Rumah Puisi ✍️ @rumahpuisii Channel on Telegram

Rumah Puisi ✍️

@rumahpuisii


"Biarkan aku menikahi sunyi"

Rumah Puisi ✍️ (Indonesian)

Selamat datang di Rumah Puisi! Channel ini adalah tempat di mana Anda dapat menemukan keindahan kata-kata dan kekuatan emosi yang terwakili dalam bentuk puisi. Dari pemula hingga penggemar puisi berpengalaman, semua akan menemukan sesuatu yang mereka sukai di sini. Rumah Puisi menyajikan beragam puisi mulai dari yang romantis, inspirasional, hingga yang penuh makna filosofis. Setiap karya memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang bisa menggetarkan hati pembaca. Bergabunglah dengan komunitas pecinta puisi kami dan rasakan kekuatan kata-kata yang memukau. Mari kita bersama-sama mengeksplorasi dunia puisi dan merajut emosi melalui setiap baris yang tercipta. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperkaya jiwa dan pikiran Anda melalui keindahan sastra pada Rumah Puisi! ✍️📚

Rumah Puisi ✍️

31 Dec, 01:12


Jejak Kuat di Tepi Pantai

Di batas laut dan pasir yang bersentuhan,
Aku temukan jejak-jejak harapan.
Ombak yang datang silih berganti,
Mengajariku arti berdiri dan berani.

Mentari terbit, memancar keemasan,
Seolah berkata, "Kuatlah, jangan padam."
Aku berjalan, meninggalkan tanda,
Bahwa jiwa ini kokoh, tak mudah goyah.

Di atas karang, angin menyapa,
Membisikkan kisah tentang asa.
Seperti laut yang tak pernah menyerah,
Aku pun tegar, menghadapi arah.

Pasir memeluk kakiku dengan lembut,
Mengingatkan bahwa setiap jatuh adalah debut.
Bersama pantai, aku temukan kekuatan,
Dalam harmoni alam dan keyakinan.

Pantai ini bukan sekadar keindahan,
Tapi cerminan jiwa dalam perjalanan.
Di setiap langkah, aku ingin berkata,
Aku kuat, takkan runtuh oleh badai semata.


Shiraa Aulia
Surakarta, 31 Desember 2024

Rumah Puisi ✍️

28 Dec, 01:23


Usai mu adalah semangat ku


Perjalanan ini tidaklah mudah...
Tapi pada akhirnya kisah ini harus usai...
Dan semuanya tidak akan pernah menjadi kenyataan sesuai harapan kita lagi....

Usai ini menjadi semangat ku..
Bukan berarti aku membenci
Tapi aku hanya menyerah dengan semuanya...

Usai ini akan menjadi apa yang biasanya aku bergantung pada mu.
Sekarang tidak...
Jadi usai ini akan menjadi sebuah semangat baru untukku...


Hingga akhirnya usai....
Terimakasih untuk apa yang sudah kita lalui
Dan apa yang telah kau berikan untuk ku

Aku nyerah dan aku pamit dari kehidupan mu....
Terimakasih

Shiraa Aulia
Surakarta, 28 Desember 2024

Rumah Puisi ✍️

21 Dec, 06:21


INGATLAH HARI INI


Jangan lupakan aku, seperti aku takkan lupakanmu.
Karena di hati ini, kamu selama nya istimewa....

ShiraaAulia
Surakarta, 20 Desember 2024

Rumah Puisi ✍️

08 Dec, 06:15


Di Balik Lelahku

Aku terbangun sebelum fajar,
Menyiapkan dunia yang kau anggap wajar.
Tanganku sibuk, langkahku terburu,
Namun kau hanya diam, tak pernah tahu.

Setiap sudut rumah kupoles bersih,
Namun tak ada ucapan yang membuatku letih.
Kau hanya melihat celah kecil,
Lupa akan peluh yang sudah terkumpul.

"Kamu tak seperti dia," ucapanmu tajam,
Menyayat hatiku dalam diam.
Mengungkit kesalahan yang telah lalu,
Seakan aku tak pernah mencoba maju.

