e-Renungan Harian @renunganharian Channel on Telegram

e-Renungan Harian

@renunganharian


Anda akan dikirimi e-Renungan Harian setiap hari. (@SABDA - arsip: sabda.org/publikasi/e-rh)

e-Renungan Harian (Indonesian)

Selamat datang di e-Renungan Harian! Channel ini akan mengirimkan renungan harian kepada Anda setiap hari. Dengan mengikuti channel ini, Anda akan mendapatkan inspirasi dan motivasi setiap pagi untuk memulai hari Anda dengan semangat. Renungan harian ini disajikan oleh @SABDA dan dapat diakses melalui arsip sabda.org/publikasi/e-rh. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pesan-pesan positif dan memotivasi setiap hari langsung di Telegram Anda. Ayo bergabung sekarang dan jadikan setiap pagi Anda lebih berarti dan penuh inspirasi dengan e-Renungan Harian!

e-Renungan Harian

06 Feb, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Korintus 13:1-13 (AYT)
13:1 Jika aku dapat berbicara dalam bahasa-bahasa manusia dan para malaikat, tetapi tidak mempunyai kasih, aku adalah gong yang berbunyi dan canang yang gemerencing.
13:2 Jika aku mempunyai karunia bernubuat dan mengetahui semua rahasia dan semua pengetahuan, dan jika aku memiliki semua iman untuk memindahkan gunung-gunung, tetapi tidak mempunyai kasih, aku bukanlah apa-apa.
13:3 Jika aku memberikan semua hartaku untuk memberi makan kepada orang miskin, dan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada gunanya bagiku.
13:4 Kasih itu bersabar dan bermurah hati, kasih itu tidak cemburu, tidak memegahkan diri, dan tidak sombong,
13:5 tidak melakukan yang tidak pantas, tidak mencari kepentingan diri sendiri, tidak mudah marah, tidak memperhitungkan kesalahan orang lain,
13:6 tidak bersukacita atas ketidakbenaran, melainkan bersukacita bersama kebenaran.
13:7 Kasih itu tahan menanggung segala sesuatu, mempercayai segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak pernah berakhir. Namun, jika ada nubuatan-nubuatan, akan ditiadakan; jika ada bahasa-bahasa, akan dihentikan; dan jika ada pengetahuan, akan dilenyapkan.
13:9 Sebab, kita mengetahui sebagian saja dan kita bernubuat sebagian saja.
13:10 Namun, ketika yang sempurna tiba, yang sebagian itu akan dilenyapkan.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak, dan menghitung-hitung seperti kanak-kanak. Ketika aku menjadi dewasa, aku meninggalkan hal-hal yang kanak-kanak itu.
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin secara samar-samar, tetapi kemudian muka dengan muka. Sekarang, aku hanya mengenal sebagian, tetapi kemudian aku akan mengenal sepenuhnya, seperti aku juga telah dikenali sepenuhnya.
13:13 Jadi, sekarang ketiga hal ini yang tetap tinggal, yaitu iman, pengharapan, dan kasih; tetapi yang terbesar dari ketiganya adalah kasih.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Korintus_13
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

06 Feb, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 7 Februari 2025

BUKAN HUBUNGAN TRANSAKSIONAL

๐Ÿ“– Bacaan

1 KORINTUS 13 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1 Korintus 13:5)

๐Ÿ“ Renungan

Suatu hari Dona bermaksud mengoreksi perbuatan Jody, suaminya, yang dinilainya mengarah pada mementingkan diri sendiri. "Papa enak bisa menikmati hobi dan bersenang-senang, tapi saya merasa kesepian karena ditinggal sendirian, " ujar Dona sambil menahan hatinya agar jangan sampai menangis. Mendengar itu, Jody disadarkan akan kesalahannya. Ia lantas meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki situasi ini demi keharmonisan pernikahan mereka.

Dalam suatu transaksi, ketika salah satu pihak diuntungkan, biasanya ada pihak lain yang dirugikan. Relasi dalam pernikahan bukanlah hubungan transaksional, melainkan kasih yang berfokus pada kebahagiaan pasangan. Ketika kasih didefinisikan sebagai tindakan tidak mencari keuntungan diri sendiri, dalam relasi pernikahan hal itu mengarah pada tindakan menghindari segala bentuk egoisme. Bukankah istri adalah bagian dari kehidupan suami, bahkan bisa dibilang separuh jiwanya dan begitu pula sebaliknya? Jika separuh jiwanya sedang dirugikan, sewajarnyalah ada tindakan segera untuk mengatasi masalah itu.

Namun sayangnya, terkadang kita melihat ada para suami atau istri yang memilih mempertahankan egonya, tanpa mau memedulikan perasaan pasangannya. Kondisi ini ibarat menyimpan bom waktu, yang setiap saat bisa meledak dan menghancurkan pernikahan, juga dapat menyebabkan perpisahan. Kita tentu tidak menginginkan hal ini terjadi karena pernikahan berbicara soal saling mengasihi, bukan memenuhi kepentingan pribadi dengan merugikan pihak yang seharusnya dikasihi itu. --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 19-21 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

05 Feb, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yohanes 5:1-9 (AYT)
5:1 Setelah semua itu, ada perayaan hari raya orang Yahudi dan Yesus naik ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem, di dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda, yang memiliki lima serambi.
5:3 Di serambi-serambi itu, ada banyak orang sakit berbaring: orang buta, orang timpang, dan orang lumpuh (mereka menantikan air di kolam itu bergolak.
5:4 Sebab, pada saat-saat tertentu, malaikat Tuhan akan turun ke kolam dan menggerakkan airnya. Orang yang pertama kali masuk ke kolam setelah airnya bergolak, akan disembuhkan dari penyakit apa pun yang dideritanya).
5:5 Di situ, ada orang yang sudah sakit selama 38 tahun.
5:6 Ketika Yesus melihat dia berbaring di situ dan mengetahui bahwa dia sudah lama sekali menderita sakit, Yesus bertanya kepadanya, โ€œApakah kamu mau disembuhkan?โ€
5:7 Orang sakit itu menjawab kepada-Nya, โ€œTuan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam saat airnya bergolak, tetapi sementara aku berusaha, orang lain sudah turun mendahuluiku.โ€
5:8 Yesus berkata kepadanya, โ€œBerdirilah! Angkatlah kasurmu dan berjalanlah.โ€
5:9 Saat itu juga, orang itu disembuhkan, dia mengangkat kasurnya, dan berjalan. Namun, hari itu adalah hari Sabat.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yohanes_5
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

05 Feb, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 6 Februari 2025

MEMBENARKAN KETAKPEDULIAN?

๐Ÿ“– Bacaan

YOHANES 5:1-9 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"... sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." (Yohanes 5:7)

๐Ÿ“ Renungan

"Sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku, " keluh pria malang yang telah 38 tahun sakit itu. Tak ada informasi dia sakit apa, sudah berapa lama ia menunggu di tepi kolam Betesda, juga tak ada informasi apakah orang-orang yang mendahului dia terjun ke kolam mukjizat itu datang belakangan, atau justru lebih awal dari dia.

Namun, satu hal sangat jelas: Begitu air kolam berguncang, semua orang-yang sudah lama menunggu, maupun yang baru datang-berebut saling mendahului terjun ke kolam. Tak ingat untuk mendahulukan orang yang telah lebih dulu datang atau yang sakitnya lebih berat, tak ingat untuk mendahulukan anak-anak atau yang telah lanjut usia. Tak satu pun membantu orang yang telah terlalu lemah. Mereka hanya ingat dan hanya peduli pada diri sendiri.

Memang benar mereka punya kebutuhan mendesak, sembuh dari sakit. Namun, apakah kebutuhan yang mendesak bisa membenarkan ketakpedulian pada sesama yang juga punya kebutuhan mendesak?

Seandainya kita juga hadir di tepi kolam Betesda mengantar anggota keluarga yang sakit dan ikut menanti mukjizat di sana, apa kiranya yang akan kita lakukan ketika air kolam itu berguncang? Mendahulukan yang datang lebih dulu? Membantu penderita yang lebih parah terjun ke kolam supaya ia sembuh? Atau, tanpa hirau dan tanpa peduli pada siapa pun, kita gendong keluarga kita sendiri dan menceburkannya ke kolam mukjizat itu?

Sungguh tak mudah menjawab pertanyaan itu. Semoga Tuhan menolong kita menjawabnya dengan benar dan jujur. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 16-18 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

04 Feb, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 25:14-30 (AYT)
25:14 โ€œSebab, Kerajaan Surga sama seperti seseorang yang akan pergi ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan miliknya kepada mereka.
25:15 Kepada yang seorang, ia memberikan 5 talenta. Kepada yang lainnya, 2 talenta, dan kepada yang lainnya lagi, 1 talenta. Masing-masing sesuai kemampuannya. Kemudian, ia pergi.
25:16 Orang yang menerima 5 talenta itu langsung pergi, dan menjalankan talenta itu, dan ia menghasilkan 5 talenta lagi.
25:17 Demikian juga orang yang menerima 2 talenta, ia juga menghasilkan 2 talenta lagi.
25:18 Akan tetapi, orang yang menerima 1 talenta itu pergi, menggali lubang di tanah, dan menyembunyikan uang tuannya.
25:19 Lama sesudah itu, tuan dari hamba-hamba itu datang dan mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:20 Orang yang telah menerima 5 talenta itu menghadap dan membawa 5 talenta lagi, katanya, โ€˜Tuan, engkau mempercayakan 5 talenta kepadaku. Lihatlah, aku telah menghasilkan 5 talenta lagi.โ€™
25:21 Tuannya berkata kepadanya, โ€˜Bagus sekali, hamba yang baik dan setia. Kamu setia dengan hal-hal kecil, aku akan mengangkat engkau atas banyak hal, masuklah ke dalam sukacita tuanmu.โ€™
25:22 Dan, orang yang menerima 2 talenta juga menghadap dan berkata, โ€˜Tuan, engkau mempercayakan 2 talenta kepadaku. Lihat, aku telah menghasilkan dua talenta lagi.โ€™
25:23 Tuannya menjawab, โ€˜Bagus sekali, hamba yang baik dan setia. Kamu setia dengan hal-hal kecil, aku akan mengangkat engkau atas banyak hal, masuklah ke dalam sukacita tuanmu.โ€™
25:24 Kemudian, orang yang menerima 1 talenta juga menghadap dan berkata, โ€˜Tuan, aku tahu engkau orang yang kejam, menuai di tempat yang engkau tidak menabur, dan mengumpulkan di tempat yang engkau tidak menyebarkan benih.
25:25 Karena itu, aku takut, dan pergi dan menyembunyikan talentamu di dalam tanah. Lihat, engkau memiliki apa yang menjadi milikmu.โ€™
25:26 Namun, tuannya menjawab dan berkata kepadanya, โ€˜Kamu hamba yang jahat dan malas! Kamu tahu bahwa aku menuai di tempat yang aku tidak menabur dan mengumpulkan di tempat yang aku tidak menyebarkan benih.
25:27 Karena itu, seharusnya kamu menyimpan uangku di bank dan ketika aku kembali, aku akan menerima milikku kembali dengan bunganya.
25:28 Ambillah 1 talenta itu darinya dan berikan kepada dia, yang memiliki 10 talenta itu.
25:29 Sebab, setiap orang yang memiliki akan diberi lagi, dan ia akan berkelimpahan. Akan tetapi, dari orang yang tidak memiliki, bahkan apa yang ia miliki akan diambil.
25:30 Lemparkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling pekat. Di tempat itu akan ada tangisan dan kertak gigi.โ€™โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_25
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

04 Feb, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 5 Februari 2025

SAYANG SERIBU SAYANG

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 25:14-30 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Tentang hamba yang tidak berguna itu, campakkanlah dia ke dalam kegelapan di luar. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi." (Matius 25:30)

๐Ÿ“ Renungan

Hasil survei di Amerika mencatat fakta-fakta berikut ini. Sebesar 70% dari fitur telepon pintar tidak terpakai, 70% dari daya kecepatan sebuah mobil mewah mubazir, 70% dari luas lahan vila mewah dibiarkan kosong, 70% dari materi kuliah di universitas tidak diterapkan, 70% dari kegiatan sosial cuma iseng tak bermakna, 70% dari busana dan peralatan dalam rumah tak digunakan. Seumur hidup orang mencari harta, 70% dari hartanya dinikmati oleh ahli waris. Sungguh fakta-fakta ini menggarisbawahi kenyataan betapa sebagian besar potensi di dunia ini mubazir. Terabaikan. Sia-sia!

Begitulah kehidupan manusia. Berlimpah, tetapi ditelantarkan. Sebenarnya punya, tapi tidak terpakai. Ada, tetapi tak dimanfaatkan. Tersedia, tetapi sia-sia. Kita dikaruniai hidup, tetapi tidak dijalani dengan optimal. Dikaruniai waktu, tapi mubazir lewat begitu saja. Punya keluarga, tetapi dicampakkan. Punya teman, tapi diabaikan. Bakat pun tak pernah dilatih sehingga tidak berkembang. Kesempatan melayani terbuka lebar, tetapi selalu dihindari.

Bayangkan betapa kecewanya Tuhan seperti yang terlukis dalam perumpamaan Yesus tentang talenta ini. Tuan yang menitipkan uang talentanya itu sangat geram terhadap hamba yang memendam satu talenta di tangannya ke dalam tanah (ay. 30). Padahal untuk standar waktu itu, satu talenta bukan jumlah yang sedikit. Banyak manfaatnya! Namun, uang itu tidak terkelola dengan baik. Ada, tetapi seperti tidak ada. Betul-betul disia-siakan. Sebenarnya, pesan perumpamaan ini bukan hanya berlaku untuk bakat, melainkan semua potensi, semua relasi, setiap kesempatan, semua hal yang dititipkan Tuhan kepada kita, yang sayang seribu sayang diabaikan. --PAD/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 14-15 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

03 Feb, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Samuel 2:18-21 (AYT)
2:18 Samuel melayani di hadapan TUHAN. Anak itu mengenakan baju efod dari kain linen.
2:19 Ibunya membuat jubah kecil untuknya, dan saat pergi bersama suaminya untuk mempersembahkan kurban tahunan, dia membawa jubah itu untuknya.
2:20 Lalu, Eli memberkati Elkana dan istrinya, katanya, โ€œKiranya TUHAN memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini untuk menggantikan yang telah dipersembahkannya kepada TUHAN.โ€ Sesudah itu, mereka pulang ke tempat tinggal mereka.
2:21 TUHAN memperhatikan Hana sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan. Samuel yang muda itu pun bertambah besar di hadapan TUHAN.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Samuel_2
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

03 Feb, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 4 Februari 2025

CINTA YANG MENUMBUHKAN

๐Ÿ“– Bacaan

1 SAMUEL 2:18-21 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tahun demi tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu untuknya, ketika ia pergi bersama suaminya mempersembahkan kurban tahunan. (1 Samuel 2:19)

๐Ÿ“ Renungan

Bagi siapa pun, perhatian pasti sangat dibutuhkan dalam hidup. Sebab perhatian merupakan wujud cinta kasih yang dapat menghangatkan hati. Tanpa perhatian, seseorang dapat merasa sedih dan kesepian, bahkan hingga membuat hidupnya terasa kosong. Sebaliknya, melalui perhatian dia mendapatkan kekuatan yang meneguhkan hati untuk menjalani hidup sehingga hidupnya dapat terus bertumbuh.

Kehangatan hati itulah yang juga dirasakan oleh Samuel dalam hidupnya sebagai pelayan Tuhan. Betapa tidak! Samuel merasakan cinta kasih yang luar biasa dari kedua orang tuanya. Melalui perhatian, cinta kasih itu diwujudkan dengan membuatkan jubah kecil untuknya setiap tahunnya. Begitu pula dengan Imam Eli yang juga sangat menyayanginya sehingga ia berdoa kepada Tuhan dan memberkati Elkana dan Hana. Imam Eli memahami bahwa Samuel sungguh-sungguh bersukacita dalam menjalani pelayanannya kepada Tuhan. Sebab melalui cinta kasih mereka, Samuel mampu mengenal dan memahami cinta kasih. Oleh karena itu, maka cinta Tuhan juga dirasakannya sehingga ia dapat bertumbuh dalam kehangatan hati, serta teguh dan terdorong selalu dalam melayani-Nya.

Dengan hati yang hangat oleh cinta kasih, hidup dapat bertumbuh. Untuk itu, marilah kita senantiasa menghidupi cinta kasih dengan memperhatikan sesama kita, serta mendukung dan meneguhkan mereka. Sebab kasih Allah bekerja bagi mereka yang mengasihi sesama. --ZDP/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 11-13 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

02 Feb, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yesaya 50:4-11 (AYT)
50:4 Tuhanku, TUHAN, telah memberiku lidah seorang murid supaya aku dapat menopang yang letih dengan perkataan. Dia membangunkan aku setiap pagi, Dia membangunkan telingaku untuk mendengar seperti seorang murid.
50:5 Tuhanku, TUHAN, telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak; aku tidak akan berpaling membelakangi.
50:6 Aku memberikan punggungku kepada orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang yang mencabut jenggotku. Aku tidak akan menyembunyikan wajahku dari penghinaan dan ludah.
50:7 Karena Tuhanku, TUHAN, menolongku, aku tidak akan dipermalukan. Karena itu, aku telah memasang wajahku seperti batu, dan aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
50:8 Dia yang membenarkan aku sudah dekat. Siapakah yang akan melawan aku? Mari kita berdiri berhadapan. Siapakah lawanku beperkara? Biarlah dia datang mendekat kepadaku.
50:9 Lihatlah, Tuhanku, TUHAN, menolong aku, siapakah yang akan menghukum aku? Lihatlah, mereka semua akan usang seperti pakaian, ngengat akan memakannya.
50:10 Siapakah di antaramu yang takut akan TUHAN, yang menaati perkataan hamba-Nya, yang berjalan dalam kegelapan dan tidak memiliki cahaya? Biarlah dia percaya kepada nama TUHAN dan mengandalkan Allahnya.
50:11 Hai kamu semua yang menyalakan api, yang memperlengkapi diri dengan panah-panah api, berjalanlah dalam cahaya apimu, dan dalam cahaya panah-panah api yang telah kamu nyalakan. Inilah yang akan kamu terima dari tangan-Ku: Kamu akan berbaring dalam siksaan.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yesaya_50
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

02 Feb, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 3 Februari 2025

TELINGA DAN LIDAH MURID

๐Ÿ“– Bacaan

YESAYA 50:4-11 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat kepada orang yang letih lesu. Pagi demi pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50:4)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang pelayan gereja mengikuti CPE (Clinical Pastoral Education/ Pendidikan Pastoral Klinis) selama tiga bulan. Ia bersaksi bahwa CPE bukan kegiatan yang mudah. Setiap hari ia harus menyediakan diri mendengar keluh kesah klien dengan keunikan mereka masing-masing tanpa boleh berkomentar, merasa malas, dan lelah. Ia juga harus dapat membawa vibrasi emosi yang positif supaya menularkan semangat dan sukacita.

Mendengarkan bukanlah perkara mudah. Bahkan, ada sebagian orang yang akan segera berkomentar panjang lebar begitu mendengar seseorang mengatakan satu kalimat. Ya, bersedia mendengarkan, terlebih mendengar didikan kebenaran layaknya seorang murid memberi telinga kepada sang guru memang membutuhkan komitmen penuh. Diperlukan pula kesadaran akan dosa, keterbatasan, dan kelemahan diri sehingga merasa diri membutuhkan Tuhan. Dengan demikian, ada kerendahhatian dan kesediaan diri untuk mendengarkan didikan, sebagaimana sikap hamba sejati yang dituliskan Yesaya.

Lama menjadi orang Kristiani dan sangat aktif melayani bukan alasan untuk merasa jemawa. Merasa diri senior sehingga gemar menasihati, tetapi lupa menjaga diri. Orang percaya mesti waspada supaya jangan tersesat, berjalan dalam pikiran dan pertimbangan sendiri alih-alih tunduk kepada Allah. Bukankah sebagai orang percaya kita memiliki tanggung jawab untuk memperkatakan kebenaran firman yang dapat menguatkan dan menghibur setiap hati yang lemah dan semangat yang memudar? Tanpa mendengar, bagaimana kita dapat memperkatakan kebenaran tentang Dia? --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 8-10 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

01 Feb, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 14:22-33 (AYT)
14:22 Yesus segera mendesak murid-murid-Nya masuk ke perahu dan pergi mendahului-Nya ke seberang, sementara Dia menyuruh orang banyak itu pulang.
14:23 Dan, setelah Yesus menyuruh orang banyak itu pulang, Dia naik ke atas gunung seorang diri untuk berdoa. Ketika menjelang malam, Dia sendirian di sana.
14:24 Akan tetapi, perahu itu sudah jauh dari daratan, diombang-ambingkan gelombang karena berlawanan dengan angin.
14:25 Dan, pada jam keempat malam itu, Dia datang kepada mereka, berjalan di atas air.
14:26 Ketika para murid melihat-Nya berjalan di atas air, mereka sangat takut dan berseru, โ€œItu hantu!โ€ Lalu, mereka berteriak-teriak karena ketakutan.
14:27 Akan tetapi, Yesus langsung berbicara kepada mereka, kata-Nya, โ€œKuatkanlah hatimu! Ini Aku, jangan takut.โ€
14:28 Dan, Petrus berkata kepada-Nya, โ€œTuhan, jika itu Engkau, suruhlah aku datang kepada-Mu di atas air.โ€
14:29 Yesus berkata, โ€œDatanglah!โ€ Maka, Petrus keluar dari perahu, dan berjalan di atas air, dan datang kepada Yesus.
14:30 Namun, ketika melihat angin, ia ketakutan dan mulai tenggelam. Ia berteriak, โ€œTuhan, selamatkan aku!โ€
14:31 Yesus langsung mengulurkan tangan-Nya, memegang Petrus, dan berkata, โ€œKamu yang kurang iman, mengapa kamu ragu-ragu?โ€
14:32 Ketika mereka masuk ke dalam perahu, angin pun berhenti.
14:33 Kemudian, mereka yang ada di perahu menyembah Yesus dan berkata, โ€œSesungguhnya, Engkau adalah Anak Allah!โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_14
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

01 Feb, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 2 Februari 2025

HUMOR

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 14:22-33 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru, "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. (Matius 14:26)

๐Ÿ“ Renungan

Ada orang yang sedemikian serius. Bergurau dan bermain dianggap tidak rohani, atau dianggap mencerminkan sifat kekanak-kanakan. Sebaliknya, ada yang terus-menerus bercanda. Hal serius dijadikan bahan candaan sehingga orang tidak jadi bersedih atau menangis. Mungkin maksudnya agar orang merasa terhibur. Ada juga yang menggunakannya sebagai sindiran. Namun, bercanda tidak pada tempatnya akan dinilai bahwa yang melakukannya kurang empati. Jadi, manakah sikap yang benar?

Menarik, apa yang dilakukan Yesus terhadap murid-murid-Nya. Ketika menghampiri para murid-Nya dengan berjalan di atas air, Yesus tentu sudah mengetahui reaksi mereka. Para murid pasti menyangka yang mereka lihat di kegelapan malam itu hantu. Namun, Yesus sengaja melakukan mukjizat itu seolah bercanda dengan para murid. Yesus segera mengakui bahwa Dia adalah Yesus, menandakan bahwa Dia tidak mempermainkan murid-murid-Nya. Petrus tanpa berpikir panjang meminta Yesus agar dia boleh berjalan di atas air menghampiri Yesus, sebuah permintaan yang kekanak-kanakan. Toh Tuhan mengizinkannya. Yesus bertujuan melatih para murid-Nya agar mereka percaya penuh kepada-Nya.

Allah menciptakan manusia yang memiliki rasa humor. Dengan cara itu, kita bisa bersukacita atau terhibur. Namun, tidak pernah Yesus mempermainkan, melecehkan, mengolok-olok, merendahkan, atau menertawakan anak-anak yang dikasihi-Nya. Ia ingin mengajar anak-anak-Nya agar lebih teguh beriman. Kita pun dapat menciptakan humor berhikmat yang dapat membangun sesama. --HEM/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 5-7 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

31 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 25:31-46 (AYT)
25:31 โ€œKetika Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya, dan para malaikat bersama-Nya, lalu Ia akan duduk di takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka satu dari yang lain, seperti gembala yang memisahkan domba dari kambing-kambing.
25:33 Dan, Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri.
25:34 Kemudian Raja akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya, โ€˜Marilah, kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, warisilah Kerajaan yang disediakan untukmu dari permulaan dunia.
25:35 Karena ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan. Aku haus dan kamu memberi Aku minum. Aku orang asing, dan kamu mengundang Aku masuk.
25:36 Aku telanjang dan kamu memakaikan Aku pakaian. Aku sakit dan kamu menengok Aku. Aku di penjara dan kamu datang kepada-Ku.โ€™
25:37 Lalu, orang-orang benar itu akan menjawab-Nya, โ€˜Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar dan memberi-Mu makan, atau haus dan memberi-Mu minum?
25:38 Kapan kami melihat Engkau seorang asing dan mengundang Engkau masuk, atau telanjang dan memakaikan Engkau pakaian?
25:39 Kapan kami melihat Engkau sakit atau di penjara dan kami datang kepada-Mu?โ€™
25:40 Raja itu akan menjawab, โ€˜Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, sebagaimana kamu melakukannya terhadap satu dari saudara-saudara-Ku yang paling kecil ini, kamu melakukannya untuk-Ku.โ€™
25:41 Kemudian, Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya, โ€˜Pergilah dari hadapan-Ku, kamu yang terkutuk, ke dalam api abadi yang telah disiapkan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab, Aku lapar dan kamu tidak memberi-Ku makan. Aku haus dan kamu tidak memberi-Ku minum.
25:43 Aku orang asing dan kamu tidak mengundang-Ku masuk; telanjang dan kamu tidak memakaikan Aku pakaian; sakit dan di penjara, dan kamu tidak menengok Aku.โ€™
25:44 Kemudian, mereka juga akan menjawab, โ€˜Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar atau haus, atau seorang asing, atau sakit, atau telanjang, atau di penjara, dan tidak melayani-Mu?โ€™
25:45 Kemudian, Ia akan menjawab mereka, โ€œAku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, sebagaimana kamu tidak melakukannya terhadap satu dari mereka yang paling kecil ini, kamu tidak melakukannya kepada-Ku.โ€™
25:46 Dan, mereka ini akan pergi ke dalam penghukuman kekal, tetapi orang-orang benar ke dalam kehidupan kekal.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_25
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

31 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 1 Februari 2025

YANG PALING HINA?

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 25:31-46 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Raja itu akan menjawab mereka: Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Segala sesuatu yang telah kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)

๐Ÿ“ Renungan

Sabda di atas telah sering saya dengar dan saya baca. Namun, suatu kali, sabda itu membuat saya tersentak dan bertanya-tanya, mengapa Tuhan menyebut kaum lemah (yakni mereka yang miskin, terlunta-lunta, teraniaya, terabaikan, dsb.) sebagai "yang paling hina"?

Bukankah sebutan "yang paling hina" itu sangat merendahkan kaum lemah? Bagaimana bisa Tuhan-yang saya kenal sebagai Tuhan yang penuh kasih, yang berkenan karib dengan rakyat jelata, dan sudi dekat dengan penderita kusta-menyebut kaum lemah sebagai yang paling hina? Semua itu sungguh mengusik pikiran, membuat saya gelisah.

Namun, syukur kepada Tuhan, Dia mempertemukan saya dengan sumber tepercaya, yang memberi pencerahan, yang menghapus kegelisahan saya. Ternyata, frasa yang paling hina (LAI) diterjemahkan dari kata Gerika, ton elakhiston, yang artinya: yang paling kecil (dalam jumlah, kemampuan, kekuasaan, peluang), yang ada di urutan terakhir, yang tak punya kekuatan, yang terabaikan. Anda lihat? Dalam kata ton elakhiston tak sedikit pun termuat pengertian maupun nuansa tentang hina, apalagi paling hina.

Apa arti semua itu?

Tuhan sama sekali tidak memandang hina kaum lemah. Tuhan menyebut mereka ton elakhiston, yang terkecil (namun yang tak pernah Dia lupakan); yang tak punya kekuatan (sebab itu Dia dukung dan Dia bela); yang di urutan terakhir (tetapi Dia jadikan prioritas kasih-Nya); yang terabaikan (tetapi Tuhan sangat peduli pada mereka). Sebab itulah, Dia menyebut mereka "saudara-Ku".

Segala puji hanya bagi Allah. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Imamat 1-4 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

30 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Kejadian 40:1-23 (AYT)
40:1 Pada suatu waktu, sesudah peristiwa-peristiwa itu, juru minuman Raja Mesir dan juru rotinya berbuat salah terhadap tuannya, Raja Mesir.
40:2 Lalu, Firaun murka terhadap kedua pegawainya itu, yaitu terhadap kepala juru minuman dan terhadap kepala juru roti.
40:3 Karena itu, dia memasukkan mereka ke penjara di rumah kepala para pengawal, yaitu di rumah bundar, tempat Yusuf dipenjarakan.
40:4 Kepala para pengawal itu menempatkan Yusuf bersama dengan mereka dan dia pun melayani mereka. Mereka berada di dalam penjara selama beberapa waktu.
40:5 Pada satu malam, juru minuman dan juru roti Raja Mesir, yang ditahan di penjara, mereka berdua bermimpi suatu mimpi. Masing-masing dengan mimpinya sendiri dan masing-masing mimpi dengan artinya sendiri.
40:6 Ketika Yusuf datang kepada mereka pada pagi hari dan memperhatikan mereka, lihatlah, mereka bersusah hati.
40:7 Dia bertanya kepada para pegawai Firaun yang bersama dengannya di dalam penjara, di rumah tuannya itu, katanya, โ€œMengapa wajahmu muram hari ini?โ€
40:8 Mereka berkata kepadanya, โ€œKami bermimpi suatu mimpi dan tidak ada orang yang menafsirkannya.โ€ Lalu, Yusuf berkata kepada mereka, โ€œBukankah penafsiran itu milik Allah? Silakan, ceritakanlah kepadaku.โ€
40:9 Lalu, kepala juru minuman menceritakan mimpinya kepada Yusuf dan berkata kepadanya, โ€œDalam mimpiku, tampak sebatang pohon anggur di depanku,
40:10 dan pohon anggur itu berdahan tiga. Ketika dia bertunas, bunganya pun mekar, dan tandan-tandannya mengeluarkan buah anggur yang masak.
40:11 Pada saat itu, di tanganku ada piala Firaun, lalu aku memetik buah anggur itu dan memerasnya ke dalam piala Firaun. Kemudian, aku memberikan piala itu ke tangan Firaun.โ€
40:12 Lalu, Yusuf berkata kepadanya, โ€œInilah tafsirannya: tiga dahan itu adalah tiga hari.
40:13 Dalam tiga hari, Firaun akan mengangkat kepalamu dan mengembalikanmu pada kedudukanmu, lalu engkau akan memberikan piala Firaun itu ke tangannya, seperti yang telah engkau lakukan sebelumnya ketika engkau menjadi juru minumannya.
40:14 Namun, apabila keadaanmu menjadi baik, aku mohon, ingatlah aku dan lakukanlah kebaikan bagiku dengan menyebut aku kepada Firaun, dan keluarkanlah aku dari rumah ini.
40:15 Sebab, sebenarnya aku telah diculik dari tanah orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah melakukan sesuatu sehingga mereka harus memasukkanku ke dalam lubang ini.โ€
40:16 Ketika kepala juru roti melihat bahwa tafsirannya baik, dia berkata kepada Yusuf, โ€œDalam mimpiku, aku juga melihat ada tiga keranjang roti putih di kepalaku.
40:17 Dalam keranjang yang paling atas terdapat segala jenis makanan yang dipanggang untuk raja, tetapi burung-burung memakannya dari keranjang di kepalaku itu.โ€
40:18 Yusuf menjawab, โ€œInilah tafsirannya: tiga keranjang itu adalah tiga hari.
40:19 Dalam tiga hari, Firaun akan mengangkat kepalamu darimu dan akan menggantungnya pada sebatang pohon. Lalu, burung-burung akan memakan dagingmu.โ€
40:20 Tiga hari kemudian, pada hari ulang tahun Firaun, dia mengadakan suatu jamuan untuk semua hambanya. Lalu, dia mengangkat kepala dari kepala juru minuman dan kepala juru roti di tengah-tengah hambanya.
40:21 Firaun mengembalikan kepala juru minuman pada kedudukannya dan dia memberikan piala ke tangan Firaun.
40:22 Akan tetapi, Firaun menggantung kepala juru roti, sebagaimana yang sudah ditafsirkan Yusuf kepada mereka.
40:23 Namun, kepala juru minuman tidak mengingat Yusuf, bahkan dia melupakannya.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kejadian_40
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

30 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 31 Januari 2025

TIDAK MENGASIHANI DIRI

๐Ÿ“– Bacaan

KEJADIAN 40 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Lalu ia bertanya kepada kedua pembesar Firaun yang ditahan bersama dia dalam rumah tuannya itu, "Mengapa mukamu muram hari ini?" (Kejadian 40:7)

๐Ÿ“ Renungan

Yusuf punya alasan untuk bersedih atas kemalangan yang menimpanya. Dijual saudaranya sendiri, ia menjadi budak. Ketika ia memilih taat pada Tuhan serta menjauhi dosa di rumah sang tuan, ia justru mendapat celaka. Ia difitnah melakukan perbuatan amoral kepada istri tuannya, lalu dijebloskan ke penjara. Ia bisa saja larut dalam kemarahan, kesedihan, kepahitan, atau kekecewaan. Namun, ia tetap bersandar kepada Tuhan. Dalam situasi demikian, ia bahkan sangat peduli dengan orang lain.

Tak heran jika sang kepala penjara memberinya kepercayaan penuh untuk mengurus dan memperhatikan para tahanan (Kej. 39:21-23). Ia melakukan tugas itu dengan baik. Suatu pagi, saat melihat dua tahanan bermuka muram, ia pun menanyakan kondisi mereka. Dengan pimpinan Allah, ia dapat menafsirkan mimpi mereka (ay. 8). Perhatian tulus yang ia berikan itu kelak menghasilkan buah yang menakjubkan. Dua tahun kemudian, salah satu mantan tahanan itu menceritakan kisahnya kepada Firaun (Kej. 41:12), sehingga akhirnya Yusuf menjadi penguasa yang menyelamatkan Mesir.

Mungkin hidup kita tidak sedramatis kisah Yusuf. Ada hal-hal yang bisa membuat kita berkubang dalam duka, berputus asa, bersikap apatis kepada orang lain, serta mengasihani diri sendiri. Hidup kita bahkan turut membuat dunia sekitar kita semakin suram. Dari Yusuf hendaknya kita belajar untuk menjalani hidup dengan berserah kepada Tuhan, sembari tetap menaburkan kebaikan kepada orang lain. Kita tidak tahu bahwa kebaikan kecil yang kita lakukan bisa bermakna sangat besar bagi orang lain, dan bagi diri kita juga. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 39-40 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

29 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 30 Januari 2025

SINDROM OWUSU

๐Ÿ“– Bacaan

LUKAS 11:33-36 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu." (Lukas 11:34)

๐Ÿ“ Renungan

Belum setahun menjadi pengurus perkumpulan, Owusu merasa para kolega merendahkan dia, memfitnahnya, dan berusaha meminggirkannya. Karena kecewa dan sakit hati, Owusu mengundurkan diri.

Perasaan negatif (kecewa, sakit hati, dll.) karena merasa mendapat perlakuan buruk (direndahkan, difitnah, dll.)-saya menamainya sindrom Owusu-bisa merusak banyak hal: kesehatan, karier, pelayanan, pernikahan, dll.; relasi dengan sesama, bahkan merusak relasi dengan Tuhan.

Tuhan bersabda, "Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu." Mata adalah persepsi kita atas sesuatu, dan tubuh adalah hidup kita. Persepsi kita menentukan hidup kita. Persepsi yang benar melahirkan tindakan yang benar, membuat hidup jadi terang (benar, baik, bermakna). Persepsi yang salah melahirkan tindakan yang salah, membuat hidup jadi gelap (salah, jahat, sia-sia).

Banyak orang terkena sindrom Owusu, diterpa perasaan negatif karena merasa mendapat perlakuan buruk. Pertanyaannya, apakah semua perasaan negatif itu punya dasar yang faktual dan masuk akal? Kita tahu, semua perasaan negatif itu bermula dari persepsi terhadap hal yang kita alami. Bagaimana jika perlakuan buruk itu sebenarnya tak pernah ada? Bagaimana jika kita ternyata salah memersepsikan fakta, salah menarik kesimpulan, dan salah melangkah?

Sebab itu, kita harus memiliki persepsi yang benar, agar bisa menyikapi sindrom Owusu dengan tepat, agar kita bisa mengambil tindakan yang benar, agar hidup kita pun jadi terang. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 36-38 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

29 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Lukas 11:33-36 (AYT)
11:33 โ€œTidak seorang pun yang setelah menyalakan pelita, akan menaruh pelita itu di tempat yang tersembunyi atau di bawah gantang. Sebaliknya, mereka meletakkan pelita itu di kaki pelita sehingga orang-orang yang masuk dapat melihat cahayanya.
11:34 Mata adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, seluruh tubuhmu akan dipenuhi dengan terang. Akan tetapi, jika matamu jahat, seluruh tubuhmu akan dipenuhi kegelapan.
11:35 Karena itu, berhati-hatilah agar terang di dalam dirimu tidak menjadi gelap.
11:36 Jika tubuhmu dipenuhi dengan terang dan tidak ada bagiannya yang gelap, tubuhmu itu akan terang seluruhnya sama seperti ketika sebuah pelita menerangimu dengan cahayanya.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Lukas_11
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

28 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 25:14-30 (AYT)
25:14 โ€œSebab, Kerajaan Surga sama seperti seseorang yang akan pergi ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan miliknya kepada mereka.
25:15 Kepada yang seorang, ia memberikan 5 talenta. Kepada yang lainnya, 2 talenta, dan kepada yang lainnya lagi, 1 talenta. Masing-masing sesuai kemampuannya. Kemudian, ia pergi.
25:16 Orang yang menerima 5 talenta itu langsung pergi, dan menjalankan talenta itu, dan ia menghasilkan 5 talenta lagi.
25:17 Demikian juga orang yang menerima 2 talenta, ia juga menghasilkan 2 talenta lagi.
25:18 Akan tetapi, orang yang menerima 1 talenta itu pergi, menggali lubang di tanah, dan menyembunyikan uang tuannya.
25:19 Lama sesudah itu, tuan dari hamba-hamba itu datang dan mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:20 Orang yang telah menerima 5 talenta itu menghadap dan membawa 5 talenta lagi, katanya, โ€˜Tuan, engkau mempercayakan 5 talenta kepadaku. Lihatlah, aku telah menghasilkan 5 talenta lagi.โ€™
25:21 Tuannya berkata kepadanya, โ€˜Bagus sekali, hamba yang baik dan setia. Kamu setia dengan hal-hal kecil, aku akan mengangkat engkau atas banyak hal, masuklah ke dalam sukacita tuanmu.โ€™
25:22 Dan, orang yang menerima 2 talenta juga menghadap dan berkata, โ€˜Tuan, engkau mempercayakan 2 talenta kepadaku. Lihat, aku telah menghasilkan dua talenta lagi.โ€™
25:23 Tuannya menjawab, โ€˜Bagus sekali, hamba yang baik dan setia. Kamu setia dengan hal-hal kecil, aku akan mengangkat engkau atas banyak hal, masuklah ke dalam sukacita tuanmu.โ€™
25:24 Kemudian, orang yang menerima 1 talenta juga menghadap dan berkata, โ€˜Tuan, aku tahu engkau orang yang kejam, menuai di tempat yang engkau tidak menabur, dan mengumpulkan di tempat yang engkau tidak menyebarkan benih.
25:25 Karena itu, aku takut, dan pergi dan menyembunyikan talentamu di dalam tanah. Lihat, engkau memiliki apa yang menjadi milikmu.โ€™
25:26 Namun, tuannya menjawab dan berkata kepadanya, โ€˜Kamu hamba yang jahat dan malas! Kamu tahu bahwa aku menuai di tempat yang aku tidak menabur dan mengumpulkan di tempat yang aku tidak menyebarkan benih.
25:27 Karena itu, seharusnya kamu menyimpan uangku di bank dan ketika aku kembali, aku akan menerima milikku kembali dengan bunganya.
25:28 Ambillah 1 talenta itu darinya dan berikan kepada dia, yang memiliki 10 talenta itu.
25:29 Sebab, setiap orang yang memiliki akan diberi lagi, dan ia akan berkelimpahan. Akan tetapi, dari orang yang tidak memiliki, bahkan apa yang ia miliki akan diambil.
25:30 Lemparkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling pekat. Di tempat itu akan ada tangisan dan kertak gigi.โ€™โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_25
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

28 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 29 Januari 2025

BENIH BUKAN ROTI

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 25:14-30 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Kalau begitu, seharusnya uangku itu kauberikan kepada bankir, supaya pada waktu aku kembali, aku menerima milikku dengan bunganya." (Matius 25:27)

๐Ÿ“ Renungan

Menerima pemberian tentu mendatangkan syukur dan sukacita. Pertanyaannya: Apa yang mendasari rasa syukur dan sukacita itu? Apakah karena merasa mendapat kepercayaan dari Tuhan untuk menyatakan misi Kerajaan Allah? Atau karena pemberian itu meringankan tanggung jawab kita, membuat kita tidak perlu berlelah-lelah melakukan perjuangan?

Melalui perumpamaan tentang talenta, Tuhan Yesus mengajar umat untuk memandang setiap pemberian (talenta) dari Tuhan sebagai "benih". Setiap berkat pemberian yang Tuhan percayakan harus dijalankan, diolah, dikembangkan, supaya dapat menghasilkan buah. Dengan tegas ayat 27 menyatakan bahwa lebih baik uang yang tidak dijalankan oleh orang yang mendapat kepercayaan satu talenta itu diberikan kepada bankir supaya menghasilkan. Dengan demikian, berkat pemberian Tuhan tidak akan habis, melainkan kembali menjadi berkat yang bahkan dapat memberkati secara lebih luas.

Malangnya, sebagian orang memandang pemberian sebagai "roti". Mereka menikmati dan menghabiskannya. Alih-alih terbeban untuk mengembangkan talenta, mereka justru menjadi malas. Dalihnya pun Alkitabiah, "Untuk apa berlelah-lelah berusaha? Bukankah Tuhan mencurahkan berkat-Nya pada waktu kita tidur?" (bdk. Mzm. 127:2). Semestinya kita rindu keberadaan kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Alangkah baiknya jika kita menjalankan peran sebagai pengurus yang baik dari setiap anugerah Allah. Menjalankan talenta supaya membuahkan hasil berlipat ganda, menjadi berkat bagi lebih banyak jiwa. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 33-35 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

20 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Pengkhotbah 11:9--12:8 (AYT)
11:9 Bersukacitalah, hai orang muda, dalam masa mudamu. Biarlah hatimu menyenangkanmu selama hari-hari kemudaanmu. Pergilah menurut jalan hatimu dan pandangan matamu. Namun, ketahuilah bahwa untuk semuanya itu, Allah akan membawamu ke pengadilan.
11:10 Tinggalkanlah kesusahan batinmu, dan buanglah kemalangan dari tubuhmu. Sebab, masa muda dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Pengkhotbah_11

12:1 Ingatlah Penciptamu selama hari-hari kemudaanmu sebelum hari-hari penderitaan datang, dan tahun-tahun mendekat ketika kamu berkata, โ€œTidak ada kesenangan bagiku dalamnya;โ€
12:2 selagi matahari, terang, bulan, dan bintang tidak menjadi gelap, maupun awan-awan kembali setelah hujan;
12:3 pada hari ketika para penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk; ketika para penggiling berhenti karena mereka hanya sedikit, dan mereka yang melihat ke luar jendela menjadi gelap;
12:4 ketika pintu-pintu di jalan ditutup, dan bunyi penggilingan melemah; ketika seseorang terbangun oleh suara burung, dan semua anak perempuan yang menyanyi menunduk;
12:5 ketika seseorang takut pada ketinggian, dan kengerian ada di jalan; ketika pohon badam berbunga, belalang menyeret dirinya, dan nafsu menjadi lenyap. Sebab, manusia akan pergi ke rumah mereka yang kekal, dan orang-orang berkabung akan mengelilingi jalanan.
12:6 Sebelum rantai perak putus, atau cawan emas pecah, atau tempayan di dekat mata air hancur, atau roda di atas sumur rusak,
12:7 dan debu kembali ke tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
12:8 โ€œKesia-siaan atas segala kesia-siaan,โ€ kata Pengkhotbah, โ€œSegala sesuatu adalah kesia-siaan!โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Pengkhotbah_12
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

20 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 21 Januari 2025

SEJAK MUDA

๐Ÿ“– Bacaan

PENGKHOTBAH 11:9-12:8 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan, "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya." (Pengkhotbah 12:1)

๐Ÿ“ Renungan

Sebuah ungkapan bernada humor mewakili keinginan banyak orang: Sewaktu kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga. Ungkapan ini sebenarnya mengandung sindiran, di mana orang-orang sangat ingin memperoleh segalanya serta memuaskan keinginannya, tanpa melakukan upaya apa pun. Semuanya berpusat pada diri sendiri serta kesenangannya.

