Oase Iman @oaseiman Channel on Telegram

Oase Iman

@oaseiman


Oase Iman (Indonesian)

Selamat datang di Oase Iman! Channel ini adalah tempat untuk semua orang yang ingin memperkuat iman dan mendapatkan inspirasi spiritual. Dengan bergabung di sini, Anda akan menemukan beragam konten yang mengangkat nilai-nilai keagamaan dan membantu Anda dalam perjalanan spiritual Anda. Oase Iman menyediakan artikel, kutipan, doa-doa, dan cerita inspiratif yang akan memotivasi dan memberi semangat kepada setiap anggota. Siapa pun boleh bergabung, independen dari latar belakang keagamaan mereka. Jadi, jika Anda mencari tempat untuk merenungkan, belajar, dan berbagi tentang iman, Oase Iman adalah pilihan yang sempurna untuk Anda. Bergabunglah sekarang dan tambahkan warna baru dalam perjalanan spiritual Anda!

Oase Iman

14 Jan, 12:58


"Saat kamu sedang menghadapi masalah, jangan sendiri, berat.

Libatkan Allah dalam segala langkah dan rintanganmu, karena Dia-lah yang akan membuatmu menjadi lebih kuat."

... وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

... dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung." (Q.S Ali Imran : 173).

-Catatan Santri-

@oaseiman

Oase Iman

14 Jan, 02:12


"Jangan Mengeluh (sebuah kisah nyata)"

Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumput yang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, sang bangsawan memilih dua orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Yang berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang berbadan kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya.

Setelah beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil: "Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan kecilmu itu!"

Sore hari, dengan muka murung dan langkah gontai dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, melihat muka murung dan kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa? Ada masalah apa? Coba ceritakan ke ibu".

Dengan kasih sayang dan kelembutan, mereka berbincang saat makan malam.

Si anak pun menceritakan peristiwa yang tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak melanjutkan: "Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku untuk mengurus kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus kambing. Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku."

Sambil menunduk lesu dia menghabiskan santap malamnya.

Si ibu dengan senyum bijak berkata, "Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi, dan terima dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci temanmu itu. Ibu percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu mampu belajar dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat untuk masa depanmu."

Sejak saat itu, si anak kurus itu dengan susah payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan mengurus kuda-kuda yang bertubuh tegap, besar, dan masih liar.

Dia harus jatuh bangun mengejar mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga terluka parah.

Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi tinggi, tegap dan perkasa.

Hingga suatu hari, terjadi pecah perang antarnegara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda.

Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin bangsa Mongol yang tersohor, bernama: Genghis Khan.

*Sahabat yang berbahagia,*
Dalam putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus menerimanya.

Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita. Lebih baik kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran.

Mari berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati!

@oaseiman

Oase Iman

12 Jan, 13:11


Yang kemarin masih sekolah sekarang telah bekerja.
Yang kemarin remaja sekarang telah menikah.
Yang kemarin menikah sekarang telah memiliki anak.

Kawan begitu cepat waktu berlalu, bulan berganti bulan, tahun telah berganti tahun.

Namun apakah kita akan terus seperti itu tidak ada perubahan dalam ketakwaan ?

Memang kita semua punya banyak kekurangan, pasti pernah punya salah dan dosa.
Tapi bukan berarti kita harus terus menerus berbuat salah dan dosa.

Maka ketahuilah, Jika bukan diri kita sendiri yang berniat merubah dan memulai berusaha berubah, maka juga akan sulit kita akan berubah menjadi lebih baik.

Lantas mau sampai kapan kita begini terus ?

Karena itu tekadkan niat dan usaha mulai hari ini, bahwa kita harus berubah lebih baik dalam ketakwaan.

Dan berharap semoga Allah memperbaiki di sisa-sisa usia kita dan mengampuni dosa-dosa kita yg telah lalu.

Imam Fudhail Bin Iyadh rahimahullah pernah berkata dan patut kita jadikan renungan sekaligus motivasi bagi kita untuk memperbaiki diri.

تُحْسِنُ فِيمَا بَقِيَ يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى وَمَا بَقِيَ , فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيمَا بَقِيَ أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَمَا بَقِيَ

Berbuat baiklah di sisa usiamu, dengan itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Karena jika kamu masih rajin bermaksiat di sisa usiamu maka kamu akan dihukum karena dosamu yang telah lalu dan dosamu yang akan datang. (Hilyah Al Awliya’, 8/113).

Tidak ada satupun makhluk yang tahu berapa sisa usianya dan kapan ajalnya akan tiba, Karena itu jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk segera memperbaiiki diri, sebab bisa jadi tatkala ajal tiba namun kita masih dalam melakukan dosa. Na'udzubillahmindalik.

@oaseiman

Oase Iman

10 Jan, 13:21


*Kαlαu αdα temαn lewαt kitα pαngggil lαlu diα tidαk menoleh bukαn berαrti kitα simpulkαn diα* *sombong, boleh jαdi mungkin sedαng buru-buru, αtαu mungkin nggαk terlαlu terdengαr.*

Tαpi kαrenα tαk mαmpu mengelolα hαtinyα,
setαn mαsuk *_(Sombong tuh, kemαrin mintα_*
*_tolong sekαrαng dipαnggil αjα gαk nengok),_*
ini yαng dimαksud *"shodrun."*

*Mαkαnyα bαik-bαik menjαgα hαti itu dαlαm* berkehidupαn, memαng tidαk αdα orαng yαng *sempurnα, tαpi minimαl kitα bisα menjαgα* keαdααn diri kitα sehinggα tidαk menyimpulkαn *cepαt keburukαn pαdα orαng lαin.*

> Channel Ust Adi Hidayat_lc

@oaseiman

Oase Iman

10 Jan, 04:20


🔥🔥🔥🔥

Sekarang bukan musimnya menjaga PERASAAN orang.
Sekarang musimnya menjaga KESEHATAN diri sendiri biar kuat menghadapi KENYATAAN

Wajahmu akan berubah ,tubuhmu juga akan berubah
Satu satunya keindahan yang bertahan adalah kebaikan yang hidup di hatimu
Pastikan Kita Selalu Sadar

Jika Kita Memelihara
'Kebencian Dendam', maka
seluruh 'Waktu & Pikiran' yg
Kita Miliki akan Habis begitu saja, dan Kita Tidak akan pernah menjadi 'Orang Yang Produktif'...

Kekurangan Orang Lain
adalah 'Ladang Pahala' bagi Kita
untuk :

» Memaafkannya,
» Mendoakannya,
» Memperbaikinya,
» dan Menjaga Aibnya.

Bukan 'Gelar & Jabatan' yang menjadikan 'Orang Menjadi Mulia', Jika Kualitas Pribadi kita Buruk...
Semua itu hanyalah 'Topeng
Tanpa Wajah'....

Ciri Seorang 'Pemimpin yang Baik' akan Tampak dari :

» Kematangan Pribadi,
» Buah Karya,
» serta Integrasi antara 'Kata & Perbuatan' nya...

Jika Kita Belum bisa
'Membagikan Harta' atau
Membagikan Kekayaan, maka
Bagikanlah 'Contoh Kebaikan' karena Hal itu akan 'Menjadi Tauladan'...

Jangan Pernah Menyuruh
Orang lain untuk Berbuat Baik,
'Sebelum Menyuruh Diri Sendiri',
Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari 'Diri Kita Sendiri'...

Pastikan Kita sudah 'Beramal' hari ini, Baik dengan :
» Materi,
» dengan Ilmu,
» dengan Tenaga,
» atau Minimal degan
'Senyuman yang Tulus'...

Para Pembohong akan
'Dipenjara oleh Kebohongannya'
sendiri...
Orang yang Jujur akan
'Menikmati Kemerdekaan' dalam Hidupnya...

Bila Memiliki 'Banyak Harta',
maka Kita lah yg akan
'Menjaga Harta'...
Namun Jika Kita Memiliki 'Banyak Ilmu', maka Ilmu lah yang akan 'Menjaga Kita'...

Bila 'Hati Kita Bersih', Tak ada
Waktu untuk :

» Berpikir Licik,
» Curang,
» atau Dengki,
sekalipun terhadap Orang lain.

Bekerja Keras adalah 'Bagian Dari Fisik', Bekerja Cerdas merupakan 'Bagian Dari Otak', sedangkan Bekerja Ikhlas adalah
'Bagian Dari Hati'...

Jadikanlah setiap 'Kritik'
bahkan 'Penghinaan' yang Kita
Terima sebagai 'Jalan Untuk Memperbaiki Diri'...

@oaseiman

Oase Iman

09 Jan, 01:52


MERAGUKAN REZEKI DARI ALLOH

Seorang lelaki berkata kepada temannya,
"Rezeki tidak bakal datang kecuali lewat usaha dan pekerjaan.”

“Rezeki ada dalam kekuasaan Alloh. Usaha, kegiatan dan pekerjaan hanyalah salah satu penyebab datangnya rezeki. Alloh akan memberikan rezeki dengan atau tanpa sebab,” jawab temannya yang memiliki keimanan.

“Rezeki tidak akan pernah diperoleh kecuali dengan bekerja dan berusaha,” kata orang itu.

“Sudah kukatakan kepadamu bahwa pekerjaan dan usaha hanyalah sebab, Alloh-lah yang sesungguhnya memberikan rezeki.”

“Baiklah, jika ucapanmu benar, duduklah di tempatmu ini dan aku akan berusaha dan bekerja. Coba kita lihat nanti, siapa yang akan datang membawa rezeki.”

“Silahkan.”

Lelaki itu lalu keluar. Baru sampai di dekat pintu rumah, ia telah memperoleh sebuah apel. Ia membawa apel itu dan memberikannya kepada temannya,
"Lihatlah bagaimana usahaku membuahkan hasil. Karena aku berusaha, maka aku mendapat rezeki. Makanlah apel itu.”
Temannya membiarkannya hingga selesai berbicara.

Ia kemudian berkata,
“Sekarang coba lihat, siapa yang sebenarnya memperoleh rezeki?”

“Aku, karena aku mau berusaha.”

"Mana rezekimu? Akulah yang memakan apel ini. Aku yang memperoleh rezeki. Kau tidak memperoleh apa-apa. Kau hanyalah seorang pembantu (khôdim). Kau pergi hanya untuk mengambilkan rezekiku. Meski aku duduk di rumah, tapi Alloh memberiku apel. Sedangkan kau pergi dan berusaha, tapi pulang dengan tangan kosong. Alloh hanya menjadikan kau sebagai pembantu, dan tidak memberimu apa-apa.
Mana rezekimu?”

Lelaki itu terduduk, merenung. Ia lalu berkata, “Tidak ada tuhan selain Alloh, benar sekali ucapanmu.
Kau duduk di rumah, tapi mendapatkan apel. Sedangkan aku pergi dan berusaha tapi tidak memperoleh apa-apa.”

"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Alloh rezekinya.”
(QS. Hud: 6).

Artinya Alloh akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

Semoga kita menjadi penyebab baiknya diri dan orang lain.
Semoga kita senantiasa bersyukur, lebih bermanfaat dan lebih baik lagi.

@oaseiman

Oase Iman

07 Jan, 07:17


Ketika engkau menginginkan lebih dan ternyata engkau mendapatkan yang sedikit, bersyukurlah karena engkau masih mendapatkannya.

Ketika engkau memiliki banyak bagian dan ternyata engkau kehilangan sedikit dari yang kau miliki, bersyukurlah karena engkau tidak kehilangan semuanya.

Ketika engkau telah berusaha keras dan ternyata hasil yang kau dapatkan tidak sesuai seperti yang kau harapkan, bersyukurlah karena engkau masih mendapatkan hasil dari pada tidak sama sekali.

Ketika engkau berharap mendapatkan yang terbaik dan ternyata engkau mendapatkan yang biasa, bersyukurlah karena engkau tidak mendapatkan yang terburuk.

Sungguh masih banyak keadaan yang selalu dapat kita nikmati.
Karena kebahagiaan tidak hanya terfokus pada satu titik saja.

Sebab ketika Allah menutup satu pintu kebahagian, Maka Allah masih membukakan pintu-pintu kebahagian yang lain.

Untuk itu pada apa yang kita mohon jangan marah jika mendapatkan kurang,
Dan jangan mengeluh jika mendapatkan tak sesuai yang kita inginkan.

Tetaplah belajar untuk terus mensyukuri dan bersabar apa yang kita belum peroleh,

Banyaklah bersyukur hingga kita lupa cara mengeluh, jangan banyak mengeluh hingga kita lupa cara bersyukur.

Dengan demikian kita akan dapat menemukan banyak hal kebaikan dalam hidup ini.

