Muhammad Rifyal @arabicquantum Channel on Telegram

Muhammad Rifyal

@arabicquantum


Arabic Quantum Community - Wadah Diskusi Sesama Pecinta Bahasa Arab

Share https://t.me/arabicquantum ke teman-teman Anda!

Semoga jadi jalan kebaikan.

arabicquantum (Indonesian)

arabicquantum adalah komunitas Arab Kuantum yang didirikan oleh Muhammad Rifyal. Komunitas ini merupakan wadah diskusi untuk pecinta Bahasa Arab yang ingin mendalami lebih dalam tentang Bahasa Arab dan budaya Arab. Dengan bergabung di kanal ini, Anda bisa berpartisipasi dalam diskusi, pertukaran pengetahuan, dan berbagi pengalaman seputar Bahasa Arab.

Melalui kanal ini, Anda juga bisa membagikan informasi tentang Bahasa Arab kepada teman-teman Anda. Bagikan link https://t.me/arabicquantum ke teman-teman Anda dan ajak mereka bergabung untuk memperluas pengetahuan Bahasa Arab bersama-sama. Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari kebaikan yang terus berkembang.

Jadi, tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang di Arabic Quantum Community dan jadilah bagian dari komunitas yang berkembang di dunia Bahasa Arab. Semoga melalui kanal ini, Anda dapat menemukan kesempatan untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan dalam Bahasa Arab. Mari mulai petualangan Bahasa Arab Anda bersama kami!

Muhammad Rifyal

16 Feb, 11:15


🖐️ Mini eCourse Angka Arab

Kalau Anda penasaran dengan cara simple berhitung dalam bahasa Arab, maka Anda membaca info yang tepat.

Saya baru aja selesai membuat Mini eCourse untuk ngajarin Anda bilangan dalam bahasa Arab untuk tingkat pemula.

Selama 5 hari dengan detail Anda akan paham angka 1 sd 20 beserta penggunaannya.

eCourse ini gratis karena sudah disupport oleh beberapa orang baik agar Anda bisa fokus belajar.

Manfaatkan selagi pendaftarannya belum ditutup.

Caranya, klik link di bawah, lalu kirim pesannya!

👇

https://wa.me/6289513360368?text=start%23adad

Salam hangat

Muhammad Rifyal
Arabic Quantum

NB. Jadi orang baik, share dan viralkan informasi ini ya!

Muhammad Rifyal

14 Feb, 15:09


Momen yang tepat saya rasa untuk sharing 45 Mufradat tentang pemilu...

Sebab salah satu metode yang tepat untuk belajar kosa kata adalah menggunakan momentum yang tepat untuk mengenalnya...

Coba sebutkan, kata apa dari 45 kata berikut yang pernah Anda sebutkan dalam bahasa Indonesia dalam 1 bulan terakhir!

