VIVIT YUN @vivityun Channel on Telegram

VIVIT YUN

@vivityun


Healing • Abundance • Spiritual Growth

VIVIT YUN (English)

Are you looking to tap into your inner healing powers, attract abundance into your life, and experience spiritual growth like never before? Look no further than the VIVIT YUN Telegram channel! With a focus on Healing, Abundance, and Spiritual Growth, this channel provides a wealth of resources, guidance, and support to help you on your journey towards self-improvement and enlightenment. Whether you are a beginner in the world of spirituality or a seasoned practitioner, VIVIT YUN offers something for everyone. From daily affirmations to guided meditations, from energy healing techniques to manifestation tips, this channel covers a wide range of topics to help you align with your highest self. Join a community of like-minded individuals who are dedicated to personal growth and transformation. Take the first step towards a more fulfilling and purpose-driven life by subscribing to VIVIT YUN today. Let the power of healing, abundance, and spiritual growth guide you on your path to inner peace and prosperity. Embrace the journey towards self-discovery and unlock the endless possibilities that lie within you. It's time to awaken your true potential and live a life of purpose and abundance. Join the VIVIT YUN Telegram channel now and start your transformational journey today!

VIVIT YUN

07 Sep, 05:07


Ijin mengajak teman-teman untuk yuk mengikuti gerakan Off dari smartphone selama 24 jam pada 8 September 2024, bagi teman-teman yang berkenan.🙏

Salam Damai,
Vivit Yun 🙏❤️

VIVIT YUN

03 Sep, 17:10


HIDUP MENGALIR

Hidup memang mengalir.
Namun mengalirnya bukan asal mengalir.
Mengalirnya adalah dengan mengikuti intuisi.
Ikuti selalu intuisi.
Karena intuisi adalah alat penghubung antara diri dengan Guru Sejati.
Intuisi memberi petunjuk apa, lakukan segera, jangan ditunda, jangan dicancel dengan logika.
Berjalanlah dalam sunyi, bersama intuisi, tak perlu pedulikan suara kanan kiri.
Inilah jalan pasti yang akan membawamu pada Versi Terbaik Diri, yang Tuhan berkahi.

God blesses u all,

Vivit Yun

#intuisi #hidupmengalir #memilihjalanhening #meditasi #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

01 Jul, 03:55


PUASA HP 24 JAM

Selamat pagi sahabat-sahabat semua❤️

Bagaimana pengalaman dari puasa HP 24 jam kemarin ?

Saya pribadi beberapa kali menjalankan puasa HP dari yg 24 jam, 3 hari, 7 hari, 10 hari (saat retreat meditasi atau saat uzlah).

Dan manfaat yang saya rasakan sangat besar.
Kejernihan pikiran, ketenangan batin, mindfullness, fokus, ide inspirasi bermunculan, intusi lebih jelas, kualitas interaksi dengan orang-orang dan lingkungan meningkat, dan yang pasti menjadi Produktif.

Itulah yang melatarbelakangi saya melaunching program OFF HP 24 JAM untuk publik perdana kemarin, semata agar semakin banyak orang yang melakukan ini dan merasakan manfaatnya.

Inshaallah gerakan OFF HP 24 JAM BERSAMA-SAMA ini akan saya rutinkan sebulan sekali “setiap hari minggu di minggu pertama”.

Dari pengalaman 24 jam off hp kemarin ini yang saya alami :

• Bisa selesaikan 1 penulisan journal ilmiah dalam 1 hari, yang biasanya butuh 2 mingguan. Saya jadi merenung, andai saya bisa seproduktif ini sejak 10 tahun lalu, bisa rutin selesaikan 1 journal ilmuah dalam 1 hari saja, mungkin saya sudah bisa meraih Professor sebelum usia 40 tahun dulu 😁

• ⁠Setelah saya buka HP tadi pagi, tentu sangat banyak pesan dan telpon masuk kemarin yg terpaksa terpending karena HP mati, sebagian memang cukup penting, tapi saya menyikapi biasa-biasa saja dengan cara bicara ke diri sendiri :
“Walau banyak pesan dan urusan penting seharian kemarin yang terpending karena Hp Off, toh hidup saya saat ini detik ini tetap baik-baik saja, tidak lalu mendapat bencana apapun.”

