Podcast Kata Hati @podcastkatahati Channel on Telegram

Podcast Kata Hati

@podcastkatahati


"Setiap detik dalam hidup adalah perjalanan, setiap perjalanan adalah pelajaran"
•━━━━━━━•~❀𑁍❀~•━━━━━━━•
Bot: @PodcastKataBot
Grup Support: @cari_temen_online_pacar

Podcast Kata Hati (Indonesian)

Podcast Kata Hati adalah channel Telegram yang menawarkan berbagai konten inspiratif dan motivasional yang dapat memberikan wawasan dan pelajaran berharga bagi para pendengarnya. Dengan moto "Setiap detik dalam hidup adalah perjalanan, setiap perjalanan adalah pelajaran", channel ini menyajikan podcast-podcast yang menggugah hati dan pikiran. Dari kisah sukses, tips produktifitas, hingga cerita inspiratif lainnya, Podcast Kata Hati menghadirkan konten-konten yang dapat membuat Anda semakin termotivasi untuk mencapai impian dan tujuan hidup Anda

Apakah Anda sedang mencari inspirasi hidup, motivasi untuk meraih impian, atau sekadar ingin mendengarkan kisah-kisah inspiratif? Podcast Kata Hati adalah tempat yang tepat untuk menemukan semua itu. Dengan bergabung di channel ini, Anda akan mendapatkan akses ke beragam podcast yang dapat membantu Anda menjelajahi hidup dengan lebih baik

Untuk merasakan manfaat langsung dari konten-konten inspiratif yang disajikan, Anda dapat berinteraksi dengan bot @PodcastKataBot dan bergabung dalam Grup Support @cari_temen_online_pacar. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan sumber motivasi baru dan memperkaya pengetahuan Anda melalui Podcast Kata Hati. Segera bergabung dan mulailah hari Anda dengan semangat baru!

Podcast Kata Hati

26 Dec, 03:38


setiap orang pasti punya lukanya masing masing cuma cara kita berbeda dalam penyembuhan

Podcast Kata Hati

24 Dec, 18:27


Ulama Islam Bersepakat Bahwa Meninggalkan Shalat Wajib Dengan Sengaja Termasuk Dosa Yang Paling Besar, Bahkan Dosanya Lebih Besar Di Banding Membunuh Jiwa, Merampas Harta Orang, Dosa Zina, Mencuri Dan Minum Khamr, Orang Yang Meninggalkan Shalat Dengan Sengaja Layak Mendapatkan Hukuman Dan Murka Dari Allah 'Azza Wa Jalla, Di Tambah Lagi Allah Akan Rendahkan Dia Di Dunia Maupun Di Akhirat Kelak.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

17 Dec, 07:44


Dahulu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah Selalu Berusaha Dengan Optimal Untuk Membantu Kebutuhan Manusia, Karena Beliau Tahu Bahwa Setiap Kali Beliau Menolong Orang Lain Pasti Allah Ta'ala Akan Menolong Beliau, Itu Sebabnya, Engkau Dapati Para Pemalas Adalah Orang Yang Paling Sering Gundah, Galau Dan Bersedih, Jarang Sekali Mereka Senang Dan Bergembira, Beda Halnya Dengan Orang - Orang Yang Memiliki Semangat Dan Sesungguhan Dalam Sebuah Amalan, Amalan Apapun Itu.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

17 Dec, 07:44


bahkan disaat aku ada dikeramaian aja, aku masih terasa kesepian

Podcast Kata Hati

16 Dec, 07:32


Semakin Banyak Menolong, Semakin Bahagia.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

15 Dec, 13:04


Still loving you from afar

Podcast Kata Hati

12 Dec, 14:09


"sedia payung sebelum hujan, sedia tisu buat menangis"

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


jika sikap masih sama seperti kemarin, suka nyepelekan dan tidak memprioritaskan yang pentig dahulu, kamu akan kehilangan segalanya.
Berubahlah sebelum terlambat.

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


Hiduplah Qonaah, Karena Yang Mewah Belum Tentu Indah.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


Sungguh Beruntung Orang Yang Sudah Berislam, Lalu Allah Beri Rezeki Yang Secukupnya Dan Allah Jadikan Hatinya Qona'ah ( Merasa Cukup ) Dengan Apa Yang Di Karuniakan Kepadanya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


Qona'ah Dengan Apa Yang Telah Allah Tetapkan Untukmu.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


Tugas Kita Adalah Menerima Semua Keputusan Allah Dengan Sabar, Syukur Dan Qona'ah ( Merasa Cukup ) Dengan Apa Yang Allah Karuniakan, Inilah Kunci Kebahagiaan.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


Jangan Perintahkan Muslimah Untuk Melepas Jilbabnya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Dec, 05:56


Semoga Allah Memberikan Kekuatan Kepada Setiap Muslimah Untuk Tetap Teguh Dalam Memelihara Kehormatan Dan Ketaatannya, Serta Membimbing Kita Semua Dalam Menjalani Kehidupan yang Di Ridhai nya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