1. Komisi Pemilihan Umum - اللَّجْنَةُ الِانْتِخَابِيَّةُ
2. Partisipasi Pemilih - مُشَارَكَةُ النَّاخِبِيْنَ
3. Keuangan Kampanye - تَمْوِيْلُ الْحَمْلَةِ الِانْتِخَابِيَّةِ
4. Partai Politik - الْحِزْبُ السِّيَاسِيُّ
5. Survei Pendapat - اسْتِطْلَاعُ الرَّأْيِ
6. Kertas Suara - وَرَقَةُ الْاِقْتِرَاعِ
7. Penipuan Pemilu - الْاِحْتِيَالُ الِانْتِخَابِيُّ
8. Pendaftaran Kandidat - تَسْجِيْلُ الْمُرَشَّحِيْنَ
9. Negara Bagian Bergejolak - الْوِلَايَةُ الْمُتَأَرْجِحَةُ
10. Rapat Kampanye - تَجْمِعُ الْحَمْلَةِ الِانْتِخَابِيَّةِ
11. Survei Pemilih Keluar - اسْتِطْلَاعُ الرَّأْيِ لِلنَّاخِبِيْنَ الْخَارِجِيْنَ
12. Pendaftaran Pemilih - تَسْجِيْلُ النَّاخِبِيْنَ
13. Konstituen - النَّاخِبُوْنَ فِي الدَّائِرَةِ الِانْتِخَابِيَّةِ
14. Pasangan Calon - الرَّفِيْقُ الْمُرَشَّحُ
15. Platform Politik - الْمَنْصَةُ السِّيَاسِيَّةُ
16. Strategi Kampanye - اسْتِرَاتِيْجِيَّةُ الْحَمْلَةِ
17. Pemantauan Pemilihan - مُرَاقَبَةُ الِانْتِخَابَاتِ
18. Iklan Politik - إِعْلَانُ سِيَاسِيٍّ
19. Tempat Pemungutan Suara - مَرْكَزُ الِاقْتِرَاعِ
20. Kolese Pemilih - الْكُلِّيَّةُ الِانْتِخَابِيَّةُ
21. Manajer Kampanye - مُدِيْرُ الْحَمْلَةِ
22. Debat - مُنَاظَرَةٌ
23. Ideologi Politik - الْأَيْدِيُوْلُوْجِيَّا السِّيَاسِيَّةُ
24. Surat Suara Pemilih Tidak Hadir - الِاقْتِرَاعُ بِالْبَرِيْدِ لِلنَّاخِبِيْنَ الْغَائِبِيْنَ
25. Jejak Kampanye - مَسَارُ الْحَمْلَةِ
26. Dukungan Politik - دَعْمُ سِيَاسِيٍّ
27. Pengamatan Pemilihan - مُرَاقَبَةُ الِانْتِخَابَاتِ
28. Penindasan Pemilih - قَمْعُ النَّاخِبِيْنَ
29. Pemilihan Pendahuluan - الِانْتِخَابَاتُ الْابْتِدَائِيَّةُ
30. Pemilihan Umum - الِانْتِخَابَاتُ الْعَامَّةُ
31. Slogan Kampanye - شِعَارُ الْحَمْلَةِ
32. Aktivisme Politik - النَّشَاطُ السِّيَاسِيُّ
33. Majelis Konstituen - الْمَجْلِسُ التَّأْسِيسِيُّ
34. Daerah Pemilihan - مِنْطَقَةُ الِانْتِخَابِ
35. Relawan Kampanye - مُتَطَوِّعُو الْحَمْلَةِ
36. Konsultan Politik - مُسْتَشَارُ سِيَاسِيٍّ
37. Pendidikan Pemilih - تَثْقِيْفُ النَّاخِبِيْنَ
38. Sistem Pemilihan - نِظَامُ الِانْتِخَابِ
39. Analis Politik - مُحَلِّلُ سِيَاسِيٍّ
40. Kampanye Pemilihan - حَمْلَةُ الِانْتِخَابَاتِ
41. Hasil Pemilihan - نَتَائِجُ الِانْتِخَابَاتِ
42. Preferensi Pemilih - تَفْضِيْلَاتُ النَّاخِبِيْنَ
43. Kandidat Politik - الْمُرَشَّحُ السِّيَاسِيُّ
44. Kontribusi Kampanye - تَبْرُعَاتُ الْحَمْلَةِ
45. Reformasi Pemilihan - إِصْلَاحُ الِانْتِخَابَاتِ

Muhammad Rifyal

26 Dec, 07:06


Smong, Momentum Kebangkitan

Smong, istilah yang digunakan masyarakat Simeuleu - Aceh untuk menyebut Tsunami. Kosakata yang seharusnya disuarakan menjadi bahasa baku Indonesia tercinta. Namun kita, lebih memilih bahasa asing dibandingkan bahasa daerah.

Dalam gubahan hikayat Simeulue disebutkan:

“Tibo-tibo mawi
Anga linon ne mali
Uwek suruik sahuli
Maheya mihawali
Fano me singa tenggi
Ede smong kahanne.”

"Tiba-tiba saja
Jika gempanya kuat
Disusul air laut yang surut
Segeralah cari
Tempat yang tinggi
Itulah Smong namanya."

19 tahun sudah Smong Aceh berlalu, jika peristiwa itu menjadi berwujud manusia, ia telah mencapai usia dewasa, bahkan hampir menyentuh usia rusyda. Usia yang tepat untuk berkarya dan menjadi pemimpin dalam bidangnya. Tapi sayang seribu kali sayang, ekspektasi sering sekali tidak sama dengan realita.

Bukan kebiasaan orang beriman melantunkan nada-nada pesimisme dalam kehidupan, begitu juga dengan realita di Aceh pascasmong. Fakta ini sejatinya untuk membangunkan masyarakat Aceh supaya lebih serius untuk menata daerah istimewa ini dengan baik, profesional dan penuh tanggung jawab.