Sehingga kita tidak akan meremehkan nikmat yang Allah berikan.

Karena ada banyak hal yang tak pernah kita minta, Tapi Allah tak pernah alpa memberikannya kepada kita.

Habibie quotes

@oaseiman

Oase Iman

05 Jan, 00:17


AGAR MUSIBAH MENJADI REZEKI

Ketika saudara-saudaranya membuang Nabi Yusuf ke dalam sumur tua, ternyata Nabi Yusuf tetap hidup dalam keadaan segar bugar.

Dipisahkannya dari ayahnya dengan harapan agar Nabi Yusuf dapat dilupakan ternyata sang ayah semakin mengingatnya

Ditinggalkan di tengah hutan belukar yang sepi tidak pernah dilewati orang lain, ternyata justru rombongan kafilah yang ramai menemukannya.

Ketika Nabi Yusuf dijual oleh kafilah tersebut sebagai budak ternyata menjadi jalan baginya menjadi raja

Apa yang dilakukan Nabi Yusuf di setiap episode kehidupannya? Beliau tidak melakukan apa-apa. Hanya pasrah dengan segala kelemahan dirinya bertawakal kepada Allah Yang Maha Memiliki Segala Kekuatan

Tetapi lihatlah bagaimana tawakal mengubah mati menjadi hidup, lupa menjadi ingat, sepi menjadi ramai, bahkan budak menjadi raja. Maha Benar Allah atas firmanNya dalam surat Al-Anfaal 64,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.

@oaseiman

Oase Iman

03 Jan, 22:18


KISAH NYATA KARYAWAN RAMAH

Seorang lelaki yang bekerja di sebuah pabrik pengolahan ikan, Pada suatu hari di akhir jam kerja ia masuk kedalam ruang pendingin/pembekuan ikan untuk menyelesaikan pekerjaannya, Namun tiada di sangka ia terkunci di dalam.

la pun berusaha sekuat tenaga membuka kunci tersebut untuk keluar tetapi tidak berhasil, Dia jg mencoba berteriak- teriak memanggil seseorang diluar agar membukanya, namun tidak seorang pun yang mendengarnya, sebab seluruh karyawan sudah keluar pabrik dan hanya dialah orang terakhir.

Sesudah terkunci di dalam ruangan pembeku selama beberapa jam dan laki-laki ini hampir saja mati membeku, Tiba-tiba saja pintu ruangan dibuka dari luar oleh satpam/petugas jaga pabrik, dan akhirnya selamatlah pekerja tersebut dari kematian.

Keesokan harinya manager pabrik memanggil satpam dan ia bertanya : "Bagaimana engkau bisa tahu kalau pekerja itu belum keluar pabrik dan berada di dalam ruangan pendingin ?"

Sang satpam itu menjawab : "Aku sudah bekerja di pabrik ini selama 30 tahun, aku selalu memperhatikan ratusan para pekerja yg keluar masuk pabrik ini setiap harinya, nah diantara sekian banyak pekerja itu hanya Laki-laki ini yang selalu mengucapkan salam dan bertanya tentang kabarku setiap kali ia masuk dan keluar dari pabrik, Dan pada hari kemarin sore di akhir jam kerja aku tidak melihatnya lewat menyapaku, padahal ia menyapa ku di pagi harinya ketika jam masuk kerja, maka aku tetap menunggunya sebab aku yakin ia masih di dalam pabrik, kemudian aku pun mengecek kedalam untuk mencarinya, hingga aku mendapatkannya ternyata ia terkuci di dalam ruang pendingin.

Sebuah hikmah :

Ternyata perkataan dan sikap yang baik adalah hal yang berkesan di hati seseorang, Maka jgn remehkan kebaikan sekecil apa pun kepada orang lain, walau itu hanya dengan wajah yang berseri-seri atau tersenyum bila bertemu saudara mu.

Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita mengenai hal ini dalam sabdanya:

“Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri” (HR. Shohih Muslim: 6637.)

Semoga Kita Dapat Mengambil Hikmah Dan Motivasi Hidup Dari Kisah Ini...

@oaseiman

Oase Iman

03 Jan, 05:24


Jika yang rajin sholat, puasa, membaca Al Qur'an, sedekah, memakai jilbab dan semangat menuntut ilmu saja belum ada jaminan pasti masuk surga, lantas bagaimana dengan orang yang enggan atau terang-terangan meninggalkan itu semua ??

Tidak di pungkiri bahwa banyak sekali orang yang KTP-nya islam, namun tidak mau sholat, tidak pernah mau puasa, tidak bisa membaca Al Qur'an, tidak mau memakai jilbab dan malas belajar ilmu syar'i.

Padahal mengaku islam saja belum cukup, namun harus ada pembuktian dan usaha, sebab meraih surga sebagai balasan bukan hal yang mudah, yang cukup diraih dengan angan-angan dan malas-malasan saja. Calon penduduk surga adalah orang-orang yang banyak diuji dengan berbagai pengorbanan, lelah, sakit, air mata, lapar, pahit, sabar, susah payah dan penuh perjuangan.

Allah subhanallahu wa ta'ala berfirman:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan untuk mengatakan, ‘kami telah beriman’ TANPA diuji ?!

Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah benar-benar tahu orang-orang yang tulus dan orang-orang yang dusta“. (QS. Al-Ankabut: 2-3).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata:

“Jalan menuju Allah adalah jalan di mana Adam kelelahan, Nuh mengeluh, Ibrahim dilempar ke dalam api, Ismail dibentangkan untuk disembelih, Yusuf dijual sebagai budak dengan harga yang murah dan dipenjara hingga bertahun-tahun, Zakariya digergaji, Yahya disembelih, Ayyub menderita penyakit kulit (yg sangat menjinjikkan), Dawud menangis melebihi kadar semestinya, Isa berjalan dengan rasa takut yang sangat, dan Muhammad diuji dengan kefakiran dan berbagai gangguan lainnya. Sementara kalian ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main? Demi Allah takkan pernah bisa terjadi.” (Kitab Al-Fawaid hal. 56)

Semoga hal ini menjadi renungan dan sekaligus motivasi kita semua, Bila kita mengharapkan surga sebagai tempat terakhir kita, maka kita juga harus berkorban, berjuang dan berusaha meraihnya, sebab mustahil surga di dapat hanya dengan angan-angan dan berharap saja.

@motivasi_tauhid
@oaseiman

Oase Iman

01 Jan, 14:36


7 hal yang dapat menenangkan diri..

https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

01 Jan, 00:14


SALAH MENILAI

Kadang-kadang orang terdekat kita yang salah menilai kita..

'Stop lah, kamu sudah coba bisnis berkali2 dan gagal..'

Saya salah satu orang yang dikata2in demikian setelah kegagalan saya dalam bisnis yang ke sekian kalinya..

Saya berhasil dalam bisnis saya yang ke - LIMA ‼️
Saya gagal 4x lho di kerjaan2 sebelumnya..

Jangan percaya bahwa AHLI itu adalah 'bakat'

95% AHLI itu adalah karena KERINGAT dan KERJA KERAS
5% baru karena bakat

Kalau Anda mencoba sesuatu sampai 10.000 jam, pasti AHLI, pasti BISA..🔥💪

Orang lain bisa SALAH MENILAI Anda..

Pencipta Anda yang menempatkan Anda di bisnis ini, tidak akan salah..

Berjuanglah sampai menjadi AHLI 🔥💪

Dan buktikan kepada orang2 itu bahwa MEREKA SALAH ‼️

Ketika Anda berjuang terus dan terus, setiap hari naik level 1% lebih tinggi, dalam 365 hari, Anda akan menjadi 3x lipat jauhhh lebih baik daripada hari ini..😍

Tetaplah berjuang, belajar dan belajar 🔥

Be the best version of YOU ARE is 2025 😍💪

@oaseiman

Oase Iman

30 Dec, 12:56


NGOBROLIN BAHASA CINTA 11: JIKA TIDAK MENGERTI BAHASA CINTA PASANGAN
Oleh: Cahyadi Takariawan

Mengapa penting bagi kita untuk mengetahui bahasa cinta pasangan?

Seorang istri mengeluh kepada konselor, pasalnya ia merasa tidak dicintai oleh suami. Ia menuduh suami tidak memperhatikan dirinya, dan tidak pernah mengucapkan kata-kata mesra, seperti I love you, dan kalimat pujian serta rayuan lainnya.

Padahal saat dikonfirmasi, sang suami merasa sudah sangat banyak berkorban untuk istri yang sangat dicintainya. Demi cintanya kepada sang istri, ia membelikan rumah mewah, mobil, perhiasan yang mahal, bahkan sampai mengajak jalan-jalan ke Paris.

Ya begitulah yang akan terjadi apabila suami dan istri tidak mengerti tipe bahasa cinta pasangan.

Pertama, Tidak Efektif

Anda sudah banyak mencurahkan cinta dengan berbagai macam cara dan sarana, namun si dia merasa merana karena menganggap Anda tidak mencintainya.

Lihatlah betapa tidak efektif perlakuan sang suami dalam contoh kasus tersebut. Ia tidak tahu bahwa bahasa cinta sang istri adalah kata-kata apresiasi.

Kedua, Muncul Konflik

Pada contoh kasus di atas, berpeluang muncul konflik yang berkelanjutan dalam kehidupan pernikahan mereka.

Istri menuduh suami tidak mencintainya, sementara suami menuduh sang istri tidak bersyukur atas semua yang telah ia berikan selama ini. Maka muncullah pertengkaran, dari sepasang kekasih yang saling mencinta lahir dan batin.

Jika suami mengetahui bahwa bahasa cinta sang istri adalah kata-kata apresiasi, maka ia harus mulai belajar untuk mengekspresikan cinta lewat kata-kata.

Tidak cukup diajak jalan-jalan ke Paris, sementara di sana sang suami diam saja. Ini bahkan menyakitkan hati bagi sang istri yang bahasa cintanya kata-kata apresiasi.

Ketiga, Menyakitkan Hati

Baik suami maupun istri akan sakit hati, sebagaimana pada contoh di atas.

Istri sakit hati karena merasa tidak dicintai oleh suami. Sementara suami sakit hati karena merasa sudah mengeluarkan sangat banyak resources untuk memanjakan sang istri, namun tetap dituduh tidak mencintai istri.

Ekpresikan cinta sesuai tipe bahasa cinta pasangan anda, maka ia akan menjadi orang paling bahagia di dunia.

@oaseiman

Oase Iman

30 Dec, 03:37


PINTAR VS BIJAKSANA

Pintar belum tentu bijaksana, tetapi BIJAKSANA PASTI PINTAR.

Ada seorang jenderal yang menyukai permainan catur dan dia adalah master catur, tidak ada pecatur lain yang mampu mengalahkannya.

Suatu hari, Jenderal dalam perjalanan dinasnya, melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan "Pecatur Terbaik Dunia", tentu saja hal ini membuat Jenderal penasaran dan segera menghampiri gubuk tersebut untuk menantang pemilik gubuk bermain catur, dan ternyata sang Jendral dapat memenangkan seluruh tiga set yang mereka mainkan.

Karena itu, Jenderal dengan penuh kepercayaan diri mengatakan : "Anda harus segera mencopot papan ini ", dan ia segera melanjutkan perjalanannya dengan penuh kegembiraan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, dalam perjalanan pulang, Jenderal melewati gubuk itu lagi dan ia melihat bahwa papan "Pecatur Terbaik Dunia" belum juga dicopot.

Dengan penasaran, masuklah dia dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur lagi.
Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan karena Jenderal, kalah telak tiga kali berturut-turut.

Jenderal sangat terkejut, dan bertanya mengapa bisa terjadi demikian.

Pemilik gubuk menjawab dengan Bijak :

"Pada waktu yang lalu, saya tahu jenderal sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan jenderal, untuk menjaga semangat juang Anda. Namun sekarang jenderal telah kembali dan sukses melaksanakan tugas, tentu saja saya melayani tantangan jenderal sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya.
Saya tidak akan mengalah lagi".

Pemenang Sejati, mampu menang, tetapi belum tentu harus menang dan mampu mengalah dengan bijaksana.

Bisa Menang, dan tidak harus menang, menunjukkan kepribadian yang mulia.

Ingat ....
Pintar belum tentu Bijaksana, tetapi bijaksana pasti pintar !

Orang Pintar mengutamakan untung rugi.
Orang Bijaksana IKHLAS BERKORBAN dan MAU BERBAGI.

#inspirasi #motivasi
@oaseiman

Oase Iman

30 Dec, 00:24


SABAR

"SABAR" itu berkah..

"SABAR" itu indah..

"SABAR" itu mulia..

