Podcast Kata Hati @podcastkatahati Channel on Telegram

Podcast Kata Hati

@podcastkatahati


"Setiap detik dalam hidup adalah perjalanan, setiap perjalanan adalah pelajaran"
•━━━━━━━•~❀𑁍❀~•━━━━━━━•
Bot: @PodcastKataBot
Grup Support: @cari_temen_online_pacar

Podcast Kata Hati (Indonesian)

Podcast Kata Hati adalah channel Telegram yang menawarkan berbagai konten inspiratif dan motivasional yang dapat memberikan wawasan dan pelajaran berharga bagi para pendengarnya. Dengan moto "Setiap detik dalam hidup adalah perjalanan, setiap perjalanan adalah pelajaran", channel ini menyajikan podcast-podcast yang menggugah hati dan pikiran. Dari kisah sukses, tips produktifitas, hingga cerita inspiratif lainnya, Podcast Kata Hati menghadirkan konten-konten yang dapat membuat Anda semakin termotivasi untuk mencapai impian dan tujuan hidup Anda. nnApakah Anda sedang mencari inspirasi hidup, motivasi untuk meraih impian, atau sekadar ingin mendengarkan kisah-kisah inspiratif? Podcast Kata Hati adalah tempat yang tepat untuk menemukan semua itu. Dengan bergabung di channel ini, Anda akan mendapatkan akses ke beragam podcast yang dapat membantu Anda menjelajahi hidup dengan lebih baik. nnUntuk merasakan manfaat langsung dari konten-konten inspiratif yang disajikan, Anda dapat berinteraksi dengan bot @PodcastKataBot dan bergabung dalam Grup Support @cari_temen_online_pacar. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan sumber motivasi baru dan memperkaya pengetahuan Anda melalui Podcast Kata Hati. Segera bergabung dan mulailah hari Anda dengan semangat baru!

Podcast Kata Hati

21 Nov, 03:22


aku pernah mencintaimu sederas hujan, tapi kamu malah hanyut seperti tai

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:45


jangan pernah percaya sama orang yang katanya 'aku udah move on, dulu dia nyelingkuhin aku, aku juga ilfil sama dia, dia udah ada cwo baru, aku bakal ngeratuin kamu' sekali lagi JANGAN PERNAH PERCAYA, NO BIG NO!!! ITU KATA KATANYA SILUMAN KADAL YANG GAGAL METAMORFOSIS JADI BUAYA YA GES YA, INGETTT!!!

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:45


Ya Tuhan Kami, Janganlah Engkau Hukum Kami Jika Kami Lupa Atau Kami Bersalah.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:45


Aku Tidaklah Pernah Sama Sekali Melihat Rasulullah Memukul Pembantu, Begitu Pula Memukul Istrinya, Beliau Tidaklah Pernah Memukul Sesuatu Dengan Tangannya Kecuali Dalam Jihad ( Berperang ) Di Jalan Allah.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:44


Kamu, akan selalu abadi dalam kisahku. Di persimpangan remaja dan dewasa, masa depan dan masa sekarang, baik kini ataupun nanti, kau akan abadi, selamanya.

###

Perjalanan yang biasanya terasa menyenangkan itu kini terasa kosong, pilu yang aku rasakan berangsur membesar, sudut mataku kini sudah basah. Air menggenang di pelupuk mata, hampir membuat aliran air deras yang mengalir di pipiku. Dengan sigap aku mengelap genangan air itu dengan lengan baju, tak ingin terlihat lemah oleh sosok yang sedang memboncengku itu.

"Kak? Katanya mau peluk? Kok akunya gak dipeluk?"

Ah, ia melihatku menghapus genangan itu, ya?

Aku hanya menggeleng pelan, berbisik dengan suara parau, "Gak jadi, aku gak mau."