Ketika pertama kali Aceh bergabung ke pangkuan Republik Indonesia, Presiden Soekarno menyebut propinsi ini sebagai “Daerah Modal” karena menjadi salah satu modal besar kemerdekaan. Saking pentingnya posisi Aceh dimata Soekarno, pada tahun 1959 Aceh diberi status “Daerah Istimewa Aceh”. Tahun 2002, berubah nama lagi menjadi “Nanggroe Aceh Darussalam”, nama yang sangat indah untuk sebuah propinsi.

Itu belum lagi melihat sejarah panjang Aceh sebelum kemerdekaan Indonesia. Pesan yang ingin disampaikan adalah, mana nama-nama besar itu?

“Daerah Modal”
“Bumi Serambi Mekkah”
“Bumi Aulia dan Syuhada”
“Daerah Istimewa”
“Nanggroe Aceh Darussalam”

Nama yang sesuai dengan kualitas manusianya ketika itu.

Sudah seharusnya, peringatan peristiwa Smong dari tahun ke tahun, bukan hanya seremoni seperti ini. Smong adalah momentum untuk kebangkitan, waktu untuk mengulang kebaikan indatu kita.

Jika dianggap angka 19 tahun terlambat untuk bangkit dan progresnya dari tahun ke tahun semakin menurun, mari kita baca ulang lagi sejarah para tokoh yang belajar sambil berjuang dan berjuang sambil belajar dalam kancah jihad.

Tidak ada satupun ide-ide, kata-kata dan sikap-sikap yang pesimis, putus asa dan menyalahkan keadaan. Sejarah Aceh adalah sejarah yang penuh optimisme walaupun di tengah perang, konflik dan bencana.

Kita punya sejarah gemilang, bukan fiksi. Tidak ada yang baru, tugas generasi muda hanya sekedar mengulang pola indatu kita.

“Udep Saree, Matee Sjahid”

Hidup dengan penuh kehormatan atau mati syahid.

وَإِنّهُ لَجِهَاد، نَصرٌ أَوِ اسْتِشهَاد!

Baidhawi Razi
Bandar Aceh Darussalam,
26 Desember 2023

https://t.me/catatanbaidhawirazi

Muhammad Rifyal

24 Dec, 06:36


Channel photo updated

Muhammad Rifyal

24 Dec, 06:36


Channel name was changed to «Muhammad Rifyal»

Muhammad Rifyal

24 Dec, 06:36


Channel photo removed

Muhammad Rifyal

06 May, 03:21


Kadang, kebaikan itu memang harus dipublikasikan sebagai trigger untuk orang lain berbuat baik.

Adapun keikhlasan, maka itulah effort Anda untuk terus berjuang mendapatkannya.

Karena diam-diam berbuat baik bukan berarti pasti ikhlas.

Ikhlas adalah melakukan kebaikan bukan karena dilihat orang dan me inggalkan kebaika bukan karena tidak dilihat orang.

Muhammad Rifyal

06 May, 03:19


Channel name was changed to «Arabic Quantum»

Muhammad Rifyal

13 Feb, 05:34


📜ATHA’ DAN KAIN TENUNNYA

Suatu hari *Atha' As-Salami*, seorang Tabi`in yang mulia, bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya kepada penjual kain di pasar.

Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan,

_"Ya Atha', sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya."_

Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha' termenung lalu menangis.

Melihat Atha' menangis, sang penjual kain berkata,

_"Atha' sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya. Kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas."_

Kemudian Atha' menjawab tawaran itu,

_"Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? Ketahuilah, sesungguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu._

_Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya, ternyata kain itu ada cacatnya._

*Begitulah aku menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya, bisa jadi mungkin di mata Allah ibadahku penuh cacat dan cela".*

Atha’ bersedih dikarenakan galau jangan-jangan amal yang dilakukannya selama ini cacat, belum benar dan ia merasa benar.

Dalam Qs. Al Kahfi (18): 103-104 Allah mengkategorikan ini sebagai orang yang merugi, orang yang merasa selalu benar tapi sebenarnya tidak. Ia selalu merasa membangun kebaikan, telah membangun dunia, tapi sebenarnya tidak di mata Allah.

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ
اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا

_"Katakanlah (Muhammad), "Apakah perlu Kami beri tahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?"_

_(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya"._

Mari kita berlindung pada Allah dari hal yang demikian, dengan selalu mengaji dan belajar Al Qur’an.

Allah a'lam🙏🏼

Muhammad Rifyal

14 Jul, 05:46


Menghafal Mufradat 10x Lebih Cepat (Langsung Bisa Pakai), Pakai 3 Langkah ini

Satu, hafalkan kalimat-kalimat yang paling sering Anda Pakai dalam keseharian dan keperluan Anda dalam bahasa Arab.