Penulis kitab Pengkhotbah juga mengajak orang-orang muda untuk bersuka dan menikmati masa muda mereka. Namun, ini bukanlah sesuatu yang dilakukan tanpa batas. Ada rambu-rambu yang harus diingat. Bahwa semua perbuatan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Karenanya, kita harus menjalaninya seturut kehendak-Nya. Kunci untuk menjalani hidup yang benar ini ialah dengan mengingat Pencipta kita. Menempatkan Allah senantiasa di dalam pikiran kita. Tidak melupakan-Nya dalam menjalani setiap langkah. Dan ini seharusnya kita lakukan sejak muda, tidak menunggu tua dulu.

Ketika kita hidup menaati Allah sejak muda maka berbagai potensi serta tahun-tahun energik yang kita miliki di masa muda dapat menjadi persembahan yang membesarkan nama-Nya. Kita juga dapat terhindar dari berbagai dosa serta hidup yang cemar. Dan kita akan terhindar dari penyesalan yang tiada guna. Kalau ternyata Allah memberi kita kesempatan hidup hingga masa tua, kita tentu memiliki lebih banyak waktu untuk berkarya bagi-Nya. Andaipun masa muda kita telah lewat, kita masih dapat mengingatkan kebenaran ini kepada orang-orang muda serta meneladankan hidup yang benar sehingga mereka menjalani hidup yang bermakna dan memuliakan Tuhan. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 10-12 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

19 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Efesus 5:15-17 (AYT)
5:15 Jadi, perhatikan dengan saksama bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal, jadilah bijak.
5:16 Pergunakanlah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Karena itu, janganlah menjadi bodoh, tetapi mengertilah apa itu kehendak Tuhan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Efesus_5
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

19 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 20 Januari 2025

MENENTUKAN DIRI

๐Ÿ“– Bacaan

EFESUS 5:15-17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, .... (Efesus 5:15)

๐Ÿ“ Renungan

"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup..., " demikian firman Tuhan lewat Rasul Paulus. Ada banyak alasan penting mengapa Tuhan bertitah demikian. Namun, salah satu alasan itu adalah karena bagaimanapun kita menghidupi hidup ini, kita-lewat itu semua-sebenarnya menentukan diri menjadi seperti apa kita di hadapan Tuhan. Apa artinya?

Lewat sikap dan tindakan kita-yakni lewat apa pun yang kita lakukan maupun yang tidak kita lakukan-kita menentukan diri apakah kita menjadi orang yang jujur, atau penipu; menjadi orang yang penuh belas kasihan, atau orang yang kejam; menjadi pengampun, atau pendendam; penuh perhatian, atau tak peduli; penyabar, atau pemarah; bijaksana dalam tiap hal, atau ngawur dan sembrono; dan sebagainya. Lewat tiap sikap dan tindakan kita, kita menentukan diri apakah kita menjadi anak terang, atau anak kegelapan.

Ada fakta yang perlu kita ingat, proses penentuan diri itu berlangsung tiap saat, dalam semua hal, sepanjang hayat, dan tidak terhindarkan. Ya, benar, tidak terhindarkan. Dalam momen apa pun, lewat apa pun yang kita lakukan maupun yang tidak kita lakukan, lewat tiap keinginan dan ketidakinginan kita, kita menentukan diri. Sama sekali tak ada kemungkinan bagi kita untuk menghindar dari proses penentuan diri itu, seumur hidup kita.

Maka, pertanyaannya, hendak kita jadikan seperti apa diri dan hidup kita di hadapan Tuhan? Makin dekat kepada-Nya, atau justru makin jauh? "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup...." --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 7-9 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

18 Jan, 22:00


#halaman 2
10:42 Dan, Ia memerintahkan kami untuk memberitakan kepada orang-orang dan bersaksi dengan sungguh-sungguh bahwa Dialah yang ditetapkan oleh Allah sebagai Hakim atas yang hidup dan yang mati.
10:43 Bagi Dia, semua nabi bersaksi bahwa setiap orang yang percaya di dalam-Nya akan menerima pengampunan dosa melalui nama-Nya.โ€
10:44 Sementara Petrus masih mengucapkan kata-kata itu, Roh Kudus turun ke atas semua yang mendengarkan firman itu.
10:45 Dan, orang-orang percaya yang bersunat, yang datang bersama Petrus, takjub karena karunia Roh Kudus telah dicurahkan, juga kepada bangsa-bangsa lain.
10:46 Sebab, mereka mendengar orang-orang itu berbicara dalam berbagai bahasa dan memuliakan Allah. Lalu, Petrus berkata,
10:47 โ€œBukankah tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi air untuk dibaptiskan kepada orang-orang yang sudah menerima Roh Kudus sama seperti kita ini?โ€
10:48 Maka, Petrus memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam nama Kristus Yesus. Kemudian, orang-orang itu meminta supaya Petrus tinggal bersama mereka selama beberapa hari.
Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kisah_Para_Rasul_10
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI
#ayat @sabdabot

#halaman 2 dari 2

e-Renungan Harian

18 Jan, 22:00


#halaman 1
๐Ÿ“– Nats
Kisah Para Rasul 10:19-48 (AYT)
10:19 Sementara Petrus sedang merenungkan penglihatan itu, Roh berkata kepadanya, โ€œLihatlah, ada tiga orang pria yang sedang mencarimu.
10:20 Bangun dan turunlah, pergilah bersama mereka tanpa ragu karena Aku telah mengutus mereka.โ€
10:21 Lalu, Petrus turun kepada orang-orang itu dan berkata, โ€œLihat, akulah orang yang kamu cari. Apa alasan kedatanganmu?โ€
10:22 Mereka berkata, โ€œKornelius, seorang perwira, orang benar dan takut akan Allah, yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah diingatkan oleh malaikat kudus untuk menyuruhmu datang ke rumahnya dan untuk mendengarkan perkataanmu.โ€
10:23 Petrus mengundang mereka masuk dan memberi mereka tumpangan di situ. Keesokan harinya, ia bangun dan pergi bersama mereka, dan beberapa saudara seiman dari Yope menemaninya.
10:24 Pada hari berikutnya, mereka memasuki Kaisarea. Kornelius sudah menanti-nantikan mereka dan sudah mengumpulkan sanak saudara serta teman-teman dekatnya.
10:25 Ketika Petrus masuk, Kornelius menemuinya, lalu berlutut di kaki Petrus dan menyembahnya.
10:26 Akan tetapi, Petrus membantunya berdiri sambil berkata, โ€œBerdirilah! Aku hanya seorang manusia juga.โ€
10:27 Sementara Petrus berbicara dengan Kornelius, Petrus masuk ke dalam dan mendapati ada banyak orang berkumpul bersama.
10:28 Lalu, Petrus berkata kepada mereka, โ€œKamu tahu bahwa adalah kekejian bagi orang Yahudi untuk berhubungan atau mengunjungi orang bukan Yahudi, tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku bahwa aku tidak seharusnya menyebut siapa pun haram atau najis.
10:29 Itulah sebabnya, aku tidak keberatan ketika kamu menyuruhku datang. Karena itu, aku bertanya untuk alasan apa engkau memanggilku?โ€
10:30 Dan, Kornelius berkata, โ€œEmpat hari yang lalu sampai jam ini, pada jam kesembilan, aku sedang berdoa di rumahku, dan lihatlah, ada seseorang berdiri di hadapanku memakai pakaian yang berkilauan.
10:31 Lalu, berkata, โ€˜Kornelius, doamu sudah didengar dan sedekahmu telah diingat di hadapan Allah.
10:32 Oleh karena itu, suruhlah ke Yope dan mintalah Simon yang disebut Petrus untuk datang. Ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, di tepi laut.โ€™
10:33 Karena itu, aku segera menyuruh orang kepadamu, dan engkau sudah berbaik hati mau datang. Sekarang, kita semua ada di sini, di hadapan Allah, untuk mendengar segala sesuatu yang sudah diperintahkan kepadamu oleh Tuhan.โ€
10:34 Lalu, Petrus membuka mulutnya dan berkata, โ€œSekarang, aku benar-benar mengerti bahwa Allah tidak menunjukkan keberpihakan.
10:35 Namun, di setiap bangsa, orang yang takut akan Dia dan melakukan apa yang benar, berkenan kepada-Nya.
10:36 Firman yang Allah sampaikan kepada bangsa Israel memberitakan kabar baik damai sejahtera melalui Kristus Yesus, Dialah Tuhan atas semuanya.
10:37 Kamu sendiri tahu peristiwa yang telah terjadi di seluruh Yudea, mulai dari Galilea, setelah baptisan yang Yohanes beritakan,
10:38 kamu tahu Yesus, Orang Nazaret, bagaimana Allah mengurapi-Nya dengan Roh Kudus dan dengan kuasa. Ia pergi berkeliling melakukan kebaikan dan menyembuhkan semua orang yang ditindas oleh roh jahat karena Allah menyertai Dia.
10:39 Kami adalah saksi-saksi dari semua hal yang telah Yesus lakukan, baik di daerah orang Yahudi maupun di Yerusalem. Mereka telah membunuh Yesus dengan menggantung-Nya di atas kayu salib.
10:40 Namun, Allah membangkitkan-Nya pada hari yang ketiga dan memperkenankan Dia untuk menampakkan diri,
10:41 bukan kepada semua orang, tetapi kepada kami, saksi-saksi yang telah dipilih oleh Allah sebelumnya, yang makan dan minum bersama-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

#halaman 1 dari 2

e-Renungan Harian

18 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 19 Januari 2025

BERBAGI KABAR SUKACITA

๐Ÿ“– Bacaan

KISAH PARA RASUL 10:19-48 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Itulah sebabnya segera kusuruh orang kepadamu, dan engkau baik sekali mau datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu." (Kis. 10:33)

๐Ÿ“ Renungan

Kornelius, yang selama ini hidup saleh di hadapan Tuhan, sedang menantikan kedatangan Petrus yang akan memberitakan kabar keselamatan dari Tuhan. Akan tetapi, Kornelius bukan hanya menyimpan kabar itu untuk dirinya sendiri dan seisi keluarganya, melainkan dia juga mengundang sanak saudara dan sahabat-sahabatnya. Kedatangan Petrus yang merupakan utusan Tuhan, di mana mereka semua berkumpul, menegaskan bahwa keselamatan dari-Nya telah menjangkau mereka. Mereka yang percaya akan pemberitaan-Nya kemudian menerima Roh Kudus dan memberi diri dibaptis.

Sering kali kita merasa dewasa secara rohani dan menikmati sendiri saja aliran berkat Tuhan dalam hidup kita, bahkan kita menganggap orang lain sesat dan membiarkan mereka terikat oleh kegelapan. Kornelius bukan hanya rindu untuk mendengarkan firman Tuhan dengan mengundang Petrus datang ke rumahnya, melainkan dia juga mengajak orang-orang terdekatnya untuk menerima anugerah keselamatan-Nya. Berkaca dari Kornelius, hendaknya kita juga membuka hati kita untuk Tuhan, sehingga ketika ada kesempatan, tanpa ragu kita mengajak saudara-saudara dan sahabat kita turut serta untuk dapat mengenal-Nya secara pribadi.

Sukacita surgawi yang timbul di hati kita setelah kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, hendaknya dengan antusias kita sebarkan kepada orang lain, apalagi kalau mereka sungguh lapar dan haus akan kebenaran-Nya. Dengan demikian, semakin banyak orang yang dapat mengalami Tuhan dalam hidupnya dan beroleh keselamatan. Jiwa kita pun akan beroleh kepuasan ketika kita bersaksi tentang nama-Nya. --KSD/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 4-6 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

17 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 16:5-12 (AYT)
16:5 Ketika murid-murid-Nya tiba di seberang danau, mereka lupa membawa roti.
16:6 Dan, Yesus berkata kepada mereka, โ€œPerhatikanlah dan waspadalah terhadap ragi orang-orang Farisi dan para Saduki.โ€
16:7 Dan, mereka mulai membicarakan hal itu di antara mereka sendiri dan berkata, โ€œItu karena kita tidak membawa roti.โ€
16:8 Akan tetapi, Yesus mengetahui hal ini dan berkata, โ€œHai, orang yang kurang iman, mengapa kamu membicarakan di antaramu sendiri tentang tidak ada roti?
16:9 Apakah kamu masih belum mengerti dan juga tidak ingat akan lima roti untuk lima ribu orang, dan berapa banyak keranjang sisanya yang kamu kumpulkan?
16:10 Atau, tujuh roti untuk empat ribu orang, dan berapa banyak keranjang sisanya yang kamu kumpulkan?
16:11 Bagaimana kamu tidak mengerti bahwa Aku tidak sedang berbicara kepadamu tentang roti? Akan tetapi, waspadalah terhadap ragi orang-orang Farisi dan para Saduki.โ€
16:12 Kemudian, mereka mengerti bahwa Dia tidak mengatakan untuk waspada terhadap ragi roti, tetapi terhadap ajaran orang-orang Farisi dan para Saduki.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_16
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

17 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 18 Januari 2025

KENANGLAH SENANTIASA

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 16:5-12 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Belum jugakah kamu mengerti? Tidakkah kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?" (Matius 16:9)

๐Ÿ“ Renungan

Manusia kerap lupa. Sudah biasa kita melihat seseorang menepuk dahinya, lalu berkata, "Oh, iya." Seakan lenyap dari pikiran, ingatan akan barang yang semestinya dibawa, janji temu dengan seseorang atau pekerjaan yang perlu dilakukan. Perbuatan tangan Tuhan juga menjadi sasaran kelupaan. Didapati hati banyak orang cemas oleh persoalan, padahal mereka berulang kali mengalami pertolongan Tuhan.

Saat menyeberang danau, murid-murid lupa membawa roti. Faktanya, pada saat itu mereka melupakan satu hal lagi, yakni perbuatan tangan Tuhan. Lenyap ingatan bahwa pernah Yesus melipatgandakan lima roti dan dua ikan sehingga cukup dimakan lebih dari 5.000 orang, bahkan bersisa dua belas bakul (lih. Mat. 14:13-21). Lenyap ingatan bahwa sesudahnya Yesus melipatgandakan tujuh roti dan beberapa ikan kecil sehingga cukup dimakan lebih dari 7.000 orang, bahkan bersisa tujuh bakul (lih. Mat. 15:32-39). Sebagai akibatnya, mereka keliru memaknai nasihat Yesus supaya berhati-hati terhadap ragi orang Farisi dan Saduki. Mereka menyangka Dia kecewa karena tidak tersedianya bahan makanan untuk mengisi perut saat nanti merasa lapar (ay. 7). Padahal Yesus sedang memperingatkan mereka supaya waspada terhadap ajaran orang Farisi dan orang Saduki (ay. 12).

Agar tidak lupa suatu barang, janji temu, atau pekerjaan yang perlu dilakukan, kita dapat mencatatnya dalam buku agenda. Agar tidak melupakan perbuatan tangan Tuhan maka kenanglah senantiasa. Sering-seringlah kita memutar kembali ingatan akan pertolongan yang pernah Dia nyatakan dalam kehidupan kita. Tidak sia-sia kita melakukannya. Dampaknya akan kita rasakan, yakni hati tidak menjadi cemas saat persoalan kembali datang. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Keluaran 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

16 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Efesus 6:10-20 (AYT)
6:10 Akhirnya, jadilah kuat dalam Tuhan dan dalam kuat kuasa-Nya.
6:11 Pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat berdiri melawan tipu daya Iblis.
6:12 Sebab, perjuangan kita bukan melawan daging dan darah, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, kekuatan-kekuatan dunia kegelapan ini, dan melawan kekuatan roh dari si jahat yang ada di langit.
6:13 Karena itu, pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat tetap bertahan saat hari yang jahat itu datang, dan setelah semuanya selesai kamu tetap berdiri.
6:14 Jadi, berdirilah teguh, dengan mengencangkan ikat pinggang kebenaran di seputar pinggangmu dan pakailah baju zirah keadilan,
6:15 dan pasanglah alas kakimu dengan kesiapan Injil damai sejahtera.
6:16 Dalam segala hal, ambillah perisai iman untuk kamu dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.
6:17 Ambillah ketopong keselamatan serta pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 sambil berdoa setiap waktu dalam Roh dengan semua doa dan permohonan. Dalam doamu itu, berjaga-jagalah dengan segala ketekunan sambil menaikkan semua permohonan bagi semua orang kudus.
6:19 Berdoalah juga untuk aku supaya ketika aku membuka mulutku, perkataan dikaruniakan kepadaku sehingga aku dengan berani memberitakan rahasia Injil.
6:20 Karena Injil itulah, aku menjadi utusan yang terbelenggu. Doakanlah agar aku dapat memberitakannya dengan berani sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Efesus_6
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

16 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 17 Januari 2025

PARA MISIONARIS LUTUT

๐Ÿ“– Bacaan

EFESUS 6:10-20 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil. (Efesus 6:19)

๐Ÿ“ Renungan

Ketika tergabung dalam kelompok pendoa syafaat, saya ingat bahwa para pekerja misi dan misionaris menjadi pokok doa yang secara rutin kami doakan. Mungkin kami tak secara rutin terlibat dalam persembahan misi, tetapi kami meyakini bahwa doa-doa kami juga berperan tak kalah pentingnya dalam misi penginjilan yang mereka lakukan. Bentuk dukungan yang tak terlihat, tetapi kami yakin memberi pengaruh cukup besar karena setiap pekerjaan misi atau penginjilan memerlukan campur tangan Tuhan lewat doa-doa orang percaya.

Itulah sebabnya, rasanya setiap gereja perlu membangkitkan "para misionaris lutut", yakni orang-orang yang mengkhususkan diri untuk secara teratur berdoa bagi para hamba Tuhan yang melayani di ladang misi. Dukungan seperti inilah yang juga diharapkan Paulus dari jemaat di Efesus, supaya mereka tak henti-hentinya berdoa untuk dirinya sebagai pemberita Injil. Tujuannya, agar Injil disampaikan sebagaimana seharusnya, dengan keberanian, supaya rahasia Injil dapat tersampaikan bagi mereka yang belum percaya kepada Kristus (ay. 18-20).

Bentuk dukungan serupa juga masih diperlukan oleh para pemberita Injil dan pekerja misi di seluruh dunia. Setiap orang percaya sejatinya dapat mengambil bagian, tak hanya bagi mereka yang terpanggil sebagai pendoa syafaat. Caranya, kita dapat menyelipkan pokok doa bagi para misionaris, pekerja, dan pemberita Injil dalam doa-doa pribadi kita. Doa-doa yang dapat membuat "surga bergerak" meneguhkan pemberitaan Injil di seluruh dunia. Mari libatkan diri kita! --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 48-50 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

15 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yeremia 24:1-10 (AYT)
24:1 TUHAN menunjukkan kepadaku, dan lihatlah, dua keranjang buah ara diletakkan di depan Bait Allah. Ini terjadi setelah Nebukadnezar, raja Babel, membawa Yekhonya, anak Yoyakim, raja Yehuda, sebagai tawanan bersama para pejabat Yehuda, para pengrajin, dan para tukang besi dari Yerusalem, dan membawa mereka ke Babel. Lihatlah, dua keranjang ara diletakkan di depan bait TUHAN.
24:2 Keranjang yang satu berisi buah-buah ara yang sangat bagus, seperti buah-buah ara yang pertama kali masak. Namun, keranjang yang satunya lagi berisi buah-buah ara yang sangat buruk, begitu buruknya sehingga tidak dapat dimakan.
24:3 TUHAN berkata kepadaku, โ€œApa yang kamu lihat, Yeremia?โ€ Aku menjawab, โ€œBuah-buah ara, buah-buah ara yang baik, sangat baik, dan buah-buah ara yang buruk, sangat buruk sehingga tidak dapat dimakan.โ€
24:4 Firman TUHAN datang kepadaku, katanya,
24:5 โ€œBeginilah firman TUHAN, Allah Israel, โ€˜Seperti buah-buah ara yang baik ini, demikianlah Aku akan mengakui mereka yang dibawa sebagai tawanan dari Yehuda, yang telah Aku keluarkan dari tempat ini ke negeri orang-orang Kasdim.
24:6 Sebab, Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini; Aku akan membangun mereka dan tidak akan meruntuhkan mereka; Aku akan menanam mereka dan tidak mencabut mereka.
24:7 Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal-Ku, bahwa Akulah TUHAN, dan mereka akan menjadi jemaat-Ku, dan Aku akan menjadi Allah mereka. Sebab, mereka akan kembali kepada-Ku dengan segenap hati.โ€™โ€
24:8 โ€œAkan tetapi, seperti buah-buah ara yang buruk itu, sangat buruk sehingga tidak dapat dimakan,โ€ beginilah firman TUHAN, โ€œBegitulah Aku akan memperlakukan Zedekia, raja Yehuda, para pegawainya, dan orang-orang yang tersisa di Yerusalem, yang tersisa di negeri ini, dan orang-orang yang tinggal di tanah Mesir.
24:9 Aku akan menjadikan mereka kengerian bagi semua kerajaan di bumi, suatu kehinaan dan suatu peribahasa, suatu ejekan dan suatu kutuk di seluruh tempat Aku akan menghalau mereka.
24:10 Aku akan mengirimkan pedang, kelaparan, dan penyakit sampar ke atas mereka sampai mereka dihancurkan dari negeri yang Aku berikan kepada mereka dan nenek moyang mereka.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yeremia_24
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

15 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 16 Januari 2025

HAJARAN YANG MEMULIHKAN

๐Ÿ“– Bacaan

YEREMIA 24 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka demi kebaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini. Aku akan membangun mereka, bukan meruntuhkan. Aku akan menanam mereka, bukan mencabut." (Yeremia 24:6)

๐Ÿ“ Renungan

Dua keranjang buah ara! Apa sesungguhnya makna penglihatan itu bagi orang-orang Yehuda? Ada buah-buah ara yang baik dan ada juga buah-buah ara yang tidak baik. Penglihatan tentang buah ara yang baik itu menjadi penghiburan bagi Yehuda karena penglihatan itu berarti Tuhan masih akan tetap memelihara mereka yang tersisa di pembuangan. Sebaliknya, buah-buah yang tidak baik itu menggambarkan kehidupan Zedekia beserta para pemukanya dan orang-orang yang tersisa yang akan tetap dihukum akibat kedegilan hati mereka.

Penglihatan tentang buah ara yang baik itu mengandung janji Tuhan untuk umat-Nya. Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya sekalipun mereka berada dalam pembuangan. Tuhan akan tetap memperhatikan keadaan mereka dan suatu hari nanti akan dibawa pulang oleh Tuhan ke tempat asalnya. Dan Tuhan ingin mereka memahami bahwa penderitaan sebagai orang-orang buangan adalah cara Tuhan untuk menyadarkan mereka akan dosa, bertobat, dan berbalik kepada-Nya, Sang Pemilik hidup mereka. Di dalam pembuangan itulah orang-orang Israel diajar untuk memercayai kebenaran dan tidak lagi menghambakan diri mereka kepada dosa.

Acapkali kita menilai belas kasih Tuhan itu dari hal-hal yang baik semata. Setiap tindak kejahatan pastilah menimbulkan konsekuensi yang buruk. Karena dosa, umat Israel dibuang dan diizinkan menderita sebagai bentuk didikan dan hajaran Tuhan. Ya, Tuhan selamanya tidak akan kompromi dengan dosa sehingga siapa pun patut menanggung konsekuensi dari perbuatan dosa. Namun, di balik sebuah hajaran, Tuhan tetap melimpahkan kasih-Nya dengan menyediakan kesempatan untuk kita berbalik dari kejahatan hingga kita dipulihkan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 46-47 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

14 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Ayub 2:1-13 (AYT)
2:1 Sekali lagi, ada suatu hari ketika anak-anak Tuhan datang berdiri di hadapan TUHAN, dan Setan datang juga di antara mereka untuk berdiri di hadapan TUHAN.
2:2 Kemudian, TUHAN bertanya kepada Setan, โ€œDari mana kamu datang?โ€ Lalu, Setan menjawab TUHAN, dan berkata, โ€œDari menjelajahi bumi, dan berjalan kian kemari di atasnya.โ€
2:3 TUHAN bertanya kepada Setan, โ€œSudahkah kamu memperhatikan hamba-Ku, Ayub? Tidak ada orang yang seperti dia di bumi, seorang yang saleh dan benar, seorang yang takut akan Allah, dan menjauhkan diri dari kejahatan. Dia masih terus berpegang teguh pada integritasnya walaupun kamu telah menghasut-Ku untuk menghancurkannya tanpa alasan.โ€
2:4 Lalu, Setan menjawab TUHAN, dan berkata, โ€œKulit ganti kulit! Orang akan memberikan semua yang dia miliki demi menyelamatkan nyawanya.
2:5 Akan tetapi, sekarang, ulurkan tangan-Mu, dan sentuh tulang dan dagingnya, maka dia pasti akan mengutuki-Mu di hadapan-Mu.โ€
2:6 Oleh karena itu, TUHAN berfirman kepada Setan, โ€œBaiklah, dia ada dalam tanganmu, hanya sisakan nyawanya.โ€
2:7 Kemudian, Setan pergi dari hadapan TUHAN, lalu menyerang Ayub dengan luka borok dari telapak kakinya hingga ujung kepalanya.
2:8 Ayub mengambil sekeping pecahan tembikar untuk menggaruk-garuk badannya sendiri, sementara dia duduk di tengah-tengah abu.
2:9 Lalu, istrinya berkata kepadanya, โ€œApakah kamu masih akan berpegang teguh pada integritasmu? Kutukilah Allah, dan matilah!โ€
2:10 Namun, jawab Ayub kepadanya, โ€œKamu berbicara seperti perempuan bodoh berbicara. Apakah kita akan menerima yang baik dari Allah, dan tidak akan menerima yang buruk?โ€ Dalam semuanya itu, Ayub tidak berdosa dengan bibirnya.
2:11 Ketika tiga sahabat Ayub mendengar semua hal buruk yang terjadi padanya, satu per satu datang dari tempat tinggal mereka, yaitu Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama. Sebab, mereka telah sepakat untuk pergi bersama-sama, dan berduka bersama dia, dan menghibur dia.
2:12 Ketika mereka melayangkan mata dari jauh, mereka tidak mengenali Ayub. Lalu, mereka berseru dengan suara nyaring dan meratap. Satu per satu merobek jubahnya, dan menabur debu ke atas kepala mereka.
2:13 Kemudian, mereka duduk bersama Ayub di atas tanah selama tujuh hari dan tujuh malam. Tidak seorang pun mengucapkan sepatah kata kepada Ayub karena mereka melihat penderitaan Ayub sangat berat.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Ayub_2
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

14 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 15 Januari 2025

BERTEKUN

๐Ÿ“– Bacaan

AYUB 2 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Istrinya berkata kepadanya, "Masihkah engkau bertekun dalam kesalehanmu? Kutukilah Allah dan matilah!" (Ayub 2:9)

๐Ÿ“ Renungan

Wid terpaksa pulang kampung bersama dua anaknya. Ayah Wid strok sejak lama. Sementara sang ibu baru saja jatuh hingga sulit berjalan. Suatu hari, ibu Wid terdiagnosa positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit. Wid yang setiap hari di dekat ibunya pun turut positif. Malangnya, di saat bersamaan asisten rumah tangga mereka mengalami kecelakaan. Tak berselang lama, anak pertama Wid berperilaku tak wajar. Tak pernah tidur, menghabiskan waktu dengan bicara tanpa arah dan marah-marah. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak Wid mengalami skizofrenia.

Rangkaian peristiwa yang dialami Wid mengingatkan kita pada kisah Ayub, bertubi-tubi menghadapi pergumulan. Jika persoalan hanya datang sekali, mungkin mudah diatasi. Namun, berturut-turut mengalami situasi rumit tentu menguras emosi. Terlebih jika sampai mengalami sakit. Penyakit yang tak kunjung sembuh melemahkan daya tahan dan membuat segala sesuatu tampak lebih buruk dari kenyataannya. Banyak orang mampu melewati kesulitan hidup dengan baik. Namun, begitu terserang suatu penyakit, mereka menjadi terpuruk. Berniat mengakhiri hidup dan berani mengutuk Tuhan.

Kesabaran dan ketangguhan Wid dalam menghadapi pergumulan tentu menjadi kesaksian tersendiri bagi orang-orang sekitar. Ya, bertekun dalam kesalehan di tengah penderitaan dapat menghasilkan kesaksian atas pemeliharaan Tuhan. Sekalipun tak selalu memberi keuntungan jasmani/lahiriah. Namun, bukankah pertolongan sejati dari Tuhan jauh lebih berharga dan kekal nilainya? --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 43-45 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

13 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Keluaran 18:13-27 (AYT)
18:13 Pada hari berikutnya, Musa duduk untuk mengadili bangsa itu, dan bangsa itu berdiri di hadapan Musa dari pagi sampai sore.
18:14 Ketika ayah mertua Musa melihat semua yang dilakukannya terhadap bangsa itu, dia bertanya, โ€œApakah yang telah kamu lakukan terhadap bangsa ini? Mengapa kamu sendiri yang duduk sedangkan seluruh bangsa itu berdiri di hadapanmu dari pagi sampai sore?โ€
18:15 Musa berkata kepada ayah mertuanya, โ€œSebab, bangsa ini datang kepadaku untuk mencari Allah.
18:16 Ketika ada perkara di antara mereka, mereka datang kepadaku agar aku menghakimi yang satu dengan yang lain, dan aku memberitahukan ketetapan Allah dan hukum-hukum-Nya kepada mereka.โ€
18:17 Ayah mertua Musa berkata kepadanya, โ€œYang kaulakukan itu tidak baik.
18:18 Kamu pasti benar-benar lelah, baik kamu maupun bangsa ini yang bersamamu, sebab ini terlalu berat bagimu dan engkau tidak akan sanggup melakukannya seorang diri.
18:19 Sekarang, dengarkanlah suaraku, aku akan menasihatimu, dan Allah akan menyertaimu. Kamu harus mewakili bangsa ini di hadapan Allah dan membawa perkara-perkara mereka kepada Allah,
18:20 dan kamu harus mengajarkan kepada mereka tentang ketetapan dan hukum-hukum itu, dan harus memberitahukan kepada mereka mengenai jalan yang harus mereka tempuh dan apa yang harus mereka lakukan.
18:21 Selain itu, kamu harus memilih orang-orang yang cakap dari antara bangsa itu, orang yang takut akan Allah, orang-orang benar, dan membenci laba hasil kecurangan. Lalu, tunjuklah beberapa orang di antara mereka untuk menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang, dan pemimpin sepuluh orang.
18:22 Biarlah mereka yang menghakimi bangsa itu sewaktu-waktu. Mereka harus membawa setiap perkara yang besar kepadamu, sedangkan perkara yang kecil harus mereka adili sendiri. Jadi, hal ini akan lebih ringan bagimu dan mereka akan ikut menanggungnya bersamamu.
18:23 Jika kamu melakukan ini dan Allah memang memerintahkan demikian kepadamu, kamu akan sanggup menanggungnya dan seluruh bangsa ini juga akan kembali ke tempatnya masing-masing dengan sejahtera.โ€
18:24 Musa mendengarkan suara ayah mertuanya dan melaksanakan seperti yang telah dikatakannya.
18:25 Musa memilih orang-orang yang cakap dari antara bangsa Israel dan menjadikan mereka pemimpin atas bangsa itu: pemimpin seribu orang, seratus orang, lima puluh orang, dan sepuluh orang.
18:26 Mereka menghakimi bangsa itu sewaktu-waktu. Mereka membawa perkara yang berat kepada Musa, sedangkan mereka dapat memutuskan sendiri untuk perkara-perkara yang kecil.
18:27 Tidak lama kemudian, Musa melepas ayah mertuanya pergi dan Yitro pun pulang ke negerinya sendiri.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Keluaran_18
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

13 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 14 Januari 2025

DIANGGAP DAPAT DIPERCAYA

๐Ÿ“– Bacaan

KELUARAN 18:13-27 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Namun, dari seluruh bangsa ini harus juga kaucari orang yang terampil dan takut akan Allah, orang yang terpercaya, dan yang benci kepada suap." (Keluaran 18:21)

๐Ÿ“ Renungan

Johny semula tidak nyaman ketika atasan memintanya pergi ke bank karena karyawan yang biasa bertugas sedang sakit. Selama tiga hari berturut-turut Johny harus melakukan tugas itu, menembus jalanan dalam cuaca panas. Namun, saat mencermati nominal transaksi yang harus diurusnya ke bank, juga isi dari berita transaksi di slip setoran, barulah ia mengerti mengapa tak sembarang orang diminta melakukan tugas itu. "Mungkin atasan saya butuh orang yang bisa dipercaya mengawal transaksi dalam jumlah yang sangat besar ini, " gumamnya saat melihat nominal ratusan juta rupiah dalam secarik cek yang ada di tangannya.

Kriteria orang yang dapat dipercaya menjadi syarat calon pemimpin yang diusulkan oleh Yitro, mertua Musa, ketika menasihati menantunya yang tampak kelelahan mengadili bangsa pilihan Allah. Syarat ketiga yang mengikuti kecakapan dan takut akan Allah, lalu ditambahkan dengan kejujuran dan ketegasan dalam menolak suap (ay. 21). Ruang lingkup pencarian, yakni seluruh bangsa, menggambarkan betapa sukarnya mencari orang dengan kualitas tersebut. Jika kelak sudah diperoleh, berarti orang-orang pilihan itu bukanlah orang dengan kualitas sembarangan karena memiliki kualitas pribadi unggul. Betul?

Dalam realitas kehidupan, ada banyak orang yang mampu bekerja dengan baik karena kecakapan mereka. Namun, jika sudah menyangkut kepercayaan, sungguh tidak mudah menemukan orang dengan kriteria tersebut pada masa sekarang, terlebih dalam hal keuangan dan komitmen memegang rahasia. Adakah kriteria khusus ini dalam diri kita? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 41-42 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

11 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Roma 14:13-23 (AYT)
14:13 Karena itu, janganlah kita saling menghakimi, tetapi lebih baik jangan menaruh batu sandungan atau pencobaan bagi saudara kita.
14:14 Aku tahu dan yakin dalam Yesus Tuhan bahwa tidak ada sesuatu pun yang najis dari hal itu sendiri. Namun, bagi orang yang menganggap bahwa segala sesuatu adalah najis, maka hal itu najis bagi dirinya.
14:15 Sebab, jika saudaramu bersedih karena apa yang kamu makan, kamu tidak lagi berjalan dalam kasih. Janganlah kamu menghancurkan dia dengan makananmu itu karena Kristus telah mati untuknya.
14:16 Karena itu, jangan biarkan apa yang kamu anggap baik dihujat sebagai yang jahat.
14:17 Karena Kerajaan Allah bukanlah tentang makanan dan minuman, melainkan tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus.
14:18 Karena siapa pun yang melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan kepada Allah dan dihormati manusia.
14:19 Jadi, marilah kita mengejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan membangun satu dengan lain.
14:20 Jangan merusak pekerjaan Allah hanya karena makanan! Segala sesuatu halal, tetapi jahatlah orang yang makan dan menyebabkan orang lain tersandung dengan apa yang ia makan.
14:21 Lebih baik tidak makan daging, atau minum anggur, atau melakukan hal lain yang dapat menyebabkan saudaramu tersandung.
14:22 Keyakinan yang kamu miliki, peganglah untuk dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah orang yang tidak menghakimi dirinya sendiri untuk apa yang ia anggap baik.
14:23 Akan tetapi, orang yang bimbang akan dihukum jika ia makan, sebab ia tidak makan dengan iman; dan segala sesuatu yang bukan dari iman adalah dosa.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Roma_14
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

11 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 12 Januari 2025

BAHAGIA ITU DARI DALAM

๐Ÿ“– Bacaan

ROMA 14:13-23 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebab, Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus. (Roma 14:17)

๐Ÿ“ Renungan

Saya tersenyum melihat tayangan sekelompok anak yang terlihat asyik bermain biliar dengan meja, bola, dan stik yang jauh dari kelaziman. Meja dan bola terbuat dari tanah, sedangkan stik terbuat dari kayu biasa. Saat bermain, tak seorang pun dari mereka yang tidak bersemangat, tanda mereka sangat menikmati permainan itu. Kebahagiaan yang berasal dari hati, lalu terpancar dari wajah, tanpa terpengaruh oleh apa pun yang berasal dari luar diri mereka.

Rasul Paulus memulai nasihatnya kepada jemaat di Roma dengan mengajak mereka agar jangan sampai menjadi batu sandungan, khususnya dalam hal makanan (ay. 13-16). Paulus lantas menegaskan bahwa Kerajaan Allah berbicara tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus. Suatu keadaan yang sepenuhnya berkaitan dengan sesuatu yang berasal dari dalam, yang tak dapat dipengaruhi oleh faktor dari luar. Ilustrasi anak yang bermain biliar tadi menggambarkan adanya kedamaian dan sukacita dalam diri. Mereka tak peduli bahwa standar permainan biliar bukanlah seperti yang sedang mereka mainkan, yang penting mereka dapat menikmatinya.

Saat ini dunia sedang mencoba merampas damai sejahtera dan sukacita lewat hal yang tampak hebat dan sempurna, yang berasal dari gaya hidup duniawi. Kebenarannya adalah damai sejahtera dan sukacita kita sepenuhnya berasal dari Allah, yang tak bisa dipengaruhi oleh dunia ini atau dirampas oleh Iblis sekalipun. Inilah berkat luar biasa yang Allah sediakan karena kita merasakannya setiap hari, seumur hidup kita. --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 35-37 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

10 Jan, 22:00


#halaman 2
3:22 Setelah itu, TUHAN Allah berfirman, โ€œLihatlah, manusia itu menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Sekarang, jangan sampai dia mengulurkan tangannya dan mengambil juga dari pohon kehidupan, lalu memakannya dan hidup selama-lamanya.โ€
3:23 Karena itu, TUHAN Allah menyuruhnya keluar dari taman Eden untuk mengolah tanah yang dari itu dia diambil.
3:24 Setelah Allah menghalau manusia itu keluar, di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah kerub-kerub dengan pedang api yang menyambar-nyambar untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan.
Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kejadian_3
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI
#ayat @sabdabot

#halaman 2 dari 2

e-Renungan Harian

10 Jan, 22:00


#halaman 1
๐Ÿ“– Nats
Kejadian 3:1-24 (AYT)
3:1 Ular adalah yang paling licik dari segala binatang di padang yang telah dijadikan oleh TUHAN Allah. Dia berkata kepada perempuan itu, โ€œApakah Allah benar-benar berfirman, โ€˜Kamu tidak boleh makan dari pohon mana pun di taman ini?โ€™โ€
3:2 Perempuan itu berkata kepada ular, โ€œKami boleh makan buah dari pohon-pohon di dalam taman,
3:3 tetapi dari buah pohon yang ada di tengah taman, Allah telah berfirman, โ€˜Kamu tidak boleh memakannya, kamu juga tidak boleh menyentuhnya, nanti kamu akan mati.โ€™โ€
3:4 Namun, ular itu berkata kepada perempuan itu, โ€œKamu sama sekali tidak akan mati,
3:5 sebab Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu yang baik dan yang jahat!โ€
3:6 Ketika perempuan itu melihat bahwa pohon itu baik sebagai makanan dan itu menarik bagi mata, dan pohon itu diinginkan untuk membuat seseorang bijaksana, dia pun memetik buahnya dan memakannya. Lalu, dia juga memberikannya kepada suaminya yang bersamanya, dan suaminya pun memakannya.
3:7 Lalu, mata mereka berdua terbuka sehingga mereka tahu bahwa mereka telanjang. Kemudian, mereka menyemat daun-daun ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar suara TUHAN Allah yang berjalan di taman pada suatu hari yang sejuk, manusia dan istrinya itu menyembunyikan diri mereka dari hadapan TUHAN Allah di antara pohon-pohon di dalam taman.
3:9 Namun, TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berkata kepadanya, โ€œDi manakah kamu?โ€
3:10 Dia menjawab, โ€œAku mendengar suara-Mu di taman dan aku takut karena aku telanjang, jadi aku bersembunyi.โ€
3:11 Kemudian, TUHAN berkata, โ€œSiapa yang memberitahukanmu kalau kamu telanjang? Apakah kamu makan dari pohon yang kepadamu telah Kuperintahkan jangan kamu memakannya?โ€
3:12 Manusia itu berkata, โ€œPerempuan yang Engkau berikan untuk bersamaku itu, dialah yang telah memberikannya kepadaku dari pohon itu, maka aku pun memakannya.โ€
3:13 Lalu, TUHAN Allah berkata kepada perempuan itu, โ€œApa yang telah kaulakukan?โ€ Perempuan itu menjawab, โ€œUlar itu menipuku, maka aku makan.โ€
3:14 Kemudian, TUHAN Allah berkata kepada ular itu, โ€œKarena kamu telah melakukan hal ini, terkutuklah kamu di antara segala hewan ternak, dan di antara segala binatang liar di padang. Dengan perutmu, kamu akan berjalan, dan kamu akan makan debu tanah seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu dengan perempuan ini, dan di antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan kamu akan meremukkan tumitnya.โ€
3:16 Kepada perempuan itu, Allah berfirman, โ€œAku akan sangat melipatgandakan susah payahmu ketika mengandung; dalam kesakitan kamu akan melahirkan anak-anak; tetapi kamu tetap akan berahi kepada suamimu, dan dia akan berkuasa atasmu.โ€
3:17 Lalu, kepada manusia itu, Dia berfirman, โ€œKarena kamu mendengarkan suara istrimu, dan telah makan dari pohon yang kepadamu telah Kuperintahkan, โ€˜Jangan kamu memakannya,โ€™ terkutuklah tanah karena kamu! Dengan susah payah kamu akan makan dari hasilnya selama hari-hari hidupmu.
3:18 Semak duri dan rumput liarlah yang akan ditumbuhkan bagimu, dan kamu akan memakan tumbuh-tumbuhan di padang.
3:19 Dengan keringat di wajahmu, kamu akan makan roti, sampai kamu kembali kepada tanah yang darinya kamu diambil. Sebab, kamu adalah debu, dan kamu akan kembali kepada debu.
3:20 Manusia itu menyebut istrinya Hawa karena dia adalah ibu dari semua yang hidup.
3:21 TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit untuk manusia dan istrinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

#halaman 1 dari 2

e-Renungan Harian

10 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 11 Januari 2025

MAKSUD TUHAN BERTANYA

๐Ÿ“– Bacaan

KEJADIAN 3 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berkata, "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang ibu mengingatkan anaknya untuk tidak bermain dengan pisau. Sore hari saat tidak ada orang di dapur, anak itu mengambil pisau dan memainkannya. Ibunya memperhatikannya dari luar jendela. Tiba-tiba anak itu menjerit kesakitan. Jarinya berdarah tergores pisau. "Kenapa jarimu, Nak?" tanya ibunya kepadanya. Anak itu tertunduk, lalu berkata, "Ibu, maafkan aku karena tadi aku bermain pisau."

