Belajar ilmu Agama Islam @belajarilmuagamislam Channel on Telegram

Belajar ilmu Agama Islam

@belajarilmuagamislam


#Share chanel @belajarilmuagamaislam

”من دل على خير فله أجر فاعله“

"Barangsiapa yang menunjukan kepada kebaikan,Maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya”
[H.R, Imam Muslim, no 1893]

#JanganPernahLelahUntukBerbuatKebaikan

Belajar ilmu Agama Islam (Bahasa Indonesia)

Belajar ilmu Agama Islam, atau @belajarilmuagamislam, adalah channel Telegram yang didedikasikan untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang agama Islam. Dengan moto "من دل على خير فله أجر فاعله" atau "Barangsiapa yang menunjukan kepada kebaikan, Maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya" (H.R, Imam Muslim, no 1893), channel ini mengajak para pengikutnya untuk terus berbuat kebaikan tanpa lelah. Channel ini membagikan informasi seputar ajaran Islam, tafsir Al-Quran, hadis-hadis, doa-doa, kisah-kisah islami, serta tips-tips untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Dengan bergabung di channel Belajar ilmu Agama Islam, Anda akan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang agama Islam dan diingatkan untuk selalu melakukan kebaikan. Jangan pernah lelah untuk berbuat kebaikan! Gabung sekarang di @belajarilmuagamislam dan mulailah perjalanan Anda untuk mendalami ilmu Agama Islam.

Belajar ilmu Agama Islam

23 Nov, 09:30


☀️ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ☀️


ILMU ADALAH PINTU DARI BANYAK KEBAIKAN

🎙️Al Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :

"إن من نعمة الله سبحانه وتعالى على العبد أن يُحبّب إليه العلم، وذلك لأن العلم الشرعي مفتاح كل خير "

📚 تفسير سورة غافر ٨

"Sesungguhnya diantara sekian kenikmatan yang Allah Ta'ala limpahkan atas seorang hamba adalah ketika Allah Ta'ala menjadikannya cinta terhadap ilmu. Hal itu dikarenakan ilmu merupakan pintu dari begitu banyak kebaikan."

📚 Tafsir Surah Ghaafir ayat 8

💕 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 💕

Belajar ilmu Agama Islam

21 Nov, 10:02


☀️ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ☀️

Larangan Berada di Tempat Yang Mengandung Maksiat

📚 Fiqih dan Hadits

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَجْلِسْ عَلَى مَائِدَةٍ يُدَارُ عَلَيْهَا بِالْخَمْرِ

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah duduk di majlis yang di mejanya diedarkan khamar. (HR. At Tirmidzi no. 1801)

Hadits ini dishahihkan oleh Imam Hakim, Imam Dzahabi, dan dinyatakan jayyid (bagus) oleh Imam Ibnu Hajar.

Substansi hadits ini adalah larangan berada di tempat yg di dalamnya terdapat sarana maksiat seperti khamr (miras), atau lainnya seperti judi, musik-musik jahiliyah, dan zina.

Walaupun seseorang tidak ikut maksiat. Sebab, keberadaannya di situ seolah setuju atas maksiat tersebut. (Imam Al Munawi, Faithdul Qadir, jilid. 6, hal. 211)

Imam Ash Shan'ani mengatakan:

وإن كان لم يشربه مع أهل المائدة فإنه يحرم عليه الجلوس معهم لما فيه من التقاء على المنكر

Walau dia tidak meminum khamr bersama orang-orang yg dihidangkan, sesungguhnya dia diharamkan duduk bersama mereka karena di dalamnya terdapat kemungkaran. (At Tanwir Syarh Al Jami' ash Shaghirnya, jilid. 10, hal. 376)

Maka, jauhilah tempat-tempat yang mengandung kemaksiatan atau kemungkaran kecuali menetap dalam rangka melakukan nahi munkar sejauh yang kita mampu.

Wallahu A'lam wa 'alaihit Tuklan

💕 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 💕

Belajar ilmu Agama Islam

27 Jul, 14:24


* *PUASA ASYURA’⁣⁣⁣⁣ MENGHAPUS DOSA SETAHUN YANG LALU⁣⁣⁣**
⁣⁣⁣

☀️ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ☀️


HARI ASYURA' (10 Muharram) tahun ini 1445 H, InsyaAllah jatuh pada hari Jumat, 28 Juli 2023. Jangan lewatkan puasa sunnah di hari itu, karena keutamaannya sangat besar.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Dalam Kitab Shahih Muslim disebutkan sebuah hadist dari sahabat Abu Qatadah Al-Anshari beliau berkata,
⁣⁣⁣⁣
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ؟ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
"Rasulullah ditanya tentang puasa hari Asyura’, beliau bersabda, '(Puasa tersebut) menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.'”
📚 (HR. Muslim no. 1162)⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Agar keutamaannya bisa diraih lebih sempurna, lengkapi dengan puasa TASU'A (9 Muharram) pada hari Kamis (27 Juli 2023). Ini untuk menyelisihi kaum Yahudi dan Nashrani yang hanya berpuasa tanggal 10 Muharram.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Dari Ibnu Abbas, dia berkata,
“Ketika Rasulullah berpuasa pada hari Asyura' dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkomentar, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura' adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah pun menjawab, ‘Kalau begitu, pada tahun depan InsyaAllah kita berpuasa pada hari kesembilan’. Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi sudah wafat.”
📚 (HR. Muslim no. 1916)⁣⁣⁣
.
💕 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 💕

Belajar ilmu Agama Islam

17 Jun, 00:58


Dalam hal makananan juga manusia lebih suka dengan makanan-makanan yang manis dan berlemak padahal itu tidak baik untuk kesehatannya dan ia tidak suka dengan makanan yang mendatangkan kesehatan untuk tubuhnya.