Dua, ganti kata-kata inti dengan mufradat yang lainnya dengan menggunakan pola yang sama pada kalimat tersebut.

Tiga, praktekkan/perbanyak menggunakannya secara konsisten selama 4 bulan, 1 hari 1 kalimat plus 3 kosakata tambahan.

Hasilnya : minimal Anda akan hafal 100 mufradat baru yang siap Pakai kapanpun.

Muhammad Rifyal

22 Apr, 11:05


KAPAN BOLEH MENEMPELENG IMAM MASJID ?

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

Khalifah Mutawakkil billah mendapatkan berita bahwa sahabatnya, syaikh Ubadah telah memukul imam masjid setempat, tempat dia melaksanakan shalat.

Tentu sang khalifah penasaran penyebab terjadinya insiden tersebut. Maka dipanggilnya sang syaikh, lalu dia berkata : "Telah sampai kabar kepadaku bahwa anda memukul imam masjid, jika anda tak menyampaikan alasan yang bisa diterima atas hal itu, aku akan menghukummu."

Ubadah berkata : “Wahai Amirul Mu'minin, saya sedang safar dan melewati sebuah masjid, maka kami masuk untuk shalat shubuh.

Lalu imam pun memulai shalat. Setelah membaca al-Fatihah, kemudian ia lanjut membaca permulaan surat Al-Baqarah.

Aku membatin di dalam hati, 'Semoga imam hanya membaca beberapa ayat dari surat al-Baqarah ini'. Ternyata dia membaca sampai akhir surat pada rakaat pertama.

Kemudian si imam berdiri untuk rakaat kedua.

Saya tidak ragu lagi dia pasti akan membaca surah pendek karena panjangnya raka'at pertama, mungkin dia akan membaca surat al Ikhlash atau sejenisnya setelah al-Fatihah.

Ternyata dugaanku salah, sang imam malah membaca surat Ali Imran seluruhnya.

Selesai salam dia kemudian menghadap ke orang-orang, sedangkan saat itu matahari sudah hampir terbit.

Lalu dia tiba-tiba berkata kepada jama'ah : "Ulangi shalat kalian, semoga Allah merahmati kalian, karena ternyata aku lupa belum berwudhu."

Sontak aja akupun berdiri ke hadapannya, lalu ku tempeleng dia.”

Mendengar ini khalifah al Mutawakkil pun tertawa, dan tidak jadi menghukum syekh tersebut.

📚 Syabakah Arabiyah.

Muhammad Rifyal

26 Nov, 02:17


Alhamdulillah Video baru sudah rilis!
https://youtu.be/poFykb3qWEk

Muhammad Rifyal

25 Nov, 08:23


https://youtu.be/OvQ3HENYtQw

Muhammad Rifyal

11 Oct, 13:29


IG Live Diskusi Santai Seputar Cara Mengajarkan Sirah Nabawiyah untuk Anak Anda

Insya Allah saya dan Ustadz Baidhawi Razi, Lc (Dewan Syar'i Kuttab Al-Fatih Aceh) akan mengadakan live di IG @arabicquantum dan @kelassirah pada Jam 21.0l0 WIB malam ini 11 Oktober 2021.

Follow IG berikut agar Anda tidak ketinggalan event tersebut ya!

https://www.instagram.com/arabicquantum/
https://www.instagram.com/kelassirah/

Acara ini spesial untuk Anda peserta Kelas AQL Premium / Free.

Sampai ketemu di live IG sesaat lagi ya!

Salam hangat

Ustadz Muhammad Rifyal, M.Pd

Muhammad Rifyal

04 Oct, 12:52


Cara Penulisan Tanda Baca atau Pungtuasi
(علامات الترقيم)

Ada beberapa tanda baca dalam bahasa Arab yang harus dikuasai oleh seorang penulis, hal ini demi menjaga kesesuaian tulisan dan makna yang diinginkan.
Secara umum, perbedaan aturan pungtuasi yang digunakan dalam bahasa Arab tidak banyak, hanya saja, perbedaan-perbedaan antara keduanya tetap tidak boleh diabaikan.
Dan berikut cara penulisan tanda-tanda baca dalam bahasa Arab:

1- Titik (النقطة)
Titik atau dilambangkan dengan (.) diletakkan pada akhir kalimat yang maknanya sempurna. Contoh:
آفة العِلْمِ النسيانُ.
اكتُبْ.