Sang ibu bertanya bukan karena tidak tahu, hanya ia ingin mendengar pengakuan dari anaknya. Serupa halnya dengan Tuhan saat Dia bertanya kepada manusia itu, yakni Adam, "Di manakah engkau?" (ay. 9). Faktanya, Tuhan tahu di mana Adam bersembunyi, bahkan alasan mengapa ia bersembunyi. Dia mengerti peristiwa yang baru saja terjadi, yakni Adam dan istrinya, Hawa, oleh karena termakan bujukan Iblis, mengambil dan memakan buah dari pohon terlarang (ay. 6). Hanya Tuhan ingin Adam sendiri mengungkapkan apa yang terjadi pada dirinya (ay. 10). Tuhan ingin Adam mengakui bahwa ia telah melalaikan perintah dari-Nya, atau dengan kata lain, bersikap tidak taat. Pendeknya, maksud Tuhan bertanya bukan meminta informasi, melainkan menuntut introspeksi diri.

Saat ini pertanyaan tidak secara langsung Tuhan tujukan terhadap kita. Namun, Dia menghadirkan perasaan tidak nyaman setiap kali kita berbuat dosa. Saat itu, seolah kita mendengar lembut suara-Nya, "Ada apa denganmu?" Ingatlah maksud Tuhan ialah menuntut introspeksi diri! Maka jika perasaan tidak nyaman itu sekarang ada, mari lekas mengaku dosa di hadapan-Nya. Jangan gelisah karena Dia akan mengampuni. Selanjutnya bagian kita harus menjaga hati agar tidak kembali jatuh ke dalam dosa. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 32-34 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

09 Jan, 22:00


#halaman 1
๐Ÿ“– Nats
Kejadian 17:1-27 (AYT)
17:1 Ketika Abram berumur 99 tahun, TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata kepadanya, โ€œAkulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku tanpa cela.
17:2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan kamu, dan Aku akan melipatgandakanmu menjadi sangat banyak.โ€
17:3 Lalu, Abram tersungkur dengan wajahnya dan Allah berfirman kepadanya,
17:4 โ€œDari pihak-Ku, lihatlah, perjanjian-Ku adalah denganmu: kamu akan menjadi bapak dari banyak bangsa.
17:5 Kamu juga tidak akan disebut Abram lagi, melainkan Abraham karena Aku telah menjadikanmu bapak dari banyak bangsa.
17:6 Aku akan membuat keturunanmu sangat banyak, Aku akan menjadikanmu bangsa-bangsa, dan raja-raja akan muncul darimu.
17:7 Aku akan meneguhkan perjanjian antara Aku dan kamu, dan keturunan-keturunan sesudahmu dalam generasi mereka, untuk suatu perjanjian yang kekal, yaitu Aku akan menjadi Allah bagimu dan bagi keturunan-keturunan sesudahmu.
17:8 Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunan-keturunan sesudahmu, negeri yang kamu tinggali sementara ini, yaitu seluruh tanah Kanaan, sebagai milikmu selama-lamanya, dan Aku akan menjadi Allah mereka.โ€
17:9 Lalu, Allah berkata kepada Abraham, โ€œUntukmu, kamu harus memegang teguh perjanjian-Ku, kamu dan keturunan-keturunan sesudahmu dalam generasi mereka.
17:10 Inilah perjanjian-Ku yang harus kamu pegang teguh, antara Aku, dan kamu, dan keturunan-keturunan sesudahmu, yaitu setiap anak laki-laki di antara kamu harus disunat.
17:11 Kamu harus memotong kulit khitanmu, dan itu akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
17:12 Setiap bayi laki-laki yang berumur 8 hari dalam keturunanmu juga harus disunat, baik yang lahir di rumahmu ataupun yang kamu beli dari orang asing, yaitu mereka yang tidak termasuk dalam keturunanmu.
17:13 Jadi, baik yang lahir di rumahmu maupun yang dibeli dengan uangmu, mereka harus disunat. Dengan begitu, perjanjian-Ku ada dalam dagingmu sebagai perjanjian yang kekal.
17:14 Namun, laki-laki yang tidak disunat, yaitu yang kulit khatannya tidak dipotong, dia harus disingkirkan dari bangsanya sebab dia telah mengingkari perjanjian-Ku.โ€
17:15 Kemudian, Allah berfirman kepada Abraham, โ€œMengenai istrimu, Sarai, kamu tidak akan memanggilnya Sarai lagi, melainkan Sara, itulah namanya.
17:16 Aku akan memberkatinya dan akan memberikan anak laki-laki kepadamu melalui dia. Aku akan memberkatinya sehingga dia akan menjadi ibu dari bangsa-bangsa dan raja-raja banyak bangsa akan berasal darinya.โ€
17:17 Lalu, Abraham tersungkur dengan mukanya sampai menyentuh tanah, dan tertawa sambil berkata dalam hatinya, โ€œMungkinkah seorang anak dilahirkan bagi dia yang berumur 100 tahun? Mungkinkah Sara, yang berumur 90 tahun, melahirkan anak?โ€
17:18 Lalu, berkatalah Abraham kepada Allah, โ€œOh, biarlah Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu.โ€
17:19 Akan tetapi, Allah berfirman, โ€œSungguh! Sara, istrimu, akan melahirkan anak laki-laki bagimu dan kamu akan menamainya Ishak. Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengannya sebagai perjanjian kekal yang akan berlaku sampai kepada keturunan-keturunannya setelah dia.
17:20 Mengenai Ismael, Aku telah mendengarkanmu. Lihatlah, Aku telah memberkatinya, membuatnya beranak cucu, dan akan melipatgandakannya menjadi sangat banyak. Darinya akan lahir dua belas raja dan Aku akan menjadikannya bangsa yang besar.
17:21 Namun, Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu, pada waktu seperti ini, tahun depan.โ€
17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, pergilah Allah dari Abraham.

#halaman 1 dari 2

e-Renungan Harian

09 Jan, 22:00


#halaman 2
17:23 Kemudian, Abraham mengambil Ismael, anaknya, dan semua yang lahir di rumahnya, dan semua yang dibelinya dengan uang, semua laki-laki di rumah Abraham, dan dia menyunat mereka pada hari itu juga, sesuai dengan yang difirmankan Allah kepadanya.
17:24 Abraham berumur 99 tahun ketika dia disunat,
17:25 dan Ismael, anak laki-lakinya, berumur 13 tahun ketika disunat.
17:26 Abraham dan anak laki-lakinya disunat pada hari yang sama.
17:27 Semua laki-laki yang berada di rumah Abraham, baik yang lahir di dalam rumahnya maupun yang dibelinya dari orang asing, disunat juga bersama-sama dengannya.
Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kejadian_17
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI
#ayat @sabdabot

#halaman 2 dari 2

e-Renungan Harian

09 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 10 Januari 2025

CINTA DAN KETAATAN

๐Ÿ“– Bacaan

KEJADIAN 17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Abraham kemudian mengumpulkan Ismael, anaknya, dan semua hamba yang lahir di rumahnya, serta semua hamba yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki seisi rumahnya. Lalu ia memotong kulit khitan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirma (Kejadian 17:23)

๐Ÿ“ Renungan

Kuda Arab merupakan ras kuda yang dipelihara untuk berbagai kebutuhan karena memiliki fisik yang kuat, cerdas, dan lincah. Selama dipelihara, kuda-kuda tersebut menjalani pelatihan di gurun Timur Tengah yang menuntut ketaatan mutlak mereka. Salah satu ujian ketaatannya adalah ketika mereka harus memilih antara menghadap pelatih mereka atau tetap minum di kubangan air untuk menghilangkan rasa haus saat pelatih meniup peluit. Kuda yang benar-benar terlatih dan belajar ketaatan sempurna akan berhenti sejenak, berbalik, dan kemudian berlari menuju pelatih mereka.

Tuhan memerintahkan Abraham untuk menyunat setiap laki-laki di perkemahannya. Dalam perjanjian lama, sunat adalah tanda bahwa mereka telah menerima perjanjian Allah dan Allah menjadi Tuhan mereka. Meskipun sunat merupakan proses yang menyakitkan, kita melihat bahwa Abraham tidak lamban dalam merespons perintah Tuhan. Alkitab menunjukkan ketaatan mutlak Abraham kepada Allah, yakni pada hari yang sama melakukan sunat kepada seluruh laki-laki di rumahnya, baik pada hamba yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dari orang asing, pada dirinya sendiri dan pada Ismael, anaknya (ay. 23, 26).

Alkitab mendefinisikan mencintai Tuhan dengan cara yang berbeda. Bukan ditentukan oleh seberapa banyak seseorang tahu tentang Alkitab, tetapi oleh ketaatan mutlak seseorang terhadap firman-Nya. Allah mau umat-Nya sepenuhnya mengabdi kepada-Nya dan melaksanakan kehendak Allah. Mari menjadi anak Allah yang sepenuhnya taat kepada perintah-perintah Allah serta percaya akan janji-janji-Nya dalam hidup kita. --STP/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 30-31 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

08 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Pengkhotbah 3:1-8 (AYT)
3:1 Ada masa tertentu untuk segala sesuatu, dan ada waktu yang tepat untuk segala sesuatu di bawah langit.
3:2 Ada waktu untuk lahir, dan ada waktu untuk mati. Ada waktu untuk menanam, dan ada waktu untuk mencabut yang ditanam.
3:3 Ada waktu untuk membunuh, dan ada waktu untuk menyembuhkan. Ada waktu untuk membongkar, dan ada waktu untuk membangun.
3:4 Ada waktu untuk menangis, dan ada waktu untuk tertawa. Ada waktu untuk meratap, dan ada waktu untuk menari-nari.
3:5 Ada waktu untuk membuang batu, dan ada waktu untuk mengumpulkan batu. Ada waktu untuk memeluk, dan ada waktu untuk menahan diri dari memeluk.
3:6 Ada waktu untuk mencari, dan ada waktu untuk menghilangkan. Ada waktu untuk menyimpan, dan ada waktu untuk membuang.
3:7 Ada waktu untuk merobek, dan ada waktu untuk menjahit. Ada waktu untuk diam, dan ada waktu untuk berbicara.
3:8 Ada waktu untuk mencintai, dan ada waktu untuk membenci. Ada waktu untuk peperangan, dan ada waktu untuk kedamaian.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Pengkhotbah_3
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

08 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 9 Januari 2025

ALLAH PENENTU WAKTUNYA

๐Ÿ“– Bacaan

PENGKHOTBAH 3:1-8 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam dan ada waktu untuk mencabut yang ditanam. (Pengkhotbah 3:2)

๐Ÿ“ Renungan

Kepergian mertua terkasih secara mendadak mengejutkan keluarga besar kami. Terlebih selama ini praktis tidak ada masalah kesehatan yang beliau alami, yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat. Namun, rupanya Allah berkehendak lain dengan mengizinkan beliau terkena Covid-19, selama dua minggu terpapar virus Covid-19, beliau meninggalkan kami. Dalam khotbah ibadah penghiburan, hamba Tuhan yang melayani mengutip perkataan Pengkhotbah mengenai kedaulatan Allah dalam kehidupan manusia, yang dipakai Allah untuk memberi saya pengertian.

Tulisan Pengkhotbah dimulai dari perkataan bahwa segala sesuatu ada masa dan waktunya. Kelahiran dan kematian adalah bagian dari "masa hidup" yang dialami oleh setiap manusia, tetapi mengenai waktunya tidak ada yang tahu (ay. 1-2). Perhatikan pada bagian "ada waktu" yang dipakai oleh Pengkhotbah untuk menggambarkan kehidupan manusia, yang oleh Alkitab Terjemahan BIS dimaknai sebagai "Allah yang menentukan waktu". Pilihan kata yang tepat bagi kita orang percaya yang meyakini bahwa ada campur tangan dan kehendak Allah dalam setiap peristiwa kehidupan, termasuk dalam hal kematian yang dialami oleh orang yang terkasih.

Mungkin saat ini kita sedang berduka karena kepergian orang yang kita kasihi, atau kita masih merasakan kesedihan karena suatu kemalangan. Percayalah bahwa Allah yang mengizinkan hal itu terjadi, juga akan menolong, menghibur, dan menuntun kita dalam melewati masa-masa kehidupan yang tidak mudah ini, karena Allah senantiasa menyertai umat-Nya. --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 27-29 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

07 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Petrus 1:13-25 (AYT)
1:13 Karena itu, siapkanlah akal budimu dan waspadalah, letakkanlah pengharapanmu sepenuhnya pada anugerah yang akan diberikan kepadamu saat Kristus Yesus dinyatakan.
1:14 Sebagai anak-anak yang taat, janganlah tunduk kepada nafsu jahatmu seperti ketika kamu masih hidup dalam kebodohanmu,
1:15 tetapi kuduslah dalam segala tingkah lakumu, seperti Allah yang memanggilmu adalah kudus.
1:16 Sebab, ada tertulis, โ€œKuduslah kamu karena Aku kudus.โ€
1:17 Dan, jika kamu memanggil-Nya sebagai Bapa, yaitu Dia yang menghakimi setiap orang sesuai perbuatan mereka tanpa membeda-bedakan, hiduplah dalam rasa takut selama kamu masih tinggal sebagai orang asing,
1:18 dengan mengetahui bahwa kamu sudah ditebus dari cara hidup yang sia-sia, yang kamu warisi dari nenek moyangmu, bukan dengan barang yang fana seperti emas atau perak,
1:19 melainkan dengan darah Kristus yang mulia, darah Anak Domba yang tidak bercacat dan yang sempurna.
1:20 Sebab, Kristus sudah dipilih sebelum dunia diciptakan, tetapi Dia baru dinyatakan pada zaman akhir ini demi kamu.
1:21 Melalui Dia, kamu menjadi percaya kepada Allah, yaitu Allah yang membangkitkan-Nya dari antara orang mati dan Allah yang memberikan kemuliaan kepada-Nya, supaya iman dan pengharapanmu adalah dalam Allah.
1:22 Karena kamu sudah memurnikan jiwamu dalam ketaatan kepada kebenaran sehingga memiliki kasih persaudaraan yang tulus, maka marilah saling mengasihi dengan sungguh-sungguh dari hati yang murni,
1:23 sebab kamu telah dilahirkan kembali, bukan dari benih yang dapat mati, melainkan dari benih yang tidak dapat mati, yaitu melalui firman Allah yang hidup dan tinggal tetap.
1:24 Kitab Suci berkata, โ€œSegala yang hidup adalah seperti rumput, dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput; Rumput layu dan bunganya gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap selama-lamanya.โ€ Dan, firman itu adalah Injil yang diberitakan kepadamu.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Petrus_1
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

07 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 8 Januari 2025

SEPENUH WAKTU SEGENAP HIDUP

๐Ÿ“– Bacaan

1 PETRUS 1:13-25 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebab ada tertulis, "Hendaklah kamu Kudus, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:16)

๐Ÿ“ Renungan

Apa tanda kekudusan seorang Kristen? Apakah mempersembahkan diri sebagai pelayan sepenuh waktu di gereja? Rajin memberikan persembahan perpuluhan? Mengenakan aksesori yang menyimbolkan kekristenan? Atau membiasakan diri mengucap syalom dan haleluya?

Kekudusan, yang merupakan sasaran dan maksud pemilihan kita di dalam Kristus, adalah menjadi serupa dengan Allah. Mengabdi kepada-Nya dan hidup untuk menyenangkan-Nya. Dengan demikian, mengupayakan diri menjadi serupa dengan Allah tentu tidak cukup hanya dengan melayani di gereja dan bepersembahan. Apalagi hanya dengan mengenakan aksesori dan mengucap kata-kata tertentu. Mengabdi kepada Allah haruslah dinyatakan dengan mempersembahkan diri seutuhnya dan sepenuhnya.

Jika sedemikian sempurna tuntutannya, adakah manusia yang sanggup mencapai kekudusan semacam ini? Tentu saja tidak! Mengandalkan kekuatan manusia saja sudah pasti tidak akan mampu. Namun, Roh Allah sudah menyucikan kita dari dosa, memperbarui kita menjadi serupa dengan Kristus, dan memungkinkan kita menaati firman Allah melalui kasih karunia. Bagian kita dalam mengupayakan kekudusan ini adalah mempersiapkan akal budi, menguasai diri, mempersilakan Roh Kudus menuntun akal budi dan kehendak kita. Mengarahkan seluruh pengharapan kepada anugerah yang akan datang dalam Tuhan Yesus Kristus, serta membuang nafsu dan segala macam dosa yang merupakan buah kebodohan. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 25-26 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

06 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Kisah Para Rasul 8:26-40 (AYT)
8:26 Kemudian, malaikat Tuhan berbicara kepada Filipus, katanya, โ€œBangunlah dan pergilah ke Selatan, ke jalan yang turun dari Yerusalem menuju Gaza. Jalan itu adalah jalan yang sepi.โ€
8:27 Filipus pun bangun dan berangkat. Dan, tampak seorang Etiopia, yang adalah sida-sida dari seorang pejabat pengadilan Sri Kandake, Ratu Kerajaan Etiopia. Ia bertanggung jawab atas semua harta sang ratu. Ia telah datang ke Yerusalem untuk beribadah,
8:28 dan sedang kembali pulang, sambil duduk di dalam keretanya dan membaca kitab Nabi Yesaya.
8:29 Lalu, Roh berkata kepada Filipus, โ€œPergi dan bergabunglah dengan kereta itu.โ€
8:30 Maka, Filipus berlari ke kereta itu dan mendengar orang itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya. Filipus bertanya kepadanya, โ€œApakah tuan mengerti apa yang sedang tuan baca?โ€
8:31 Dan, orang itu menjawab, โ€œBagaimana aku bisa, kecuali seseorang membimbingku?โ€ Maka, ia mengundang Filipus untuk naik dan duduk bersamanya.
8:32 Pada waktu itu, bagian dari Kitab Suci yang sedang ia baca adalah ini, โ€œIa dibawa seperti seekor domba ke tempat penyembelihan, dan seperti seekor anak domba sebelum digunting bulunya membisu sehingga Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:33 Dalam kehinaan-Nya, keadilan dirampas dari-Nya. Siapa yang dapat menceritakan keturunan-Nya? Sebab, hidup-Nya telah dirampas dari bumi.โ€
8:34 Kemudian, sida-sida itu menjawab dan berkata kepada Filipus, โ€œAku mohon kepadamu, tentang siapa sang nabi mengatakan ini, tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?โ€
8:35 Lalu, Filipus membuka mulutnya, dan mulai dari Kitab Suci ini, ia berkhotbah tentang Yesus kepadanya.
8:36 Dan, saat mereka pergi menempuh perjalanan, mereka sampai di tempat yang berair, dan sida-sida itu berkata, โ€œLihatlah, ada air! Apa yang menghalangiku untuk dibaptis?โ€
8:37 [Lalu, Filipus berkata, โ€œJika tuan percaya dengan sepenuh hati tuan, tuan boleh.โ€ Lalu, ia menjawab dan berkata, โ€œAku percaya bahwa Kristus Yesus adalah Anak Allah.โ€]
8:38 Kemudian, sida-sida itu memerintahkan kereta untuk berhenti. Dan, mereka berdua turun ke air, Filipus dan sida-sida itu, lalu Filipus membaptisnya.
8:39 Setelah mereka berdua keluar dari air, Roh Tuhan membawa Filipus pergi, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi, lalu melanjutkan perjalanannya sambil bersukacita.
8:40 Namun, Filipus mendapati dirinya berada di Asdod, dan ketika ia melewati kawasan itu, ia memberitakan Injil ke semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kisah_Para_Rasul_8
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

06 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 7 Januari 2025

HAUS DAN DIPUASKAN

๐Ÿ“– Bacaan

KISAH PARA RASUL 8:26-40 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi Yesaya. (Kis. 8:28)

๐Ÿ“ Renungan

Kesungguhan seseorang untuk memperoleh sesuatu dapat kita nilai dari perjuangan yang dilakukannya. Semakin gigih ia berusaha, keseriusannya semakin terbukti. Sebaliknya, mereka yang tidak bersungguh-sungguh biasanya akan mundur atau berhenti saat dihadapkan dengan tantangan atau kesulitan.

Sida-sida ini adalah seorang pejabat istana negeri Etiopia. Tidak dijelaskan bagaimana awalnya ia mengenal Allah Israel. Namun, kesungguhan hatinya terlihat jelas. Ia menempuh perjalanan yang sangat jauh (sekitar 2.500 km) dari Etiopia ke Yerusalem untuk beribadah (ay. 27), dengan menaiki kereta kuda. Ini adalah perjalanan yang berisiko. Banyak tantangan dan bahaya. Ia juga membeli sebuah gulungan kitab suci yang tentunya sangat mahal di masa itu. Kerinduan hatinya juga terlihat dari semangatnya belajar kitab suci sambil menempuh perjalanan, tanpa terpengaruh goncangan yang tentunya makin terasa pada jalan menurun (ay. 26). Tak heran jika Allah memerintahkan Filipus untuk meninggalkan Samaria demi melayani sida-sida ini, sekalipun saat itu sedang terjadi pertobatan besar-besaran di sana (Kis. 8:4-8). Beranjak dari kitab Yesaya yang dibacanya itulah Filipus mengajarinya tentang Kristus, sehingga ia sendiri meminta untuk dibaptis (ay. 36-38).

Di tengah berbagai kemudahan untuk beribadah yang kita miliki saat ini, ataupun untuk mempelajari kitab suci, bagaimanakah kita menilai diri kita? Masihkah kita mencari Allah dengan sepenuh hati sekalipun banyak tantangan? Apakah kita menyisihkan waktu untuk membaca atau mempelajari firman-Nya sekalipun banyak kesibukan? Kiranya kita senantiasa haus akan Tuhan agar kita dipuaskan oleh-Nya. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 22-24 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

05 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Samuel 7:2-17 (AYT)
7:2 Semenjak tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim dalam waktu yang cukup lama, sekitar 20 tahun, seluruh bangsa Israel meratap kepada TUHAN.
7:3 Samuel berkata kepada seluruh bangsa Israel, katanya, โ€œJika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatimu, singkirkanlah ilah-ilah asing dan Asytoret dari tengah-tengah kamu. Berikanlah hatimu kepada TUHAN dan layanilah Dia, maka Dia akan menyelamatkan kamu dari tangan orang Filistin.โ€
7:4 Lalu, orang-orang Israel menyingkirkan para Baal dan Asytoret, dan hanya melayani TUHAN.
7:5 Kemudian, Samuel berkata, โ€œKumpulkanlah seluruh orang Israel di Mizpa, dan aku akan berdoa kepada TUHAN bagi kamu.โ€
7:6 Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Pada hari itu, mereka berpuasa di sana dan mengaku, โ€œKami berdosa kepada TUHAN.โ€ Samuel pun menjadi hakim atas orang Israel di Mizpa.
7:7 Ketika orang Filistin mendengar bahwa orang Israel berkumpul di Mizpa, raja-raja kota orang Filistin pergi mendatangi orang Israel. Ketika orang Israel mendengar hal ini, mereka menjadi takut terhadap orang Filistin.
7:8 Orang-orang Israel berkata kepada Samuel, โ€œJangan berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, bagi kami supaya Dia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin.โ€
7:9 Karena itu, Samuel mengambil seekor anak domba yang masih menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya sebagai kurban bakaran kepada TUHAN. Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, dan TUHAN menjawabnya.
7:10 Ketika Samuel mempersembahkan kurban bakaran itu, orang Filistin maju mendekat untuk menyerang orang Israel. Akan tetapi, pada hari itu, TUHAN bergemuruh dengan guntur yang besar ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka sehingga mereka dikalahkan oleh orang Israel.
7:11 Orang-orang Israel keluar dari Mizpa, mengejar orang-orang Filistin, dan memukul kalah mereka sampai ke hilir Bet-Kar.
7:12 Kemudian, Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan Yesana. Dia menamai tempat itu Eben-Haezer, katanya, โ€œSampai di sini, TUHAN menolong kita.โ€
7:13 Demikianlah, orang Filistin ditaklukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang-orang Filistin seumur hidup Samuel.
7:14 Kota-kota yang direbut orang Filistin dari orang Israel dikembalikan lagi kepada Israel, dari Ekron sampai Gat. Israel juga melepaskan daerah sekitar mereka dari tangan orang Filistin. Dengan demikian, ada perdamaian antara orang Israel dan orang Amori.
7:15 Samuel menjadi hakim atas orang Israel seumur hidupnya.
7:16 Dari tahun ke tahun, dia berjalan berkeliling ke Betel, Gilgal, dan Mizpa, dan menjadi hakim atas orang Israel di semua tempat itu.
7:17 Kemudian, dia akan kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah dia menjadi hakim atas orang Israel. Di sana, dia mendirikan mazbah bagi TUHAN.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Samuel_7
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

05 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 6 Januari 2025

EBEN-HAEZER

๐Ÿ“– Bacaan

1 SAMUEL 7:2-17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan menempatkannya di antara Mizpa dan Yesana. Ia menamainya Eben-Haezer, katanya, "Sampai di sini Tuhan telah menolong kita." (1 Samuel 7:12)

๐Ÿ“ Renungan

Suatu kali di bulan Desember, saya mengungkapkan kegelisahan hati pada seorang teman mengenai kehidupan di tahun depan. Teringat beratnya tantangan yang terlewati di sepanjang tahun yang berlalu. Terbayang akan seberat apa lagi tantangan selama satu tahun mendatang. "Eben-Haezer, " ia menjawab singkat. Terasa hati dikuatkan sesudah memeriksa arti kata-kata itu dalam Alkitab.

Eben-Haezer adalah nama dari sebuah batu yang didirikan oleh Samuel di antara Mizpa dan Yesana, sesudah orang Israel memukul kalah orang Filistin. Nama itu berarti 'Sampai di sini Tuhan telah menolong kita'. Tergambar beratnya situasi pada saat itu. Raja-raja orang Filistin bersatu menyerang orang Israel yang berkumpul di Mizpa dengan tujuan beribadah kepada Tuhan. Tiada daya untuk melawan kekuatan yang sedemikian besar. Di saat itulah mereka berseru kepada Tuhan. Hari itu Tuhan mengguntur dengan bunyi yang dahsyat atas orang Filistin dan mengacaubalaukan mereka. Selanjutnya dengan mudah orang Israel mengejar dan mengalahkan musuh-musuhnya. Setiap kali melihat batu Eben-Haezer, seketika semangat orang Israel dibangkitkan. Teringat oleh mereka akan dahsyatnya pembelaan Tuhan. Karya tangan Tuhan tidak berhenti. Sampai di situ Tuhan telah menolong mereka maka selanjutnya Tuhan juga pasti menolong mereka.

Kegelisahan bisa melanda setiap menghadapi tahun baru. Hati mencemaskan serangkaian kesukaran yang masih belum diketahui. Di saat itu mari kita mengingat satu kata, Eben-Haezer. Sampai di tahun yang lalu Tuhan telah menolong kita maka di tahun ini dan selanjutnya Tuhan juga pasti menolong kita. Apa pun bentuk kesukaran yang nanti muncul, semuanya itu pasti dapat kita atasi bersama dengan Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 19-21 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

04 Jan, 22:00


#halaman 2
11:44 Orang yang telah mati itu keluar, tangan dan kakinya masih terikat tali kafan, dan wajahnya masih tertutup kain kafan. Yesus berkata kepada mereka, โ€œLepaskan kain-kain itu darinya dan biarkan dia pergi.โ€
Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yohanes_11
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI
#ayat @sabdabot

#halaman 2 dari 2

e-Renungan Harian

04 Jan, 22:00


#halaman 1
๐Ÿ“– Nats
Yohanes 11:17-44 (AYT)
11:17 Ketika Yesus tiba, Dia mendapati Lazarus sudah ada di dalam kuburan selama empat hari.
11:18 Adapun Betania terletak lima belas stadia jauhnya dari Yerusalem.
11:19 Banyak orang Yahudi telah datang menemui Maria dan Marta, untuk menghibur mereka berkaitan dengan saudaranya itu.
11:20 Ketika mendengar bahwa Yesus sudah datang, Marta pergi dan menyambut-Nya, tetapi Maria tetap tinggal di rumah.
11:21 Marta berkata kepada Yesus, โ€œTuhan, seandainya waktu itu Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati.
11:22 Akan tetapi, sekarang ini, aku tahu bahwa apa pun yang Engkau minta dari Allah, Allah akan memberikannya kepada-Mu.โ€
11:23 Yesus berkata kepadanya, โ€œSaudaramu akan bangkit.โ€
11:24 Marta menjawab Dia, โ€œAku tahu dia akan bangkit pada hari kebangkitan pada akhir zaman.โ€
11:25 Yesus berkata kepadanya, โ€œAkulah kebangkitan dan kehidupan; siapa pun yang percaya kepada-Ku, dia akan hidup walaupun dia sudah mati,
11:26 dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku tidak akan pernah mati. Apakah kamu percaya akan hal ini?โ€
11:27 Marta berkata kepada-Nya, โ€œYa Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Kristus, Anak Allah, yang datang ke dunia.โ€
11:28 Setelah mengatakan hal itu, Marta pergi dan memanggil Maria, saudarinya, dan berkata secara pribadi, โ€œGuru ada di sini dan Dia memanggilmu.โ€
11:29 Mendengar hal itu, Maria segera berdiri dan menemui Yesus.
11:30 Pada saat itu, Yesus belum sampai ke desa itu, tetapi masih di tempat Marta menemui-Nya.
11:31 Orang-orang Yahudi yang bersama Maria di rumah itu, yang sedang menghibur dia, melihat Maria bergegas bangkit dan pergi keluar; mereka mengikuti dia karena mengira dia akan pergi ke kubur untuk menangis di sana.
11:32 Ketika Maria sampai ke tempat Yesus berada, dia melihat Yesus dan tersungkur di kaki-Nya, serta berkata kepada-Nya, โ€œTuhan, seandainya Engkau ada di sini waktu itu, saudaraku tidak akan mati.โ€
11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan orang-orang Yahudi yang bersamanya juga ikut menangis, mengeranglah Yesus dalam Roh dan sangat terganggu.
11:34 Yesus bertanya, โ€œDi mana Lazarus kamu kuburkan?โ€ Mereka menjawab Dia, โ€œTuhan, mari ikut dan lihatlah.โ€
11:35 Yesus pun menangis.
11:36 Karena itu, orang-orang Yahudi berkata, โ€œLihatlah! Betapa Dia sangat mengasihi Lazarus!โ€
11:37 Akan tetapi, beberapa orang di antara mereka berkata, โ€œTidak bisakah Dia yang telah membuka mata orang buta ini juga membuat Lazarus tidak mati?โ€
11:38 Yesus, yang sekali lagi mengerang dalam diri-Nya, pergi ke kuburan. Kuburan itu adalah sebuah gua, dan sebuah batu diletakkan menutupinya.
11:39 Yesus berkata, โ€œSingkirkan batu itu!โ€ Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya, โ€œTuhan, sekarang pasti akan ada bau busuk karena dia sudah meninggal selama empat hari.โ€
11:40 Yesus menjawab dia, โ€œBukankah Aku sudah mengatakan kepadamu bahwa jika kamu percaya, kamu akan melihat kemuliaan Allah?โ€
11:41 Jadi, mereka mengangkat batu itu. Kemudian, Yesus menengadah dan berkata, โ€œBapa, Aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah mendengarkan Aku.
11:42 Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi karena orang-orang yang berdiri di sekeliling-Ku, Aku mengatakan hal itu supaya mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.โ€
11:43 Setelah mengatakan itu, Yesus berseru dengan suara keras, โ€œLazarus, keluarlah!โ€

#halaman 1 dari 2

e-Renungan Harian

04 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 5 Januari 2025

JIKA ENGKAU PERCAYA

๐Ÿ“– Bacaan

YOHANES 11:17-44 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Jawab Yesus, "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yohanes 11:40)

๐Ÿ“ Renungan

Datang setelah Lazarus mati membuat orang-orang Yahudi menganggap kehadiran Yesus terlambat. Kuasa-Nya pun terbatas. Sebab, sekalipun mampu mencelikkan mata orang buta, Dia tidak melakukan sesuatu supaya Lazarus tidak mati. Bukankah jika Yesus mau, Dia dapat menyembuhkan Lazarus dari jarak jauh, sebagaimana yang dilakukan-Nya terhadap hamba seorang perwira (bdk. Mat. 8:5-13)?

Marta pun menyayangkan keterlambatan Yesus. Ia bahkan kehilangan pengharapan karena keterbatasan pengertiannya akan kuasa Yesus. Tak heran, ketika Yesus mengatakan bahwa saudaranya akan bangkit, Marta menjawabnya dengan pengharapan akan kebangkitan pada akhir zaman (ay. 23-24). Pun ketika Yesus meminta agar batu penutup kubur Lazarus dibuka, Marta mengatakan bahwa mayat Lazarus sudah berbau (ay. 39). Siapa sangka jika Yesus sungguh-sungguh membangkitkan Lazarus dari kematian? Ya, kuasa Yesus bukan sekadar mampu menyembuhkan Lazarus dari sakitnya, atau membangkitkan Lazarus pada hari pertama, ketika kondisi tubuhnya masih baik. Yesus membangkitkan Lazarus setelah empat hari ia mati, saat tubuhnya telah berbau! Supaya dengan mukjizat itu orang-orang melihat kemuliaan-Nya dan menjadi lebih percaya kepada-Nya (bdk. Yoh. 11:15).

Kuasa Allah yang sanggup mengatasi setiap persoalan dan kemustahilan tak lekang hingga akhir zaman. Dia sungguh-sungguh peduli dan mau terlibat penuh dalam pergumulan umat-Nya. Dia tidak hanya menangis bersama kita, melainkan juga menjadi kebangkitan dan hidup kita; jika kita percaya. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 16-18 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

03 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 7:24-27 (AYT)
7:24 โ€œKarena itu, semua orang yang mendengar perkataan-perkataan-Ku ini dan melakukannya akan menjadi seperti orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu.
7:25 Lalu, turunlah hujan dan datanglah banjir, dan angin bertiup menerpa rumah itu, dan rumah itu tidak roboh karena didirikan di atas batu.
7:26 Dan, setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya akan menjadi seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir.
7:27 Lalu, turunlah hujan dan datanglah banjir, dan angin bertiup menerpa rumah itu, dan rumah itu roboh, dan sangat besar kerusakannya.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_7
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

03 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 4 Januari 2025

PENTINGNYA DASAR YANG TEGUH

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 7:24-27 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Jadi, setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia bagaikan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu." (Matius 7:24)

๐Ÿ“ Renungan

Suatu ketika saya tersenyum saat menonton satu tayangan soal basket, lalu ada nasihat begini, "Kalau kamu ingin bisa rebound, kuasai fundamen ini." Nasihat yang sama juga sering saya dengar mengenai teknik mengoper bola, menembak, dan berbagai gerakan dasar lain dalam olahraga basket. Setelah menonton tayangan seperti itu, sesekali saya praktikkan saat bermain dan ternyata nasihat mereka benar: menguasai fundamen atau teknik dasar dari permainan basket itu sangat penting!

Nas renungan hari ini berbicara tentang dasar yang teguh. Yesus menggambarkannya sebagai rumah yang didirikan di atas fondasi batu karang. Sejatinya fondasi ini sudah paten dan tak bisa ditawar lagi, karena mengganti fondasi dengan pasir akan mendatangkan konsekuensi fatal dan kerugian yang sangat besar. Ketika datang hujan dan banjir, yang akan menguji ketahanan fondasi itu disertai angin, maka fondasi rumah itu akan menjadi penentunya, apakah rumah akan tetap berdiri atau roboh dan rusak berat (ay. 27). Fondasi iman kita perlu dibangun dan diperkuat terus dengan mendengar dan melakukan firman Allah, supaya ketika masalah hidup melanda, kita tetap teguh berdiri karena iman Kristen kita tertopang dengan baik.

Jadi, sebelum badai hidup melanda, mari perkuat terus kehidupan kita dengan memberi diri untuk menjadi pelaku firman-Nya. Jangan menunggu situasi sulit dan badai hidup melanda, barulah kita tergopoh-gopoh mencari ayat Alkitab mana yang dapat menjadi pegangan-karena sebenarnya sudah terlambat! --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 12-15 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

02 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yohanes 21:20-23 (AYT)
21:20 Petrus menoleh dan melihat murid yang sangat dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka. Dia adalah murid yang duduk dekat dada Yesus pada perjamuan malam dan bertanya, โ€œTuhan, siapakah orang yang akan mengkhianati Engkau itu?โ€
21:21 Ketika melihat dia, Petrus bertanya kepada Yesus, โ€œTuhan, bagaimana dengan dia?โ€
21:22 Yesus menjawab, โ€œSeandainya Aku mau dia tetap hidup sampai Aku datang kembali, apa urusanmu? Kamu, ikutlah Aku!โ€
21:23 Kemudian, perkataan Yesus ini tersebar di antara saudara-saudara itu bahwa murid itu tidak akan mati, padahal Yesus tidak mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan mati, melainkan hanya berkata, โ€œSeandainya Aku mau dia tetap hidup sampai Aku datang kembali, apa urusanmu?โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yohanes_21
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

02 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 3 Januari 2025

SETIAP ORANG ISTIMEWA

๐Ÿ“– Bacaan

YOHANES 21:20-23 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Jawab Yesus, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tetap hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Namun engkau, ikutlah Aku." (Yohanes 21:22)

๐Ÿ“ Renungan

Melihat orang lain tampak hidup lebih baik, hati bisa langsung menggerutu. Kita mengeluh mengapa Tuhan pilih kasih. Seolah Tuhan lebih mengasihi orang lain dibanding saya. Bukankah saya sudah berusaha sedemikian rupa untuk setia? Saya juga tidak melakukan dosa besar. Lagi pula saya aktif di komunitas orang percaya.

Membandingkan diri dengan orang lain juga terjadi pada Petrus. Ketika Yesus bangkit dari kematian, Yesus menjumpai murid-murid-Nya. Secara khusus, Yesus berbicara kepada Petrus. Saat itu, Petrus sangat galau. Perasaannya campur aduk, antara malu, sedih, dan rasa bersalah. Masih segar dalam ingatan Petrus bahwa ia menyangkal kenal Yesus ketika Yesus sedang diadili untuk disalib. Ketika Yesus bangkit dan menjumpai Petrus, tiga kali Yesus bertanya, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Ditanya untuk ketiga kalinya, Petrus pun sedih seolah Yesus kurang memercayai ucapannya. Setelah Petrus menjawab bahwa dia mengasihi Yesus sebagaimana yang Yesus ketahui, Yesus pun segera memulihkannya dengan memberi tanggung jawab besar, "Menggembalakan dan memelihara domba Kristus" (Yoh. 21:15-19).

Lalu Yesus mengatakan bahwa di masa tua Petrus, ia akan diikat dan dibawa ke tempat yang Petrus tidak kehendaki. Petrus pun ingin tahu nasib Yohanes, murid yang paling Yesus kasihi. Namun, Yesus mengatakan, sekalipun jikalau Dia menghendaki supaya Yohanes tetap hidup sampai Kristus datang, itu bukan urusan Petrus. Itu berarti bahwa bagaimanapun jalan hidup para murid dan orang percaya, Tuhan menganggap setiap orang istimewa dengan jalan hidupnya masing-masing. --HEM/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 8-11 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

01 Jan, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Galatia 5:16-26 (AYT)
5:16 Jadi, aku mengatakan, hiduplah dalam Roh, maka kamu tidak akan melakukan hal-hal yang diinginkan oleh nafsu kedagingan.
5:17 Keinginan nafsu kedagingan berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan nafsu kedagingan, karena keduanya saling berlawanan, supaya kamu tidak melakukan hal-hal yang kamu inginkan.
5:18 Akan tetapi, jika kamu dipimpin oleh Roh, kamu tidak ada di bawah Hukum Taurat.
5:19 Pekerjaan dari nafsu kedagingan sudah jelas, yaitu dosa seksual, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, kuasa gelap, kebencian, perbantahan, iri hati, kemarahan yang tak terkendali, kepentingan diri sendiri, perselisihan, perpecahan,
5:21 kecemburuan, mabuk-mabukan, pesta pora, dan sejenisnya. Aku peringatkan kamu sekarang, seperti yang sudah aku peringatkan sebelumnya, siapa yang melakukan hal-hal itu tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.
5:22 Akan tetapi, buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, keramahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang melawan hal-hal ini.
5:24 Mereka yang menjadi milik Yesus Kristus telah menyalibkan nafsu kedagingan serta segala nafsu dan keinginannya.
5:25 Jika kita hidup oleh Roh, baiklah kita berjalan sesuai dengan Roh.
5:26 Janganlah kita menjadi sombong, saling menghasut, atau saling iri hati.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Galatia_5
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

01 Jan, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 2 Januari 2025

HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH

๐Ÿ“– Bacaan

GALATIA 5:16-26 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Mereka yang menjadi milik Kristus Yesus telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Galatia 5:24)

๐Ÿ“ Renungan

Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes menyebut Kerajaan Allah sebagai inti pengajaran Yesus Kristus. Karena itu, hidup dalam Kerajaan Allah menjadi tujuan yang dirindukan setiap orang percaya. Pertanyaannya adalah, di manakah Kerajaan Allah sehingga kita bisa hidup di dalamnya? Sebagian orang yang saya temui menjawab bahwa Kerajaan Allah ada di langit dan bumi yang baru. Menurut mereka, Kerajaan Allah adalah tempat bagi orang percaya kelak, dalam kehidupan kekal.

Tidak hanya di surga, Kerajaan Allah sesungguhnya juga dapat terwujud di bumi. Sebab, Kerajaan Allah bukan sekadar berbicara tentang wilayah kekuasaan secara geografis. Kerajaan Allah merujuk kepada kedaulatan Allah, di mana Allah mendapat tempat untuk berkuasa penuh. Dirajakan, menjadi satu-satunya sembahan yang dipatuhi kehendak-Nya. Menjadi andalan, yang senantiasa dipercaya, didengar, dan dirindukan.

Hati orang percaya semestinya menjadi takhta bagi Tuhan, tempat Dia berdaulat penuh. Dengan mengizinkan Tuhan bertakhta, hidup kita sepenuhnya di bawah kuasa Kristus. Tidak hanya mati bagi dosa. Tidak pula sekadar menyalibkan daging dan segala keinginannya. Lebih dari itu semua, orang percaya senantiasa hidup dalam kebenaran, menghasilkan buah-buah Roh. Membagikan kasih yang penuh dengan kesabaran, kemurahan, kebaikan dan kelemahlembutan. Menegakkan keadilan. Mampu menguasai diri. Sehingga damai sejahtera Allah yang merupakan tanda kehadiran Kerajaan Allah menjadi nyata di bumi seperti di surga. Sudahkah kita memberi diri hidup dalam Kerajaan Allah? --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kejadian 4-7 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

30 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Samuel 18:14-30 (AYT)
18:14 Daud berhasil dalam semua perbuatannya, sebab TUHAN menyertainya.
18:15 Ketika Saul melihat bahwa Daud berhasil, dia menjadi takut kepadanya.
18:16 Namun, seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, sebab dia pergi dan datang di depan mereka.
18:17 Saul berkata kepada Daud, โ€œSesungguhnya, anakku perempuan yang tertua, Merab, akan kuberikan menjadi istrimu. Hanya, jadilah orang yang gagah perkasa bagiku dan lakukanlah peperangan bagi TUHAN.โ€ Sebab, Saul berpikir, โ€œJangan tanganku yang melawannya, tetapi biarlah tangan orang Filistin yang melakukannya.โ€
18:18 Lalu, Daud berkata kepada Saul, โ€œSiapakah aku dan siapakah saudaraku, kaum keluarga ayahku di Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?โ€
18:19 Akan tetapi, ketika tiba waktunya untuk menyerahkan Merab, anak perempuan Saul, kepada Daud, perempuan itu malah diserahkan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi istrinya.
18:20 Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud. Ketika Saul diberi tahu mengenai hal ini, dia menyetujuinya.
18:21 Saul berkata, โ€œAku akan memberikan Mikhal kepadanya supaya dia menjadi jerat baginya. Biarlah tangan orang Filistin melawannya.โ€ Saul berkata kepada Daud untuk kedua kalinya, โ€œPada hari ini, kamu menjadi menantuku.โ€
18:22 Lalu, Saul memerintah pegawai-pegawainya, โ€œKatakanlah kepada Daud dengan diam-diam, begini, โ€˜Sesungguhnya, raja menyukaimu, dan seluruh pegawainya mengasihimu. Karena itu, jadilah menantu raja.โ€™โ€
18:23 Pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud. Akan tetapi, Daud menjawab, โ€œApakah perkara itu ringan dalam pandanganmu untuk menjadi menantu raja? Aku adalah seorang yang miskin dan rendah.โ€
18:24 Para pegawai Saul memberitahukan hal itu kepadanya, โ€œDemikianlah jawaban yang diberikan Daud.โ€
18:25 Saul berkata, โ€œKatakanlah kepada Daud begini, โ€˜Raja tidak menginginkan mas kawin selain seratus kulit khitan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja.โ€™โ€ Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud melalui perantaraan orang Filistin.
18:26 Ketika para pegawainya menyampaikan perkataan itu kepada Daud, hal itu menyenangkan hati Daud untuk menjadi menantu raja. Sebelum genap waktunya,
18:27 Daud bangkit dan pergi bersama orang-orangnya dan mengalahkan dua ratus orang Filistin, serta membawa kulit khitan mereka. Saul menyerahkan Mikhal, anak perempuannya, kepada Daud untuk menjadi istrinya.
18:28 Demikianlah Saul melihat dan mengetahui bahwa TUHAN menyertai Daud, dan Mikhal, anak perempuan Saul, mengasihinya.
18:29 Saul semakin takut terhadap Daud, dan Saul menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
18:30 Para pemimpin Filistin maju berperang. Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, dan namanya menjadi sangat terkenal.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Samuel_18
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

30 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 31 Desember 2024

TAK HABIS PIKIR

๐Ÿ“– Bacaan

1 SAMUEL 18:14-30 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Menyadari bahwa TUHAN beserta Daud dan Mikhal putrinya mencintai Daud, makin takutlah Saul kepada Daud. Saul seterusnya menjadi musuh Daud. (1 Samuel 18:28-29)

๐Ÿ“ Renungan

Saat terpilih menjadi raja Israel, Saul terlihat seperti seorang yang rendah hati. Itu bukan ambisinya, bahkan ia sama sekali tak pernah menduganya. Ia malah bersembunyi saat namanya terpilih melalui undian (1Sam. 10:22). Namun, seiring waktu karakter aslinya terlihat jelas. Ia begitu berambisi mempertahankan posisinya sebagai raja dengan segala cara, tak peduli ia sedang melawan Allah. Dengan berbagai upaya, ia ingin membunuh Daud yang telah diurapi Allah untuk menggantikannya. Bahkan, ketika semua usahanya itu tidak berhasil, ia akhirnya menyadari bahwa Tuhan menyertai Daud. Namun, pengertian itu tidak menyurutkan langkahnya untuk melakukan kejahatan hingga akhir hidupnya (ay. 29).