• ⁠Saya memulai mematikan Hp pada minggu pagi pukul 04.55 dengan ikhtiar lahir : memberi info di status bahwa saya off hp 24 jam. Dan ikhtiar batin : saya pasrahkan semua urusan selama off hp kepada Tuhan penuh, biar Tuhan yg urus sepenuhnya.
Dengan 2 ikhtiar itu, maka saya tenang dan tidak ada lagi keinginan cek Hp. Hp saya matikan total.

• Pada minggu siang, saya tiba-tiba teringat mesti mensubmit tugas tulisan hari itu, tapi saya tetap komitmen tidak lalu ambil hp dengan alasan mau mensubmit tugas tulisan, anggap saja memang sedang tidak ada Hp sama sekali, dan kembali urusan itu saya pasrahkan Tuhan sepenuhnya, biar Tuhan yang urus. Dan saat membuka Hp tadi pagi, ada notifikasi bahwa batas waktu submit tugas diundur senin hari ini dikarenakan auditor sedang ada acara sampai minggu malam. Disini saya semakin yakin bahwa menyerahkan urusan pada Tuhan, pasti Tuhan akan urus dengan sebaik-baiknya.

Kemampuan melepas HP 24 jam adalah berbanding lurus dengan tingkat kemelekatan jiwa pada Hp dan menaruh begitu banyak aspek hidupnya pada fungsi Hp, APAPUN ALASANNYA, karena selama alasannya masih urusan dunia maka urusan dunia itu tidak akan pernah ada habisnya kecuali kita yang memutuskan sendiri sebagai Pengendali, bukan dikendalikan.

Jika andai terjadi kiamat internet, mereka lah yang terdepan mengalami goncangan sakit mental.

Bagi sahabat-sahabat yang belum “coba” menjalankan puasa hp minimal 24 jam, tidak apa-apa, silakan bisa dicoba lain waktu.

Dan bagi sahabat-sahabat yang sudah berhasil menjalankan puasa hp 24 jam, saya ucapkan selamat karena sahabat-sahabat sudah berjalan saat orang lain masih berencana, sudah berlari saat orang lain baru berjalan, dan inshaallah sudah sampai tujuan saat orang lain baru berlari.
Inilah bedanya PIONEER dan PENUNDA.

Demikian sedikit sharing saya.

Bagi sahabat-sahabat yang ingin sharing pengalaman dipersilakan, tentu bermanfaat untuk menginspirasi lainnya.

Sedang untuk sahabat-sahabat yang belum menjalankan, ada baiknya tidak sharing dulu agar tidak menjadi sharing inspirasi penundaan dan sharing alasan-alasan 🙏

I love u all,
Vivit Yun

#puasahp #24jam #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

28 Jun, 00:25


Begitu banyak aspek hidup yang mulai menurun drastis karena tergantikan handphone yang hampir tak pernah lepas dari tangan.

Membaca buku, ngobrol dengan sebelah saat di antrian, becanda lepas dengan pasangan, quality time dengan keluarga, menikmati makan bersama, mengerjakan hobi, berkarya, dan sebagainya, sudah jarang lagi dilakukan karena selalu terdistraksi oleh handphone.

Teknologi yang mestinya semakin memudahkan kehidupan, tapi mesti dibayar mahal dengan kehilangan kualitas kehidupan.

Bagaiamana andai suatu saat terjadi kiamat internet, sanggupkah jiwa-jiwa yang sudah terbiasa melekatkan semua urusan hidupnya dengan handphone, untuk bertahan hidup normal tanpa menjadi sakit mental ?

Yuk kita kembali. Setidaknya ambil 1 hari yang hanya 24 jam, untuk melepaskan handphone dari tangan dan dari pikiran.
Matikan handphone, lalu nikmati kehidupan. Membaca buku, bercocok tanam, bermain dengan keluarga, makan romantis dengan pasangan, jalan-jalan ke alam, ngobrol dengan orang-orang, menulis, bertafakur, berkarya. Betapa indahnya melakukan semua itu tanpa harus berulangkali mengecek handphone yang membuat kehilangan fokus dan kehilangan momen berharga.

Yuk kita mulai belajar melepas kemelekatan dengan handphone. Dimulai cukup 24 jam.
Jika terasa berat, mari kita lakukan bersama.