2- Koma (الفاصلة)
Koma atau dilambangkan dengan (،) diletakkan pada keadaan-keadaan berikut ini:
- Setelah kata sapaan.
Contoh: يا طالبَ العِلْمِ، اجْتَهِدٍ.
- Di antara dua kalimat yang berkaitan secara sintaksis dan makna. Contoh:
خيْرُ الأعْمال أدْوَمُها، وإنْ قَلَّ.
- Di antara kalimat syarat dan jawabannya. Contoh:
منْ حسُنَتْ خِصاله، طابَ وصالُهُ.
- Di antara beberapa kosakata panjang yang disambung dengan huruf athaf.
Contoh:
قدْ أفلحَ التاجرُ الصادقُ، والعامِلُ المتْقِنُ لعمله، والطالب المتَّبِع نَصائحَ أستاذِه.

3- Titik Koma (القاطعة)
Titik koma atau dilambangkan dengan (؛) diletakkan pada keadaan-keadaan berikut ini:
- Setelah kalimat yang diikuti sebabnya.
Contoh:
إياكَ والحسدَ؛ فإنّه يُفسد الدينَ.
- Di antara dua kalimat yang berkaitan secara sintaksis saja.
Contoh:
إذا أحْسَنَ الطالبُ فشَجِّعوه؛ وإنْ أخْطأ فأرْشِدوْه.

4- Titik Dua (النقطتان)
Titik dua atau dilambangkan dengan (:) diletakkan pada keadaan-keadaan berikut ini:
- Setelah kata kerja قالَ.
Contoh:
قال النبيُّ ص: "منْ دلَّ عَلَى خَيْرٍ فله مثلُ أجْرِ فاعله".
- Di antara sesuatu dan bagian-bagiannya.
Contoh:
أيام الدهْر ثلاثَةٌ: يومٌ مضى، ويومٌ أنْتَ فيه، ويوم مستقبَلٌ.
- Sebelum contoh. Contoh:
مِثْل: ..........
- Untuk membilang.
Contoh:
السنة اثنا عشرَ شهْرا: كانون ثاني، شباط، آذار، نيسان، أيّار، حُزيْران، تموز، آب، أيلول، تَشْريْن أول، تشرين ثاني، كانون أوّل.

5- Tanda Tanya (علامة الاستفهام)
Tanda tanya atau dilambangkan dengan (؟) diletakkan setelah pertanyaan.
Contoh:
إلى أينَ أَنْتَ ذاهبٌ؟

6- Tanda Seru (علامة التعجب)
Tanda seru atau dilambangkan dengan (!) diletakkan setelah kalimat-kalimat yang mengungkapkan kegembiraan, kesedihan, kekaguman, doa, belasungkawa dan semacamnya.
Contoh:
ما أجْمَلَ السماءَ!
ويلي! ماذا فعلْتُ بِنَفْسي.

7- Tanda Hubung(الشرطة)
Tanda hubung atau dilambangkan dengan (-) diletakkan pada keadaan-keadaan berikut ini:
- Di awal baris untuk mengganti pelaku dialog atau percakapan.
Contoh:
محمد: السلام عليكم
أحمد: وعليكم السلام
- : كيفَ حالكَ يا أخي
- : بخيرٍ الحمد لله

- Di antara bilangan dan yang terbilang jika menjadi judul pada awal baris.
Contoh:
١- .........
٢- .........
٣- .........

8- Tanda Pisah (الشرطتان)
Tanda pisah atau dilambangkan dengan (- ... -) diletakkan untuk memberikan tambahan atau memperluas suatu rangkaian bagian kalimat.
Contoh:
في التأنّي-هداك الله- السلامة.

9- Tanda Kutip(المزدوجان)
Tanda kutip atau dilambangkan dengan ("....") digunakan untuk mengutip kalimat secara tekstual.
Contoh:
قال الله تعالى: "إنّ الله مع الصابريْن".

10- Tanda Kurung (القوسان)
Tanda kurung atau dilambangkan dengan ( (...) ) digunakan untuk memberi penjelasan atan penafsiran.
Contoh:
اكتَشَفَ كولومبس العالَمَ الجديْدَ (أمريكا) مُؤخَّرًا

11- Tanda Kurung Siku (المعكوفان)
Tanda kurung siku atau dilambangkan dengan ( {...} ) digunakan untuk menulis kalimat dari redaksi penulis.
Contoh:
يقول البصري: "والمصْدَر موْضِع تَصْدر عنْهُ الإبل، فلوْ لَمْ يصْدُرْ عنْه الفِعْلُ {وإلا} لَمَا سُمِّيَ مصدرًا".