Rasanya kita tak habis pikir dengan sikap dan tindakan Saul ini. Saat menyadari bahwa langkahnya telah keliru, seharusnya ia kembali ke jalan yang benar. Namun, ia justru melangkah tegap dan percaya diri. Parahnya, langkah yang salah itu ia tempuh seumur hidupnya. Ia tidak peduli dengan berbagai peringatan yang diberikan kepadanya.

Sedihnya, Saul bukanlah satu-satunya orang yang berbuat demikian. Banyak orang yang mengabaikan nasihat, teguran, ataupun peringatan yang benar. Bahkan, jangan-jangan kita pun terkadang menempuh jalan yang dipilih oleh Saul. Lebih mementingkan diri sendiri daripada kehendak Tuhan. Memusuhi orang-orang yang dipilih oleh Tuhan karena kehadiran mereka menggeser peran kita. Mendengki serta merongrong mereka yang bekerja dengan tulus untuk Tuhan. Kiranya kita terus belajar merendahkan hati serta menghargai peran orang lain agar kita tidak menjadi penentang Allah. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Wahyu 20-22 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

29 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yoel 2:1-17 (AYT)
2:1 Tiuplah trompet di Sion, bersorak-soraklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah seluruh penduduk negeri gemetar, sebab hari TUHAN datang. Sungguh, hari itu sudah dekat.
2:2 Hari kegelapan dan kekelaman, hari yang berawan dan gelap gulita, seperti fajar menyebar di atas gunung-gunung. Suatu bangsa yang besar dan kuat, tidak pernah ada yang sepertinya sejak purbakala, dan takkan ada lagi sesudahnya sampai tahun turun-temurun.
2:3 Di hadapan mereka, api melahap, di belakang, nyala api membakar. Di hadapan mereka, negeri itu seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun yang tandus, dan tidak ada yang terluput darinya.
2:4 Rupa mereka seperti kuda, dan seperti kuda perang mereka berlari.
2:5 Seperti suara kereta perang, di atas puncak-puncak gunung mereka melompat-lompat. Seperti suara nyala api, yang memakan habis jerami, seperti suatu bangsa yang kuat, yang mengatur barisan untuk perang.
2:6 Di hadapannya bangsa-bangsa gemetar; semua wajah menjadi pucat.
2:7 Mereka berlari seperti pahlawan, mereka memanjat tembok seperti pasukan perang. Setiap orang berjalan dengan lurus dan tidak menyimpang dari jalannya.
2:8 Satu dengan yang lain tidak berdesakan, masing-masing berjalan di jalannya. Mereka akan berjalan menerobos senjata, dan saat jatuh, mereka tidak terluka.
2:9 Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok. Mereka memanjat ke atas rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri.
2:10 Bumi gemetar di hadapan mereka, langit akan berguncang. Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menutupi cahayanya.
2:11 TUHAN memperdengarkan suara-Nya di hadapan bala tentara-Nya. Sebab, pasukan-Nya sangat besar, dan pelaku firman-Nya kuat. Sebab, hari TUHAN sangat besar dan sangat dahsyat! Dan, siapakah yang dapat bertahan?
2:12 โ€œSebab itu sekarang juga,โ€ ketetapan TUHAN, โ€œBertobatlah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis, dan dengan meratap.โ€
2:13 Koyakkanlah hatimu, bukan pakaianmu. Bertobatlah kepada TUHAN Allahmu, sebab Dia murah hati dan penyayang, Dia lambat untuk marah, dan besar kasih setia, dan menyesal karena hukuman-Nya.
2:14 Siapa tahu, mungkin Dia mau berbalik dan menyesal, dan meninggalkan berkat, menjadi kurban-kurban sajian dan kurban-kurban curahan bagi TUHAN Allahmu.
2:15 Tiuplah trompet di Sion, kuduskanlah puasa, dan serukanlah hari pertemuan raya.
2:16 Kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaat, kumpulkanlah para tua-tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu. Biarlah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin-pengantin perempuan dari kamar tidurnya.
2:17 Biarlah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara serambi dan mazbah, serta berkata, โ€œYa TUHAN, sayangilah umat-Mu. Jangan biarkan milik pusaka-Mu menjadi celaan, sehingga bangsa-bangsa menguasai mereka. Mengapa mereka harus berkata terhadap bangsa-bangsa, โ€˜Di manakah Allah mereka?โ€™โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yoel_2
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

29 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 30 Desember 2024

MENGOYAK HATI

๐Ÿ“– Bacaan

YOEL 2:1-17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Ia menyesal atas malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. (Yoel 2:13)

๐Ÿ“ Renungan

Siapa yang siap menghadapi bencana? Bencana datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan, sehingga tidak seorang pun dapat menunda atau membatalkannya. Bencana juga tidak memilih korbannya. Karena itu, mendapatkan peringatan akan terjadinya bencana dan terhindar darinya merupakan anugerah luar biasa.

Yoel memberi gambaran dahsyatnya hari kedatangan Tuhan. Gelap gulita dan kelam kabut, serbuan pasukan belalang, petaka yang dapat membuat pendengarnya bergidik. Yoel juga mendorong umat untuk meratap, berkabung, dan berpuasa. Dalam perikop yang kita baca, seruan pertobatan kembali dinyatakan dengan lebih tegas, yakni bahwa ratapan dukacita dilakukan bukan dengan sekadar mengoyakkan pakaian melainkan mengoyakkan hati. Puasa, ratapan, dan segala macam bentuk penyesalan tidak berarti apa-apa tanpa adanya perubahan hati.

Seruan pertobatan bukan ancaman, bukan pula kebencian untuk merenggut sukacita. Karena itu, malang jika kita menanggapi utusan Tuhan yang menyerukan pertobatan dengan penolakan apalagi kemarahan. Sebaliknya, kita patut bersyukur Allah mengirimkan utusan yang menjembatani terbukanya berkat dan perkenan-Nya. Dengan demikian, kita masih berkesempatan untuk terhindar dari penghukuman dosa. Seruan pertobatan hendaknya membuat kita mengingat konsekuensi fatal dari dosa untuk kemudian kita sikapi dengan hikmat: mereformasi diri, melakukan pertobatan dengan sungguh. Bukan sekadar memperbaiki kelakuan melainkan juga mengubah haluan yang berakar dari sikap hati. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Wahyu 17-19 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

28 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 5:13-16 (AYT)
5:13 โ€œKamu adalah garam dunia, tetapi kalau garam itu menjadi hambar, dengan apa ia akan diasinkan? Dia tidak berguna sama sekali selain untuk dibuang dan diinjak-injak oleh manusia.โ€
5:14 โ€œKamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan.
5:15 Orang-orang juga tidak menyalakan pelita dan meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki pelita, dan ia menerangi semua yang ada di dalam rumah.
5:16 Biarlah terangmu juga bercahaya dengan cara yang sama supaya mereka dapat melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_5
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

28 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 29 Desember 2024

MANA TERIYAKINYA?

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 5:13-16 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." (Matius 5:16)

๐Ÿ“ Renungan

Suatu ketika saya mengunjungi restoran. Setelah memesan, saya duduk dengan membayangkan segera menikmati olahan mi dengan tambahan teriyaki di atasnya. Setelah makanan datang, saya segera berdoa dan menyantap mie itu sebelum menyadari, "Mana teriyakinya?" Setelah memastikan teriyaki itu tak terlihat di piring, saya pun menanyakan kepada pegawai restoran, yang tampak panik karena pertanyaan itu. Saya pun harus menunggu beberapa menit sebelum teriyaki itu diantar ke meja.

Terkadang dalam situasi seperti itu saya terpancing untuk marah atau setidaknya mood saya agak terganggu. Namun, saya segera teringat bahwa tadi sebelum makan saya berdoa, yang mungkin saya dilihat oleh pegawai restoran. "Jangan sampai karena teriyaki itu kamu gagal menjadi kesaksian bagi orang yang mungkin belum mengenal Tuhan, " suara itu seperti bergema dalam hati. Pernahkah kita berada dalam situasi yang sama, lalu segera teringat akan panggilan kita sebagai garam dan terang dunia, juga sebagai saksi Kristus di dunia ini? Dalam kondisi seperti itu, biasanya tak ada waktu untuk berpikir, tetapi kita bisa memutuskan: meledak dalam kemarahan atau menahan diri dengan bersabar.

Ingatlah bahwa dalam hal apa pun, siapa pun orangnya, tetap bisa membuat kesalahan dalam melakukan sesuatu. Seorang yang dikenal ahli pun, sekali waktu tetap bisa berbuat salah meskipun terkadang orang lain tidak menyadarinya. Jadi, siapkanlah diri sejak sekarang karena situasi yang membuat tidak nyaman bisa datang kapan saja dalam hidup kita. --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Wahyu 13-16 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

27 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 28 Desember 2024

TANDA PENGENALAN

๐Ÿ“– Bacaan

1 YOHANES 2:1-6 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Siapa yang mengatakan bahwa ia tinggal di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang pegawai baru membagikan makan siang untuk teman-teman sekantornya. Sesaat setelah makan, seorang pegawai senior menghampirinya dan bertanya, "Bu, apakah Anda ini putrinya Bu Ana? Saya dulu sekantor dengan beliau di PT X." "Oh, iya Pak. Benar sekali. Namun, bagaimana Bapak bisa menebak demikian?" "Dari kemiripan wajah dan kesamaan rasa masakan Anda tadi."

Memiliki kemiripan dengan orang tua adalah kecenderungan anak. Selain disebabkan oleh faktor genetik, ini terjadi karena anak dibesarkan dalam asuhan orang tua. Orang tua menjadi guru dan teladan bagi anak hampir dalam segala hal. Hal ini berlaku pula dalam kehidupan rohani. Iman Kristen mengakui bahwa Allah adalah Bapa kita, dan kita adalah anak-anak-Nya. Jika kita mengaku mengenal Allah, bahkan mengaku sebagai anak-anak-Nya, maka semestinya buah kebersamaan kita dengan-Nya nampak dari cara hidup kita yang sama dengan cara hidup Kristus. Karena Kristus adalah manifestasi Bapa yang pastinya akan kita ikuti jejak-Nya.

Pengenalan akan Allah menggerakkan hati menuju kepada ketaatan. Hidup tanpa ketaatan menunjukkan bahwa pengenalan kita akan Allah hanya sekadar kepura-puraan. Lagi pula, rancangan kasih Allah tidak akan pernah mencapai kesempurnaannya tanpa pengamalan firman-Nya dalam hidup kita. Sebab, kita diampuni dan dibenarkan supaya turut mengambil bagian yang lebih besar lagi dari Roh Allah, yakni pengudusan. Pengudusan hidup dari Allah membawa kita kepada ketaatan. Dan ketaatan menjadi tanda kasih kita kepada Allah. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Wahyu 9-12 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

27 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Yohanes 2:1-6 (AYT)
2:1 Anak-anakku, aku menuliskan hal-hal ini kepadamu supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun, jika ada yang berbuat dosa, kita mempunyai Pembela di hadapan Bapa, yaitu Kristus Yesus, Yang Benar itu.
2:2 Dialah kurban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Dan, bukan untuk dosa-dosa kita saja, melainkan juga untuk dosa-dosa seluruh dunia.
2:3 Demikianlah kita tahu bahwa kita mengenal Allah, yaitu jika kita menaati perintah-perintah-Nya.
2:4 Orang yang berkata, โ€œAku mengenal Allah,โ€ tetapi tidak menaati perintah-perintah-Nya, dia adalah seorang penipu dan kebenaran tidak ada di dalam dia.
2:5 Akan tetapi, siapa yang menaati firman-Nya, kasih Allah telah benar-benar sempurna di dalam dirinya. Demikianlah kita tahu bahwa kita di dalam Dia.
2:6 Orang yang mengatakan bahwa dia tinggal di dalam Allah, dia harus hidup sama seperti Yesus hidup.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Yohanes_2
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

26 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yesaya 9:1-6 (AYT)
9:1 (8-23) Namun, tidak akan ada lagi kesuraman bagi dia yang dahulu berada dalam kesusahan. Dahulu, Dia memandang rendah tanah Zebulon dan tanah Naftali, tetapi pada kemudian hari, Dia akan memuliakan jalan dekat laut di seberang Sungai Yordan, yaitu Galilea, daerah bangsa-bangsa asing.
9:2 (9-1) Bangsa yang berjalan dalam kegelapan, telah melihat terang yang besar. Mereka yang tinggal di negeri yang gelap, terang bercahaya atas mereka.
9:3 (9-2) Engkau telah melipatgandakan bangsa itu, Engkau menambahkan sukacita mereka. Mereka akan bergembira di hadapan-Mu seperti kegembiraan pada waktu panen, seperti orang-orang bergirang saat mereka membagi-bagi barang jarahan.
9:4 (9-3) Sebab, kuk yang ditanggungnya dan kayu pikulan di bahunya, yaitu tongkat para penindas mereka, telah Engkau patahkan seperti pada zaman orang Midian.
9:5 (9-4) Setiap sepatu bot pasukan yang berderap dalam kericuhan perang dan setiap jubah yang berlumuran darah, akan dibakar, menjadi bahan bakar untuk api.
9:6 (9-5) Sesungguhnya, seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah dikaruniakan bagi kita, dan pemerintahan akan ada di bahunya; nama-Nya akan disebut: โ€œPenasihat Ajaibโ€, โ€œAllah Yang Mahakuasaโ€, โ€œBapa Yang Kekalโ€, โ€œRaja Damaiโ€.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yesaya_9
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

26 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 27 Desember 2024

JANJI PERSONAL

๐Ÿ“– Bacaan

YESAYA 9:1-6 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebab, seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; tampuk pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yesaya 9:5)

๐Ÿ“ Renungan

Bayangkan Anda pertama kali ke Jakarta. Biaya ditanggung sepenuhnya oleh teman Anda. Disediakan fasilitas lengkap, termasuk kendaraan. Dan, disediakan peta agar Anda leluasa berjalan-jalan sendiri. Atau, teman Anda, yang mengenal seluk-beluk Jakarta dengan sangat baik, berjanji menemani Anda setiap saat. Mana yang lebih Anda inginkan?

Janji akan Juru Selamat bersifat sangat personal. Allah tidak menjanjikan nasihat yang ajaib, tetapi Penasihat Ajaib. Bayangkan jika Anda memiliki surat berisi nasihat ayah yang sudah meninggal. Anda tidak dapat lagi menemuinya untuk menanyakan maksud nasihatnya secara lebih jelas.

Dia disebut Allah yang Perkasa, bukan keperkasaan. Dia mampu dan berkuasa untuk menjalankan dan menyelesaikan rencana-Nya.

Dia adalah Bapa yang Kekal, bukan kekekalan. Betapa mengerikannya jika kita hidup di dalam kekekalan, tetapi terpisah dari Allah! Syukurlah, Allah berkenan menjadi Bapa yang menyayangi kita dengan kasih yang kekal.

Dia juga Raja Damai, bukan kedamaian. Jika kita diberi kedamaian, siapa yang dapat memastikan bahwa keadaan itu tidak akan berubah? Syukurlah, Allah berkenan menjadi Raja yang memerintah atas hidup kita di dalam damai sejahtera-Nya.

Itulah Allah yang menyelamatkan kita. Dia bukan hanya menyediakan berkat yang berlimpah-limpah. Namun, Dia memberikan diri-Nya sendiri. Dia menyertai kita untuk selama-lamanya. Sungguh suatu sukacita yang tiada bandingannya! --ARS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Wahyu 4-8 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

25 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Kisah Para Rasul 9:1-19 (AYT)
9:1 Namun, Saulus, sambil terus melakukan ancaman dan pembunuhan terhadap murid-murid Tuhan, pergi menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat darinya, yang ditujukan kepada sinagoge-sinagoge di Damsyik sehingga jika ia menemukan siapa saja yang percaya kepada Jalan itu, baik pria maupun wanita, ia dapat membawa mereka untuk dibelenggu di Yerusalem.
9:3 Selama ia sedang berjalan, ia semakin dekat dengan Damsyik, dan tiba-tiba suatu cahaya dari langit memancar mengelilinginya.
9:4 Lalu, ia jatuh ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, โ€œSaulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku?โ€
9:5 Saulus bertanya, โ€œSiapakah Engkau, Tuan?โ€ Dan, Ia berkata, โ€œAkulah Yesus, yang kamu aniaya.
9:6 Akan tetapi, bangun dan masuklah ke kota, dan kamu akan diberitahu apa yang harus kamu lakukan.โ€
9:7 Orang-orang yang pergi bersama dengan Saulus berdiri tanpa berkata-kata setelah mendengar suara itu, tetapi tidak melihat siapa pun.
9:8 Saulus berdiri dari tanah, dan meskipun matanya terbuka, ia tidak melihat apa-apa. Maka, orang-orang itu menuntunnya dengan tangan dan membawanya masuk ke Damsyik.
9:9 Dan, selama tiga hari, Saulus tidak dapat melihat dan juga tidak makan atau minum.
9:10 Pada waktu itu, ada seorang murid di Damsyik, bernama Ananias. Tuhan berbicara kepadanya dalam sebuah penglihatan, โ€œAnanias!โ€ Maka, Ananias berkata, โ€œIni aku, Tuhan.โ€
9:11 Lalu, Tuhan berkata kepadanya, โ€œBangun dan pergilah ke jalan yang disebut Jalan Lurus, dan di rumah Yudas, carilah orang Tarsus yang bernama Saulus karena, lihatlah, orang itu sedang berdoa,
9:12 dan ia sudah mendapat sebuah penglihatan bahwa seseorang bernama Ananias datang dan menumpangkan tangan ke atasnya supaya ia bisa melihat lagi.โ€
9:13 Namun, Ananias menjawab, โ€œTuhan, aku sudah mendengar dari banyak orang tentang orang ini, betapa banyaknya kejahatan yang telah ia lakukan terhadap umat kudus-Mu di Yerusalem,
9:14 dan di sini ia mempunyai kuasa dari imam-imam kepala untuk membelenggu semua orang yang memanggil nama-Mu.โ€
9:15 Akan tetapi, Tuhan berkata kepadanya, โ€œPergilah karena orang ini adalah alat yang Kupilih untuk membawa nama-Ku ke hadapan bangsa-bangsa lain, dan raja-raja, serta bangsa Israel.
9:16 Sebab, Aku akan menunjukkan kepadanya betapa banyaknya ia harus menderita demi nama-Ku.โ€
9:17 Maka, Ananias berangkat dan masuk ke rumah itu, dan setelah meletakkan tangannya ke atas Saulus, ia berkata, โ€œSaudara Saulus, Tuhan Yesus, yang menampakkan diri kepadamu dalam perjalananmu kemari, telah mengutusku supaya kamu dapat melihat lagi dan dipenuhi dengan Roh Kudus.โ€
9:18 Lalu, seketika itu juga, sesuatu seperti sisik-sisik ikan jatuh dari matanya dan ia dapat melihat lagi. Kemudian, ia bangun dan dibaptis.
9:19 Dan, setelah makan, Saulus dikuatkan. Ia bersama murid-murid di Damsyik selama beberapa hari.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kisah_Para_Rasul_9
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

25 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 26 Desember 2024

MEMBAGIKAN KASIH-NYA

๐Ÿ“– Bacaan

KISAH PARA RASUL 9:1-19 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Namun, firman Tuhan kepadanya, "Pergilah, sebab orang ini alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." (KISAH PARA RASUL 9:15)

๐Ÿ“ Renungan

Sebuah video yang menjadi viral menayangkan seorang polisi bernama Ferdinand bersama para tahanan lain yang dengan tulus merayakan ulang tahun seorang tahanan. Mereka memberikan beberapa kotak piza yang di atasnya dihiasi sebuah lilin. Tahanan yang menerimanya sangat terharu dan bertekad untuk benar-benar bertobat dari masa lalunya yang kelam. Tindakan tersebut sungguh menegaskan bahwa penjahat sekalipun pantas mendapatkan perlakuan baik.

Mungkin hari ini kita ragu untuk berbuat baik kepada seorang yang terkenal sangat jahat, entah karena kita sudah "mengecap" dirinya tidak akan pernah bisa berubah atau kita takut bahwa kita akan memperoleh perlakuan buruk darinya. Hendaknya kita belajar dari Ananias, yang tergugah untuk menghampiri Paulus, menyatakan kasih karunia Allah yang ingin memakai sisa hidupnya selanjutnya untuk kemuliaan-Nya, mengabaikan perasaannya bahwa Paulus sudah terkenal sebagai penganiaya jemaat Allah. Tuhan dapat memakai kita untuk memberikan sentuhan kasih-Nya sehingga penjahat sekalipun dapat kembali ke jalan-Nya dan berguna bagi-Nya di sisa hidupnya.

Mari kita buka hati kita untuk mendengar bimbingan Roh-Nya, sekalipun mungkin di mata orang banyak kita tidak patut untuk mendekati orang yang selama ini sudah menjadi "sampah" di masyarakat. Melalui kasih Tuhan yang kita tunjukkan, orang yang terkenal jahat pun dapat tersentak, yakin bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan kepadanya untuk menata hidup yang baru. --KSD/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Wahyu 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

24 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 2:1-12 (AYT)
2:1 Sekarang, setelah Yesus lahir di Betlehem, di Yudea, pada zaman Raja Herodes, lihat, orang-orang Majus dari timur datang ke Yerusalem.
2:2 Mereka bertanya, โ€œDi manakah Dia, Raja orang Yahudi yang dilahirkan itu? Sebab, kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang untuk menyembah-Nya.โ€
2:3 Ketika Raja Herodes mendengar hal ini, gelisahlah dia dan seluruh Yerusalem bersamanya.
2:4 Lalu, dia mengumpulkan semua imam kepala dan ahli-ahli Taurat bangsa itu. Dia bertanya kepada mereka di mana Kristus dilahirkan.
2:5 Mereka menjawab, โ€œDi Betlehem, wilayah Yudea, karena beginilah yang ditulis oleh nabi:
2:6 โ€˜Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, di tanah Yehuda, engkau bukanlah yang terkecil di antara penguasa Yehuda, karena darimu akan bangkit bagi-Ku, seorang yang akan memerintah Israel.โ€™โ€
2:7 Kemudian, Herodes diam-diam memanggil orang-orang Majus itu, meminta kepastian dari mereka tentang waktu bersinarnya bintang itu.
2:8 Lalu, dia menyuruh mereka ke Betlehem dan berkata, โ€œPergi dan selidikilah dengan teliti tentang Anak itu. Dan, kalau kamu sudah menemukan-Nya, beritahukanlah kepadaku supaya aku juga bisa datang dan menyembah-Nya.โ€
2:9 Setelah mendengarkan raja, mereka pergi. Dan, lihat, bintang yang mereka lihat di timur itu menuntun mereka sampai tiba dan berhenti di atas tempat Anak itu berada.
2:10 Ketika melihat bintang itu, mereka bersukacita dengan sukacita yang sangat besar.
2:11 Setelah masuk ke dalam rumah, mereka menemukan Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu, mereka tersungkur dan menyembah-Nya. Kemudian, mereka membuka tempat-tempat harta mereka dan mempersembahkan hadiah-hadiah kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan, dan mur.
2:12 Dan, sesudah diperingatkan dalam mimpi agar jangan kembali kepada Herodes, mereka kembali ke negerinya melalui jalan lain.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Matius_2
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

24 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 25 Desember 2024

MENYEMBAH SANG RAJA

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 2:1-12 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Mereka masuk ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, dupa, dan mur. (Matius 2:11)

๐Ÿ“ Renungan

Orang-orang Majus itu, berdasarkan petunjuk bintang, mencari Raja yang baru lahir. Setelah perjalanan yang jauh dan meletihkan, akhirnya mereka bertemu dengan Sang Bayi. Mereka pun memberikan apa yang patut diterima oleh seorang Raja: mereka sujud menyembah di hadapan-Nya.

Penyembahan mereka disertai dengan pemberian persembahan, yang menegaskan pengenalan dan pengakuan mereka akan siapa sesungguhnya Bayi yang mereka sembah itu. Tiga persembahan yang mereka sampaikan-emas, dupa, dan mur-merupakan simbol atribut Yesus. Emas mewakili pengakuan bahwa Dia adalah Raja; dupa, yang kerap digunakan dalam kurban persembahan, melambangkan pengakuan bahwa Dia adalah Tuhan; mur, rempah untuk minyak urapan bagi orang mati, menyatakan pengakuan bahwa Dia adalah Juru Selamat yang akan mati untuk menebus dosa manusia.

Dia adalah Raja, Tuhan, dan Juru Selamat yang berkenan datang dan menyapa umat manusia. Dia yang bertakhta di surga merendahkan diri-Nya, turun ke dunia, menjadi sama dengan manusia, mendatangkan penebusan dan keselamatan, dan nantinya, melalui Roh Kudus-Nya, menyertai kita untuk selama-lamanya.

Bagaimana kita mengungkapkan rasa syukur atas anugerah-Nya yang mulia ini? Kehadiran dan penyertaan Raja, Tuhan, dan Juru Selamat ini kiranya meneguhkan hati kita dalam menjalani tantangan hidup sehari-hari. Tak perlu lagi kita tercekam oleh ketakutan; sebaliknya, apa pun yang terjadi dalam hidup ini, kita dapat menjalaninya dalam pengharapan dan sukacita. --ARS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

2 Yohanes 1, 3 Yohanes 1, Yudas 1 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

23 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Korintus 8:1-13 (AYT)
8:1 Sekarang, mengenai daging-daging yang dipersembahkan kepada berhala-berhala. Kita tahu bahwa kita semua mempunyai pengetahuan. Pengetahuan membuat sombong, tetapi kasih membangun.
8:2 Jika ada orang yang mengira bahwa ia tahu sesuatu, ia belum mengetahui yang seharusnya ia tahu.
8:3 Namun, jika seseorang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
8:4 Karena itu, tentang makanan daging-daging yang dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa tidak ada berhala di dunia ini, dan tidak ada Allah kecuali Dia, satu-satunya.
8:5 Namun, kalaupun ada yang disebut allah-allah, baik di surga maupun di bumi, (sebagaimana ada banyak โ€œallahโ€ dan ada banyak โ€œtuhanโ€),
8:6 tetapi bagi kita hanya ada satu Allah, yaitu Bapa. Dari Dialah segala sesuatu dan kita ada untuk Dia. Dan, hanya ada satu Tuhan, yaitu Kristus Yesus, yang oleh-Nya segala sesuatu ada, dan kita ada melalui Dia.
8:7 Meskipun demikian, tidak semua manusia memiliki pengetahuan ini. Namun, beberapa orang, yang sudah terbiasa dengan berhala sampai sekarang, memakan makanan itu sebagai makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Karena itu, hati nurani mereka yang lemah menjadi tercemar.
8:8 Makanan tidak akan mendekatkan kita kepada Allah. Kita juga tidak akan lebih buruk jika tidak makan, atau tidak juga lebih baik jika kita makan.
8:9 Namun, ingatlah bahwa kebebasanmu ini jangan malah menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
8:10 Karena, jika ada orang yang melihat kamu, yang mempunyai pengetahuan, makan dalam kuil berhala, bukankah hati nuraninya, jika ia lemah, akan diteguhkan untuk makan daging-daging yang dipersembahkan pada berhala?
8:11 Jadi, melalui pengetahuanmu, orang yang lemah itu, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa.
8:12 Jadi, dengan berdosa terhadap saudara-saudara seimanmu dan melukai hati nuraninya yang lemah, maka kamu berdosa terhadap Kristus.
8:13 Karena itu, jika makanan menyebabkan saudara seimanku tersandung, aku tidak akan pernah makan daging sampai selama-lamanya supaya aku tidak membuat saudaraku tersandung.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Korintus_8
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

23 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 24 Desember 2024

IBADAH HORIZONTAL

๐Ÿ“– Bacaan

1 KORINTUS 8 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Bagi kita hanya ada satu Allah, yaitu Bapa, yang dari Dia berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang karena Dia segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

๐Ÿ“ Renungan

Memiliki wawasan pengetahuan yang luas tentang Alkitab tentu menolong kita dalam menumbuhkan iman yang baik. Namun, diperhadapkan dengan realita di tengah masyarakat, adakalanya iman kita terbentur dengan tradisi budaya. Jika demikian, mana pilihan kita, tetap berpegang pada prinsip Alkitab secara kaku sesuai pengetahuan kita atau memberi ruang untuk peduli terhadap mereka yang berbeda?

Hidup kristiani harus senantiasa serasi dengan Alkitab. Namun, hidup bermasyarakat menuntut orang beriman tidak sekadar menghidupi aturan Alkitab tentang boleh atau tidak boleh. Persoalan yang dihadapi jemaat Korintus, misalnya. Haruskah persoalan makanan menjadikan mereka terpecah? Jika demikian, iman kepada Tuhan dapat menjadi batu sandungan bagi masyarakat yang masih menghidupi budaya yang berbeda. Menanggapi hal ini Paulus mengajak umat untuk menjadikan firman Tuhan sebagai sumber pengetahuan yang benar, untuk menimbang dan memutuskan tanpa meniadakan kasih. Pengetahuan yang dimiliki juga harus dapat membangun iman sesama, bukan sebaliknya, menjadi batu sandungan bagi sesama.

Persekutuan orang beriman adalah tempat saling membangun dan melengkapi di dalam kasih. Hal ini menjadi dasar bagi kekristenan untuk memandang penting kebersamaan. Ibadah bukan melulu mengenai hubungan secara vertikal kepada Tuhan. Tuhan pun menghendaki umat-Nya membangun ibadah secara horizontal. Menyatakan kasih, memberi kepedulian, dan membangun sesama. Bukankah kasih kepada Tuhan juga nyata melalui sikap kita terhadap sesama? --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

1 Yohanes 1-5 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

22 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Imamat 2:1-16 (AYT)
2:1 โ€œApabila seseorang mempersembahkan persembahan sajian kepada TUHAN, persembahannya harus dari tepung halus, dan dia harus menuangkan minyak ke atas tepung itu, lalu membubuhkan kemenyan di atasnya.
2:2 Kemudian, dia harus membawanya kepada anak-anak Harun, para imam, yang harus mengambil segenggam dari tepung halus itu dan minyak beserta semua kemenyannya. Imam harus membakarnya di atas mazbah sebagai bagian peringatan, suatu persembahan dengan api, bau harum yang menyenangkan bagi TUHAN.
2:3 Sisa persembahan sajian itu menjadi milik Harun dan anak-anaknya, satu bagian yang paling kudus dari persembahan bakaran kepada TUHAN.โ€
2:4 โ€œApabila kamu membawa persembahan sajian yang dipanggang, itu harus berupa roti bundar tidak beragi, terbuat dari tepung halus yang dicampur dengan minyak, atau roti tipis yang diolesi minyak.
2:5 Jika kamu mempersembahkan persembahan sajian yang telah dipanggang di atas pemanggang, itu harus terbuat dari tepung halus, tidak beragi, dan dicampur dengan minyak.
2:6 Kamu harus memecah-mecahkannya menjadi beberapa bagian dan menuangkan minyak ke atasnya. Itulah persembahan sajian.
2:7 Apabila persembahanmu adalah persembahan sajian yang dimasak di dalam wajan, itu harus terbuat dari tepung halus dengan minyak.
2:8 Kamu harus membawa persembahan sajian yang terbuat dari semua itu kepada TUHAN, lalu itu harus dibawa kepada imam dan dia harus membawanya ke mazbah.
2:9 Imam itu harus mengambil dari persembahan sajian itu sebagai bagian peringatan, dan harus membakarnya di atas mazbah. Itulah suatu persembahan dengan api, bau harum yang menyenangkan bagi TUHAN.
2:10 Sisa persembahan sajian itu menjadi milik Harun dan anak-anaknya, suatu bagian yang paling kudus dari persembahan bakaran kepada TUHAN.
2:11 Tidak boleh ada persembahan sajian yang kamu bawa kepada TUHAN yang diolah dengan ragi, karena kamu tidak boleh membakar apa pun yang mengandung ragi atau mengandung madu sebagai persembahan bakaran kepada TUHAN,
2:12 bawalah sebagai persembahan hasil pertama kepada TUHAN, tetapi itu tidak dapat dipersembahkan di mazbah sebagai bau harum yang menyenangkan.
2:13 Kamu harus membubuhkan semua persembahan sajianmu dengan garam. Jangan meniadakan garam perjanjian dengan Allahmu dari persembahan sajianmu. Kamu harus membubuhkan garam pada semua persembahanmu.โ€
2:14 โ€œJika kamu mempersembahkan persembahan sajian dari panen pertamamu kepada TUHAN, kamu harus membawa bulir gandum baru yang dipanggang di atas api, biji gandum yang ditumbuk, itulah persembahan sajian pertama dari hasil ladangmu.
2:15 Kamu harus mengoleskan minyak di atasnya dan menaruh kemenyan di atasnya. Itulah suatu persembahan sajian.
2:16 Imam harus membakar bagian peringatan dari gandum yang ditumbuk itu dengan minyak beserta semua kemenyan, sebagai suatu persembahan dengan api bagi TUHAN.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Imamat_2
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

22 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 23 Desember 2024

LATIHAN SEBELUM PERAYAAN

๐Ÿ“– Bacaan

IMAMAT 2 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa kurban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung terbaik. Ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2:1)

๐Ÿ“ Renungan

Sebagai murid Sekolah Minggu semasa kecil, saya selalu dilibatkan dalam drama Natal anak. Saya ingat, empat bulan sebelum perayaan Natal di gereja kami, guru Sekolah Minggu sudah melatih kami. Seminggu sekali saya dan anak-anak lainnya sudah latihan. Dua minggu sebelum perayaan, kami latihan tiap hari. Drama paling lama sepuluh menit, tapi latihannya berbulan-bulan. Tujuannya, agar kami bisa memberikan penampilan terbaik.

Semua orang suka dan berharap diberikan yang terbaik. Kita menghargai orang yang berusaha memberikan kasih yang terbaik, daripada orang yang berusaha setengah-setengah atau asal jadi. Tuhan sebagai Pencipta dan Pemilik hidup kita, sangat berharap kita memberikan kasih yang terbaik. Saat membahas kurban sajian, Alkitab mencatat persembahan yang diberikan hendaknya tepung yang terbaik (ay. 1, 4, 5, 7). Artinya, tepung yang terbaik itu keharusan. Tuhan ingin yang terbaik dari kita karena Dia sudah lebih dulu memberikan kasih. Tuhan sudah memberikan nyawa Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk menebus dosa kita. Saat bekerja, Tuhan mau kita bekerja sebaik mungkin. Saat memperlakukan istri dan anak, perlakukan mereka sebaik mungkin. Saat melayani seseorang, layanilah sebaik mungkin.

Kebiasaan memberikan yang terbaik mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri. Tuhan dan sesama senang kalau kita melakukan yang terbaik. Kita sendiri pasti senang kalau mendapatkan pemberian terbaik. Mari kita sama-sama berusaha selalu melakukan dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama. --RTG/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

2 Petrus 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

21 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Raja-raja 11:1-13 (AYT)
11:1 Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing selain anak perempuan Firaun, yaitu perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het.
11:2 Tentang bangsa-bangsa itu, TUHAN telah berfirman kepada keturunan Israel, โ€œJanganlah kamu bergaul dengan mereka dan janganlah mereka bergaul dengan kamu. Sesungguhnya mereka akan mengarahkan hati kalian untuk mengikuti ilah-ilah mereka.โ€ Namun, Salomo berpaut kepada mereka karena cinta.
11:3 Dia mempunyai 700 istri dari kaum bangsawan serta 300 gundik, dan istri-istrinya itu membelokkan hatinya.
11:4 Sebab, saat Salomo tua, istri-istrinya itu membelokkan hatinya kepada ilah-ilah lain dan hatinya tidak berpaut sepenuhnya kepada TUHAN, Allahnya, seperti hati Daud, ayahnya.
11:5 Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan orang Amon.
11:6 Demikianlah Salomo melakukan yang jahat di mata TUHAN dan tidak sepenuhnya mengikuti TUHAN seperti yang dilakukan oleh Daud, ayahnya.
11:7 Pada waktu itu, Salomo membangun bukit pengurbanan bagi Kamos, dewa kejijikan orang Moab di bukit yang berada di sebelah timur Yerusalem, serta bagi Molokh, dewa kejijikan orang Amon
11:8 Dia melakukan untuk seluruh istrinya, orang-orang asing itu, yang membakar dupa dan mempersembahkan kurban kepada ilah-ilah mereka.
11:9 Lalu, TUHAN murka kepada Salomo karena hatinya telah menyimpang dari TUHAN, Allah Israel, yang telah menampakkan diri kepadanya dua kali.
11:10 Dia juga telah memerintahkannya dalam perkara ini supaya jangan hidup mengikuti ilah-ilah lain, tetapi dia tidak memelihara apa yang TUHAN perintahkan.
11:11 Lalu, TUHAN berfirman kepada Salomo, โ€œOleh karena hal ini dilakukan olehmu dan kamu tidak memelihara perjanjian, serta ketetapan-ketetapan-Ku yang telah Aku perintahkan kepadamu, Aku sungguh akan mengoyakkan kerajaan ini darimu dan memberikannya kepada hamba-Mu.
11:12 Namun, Aku tidak akan melakukannya pada masa hidupmu karena Daud, ayahmu, Aku akan mengoyakkannya dari tangan anakmu.
11:13 Namun, Aku tidak akan mengoyakkan seluruh kerajaan, satu suku akan Aku berikan kepada anakmu karena Daud, hamba-Ku, dan karena Yerusalem yang telah Aku pilih.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Raja-raja_11
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

21 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 22 Desember 2024

TIDAK MEMBERI RUANG

๐Ÿ“– Bacaan

1 RAJA-RAJA 11:1-13 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Pada waktu Salomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada ilah-ilah lain, sehingga hatinya tidak sepenuhnya setia kepada TUHAN, Allahnya, seperti hati Daud, ayahnya. (1 Raja-raja 11:4)

๐Ÿ“ Renungan

Sepintas tampak anggun dan tidak berbahaya, ternyata ubur-ubur kotak yang hidup dalam laut sengatannya sangatlah mematikan, dengan kurang dari lima menit dapat membuat mangsanya tidak berdaya. Saat tentakel ubur-ubur ini menyentuh kulit, nematosis yang berbisa akan menempel pada tubuh dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Ketika kita berada di dekatnya, makhluk laut ini dapat berenang dengan cepat untuk mengejar kita.

Kebinasaan yang tidak kita sangka-sangka akan menimpa kita kalau kita memberikan kesempatan kepada iblis dan saat itu semuanya sudah terlambat. Mungkin kita seperti Salomo, yang terpikat kepada kenikmatan dosa yang nampaknya sangat menarik, tetapi ternyata kita langsung masuk dalam jeratnya hingga kita tidak dapat lagi kembali ke jalan yang benar. Komitmen Salomo untuk setia kepada Tuhan meluntur. Hati Salomo telah terpaut pada istri-istrinya karena cinta yang mencondongkan hatinya untuk menyembah ilah-ilah lain. Sungguh amat disayangkan bahwa Salomo yang sudah sangat diberkati Tuhan, tidak setia dengan segenap hati dan segenap jiwanya menyembah Tuhan. Sehingga kerajaannya kemudian terpecah.

Mari kita sepenuh hati mengikuti jalan Tuhan, tidak menyisakan celah sedikit pun bagi si jahat, meskipun nampaknya kesenangan dunia di depan mata kita tidak membahayakan bagi iman kita. Ketika kita bersahabat dengan dosa sesaat saja, akibat yang harus kita tanggung kemudian sangatlah besar dan penyesalan kita akan percuma saja, dengan kesuraman yang menaungi hari-hari kita. --KSD/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

1 Petrus 1-5 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

08 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Markus 9:17-27 (AYT)
9:17 Seorang dari kerumunan itu menjawab Dia, โ€œGuru, aku membawa anak laki-lakiku kepada-Mu karena dia kemasukan roh yang membuatnya bisu.
9:18 Setiap kali roh itu menguasainya, ia membanting anak itu ke tanah dan dia mengeluarkan busa dari mulutnya, dan menggigitkan giginya, lalu dia menjadi kejang. Aku meminta murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa.โ€
9:19 Yesus menjawab mereka, โ€œHai, generasi yang tidak beriman! Berapa lama Aku harus bersama kamu? Berapa lama Aku harus tahan menghadapi kamu? Bawalah anak itu kepada-Ku!โ€
9:20 Lalu, mereka membawa anak itu kepada Yesus. Ketika roh itu melihat Yesus, ia langsung mengguncang-guncangkan anak itu. Anak itu jatuh ke tanah dan terguling-guling dengan mulut yang mengeluarkan busa.
9:21 Yesus bertanya kepada ayah anak itu, โ€œSudah berapa lama dia seperti ini?โ€ Jawabnya, โ€œDari sejak kecil.
9:22 Roh itu sudah sering melemparnya ke dalam api dan ke dalam air untuk menghancurkannya. Akan tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.โ€
9:23 Yesus berkata kepadanya, โ€œJika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin untuk mereka yang percaya.โ€
9:24 Dengan segera, ayah anak itu menangis dan berseru, โ€œAku percaya! Tolonglah ketidakpercayaanku!โ€
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak datang berlarian bersama, Dia membentak roh najis itu sambil berkata kepadanya, โ€œHai kamu roh bisu dan tuli, Aku perintahkan kamu keluar dari anak ini dan jangan masuk ke dia lagi!โ€
9:26 Setelah menjerit dan mengguncang-guncangkan anak itu dengan hebat, roh itu keluar. Anak itu terlihat seperti mayat sehingga orang banyak berkata, โ€œDia mati!โ€
9:27 Akan tetapi, Yesus memegang anak itu dan mengangkatnya, anak itu pun mampu berdiri.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Markus_9
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

08 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 9 Desember 2024

DI DEPAN PENDERITAAN

๐Ÿ“– Bacaan

MARKUS 9:17-27 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." Namun, Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia berdiri. (Markus 9:22, 27)

๐Ÿ“ Renungan

Derita yang tak henti mendera anaknya, semua pertolongan yang berlalu sia-sia, membuat pria itu sulit memercayai bahwa ada pihak yang bisa menolong. Dengan tak yakin sedikit pun, ia berkata kepada Tuhan, "Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami ..." (ay. 22). Anda lihat? Bahkan Tuhan pun ia ragukan.

