ROCK MINISTRY BALI @rockministry Channel on Telegram

ROCK MINISTRY BALI

@rockministry


Melalui Channel TELEGRAM ini akan diinformasikan secara resmi, lengkap & berkala seputar jadwal ibadah & online streaming, kesaksian, renungan, artikel, ringkasan khotbah, jadwal seminar & training, dan berbagai informasi terbaru dari ROCK Ministry TV

ROCK MINISTRY BALI (Indonesian)

Selamat datang di Channel Telegram ROCK MINISTRY BALI! Di sini, Anda akan mendapatkan informasi resmi, lengkap, dan berkala seputar jadwal ibadah dan online streaming, kesaksian, renungan, artikel, ringkasan khotbah, jadwal seminar, training, dan berbagai informasi terbaru dari ROCK Ministry TV. ROCK Ministry Bali merupakan sebuah komunitas gereja yang berkomitmen untuk menyebarkan Firman Tuhan melalui berbagai kegiatan dan program yang inspiratif. Dengan mengikuti Channel Telegram ini, Anda akan selalu up to date dengan segala kegiatan yang diadakan oleh ROCK Ministry Bali. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan pengajaran rohani yang mendalam, kesaksian yang menginspirasi, dan informasi terkini seputar kegiatan gereja, bergabunglah dengan Channel Telegram ROCK MINISTRY BALI sekarang juga! Jadilah bagian dari komunitas yang penuh keberkatan dan inspirasi. Mari bersama-sama memperkuat iman dan saling memberkati dalam kebersamaan. Ayo, segera bergabung dan mulailah perjalanan rohani Anda bersama ROCK Ministry Bali!

ROCK MINISTRY BALI

20 Nov, 22:47


Thu, Nov 21, 2024

Kingdom's Quotes:
Tuhan mencari hamba yang setia baik dalam suka maupun duka.
Bacaan Setahun:
Yoel 1, Kis. 10

KESETIAAN ANJING

“Jika kita tidak setia, Dia tetap setia karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2 Timotius 2:13 - TB)

Buku “Teologi Kucing dan Anjing” ditulis oleh Bob Sjogren dan Gerald Robinson sebagai gambaran tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Buku ini menganalogikan sikap manusia terhadap Tuhan dengan karakter kucing dan anjing kepada tuannya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita bisa melihat perbedaan antara kucing dan anjing. Kucing adalah hewan peliharaan yang terkesan 'manja', sedang anjing merupakan hewan yang 'setia' kepada tuannya. Salah satu perbedaannya bisa diketahui dari perbedaan sikap keduanya. Jika anjing berkata, “Kau memberiku makan. Kau memberiku tempat tinggal. Kau mengelusku. Kau mengasihiku. Kau pasti….Tuanku!”. Sedangkan kucing berkata, “Kau memberiku makan. Kau memberiku tempat tinggal. Kau mengelusku. Kau mengasihiku. Kau pasti….pelayanku!”

Buku ini mengupas tentang perbedaan sikap dan karakter kucing dan anjing dari beberapa sisi kehidupan Kristen. Mulai dari cara berdoa, menyembah, meminta, dan sebagainya. Penulis menyampaikan tentang perbedaan mencolok antara keduanya yakni dari sikap hatinya. Jika orang Kristen analogi karakter kucing berkata, 'segala sesuatu tentang saya', maka orang Kristen analogi karakter anjing berkata, 'segala sesuatu tentang Allah'. Buku ini menekankan bahwa kita kadang kala seperti kucing, yang masih memiliki pola pemikiran keliru tentang mengikut Tuhan. Padahal, Tuhan menginginkan kita untuk memiliki kepribadian seperti anjing (sebagai analogi). Kristen tipe anjing hidup untuk memuliakan dan menyembah Tuhan, menyerahkan diri dituntun dan dibentuk oleh Tuan-nya, selalu hidup bersama Tuannya dalam suka dan duka, susah dan senang, kaya dan miskin.

Mari kita belajar dari kesetiaan anjing kepada tuannya. Kesenangannya selalu berada di dekat tuannya. Selalu ingin menyenangkan tuannya. Tuhan ingin kita setia, senang berada di dekat-Nya, menikmati kebersamaan bersama Tuhan. Tidak peduli apakah hidup kita kekurangan atau susah, yang penting ada Tuhan bersama kita, cukuplah itu memberikan ketenangan dan kesukaan. Tujuan hidup kita hanya satu yaitu menyenangkan hati Bapa Sorgawi yang senantiasa memelihara hidup kita. Terlebih lagi, bila kita ingat Tuhan Yesus yang sudah memberikan nyawaNya untuk kita agar beroleh hidup yang kekal. Dengan apakah kita dapat membalas kasih-Nya?

Mari kita renungkan, jangan kalah dengan anjing yang begitu setia kepada tuannya. Kita diciptakan sempurna seharusnya kita lebih memiliki sifat setia kepada Sang Pencipta dan Pemelihara kehidupan bahkan sampai hidup kekal. Lebih dari dua teologi di atas, orang Kristen hendaknya memiliki karakter seperti Yesus Kristus. (RJ)

Questions:
1. Apakah kita memiliki kesetiaan kepada Tuan kita, Bapa di sorga? Renungkanlah.
2. Bagaimana cara Anda membalas kasih Tuhan? Diskusikan.
Values:
Allah tetap setia meskipun kita tidak setia namun belajarlah untuk setia.

ROCK MINISTRY BALI

18 Nov, 22:55


Tue, Nov 19, 2024

Kingdom's Quotes:
Mendapat kesempatan untuk menolong orang lain yang kesulitan di mana kita mempunyai kemampuan menolong adalah sebuah kasih karunia.
Bacaan Setahun:
Yeh. 46-47 , Kis. 8

JEJAK SEEMBER AIR

“Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:20-21)

Seorang teman di gereja berkeluh kesah, oleh karena perbuatan baiknya tak mendapat pujian dan tak ada satupun yang berterima kasih. Bahkan ada teman yang selalu ia tolong namun balasannya justru ia mendapat gunjingan yang tidak baik. Pada akhirnya ia menarik kesimpulan menjadi orang baik itu tidak nyaman bahkan selalu akan dimanfaatkan.

Adakah keluh kesah teman saya ini juga menjadi keluh kesah Anda? Ayat bacaan renungan hari ini dengan terus terang menjelaskan 'jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah', mengapa kasih karunia? Sebab menderita karena perbuatan baik adalah panggilan bagi setiap pengikut Kristus. Jadi tanda seorang Kristen adalah selalu berbuat baik, itulah jejak yang harus ditinggalkan.

Sebagai ilustrasi, cara bekerja sebuah sumur pompa tangan jaman dulu, setiap orang yang selesai mengambil air, harus mengisi penuh satu ember air, karena setiap kali memompa air memerlukan seember air untuk memancing air bisa keluar, kalau tidak, tak akan ada air yang bisa dipompa. Demikian pula bagi kita pengikut Kristus sejak awal kita sudah diberi tahu dan diajarkan kita harus mengikuti jejak Kristus dan meneladani apa yang Kristus lakukan, hal ini tak bisa ditawar, tak bisa dikurangi.

Namun apakah kita mampu, mengikuti jejak Kristus? Tentu dengan kekuatan dan kemampuan diri sendiri kita akan gagal. Namun saat kita terpanggil dan menjadi orang percaya, kita tidak lagi berjalan di dalam kekuatan diri kita sendiri. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)

Jika kita sadar dan percaya bahwa kita adalah buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, maka kita akan mampu melakukannya. Sehingga pada akhirnya kita juga mengikuti jejak Kristus dan akan meninggalkan jejak bagi orang lain yang juga akan secara estafet terus menerus tak pernah terputus menjadi teladan bagi yang lain. Kalau tidak, jejak kebaikan akan terhapus, dan seperti pompa tangan, jika tak disisakan seember air tak ada air yang bisa dipompa keluar. Dan dunia akan kehausan akan kebaikan Kristus. (DD)

Questions:
1. Bisakah kita dengan kekuatan kita sendiri meninggalkan jejak kebaikan Kristus?
2. Mampukah kita berbuat baik walau harus menderita?
Values:
Sang Raja pasti memberi kesempatan kepada kita untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan.

ROCK MINISTRY BALI

17 Nov, 22:37


https://youtu.be/pvGPao55j98?si=dNEjAmd6Xazavt6K

ROCK MINISTRY BALI

17 Nov, 21:54


https://youtu.be/nEfYEfy4XJs

ROCK MINISTRY BALI

17 Nov, 21:52


Mon, Nov 18, 2024

Kingdom's Quotes:
Kualitas jembatan kehidupan dapat dilihat dari keteladanan hidup yang selalu membawa damai surgawi
Bacaan Setahun:
Yeh. 45 , Kis. 7

BUILDING BRIDGES

“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kemurnianmu.” (1 Timotius 4:12b - TB2)

Apa yang anda pikirkan tentang jembatan? Jembatan merupakan penghubung antara satu tempat ke tempat yang lain. Apabila jembatan itu rusak maka hubungan itu pun rusak dan harus mencari jalan alternatif agar dapat tetap terhubung. Yesus Kristus adalah jembatan kehidupan manusia kepada Allah, hanya dengan mengenal Yesus Kristus kita dapat mengenal Allah dengan benar. Sebagai warga Kerajaan Allah yang ditempatkan di bumi, maka salah satu tugas kita di bumi ini adalah Building Bridges yaitu membangun jembatan-jembatan. Salah satu jembatan yang ada dalam kehidupan kita adalah menghubungkan antara keinginan dan fakta dari orang-orang di sekitar kita. Seringkali orang memiliki keinginan yang muluk-muluk maka perlu ada jembatan kehidupan yang menghubungkannya dengan fakta. Jembatan seperti apa yang seharusnya kita bangun?

Yang pertama, keteladanan hidup – 1 Tim. 4:12b. Keteladanan hidup merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan antara keinginan dan fakta. Keteladanan hidup kita merupakan cermin kehidupan dari pengenalan kita tentang Tuhan. Ada orang yang ingin hidupnya dilihat sebagai orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan maka ke mana pun ia pergi ia banyak bercerita tentang Firman Tuhan. Apakah orang yang demikian memang benarbenar memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan? Faktanya tidak selalu demikian. Orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan dapat terlihat dari keteladanan kehidupannya sehari-hari. Orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan tidak selalu bercerita tentang Firman Tuhan sebab dari kehidupannya sehari-hari sudah menyatakan Yesus Kristus tinggal dalam kehidupannya. Kerinduan saya adalah setiap orang yang berjumpa dengan kita mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus. Maukah anda memiliki jembatan keteladanan hidup?

Yang kedua, pembawa damai surgawi – Mat 5:9. Orang yang belum menaklukkan egonya akan selalu berusaha menjadi perhatian dari orang lain. Namun orang yang sudah menaklukkan egonya akan selalu berusaha untuk mendahulukan kepentingan bersama. Jembatan kehidupan yang harus kita bangun selanjutnya adalah menjadi pembawa damai surgawi. Apa artinya? Jembatan pembawa damai surgawi adalah menghadirkan suasana damai surgawi di mana pun ia berada. Seorang pembawa damai surgawi selalu memiliki hati yang penuh kasih dan belas kasihan sehingga kepeduliannya dapat membangun hubungan yang telah rusak dan hancur. Jembatan pembawa damai surgawi memulihkan hati yang terluka karena penolakan dan pengkhianatan. Kita memerlukan orang-orang yang bersedia menjadi jembatan penghubung dari keinginan kita dan fakta yang akan kita hadapi. Demikian pula sebagai jembatan penghubung bersiaplah untuk tidak diperhitungkan, tidak dianggap dan bahkan dilupakan, sebab jembatan penghubung selalu menyediakan dirinya untuk diinjak dan dilewati sehingga pemakai jembatan dapat menikmati pelayanannya. Maukah anda menjadi jembatan pembawa damai surgawi? (DW)

Questions:
1. Mengapa ada orang yang tidak dapat membedakan keinginan dan fakta?
2. Apa yang harus kita lakukan untuk menghubungkan keinginan dengan fakta?
Values:
Seorang Warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau menjadi jembatan penghubung bagi komunitasnya.

ROCK MINISTRY BALI

17 Nov, 00:51


https://youtu.be/bRQ3BUk-43g?si=qtNt351SUSEhbrWv

ROCK MINISTRY BALI

17 Nov, 00:36


Sun, Nov 17, 2024

Kingdom's Quotes:
Umat Tuhan dipanggil oleh Allah untuk hidup dalam persekutuan yang utuh dan universal di sepanjang zaman dengan semangat menghargai sesama saudara seiman.
Bacaan Setahun:
Yeh. 43-44 , Kis. 6

DEUS INCREMENTUM DEDIT

“Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” (1 Korintus 3:6)

Pada kondisi tertentu, mungkin kita mengalami suatu persoalan yang didasari oleh perbedaan pendapat ataupun dalam hal membanding-bandingkan yang mana hal tersebut bisa berujung kepada perselisihan apabila dengan sengaja memiliki motivasi yang tidak benar, baik terjadi dalam konteks keluarga, pekerjaan, studi maupun dalam pelayanan gerejawi kita. Tentu hal tersebut tidaklah mencerminkan sikap dan perilaku umat Tuhan sebab dalam Kristus kita adalah satu dan tidak ada lagi perbedaan yang memisahkan kita antar satu dengan yang lain.

Dalam bacaan ayat renungan hari ini, dapat kita simak bahwa Rasul Paulus memberikan perhatian kepada jemaat di Korintus untuk menyadari panggilannya pada satu tujuan yang sama yakni persekutuan (Yunani: Koinonia). Hal ini disampaikan oleh Rasul Paulus karena muncul kelompok-kelompok dalam jemaat di Korintus yang bermula dari beragam pengajar-pengajar yang menyampaikan ajaran mereka kepada jemaat di Korintus sehingga timbullah iri hati dan perselisihan dalam jemaat tersebut. Antar satu kelompok dengan yang lain merasa bahwa kelompok mereka yang lebih baik dalam pengajaran dan iman

Rasul Paulus pun berkata bahwa golongan atau kelompok yang menekankan bahwa komunitasnya lebih baik dan merendahkan yang lain, alih-alih tidak mencerminkan pribadi yang serupa dengan Kristus melainkan seperti orang-orang dunia yang belum memahami akan sesuatu yang rohani dari Allah dan belum mengenal Kristus. Maka, Rasul Paulus menjelaskan bahwa Allah yang memberi pertumbuhan (Latin: Deus Incrementum Dedit) adalah hal yang terutama dan utama dalam jemaat Tuhan yang diwartakan dan dilaksanakan oleh umat Allah secara bersama-sama

Rasul Paulus juga menekankan hendaknya antar jemaat memiliki keselarasan sebagai anggota tubuh Kristus yang bukan membandingkan dan saling merendahkan, melainkan bersama-sama menyadari dan menyikapi dalam persekutuan yang utuh serta mengutamakan Tuhan dalam setiap pelayanan. Hal tersebut juga berlaku bagi kita sebagai umat Tuhan di sepanjang segala zaman. Hendaknya kita selalu menjaga kesatuan antar umat Tuhan dalam persekutuan yang utuh dan universal serta menjauhi sikap melebih-lebihkan golongan sendiri dan merendahkan ajaran dari kelompok lain dalam tubuh Kristus. (AH)

Questions:
1. Bagaimana menjaga kesatuan dengan semangat menghargai antar jemaat Tuhan?
2. Mengapa penting untuk hidup dalam kesatuan melalui persekutuan?
Values:
Kesatuan umat Tuhan menggambarkan keutuhan untuk bersama-sama menanggapi kehidupan persekutuan di dalam Tuhan.

ROCK MINISTRY BALI

16 Nov, 02:03


Sat, Nov 16, 2024

Kingdom's Quotes:
Ganjaran KERENDAHAN HATI dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. (Amsal 22:4)
Bacaan Setahun:
Yeh. 41-42, Kis. 5

BERAKAR,DIBANGUN DAN BERSYUKUR

“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” (Kolose 2:6-7 - TB2)

Raja Nebukadnezar dari Babel yang kekuasaannya luar biasa akhirnya dilengserkan TUHAN akibat kesombongannya. Raja itu menjadi gila dan dibuang ke hutan menjadi orang yang tidak berguna. Bukankah TUHAN membenci orang sombong yang merasa dirinya paling hebat tanpa mengakui bahwa jabatan atau kekayaan yang dimiliki berasal dari Dia?

Buku berjudul ”KERENDAHAN HATI” karangan Andrew Murray, seorang hamba Tuhan mengatakan bahwa kerendahan hati merupakan salah satu kebutuhan setiap manusia. Kerendahan hati mestinya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup kekristenan kita. Dalam perikop ini, Paulus bicara soal pertumbuhan rohani yang dibangun di atas dasar Kristus. Di dalam ayat 6b dikatakan ”Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia”. Kekristenan bukanlah sebuah keyakinan teologis saja, melainkan juga merupakan gaya hidup iman. Tanpa iman, kata Tuhan, mustahil dapat menyenangkan Dia (Ibrani 11:6). Paulus mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan jemaat Tuhan saat ini, masih ada orang Kristen yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, tetapi hidup menurut keinginan hatinya. Orang-orang seperti itulah yang rentan terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Untuk bisa mempunyai kerendahan hati seperti Kristus, maka setiap umat Tuhan harus berakar, dibangun di dalam Dia dan bersyukur. Kolose 2:7, “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Setiap pengikut Kristus harus mengakarkan dan mengarahkan dirinya hanya kepada Kristus. Dalam botani, berakar berarti siap mengambi air dan zat hara dari dalam tanah. Itu berarti dalam kehidupan kristiani, orang percaya dipanggil menghidupi dirinya dengan nilai-niai Kristus. Tak hanya berakar, Paulus bicara soal pertumbuhan rohani yang dibangun di atas dasar Kristus. Kehendak Kristus menjadi arah pertumbuhan rohani. Aneh rasanya, berakar dalam Kristus, tetapi tidak hidup seturut dengan kehendak-Nya

Paulus juga bicara soal hati yang ”melimpah dengan syukur”. Kehendak Kristus sering kali berbeda dengan keinginan manusia. Itulah yang membuat orang percaya merasa berat hidup sebagai orang Kristen, terlebih di tengah tekanan filsafat dunia (ayat 8). Pada titik ini ”hidup bersyukur” merupakan hal yang sangat penting. Marilah kita bersyukur! Bersyukur karena kita dikubur bersama Kristus dalam baptisan dan dibangkitkan bersama Dia, mendapatkan pengampunan dosa serta memperoleh kehidupan kekal bersama-Nya. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda percaya sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus? Apakah hidupmu tetap di dalam Dia? Saksikan!
2. Apa maksud berakar dan dibangun di dalam Kristus? Diskusikan!
Values:
Kerendahan hati mestinya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup kekristenan kita.