06 Dec, 05:00


Pahamilah Bahwa Apapun Yang Terjadi Adalah Takdir Allah, Tak Perlu Sedih Dan Tak Perlu Berbangga Diri.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

02 Dec, 06:21


Hendaklah Engkau Tahu Bahwa Sesuatu Yang Di Takdirkan Akan Menimpamu, Tidak Mungkin Luput Darimu Dan Segala Sesuatu Yang Di Takdirkan Luput Darimu, Pasti Tidak Akan Menimpamu.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

02 Dec, 06:21


Janganlah Bersedih Dengan Nikmat Dunia Yang Luput Darimu, Janganlah Pula Berbangga Dengan Nikmat Yang Diberikan Padamu, Karena Nikmat Tersebut Dalam Waktu Dekat Bisa Sirna, Sesuatu Yang Dalam Waktu Dekat Bisa Sirna Tidak Perlu Dibangga - Banggakan.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

02 Dec, 06:21


gini gini juga pengen punya someone to talk kali

Podcast Kata Hati

28 Nov, 04:43


Untukmu yang tak pernah hilang dalam pikiran
Entah kemarin esok ataupun hari ini semoga kamu baik baik yah disana
Rindu ini masih kamu pemiliknya

Podcast Kata Hati

27 Nov, 06:40


Tatkala Mereka Melupakan Peringatan Yang Telah Di Berikan Kepada Mereka, Kamipun Membukakan Semua Pintu - Pintu Kesenangan Untuk Mereka, Hingga Apabila Mereka Telah Larut Dalam Kegembiraan Dengan Apa Yang Telah Di Berikan Kepada Mereka, Kamipun Mengadzab Mereka Dengan Sekonyong - Konyong, Maka Ketika Itu Mereka Terdiam Berputus Asa.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

26 Nov, 12:59


Tuhan, kali ini semuanya terasa begitu berat. Kapan semuanya akan terasa meringan? Entah beban yang begitu berat, atau aku yang tak cukup kuat? Aku hanya lelah, sakitnya sudah terlalu berlebih. Kepala yang rasanya selalu ingin pecah ini berisik sekali, begitu banyak pikiran berkecamuk menari tak henti henti. Aku hanya ingin merebah, menikmati hidup tanpa ujung yang meresah.

Podcast Kata Hati

26 Nov, 03:24


Jika Engkau Melihat Allah Terus Memberi Hamba Sebagian Nikmat Dunia Yang Dia Senangi, Sementara Dia Tetap Tenggelam Dalam Kemaksiatan Kepadanya, Ketahuilah Sesungguhnya Itu Merupakan Istidraj ( Nikmat Yang Menyebabkan Hamba Semakin Jauh Dari Allah )

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

25 Nov, 02:57


Malas Ibadah, Tapi Rezeki Lancar Jaya, Ketahuilah Itu Adalah Istidraj.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

21 Nov, 03:22


aku pernah mencintaimu sederas hujan, tapi kamu malah hanyut seperti tai

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:45


jangan pernah percaya sama orang yang katanya 'aku udah move on, dulu dia nyelingkuhin aku, aku juga ilfil sama dia, dia udah ada cwo baru, aku bakal ngeratuin kamu' sekali lagi JANGAN PERNAH PERCAYA, NO BIG NO!!! ITU KATA KATANYA SILUMAN KADAL YANG GAGAL METAMORFOSIS JADI BUAYA YA GES YA, INGETTT!!!

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:45


Ya Tuhan Kami, Janganlah Engkau Hukum Kami Jika Kami Lupa Atau Kami Bersalah.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:45


Aku Tidaklah Pernah Sama Sekali Melihat Rasulullah Memukul Pembantu, Begitu Pula Memukul Istrinya, Beliau Tidaklah Pernah Memukul Sesuatu Dengan Tangannya Kecuali Dalam Jihad ( Berperang ) Di Jalan Allah.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:44


Kamu, akan selalu abadi dalam kisahku. Di persimpangan remaja dan dewasa, masa depan dan masa sekarang, baik kini ataupun nanti, kau akan abadi, selamanya.

###

Perjalanan yang biasanya terasa menyenangkan itu kini terasa kosong, pilu yang aku rasakan berangsur membesar, sudut mataku kini sudah basah. Air menggenang di pelupuk mata, hampir membuat aliran air deras yang mengalir di pipiku. Dengan sigap aku mengelap genangan air itu dengan lengan baju, tak ingin terlihat lemah oleh sosok yang sedang memboncengku itu.

"Kak? Katanya mau peluk? Kok akunya gak dipeluk?"

Ah, ia melihatku menghapus genangan itu, ya?

Aku hanya menggeleng pelan, berbisik dengan suara parau, "Gak jadi, aku gak mau."

