PERSELISIHAN ULAMA TERKAIT PUASA WANITA HAMIL DAN MENYUSUI
Syaikh Khalid bin Dhahwi Azh-Zhafiri Hafizhahullah
Perselisihan di antara ulama tentang wajibnya fidyah ataukah mengqadha atas wanita hamil dan menyusui :
1️⃣ Pendapat yang pertama sebagian ulama mengatakan Sesungguhnya mereka boleh berbuka lalu mengqadha, kondisinya seperti orang safar. Orang hamil dan menyusui boleh berbuka di bulan Ramadan ketika dia terdampak karena puasa. Adapun kalau dia tidak terdampak, maka dia tetap wajib berpuasa.
Adapun kalau dia khawatir terhadap anaknya atau air susunya, maka boleh berbuka kemudian setelah itu dia mengqadha hari tersebut, beserta memberi makan kepada fakir miskin menurut pendapat Syaikh As-Sa’di rahimahullah.
Syaikh Ibnu Baaz dan selainnya berpendapat kalau wanita hamil dan menyusui itu seperti musafir, orang musafir itu mengqadha di hari lain, tidak memberi makan kepada fakir miskin. Mereka berdalil dengan hadis Anas bin Malik Al Ka’bi radhiyallahu anhu, sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda :
إن الله وضع عن المسافر الصوم وشطر الصلاة وعن الحامل والمرضع الصوم.
“Sesungguhnya Allah menggugurkan dari seorang musafir puasa dan setengah shalat, demikian juga dari wanita hamil dan menyusui puasa.”
Maka dalam hadits ini, Rasulullah ﷺ mengiringkan wanita hamil dan menyusui dengan musafir, maka mereka mengatakan, berarti keduanya memiliki hukum seperti musafir.
2️⃣. Pendapat yang kedua dan ini juga pendapat yang kuat, bahwasanya orang hamil dan menyusui tidak wajib untuk kecuali memberi makan saja, tidak wajib mengqadha. Dan ini pendapatnya Ibnu Umar dan Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, dan Nabi ﷺ bersabda di hadits tadi :
إن الله وضع الصوم
“Sesungguhnya Allah menggugurkan puasa“, yakni tidak wajib atas wanita hamil dan menyusui puasa dan tidak wajib mengqadha. Ini ikhtilaf (perselisihan) dalam pendalilan terhadap hadits ini.
Dan Ibnu Abbas berpendapat bahwasanya wanita hamil dan menyusui masuk dalam keumuman firman Allah :
وَعَلَى ٱلَّذِینَ یُطِیقُونَهُۥ فِدۡیَةࣱ طَعَامُ مِسۡكِینࣲۖ
“Dan atas orang yang terasa berat puasa baginya, maka hendaknya dia membayar fidyah (makan) kepada faqir miskin.”
[QS. Al-Baqarah: 184]
Ibnu Abbas berkata:
“Telah tetap bahwasanya kakek dan nenek tua, wanita hamil dan menyusui wajib atas keduanya fidyah saja.”
Dan Ibnu Umar pernah ditanya terkait wanita hamil yang kawatir akan janinnya? Beliau menjawab :
“Silakan ia berbuka, dan wajib memberi makan setiap harinya satu mud gandum.”
[HR. Baihaqi]
Ada riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata :
“Wanita hamil dan menyusui itu boleh berbuka dan tidak mengqadha.”
Dan imam Tirmidzi rahimahullah tatkala mengomentari bahwasanya wanita hamil dan menyusui cukup membayar fidyah saja beliau berkata : “Ini yang dipegangi oleh para ulama.”
Dan pendapat ini yang dirojihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah. Dan ini adalah pendapat yang kuat.
Dan jika mengqadha puasa maka ini juga pendapat yang kuat dan berhati-hati Wallahu alam. Kami katakan : Masalah ini ada khilaf, termasuk permasalahan yang khilafnya kuat.
📑 Syarh Kitab Ash-Shiyam dari Minhajus Salikin 20-23
======================
📩 Join Channel Telegram : https://t.me/amalislami
Majelis Ta'lim Amal Islam

Ähnliche Kanäle



Majelis Ta'lim Amal Islam: Menyebarkan Ilmu dan Amal Sesuai Sunnah
Majelis Ta'lim Amal Islam adalah sebuah komunitas yang dibentuk dengan tujuan untuk mendiseminasikan ilmu pengetahuan dan amal perbuatan menurut ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW. Komunitas ini berusaha untuk menjadi wadah bagi umat Islam untuk belajar dan mendalami ajaran agama dalam lingkungan yang positif dan produktif. Dengan mengedepankan prinsip 'Berilmu, Berkata dan Beramal Sesuai Sunnah An Nabawiyyah', majelis ini berkomitmen untuk mendidik anggotanya agar dapat hidup sesuai dengan ajaran Islam yang telah ditetapkan. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, penting untuk memiliki landasan ilmu yang kuat agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan benar. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui organisasi yang mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Islam. Majelis Ta'lim Amal Islam juga menyelenggarakan berbagai aktivitas, seperti pengajian rutin, seminar, dan diskusi interaktif yang menjadikan pembelajaran agama lebih menarik dan relevan.
Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Ta'lim Amal Islam?