Tuhan bersabda, "Katamu: Jika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya!" (ay. 23). Saudaraku, itu bukan ekspresi kemarahan. Itu ungkapan kasih Tuhan, tangan Tuhan yang terulur membangunkan pria itu dari ketidakpercayaannya. Pria itu tersentak, dan berseru, "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (ay. 24).

Percayakah pria itu sekarang? Sama sekali tak jelas. Memang, pria itu tidak menolak Tuhan. Namun, รขโ‚ฌโ€ขtidak menolak sangatlah berbeda denganรขโ‚ฌโ€ขmemercayai. Meskipun begitu, Tuhan tidak memarahi pria yang tak jelas imannya itu, tidak menghakimi apalagi menghukum pria yang tak percaya itu. Tanpa mempersoalkan iman pria itu, Tuhan segera menolong anak yang menderita itu (ay. 25, 27).

Anda perhatikan? Di depan penderitaan umat-Nya, apa pun wujud dan penyebabnya, Tuhan tidak mempersoalkan iman, keyakinan, maupun identitas seseorang. Entah orang itu beragama atau ateis, apa pun keyakinan yang dipeluknya, dari ras, suku, atau strata sosial mana pun dia berasal, penderitaan adalah penderitaan, dan yang Tuhan kehendaki serta Tuhan lakukan hanya satu, menolong orang itu.

Rupanya benar, cinta dan belas kasihan yang sejati hanya menghendaki yang baik, dan karenanya tanpa syarat. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Efesus 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

07 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Amsal 21:1-4 (AYT)
21:1 Hati raja itu seperti aliran air sungai di tangan TUHAN; Dia mengalirkannya ke mana saja Dia menginginkannya.
21:2 Segala jalan seseorang itu lurus dalam pandangannya sendiri, tetapi TUHAN menimbang hati.
21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih disukai TUHAN daripada kurban.
21:4 Mata yang angkuh dan hati yang sombong, yaitu pelita orang fasik, adalah dosa.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Amsal_21
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

07 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 8 Desember 2024

LULUS DENGAN ANUGERAH

๐Ÿ“– Bacaan

AMSAL 21:1-4 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Mata congkak dan hati sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa. (Amsal 21:4)

๐Ÿ“ Renungan

Predikat "lulus dengan pujian" yang diberikan kepada mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3, 5 sampai 3, 79 berasal dari bahasa latin "cumlaude" yang berarti: dengan pujian. Mahasiswa yang berhasil memperoleh predikat itu ketika diwisuda, memang patut mendapat pujian, tak hanya karena pencapaian nilai IPK, tetapi juga karena perjuangan selama menempuh pendidikan tinggi.

Berbicara soal pengalaman semasa kuliah, saya menganggap diri saya lulus kuliah dengan predikat yang berbeda: lulus dengan anugerah. Memang sebutan itu tak digunakan secara resmi di kampus mana pun, tetapi lebih karena pengalaman pribadi yang menyadarkan saya bahwa semuanya terjadi semata-mata karena anugerah Allah. Pengalaman itu sekaligus juga membentengi saya dari kesombongan, yang dapat menjatuhkan dan menjauhkan perkenanan Allah dari kehidupan saya karena sebenarnya tak ada yang dapat saya banggakan dari pencapaian itu.

Nas renungan hari ini mengingatkan soal Mata congkak dan hati sombong, yang menjadi pelita orang fasik adalah dosa. Peringatan yang didahului oleh nasihat bahwa melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan Tuhan daripada korban (ay. 3). Artinya, orang yang ingin menjalani hidup benar harus menjauhkan segala bentuk kesombongan dari kehidupannya, termasuk membanggakan diri atas pencapaian hidup, yang sebenarnya dapat terjadi karena anugerah dan pertolongan Allah. Bagaimana dengan kehidupan Anda? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Galatia 4-6 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

06 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Kejadian 6:9-22 (AYT)
6:9 Inilah keturunan Nuh. Nuh adalah orang yang benar, tidak bercela pada zamannya, dan Nuh berjalan dengan Allah.
6:10 Tiga anak laki-laki lahir bagi Nuh, yaitu Sem, Ham, dan Yafet.
6:11 Pada saat itu, bumi sudah rusak di hadapan Allah dan bumi dipenuhi dengan kekerasan.
6:12 Allah mengamati bumi, dan lihatlah, ia sudah rusak, sebab semua manusia telah merusak jalan hidupnya di bumi.
6:13 Lalu, Allah berkata kepada Nuh, โ€œAkhir dari semua manusia telah datang di hadapan-Ku sebab bumi sudah dipenuhi dengan kekerasan oleh mereka. Lihat! Aku akan memusnahkan mereka bersama dengan bumi.
6:14 Buatlah bahtera dari kayu gofir untuk dirimu. Buatlah kamar-kamar di dalam bahtera itu dan lapisilah bagian dalam maupun luarnya dengan ter.
6:15 Beginilah kamu harus membuatnya: panjang bahtera itu 300 hasta, lebarnya 50 hasta, dan tingginya 30 hasta.
6:16 Buatlah jendela untuk bahtera itu dan selesaikanlah itu kira-kira sehasta dari atas. Pasanglah pintu bahtera di sisinya. Buatlah bahtera itu dengan geladak bawah, kedua, dan ketiga.
6:17 Lihat, Aku akan mendatangkan air bah ke atas bumi untuk memusnahkan semua daging yang di dalamnya ada napas kehidupan di bawah langit sehingga semua yang ada di bumi akan mati.
6:18 Akan tetapi, Aku akan menetapkan perjanjian-Ku denganmu, dan kamu akan masuk ke dalam bahtera; kamu, anak-anakmu, istrimu, dan para istri anak-anakmu.
6:19 Dari segala yang hidup, kamu harus membawa sepasang dari setiap jenisnya ke bahtera untuk menjaganya tetap hidup bersamamu, jantan dan betina.
6:20 Dari burung-burung menurut jenisnya, dari binatang-binatang menurut jenisnya, dan dari setiap yang merayap di tanah menurut jenisnya, sepasang dari setiap jenis itu akan datang kepadamu supaya mereka tetap hidup.
6:21 Bawalah juga segala makanan yang dapat dimakan, kumpulkanlah itu bagi dirimu, dan itu akan menjadi makanan untukmu dan untuk mereka.โ€
6:22 Demikianlah Nuh melaksanakannya, dia melaksanakan semua yang diperintahkan Allah kepadanya.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Kejadian_6
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

06 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 7 Desember 2024

KASIH KARUNIA TUHAN

๐Ÿ“– Bacaan

KEJADIAN 6:9-22 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tetapi, Nuh mendapat kemurahan hati TUHAN. (Kejadian 6:8)

๐Ÿ“ Renungan

Tuhan pernah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk di bumi. Sebabnya kejahatan manusia semakin hari semakin bertambah. Tindakan mereka penuh dengan kekerasan (ay. 13). Namun, Tuhan menyelamatkan satu keluarga beranggotakan 8 orang, yaitu Nuh, istrinya, ketiga anaknya dan ketiga menantunya. Mereka berlindung dalam bahtera selama air bah meliputi bumi. Diberitahukan di situ alasannya ialah karena Nuh seorang yang benar dan tidak bercela (ay. 9).

Terpikir oleh kita, karena Nuh benar dan tidak bercela, maka ia naik ke dalam bahtera. Namun kenyataannya, sesudah peristiwa air bah, laki-laki itu mabuk oleh anggur dan telanjang dalam kemahnya (lih. Kej. 9:21). Sebelumnya juga mungkin Nuh bukan sama sekali tidak berbuat dosa. Alasan sesungguhnya dari penyelamatannya terdapat pada ayat sebelumnya, "Tetapi, Nuh mendapat kemurahan hati Tuhan" (Kej. 6:8). "Kemurahan hati" dalam bahasa Inggrisnya "grace", yang artinya kasih karunia. Serupa alasan tersebut dengan penyelamatan diri kita dari dosa. Bukan oleh usaha, melainkan kasih karunia Tuhan (lih. Ef. 2:8). Bukan karena kesalehan atau perbuatan baik kita, melainkan Yesus, Putra Allah, berkorban di kayu salib sehingga menghapus seluruh dosa kita.

Maka, itu berarti tak boleh kita memegahkan kesalehan. Jangan berbangga diri selama ini sudah setia beribadah atau berkecimpung dalam banyak pelayanan. Juga, tak boleh kita memegahkan perbuatan baik, seperti bersedekah atau menolong sesama. Jika saat ini kita telah menerima keselamatan, itu hanya karena kasih karunia Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Galatia 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

05 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 6 Desember 2024

PULANGLAH HIDUP-HIDUP

๐Ÿ“– Bacaan

YAKOBUS 4:13-17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebenarnya kamu harus berkata, "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." (Yakobus 4:15)

๐Ÿ“ Renungan

Bersusah hati, itulah yang dirasakan istri kalau saya pergi ke luar kota selama lima hari untuk berdagang. Istri makin tidak tenang dan makin merasa keberatan jika saya ke luar kota, ketika satu kawan meninggal dunia karena kecelakaan saat perjalanan dari luar kota. "Pulanglah hidup-hidup, " pesan istri saat saya berangkat. Oleh karena perlindungan Tuhan, harapan itu bisa saya penuhi sampai sekarang, saya bisa selamat berangkat maupun pulang dalam perjalanan.

Perlindungan dan umur panjang adalah salah satu berkat Tuhan yang selama ini selalu kita terima, tapi sering kali dianggap biasa. Pagi ini bisa bangun tidur dengan bugar, kita boleh berbangga hati karena rencana kemarin sekarang menjadi kenyataan, itu semua adalah karena campur tangan Tuhan. Jadi, mari kita selalu rendah hati dan selalu melibatkan Tuhan dalam apa pun rencana kita. Yakobus berkata hidup kita ini sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sampai hari ini kita boleh hidup, boleh melakukan banyak karya, dibutuhkan banyak orang, itu semua karena Tuhan. Jadi marilah melakukan segala sesuatu yang benar dan baik, yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama selagi kita hidup, sehat, dan punya potensi.

Kalau rencana kita dibuat Tuhan berhasil, jaga hati untuk tetap rendah hati dan memuliakan Tuhan. Kalau rencana kita gagal dan mengalami banyak masalah, jangan patah semangat, bangkit lagi dan tetap bergantung pada Tuhan. Memohon kepada Tuhan agar selalu disertai dalam setiap rencana dan usaha yang kita kerjakan. --RTG/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

2 Korintus 10-13 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

05 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yakobus 4:13-17 (AYT)
4:13 Sekarang, dengarkanlah hai kamu yang berkata, โ€œHari ini atau besok, kami akan pergi ke kota ini dan itu, tinggal di sana selama setahun, berdagang, dan mendapat keuntungan,โ€
4:14 padahal kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu seperti uap yang muncul sebentar, dan kemudian lenyap.
4:15 Jadi, kamu seharusnya berkata, โ€œJika Tuhan menghendaki, kami akan hidup dan melakukan ini atau itu.โ€
4:16 Akan tetapi, sekarang, kamu bangga dalam kesombonganmu. Kebanggaan seperti itu adalah jahat.
4:17 Jadi, jika seseorang tahu bagaimana berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, dia berdosa.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Yakobus_4
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

04 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

2 Korintus 4:16--5:10 (AYT)
4:16 Itulah sebabnya, kami tidak pernah berkecil hati. Walaupun tubuh lahiriah kami makin merosot keadaannya, tetapi manusia batiniah kami selalu diperbarui hari demi hari.
4:17 Sebab, penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami sebuah kelimpahan kekal kemuliaan yang melebihi segala-galanya.
4:18 Kami tidak memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan hal-hal yang tidak kelihatan. Sebab, hal-hal yang kelihatan adalah sementara sedangkan hal-hal yang tidak kelihatan adalah kekal.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_2_Korintus_4

5:1 Karena kami tahu bahwa jika kemah, tempat kediaman kita di bumi ini, dirobohkan, kita memiliki sebuah bangunan dari Allah, sebuah rumah yang tidak dibuat dengan tangan, yang kekal di surga.
5:2 Selama kita ada dalam kemah ini, kita mengeluh karena kita rindu untuk mengenakan tempat kediaman surgawi kita.
5:3 Sebab, ketika kita mengenakannya, kita tidak lagi didapati telanjang.
5:4 Selama kita berada dalam kemah ini, kita mengeluh dan terbebani karena kita tidak ingin telanjang melainkan berpakaian supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
5:5 Sekarang, Ia yang mempersiapkan kita untuk tujuan ini adalah Allah, yang memberikan Roh kepada kita sebagai jaminan.
5:6 Karena itu, kami selalu tabah dan menyadari bahwa ketika kami ada di rumah dalam tubuh ini, kami berada di luar Tuhan.
5:7 Sebab, kami hidup oleh iman, bukan oleh penglihatan.
5:8 Akan tetapi, kami tabah dan lebih suka tinggal di luar tubuh ini, lalu tinggal bersama Tuhan.
5:9 Oleh karena itu, kami berusaha supaya kami berkenan kepada-Nya, entah kami tinggal di rumah ini atau berada di luar.
5:10 Sebab, kita semua harus dihadapkan di depan kursi pengadilan Kristus supaya setiap orang dapat menerima kembali hal-hal yang dilakukan dalam tubuhnya, sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya, entah itu baik ataupun jahat.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_2_Korintus_5
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

04 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 5 Desember 2024

TAMASYA SINGKAT

๐Ÿ“– Bacaan

2 KORINTUS 4:16-5:10 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2 Korintus 5:1)

๐Ÿ“ Renungan

Kemah adalah tempat tinggal yang bersifat sementara bagi orang-orang yang gemar melakukan kegiatan di alam terbuka. Bukan permanen. Meski singkat, tinggal di dalam kemah memberi kepuasan tersendiri lantaran mampu membawa kesegaran bagi jiwa dan raga. Sembari membongkar kemah biasanya terbit semangat baru yang membangkitkan asa untuk menyongsong hari-hari yang bakal mereka lalui.

Sebagai orang-orang yang hidup karena percaya (ay. 7), kita pun menyadari bahwa bumi bukanlah tempat tinggal tetap. Ketika mata hati kita tetap memandang kepada kekekalan yang tak kelihatan (ay. 18), maka akhir perjalanan hidup akan membawa kita pulang ke kediaman surgawi (ay. 2). Rumah yang menjadi tempat tujuan apabila kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar (ay. 1).

Pengharapanlah yang sanggup mengatasi beratnya tekanan hidup yang harus ditanggung selama kita masih berada di dalam dunia (ay. 4). Ketabahan (ay. 6) yang memampukan kita menyebut setiap persoalan dan kesulitan hidup hanya sebagai penderitaan ringan (ay. 17). Kekuatan hati nan sejati yang menuntun kita untuk tetap menjaga hidup yang berkenan kepada-Nya (ay. 9).

Tak ubahnya tamasya singkat, hidup adalah karunia Tuhan yang layak kita nikmati. Ketidaknyamanan yang mengisyaratkan penderitaan hidup tidak seharusnya memadamkan semangat kita dalam menjalani hari-hari penuh dengan sukacita. Kekuatan iman yang akan memampukan kita tiba di Rumah Bapa tanpa kehilangan pengharapan. --EML/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

2 Korintus 5-9 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

03 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Tesalonika 5:12-22 (AYT)
5:12 Saudara-saudara, kami memintamu untuk menghormati mereka yang bekerja keras di antaramu, dan yang memimpinmu dalam Tuhan, dan yang menegurmu.
5:13 Hargailah mereka sungguh-sungguh dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah dalam damai seorang dengan yang lain.
5:14 Kami mendorongmu, Saudara-saudara, tegurlah mereka yang hidup bermalas-malasan, kuatkanlah mereka yang berkecil hati, tolonglah mereka yang lemah, dan bersabarlah dengan semua orang.
5:15 Perhatikanlah supaya jangan ada orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan selalu berusahalah melakukan yang baik di antaramu dan untuk semua orang.
5:16 Bersukacitalah selalu!
5:17 Teruslah berdoa!
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal. Sebab, itulah kehendak Allah bagimu di dalam Kristus Yesus.
5:19 Jangan memadamkan Roh!
5:20 Jangan memandang rendah nubuat-nubuat!
5:21 Namun, ujilah segala sesuatu! Peganglah apa yang baik!
5:22 Menjauhlah dari semua bentuk kejahatan!

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_1_Tesalonika_5
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

03 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 4 Desember 2024

SELALU BERSYUKUR

๐Ÿ“– Bacaan

1 TESALONIKA 5:12-22 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ucapkanlah syukur dalam segala hal. Sebab, itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)

๐Ÿ“ Renungan

Setiap tahun masyarakat di daerah Minahasa, Sulawesi Utara, melaksanakan perayaan pengucapan syukur. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai "pengucapan". Perayaan ini adalah saat di mana mereka bersyukur untuk pemeliharaan Tuhan dan juga atas hasil panen yang didapatkan dari Tuhan. Selanjutnya mereka makan bersama-sama sebagai wujud syukur tersebut. Tidak lupa satu sama lain akan berkunjung dari rumah ke rumah dan bersukacita bersama.

Hal ini sejalan dengan apa yang Rasul Paulus utarakan di dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika. Di akhir surat ini, Paulus menasihati jemaat untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Hal ini menarik karena saat itu jemaat tengah menghadapi situasi yang penuh tekanan (1Tes. 2:13-16). Paulus bahkan pernah harus meninggalkan jemaat Tesalonika yang masih sangat muda, disebabkan ada orang-orang Yahudi yang tidak senang dan berusaha menangkap Paulus karena pemberitaan Injilnya (Kis. 17:1-9). Akan tetapi, Paulus tetap bersyukur kepada Tuhan Yesus dan ia pun terus mendorong mereka bersyukur kepada Allah. Paulus meyakinkan jemaat bahwa bersyukur di dalam segala hal adalah kehendak Allah di dalam Kristus. Sesungguhnya bersyukur kepada Allah adalah bentuk pernyataan iman bahwa Dia memelihara dan menjaga kita di segala situasi.

Di tengah-tengah pergumulan dan perjuangan hidup kita sehari-hari, nasihat Rasul Paulus ini tetap relevan. Kita perlu senantiasa menaikkan syukur atas pemeliharaan Tuhan di hidup kita dan juga sebagai pernyataan iman bahwa Allah selalu memberkati kita di segala situasi. Jadi tetaplah bersyukur atas semua berkat yang kita terima hari ini. --DSK/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

2 Korintus 1-4 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

02 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 3 Desember 2024

TERUS BERJUANG

๐Ÿ“– Bacaan

2 KORINTUS 11:22-33 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara pal (2 Korintus 11:26)

๐Ÿ“ Renungan

Menonton ASEAN Para Games 2022 cabang olahraga bola basket secara langsung membuat saya merinding, saat melihat bagaimana para atlet disabilitas itu bertanding. Bagaimana tidak, olahraga yang biasa dilakukan dengan berlari dan gerak badan secara aktif, hari itu saya lihat dilakukan para atlet yang berkursi roda. "Tanpa harus bertanding saja, bagi saya mereka sudah terbilang orang-orang hebat, ini bisa bertanding hingga menjadi juara, " gumam saya dalam hati.

Menghadapi kesulitan maupun keterbatasan hidup, jauh lebih menginspirasi melihat mereka yang berjuang daripada mereka yang menyerah. Perjuangan hidup yang mungkin diwarnai kegagalan, bahkan harus mengalami jatuh bangun. Menyaksikan orang berjuang meraih sesuatu tanpa terasa akan mendorong kita untuk berjuang pula untuk mengatasi tantangan dalam hidup kita. Mentalitas pejuang juga terlihat dalam diri Paulus. Membaca deretan "curhat"-nya mengenai perjuangan sebagai pemberita Injil, termasuk bahaya banjir dan penyamun hingga saudara-saudara palsu, tak membuatnya patah arang dalam menuntaskan panggilan Ilahi dalam hidupnya.

Sejatinya setiap orang memiliki perjuangan hidup masing-masing, yang meski bentuk perjuangan itu sangat beragam, tetapi setidaknya ada dua pilihan yang disodorkan: menyerah atau terus berjuang. Mereka yang memilih berjuang biasanya memiliki harapan agar di ujung perjuangan itu, mereka dapat menjadi pemenang. Jika belum berhasil pun, setidaknya mereka telah berjuang. Pilihan yang lebih baik daripada berpangku tangan atau menyerah! --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

1 Korintus 15-16 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

02 Dec, 22:00


๐Ÿ“– Nats

2 Korintus 11:22-33 (AYT)
11:22 Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga. Apakah mereka orang Israel? Aku juga. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga.
11:23 Apakah mereka melayani Kristus? Aku lebih-lebih lagi -- aku berkata-kata seperti orang gila. Jerih payahku lebih banyak, lebih sering dalam penjara, pukulan-pukulan yang tidak dapat dihitung, dan lebih sering berada dalam bahaya maut.
11:24 Dari orang-orang Yahudi, sebanyak lima kali aku telah menerima empat puluh kurang satu cambukan.
11:25 Tiga kali aku dipukul dengan rotan, satu kali dilempari batu, tiga kali aku berada di kapal karam, satu malam dan satu hari aku diseret ombak di laut.
11:26 Banyak kali dalam perjalananku, aku terancam bahaya dari sungai, dari para perampok, pihak orang-orang Yahudi, dan orang-orang bukan Yahudi. Aku diancam bahaya di kota, di padang belantara, di laut, dan juga bahaya dari saudara-saudara palsu.
11:27 Aku sudah berjerih payah dan bekerja berat, tetap terjaga, kelaparan dan kehausan, sering tidak punya makanan, dalam kedinginan, dan tanpa pakaian.
11:28 Dan, selain hal-hal ini, ada juga masalah sehari-hari yang menjadi tanggung jawabku untuk pemeliharaan atas semua jemaat.
11:29 Siapa yang lemah, dan aku tidak lemah? Siapa yang terjatuh, dan aku tidak berdukacita?
11:30 Jika aku harus berbangga, aku akan bangga atas hal-hal yang menunjukkan kelemahanku.
11:31 Allah dan Bapa Tuhan Yesus, yang harus dipuji selama-lamanya, mengetahui bahwa aku tidak berbohong.
11:32 Di Damsyik, gubernur di bawah Raja Aretas mengawasi kota Damsyik untuk menangkap aku.
11:33 Namun, aku diturunkan dalam sebuah keranjang dari sebuah jendela di tembok, sehingga aku terlepas dari tangannya.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_2_Korintus_11
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

01 Dec, 22:00


#halaman 2
33:40 Raja negeri Arad, orang Kanaan, yang tinggal di selatan tanah Kanaan mendengar tentang kedatangan umat Israel.
33:41 Mereka berjalan dari Gunung Hor dan berkemah di Zalmona.
33:42 Dari Zalmona, mereka menuju ke Funon dan berkemah di sana.
33:43 Mereka meninggalkan Funon dan berkemah di Obot.
33:44 Dari Obot, mereka menuju ke reruntuhan Abarim, di Moab, dan berkemah di sana.
33:45 Mereka meninggalkan reruntuhan itu dan berkemah di Dibon-Gad.
33:46 Dari Dibon-Gad, mereka menuju ke Almon-Diblataim dan berkemah di sana.
33:47 Mereka meninggalkan Almon-Diblataim dan berkemah di pegunungan Abarim, di depan Nebo.
33:48 Dari pegunungan Abarim, mereka melanjutkan perjalanan ke tepi Sungai Yordan di Moab, di dekat Yerikho.
33:49 Mereka berkemah di tepi Sungai Yordan, di dataran Moab, mulai dari Bet-Yesimot sampai ke Abel-Sitim.
Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Bilangan_33
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI
#ayat @sabdabot

#halaman 2 dari 2

e-Renungan Harian

01 Dec, 22:00


#halaman 1
๐Ÿ“– Nats
Bilangan 33:1-49 (AYT)
33:1 Inilah perjalanan umat Israel ketika mereka keluar dari Mesir, kelompok-kelompok pasukan yang dipimpin oleh Musa dan Harun.
33:2 Musa mencatat tempat-tempat yang disinggahi sesuai dengan perintah TUHAN. Inilah semua tempat yang mereka singgahi:
33:3 Pada hari kelima belas, bulan pertama, mereka meninggalkan Rameses. Sesudah hari Paskah, umat Israel keluar dengan tangan yang terangkat di hadapan mata seluruh orang Mesir.
33:4 Orang Mesir sedang menguburkan semua orang yang dibunuh TUHAN, setiap anak sulung. Demikianlah TUHAN menunjukkan hukuman-Nya terhadap para ilah mereka.
33:5 Lalu, umat Israel meninggalkan Rameses dan berkemah di Sukot.
33:6 Dari Sukot mereka melanjutkan perjalanan ke Etam, di tepi padang gurun.
33:7 Dari Etam mereka berjalan, balik ke arah Pi-Hahirot dekat Baal-Zefon lalu berkemah dekat Migdol.
33:8 Setelah meninggalkan Pi-Hahirot, mereka berjalan dari tengah laut menuju padang gurun dan berjalan tiga hari melalui padang gurun Etam kemudian berkemah di Mara.
33:9 Dari Mara, mereka menuju ke Elim dan berkemah di sana. Di Elim itu terdapat 12 mata air dan 70 pohon kurma.
33:10 Dari Elim, mereka menuju ke tepi Laut Teberau dan berkemah di sana.
33:11 Dari Laut Teberau, mereka menuju padang gurun Sin dan berkemah di sana.
33:12 Mereka meninggalkan padang gurun Sin dan berkemah di Dofka.
33:13 Dari Dofka mereka menuju ke Alus dan berkemah di sana.
33:14 Mereka meninggalkan Alus dan berkemah di Rafidim. Di tempat itu orang-orang tidak mendapatkan air untuk diminum.
33:15 Dari Rafidim, mereka menuju ke padang gurun Sinai dan berkemah di sana.
33:16 Mereka meninggalkan padang gurun Sinai dan berkemah di Kibrot-Taawa.
33:17 Dari Kibrot-Taawa, mereka menuju ke Hazerot dan berkemah di sana.
33:18 Mereka meninggalkan Hazerot dan berkemah di Ritma.
33:19 Dari Ritma, mereka menuju ke Rimon-Peros dan berkemah di sana.
33:20 Mereka meninggalkan Rimon-Peros dan berkemah di Libna.
33:21 Dari Libna, mereka menuju ke Risa dan berkemah di sana.
33:22 Mereka berangkat dari Risa dan berkemah di Kehelata.
33:23 Dari Kehelata, mereka menuju ke Har-Syafer dan berkemah di sana.
33:24 Mereka meninggalkan Har-Syafer dan berkemah di Harada.
33:25 Dari Harada, mereka menuju ke Makhelot dan berkemah di sana.
33:26 Mereka berangkat dari Makhelot dan berkemah di Tahat.
33:27 Dari Tahat, mereka menuju ke Tarah dan berkemah di sana.
33:28 Mereka berangkat dari Tarah dan berkemah di Mitka.
33:29 Dari Mitka, mereka menuju ke Hasmona dan berkemah di sana.
33:30 Mereka meninggalkan Hasmona dan berkemah di Moserot.
33:31 Dari Moserot, mereka menuju ke Bene-Yaakan dan berkemah di sana.
33:32 Mereka berangkat dari Bene-Yaakan dan berkemah di Hor-Gidgad.
33:33 Dari Hor-Gidgad, mereka menuju ke Yotbata dan berkemah di sana.
33:34 Mereka berangkat dari Yotbata dan berkemah di Abrona.
33:35 Dari Abrona, mereka menuju ke Ezion-Geber dan berkemah di sana.
33:36 Mereka meninggalkan Ezion-Geber dan berkemah di Kadesh, di padang gurun Sin.
33:37 Dari Kadesh, mereka menuju ke Gunung Hor dan berkemah di sana, di perbatasan tanah Edom.
33:38 Imam Harun pergi ke Gunung Hor sesuai dengan perintah TUHAN. Dia mati di sana pada tahun keempat puluh sesudah umat Israel keluar dari tanah Mesir, pada hari pertama bulan kelima.
33:39 Harun mati dengan usia 123 tahun di Gunung Hor.

#halaman 1 dari 2

e-Renungan Harian

01 Dec, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 2 Desember 2024

TITIK-TITIK PERSINGGAHAN

๐Ÿ“– Bacaan

BILANGAN 33:1-49 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Inilah tempat-tempat persinggahan orang Israel setelah mereka keluar dari tanah Mesir, menurut pasukannya, di bawah pimpinan Musa dan Harun. (Bilangan 33:1)

๐Ÿ“ Renungan

Berapa kota atau negara yang sudah pernah Anda singgahi atau Anda tinggali? Apa pengaruh masing-masing tempat itu dalam hidup Anda? Bagaimana Anda mengalami pemeliharaan Tuhan di setiap tempat itu? Apakah Anda mengingatnya dengan baik? Sebagian kita mungkin tidak begitu memperhatikan titik-titik persinggahan hidup kita, tetapi ada yang mungkin mencatatnya, bukan hanya dalam ingatan, tetapi mendokumentasikannya dalam catatan khusus, misalnya berupa buku.

Musa mencatat baik-baik setiap tempat yang mereka lalui sejak dari Rameses di Mesir hingga tiba di Dataran Moab, di tepi Sungai Yordan dekat Yerikho. Perjalanan menuju Tanah Perjanjian itu berlangsung selama 40 tahun. Dalam Bilangan 33 ini, setidaknya Musa mencatat 42 tempat persinggahan mereka. Mereka berkemah di sana selama jangka waktu tertentu, hingga Tuhan memerintahkan mereka meneruskan perjalanan.

Apa gunanya Musa mencatat tempat-tempat ini? Setidaknya ada dua tujuan. Pertama, daftar panjang ini menjelaskan bahwa ini adalah peristiwa riil. Benar-benar terjadi. Ada bukti-bukti historis yang mendukungnya. Kedua, ini menjelaskan penyertaan Tuhan dan pemeliharaan-Nya bagi umat-Nya. Bahwa Dia setia dan senantiasa menuntun umat-Nya. Langkah demi langkah. Dia menjaga, melindungi, mencukupkan kebutuhan, dan memelihara mereka. Kebenaran ini jugalah yang hendaknya kita ingat dan sadari. Bahwa ke mana pun kita melangkah, Dia menyertai dan menuntun kita. Kesadaran ini juga hendaknya menolong kita melangkah seturut kehendak-Nya. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

1 Korintus 12-14 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

30 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Markus 9:17-27 (AYT)
9:17 Seorang dari kerumunan itu menjawab Dia, โ€œGuru, aku membawa anak laki-lakiku kepada-Mu karena dia kemasukan roh yang membuatnya bisu.
9:18 Setiap kali roh itu menguasainya, ia membanting anak itu ke tanah dan dia mengeluarkan busa dari mulutnya, dan menggigitkan giginya, lalu dia menjadi kejang. Aku meminta murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa.โ€
9:19 Yesus menjawab mereka, โ€œHai, generasi yang tidak beriman! Berapa lama Aku harus bersama kamu? Berapa lama Aku harus tahan menghadapi kamu? Bawalah anak itu kepada-Ku!โ€
9:20 Lalu, mereka membawa anak itu kepada Yesus. Ketika roh itu melihat Yesus, ia langsung mengguncang-guncangkan anak itu. Anak itu jatuh ke tanah dan terguling-guling dengan mulut yang mengeluarkan busa.
9:21 Yesus bertanya kepada ayah anak itu, โ€œSudah berapa lama dia seperti ini?โ€ Jawabnya, โ€œDari sejak kecil.
9:22 Roh itu sudah sering melemparnya ke dalam api dan ke dalam air untuk menghancurkannya. Akan tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.โ€
9:23 Yesus berkata kepadanya, โ€œJika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin untuk mereka yang percaya.โ€
9:24 Dengan segera, ayah anak itu menangis dan berseru, โ€œAku percaya! Tolonglah ketidakpercayaanku!โ€
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak datang berlarian bersama, Dia membentak roh najis itu sambil berkata kepadanya, โ€œHai kamu roh bisu dan tuli, Aku perintahkan kamu keluar dari anak ini dan jangan masuk ke dia lagi!โ€
9:26 Setelah menjerit dan mengguncang-guncangkan anak itu dengan hebat, roh itu keluar. Anak itu terlihat seperti mayat sehingga orang banyak berkata, โ€œDia mati!โ€
9:27 Akan tetapi, Yesus memegang anak itu dan mengangkatnya, anak itu pun mampu berdiri.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Markus_9
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

30 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 1 Desember 2024

PERCAYA ITU MENAKJUBKAN

๐Ÿ“– Bacaan

MARKUS 9:17-27 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." (Markus 9:22)

๐Ÿ“ Renungan

Percaya kepada Tuhan itu menakjubkan. Itu membuat kita kuat, meski kita lemah. Berani berjalan, meski dicegat ketakpastian. Memiliki harapan, meski dikepung ketidakmungkinan. Melihat terang, meski diliputi kegelapan. Mengalami yang baik, meski hal buruk menindih berat. Memilih yang benar, meski diadang risiko tak ringan. Berserah, rela menerima, dan tidak takut, meski petaka tak terelakkan atau ajal menanti di depan mata. Dan banyak lagi.

Namun, ada-mungkin banyak-orang yang tak melihat alasan untuk percaya, yang sulit percaya meski sungguh menginginkannya. Lihat pria malang dalam Markus 9 itu. Kepada Tuhan ia berkata, "... jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami" (ay. 22b). Bagaimana bisa ia berkata seperti itu kepada Tuhan? Alangkah tebal ketakpercayaannya hingga kuasa Tuhan pun ia ragukan.

Namun, Tuhan tidak menolak pria yang tak jelas imannya itu. Kasih Tuhan tidak terganggu apalagi terhenti oleh ketidakpercayaan pria itu. Tuhan hanya melihat bahwa ayah dan anak itu memerlukan pertolongan. Maka, dengan segera Dia menyembuhkan pria itu dari ketakpercayaannya, dan membebaskan anaknya dari belenggu derita. Anda lihat? Tuhan tidak menolak. Dia justru segera menolong.

Adakah di antara kita yang juga bergumul karena sulit untuk percaya? Seandainya kita juga bergumul karena sulit untuk percaya, mari kita datang kepada Tuhan, memohon Dia berkenan menyembuhkan kita dari ketidakpercayaan kita, agar kita pun boleh mengalami betapa percaya kepada Tuhan itu sungguh menakjubkan. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

1 Korintus 9-11 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

29 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Keluaran 39:32-43 (AYT)
39:32 Demikianlah semua pengerjaan Tenda Suci, tenda pertemuan itu, selesai. Seluruh keturunan Israel melaksanakannya sesuai dengan semua yang telah TUHAN perintahkan kepada Musa, demikianlah mereka melaksanakannya.
39:33 Mereka membawa Tenda Suci itu kepada Musa, yaitu tenda dengan segala perlengkapannya: kait-kaitnya, papan-papannya, palang-palangnya, dan alas-alasnya,
39:34 dan tudung dari kulit domba jantan yang dicelup merah, tudung dari kulit lumba-lumba, dan tirai untuk tudung itu,
39:35 tabut kesaksian dan tongkat-tongkat pengusungnya, dan tutup pendamaian,
39:36 meja dengan segala perlengkapannya dan roti sajian,
39:37 kaki dian dari emas murni dengan pelita-pelitanya, pelita yang diatur sesuai susunannya, dan segala perlengkapannya, dan minyak untuk penerangan,
39:38 dan mazbah emas, dan minyak urapan, dan dupa yang harum, dan tirai untuk pintu Tenda Suci,
39:39 mazbah perunggu dan jala-jala perunggunya, kayu-kayu pengusungnya dan segala perlengkapannya, bejana dan alasnya,
39:40 tirai-tirai untuk pelataran, tiang-tiang dan alas-alasnya, tirai untuk gerbang pelataran, tali-talinya, patok-patoknya, dan segala perlengkapan untuk pelayanan Tenda Suci, untuk tenda pertemuan itu,
39:41 pakaian yang dipintal untuk melayani di tempat kudus, pakaian kudus untuk Imam Harun dan untuk anak-anaknya saat melayani sebagai imam.
39:42 Keturunan Israel melaksanakan segala pekerjaan itu sesuai dengan yang telah TUHAN perintahkan kepada Musa.
39:43 Musa memeriksa segala pekerjaan itu, dan lihatlah, mereka melakukannya sesuai dengan yang telah TUHAN perintahkan, demikianlah mereka melaksanakannya, lalu Musa memberkati mereka.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini:
- AlkiPEDIA -> /alkipedia_Keluaran_39
- AI-PEDIA -> Studi dengan AI

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

20 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

2 Korintus 8:1-15 (AYT)
8:1 Sekarang, Saudara-saudara, kami ingin kamu mengetahui tentang anugerah Allah yang telah diberikan kepada jemaat-jemaat di Makedonia,
8:2 bahwa dalam banyaknya ujian penderitaan, kelimpahan sukacita dan besarnya kemiskinan mereka telah berkelimpahan dalam kekayaan ketulusan hati mereka.
8:3 Aku bersaksi bahwa mereka memberi sesuai dengan kemampuan mereka, bahkan melebihi kemampuannya atas kerelaan mereka sendiri.
8:4 Mereka memohon dengan sangat kepada kami akan anugerah untuk turut ambil bagian dalam pelayanan orang-orang kudus.
8:5 Dan, inilah yang mereka lakukan, bukan seperti yang kami harapkan, pertama-tama, mereka memberikan diri mereka sendiri kepada Allah, kemudian kepada kami oleh kehendak Allah.
8:6 Jadi, kami mendesak Titus, sebagaimana ia telah memulainya, demikian pula ia juga akan menyelesaikan pekerjaan anugerah ini di antara kamu.
8:7 Namun, sama seperti kamu berkelimpahan dalam segala hal, dalam iman, perkataan, pengetahuan, segala usaha, dan dalam kasihmu terhadap kami, hendaknya kamu juga berkelimpahan dalam anugerah ini.
8:8 Aku tidak mengatakan hal ini sebagai perintah, tetapi untuk menguji melalui kesungguhan orang lain tentang keikhlasan kasihmu.
8:9 Sebab, kamu mengetahui anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa walaupun Ia kaya, Ia rela menjadi miskin demi kamu supaya melalui kemiskinan-Nya, kamu menjadi kaya.
8:10 Dan, dalam hal ini aku memberikan pendapatku, hal ini adalah untuk keuntunganmu, yang sejak tahun lalu, kamu bukan hanya melakukannya, tetapi juga berkeinginan untuk melakukannya.
8:11 Jadi, sekarang, selesaikanlah juga pekerjaan itu supaya sepadan dengan kerelaanmu untuk menyelesaikan apa yang ada padamu.
8:12 Sebab, jika ada kesiapan memberi, pemberian itu akan diterima, berdasarkan apa yang dimiliki seseorang, dan bukan berdasarkan apa yang tidak dimilikinya.
8:13 Hal ini bukan untuk meringankan orang lain dan membebani kamu, tetapi supaya ada keseimbangan.
8:14 Biarlah kelebihanmu sekarang mencukupkan kekurangan mereka agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu. Dengan demikian ada keseimbangan.
8:15 Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, โ€œOrang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_2_Korintus_8

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

20 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 21 November 2024

BERDASARKAN KERELAAN HATI

๐Ÿ“– Bacaan

2 KORINTUS 8:1-15 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebab, jika kamu rela untuk memberi, pemberianmu akan diterima, berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. (2 Korintus 8:12)

๐Ÿ“ Renungan

Suatu malam ada kawan kami bertamu. Dia minta sumbangan untuk acara yang diadakan di gerejanya. Saya dan istri sepakat menyumbang sekian rupiah. Saat sumbangan sudah diterima dia berkomentar, "Kalau segini kurang, Bos. Si A sumbang sekian, si B sumbang sekian. Tambahin dong." Saya kurang nyaman dengan sikapnya, karena itu saya jawab nominal itu yang rela saya beri. Selebihnya saya tidak rela memberi.

Selayaknya kita memberi berdasarkan kerelaan hati, bukan karena tidak enak hati, apalagi dengan berat hati. Jangan sampai karena orang yang meminta kita memberi "memanas-manasi" dengan mengatakan orang lain memberi lebih banyak, kita memberi lebih banyak dari mereka tanpa kerelaan, melainkan demi gengsi. Paulus meminta kita agar belajar dari jemaat Makedonia. Kondisi mereka memang sedang sulit, tapi mereka memberi dengan rela hati. Tak ada yang memaksa mereka memberi, karena hati mereka kaya dalam kemurahan. Paulus juga menekankan agar apa yang kita berikan berdasarkan apa yang ada pada kita, bukan berdasarkan pada apa yang tidak kita miliki. Karena itu, saat hendak memberi, sesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai setelah memberi, kita bertengkar dengan pasangan karena ada beberapa kebutuhan yang akhirnya tidak terbeli.

Jangan pernah memaksakan diri memberi demi gengsi, demi dipandang hebat oleh sesama, atau karena tahu orang lain memberi banyak. Berilah dengan rela hati, sehingga berapa pun pemberian kita, itu menjadi berkat dan sukacita bagi diri sendiri maupun orang lain. --RTG/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 21-23 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

19 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 20 November 2024

JALAN MENUJU HIDUP

๐Ÿ“– Bacaan

AMOS 5:4-6 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup, supaya Ia tidak akan menyambar keturunan Yusuf bagaikan api, yang melahap habis tanpa ada yang memadamkannya bagi Betel. (Amos 5:6)

๐Ÿ“ Renungan

Dalam kelemahan dan keterbatasan, kepada siapakah kita dapat mengharapkan perlindungan? Tentu saja dari mereka yang memiliki daya kekuatan, bukan? Apa jadinya jika seseorang berlindung pada sesuatu yang lemah dan tak berdaya? Sudah pasti pengharapan mereka akan kemenangan menjadi sia-sia dan kosong.

Pada zaman Amos, keadaan sosial memperlihatkan kehidupan masyarakat yang religius. Mereka setia melakukan ritus keagamaan. Sayangnya, ritus yang mereka lakukan bukanlah penyembahan kepada Allah. Betel, Gilgal, dan Bersyeba tempat Abraham dan Yakub mendirikan monumen sebagai pertanda perjumpaan dengan Allah tak lagi menjadi tempat suci. Fungsinya berubah karena Israel tidak lagi datang ke sana untuk menemui Allah, melainkan untuk menyembah berhala. Mereka mencari anak lembu emas yang dibuat oleh Raja Yerobeam dan menyembahnya. Karena itu, Amos memberikan peringatan supaya mereka kembali kepada Tuhan, satu-satunya jalan menuju kehidupan. Sebab, jika mereka tidak kembali kepada Tuhan, Tuhan akan datang laksana api menjalar dan membakar habis mereka.

Kita tentu paham benar bahwa satu-satunya jalan menuju hidup adalah Tuhan. Namun, tak jarang kita terkecoh pada ritus yang semu. Lebih terpaut pada tempat, bangunan, patung, pernak-pernik, dan segala macam simbol agama. Padahal, keliru jika kita menyamakan Tuhan dengan tempat dan berbagai simbol. Bukan hal-hal itu yang menjamin perjumpaan kita dengan Tuhan. Karena Tuhan ada bagi hati yang bertobat: menggumuli, merenungkan, dan melakukan kehendak-Nya. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 18-20 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

19 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Amos 5:4-6 (AYT)
5:4 Sebab, beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel, โ€œCarilah Aku, dan hiduplah!
5:5 Jangan mencari Betel, jangan masuk ke Gilgal, atau menyeberang ke Bersyeba. Sebab, Gilgal pasti akan pergi ke pembuangan, dan Betel akan sia-sia.โ€
5:6 Carilah TUHAN, dan hiduplah. Atau, Dia meletus seperti api melawan keturunan Yusuf, dan api melahapnya dengan tidak seorang pun dapat memadamkannya untuk Betel.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Amos_5

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

18 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 19 November 2024

MENSYUKURI ANUGERAH

๐Ÿ“– Bacaan

ROMA 16:20-24 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Anugerah Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin. (Roma 16:24)

๐Ÿ“ Renungan

Ingatan akan suasana di lorong rumah sakit pada sore itu takkan pernah saya lupakan. Seorang pria berusaha menguatkan ketiga anaknya yang tampak terpukul melihat kondisi ibu mereka yang masih tergolek lemah di ruang ICU pascaoperasi. Sebenarnya pria tersebut juga perlu dikuatkan, tetapi rasa tanggung jawabnya sebagai seorang ayah tak bisa dikesampingkan begitu saja. "Orang ini benar-benar membutuhkan anugerah dari Tuhan untuk dapat melalui cobaan ini, " gumam saya sembari berdoa dalam hati bagi keluarga tersebut.