Raut wajah lelaki yang tengah mengendarai motor itu mulai mengeruh, menunjukkan keadaan suasana hatinya yang kini menjadi tidak baik. "Kakak kenapa? Kenapa gak mau?" Suaranya yang ikut bertabrakan dengan hilir angin itu terasa menyesakkan. Padahal ia tak mengatakan hal yang menyakitkan, tapi rasanya mendengar suaranya saja kini menjadi jarum yang menusuk relungku dengan tepat.

Lagi lagi aku menolak, memberikan jawaban atas pertanyaan lelaki yang sangat aku sayangi itu, "Gak apa apa, aku cuma gak mau."

Lelaki di depanku kini diam. Tak berkata apapun lagi setelah penolakanku yang kedua. Perjalanan panjang kali ini sangat sunyi, tak ada canda tawa, tak ada obrolan tidak jelas yang terlontar, tak ada senyuman sedikitpun. Hanya ada aku, dia, dan sakit yang tertinggal.

Beberapa waktu penuh keheningan itu akhirnya berlalu. Kita sampai di tempat tujuan, tempat terakhir aku bisa melihatnya sedekat itu.

Aku mengambil ranselku yang tergantung di motornya, lalu mengambil barang yang sempat ia minta untuk aku bawa sebelum kami pergi.

"Ini toner sama milk cleanser yang tadi kamu minta bawa, kapasnya juga sekalian," Aku berucap seolah tak terjadi apa apa. Seolah kita masih baik baik saja. Aku hanya ingin menikmati sejenak akhir tragis atas hubungan yang selalu ku banggakan ini.

Dia hanya duduk di pinggir teras tempat aku menunggu temanku. Memperhatikan segala gerak gerikku dengan wajah yang tak bisa aku artikan ekspresinya. Khawatir? Sedih? Senang? Entahlah, rasanya ia bukan lagi sosok yang dulu aku kenal.

Setelah aku memberikan barang barang yang ia minta pun, walau ia sibuk dengan membersihkan wajahnya yang kotor akibat seharian beraktivitas, ia tetap menatapku yang hanya diam menatap kosong pada tanah yang ku pijak.

Setalah keheningan yang mencekam, akhirnya aku bersuara, "Aku udah liat semuanya."

Ya, aku melihat hal yang selama ini ia sembunyikan. Hanya sebagian, aku tak sanggup jika melihat secara keseluruhan, dikhianati oleh orang yang paling aku percaya rasanya terlalu berat. Aku tak akan sanggup untuk melihat lebih dari itu.

Dia menghela nafas berat, ia berkata, "Aku minta maaf."

Lucu sekali.

Luka yang ia beri begitu dalam. Bahkan ia tau betapa luka yang dulu pernah ditorehkan orang orang terdekatku sangat luas. Tapi yang ia beri hanya permintaan maaf? Ia bahkan tak menjelaskan sedikitpun. Kenapa? Kenapa aku dilukai sebegininya? Kenapa lagi lagi aku yang terluka? Kenapa dari sekian banyaknya orang, harus ia yang memberikan luka hebat lainnya?

Apa aku layak menerima luka sebegininya?

Rasanya menjawab permintaan maafnya saja aku tak sanggup. Air mata menggenang yang sejak tadi ku tahan terus saja mencoba kabur dari tempatnya.

"Kakak, kalau mau nangis juga gak papa."

Perkataan itu, menyesakkan sekali. Mudah sekali bagi dia melihatku menangis. Aku bahkan tak akan membiarkan siapapun mengusik orang kesayanganku dan melihatnya menangis. Tapi mengapa dengan santainya ia berkata seperti itu? Mengapa mudah sekali baginya membuatku menangis dengan teganya?

Aku tidak mau menangis, tidak boleh.

"Kapan kamu mau pulang? Aku bisa nunggu temenku sendiri disini," Alih alih menjawab ucapannya yang tadi, aku memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

Ia menggeleng pelan, "Gak mau, nanti aja. Ini terakhir kalinya aku bisa liat kakak. Ini perpisahan, kan?"

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:44


Akhirnya aku mengangkat wajahku, mengadu tatap dengan mata yang dulu selalu ku kagumi keindahannya. Aku tersenyum miris, berkata pelan sambil menatap matanya tepat, "Iya."

Kandas sudah. Hubungan yang selalu ku banggakan selama ini ternyata menerjangku dengan luka yang sangat hebat, menyakitiku dengan sempurna, luka yang ia torehkan entah kapan akan sembuhnya. Satu hari? Satu bulan? Satu tahun? Entah berapa lama waktu yang ku butuhkan untuk melupakan semua tentangnya.

Aku kembali menatap ke bawah. Tak bisa rasanya lama lama melihat wajahnya, perasaanku semakin hancur.

"Kakak, abis ini kita lost contact?"

Pertanyaan macam apa itu. Suaranya yang sopan sangat kontras dengan perkataannya yang begitu kejam. Apa yang ia harapkan dariku? Masih berhubungan baik dengannya setelah semua yang dia lakukan padaku? Menjadi salah satu selirnya dari sekian banyaknya wanita di sampingnya yang baru saja aku ketahui tadi?