Majelis Ta'lim Amal Islam mengadakan berbagai kegiatan untuk mendidik masyarakat. Kegiatan utama mereka termasuk pengajian rutin, di mana para anggota berkumpul untuk mendalami ilmu agama dan mendengarkan ceramah dari para ulama. Selain itu, mereka juga menyelenggarakan seminar dan workshop yang bertujuan untuk membahas isu-isu kontemporer dari perspektif Islam. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman anggotanya tentang agama dan memperkuat keterikatan mereka dengan sunnah Nabi.
Selain pengajian dan seminar, Majelis Ta'lim Amal Islam juga aktif dalam kegiatan sosial. Mereka sering mengadakan bakti sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan mendukung program-program pemberdayaan komunitas. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anggota majelis untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa penting untuk beramal sesuai sunnah Nabi?
Beramal sesuai sunnah Nabi sangat penting karena sunnah adalah teladan terbaik bagi umat Islam. Sunnah membawa umat kepada pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, mencakup perilaku, cara beribadah, dan interaksi sosial. Dengan mengikuti sunnah, umat Islam dapat memastikan bahwa mereka menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, beramal sesuai sunnah Nabi membantu menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati. Ketika setiap individu menerapkan ajaran sunnah dalam kehidupan sehari-hari mereka, akan tercipta ikatan yang kuat antar anggota masyarakat, sehingga mengurangi konflik dan meningkatkan toleransi. Itulah sebabnya Majelis Ta'lim Amal Islam sangat menekankan pentingnya mengikuti sunnah dalam setiap aspek kehidupan.
Bagaimana cara bergabung dengan Majelis Ta'lim Amal Islam?
Untuk bergabung dengan Majelis Ta'lim Amal Islam, individu biasanya dapat mengunjungi situs web resmi mereka atau akun media sosial untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Mereka sering kali menyediakan formulir pendaftaran atau pengumuman tentang program pengenalan bagi calon anggota. Bergabung dengan majelis ini dapat menjadi langkah pertama untuk memperdalam pengetahuan agama dan menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung.
Selain pendaftaran formal, calon anggota juga dapat menghadiri pengajian atau acara yang diselenggarakan oleh majelis. Dengan cara ini, mereka dapat merasakan langsung suasana belajar dan interaksi dalam komunitas tersebut sebelum memutuskan untuk bergabung secara resmi. Hal ini juga memberikan kesempatan untuk berkenalan dengan anggota lainnya dan memperluas jaringan sosial.
Siapa saja pengisi acara dalam kegiatan Majelis Ta'lim Amal Islam?
Kegiatan Majelis Ta'lim Amal Islam biasanya diisi oleh berbagai narasumber, termasuk ulama terkemuka, akademisi, dan praktisi yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Islam. Para pengisi acara diundang untuk memberikan ceramah, diskusi, atau workshop yang relevan dengan tema yang diangkat. Dengan melibatkan narasumber yang berkompeten, majelis dapat memastikan bahwa materi yang disampaikan memiliki kualitas yang tinggi dan dapat dipahami dengan baik oleh peserta.
Selain itu, anggota majelis juga sering diasuh oleh para mentor yang berpengalaman. Ini membantu menumbuhkan suasana belajar yang interaktif di mana peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga dapat bertanya dan berdiskusi. Hal ini sangat penting untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam dan aplikatif, menjadikan setiap kegiatan sebagai sumber pengetahuan yang bermanfaat.
Apa manfaat yang didapatkan dari bergabung dengan Majelis Ta'lim Amal Islam?
Bergabung dengan Majelis Ta'lim Amal Islam memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah peningkatan pengetahuan agama yang mendalam. Anggota majelis memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari para ulama dan praktisi, yang dapat memperkaya wawasan dan pemahaman tentang ajaran Islam. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin memperbaiki ibadah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Selain aspek akademis, bergabung dengan majelis ini juga meningkatkan keterikatan sosial. Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini menciptakan jaringan sosial yang solid, di mana setiap individu merasa lebih terhubung dan berdaya dalam komunitas.
Majelis Ta'lim Amal Islam Telegram-Kanal
Selamat datang di Majelis Ta'lim Amal Islam! Channel Telegram kami (@amalislami) didedikasikan untuk berbagi pengetahuan, nasihat, dan inspirasi tentang bagaimana beramal sesuai dengan ajaran Sunnah Nabi Muhammad SAW. Majelis Ta'lim Amal Islam merupakan tempat yang tepat bagi Anda yang ingin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mendapatkan panduan hidup yang benar menurut ajaran Islam
Di sini, Anda akan menemukan berbagai informasi bermanfaat terkait dengan ajaran Islam, tata cara ibadah, dan pengembangan diri. Mulai dari kajian-kajian agama, ceramah-ceramah motivasi, hingga tips-tips praktis sehari-hari untuk menjalani kehidupan yang lebih islami
Majelis Ta'lim Amal Islam juga akan membantu Anda memahami ajaran Islam secara lebih mendalam, sehingga Anda dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Kami juga akan memberikan informasi seputar kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang dapat Anda ikuti untuk meningkatkan keberkahan dalam hidup Anda
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan kami di Majelis Ta'lim Amal Islam. Mari bersama-sama berilmu, berkata, dan beramal sesuai dengan ajaran Sunnah Nabawiyyah. Ayo, bergabung sekarang dan jadilah insan yang lebih baik dalam pandangan Allah SWT!