ROCK MINISTRY BALI

15 Nov, 08:08


https://youtu.be/PcmqSfr1ENY?si=xjkDt_yRmkL_DQPo

MEMBANGUN PASUKAN DOA

(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Jumat 15 November 2024

Prinsip-prinsip (1)

Penghalang utama bagi doa adalah :

1. Dosa : Jika kita merendahkan hati kita sendiri mencari Allah dan meninggalkan dosa, Allah akan mengampuni kita dan mendengarkan doa-doa kita (2 Tawarikh 7:14)

2. Ketakutan : ketakutan menghalangi doa-doa dengan meruntuhkan iman kita. Kita harus menerima pengampunan Allah dan roh yang baru yang telah diberikan-Nya kepada kita yaitu kekuatan, kasih, dan pikiran yang sehat.

3. Kesalahan : Untuk menjadi bebas dari perasaan terhukum, kita harus menyadari bahwa Allah bukan hanya sudah mengampuni kita melainkan juga sudah melupakan dosa-dosa kita; karena itu, kita dapat berdoa dengan hati nurani yang murni dan dengan keyakinan.

Pokok Doa :
1. Ajak umat Tuhan, untuk berdiri dan berdoa menghancurkan setiap penghalang-penghalang dalam hidup pribadi, keluarga, gereja, kota dan Bangsa.

Tanggalkan setiap beban yang merintangi kita, dan bersiaplah untuk berlari kepada tujuan Allah.

ROCK MINISTRY BALI

14 Nov, 22:35


https://youtu.be/ZNIurkDO-Xs

ROCK MINISTRY BALI

14 Nov, 22:33


Fri, Nov 15, 2024

Kingdom's Quotes:
Rangka yang kuat dan dasar yang kokoh adalah faktor penentu pembangunan sebuah jembatan, sehingga dampak dan manfaatnya dapat dirasakan untuk jangka panjang.
Bacaan Setahun:
Yeh. 40, Kis. 4

MEMBANGUN JEMBATAN DALAM KOMUNITAS KERAJAAN

“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” (1 Korintus 1:10)

Apa yang mendasari pembangunan sebuah jembatan (building bridges)? Karena ada jarak Ayang memisahkan antara satu tempat ke tempat yang lainnya. Biasanya kedua tempat tersebut terpisahkan oleh sebuah sungai atau laut. Nah, agar dapat terhubung dibangunlah sebuah jembatan. Tidak bisa dipungkiri, terkadang di dalam kehidupan berkomunitas kita jumpai ada jarak yang memisahkan antara golongan jemaat yang satu dengan golongan jemaat yang lainnya, sehingga terjadi kesenjangan sosial. Apakah ini yang Tuhan kehendaki? Tentu tidak! Komunitas yang Allah kehendaki bukan untuk mengkotak-kotakkan golongan, bukan untuk membanding-bandingkan, melainkan justru untuk mempersatukan, dan membangun kehidupan jemaat yang harmonis di dalam keberagaman.

Mari kembali kepada kehidupan jemaat mula-mula. Apa yang membuat mereka dapat hidup bersatu, seia sekata, sehingga jumlah mereka tiap-tiap hari ditambahkan? Ya, mereka membangun jembatan (building bridges) untuk menghubungkan gereja (para rasul) dan masyarakat pada masa itu. Kisah Para Rasul 2:41-42 mencatat, “orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis……, mereka bertekun di dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”. Wow, ini luar biasa! Kita harus meneladani apa yang mereka lakukan, menciptakan sebuah komunitas yang bersatu harmonis, tanpa adanya gap.

Bagaimana caranya agar kita dapat membangun jembatan yang dapat menghubungkan antara golongan jemaat yang satu dengan golongan jemaat yang lain sehingga mereka dapat hidup harmonis? Ini yang bisa kita teladani dari kehidupan jemaat mula-mula: membangun kesatuan hati, memiliki gaya hidup memberi dengan sukacita, memiliki gaya hidup bersyukur. Semua dimulai dari kita hamba-hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan yang dapat dipercaya di gereja lokal masing-masing. Isi kepala yang berbeda, keinginan yang berbeda, karakteristik yang berbeda, melebur jadi satu di dalam kesatuan hati. Ada pribadi-pribadi yang mau mati terhadap ego, mati terhadap ambisi pribadi, dan mati terhadap mencari keuntungan pribadi, untuk kepentingan bersama.

Gaya hidup suka memberi adalah jembatan yang paling efektif membawa kehidupan kita bisa terasa dekat dengan seseorang. Bila semua orang melakukan hal yang sama, maka bisa kita bayangkan betapa manis dan solidnya kehidupan berjemaat. Orang-orang memberi karena saling mengasihi, tidak ada gap di antara mereka. Jembatan berikutnya adalah gaya hidup bersyukur. Menanamkan gaya hidup bersyukur kepada jemaat, menjadikan kita bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan di dalam berjemaat. Tidak menjadi susah melihat orang senang, dan tidak menjadi senang melihat orang susah. Mari praktikkan dan rasakan manfaatnya. (LA)

Questions:
1. Mengapa di dalam sebuah komunitas diperlukan building bridges?
2. Bagaimana caranya mengatasi kesenjangan di dalam kehidupan berjemaat/berkomunitas?
Values:
Kasih dan kerendahan hati memampukan setiap kita untuk mengimplementasikan building bridges di dalam kehidupan berjemaat/berkomunitas.

ROCK MINISTRY BALI

13 Nov, 22:59


https://youtu.be/07UZ-rtcLSM?si=34P1fElG3vQHUijm

MEMBANGUN PASUKAN DOA
_(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)_

Kamis 14 November 2024

Langkah-langkah Tindakan

Langkah-langkah Tindakan :

• Jika Anda mulai ragu-ragu setelah anda berdoa, dengan sadar gantilah keraguan itu dengan apa yang dikatakan firman Allah mengenai situasi anda.
• Jika ada hubungan dalam hidup anda yang harus diperbaiki, mintalah Allah menolong Anda menghalau kepahitan. Ambillah langkah minggu ini untuk memperbaiki salah satu dari hubungan-hubungan anda dengan cara mengampuni seseorang atau memintakan pengampunan bagi seseorang.
• Tulislah apa saja yang telah anda dahulukan daripada Allah dalam hidup anda, misalnya uang, hubungan, atau karir Anda. Berikan kepada Allah dan mulailah memperbaharui kasih dan komitmen Anda kepadanya dalam Minggu ini dengan cara memperpanjang waktu penyembahan kepadanya dan akuilah ke Bapaan-Nya dan kemahakuasaan-Nya dalam hidup anda.

Pokok Doa :
1. Berdoa bagi umat Tuhan yang akhir-akhir ini harus mengambil keputusan dalam hidup mereka, supaya mereka tidak salah mengambil keputusan, tetapi melibatkan Tuhan di dalam keputusan itu.

Ketika kita mengakui Ke Mahakuasaan Allah, maka Ia akan melepaskan Roh-Nya untuk menyertai kita.

ROCK MINISTRY BALI

13 Nov, 22:47


https://youtu.be/VhxDTh60seQ?si=-816cPULEI1oFM3M

ROCK MINISTRY BALI

13 Nov, 22:37


Thu, Nov 14, 2024

Kingdom's Quotes:
Tuhan memiliki tujuan untuk rasa sakitmu, alasan untuk perjuanganmu, dan hadiah untuk kesetiaanmu. Percayalah kepada-Nya dan jangan menyerah.
Bacaan Setahun:
Yeh. 38-39, Kis. 3

JANGAN SIA-SIAKAN RASA SAKIT ANDA

“Dan setiap didikan memang sepertinya tidak mendatangkan sukacita, melainkan dukacita, namun kemudian dia menghasilkan buah kebenaran yang damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibrani 12:11-12 - MILT)

Sakit kepala? Paracetamol saja. Kepanasan? Nyalakan AC. Jaman ini, banyak pilihan tersedia Suntuk mengatasi ketidaknyamanan. Kita menjadi orang yang begitu takut ketidanyamanan sehingga kadang malah menghambat proses penyembuhan alami yang harusnya membuat kita lebih kuat.

Agustus lalu, Elon Musk memposting gambar di X: “Masa sukar menciptakan manusia yang kuat, manusia yang kuat menciptakan kemakmuran, kemakmuran menciptakan manusia yang lemah, manusia yang lemah menciptakan masa sukar.” Dia menulis “KAMU DI SINI” di bagian terakhir. Dan sayangnya, kita tahu ini sedikit banyak benar. Paulus mengatakan bahwa latihan fisik bermanfaat, tetapi pelatihan rohani jauh lebih penting. Perhatikan bahwa dia tidak mengatakan “abaikan pelatihan fisik”!! Dengan fisik yang lebih kuat, tentu kita bisa mencapai tujuan kita dengan lebih baik. Ingat frasa Latin, Mens sana in corpore sano? Pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat berjalan seiring. Inilah yang seharusnya kita tuju, seperti yang dikatakan Paulus kepada kita.

Kata kuncinya adalah latihan. Latihan artinya mengerahkan usaha melampaui batas kekuatan dan kemampuan awal untuk menjadi lebih baik. Bagi anda yang rajin olahraga tentu tahu bahwa untuk membangun otot kadang harus mengalami rasa sakit saat otot lama dirusak lalu membangun otot baru yang lebih baik. Bagaimana cara menerapkan hal ini jika pikiran kita yang sakit? Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengakui bahwa rasa sakit itu ada. Lalu, cukup kepo-lah untuk bertanya pada diri sendiri mengapa rasa sakit itu muncul. Mungkin nanti kita temukan bahwa penyebab utamanya adalah sesuatu di masa lalu kita yang membuat kita lebih sensitif tentang hal tersebut. Menyangkal rasa sakit dan mencari penangkal sakit di tempat yang salah; seperti menyibukkan diri dengan teman, menonton konten, atau tidak melakukan apa-apa, bahkan alkohol dan narkoba hanya akan menambah trauma, isolasi, depresi, dan/atau kecanduan (addiction).

Kita bisa ibaratkan penyebab rasa sakit kita dengan hutang. Saat kita menemukan di mana kita berhutang, barulah kita bisa mulai menyelesaikannya. Jadi ke depannya, carilah akar penyebab rasa sakit anda. Ini waktunya latihan!! Jangan takut pada stress karena sebenarnya ini sangat bermanfaat. Bahkan gravitasipun adalah bentuk stress. Tidak terasa hanya karena kita sudah biasa. Tanpa gravitasi, otot kita akan mengerut dan tulang menjadi rapuh. Puasa juga bentuk stress. Puasa membuat kita lebih sehat karena tubuh kita berada dalam cukup tekanan sehingga tubuh meghancurkan sel-sel yang kurang optimal (autophagy), dan membuat yang lebih baik. Prosesnya mungkin tidak nyaman, tetapi dengan bilur-bilur-Nya, kita dipulihkan. Berserulah kepada Yesus yang telah melalui segala macam rasa sakit. Ingatlah bahwa Tuhan menggunakan segala sesuatu untuk kebaikan kita, termasuk rasa sakit kita. (SO)

Questions:
1. Apa saja titik sensitif anda? Mengapa?
2. Karena Yesus telah membayar semuanya di kayu salib, bersediakah anda melepas hak-hak yang anda anggap anda belum terima dan mengganggu anda?
Values:
Saat anda menyelesaikan akar penyakitnya, anda akan sanggup menjadi responsible (respon “able”) dan berkembang.

ROCK MINISTRY BALI

13 Nov, 00:07


https://youtu.be/4uwYIbcXPt4?si=kuVP0n6xFTbz7Owg

MEMBANGUN PASUKAN DOA

(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Rabu 13 November 2024

Mempraktekkan Doa

Tanyakan kepada diri anda sendiri :

• Adakah sesuatu dalam hidupku yang menghalangiku untuk mempunyai hati nurani yang murni dan persekutuan yang utuh dengan Allah?
• Sudahkah Aku mengakui dosaku kepada Allah dan meminta pengampunan-Nya?
• Sudahkah aku menerima pengampunan Allah? atau, adakah Aku masih menyimpan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahanku di masa lalu?
• Sudahkah aku menyadari bahwa aku anak Allah? Sudahkah Aku memikirkan Apakah arti sesungguhnya dari hubunganku dengan Allah?
• Apakah motifku ketika aku berdoa?
• Apakah aku menyimpan kepahitan atau sikap hati yang tidak mau mengampuni terhadap seseorang?

Pokok Doa :
1. Menghancurkan penghalang-penghalang yang selama ini menghalangi pertumbuhan iman umat Tuhan dalam mengenal Tuhan Allah dengan benar.

Bukan hanya membuang penghalang-penghalang dalam hidup kita, tetapi mari kita menutup setiap celah-celah yang dapat membuat penghalang itu kembali dalam hidup kita.

ROCK MINISTRY BALI

13 Nov, 00:04


https://youtu.be/zEt7hrwxKdE?si=9SNPyJWDAozG2lOY

ROCK MINISTRY BALI

13 Nov, 00:04


Wed, Nov 13, 2024

Kingdom's Quotes:
Allah mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita alami.
Bacaan Setahun:
Yeh. 37, Kis. 2

SINDROM KESEPIAN EKSISTENSIAL

“Lihatlah ke kanan dan pandanglah, tidak ada seorang pun yang mengenalku. Lenyaplah tempat pelarian bagiku, tidak ada yang memedulikan hidupku.” (Mazmur 142:5)

Sindrom kesepian adalah sebuah perasaan personal seseorang yang merasa hampa atau kosong di dalam diri, di dalamnya termasuk perasaan terisolasi atau terpisah dari dunia, serta merasa terputus dari orang-orang yang pribadi ini inginkan menjadi teman. Perasaan kesepian bisa menghinggapi siapa saja. Perasaan kesepian ini bahkan bisa menghinggapi seseorang bahkan saat orang tersebut ada dilokasi keramaian.

Sebagian orang berpendapat bahwa orang-orang yang introvert lebih rentan terhadap fenomena merasa kesepian, tetapi sebagian orang lain justru berkata bahwa justru orang-orang introvert adalah orang-orang yang menikmati saat-saat harus sendiri. Justru kelompok orangorang ekstrovert yang dianggap bisa rentan terhadap fenomena ini, karena memang orangorang ekstrovert adalah pribadi-pribadi yang snagat membutuhkan kehadiran orang lain. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa siapapun kita mampu terjangkiti sindrom kesepian ini.

Ernest Hemingway seorang penulis, novelis terkenal, peraih penghargaan Pulitser, pernah mengalami sindrom kesepian berat yang pada akhirnya membuatnya mengakhiri hidupnya. Ernest sebelumnya menuliskan sebuah ungkapan perasaan kesepian dengan pernyataan berikut, “Aku tinggal di sebuah kekosongan….sesunyi radio ketika baterai mati dan tidak ada arus yang yang terhubung.”

Apakah penyebab rasa kesepian ini? Rasa kesepian bisa muncul karena beberapa kondisi atau karena pengalaman-pengalaman berikut ini, yaitu transisi kehidupan, keterpisahan, penolakan atau bahkan sebagai korban pelecehan. Kondisi ini akan makin melemahkan seseorang jika pribadi tersebut tidak memiliki apa yang disebut 3 fondasi kebutuhan dasar emosional, yaitu rasa dicintai (sense of belonginess), rasa berharga (sense of worthiness) dan rasa berkemampuan (sense of competence). Ibarat rumah yang fondasinya tidak kokoh/dibangun di atas dasar pasir, maka saat menghadapi angin, hujan dan banjir akan menjadi sangat mudah hancur (Mat. 7:24-25)

Tapi selain kondisi psikologis ini, rasa kesepian bisa disebabkan oleh kondisi paling mendasar yaitu keterpisahan eksistensial antara manusia dengan Allah, karena dosa dan ketidakpercayaan kita kepada eksistensi Tuhan dalam hidup kita. Yesaya 59:2, “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu…..” Sejak kejatuhan manusia di Taman Eden dan berakibat manusia terpisah, malu, dan bersembunyi dari Allah, Allah justru mengambil inisiatif mencari manusia, memanggil-manggil namanya. Bahkan menyediakan rencana keselamatan yang akan menyambung kembali koneksi dengan manusia. Apakah Anda sedang mengalami kesepian eksistensial ini? Terimalah kasih dan pribadi Yesus untuk mengisi ruang hati kita. (HA)

Questions:
1. Apa yang dimaksud sindrom eksistensial kesepian?
2. Apakah Anda pernah merasa kesepian? Bagaimana Anda mengatasinya? Saksikan!
Values:
Dosa dan segala kejahatan kitalah yang membuat keterpisahan eksistensial kita dengan Tuhan. Jadi, segeralah minta ampun dan berdamai dengan-Nya.

ROCK MINISTRY BALI

12 Nov, 01:51


MEMBANGUN PASUKAN DOA
(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Selasa 12 November 2024

Buanglah Penghalang-penghalang Anda Dan Mari Berdoa Bersama

Ibrani 12:1 berkata ..." marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita".

Marilah kita tekun, melalui kasih karunia Allah, membuang penghalang-penghalang ini dari kehidupan kita supaya kita dapat hidup harmonis dengan Allah dan sesama kita, dan mempunyai kepercayaan diri serta efektivitas dalam doa-doa kita.

Mari Berdoa Bersama

Bapak Surgawi,

Seperti yang dikatakan Firman-Mu, kami berbeban berat oleh hal-hal yang menghalangi kami secara spiritual dan emosional, dan kami juga mudah terjerat dosa. Beban-beban ini menghalangi kami untuk mempunyai hubungan yang penuh sukacita dan utuh dengan Engkau, keluarga, teman, rekan sekerja kami, dan orang-orang lain. Kami meminta Engkau memampukan kami untuk mempunyai pengertian yang benar mengenai siapa kami dalam Anak Yesus Kristus. Tolonglah kami menyingkirkan semua gangguan di dalam kehidupan kami, sehingga kami dapat hidup merdeka sebagai anak-anak-Mu dan dapat berdoa sesuai dengan kehendak dan tujuan-tujuan-Mu bagi dunia. Kami memohon dalam nama Yesus yang adalah pelepas beban kami, yang telah memikul dosa dan kesedihan kami yang telah menyembuhkan kami dengan luka-luka-Nya sendiri, dan yang penderitaan-Nya yang telah membawakan perdamaian bagi kami dengan Engkau (Yesaya 53;4-5). Amin.

