TEMPA PENULIS

Diskusi, yuk!

Menurut kamu, mungkin nggak sih kalo karya kita aman dari pembajak? Kalo bisa, gimana caranya? 🌟

Kelas KMSH adalagi, nih. Kelas nonfiksi yang bahas teknis dengan durasi seumur hidup. Cocok banget buat kamu yang punya banyak kesibukan, tapi tetep pengen belajar teknis penulisan. Mau ikut? Bisa langsung klik link di bawah, ya 😊

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

https://wa.link/05rmzf
https://wa.link/05rmzf
https://wa.link/05rmzf

Inget, tidak semua orang hebat, langsung membuahkan suatu hal yang hebat. Adakalanya, karya pertama mereka ujungnya jadi biasa biasa aja bila dibandingkan dengan karya mereka hari ini. Betul? Itulah proses dan kamu tidak bisa menafikan hal itu. Maka, move on. Tentukan batas berhenti, perbaiki, lalu jalan kembali. Paham, ya? Semangat penulis hebat! 😊

Eits, beda lho ya, antara perbaikan yang menggunakan asumsi dan dengan data, tentu akan lebih akurat bila perbaikan kita atas dasar data data yang ada. Sepakat? Nah.

Kalo udah sampai waktunya gimana? Berhenti, saatnya kamu lanjut ke tahap berikutnya. Apa? Misal, larikan ke penerbit. Biarkan kamu menerima data, bukan asumsi belaka. Bila pada akhirnya betul asumsi asumsi itu terjadi, maka setidaknya kamu punya data yang bisa kamu jadikan landasan untuk perbaikan ke depannya.

Intinya, terus berusaha melakukan yang terbaik sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

*Kedua*, maksimalkan. Kalo udah ada batas waktunya, sekarang saatnya kamu maksimalkan untuk memberikan yang terbaik dalam karyamu. Baik dengan membaca kembali, membandingkan dengan karya serupa, atau minta masukan ke orang lain.

Inget, kita hanya bisa melakukan yang terbaik, urusan kesempurnaan hanya milik-Nya, bukan kita. Paham, ya? Sesempurna purnanya buatan manusia, pasti ada aja celahnya. Nah, ini yang mesti kita pahami di awal. Jelas, ya?

Nah, inilah yang akhirnya membawa pada satu solusi. Apa? Tentukan waktu kamu berhenti. Ini penting dan kamu harus punya, apalagi buat kamu yang memiliki jiwa perfeksionis.

Percayalah, pada akhirnya tidak semua dari yang kamu pikirkan akan terjadi, bahkan seringnya seperti itu. Ngerasa nggak bagus, tapi ketika ditunjukan orang orang menerima. Ada juga, yang ngerasa bahwa karyanya sudah sempurna, namun ketika ditunjukkan, orang orang tidak bisa menerima. Jadi, piye?

*Pertama*, tentukan waktu berhenti. Ini penting. Kenapa? Karena kalo kita nggak tahu kapan harus berhenti, maka kita akan terus melakukan hal tersebut. Sementara (dalam hal ini), berhenti itu perlu. Iya, kan? Karena gimana pun ceritanya, karya yang baik adalah karya yang terbit. Sepakat? Sekarang kalo kamu merasa tidak sempurna dan terus menyempurnakan yang mana dengan itu akhirnya membuat karyamu tidak terbit terbit ya amsyong juga. Bener?
Sekarang saya tanya, apasih sebenernya yang membuat kamu ingin mengejar kesempurnaan itu? Apakah karena kamu takut ditolak? Takut tidak diterima karyanya? Atau merasa nggak percaya diri dengan apa yang dibuat? Apakah salah satu dari itu?

Jadi, harus gimana baiknya bila kita sedang di fase tersebut? Oke, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan 😊

Situasi seperti ini emang wajar, namun jadi tidak wajar kalo kamu jadi tidak bisa membuat itu menjadi cukup. Kenapa? Karena kesempurnaan itu memang sulit dicapai, bahkan mustahil. Kok bisa? Ya, sebab ada aja yang akhirnya perlu diperbaiki, entah akhirnya karena kesadaran diri ataupun menurut sudut pandang orang lain. Sehingga. Sehingga apa, Mas? Sehingga kalo kita mengejar kesempurnaan dalam suatu karya, bisa bisa karya kita nggak selesai selesai. Bener? Itu ya yang sedang kamu rasakan hari ini? #Udahngakuaja

Cung, di sini siapa yang nggak pernah merasa cukup dengan naskahnya? Ckck

Mimpa buka giveaway, nih. Mau ikut? Boleh langsung klik link di bawah, ya. Nanti info lengkapnya di share di sana :)

https://chat.whatsapp.com/EPmwRPbcAqJ3TENfd8JfWm

Malam ini. Silahkan buat yang mau ikutan, bisa langsung klik linknya 😁

*SEMINAR PENULISAN GRATIS!*

Bismillah, cek cek, Mimpa bawa kabar tentang seminar penulisan gratis, nih. Mau tahu? Berikut infonya,