12. Tanda Elipsis (النقطة المتتابِعَة/علامة الحذف)
Tanda elipsis atau dilambangkan dengan (...) digunakan untuk menyatakan bahwa dalam suatu kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Muhammad Rifyal

11 Sep, 05:35


🔍 FAKTA BAHASA ARAB

1️⃣ Banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari bahasa Arab. Di antara contohnya:

Hadiah, Hakikat, Heran, Hewan, Hikmah, Hukum, Ibadah, Insaf, Insan, Ikhlas, Izin, Nama-nama Hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu), Khatulistiwa, Kaidah, Kalbu, Kalimat, Keramat, Khayal, Khilaf, Kiamat, Kubur, Kursi, Kutub, Pikir, Pasal, Bab, Badan, Batin, Batal, Batil, Berkat, Adil, Ajal, Akad, Akal, Alam, Aman, Amanah, Asas, Asal, Asli, Azab, Faedah, Fajar, Fana, Makna, Manfaat, Musibah, Maslahat, Mudarat, Mukadimah, Mungkar, Wajib, Taat, Tabiat, Tafsir, Takwa, Taubat, Tamak, Tamasya, Waktu, Darurat, Dewan, Doa, Dunia, Jamak, Jerapah, Jumlah, Saat, Sabar, Sahabat, Sajak, Sehat, Sihir, Syair, Syukur, Niat, Nikah, Nikmat, Riwayat, Maut, Makam, Malaikat, Musyawarah, Majelis, Misal, Masalah, Makmur, Makar, Milik, Miskin, Mukjizat, Ilmu, Ilmiah, Iman, Yakin, Rahmat, Rezeki, Roh, Umur, Lazim, Lisan, Zaman dan masih banyak lagi.

Dengan banyaknya kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab, apakah ada orang berakal sehat yang berani mengatakan bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah disusupi oleh paham radikal atau terorisme? Saya yakin tidak ada yang menyatakan demikian.

2️⃣ Bahasa Arab adalah salah satu dari enam bahasa resmi yang diakui oleh PBB. Enam bahasa yang dimaksud adalah Inggris, Arab, Prancis, Spanyol, Rusia dan China. Selain PBB, Liga Arab dan Uni Afrika juga menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi.

Seandainya bahasa Arab itu identik dengan terorisme, apakah ada yang berani menuduh tiga lembaga internasional tersebut sebagai lembaga yang menaungi pemahaman radikal dan terorisme? Saya yakin tidak ada yang menyatakan demikian.

3️⃣ Menurut situs Ethnologue tahun 2019 jumlah penutur bahasa Arab di seluruh dunia mencapai 274 juta orang & menjadi bahasa resmi di 25 negara. Arab Saudi adalah salah satu dari sekian negara yang bahasa resminya adalah bahasa Arab. Andai bahasa Arab itu identik dengan terorisme, niscaya tidak akan ada satu pun jamaah haji & umroh yang merasakan keamanan & kenyamanan saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Namun faktanya tidaklah demikian. Justru para jamaah merasakan keamanan, kenyamanan, kebahagiaan dan kepuasan batin atas berbagai macam fasilitas dan pelayanan terbaik yang telah diberikan oleh Arab Saudi untuk tamu-tamu Allah.

4️⃣ Bahasa Arab dipelajari di sejumlah perguruan tinggi di negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah non muslim. Sebutlah Georg August Gottingen University di Jerman, Leiden University di Belanda, American University di Washington DC - USA, Deakin University di Australia, Myongji University di Korea Selatan dan lainnya. Andai bahasa Arab identik dengan terorisme, niscaya universitas-universitas ternama di benua Amerika, Eropa, Australia hingga Asia tidak akan sudi membuka jurusan atau kursus bahasa Arab.

5️⃣ Bahasa Arab tertulis pada sebagian kemasan produk-produk makanan dan minuman di Tanah Air. Lantas apakah ada orang berakal sehat yang menyatakan bahwa produk-produk tersebut telah disusupi paham terorisme? Saya yakin tidak ada yang menyatakan demikian.

Kesimpulannya, tidak ada satu pun orang berakal sehat yang menyatakan bahwa bahasa Arab adalah ciri terorisme. Bila ternyata ada yang memberikan pernyataan seperti itu, kemungkinan besar beliau kurang piknik alias minim literasi.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Salam akal sehat.

Written by: Haris H.