"SABAR" itu sejuk..

"SABAR"itu terpuji..

"SABAR" itu pemaaf..

"SABAR" itu arif & bijaksana..

"Maka Bersabarlah kamu dengan sabar yang Baik"
(AL-MA'ARIJ : 5 )

Karena "SABAR" kita bisa mencapai kebahagiaan..

Karena "SABAR" kita meraih kesuksesan..

Karena "SABAR" kita mendapat hidayah..

Karena "SABAR" kita di sayangi..

Karena "SABAR" kita dicintai oleh ALLOH & RASUL-NYA..

Sabar itu berat tanpa IMAN..

Sabar itu rumit tanpa ILMU..

Sabar itu resah tanpa tafakur..

Kita tidak akan tahu makna kehidupan tanpa "SABAR", "SABAR" tidak ada tanpa IMAN dan IMAN tidak ada tanpa "ILMU"...

"Jadikanlah SABAR & SHOLAT mu, sebagai penolongmu, dan sesungguhnya hal itu amat berat kecuali bagi Orang-orang yang khusyu" (AL-BAQARAH : 45 )

Tanpa IMAN & TAQWA kepada ALLOH SWT tidak akan ada hamba yang sabar akan ujian-NYA.

Karena ujian-NYA lah derajat kita bertambah..

Karena ujian-NYA pula lah kita dapat mengenal makna hidup yang sesungguhnya.

"Apa yang di sisimu akan lenyap & apa yang ada disisi ALLOH adalah kekal & sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan"
(an-Nahl : 96)

"Mereka itu diberi pahala dua kali lipat di sebabkan kesabaran mereka.." (Al-Qashash : 54 )

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Az-Zumar : 10)

Semoga kita bisa lebih sabar lagi menyikapi kehidupan ini.

Semoga menjadi lebih baik dan bermanfaat.

@oaseiman

Oase Iman

29 Dec, 05:40


Sibuklah dengan memperbaiki dan instrospeksi dirimu sendiri

@oaseiman

Oase Iman

28 Dec, 06:35


Manusia tempatnya salah, khilaf
Janganlah melihat dari sisi negatifnya seorang manusia
Apalagi orang yang selama ini membantu dan bahkan menyelamatkanmu

Tapi itulah manusia
Hanya kadang berpikir ketika menguntungkan dirinya...
Teruslah berbuat baik

@oaseiman

Oase Iman

27 Dec, 23:18


Ada saatnya dimana kamu akan mengalami hari yang berat dari masalah yang sebelumnya tidak pernah terjadi,

Ada saatnya dimana kamu akan menerima kekecewaan yang mendalam dari sebuah harapan yang semestinya sesuai rencana,

Ada saatnya dimana kamu akan merasakan sebuah kehilangan yang sangat berarti dari sesuatu yang paling engkau cintai,

Ada saatnya dimana kamu akan menangis seorang diri dan tak seorang pun yang mengerti keadaanmu meski engkau memiliki banyak kawan dan saudara.

Dan pada saatnya itu kamu menyadari, bahwa tiada yang mampu mengerti semua keadaanmu dan yang dapat menolong semua masalahmu kecuali ALLAH

Habibie Quotes
Repost
@oaseiman

Oase Iman

27 Dec, 12:28


NGOBROLIN BAHASA CINTA 10: HADIAH
Oleh: Cahyadi Takariawan

Bahasa cinta yang ketiga adalah hadiah.

Seseorang yang memiliki bahasa cinta hadiah, akan merasa sangat bangga dan bahagia apabila mendapatkan hadiah dari pasangan.

Bukan soal besar atau kecilnya nilai hadiah, melainkan hadiah itu sendiri sudah menunjukkan adanya cinta. Makin sering memberikan hadiah, makin membuat dirinya merasa dicintai.

Suami atau istri yang memiliki bahasa cinta hadiah, belum cukup merasa dicintai walaupun setiap hari mendapatkan kata-kata mesra, rayuan, pujian, bahkan ditemani berkegiatan oleh pasangan.

Tentu saja kata-kata apresiasi dan waktu berkesan bersama pasangan juga menyenangkan, tetapi kebutuhan cinta pada tipe hadiah ini belum tercukupi hanya dengan kata-kata dan ditemani saja.

Untuk bisa memberikan hadiah yang tepat, pahami dengan baik kebutuhan, kebiasaan dan hobi pasangan. Seorang istri yang hobi memasak misalnya, akan sangat senang mendapat hadiah berupa alat-alat memasak yang diperlukan, serta bahan-bahan masakan. Untuk istri yang suka berdandan, akan sangat senang mendapat hadiah aneka jenis sarana kecantikan dan asesoris yang diperlukan.

Suami yang hobi minum kopi akan sangat senang mendapatkan hadiah perlengkapan menyeduh kopi serta aneka jenis kopi asli. Demikian pula suami yang suka olahraga, akan sangat bahagia jika mendapat hadiah segala sesuatu yang terkait dengan dunia olah raga yang disenanginya.

Namun semua tetap harus menyesuaikan dengan kondisi dan situasi.

Jika pasangan Anda memiliki bahasa cinta hadiah, jangan pernah mengabaikan untuk memberikan hadiah pada waktu-waktu istimewa dalam kehidupannya.

Sekadar setangkai bunga segar dalam vas dan Anda letakkan di meja kerjanya, pada hari ulang tahunnya, sudah memberikan sentuhan cinta yang luar biasa, walaupun tanpa kata-kata.

Jika pasangan Anda tidak terlalu bahagia dengan hadiah, mungkin ia memiliki tipe bahasa cinta yang berbeda lagi.

@oaseiman

Oase Iman

26 Dec, 21:21


KETIKA JELANG HABIS MASA

Sahabat Fillah,
Tertegun diri mengingat usia yang tak lagi muda.

Langkah kaki mulai melemah tak berdaya.

Mata mulai rabun ketika senja telah tiba.

Telinga pun sudah mulai berkurang kepekaannya.

Hari berganti pekan tak terasa waktu sudah penuh sebulan. Begitu pun bulan berlalu hingga tiba di tahun depan. Putaran waktu tak ada yang bisa menahan. Hingga tiba di penghujung kehidupan.

Lantas kita akan bertanya.
Kapan jadwal ajalku?
Tak ada jawaban atas pertanyaan. Tak pernah kita tahu kapan hidup ini akan berakhiran.

Mati bukan soal usia. Ada yang baru terlahir di dunia Allah sudah panggil menghadap-Nya.

Ada yang berusia remaja ternyata sudah habis masanya.

Ada yang mulai tumbuh mendewasa ternyata telah sampai di batas umurnya.

Bahkan sudah tua renta Allah masih ijinkan untuk menikmati hidupnya.

Suatu ketika Imam Hasan Al-Bashri mengangkat pertanyaan di suatu majelis, "Wahai para orang lanjut usia yang terhormat, apakah yang dinanti dari tanaman pertanian yang sudah tua?"

Mereka menjawab, "Masa panen."
Lalu Imam Hasan Al-Bashri melemparkan pandangannya pada para pemuda dan berkata, "Para pemuda yang kucintai, ingatlah adakalanya tanaman itu layu sebelum tua."

Mari kita pejamkan mata sejenak dan renungi nasihat Imam Hasan Al Bashri hingga menyadari bahwa semua yang berlalu tak bisa kembali. Maka tanamlah kebaikan hingga kelak mulia saat berjumpa kematian.

Yuk berdoa :
"Ya Allah, karuniakanlah aq cinta kpdMu, cinta kpd org² yg mencintaiMu dan cinta kpd amal² yg mendekatkan aq kpd cintaMu".

#Copas

@oaseiman

Oase Iman

25 Dec, 11:43


JANGAN MENUNDA AMAL SALIH

Al Hasan berkata, "Wahai anak Adam, janganlah engkau menunda-nunda (amalan), karena engkau memiliki kesempatan pada hari ini, adapun besok pagi belum tentu engkau memilikinya.

Jika engkau bertemu besok hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan pada hari ini. Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau tidak akan menyesali sikapmu yang menyia-nyiakan hari ini" (Taqrib Zuhd Ibnul Mubarakl.

Tahun 2024 hampir berlalu, apa amal salihku? Apa amal salihmu?

Jangan menunda dan membuang waktu.

@oaseiman

Oase Iman

25 Dec, 09:42


Seorang Anak Muda sedang membersihkan aquarium Paman nya, ia memandang ikan arwana agak kebiruan dengan takjub..
Tak sadar Pamannya sudah berada di belakangnya..
"Kamu tahu berapa harga ikan itu?". Tanya sang Paman..
.
"Tidak tahu". Jawab si Anak Muda..
.
"Coba tawarkan kepada tetangga sebelah!". Perintah sang Paman.

Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga..
Kemudian kembali menghadap sang Paman. .
"Ditawar berapa ?" tanya sang Paman. .
"50.000 Rupiah Paman". Jawab si Anak Muda dengan mantap.
.
"Coba kau tawarkan ke toko ikan hias!!". Perintah sang Paman lagi.
.
"Baiklah Paman". Jawab si Anak Muda. Kemudian ia beranjak ke toko ikan hias..
.
"Berapa ia tawar ikan itu?". Tanya sang Paman.
.
"800.000 Rupiah Paman". Jawab si Anak Muda dengan gembira, ia mengira sang Paman akan melepas ikan itu.
.
"Sekarang coba kau tawarkan ke Juragan Joni Rahman, bawa ini sebagai bukti bahwa ikan ini sudah pernah ikut lomba". Perintah sang Paman lagi.

"Baik Paman". Jawab si Anak Muda. Kemudian ia pergi menemui Pak Joni yang dikatakan Pamannya. Setelah selesai, ia pulang menghadap sang Paman.
.
"Berapa ia menawar ikannya?".
.
"80 juta Rupiah Paman".
.
Ia terkejut sendiri menyaksikan harga satu ikan yang bisa berbeda-beda..
.
"Nak, aku sedang mengajarkan kepadamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat".

"Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita".

"Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita".

"Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita".

"Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita".

"Kita adalah orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita".

Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing terhadap kita, maka tak usahlah bersusah payah supaya kelihatan baik dimata orang.

Tapi berusahalah terus melakukan kebaikan dan menjalankan apapun dengan keikhlasan...

@oaseiman

Oase Iman

25 Dec, 09:39


*”TUTUR KATA: Antara Berkah dan Petaka”*

*Oleh: Munawir K.*

Manusia adalah makhluk sosial yang dianugerahi kemampuan berkomunikasi melalui tutur kata.

Lisan menjadi salah satu alat terpenting dalam menyampaikan pemikiran, perasaan, dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, sebagaimana pedang bermata dua, lisan dapat menjadi sumber kebaikan yang membawa keberkahan, atau sebaliknya, menjadi penyebab kehancuran jika tidak digunakan dengan bijak.

Dalam pandangan Islam, tutur kata tidak hanya memiliki dimensi sosial, tetapi juga spiritual, karena setiap kata yang terucap akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Al-Qur'an dan Hadits banyak memberikan perhatian terhadap pentingnya menjaga lisan. Firman Allah SWT dalam Surah Qaf ayat 18 menegaskan bahwa setiap ucapan manusia dicatat oleh malaikat sebagai bukti di akhirat.

Rasulullah Saw juga memperingatkan agar seorang Muslim hanya berkata yang baik atau memilih untuk diam. Peringatan ini menunjukkan betapa besar dampak tutur kata terhadap kehidupan seseorang, baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam konteks kehidupan modern, tantangan menjaga tutur kata semakin besar. Arus globalisasi, perkembangan teknologi, dan media sosial membuka ruang yang sangat luas bagi ucapan-ucapan yang tidak terkendali, seperti fitnah, ujaran kebencian, dan kata-kata negatif lainnya.

Fenomena ini tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga melemahkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam masyarakat.

Materi ini bertujuan menganalisis secara mendalam pentingnya menjaga tutur kata agar tidak berakhir petaka, membahas dampak buruk tutur kata yang tidak terjaga, langkah-langkah preventif, serta solutif untuk menjadikan lisan sebagai sumber manfaat dan maslahat.

Diharapkan kita dapat memahami urgensi menjaga tutur kata sebagai bentuk ibadah sekaligus upaya membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga lisan tidak menjadi sumber petaka, melainkan membawa keberkahan dan kemaslahatan bagi banyak orang.

I. *Pentingnya Menjaga Tutur Kata*

Lisan adalah alat komunikasi utama manusia yang dapat membawa kebaikan ataupun menimbulkan keburukan. Setiap ucapan yang keluar dari lisan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS. Qaf: 18).