Minggu 30 juni 2024. Dimulai pukul 05.00 pagi hingga 05.00 pagi hari berikutnya.

Dan rasakan kembali indahnya kehidupan nyata.

Bersama saya,
Vivit Yun

Silakan bisa share dan ajak sebanyak-banyak orang, kemudian bagikanlah pengalamannya nanti juga ke sebanyak-banyak orang.

Selamatkan hidup kita, selamatkan hidup orang-orang tersayang kita, selamatkan generasi selanjutnya.

SAVE OUR LIVES 💚

VIVIT YUN

04 May, 19:59


TERPAKSA PUASA BICARA

Beberapa waktu lalu saya ditakdir kena gangguan di area tenggorokan yang menyebabkan saya sempat kehilangan suara sama sekali.
Situasi ini berlangsung sekitar 3 minggu, di bulan puasa romadhon.

Sikap saya atas situasi itu, secara intelektual logika tentu menjadi berfikir begitu banyak aktifitas dan pekerjaan saya yang harus terkendala.
Sementara sikap saya secara batin adalah meyakini bahwa situasi ini membawa misi dari Yang Maha Kuasa, maka saya memilih menerima dengan ridho dan memasrahkan semua aktifitas dan pekerjaan saya pada pengaturanNya.

Berminggu-minggu saya “terpaksa” puasa bicara karena memang secara medis salah satu terapi pemulihannya adalah menghemat bicara.
Di awal-awal terasa ah begini rasanya tidak bisa menyampaikan apa yang biasanya mudah disampaikan lewat ucapan, ah begini rasanya tidak bisa merespon sesuatu dengan ucapan, ah begini rasanya ingin berpendapat tapi tak bisa mengucapkan.
Namun setelah beberapa hari saya mulai bisa adaptasi.
Mulai bisa menikmati “puasa bicara”, yang membawa saya menjadi pengamat pasif atas apapun dan siapapun tanpa bisa berkomentar dan berpendapat.

Hingga di titik malam romadhon saat saya menyendiri i’tikaf di masjid, pukul 01.00an wib, di remang-remang suasana agak gelap, saya merasakan seperti kepala saya dibuka dan dicurahi pengetahuan-pengetahuan tentang “mengapa” dan “apa tujuan Tuhan” mentakdirkan saya mengalami hilang suara berminggu-minggu itu.
Setelah itu saya juga “ditunjukkan” apa yang harus saya lakukan untuk memulihkan kembali suara saya sekaligus kemananya.
Ternyata tak lepas dari skenario perjalanan spiritual yang memang harus saya lewati.

Pasca malam itu, saya merasakan sangat bersyukur atas kehilangan suara 3 minggu itu, karena situasi tersebut menjadi tangga penting bagi peningkatan spiritual saya, dan sekaligus saya semakin mengimani bahwa baik sangka dan tawakal atas apapun takdir Tuhan adalah kunci penting untuk kelancaran perjalanan spiritual kita.

Alhamdulillah saat ini suara saya sudah 98% pulih setelah mengikuti petunjuk-petunjuk pemulihan dariNya di malam itu.

Saya tuliskan kisah ini sebagai pengingat bagi saya pribadi atas pengalaman spiritual ini, dan semoga akan dibaca oleh anak keturunan saya dan generasi mendatang, sebagai acuan perenungan dan pelajaran.

Barokalloh,

@vivityun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #puasabicara #hilangsuara #lailatulqodar #romadhon2024 #itikaf #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

29 Apr, 17:09


UCAPKAN TERIMAKASIH

Setiap hari ucapkan terimakasih pada semua support system kehidupanmu yang mendukungmu sampai di titik ini.
Ini sangat bermanfaat untuk menaikkan energimu dan mempercepat progres peningkatan kehidupanmu.

Ucapkan sepenuh hati…
Terimakasih Tuhanku
Terimakasih semesta
Terimakasih para roh penjaga
Terimakasih para malaikat
Terimakasih para leluhur
Terimakasih diri sejati
Terimakasih diriku yang sudah berjuang melewati semua dinamika kehidupan hingga bisa bertahan sampai di titik ini.

Jadikan rutinitas pengucapan terimakasih ini sebagai agenda utama dalam keseharian.