Sejatinya, setiap hari kita memerlukan anugerah dari Allah dalam menjalani hidup ini, tanpa harus menunggu mengalami musibah atau cobaan hidup. Namun, dalam masa-masa sukar dan pergumulan berat, rasanya takaran anugerah Allah itu dibutuhkan melebihi kondisi normal. Hari ini nas renungan tentang "ucapan salam anugerah" mungkin jarang kita cermati atau sambil lalu kita dengarkan saat mendengarkan khotbah di gereja. Namun, kalau kita renungkan sebenarnya ada hal yang luar biasa ketika kita hidup dalam penyertaan anugerah Allah.

Kehidupan kita boleh berjalan tak seperti harapan, tetapi anugerah-Nya bekerja untuk menguatkan, menghibur, hingga memampukan kita untuk tetap beriman akan pertolongan Tuhan. Anugerah-Nya juga bekerja ketika kita dikelilingi orang-orang yang mengasihi dan senantiasa mendukung kita dalam segala situasi. Jadi, apakah sampai hari ini kita sudah bersyukur kepada-Nya, yang telah memberikan anugerah yang kita perlukan? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 16-17 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

18 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Roma 16:20-24 (AYT)
16:20 Allah sumber damai sejahtera akan segera meremukkan Iblis di bawah kakimu. Anugerah Yesus, Tuhan kita, menyertaimu.
16:21 Timotius, temanku sepelayananku, menyampaikan salam untukmu, dan juga Lukius, Yason, dan Sosipater, saudara-saudara sebangsaku.
16:22 Aku Tertius, yang menulis surat ini, menyampaikan salam kepadamu dalam Tuhan.
16:23 Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku dan kepada seluruh jemaat, menyampaikan salam kepadamu. Erastus, bendahara kota, dan Kwartus saudara kita, menyampaikan salam kepadamu.
16:24 (Anugerah Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu semua! Amin.)

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Roma_16

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

17 Nov, 22:00


#halaman 2
5:21 Mereka berkata kepada keduanya, โ€œSemoga TUHAN melihatmu dan menghakimimu sebab engkau telah membusukkan nama kami di mata Firaun dan di mata para hambanya. Dengan demikian, engkau telah memberikan sebilah pedang di tangan mereka untuk membunuh kami.โ€
5:22 Setelah itu, Musa kembali kepada TUHAN dan berkata, โ€œOh, TUHAN, mengapa Engkau melakukan hal yang jahat kepada bangsa ini? Mengapa pula Engkau mengutusku?
5:23 Karena sejak aku menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dia telah berlaku jahat terhadap bangsa ini dan Engkau tidak melepaskan bangsa ini sama sekali.โ€
Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Keluaran_5
#ayat @sabdabot

#halaman 2 dari 2

e-Renungan Harian

17 Nov, 22:00


#halaman 1
๐Ÿ“– Nats
Keluaran 5:1-23 (AYT)
5:1 Setelah itu, Musa dan Harun pergi dan berkata kepada Firaun, โ€œInilah firman TUHAN, Allah Israel, โ€˜Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat mengadakan perayaan bagi-Ku di padang belantara.โ€™โ€
5:2 Namun, Firaun berkata, โ€œSiapa itu TUHAN? Apa aku harus taat kepada suara-Nya dan membiarkan orang Israel pergi? Aku tidak kenal TUHAN dan Aku tidak akan membiarkan orang Israel pergi!โ€
5:3 Kemudian, mereka berkata, โ€œAllah orang Ibrani telah menjumpai kami. Kami mohon, izinkanlah kami pergi sejauh tiga hari perjalanan ke padang belantara untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami, supaya Dia tidak menimpakan wabah penyakit atau pedang atas kami.โ€
5:4 Namun, Raja Mesir berkata kepada mereka, โ€œMusa dan Harun! Mengapa kalian menghentikan orang-orang itu dari pekerjaannya? Kembali saja pada pekerjaan kalian!โ€
5:5 Firaun berkata lagi, โ€œLihat! Orang-orang itu sudah terlalu banyak di tanah ini dan kamu menghentikan mereka dari pekerjaannya!โ€
5:6 Pada hari itu juga, Firaun bertitah kepada para mandor bangsa itu dan kepada kepala tukangnya, katanya,
5:7 โ€œKalian tidak boleh lagi memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata seperti sebelumnya. Biar mereka sendiri yang pergi dan mengumpulkan jerami.
5:8 Namun, jumlah batu bata yang sudah mereka buat selama tiga hari terakhir ini harus tetap kalian bebankan kepada mereka. Kalian tidak boleh menguranginya sebab mereka itu malas. Itulah sebabnya, mereka menuntut dan berkata, โ€˜Biarkan kami pergi untuk berkurban kepada Allah kami.โ€™
5:9 Jadi, pekerjaan orang-orang itu harus diperberat supaya mereka tetap mengerjakannya dan tidak menghiraukan kata-kata dusta.โ€
5:10 Sebab itu, para mandor bangsa itu dan kepala-kepala tukangnya pergi untuk menyampaikannya kepada bangsa itu, katanya, โ€œInilah titah Firaun, โ€˜Aku tidak akan memberikan jerami lagi kepada kalian.
5:11 Kalian sendiri yang harus pergi mendapatkan jerami di mana pun kalian dapat menemukannya. Namun, pekerjaanmu tidak boleh berkurang sedikit pun.โ€™โ€
5:12 Bangsa itu pun berpencar ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul jerami.
5:13 Para mandor menindas mereka, katanya, โ€œPenuhi pekerjaan kalian sehari-hari sebagaimana yang dititahkan, seperti ketika masih ada jerami.โ€
5:14 Para mandor Firaun memukuli para kepala tukang dari keturunan Israel, yang mereka angkat atas bangsa itu dan berkata, โ€œMengapa kalian belum memenuhi pekerjaanmu, baik kemarin maupun hari ini, untuk membuat batu bata sebanyak sebelumnya?โ€
5:15 Kemudian, para kepala tukang dari keturunan Israel itu menghadap dan berseru kepada Firaun, katanya, โ€œMengapa engkau memperlakukan hamba-hambamu seperti ini?
5:16 Tidak ada lagi jerami yang diberikan kepada hamba-hambamu, tetapi mereka berkata kepada kami, โ€˜Buat batu bata!โ€™ Lihatlah, hamba-hambamu ini dipukuli, padahal orang-orangmulah yang bersalah.โ€
5:17 Namun, dia berkata, โ€œPemalas! Kalian pemalas! Itulah sebabnya kalian berkata, โ€˜Biarlah kami pergi dan berkurban kepada TUHAN.โ€™
5:18 Sekarang, kembalilah bekerja! Jerami tidak akan diberikan kepada kalian, tetapi kalian tetap harus menyetorkan batu bata sejumlah yang sudah ditetapkan.โ€
5:19 Para kepala tukang dari keturunan Israel itu pun menyadari bahwa mereka sedang dalam kesulitan setelah dikatakan, โ€œKalian tidak boleh mengurangi jumlah batu bata kalian sehari-hari sebagaimana yang sudah dititahkan!โ€
5:20 Setelah mereka undur dari Firaun, mereka berjumpa dengan Musa dan Harun yang sedang berdiri menantikan mereka.

#halaman 1 dari 2

e-Renungan Harian

17 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 18 November 2024

SAAT SULIT MEMERCAYAI JANJI-NYA

๐Ÿ“– Bacaan

KELUARAN 5 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Lalu Musa kembali menghadap Tuhan dan berkata, "Tuhan, mengapa Engkau mendatangkan sengsara pada umat ini? Untuk apa Engkau mengutus aku?" (Keluaran 5:22)

๐Ÿ“ Renungan

Musa kembali ke Mesir sebagai utusan Tuhan dengan membawa janji-janji besar. Janji penyertaan Tuhan, janji bahwa Ia akan menuntun umat Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan, janji untuk menyatakan kuasa-Nya atas Mesir, dan janji bahwa Tuhan akan membuat orang-orang Mesir bermurah hati kepada umat Israel. Musa dan Harun pergi mengunjungi para tua-tua Israel dengan membawa nama Tuhan. Dengan keyakinan yang sama, ia penuh keberanian menghadap Firaun.

Namun, kenyataan kerap tidak terjadi seperti apa yang diharapkan. Firaun mengeraskan hatinya pada firman Tuhan dengan menambah derita orang-orang Israel. Firaun menambah beban kerja paksa yang membuat hidup umat itu semakin menyesakkan dan putus asa. Bagaimana mungkin umat itu dapat memercayai janji Tuhan? Bahkan Musa pun menjadi tawar hati saat melihat kenyataan yang terjadi. Sampai-sampai Musa pun menuduh Tuhan yang mengutusnya sama sekali tidak melepaskan umat-Nya. Bahkan ia menyesal telah mengikuti panggilan Tuhan (ay. 22-23).

Merenungkan situasi dan reaksi umat Israel, juga Musa, mengingatkan bahwa saya pun kerap bereaksi sama. Ketika berada di bawah bayang-bayang penderitaan, saya sering meragukan janji Tuhan, hilang pengharapan, bahkan menuduh Tuhan atas derita yang terjadi. Benarkah Tuhan mengingkari janji-Nya? Nyatanya di tengah-tengah penderitaan umat-Nya, Tuhan tidak tinggal diam. Ia benar-benar menyatakan kedahsyatan-Nya di hadapan umat-Nya dan juga Firaun. Tuhan menepati janji-Nya. Akhirnya, saya disadarkan bahwa keyakinan pada janji Tuhan itu seharusnya tidak bergantung situasi karena nama Tuhan itu jaminan yang pasti. Ia tak pernah ingkar janji. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 14-15 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

16 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

2 Raja-raja 4:1-7 (AYT)
4:1 Salah seorang istri dari rombongan nabi mengadu kepada Elisa sambil berseru, โ€œHambamu, yaitu suamiku, sudah mati dan engkau mengetahui bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Namun, sekarang penagih utang datang untuk mengambil kedua anakku untuk menjadi budaknya.โ€
4:2 Elisa berkata kepadanya, โ€œApa yang dapat aku perbuat? Beritahukanlah apa yang kamu punya di rumah.โ€ Jawabnya, โ€œTidak ada sesuatu apa pun di rumah hambamu ini, selain sebuah buli-buli berisi minyak.โ€
4:3 Elisa menjawab, โ€œPergi, dan mintalah bejana-bejana dari luar, dari semua tetanggamu bejana-bejana yang kosong. Namun, jangan mengumpulkan sedikit.
4:4 Sesudah itu, masuk dan tutuplah pintu sesudah anak-anakmu masuk. Kemudian, tuanglah minyak itu ke dalam seluruh bejana dan angkatlah yang sudah berisi penuh.โ€
4:5 Sesudah itu, perempuan itu pergi dan menutup pintu sesudah anak-anaknya masuk. Lalu, Mereka mendekatkan bejana-bejana kepadanya sementara dia menuang.
4:6 Saat bejana-bejana itu sudah penuh, perempuan itu berkata kepada anaknya, โ€œDekatkanlah kepadaku bejana lainnya.โ€ Anaknya menjawab kepadanya, โ€œTidak ada lagi bejana.โ€ Lalu, minyak itu berhenti mengisi.
4:7 Lalu, perempuan itu datang kepada abdi Allah dan dia berkata, โ€œPergi dan juallah minyak itu untuk membayar utangmu sehingga kamu dan anak-anakmu dapat hidup dari sisanya.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_2_Raja-raja_4

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

16 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 17 November 2024

KUMPULKAN BEJANAMU!

๐Ÿ“– Bacaan

2 RAJA-RAJA 4:1-7 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Lalu Elisa berkata, "Pergilah, pinjamlah bejana-bejana dari luar, dari semua tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan sedikit." (2 Raja-raja 4:3)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang dari istri-istri para nabi mengadukan perkaranya kepada Elisa. Rupanya, suaminya mati meninggalkan utang dan kini si penagih utang datang hendak mengambil kedua anaknya menjadi budak sebagai ganti pembayaran utangnya. Tidak ada sesuatu apa pun di rumahnya, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak. Dihadapkan pada persoalan demikian, Elisa memintanya mengumpulkan bejana-bejana kosong dari para tetangganya. Luar biasa, minyak dalam buli-buli itu tidak berhenti mengalir sampai semua bejana kosong dipenuhinya!

Banyaknya bejana kosong yang dikumpulkan si janda menunjuk pada seberapa besar imannya kepada Allah. Mendengar Nabi Elisa mengatakan, "Tuanglah minyak ke dalam semua bejana itu dan angkatlah bejana yang sudah penuh!" ia seolah mendapat gambaran dari maksud perintah Elisa. Ya, melalui perkataannya, Elisa menubuatkan kalau minyak itu pasti mengalir memenuhi bejana-bejana kosong yang dikumpulkannya. Seandainya si janda tidak memercayai perkataan Elisa, ia pasti tidak bergerak mengumpulkan bejana. Demikian pula apabila muncul keraguan di hatinya, ia hanya akan mengumpulkan sedikit bejana.

Faktanya, si janda mempunyai iman yang besar sehingga ia mengumpulkan bejana kosong sebanyak-banyaknya. Terbukti, dari uang hasil penjualan minyak, janda itu dapat membayar utangnya bahkan hidup dari kelebihannya.

Allah adalah sumber yang tak terbatas. Karena itulah, jangan terlalu sedikit menyiapkan wadah bagi impian, harapan, maupun cita-cita kita. Ingat, Allah selalu mampu melakukan perkara-perkara ajaib di kehidupan kita. Asalkan kita tekun mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, Dia tidak akan pernah lupa melakukan bagian-Nya. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 11-13 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

15 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Ulangan 15:12-18 (AYT)
15:12 Jika saudaramu, baik laki-laki maupun perempuan Ibrani, dijual kepadamu dan melayanimu selama enam tahun, kamu harus membebaskannya sebagai orang merdeka pada tahun ketujuh.
15:13 Ketika kamu membebaskan dia pergi, janganlah kamu membiarkannya pergi dengan tangan hampa.
15:14 Kamu harus memberikan kepadanya beberapa dari ternakmu, gandum, dan anggurmu sesuai dengan berkat dari TUHAN, Allahmu, yang telah memberkatimu.
15:15 Ingatlah bahwa kamu pernah menjadi budak di Mesir dan TUHAN, Allahmu, telah menebusmu. Oleh sebab itu, aku memberikan perintah ini kepadamu hari ini.
15:16 Namun, apabila dia berkata kepadamu, โ€œAku tidak mau meninggalkanmu,โ€ karena dia mengasihimu dan keluargamu serta hidupnya sangat baik saat bersamamu,
15:17 ambillah sebuah jarum penusuk dan tindiklah budakmu pada pintu sehingga dia menjadi budakmu untuk selamanya. Kamu harus melakukan hal yang sama pada budak perempuanmu.
15:18 Jangan berat membebaskan budakmu. Ingatlah, dia sudah melayanimu selama enam tahun dengan upah hanya setengah bayaran seorang buruh. TUHAN, Allahmu, akan memberkatimu dalam segala sesuatu yang kamu lakukan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Ulangan_15

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

15 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 16 November 2024

ADIL DAN PEDULI

๐Ÿ“– Bacaan

ULANGAN 15:12-18 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Janganlah merasa berat hati, apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab selama enam tahun ia telah bekerja padamu .... (Ulangan 15:18)

๐Ÿ“ Renungan

Dari sejak zaman dahulu kehidupan orang-orang yang lemah dan papa kerap tidak dipedulikan, bahkan ditindas. Kita sering disuguhi berbagai berita bagaimana seorang asisten rumah tangga diperlakukan tidak layak. Hal ini tentulah sangat memprihatinkan. Bahkan di negara-negara yang dikenal cukup maju, mengerti masalah hak asasi manusia dan religi pun masih didapati melakukan praktik-praktik yang tidak manusiawi.

Tuhan sangat peduli dengan masalah sosial terutama kepada orang-orang yang dianggap lemah dan tak berdaya. Tuhan memberikan peraturan baru di tengah-tengah umat-Nya Israel tentang memperlakukan seorang budak. Tuhan peduli kepada mereka dan memberikan sebuah peraturan, yaitu setelah enam tahun lewat mereka bekerja maka pada tahun ketujuh mereka harus dibebaskan. Meski saat membeli budak-budak itu para majikan membeli atau menebus dengan harga yang cukup mahal, tetapi di tahun yang ketujuh, Tuhan memerintahkan untuk membebaskan mereka. Bahkan majikannya harus memberikan kambing dombanya untuk kelangsungan hidup budak yang dibebaskannya itu.

Tuhan mengasihi manusia dan memperlakukannya secara adil. Sebagai umat yang telah dibebaskan-Nya maka selayaknya kita pun memperlakukan bawahan kita, bahkan setiap orang dengan penuh kepedulian. Karena Ia memanggil kita untuk mengasihi, peduli, menjadi berkat, dan memberi kesejahteraan bagi sesama. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 9-10 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

14 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Roma 15:1-13 (AYT)
15:1 Jadi, kita yang kuat wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat, dan tidak hanya menyenangkan dirinya sendiri.
15:2 Hendaklah setiap kita menyenangkan sesamanya demi kebaikannya untuk membangun rohaninya.
15:3 Sebab, Kristus pun tidak menyenangkan diri-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis, โ€œKata-kata hinaan mereka, yang menghinamu, telah menimpa Aku.โ€
15:4 Sebab, apa pun yang ditulis dahulu, dituliskan untuk pengajaran kita supaya melalui ketekunan dan penghiburan yang diberikan Kitab Suci, kita dapat memiliki pengharapan.
15:5 Semoga Allah, sumber kesabaran dan penghiburan memberimu anugerah untuk dapat hidup dalam kesehatian satu sama lain sesuai dengan Yesus Kristus,
15:6 sehingga kamu bersama-sama dengan satu pikiran dan satu suara memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Kristus Yesus.
15:7 Karena itu, terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga menerima kamu demi kemuliaan Allah.
15:8 Aku berkata kepadamu bahwa Kristus menjadi pelayan bagi orang-orang yang bersunat demi kebenaran Allah, yaitu untuk meneguhkan janji yang diberikan kepada nenek moyang,
15:9 dan supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi boleh memuliakan Allah atas belas kasih-Nya. Seperti ada tertulis, โ€œSebab itu, aku akan memuji-Mu di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi; dan menyanyikan mazmur untuk nama-Mu.โ€
15:10 Lagi, katanya, โ€œBersukacitalah hai bangsa-bangsa bukan Yahudi, bersama dengan umat-Nya!โ€
15:11 Dan, lagi, โ€œPujilah Tuhan, hai segala bangsa bukan Yahudi! Biarlah semua umat memuji Dia.โ€
15:12 Dan, Yesaya berkata lagi, โ€œAkan datang dari keturunan Isai, dan Dia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa bukan Yahudi, dan dalam Dia, bangsa-bangsa bukan Yahudi akan berharap.โ€
15:13 Kiranya Allah sumber pengharapan memenuhimu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam percayamu supaya kamu dengan kuasa Roh Kudus berlimpah dalam pengharapan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Roma_15

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

14 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 15 November 2024

MENERIMA DENGAN KASIH

๐Ÿ“– Bacaan

ROMA 15:1-13 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebab itu terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kamu, untuk kemuliaan Allah. (Roma 15:7)

๐Ÿ“ Renungan

Apakah Anda memiliki kriteria tertentu dalam mencari teman? Sebagian orang memasang standar kelayakan dalam berteman. Mereka harus memiliki karakter yang baik, tidak memiliki catatan buruk di masa lalu, bersih dari masalah. Sedapat mungkin, menjalin hubungan pertemanan harus menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, nama baik mereka tetap terjaga. Sementara, orang yang tidak memenuhi syarat akan dianggap layak dijauhi, bahkan dikucilkan. Bergaul dengan mereka bisa-bisa hanya menimbulkan masalah dan beban.

Berbeda dengan kecenderungan sebagian orang, Tuhan Yesus justru hadir ke dunia untuk berteman dengan manusia berdosa. Yesus, yang sempurna/tanpa dosa itu, bahkan mau menjadi sahabat dan berkorban bertaruh nyawa demi keselamatan para pendosa. Inilah yang menjadi dasar Rasul Paulus dalam mengajak umat supaya menyediakan diri untuk menjadi teman bagi sesama. Kebaikan Allah melalui pengorbanan Kristus harus mendorong jemaat memiliki kasih yang serupa. Sebab, inilah cara kita memuliakan Allah: menerima sesama.

Keberhasilan pengenalan kita akan Kristus tentu ditandai dengan terjadinya pemulihan hidup sebagai manusia baru dalam kekudusan. Namun, bukan berarti bahwa kita boleh menjadi sombong karenanya. Pemulihan yang kita alami oleh karena kasih Allah hendaknya mendorong kita menerima sesama dengan kasih. Tidak selalu mudah karena tak jarang kita harus rela mengorbankan banyak hal. Waktu, materi, gengsi, juga perasaan. Namun, bukankah Yesus telah lebih dulu berkorban nyawa demi kasih-Nya bagi kita? --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 7-8 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

13 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Bilangan 11:24-30 (AYT)
11:24 Jadi, Musa keluar dan menyampaikan perkataan TUHAN kepada umat. Dia juga mengumpulkan 70 orang dari antara tua-tua Israel dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling tenda.
11:25 Kemudian, TUHAN turun dalam awan dan berbicara kepadanya. Dia mengambil sebagian roh yang ada pada Musa dan memberikannya kepada ketujuh puluh tua-tua itu. Ketika roh-Nya turun ke atas mereka, mereka bernubuat. Namun, mereka tidak melakukannya lagi.
11:26 Akan tetapi, ada dua orang yang tetap tinggal di perkemahan. Nama mereka adalah Eldad dan Medad. Roh turun ke atas mereka, mereka termasuk dalam orang-orang yang terdaftar, tetapi tidak pergi ke tenda, dan mereka bernubuat di perkemahan.
11:27 Seorang pemuda berlari dan memberi tahu Musa, โ€œEldad dan Medad bernubuat di perkemahan.โ€
11:28 Yosua, anak Nun, hamba Musa sejak masa mudanya, berkata kepada Musa, โ€œTuanku, Musa, hentikanlah mereka!โ€
11:29 Namun, Musa berkata kepadanya, โ€œApakah kamu iri demi aku? Biarlah semua umat menjadi nabi sehingga TUHAN memberikan roh-Nya kepada mereka.โ€
11:30 Kemudian, Musa dan tua-tua Israel kembali ke perkemahan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Bilangan_11

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

13 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 14 November 2024

DIPENUHI ROH ALLAH

๐Ÿ“– Bacaan

BILANGAN 11:24-30 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tetapi, Musa berkata kepadanya, "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau saja seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberi Roh-Nya kepada mereka!" (Bilangan 11:29)

๐Ÿ“ Renungan

Musa merasa tidak sanggup sendirian untuk memikul tanggung jawab dalam memimpin bangsa Israel. Lalu Tuhan memintanya mengumpulkan 70 orang tua-tua Israel, untuk diperlengkapi-Nya dengan Roh-Nya, sehingga mereka dapat mengemban tanggung jawab itu bersama Musa (Bil. 11:14-17). Musa melakukannya. Lalu, Tuhan memberikan Roh-Nya pada mereka, sehingga mereka kepenuhan seperti nabi.

Namun, ternyata dua dari 70 tua-tua itu tidak hadir untuk berdiri di sekeliling kemah, melainkan tetap di perkemahan. Namun, mereka juga mengalami pencurahan Roh Allah dan bernubuat seperti nabi. Peristiwa itu segera dilaporkan kepada Musa. Mendengar itu, Yosua muda yang adalah pelayan Musa, meminta agar Musa mencegah mereka. Yosua merasa bahwa mereka dapat menjadi ancaman terhadap jabatan Musa. Bisa saja rasa hormat bangsa Israel kepada Musa berkurang karena semakin banyak orang yang dapat berbicara atas nama Allah.

Tanggapan Musa sungguh menarik, "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku?" Musa menjelaskan bahwa ini bukan soal dirinya. Ini adalah soal Allah berkenan memakai orang-orang lain juga. Musa bahkan berharap andai semua umat itu dipenuhi Roh Allah sehingga mereka mengerti kehendak-Nya dan melakukannya. Ia ingin agar semua umat itu digerakkan oleh Roh Allah sehingga dapat melayani Dia. Syukur bagi Allah, melalui iman kepada Kristus, semua orang percaya telah diberi Roh-Nya. Dialah yang menuntun kita hidup dalam kebenaran, serta mengerjakan kehendak Allah bersama-sama. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 4-6 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

12 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Lukas 11:37-46 (AYT)
11:37 Setelah Yesus selesai berbicara, seorang Farisi mengundang-Nya untuk makan. Dia pun datang, lalu duduk dan makan.
11:38 Akan tetapi, orang Farisi itu heran ketika melihat Dia tidak mencuci tangan-Nya terlebih dahulu sebelum makan.
11:39 Namun, Tuhan berkata kepadanya, โ€œOrang-orang Farisi sepertimu membersihkan bagian luar cangkir dan piring, tetapi di dalam dirimu penuh dengan keserakahan dan kejahatan.
11:40 Hai orang-orang bodoh! Bukankah Ia yang membuat bagian luar juga membuat bagian dalam?
11:41 Karena itu, bagikanlah apa yang ada di dalammu itu sebagai sedekahmu. Dengan demikian, kamu akan benar-benar bersih.
11:42 Akan tetapi, celakalah kamu, orang-orang Farisi! Sebab, kamu memberi persepuluhan atas hasil selasih, inggu, dan segala macam tanaman kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Seharusnya, kamu melakukan semua hal itu tanpa mengabaikan hal-hal yang lain.
11:43 Celakalah kamu, orang-orang Farisi karena kamu suka duduk di tempat yang terbaik di sinagoge dan juga suka menerima hormat di pasar.
11:44 Celakalah kamu karena kamu seperti kuburan yang tak bertanda, yang diinjak-injak orang tanpa mereka sadari.โ€
11:45 Kemudian, salah seorang ahli Taurat berkata kepada Yesus, โ€œGuru, ketika Engkau mengatakan hal-hal ini, Engkau juga menghina kami.โ€
11:46 Namun, Yesus menjawab, โ€œCelakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat! Sebab, kamu menaruh beban yang berat untuk dipikul orang lain, tetapi dirimu sendiri tidak mau menyentuh beban itu dengan satu jari pun.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Lukas_11

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

12 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 13 November 2024

MENGECUALIKAN DIRI SENDIRI

๐Ÿ“– Bacaan

LUKAS 11:37-46 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Namun, Ia menjawab, "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun." (Lukas 11:46)

๐Ÿ“ Renungan

Merasa diri sangat mengerti isi Kitab Suci, para ahli Taurat merumuskan aturan-aturan keagamaan, banyak di antaranya ribet dan sulit. Mereka meyakini semua itu penting, dan mewajibkan masyarakat menaati dengan sungguh. Namun, rupanya mereka justru mengecualikan diri dari kewajiban tersebut. Maka dengan keras, Tuhan menegur mereka, "Celakalah kamu ... sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."

Penolakan terhadap norma moral adalah akar ketidakbermoralan. Namun, bacaan hari ini menunjukkan hal lain, yang juga menjadi akar ketidakbermoralan, yakni sikap mengecualikan diri sendiri. Sambil menekankan pentingnya norma moral dan menuntut keberlakuannya atas hidup, orang menganggap bahwa norma moral itu berlaku hanya atas orang lain, tetapi tidak untuk dirinya sendiri.

Tentu saja, sikap mengecualikan diri dari tuntutan norma moral itu juga bisa menginfeksi kita. Mendengar khotbah tentang kesetiaan, kita berkata, "Nah, si Anu harus dengar baik-baik khotbah itu, " seraya merasa diri tak wajib bersikap setia. Menuntut sesama menghormati kebinekaan, tetapi ia sendiri merendahkan keyakinan sesama. Giat menyerukan tuntutan antikorupsi, tetapi membuka pintu untuk suap dan gratifikasi. Dan banyak lagi.

Tak seorang pun tahu benar bagaimana isi hati kita. Namun, alangkah baiknya jika teguran Tuhan di atas kita maknai sebagai tengara agar kita memeriksa diri, adakah sikap mengecualikan diri juga menguasai batin kita? --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Kisah Para Rasul 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

11 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Timotius 6:2-10 (AYT)
6:2 Sedangkan para budak yang tuannya adalah orang percaya, janganlah mengurangi rasa hormat kepada mereka karena mereka adalah saudara-saudara seiman. Sebaliknya, para budak harus melayani tuannya dengan lebih baik lagi karena yang menerima berkat pelayanan adalah orang-orang percaya dan yang mereka kasihi. Ajarkan dan nasihatkan hal-hal ini kepada mereka.
6:3 Jika ada orang yang mengajarkan ajaran lain yang tidak sesuai dengan perkataan yang benar dari Tuhan kita Kristus Yesus dan tidak sesuai dengan ajaran kesalehan,
6:4 ia adalah pembual dan tidak mengerti apa-apa. Ia hanya tertarik dengan perbantahan yang tidak sehat, yang hanya memperdebatkan kata-kata yang justru menimbulkan iri hati, perpecahan, fitnah, dan kecurigaan yang jahat,
6:5 serta terus-menerus membuat perselisihan di antara orang-orang yang pikirannya telah rusak dan menolak kebenaran, yang mengira bahwa kesalehan adalah cara untuk mendapatkan keuntungan.
6:6 Akan tetapi, kesalehan yang disertai rasa cukup akan memberikan manfaat yang besar.
6:7 Sebab, kita tidak membawa apa-apa ketika masuk ke dunia dan kita juga tidak bisa membawa apa-apa ketika keluar dari dunia ini.
6:8 Jika sudah ada makanan dan pakaian, kita akan merasa cukup.
6:9 Orang yang ingin menjadi kaya jatuh ke dalam pencobaan dan jebakan, serta berbagai nafsu yang bodoh dan membahayakan yang akan menenggelamkan orang-orang ke dalam kehancuran dan kebinasaan.
6:10 Sebab, cinta akan uang adalah akar dari segala macam kejahatan. Orang-orang yang memburu uang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri sendiri dengan berbagai dukacita.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_1_Timotius_6

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

11 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 12 November 2024

HIDUP DENGAN RASA CUKUP

๐Ÿ“– Bacaan

1 TIMOTIUS 6:2-10 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (1 Timotius 6:8)

๐Ÿ“ Renungan

Suatu kali, saya merasa terhentak ketika seorang hamba Tuhan berkata dengan lantang, "Banyak masalah dalam kehidupan, dan banyak tindak kejahatan terjadi karena orang tidak dapat memahami dan menjalani kehidupan dengan rasa cukup, seperti yang diajarkan oleh firman Tuhan." Beliau yang sudah melayani lebih dari empat dekade itu lantas mengutip firman Tuhan seperti nas renungan kita hari ini, "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah."

Menarik sekali mencermati serangkaian ayat pendahulu dari nasihat soal hidup dengan rasa cukup itu. Dalam rangkaian nasihatnya kepada Timotius, Paulus mengingatkan soal berbagai masalah yang muncul ketika kehidupan ibadah orang percaya tidak disertai tindakan menjalani hidup dengan rasa cukup (ay. 3-5). Paulus juga mengingatkan bagaimana dahulu manusia dilahirkan ke dunia tanpa membawa apa-apa, begitu pula nanti ketika mati (ay. 7). Nah, dari situlah lantas ada peringatan untuk hidup dengan rasa cukup, terutama soal ketersediaan makanan dan pakaian, sebelum muncul peringatan lain tentang keinginan menjadi kaya dan bahaya cinta uang bagi kehidupan orang percaya (ay. 9-10).

Nasihat Paulus soal ketersediaan makanan dan pakaian terlihat sederhana, tetapi dampaknya cukup besar terhadap kelangsungan hidup manusia. Mereka yang dapat menerima "kecukupan hidup" dengan rasa syukur, niscaya takkan muncul keinginan lain yang jika sampai tak terpenuhi maka dapat timbul niat berbuat jahat kepada orang lain. Bagaimana dengan cara pandang kita terhadap kecukupan hidup? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 19-21 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

10 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 11 November 2024

KEPENTINGAN

๐Ÿ“– Bacaan

FILIPI 2:1-11 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang bayi demam dan mengalami diare, menangis terus di malam hari. Tanpa bertanya ini atau itu, seorang ibu lajang yang bertetangga mendatangi dan serta-merta memarahi sang bayi, "Kamu mengganggu orang tidur saja ya! Apa tidak bisa diam dan membiarkan orang istirahat?" Ayah sang bayi tersinggung dan menceritakan perilaku ibu lajang tersebut di hadapan publik. Jika Anda berada dalam situasi tersebut, siapakah yang akan Anda bela?

Secara alami, cara kita memandang persoalan cenderung didasarkan pada keadaan kita sendiri. Yang belum menikah mungkin saja berpikir bahwa ibu lajang itu tentu sangat terganggu dan berhak menegur, meskipun perlu menggunakan cara yang berbeda. Yang sayang anak cenderung membela ayah sang bayi sambil membayangkan betapa sulitnya menenteramkan bayi yang sedang sakit. Profesi dan kebiasaan juga memengaruhi cara pandang kita. Namun, jika dalam kasus sederhana ini kita dapat berbeda pandang, lalu bagaimanakah dengan perkara yang lebih kompleks? Rasul Paulus mengajarkan bahwa kita harus mendahulukan kepentingan orang lain.

Agar dapat menyelesaikan perselisihan, kita harus memperhatikan dasar pikiran Paulus. Kuncinya adalah kesehatian, sepikiran, satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan di dalam Kristus (ay. 2). Menghadapi persoalan relasi, kita patut membayangkan bagaimanakah reaksi Kristus dalam situasi tersebut. Bila prinsip ini diterapkan, hidup kita niscaya berada dalam damai. Persoalan rumit pun dapat disederhanakan dan dapat terselesaikan. --HEM/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 16-18 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

10 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Filipi 2:1-11 (AYT)
2:1 Karena itu, jika dalam Kristus ada dorongan semangat, penghiburan kasih, persekutuan Roh, kasih sayang, dan belas kasihan,
2:2 sempurnakanlah sukacitaku dengan sehati sepikir, memiliki kasih yang sama, dipersatukan dalam roh, dan memiliki satu tujuan.
2:3 Jangan melakukan apa pun dari ambisi yang egois atau kesombongan yang sia-sia; tetapi dengan kerendahan hati, anggaplah orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri.
2:4 Janganlah masing-masing kamu hanya memandang kepada kepentinganmu sendiri, tetapi juga kepada kepentingan orang lain.
2:5 Biarlah pikiran ini ada di antara kamu, sebagaimana juga dimiliki oleh Yesus Kristus,
2:6 yang walaupun memiliki rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai sesuatu yang harus dipertahankan.
2:7 Sebaliknya, Ia membuat diri-Nya tidak memiliki apa-apa dan menghambakan diri sebagai budak untuk menjadi sama dengan rupa manusia.
2:8 Dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia merendahkan diri-Nya dengan taat sampai mati, bahkan mati di atas kayu salib.
2:9 Untuk alasan inilah, Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahkan kepada-Nya nama di atas segala nama
2:10 supaya dalam nama Yesus, setiap lutut bertelut -- baik yang ada di langit, yang ada di bumi, maupun yang ada di bawah bumi --
2:11 dan setiap lidah mengaku bahwa Kristus Yesus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Sang Bapa!

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Filipi_2

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

09 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Filipi 1:21-26 (AYT)
1:21 Karena bagiku, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
1:22 Akan tetapi, jika aku harus hidup dalam tubuh ini, berarti aku akan bekerja menghasilkan buah. Lalu, mana yang harus aku pilih, aku tidak tahu.
1:23 Aku terjepit di antara dua pilihan itu. Keinginanku adalah meninggalkan hidup ini dan bersama Kristus, karena itu jauh lebih baik.
1:24 Akan tetapi, untuk kamu, akan lebih berguna jika aku tetap hidup dalam tubuh ini.
1:25 Dengan keyakinan ini, aku tahu aku akan tinggal bersama kamu semua demi kemajuan dan sukacitamu dalam iman.
1:26 Kalau aku kembali lagi kepadamu, maka kebanggaanmu akan bertambah dalam Yesus Kristus karena aku.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Filipi_1

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

09 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 10 November 2024

HIDUP DAN MATI PENGIKUT KRISTUS

๐Ÿ“– Bacaan

FILIPI 1:21-26 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sesungguhnya, bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21)

๐Ÿ“ Renungan

Ada seorang hamba Tuhan yang semasa hidupnya dikenal dengan penyerahan diri yang luar biasa kepada Allah. Baginya, tak ada masalah apakah Tuhan izinkan tetap hidup di dunia atau segera dipanggil pulang ke surga. "Kalau dipanggil pulang, lebih enak ... tetapi kalau masih Tuhan kehendaki hidup untuk melayani Dia, tak masalah, " kira-kira begitu ucapan yang pernah saya dengar. Kini, sekalipun beliau telah tiada, saya masih cukup terngiang dengan banyak nasihat dan kebenaran firman yang pernah dibagikannya.

Firman Tuhan mengenai komitmen hidup untuk Kristus, juga tidak takut mati, memang mudah diucapkan, dikutip, diajarkan, hingga dibuat status di media sosial. Namun, faktanya komitmen ini sangat tidak mudah untuk dijalani. Jauh lebih banyak orang hidup untuk mencari ketenaran, menikmati kesenangan hidup, atau memenuhi hasrat berkuasa dan menjadi kaya, tanpa pernah bertanya, "Apakah semua itu dapat kupergunakan untuk memuliakan Kristus?" Orang yang gagal menjawab pertanyaan ini, niscaya akan sukar berkata, "Mati adalah keuntungan" karena hatinya belum sepenuhnya berpaut pada hal-hal surgawi.

Alangkah indahnya jika kehidupan ini dapat kita jalani dengan keyakinan dan prinsip yang sama seperti Rasul Paulus. Secara sederhana dapat dikatakan: hidup berguna, mati pun terasa untung. Sekali lagi, ini bukanlah perkara yang mudah untuk dijalani, tetapi mungkin dilakukan dalam kasih karunia dan pertolongan dari Allah. Sudahkah kita memiliki kerinduan hidup seperti yang dimiliki Rasul Paulus? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 13-15 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

08 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Lukas 8:22-25 (AYT)
8:22 Pada suatu hari, Yesus naik ke dalam perahu bersama murid-murid-Nya dan Dia berkata kepada mereka, โ€œMari kita menyeberang ke sisi lain danau ini.โ€ Maka, berangkatlah mereka ke seberang.
8:23 Namun, ketika mereka berlayar, Yesus tertidur. Lalu, bertiuplah angin ribut ke danau itu dan perahu mereka kemasukan air sehingga mereka berada dalam bahaya.
8:24 Kemudian, para murid datang kepada Yesus dan membangunkan-Nya sambil berkata, โ€œGuru! Guru! Kita akan binasa!โ€ Lalu, Yesus pun bangun dan membentak angin ribut serta gelombang yang bergelora itu. Angin ribut itu pun berhenti dan danau itu menjadi tenang.
8:25 Dan, Dia berkata kepada mereka, โ€œDi manakah imanmu?โ€ Mereka menjadi ketakutan dan heran sambil berkata satu kepada yang lain, โ€œSiapakah Orang ini? Ia bahkan memberi perintah kepada angin dan air, dan mereka mematuhi-Nya.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Lukas_8

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

08 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 9 November 2024

PASTI SAMPAI SEBERANG

๐Ÿ“– Bacaan

LUKAS 8:22-25 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka, "Mari kita pergi ke seberang danau." Mereka pun bertolak. (Lukas 8:22)

๐Ÿ“ Renungan

Saya cukup trauma bila berenang. Karena waktu SMP dalam pelajaran olahraga berenang, saya pernah tenggelam. Bersyukur saat saya sudah hampir kehabisan tenaga, ada seseorang yang datang dan menarik saya keluar dari kolam renang. Saya selamat dan tetap bisa hidup.

Tuhan Yesus mengajak murid-murid naik ke atas perahu untuk menyeberang danau. Namun, dalam pelayaran tersebut angin topan menyerang, air danau masuk ke dalam perahu, mereka dalam bahaya dan kondisi kacau balau. Pikiran sehat tidak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi selain ketakutan bahwa mereka akan tenggelam dan binasa. Dalam situasi ini, Sang Guru tetap tidur tenang dan tidak terganggu dengan kondisi yang sedang dialami para murid. Karena itu, mereka membangunkan Dia untuk melakukan sesuatu. Kenapa Tuhan Yesus tidur dengan nyenyak? Karena Tuhan Yesus yakin yang Dia katakan dan didengar para murid tapi tidak dipedulikan saat mengalami masalah, yaitu, "Mari kita pergi ke sebarang danau." Jadi Tuhan Yesus sendiri yang mengajak pergi ke tempat yang pasti, "ke seberang".

Meski badai dan gelombang danau menggoncangkan kapal, tapi pasti ini akan berlalu ataupun pasti Tuhan tolong. Tuhan akan hantarkan ke seberang. Inilah yang disebut perkataan Tuhan ya dan amin. Pasti terjadi dan tidak pernah diingkari. Ini pun seharusnya menjadi keyakinan kita terhadap firman Tuhan yang telah Ia berikan bagi kita dalam Alkitab. Setiap janji, pengajaran, penyertaan Tuhan itu pasti terjadi untuk mengantar kita ke seberang berjumpa muka dengan muka dengan Tuhan. Karena itu, mari tetap setia pada Tuhan. --RT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 11-12 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

07 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Keluaran 33:12-23 (AYT)
33:12 Musa berkata kepada TUHAN, โ€œMemang, Engkau mengatakan kepadaku untuk membawa umat ini, tetapi Engkau tidak mengatakan siapa yang akan Kauutus bersamaku. Bahkan, Engkau berkata kepadaku, โ€˜Aku sangat mengenalmu dengan namamu, dan kamu juga mendapat kemurahan hati di mata-Ku.โ€™
33:13 Oleh sebab itu, aku mohon kepada-Mu, jika aku mendapat kemurahan hati di mata-Mu, mohon tunjukkan jalan-jalan-Mu kepadaku supaya aku dapat mengenal-Mu agar Aku mendapatkan kemurahan hati di mata-Mu. Pertimbangkanlah juga, bangsa ini adalah umat-Mu.โ€
33:14 TUHAN menjawab, โ€œKehadiran-Ku akan menyertaimu dan Aku akan memberikan ketenteraman kepadamu.โ€
33:15 Musa pun berkata kepada-Nya, โ€œJika kehadiran-Mu tidak menyertai kami, jangan membawa kami dari sini.
33:16 Sebab, bagaimana hal itu akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kemurahan hati di mata-Mu, aku dan umat-Mu ini? Bukankah dengan penyertaan-Mu itu, kami, yaitu Aku dan umat-Mu, dapat dibedakan dari segala bangsa lain di permukaan bumi?โ€
33:17 TUHAN menjawab Musa, โ€œAku juga akan melakukan yang telah kamu minta sebab kamu mendapatkan kemurahan hati di mata-Ku dan Aku telah mengenalmu dengan namamu.โ€
33:18 Lalu, Musa berkata, โ€œAku mohon kepada-Mu, tunjukkanlah kemuliaan-Mu.โ€
33:19 Dia menjawab, โ€œAku akan membuat seluruh kebaikan-Ku lewat di depanmu dan akan menyerukan nama TUHAN di hadapanmu, dan Aku akan berbelas kasihan terhadap orang-orang yang kepadanya Aku akan berbelas kasihan, dan Aku akan menyatakan kasih kepada siapa pun yang kepadanya Aku akan mengasihinya.โ€
33:20 โ€œNamun,โ€ Dia berkata, โ€œkamu tidak dapat melihat wajah-Ku karena tidak seorang pun dapat melihat-Ku dan hidup.โ€
33:21 Kemudian, TUHAN berfirman, โ€œLihat, ada satu tempat di dekat-Ku, dan kamu harus berdiri di sana, di atas gunung batu.
33:22 Ketika kemuliaan-Ku lewat, Aku akan menempatkanmu di celah di gunung batu itu dan akan menudungimu dengan tangan-Ku sampai Aku berlalu.
33:23 Kemudian, Aku akan menarik tangan-Ku, dan kamu akan melihat punggung-Ku. Namun, wajahku tidak dapat dilihat.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Keluaran_33

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

07 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 8 November 2024

MAKNA PENYERTAAN-NYA

๐Ÿ“– Bacaan

KELUARAN 33:12-23 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Berkatalah Musa kepada-Nya, "Jika bukan Engkau sendiri yang berjalan beserta kami, jangan bawa kami pergi dari sini." (Keluaran 33:15)

๐Ÿ“ Renungan

Kapankah terakhir kalinya kita berdoa meminta tuntunan dan penyertaan Tuhan? Apakah kita terus melakukannya setiap hari? Sejujurnya kita kerap kali lupa atau malah tidak lagi melakukannya ketika perjalanan hidup kita rasa baik-baik saja tanpa masalah. Akan tetapi, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, dikepung masalah, dan terjepit, kita barulah tersadar pentingnya pimpinan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Tuhan murka kepada umat-Nya Israel. Itu karena mereka telah menyakiti hati-Nya dengan menyembah patung anak lembu emas. Murka yang membuat Tuhan membinasakan lebih dari tiga ribu orang dari umat itu (Kel. 32:28). Tuhan pun sepertinya enggan untuk menyertai umat itu, dosa sudah merusak segalanya. Meski begitu, Ia tetap meminta Musa dan umat-Nya untuk melanjutkan perjalanan dengan janji bahwa Ia tetap menyertai Musa. Namun, bagi Musa, apalah artinya melanjutkan perjalanan jika Tuhan tidak menyertai bangsa itu juga? Sampai-sampai Musa merasa perlu untuk memohon kasih karunia Tuhan agar Ia menyertai umat-Nya juga.

