Berlindung Kepada Allah dari 43 Keburukan Akhlak dan Perilaku.
Renungan Atas Doa Ke-8 _As Shahîfah As Sajjâdiyah_ (Bag.1/Pengantar)
Doa kedelapan Imam Ali Zainal Abidin as Sajjâd as yang terangkum dalam _Ash Shahîfah As Sajjâdiyah_ yang bertajukkan: Berlindung kepada Allah dari perbuatan yang dibenci, keburukan akhlak dan perbuatan-perbuatan tercela, terbilang doa yang sangat singkat. Ia hanya terdiri dari dua paragrap dan ditutup dengan paragrap ketiga yang berisikan shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw dan Keluarga Suci beliau. Namun demikian, ia telah merangkum lebih dari empat puluh akhlak buruk, prilaku tercela dan perkara-perkara jelek yang segera harus disingkirkan dari diri setiap Muslim Mukmin.
Seperti telah diketahui bersama bahwa doa-doa yang terangkum dalam _Ash Shahîfah As Sajjâdiyah_ bukan sekedar menyajikan untaian doa, tetapi ia lebih sebagai untaian doa yang mendidik, menegur, menyehatkan jiwa dari berbagai penyakit yang mencelakakan nasib dunia akhirat, menyadarkan manusia terhadap berbagai sisi negatif yang bertengger dalam kedalaman dirinya, yang boleh jadi tidak disadari oleh pemiliknya, memberikan terapi kesembuhan dari berbagai keburukan sifat, akhlak dan prilaku. Sembari membaca doa yang beliau as ajarkan, seorang Muslim Mukmin mendapat pelajaran berharga, teguran berkesinambungan, bimbingan menuju kesempurnaan dan arahan untuk memperbaiki diri.
*Dua Kelamahan Manusia*
Dalam memahami berbagai kelemahan yang ada dalam diri, manusia memiliki dua kelemahan; [1] Ketidak-mampuannya mengenali dan mengidentifikasi penyakit dan kelemahan dirinya sendiri. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah faktor kuatnya ego dalam dirinya, sehingga ia hanya melihat dirinya sebagai jelmaan kesempurnaan akhlak, sifat dan prilaku. [2] Andai ia mampu mengenali dan mengidentfikasi penyakit dan kelemahan dalam dirinya, ia tidak mampu memahami cara penanganan dan pengobatannya. Ia tidak memiliki formulasi akurat untuk mengusir berbagai sifat dan akhlak buruk dalam dirinya itu.
Ahlulbait as, memalui untaian doa-doa dan juga sabda-sabda bimbingan mereka telah memperkenalkan kepada manusia kelemahan, kekurangan, keburukan sifat dan karakternya, dan sekaligus cara penanggulangannya. Sehingga ia mampu menyembuhkan penyakit dalam dirinya.
Dalam doa kedelapan ini, Imam Ali Zainal Abidin as telah mengungkap dan mengidentisikasi berbagai penyakit dan mengajarkan kita agar memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai keburukan sifat, akhlak dan prilaku tersebut, dan agar Allah menghilangkan dari dirinya semua keburukan itu, dan menggantinya dengan berbagai sifat mulia, katakter indah dan prilaku terpuji.
Dan sebelum menguraikannya, mari kita baca dan perhatikan dengan perenungan untaian doa singkat Putra Ali dan Fatimah as, cicit agung Baginda Nabi Mulia Muhammad saw.:
وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السّلَامُ فِي الِاسْتِعَاذَةِ مِنَ الْمَكَارِهِ وَ سَيّئِ الْأَخْلَاقِ وَ مَذَامّ الْأَفْعَالِ
Berlindung kepada Allah dari perbuatan yang dibenci, keburukan akhlak dan perbuatan-perbuatan tercela.
اللّهُمّ إِنيّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَيَجَانِ الْحِرْصِ، وَ سَوْرَةِ الْغَضَبِ، وَ غَلَبَةِ الْحَسَدِ، وَ ضَعْفِ الصّبْرِ، وَ قِلّةِ الْقَنَاعَةِ، وَ شَكَاسَةِ الْخُلُقِ، وَ إِلْحَاحِ الشّهْوَةِ، وَ مَلَكَةِ الْحَمِيّةِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari [1] gejolak rakus, [2] berkecamuknya emosi, [3] kemenangan rasa dengki, [4] kelemahan sabar, [5] sedikitnya kepuasan, [6] keburukan akhlak, [7] tekanan/desakan syahwat, [8] mendarah dagingnya kesombongan,
وَ مُتَابَعَةِ الْهَوَى، وَ مُخَالَفَةِ الْهُدَى، وَ سِنَةِ الْغَفْلَةِ، وَ تَعَاطِي الْكُلْفَةِ، وَ إِيثَارِ الْبَاطِلِ عَلَى الْحَقّ، وَ الْإِصْرَارِ عَلَى الْمَأْثَمِ، وَ اسْتِصْغَارِ الْمَعْصِيَةِ، وَ اسْتِكْبَارِ الطّاعَةِ
Dan [9] mengikuti hawa nafsu, [10] penentangan petunjuk, [11] tidur kelalaian, [12] pemaksaan diri, [13] pengutamaan yang batil atas kebenaran, [14] berterus-terusan dalam dosa, [15] peremehan maksiat, [16] menganggap besar ketaatan,