Barokalloh,

@vivityun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #terimakasih
#vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

05 Apr, 23:44


1000 HARI IBUNDA

Saat Ibu wafat, Bapak lalu beruzlah untuk mengamalkan surat al ikhlas 100.000x sebagai tebusan agar Ibu tidak tersentuh api neraka.

Setelahnya, hampir setiap hari Bapak menziarahi makam Ibu.
Dan setiap akan tidur, Bapak selalu mengirimkan surat yasin untuk Ibu.
Ini dilakukan Bapak sampai sekarang.

Bapak sangat memperhatikan nasib Ibu, baik semasa Ibu hidup maupun setelah Ibu wafat berpindah ke alam lainnya.

Semasa hidupnya, Ibu mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengurus suami dan kami anak-anaknya.
Setiap hari, lisannya selalu bertabur doa dan pujian untuk anak-anaknya.
Keseharian dalam rumah, setiap bertemu, setiap bersalaman, setiap menyentuh, setiap ngobrol dengan kami anak-anaknya, setiap interaksi apapun dengan anak-anaknya, isi lisannya hanya selalu doa, doa, doa, dan pujian.

Hari ini tepat 1000 hari berpulangnya Ibu.
Kami anak-anaknya sangat ridho memiliki Ibu seperti beliau, dan Bapak sangat ridho memiliki istri beliau.

Ibu berpulang tidak lama setelah merayakan syukuran ulangtahun pernikahan ke-52 tahun bersama Bapak.

Khususon Ibu, alfatihah….

Ramadhan malam ke 27, 6 April 2024

@Vivityun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #ibu #1000hariberpulangnyaibu #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

10 Mar, 07:02


MEMORI PADA PAKAIAN

Hari ini karena hari minggu, saya sengaja mengagendakan hari ini akan beberes lemari pakaian.
Sudah cukup lama saya berniat lakukan ini, namun karena padatnya jadwal setiap harinya sehingga baru hari ini terlaksana.

Saya memilih dan memilah pakaian-pakaian yang masih akan saya pakai dan yang akan saya lepaskan (sedekahkan).

Saat proses memilih dan memilah pakaian-pakaian itu, setiap pakaian yang sedang saya pegang untuk dipertimbangkan akan dilepas atau masih dipakai, selalu ada emosi yang muncul seketika, dan emosinya berbeda-beda.

Ada pakaian yang begitu saya pegang, muncul emosi bahagia, ada yang netral tanpa emosi apapun, ada juga yang muncul emosi sedih.

Beberapa pakaian bahkan memunculkan emosi sedihnya berlebihan, sampai saya seperti pilu dan meneteskan air mata.
Padahal saya tidak ingat pakaian ini pernah saya gunakan kapan dan untuk apa.

Akhirnya saya pilih pilah ulang, sekarang bukan berdasar saya masih suka atau tidak dengan pakaian-pakaian tertentu, namun berdasar emosi yang muncul saat saya memegang dan mengamati pakaian-pakaian tertentu.

Khusus pakaian-pakaian yang memunculkan emosi kesedihan, saya taruh di keranjang tersendiri.
Setelahnya, saya perhatikan lagi pakaian-pakaian tersebut, dalam batin bertanya apa memori yang terjebak pada pakaian-pakaian tersebut.

Dan kemudian muncul suatu insight.
Oh pakaian-pakaian ini pernah saya pakai saat berhari-hari menunggui kakak saya sakit hingga meninggalnya.
Oh pakaian ini yang saya pakai saat ibunda wafat dalam pangkuan saya.
Oh pakaian ini yang saya pakai saat beberapa tahun lalu saya di kondisi tekanan batin luar biasa.
Dan beberapa pakaian tersebut seperti memberitahu saya memori-memori apa saja yang terjebak di dalamnya oleh situasi-situasi saat saya memakainya dulu.

Untuk sejenak saya biarkan diri saya menangis tersedu-sedu walau tanpa sebab, hanya karena terakses kembali dengan memori di pakaian-pakaian yang saya pegang.

Setelah itu saya packing semua pakaian tersebut, dan saya niatkan untuk melepasnya.

Saat saya melepaskan pakaian-pakaian itu, saya juga niatkan melepas energi dari pakaian-pakaian itu dari diri & hidup saya.