Penyertaan Tuhan itu tidak melulu soal bahwa Ia akan selalu melindungi, menjaga, memberkati, atau melepaskan diri kita dari setiap kesulitan di depan kita. Penyertaan Tuhan itu lebih kepada kasih karunia-Nya yang memberi kita kekuatan, pimpinan, dan bimbingan hidup agar kita dapat berjalan dalam kehendak-Nya. Kasih karunia yang memampukan kita dalam menghadapi berbagai tantangan seberat apa pun di depan kita. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 9-10 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

06 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Amsal 25:17-20 (AYT)
25:17 Biarlah kakimu jarang datang ke rumah sesamamu, supaya jangan sampai dia bosan, lalu membencimu.
25:18 Bagaikan gada, atau pedang, atau anak panah yang tajam, seperti itulah orang yang mengangkat kesaksian dusta terhadap sesamanya.
25:19 Bagaikan gigi yang rusak dan kaki yang goyah, seperti itulah kepercayaan kepada pengkhianat pada masa kesusahan.
25:20 Bagaikan menanggalkan pakaian pada hari yang dingin, atau cuka di atas air abu, seperti itulah orang yang menyenandungkan nyanyian bagi hati yang sedih.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Amsal_25

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

06 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 7 November 2024

LUKA DAN CUKA

๐Ÿ“– Bacaan

AMSAL 25:17-20 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Bagaikan orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan bagaikan cuka pada luka, demikianlah orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih. (Amsal 25:20)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang penceramah memulai presentasinya dengan menceritakan suatu kejadian lucu. Mendengar cerita itu, spontan meledaklah tawa para peserta seminar itu. Tak lama kemudian, penceramah ternama itu menceritakan lagi humor yang sama. Sebagian hadirin masih menyambut dengan tawa, sisanya diam saja. Sesudahnya, penceramah itu masih mengulang lelucon itu untuk ketiga kalinya. Kali ini tak seorang pun tertawa. Ia berpesan kepada hadirin, "Kejenakaan pun menjemukan apabila diulangi terus, maka jangan terus tenggelam mengulangi terus cerita sedih dalam hatimu! Anda harus belajar untuk move on!"

Penulis Kitab Amsal mengingatkan tentang bahayanya suatu pengulangan yang tidak tepat. Seperti bertandang ke rumah orang. Walau itu bagian dari kesantunan memelihara hubungan, tetapi jika terlalu sering justru mengganggu bahkan kelak bisa merusak hubungan itu (ay. 17). Begitu pun kesedihan hati. Apabila terlalu sering diulangi-layaknya nyanyian-akan menenggelamkan orang dalam kubangan kesusahan yang berkepanjangan. Ia tak bisa bangkit karena rasa perihnya terus disentuh, ibarat luka yang ditetesi cuka (ay. 20).

Kesedihan tak terhindarkan dalam kehidupan ini. Yang harus kita hindari adalah tenggelam atau larut hanyut dalam kesedihan. Oleh karena itu, sesulit apa pun itu, kita jangan sampai membiarkan cerita sedih terus menghantui akibat kemurungan, keluh kesah dan ratap tangis yang terus-menerus diulangi hingga melebihi dosis. Jika luka di hati kita terus ditaburi cuka, proses pemulihannya akan terhambat. Berilah kesempatan untuk luka di hati kita bisa sembuh, serta melangkahlah maju! --PAD/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 7-8 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

05 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

2 Korintus 8:9 (AYT)

Sebab, kamu mengetahui anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa walaupun Ia kaya, Ia rela menjadi miskin demi kamu supaya melalui kemiskinan-Nya, kamu menjadi kaya.

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

05 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 6 November 2024

MENELADANI YESUS

๐Ÿ“– Bacaan

2 KORINTUS 8:9 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus bahwa sekalipun Ia kaya, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2 Korintus 8:9)

๐Ÿ“ Renungan

Semakin lama seseorang mengikut Yesus, seharusnya kualitas kehidupan menjadi lebih baik karena hal-hal baik dalam pribadi Yesus akan menginspirasinya untuk melakukan hal yang serupa. Hari ini ketika kita membaca nas renungan mengenai pengorbanan Yesus, yang rela memberikan seluruh hidupnya, bahkan Ia rela menjadi miskin agar kita menjadi kaya dalam segala sesuatu, apakah hal pertama yang terlintas dalam benak kita?

Tentu saja maksud dari kebenaran firman itu tak hanya berbicara soal kekayaan secara materi. Jika itu yang dimaksud, tentu hari ini kita tidak lagi melihat seorang Kristen yang berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya. Sudut pandang kita perlu diarahkan pada kerelaan dan pengorbanan Tuhan Yesus yang rela menjadi miskin agar hidup kita "diperkaya" dalam berbagai macam hal: kaya dalam kasih, kemurahan hati, pengampunan, dan masih banyak lagi. Allah menghendaki agar cara hidup yang serupa juga melekat dalam diri setiap orang percaya, yang tidak segan membagikan segala sesuatu yang baik kepada sesama, supaya kehidupan orang lain menjadi lebih baik.

Jika lantas kesediaan untuk meneladani cara hidup Yesus itu mengarah pada berbagai materi, dalam hal ini pun hendaknya kita melakukan dengan kerelaan, tanpa pernah takut mengalami kekurangan. Setiap orang percaya yang bersedia meneladani cara hidup Yesus, baginya akan berlaku hukum tabur-tuai sehingga apa pun yang pernah ditaburkan, maka cepat atau lambat berkat Tuhan akan dituai pula. Bersediakah kita menempuh jalan hidup seperti ini? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 5-6 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

04 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Pengkhotbah 3:16-22 (AYT)
3:16 Selain itu, aku melihat di bawah matahari bahwa di tempat pengadilan, di sana ada kefasikan, dan di tempat kebenaran, di sana ada kefasikan.
3:17 Aku berkata dalam hati, โ€œAllah akan menghakimi orang benar dan orang fasik karena ada waktu untuk setiap maksud dan setiap pekerjaan.โ€
3:18 Aku berkata dalam hati mengenai anak-anak manusia, โ€œAllah menguji mereka supaya mereka dapat melihat bahwa mereka adalah binatang.
3:19 Sebab, nasib anak-anak manusia dan nasib binatang adalah nasib yang sama. Seperti halnya yang satu mati, yang lainnya pun mati. Mereka semua memiliki satu napas, dan manusia tidak unggul atas binatang. Sebab, semuanya itu adalah kesia-siaan!
3:20 Semuanya pergi ke satu tempat. Semuanya berasal dari debu, dan semuanya kembali kepada debu.
3:21 Siapa yang tahu bahwa roh anak-anak manusia naik ke atas, dan roh binatang turun ke bawah bumi?โ€
3:22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia daripada bersukacita atas pekerjaan-pekerjaannya karena itu adalah bagiannya. Sebab, siapa yang dapat membawanya melihat apa yang akan terjadi kelak?

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Pengkhotbah_3

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

04 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 5 November 2024

KETIDAKADILAN DI TEMPAT KEADILAN

๐Ÿ“– Bacaan

PENGKHOTBAH 3:16-22 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situ ada kejahatan, dan di tempat keadilan, di situ ada ketidakadilan. (Pengkhotbah 3:16)

๐Ÿ“ Renungan

Sudah dua hari An mogok sekolah. Sebelumnya, ia dituduh mengunci temannya di toilet. Ia sudah mengaku dengan jujur apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa saat ia melintasi toilet sekembalinya dari kantin, ia mendengar seseorang berteriak minta tolong. Ia melihat pintu toilet terkunci dari luar, sehingga ia membukanya. Ia sangat kecewa ketika sang guru yang menangani kasus itu tetap menuduh, bahkan menghukumnya.

Sebagian orang berpendapat bahwa keadilan pada masa kini semakin menjadi barang langka. Sekalipun ada ukuran dalam perundang-undangan (hukum), tetapi pada praktiknya keadilan tak jarang dimanipulasi demi kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok. Siapa memiliki uang, dialah yang menang. Siapa berkuasa, dialah yang dibela. Pengkhotbah turut menyatakan bahwa di tempat pengadilan pun terdapat ketidakadilan. Namun demikian, sang pengkhotbah merasa yakin bahwa masih ada satu tempat yang mampu memberikan keadilan. Dialah Allah. Memang, di dunia ini kesempurnaan maksud Allah bisa saja tercemar oleh kefasikan dan ketidakadilan. Namun, Allah akan memberi upah kepada orang benar dan menghukum orang fasik tepat pada waktu-Nya.

Karena itu, sekalipun fakta kehidupan dunia menunjukkan ketimpangan keadilan, orang beriman tak boleh menjadi pesimis. Apalagi memilih bermain hakim sendiri atau berlaku semena-mena. Pastikan kita tidak kehilangan upah kebahagiaan pada saat hari penghakiman Allah dengan menjaga kesetiaan kepada-Nya! Bukan hidup di dunia, menjadi abu dan binasa dalam kesia-siaan. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 3-4 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

03 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Matius 7:12 (AYT)

โ€œKarena itu, segala sesuatu yang kamu ingin orang lakukan kepadamu, demikian juga kamu lakukan kepada mereka karena inilah isi Hukum Taurat dan kitab para nabi.โ€

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

03 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 4 November 2024

TEPA SALIRA

๐Ÿ“– Bacaan

MATIUS 7:12 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah inti Taurat dan Nabi-nabi." (Matius 22:39; 7:12)

๐Ÿ“ Renungan

Di depan pasar itu, beberapa laki-laki mengepung seorang pria kurus. "Copet kurang ajar!" bentak mereka. Seorang penjual kayu bakar baru saja tiba di pasar. Ia letakkan dagangannya, lalu berlari mendekat, dan menghajar pencopet malang itu. Untunglah datang pertolongan. Seorang lelaki tinggi kekar mendekat sambil berteriak mengguntur, "Hentikaaaan!!!" Semua mata menoleh ke pemilik suara, dan kebrutalan itu pun terhenti.

Peristiwa 55 tahun silam itu masih sering memantik tanya dalam hati: Mengapa orang bisa begitu kejam terhadap sesama? Apa yang dipikirkan penjual kayu bakar itu hingga ia tega menghajar si pencopet? Andai kata dia sendirilah si pencopet, dia pasti tak ingin diperlakukan seperti ia memperlakukan pencopet itu. Jadi, mengapa dia bersikap begitu? Ada hal amat penting yang hilang dari hati penjual kayu bakar itu: tepa salira.

Tuhan Yesus bersabda, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Mat. 22:39b). Sabda Tuhan itu punya makna yang dalam dan luas. Namun, satu di antaranya, Tuhan berpesan agar kita memiliki tepa salira, yakni menempatkan diri di tempat dan situasi sesama, dan memperlakukan sesama seperti memperlakukan diri sendiri, seperti yang dijelaskan oleh Tuhan Yesus, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka" (Mat. 7:12).

Memang, kita tak boleh menoleransi kejahatan, apa pun wujudnya. Namun, itu bukan berarti bahwa kita boleh meninggalkan tepa salira kepada sesama, siapa pun mereka. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Yohanes 1-2 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

02 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Samuel 2:1-10 (AYT)
2:1 Berdoalah Hana, katanya, โ€œHatiku bergembira karena TUHAN, ditinggikanlah tandukku oleh TUHAN. Mulutku mencemooh musuh-musuhku, sebab aku bersukacita atas keselamatan-Mu.
2:2 Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada selain Engkau. Tidak ada gunung batu seperti Allah.
2:3 Janganlah berbicara terlalu tinggi, janganlah kesombongan keluar dari mulutmu. Sebab, TUHAN, Allah yang Mahatahu, oleh Dia perbuatan-perbuatan ditimbang.
2:4 Busur pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang tersandung berikatpinggangkan kekuatan.
2:5 Orang yang dahulu kenyang, kini menyewakan diri demi makanan. Bahkan, orang yang mandul, melahirkan tujuh anak. Orang yang dahulu banyak anak, kini menjadi layu.
2:6 TUHAN mematikan, dan menghidupkan. Dia menurunkan ke dalam dunia orang mati, dan mengangkatnya.
2:7 TUHAN membuat miskin dan menjadikan kaya. Dia merendahkan, juga meninggikan.
2:8 Dia membangkitkan orang yang lemah dari debu, mengangkat orang miskin dari timbunan sampah untuk mendudukkan mereka bersama para bangsawan sehingga dia mewarisi takhta kehormatan. Sebab TUHAN pemilik alas bumi, yang menaruh daratan di atasnya.
2:9 Langkah orang-orang saleh dijaga-Nya, tetapi orang-orang jahat akan lenyap dalam kegelapan. Sebab, tidak dengan kekuatan seseorang berkuasa.
2:10 TUHAN akan menghancurkan orang yang menentang, Dia mengguntur atas mereka di langit. TUHAN mengadili ujung-ujung bumi, Dia akan memberi kekuatan kepada raja dan meninggikan tanduk orang yang diurapi-Nya.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_1_Samuel_2

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

02 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 3 November 2024

NILAI SEBUAH DOA

๐Ÿ“– Bacaan

1 SAMUEL 2:1-10 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Lalu Hana berdoa, "Hatiku bergembira dalam Tuhan, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh Tuhan; mulutku menertawai musuh-musuhku, sebab aku bersukacita atas pertolongan-Mu." (1 Samuel 2:1)

๐Ÿ“ Renungan

"Hatiku bergembira karena Tuhan, " demikian nyanyian Hana. Hana bergembira karena mengalami pertolongan Allah. Pengalamannya sungguh menunjukkan betapa doa memiliki kuasa yang besar. Dalam Perjanjian Lama pun kerap ditunjukkan bagaimana orang-orang yang dalam kesesakan, mereka lari kepada Allah dalam doa. Melalui doa, mereka mengutarakan pengalaman hidupnya kepada Allah. Itulah sesungguhnya nilai doa yang sejati, berkaitan langsung dengan situasi nyata yang dihadapi manusia.

Hana menyampaikan doanya dalam kesunyian hati. Saking sunyinya, mulutnya tak mampu lagi berucap, hatinyalah yang berkata-kata. Doa hati inilah yang nyatanya memiliki kekuatan yang besar. Tak jarang kita menjumpai orang-orang yang berdoa dengan kata-kata yang panjang dan indah, tetapi tanpa hati yang terarah kepada Allah. Ada pula yang merasa kecewa karena doa yang belum terjawab. Kita lupa bahwa ketika kita boleh berbicara kepada Allah itu pun adalah suatu anugerah. Oleh sebab itu, doa menjadi bernilai bukan karena panjangnya atau indahnya kata-kata yang terucap atau bukan dinilai dari berapa banyaknya doa yang terkabul. Doa menjadi bernilai tatkala kita menjadikannya sebagai kesempatan mengutarakan isi hati kepada Allah.

Apakah kita meragukan kuasa doa hanya karena doa yang belum terjawab? Apakah hati kita merasa kering sehingga kita sulit untuk berdoa? Apakah kejenuhan melanda hati kita? Jika ya, mengapa kita tidak membawa semua keraguan, kekeringan, dan kejenuhan hati kita kepada-Nya? Seperti Hana yang datang dalam kesunyian hati, di situlah ia menemukan kuasa Allah. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 23-24 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

01 Nov, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Mazmur 1:1-6 (AYT)
1:1 Diberkatilah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang-orang berdosa, dan tidak duduk di pertemuan para pencemooh.
1:2 Akan tetapi, yang kesenangannya ada dalam hukum TUHAN, dan dia merenungkan hukum-Nya siang dan malam.
1:3 Dia seperti sebuah pohon yang ditanam di dekat aliran-aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan daun-daunnya tidak layu. Segala sesuatu yang dilakukannya berhasil.
1:4 Tidak demikian dengan orang fasik; mereka seperti sekam yang diterbangkan angin.
1:5 Oleh karena itu, orang fasik takkan bertahan dalam penghakiman, begitu juga orang-orang berdosa dalam kumpulan orang benar.
1:6 Sebab, TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik akan binasa.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Mazmur_1

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

01 Nov, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 2 November 2024

MERENUNGKAN FIRMAN

๐Ÿ“– Bacaan

MAZMUR 1 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mazmur 1:2)

๐Ÿ“ Renungan

Seorang remaja tertarik membandingkan pengkhotbah yang satu dengan lainnya. Ia menemukan bahwa ada pengkhotbah yang tak pernah kehabisan ide khotbahnya, tetapi pengkhotbah lainnya tidak demikian. Ia pun bertanya kepada ayahnya, seorang pendeta, "Pengkhotbah bisa kehabisan ide kalau sering khotbah. Bagaimana supaya tidak kehabisan ide?" Ayahnya hanya merespons pendek, "Bagai tikus mati kelaparan di lumbung yang penuh padi." Maksud sang ayah, Alkitab ibarat lumbung yang padinya melimpah. Jadi bila ada yang kehabisan ide, patut dipertanyakan mengapa dia tidak mampu memanfaatkan sumber yang melimpah itu.

Hidup berbuah adalah hasil perenungan Taurat Tuhan siang dan malam, juga berperilaku menjauhi kejahatan. Pemazmur menyatakan bahwa insan yang melakukan kedua hal ini sebagai berbahagia (ay. 1-2). Orang demikian ibarat pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang berbuah pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya (ay. 3). Menyegarkan, tidak pernah kekeringan. Jadi, kunci memperoleh berkat dari firman Tuhan adalah dengan merenungkan dan menghidupinya. Maka, inspirasi kehidupan pun akan mengalir deras.

Di era digital sekarang ini, kita bebas membaca Alkitab maupun membahasnya secara terbuka melalui berbagai media. Kita sama sekali tidak sulit memperoleh bahan berkualitas yang menjelaskan maksud ayat atau bagian-bagian Alkitab. Masa sekarang merupakan kesempatan terbaik untuk menggali Alkitab dan merenungkannya. Sayang sekali bila kesempatan ini tidak dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya. --HEM/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 21-22 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

31 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Markus 5:25-34 (AYT)
5:25 Ada seorang perempuan yang menderita pendarahan selama dua belas tahun.
5:26 Dia sudah banyak menderita di bawah banyak tabib, dan sudah menghabiskan semua hartanya, tetapi dia tidak menjadi lebih baik malah bertambah buruk.
5:27 Ketika mendengar tentang Yesus, perempuan itu mendatangi-Nya dari belakang di tengah-tengah kerumunan dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Karena pikir perempuan itu, โ€œKalau saja aku dapat menjamah jubah-Nya, aku akan sembuh.โ€
5:29 Segera pendarahannya berhenti, dan dia merasakan bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:30 Segera Yesus menyadari ada kuasa yang telah keluar dari-Nya. Dia menoleh ke antara kerumunan itu dan berkata: โ€œSiapa yang menyentuh jubah-Ku?โ€
5:31 Akan tetapi, murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, โ€œEngkau melihat kerumunan orang banyak yang mendesak-desak-Mu dan Engkau berkata, โ€˜Siapa yang menjamah-Ku?โ€™โ€
5:32 Lalu, Yesus memandangi sekeliling untuk melihat siapa yang telah melakukannya.
5:33 Namun, perempuan yang mengetahui apa yang telah terjadi pada dirinya itu datang dengan takut dan gemetar, dan jatuh bersujud di hadapan Yesus dan menceritakan kepada-Nya seluruh kebenaran.
5:34 Kemudian, Yesus berkata kepada perempuan itu, โ€œAnak-Ku, imanmu telah menyelamatkanmu. Pergilah dalam damai dan sembuhlah dari penyakitmu.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Markus_5

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

31 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 1 November 2024

MASIH MENYALA

๐Ÿ“– Bacaan

MARKUS 5:25-34 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Sebab, katanya, "Asal kusentuh saja jubah-Nya, aku akan sembuh." (Markus 5:28)

๐Ÿ“ Renungan

Pada zamannya, Nelson Mandela merindukan perubahan di negerinya. Yakni penghapusan sistem politik apartheid yang mendiskriminasi dan menindas kaum kulit hitam secara luar biasa di Afrika Selatan. Seiring dengan itu, ia memperjuangkan pula pemilihan umum "satu orang satu suara" bagi semua warga. Nyatanya, malah dirinya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, tahun-tahun ia menjalani hukuman itu tak membuat kerinduan dan pengharapannya pupus. Setelah 27 tahun, ia dibebaskan dan mulailah perjuangannya menampakkan hasil. Mandela menyebutnya, "Jalan panjang menuju kebebasan."

Waktu 12 tahun menjalani sakit perdarahan bukan kurun waktu yang singkat (ay. 25). Terkucil dari semua ritual keagamaan karena dianggap cemar (najis). Berobat ke tabib mana saja tak memberi hasil. Semua harta sudah dipertaruhkan. Nihil. Tetap saja darah meleleh. Malah semakin hari semakin memburuk saja (ay. 26). Namun, yang mengejutkan ialah penderitanya tidak berhenti berpengharapan. Waktu 12 tahun tanpa menyaksikan perubahan apa-apa tidak memadamkan pengharapannya! Ketika berjumpa Yesus, dirinya masih berpikir tentang kesembuhan. "Asal kusentuh saja jubah-Nya, aku akan sembuh, " bisiknya lirih (ay. 28). Itulah yang Yesus sebut sebagai iman (ay. 34).

Menghadapi tantangan hidup dalam kurun waktu panjang sungguh tak mudah. Bisa-bisa semua mimpi sirna dibunuh oleh rasa jenuh, semua keinginan akan perbaikan keadaan pun lenyap. Rasa lelah menguasai. Kita cenderung menjadi apatis. Semangat berjuang pergi tanpa jejak. Justru di sinilah iman berperan. Iman itu percaya jikalau Tuhan berkehendak, kapan pun selalu masih ada alternatif. Iman membuat pengharapan dalam hati kita masih tetap menyala. --PAD/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 19-20 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

30 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Kejadian 39:1-6 (AYT)
39:1 Pada saat itu, Yusuf dibawa ke Mesir. Potifar, pegawai Firaun, kepala para pengawal, seorang Mesir, membelinya dari tangan orang Ismael yang telah membawanya ke sana.
39:2 TUHAN menyertainya sehingga dia menjadi orang yang berhasil dan dia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu.
39:3 Tuannya melihat bahwa TUHAN menyertainya dan TUHAN membuat segala yang dilakukannya berhasil di tangannya.
39:4 Sebab itu, Yusuf mendapat perkenanan di mata tuannya dan Yusuf mengabdi kepadanya. Lalu, Potifar mengangkat Yusuf dalam rumahnya dan segala miliknya pun diserahkannya ke tangan Yusuf.
39:5 Sejak Potifar mengangkat Yusuf dalam rumahnya dan atas segala miliknya, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf. Berkat TUHAN itu ada pada segala sesuatu yang dimilikinya, baik di dalam rumah maupun di ladang.
39:6 Jadi, dia menyerahkan segala miliknya ke tangan Yusuf sehingga tidak diketahuinya mengenai apa pun, kecuali makanan yang dimakannya. Yusuf adalah orang yang bagus penampilannya dan tampan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Kejadian_39

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

30 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 31 Oktober 2024

TANDA BERKAT TUHAN

๐Ÿ“– Bacaan

KEJADIAN 39:1-6 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Namun, TUHAN menyertai Yusuf sehingga ia menjadi orang berhasil. Ia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kejadian 39:2)

๐Ÿ“ Renungan

Apa yang muncul di benak kita ketika mendengar pernyataan "Orang itu diberkati Tuhan"? Mayoritas kita membayangkan orang itu mempunyai rumah megah, mobil mewah, sekotak perhiasan emas, berlian dan permata, atau omzet yang terus bertambah. Pertanyaannya, benarkah semua yang muncul di benak kita ialah "tanda berkat Tuhan"? Benarkah berkat Tuhan tergambar dari banyaknya harta kekayaan?

Tuhan menyertai Yusuf sehingga ia menjadi orang yang berhasil (ay. 2). Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan, "The Lord was with Joseph so that he prospered" (NIV). "Prosper" berarti makmur, suatu kehidupan yang diberkati Tuhan. Yusuf adalah orang dengan tanda berkat Tuhan. Sungguh menarik karena saat itu Yusuf tidak mempunyai rumah megah, kereta kuda yang mewah, ataupun perhiasan melimpah. "Omzet" juga Yusuf tidak punya karena statusnya ialah budak, pekerja tanpa upah. Alasan Yusuf dimasukkan ke dalam golongan orang yang diberkati Tuhan dapat kita ketahui dari penjelasan sebelumnya. The Lord was with Joseph (Tuhan menyertai Yusuf). Dari sini dapat kita ketahui bahwa tanda berkat Tuhan bukan banyaknya harta kekayaan, tetapi penyertaan-Nya di sepanjang kehidupan.

"Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, " janji Yesus sebelum Dia naik ke surga (Mat. 28:20b). Penyertaan Yesus berikan untuk kita selamanya. Itu berarti kita pun termasuk golongan orang dengan tanda berkat Tuhan. Mengetahui kebenaran ini, mulai sekarang jangan ada di antara kita berkecil hati atau merasa rendah diri karena belum mempunyai ini dan itu, atau mencapai jumlah penghasilan tertentu! Sebaliknya, mari bersukacita karena kita orang-orang yang diberkati. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 17-18 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

29 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Mazmur 130:1-8 (AYT)
130:1 Nyanyian Ziarah. Dari kedalaman aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN.
130:2 Tuhan, dengarlah suaraku! Biarlah telinga-Mu memperhatikan suara permohonanku.
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengawas-awasi kesalahan-kesalahan, ya TUHAN, siapa yang bisa bertahan?
130:4 Akan tetapi, ada pengampunan pada-Mu, sehingga Engkau ditakuti.
130:5 Aku menantikan TUHAN, jiwaku menanti dan pada firman-Nya, aku berharap.
130:6 Jiwaku menanti-nantikan Tuhan, melebihi para pengawal menantikan pagi hari, ya, para pengawal menantikan pagi hari.
130:7 Hai Israel, berharaplah kepada TUHAN! Sebab, pada TUHAN ada kasih setia, dan bersama-Nya ada penebusan yang berlimpah.
130:8 Dia akan menebus Israel dari segala kesalahannya.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Mazmur_130

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

29 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 30 Oktober 2024

ALAMAT YANG TEPAT

๐Ÿ“– Bacaan

MAZMUR 130 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Berharaplah pada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan banyak sekali pembebasan dilakukan-Nya. (Mazmur 130:7)

๐Ÿ“ Renungan

Hidup senang, selalu bahagia, dan tanpa pernah merasakan susah, tentu saja menjadi harapan banyak orang. Tidak jarang orang lantas mengejarnya dengan cara bagaimanapun. Faktanya, hidup ini tidak lepas dari berbagai pergumulan, kesulitan, dan masa-masa sukar. Kita tidak siap dengan hal ini. Saat terjadi, kita kehilangan pegangan, pengharapan, dan menjadi lemah, serta mendorong kita untuk mencarinya pada tempat yang salah.

Mazmur 130 ini dipercaya sebagai mazmur yang ditulis di masa pembuangan. Tentu saja kita dapat memahami situasi yang terjadi dan dirasakan oleh umat Tuhan pada saat itu. Mereka harus menghadapi kenyataan terusir dari tanah mereka sendiri, dikalahkan oleh bangsa asing yang jelas tidak percaya kepada Tuhan Allah bangsa Israel, kota-kota mereka dihancurkan dan mereka menjadi orang yang terpaksa tinggal di negeri asing. Pasti ada perasaan susah, sedih, kecewa dan tentu saja, rindu untuk kembali ke negeri mereka sendiri. Melalui mazmurnya ini, pemazmur mengajak umat untuk berseru kepada Tuhan yang pastilah mendengar suara seruan umat-Nya. Juga untuk terus memiliki pengharapan di dalam Tuhan dan menantikan pertolongan Tuhan yang akan membebaskan umat-Nya pada waktunya (ay. 6-7). Bahkan bukan itu saja, pemazmur menegaskan bahwa Tuhan juga akan mengampuni segala kesalahan umat-Nya (ay. 8).

Di tengah segala kesusahan, kesesakan, dan pergumulan yang tengah kita hadapi, tentu kita berharap akan adanya pembebasan, keselamatan, dan pertolongan. Alamat yang tepat kepada siapa kita berharap mendapatkan semuanya menjadi krusial. Jangan salah alamat! Tuhan Allah dalam Yesus Kristus adalah alamat yang tepat. Ia pasti dan sanggup menolong kita. --AAS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 14-16 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

28 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Kejadian 28:10-22 (AYT)
28:10 Yakub pergi dari Bersyeba dan berangkat ke Haran.
28:11 Lalu, dia tiba di suatu tempat dan dia bermalam di sana sebab matahari telah terbenam. Yakub mengambil sebongkah batu dari tempat itu dan menjadikannya bantal, lalu berbaringlah dia di tempat itu untuk tidur.
28:12 Kemudian, dia bermimpi, dan lihatlah, sebuah tangga didirikan di atas bumi yang ujungnya sampai ke langit. Lihatlah, para malaikat Allah turun naik melaluinya.
28:13 Kemudian, lihatlah, TUHAN berdiri di atasnya dan berfirman, โ€œAkulah TUHAN, Allah Abraham, nenek moyangmu, dan Allah Ishak; tanah tempatmu berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
28:14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah, dan kamu akan menyebar ke barat, timur, utara, dan selatan. Melaluimu dan melalui keturunanmu, semua kaum di bumi akan diberkati.
28:15 Lihatlah, Aku menyertaimu dan akan menjagamu, ke mana pun kamu pergi, dan akan membawamu kembali ke tanah ini. Sebab, Aku tidak akan meninggalkanmu sampai Aku menggenapi apa yang telah Kukatakan kepadamu.โ€
28:16 Kemudian, Yakub terbangun dari tidurnya dan dia berkata, โ€œSesungguhnya, TUHAN ada di tempat ini, tetapi aku tidak mengetahuinya!โ€
28:17 Dia menjadi takut dan berkata, โ€œBetapa dahsyatnya tempat ini! Ini tidak lain adalah rumah Allah dan ini adalah gerbang surga!โ€
28:18 Karena itu, Yakub bangun pagi-pagi benar dan mengambil batu yang diletakkannya di bawah kepalanya. Lalu, dia menyusunnya menjadi sebuah tugu dan mencurahkan minyak ke atasnya.
28:19 Yakub menyebut tempat itu Betel, tetapi sebelumnya nama kota itu adalah Lus.
28:20 Kemudian, Yakub bersumpah, katanya, โ€œJika Allah akan menyertaiku dan akan menjagaku dalam perjalanan yang kutempuh ini, dan jika Dia memberiku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dikenakan,
28:21 sampai aku kembali lagi ke rumah ayahku dengan selamat, TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Batu ini, yang kudirikan sebagai tugu, akan menjadi rumah Allah dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku, aku akan memberikan sepersepuluhnya kepada-Mu.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Kejadian_28

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

28 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 29 Oktober 2024

BANTAL BATU

๐Ÿ“– Bacaan

KEJADIAN 28:10-22 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Ia sampai di suatu tempat dan bermalam di situ karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu di tempat itu dan memakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. (Kejadian 28:11)

๐Ÿ“ Renungan

Saat tidur, bantal yang empuk sudah pasti menjadi teman setia. Bantal tidak hanya memperlancar peredaan darah dan membuat tidur nyenyak, tetapi ia juga memberi kita rasa nyaman dan menyehatkan tubuh. Sebaliknya, bantal yang terlalu keras akan membuat saraf-saraf leher menjadi tegang dan kesehatan pun terganggu. Pernahkah kita membayangkan seorang yang menjadikan batu sebagai alas kepalanya waktu tidur?

Sudah terlalu lama Yakub "terlelap" dengan "bantal empuk" di rumahnya. Saking nyamannya, ia hidup tidak lagi mengandalkan Tuhan, melainkan otak dan kekuatannya. Namun, kini ia harus meninggalkan tempat nyamannya itu jauh-jauh karena ancaman Esau. Yakub pun terpaksa membaringkan dirinya di tanah dan memakai batu untuk alas kepalanya. Sungguh tidak nyaman. Namun, justru di situlah ia bermimpi menyaksikan pintu surga yang terbuka untuknya. Berawal dari bantal batu itulah ia menyaksikan anugerah Allah yang menyapa dirinya. Bahkan di tempat itulah ia mendengar secara langsung akan janji Allah kepada Abraham, kepada dirinya, juga janji penyertaan-Nya. Dan untuk mengingat anugerah itu, Yakub menjadikan batu itu menjadi sebuah tugu peringatan.

Berada di tempat nyaman kerap membuat kita lupa diri. Kita mulai merasa diri kuat, tidak butuh Tuhan, dan buta kepada anugerah-Nya. Karena kasih-Nya, terkadang Tuhan perlu menghancurkan kenyamanan itu dan membawa kita ke tempat yang keras dan jauh dari rasa nyaman. Batu-batu yang keras itu bisa berupa masa-masa sulit yang harus kita lewati dan itulah cara Tuhan memurnikan hidup kita. Di tempat yang keras itulah Tuhan memperlihatkan anugerah-Nya, menyatakan janji-Nya, dan memulihkan kita. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 12-13 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

25 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Raja-raja 19:1-8 (AYT)
19:1 Ahab memberitahukan Izebel semua yang telah Elia lakukan dan semua hal tentang bagaimana dia membunuh seluruh nabi dengan pedang.
19:2 Kemudian, Izebel mengutus seorang utusan kepada Elia, katanya, โ€œBeginilah para ilahku akan melakukannya, bahkan lebih lagi, jika besok pada waktu ini, aku tidak membuat nyawamu seperti nyawa salah seorang dari mereka.โ€
19:3 Elia takut, lalu bangkit dan pergi demi nyawanya. Saat dia datang di Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, dia meninggalkan hambanya di sana.
19:4 Namun, dia sendiri pergi ke padang gurun, sehari perjalanan jauhnya dan tiba, serta duduk di bawah sebuah pohon arar, dia meminta supaya dia mati saja, katanya, โ€œCukuplah sekarang, ya TUHAN! Ambillah nyawaku, karena aku tidak lebih baik daripada nenek moyangku.โ€
19:5 Dia berbaring dan tertidur di bawah pohon arar itu. Kemudian, seorang malaikat tampak dan menyentuhnya dan berkata kepadanya, โ€œBangunlah dan makanlah!โ€
19:6 Saat dia melihat, tampak di sebelah kepalanya ada roti di atas bara api dan kendi berisi air. Dia makan dan minum, dan berbaring kembali.
19:7 Malaikat TUHAN kembali untuk kedua kalinya dan menyentuhnya, dan berkata, โ€œBangunlah dan makanlah karena perjalanan ini terlalu jauh untukmu.โ€
19:8 Elia bangun untuk makan dan minum. Dia berjalan dengan kekuatan makanan itu selama 40 hari 40 malam sampai ke gunung Allah, yaitu Horeb.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_1_Raja-raja_19

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

25 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 26 Oktober 2024

MAKAN DAN TIDUR

๐Ÿ“– Bacaan

1 RAJA-RAJA 19:1-8 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, "Bangunlah, makanlah!" (1 Raja-raja 19:5)

๐Ÿ“ Renungan

"Allah tidak menetapkan manusia sebagai makhluk yang semata-mata rohani. Itulah sebabnya Dia memakai benda-benda seperti roti dan anggur untuk mendatangkan hidup baru dalam diri kita. Kita mungkin menganggapnya sebagai tindakan yang kasar dan kurang rohani. Tidak demikian dengan Allah. Allah menyediakan makanan. Dia menyukai materi. Dia yang menciptakannya, " kata C.S. Lewis dalam buku Mere Christianity.

Elia gigih melayani Allah dengan membunuh nabi palsu sehingga Izebel mengancam hendak menghabisi nyawanya. Elia berlari ketakutan dan ingin mati saja. Apakah yang Allah lakukan? Mengutus seorang malaikat kepadanya. Apakah yang dilakukan malaikat itu? Memberinya pesan Ilahi? Memberinya kuasa untuk melakukan mukjizat? Tidak.

"Sebelum Allah berbicara kepadanya, Elia disuguhi makan dua kali dan diberi kesempatan untuk tidur dengan nyenyak. Barulah kemudian, dan dengan sangat lemah lembut, Allah menegur kesalahannya. Senantiasa begitulah cara Allah. Dia menjadikan kita sebagai manusia, Dia pun menghormati kemanusiaan kita dan memperlakukan kita dengan integritas. Artinya, Dia memperlakukan kita selaras dengan jati diri kita yang sesungguhnya. Manusialah dan bukan Allah yang menjadikan kerohanian itu tidak praktis, " kata Os Guinness dalam buku God in the Dark.

Jawaban Tuhan atas masalah hidup kita tidaklah mengawang-awang. Ungkapan kasih yang tulus dan praktis mampu mendatangkan pemulihan bagi jiwa yang putus asa dan depresi. --ARS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 6-7 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

24 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Amsal 10:1-6 (AYT)
10:1 Inilah amsal-amsal Salomo: Anak yang berhikmat menjadikan ayahnya bersukacita, tetapi anak yang bodoh adalah kedukaan ibunya.
10:2 Harta benda hasil kefasikan tidaklah menguntungkan, tetapi kebenaran melepaskan dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar kelaparan, tetapi Dia menghempaskan keinginan orang fasik.
10:4 Tangan orang lamban menyebabkan kemiskinan, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
10:5 Dia yang mengumpulkan pada musim panas adalah anak yang bijak, tetapi dia yang tidur pada waktu panen adalah anak yang menyebabkan malu.
10:6 Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menutupi kekejaman.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Amsal_10

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

24 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 25 Oktober 2024

NOTA KOSONG BERSTEMPEL

๐Ÿ“– Bacaan

AMSAL 10:1-6 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Harta benda dari kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut. (Amsal 10:2)

๐Ÿ“ Renungan

Ace, kawan lama saya, menceritakan pengalamannya dalam menolak permintaan pembeli yang hendak meminta nota kosong berstempel di toko miliknya. Penolakannya itu membuat transaksi urung terjadi, sekalipun awalnya sudah terjadi kesepakatan harga. Ace mengakui bahwa ketegasannya itu menjadikannya kurang disukai, disebut sok suci, hingga dibenci. Namun, ia menempuh risiko itu karena meyakini bahwa uang yang diperoleh dengan cara tidak benar, tidak akan menjadi berkat.

Pengalaman Ace senada dengan nas renungan hari ini, di mana "kefasikan" dapat diartikan sebagai kecurangan atau perbuatan tidak benar lainnya, yang dalam hal ini konteksnya terkait transaksi demi mendapatkan keuntungan materi atau harta benda. Firman Tuhan menyebut kefasikan semacam ini sebagai tindakan yang tidak berguna, sia-sia, dan tidak akan menguntungkan dalam jangka panjang. Sebaliknya, ada jaminan bahwa orang yang teguh berdiri dalam kebenaran, ketika maut atau sesuatu yang merugikan mengancam maka tindakannya akan menyelamatkan hidupnya-Allah sebagai Sang Kebenaran itu pasti akan menolong.

Bagian lain dari Amsal yang kita baca hari ini juga meneguhkan kebenaran yang kita renungkan, mengenai adanya berkat bagi orang benar (ay. 6). Suatu janji firman Allah yang tak hanya menghibur, tetapi sangat layak untuk dikejar melalui keputusan untuk hidup dalam kebenaran, kejujuran, dan integritas yang kuat. Bersediakah kita menempuh jalan hidup yang tidak banyak diminati orang ini karena ketaatan kita pada kebenaran firman-Nya? --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 4-5 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

23 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Raja-raja 11:26-40 (AYT)
11:26 Yerobeam, anak Nebat, seorang Efraim dari Zereda, pegawai Salomo, yang nama ibunya adalah Zerua, seorang janda, juga mengangkat tangan melawan raja.
11:27 Inilah alasan dia mengangkat tangan melawan raja, yaitu Salomo membangun Milo dan menutup celah tembok dari kota Daud, ayahnya.
11:28 Yerobeam adalah laki-laki perkasa yang gagah berani. Salomo melihat bahwa orang muda itu rajin bekerja, maka dia menetapkannya menjadi pengawas atas seluruh pekerja paksa dari rumah Yusuf.
11:29 Pada waktu itu, Yerobeam keluar dari Yerusalem, Nabi Ahia, orang Silo itu bertemu dia di jalan dan dia berselubungkan kain baru, serta hanya ada mereka berdua di padang.
11:30 Lalu, Ahia memegang kain baru yang dia pakai dan mengoyakkannya menjadi dua belas koyakan.
11:31 Kemudian, dia berkata kepada Yerobeam, โ€œAmbillah untukmu sepuluh koyakan karena beginilah TUHAN, Allah Israel berfirman, โ€˜Lihatlah, Aku mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan Aku memberikan sepuluh suku kepadamu.
11:32 Satu suku akan tetap tinggal padanya karena Daud, hamba-Ku dan karena Yerusalem, kota yang Aku pilih dari seluruh suku Israel.
11:33 Sebab, mereka telah meninggalkan Aku dan mereka sujud kepada Asytoret, ilah orang Sidon, Kamos, ilah orang Moab, dan Milkom, ilah orang Amon, serta mereka tidak mengikuti jalan-jalan-Ku, tidak melakukan yang benar di mata-Ku, dan ketetapan-ketetapan-Ku, serta hukum-hukum-Ku seperti Daud, ayahnya.
11:34 Namun, Aku tidak akan mengambil seluruh kerajaan itu dari tangannya karena Aku akan menjadikannya pemimpin di sepanjang umurnya, karena Daud, hamba-Ku yang telah Aku pilih, yang memelihara perintah-perintah-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku.
11:35 Namun, aku akan mengambil kerajaan itu dari tangan anaknya dan memberikannya kepadamu sepuluh suku.
11:36 Lalu, Aku akan memberikan kepada anaknya satu suku supaya ada pelita untuk Daud, hamba-Ku di sepanjang masa di hadapan-Ku di Yerusalem, kota yang Aku pilih bagi-Ku untuk meletakkan nama-Ku di sana.
11:37 Aku akan mengambilmu dan kamu akan memerintah sesuai dengan segala yang hatimu inginkan serta kamu akan menjadi raja atas Israel.
11:38 Jika kamu mendengarkan segala yang Aku perintahkan kepadamu dan kamu hidup di jalan-jalan-Ku serta melakukan yang benar di mata-Ku dengan memelihara ketetapan-ketetapan-Ku dan perintah-perintah-Ku seperti yang dilakukan oleh Daud, hamba-Ku, maka Aku akan besertamu serta membangun keluarga yang teguh untukmu, seperti yang Aku bangun untuk Daud dan Aku akan memberikan Israel kepadamu.
11:39 Kemudian, Aku akan merendahkan keturunan Daud karena hal ini, tetapi bukan untuk selama-lamanya.โ€™โ€
11:40 Lalu, Salomo berniat membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir sampai Salomo mati.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_1_Raja-raja_11

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

23 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 24 Oktober 2024

SUKSES YEROBEAM

๐Ÿ“– Bacaan

1 RAJA-RAJA 11:26-40 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Yerobeam adalah seorang yang tangkas. Ketika Salomo melihat bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, ia memberinya tugas mengawasi semua tenaga kerja dari keturunan Yusuf. (1 Raja-raja 11:28)

๐Ÿ“ Renungan

Kisah-kisah sukses biasanya memiliki banyak persamaan. Ada kerja keras, dan kegigihan di baliknya. Dapat dipercaya, rajin serta terampil adalah beberapa sifat lain yang biasanya menyertai. Kualitas karakter yang demikianlah yang mampu mengubahkan kehidupan banyak orang. Para pengusaha pasti menginginkan para pekerja dengan kualitas demikian, bahkan mempertahankan keberadaan mereka dengan memberi berbagai tunjangan atau fasilitas.

