ROCK MINISTRY BALI

https://youtu.be/xo2AKUBH3gg?si=dMhfraXvCSLB4_ML

https://youtu.be/bwrt7Zijtvg?si=abJUBDFH1Zm_t4V_

Sun, Mar 9, 2025

Kingdom's Quotes:
Salah satu tugas Duta Besar Kerajaan Allah adalah membawa pesan perdamaian dan keselamatan dari Allah kepada dunia.
Bacaan Setahun:
Matius 12:22-50, Imamat 15-16, Amsal 27

RECONCILIATION with GOD (PEMULIHAN HUBUNGAN dengan TUHAN)

2 Kor 5:20 (FAYH), “Kami adalah duta-duta Kristus. Allah memakai kami untuk berbicara kepada Saudara. Kami mohon, seolah-olah Kristus sendiri yang memohon kepada Saudara, supaya Saudara menerima kasih yang ditawarkan Kristus kepada Saudara—berdamailah dengan Allah.”

Kejatuhan manusia ke dalam dosa merusak rencana awal Tuhan bagi manusia. Tuhan berinisiatif melakukan pemulihan hubungan dengan manusia, sebab manusia berusaha bersembunyi dari Tuhan saat mereka jatuh ke dalam dosa. Hubungan manusia dengan Tuhan yang rusak akibat dosa, namun melalui Yesus Kristus, pemulihan itu menjadi mungkin. Tuhan tidak hanya ingin kita mengalami pemulihan hubungan dengan-Nya, namun juga memilih dan mengutus kita sebagai duta besar-Nya untuk menyampaikan pesan pendamaian kepada dunia. Mari kita belajar tiga hal tentang Reconciliation with God.

Pertama, Kita Adalah Duta Besar Kerajaan Allah. Manusia tidak didesain untuk takluk kepada iblis dan jatuh dalam dosa. Allah menciptakan manusia segambar dan serupa denganNya agar manusia dapat mengelola bumi serta seisinya dengan benar dan baik. Sebagai orang percaya, kita bukan hanya warga Kerajaan Allah, namun juga duta besar-Nya di bumi. Seorang duta besar tidak mewakili dirinya sendiri, tetapi kerajaan dan rajanya. Demikian juga kita, hidup kita harus mencerminkan nilai-nilai Kerajaan Allah dan mengajak orang lain untuk hidup dalam kehendak-Nya (Filipi 3:20). Allah mau lewat kehidupan kita setiap orang yang berjumpa dengan kita mengalami perjumpaan dengan Allah, sebab Allah hidup dan bertahta dalam kehidupan kita.

Kedua, Tugas Kita adalah Menjadi Pembawa Pesan Kerajaan Allah. Salah satu tugas utama seorang duta besar adalah menyampaikan pesan dari kerajaan yang diwakilinya. Kita dipanggil untuk memberitakan Injil, membawa kabar baik tentang kasih dan pengampunan Allah, serta mengajak setiap orang untuk kembali kepada-Nya (Matius 28:19-20). Lewat kehidupan kita setiap orang dapat mengalami perjumpaan dengan Allah dan menikmati kasih, pengampunan dan pemulihan dari Allah.

Ketiga, Pesan Kerajaan Allah: “Berdamailah dengan Allah”. Hubungan yang rusak dengan Tuhan menyebabkan kita kehilangan damai sejahtera dan pemeliharaan-Nya. Namun, ketika kita berdamai dengan Allah melalui iman kepada Kristus, kita akan mengalami pemulihan, kasih karunia, dan pemeliharaan yang luar biasa. Dialah yang memelihara hidup kita, memenuhi kebutuhan kita, dan memberi kita damai sejati (Roma 5:1). Oleh sebab itu beritakanlah pesan Allah kepada dunia, yaitu: 'Berdamailah dengan Allah'. Mari kita hidup sebagai duta besar Kerajaan Allah dengan membawa pesan pendamaian kepada dunia, karena di dalam rekonsiliasi dengan Tuhan, kita akan menikmati berkat dan pemeliharaan-Nya yang luar biasa! (DW)

Questions:
1. Mengapa kita dipilih Allah sebagai Duta Besar Kerajaan Allah dan memberitakan pesan Kerajaan Allah?
2. Bagaimana cara kita melaksanakan tugas kita sebagai Duta Besar Kerajaan Allah kepada bumi?
Values:
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya sebagai Duta Besar Kerajaan Allah.

Sat, Mar 8, 2025

Kingdom's Quotes:
Berusaha mendapatkan kenyamanan tanpa usaha adalah dosa, karena akan berakibat seorang bermental lemah
Bacaan Setahun:
Imamat14 ,Matius 12:1-21, Amsal 26

MANJA SEPERTI ANAK BUNGSU

“Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.” (Lukas 15:12-14)

Pandangan bahwa anak bungsu itu manja, bukan hanya teori tapi Firman Tuhan juga menulisnya. Manja artinya tidak suka tanggung jawab tapi menuntut hak, menyukai kenyamanan tanpa usaha. Dan kebanyakan kita cenderung mencari kenyamanan, yaitu mengutamakan hak tanpa mau bertanggung jawab. Sifat ini bisa digambarkan sebagai sifat anak bungsu yang manja di dalam kisah perumpaan anak bungsu. Seharusnya sikap kita sebagai orang Kristen adalah mengutamakan tanggung jawab daripada hak.

Dunia marketing menyadari kelemahan manusia ini, itu sebabnya mereka menawarkan kemudahan dengan iklan bombastis tapi menyesatkan. Misalnya, “dapatkan kesempatan hanya hari ini, tanpa DP dan cicilan bunga sangat ringan.” Iklan ini seolah-olah membeli tanpa kewajiban bayar, padahal kewajiban tetap harus dibayar walau dibelakang. Seorang yang bermental manja biasanya lebih impulsif artinya gampang memutuskan sesuatu tanpa pertimbangan matang. Contohnya adalah kisah anak bungsu pada bacaan hari ini, “setelah ia mendapatkan hak warisan ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya”

Mungkin sikap anak bungsu terlalu absurd, tapi ini menggambarkan sifat dosa manusia yang mengutamakan kenyamanan tanpa usaha. Berakibat terbentuk mentalitas yang menyukai jalan pintas tanpa perjuangan dan usaha.

Bagaimana dengan pengajaran di gereja modern hari ini? Di awal Tahun kita bisa melihat slogan bombastis yang meninabobokan. Contoh, slogan “Tahun Terobosan”, alih alih Tahun Kerja Keras. “Tahun Berkat Melimpah”, alih-alih Tahun Disiplin dan Proses. “Tahun Berkat Ganda, alih alih Tahun Pengorbanan dan Perjuangan. Apa yang saya sampaikan ini perlu direnungkan, apakah gereja sudah berjalan dalam jalur yang benar? Jangan-jangan kita sedang tersesat dan tanpa sadar juga menyesatkan orang lain. Bukankah kalau kita menyukai kerja keras dan terbiasa melewati proses dan tanggung jawab, hidup kita juga akan dengan sendirinya bermental kuat dan bahkan tulus menolong dan berkorban bagi orang lain? Bisakah seorang bermental seperti anak bungsu yang suka kenyamanan dan foya-foya, bekerja dengan baik dan berkorban bagi orang lain? Renungkan! (DD)

Questions:
1. Apa arti dan definisi anak manja?
2. Mengapa gereja juga suka slogan yang bersifat memanjakan? Bagaimana seharusnya?
Values:
Warga Kerajaan seharusnya tidak manja, yaitu berkemenangan melalui perjuangan dan pengorbanan