Beberapa pakaian yang saya lepaskan saya bagi dua.

Pakaian-pakaian yang energinya netral atau bahagia, saya berikan pada orang-orang.

Sedang pakaian-pakaian yang energinya sedih, saya lepaskan ke sungai besar di kota saya, agar terbawa arus ke laut bersama energi yang menempel bersamanya.

Pakaian-pakaian yang saya lepas itu sebagian saya masih sangat sukai, namun saya tetap memilih melepasnya agar energinya lepas dari hidup saya selamanya, sehingga tidak memberati langkah hidup saya ke depan.

Demikianlah, pakaian adalah barang yang paling banyak menyimpan energi memori pemakainya.

Dan jika energinya yang tersimpan tidak baik, akan berpengaruh pada kehidupan kita, karena energinya masih ada bersama kita walau mungkin kita tidak lagi memakainya, energinya masih berada di lemari pakaian kita, di hidup kita.

@vivityun

#perjalananjiwa #versisaya #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #pakaian #energi #memori #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

28 Feb, 03:07


DUA SYARAT PEMULIHAN

Untuk setiap pemulihan, selalu membutuhkan 2 hal, yaitu upaya dan waktu.

WAKTU.
Walau berupaya, namun tetap butuh proses waktu, sebagaimana luka di kulit pun walau diobati namun tetap butuh waktu sampai ke keringnya.

UPAYA.
Walau sudah berjalan waktu, kalau tidak ada upaya, juga hampir tidak terjadi pemulihannya, terlebih dalam waktu yang berjalan itu justru selalu memupuk-mupuk lukanya.
Memupuk-mupuk luka itu bagaimana ?
Ya dengan terus merasa menjadi korban, tidak bisa belajar ridho, menyalahkan orang lain, merawat sakit hatinya seolah itu suatu hal yang layak dimaklumi, tidak ada upaya untuk merelease dan menghealing.
Kalau sikapnya seperti ini ya waktu beradab-abad hingga lintas generasi pun tak akan menyembuhkan dan memulihkan.

Upaya pemulihan tidak harus berfokus pada menyembuhkan luka itu, namun bisa juga dengan terus-menerus meningkatkan kesadaran spiritual, maka otomatis terjadi pemulihan.

Jadi pemulihan tetap memerlukan 2 hal, yaitu upaya dan waktu, tidak bisa salah satu.

Barokalloh 🙏

@vivityun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #pemulihan #waktu #upaya #kesadaranspiritual #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

14 Feb, 04:19


COBLOSAN 2024

Hari ini coblosan pemilu pilpres dan pileg.

Entah siapa nanti yang menang, harapan saya semoga 1 putaran saja, alasannya :

• Menghemat biaya negara trilyunan rupiah
• Agar tensi panas di negara ini segera mereda, kalau 2 putaran maka tensi panas negara ini diperpanjang berbulan-bulan lagi.

Memilih presiden ibarat memilih nahkoda kapal.
Ada 3 kandidat nahkoda untuk dipilih.
Siapapun nahkoda yang menang terpilih, walau mungkin bukan pilihan kita, tetap kita harus legowo menerima dan mendoakan nahkoda tersebut agar lancar dan optimal dalam menahkodai kapal.

Mengapa ?
Karena kalau kita recoki terus, kita ganggu terus, hanya gegara dia bukan pilihan kita, maka dia tidak akan bisa fokus menahkodai kapal dengan tenang, sehingga berpotensi kapal akan oleng bahkan bisa tenggelam, padahal kita adalah penumpang juga di kapal itu.
Kalau kapal oleng atau tenggelam, otomatis kita pun ikut tenggelam, mati sudah.

Jadi mari menjadi pemilih yang bijaksana.
Siap menang dan siap kalah dengan sportif.

Waktunya nyoblos ya nyoblos sesuai pilihan.
Waktunya presiden terpilih yang memimpin negara ya kita dukung dan doakan.
Agar kita semua selamat di dalam kapal Indonesia ini.

@vivityun

Pilpres 14 februari 2024

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #pilpres2024 #pemilu #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

13 Feb, 12:25


IN MEMORIAM MBAH DUL KASBI PUTRI

Mbah Dul Kasbi putri adalah jamaah thoriqoh ayah saya yang usianya paling sepuh (tua) yaitu 90 tahun.