Pokok Doa :
1. Menghancurkan penghalang-penghalang yang selama ini menghalangi pertumbuhan iman umat Tuhan dalam mengenal Tuhan Allah dengan benar.

Bukan hanya membuang penghalang-penghalang dalam hidup kita, tetapi mari kita menutup setiap celah-celah yang dapat membuat penghalang itu kembali dalam hidup kita.

ROCK MINISTRY BALI

11 Nov, 22:36


https://youtu.be/1hkPLG4qdjU?si=8eUIV_FjkkECvz8U

ROCK MINISTRY BALI

11 Nov, 22:30


Tue, Nov 12, 2024

Kingdom's Quotes:
Hanya orang yang sakit memerlukan tabib, dan hanya orang yang menyadari dosanya membutuhkan Juru Selamat.
Bacaan Setahun:
Yeh. 36 ,Kis. 1, Mzm. 109

SAHABAT ORANG BERDOSA

“Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.” (Matius 9:10)

Yesus mendapat julukan sahabat 'orang berdosa', sebenarnya yang dimaksud orang berdosa di sini bukanlah orang berdosa pada umumnya, --seperti yang kita maksudkan bahwa kita semua adalah orang berdosa. Namun yang dimaksud 'sahabat orang berdosa' adalah Yesus benar-benar makan bersama orang yang menurut budaya saat itu adalah sampah masyarakat. Mereka adalah para pelacur, para pemberontak dan pemungut cukai.

Hari ini jarang sekali ada hamba Tuhan yang bergaul dengan 'orang berdosa' seperti yang dimaksud saat Tuhan Yesus berkunjung dan makan bersama orang-orang berdosa saat itu. Mengapa? Karena memang beresiko. Bagaimana dengan tanggapan publik, jika ada seorang hamba Tuhan makan dengan seorang pendosa, seperti pelacur, pemabuk dan waria. Apalagi kalau ia seorang hamba Tuhan yang terkenal. “Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.“ (Lukas 7:37)

Menarik cerita ayat ini, saat diundang jamuan makan di rumah orang Farisi, Yesus didatangi 'seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa'. Alkitab hanya menulis 'seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa'. Pertanyaannya mengapa perempuan ini berani datang ke rumah orang Farisi? Bukankah seharusnya seorang Farisi tabu bergaul dengan 'wanita berdosa'? Siapa sebenarnya wanita yang terkenal berdosa di kota itu? Bukankah wanita berdosa ini viral di kota itu, dan ini bisa menjatuhkan reputasi Yesus?

Pertanyaan ini tetap menggantung dan tak terjawab, tentu ada banyak tafsir dan interpretasi. Namun kita bisa menarik pemahaman bahwa tujuan Yesus datang bukan untuk orang benar tetapi orang yang berdosa, bahkan orang yang paling berdosa. Dan untuk itu Ia tidak peduli dengan reputasinya, ayat berikut ini dapat menjelaskan dengan gamblang tujuan Yesus. “Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2: 16-17)

Jelas Yesus mendapat julukan 'sahabat orang berdosa' karena Ia secara sengaja datang dan bergaul dengan orang berdosa, orang yang sakit secara rohani, karena Ia ingin menyembuhkan baik jasmani maupun rohani. (DD)

Questions:
1. Siapakah yang dimaksud 'orang berdosa'?
2. Apa tujuan Yesus 'bersahabat' dengan orang berdosa? Bagaimana sikap kita?
Values:
Sikap Sang Raja yang digerakkan oleh belas kasihan lebih dari reputasi seharusnya menjadi teladan kita.

ROCK MINISTRY BALI

11 Nov, 00:09


https://youtu.be/9vOXiDu8mt0?si=Czg9YIC5yL3k3V7k

ROCK MINISTRY BALI

11 Nov, 00:07


Mon, Nov 11, 2024

Kingdom's Quotes:
Mengakui keilahian Kristus adalah komitmen untuk hidup sesuai perintah-Nya.
Bacaan Setahun:
Yeh. 35 ,Obaja ,Mzm. 108

SANG FIRMAN YANG MENJELMA

" Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?” (Lukas 20:44)

Perikop Lukas 20:42-44 mengungkap suatu kebenaran yang mengguncang paradigma orang Yahudi. Yesus mengutip Mazmur Daud yang menyebut Mesias sebagai "Tuhan”. Pertanyaan menohok pun dilontarkan, "Jika Daud menyebut Kristus sebagai 'Tuhan’, bagaimana mungkin Kristus adalah anak Daud?" Pertanyaan ini menyingkap inti dari misteri Kristus: keilahian-Nya yang bersemayam dalam rupa manusia. Yesus bukanlah sekadar manusia biasa, keturunan Daud seperti raja-raja sebelumnya. Ia adalah Sang Firman yang telah ada sejak kekekalan, Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia. Dalam diri Kristus bersatu dua natur yang tak terpisahkan: natur ilahi dan natur manusia. Sebagai Allah, Ia kekal, mahakuasa, dan mahatahu. Namun, Ia rela mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, dan lahir sebagai manusia yang lemah dan terbatas (Filipi 2:6-7)

Sayangnya, orang-orang Yahudi pada masa itu, yang terpaku pada pemahaman lahiriah, gagal memahami hakikat Kristus. Mereka menolak mengakui keilahian-Nya, bahkan menganggapnya sebagai penghujatan. Saat Yesus menyatakan "sebelum Abraham ada, Aku sudah ada" (Yohanes 8:58), mereka gelap mata dan ingin melempari-Nya dengan batu.

Kisah ini menjadi refleksi bagi kita. Apakah kita, seperti orang-orang Yahudi itu, gagal memahami keilahian Kristus? Ataukah kita, dengan kerendahan hati, membuka hati dan pikiran untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Kegagalan memahami pribadi Yesus sebagai Allah yang menjelma menjadikan kita buta terhadap karya keselamatan-Nya. Marilah kita datang kepada-Nya dengan iman, mengakui keilahian-Nya, dan bersyukur atas pengorbanan-Nya di kayu salib. Sebab hanya di dalam Dia, Sang Firman yang menjadi manusia, kita menemukan hidup yang kekal.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada pilihan: menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, atau menolak-Nya seperti orang-orang Yahudi pada masa itu. Menerima Kristus berarti mengakui bahwa Ia adalah Allah yang menjelma, yang datang untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Pengakuan akan keilahian Kristus bukan sekadar pernyataan teologis, melainkan sebuah komitmen untuk hidup sesuai dengan perintah-Nya. Ini juga berarti kita harus hidup dalam ketaatan kepada perintah-perintah-Nya dan menjadi saksiNya di dunia ini.

Marilah kita memilih untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan membiarkan hidup kita diubah oleh kuasa-Nya. Dengan demikian, kita akan menemukan hidup yang kekal dan menjadi bagian dari rencana Allah yang agung. (DH)

Questions:
1. Bagaimana natur ilahi dan manusiawi Kristus bersatu dalam pribadi-Nya?
2. Apa yang menghalangi orang Yahudi pada zaman Yesus untuk menerima keilahian-Nya?
Values:
Gagal memahami keilahian Kristus membuat kita buta akan keselamatan-Nya.

ROCK MINISTRY BALI

10 Nov, 11:07


https://youtu.be/t6Z7URqV4ME?si=Gh2d2Dr-pFSsuGFp

ROCK MINISTRY BALI

10 Nov, 02:35


https://youtu.be/_1NH8LWffnQ?si=6TNUu-bDcGu8GkGO

ROCK MINISTRY BALI

10 Nov, 02:34


Sun, Nov 10, 2024

Kingdom's Quotes:
Selamatkan jiwa-jiwa yang terhilang/tersesat, berapapun harganya!
Bacaan Setahun:
Yudas 1 ,Yeh. 34, Mzm. 4

NYANYIAN UNTUK PAHLAWAN

“TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.” (Keluaran 15:3)

Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi tanah air Indonesia. Hari Pahlawan ditetapkan berdasarkan peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran besar dan tersulit yang pernah terjadi dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran tersebut terjadi antara pasukan Indonesia melawan pasukan Inggris usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak pejuang yang gugur mengorbankan jiwanya dan merekalah yang disebut sebagai pahlawanpahlawan kemerdekaan. Dari merekalah perlawanan terhadap tentara Inggris dan sekutunya menyebar ke seluruh Indonesia.

Di dalam kitab Keluaran, ketika merasakan penyelamatan Allah melalui penyeberangan Laut Teberau, Musa bersama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian bagi TUHAN. Kisah ini memberikan cara pandang yang lebih spesifik atas sebuah perayaan keberhasilan. Mereka tak akan mungkin lolos tanpa ”tangan kanan Tuhan” yang menghancurkan musuh. Seberapa dahsyat demontrasi kekuasaan Tuhan dinyatakan lewat Laut Teberau? Kedahsyatan itu diungkapkan dalam nyanyian pujian yang agung yang dicatat dalam Keluaran 15 ini. Pujian yang keluar dari hati kagum sekaligus bersyukur. Kagum dan bersyukur karena keperkasaan Tuhan itulah yang menyelamatkan umat-Nya sekaligus memastikan penggenapan janji-Nya membawa mereka ke tanah Perjanjan. Bagaimana kedahsyatan Allah digambarkan lewat pujian ini? Lewat gelar-gelar yang disandang Allah, seperti Ia tinggi luhur (ayat 1), Pahlawan perang (ayat 3), nama-Nya TUHAN (ayat 3b), juga Allah adalah kekuatan dan keselamatan (ayat 2). Bukan hanya gelar-Nya agung, tindakan-Nya pun luar biasa. Dia menyatakan kuasa-Nya mengendalikan laut untuk menenggelamkan Firaun dan pasukannya (ayat 4-10). pemerintahan-Nya yang kekal (ayat 18).

Nyanyian Musa ini justru tidak mengagungkan lolosnya Israel atas campur tangan Alah; itu hal sekunder. Yang diagungkan adalah sosok Allah sendiri, Sang Pahlawan perang. Bagaimana dengan kita? Kita pun bisa menjadi pahlawan iman buat Tuhan, jika kita mau melakukan perintah-Nya. Ada ungkapan ”Save the lost at any cost” atau ”Selamatkan jiwa (yang terhilang) berapa pun harganya”. Ungkapan ini adalah Amanat Agung Tuhan untuk kita dalam menjangkau jiwa-jiwa dengan pengorbanan yang bisa kita lakukan. (Matius 28:18-20). Jadilah pahlawanpahlawan bagi Tuhan dan marilah kita pergi untuk memenangkan jiwa bersama Roh Kudus. Amin. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda mengabarkan Injil Kerajaan Allah hari ini? Apa yang Anda lakukan?
2. Apakah dengan banyak memenangkan jiwa bagi Tuhan, Anda sudah bisa disebut pahlawanpahlawan Allah? Diskusikan!
Values:
Jadilah pahlawan-pahlawan iman bagi Kerajaan-Nya dengan cara memenangkan jiwa bersama Roh Kudus.

ROCK MINISTRY BALI

08 Nov, 23:21


Sat, Nov 9, 2024

Kingdom's Quotes:
Roh Kudus yang memenuhi hidup kita memampukan kita hidup dalam pertobatan yang sejati sehingga perkataan kita menjadi berkat bagi orang lain.
Bacaan Setahun:
Yeh. 32-33 , 1 Tim. 6

MULUTMU HARIMAUMU

“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21)

Ada sebuah pepatah yang mengatakan: “mulutmu harimaumu.” Mulut seseorang bisa menjadi harimau bagi dirinya dan orang lain. Artinya, kata-kata atau bahasa seseorang dapat menyakiti orang lain dan bisa berbalik berdampak buruk terhadap diri orang tersebut. Kata-kata dapat mengandung kekuatan yang luar biasa baik positif yang membangun maupun perkataan negatif yang menghancurkan. Setiap perkataan yang diucapkan seseorang tentunya itu adalah gambaran hati seseorang, karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. (Matius 12:34b-35).

Setelah kita bertobat dan lahir baru, Tuhan sudah memberikan kepada kita hati yang baru dan sudah seharusnya kita menghidupi pertobatan itu dengan menghasilkan buah-buah pertobatan dan hidup dalam pertobatan yang sejati. Perkataan yang keluar dari mulut kita tidak lagi kata-kata yang buruk atau negatif, melainkan perkataan yang benar dan membangun. Dengan kehidupan Yesus yang mengalir dalam kehidupan kita, kita bisa lebih dari sekedar berbicara yang baik, melainkan kita juga bisa mengucapkan berkat atas orang-orang dan situasi di sekitar kita. Melalui kata-kata berkat yang kita ucapkan ada maksud Tuhan bagi orang-orang tersebut. Dan jika kita mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka kita akan menjadi penyambung lidah bagi Tuhan (Yeremia 15:19b).

Untuk itu kita harus menjaga setiap perkataan kita dan menjadikan mulut bersih sebagai gaya hidup kita. Artinya kita harus menghindari mengucapkan kata-kata yang tidak berharga dan sia-sia. Mintalah tuntunan Roh Kudus untuk membuat kita merasakan kasih Bapa atas orang-orang yang hendak kita berkati sehingga perkataan kita menjadi berkat. Tidak berhenti sampai pada tahap ini, jika kita sudah terbiasa mengucapkan berkat maka kita juga akan dimampukan untuk memberkati orang-orang yang melukai atau mengutuk kita. Memang tidak mudah untuk melakukan hal ini jika kita mengandalkan kekuatan diri sendiri. Pengampunan dan kasih Tuhan yang yang kita terima memampukan kita menjadi saluran kasihNya serta mampu mengubah kutuk menjadi berkat

Jangan menghakimi apakah seseorang layak diberkati atau tidak sebab berkat sejati yang diucapkan atas seseorang menggambarkan cara Tuhan melihat mereka. Sebagaimana Tuhan menyebut Gideon “pahlawan yang gagah berani” (Hakim-hakim 6:12) atau menyebut Petrus sebagai “batu karang” (Matius 16:18), padahal saat itu mereka adalah orang-orang yang lemah dan bimbang. Jika kita mengerti akan hal ini maka kecenderungan kita menghakimi akan hilang. (RSN)

Questions:
1. Bagaimana agar perkataan kita bisa menjadi berkat?
2. Bagaimana kita menjadikan mulut bersih sebagai gaya hidup?
Values:
Hindari mengucapkan kata-kata yang tidak berharga dan sia-sia, ucapkan berkat atas orang-orang dan situasi di sekitar kita bahkan kepada orang-orang yang melukai atau mengutuk kita.

ROCK MINISTRY BALI

08 Nov, 00:35


Fri, Nov 8, 2024

Kingdom's Quotes:
Kesadaran akan kelemahan diri membuat kita mengandalkan Roh Kudus.
Bacaan Setahun:
Yeh. 29-31 , 1 Tim. 5

KUASA ROH KUDUS

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8 - TB)

Saat itu murid-murid tidak lagi bersama Tuhan Yesus secara fisik di dunia. Mereka awalnya Smerasa ketakutan dan tidak berani menunjukkan diri secara terang-terangan sebagai pengikut Kristus. Mereka ingin pemulihan segera terjadi bagi bangsa Israel. “Tuhan maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Murid-murid mengharapkan ketika nanti mereka tidak lagi bersama Sang Guru setidaknya kondisi bangsa Israel sudah dipulihkan dan bebas dari tekanan bangsa Romawi. Tuhan Yesus tidak menjawab mau atau tidak mau tetapi Tuhan Yesus memberikan kepastian akan memberikan “Kuasa Roh Kudus” sehingga mereka akan menjadi 'saksi Kristus” mulai dari lingkungan kecil, Yerusalem bahkan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:6).

Kuasa Roh Kudus hanya diberikan kepada orang yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pastikan kita semua termasuk golongan “orang percaya.” Banyak orang Kristen mengaku dirinya sudah percaya Yesus namun dalam kehidupannya menyangkal Yesus. Hal ini juga terjadi di zaman Yesus, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menyebut diri sebagai orang yang sudah melakukan Hukum Taurat tetapi sejatinya yang mereka lakukan adalah bukan untuk menuruti kehendak Allah melainkan untuk kepentingan diri sendiri. Tujuannya agar terlihat “kudus” dan memuliakan diri sendiri. Jika diterapkan di zaman sekarang, yang mereka lakukan hanyalah “pencitraan diri” supaya dirinya terlihat baik atau keluarganya terlihat sempurna.

Tuhan Yesus tidak melihat apa yang tampak di luar tetapi Tuhan Yesus melihat apa yang di dalam “hati” kita yang terdalam. Oleh sebab itu Tuhan Yesus mencela para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sebagai orang munafik. “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orangorang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.” (Mat. 23:27-28).

Saudaraku dalam Tuhan Yesus, mari kita menjadi “orang percaya sejati.” Kita tidak akan mampu hidup benar tanpa kuasa Roh Kudus. Andalkan Tuhan dalam setiap perbuatan kita. Bagian kita hanyalah taat dan melakukan Firman Tuhan dengan pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus sumber kekuatan kita, buatlah Roh Kudus betah tinggal di dalam hati kita. Nyatakan kuasa Roh Kudus melalui kehidupan kita sehingga banyak jiwa dimenangkan untuk kemuliaan Tuhan. (RJ)

Questions:
1. Apakah kita sungguh-sungguh termasuk golongan orang percaya kepada Tuhan Yesus? Renungkanlah.
2. Bagaimana supaya Roh Kudus tetap tinggal dalam hati kita? Diskusikan!
Values:
Roh Kudus Sumber Kekuatan orang percaya.