Yerobeam muda juga menaiki tangga kesuksesan dengan pola ini. Ia berasal dari suku Efraim, anak seorang janda, yang kemudian menjadi pegawai Raja Salomo. Ia bekerja dengan tangkas dan rajin sehingga mendapat perhatian khusus dari sang raja. Kemudian ia ditempatkan menjadi pengawas para pekerja dari suku Yusuf. Kemampuan Yerobeam dalam memimpin pun semakin berkembang. Ketika Raja Salomo berubah setia kepada Tuhan, Nabi Ahia menubuatkan bahwa setelah kematian Salomo, kerajaan Israel akan terbagi. Yerobeam pun dinobatkan menjadi raja atas sepuluh suku Israel, yang kemudian bernama Israel Utara (1Raj. 12:20).

Zaman memang sudah berubah, tetapi kualitas karakter yang membawa kepada keberhasilan tetaplah sama. Keahlian yang mumpuni harus dibarengi dengan kerja keras dan kegigihan. Ketekunan pun harus ditopang pengetahuan dan keahlian yang baik (Ams. 19:2). Dan ini harus didukung oleh sifat dapat dipercaya. Sebagai umat Allah, kiranya kita terus belajar untuk memiliki kualitas karakter yang demikian. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 2-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

22 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Lukas 15:11-20 (AYT)
15:11 Kemudian Yesus berkata, โ€œAda seseorang yang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Anak yang bungsu berkata kepada ayahnya, โ€˜Ayah, berikan kepadaku bagian harta yang menjadi milikku.โ€™ Maka, ayahnya pun membagi kekayaannya kepada kedua anaknya.
15:13 Tidak lama kemudian, anak bungsu itu mengumpulkan semua miliknya, lalu pergi ke negeri yang jauh dan di sana ia menghambur-hamburkan miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Ketika ia sudah menghabiskan semuanya, terjadilah bencana kelaparan yang hebat di negeri itu, dan ia pun mulai berkekurangan.
15:15 Jadi, pergilah ia dan bekerja pada seorang penduduk negeri itu, yang menyuruhnya ke ladang untuk memberi makan babi-babinya.
15:16 Ia ingin sekali mengisi perutnya dengan buah karob yang dimakan babi-babi itu, tetapi tidak ada seorang pun yang memberi kepadanya.
15:17 Ketika anak bungsu itu sadar, ia berkata, โ€˜Betapa banyaknya pekerja-pekerja ayahku yang memiliki makanan yang berlimpah-limpah, tetapi aku di sini hampir mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangun dan kembali kepada ayahku. Aku akan berkata kepadanya: Ayah, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapanmu.
15:19 Aku tidak lagi pantas disebut anakmu, jadikanlah aku sebagai salah seorang pekerjamu.โ€™
15:20 Maka, berdirilah ia dan pergi kepada ayahnya. Akan tetapi, ketika anak itu masih sangat jauh, ayahnya melihat dia dan dengan penuh belas kasihan, ayahnya itu berlari lalu memeluk dan menciumnya.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Lukas_15

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

22 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 23 Oktober 2024

LANGIT MALAM NAN GULITA

๐Ÿ“– Bacaan

LUKAS 15:11-20 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Lalu ia menyadari keadaannya, ...." (Lukas 15:17)

๐Ÿ“ Renungan

Pada akhir 2019, pemerintah Selandia Baru mengumumkan program untuk menjadi negara pertama di dunia yang memiliki langit malam yang gelap gulita. Negeri itu menyadari bahwa langit malam gelap gulita, yang bebas dari polusi cahaya (hingga orang bisa mengamati langit-untuk tujuan ilmiah, turisme, dll.-dengan kejernihan maksimal) adalah harta yang tak ternilai harganya (www.bbc.com/indonesia/vert-tra-60285117).

Dulu, sebelum jaringan listrik masuk, malam hari di desa saya selalu gelap gulita. Tiap kemarau, saat langit malam tanpa bulan bersih tak berawan, saya suka berbaring di rerumputan di tepi sawah menatap langit malam nan gulita. Taburan bintang tampak begitu jelas justru karena kegelapan malam. Kala itu, saya melakukannya sekadar untuk perintang waktu. Namun, sejak membaca artikel BBC di atas, langit malam gelap gulita-yang dulu saya anggap biasa saja-saya sadari sebagai hal yang tak hanya indah, tetapi keajaiban besar, nikmat Ilahi yang luar biasa, tiada tara.

Pengalaman itu mengingatkan saya pada kisah si Bungsu. Selama tinggal di rumah bapanya, si Bungsu meremehkan semua yang ada di sana. Baru kemudian, dalam penderitaan di rantau, "Ia menyadari keadaannya" (ay. 17a), menyadari betapa indah dan berharga semua yang ia terima di rumah bapanya.

Bukankah kisah saya mirip kisah si Bungsu? Seperti si Bungsu, saya lupa bahwa kebahagiaan datang bukan terutama karena mendapatkan sesuatu yang saya belum punya, melainkan karena menyadari dan menghargai tiap anugerah yang sesungguhnya sudah ada pada saya. --EE/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Lukas 1 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

21 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Keluaran 17:1-16 (AYT)
17:1 Kemudian, seluruh jemaat keturunan Israel berjalan dari Padang Belantara Sin untuk menempuh tahap demi tahap perjalanan mereka, sebagaimana yang telah TUHAN perintahkan, dan berkemah di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum oleh bangsa itu.
17:2 Karena itu, bangsa itu bertengkar dengan Musa dan berkata, โ€œBerikan kami air supaya kami dapat minum!โ€ Lalu, Musa berkata kepada mereka, โ€œMengapa kamu bertengkar denganku? Mengapa kamu mencobai TUHAN?โ€
17:3 Akan tetapi, bangsa itu haus akan air sehingga bangsa itu bersungut-sungut kepada Musa, katanya, โ€œMengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir? Apakah untuk membunuh kami, anak-anak kami, dan ternak kami dengan dahaga?โ€
17:4 Musa pun berseru kepada TUHAN, katanya, โ€œApa yang harus aku lakukan terhadap bangsa ini? Mereka sudah siap untuk merajamku dengan batu.โ€
17:5 TUHAN pun menjawab Musa, โ€œBerjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beberapa tua-tua Israel besertamu, juga tongkatmu yang kaupakai untuk memukul sungai, bawalah itu di tanganmu, lalu pergilah.
17:6 Lihat, Aku akan berdiri di depanmu di atas batu itu, di Horeb, dan kamu akan memukul batu itu, lalu air akan menyembur dari situ sehingga bangsa itu dapat minum.โ€ Lalu, Musa melaksanakan hal itu di depan mata para tua-tua Israel.
17:7 Kemudian, dia menamakan tempat itu Masa dan Meriba karena pertengkaran dengan keturunan Israel dan karena mereka mencobai TUHAN dengan berkata, โ€œApakah TUHAN ada di tengah-tengah kita atau tidak?โ€
17:8 Kemudian, orang Amalek datang dan berperang dengan orang Israel di Rafidim.
17:9 Musa pun berkata kepada Yosua, โ€œPilihlah beberapa orang bagi kita, lalu pergilah berperang melawan orang Amalek. Besok, aku akan berdiri di puncak bukit dengan tongkat Allah itu di tanganku.โ€
17:10 Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek. Sementara itu, Musa, Harun, dan Hur naik ke puncak bukit.
17:11 Setiap kali Musa mengangkat tangannya, Israel menjadi kuat, tetapi ketika dia menurunkan tangannya, Amalek menjadi kuat.
17:12 Namun, tangan Musa menjadi berat, lalu mereka mengambil batu dan meletakkannya di bawahnya sehingga Musa dapat duduk di situ. Kemudian, Harun dan Hur menopang tangannya, yang seorang di sisi yang satu, dan yang seorang di sisi yang lain agar tangan Musa tetap terangkat hingga matahari terbenam.
17:13 Itulah sebabnya, Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
17:14 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, โ€œTulislah ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan dan taruhlah itu di telinga Yosua sebab Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan akan Amalek dari bawah langit.โ€
17:15 Kemudian, Musa membangun sebuah mazbah dan menamakannya, โ€œTUHAN adalah panji-panjiku,โ€
17:16 sebab katanya, โ€œTangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN akan berperang melawan Amalek turun-temurun.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Keluaran_17

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

21 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 22 Oktober 2024

TIDAK MUSTAHIL

๐Ÿ“– Bacaan

KELUARAN 17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Dibelah-Nya gunung batu di padang gurun, diberi-Nya mereka minum sepuas-puasnya seperti dari samudra dalam. (Mazmur 78:15)

๐Ÿ“ Renungan

Padang gurun ialah tempat yang sangat gersang. Tidak pernah terpikir di benak kita akan menemukan banyak air di sana. Namun, hari itu segenap umat Israel yang berjalan keluar dari Mesir melalui padang gurun menuju tanah Kanaan dapat minum dengan puas. Tuhan memecah gunung batu di Horeb sehingga mengalirkan banyak air.

Air yang keluar dari gunung batu di Horeb tentu jernih, murni, dan segar. Nikmat sekali rasanya saat diteguk dan diminum. Peristiwa Tuhan memecah gunung batu di Horeb untuk mengalirkan air memberi satu pelajaran berharga bagi kita, yakni tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dari tempat yang teramat gersang, seseorang dapat merasakan kesegaran. Dahaga terpuaskan walau berada di tengah padang gurun yang kering kerontang. Tangan Tuhan bekerja mengalirkan mukjizat. Mukjizat serupa dapat kita terima dari Tuhan. Mungkin situasi kehidupan kita saat ini gersang bak padang gurun. Ada area yang "kering kerontang", seperti usaha yang menurun, kesehatan merosot, atau hubungan pernikahan berantakan. Tidak perlu tawar hati sebab Tangan Tuhan Perkasa. Tuhan dapat memecah "area kering" untuk alirkan air segar.

Satu kunci kita dapat menerima aliran mukjizat ialah beriman kepada Tuhan. Jangan bersungut-sungut sekiranya Tuhan mengizinkan kita berjalan melewati padang gurun. Selalu ingat kita tidak berjalan sendirian, tetapi bersama Tuhan. Bagi Tuhan, padang gurun bukanlah masalah, sebab Dia mampu memberikan kesegaran bagi kita. Dahaga hati menjadi terpuaskan saat kita sungguh-sungguh percaya Tuhan sanggup melakukan perkara ajaib bagi kita. Area kering kerontang berubah menjadi area berkat. Tuhan mengangkat, menyembuhkan, dan memulihkan kehidupan kita. --LIN/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 15-16 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

20 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Markus 2:13-17 (AYT)
2:13 Yesus pergi lagi ke tepi danau, dan semua orang berbondong-bondong datang kepada-Nya, dan Dia mengajar mereka.
2:14 Ketika Dia sedang berjalan, Dia melihat Lewi, anak Alfeus, sedang duduk di meja pembayaran pajak. Lalu, Yesus berkata kepadanya, โ€œIkutlah Aku.โ€ Lalu, Lewi pun berdiri dan mengikut Dia.
2:15 Dan, sementara Yesus duduk makan di rumah Lewi, ada banyak pemungut pajak dan orang-orang berdosa yang juga makan bersama dengan Yesus serta murid-murid-Nya, karena ada banyak orang yang mengikuti Yesus.
2:16 Ketika ahli-ahli Taurat dari kelompok Farisi melihat Yesus sedang makan bersama orang-orang berdosa dan para pemungut pajak, mereka bertanya kepada murid-murid-Nya, โ€œMengapa Dia makan bersama para pemungut pajak dan orang-orang berdosa?โ€
2:17 Ketika Yesus mendengarnya, Dia berkata kepada mereka, โ€œMereka yang sehat tidak memerlukan dokter, melainkan mereka yang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Markus_2

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

20 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 21 Oktober 2024

DIA MENGUBAH HIDUPKU

๐Ÿ“– Bacaan

MARKUS 2:13-17 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:17)

๐Ÿ“ Renungan

Pernahkah kita mendengar pepatah ini "Jangan menilai buku dari sampulnya saja"? Kita mudah tertipu oleh penampilan luar seseorang yang tampak meyakinkan. Betapa kita sering kali teperdaya saat menilai seseorang buruk padahal tidak demikian atau sebaliknya.

Di saat Yesus berjalan menyusur pantai Danau Galilea bersama banyak orang, Ia melihat Lewi anak Alfeus yang sedang duduk di rumah cukai. Pandangan Yesus terarah kepadanya dan menyapanya, "Ikutlah Aku!" Tunggu dulu, tidakkah Yesus salah mengenali seseorang? Lewi adalah seorang pemungut cukai (ay. 14). Pemungut cukai sangatlah dibenci oleh masyarakat Yahudi. Mereka disetarakan dengan orang-orang berdosa dan kotor karena pekerjaan mereka yang menindas orang sebangsanya demi keuntungan pribadi. Mereka menjadi antek penjajah dan bertugas mengumpulkan pajak yang biasanya cukup tinggi. Tuhan pasti mengetahui siapakah Lewi ini, tapi itu tidak menyurutkan niat-Nya untuk memanggil Lewi menjadi murid-Nya. Lewi pun segera menyambut ajakan Yesus dan meninggalkan segalanya untuk mengikut Yesus. Saat orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mencemooh-Nya, Tuhan menjawab, "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (ay. 17).

Tuhan memang berkehendak memilih Lewi, terlepas dari latar belakang hidupnya yang kelam. Terbukti, Lewi kemudian dipakai Tuhan untuk menuliskan Injil Matius. Tidak peduli apa pun masa lalu kita, sekelam apa pun kehidupan kita, Tuhan mau memakai dan mengubah hidup kita menjadi alat yang berharga di tangan-Nya. Bersediakah kita hari ini menyambut ajakan-Nya, "Ikutlah Aku"? --DSK/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 14 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

19 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yakobus 5:12-20 (AYT)
5:12 Akan tetapi, Saudara-saudaraku, di atas semuanya itu, janganlah kamu bersumpah, baik demi langit, bumi, atau demi apa pun. Katakan โ€œYaโ€ jika ya dan โ€œTidakโ€ jika tidak supaya kamu tidak dijatuhi hukuman.
5:13 Apakah di antara kamu ada yang sedang menderita? Biarlah dia berdoa. Apakah ada yang sedang bersukacita? Biarlah dia menyanyikan mazmur.
5:14 Apakah di antara kamu ada yang sedang sakit? Biarlah dia memanggil tua-tua jemaat dan mereka harus mendoakannya, mengurapinya dengan minyak dalam nama Tuhan.
5:15 Doa yang dinaikkan dalam iman akan menyelamatkan orang yang sakit itu dan Tuhan akan membangunkannya. Dan, jika dia telah melakukan dosa-dosa, dia akan diampuni.
5:16 Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh. Doa orang benar yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh, sangat besar kuasanya.
5:17 Elia adalah manusia biasa seperti kita. Dia berdoa dengan sungguh-sungguh supaya tidak turun hujan, dan hujan tidak turun di negeri itu selama tiga tahun enam bulan.
5:18 Kemudian, dia berdoa lagi, maka langit mencurahkan hujan dan bumi menumbuhkan buahnya.
5:19 Saudara-saudaraku, seandainya ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran, lalu ada orang yang menolongnya berbalik,
5:20 ketahuilah bahwa orang yang membawa orang berdosa kembali ke jalan yang benar akan menyelamatkan jiwa orang itu dari kematian dan menutupi banyak dosa.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Yakobus_5

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

19 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 20 Oktober 2024

IKATAN CINTA

๐Ÿ“– Bacaan

YAKOBUS 5:12-20 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, sangat besar kuasanya dan ada hasilnya. (Yakobus 5:16)

๐Ÿ“ Renungan

Tahukah Anda sebuah sinetron yang berjudul Ikatan Cinta? Dalam sinetron tersebut, salah seorang tokohnya, yakni Elsa, sering dirundung oleh warganet lantaran perannya yang sering melakukan kebohongan. Alih-alih mengakui kesalahan dan bertobat, Elsa selalu berusaha menutupi kebohongannya dengan kebohongan-kebohongan lain.

Yakobus mengingatkan pembacanya untuk mengarahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan, semakin dekat dan bergantung kepada-Nya. Caranya, dengan berlaku jujur. Jika ya katakan "ya", jika tidak, katakan "tidak". Umat juga diajak untuk mengakui keberdosaan mereka di hadapan Tuhan. Bahkan pengakuan dosa ini disebut sebagai syarat kesembuhan! Selanjutnya, Yakobus juga mengingatkan agar umat saling mendoakan karena doa orang benar besar kuasanya.

Ya, doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Doa yang benar membangun kehidupan yang dipenuhi Roh, menuntun kita pada persekutuan dengan Allah. Doa membawa kasih karunia, kemurahan, dan sejahtera. Doa dapat membawa yang terhilang kepada Kristus, memberi hikmat, pernyataan, dan pengenalan akan Dia. Doa dapat membawa kesembuhan, bahkan meloloskan dari kesukaran. Doa menjadi sarana memuliakan Allah, menjadikan kehadiran Kristus nyata bagi kita, bahkan memastikan kita akan keselamatan kekal. Dapat dikatakan bahwa ketekunan dalam doa menunjukkan ikatan cinta kita dengan Tuhan. Asal, dilakukan dengan motivasi yang benar, bukan ditujukan untuk memaksa Tuhan menurunkan berkat-Nya. Karena berdoa berarti menyerahkan diri pada kehendak Tuhan. --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 12-13 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

18 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Sabtu, 19 Oktober 2024

SALAH SANGKA

๐Ÿ“– Bacaan

FILIPI 1:12-19 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan tidak dengan tulus, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. (Filipi 1:17)

๐Ÿ“ Renungan

Pernahkah Anda merasa gusar atau marah ketika firman Tuhan disampaikan dengan maksud yang tidak semestinya, misalkan untuk kepentingan sendiri atau kelompok, hingga ada motivasi terselubung? Saya pernah marah dengan tindakan seorang pemimpin kelompok mission trip kami, yang diam-diam memakai dokumentasi kegiatan kami untuk mendapat sponsor untuk mendukung pelayanan pribadinya.

Rasul Paulus pernah menghadapi situasi serupa. Hal yang jelas disampaikannya saat menyurati jemaat di Filipi. Ada pihak tertentu yang memberitakan Injil karena kepentingan pribadi, juga dengan maksud yang tidak ikhlas, supaya memperberat beban pikiran Paulus yang sedang dipenjara. Namun, di luar dugaan bahwa Paulus justru mampu untuk tetap bersukacita-karena bagaimanapun nama Kristus diberitakan (ay. 18). Tentu saja hal ini tidak berarti kita "diizinkan" melakukan pelayanan atau pemberitaan Injil dengan maksud terselubung. Firman ini hanya sebagai pengingat bahwa adakalanya orang membelokkan berita Injil untuk kepentingan pribadinya, tetapi kuasa Allah sanggup bekerja melampaui niat-niat culas, licik, dan jahat sekalipun!

Kita meyakini bahwa Allah sanggup bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Rm. 8:28). Tak hanya dalam rangka pelayanan atau penginjilan, tetapi dalam segala perkara. Oleh karena itu, jagalah hati kita agar jangan sampai terusik oleh hal-hal yang mengecewakan, tetapi fokuslah untuk hidup seturut kehendak dan rencana-Nya sehingga hidup kita dapat memuliakan Dia senantiasa. --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 10-11 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

18 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Filipi 1:12-19 (AYT)
1:12 Saudara-saudaraku, aku ingin kamu tahu bahwa apa yang telah terjadi padaku justru telah membawa kemajuan bagi Injil,
1:13 sehingga seluruh pengawal istana dan semua orang lain tahu bahwa aku dipenjara bagi Kristus.
1:14 Sebagian besar saudara seiman yang semakin yakin pada Tuhan karena pemenjaraanku ini, menjadi lebih berani memberitakan firman Allah tanpa rasa takut.
1:15 Memang, ada orang-orang yang memberitakan Kristus karena iri dan persaingan, tetapi ada juga yang karena maksud baik.
1:16 Mereka yang bermaksud baik melakukannya karena kasih sebab mereka tahu bahwa aku ditempatkan di sini bagi pembelaan Injil.
1:17 Sedangkan yang bermaksud tidak baik, mereka melakukannya karena ambisi egois, tidak tulus dan berpikir mereka dapat menambah kesulitan untukku selama aku dipenjara.
1:18 Lalu apa hasilnya? Yang penting adalah dengan cara apa pun, baik dengan maksud pura-pura maupun maksud benar, Kristus diberitakan, dan untuk itu aku bersukacita. Ya, dan aku akan terus bersukacita,
1:19 sebab aku tahu bahwa melalui doa-doamu dan pertolongan Roh Kristus Yesus, apa yang telah terjadi padaku justru akan menjadi pembebasanku.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Filipi_1

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

17 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

1 Petrus 3:1-7 (AYT)
3:1 Demikian juga kamu, hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu. Sebab, apabila di antara mereka ada yang tidak taat kepada Firman, mereka dapat dimenangkan oleh tingkah laku istrinya tanpa kata-kata,
3:2 sebab mereka melihat betapa murni dan terhormatnya tingkah lakumu.
3:3 Janganlah kecantikanmu berasal dari hiasan luar, misalnya dari mengepang rambut, memakai perhiasan emas, atau memakai pakaian yang mahal-mahal.
3:4 Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu berasal dari dalam batinmu, yaitu kecantikan yang tidak dapat layu, yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenang. Itulah yang berharga di mata Allah.
3:5 Sebab, demikianlah perempuan-perempuan kudus pada zaman dahulu, yang menaruh pengharapan mereka kepada Allah, mempercantik diri mereka; yaitu dengan tunduk kepada suami mereka.
3:6 Demikianlah Sara taat kepada suaminya, Abraham, dan memanggilnya โ€˜tuanโ€™. Kamu adalah anak-anak Sara jika kamu berbuat baik dengan tidak dikuasai oleh rasa takut ketika melakukannya.
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bersama istrimu dengan penuh pengertian karena mereka kaum yang lebih lemah. Hormatilah mereka sebagai sesama ahli waris dalam menerima anugerah hidup supaya doa-doamu tidak terhalang.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_1_Petrus_3

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

17 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Jumat, 18 Oktober 2024

UMOJA

๐Ÿ“– Bacaan

1 PETRUS 3:1-7 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Demikian juga kamu, suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai sesama ahli waris anugerah kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1 Petrus 3:7)

๐Ÿ“ Renungan

Umoja adalah sebuah desa para wanita di Samburu, sekitar 380 km dari Nairobi, Kenya, yang artinya "bersatu". Desa ini didirikan tahun 1990 oleh Rebecca Lolosoli, sebagai tempat penampungan dan perlindungan bagi para perempuan korban kekerasan. Rebecca sendiri adalah korban kekerasan yang mengalami trauma. Menariknya, jumlah penghuninya makin lama makin bertambah karena semakin banyak wanita yang bergabung ke sana. Mereka membangun sistem pemerintahan desa yang demokratis, menyediakan sarana pendidikan bagi anak-anak, serta pelatihan keterampilan membuat berbagai perhiasan. Mereka beranggapan bahwa laki-laki adalah penindas dan monster. Dan mereka hendak membuktikan bahwa mereka dapat hidup sejahtera tanpa laki-laki. Desa ini kemudian menjadi desa wisata yang terkenal.

Banyak istri mengalami kekerasan justru dari suami yang seharusnya melindungi dan mengasihinya. Praktik ini juga terdapat dalam sebagian keluarga Kristen, bahkan di antara para pelayan Tuhan. Banyak orang menutupinya karena menganggapnya aib keluarga.

Rasul Petrus mengajarkan agar dalam relasi suami istri, laki-laki hidup secara bijaksana dengan istrinya. Suami harus memandang istrinya sebagai teman pewaris anugerah Allah. Bahwa Kristus juga mati bagi para perempuan. Bahwa mereka juga berharga bagi-Nya. Perempuan sama seperti laki-laki diciptakan dalam gambar dan rupa Allah (Kej. 1:27). Karenanya, sepantasnyalah laki-laki memperlakukan perempuan, terlebih suami memperlakukan istrinya, dengan penuh hormat. Itu adalah tanda ketaatan kepada Tuhan. --HT/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 8-9 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

16 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Roma 2:1-16 (AYT)
2:1 Karena itu, kamu tidak dapat berdalih lagi, hai manusia, siapa pun, kamu yang menghakimi dalam memberikan penghakiman kepada orang lain, kamu juga menghukum dirimu sendiri; sebab kamu, yang memberikan penghakiman, juga melakukan hal-hal yang sama.
2:2 Kita tahu bahwa penghakiman Allah dijatuhkan dengan adil atas semua orang yang melakukan hal-hal semacam itu.
2:3 Hai manusia, apakah kamu mengira kamu dapat lepas dari penghakiman Allah, yaitu kamu yang menghakimi mereka yang melakukan hal-hal seperti itu, tetapi kamu sendiri melakukan hal yang sama?
2:4 Atau, apakah kamu menganggap remeh kekayaan kemurahan-Nya, kelapangan hati-Nya, dan kesabaran-Nya, dengan tidak mengetahui bahwa kebaikan Allah bertujuan untuk membawa kamu kepada pertobatan?
2:5 Namun, karena sikap keras kepalamu dan hatimu yang tidak mau bertobat, kamu sedang mengumpulkan bara murka atas dirimu sendiri pada hari kemurkaan, ketika penghakiman Allah yang adil dinyatakan.
2:6 Dia akan membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya,
2:7 Dia akan memberikan kehidupan kekal kepada mereka yang dengan tekun terus-menerus berbuat baik untuk mencari kemuliaan, kehormatan, dan kekekalan.
2:8 Namun, bagi mereka yang mementingkan diri sendiri, dan tidak menaati kebenaran, dan menaati ketidakbenaran akan ada murka dan kemarahan.
2:9 Akan ada penderitaan dan kesulitan atas setiap manusia yang melakukan kejahatan, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:10 Akan tetapi, kemuliaan, kehormatan, dan damai sejahtera kepada setiap orang yang berbuat apa yang baik, pertama-tama kepada orang Yahudi, dan juga kepada orang Yunani.
2:11 Sebab, Allah tidak pilih kasih.
2:12 Untuk semua orang yang telah berdosa tanpa mengenal Hukum Taurat, mereka akan binasa tanpa Hukum Taurat. Namun, semua orang yang telah berdosa di bawah Hukum Taurat akan dihakimi berdasarkan Hukum Taurat.
2:13 Sebab, bukan pendengar Hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, melainkan orang yang melakukan hukum Taurat yang akan dibenarkan.
2:14 Karena ketika orang bukan Yahudi yang tidak mempunyai Hukum Taurat dengan keinginan sendiri menjalankan apa yang dituntut oleh Hukum Taurat, mereka adalah Hukum Taurat bagi diri mereka sendiri, walaupun mereka tidak memiliki Hukum Taurat.
2:15 Mereka menunjukkan bahwa perbuatan Hukum Taurat tertulis di dalam hati mereka, sementara nurani mereka juga memberi kesaksian, dan pikiran mereka akan saling menuduh atau membela mereka,
2:16 pada hari ketika Allah menghakimi pikiran-pikiran manusia yang tersembunyi melalui Yesus Kristus, menurut Injilku.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Roma_2

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

16 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Kamis, 17 Oktober 2024

PENGHUKUMAN YANG JUJUR

๐Ÿ“– Bacaan

ROMA 2:1-16 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Namun, kita tahu bahwa hukuman Allah berlangsung secara adil atas mereka yang berbuat demikian. (Roma 2:2)

๐Ÿ“ Renungan

Mendapat perlakuan kurang menyenangkan dapat menimbulkan rasa dendam. Tak jarang perlakuan tidak menyenangkan ini pun dibalas dengan tindakan yang lebih jahat. Meski demikian, membalas kejahatan dengan perbuatan yang lebih jahat sering tidak diakui sebagai tindakan jahat. Mereka tetap merasa diri benar. Mereka mengaku tega melakukannya karena ingin memberi penghukuman. Memberi pelajaran supaya orang lain tahu rasanya dijahati.

Penghukuman adalah balasan. Perbuatan jahat mungkin perlu dibalas dengan hukuman yang setimpal. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Penghukuman juga dapat menjadi sarana pendisiplinan, supaya pelaku kejahatan meninggalkan tabiat jahatnya dan beralih kepada kebaikan. Namun, masalahnya, siapa yang layak memberikan penghukuman semacam ini? Penghukuman yang jujur, yang sesuai dengan tingkat kejahatan yang telah dilakukan dan disertai dengan motivasi yang benar, untuk membawa pertobatan. Jawabnya sudah pasti, hanya Tuhan saja!

Bukankah tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan oleh hukum negara? Tuhan pun tidak memberi kewenangan kepada kita untuk menghakimi sesama! Menghakimi sesama menandakan kalau kita belum bertobat. Terlebih menjatuhkan hukuman kepada mereka. Menghakimi dan menghukum sesama adalah tindakan kemunafikan karena kita sendiri pun adalah pendosa. Hal ini hanya akan berbuahkan murka Tuhan atas diri kita. Bukankah seorang yang telah bertobat menjalani hidup dalam kasih dan tidak lagi gemar menghakimi? --EBL/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 6-7 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

15 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Yosua 5:13--6:7 (AYT)
5:13 Ketika Yosua berada di dekat Yerikho, ia mengangkat matanya dan melihat, tampaklah seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya, โ€œApakah engkau kawan atau lawan?โ€
5:14 Ia menjawab, โ€œBukan, tetapi akulah Panglima Bala Tentara TUHAN. Sekarang, aku datang.โ€ Kemudian, Yosua sujud dengan muka ke tanah, menyembah, dan berkata kepadanya, โ€œApakah yang akan Tuanku katakan kepada hamba-Mu?โ€
5:15 Panglima Bala Tentara TUHAN itu berkata kepada Yosua, โ€œTanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.โ€ Lalu, Yosua melakukannya.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Yosua_5

6:1 Sekarang, Yerikho telah ditutup rapat-rapat karena orang Israel. Tidak ada seorang pun yang keluar atau masuk.
6:2 TUHAN berfirman kepada Yosua, โ€œKetahuilah, Aku menyerahkan Yerikho ke dalam tanganmu beserta rajanya dan orang-orangnya yang perkasa.
6:3 Kamu harus mengelilingi kota itu. Semua prajurit harus mengitari kota itu sekali saja. Kamu harus melakukannya selama enam hari.
6:4 Tujuh orang imam harus membawa tujuh trompet tanduk domba di depan tabut itu. Pada hari ketujuh, kamu harus mengelilingi kota itu tujuh kali, dan para imam akan meniup trompet.
6:5 Apabila kamu mendengar trompet tanduk domba berbunyi panjang, seluruh umat harus bersorak dengan suara yang nyaring. Tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, dan setiap orang harus memanjat yang ada di depannya.โ€
6:6 Kemudian, Yosua anak Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka, โ€œAngkatlah Tabut Perjanjian itu dan tujuh imam harus membawa tujuh trompet tanduk domba di depan Tabut TUHAN.โ€
6:7 Lalu, ia berkata kepada bangsa itu, โ€œMajulah, kelilingilah kota itu! Orang-orang bersenjata harus berjalan di depan Tabut TUHAN.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Yosua_6

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

15 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Rabu, 16 Oktober 2024

BAGAI TEMBOK TEBAL

๐Ÿ“– Bacaan

YOSUA 5:13-6:7 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, "Lihatlah, Aku sudah menyerahkan ke dalam tanganmu Yerikho dengan rajanya dan pejuang-pejuangnya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2)

๐Ÿ“ Renungan

Banyak yang bilang bahwa berjalan bersama Tuhan itu mudah. Benarkah demikian? Nyatanya tidak jarang kita dihadapkan dengan persoalan yang begitu rumit bagaikan menghadapi sebuah tembok tebal yang sulit diruntuhkan. Dalam situasi demikian acapkali hati kita ragu, iman kita diuji. Di tengah kemustahilan yang kita hadapi apakah kita masih memiliki keyakinan bahwa bersama Tuhan kita sanggup menemukan jalan keluarnya?

Yosua memandang kota Yerikho yang bertembok tebal dan diperlengkapi kekuatan besar itu dengan penuh keraguan. Rasanya mustahil mengalahkan kota itu. Di tengah keraguannya itu, tiba-tiba berdirilah seseorang di hadapannya dengan pedang terhunus. Dalam ketakutannya Yosua dengan spontan bertanya apakah ia membela Israel atau membela lawannya. Seseorang itu menjawab, "Bukan, tetapi aku adalah Panglima Balatentara Tuhan. Aku di sini sekarang." Yosua sadar siapa Pribadi yang dihadapinya saat itu. Ia pun sujud menyembah sampai mukanya ke tanah. Yosua berserah dan belajar percaya kepada Tuhan sambil tekun menanti-nantikan-Nya. Yosua belajar percaya bahwa Tuhan yang berfirman itu pasti menepati janji-Nya.

Apakah hari ini Anda dan saya melihat persoalan yang kita hadapi bagaikan tembok Yerikho yang mustahil untuk dilalui? Ketika keraguan mulai melanda, itulah saat yang tepat bagi kita untuk sujud dan menyembah Tuhan sebagai bentuk penyerahan kita. Di dalam hati yang berserah ada keyakinan untuk berpegang kepada janji Tuhan. Percaya bahwa Panglima Balatentara Tuhan itu berjalan bersama kita untuk menghancurkan persoalan di depan kita. --SYS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 4-5 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

14 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Selasa, 15 Oktober 2024

MEMBUATKU LEBIH BURUK

๐Ÿ“– Bacaan

WAHYU 1:4-8 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Bagi Dia, yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya. (Wahyu 1:5)

๐Ÿ“ Renungan

Philip Yancey membuka buku What's So Amazing About Grace? dengan cerita temannya yang melayani orang-orang tersisih di perkampungan kumuh Chicago. Ia bertemu dengan pelacur yang tak mampu membeli makanan untuk putrinya yang berumur dua tahun. Pelacur itu malah terpaksa menyewakan putrinya itu kepada pria yang hendak melampiaskan nafsu seksual tak wajar. Orang itu tertegun, lalu bertanya apakah si pelacur pernah ke gereja untuk mencari bantuan. Pelacur itu malah tersentak, "Gereja! Kenapa aku harus ke sana? Aku ini sudah muak dengan diriku sendiri. Dan mereka malah membuat keadaanku lebih buruk lagi."

Kisah tragis ini mewakili orang-orang yang enggan ke gereja karena gereja cenderung menghakimi. Gereja menuntut orang agar beres dulu hidupnya, barulah mereka akan diterima dengan baik.

Salam pembuka Rasul Yohanes di kitab Wahyu bernada sangat lain. Pernyataannya begitu bersahaja sehingga kita mungkin tidak cermat menyimaknya, mengiranya sekadar pembukaan surat yang kurang penting maknanya. Justru sebaliknya! Salam ini sangat bermakna: Allah tidak mengasihi kita karena kehidupan kita sudah beres dan bebas dari dosa; sebaliknya, Allah sejak awal mengasihi kita, menerima kita, dan, karena itu, Dia pun melepaskan kita dari dosa, memulihkan hidup kita. Bukankah itu hakikat Injil?

Adakah kehadiran gereja menjadi kabar baik bagi orang-orang tersisih di sekitarnya? Ataukah kita justru menjadi tembok penghambat bagi mereka untuk datang kepada Allah? --ARS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Markus 1-3 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

14 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Wahyu 1:4-8 (AYT)
1:4 Dari Yohanes, kepada ketujuh jemaat yang ada di Asia. Anugerah dan damai sejahtera untukmu dari Dia Yang Ada, Yang sudah Ada, dan Yang akan Datang; serta dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Kristus Yesus, Saksi yang setia, yang pertama kali bangkit dari antara orang mati dan Penguasa atas raja-raja di bumi. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan melepaskan kita dari dosa-dosa kita dengan darah-Nya,
1:6 dan telah menjadikan kita menjadi satu kerajaan, imam-imam bagi Allah dan Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kekuasaan sampai selama-lamanya! Amin.
1:7 Lihatlah, Yesus datang dengan awan-awan, dan setiap mata akan melihat Dia, bahkan mereka yang sudah menusuk-Nya; dan semua bangsa di bumi akan meratap karena Dia. Ya, ini akan terjadi! Amin.
1:8 โ€œAku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, Yang Ada, Yang sudah Ada, dan Yang akan Datang, Yang Mahakuasa.โ€

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Wahyu_1

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

13 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Mazmur 107:1-3 (AYT)
107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN karena Dia baik, karena kasih setia-Nya selama-lamanya!
107:2 Biarlah tebusan TUHAN mengatakan demikian; yang telah ditebus-Nya dari tangan musuh,
107:3 dan dikumpulkan dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Mazmur_107

Mazmur 107:23-32 (AYT)
107:23 Sebagian turun ke laut dengan kapal-kapal, serta mengadakan pekerjaan di samudra luas.
107:24 Mereka melihat perbuatan-perbuatan TUHAN, keajaiban-keajaiban-Nya di kedalaman.
107:25 Dia berfirman dan angin badai bangkit meninggikan ombak.
107:26 Mereka naik ke langit; mereka turun ke samudra; jiwa mereka luluh oleh malapetaka.
107:27 Mereka sempoyongan dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan segala hikmat mereka berakhir.
107:28 Kemudian, mereka berseru-seru kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan Dia melepaskan mereka dari kesulitan-kesulitan mereka.
107:29 Dia membuat badai tenang, dan gelombang-gelombang terdiam.
107:30 Lalu, mereka bergembira karena sudah reda, dan Dia menuntun mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
107:31 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, dan karena keajaiban-keajaiban-Nya bagi anak-anak manusia.
107:32 Biarlah mereka meninggikan-Nya dalam kumpulan umat, dan memuji-Nya di tempat kedudukan para tua-tua.

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Mazmur_107

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

13 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Senin, 14 Oktober 2024

BERSYUKUR ATAS SEGALA HAL

๐Ÿ“– Bacaan

MAZMUR 107:1-3, 23-32 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. (Mazmur 107:31)

๐Ÿ“ Renungan

Di kala susah dan dalam pergumulan yang berat, begitu cepat kita mencari Tuhan dan berseru-seru memohon pertolongan-Nya. Bagaimana di saat senang, gembira, dan bahagia? Bisa jadi cepat pula kita lupa pada Tuhan dan berterima kasih untuk kebaikannya bagi kita. Contoh sederhana: saat sakit dan dalam pergumulan, kita menghubungi pendeta atau penatua untuk minta didoakan dan mungkin bahkan masuk dalam daftar pokok doa pada Warta Jemaat di gereja. Bagaimana saat kita sembuh dan pergumulan yang tadinya dihadapi telah selesai dan teratasi? Belum tentu kita juga menghubungi pendeta dan penatua untuk minta berdoa bersama menaikkan syukur atas kebaikan Tuhan.

Mazmur 107 ini merupakan mazmur setelah pembuangan dari Babel. Pemazmur mengajak umat Tuhan untuk bersyukur karena Tuhan baik dan kasih setia-Nya adalah untuk selama-lamanya. Tuhan sudah menebus umat-Nya dan menyelamatkan mereka dari negeri pembuangan. Sesungguhnya umat Tuhan sudah melihat berbagai bentuk kasih, kebaikan, dan kuasa Tuhan nyata di dalam hidup mereka. Hal ini terjadi terutama saat mereka berseru di dalam kesesakan yang mereka rasakan di negeri pembuangan. Saat mereka berseru, Tuhan menjawab seruan mereka. Gelombang diredakan-Nya dan dituntun-Nya umat-Nya ke pelabuhan kesukaan mereka, yaitu dikembalikan dari pembuangan. Oleh karena semuanya ini, umat bersyukur karena perbuatan ajaib Tuhan atas mereka.

Mazmur ini mengajar kita semua untuk bersyukur atas kasih dan setia Tuhan dalam hidup ini. Bersyukurlah dalam segala hal dan perkara. Bukan saja saat hal-hal besar menurut ukuran kita, tetapi untuk setiap detail berkat Tuhan mulai dari saat bangun pagi hari hingga menutup mata tidur di malam hari. --AAS/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Matius 27-28 (alkitab.mobi)

Arsip

e-Renungan Harian

12 Oct, 22:00


๐Ÿ“– Nats

Amsal 20:27-30 (AYT)
20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
20:28 Kesetiaan dan kebenaran melindungi raja, dan takhtanya ditopang oleh kebaikan.
20:29 Kemuliaan orang muda ialah kekuatannya, tetapi kehormatan orang tua ialah rambutnya yang memutih.
20:30 Luka-luka yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati;

Untuk mendalami lebih lanjut pasal ini klik /alkipedia_Amsal_20

#ayat @sabdabot

e-Renungan Harian

12 Oct, 22:00


๐Ÿ“˜ e-Renungan Harian
Minggu, 13 Oktober 2024

SIAP MENJADI TUA

๐Ÿ“– Bacaan

AMSAL 20:27-30 (alkitab.mobi)

๐Ÿ“– Nats

Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban. (Amsal 20:29)

๐Ÿ“ Renungan

Saya pernah melihat tayangan mengenai orang-orang yang mengalami kerusakan penampilan, khususnya bagian wajah, usai menjalani operasi plastik berkali-kali. Sebagian dari mereka begitu terobsesi dengan wajah rupawan, sedangkan yang lain seperti tak siap menerima kenyataan bahwa setiap manusia akan menjadi tua, dengan berbagai tanda-tanda yang menyertai, termasuk dalam penampilan yang tak lagi rupawan.

Ada banyak orang tidak hanya takut mati, tetapi tidak siap menjadi tua. Mereka berusaha "mengingkari" proses penuaan dengan memoles wajah, menyemir rambut, atau berdandan begitu rupa, supaya dirinya tidak tampak tua. Hari ini, lewat firman yang sederhana kita diingatkan bahwa usia tua, yang biasanya ditandai dengan rambut beruban adalah suatu keindahan dan bukanlah kondisi yang memalukan. Begitu pula dengan tanda-tanda penuaan lainnya, seperti kulit keriput, kekuatan yang melemah, dan tanda-tanda penurunan kondisi fisik lain seiring bertambahnya usia. Namun, jika kita mau renungkan, usia lanjut justru dapat menjadi momen yang tepat untuk mengingat setiap perjalanan hidup kita bersama Tuhan, yang dapat kita ceritakan kepada generasi penerus!

Sesungguhnya tak ada manusia yang hidup abadi. Allah sudah membatasi usia manusia dengan kedaulatan-Nya. Oleh karena itu, selama menjalani pertambahan usia, siapkanlah diri kita menerima kenyataan bahwa kita akan menua. Tidak perlu berusaha mengingkari penuaan itu, tetapi isilah hari-hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat dan memuliakan Dia! --GHJ/www.renunganharian.net

๐Ÿ“… Bacaan setahun

Matius 26 (alkitab.mobi)

Arsip