Di usianya yang sudah 90 tahun, penglihatan, pendengaran, ingatan, masih sangat normal semua.
Membaca apapun tanpa kacamata.
Masih sanggup jalan kaki tiap hari ke masjid untuk sholat jamaah yang jaraknya sekitar 500 meter.
Masih rajin mengikuti mujahadah thoriqoh di rumah ayah saya setiap malam sabtu.

Hari ini, selasa 13 februari 2024 siang, beliau meninggal dunia.
Meninggal dunia dengan begitu mudah dan indahnya.

Jam 9 pagi sholat dhuha seperti biasa.
Habis sholat dhuha lalu membaca alquran, yang hari ini pas khatam juz 30.
Setelah selesai membaca alquran, lalu membaca kitab dalail seperti biasa.
Selesai membaca kitab dalail, lalu ambil tasbih berdzikir menunggu dzuhur.

Tahu-tahu memanggil anak cucunya, bicara pelan pamitan akan berpulang, minta dimaafkan semua salah, lalu langsung wafat dalam kondisi masih memegang tasbihnya.

Sangat mudah dan sangat indah kepulangannya.

Ada 2 pelajaran yang saya dapatkan.

Pertama, tak harus dari kalangan kyai atau ulama untuk mendapatkan kematian yang begitu indah.

Kedua, janganlah hanya memperjuangkan kehidupan yang baik, tapi berjuanglah juga untuk kematian yang baik.

Sugeng kondur mbah Dul putri…

Allohummaghfirlaha warkhamha wa’afihi wa’fuanha 🤲

@vivityun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #kematian #vivityun #theriyadhoh #mbahdulputri

VIVIT YUN

23 Jan, 19:24


https://youtu.be/iZZNPhviK1A?feature=shared

VIVIT YUN

17 Jan, 17:35


PERISTIWA dan PERUBAHAN

Sepanjang perjalanan hidup, kita pasti akan dipertemukan dengan berbagai Peristiwa dan berbagai Perubahan.
Entah itu yang menyenangkan atau menyedihkan.

Tugas kita adalah Menerima setiap peristiwa, dan Beradaptasi dengan setiap perubahan.

Selain kemampuan Menerima dan Beradaptasi, juga diperlukan kemampuan Kecepatan.
Artinya proses untuk sampai bisa Menerima dan Beradaptasi itu semakin cepat semakin baik.

Kemampuan Menerima dan Beradaptasi dengan cepat, akan menghasilkan Kekuatan dan Kebijaksanaan.

Sebaliknya ketidakmampuan Menerima dan Beradaptasi dengan cepat, akan menghasilkan depresi.

Orang-orang depresi adalah orang-orang yang sulit Menerima peristiwa, umumnya peristiwa yang tidak menyenangkannya, dan sulit Beradaptasi dengan perubahan pasca suatu peristiwa terjadi.
Hasilnya adalah kemandegan hidup, penurunan kualitas jiwa, dan depresi.

Sepanjang kita masih hidup, tidak mungkin menghindari takdir-takdir Peristiwa dan Perubahan.

Terimalah setiap peristiwa, beradaptasilah dengan setiap perubahan.
Boleh rehat sejenak, namun jangan berlarut kelamaan.
Segera bangkit dan melanjutkan hidup.

Karena setiap detik waktu sejatinya mengurangi sisa kuota usia kita.
Bijaksana adalah menggunakan sisa kuota usia dengan optimal, bukan membuangnya sia-sia.

God blesses u all,

Vivit Yun

17 Januari 2024
Cadangpinggan Indramayu

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #peristiwa #perubahan #penerimaan #jatahtakdir #adaptasi #theriyadhoh #vivityun #buyasyakuryasin

VIVIT YUN

23 Nov, 02:23


—JALAN KESEMBUHAN —

Ada wanita yang lagi viral karena kesana sini melalui media sosial menceritakan kejadian yang dia anggap “musibah” yang sudah terjadi 15 tahun lalu.
Dia menuntut permintaan maaf dari orang yang dia anggap sebagai “penyebab” penderitaannya dulu, juga membongkar aib-aibnya.
Padahal saat ini wanita ini sudah bersuami baru yang kata dia suaminya baik.
Setiap ada yang menasehatinya, dia selalu menjawab : semoga kau tidak mengalami seperti aku.