ROCK MINISTRY BALI

05 Nov, 22:51


https://youtu.be/EyIJV4MUMcI

ROCK MINISTRY BALI

05 Nov, 22:49


Wed, Nov 6, 2024

Kingdom's Quotes:
Gereja yang relevan adalah gereja yang tidak tabu untuk berubah secara budaya dan bukan secara iman.
Bacaan Setahun:
Mzm. 60 , Yeh. 25-26, 1 Tim. 3

IMAN DAN BUDAYA

“Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. (Kisah Para Rasul 7:22-23)

Baru saja viral di media sosial, saat ibadah tutup peti mati seorang Pendeta melarang keluarga memasukkan sejumlah barang seperti rokok ke dalam peti mati. Merokok mungkin saja telah menjadi kebiasaan orang ini sebelum meninggal. Terjadi keributan karena sebagian keluarga bersikukuh tetap ingin memasukkan rokok ke dalam peti mati. Peristiwa ini adalah benturan antara budaya dan iman, di mana budaya menganjurkan barangbarang yang biasa dipakai seseorang sebelum meninggal untuk dimasukkan ke dalam peti mati. Sedang berdasarkan iman Kristen tidak perlu memasukkan barang pribadi ke dalam peti mati, apalagi rokok.

Benturan iman dan budaya semacam ini sebenarnya sudah biasa. Tentu yang menjadi pemikiran kita bagaimana menyikapi hal ini dengan bijak. Di dalam bacaan ayat renungan hari ini, kita bisa belajar dari Rasul Paulus, yang justru mencari persamaan di dalam perbedaan budaya dan iman, pada saat ia ada di kota Atena. Ia mencoba 'mempersamakan' dewa yang tidak dikenal dan tak bernama yang disembah orang Atena dengan Allah Israel yang disembah oleh Rasul Paulus. Tentu ini bukan kesamaan dalam arti sebenarnya, ada banyak dewa yang lain di Atena, mempersamakan dewa tak dikenal dan tak bernama adalah pendekatan logika yang paling mungkin. Dan Rasul Paulus harus membuat 'jembatan' ini untuk bisa masuk di dalam logika dan cara berpikir yang telah menjadi budaya orang Atena. Rasul Paulus berhasil mencari relevansi antar budaya dan iman. Kebijakannya ini telah menciptakan 'jembatan' antara budaya dan iman. Mungkin oleh beberapa rohaniawan 'garis keras' cara ini tidak disetujui. Tapi kalau Rasul Paulus saja memakai pendekatan ini mengapa kita tidak?

Hari- hari ini kita menghadapi masalah benturan iman dan budaya yang berbeda yaitu banyak gereja tradisional yang mulai sepi dan tidak lagi didatangi anak-anak muda, mengapa? Karena bagi anak-anak muda, gereja tradisional dan gereja konvesional tak lagi relevan dengan budaya modern. Ini adalah PR bagi para hamba Tuhan mencari jembatan antara budaya lama bergereja dengan kebiasaan atau budaya modern anak-anak muda, agar berita Injil dan ibadah gereja tetap relevan. (DD)

Questions:
1. Bagaimana sikap Rasul Paulus di Atena, untuk menjelaskan tentang Allah di dalam Kristus?
2. Mengapa pendekatan seperti yang Rasul Paulus lakukan penting? Diskusikan!
Values:
Sang Raja sanggup memberi hikmat untuk bisa memberikan penjelasan tentang Kerajaan Allah.

ROCK MINISTRY BALI

04 Nov, 23:52


Tue, Nov 5, 2024

Kingdom's Quotes:
Kemuliaan Tuhan harus menjadi tujuan utama dalam segala yang kita lakukan.
Bacaan Setahun:
Yeh. 23-24 , 1 Tim. 2

MENARA BABEL

"Sebab itu nama kota itu disebut Babel, karena di situlah TUHAN mengacaukan bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka disebarkan ke seluruh bumi." (Kejadian 11:9 - AYT)

Kisah Menara Babel dalam Kejadian 11:1-9 adalah bukti yang kuat tentang kesombongan manusia dan konsekuensinya. Sejak kejatuhan (Kejadian 3), natur dosa telah mendorong manusia untuk memberontak terhadap kehendak Allah. Bahkan setelah air bah (Kejadian 7-8), yang seharusnya menjadi peringatan akan kuasa dan penghakiman Allah, tapi manusia masih tetap berusaha melawan-Nya.

Keinginan untuk memberontak ini terwujud dalam rencana membangun kota dengan menara yang mencapai langit. Motivasi mereka jelas: "marilah kita membuat nama bagi kita" (Kejadian 11:4). Ini menunjukkan kesombongan dan keinginan untuk meninggikan diri, bertentangan dengan perintah Allah untuk merendahkan diri (Yakobus 4:10). Lebih lanjut, mereka tidak ingin tersebar ke seluruh bumi, langsung menentang perintah Allah untuk "memenuhi bumi" (Kejadian 1:28, 9:1). Tujuan tersembunyi mereka mungkin juga untuk melindungi diri dari air bah di masa depan, menunjukkan ketidakpercayaan mereka pada janji Allah (Kejadian 9:11)

Namun, seperti yang dinyatakan dalam Amsal 19:21, "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana." Allah menggagalkan rencana mereka dengan mengacaukan bahasa mereka, memaksa mereka untuk menyebar ke seluruh bumi sesuai dengan kehendak-Nya. Charles Spurgeon dalam bukunya "Morning and Evening Devotions" mengingatkan, "Kita tidak boleh membangun menara untuk diri sendiri, tetapi kita harus membangun menara untuk Tuhan." Ini menegaskan bahwa segala usaha kita harus ditujukan untuk kemuliaan Allah, bukan diri sendiri (1 Korintus 10:31).

Kisah Babel masih relevan hari ini. Banyak orang masih berusaha "membangun nama" bagi diri sendiri, mencari ketenaran dan kekuasaan dengan mengorbankan kehendak Allah. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa "Setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan dan setiap orang yang merendahkan diri akan ditinggikan" (Lukas 14:11). Ada perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Kita harus mencontoh Yesus yang, meskipun setara dengan Allah, mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:6-7). Kita harus mencari kemuliaan Allah, bukan kemuliaan diri sendiri (Yohanes 7:18).

Marilah kita belajar dari kesalahan mereka yang ambisius membangun menara Babel. Alih-alih membangun monumen kesombongan, mari kita membangun hidup yang memuliakan Allah. Seperti yang Paulus nasihatkan, "Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku" (2 Korintus 11:30). Dengan kerendahan hati dan ketaatan pada kehendak Allah, kita dapat menjadi saluran berkat bagi dunia. (DH)

Questions:
1. Bagaimana kita dapat mengutamakan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Apakah kita bersedia menyerahkan agenda dan ambisi kita untuk melayani Tuhan?
Values:
Kita tidak boleh membangun menara untuk diri sendiri, tetapi kita harus membangun menara untuk Tuhan.

ROCK MINISTRY BALI

03 Nov, 22:37


https://youtu.be/JbHByyYjbAE?si=GUMEB0SB3xxVZvHL

MEMBANGUN PASUKAN DOA

(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Senin 4 November 2024

Penghalang-Penghalang Yang Membuat Doa Tidak Dijawab – Motif Yang Salah

Alkitab berkata, bahwa jika motif Anda salah, doa akan terhalang. "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" (Yakobus 4:3). Apakah motif-motif Anda untuk berdoa? Apakah Anda meminta sesuatu kepada Allah supaya Anda dapat menaikkan ego Anda sendiri atau untuk tujuan-tujuan lain yang mementingkan diri sendiri? Atau, apakah Anda meminta Allah memenuhi firman-Nya sehingga kerajaan-Nya dapat datang di bumi? Allah tahu kita mempunyai kebutuhan, dan tidak salah kalau kita mengajukan permintaan yang dipenuhiNya berdasarkan firman-Nya. Yesus berkata, ". . . Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya" (Matius 6:8). Sesungguhnya fokus Anda yang terutama adalah menghormati Allah dan mempromosikan tujuan-tujuan-Nya. Apabila kita telah mengatur prioritas kita dengan benar, kita dapat mempercayai Dia untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Yesus menjanjikan kita,

Sebab itu, janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.(Matius 6:31-33)

Karena itu, ketika Anda berdoa periksalah alasan doa-doa itu. Mintalah Allah mengampuni Anda atas motif-motif yang tidak benar yang mungkin Anda buat, dan memampukan Anda mengembangkan motif-motif yang benar melalui pekerjaan Roh Kudus dalam hidup Anda. "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Filipi 2:13).

Pokok Doa :
1. Berdoa supaya kita bersedia dibukakan hatinya masing-masing di hadapan Tuhan atas motif doa yang kita lakukan, sehingga pemurnian terjadi dan kita melakukannya sesuai kehendak Allah.

Alkitab berkata, bahwa jika motif Anda salah, doa akan terhalangterhalang

ROCK MINISTRY BALI

03 Nov, 22:36


https://youtu.be/nLZjAaAOUYk?si=JAsXalyb0MMEIrpY

ROCK MINISTRY BALI

03 Nov, 22:36


https://youtu.be/8c6HpfSc0XA?si=nSXRVv9P7Jzwzhlw

ROCK MINISTRY BALI

03 Nov, 22:35


Mon, Nov 4, 2024

Kingdom's Quotes:
Tetapi kalau kita mengharapkan sesuatu yang belum kita lihat, maka kita menunggunya dengan sabar. (Roma 8:25 - BIS)
Bacaan Setahun:
Yeh. 21-22 ,Mzm. 5, 1 Tim. 1

THE INVISIBLE WORLD

“Kami tidak memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan hal-hal yang tidak kelihatan. Sebab, hal-hal yang kelihatan adalah sementara sedangkan hal-hal yang tidak kelihatan adalah kekal.” (2 Korintus 4:18 - AYT)

Suatu ketika saya menanti-nantikan transferan uang dari seorang teman. Dalam hitungan detik uang pun berhasil masuk ke rekening saya. Hal ini tentu merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari di zaman modern seperti sekarang ini. Tidak menjadi masalah anda melakukan transfer dari bank mana saja, dengan menu BI-Fast semua transfer antar bank dapat dilakukan secara instan. Hal ini tentu berbeda halnya apabila kita flashback ke beberapa dekade terakhir, di mana dunia perbankan masih belum seperti sekarang. Seringkali kita harus menunggu selama beberapa hari apalagi apabila transfer dilakukan pada akhir pekan, maka kita harus menunggu bank untuk memproses uang transfer kita di hari kerja berikutnya. Semua proses transfer ini tidak dapat kita lihat, karena dilakukan secara online/system oleh pihak bank. Namun demikian kita tetap percaya bahwa “sesuatu” terjadi di luar penglihatan mata kita, sehingga kita sabar menunggu sampai uang tersebut berhasil masuk ke rekening kita.

Demikian juga dengan perkataan Paulus yang kita baca pada ayat renungan hari ini. Sangat jelas di sini bahwa Paulus memberitakan tentang Kerajaan Sorga kepada para pembaca suratnya. Kerajaan Sorga memang tidak terlihat dengan mata jasmani mengambang di atas awan atau berdiri megah di langit biru di atas kepala kita. Kerajaan Sorga bekerja melampaui kemampuan mata jasmani kita dalam melihat. Kerajaan Sorga bekerja secara tidak kelihatan di dalam alam roh, yang mana kita percaya adalah alam yang sesungguhnya. Segala sesuatu yang terjadi di alam jasmani merupakan sebuah akibat yang terjadi di alam rohani. Apakah anda ingat dengan perkataan Tuhan Yesus berikut ini? “Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Matius 16:19b)

Dunia rohani sangat berhubungan dengan dunia jasmani yang tubuh kita hidupi hari ini. Dunia rohani sangat memengaruhi dunia jasmani. Jadi apabila anda menguasai dunia rohani maka dunia jasmani juga anda kuasai. Apa yang menjadi pergumulan anda hari ini? Mari kalahkan musuh-musuh anda dalam dunia rohani terlebih dahulu maka anda akan melihatnya menjadi nyata di dunia jasmani. (SS)

Questions:
1. Apakah anda percaya akan dunia rohani?
2. Apakah dunia rohani memengaruhi dunia jasmani? Diskusikan!
Values:
Kerajaan Sorga bekerja melampaui kemampuan mata jasmani kita dalam melihat.

ROCK MINISTRY BALI

02 Nov, 22:47


https://youtu.be/muT3jRXyKs0?si=NL38lduAUAhXzoT8

ROCK MINISTRY BALI

02 Nov, 22:46


Sun, Nov 3, 2024

Kingdom's Quotes:
Kita bisa melayani tanpa kasih, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa melayani jiwajiwa yang terhilang sampai mereka berbalik kepada Tuhan.
Bacaan Setahun:
Mzm. 80 , Yeh. 19-20

MEMANDANG DENGAN PARADIGMA ALLAH

“Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (Yunus 4:10-11)

Paradigma merupakan cara pandang orang terhadap diri dan juga lingkungannya yang akan memengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (behaviour). Jika kita membaca kitab Yunus, Pasal pertama dimulai dengan ‘datanglah Firman Tuhan kepada Yunus untuk pergi ke Niniwe dan berseru terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada Tuhan.’ Namun Yunus tidak memandang Niniwe dengan paradigma Allah, melainkan ia memandangnya dengan kebencian dan iri hati. Niniwe adalah ibukota Asyur, suatu bangsa yang sangat fasik, kejam dan dursila. Bangsa Israel membenci orang Asyur dan memandang mereka sebagai ancaman besar. Paradigma inilah yang membuat Yunus mengambil keputusan untuk lari dari hadapan Tuhan dan mengambil jalannya sendiri pergi ke Tarsis jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Yunus adalah seorang nabi Tuhan. Sebagai seorang nabi ia seharusnya menyampaikan Firman Allah dengan setia pada pendengarnya. Predikatnya sebagai nabi Tuhan tidak menjamin bahwa Yunus mengerti isi hati Tuhan. Tanda orang yang semakin jauh daripada Tuhan adalah hatinya menjadi dingin dan hidupnya semakin turun. Yunus mulanya turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak. Saat itu Tuhan mengirimkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.

Periksa kehidupan kita apakah kita semakin turun dan semakin menjauh dari Tuhan? Banyak orang percaya seperti Yunus yang melayani tanpa kasih dan tidak peduli, disaat orangorang akan tenggelam dan binasa secara rohani dalam badai kehidupan, ia justru tidur nyenyak. Disaat kasih Tuhan tertuju pada sebuah bangsa yang besar, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tidak bisa membedakan tangan kanan dari tangan kiri atau membedakan yang benar dan yang salah, Yunus justru melihatnya dengan kebencian.

Masyarakat yang belum mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kondisinya terpisah dari Allah oleh karena dosa. Kehidupan mereka tidak jauh berbeda dengan bangsa Niniwe. Mereka membutuhkan kita sebagai warga Kerajaan yang telah menerima kasih Allah untuk membangun jembatan dan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan sehingga mereka bisa menjadi orang percaya dan menjadi bagian dalam kerajaan Allah. Layani mereka dengan kasih dan gunakan paradigma Allah yang penuh dengan belas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang terhilang sehingga Amanat Agung Kristus tergenapi melalui hidup kita. (RSN)

Questions:
1. Pelajaran apa yang bisa kita ambil melalui kisah Nabi Yunus?
2. Bagaimana kita melayani dengan paradigma Allah?
Values:
Kisah Yunus mengingatkan kita sebagai duta besar Kerajaan Allah untuk menunaikan tugas panggilan pergi memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus.

ROCK MINISTRY BALI

31 Oct, 22:52


https://youtu.be/oR9hN_lHXG4?si=T_KZ8qOhJXsvWco9

ROCK MINISTRY BALI

31 Oct, 22:51


King’s Sword
Jumat, 1 November 2024

Bacaan Setahun:
Yeh. 16, Gal. 6

TRANSFORMING PEOPLE'S PARADIGM

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan.'” (Amsal 4:23 -TB2)

Welcome November. Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan ke-11 di tahun 2024. Tema renungan bulan November 2024 ini adalah Transforming People's Paradigm yang memiliki arti 'Mengubah Paradigma Masyarakat'. Menurut Merriam Webster Dictionary, paradigm adalah: example or pattern yaitu contoh atau pola. Kata paradigm berasal dari bahasa Yunani paradeiknynai yang memiliki arti to show side by side yaitu untuk menunjukkan secara berdampingan. Sementara itu kata paradigma dalam KBBI memiliki arti kerangka berpikir. Arti lengkap kata paradigma merupakan contoh atau pola untuk menunjukkan secara berdampingan/bersamaan sebagai kerangka berpikir. Apa yang bisa kita pelajari dari hal mengubah paradigma masyarakat?

Yang pertama, apa yang membentuk paradigma seseorang? – Ams 4:23. Paradigma seseorang merupakan esensi dari isi hati setiap orang. Paradigma yang kuat dimulai dari hati yang melekat erat dengan Tuhan. Paradigma yang hebat dimulai dari menghidupi dan menjalani hikmat Tuhan. Paradigma seseorang tercurah lewat pola pikirnya. Apabila hati kita sudah melekat erat dengan Tuhan dan kita sudah menghidupi dan menjalani hikmat Tuhan maka kita akan memiliki pola pikir yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kunci pembentukan paradigma terletak di hati kita. Paradigma seseorang dapat memengaruhi paradigma komunitasnya dan masyarakat di sekelilingnya.

Yang kedua, apa yang dapat mengubah paradigma seseorang? – Mat 15:18-19. Pembentukan paradigma terjadi di hati kita, namun perubahan paradigma juga dimulai dari hati kita. Jika hati kita benar maka pola pikir kita seharusnya benar. Namun jika hati kita salah maka pola pikir kita pun sudah pasti salah. Apa yang ada di hati kita yang sanggup mengubah pola pikir kita. Memang ada sebagian orang yang berkata bahwa perubahan paradigma dimulai dari pola pikir kita namun saya mendorong anda memahami bahwa kunci kehidupan kita terletak di hati kita. Oleh sebab itu perubahan paradigma dimulai dari hati kita. Selain menjaga hati dengan kewaspadaan kita juga harus mengisi hati kita dengan kebenaran dan hikmat Kerajaan Allah sehingga paradigma kita pun diikuti komunitas kita dan masyarakat di sekeliling kita.

Yang ketiga, bagaimana cara memiliki paradigma yang benar? – Rm 12:2. Setelah kita memiliki hati yang benar dan memiliki paradigma Kerajaan Allah maka kita harus terus menerus memperbarui pola pikir sesuai dengan Firman Tuhan. Kunci memiliki paradigma yang benar adalah mau ditegur dan dinasihati. Kita harus konsisten menjaga hati kita sehingga pola pikir kita selalu sejalan dan selaras dengan Firman Tuhan. Ingat baik-baik, peperangan terbesar kita bukan saja di pikiran kita, namun di seluruh aspek kehidupan kita. Berhati-hatilah dengan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan, sebab apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dapat memengaruhi pikiran dan hati kita. (DW)

Questions:
1. Mengapa kita harus menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan?

2. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga hati dan pikiran kita?

Values:
Seorang Warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau selalu menjaga hati dan pikirannya selalu.

Kingdom’s Quotes:
Kunci perubahan paradigma dimulai dari menjaga hati dengan penuh kewaspadaan dan selalu memperbarui pola pikir selaras dan sejalan dengan Firman Tuhan

ROCK MINISTRY BALI

30 Oct, 07:10


IBADAH DOA DAN PUASA GABUNGAN bersama Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

(Onsite Service)

Mari bersama kami mengambil waktu khusus untuk berdoa, berpuasa dan bersatu hati dalam Ibadah Doa dan Berpuasa

Sabtu, 02 November 2024
pukul 06.00 Wita
Ruang Alfa – Lembah Pujian


See you saturday morning.
Jesus Bless You
__

You may LIKE – COMMENTS - & SUBSCRIBE
https://www.youtube.com/@RockMinistryTV

ROCK MINISTRY BALI

30 Oct, 07:04


BALI BLESSINGS
(Onsite Service)

Jumat, 01 November 2024

Pukul 19.00 Wita
🎙 Dilayani oleh Pdt. Christine Here
📍 GBI ROCK Lembah Pujian - Dps
(RUANG ALFA)

----------------------------------------------------

Sampai bertemu dalam ibadah Bali Blessings!!

Tuhan Yesus Memberkati

ROCK MINISTRY BALI

29 Oct, 22:30


Wed, Oct 30, 2024

Kingdom's Quotes:
Hidup bukan sekedar mencari pengharapan, karena hidup kita sendiri adalah sebuah harapan.
Bacaan Setahun:
Yeh. 11-12, Gal. 4

HIDUP DAN PENGHARAPAN SEJATI

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (1 Korintus 15:17)

Peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan satu catatan paling penting dalam kehidupan kekristenan. Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa DIA adalah Tuhan sumber segala kehidupan yang berkualitas ini. Karena menjadi sumber maka IA juga menjadi tempat untuk kita berharap.

Tanpa kebangkitan, Kristus benar-benar hanya manusia biasa/tokoh agama yang bukan menjadi sumber sejati tapi cuman saluran sumber yang “time periode”nya terbatas. Itu sebabnya ketika Yesus benar-benar mati murid-muridNya masih tidak mengerti. Mereka tercerai berai, frustrasi, depresi, ingin kembali ke profesi asal, mengapa? Karena mereka melihat “sumber“ yang mereka butuhkan telah mati. Itu membuat mereka juga kehilangan pengharapan. Karena kehilangan sumber berarti kehilangan pengharapan.

Tapi syukur pada ALLAH, Yesus Kristus tidak mati selamanya, IA BANGKIT. Itu membuktikan bahwa DIA benar-benar adalah Tuhan Sumber segala kehidupan. Roma 15:12-13, “Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.” Semoga (Now) Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Dalam perspektif umum, apakah sumber yang membuat kita bisa berharap? Apakah uang kita? Atau orang lain? Kecantikan? Kekuatan atau relasi kita? Semua ini penting tetapi sebenarnya modal paling mendasar yang membuat kita seharusnya memiliki harapan adalah: “Hidup kita”, artinya selama Anda hidup Anda bisa berharap. Modal terbesar kita adalah hidup kita. Dalam kekristenan Allah justru sediakan hal (rahasia) yang lebih besar, bukan hanya kita masih diberi kesempatan hidup, melainkan melalui karya kematian dan kebangkitan Kristus memberi kita hadiah sekaligus pengharapan terbesar yaitu KEHIDUPAN ILAHI (ZOE) (Yoh 3:16). Artinya BENIH ILAHI/PRIBADI KRISTUS di dalam hidup kita. Hidup Kristus sekarang justru tinggal di dalam hidup manusia kita.

Yesus menjadi “sumber” yang tinggal di dalam kita. Ini memberikan kita pengharapan kekal. Hal ini membuat kita tetap punya pengharapan meski kita bisa menghadapi “kegagalan/kematian“ secara jasmani. Jadi jika kita bisa memaknai ini secara tepat, diharapkan kita akan menjadi lebih kuat dalam pengharapan kita. Karena selama masih hidup, berarti kita masih diberi kesempatan untuk berjuang menghadapi setiap tantangan yang ada. Anda mengerti? (HA)

Questions:
1. Siapa sumber kehidupan Anda? Mengapa?
2. Bagaimana Anda memaknai kehidupan yang Tuhan berikan selama ini? Diskusikan!
Values:
Melalui karya kematian dan kebangkitan Kristus, memberi kita hadiah sekaligus pengharapan terbesar yaitu kehidupan Ilahi (zoe)

ROCK MINISTRY BALI

27 Oct, 23:49


https://youtu.be/v5BXV9pNJUQ?si=1d26eXa3JfuCoQwM

ROCK MINISTRY BALI

27 Oct, 23:48


Mon, Oct 28, 2024

Kingdom's Quotes:
Kapal Rumah Tangga Anda bisa karam bukan hanya karena badai besar, tapi juga karena kebocoran kecil. Waspadalah!
Bacaan Setahun:
Yeh. 4-7, Gal. 2

BADAI PASTI BERLALU

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orangorang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14)

Jika Anda mendengar judul renungan ini, Anda mungkin berkata "rasanya aku pernah mendengar kalimat ini". Ya, memang ini judul sebuah Novel terkenal Tahun 70-an yang ditulis oleh seorang novelist yang bernama samaran Marga T. Karena begitu populernya novel ini sehingga dibuat film dengan bintang film terkenal Christin Hakim. Isi cerita novel ini adalah tentang percintaan yang penuh badai tetapi pada akhirnya terjadi "happy ending".

Renungan hari ini hendak menasehati Anda yang saat ini berusia muda dan sering mengalami masalah di dalam percintaan. Memang mengalami masalah saat pacaran akan dirasa hidup seperti kapal oleng yang diterpa badai. Namun perlu disadari kehidupan harus tetap berjalan, jangan menyerah dan putus asa hanya karena ada "badai di dalam hubungan percintaan Anda".

Kalau dipikir baik-baik tentunya lebih baik Anda mengalami badai percintaan pada waktu pacaran. Anda mungkin saja ditinggal pacar dan putus cinta karena tidak cocok saat pacaran. Coba pikirkan kalau ketidakcocokan ini terjadi setelah menikah maka persoalan akan lebih rumit. Itu sebabnya bagi Anda yang saat pacaran mengalami "badai", Anda harus berpikir bahwa hal putus cinta saat pacaran adalah hal biasa.

Saat pacaran, Anda harus punya semboyan: “gugur satu tumbuh seribu”. Karena masa pacaran sebenarnya adalah masa pembelajaran, masa penjajagan untuk mengerti karakter masing- masing, apakah ada kecocokan, apakah Anda dapat menerima kekurangan pasangan. Yang menjadi persoalan adalah saat pacaran seringkali Anda tidak dapat berpikir rasional, alias irasional. Itu sebabnya sering dikatakan "cinta itu buta", bahkan penyanyi lagu country almarhum Gombloh mengatakan "kalau cinta melekat, tahi Kucing rasa coklat.”

Jika Anda kehilangan cara berpikir rasional, maka Anda akan mengabaikan perbedaan besar latar belakang pasangan Anda, atas nama cinta Anda yakin bahwa perbedaan besar apapun pasti terselesaikan bila Anda sudah menikah. Tentu cara berpikir seperti ini salah, dan kesalahan besar yang sering terjadi adalah banyak pasangan yang berpacaran dengan pacar yang tidak seiman. Dan mereka berharap seiring berjalannya waktu kemurnian cinta mereka akan dapat mengatasi perbedaan iman.

Keyakinan bahwa ketulusan cinta akan dapat mengatasi perbedaan keyakinan Agama adalah salah besar. Anda sedang menciptakan badai yang bisa berakibat kapal Anda karam, karena badai semacam ini tak akan mudah berlalu. Jadi pastikan pasangan Anda seiman, maka perbedaan yang lain, hanyalah badai kecil yang dapat Anda atasi dengan ketulusan cinta Anda berdua. Anda setuju? (DD)

Questions:
1. Mengapa saat berpacaran kita menjadi irasional?
2. Benarkah atas nama cinta perbedaan iman tak menjadi masalah?
Values:
Warga Kerajaan sejati tak akan pernah menggadaikan iman demi cinta.

ROCK MINISTRY BALI

26 Oct, 23:08


https://youtu.be/iRb1gGtkXyE?si=bX4CSxE9rKNZO00H

ROCK MINISTRY BALI

26 Oct, 22:13


https://youtu.be/EWbmpzI4G2k

ROCK MINISTRY BALI

26 Oct, 22:06


https://youtu.be/8wEgj62PnT0?si=dascu3TC-GjRefjP

MEMBANGUN PASUKAN DOA

(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Minggu 27 Oktober 2024

Singkirkan Penghalang Jawaban Doa : KESALAHAN (4)

Ayat renungan : Ibrani 10:16-22

Jika Anda berbuat dosa di dalam kehidupan sekarang, tutupilah dosa itu dengan darah Yesus. Biarkanlah Dia menghalau dosa Anda ke dalam laut pelupaan, supaya Anda mempunyai kuasa dalam doa bersama Allah. Usahakanlah pemulihan kembali hubungan Anda yang rusak itu dan perbaikilah kesalahan-kesalahan yang telah Anda perbuat, sebagaimana Allah memimpin. Jika Anda berdosa di kemudian hari, mintalah Allah mengampuni Anda dan meneruskan proses penyucian dalam hidup Anda. Terimalah pengampunan-Nya dan mendekatlah kembali kepada-Nya dalam iman yang teguh : . . . ‘Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu, ’ Ia berfirman pula : ‘Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.’

Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa. Jadi, saudara saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah, kita, menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena, hati kita telah dibersihkan, dari hati nurani, yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. (Ibrani 10:16-22)


Pokok Doa :
1. Berdoa agar seluruh Warga Kerajaan Allah memiliki keyakinan bahwa TUHAN telah mengampuni dan melupakan dosa masa lalu, sehingga ada keberanian untuk masuk ke ’Ruang Maha Kudus-Nya’.

2. Berdoa agar setiap Warga Kerajaan Allah mau menjalani proses pemurnian menuju kepada kesempurnaan yaitu serupa dan segambar dengan TUHAN.

Anda Rindu agar TUHAN Menjawab Doa?

Singkirkan Penghalang Jawaban Doa:

· Tidak Sembunyikan Dosa Pelanggaran

· Mohon Pengampunan & Terima Pengampunan dari Kristus

· Tidak Mengingat Dosa Masa Lalu

· Menjalankan Proses Pengudusan dalam Hidup Anda

· Miliki Hubungan yang Intim dengan Kristus!

ROCK MINISTRY BALI

26 Oct, 21:59


Sun, Oct 27, 2024

Kingdom's Quotes:
Kerajaan Allah terbuka bagi mereka yang merendahkan hati dan mengikuti suara Roh Kudus
Bacaan Setahun:
Yeh. 1-3, Gal. 1

BAHAYA MENGHUJAT ROH KUDUS

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal" (Markus 3:28-29)

Menghujat Roh Kudus adalah salah satu peringatan paling serius yang Yesus sampaikan kepada para ahli Taurat dalam Injil Markus. Saat Yesus mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus, para ahli Taurat, karena hati mereka yang keras, menuduh bahwa Yesus melakukannya dengan kuasa setan. Tuduhan ini bukan hanya salah, tetapi juga menandakan sikap hati yang begitu tertutup dan menolak kebenaran dari Tuhan. Menghujat Roh Kudus, menurut Yesus, adalah dosa yang tidak dapat diampuni.

Apa yang membuat dosa ini begitu parah? Roh Kudus adalah Pribadi yang bekerja dalam hati manusia untuk menuntun mereka pada pertobatan dan iman kepada Kristus. Jika seseorang secara sadar dan terus-menerus menolak pekerjaan Roh Kudus, menuduhNya sebagai sesuatu yang jahat, maka hati mereka menjadi begitu keras sehingga mereka tidak lagi dapat bertobat. Pengampunan memerlukan hati yang mau bertobat, dan orang yang menghujat Roh Kudus telah menutup pintu pertobatan itu.

Peringatan ini relevan bagi kita semua. Meskipun mungkin kita tidak secara langsung menuduh karya Roh Kudus sebagai pekerjaan setan, kita perlu waspada terhadap hati yang keras dan sikap menolak kebenaran Tuhan. Kita dipanggil untuk peka terhadap suara Roh Kudus yang memimpin kita ke dalam pertobatan dan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan.

Bagi mereka yang merasa takut telah melakukan dosa ini, ada penghiburan: jika hati kita masih merasakan dorongan untuk bertobat, maka kita belum jatuh ke dalam dosa yang tidak terampuni. Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan pengampunan bagi semua yang datang kepada-Nya dengan hati yang hancur dan bertobat.

Hari ini, biarlah kita membuka hati kita untuk Roh Kudus, merendahkan diri di hadapan Tuhan, dan menerima kasih karunia-Nya yang berlimpah. Jangan keraskan hati, tetapi dengarlah suara-Nya dan bertobatlah selagi masih ada waktu. (DH)

Questions:
1. Mengapa dosa menghujat Roh Kudus dianggap sebagai dosa yang tidak terampuni?
2. Apa peran Roh Kudus dalam membawa manusia kepada pertobatan?
Values:
Hati yang keras menutup pintu bagi pertobatan dan pengampunan.

ROCK MINISTRY BALI

26 Oct, 01:41


https://youtu.be/6CKCThJB5w0?si=u1DOQEvahXr4t9j9

MEMBANGUN PASUKAN DOA

(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Sabtu 26 Oktober 2024

Singkirkan Penghalang Jawaban Doa : KESALAHAN (3)

Ayat renungan : Ibrani 10:14

Salah seorang profesor, rekan sekerja saya, pernah berkata, “Setelah kita meminta pengampunan, Allah memasang sebuah tanda yang berbunyi, ‘Jangan memancing.’” Ia telah menghalau dosa-dosa kita ke dalam laut pengampunan dan melupakannya, kita dilarang memancing di sana. Kita mungkin akan berkata, “Tetapi Tuhan, ingatlah apa yang aku lakukan beberapa tahun yang lalu. Itu masih aku pikirkan terus.” Namun Allah menjawab, “Apa yang sedang kaubicarakan? Aku sudah mengampunimu. Aku sudah melupakan kesalahanmu.” Syukur kepada Allah, bahwa segala sesuatu di masa lalu sudah diampuni dan dilupakan-Nya. Kita telah disucikan dari semua itu.

Jika Anda merasa berbeban berat karena kesalahan di masa lalu, sekarang Anda dapat berjalan memasuki hadirat Allah tanpa merasa terhukum. Tidak ada hukuman lagi bagi orang-orang yang berada dalam Kristus Yesus, sebab Allah telah mengampuninya melalui Kristus. Ibrani 10:14 berkata, “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan (penekanan ditambahkan).” Kristus telah membuat Anda sempurna dalam Dia melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, namun Anda juga sedang diproses untuk ”dikuduskan”.

Pokok Doa :
1. Berdoa agar seluruh Warga Kerajaan Allah untuk selalu bersyukur karena Kristus berkorban supaya anak-anak-Nya menerima penyempurnaan dan pengudusan.

2. Berdoa agar seluruh gembala, pemimpin gereja, pelayan geraja, pejabat gereja (idak ada yang terkecuali) untuk menjadi teladan bagi umat Tuhan yang digembalakan, yaitu hidup kudus.

Janji Tuhan Yesus bagi Anda yang Telah Percaya kepada-NYA :

Diampuni & Dilupakan-Nya Dosa Anda!

Anda Menerima : Penyempurnaan dan Pengudusan dari Kristus!

ROCK MINISTRY BALI

25 Oct, 21:42


IBADAH Doa dan BERPUASA (via ZOOM) bersama Pdp. Daniel Adi Putra

Mari bersama kami mengambil agar waktu khusus untuk berdoa, berpuasa dan bersatu hati dalam Ibadah Doa dan Berpuasa

Sabtu, 26 Oktober 2024
Pukul 05.00 wib / 06.00 wita / 07.00 wit (open room 05.45 wita).

Link ZOOM : https://bit.ly/imf-prayer

( https://us02web.zoom.us/j/85863649676?pwd=Y1Y4NytSZnVnd01rRzgzOW5zQUpidz09)

Meeting ID: 858 6364 9676
Passcode: prayer


See you saturday morning.
Jesus Bless You

------------------------------------
You may LIKE - COMMENTS - & SUBSCRIBE
https://www.youtube.com/@RockMinistryTV

ROCK MINISTRY BALI

25 Oct, 21:36


Sat, Oct 26, 2024

Kingdom's Quotes:
Jangan pernah menunggu kesempatan datang jika hidup kita belum siap.
Bacaan Setahun:
Dan. 11-12, Yak. 5

KESIAPAN ATAU KESEMPATAN

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.” (Lukas 12:35)

Sebuah ungkapan mengatakan: “Kesuksesan adalah bertemunya kesiapan dengan kesempatan.” Momentum ini tidak akan terjadi ketika kita sudah siap tetapi belum ada kesempatan atau sebaliknya kesempatan ada tetapi kita tidak siap. Kita seringkali hanya menunggu kesempatan demi kesempatan terjadi di dalam hidup kita tanpa kita mempersiapkan diri dengan baik sehingga hal ini akan menjadi bumerang di dalam hidup kita dan gagal di dalam setiap kesempatan yang Tuhan berikan.

Dalam perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh dalam Matius 25:1-13 yang Yesus berikan, kesepuluh gadis-gadis itu mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyongsong sang mempelai laki-laki. Dalam tradisi pernikahan Yahudi, mempelai laki-laki akan ditemani oleh teman-teman dekatnya pergi di malam hari ke rumah mempelai perempuan untuk upacara pernikahan. Setelah upacara, rombongan pernikahan akan bergerak menuju rumah mempelai laki-laki untuk mengadakan pesta pernikahan. Gadis-gadis yang telah bersiap sedia adalah pengiring kedua mempelai bersama para tamu yang bergabung dalam upacara pernikahan menuju acara pesta pernikahan. Mereka membawa pelita masing-masing untuk mengindikasikan bahwa mereka adalah bagian dari rombongan pesta pernikahan serta untuk menambah terang-benderang dan kemeriahan acara pernikahan tersebut. Ternyata pengantin laki-laki itu tidak datang secepat yang mereka duga dan setelah menunggu cukup lama gadis-gadis itu akhirnya tertidur. Ketika tengah malam terdengarlah suara orang berseru: “Mempelai datang! Songsonglah dia!”