Raut wajah lelaki yang tengah mengendarai motor itu mulai mengeruh, menunjukkan keadaan suasana hatinya yang kini menjadi tidak baik. "Kakak kenapa? Kenapa gak mau?" Suaranya yang ikut bertabrakan dengan hilir angin itu terasa menyesakkan. Padahal ia tak mengatakan hal yang menyakitkan, tapi rasanya mendengar suaranya saja kini menjadi jarum yang menusuk relungku dengan tepat.

Lagi lagi aku menolak, memberikan jawaban atas pertanyaan lelaki yang sangat aku sayangi itu, "Gak apa apa, aku cuma gak mau."

Lelaki di depanku kini diam. Tak berkata apapun lagi setelah penolakanku yang kedua. Perjalanan panjang kali ini sangat sunyi, tak ada canda tawa, tak ada obrolan tidak jelas yang terlontar, tak ada senyuman sedikitpun. Hanya ada aku, dia, dan sakit yang tertinggal.

Beberapa waktu penuh keheningan itu akhirnya berlalu. Kita sampai di tempat tujuan, tempat terakhir aku bisa melihatnya sedekat itu.

Aku mengambil ranselku yang tergantung di motornya, lalu mengambil barang yang sempat ia minta untuk aku bawa sebelum kami pergi.

"Ini toner sama milk cleanser yang tadi kamu minta bawa, kapasnya juga sekalian," Aku berucap seolah tak terjadi apa apa. Seolah kita masih baik baik saja. Aku hanya ingin menikmati sejenak akhir tragis atas hubungan yang selalu ku banggakan ini.

Dia hanya duduk di pinggir teras tempat aku menunggu temanku. Memperhatikan segala gerak gerikku dengan wajah yang tak bisa aku artikan ekspresinya. Khawatir? Sedih? Senang? Entahlah, rasanya ia bukan lagi sosok yang dulu aku kenal.

Setelah aku memberikan barang barang yang ia minta pun, walau ia sibuk dengan membersihkan wajahnya yang kotor akibat seharian beraktivitas, ia tetap menatapku yang hanya diam menatap kosong pada tanah yang ku pijak.

Setalah keheningan yang mencekam, akhirnya aku bersuara, "Aku udah liat semuanya."

Ya, aku melihat hal yang selama ini ia sembunyikan. Hanya sebagian, aku tak sanggup jika melihat secara keseluruhan, dikhianati oleh orang yang paling aku percaya rasanya terlalu berat. Aku tak akan sanggup untuk melihat lebih dari itu.

Dia menghela nafas berat, ia berkata, "Aku minta maaf."

Lucu sekali.

Luka yang ia beri begitu dalam. Bahkan ia tau betapa luka yang dulu pernah ditorehkan orang orang terdekatku sangat luas. Tapi yang ia beri hanya permintaan maaf? Ia bahkan tak menjelaskan sedikitpun. Kenapa? Kenapa aku dilukai sebegininya? Kenapa lagi lagi aku yang terluka? Kenapa dari sekian banyaknya orang, harus ia yang memberikan luka hebat lainnya?

Apa aku layak menerima luka sebegininya?

Rasanya menjawab permintaan maafnya saja aku tak sanggup. Air mata menggenang yang sejak tadi ku tahan terus saja mencoba kabur dari tempatnya.

"Kakak, kalau mau nangis juga gak papa."

Perkataan itu, menyesakkan sekali. Mudah sekali bagi dia melihatku menangis. Aku bahkan tak akan membiarkan siapapun mengusik orang kesayanganku dan melihatnya menangis. Tapi mengapa dengan santainya ia berkata seperti itu? Mengapa mudah sekali baginya membuatku menangis dengan teganya?

Aku tidak mau menangis, tidak boleh.

"Kapan kamu mau pulang? Aku bisa nunggu temenku sendiri disini," Alih alih menjawab ucapannya yang tadi, aku memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

Ia menggeleng pelan, "Gak mau, nanti aja. Ini terakhir kalinya aku bisa liat kakak. Ini perpisahan, kan?"