Kita tidak membahas si wanita itu, tapi mari kita bahas dari sisi pembelajaran healing dan spiritualnya :

Mengapa 15 tahun tidak menyembuhkan wanita itu ?
- Dia merasa dialah korban
- dia merasa penderitaannya adalah yang paling berat
- dia merasa penyebabnya 100% dari orang-orang diluar dirinya, sedangkan dia tidak ada andil sebagai penyebab sama sekali
- dia tidak bisa mensyukuri karunia-karunia yang sudah Tuhan berikan saat ini
- dia tidak RIDHO atas jatah takdirnya

Andai 15 tahun dia sikapi dengan tepat :
- oh ini jatah takdirku, kuterima dengan ridho sebagai penghapus dosa dan pelunasan karma burukku
- oh aku sadar ini terjadi karena ada andil dari diriku juga
- oh diluar sana juga banyak orang yang menderita, bahkan bisa lebih berat dari aku, aku bukan satu-satunya
- oh alhamdulillah saat ini Tuhan sudah menggantikan untukku suami yang lebih baik, aku juga masih diberiNya sehat, kecukupan, anak-anak sehat selamat normal semua.

Andai 15 tahun dia olah penderitaannya dulu dengan sikap yang tepat, maka saat ini pastinya :
- sudah menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dan bijaksana
- sudah tinggal menikmati kebahagiaan dengan keluarga barunya yang baik
- dengan masih diberiNya sehat & kecukupan, dia bisa fokus pada ibadah, olah spiritual, dan fokus menanam banyak karma baik
- bahkan dia bisa menjadi master yang membawa cahaya & inspirasi bagi banyak orang.

Demikianlah, apa bedanya orang AWAKEN dan orang TERPURUK ?
Orang AWAKEN mengolah penderitaannya menjadi kendaraan pertumbuhan spiritual dan peningkatan kualitas semua aspek hidupnya.
Orang TERPURUK mengolah penderitaannya sebagai bahan mencari simpati banyak orang, menyalahkan dan menyerang orang lain, memupuk kebencian & dendam, sehingga tidak pernah bisa bangkit dari penderitaannya, serta menjadi TOXIC bagi orang-orang sekitarnya.

“Luka adalah tempat dimana Cahaya memasuki”
(Maulana Jalaludin Rumi)

Namun ternyata ini hanya berlaku bagi mereka yang mampu menerima lukanya dengan RIDHO dan penuh KESADARAN.

Semua orang Kuat dan Bercahaya di dunia ini, adalah hasil dari tempaan banyak penderitaan, bukan hasil dari hidup yang serba enak-enakan.
Ini fakta dan rumus kehidupan.

Terluka dan ingin sembuh ?
Sembuhmu tidak memerlukan permintaan maaf dari siapapun.
Sembuhmu adalah kamu-lah yang mesti minta maaf pada Tuhanmu atas apapun dosa dan karmamu yang menyebabkan peristiwa itu dihadirkanNya ke hidupmu.
Kemudian kamu maafkan dirimu sendiri.
Lalu maafkan seluruh perjalanan hidupmu dan semua orang di dalamnya.
Itulah JALAN KESEMBUHANmu.

Barokalloh 🙏

Vivit Yun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #jalankesembuhan #awaken #terpuruk #healing #theriyadhoh #vivityun

VIVIT YUN

09 Nov, 06:55


— RENUNGAN KEHILANGAN —

Dalam 5 tahun terakhir ini, setiap tahun ada 1 orang terdekat dan tersayang saya yang diambil selamanya oleh Tuhan dari hidup saya.
Jadi rutin setiap tahun ada 1 yang pergi.
5 tahun maka genap 5 orang yang pergi selamanya dari hidup saya.
Padahal selama puluhan tahun, 5 orang tersebut adalah support system saya.

Perpisahan demi perpisahan selamanya, tak dipungkiri menyisakan patah hati dan perasaan kehilangan.
Patah hati dan kesedihan dari perasaan kehilangan yang belum pulih, sudah diikuti patah hati dan kehilangan berikutnya.
Demikian yang saya alami dalam 5 tahun ini.