Apa aku terlihat semurah itu dimatanya?

Lagi lagi aku hanya tersenyum miris, kasihan pada diriku yang menyedihkan. Aku mengangguk pelan, mengiyakan pertanyaan lucu yang ia lontarkan.

Sunyi.

Sunyi sekali.

Kesunyian yang tak pernah terjadi di antara kami kini terasa sangat mencekik. Di tengah kesunyian ini pikiranku mulai berkelana. Bisa tidak ya aku tanpa dia? Hariku akan seperti apa kalau dia tidak ada? Aku kurang cantik ya? Aku tidak cukup baginya? Aku harus apa nantinya?

Setelah pergolakan batin yang cukup lama, akhirnya aku menggelengkan kepalaku, mengusir semua pikiran yang hinggap di otak.

Aku kembali melihat ke arahnya. Merekam memori terakhir yang aku miliki tentangnya. Mata indah yang selalu mampu membuatku jatuh cinta. Alis tebal yang mirip seperti alisku. Hidung yang lumayan mancung. Bibir yang tebal. Wajah manis itu, akan aku rekam baik baik dengan ingatanku.

Ia juga menatapku dengan tatapan yang masih tak bisa untuk aku artikan apa maksudnya. Kami hanya diam, saling menatap dalam keheningan.

Aku menyatakan perasaanku untuk terakhir kalinya, mengungkapkan betapa aku mencintainya, tak peduli luka yang telah ia beri, yang aku pikirkan hanyalah, aku ingin ia tau aku benar tulus walau dia telah mengacuhkanku.

Dengan suara yang samar, suara kecil yang aku buat pun bisa terdengar jelas akibat keheningan yang tak kunjung usai.

"Hei, I love you."

Ia menggigit bibir bawahnya, matanya masih menatap mataku dengan tepat, ia berkata dengan sama pelannya.

"I love you more, Kak."

Setelah ia mengucapkan itu, aku rasanya tak sanggup untuk menatap wajahnya lebih lama lagi, aku memilih untuk menoleh ke depan. Tersenyum kecil atas pengakuan yang sangat terlihat jelas kebohongannya.

I love you more, katanya? Aku juga tau. Setelah semua yang ia lakukan padaku, perlakuan dulu dulu, perkataan dulu dulu, itu semua hanyalah kebohongan.

Ia tak pernah benar benar mencintaiku.

Hanya aku yang mencintai sendirian.

Kini pun, aku yang terluka sendirian.

Podcast Kata Hati

14 Nov, 23:58


Bersikap Baiklah Kepada Istri - Istri Kalian.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

14 Nov, 23:58


Ketahuilah ( Wahai Nabi ) Bahwa Tidak Ada Tuhan Sembahan Yang Haq Kecuali Allah, Maka Mohonlah Ampunan Kepada Allah Atas Orang - Orang Mukmin, Laki - Laki Dan Perempuan, Allah Mengetahui Tindakan Kalian Di Siang Hari Saat Kalian Terjaga Dan Tempat Istirahat Kalian Saat Kalian Tidur Di Malam Hari.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:30


Dan Mohonlah Ampunan Bagi Dosa Kamu.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:30


Tolak, Pp Nomor 28 Tahun 2024, Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi Bagi Siswa Sekolah, Pemberian Kondom Kepada Siswa Sekolah Dengan Alasan Dan Mekanisme Apapun Bertentangan Dengan Ideologi Bangsa Yang Menjunjung Tinggi Nilai Agama Dan Asas Ketuhanan Yang Maha Esa.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:30


Jika Kita Mengetahui Atau Memiliki Suatu Kebaikan, Maka Orang Pertama Yang Harus Merasakan Kebaikan Tersebut Adalah Orang - Orang Terdekat Dan Keluarga.

https://instagram.com/hajiultramen?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg==

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:29


cinta menurut orang lain;
selalu post foto pacar, tukeran sosmed, pamer kemesraan, sleepcall.

cinta menurut ku;
kesetiaan, komitmen, komunikasi, support, respect, toleransi, kejujuran, kepercayaan, validasi.

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:47


Sebaik - Baik Kalian Adalah Orang Yang Paling Baik Bagi Keluarganya Dan Aku Orang Yang Paling Baik Bagi Keluarga.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:47


hai, kau tau?
sejak hatiku memutuskan untuk mencintaimu, setiap doa yang ku ucapkan terasa seperti lantunan yang tak pernah berubah.
sebuah harapan yang terus ku persembahkan kepada Sang Penggenggam Jiwa.

semoga engkau selalu dalam dekapan bahagia yang tak berujung, semoga setiap langkah lelahmu terarah pada cita cita yang engkau dambakan.

semoga cinta yang hadir di sisimu adalah yang paling tulus, seperti yang kau impikan, semoga Allah menjaga tubuh dan jiwamu, mengizinkanmu menua di dunia ini dalam keberkahan, dan semoga semoga lain yang ku bisikkan dalam diam hanya demi kebahagiaan mu.

pernahkah engkau merasa bahwa saat mata kita bertemu, ada harapan yang selalu ku selipkan untukmu?
jika hidup kelak membawa mu melangkah tanpaku, biarlah. doa ini akan tetap sama, gemanya akan melingkupimu dalam kasih yang sunyi, hingga langit menjadi saksi atas ketulusan ini.

karena sejak aku memilih untuk mencintaimu, aku berusaha untuk selalu menyebut namamu dalam setiap doaku, hingga Allah yang Maha Rahman mengizinkan pertemuan kita yang lebih kekal, di dunia ini, atau di surga-Nya.