Podcast Kata Hati

18 Nov, 14:44


Akhirnya aku mengangkat wajahku, mengadu tatap dengan mata yang dulu selalu ku kagumi keindahannya. Aku tersenyum miris, berkata pelan sambil menatap matanya tepat, "Iya."

Kandas sudah. Hubungan yang selalu ku banggakan selama ini ternyata menerjangku dengan luka yang sangat hebat, menyakitiku dengan sempurna, luka yang ia torehkan entah kapan akan sembuhnya. Satu hari? Satu bulan? Satu tahun? Entah berapa lama waktu yang ku butuhkan untuk melupakan semua tentangnya.

Aku kembali menatap ke bawah. Tak bisa rasanya lama lama melihat wajahnya, perasaanku semakin hancur.

"Kakak, abis ini kita lost contact?"

Pertanyaan macam apa itu. Suaranya yang sopan sangat kontras dengan perkataannya yang begitu kejam. Apa yang ia harapkan dariku? Masih berhubungan baik dengannya setelah semua yang dia lakukan padaku? Menjadi salah satu selirnya dari sekian banyaknya wanita di sampingnya yang baru saja aku ketahui tadi?

Apa aku terlihat semurah itu dimatanya?

Lagi lagi aku hanya tersenyum miris, kasihan pada diriku yang menyedihkan. Aku mengangguk pelan, mengiyakan pertanyaan lucu yang ia lontarkan.

Sunyi.

Sunyi sekali.

Kesunyian yang tak pernah terjadi di antara kami kini terasa sangat mencekik. Di tengah kesunyian ini pikiranku mulai berkelana. Bisa tidak ya aku tanpa dia? Hariku akan seperti apa kalau dia tidak ada? Aku kurang cantik ya? Aku tidak cukup baginya? Aku harus apa nantinya?

Setelah pergolakan batin yang cukup lama, akhirnya aku menggelengkan kepalaku, mengusir semua pikiran yang hinggap di otak.

Aku kembali melihat ke arahnya. Merekam memori terakhir yang aku miliki tentangnya. Mata indah yang selalu mampu membuatku jatuh cinta. Alis tebal yang mirip seperti alisku. Hidung yang lumayan mancung. Bibir yang tebal. Wajah manis itu, akan aku rekam baik baik dengan ingatanku.

Ia juga menatapku dengan tatapan yang masih tak bisa untuk aku artikan apa maksudnya. Kami hanya diam, saling menatap dalam keheningan.

Aku menyatakan perasaanku untuk terakhir kalinya, mengungkapkan betapa aku mencintainya, tak peduli luka yang telah ia beri, yang aku pikirkan hanyalah, aku ingin ia tau aku benar tulus walau dia telah mengacuhkanku.

Dengan suara yang samar, suara kecil yang aku buat pun bisa terdengar jelas akibat keheningan yang tak kunjung usai.

"Hei, I love you."

Ia menggigit bibir bawahnya, matanya masih menatap mataku dengan tepat, ia berkata dengan sama pelannya.

"I love you more, Kak."

Setelah ia mengucapkan itu, aku rasanya tak sanggup untuk menatap wajahnya lebih lama lagi, aku memilih untuk menoleh ke depan. Tersenyum kecil atas pengakuan yang sangat terlihat jelas kebohongannya.

I love you more, katanya? Aku juga tau. Setelah semua yang ia lakukan padaku, perlakuan dulu dulu, perkataan dulu dulu, itu semua hanyalah kebohongan.

Ia tak pernah benar benar mencintaiku.

Hanya aku yang mencintai sendirian.

Kini pun, aku yang terluka sendirian.