Hari, tanggal : Minggu, 27 Oktober 2024
Waktu : 20.00 s.d 21.00 WIB
Tempat : Grup Whatsapp
Bahasan : Judul Mesti Powerfull

Buat yang mau ikut, bisa banget langsung klik link di bawah, ya :)

https://chat.whatsapp.com/EwuR9FAfnFBHjas9g9VFyh

Hallo, pagi semua. Apa yang sedang kamu pikirkan sekarang? Coba tulisin di sini, biar plong 🕺

*SEMINAR PENULISAN GRATIS!*

Bismillah, cek cek, Mimpa bawa kabar tentang seminar penulisan gratis, nih. Mau tahu? Berikut infonya,

Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2024
Waktu : 20.00 s.d 21.00 WIB
Tempat : Grup Whatsapp
Bahasan : Judul Mesti Powerfull

Buat yang mau ikut, bisa banget langsung klik link di bawah, ya :)

https://chat.whatsapp.com/EwuR9FAfnFBHjas9g9VFyh

Kalo Mimpa bikin seminar gratis, kira-kira pada mau ikut nggak, nih? 🕺

Maka dalam tahap memulai ini, pastikan kamu nyaman dalam menjalankannya. Dan salah satu kunci yang bisa kamu ikhtiarkan untuk itu adalah prinsip 1%. Nggak mesti banyak, tapi kamu konsisten untuk terus melakukan itu 😊

Percayalah, kalo kita udah nyaman akan sesuatu, maka untuk naik level itu bukan lagi perkara yang sulit 😊

Nggak perlu langsung banyak. Kenapa? Karena itu hanya akan memberatkanmu. Dikit dikit aja gapapa, biarkan dirimu terbiasa dan merasa nyaman dengan aktivitas yang dilakukan.

Maka, mulailah dari sekarang. Ceritamu tidak selesai dengan sendirinya. Dia perlu diperjuangkan sampai akhir.

✓ Tulisan yang bagus itu tidak datang dengan sendirinya. Dia hadir dengan banyaknya kritikan, masukan, maupun perbaikan.
✓ Suatu buku tidak selesai dengan sendirinya. Bisa jadi, dia adalah buah dari konsistensi kamu buat nulis 1 hari 1 halaman.
✓ Suatu penulis tidak langsung terkenal begitu saja. Bisa jadi, dia datang dengan berbagai karyanya, hingga akhirnya terkenal.

Tanpa dimulai, tidak akan terjadi suatu proses. Bener? Dan ketika tidak ada proses, maka tidak pula ada hasilnya.

Sesuatu itu harus dimulai. Kenapa? Karena hasil tidak datang dengan sendirinya. Dia hadir dengan proses yang panjang.

Bagaimana proses itu bisa terjadi? Betul, yakni dengan memulai.

Satu kebiasaan yang mesti diupayakan oleh seorang penulis adalah segera mencatat ide yang datang. Kenapa? Karena itu momentum yang belum tentu terulang kembali. Maka, ketika mendapatkan suatu ide, buru buru ikat ide tersebut. Dengan apa? Bisa dengan mencatatnya,

• Kalo bawa hp, boleh tulis dulu di hp.
• Kalo bawa buku catatan, boleh tulis di buku catatan.
• Kalo cuman bawa pulpen, boleh tulis dulu aja di tangan, biar nanti pas nemu kertas atau semacamnya, bisa dipindahkan ke media tersebut.

Satu hal yang pasti, kita itu berpotensi lupa. Maka, jangan taro ide itu lama lama di pikiran kita. Kenapa? Karena bisa jadi nanti kita nggak inget lagi. Buru buru ikat dengan tulisan. Gapapa, nggak mesti detail, cukup garis besarnya dulu aja semisal kamu belum ada waktu untuk nulis detailnya. Biarkan detail itu diselesaikan ketika kamu memiliki waktu. Jelas, ya? 😊

Oh iya, ikut sekalian menginfokan ya, jadi dua hari lagi kelas KPPK (Kelas Pasti Punya Karya) akan ditutup. Kelas ini kelas nonfiksi, dan sudah terisi oleh 27 orang. Sekarang sisa seatnya buat 13 orang lagi. Silahkan, buat yang mau ikut bisa langsung klik link berikut, ya 😊

https://wa.link/5b2rlz
https://wa.link/5b2rlz
https://wa.link/5b2rlz

LUSA DIMULAI

Lusa kelas KMSH dimulai, ya. Buat yang mau ikut, pendaftarannya masih terbuka. Langsung klik link di bawah aja, ya 😊

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

https://wa.link/05rmzf
https://wa.link/05rmzf
https://wa.link/05rmzf

Hallo, gaes. Ada sedikit materi tentang judul, nih. Yuk, langsung "diicip". Semoga bermanfaat, ya 😊

CARA BIKIN JUDUL POWERFULL.pdf