Kemudian saya merenung.
Apa maksud Tuhan dari skenario ini.
Karena walau hati saya patah dan sedih, namun tetap kesadaran saya meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmah kebaikan dari Tuhan untuk hidup saya.

Saya ambil kertas bolpoin.
Kemudian saya tuangkan pada coretan bagaimana saya 5 tahun lalu dan bagaimana sekarang, dari banyak sisi.

Dari situ saya terkesima.
Ternyata setiap Tuhan mengambil 1 orang tersayang saya, support system saya, di moment itu ternyata karena saya sudah mampu sendiri tanpa support system yang diambil Tuhan itu.

Hingga total 5 orang tersayang support system saya yang diambil Tuhan setiap tahun selama 5 tahun ini, ternyata saya sekarang ini adalah sosok yang kuat mandiri dari segala sisi, yang saya memaknai Tuhan menganggap saya sudah bisa disapih dari support system yang selama ini diberikan Tuhan untuk saya, sehingga Tuhan mengambil mereka.

Well.
Hidup memang akan selalu bertemu perubahan situasi.
Dewasa adalah kemampuan beradaptasi pada setiap perubahan situasi.
Dewasa bukan berarti tak bisa sedih, tak bisa terluka, tak bisa merasa kehilangan, melainkan tetap manusiawi merasakan itu semua namun punya kemampuan untuk survive kemudian beradaptasi dengan situasi yang telah berubah.

Dan kemampuan survive dan beradaptasi ini akan hampir sulit terwujud jika diri tak ada kesadaran baik sangka pada Tuhan.

Seseorang yang tak ada kesadaran baik sangka pada Tuhan, setiap mengalami kejadian yang tak sesuai harapan, atau mengalami perubahan situasi hidup, dia akan kesulitan survive dan adaptasi, sehingga akan jatuh pada depresi.

“Yang terjadi silakan terjadi, yang tidak terjadi juga silakan tidak terjadi, apapun itu pasti sudah benar adanya, jika dirasa tidak benar berarti yang belum benar adalah pikiran kita sendiri.”

Barokalloh,
Vivit Yun 🙏

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #renungan #kehilangan #perpisahanselamanya #supportsystem #vivityun #theriyadhoh

VIVIT YUN

31 Oct, 06:50


— PALESTINE vs ISRAEL —

Beberapa hal yang perlu saya sampaikan terkait hal ini :

- Kita mesti faham dulu bahwa yang terjadi antara Israel dan Palestina BUKAN PERANG AGAMA, namun murni penjajahan yang berdampak pada Tragedi Kemanusiaan.
Yang menjadi korban bukan hanya muslim Palestina, tapi juga warga Palestina yang beragama kristen dll, tidak hanya masjid-masjid Palestina yang dihancurkan namun banyak gereja di Palestina juga dihancurkan oleh Israel.
- Jadi jangan disempitkan sebagai jihad agama, namun sadari bahwa ini jihad kemanusiaan, tanpa ada pembatas agama, karena korbannya adalah lintas agama di Palestina, bukan hanya muslim.
- Israel bukan menyerang agama islam Palestina, tapi menginginkan tanah Palestina karena Israel adalah bangsa yang tidak punya wilayah.
- Bantuan-bantuan yang dikirim dari berbagai negara ke Palestina, 90% tidak sampai ke warga Palestina karena di perbatasan selalu dicegat oleh pasukan Israel dan bantuan-bantuan itu diambil alih oleh mereka, tidak tahu apakah dipakai mereka sendiri atau disalurkan ke warga Palestina. Kalau mau membantu langsung lewat kedubes saja karena lebih aman peluang sampainya.
- Untuk itu saya tidak menggalang dana untuk Palestine ke umum atau group, dengan pertimbangan diatas itu, ada kekawatiran kami tidak berhasil menyalurkan donasi titipan dari banyak orang ke sasaran (warga Palestina) disebabkan kendala di perbatasan tersebut, sementara namanya Amanah menjadi dosa besar jika tidak tersampaikan ke tujuan.

Demikian jawaban dari saya dan kami terkait pertanyaan seputar Palestina ya 🙏

#savepalestine

Vivit Yun

#perjalananjiwa #versisaya #perjalananspiritual #memilihjalanhening #memilihjalantaqwa #memilihjalancahaya #palestine #israel #theriyadhoh #vivityun