Podcast Kata Hati

14 Nov, 23:58


Bersikap Baiklah Kepada Istri - Istri Kalian.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

14 Nov, 23:58


Ketahuilah ( Wahai Nabi ) Bahwa Tidak Ada Tuhan Sembahan Yang Haq Kecuali Allah, Maka Mohonlah Ampunan Kepada Allah Atas Orang - Orang Mukmin, Laki - Laki Dan Perempuan, Allah Mengetahui Tindakan Kalian Di Siang Hari Saat Kalian Terjaga Dan Tempat Istirahat Kalian Saat Kalian Tidur Di Malam Hari.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:30


Dan Mohonlah Ampunan Bagi Dosa Kamu.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:30


Tolak, Pp Nomor 28 Tahun 2024, Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi Bagi Siswa Sekolah, Pemberian Kondom Kepada Siswa Sekolah Dengan Alasan Dan Mekanisme Apapun Bertentangan Dengan Ideologi Bangsa Yang Menjunjung Tinggi Nilai Agama Dan Asas Ketuhanan Yang Maha Esa.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:30


Jika Kita Mengetahui Atau Memiliki Suatu Kebaikan, Maka Orang Pertama Yang Harus Merasakan Kebaikan Tersebut Adalah Orang - Orang Terdekat Dan Keluarga.

https://instagram.com/hajiultramen?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg==

Podcast Kata Hati

12 Nov, 22:29


cinta menurut orang lain;
selalu post foto pacar, tukeran sosmed, pamer kemesraan, sleepcall.

cinta menurut ku;
kesetiaan, komitmen, komunikasi, support, respect, toleransi, kejujuran, kepercayaan, validasi.

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:47


Sebaik - Baik Kalian Adalah Orang Yang Paling Baik Bagi Keluarganya Dan Aku Orang Yang Paling Baik Bagi Keluarga.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:47


hai, kau tau?
sejak hatiku memutuskan untuk mencintaimu, setiap doa yang ku ucapkan terasa seperti lantunan yang tak pernah berubah.
sebuah harapan yang terus ku persembahkan kepada Sang Penggenggam Jiwa.

semoga engkau selalu dalam dekapan bahagia yang tak berujung, semoga setiap langkah lelahmu terarah pada cita cita yang engkau dambakan.

semoga cinta yang hadir di sisimu adalah yang paling tulus, seperti yang kau impikan, semoga Allah menjaga tubuh dan jiwamu, mengizinkanmu menua di dunia ini dalam keberkahan, dan semoga semoga lain yang ku bisikkan dalam diam hanya demi kebahagiaan mu.

pernahkah engkau merasa bahwa saat mata kita bertemu, ada harapan yang selalu ku selipkan untukmu?
jika hidup kelak membawa mu melangkah tanpaku, biarlah. doa ini akan tetap sama, gemanya akan melingkupimu dalam kasih yang sunyi, hingga langit menjadi saksi atas ketulusan ini.

karena sejak aku memilih untuk mencintaimu, aku berusaha untuk selalu menyebut namamu dalam setiap doaku, hingga Allah yang Maha Rahman mengizinkan pertemuan kita yang lebih kekal, di dunia ini, atau di surga-Nya.

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:47


Salah Satu Kriteria Manusia Terbaik Dalam Islam.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

09 Nov, 00:46


marriage is scary, bayangkan kalau aku harus pindah dari kamarku yang serba pink dan harus beradaptasi dengan kamar yang warnanya netral dan jauh dari warna pink😭

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

07 Nov, 02:18


semua bisa balikan asalkan cowonya masih mau

@alfhrmdnn

Podcast Kata Hati

07 Nov, 02:18


Karena Toxic Yang Awalnya Kata - Kata Kasar, Pada Akhirnya Bisa Berubah Ke Arah Toxic Secara Fisik.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

07 Nov, 02:17


Jangan Menikah Dengan Orang Yang Belum Independent Emosionalnya.

https://instagram.com/hajiultramen

Podcast Kata Hati

05 Nov, 12:05


Bukan Berarti Setelah Menikah Nanti Dia Akan Menjadi Orang Yang Lemah Lembut, Gak Ada Yang Menjamin.

https://instagram.com/hajiultramen