Namun karena 5 gadis yang bodoh tidak mempersiapkan minyak dalam pelitanya dengan baik sehingga pelitanya hampir padam maka ketika mereka pergi untuk membeli minyak dan kembali sudah tidak ada waktu dan kesempatan untuk mereka turut serta dalam pesta perkawinan itu.

Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini tidak saja menekankan pada kehidupan rohani orang percaya yang harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka dalam menyongsong kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Selama kita hidup di dunia ini Tuhan punya rencana atas hidup kita. Setiap orang diberikan waktu yang sama, 1 hari adalah 24 jam. Ada talenta, kemampuan dan karunia-karunia yang juga telah dipercayakan kepada kita. Asah dan persiapkan hidup kita dengan baik karena ada rencana besar Tuhan yang akan digenapi-Nya dalam hidup kita.

Jika saat ini kita berfikir sudah bersiap sedia namun kesempatan itu tidak kunjung datang, jangan menyerah dan putus asa. Dibalik setiap masalah dan persoalan kita hadapi selalu ada kesempatan-kesempatan yang telah Tuhan sediakan untuk kita menjadi pemenang. Bagian kita adalah mempersiapkan diri dengan baik. Gunakan setiap talenta, kemampuan dan karunia-karunia yang sudah Tuhan percayakan serta andalkan Dia senantiasa untuk menghadapi setiap masalah dan persoalan. Sebab masalah dan persoalan itu akan melatih otot rohani kita sehingga jika kesempatan datang kita sudah siap dan kita menjadi pemenang. (RSN)

Questions:
1. Pernakah anda mengalami ada kesempatan datang namun hidup kita belum siap?
2. Apakah yang harus kita lakukan, mempersiapkan diri dengan baik atau menunggu kesempatan datang dalam hidup kita?
Values:
Kesiapan kita akan menentukan hasil akhir ketika kesempatan datang dalam hidup kita.

ROCK MINISTRY BALI

24 Oct, 22:02


https://youtu.be/E23kiPSmaa0?si=l0qKpl_NoIuKJTBb

ROCK MINISTRY BALI

24 Oct, 22:02


Fri, Oct 25, 2024

Kingdom's Quotes:
Kerjakan bagian kita, serahkan pergumulan dan perasaan kita kepada Tuhan dan nikmatilah kebahagiaan hidup dari Tuhan.
Bacaan Setahun:
Dan. 9-10, Yak. 4

KUNCI HIDUP BAHAGIA

“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!” (Roma 12:17 - TB2)

Dalam perjalanan kehidupan kita sampai hari ini, kita sering mendengar orang berkata bahwa hidupnya tidak bahagia. Ada banyak orang suka membandingkan dirinya dengan orang lain, dan tentu saja tidak akan pernah bisa dibanding-bandingkan. Ada banyak orang kecewa mengapa mereka dilahirkan di keluarga tertentu karena mereka ingin dilahirkan sebagai orang lain. Ada banyak orang mulai berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena mereka merasa hidupnya tidak bahagia. Tentu saja kita akan menjadi tidak bahagia apabila kita selalu melihat diri kita dan tak pernah peduli dengan keberadaan orang lain. Jika anda mau hidup bahagia, mari belajar tiga hal sebagai berikut.

Yang pertama, teruslah berbuat baik – Rm 12:17, 20-21. Orang dunia membalas kejahatan dengan kejahatan namun warga Kerajaan Allah membalas kejahatan dengan kebaikan. Teruslah berbuat kebaikan kepada semua orang, dengan demikian kita mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Kita melakukan kebaikan karena kita sudah mengalami kebaikan dari Tuhan. Kunci menikmati kebahagiaan hidup adalah mengingat kebaikan Tuhan selalu.

Yang kedua, teruslah hidup dalam damai – Rm 12:18. Jadilah peacemaker (pembuat damai) dan bukan troublemaker (pembuat keonaran). Jadilah pembawa damai di mana pun kita berada. Biarlah setiap orang mengenali kita sebagai pembawa damai sejahtera di mana pun kita berada. Bawalah selalu pesan damai sejahtera Kerajaan Allah kepada semua orang. Biarlah setiap orang yang berjumpa dengan kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan karena mereka melihat Tuhan melalui kehidupan kita. Sekalipun di sekitar kita banyak penggosip, hendaknya kita bukan menggosipkan kehidupan orang yang tak pantas dibicarakan. Kita boleh bergosip, yaitu menggosipkan Firman Tuhan. Kunci menikmati kebahagiaan hidup adalah membagikan damai sejahtera surgawi kepada semua orang yang kita jumpai.

Yang ketiga, serahkan hak Tuhan – Rm 12:19. Setiap orang dapat memiliki rasa kecewa dan marah. Namun jangan simpan rasa kecewa dan marah sampai berlarut-larut sehingga menjadi kekecewaan dan kemarahan. Apa yang menjadi respon kita saat kita dikecewakan? Apakah kita membalas rasa kecewa kita dengan melampiaskan rasa marah kita sampai meluap-luap? Ada beberapa orang yang merasa lega dan bahagia saat mereka melampiaskan kemarahannya kepada orang lain dan tanpa sadar mereka telah melukai hati orang lain yang menjadi sasaran kemarahan mereka. Mari kita belajar menyerahkan semua perasaaan kita yang terluka kepada Tuhan.

Mari kita belajar mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan dan orang-orang yang dapat menampung curahan isi hati kita. Mari kita belajar mendengar nasihat dan arahan dari Tuhan dan orang-orang yang benar-benar peduli dengan apa yang sedang kita alami. Percayalah kepada Tuhan yang sangat adil dalam membela kita, Ia akan menyelesaikan permasalahan kita dengan keadilan-Nya dan kebaikan-Nya. Kunci menikmati kebahagiaan hidup adalah menyerahkan perasaan kita yang terluka kepada Tuhan. Mari kita menikmati kebahagiaan hidup bersama Tuhan setiap hari. (DW)

Questions:
1. Apa definisi hidup bahagia menurut anda?
2. Mengapa ada orang yang selalu berkata bahwa hidupnya tidak bahagia?
Values:
Seorang warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang menyadari bahwa ALLAH adalah sumber kebahagiaan hidupnya.

ROCK MINISTRY BALI

23 Oct, 22:41


https://youtu.be/5JGjxMTnF7s?si=z2cFZmvokEDMAB1b

ROCK MINISTRY BALI

23 Oct, 22:41


Thu, Oct 24, 2024

Kingdom's Quotes:
Setiap kebenaran Firman adalah Kristus centris, sedang kita ego centris, itu sebabnya Firman Tuhan tidak relevan dengan keinginan kita.
Bacaan Setahun:
Dan. 7-8, Yak. 3

FIRMAN TUHAN YANG TIDAK RELEVAN

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Matius 5:40)

Arti kata relevan adalah berhubungan atau ada kaitannya. Banyak anak muda sekarang jika mendengar Firman Tuhan di gereja merasa bosan. Beberapa orang berkata saya tidak mengerti, atau ada yang berkata saya mengerti sih, apa yang disampaikan hamba Tuhan itu, tapi absurd dan rasanya tidak relevan dengan kehidupan nyata.

Memang setiap kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan akan menjadi relevan bila dimengerti, lalu ada kaitannya dengan pengalaman hidup kita dan nilai yang disampaikan kita percayai, jika tidak kita mengerti dan tidak kita percayai maka Firman Tuhan itu akan menjadi tidak relevan. Itu sebabnya respon jemaat saat mendengar Firman Tuhan berbeda-beda satu dengan yang lain walau mendengar kotbah yang sama, mengapa? Karena setiap orang mempunyai presepsi penerimaan yang berbeda-beda.

Pada dasarnya perintah Firman Tuhan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus hampir semua tidak relevan. Contohnya adalah ayat bacaan hari ini, apakah mungkin di dalam realita ada orang yang ditampar pipi kanan akan rela memberikan pipi kirinya? Memang kalimat ini bisa diartikan lebih luas yaitu ‘balaslah kejahatan dengan kebaikan'. Namun benarkah sikap membalas kejahatan dengan kebaikan? Bukankah tanpa menghukum orang yang berbuat jahat, akan makin banyak orang akan berbuat jahat tanpa rasa bersalah?

Memang sesungguhnya kita tak akan bisa mengerti kebenaran Firman Tuhan, tanpa Roh Kudus memberikan pencerahan. Karena pemahaman cara berpikir manusia berdosa sangat egosentris dan bersifat duniawi. Manusia hanya memahami jika perintah Firman Tuhan itu menguntungkan dirinya. Contohnya para suami pasti meng'amin'kan perintah Firman Tuhan yang berkata: 'Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan.' Padahal perkataan Firman ini untuk para istri, sedang untuk para suami perintahnya adalah: 'Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.'

Apakah para suami bersedia mencintai istrinya dan rela mengorbankan semua kenyamanan hidupnya demi istrinya, walau istrinya tidak tunduk? Jika suami mencintai Kristus dan juga sangat mencintai istrinya maka perintah Firman Tuhan ini akan relevan.

Pelajaran apa yang dapat kita mengerti di sini? Sekali lagi mengapa perintah Firman Tuhan sering tidak relevan? Jawabannya karena 'kita mencintai diri sendiri alias egosentris.' Perintah Firman Tuhan akan relevan jika kita mendapat pencerahan dari Roh Kudus sehingga kita dapat merasakan Kasih Kristus yang tak terbatas dan berakibat kita memahami semua perintah Firman Tuhan yang absurd. (DD)

Questions:
1. Benarkah hampir semua kebenaran Firman Tuhan tidak relevan? Beri contoh?
2. Mengapa kebenaran Firman Tuhan tidak relevan? Diskusikan!
Values:
Tanpa menyangkal diri tak ada seorang pun yang layak mengikut Kristus.

ROCK MINISTRY BALI

23 Oct, 00:00


https://youtu.be/k1RJW-upOYA?si=T7Cm1e1e9VJsCy7E

ROCK MINISTRY BALI

23 Oct, 00:00


Wed, Oct 23, 2024

Kingdom's Quotes:
Love and Respect are two forms of intergenerational language.
Bacaan Setahun:
Dan. 5-6, Yak. 2

KOMUNIKASI BEDA GENERASI

“Hendaknya Allah dimuliakan turun-temurun di dalam jemaat, melalui Kristus Yesus. Terpujilah Allah selama-lamanya! Amin.” (Efesus 3:21 - BIMK)

Kita tentu telah mengetahui bahwa setelah Perang Dunia II usai, maka bangsa-bangsa mengalami masa-masa pertumbuhan populasi yang pesat. Atas anugerah Tuhan, generasi yang baru pun terlahir dengan kondisi dunia yang sudah berbeda dari sebelumnya. Secara Garis Besar generasi terbagi menjadi 5 kelompok besar di antaranya Generasi Baby Boomers (1946- 1964), Generasi X (1965-1980), Generasi Y (1981-1995), Generasi Z (2010) dan Generasi Alpha (2011-sekarang). Tidak dipungkiri sering terjadi kesulitan komunikasi yang timbul karena adanya perbedaan generasi ini.

Tidak terkecuali juga pada kita setiap warga Kerajaan Allah. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, rasul Paulus mengajarkan bahwa “hendaklah Allah dimuliakan turun-temurun”. Ini berbicara bahwa orang percaya harus mempersiapkan sebuah pelayanan antar generasi. Generasi yang terdahulu bertugas mempersiapkan generasi berikutnya, sehingga nama Tuhan tetap dimuliakan di setiap generasi yang ada. Generasi berikutnya dapat meneladani keteladanan yang ditunjukkan oleh generasi sebelumnya, dan demikian seterusnya.

Pelayanan generasi adalah pelayanan yang penting dalam Kerajaan Allah, sehingga tidak mengherankan menjadi target iblis. Iblis ingin menghancurkan generasi dengan segala macam cara. Oleh karena itu pelayanan ini memiliki tantangannya tersendiri di setiap generasi. Apabila kita dalami tantangan ini, atau yang lebih dikenal dengan istilah generation gap ini umumnya merupakan masalah komunikasi. Teknik komunikasi generasi Y berbeda dengan generasi Z. Kita perlu memahami hal ini agar pelayanan kita dapat efektif. Berikut adalah beberapa tips agar kita mampu membangun komunikasi yang baik antar individu yang berbeda generasi di dalam komunitas kita, entah itu di lingkungan keluarga, tempat tinggal, ataupun di marketplace anda masing-masing.

Educate. Carilah dan pelajari informasi-informasi mengenai karakteristik dari masingmasing generasi. Apabila anda seorang leader maka sangat baik apabila anda mengingatkan setiap pribadi dalam komunitas saudara akan adanya perbedaan generasi. Knowledge is the first step toward understanding.

Culture. Bangunlah suatu budaya yang positif dalam komunitas anda di mana setiap pribadi bersedia untuk mengerti, menerima dan menghormati adanya perbedaan generasi. (Understand, Accept and Respect) Flexibility : Jadilah pribadi yang flexible terhadap suatu “tata cara”, jangan kaku terhadap metode, fokuslah pada esensi kebenaran Firman Tuhan.

Feedback. Banyak-banyaklah mendengar ketimbang berbicara satu arah saja. Mintalah masukan secara berkala. Generasi yang di atas tidak perlu malu untuk bertanya kepada generasi yang di bawahnya, begitu pula generasi yang di bawah menghormati generasi di atas.

Mazmur 78:6-7 berkata “supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anakanak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya.” (SS)

Questions:
1. Apakah anda pernah mengalami hambatan generation gap dalam komunitas anda?
2. Siapa saja dalam komunitas anda yang terlahir dari generasi yang berbeda kemudian doakan dan layani mereka dengan pendekatan yang labih baik
Values:
Melayani generasi adalah salah satu wujud kasih

ROCK MINISTRY BALI

20 Oct, 23:46


https://youtu.be/27YN8AExBqc?si=ectc7-xsE1sq-g0X

MEMBANGUN PASUKAN DOA

(sumber: Understanding The Purpose And Power Of Prayer, DR. Myles Munroe)

Senin 21 Oktober 2024

Singkirkan Penghalang Jawaban Doa : DOSA (2)

Ayat Renungan : Yesaya 59:2.

Apabila ada dosa, terutama dosa yang Anda dengan sengaja tidak mematuhi firman Allah, maka Allah tidak akan mendengarkan doa Anda. Anda tidak akan menerima kemurahan-Nya. Banyak orang menganggap berlakunya kasih karunia Allah, kemudian mereka tidak mematuhi Firman Allah dan tetap berbuat dosa, sebab menganggap zaman Perjanjian Baru didalam Kristus adalah zaman Anugerah yang disediakan Tuhan Yesus bagi yang percaya kepada-Nya, namun tanpa dengan hati yang mau sungguh-sungguh meninggalkan dosa-dosa yang mereka perbuat. Yesaya 59:2 “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” Kemudian, Mazmur 66:18 “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.” 1 Yohanes 3:22 “dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Namun demikian, apabila kita berdosa, 1 Yohanes 2:1 meyakinkan kita, “… jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.” Alkitab juga berjanji kepada kita : dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Memahami Firman Tuhan tersebut, bahwa pentingnya tindakan pertobatan, untuk tidak lagi hidup dengan kejahatan, tetapi merendahkan diri dan berdoa memohon untuk pengampunan-Nya, sehingga Allah berkenan menjawab doa permohonan yang disampaikan kepada-Nya.

Pokok Doa :
1. Warga Kerajaan Allah tidak kembali kepada kehidupan dosa, yang menjadi penghalang doa-doa yang disampaikan kepada Allah.

2. Warga Kerajaan mau hidup dengan kerendahan hati, dengan memberikan diri untuk hidup dalam pimpinan Roh Kudus.

Keangkuhan hidup, mengandalkan kekuatan diri sendiri, penyebab enggannya orang menyediakan waktu untuk berdoa.

ROCK MINISTRY BALI

20 Oct, 22:25


https://youtu.be/MoybT3jENg4?si=iPohN_Im2cCBEtqV

ROCK MINISTRY BALI

20 Oct, 22:24


Mon, Oct 21, 2024

Kingdom's Quotes:
Memilih jalan kejujuran mungkin sulit, tetapi itu membawa kita pada pertumbuhan rohani dan kedekatan sejati dengan Tuhan dan sesama.
Bacaan Setahun:
Dan. 1-2, Mzm. 136

KEJUJURAN YANG MENGHIDUPKAN

"Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus yang adalah Kepala." (Efesus 4:15)

Pernahkah Anda merasakan damai sejahtera setelah mengungkapkan kebenaran? Atau mungkin Anda pernah mengalami bagaimana kebohongan kecil bisa merusak kepercayaan dan hubungan yang sudah terjalin erat? Kejujuran itu penting, seperti embun pagi yang menyegarkan, mampu menghidupkan kembali semangat dan memberikan ketenangan dalam hati kita.

Kejujuran adalah cermin dari jiwa kita, sebuah refleksi dari integritas yang harus ada dalam diri setiap pengikut Kristus. Hari ini, kita diajak merenungkan: apakah kita bisa selalu jujur dalam setiap perkataan kita? Bukan hanya dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga saat berkomunikasi melalui chat atau sosmed dalam hubungan dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, dan dalam setiap interaksi sosial yang kita lakukan. Mengapa kejujuran itu penting? Ingat bahwa ketidakjujuran dan menyembunyikan kebenaran adalah dosa yang mendukakan Roh Kudus, dan itu dapat membawa musim dingin rohani dalam hidup kita.

Orang yang mengalami kekeringan itu seperti pohon yang kehilangan daun, kehidupan kita terasa kering dan kosong. Kehidupan rohani kita bisa terkubur dalam kebohongan kecil yang kita biarkan tumbuh. Roh Kudus yang pernah begitu dekat, kini terasa jauh karena kita tidak lagi setia pada kejujuran kita.

Kejujuran bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan. Setiap hari, kita diberi kesempatan untuk memilih antara jalan yang mudah namun penuh tipu daya, atau jalan yang sulit namun membawa kita pada kebenaran sejati. Marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk hidup dalam kejujuran, agar kita bisa memanen buah-buah kebaikan yang berlimpah.