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:47


Salah Satu Kriteria Manusia Terbaik Dalam Islam.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:46


marriage is scary, bayangkan kalau aku harus pindah dari kamarku yang serba pink dan harus beradaptasi dengan kamar yang warnanya netral dan jauh dari warna pink😭

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

07 Nov, 02:18


semua bisa balikan asalkan cowonya masih mau

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

07 Nov, 02:18


Karena Toxic Yang Awalnya Kata - Kata Kasar, Pada Akhirnya Bisa Berubah Ke Arah Toxic Secara Fisik.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

07 Nov, 02:17


Jangan Menikah Dengan Orang Yang Belum Independent Emosionalnya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

05 Nov, 12:05


Bukan Berarti Setelah Menikah Nanti Dia Akan Menjadi Orang Yang Lemah Lembut, Gak Ada Yang Menjamin.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

04 Nov, 13:00


Kalau Calon Kamu Orangnya Toxic.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

04 Nov, 13:00


gua baru menyadari ketika lu orangnya males bales chat, lu jadi semakin sulit buat dapetin pacar, kondisinya kaya gua saat ini. ya memang sudah terbiasa tidak chattingan sama orang lain karena emang mungkin udah terbiasa ga di cariin sama orang lain, jadi setiap gua deket sama orang itu rasanya kaya 'apaan si'. ini bukan karena gua ga suka sama dia, masa karena kita jarang bales chat langsung ditanya 'lu ini serius ga si?' ya bukannya emang gamau serius tapi emang ya zaman sekarang wajib banget chattingan 24 jam? apa karena kita sekarang megang hp 24 jam, jadi sekalinya ga dibales langsung mikir, 'wah fiks banget dia ga tertarik sih sama gua' kan konsepnya ga kaya gitu. kita juga ada aktivitas diluar kok, terus nasib orang orang kaya kita gimana cuy

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

03 Nov, 10:26


Ingat Muslimah, Yang Tampan Memang Banyak, But A Person With A Good Character Is Rare.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

02 Nov, 11:20


Yang Menyadari Bahwa Dirinya Sebagai Suami Itu Seharusnya Menjadi Tempat Yang Aman Untuk Istrinya, Bukan Malah Menjadi Tempat Yang Di Dalamnya Penuh Dengan Ketakutan, Kedzhaliman Dan Penganiayaan.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

02 Nov, 11:20


dadi masalalu kalah karo wong anyar, dadi wong anyar kalah karo masalalune, la terus menang ku kapan?

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

02 Nov, 11:20


aku mencari figur papa di banyak hal;

di bagaimana caraku bekerja, menyelesaikan masalah, hingga caraku bertahan buar ga nyerah sama dunia.

sebab, setelah dewasa kita semua butuh papa tapi di sosok papa yang masih segagah dulu waktu kita kecil.

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

02 Nov, 11:20


Dear Muslimah, Semoga Allah Mempertemukan Kamu Dengan Laki - Laki Yang Mengetahui Fungsi Dirinya Dengan Benar.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

31 Oct, 23:34


sudah ketua bilang jadi wanita tulus itu pasti disia siain dan disepelekan, maka dari itu ayo kembali lagi menjadi wanita brengsek dan bajingan, disaat itulah Tuhan pasti memberikan laki laki yang tulus.

Podcast Kata Hati

31 Oct, 12:11


ketika tengah menjelma menjadi sulung.

menggantikan peran sulung adalah suatu hal yang melelahkan, bagaimana jika sulung melemparkan tanggung jawabnya pada si tengah? tengah yang harus mengambil alih kendali dalam persaudaraan, menjadi pedoman bagi bungsu lainnya.

padahal tengah belum cukup dewasa, namun ia harus ikut andil dalam permainan. menjadi harapan selanjutnya setelah sulung gugur, ia tak cukup mengerti cara tuk mengendalikan ini semua.

tengah yang sebelumnya menjadi adik, kini harus menjelma menjadi seorang sulung. juga ia tak mengerti bagaimana cara menjadi sulung yang kuat, karena sebenarnya ia hanyalah sesosok rapuh yang juga ingin dipeluk erat jiwanya, digenggam halus tangannya, serta dipahami isi hatinya.

notes;
untuk si tengah yang sedang mengambil alih kendali, semoga kau bisa tuk menjelma dengan baik, memenuhi segala harapan, juga menjadi pedoman baik tuk para bungsu dan jangan lupa tuk membahagiakan dirimu sendiri, tengah.