Disebutkan dalam sebuah syair:

“كَمْ حَسّنَتْ لَذّةً لِلْمَـــــــرْءِ قَاتِلَةً ۞ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَدْرِ أَنّ السَّمَّ فِي الدَّسَمِ

“Betapa banyak kenikmatan justru membunuh karena tidak menyadari bahaya racun yang terkandung di dalamnya”

Dalam menyikapi hidup ini jangan seperti monyet memakan manggis, baru saja dia buka kulitnya dan mendapatkan rasa yang pahit lalu ia buang, padahal di dalamnya terdapat rasa yang manis.

Tidak semua keinginan harus diperturutkan dan tidak semua keinginan kita harus dikabulkan oleh Allah; itu semua untuk kemaslahatan hamba-Nya, maka tetaplah berbaik sangka terhadap ketetapan-Nya.

Sayyid Qutub berkata dalam tafsir "Fi Zhilalil Quran", "Semua manusia dalam berbagai pengalaman khususnya, bila mau merenungkan pasti bisa menemukan banyak hal yang tidak disukai dalam kehidupannya, tetapi dibalik yang tidak disukai terdapat banyak kebaikan dan hal yang disenangi. Betapa banyak hal yang dicari-cari manusia hingga dia menyesal karena tidak berhasil mendapatkannya, tetapi beberapa saat kemudian ternyata bahwa Allah ingin menyelamatkannya dirinya dengan tidak memberikan apa yang ia cari-cari saat itu.

Inilah manhaj tarbawi (sistem pembinaan) yang diterapkan Al Qur'an terhadap jiwa manusia, agar jiwa manusia percaya, menerima dan pasrah tentang perkara ghaib yang tersembunyi, sesudah ia bekerja dan berusaha seoptimal mungkin dalam lingkup ruang usaha yang terbuka.

💕 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 💕

Belajar ilmu Agama Islam

17 Jun, 00:58


Tidak Semua Yang Disukai Baik


☀️ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ☀️



كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
📖 (QS. Al Baqarah: 216)

*Penjelasan:*

Ayat ini merupakan perintah Allah SWT yang mewajibkan kaum muslimin untuk berjihad melawan musuh demi menahan kejelekan mereka terhadap Islam. Azzuhri berkata, “Jihad hukumnya wajib atas setiap orang, baik ia ahli dalam peperangan atau tidak. Bagi orang yang tidak biasa berperang, ia harus menolong jika diminta dan ia harus maju perang jika diminta untuk berperang, namun jika tidak diperlukan maka ia boleh meninggalkan."

Ibnu Katsir berkata untuk masalah tersebut, ada sebuah hadist shahih:

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «من مات ولم يَغْزُ، ولم يُحدث نفسه بالغزو، مات ميتتة جاهلية »
[صحيح] - [رواه مسلم]

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Siapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak pernah berperang (di jalan Allah), dan tidak pernah berniat untuk berperang, maka ia mati di atas salah satu cabang kemunafikan."

Sedangkan firman-Nya, "Padahal perang itu adalah sesuatu yang kamu benci," yaitu bahwa berperang itu sangat berat bagi kalian, karena disamping ia terancam, terbunuh atau terluka,.ia juga merasakan beratnya perjalanan dan dahsyatnya musuh. Allah berfirman, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu," maknanya bahwa berperang itu mendatangkan kemenangan dan keunggulan atas musuh serta penguasaan atas negeri, harta, keturunan dan anak-anak mereka setelahnya. "Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu," ini berlaku umum dalam semua perkara, terkadang seseorang menyukai sesuatu tetapi itu tidak baik baginya dan sebaliknya.

Kemudian Allah berfirman, "Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui." Maknanya Allah SWT mengetahui akibat berbagai urusan bagi kalian, dan Dia memberitahukan kepada kalian hal-hal yang di dalamnya terdapat kebaikan bagi kalian di dunia dan akhirat. Oleh karena itu penuhilah perintah-Nya dan berserah dirilah, mudah-mudahan kalian mendapatkan petunjuk; demikian dijelaskan dalam tafsir "Ibnu Katsir".

Didalam tafsir Allubab disebutkan, "Berperang adalah sesuatu yang berat dilakukan oleh orang beriman karena hati mereka dipenuhi oleh rahmat dan kasih sayang dan karena perang mengakibatkan kesengsaraan dan kehancuran. Namun demikian ia terkadang diperlukan demi membela kebenaran dan keadilan. Kalau keadilan harus berhadapan dengan perdamaian, maka yang dipilih adalah keadilan dan kebenaran.

Ayat ini menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah sehingga Islam tidak mengingkari hal-hal yang berat bagi manusia untuk dijalankan, namun Islam membina jiwa manusia untuk bisa menerima dan taat terhadap ketetapannya dan membuka pintu harapan baginya bahwa ada hikmah yang banyak dari setiap yang ia tidak sukai.

Ayat ini memerintahkan untuk selalu berbaik sangka kepada pilihan Allah untuk kita walau tidak sesuai dengan keinginan kita, sebab Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan karena apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita.

Di dalam kehidupan ini manusia tidak suka dengan jalan yang menanjak padahal di atas puncak itu ada pemandangan yang indah dan udara yang segar untuknya tetapi ia enggan untuk mendakinya; dan manusia lebih suka dengan jalan yang menurun padahal di bawahnya ada jurang yang dalam yang akan mencelakakannya.