Rasulullah hanya tidur
Di sehelai tikar yang
Tipis dan kasar๐ขโค๏ธ
Dalam kitab shahih al-Bukhari bahwa imam imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits yang menceritakan:
Suatu ketika terdengar kabar bahwa Rasulullah telah menceraikan istri istrinya, mendengar kabar tersebut maka sayyidina Umar langsung menemui putrinya yaitu Hafsah yang merupakan salah satu dari istri Rasulullah
Sayyidina Umar melihat putrinya itu sedang menangis di dalam kamarnya, lalu sayyidina Umar bertanya: mengapa kamu menangis? Bukankah aku telah mewanti-wanti agar kamu jangan melakukan sesuatu yang dapat Membuat beliau marah? Apakah Rasulullah telah menceraikanmu?
Sayyidatuna Hafsah menjawab: aku tidak tahu, Rasulullah hanya memisahkan diri saja saat makan dan minum
Kemudian sayyidina Umar keluar dan menuju ke masjid, terlihat olehnya ada beberapa seorang sahabat yang sedang menangis di dekat mimbar, lalu sayyidina umar duduk bersama para sahabat beberapa saat, setelah itu kemudian berjalan ke arah kamar Rasulullah meminta izin untuk memasukinya, dan setelah itu diizinkan masuk oleh Rasulullah
Ketika sayyidina Umar masuk dia melihat Rasulullah yang sedang berbaring(tiduran)di atas sehelai tikar yang tipis dan kasar yang terbuat dari pelepah pohon kurma, sehingga di punggung Beliau yang mulia itu terlihat bekas bekas dari tikarnya๐ญ
Sayyidina Umar bertanya: Ya Rasulullah, apakah engkau telah menceraikan istri istri engkau?
Rasulullah menjawab: tidak
Sayyidina Umar berbicara lagi untuk menghibur Rasulullah: Ya Rasulullah, kita adalah kaum Quraisy yang selamanya telah menguasai wanita kita, tetapi setelah kita hijrah ke madinah, keadaannya sungguh berbeda dengan orang Anshar, mereka malah dikuasai oleh wanita wanita mereka, sehingga wanita kita terpengaruh dengan kebiasaan mereka. Rasulullah pun tersenyum
Sayyidina Umar pun memperhatikan sekeliling kamar Rasulullah, hanya terlihat tiga lembar kulit binatang yang sudah disamak dan sedikit potongan gandum di sudut kamar beliau, lalu setelah itu air mata jatuh, alias dia menangis..
Rasulullah pun bertanya: Wahai Umar mengapa kamu menangis?
Sayyidina Umar menjawab: bagaimana aku tidak menangis Ya Rasulullah, aku tadi melihat bekas guratan tikar di badan engkau yang mulia itu dan aku pun sangat prihatin dengan kondisi kamar ini๐ญ
Sayyidina Umar berbicara: wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah, semoga Allah mengkaruniakan engkau bekal duniawi yang lebih banyak, orang orang persia dan Romawi yang tidak beragama dan tidak menyembah Allah, tetapi raja mereka hidup dengan keadaan mewah, mereka hidup di taman yang tengah tengahnya mengalir sungai, dan engkau adalah utusan Allah, tapi engkau hidup dalam keadaan seperti ini
Rasulullah pun menjawab: wahai Umar apakah engkau masih ragu? Dengarlah!, kesenangan dan kenikmatan di akhirat nanti jauh lebih baik daripada kesenangan dan kenikmatan di dunia ini, jika orang orang kafir dapat hidup mewah di dunia ini, kita pun memperoleh segalanya itu saat di akhirat nanti, disana kita akan mendapatkan segala-galanya.
Sayidina Umar menyeal dan berkata: Ya Rasulullah, mohonkan ampunan kepada Allah untuk aku, karna aku sudah keliru dalam hal ini
Cerita di atas mengandung sifat kesederhanaan dan sifat qonaah yang dimiliki oleh manusia paling mulia ciptaan Allah yaitu Rasulullah, beliau seperti itu bukan karena beliau miskin, namun beliau di dunia memang Sengaja untuk memilih gaya hidup sederhana, beliau tidak mau tertipu dengan kesenangan da kemewahan dunia yang hanya sementara ini, lantas apakah kita sudah bersyukur karna masih bisa tidur di atas kasur yang empuk dan nyaman? Kuharap kita selalu bersyukur, sungguh jika kita bersyukur maka Allah akan tambah nikmat kepada kita, semoga nanti dikumpulkan bersama Beliau ๐ญ
Sc:ADAM DAMARULLOH (fb)