Brené Brown, dalam bukunya “The Gifts of Imperfection”, menulis, "Integritas adalah memilih keberanian di atas kenyamanan; memilih yang benar di atas yang menyenangkan, menguntungkan, atau aman."

Kutipan ini menegaskan bahwa kejujuran dan integritas seringkali membutuhkan keberanian. Kita dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit dalam kehidupan sehari-hari, di mana kita harus memutuskan antara yang benar dan yang mudah atau menguntungkan. Namun, seperti yang ditegaskan dalam Efesus 4:15, dengan berpegang pada kebenaran dalam kasih, kita akan bertumbuh menuju Kristus. (DH)

Questions:
1. Dalam aspek kehidupan apa Anda merasa paling sulit untuk jujur, dan mengapa?
2. Bagaimana pengalaman Anda ketika memilih untuk jujur dalam situasi yang sulit? Apa dampaknya pada hubungan Anda dengan Tuhan dan sesama?
Values:
Kejujuran bukan sekadar berkata benar, melainkan cermin integritas yang memantulkan karakter Kristus dalam diri kita."

ROCK MINISTRY BALI

18 Oct, 23:08


Sat, Oct 19, 2024

Kingdom's Quotes:
Mungkin kita tidak dapat melakukan hal-hal besar, tetapi kita dapat melakukan hal-hal kecil degan penuh cinta. - Mother Teresa
Bacaan Setahun:
Rat. 3, Mzm. 140

JANGAN JEMU-JEMU BERBUAT BAIK

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:7, 9)

Suatu saat saya pernah membaca sebuah tulisan yang berkata demikian: “Akte lahir adalah kertas. Ijazah juga kertas. Akte nikah juga kertas. Surat kepemilikan rumah, mobil, motor, deposito dan harta-harta juga ketas. Uang juga kertas.” Ternyata kehidupan kita dikelilingi kertas-kertas. Seiring waktu berlalu, semua bisa robek, kemudian dibuang dan dibakar. Berapa banyak orang-orang bersedih karena “kertas-kertas” yang dimilikinya telah lenyap dalam sekejab? Banyak orang begitu bahagianya dengan “kertas-kertas”. Tetapi ada satu lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusa itu sendiri, yaitu “AKTE KEMATIAN”nya sendiri! Maka manusia itu ada batasnya, yang tidak mungkin adalah menjangkau waktu.

Mother Teresa menulis: “Saudaraku, Manfaatkan hidup sebaik-baiknya selagi masih bisa bernapas. Mungkin kita tidak dapat melakukan hal-hal besar, tetapi kita dapat melakukan hal-hal kecil degan penuh cinta.” Apakah yang sudah kita hasilkan dalam perjalanan hidup kita? Apakah kita sudah berdampak dan menjadi berkat bagi orang lain?

Manfaatkan kesempatan hidup sebaik-baiknya selagi masih bisa bernapas. Kita kadang mengira bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari kehidupan kita. Orang lain pun meyakini, bahwa kehidupan kita jauh lebih baik darinya. Hal itu terjadi dikarenakan kita melupakan satu hal terpenting dalam hidup, yaitu: “lupa mensyukuri apa yang sudah kita miliki”. Oleh sebab itu nikmati hidup, sebelum hidup tidak bisa dinikmati, dan selalu bersyukurlah atas segala nikmat dan karunia hidup. Selagi perjalanan kehidupan kita masih belum selesai, mari lakukan yang terbaik karena akan tiba saatnya kita sudah tidak ada di dunia lagi. Sadarlah hidup itu pendek, pasti ada saatnya finish.

Galatia 6:9-10 ”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.' 'Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Ada begitu banyak hal baik yang dapat kita kerjakan dalam hidup ini. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kita telah mengambil keputusan yang benar dan tidak melewatkan kesempatan yang Tuhan berikan? Bersyukurlah kita sudah menemukan jalan keselamatan dan sudah lolos menjalani perjalanan hidup kita sekarang ini, Amin. (AU)

Questions:
1. Apakah yang Anda hasilkan dalam perjalanan hidup Anda? Apakah Anda sudah menjadi berkat?
2. Menurut Anda, apa arti ”Jangan jemu-jemu berbuat baik”? Diskusikan!
Values:
Selagi perjalanan kehidupan kita masih belum selesai, lakukan yang terbaik karena akan tiba saatnya kita sudah tidak ada di dunia lagi.

ROCK MINISTRY BALI

18 Oct, 06:14


IBADAH DOA dan BERPUASA (via ZOOM) bersama Pdm. Paul Suryanto

Mari bersama kami mengambil agar waktu khusus untuk berdoa, berpuasa dan bersatu hati dalam Ibadah Doa dan Berpuasa

Sabtu, 19 Oktober 2024
Pukul 05.00 wib / 06.00 wita / 07.00 wit (open room 05.45 wita).

Link ZOOM : https://bit.ly/imf-prayer

( https://us02web.zoom.us/j/85863649676?pwd=Y1Y4NytSZnVnd01rRzgzOW5zQUpidz09)

Meeting ID: 858 6364 9676
Passcode: prayer


See you saturday morning.
Jesus Bless You

------------------------------------
You may LIKE - COMMENTS - & SUBSCRIBE
https://www.youtube.com/@RockMinistryTV

ROCK MINISTRY BALI

17 Oct, 22:55


Fri, Oct 18, 2024

Kingdom's Quotes:
Marilah mempersaksikan Kristus melalui kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan tantangan, penderitaan, cobaan dan masalah, sebab melalui proses inilah umat Tuhan ditempa dalam menjalani panggilan Ilahi.
Bacaan Setahun:
Rat. 2, Mzm. 77

MEMPERSAKSIKAN KRISTUS

“Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.” (Kisah Para Rasul 20:24)

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita dihadapkan dengan situasi yang penuh dengan masalah, tantangan dan hambatan yang beragam. Tetapi, kita dituntut bukan untuk lari menghindari permasalahan tersebut, melainkan menyelesaikannya hingga tuntas sesuai amanat yang diberikan kepada kita. Hal inilah yang disebut dengan komitmen. Komitmen berarti tindakan atau sikap dalam melakukan sesuatu dengan penuh tanggung jawab hingga tuntas.

Mengenai hal komitmen, dalam Kisah Para Rasul 20:24 dikisahkan perpisahan Rasul Paulus dengan penatua-penatua Jemaat Efesus di kota Miletus. Rasul Paulus menyampaikan pesan kepada penatua-penatua sebelum perpisahannya dengan mereka dan ia juga membagikan kesaksiannya akan tantangan dan proses dalam mewartakan Injil Kristus yang kini juga menjadi bagian dari tugas penatua-penatua Jemaat Efesus untuk ikut berpartisipasi sebagai pewarta Kabar Baik.

Dapat disimak bahwa Rasul Paulus juga meneguhkan penatua-penatua untuk bertekun dalam iman dan memohon oleh rahmat perlindungan kuasa Roh Kudus untuk menuntun mereka dalam menjalankan karya penggembalaan atas umat Allah. Rasul Paulus juga tidak lupa untuk berpesan agar tetap waspada akan ajaran-ajaran sesat yang mampu menyimpangkan mereka dari jalan kebenaran sejati yakni Kristus Sang Jalan Kebenaran dan Hidup.

Sikap dan keteladanan Rasul Paulus kepada penatua-penatua Jemaat Efesus di Kota Miletus merupakan suatu pembelajaran bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk mempersaksikan Kristus dalam kehidupan sehari-hari di tengah dunia yang semakin tidak memberikan kepastian dan berujung pada kebinasaan kekal. Tugas mempersaksikan Kristus adalah suatu kewajiban karena merupakan amanat Agung dari Kristus sendiri atas orang percaya yang kemudian juga ditegaskan kembali oleh Rasul Paulus.

Mempersaksikan Kristus berarti menyatakan ajaran, karya dan pribadi Kristus melalui kehidupan kita kepada orang-orang di sekitar kita. Hal ini nampak melalui tutur kata, tindakan dan sikap yang kita lakukan kepada orang lain. Mempersaksikan Kristus juga berarti siap menanggung resiko yang akan dihadapi bahkan merelakan nyawa kita sendiri. Ketangguhan dalam menanggapi tugas tersebut bukan oleh kekuatan kita sendiri melainkan oleh Kuasa Roh Kudus, daya ilahi yang memampukan kita mewujudkan kehendak Allah. Komitmen mempersaksikan Kristus hendaknya dipandang sebagai panggilan Ilahi yang luhur, sebab Allah menghendaki kita sebagai alat-Nya untuk menegakkan Kerajaan Allah di atas bumi. (AH)

Questions:
1. Siap sediakah kita menerima resiko dalam mempersaksikan Kristus?
2. Apakah motivasi kita dalam mempersaksikan Kristus ?
Values:
Dengan iman yang teguh, kita harus memegang komitmen dalam mempersaksikan Kristus hingga Tuhan memanggil kita pulang.

ROCK MINISTRY BALI

17 Oct, 00:00


https://youtu.be/Lr3dg7XpXDE?si=8TZnonNLCRsCMh6F

ROCK MINISTRY BALI

17 Oct, 00:00


Thu, Oct 17, 2024

Kingdom's Quotes:
Pertumbuhan iman Anda akan berdampak bagi pertumbuhan iman orang-orang di dekat Anda juga.
Bacaan Setahun:
Yer. 52 ,Mzm. 74, Rat. 1

271 TRILIUN DAN PERTUMBUHAN IMAN

“dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,” (Filipi 1:29)

Suatu waktu saya bertanya kepada beberapa rekan di dalam komunitas kami yang kami sebut sebagai ‘komsel’. Ini pertanyaan saya: “Jika ternyata Tuhan memberikan kesempatan kehidupan kedua kelak Anda ingin lahir di mana dan dari keluarga yang bagaimana?” Ada seorang suami menjawab: “Tentu saja saya mau lahir seperti sekarang ini, persis perjalanannya seperti sekarang ini supaya saya bisa ketemu istri yang ada di samping saya ini.” Seorang anak muda berucap: “Kalau saya maunya lahir di keluarga Christiano Ronaldo atau Messi saja deh pak, biar tiap hari bisa main bola tanpa mikirin harus bekerja di mana.” --Karena dia berpikir punya bapak yang super kaya dan seorang atlet sepak bola.

Lalu ada satu jawaban dari salah satu anggota komsel kami yang cukup membuat suasana menjadi ‘heboh’, dia berseloroh: “Tidak penting mau dilahirkan di mana, dengan keluarga siapa, bagi saya pokoknya lahir dari keluarga yang punya duit minimal 271 Triliun supaya saat saya lahir diberi hadiah ‘Jet pribadi’, saat muda bisa tiap hari ajak teman-teman untuk hidup foya-foya, dan saat saya tua nantinya sering undang orang-orang miskin untuk pesta pora, kelak kalau mati saya bisa masuk sorga!” WOW...! Sebuah jawaban diluar nurul (baca: nalar). Tentu saja itu jawaban candaan dari anggota komsel kami yang memang dikenal dengan tipikal ‘suka lawak’.

Pada bacaan ayat renungan hari hari ini kita diingatkan oleh tulisan rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Bahwa kehidupan kita ini harus mempunyai nilai (value) bagi orang lain. Value tersebut bukan soal berdampak secara ekonomi --sekalipun ini juga penting, Paulus menekankan supaya kita mempunya dampak untuk pertumbuhan iman bagi orang lain. “Aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman.” Paulus mendedikasikan hidupnya untuk pertumbuhan iman, pengenalan akan Kristus Yesus Tuhan yang dia yakini dan teladani untuk orang lain. Sebab baginya, hanya melalui-Nya saja kehidupan kekal kelak akan dia peroleh.

Bagaimana dengan perjalanan iman kita hari-hari ini? Apakah hidup kita saat ini sudah kita ‘setting’ untuk juga berdampak bagi pertumbuhan iman orang-orang sekitar kita? Yang paling dekat tentu saja dimulai dari keluarga kita, setelahnya kita bisa berdampak bagi komunitas-komunitas kita lainnya seperti di sekolah, kantor, dan komsel gereja kita. Tidak seberapa penting anda dan saya lahir dari keluarga siapa, dalam keadaan ekonomi seperti apa, yang Tuhan rindukan adalah sudahkah kita berbuah, menjadi dampak baik bagi pertumbuhan iman orang-orang di sekitar kita? Jadi, hidupi iman Anda dan bantu saudara-saudara Anda untuk juga bertumbuh dalam iman. Anda setuju? (HB)

Questions:
1. Apakah iman Anda sudah bertumbuh? Bagaimana Anda menilainya?
2. Sudahkah Anda berdampak dalam pertumbuhan iman seseorang yang Anda kenal? Saksikan!
Values:
Setiap warga Kerajaan seharusnya memiliki iman yang bertumbuh untuk dirinya dan juga bisa berdampak bagi sekitarnya.

ROCK MINISTRY BALI

16 Oct, 04:06


BALI BLESSINGS
(Onsite Service)

Jumat, 18 Oktober 2024

Pukul 19.00 Wita
🎙 Dilayani oleh Pdm. Wayan Diratenaya
📍 GBI ROCK Lembah Pujian - Dps
(RUANG OMEGA)

----------------------------------------------------

Sampai bertemu dalam ibadah Bali Blessings!!

Tuhan Yesus Memberkati

ROCK MINISTRY BALI

15 Oct, 22:26


https://youtu.be/GcTHltLg88U?si=2Hg49hI0lefQZXGn

ROCK MINISTRY BALI

15 Oct, 22:03


Wed, Oct 16, 2024

Kingdom's Quotes:
Hidup seorang prajurit bukanlah miliknya sendiri, ia milik negara. Itu sebabnya ia harus bersiaga kapanpun negara membutuhkan.
Bacaan Setahun:
Yer. 50-51,Mzm. 137

TAK PUSING SOAL PENGHIDUPAN

“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Timotius 2:3-4)

Rasul Paulus adalah seorang Rasul yang hebat baik secara intelektual maupun di dalam karya penginjilannya. Karena Rasul Pauluslah berita Injil lebih cepat tersebar sampai ke Turki, Yunani dan Itali. Ia bukan hanya rajin mengabarkan Injil tetapi ia juga membuka sidang jemaat di banyak kota dan daerah, seperti Korintus, Galatia, Filipi dan Roma.

Di dalam surat penggembalaannya Ia mengajarkan untuk jemaat tetap rajin, taat dan setia. Di dalam suratnya itu ia mengibaratkan pengikut Kristus harus seperti petani yang rajin, mau bersusah payah dan juga sabar, layaknya petani yang harus rajin menabur dan sabar menunggu waktu menuai. Ia juga mengibaratkan pengikut Kristus sebagai atlet yang terus fokus berlatih walau belum waktunya bertanding. Bahkan ia mengibaratkan dirinya juga sebagai petinju, yang terlatih dan tidak sembarangan memukul.

“Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:26-27)

Yang lebih hebatnya lagi ia mengibaratkan pengikut Kristus sebagai seorang prajurit atau tentara. Karena menurut Rasul Paulus seorang tentara tujuan hidupnya bukan lagi untuk diri sendiri, tapi totalitas untuk Kerajaan dan Sang Raja. Dan Rasul Paulus menyampaikan kebenaran, sebagai tentara atau prajurit kita tidak perlu lagi memusingkan diri soal 'kebutuhan penghidupan', mengapa? Karena semua itu sudah dijamin Kerajaan. Tugas seorang prajurit fokusnya hanya mengikuti perintah dan arahan komandannya.

Pesan ini harusnya menghibur sekaligus menegur kita sebagai pengikut Kristus, mengapa? Karena sebagai orang Kristen kita seringkali pusing dan kuatir dengan kehidupan sehari-hari kita. Seharusnya kita tidak lagi pusing dengan kehidupan kita, kalau kita masih pusing jangan-jangan kita bukan tentara Kristus, atau mungkin kita tentara yang sedang desersi, yang tidak lagi mengikuti perintah Sang Komandan.

Sebagai pengikut sekaligus tentara Kristus kita seharusnya memahami apa yang Rasul Paulus sampaikan. Karena ada tujuan atau misi yang mulia Sang Raja di dalam hidup kita sebagai tentara. Maka dapat dipastikan persoalan biaya hidup kita dan keluarga sudah dijamin penuh oleh Kerajaan. Kesimpulannya jangan lagi kuatir, jadilah tentara Kristus sejati, dan jangan pusing lagi, karena kehidupan Anda dan keluarga sudah dijamin Sang Raja. Anda percaya? (DD)

Questions:
1. Sebagai orang Kristen kita ini ibarat apa? Jelaskan!
2. Mengapa sebagai prajurit kita tidak perlu memusingkan diri dengan soal penghidupan?
Values:
Sang Raja tak mungkin tidak menjamin keperluan hidup bagi para prajurit dan keluarganya.

ROCK MINISTRY BALI

15 Oct, 00:02


https://youtu.be/0xvjgSsZQ1o?si=OeRX62ZS47cNUNaV

ROCK MINISTRY BALI

15 Oct, 00:01


Tue, Oct 15, 2024

Kingdom's Quotes:
Hiduplah berkenan dihadapan Tuhan karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ketika kita berserah dan berharap kepada-Nya.
Bacaan Setahun:
Mzm. 123 , Yer. 48-49

MENGGERAKKAN WAKTU TUHAN

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)

Jika kita mempunyai sebuah Jam Dinding Tradisional yang digerakkan oleh batu baterai sebagai sumber energinya, maka kita bisa melihat ketika batu baterai itu masih baru dan bagus, maka jam dinding tersebut bisa bergerak. Kalau batu baterai itu sudah habis energinya, maka jam dinding itu tidak akan bisa bergerak.

Kita asumsikan bahwa batu baterai itu adalah kehidupan kita dan Jam Dinding tersebut adalah Waktu Tuhan. Bagaimana Hidup kita bisa menjadi batu baterai yang baru dan bagus untuk bisa ‘menggerakkan’ Waktu Tuhan.

Pertama, kita harus mencari Tuhan setiap saat. Kita cari Tuhan bukan disaat kita susah saja, tetapi kita harus cari Tuhan juga disaat kita bahagia. Ucapkan segala syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan. Sebagai seorang bapak, kita akan senang sekali jika anak kita bisa bilang “terima kasih” ketika kita memberinya sesuatu. Hal itu sama dengan Tuhan/Bapa kita, akan senang kalau kita mau bilang terima kasih kepada-Nya.