Ayat ini menegaskan bahwa lisan adalah amanah, dan setiap kata yang diucapkan akan dicatat oleh malaikat sebagai bukti pertanggungjawaban di akhirat. Rasulullah Saw juga mengingatkan:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menjadi landasan pentingnya menahan lisan dari ucapan yang sia-sia atau buruk. Ketika seseorang menjaga lisannya, ia menunjukkan tingkat keimanan dan ketakwaannya.

II. *Dampak Buruk Jika Lisan Tidak Dijaga*

Tutur kata yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa dampaknya:

1. *Merusak Hubungan Sosial*

Ucapan yang menyakitkan, fitnah, atau hinaan dapat menghancurkan hubungan persaudaraan dan menyebabkan perpecahan. Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
“Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kata yang membuat Allah murka, tanpa ia pedulikan, maka ia terjerumus ke dalam neraka.” (HR. Bukhari).

2. *Mengundang Konflik dan Permusuhan*

Ucapan buruk seperti gosip atau caci maki adalah penyebab utama konflik. Allah SWT memperingatkan:

وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ...
“Dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk...” (QS. Al-Hujurat: 11).

3. *Menghilangkan Keberkahan Hidup*

Tutur kata yang buruk dapat mengundang murka Allah, menghilangkan keberkahan, dan mendatangkan kesulitan dalam hidup.

Oase Iman

25 Dec, 09:39


III. *Langkah-Langkah Menghindari Tutur Kata Negatif*

Agar lisan tidak menjadi sumber keburukan, berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan:

1. *Menyadari Konsekuensi Ucapan*

Kesadaran bahwa setiap ucapan akan dicatat malaikat, sangat membantu seseorang untuk lebih berhati-hati. Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ أَكْثَرَ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فِي لِسَانِهِ
“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berasal dari lisannya.” (HR. Thabrani).

2. *Melatih Diam Ketika Marah*

Dalam situasi emosional, diam adalah langkah terbaik. Rasulullah Saw bersabda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
“Jika salah seorang di antara kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR. Ahmad).

3. *Bergaul dengan Lingkungan yang Baik*

Lingkungan sangat memengaruhi ucapan seseorang. Rasulullah Saw bersabda:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu mengikuti agama temannya, maka perhatikanlah dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud).

4. *Memperbanyak Dzikir dan Membaca Al-Qur'an*

Dzikir dan membaca Al-Qur'an adalah cara membersihkan hati dan menenangkan jiwa, sehingga ucapan pun terjaga dari keburukan.

IV. *Solusi Agar Tutur Kata Membawa Manfaat dan Maslahat*

Berikut adalah solusi praktis agar tutur kata menjadi sumber manfaat:

1. *Menggunakan Kata-Kata yang Baik dan Inspiratif*
Allah SWT berfirman:

وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.”
(QS. Al-Baqarah: 83).

Ucapan yang baik mencerminkan kebijaksanaan dan membawa kebahagiaan kepada orang lain.

2. *Menyampaikan Nasihat dengan Hikmah*

Allah SWT memerintahkan untuk berdakwah dan memberikan nasihat dengan cara yang bijak:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” (QS. An-Nahl: 125).

3. *Menyebarkan Kebenaran dan Kebaikan*

Rasulullah Saw bersabda:

الدَّالُّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ
“Orang yang menunjukkan kepada kebaikan, ia seperti pelaku kebaikan itu.” (HR. Tirmidzi).

4. *Meminta Maaf Jika Salah Bicara*

Mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah tanda kelapangan hati dan upaya memperbaiki diri.

Sehingga dengan demikian menjaga tutur kata adalah kewajiban setiap Muslim yang mencerminkan keimanan, akhlak, dan integritas. Ucapan yang baik akan membawa manfaat besar, sementara lisan yang tidak terkendali dapat menjadi petaka.

Islam telah memberikan panduan lengkap untuk menjaga lisan, mulai dari dalil Al-Qur'an, Hadits Nabi, hingga nasihat para ulama. Dengan menjaga lisan, kita tidak hanya memperbaiki diri tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Semoga Allah membimbing kita untuk selalu berkata yang baik dan menjauhkan kita dari ucapan yang buruk.

*Penutup dan Kesimpulan*

Tutur kata adalah karunia Allah yang harus dijaga dan diarahkan untuk kebaikan.

Dalam Islam, lisan memiliki dimensi spiritual yang mendalam, karena setiap kata yang terucap akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Ketidakmampuan mengendalikan tutur kata dapat berujung pada konflik, permusuhan, bahkan kerusakan yang meluas hingga peperangan.

Sebaliknya, tutur kata yang baik tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga menjadi amal kebaikan yang terus mengalir.

Fenomena modern seperti media sosial dan globalisasi membawa tantangan baru dalam menjaga lisan.

Ucapan yang tidak terkendali, seperti ujaran kebencian dan fitnah, menjadi masalah serius yang memengaruhi harmoni sosial.

Oleh karena itu, langkah preventif seperti menyadari konsekuensi ucapan, melatih diam, memperbanyak dzikir, serta menjalin hubungan dengan lingkungan yang baik menjadi sangat penting.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Tutur kata adalah cerminan keimanan dan akhlak seseorang. Islam menegaskan pentingnya berkata baik atau memilih diam, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

Oase Iman

25 Dec, 09:39


2. Dampak tutur kata yang tidak dijaga sangat besar. Ia dapat merusak hubungan sosial, menciptakan konflik, bahkan menghilangkan keberkahan hidup. Firman Allah SWT:
"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS. Qaf: 18).

3. Menjaga lisan membutuhkan usaha yang berkelanjutan. Langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran spiritual, melatih diam saat emosi, dan memperbanyak dzikir adalah upaya efektif untuk menghindari tutur kata yang buruk.

4. Tutur kata yang baik membawa manfaat dan maslahat. Dengan berkata baik, menyampaikan nasihat dengan hikmah, dan memotivasi orang lain, lisan kita menjadi sumber keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain. Firman Allah SWT:
"Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia." (QS. Al-Baqarah: 83).

Akhirnya, menjaga tutur kata bukan sekadar persoalan etika, tetapi juga tanggung jawab spiritual yang membawa dampak besar dalam kehidupan.

Semoga Allah SWT membimbing kita untuk senantiasa menjaga lisan, berkata baik, dan menjadikan setiap ucapan sebagai ladang pahala yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْقَوْلِ الْحَسَنِ وَالْفِعْلِ الْصَالِحِ، وَاجْنِبْنَا الْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ.
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berkata baik dan berbuat shalih, serta jauhkanlah kami dari ucapan dan perbuatan buruk.”

#Wallahu A’lam Bishshawab🙏

*SEMOGA BERMANFAAT*
*Munawir Kamaluddin*

@oaseiman

Oase Iman

25 Dec, 07:14


*ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ*
*ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ*

*KEUTAMAAN SALING MENDO'AKAN DALAM KEBAIKAN*

Sahabat, Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk mencintai dan menyayangi terhadap saudaranya. Islam menganjurkan umatnya agar mencintai saudaranya seperti halnya seorang muslim mencintai dirinya sendiri.

Dalam mencintai sesama, banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang muslim. Mulai dari saling menolong, saling menasihati, hingga saling mendoakan dalam kebaikan.

Saling mendo'akan dalam kebaikan merupakan wujud cinta paling nyata seorang muslim terhadap saudaranya, terlebih do'a tersebut dipanjatkan tanpa sepengetahuan saudaranya. Mendo'akan sesama saudara tanpa sepengetahuannya baik itu kepada teman, sahabat, guru, dan lain sebagainya merupakan salah satu sunnah yang diajarkan nabi dan saat ini mungkin sangat jarang kita lakukan.

Saling mendo'akan dengan sesama merupakan wujud cinta paling nyata.
Mendo'akan saudara tanpa sepengetahuannya bukanlah perkara yang ringan untuk dikerjakan, diperlukan iman yang tinggi, ketulusan, dan keikhlasan untuk melakukannya. Hal itu dikarenakan sifat dasar manusia yang terkadang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri sehingga seseorang akan memperhatikan orang lain setelah kebutuhannya terpenuhi.

*Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah sempurna keimanan kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”*

Para ulama menjelaskan bahwa mendo'akan saudara tanpa sepengetahuannya merupakan tanda dari jujurnya iman yang ada di dalam dada seorang muslim. Seseorang yang mendo'akan saudaranya secara diam-diam berarti ia telah berhasil mengatasi sifat dasar manusia yang ada dalam dirinya yakni selalu mementingkan dirinya sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim sudah selayaknya menjadikan amalan sunnah ini sebagai amal yang rutin dikerjakannya setiap saat. Selain merupakan wujud dari jujurnya iman dalam hati, mendo'akan saudara kita secara diam-diam tanpa sepengetahuannya juga memiliki keutamaan yakni akan dido'akan kembali oleh malaikat dengan do'a yang sama tanpa berkurang sedikitpun.

*Rasulullah SAW bersabda : “Tidak ada seorang muslim pun yang mendo'akan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim).*

Sahabat, do'a yang dipanjatkan seorang muslim terhadap saudaranya secara diam-diam dapat dipastikan do'a tersebut dilakukan secara ikhlas tanpa berharap imbalan apapun dari saudaranya.

Maka dari itu, setiap amal yang kita kerjakan sebaiknya dilakukan secara diam-diam untuk menjaga kualitas keikhlasannya.

Saling mendo'akan dalam kebaikan utamanya secara diam-diam merupakan salah satu keindahan yang dimiliki oleh Islam. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, saling mendo'akan dalam kebaikan juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan agar terjalinnya persaudaran yang erat.

Persaudaran yang dicita-citakan dalam islam ialah persaudaraan yang saling menguatkan antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya. Maka, sudah semestinya kita saling mendo'akan dengan sesama dalam kebaikan, baik secara diam-diam ataupun secara langsung.
Wallahu a'lam bishawab

@oaseiman

Oase Iman

25 Dec, 06:59


Untuk mengetahui seorang berkelas adalah lihatlah bagaimana cara dia berterima kasih

https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

22 Dec, 22:30


YANG PENTING PENILAIAN ALLAH
Sepenggal nasehat
بِـــــسْمِ اللَّـــــهِ الرَّحْـــــمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terpenting penilaian Allah bukan penilaian manusia
Karena Penilaian Manusia Hanya Sepanjang Lidahnya,
Tapi Penilaian Allah Akan Menyertaimu Selamanya.

Tidak usah berlomba-lomba menjadi baik di hadapan manusia,
apalagi hanya untuk mendapatkan pujian.
Tapi Berlomba-lombalah untuk menjadi baik di hadapan Allah,

karena bila memang kamu benar baik menurut Allah
maka kemuliaan yang akan kamu sandang.
Lagi pula untuk apa penilaian manusia, untuk apa pujian manusia,
karena penilaian manusia hanya sepanjang lidahnya,
tapi penilaian Allah akan menyertaimu selamanya.

Penilaian Manusia Takkan Mengubah Penilaian Allah kepadamu, dan penilaian Allah takkan mengubah penilaian manusia kepadamu

Ketahuilah, mengejar penilaian manusia itu akan sangat melelahkan,
karena menurut dia baik dan belum tentu menurut yang lainnya juga baik,
sebab itulah mengapa kamu harus fokus saja pada penilian Allah.

Sungguh kamu pula harus tahu, bahwa yang bekuasa memberi tambahan kebaikan atas kebaikan yang kamu lakukan itu hanyalah Allah semata,
maka tidak usah mati-matian ingin mengejar penilaian baik manusia.

Biarkan Allah yang melimpahkan kebaikan dan kemuliaan untukmu,
hingga akhirnya semua orang tahu bahwa Allah menyayangimu
dengan cara hidup yang kamu tempuh.

@oaseiman

Oase Iman

22 Dec, 14:29


Kamu bisa menghapus historis pencarian di hpmu Tapi tidak do catatan amal burukmu termasuk semua kata-kata yang kau lontarkan kepada orang lain

@oaseiman

Oase Iman

22 Dec, 12:34


Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah. Assalamualaikum . Jika Allah menciptakanmu untuk dunia ini dia pasti menciptakanmu tanpa kematian (Habib Umar bin hafidz)

*SEBUAH RENUNGAN NASIHAT*

🖍️Kemaren kita pernah memiliki baju kesayangan, yang selalu kita cuci bersih, kita lipat, kita beri pewangi, namun akhirnya kusam, robek, sudah tak muat lagi, dan terbuang di tempat sampah

✏️Kemaren kita pernah memiliki sepatu, jam tangan, tas dan barang² branded lainnya, yang selalu kita jaga, kita simpan, kita perhatikan, namun akhirnya rusak dan terbuang di tempat sampah

🖍️Kemaren kita pernah memiliki berbagai makanan lezat, nikmat dan menggugah selera. namun akhirnya menjadi kotoran, membusuk atau tak layak lagi dimakan dan terbuang di tempat sampah

✏️Kemaren kita pernah memiliki kendaraan mewah seharga puluhan juta, yang selalu kita banggakan, kita rawat, kita jaga, namun akhirnya rusak, tak terpakai, menjadi rongsokan dan terbuang di tempat sampah.