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

31 Oct, 08:59


Ia Juga Yang Memutuskan Untuk Menerima Dan Mengikuti Kalian, Yang Kala Itu Mungkin Penghasilannya Belum Jelas Dan Tidak Begitu Menjanjikan, Ia Yang Mengiyakan Lamaran Kalian, Seorang Bujangan Sederhana, Untuk Mendukung Kalian Dalam Setiap Keadaan.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

31 Oct, 08:59


Wahai Anak aku, Wanita Ini ( Istri Kamu ) Meninggalkan Ayah Ibunya, Meninggalkan Saudara - Saudaranya, Maka Tidak Ada Lagi Yang Ia Miliki Kecuali Diri Kamu, Lantas, Jadilah Engkau Sebagai Pengganti Apa Yang Hilang Darinya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

31 Oct, 08:59


Tidak Lupa Juga Kami Ingatkan Bahwa Kalian Memiliki Adik Perempuan, Kakak Perempuan Dan Tentu Saja Ibu Kalian Juga Perempuan, Tentu Akan Menyakitkan Apabila Saudara Perempuan Kalian Di Dzhalimi Oleh Orang lain.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

28 Oct, 12:05


janji, akan kututup semua tentangmu apapun itu dan tolong jangan pernah kembali lagi kepadaku.

Podcast Kata Hati

28 Oct, 09:41


Ada Begitu Banyak Alasan Untuk Tidak Mendzhalimi Seorang Istri, Tentu Saja Karena Itu Di Larang Dalam Syariat, Dari Segi Moralpun Hal Itu Tidak Dapat Diterima, Sebab, Jika Anda Mau Berpikir Sedikit Saja, Wanita Itu Rela Mengorbankan Masa Mudanya Untuk Membersamai Kalian, Kebanyakan Dari Mereka Juga Menutup Pintu Cita - Citanya Demi Membangun Keluarga Bersama Kalian.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

28 Oct, 06:24


bukannya sombong, kalo nurutin cuma sekedar pacaran aja, aku dari kemarin udah punya orang baru, but hatiku ga semurah itu

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

28 Oct, 06:24


Jadi Kdrt, Selingkuh, Pengabaian Dan Adiksi Adalah Faktor Penyebab Trauma, Bukan Ujian Rumah Tangga.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

26 Oct, 22:20


Itu Baru Ujian, Permasalahan Di Hadapi Bersama Bukan Salah Satu Bikin Masalah, Pasangannya Yang Sengsara.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

26 Oct, 11:14


akan aku tunggu sampai kita lulus sekolah, jika memang tidak ada perubahan maka akan ku hapus semua tentangmu, meskipun sulit tapi akan aku usahakan.

Podcast Kata Hati

25 Oct, 12:50


ya udah kalo emang ga bisa dilanjutin.

Podcast Kata Hati

25 Oct, 12:50


Sering Kali Juga Ujian Tuh Faktor Eksternal Di Luar Kontrol, Bukan Di Adain Dengan Sengaja.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

24 Oct, 02:00


Kalau Ujian Pernikahan Itu Semacam Tantangan Yang Perlu Di Hadapi Bersama Sebagai Tim, Misal Suami Di Phk, Istri Bantu Perekonomian Atau Istri Sakit Dan Suami Setia Menemani Atau Ada Kendala Infertilitas.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

24 Oct, 02:00


Red Flags Itu Semacam Peringatan Bahwa Pernikahannya Udah Gak Sehat, Misal Kdrt, Selingkuh, Pengabaian Dan Adiksi.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

22 Oct, 12:25


Ujian Pernikahan Dan Red Flags Itu Beda.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

20 Oct, 07:51


Ekonomi Hancur? Baca Surat Al-Waqiah + Ayat 1000 Dinar ( At - Talaq 2 - 3 ) Setelah Melaksanakan Shalat Subuh.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

19 Oct, 16:58


Membaca 9x, Inna Fatahna Lakafathammubina, Insha Allah Memberikan Rezeki Yang Tidak Di Sangka.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

16 Oct, 15:44


balik yuk, aku masih nungguin kamu disini

Podcast Kata Hati

16 Oct, 05:19


Waktu tidak akan bisa di putar kembali, mulai sekarang belajar bersyukur dan menikmati setiap momentnya

Podcast Kata Hati

16 Oct, 05:19


Rasulullah Dalam Kesibukan Membantu Istrinya Dan Jika Tiba Waktu Shalat Maka Beliaupun Pergi Shalat.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

13 Oct, 22:29


Sesungguhnya Kedzhaliman Adalah Kegelapan Pada Hari Kiamat.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

13 Oct, 10:09


Akhirnya aku mengangkat wajahku, mengadu tatap dengan mata yang dulu selalu ku kagumi keindahannya. Aku tersenyum miris, berkata pelan sambil menatap matanya tepat, "Iya."

