ibu/kaum muslimin untuk bersama-sama mewujudkannya guna menunjang KBM & kegiatan harian para santri.

Semoga apa yang diinfakkan oleh Bapak/Ibu menjadi kekal abadi sebagai tabungan akherat yang berlipat ganda & terus mengalir pahalanya.

Donasi dapat ditransfer ke:
BRI (Bank Rakyat Indonesia)
3018 0101 4768 537
a.n Pondok Pesantren Harun Asy Syafi'i

Konfirmasi
081 929 456 456 : Wening Nurhadian
085 161 456 456 : Dimas Saputra

Alamat Pondok:
PPTQ Harun Asy-Syafi'i Putri
Jatiarang RT 01, Sokowaten, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY.

Mohon bantu share link berikut https://www.facebook.com/share/v/15sS6zgVDS/ . Semoga menjadi pintu-pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullah khoiron.

04 Mar, 13:57
26
Post image

KOMODIFIKASI AGAMA

كم مِن عملٍ يتصوَّر بصورة الدنيا، ويصير بحسن النية من أعمال الآخرة!

وكم مِن عملٍ يتصوَّر بصورة عمل الآخرة ثم يصير من أعمال الدنيا بسوء النيَّة!

"Betapa banyak aktivitas yang secara lahiriah tampak sebagai aktivitas duniawi, tetapi karena niat yang baik, ia menjadi bagian dari aktivitas akhirat!

Dan betapa banyak aktivitas yang tampak sebagai aktivitas akhirat, namun karena niat yang buruk, justru berubah menjadi aktivitas duniawi!"

Sumber: Ta'lim al-Muta'allim hal. 52 karya Az-Zarnuji

#nasihat

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial

04 Mar, 08:01
77
Post image

Tahukah kamu bahwa Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa seorang Asy‘ari yang mengonstruksi madzhabnya melalui takwil dan ijtihad mendapatkan pahala, baik satu pahala maupun dua pahala?

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

من أصول أهل السنة والجماعة أن الإنسان قد يجتمع فيه سنة وبدعة إذا لم تكن البدعة مكفرة، ومن المعلوم أن بدعة الأشعرية ليست من البدع المخرجة عن الإسلام، ولا مانع من الثناء على من قام بما ينفع المسلمين من هذه الطائفة بما يستحق من الثناء، فهو محمودٌ على ما قام به من ذلك، وأمَّا ما حصل منه من بدعة، نعلم أو يغلب على ظننا أنه فيها مجتهد، فهو دائر بين الأجر والأجرين ؛ لأن كل مجتهد من هذه الأمة في حكم يسوغ فيه الاجتهاد فلن يعدم الأجر والأجرين ؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم : إذا حكم الحاكم فاجتهد ثم أصحاب فله أجران، وإذا حكم فاجتهد ثم أخطأ فله أجر

"Di antara prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah bahwa seseorang bisa menggabungkan antara Sunnah dan bid‘ah, selama bid‘ah tersebut bukan bid‘ah yang mengeluarkan dari Islam. Diketahui bahwa bid‘ah Asy‘ariyah bukan termasuk bid‘ah yang mengeluarkan seseorang dari Islam. Tidak ada larangan untuk memuji seseorang dari golongan ini jika ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kaum kuslimin, sesuai dengan kadar usahanya yang patut dipuji.

Adapun kesalahan yang terjadi darinya dalam bentuk bid‘ah, jika kita mengetahui atau kuat dugaan kita bahwa ia berijtihad dalam hal itu, maka ia tetap mendapatkan pahala, baik satu pahala maupun dua pahala. Sebab, setiap mujtahid dalam umat ini yang berijtihad dalam suatu hukum yang masih memungkinkan adanya ijtihad, pasti mendapatkan pahala, baik satu atau dua, berdasarkan sabda Nabi ﷺ, ‘Jika seorang hakim menetapkan hukum lalu berijtihad dan benar, maka ia mendapatkan dua pahala. Jika ia menetapkan hukum lalu berijtihad dan keliru, maka ia mendapatkan satu pahala.’” [Majmū‘ Fatāwā Ibnu Utsaimin 1/438]