Begitulah dunia..

🖍️Seindah apapun kejadian suatu hari nanti ia tetap akan menjadi kenangan.
Dan semegah apapun kehidupan suatu hari nanti ia tetap akan kita tinggalkan.

✏️Semua serba sementara.
Semua pasti akan sirna.
Dan semua akan tetap binasa.

🖍️Maka hari ini jika engkau ingin melihat keadaan dunia dengan segala kesenangan dan kemewahannya.

✏️Yang kemarin kita rebutkan.
Yang kemarin kita banggakan.

Maka datanglah ketempat sampah.

🖍️Lihat dan renungkan, bagaimana semua berakhir dan menjadi tak berarti lagi.

✏️Lantas masihkah kita lalai dalam beribadah demi mendapatkan dunia dan mengabaikan kehidupan akhirat yang abadi ?

*

Habibie Quotes,
Shalallahu ala Muhammad
#🍂☘️🍂#

@oaseiman

Oase Iman

22 Dec, 09:13


TUJUH RAHASIA ISTIGHFAR

Istighfar adalah memohon ampun kepada ALLOH Subhanahu Wata'ala dengan kalimat:

Astaghfirullaah al'adzhiim atau dengan kalimat lain yang semakna..

Permohonan Ampun ini dilakukandengan hati yang tulus dan dibarengi dengan penyesalan atas kesalahan yang telah diperbuat serta bertekad untuk tidak mengulanginya..

Inilah 7 Rahasia Istighfar :
1. MENDATANGKAN AMPUNAN ALLOH..

Maka aku berkata (kepada mereka) Mohon-lah ampun kepada RABB-mu sesungguhnya DIA adalah Maha Pengampun..
(QS. Nuh :10)..

2. MENGATASI KESULITAN DAN TERBUKA NYA PINTU RIZKY..

Barangsiapa beristighfar secara rutin, pasti ALLOH memberinya jalan keluar dalam kesempitan dan memberi rizki yang tiada terhingga padanya..
(HR. Abu Daud)..

3. MENAMBAH KEKUATAN..

Dan (Hud berkata): Hai kaum-ku, mohon-lah Ampunan kepada RABB-mu lalu bertaubat-lah kepada-NYA, Niscaya DIA akan menurunkan hujan yang sangat deras dan DIA akan menambahkan kekuatan diatas kekuatan mu..
(QS. Hud :52)

4. MEMPEROLEH BANYAK KENIKMATAN..

Dan hendak-lah kamu memohon Ampun kepada RABB-mu dan bertaubat kepada-NYA, Niscaya DIA akan memberi kenikmatan yang baik kepada-mu sampai kepada waktu yang telah di tentukan..
(QS. Hud:3)..

5. TURUN NYA RAHMAT..

Hendak-lah kamu memohon ampun kepada ALLOH, agar kamu mendapat rahmat..
(QS. An-Naml :46)..

6. SEBAGAI KAFARATUL MAJLIS..

Barangsiapa yang duduk dalam satu Majlis (perkumpulan orang)
lalu di dalamnya banyak perkataan sia-sianya atau (perdebatan) kemudian sebelum ia bangkit dari Majlis membaca (Istighfar):

Subhaanakallahu mma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta Astaghfiruka wa atuubu ilaih..

(Maha suci ENGKAU YAA ALLOH,dan aku memuji-MU dan aku bersaksi bahwa tiada ALLOH melainkan ENGKAU, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-MU)..

Maka ia akan diampuni kesalahan-kesal ahan yang diperbuatnya selama di Majlis itu..
(HR. Ath-Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Hibban, Abu Daud dan Al-Hakim)

7. TERHINDAR DARI ADZAB ALLOH.

Dan tidak-lah (pula) ALLOH akan mengadzab mereka, sedang
mereka masih memohon ampun(Istighfar )..
(QS. Al-Anfal :33)

Semoga bermanfaat Untuk kita Bersama.

Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat.

@oaseiman

Oase Iman

21 Dec, 14:46


* Tarbiyah*

Ada kala kita tertawa
Ada kala kita terharu
Tidak sedikit banyak tarbiyah mampu mengubah kita
Dari yg buruk mnjd lebih baik
Dari yang baik menjadi yg terbaik
Blm pernah ada sejarah orang tarbiyah
Dari baik menjadi buruk
Subhanallah

Akan tetapi
Tarbiyah itu adalah proses yg tdk mudah
Ada banyak juga yg ter eliminasi di dalamnya
Karena tarbiyah adalahh tanzim yg rapi dan berjenjang
Tereliminasi karena banyak faktor

Teringat kembali kisah2 indah awal hidayah menyapa
Mata ini terasa terbelalak
Selama ini kita menganggap bacaan qur'an kita baik
Sholat kita baik
Puasa kita baik
Sedekah kita baik
Dan amalan2 ibadah yg lainnya
Akan tetapi
Setelah duduk dalam tarbiyah
Kita baru sadar bahwa amalan yg kita anggap baik
Bukan Berarti juga telah baik di mata Allah
Karena....
Ternyata ibadah itu bersyarat
Harus ikhlas dan sesuai sunnah Rasul

Apakah tarbiyah adalah segalanya ??
Tentu tidak !!
Akan tetapi segalanya bisa berawal dari tarbiyah
Dulu kita yg suka ngakak ketawanya
Sekarang sdh mampu di tahan2
Dulu kita yg suka ngegosipin orang
Sekarang sdh takut utk gosip
Dulu kita yg suka prasangka buruk ke orang
Sekarang lebih banyak ber husnuzhon

Ibadah yg suka bolong2 disesali
Aurat yg masih sering tersingkap
Sekarang harus ditutup dan dijaga rapi
Bahkan hingga cara berjalanpun ada adabnya

Dulu berbangga bangga dengan kemewahan
Padahal kemewahan yg dipaksakan
Sekarang jauh lebih qonaah
Tadinya kurang syukurnya
Sekarang lebih banyak syukurnya

Subhanallah
Tarbiyah ibaratnya rumah keduaku
Setelah rumah tempat tinggalku
Dirumahku tempat melepas lelah
Tempat membina anak2ku dan mengatur rumah tangga
Akan tetapi pembinaan rumah tangga itu
Ilmunya ada di tarbiyah

Jangan pernah berhenti untuk tarbiyah sesibuk apapun kita
Jika ada yg kurang berkenan di hati
Kembali lagi bahwa
Kita sedang duduk bersama jiwa2 yg tdk sempurna
Murobbiyah bukanlah malaikat
Mereka bisa saja tersalah
Karena tak ada seorangpun jiwa yg lepas dari dosa
Disinilah tarbiyah mengajarkan kita.

#copas

@oaseiman

Oase Iman

09 Dec, 21:46


Sibuk healing dan traveling keliling dunia hanya untuk mencari ketenangan jiwa, Tapi nama Allah sudah hilang dari hatinya, Sampai ke ujung dunia pun ketenangan itu tak akan kau dapatkan.

Sebenarnya hatimu hanya perlu di tarik dari hiruk pikuk gemerlapnya dunia, Bukannya malah terus mencari ketenangan dengan mengarungi dunia, Kamu harusnya memfokuskan hati dan pikiran hanya untuk Allah.

Tenggelam dalam dzikir, terhanyut dalam khusyu, menangis dalam sujud panjangmu dan menghabiskan waktu dengan Sang Pencipta.

Sungguh, setiap hati membutuhkan pertemuan dengan-Nya tanpa ada ketegasan-gesaan dan keterpaksaan.. Disitulah healing mu yang sesungguhnya.

DAKWAH DENGAN CINTA
@oaseiman

Oase Iman

08 Dec, 07:40


Sukses Tertunda?

https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

06 Dec, 16:14


Dі ɑntɑrɑ hіkmɑh уɑnɡ dіjеlɑskɑn оlеh ulɑmɑ mеnɡɑрɑ kіtɑ dіsуɑrіɑtkɑn untuk bеrіstіɡhfɑr sеtіɑр sеlеsɑі shоlɑt fɑrdhu ɑdɑlɑh sеbɑɡɑі bеntuk реrmіntɑɑn ɑmрun dɑn mɑɑf kіtɑ kерɑdɑ Allɑh ɑtɑs kеtіdɑk khusуu'ɑn shоɑt kіtɑ, ɑtɑs lɑlɑіnуɑ hɑtі kіtɑ kеtіkɑ shоlɑt sеrtɑ bеrbɑɡɑі mɑcɑm kеkurɑnɡɑn lɑіnnуɑ.

Nɑmun уɑnɡ sɑnɡɑt mеnуеdіhkɑn іtu, kіtɑ sеrіnɡ mеnɡucɑрkɑn іstіɡhfɑr dɑlɑm kеɑdɑɑn hɑtі kіtɑ mɑsіh sɑjɑ lɑlɑі.

Istіɡhfɑr hɑnуɑ sеkеdɑr ucɑрɑn rutіn "ɑstɑɡhfіrullɑh" sеmɑtɑ dі lіsɑn, tɑnрɑ ɑdɑnуɑ реnɡɑkuɑn dі hɑtі ɑtɑs kеsɑlɑhɑn.

╰┈➤ Pɑdɑhɑl Nɑbі Ѕhɑllɑllɑhu 'alɑіhі wɑsɑllɑm реrnɑh bеrsɑbdɑ,

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“Кеtɑhuіlɑh, Allɑh tіdɑk mеnɡɑbulkɑn dоɑ dɑrі hɑtі уɑnɡ lɑlɑі.”

📝( Hɑdіts іnі dіhɑsɑnkɑn Ѕуɑіkh Al-Albɑnі rɑhіmɑhuᥣᥣɑh dɑlɑm shɑhіh Tіrmіdzі : 3479)

Ѕunɡɡuh, bеtɑрɑ bеnɑrnуɑ реrkɑtɑɑn,
“ Istіɡhfɑr kіtɑ butuh untuk dі-іstіɡhfɑrі lɑɡі....”

(Ustɑdz Bоrіs Tɑnеsіɑ hɑfіdzɑhullɑh)

@oaseiman

Oase Iman

05 Dec, 12:33


Di rumah, anak-anak sedang suka dengerin murottal surah hud, saat di ayat 41 Syeikh misyari terdengar mulai terisak, suaranya tercekat, dan menangislah beliau, bagaimanakah bunyi ayatnya?

Dan dia berkata, “Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Penggalan kisah nabi Nuh yang paling dramatis adalah kisah ini, saat anaknya diminta mengikuti beliau, malah membangkang dan merasa bahwa apa yang dia usahakan, apa yang dia sangka akan menyelamatkannya dari air bah yang begitu dahsyat, sudah dikasih tau sama nabi Nuh pun tetap nggak percaya, dan akhirnya dia termasuk dari yang tenggelam

Bagaimana perasaan nabi Nuh, saat anaknya tenggelam, hancur di depan matanya?? Hancur juga hatinya. Dan kisah itu sampai saat ini akan terus ada, fitnah dunia ini terus bermunculan, bahkan lebih ngeri, anak-anak yang hancur, orangtua yang menghadapinya tanpa iman dan ilmu, ya Allah astaghfirullah atas segala kelalaian kami ya Allah

.......
Tiba-tiba anak-anak nanya
An: "umi gimana caranya dapat sanad Al Qur'an?"
U: "setiap guru akan berbeda cara memberikan sanadnya, ada yang harus hapal 30 juz ada yang tidak mensyaratkan itu"
Am : "susah ya jadi penghapal Al Qur'an, harus ngapalin banyak begitu, terus belum lagi nanti lupa"
U: "memang susah tapi setara dengan balasannya"
Am : "surga"
U: "iya dapat surga"
Am : "nanti di akhirat kita disuruh baca sama Allah apa yang kita hapalkan terus naik lagi derajat surganya, itu per ayat atau per surah?"
U: "per ayat"
Am : "wah bisa tinggi banget dong, kalau surga firdaus?"
U : "ya surga firdaus yang Laing tinggi"
Am : hmmmm ya ya ya

Semoga Allah mudahkan kita semua untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar kemudian menghapalkannya, memahaminya dan mengamalkannya ya Robb

*Jika engkau meminta kepada Allah akan sesuatu, mintalah hati yang mencintai Al Qur'an* (terjemahan bebas dari picture dibawah)


@oaseiman

Oase Iman

05 Dec, 12:00


ALLAH MENGABULKAN DOA DENGAN 6 CARA

↗️Allah SWT pasti menjawab Do'a hamba-hamba-Nya :
“Maka Allah-lah yg menjawab doa kompilasi hamba berdoa ” (QS 2: 186).