Kandas sudah. Hubungan yang selalu ku banggakan selama ini ternyata menerjangku dengan luka yang sangat hebat, menyakitiku dengan sempurna, luka yang ia torehkan entah kapan akan sembuhnya. Satu hari? Satu bulan? Satu tahun? Entah berapa lama waktu yang ku butuhkan untuk melupakan semua tentangnya.

Aku kembali menatap ke bawah. Tak bisa rasanya lama lama melihat wajahnya, perasaanku semakin hancur.

"Kakak, abis ini kita lost contact?"

Pertanyaan macam apa itu. Suaranya yang sopan sangat kontras dengan perkataannya yang begitu kejam. Apa yang ia harapkan dariku? Masih berhubungan baik dengannya setelah semua yang dia lakukan padaku? Menjadi salah satu selirnya dari sekian banyaknya wanita di sampingnya yang baru saja aku ketahui tadi?

Apa aku terlihat semurah itu dimatanya?

Lagi lagi aku hanya tersenyum miris, kasihan pada diriku yang menyedihkan. Aku mengangguk pelan, mengiyakan pertanyaan lucu yang ia lontarkan.

Sunyi.

Sunyi sekali.

Kesunyian yang tak pernah terjadi di antara kami kini terasa sangat mencekik. Di tengah kesunyian ini pikiranku mulai berkelana. Bisa tidak ya aku tanpa dia? Hariku akan seperti apa kalau dia tidak ada? Aku kurang cantik ya? Aku tidak cukup baginya? Aku harus apa nantinya?

Setelah pergolakan batin yang cukup lama, akhirnya aku menggelengkan kepalaku, mengusir semua pikiran yang hinggap di otak.

Aku kembali melihat ke arahnya. Merekam memori terakhir yang aku miliki tentangnya. Mata indah yang selalu mampu membuatku jatuh cinta. Alis tebal yang mirip seperti alisku. Hidung yang lumayan mancung. Bibir yang tebal. Wajah manis itu, akan aku rekam baik baik dengan ingatanku.

Ia juga menatapku dengan tatapan yang masih tak bisa untuk aku artikan apa maksudnya. Kami hanya diam, saling menatap dalam keheningan.

Aku menyatakan perasaanku untuk terakhir kalinya, mengungkapkan betapa aku mencintainya, tak peduli luka yang telah ia beri, yang aku pikirkan hanyalah, aku ingin ia tau aku benar tulus walau dia telah mengacuhkanku.

Dengan suara yang samar, suara kecil yang aku buat pun bisa terdengar jelas akibat keheningan yang tak kunjung usai.

"Hei, I love you."

Ia menggigit bibir bawahnya, matanya masih menatap mataku dengan tepat, ia berkata dengan sama pelannya.

"I love you more, Kak."

Setelah ia mengucapkan itu, aku rasanya tak sanggup untuk menatap wajahnya lebih lama lagi, aku memilih untuk menoleh ke depan. Tersenyum kecil atas pengakuan yang sangat terlihat jelas kebohongannya.

I love you more, katanya? Aku juga tau. Setelah semua yang ia lakukan padaku, perlakuan dulu dulu, perkataan dulu dulu, itu semua hanyalah kebohongan.

Ia tak pernah benar benar mencintaiku.

Hanya aku yang mencintai sendirian.

Kini pun, aku yang terluka sendirian.

Podcast Kata Hati

13 Oct, 10:08


Kamu, akan selalu abadi dalam kisahku. Di persimpangan remaja dan dewasa, masa depan dan masa sekarang, baik kini ataupun nanti, kau akan abadi, selamanya.

###

Perjalanan yang biasanya terasa menyenangkan itu kini terasa kosong, pilu yang aku rasakan berangsur membesar, sudut mataku kini sudah basah. Air menggenang di pelupuk mata, hampir membuat aliran air deras yang mengalir di pipiku. Dengan sigap aku mengelap genangan air itu dengan lengan baju, tak ingin terlihat lemah oleh sosok yang sedang memboncengku itu.

"Kak? Katanya mau peluk? Kok akunya gak dipeluk?"

Ah, ia melihatku menghapus genangan itu, ya?

Aku hanya menggeleng pelan, berbisik dengan suara parau, "Gak jadi, aku gak mau."

Raut wajah lelaki yang tengah mengendarai motor itu mulai mengeruh, menunjukkan keadaan suasana hatinya yang kini menjadi tidak baik. "Kakak kenapa? Kenapa gak mau?" Suaranya yang ikut bertabrakan dengan hilir angin itu terasa menyesakkan. Padahal ia tak mengatakan hal yang menyakitkan, tapi rasanya mendengar suaranya saja kini menjadi jarum yang menusuk relungku dengan tepat.

Lagi lagi aku menolak, memberikan jawaban atas pertanyaan lelaki yang sangat aku sayangi itu, "Gak apa apa, aku cuma gak mau."