Aku bukan robot yang tak punya rasa,
Aku juga ingin kau lihat sebagai manusia.
Bukan untuk dibandingkan, bukan untuk dihina,
Tapi untuk dihargai walau hanya sejenak saja.

Aku bertanya pada sunyi malam,
Salahkah aku ingin sedikit salam?
Sekedar pelukan yang hangat dan tulus,
Bukan beban yang membuat langkahku pupus.

Namun, meski luka ini tak pernah sembuh,
Aku tetap berdiri, walau rapuh.
Karena aku tahu, di balik air mata,
Ada kekuatan untuk terus melangkah.

ShiraaAulia
Surakarta, 8 Desember 2024

Rumah Puisi ✍️

02 Dec, 01:18


Merelakan yang tak pernah Benar-Benar Pergi


Dan jika ini takdir yang harus ku Terima, biarlah aku mencintaimu dalam luka yang tak pernah reda....

ShiraaAulia
Surakarta, 1 Desember 2024

Rumah Puisi ✍️

07 Nov, 21:42


Berbisik luka

Di balik senyum tersimpan derita,jiwa terpenjara,sayap patah tak terbang....

Shiraa Aulia
Surakarta,20 Oktober 2024

Rumah Puisi ✍️

24 Oct, 13:47


Berbisik luka dalam sunyi,
Tak ada bekas, namun hati retak,
Kata tajam menggores jiwa yang rapuh,
Tangis tertahan, terbelenggu rasa takut.

Di balik senyum, tersimpan derita,
Jiwa terpenjara, sayap patah tak terbang,
Namun dalam diam, harapan tetap ada,
Meski terluka, jiwa berjuang kembali kuat.

Waktu berjalan, luka terus tersembunyi,
Setiap detik rasa sakit semakin menghimpit,
Bayang-bayang gelap mengintai setiap langkah,
Namun cahaya kecil masih menyala dalam hati.

Tak ada suara di tengah malam yang sunyi,
Hanya gemuruh rasa yang tak terbendung,
Setiap kata dan perlakuan mencabik perlahan,
Tapi jiwanya masih bertahan, meski hampir runtuh.

Di ujung kesakitan, dia mencari arti,
Menggenggam harapan meski hampir pudar,
Dalam ketakutan, dia temukan keberanian,
Membangun sayap yang patah untuk terbang lagi.

Kini dia berdiri, walau goyah,
Menyapu air mata yang tak terlihat,
Menghimpun kekuatan dari luka yang mendalam,
Menyongsong hari baru, dengan jiwa yang tak lagi tertawan.

Di balik cerita pedih yang tak terucap,
Ada kekuatan yang tak bisa dipatahkan,
Sebuah perjalanan panjang menuju kebebasan,
Di mana luka menjadi cahaya untuk bangkit kembali.

Shiraa_Aulia
Surakarta,20 Oktober 2024

Rumah Puisi ✍️

18 Oct, 12:45


PEDIH TAK BERKELUH

Kucoba bertahan tanpa keluh meski jalanku penuh ranjau
Kusulam harapan di setiap luka

Karya:nrlatiqoh

Rumah Puisi ✍️

10 Aug, 05:57


Dalam Rimba Kata

Dalam sunyi malam, kubuka jendela,
Angin membawa bisikan dari lembar-lembar buku tua,
Setiap huruf adalah semesta,
Setiap kalimat adalah cahaya yang menuntun jiwa.

Literasi adalah lentera di tengah gelap,
Menuntun pikiran, menyingkap tabir,
Membuka dunia yang tak terjamah mata,
Menyulam cerita dari berbagai asa.

Di dalam buku, kutemukan hidup lain,
Jalan berliku, dan mimpi-mimpi gemilang,
Dengan setiap halaman, kuraih pengetahuan,
Dengan setiap bab, kutemukan harapan.

Literasi adalah suara hati yang tak pernah pudar,
Memberi warna pada dunia yang kadang samar,
Mengajarkan makna, membuka cakrawala,
Membawa kita terbang ke langit yang tak bertepi.

Maka bacalah, selami setiap kata,
Biarkan dirimu terhanyut dalam arusnya,
Karena di sana, di dalam aksara yang berbaris rapi,
Tersimpan kunci menuju kebebasan hakiki.