↗️ Allah SWT menjanjikan : "Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku jawab " (QS 40:60).

↗️ Dan pada ayat lainnya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji-Nya " (QS3: 9)

✍️ Maka yakinlah itu doa-² kita pasti di ijabah oleh Allah SWT.

↗️ Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Q.S Ghafir : 60).

Sesuai ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk berdoa kepada-Nya. Adapun alasan kenapa Allah tidak kunjung mengabulkan doa kita adalah karena Dia mempunyai cara tersendiri dalam mengabulkan do'a-² hamba-nya.

✍️Begini 6 Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya :

✔️1. Memberi apa yg diminta :

Saat kita berdoa, Allah SWT bisa saja mendengarkan & langsung mengabulkan, Sehingga kita merasa bahagia doa kita diperkenan Allah SWT.

✔️2. Digantikan dengan yg lebih baik :

Saat kita merasa doa tak kunjung dikabulkan atau bahkan tidak dikabulkan, Allah SWT akan berikan yg lebih baik dari yg kita minta.

✔️3. Allah SWT Tolakan Bencana :

Allah SWT tidak berikan apa yg kita minta, Namun sejatinya Allah SWT sedang melindungi diri kita akan bencana dari yg nantinya menimpa kita dng dikabulkannya doa kita tsb.

✔️4. Memberi Ketenteraman Hati :

Bukankah itu juga Janji Allah “Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS 13:28).

✔️5. Allah Bersihkan Keburukan Dan Gantikan Dengan Kebaikan :

Allah SWT telah Ku-kabulkan doa-² hamba-nya sblm kita meminta, & telah kuhapuskan keburukan & ditaruh nama kita di antara hamba yg mendapat rahmat-Nya.

✔️6. Allah Tunda Hingga Hari Perjumpaan Dengan Allah SWT :

Dimana doa kita ini akan dikabulkan asalkan kita mau bersabar & menggantikan diahkirat nanti dengan memasukan kedalam surga-Nya.

✔️Kita punya RENCANA, TAKDIR ALLAH Itu yg INDAH. Akan tetapi sehebat apapun kita merencanakan sesuatu.Tetap takdir Allah adalah yg terbaik Untuk kita.

☝️Ingatlah..

✔️Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan.

✔️Allah selalu memberikan Kekuatan dibalik kelemahan.

✔️Allah selalu memberikan senyum dibalik kesedihan.

✔️Allah selalu memberikan Harapan dibalik keputus-asaan.

✔️Yakinlah.. Kebahagiaan itu akan hadir juga pada waktunya, Sesuai kehendakNya. Sesuai takdir-Nya, Dan tak ada alasan bagi kita untuk meragukan-Nya.

☝️Tugas kita sebagai seorang hamba adalah berusaha memperkuat keyakinan kita pada-Nya. Percayalah, jika Allah telah menjanjikan sesuatu, maka mustahil bagi-Nya untuk mengingkarinya.

@oaseiman

Oase Iman

05 Dec, 09:54


Doa Bila Melihat Orang Lain Tertimpa Musibah, Cobaan Atau Penyakit

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلًا

Alhamdulillaahil-ladzii 'aafaanii mimmab-talaaka bihi, wa fadh-dholanii 'alaa katsiirin mimman kholaqo tafdhiilan.

Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang menimpamu, dan benar-benar memuliakanku dari banyak makhluk lainnya.

HR. Tirmidzi no. 3431, Ibnu Majah no. 3892. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini dha’if dan penguatnya, syawahidnya juga dha’if. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Kalau ada orang yang tertimpa musibah apa pun, sakit berat, sampai pada musibah dalam hal agama, maka kita baiknya mengamalkan doa di atas agar tidak tertimpa cobaan sepertinya.

Dari Ibnu ‘Umar, dari bapaknya ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan: (doa di atas), maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup.”

Dalam riwayat di atas ada kalimat lanjutan, diriwayatkan dari Abu Ja’far bin ‘Ali bahwa ia berkata, “Jika ada yang melihat yang lainnya tertimpa musibah, maka memintalah perlindungan (pada Allah) darinya. Hendaklah ia mengucapkan bacaan tadi, namun jangan sampai didengar oleh orang yang tertimpa musibah.”

Penulis Tuhfatul Ahwadzi (9: 375), Syaikh Muhammad ‘Abdurrahman Al-Mubarakfuri berkata bahwa maksud dari melihat yang lain yang tertimpa musibah, yaitu musibah yang menimpa badan seperti lepra, cebol (terlalu pendek), jangkung (terlalu tinggi), buta, pincang, tangan bengkok, dan semacamnya. Juga yang dimaksud adalah musibah yang menimpa agama seseorang, seperti kefasikan, kezaliman, terjerumus dalam bid’ah, kafir dan selainnya.

Diterangkan pula di halaman selanjutnya dalam kitab yang sama, baiknya doa tadi diucapkan lirih di hadapan orang yang tertimpa musibah dunia (seperti tertimpa penyakit), termasuk juga yang tertimpa musibah agama apalagi kalau ada dampak negatif jika diucapkan di hadapannya. Namun bisa jadi doa tadi dikeraskan di hadapan orang yang tertimpa musibah agama (orang fasik, misalnya, pen.) agar melarang dari maksiat yang dilakukan sehingga ia bisa tercegah (sadar).

Moga Allah beri taufik untuk mengamalkan doa di atas.

@oaseiman

Oase Iman

05 Dec, 00:34


Kamu harus baik kediri sendiri ya Perlakuan dirimu sepositif mungkin Perlakuan dirimu sama seperti kamu memperlakukan orang sebaik mungkin. Hargai dirimu seperti kamu menghargai orang yang kamu hargai sebaik mungkin. Perlakukan dirimu sebagaimana kamu ingin selamat

kelak diakhirat. Ajak dirimu sebagaimana kamu ingin menjadi apa kelak.

Ajak diirimu berjalan, belajar, bertumbuh dan melangkah dalam kebaikan. Ajak dirimu untuk terus pulih menjadi jauh lebih baik. Karena kamu penting untuk dirimu sendiri. Karena kamu penting untuk orangtuamu. Kamu tidak harus menjadi penting untuk seluruh dunia, tetapi kamu harus menjadi penting untuk dirimu sendiri. Ketika kamu sadar kamu itu penting untuk dirimu sendiri kamu akan melakukan dan memperjuangkan yang terbaik untuk kehidupan dunia dan akhiratmu kelak.

DAKWAH DENGAN CINTA
@oaseiman

Oase Iman

04 Dec, 13:53


Tiga orang yang doanya manjur
Semoga posisi sebagai IBU, ISTRI dan GURU Allah beri barokah dan TETAP JAGA LISAN karena itu adalah manjur...

Ibu...
Doakan yang baik untuk anak-anak kita jangan biarkan ada kata-kata kasar.

Istri
Sebagai istri doakan yang terbaik sang pejuang nafkah keluarga (suami)

Guru
Ketika engkau dihargai karena ilmu, ingat ke depankan ADAB daripada ILMU
Jangan sampai karena engkau merasa memiliki ilmu lebih tinggi & hebat JAGALAH LISAN mu jangan merendahkan muridmu karena kesalahan atau kekeliruan nya...

Wallahu a'lam

https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

04 Dec, 05:26


Saat Anda menyakiti orang yang benar-benar baik, Anda mungkin tidak langsung melihat reaksinya.

Mereka tidak akan bersuara, melontarkan tuduhan, atau membuat keributan.

Sebaliknya, mereka akan menanggung rasa sakitnya secara diam-diam, menunjukkan kehangatan dan kasih sayang yang selalu mereka miliki.

Namun jauh di lubuk hati, ada sesuatu yang berubah.

Mereka akan mulai menjauhkan diri, bukan karena marah tetapi karena menerima secara diam-diam.

Perlahan-lahan, mereka akan menciptakan ruang, pergi tanpa perpisahan yang dramatis dan tidak akan menoleh ke belakang.

Inilah orang-orang yang sangat menghargai Anda, yang memercayai Anda tanpa ragu.

Ketika kepercayaan itu dirusak, kepercayaan itu tidak akan hancur, melainkan malah memudar, sehingga mereka tidak punya pilihan selain melindungi perdamaian mereka. 🕊️

Mereka tidak akan berhenti bersikap baik atau kehilangan sifat lembutnya, tetapi mereka tidak akan pernah melihat Anda dengan cara yang sama lagi.

Ingat, kehilangan hati yang baik berarti kehilangan sesuatu yang tak tergantikan.

Hargai mereka selagi bisa, karena begitu mereka pergi, mereka benar-benar hilang.

@oaseiman

Oase Iman

03 Dec, 15:57


T.E.R.H.O.R.M.A.T.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Salah seorang dari kalian mengambil tali, lalu pergi ke gunung (mencari kayu) dan pulang membawa seikat kayu bakar di punggungnya untuk dijual sehingga Allah jaga wajahnya (kehormatannya), sungguh ini lebih baik daripada dia meminta-minta kepada orang lain. Baik dia diberi atau tidak." (HR. Bukhari)

Untuk menjadi terhormat tidak mesti punya jabatan atau kekayaan. Bekerja dengan niat mencukupi nafkah keluarga, itu membuat orang yang melakukannya menjadi terhormat, meskipun pekerjaan itu tampak remeh di mata manusia. Selama pekerjaan yang dilakukan halal, maka orang yang menjalani pekerjaan itu statusnya terhormat.

Sesuatu yang terhormat sudah selayaknya diperlakukan dengan hormat, sesuai maqamnya. Orang yang bisa memperlakukan orang lain sesuai kedudukannya, berarti dia orang yang adil. Kemampuan bersikap adil menjadi indikasi ketakwaan seseorang. Allah Ta'ala berfirman, "Berlakulah adil, karena adil itu lebih dekat pada takwa." (QS. Al-Maidah: 8)

Jika pencari kayu bakar saja Allah jaga wajahnya (kehormatannya), maka begitu pula mestinya kita terhadap orang-orang yang bekerja demi menjaga diri dari meminta-minta. Sudah sepatutnya kita jaga kehormatannya. Betapa pun yang dia upayakan adalah pekerjaan yang sangat sederhana.
.
.
.
IG: @abun_nada
#abunnada

Repost
@oaseiman

Oase Iman

03 Dec, 10:39


JIKA RUMAH SUDAH BUKAN MENJADI SURGA

Semua muslim dan muslimah mempunyai tujuan hidup dan cita-cita yang bermacam-macam dalam urusan dunia. Dan dalam urusan rumah tangga semua hampir sama ingin membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah.

Sebagai mana Allah Ta'ala telah menyatakan dalam firmanNya:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
🍃 "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". 🍃

[Ar Ruum:21].

🏡 Rumah menjadi surga jika ada ketenangan kasih sayang dan terjalin kecintaan.

📌 Juga menurut ulama 3 hal ini merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba dan tanda keberuntungannya di dunia dan di akhirat.

👤 Seorang hamba sama sekali tidak pernah bisa terlepas dari 3 hal tersebut:

👉 1. Syukur ketika mendapatkan nikmat.
👉 2. Sabar ketika mendapat cobaan.
👉 3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan.

🏡 Ciri-ciri lain rumah sebagai surga adalah :

👉 1.Kian timbulnya kasih sayang.
👉 2.Isi rumah saling faham satu dengan yang lainnya.
👉 3.Suka untuk untuk tinggal di rumah.
👉 4.Adanya komunikasi yang sehat.
👉 5.Waktu-waktu kebersamaan terjaga, seperti sarapan, makan malam dll.

🏡 Adapun rumah yang tidak lagi menjadi surga bahkan ke arah neraka perpecahan:

📌 1.Tidak Lagi Berpasangan.
Apabila waktu untuk bersama sudah jarang atau bahkan tidak ada, secara tak langsung pasangan suami istri sudah mulai berpisah dalam pernikahan.

📌 2. Salah Satu Menolak Untuk Mencoba.
Ada masalah dalam rumah tangga memang hal biasan, akan tetapi kalau sangat sering dan tidak ada penyelesaiannya, tanda tanda kehancuran.

📌 3. Kelangkaan Rasa Menghargai Antar Pasangan

📌 4. Tidak lagi menjadi team yang kompak, yang bisa kerjasama.

📌 5. Sudah tidak ada komunikasi satu dengan lainnya, suami dan istri atau anak-anak yang kian menjauh.