#manhaj
#salafi

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial

03 Mar, 12:50
149
Post image

كلام مش هيعجب ناس كتير.. ما أدين الله به أن المخالف العقدي الذي توافرت فيه شروط الإعذار التي قررها العلماء، بعد اجتهاده وقصده الحق وعدم تعمده الباطل = داخل في الفرقة الناجية إن شاء الله، خارج عن الثنتين والسبعين فرقة..؛ إذ لا معنى لكون الفرقة ناجية إلا سلامتها من التوعد بالنار ولا امتياز لها عن الثنتين وسبعين فرقة فيما ورد في الحديث إلا أن الثنتين وسبعين فرقة متوعدون بالنار، والفرقة الناجية سالمة من هذا التوعد، فكل معذور باجتهاده، مأجور عليه ناج إن شاء الله من هذا الوعيد، داخل في زمرة الفرقة الناجية، ويقتصر الوعيد على من كان من أهل الأهواء والعناد الذين لم تتوفر فيهم شروط الإعذار ومغفرة الخطأ في الاعتقاد..

قلتُ : وهذا ما أعتقده وأدين الله به، وهو مذهب شيخ الإسلام ابن تيمية، الذي أساء إليه كثير من الموافقين والمخالفين معًا، وهو : أن كل من اجتهد في طلب الحق  فهو داخل في الفرقة الناجية، مهما وقع منه أخطاء في العقيدة...
بل حتى من ثبتت عليه صفة الابتداع وأقيمت عليه الحجة، فإنه يبقى تحت مشيئة الله ما دام مسلمًا.

"Pernyataan ini mungkin tidak disukai banyak orang... Namun, yang saya yakini dalam beragama adalah bahwa seseorang yang memiliki perbedaan dalam akidah tetapi memenuhi syarat untuk dimaafkan, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, karena ia berijtihad, mencari kebenaran, dan tidak sengaja memilih kebatilan, termasuk dalam golongan yang selamat (al-firqah al-nājiyah), insya Allah, serta tidak termasuk dalam 72 golongan yang terancam dengan neraka.

Sebab, makna dari ‘golongan yang selamat’ tidak lain adalah bahwa ia tidak termasuk dalam ancaman neraka. Satu-satunya keistimewaan golongan ini dibandingkan 72 golongan lainnya yang disebut dalam hadis adalah bahwa 72 golongan tersebut terancam dengan neraka, sedangkan golongan yang selamat terbebas dari ancaman itu.

Maka, siapa pun yang dimaafkan karena ijtihadnya, mendapatkan pahala atas usahanya, dan selamat dari ancaman tersebut, ia termasuk dalam golongan yang selamat, insya Allah. Adapun ancaman neraka hanya berlaku bagi para pengikut hawa nafsu dan orang-orang yang bersikeras menolak kebenaran, yaitu mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dimaafkan dan tidak mendapatkan ampunan atas kesalahan dalam keyakinannya." (kutipan)

"Komentar saya (Syaikh Ala Hasan Isma'il), "Inilah keyakinan saya dan apa yang saya yakini sebagai bagian dari agama, yaitu pendapat yang dianut oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah, yang sering disalahpahami baik oleh para pendukung maupun para penentangnya. Pendapat itu adalah setiap orang yang berijtihad dalam mencari kebenaran, maka ia termasuk dalam golongan yang selamat (al-firqah al-nājiyah), meskipun ia melakukan kesalahan dalam akidah. Bahkan, seseorang yang terbukti melakukan bid'ah dan telah ditegakkan hujjah atasnya, tetap berada di bawah kehendak Allah selama ia masih muslim."

Syaikh Ala Hasan Isma'il, Peneliti di Markaz Salaf li Al-Buhuts wa Ad-Dirasat

Sumber: https://t.me/tahrirakady/380

#manhaj
#salafi

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial

03 Mar, 12:49
131