Shiraa Aulia
Surakarta,10 Agustus 2024

Rumah Puisi ✍️

25 Jul, 00:57


AKU INGIN PERGI

Rasanya tak ingin lagi singgah
Rasa sakit yang selalu menyelimuti ku...
Terus kian menjadi jadi...

Tak pernah berhenti...
Aku muak dengan goresan
Luka yang tak kunjung mereda...
Selalu ada goresan setiap langkahku....

Belum juga apa" sudah seperti
Di kengkang tak menentu
Rasanya aku ingin pergi
Tak ingin lagi melihat dunia ini...

Hari ini saja aku ingin menangis
Tanpa henti...
Bagaimana hari esok dan seterusnya..
Akankah airmata ku akan habis hingga aku menangis tanpa adanya airmata jatuh?

Sakit sekali rasanya....
Kenapa rasa ini tak pernah di mengerti hanya amarah dan cacian yang lewat dari mulutnya...

Itu yang harus aku rasakan....
Tanpa pernah di pikirkan bagaimana perasaan ku...
Sakit.....
Aku ingin pergi...
Aku tak sanggup menghadapi ini semua..

Rasanya ingin mengakhiri hidup
Tanpa rasa penyesalan...

Sesakit itu raga dan jiwa ku...
Setega itu kau memberi ku tekanan..
Tanpa kau tau bagaimana perasaannya ku....


Karya : ShiraaAulia
Surakarta, 25 Juli 2024

Rumah Puisi ✍️

19 Jul, 03:11


KEPERGIAN MU AKU IKHLAS


Kehilangan mungkin aku belum ikhlas
Meninggalkan mu dalam keadaan terpuruk akupun blm mampu
Bersama mu untuk seterusnya adalah mimpi dan impian ku...

Voice : Aul
Karya : Aprialiani A

Rumah Puisi ✍️

09 Jul, 08:22


° Coretan Aksara °:
https://www.instagram.com/reel/C9McSJ2ydWy/?igsh=MWNtdmpvaHFwYXVhdg==

Like Komen yukk temen"

Rumah Puisi ✍️

29 Jun, 00:21


Selembar Percikan

Aku percaya...
Airmata adalah Jawaban dari segala yang tak mampu kau ucapakan...

Ibu, aku anakmu Selamanya..

Oleh: 🌾 Padi

Rumah Puisi ✍️

28 Jun, 06:24


Rindu purba

Di malam yang lenggang
Kau melintas dalam ingatan
Sebagai kenangan

Oleh 🌾 Padi

Rumah Puisi ✍️

27 Jun, 10:50


AKSARA CINTAKU TERBAKAR DI PERAPIAN


Kamu pergi bersamanya dan meninggalkanku
Aku kini hampa yang kurasa
Kini senjaku mulai menjadi sendu
Kamu sudah menghancurkan setiap mimpi dan ekspektasi ku
Apa lagi yang tersisa untukku?
Kini biarkan aku menyimpan rasa sakit dalam kalbu dan aku mulai membisu


  ( verse 2 )



Blackrose Literacy
Langsa,03 September 2021

Rumah Puisi ✍️

26 Jun, 14:41


Berhentilah untuk tak
Baik" saja

Kau butuh berhenti ,bukan bertahan...

Karya : JeJee

Rumah Puisi ✍️

26 May, 10:01


halo assalamualaikum

Rumah Puisi ✍️

18 May, 07:41


Rasanya aku ingin menghapus semua luka batinku ....
Kembali ke masa lalu untuk ku perbaiki

Rasa nya ingin menyerah
Tanpa adanya sebuah penekanan...
Aku ingin bebas...

Aku tak berdaya....
Knp raga ini selalu saja Terbelenggu...
Tidak pernah ada kebebasan dalam diriku..

Apa aku tidak pantas menerima kebahagiaan?
Hingga luka batin
Tekanan batin terus mengahampiri kuu...

Knp kau selalu hadir..
Knp kau selalu hadir
Di saat raga ini lemah..
Aku tak sanggup...

Aku ingin mengubah takdir ku...
Aku ingin menghapus luka ini

Aku tak sanggup untuk ini.....

ShiraaAulia
Surakarta, 14 Mei 2024