📌 6. Tidak Lagi Ada Kesinambungan Antara Keinginan Dan Kebutuhan
Saling memenuhi kebutuhan bisa menjaga keutuhan rumah tangga.

🏡 RUMAH SURGA DAN NERAKA 💫🔥

🍂 Beruntunglah mereka yang meraih surga di dunia.

🍂 Dalam bentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah.
Membina mahligai kehidupan walau hanya sementara.

🏡 Rumah yang didalammnya ayat-ayat Allah dibaca.

🏡 Rumah yang didalamnya ayat kauniyah, kelahiran kasih sayang percintaan dan kematian serta kesedihan yang sewajarnya.

Sengsaralah dan meranalah

Siapa saja yang menjadikan rumahnya adalah nerakanya.

Tidak ada lagi ketenangan, kasih sayang apalagi kecintaan.
Karena setiap penghuninya datang membawa kayu api.
🔥 Api cemburu.....
🔥 Api ketidak jujuran....
🔥 Api kebohongan......
🔥 Api kepura-puraan......
🔥 Api kemarahan....
🔥 Api pengkhianatan....
🔥 Api ktidak adilan....
🔥 Api kedzoliman.....
🔥 Api perselingkuhan....
🔥 Api kecurangan......
🔥 Api sandiwara....
🔥 Api entah apalagi
Sehingga semua penghuni terasa terpanggang di dalamnya.

Si bapak yang tak lagi berwibawa, si ibu yang kian goyah dan gundah gulana, tinggallah buah hati yang rapuh dan bingung tak terarah....kemana hendak melangkah...faliyyadza biilahi.
Allahua'lam

Ustadz Abu Aminah Abdurrahman

@oaseiman

Oase Iman

03 Dec, 08:09


SAUDARAKU, BERPALINGLAH DARI ORANG BODOH YANG MENCELAMU

Hidup di dunia ini tidak lepas dari "ujian", & Keinginan agar semua manusia Selalu Senang kepada kita adalah perkara yang mustahil terjadi, pasti ada orang yg tidak senang, "Meskipun" kita sudah berusaha maksimal utk berada di atas kebenaran !

Lalu bagaimanakah kita menyikapinya !?

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ

"Jadilah engkau 'PEMAAF' dan Suruhlah orang Mengerjakan Yang MA'RUF. Serta Berpalinglah daripada Orang-orang yang bodoh" (QS. Al-A'raf [7]: 199)

وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱهۡجُرۡهُمۡ هَجۡرٗا جَمِيلٗا

"Dan Bersabarlah, atas Apa yang mereka katakan dan tinggalkan mereka dgn cara yang baik" (QS. Al-Muzzammil [73]: 10)

Abul Ahwash Sallam رحمه الله berkata :

إنْ جَارَيْتَ الأحْمَقَ كُنتَ مِثلَهُ وإنْ سَكَتّ عنهُ سَلِمْتَ مِنهُ

"Jika engkau Melayani (CELAAN) Orang yang dungu, maka engkau akan menjadi seperti dirinya. Namun jika diam darinya maka engkau Akan Selamat" (Al-'Aql Wa Fadhluh 81)

Al-Imam al-Ajurry رحمه الله berkata :

سكوتك عنهم وهجرتك لما تكلموا به أشد عليهم من مناظرتك لهم

"Engkau Mendiamkan Mereka", dan juga menjauhi apa yang mereka bicarakan itu lebih menyakitkan bagi mereka daripada engkau Mendebat Mereka" (Asy-Syarii'ah I/451)

Syaikh Ahmad Syakir رحمه الله berkata :

وليعلم كل من لا يعلم ! أن السفهاء في الدنيا كثير، فإذا كان يغضب لكل سفاهة من سفيه؛ فإن شقاءه سيطول بغضبه

"Dan hendaknya setiap Orang Yg BELUM Tahu mengetahui ! Bahwa orang2 bodoh di Dunia ini 'banyak sekali'. Maka apabila seorang itu marah terhadap setiap orang yang bodoh karena Kebodohannya maka Sesungguhnya "Kesengsaraannya" Akan Berkepanjangan Dengan Kemarahannya.

فدع السفهاء وليقولوا ما شاؤوا، وكن أنت ضنينا بكرامتك، فإنها أعز وأغلى من أن تبذل على الألسنة

Maka 'Tinggalkanlah' orang-orang bodoh itu, dan 'Biarkan' mereka berkata Apapun yg mereka mau. Jadilah engkau seorang Yg Tidak Mempedulikan Mereka Dengan Kemuliaanmu, karena hal itu Lebih Mulia dan Lebih Berharga, daripada engkau itu MELONTARKAN Ucapan-Ucapan kepada mereka" (Majmuu' al-Maqaalaat I/579)

Ustadz Najmi Umar Bakkar

Oase Iman

03 Dec, 02:54


Tidak ada satupun obat yang dapat meredakan pedihnya rasa sakit, kecuali hati yang percaya bahwa apapun yang Allah tetapkan untuk kita adalah yang terbaik.

Walaupun kadang harus dengan deraian air mata untuk menerimanya.

Jangan sampai engkau. mencela keadaan, "Kenapa hal ini harus terjadi padaku?, "Andai saja aku melakukan ini dan itu, pasti ini tidak akan terjadi"

Akan tetapi, katakanlah, "Alhamdulillah 'ala kulli hal, ini sudah takdir Allah dan inilah yang terbaik".

Dakwah dengan CINTA
@oaseiman

Oase Iman

02 Dec, 21:50


Jadi orang yang baik dan Jujur tidak tentu mendapatkan yang terbaik...

Paku yang lurus yang hanya bisa di pukul... noted

https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

02 Dec, 04:24


*ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ*
*ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ*

🫧 *KEUTAMAAN BERDZIKIR*

Shahabat-shahabatku !
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." _(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)_

وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرًا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةً وَأَجۡرًا عَظِيمًا

"Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." _(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 35)_

Shahabatku yang dimuliakan Allah, atas semua kenikmatan yang kita terima, Allah SWT menyuruh kita kaum muslim untuk selalu mengingat-Nya, baik melalui lisan dengan melafalkan pujian, dzikir yang sebanyak banyaknya, melalui hati dengan mengingat kekuasaan dan kebesaran Allah, maupun melalui fisik dengan mentaati semua perintah Allah. Apabila kita mengingat Allah maka Allah pun pasti akan ingat kepada kita yaitu dengan melimpahkan pahala, pertolongan, dikabulkannya do'a kita dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Kemudian kita diperintah untuk bersyukur atas nikmat Allah dengan cara menggunakannya di jalan Allah dan tidak menggunakannya untuk berbuat maksiat.

Shahabatku, baik laki-laki maupun perempuan yang banyak menyebut nama Allah, banyak berdzikir, Allah telah menjanjikan untuk mereka ampunan atas dosa-dosa mereka, dan pahala yang besar berupa surga. Mereka kekal di dalamnya. Ayat ini menjelaskan kepada kita tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan di hadapan Allah dalam hal mendapat balasan dari Allah SWT atas segala amal perbuatannya di dunia.

Shahabatku yang dimuliakan Allah, mari berdo'a semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, diberikan kesadaran oleh Allah untuk banyak berdzikir, bertasbih, bertahmid dan mensyukuri nikmat serta selalu bersabar bila diuji oleh Allah SWT, Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

@oaseiman

Oase Iman

02 Dec, 04:12


LURUSKAN ORIENTASI HIDUPMU

Oleh : Cahyadi Takariawan

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (QS Ar-Rum : 30).

Setiap kali anda bepergian, kenapun tujuan anda, ada hal yang sangat fundamental untuk mendapatkan jawaban. “Apa yang anda cari?”

Ya, dimanapun anda berada, tanyakan pada diri sendiri, apa yang sebenarnya anda cari?

Jawaban dari pertanyaan tersebut menggambarkan motif, juga menggambarkan orientasi. Karena semua orang akan mendapatkan apa yang dicarinya.

Jika anda mencari kebaikan, insyaallah anda akan menemukan kebaikan, dimanapun anda berada. Jika anda mencari keburukan, maka dimanapun anda berada akan ketemu dengan keburukan.

Seseorang mendapatkan apa yang dicari. Jika Anda ke Texas, dan mencari masjid, Anda akan menemukannya.

Jika anda ke Roma, dan mencari ahlul masjid, anda pun akan menemukannya.

Jika anda di Mekah dan mencari tempat maksiat, Anda akan menemukannya. Karena kebaikan ada dimana-mana, dan keburukan juga ada dimana-mana.

Semua kembali kepada pertanyaan mendasar : apa yang Anda cari. Anda akan menemukan orang-orang yang setipe dengan Anda dalam orientasi.

Orang-orang baik, akan selalu saling bertemu. Orang-orang jahat, juga akan selalu saling bertemu.

"Roh-roh manusia itu seperti prajurit yang berkelompok-kelompok, jika saling mengenal mereka akan menjadi akrab, dan jika saling bermusuhan maka mereka akan saling berselisih." HR. Muslim.

Oleh karena itu, luruskan orientasi dalam kehidupan. Jika orientasi kita kebaikan, kita akan bertemu dengan berbagai hal yang baik.

*)

Tausyiah dari Stasiun Shinkansen Nagoya

@oaseiman

Oase Iman

01 Dec, 11:43


Lupakan Pemberian.


Kita tidak menyukai orang pelit..

Namun lebih sangat benci lagi orang berderma yang menyebut-nyebut pemberiannya..

Allah ta'ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى

“Hai orang-orang yang beriman..

Janganlah kalian menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)"

[QS al-Baqarah: 264]

Tidak berpahala bahkan bisa berdosa..

Sebab menyakiti hati si penerima..

Bahkan bila ia sampai mengambil kembali pemberian..

Maka bagai anjing yang menjilat lagi muntah-nya..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَثَلُ الَّذِي يُعْطِي عَطِيَّةً ثُمَّ يَرْجِعُ فِيهَا كَمَثَلِ الْكَلْبِ أَكَلَ حَتَّى إِذَا شَبِعَ قَاءَ ثُمَّ عَادَ فِي قَيْئِهِ

"Permisalan seorang yang memberi suatu pemberian lalu menariknya kembali..

Seperti anjing yang makan hingga kenyang lalu muntah..

Dan menjilat kembali muntah-nya..”

[Shahih, HR. an-Nasa'i: 3690]

Jadi..

Jangan mengingkari bila pernah diberi..

Namun ketika memberi lupakan saja seakan tak pernah berbuat apa-apa..

Agar ikhlas terjaga...

Repost
@oaseiman

Oase Iman

01 Dec, 06:46


Tak pernah berharap kepada manusia, karena akan kecewa...
Tetap berharap kepada Allah dan RidhoNya

Oase Iman

01 Dec, 02:53


Di umurmu saat ini yang mungkin sudah ngga muda lagi. Jika teman ngumpulmu hanya sebatas haha-hihi doang, pada ngga (mau) shalat, sering ghibah, mabar game, dan sejenisnya.

Mulai sekarang mending pertimbangkan untuk ganti circle, karena sejatinya "Keselamatan agama lebih utama dari pertemanan."

Dakwah dengan Cinta

@oaseiman

Oase Iman

27 Nov, 14:51


" Belajarlah dari sepasang SEPATU,
SEjalan SamPAi TUa.

" Sa'at berjalan tak pernah kompak,
Tapi tujuannya sama.

" tak pernah ganti posisi
Namun saling melengkapi.

" Tidak pernah ganti pasangan
Walau sudah usang dan termakan usia.

" Bila yang satu hilang
Maka yang lainnya tak memiliki arti.

@oaseiman

Oase Iman

26 Nov, 21:47


*MENGHADAPI PEMILIHAN PILKADA MAKA INGATLAH NASEHAT 5 TOKOH DUNIA INI.*

1. *Ali bin Abi Thalib ra*
“Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.”

*2. Syaikh Yusuf Qardhawi (Ketua Asosiasi Internasional Cendekiawan Muslim)*

Setidaknya ada 3 (tiga) cara dalam mempertimbangkan pilihan:
• Jika semuanya baik, pilihlah yang paling banyak kebaikannya.
• Jika ada yang baik dan ada yang buruk, pilihlah yang baik.
• Jika semuanya buruk, pilihlah yang paling sedikit keburukannya.

*3. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA. M. Phil. (Ketua MIUMI Pusat, putra Pendiri Pesantren Gontor)*
"Jika anda tidak mau ikut pemilu karena kecewa dengan pemerintah & anggota DPR, atau parpol Islam. Itu hak anda. Tapi ingat jika anda & jutaan yang lain tidak ikut pemilu maka jutaan orang fasik, sekuler, liberal, atheis akan ikut pemilu untuk berkuasa dan menguasai kita. Niatlah berbuat baik meskipun hasilnya belum tentu sebaik yang engkau inginkan.”