Kedua, percaya dan berserah kepada Tuhan yang disertai dengan usaha kita. Intinya kita tidak boleh menyerah kepada keadaan, terus berusaha bersama Tuhan, dan percaya bahwa Tuhan punya rencana terbaik untuk kita. Gagal bukan berarti Tuhan tidak bersama kita, tetapi ada kalanya Tuhan menginginkan kita untuk berproses lebih matang di rencana-Nya yang lain. Proses itu pahit dan sulit, tetapi ketika kita bisa mengatasi semua kepahitan dan kesulitan itu, kita kan menjadi dewasa dan pribadi yang berbeda dengan kita yang sebelumnya.

Ketiga, hidup berkenan sesuai perintah-Nya. Hidup yang sesuai dengan ajaran Alkitab, berbuat baik, melayani, dan mengampuni. Ketika kita bisa menjalankan semua itu, kita bisa menjadi batu baterai yang “full energy“ untuk ‘menggerak’ Waktu Tuhan dalam hidup kita.

Buatlah dirimu mengenal dan semakin dekat dengan Tuhan. Karena ketika itu terjadi , hidupmu tidak akan sama lagi, hidupmu akan diproses untuk menjadi terang dan berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati. (AS)

Questions:
1. Apakah waktu Tuhan bisa sesuai dengan harapan kita?
2. Apakah kita sudah melakukan kehendak Tuhan agar kita bisa hidup di dalam waktu-Nya ?
Values:
Waktu Tuhan sudah pasti yang terbaik dan sesuai dengan rencana-Nya.

ROCK MINISTRY BALI

13 Oct, 22:42


https://youtu.be/Fk4TKSm2STY

ROCK MINISTRY BALI

13 Oct, 22:19


Mon, Oct 14, 2024

Kingdom's Quotes:
Tujuan hidup bukanlah sekadar kebahagiaan, melainkan dampak positif yang kita berikan bagi sesama
Bacaan Setahun:
Yer. 44-47 Mzm. 13

MENINGGALKAN JEJAK PERUBAHAN

"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah." (Kisah Para Rasul 20:24)

Paulus memiliki satu tujuan hidup yang sangat jelas: menyelesaikan pelayanannya dengan setia. Hidup yang memberikan dampak besar dimulai dengan memahami panggilan dan tujuan kita. Paulus sadar bahwa tugasnya adalah bersaksi tentang Injil, dan ia melakukannya dengan sepenuh hati. Bagi kita, menemukan panggilan yang Tuhan berikan adalah langkah awal menuju hidup yang bermakna. Panggilan tersebut bisa berbedabeda—bagi sebagian orang, mungkin menjadi guru, bagi yang lain menjadi pengusaha, atau menjalankan peran lainnya. Namun, yang terpenting bukanlah jenis panggilannya, melainkan bagaimana kita menjalankannya dengan dedikasi dan komitmen.

Membawa perubahan yang berarti sering kali membutuhkan pengorbanan. Paulus menunjukkan teladan dengan meninggalkan kenyamanan dan keamanan demi menjalankan misi yang lebih besar. Ini mengajarkan kita bahwa hidup yang berdampak tidak datang tanpa harga. Kita harus rela mengorbankan waktu, tenaga, atau bahkan kenyamanan pribadi. Namun, seperti Paulus, kita bisa melihat pengorbanan ini sebagai bagian dari kontribusi kita terhadap tujuan yang lebih besar—untuk membawa dampak positif dalam hidup orang lain.

Kasih adalah inti dari setiap perubahan yang sejati. Paulus menekankan pentingnya kasih dalam setiap pelayanannya, dan ini mengajarkan kita bahwa perubahan yang kita upayakan harus dilandasi oleh kasih kepada sesama dan Tuhan, bukan oleh ambisi pribadi atau keinginan untuk mendapat pujian. Kasih yang tulus memberikan kekuatan untuk bertahan melalui berbagai tantangan dan rintangan.

Akhirnya, konsistensi dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai tujuan. Paulus berbicara tentang menyelesaikan pelayanannya, yang menunjukkan komitmennya untuk terus berjuang sampai akhir. Meskipun hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, setiap langkah kecil menuju kebaikan akan memberikan dampak yang berarti.

Hidup yang berpengaruh bukanlah tentang meraih kesuksesan duniawi atau popularitas, tetapi tentang kesetiaan dalam menjalani panggilan kita, kesediaan untuk berkorban demi sesuatu yang lebih mulia di depan, dan komitmen untuk terus berbuat baik sampai akhir. Mari kita meneladani Paulus dengan menjalani hidup yang penuh tanggung jawab, didorong oleh kasih, dan dipimpin oleh anugerah Allah. (DH)

Questions:
1. Apa panggilan atau pelayanan unik yang Tuhan berikan dalam hidup Anda saat ini?
2. Pengorbanan apa yang perlu Anda lakukan untuk membawa perubahan positif di sekitar Anda?
Values:
Hidup yang bermakna dilihat dari bagaimana kita melayani orang lain, bukan dari apa yang kita capai untuk diri sendiri.

ROCK MINISTRY BALI

13 Oct, 08:58


https://youtu.be/QUHA0wSHTBU?si=rSVPWMyyyKQJgM_I

ROCK MINISTRY BALI

11 Oct, 22:27


Sat, Oct 12, 2024

Kingdom's Quotes:
A servant leader is also a good listener (Pemimpin yang melayani adalah seorang pendengar yang baik).
Bacaan Setahun:
Yer. 38-40 , Ibr. 12

MISKOM

“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (Yakobus 1:19)

Seorang kakek berusa 65 tahun tiba-tiba datang ke rumah tetangganya yang masih muda. Sang ‘ kakek berkata bahwa ia ingin bersembunyi sejenak karena disuruh istrinya untuk memotong rumput halaman rumahnya, namun ia malas untuk melakukannya. Sambil tersenyum ringan, anak muda ini mempersilahkan sang kakek masuk ke dalam rumah untuk bersembunyi

Tak lama kemudian istri sang kakek datang dan menyapa anak muda tersebut, menanyakan apakah dia melihat sang kakek. Si anak muda menjawab “oh tidak ada, saya tidak melihatnya”, kemudian dia balik bertanya kepada sang nenek: “Kenapa nenek mencarinya?” Sang nenek menjawab: “Itu ada seorang polisi datang ke rumah mencarinya, saya gak tau apa yang telah dia lakukan”. Mendengar bahwa sang kakek dicari oleh polisi, maka anak muda itu seketika menjadi sedikit tegang, karena dia mengetahui bahwa sang kakek bersembunyi di rumahnya

Setelah sang nenek pergi, tak lama kemudian datanglah seorang polisi menjumpai anak muda ini, dan anak muda ini pun bertanya kepada polisi tersebut. “Apakah yang telah dilakukan oleh tetangga saya pak sehingga bapak mencarinya?” Jawab polisi tersebut: “Tidak ada, saya hanya menemukan dompetnya yang tertinggal di supermarket di kota, dan saya bermaksud mengembalikannya.” Sontak anak muda ini tersenyum lega, kemudian tertawa mendengar jawaban polisi tersebut.

Kejadian ini adalah kisah nyata yang mengingatkan kepada kita bahwa miskomunikasi (miskom), dapat terjadi saat kita membangun hubungan dengan siapa saja. Sang kakek yang salah mengerti maksud sang istri mencarinya telah membuat sebuah cerita lucu yang membuat kita tertawa membacanya. Untunglah ada anak muda yang berusaha mencari informasi yang lebih detail sehingga miskomunikasi dapat berhenti sampai di sana.

Surat Yakobus 1:19 mengingatkan kita dałam berkomunikasi. Dikatakan dalam ayat tersebut, “hendaklah cepat untuk mendengar.” Lebih banyak mendengar memiliki makna agar kita mengupayakan untuk mencari lebih banyak informasi yang dapat kita renungkan sehingga kita mampu memprosesnya dałam pikiran kita sehingga memberikan konteks yang lebih luas. Konteks yang lebih luas memberikan kita gambaran umum yang cukup sehingga kita terhindar dari persepsi yang keliru.

Pada akhirnya dengan informasi yang cukup maka kita terbantu dalam mengambil keputusan yang tepat.Lebih banyak mendengar juga merupakan cerminan sikap hati yang mau mendahulukan orang lain dari pada keinginan/ego kita sendiri. Hati yang melayani dimulai dengan empati, sehingga kita mampu memahami sudut pandang (POV -Point of View) dari lawan bicara kita. Ada kalimat yang mungkin sudah sering kita dengar: “Put your feet in someone’s shoes” (Kenakan kakimu pada sepatu orang lain, karena dengan demikian kamu akan memahami sudut pandang orang tersebut). Anda mengerti? (SS)

Questions:
1. Apakah anda pernah mengalami miskomunikasi?
2.Bagaimana caranya agar tidak terjadi miskomunikasi?
Values:
Kasih memampukan kita menjadi pendengar yang baik.

ROCK MINISTRY BALI

11 Oct, 11:22


Shana Tova!

LIVE NOW!!!

https://www.youtube.com/live/TgU22UXpgfQ?si=fx7_TyNK1LFieoX0

Mari bersama dalam Ibadah Gabungan ROCK Ministry Denpasar dalam acara Ibadah Syukur Perayaan "YOM KIPPUR" - Tahun Ibrani 5785

NOTE:
Satukan hati berdoa untuk memberkati bangsa Israel.

ROCK MINISTRY BALI

10 Oct, 22:21


https://youtu.be/5PPXWj9GEjQ?si=H4Tokwb-knizwDLR

ROCK MINISTRY BALI

10 Oct, 22:20


Fri, Oct 11, 2024

Kingdom's Quotes:
Jika kita lemah terhadap diri kita, maka dunia akan keras terhadap kita. Jika kita keras terhadap diri kita maka dunia akan ramah terhadap kita.
Bacaan Setahun:
Yer. 36-37, Ibr. 11

GENERASI REBAHAN

“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya” (2 Timotius 4:2-3)

Sebagai orang Kristen kita dihimbau untuk hidup yang berdampak dan bermanfaat bagi orang lain namun pada kenyataannya banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk kesenangan dirinya. Artinya tujuan hidupnya hanya semata-mata untuk kenyamanan. Dan kalau kita pelajari saat ini, kecenderungan manusia yang memuja kenyamanan semakin marak. Banyak pasangan muda hidup bersama namun tak ingin terikat dengan pernikahan, bahkan kalau toh harus menikah, mereka tak ingin mempunyai anak. Hidup bebas dan nyaman tanpa tekanan dan tanpa tanggung jawab adalah gaya hidup hari ini. Kata populer yang disematkan bagi generasi saat ini yang suka gaya hidup kenyamanan adalah 'generasi rebahan’.

Generasi ini mempunyai ciri-ciri mirip seperti yang dikisahkan Rasul Paulus pada muridnya Timotius yaitu akan datang waktunya sebuah keadaan di mana orang tidak lagi bisa menerima ajaran sehat. Ajaran yang menganjurkan hidup yang bersedia melewati proses dan hidup yang tanggung jawab, bahkan hidup yang menjadi berkat bagi orang lain. Keadaan dunia hari ini dengan segala modernisasinya telah mendorong manusia pada sikap yang sangat egois. Hal ini berakibat apa yang mereka mau dengar hanyalah pengajaran yang hanya memuaskan telinganya saja, yang hanya menguntungkan saja.

Lalu bagaimana sikap kita, haruskah kita membiarkan? Atau kita juga setuju dengan sikap generasi 'rebahan', karena memang sudah jamannya? Bagaimana sikap kita sebagai gereja Tuhan? Apakah ini bukan tanggung jawab gereja untuk menyadarkan? Jangan-jangan gereja juga ikut arus, yaitu menganggap jemaat adalah ‘customer’ yang harus dipuaskan, bukan jemaat yang diajar untuk dimuridkan dan didisiplin?

Gereja hari ini juga mengalami ujian yang berat, karena jika mendisplin jemaat dengan mengajarkan pengajaran yang sehat yaitu mengarahkan dan menegur jemaat untuk berkarakter kuat, kuatir akan ditinggalkan jemaat. Sehinga hari ini gereja cenderung hanya memberitakan motivasi dan anjuran yang hanya 'memuaskan telinga'. Tentu sikap seperti ini adalah sikap yang salah. Jika sikap gereja hanya 'meninabobokan' jemaat seperti bayi, yang kemudian hanya diberikan susu dan bukan makanan keras, maka yang terjadi memang jemaat secara jumlah akan makin banyak, dan gereja semakin populer, tapi jangan-jangan sebenarnya gereja sendirilah yang sedang 'melemahkan mental' jemaat dan pada akhirnya menggiring jemaat kepada kematian rohani.

Renungan bagi kita semua: Waspadalah! Sukai hal-hal yang tidak mengenakkan daging kita, sukailah hal-hal yang memproses hidup kita. Jangan menjadi generasi rebahan, hidup nyaman tanpa perjuangan. (DD)

Questions:
1. Mengapa generasi hari ini disebut generasi rebahan?
2. Benarkah manusia cenderung hanya mencari kenyamanan?
Values:
Warga Kerajaan sejati sadar hidupnya bukan miliknya sendiri tetapi milik Sang Raja yang menjadi tuan di dalam hidupnya.

ROCK MINISTRY BALI

09 Oct, 22:27


https://youtu.be/_5UYPpRy6tI

ROCK MINISTRY BALI

09 Oct, 22:25


Thu, Oct 10, 2024

Kingdom's Quotes:
Inspirasi dan keteladanan kehidupan kita nampak saat kita menghadapi permasalahan kehidupan. Tetaplah mengandalkan tuntunan Firman-Nya.
Bacaan Setahun:
Yer. 34-35 , Ibr. 10

TAKING ACTION

“Sebab itu, lakukan dan peliharalah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi jangan turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.” (Matius 23:3 - TB2)

Kita pernah mendengar beberapa orang berkata 'NATO'. Kata 'NATO' ini tidak berkaitan dengan North Atlantic Treaty Organization atau Organisasi Perjanjian Atlantik Utara, yaitu aliansi militer yang dibentuk pada tahun 1949 oleh negara-negara Amerika Utara dan Eropa dengan tujuan membangun pertahanan kolektif melawan ancaman militer dari Uni Soviet dan sekutunya. Kata 'NATO' yang sering kita dengar merupakan kepanjangan dari No Action Talk Only yaitu Tidak Ada Tindakan, Hanya Berkata Saja artinya omong kosong.

Yesus memperingatkan para murid-Nya dan orang banyak yang mengelilingi-Nya bahwa para ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu cakap mengajar namun mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Jika demikian, apa yang harus kita lakukan? Seperti judul renungan hari ini maka kita harus taking action atau mengambil tindakan, tentunya mengambil tindakan yang konkret. Mari kita belajar menjadi pelaku Firman dan bukan menjadi pendengar saja.

Yang pertama, jadilah pelaku Firman Tuhan – Yak 1:22. Banyak orang pandai membaca dan menguraikan bahkan membincangkan Firman Tuhan namun sedikit orang yang sungguhsungguh melakukan Firman Tuhan yang telah mereka perbincangkan. Banyak orang jago berdebat menggunakan Firman Tuhan namun sayangnya mereka bukan pelaku Firman Tuhan. Apakah kita termasuk orang seperti itu? Harapan saya tentu saja anda tidak termasuk orang yang pandai membaca dan membincangkan Firman Tuhan saja, namun anda menjadi pelaku Firman Tuhan. Kita harus membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari, lalu kapan prakteknya? Kita memraktekkan Firman Tuhan lewat permasalahan dan tantangan kehidupan yang diperhadapkan kepada kita, dengan demikian kita akan memraktekkan Firman Tuhan. Kita tak perlu meminta masalah datang kepada kita karena masalah akan datang di saat yang tak terduga, namun setiap masalah yang datang kepada kita merupakan tempat kita memraktekkan Firman Tuhan.

Yang kedua, jadilah inspirator – Flp 3:17. Rasul Paulus dengan penuh keyakinan menyatakan agar jemaat di Filipi mengikuti keteladanannya. Tentu saja jemaat Filipi sangat mengenal Paulus yang pernah tinggal bersama mereka di Filipi. Demikian pula dengan kita, Yesus mau kita menjadi inspirator bagi orang-orang yang mengenal kita. Tujuan kita menjadi inspirator adalah menjadi teladan bagi orang-orang yang mengenal kita. Yesus mau keteladanan kehidupan kita mewarnai kehidupan orang-orang yang mengenal kita sehingga mereka melakukan hal yang sama dengan kita bahkan lebih baik daripada yang pernah kita lakukan. Oleh sebab itu kita bertanggung jawab untuk memaksimalkan setiap karunia, potensi, kecakapan, kemampuan, kepandaian dan keterampilan yang sudah dipercayakan oleh Tuhan kepada kita. Sudahkah kita menjadi teladan bagi orang-orang yang mengenal kita? (DW)

Questions:
1. Mengapa Yesus mau kita menjadi inspirator dan teladan bagi orang-orang yang mengenal kita?
2. Bagaimana caranya menjadi inspirator dan teladan bagi orang-orang yang mengenal kita?
Values:
Seorang Warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau membagi keteladanan kehidupannya kepada orang-orang yang mengenalinya.

ROCK MINISTRY BALI

09 Oct, 03:15


d’AERO (Creative Community Center) bersama Living World Mall Denpasar

Mengundang Bp/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir mendukung dan menyaksikan kreatifitas dan talenta anak-anak kita generasi muda Indonesia dalam acara “Art, Cultural, Entrepreneurship & Innovation Fair”

EMPOWERING YOUTH FOR STRONGER NATION

Sabtu, 12 Oktober 2024, 17.00 wita – selesai, di
Amphitheatre Living World Denpasar (Jln. Gatot Subroto Timur Dps)

Akan menampilkan: Cultural Showcase, Live Music Band, Choir, Singing, Dance, Inspiring Keynote Speakers, Youth Workshop, Youth Networking, Flashmob Dance, Games & Doorprize, etc

This event is collaboration with:

Kingdom Generation Ministry (ROCKY, ROCKET, KGC), Tunas Daud School, SPM Menorah, Pemuda Bukan Pemula (NGO), Institute of Justice Law Firm, Duta Indah Abadi, AVLED Multi Perkasa, etc