Dulu, sapamu adalah pagi bagiku
Hangat, penuh arti, menyapa jiwa yang beku
Kau ajarkan aku langkah-langkah tegap
Dan hati ini belajar percaya dalam diam
Tapi kini, kau hilang bagai bayangan
Tak ada kata, tak ada alasan
Aku mencari di antara waktu yang beku
Namun hanya sepi yang kutemukan di situ
Apa aku salah? Aku tak tahu
Rindu ini menyesakkan tanpa temu
Aku hanya ingin kau kembali berbicara
Menjelaskan mengapa kau berubah arah
Jika aku tak lagi berarti bagimu
Setidaknya katakan, jangan tinggalkan bisu
Karena diam ini lebih melukai
Daripada kata-kata yang mungkin menyakiti.
Shiraa Aulia
Surakarta, 15 Januari 2025