Lelaki di depanku kini diam. Tak berkata apapun lagi setelah penolakanku yang kedua. Perjalanan panjang kali ini sangat sunyi, tak ada canda tawa, tak ada obrolan tidak jelas yang terlontar, tak ada senyuman sedikitpun. Hanya ada aku, dia, dan sakit yang tertinggal.

Beberapa waktu penuh keheningan itu akhirnya berlalu. Kita sampai di tempat tujuan, tempat terakhir aku bisa melihatnya sedekat itu.

Aku mengambil ranselku yang tergantung di motornya, lalu mengambil barang yang sempat ia minta untuk aku bawa sebelum kami pergi.

"Ini toner sama milk cleanser yang tadi kamu minta bawa, kapasnya juga sekalian," Aku berucap seolah tak terjadi apa apa. Seolah kita masih baik baik saja. Aku hanya ingin menikmati sejenak akhir tragis atas hubungan yang selalu ku banggakan ini.

Dia hanya duduk di pinggir teras tempat aku menunggu temanku. Memperhatikan segala gerak gerikku dengan wajah yang tak bisa aku artikan ekspresinya. Khawatir? Sedih? Senang? Entahlah, rasanya ia bukan lagi sosok yang dulu aku kenal.

Setelah aku memberikan barang barang yang ia minta pun, walau ia sibuk dengan membersihkan wajahnya yang kotor akibat seharian beraktivitas, ia tetap menatapku yang hanya diam menatap kosong pada tanah yang ku pijak.

Setalah keheningan yang mencekam, akhirnya aku bersuara, "Aku udah liat semuanya."

Ya, aku melihat hal yang selama ini ia sembunyikan. Hanya sebagian, aku tak sanggup jika melihat secara keseluruhan, dikhianati oleh orang yang paling aku percaya rasanya terlalu berat. Aku tak akan sanggup untuk melihat lebih dari itu.

Dia menghela nafas berat, ia berkata, "Aku minta maaf."

Lucu sekali.

Luka yang ia beri begitu dalam. Bahkan ia tau betapa luka yang dulu pernah ditorehkan orang orang terdekatku sangat luas. Tapi yang ia beri hanya permintaan maaf? Ia bahkan tak menjelaskan sedikitpun. Kenapa? Kenapa aku dilukai sebegininya? Kenapa lagi lagi aku yang terluka? Kenapa dari sekian banyaknya orang, harus ia yang memberikan luka hebat lainnya?

Apa aku layak menerima luka sebegininya?

Rasanya menjawab permintaan maafnya saja aku tak sanggup. Air mata menggenang yang sejak tadi ku tahan terus saja mencoba kabur dari tempatnya.

"Kakak, kalau mau nangis juga gak papa."

Perkataan itu, menyesakkan sekali. Mudah sekali bagi dia melihatku menangis. Aku bahkan tak akan membiarkan siapapun mengusik orang kesayanganku dan melihatnya menangis. Tapi mengapa dengan santainya ia berkata seperti itu? Mengapa mudah sekali baginya membuatku menangis dengan teganya?

Aku tidak mau menangis, tidak boleh.

"Kapan kamu mau pulang? Aku bisa nunggu temenku sendiri disini," Alih alih menjawab ucapannya yang tadi, aku memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

Ia menggeleng pelan, "Gak mau, nanti aja. Ini terakhir kalinya aku bisa liat kakak. Ini perpisahan, kan?"

Podcast Kata Hati

13 Oct, 10:08


Jangan Jadikan Kata Syubhat, Tamhis, Ghuroba Menjadikan Kita Bermental Block, Bermental Antipati, Kaku Dan Su'udzon Kepada Orang Yang Tak Sepaham Dengan Kita Hingga Berada Di Level Dzhalim.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

11 Oct, 12:24


aku ga ngechat kamu bukan berarti aku ga kangen sama kamu

Podcast Kata Hati

11 Oct, 12:24


'Ala Kulli Hal, Inilah Sebagian Kisah Adanya Gerakan Kebangkitan Islam Di Negeri Dua Tanah Suci Dengan Pro Kontranya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

09 Oct, 23:00


Hal Ini Membuat Rezim Saudia Khawatir Dengan Ceramah - Ceramah Keduanya Yang Di Khawatirkan Akan Mengguncang Singgasananya, Terlebih Ada Fatwa - Fatwa Para Da'i Madakhilah Yang Melabeli Kedua Penceramah Ini Sebagai Sururi, Khawarij Dan Sejenisnya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

08 Oct, 22:38


Ceramah Kedua Orang Ini Banyak Di Lirik, Ibarat Berhasil Memuaskan Dahaga Kaum Muslimin Di Saudia Yang Selama Ini Rindu Dengan Ulama Semisal Ini, Yaitu Ulama Yang Berilmu Tapi Pembahasannya Juga Selaras Dengan Realita Umat.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

08 Oct, 22:38


Gerakan Kebangkitan Ini Semakin Di Minati, Setiap Kedua Orang Ini Berceramah Maka Masjid Selalu Penuh Dan Ramai.

https://instagram.com/hajiultramen