MUROJAAH TIDAK PERNAH SULIT. TITIK!
Izinkan saya membongkar Mindset keliru yang barangkali juga masih ada dalam keyakinan sahabat hari ini.
Pertama, mestinya kata 'susah' tak boleh sama sekali disematkan pada proses apapun dalam menghafal. Sebab Allah menjamin Al-Quran mudah, maka selamanya Al-Quran pasti mudah. Tak boleh ada kergauan. Dalam tulisan ini, saya meminjam istilah 'susah' semata-mata untuk memudahkan penjelasan.
Kedua, sejujurnya saya cukup sedih mendapati hasil polling di atas. Kebanyakan memilih 'murajaah' lebih sulit daripada 'ziyadah'. Menandakan, banyak yang semangat ziyadah tapi merasa terbebani dalam murajaah. Sekaligus mengindikasikan, banyak yang fokus pada ziyadah, tapi kehilangan nikmat saat murojaah. Apakah benar demikian?
Mari kita bongkar mindset ini.
Ziyadah dan Murojaah sejatinya mudah. Seandainya pun harus memilih, seharusnya bagi penghafal Quran, Murojaah jauh lebih mudah dan menyenangkan dibanding ziyadah.
Begini. Murojaah tentang menjaga, adapun ziyadah tentang mendapatkan. Bukankah, menjaga ayam yang sudah ada di dalam kandang lebih mudah dibandingkan menangkap ayam yang masih berkeliaran? Iya, sebab saat menjaganya, engkau hanya perlu memastikan ayam itu tetap di dalam kandang. Sedangkan, saat menangkapnya, engkau harus mati-matian mengerahkan segala tenaga dan upaya.
Maka, seharusnya, menjaga hafalan yang sudah ada dalam ingatan jauh lebih mudah dan menyenangkan dibandingkan menghafal ayat-ayat yang sebelumnya tak ada dalam ingatan. Betul, bahwa murojaah membutuhkan kontinuitas dan keistiqomahan tanpa ujung. Tapi, bukankah Al-Quran adalah sumber kebahagiaan? Mengapa saat harus membersamai Al-Quran sepanjang hayat engkau merasa terbebani? Bukankah harusnya bahagia?
"Tapi, ustadz, faktanya murojaah memang berat dan pusing?"
Sekali lagi, memastikan apa yang ada dalam ingatan 'tetap ada' mestinya tidak sulit. Karena engkau hanya perlu mengakses ulang apa yang sudah ada. Tak perlu mencari lagi. Hafalan itu sudah ada dalam ingatanmu. Engkau hanya perlu memanggil ulang sebelum ia pergi.
*Lanjutan Caption..
.
Seandainya terasa sulit, dipastikan hafalan itu memang sudah tidak ada dalam ingatanmu. Jika seperti itu, maka yang engkau lakukan bukanlah murojaah, tapi ziyadah ulang. Pantas saja terasa sulit.
.
Ketahuilah, murojaah adalah mengulang hafalan sebelum masa ingatanya berakhir. Jika masa ingatnya sudah berkahir baru murojaah, sejatinya itu bukan murojaah, tapi ziyadah ulang.
.
Maka, pahamalah kita, Murojaah selamanya tidak pernah sulit. Jika sulit, pasti bukan murojaah, tapi ziyadah ulang.
.
Engkau yang hari ini merasa murojaah sulit, jangan-jangan yang engkau lakukan selama ini adalah ziyadah ulang. Bukankah demikian?
.
~ Ahmad Khoirul Anam
@rindu_surga_