*4. Recep Toyyib Erdogan*
Jika orang Baik tidak ikut terjun ke politik, maka para penjahatlah yang akan mengisinya.

*5. Necmetti Erbakan*
Muslim yang tidak peduli Politik akan di pimpin oleh Politikus yang tidak peduli kepada islam.

*Jangan tidak ikut Pilkada Kejahatan akan timbul tatkala orang baik semua pada DIAM.*

(Silahkan di Share ke Group2 atau kawan2 lain nya.

*Untuk Saling Mengingatkan .🙏*

Oase Iman

25 Nov, 13:25


*Selamat Hari Guru*

🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻

*Di Antara Adab-Adab Murid Kepada Guru, Murabbi, Syaikh*

Imam An Nawawi berkata:

وَيَنْبَغِي أَنْ يَنْظُرَ مُعَلِّمَهُ بِعَيْنِ الِاحْتِرَامِ وَيَعْتَقِدَ كَمَالَ أَهْلِيَّتِهِ وَرُجْحَانَهُ عَلَى اكثر طبقته فهو أقرب إلى انتفائه بِهِ وَرُسُوخِ مَا سَمِعَهُ مِنْهُ فِي ذِهْنِهِ: وَقَدْ كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِينَ إذَا ذَهَبَ إلَى معلمه تصدق بشئ وَقَالَ اللَّهُمَّ اُسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي: وَقَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ كُنْتُ أَصْفَحُ الْوَرَقَةَ بَيْنَ يَدَيْ مَالِكٍ رَحِمَهُ اللَّهُ صَفْحًا رَفِيقًا هَيْبَةً لَهُ لِئَلَّا يَسْمَعَ وَقْعَهَا
وَقَالَ الرَّبِيعُ: وَاَللَّهِ مَا اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْظُرُ إلَيَّ هَيْبَةً

_Hendaknya dia menatap gurunya dengan mata penuh penghormatan, meyakini kesempurnaan kapasitasnya, dan kelebihannya yang banyak di atas kebanyakan manusia di generasinya. Maka, hal itu lebih dekat untuk memperoleh manfaat, dan apa yang didengarnya lebih dalam membekas pada pemahamannya._

_Sebagian ulama terdahulu, jika pergi menuju gurunya maka mereka menyedekahkan sesuatu dan berdoa: *"Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku dan janganlah Kau lenyapkan keberkahan ilmunya dariku.”*_

_Imam Asy Syafi'i berkata: "Aku membuka lembaran halaman buku di hadapan Imam Malik dengan penuh kelembutan dikarenakan kewibawaan dirinya, agar dia tidak mendengar suara gesekan lembaran itu.“_

_Ar Rabi’ berkata: “Demi Allah, karena kewibawaan Asy Syafi’i, aku tidak pernah meneguk air sedangkan Asy Syafi’i memandangku.”_

*(Imam An Nawawi, Al Majmu' Syarh Al Muhadzdzab, Jilid. 1, Hal. 157-158)*

Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah mengatakan:

وإني لأدعو للشافعي منذ أربعين سنة في صلاتي

_"Dalam shalat saya, sejak 40 tahun yang lalu saya berdoa untuk Asy Syafi'i."_ *(Imam Al Baihaqi, Manaqib Asy Syafi'i, 1/54)*

Imam Yahya bin Said Al Qaththan Rahimahullah berkata:

أنا أدعو الله للشافعي، أخصه به

_"Saya berdoa kepada Allah untuk Asy Syafi'i, saya khususkan doa baginya."_ *(Imam Al Baihaqi, Manaqib Asy Syafi'i, 2/243)*

Sementara Imam Abu Bakar bin Khalal Rahimahullah berkata:

أنا أدعو الله في دبر صلاتي للشافعي

_"Aku berdoa kepada Allah untuk Asy Syafi'i setelah selesai shalat."_ *(Imam Ibnu 'Asakir, Tarikh Dimasqi, 14/409)*

Mendoakan para guru adalah kebiasaan kaum salaf, apakah kita sudah mendoakan guru-guru kita atau justru melupakannya?

_Ya Allah Ya Rabbana, Ampunilah dosa guru-guru kami yang sudah wafat. Lapangkanlah alam kuburnya dan terangilah dengan cahaya-Mu. Terimalah amal shaleh mereka dan masukanlah mereka ke dalam surga-Mu bersama hamba-hamba-Mu yang shaleh._

_Ya Allah Ya Ilahana, ampunilah dosa-dosa guru kami yang masih hidup. Kuatkanlah kaki dan punggung mereka dalam perjuangan di jalan-Mu. Tambahkanlah keikhlasan, keilmuan, kesabaran, rezeki, dan petunjuk kepada mereka dalam membimbing umat Nabi-Mu ﷺ._ aamiin.

Wa Shalallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'Ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam

🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷

*✍️ Admin Serambi Ilmu dan Faidah*

@oaseiman

Oase Iman

22 Nov, 14:10


AMBISI YANG TAK BERKESUDAHAN

@ Cahyadi Takariawan

Menurut Imam Al-Ghazali, manusia mudah berpanjang angan-angan. Mereka berangan-angan tentang kesenangan dunia, seakan bakal hidup selamanya.

Mereka berangan tentang popularitas, pujian, puncak karier, kesuksesan, kekayaan, jabatan tertinggi, fasilitas mewah, dan lain sebagainya.

Mengapa bisa panjang angan-angan? Menurut Imam Al-Ghazali, sebab utama adalah karena cinta dunia.

Apabila seseorang sudah dimasuki rasa cinta dunia, maka hatinya akan merasa berat untuk berpisah darinya.

Hatinya tidak bisa berpikir tentang kematian yang merupakan sebab perpisahannya dengan dunia. Setiap orang yang membenci sesuatu, pasti menolaknya.

Sementara itu manusia sangat terobsesi dengan angan-angan palsu. Ia membayangkan dirinya menjadi seseorang sesuai dengan obsesinya. Seakan mereka akan hidup kekal di dunia.

Mereka mengangankan berbagai hal yang diperlukan untuk hidup selamanya di dunia, seperti harta kekayaan, rumah mewah, kendaraan bergengsi, pakaian dan asesoris branded, dan semua kesenangan dunia. Hatinya hanya terkonsentrasi dan tertambat pada pikiran seperti ini, tidak lagi mengingat kematian.

Jika kadang-kadang terlintas ingatan kematian, mereka akan berkata kepada diri sendiri, “Masih banyak waktu, nanti saja bertaubat kalau sudah tua”.

Bila sudah tua, mereka berkata, “Nanti saja bertaubat, kalau sudah renta”. Begitu seterusnya, tanpa ada habisnya.

Demikianlah ia terus menunda-nunda dan tidak melakukan persiapan untuk kehidupan akhirat. Mereka menunda hari demi hari, kesibukan demi kesibukan, hingga akhirnya direnggut kematian pada saat yang tidak terduga.

Orang yang suka menunda-nunda kebaikan, tidak mengetahui bahwa sesuatu yang membuatnya menunda pada hari ini, akan menyertainya pula esok hari. Bahkan semakin lama semakin kuat dan kokoh.

Mereka mengira bahwa orang-orang yang tenggelam dalam kesenangan dunia, akan punya kesempatan untuk melepaskannya di akhir usia. Padahal tak ada yang mengetahui, kapan alkhir usia.

Pangkal panjang angan-angan ini adalah karena terlalu cinta dunia. Akhirat dilupakan dan tak dipedulikan.

Waspadalah.

Sumber: Said Hawwa, Mensucikan Jiwa, Robbani Press, Jakarta, 2003, halaman 128 - 129.

@oaseiman

Oase Iman

20 Nov, 07:23


Apakah Kamu Tidak Ingin Diampuni Allah?

Oleh: Cahyadi Takariawan

Apa yang akan Anda lakukan, jika orang yang selalu Anda bantu selama ini justru memfitnah keluarga Anda?

Ini yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar Ash-Shidiq. Ia memberikan bantuan rutin kepada Misthah bin Utsatsah, salah satu kerabat yang sangat miskin.

Bukan ucapan terimakasih yang Misthah berikan, ia justru turut menyebarkan fitnah keji terhadap A’isyah dalam peristiwa haditsul ifki.

“Demi Allah, aku tidak akan memberi nafkah kepadanya (Misthah bin Utsatsah) lagi untuk selamanya, setelah apa yang ia katakan kepada A’isyah,” ucap Abu Bakar.

Allah menurunkan koreksi atas sikap Abu Bakar tersebut.

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada”.

“Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nur: 22).

Setelah mendengar turunnya ayat tersebut, Abu Bakar berkata, “Baiklah. Demi Allah, sungguh aku suka bila Allah mengampuniku.”

Bahkan Abu Bakar berkata, “Aku tidak akan berhenti memberi nafkah kepadanya untuk selamanya.”

Luar biasa kebesaran jiwa Abu Bakar. Membantu orang yang selalu memuji diri kita, tentu mudah kita lakukan. Bagaimana jika harus membantu orang yang memfitnah kita? Tentu sangat berat.

@oaseiman

Oase Iman

18 Nov, 23:55


*ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ*
*ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ*

*SIAPA DIANTARA KAMU YANG LEBIH BAIK AMALNYA*

Shahabat-shahabatku !
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَٰوةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ

*"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun,"* (QS. Al-Mulk 67: 2)

Shahabatku yang dimuliakan Allah, salah satu tanda kekuasaan Allah adalah Dia Allah SWT yang menghidupkan dan mematikan, kehidupan dan kematian merupakan bagian dari makhluk-Nya. Dialah Allah yang memberi kehidupan bagi yang Dia kehendaki dengan menghidupkan sesuatu yang sebelumnya mati, dan setelah itu mematikannya tanpa ada kehendak dari makhluk itu; karena kehendak menghidupkan dan mematikan hanyalah milik Allah.

Dan ayat ini menjelaskan hikmah dari adanya kehidupan dan kematian; yaitu sebagai ujian bagi hamba-hamba-Nya, agar jelas kebaikan orang yang baik dan keburukan orang yang buruk. Allah Maha Kuasa, keputusan dan perintah-Nya pasti terlaksana, dan Dia Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan memperbaiki diri."

Shahabatku yg dimuliakan Allah, mari berdo'a semoga kita dan seluruh anggota keluarga kita, husnul khatimah, dan menghadap Allah dalam keadaan beriman dan beramal shaleh serta bersih dari semua dosa. Aamiin yaa Robbal 'Aalamiin.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

بالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

@oaseiman

Oase Iman

17 Nov, 23:05


"Ahh Nanti Saja.."

Sebagian dari manusia, ketika akan melakukan kebaikan selalu berkata
"Ahhh nanti saja.."

Kumandang Adzan telah menggema, sebenarnya tau kalau waktu sholat telah tiba dan bisa pula segera melaksanakan nya. Namun hati berkata "Ahh nanti saja.."

Tilawah yang seharusnya selesai dalam saat ini juga, namun enggan melakukannya dan berkata "Ahh nanti saja.."

Ketika membaca tabloid penerbit yayasan anak yatim yang bertuliskan "Salurkan sedekah anda untuk anak yatim melalui yayasan kami, mandirikan umat melalui zakat" . Ketika itu langsung melihat dompet yang sebenar nya cukup untuk sedekah, tapi lagi-lagi berkata "Ahh nanti saja.."

Karena telah hidup mapan dan tempat tinggal jauh dari orang tua, sang ibu sering mengirimkan pesan singkat untuk putra/putri nya untuk sekedar menanyakan kabar dan sedikit mengobati rasa rindu nya, sebenar nya si anak pun bisa langsung membalas pesan tersebut. Karena kesibukan dunia, akhir nya tetap saja berkata "Ahh nanti saja.."

Sang ayah yang sudah renta telah tak berdaya lagi menopang tubuh nya karena penurunan fungsi kondisi tulang-tulang di kaki nya. Sebenar nya si anak bisa saja meluangkan waktu untuk menjenguk dan mendo'akan ayah nya yang keadaan nya semakin memburuk.
Namun tetap saja berkata "Ahh nanti saja.."

Saat waktu termakan usia, begitu banyak tindakan yang di sesali nya ucapan "Ahh nanti saja.." apakah masih berlaku ketika pintu taubat telah ditutup
Ketika cambuk malaikat sudah di depan mata
Ketika tilawah tiada lagi berguna.

Ketika amalan sholat yang tak bisa lagi menolong
Ketika sedekah yang tak berarti lagi
Ketika sang ibu telah terbujur lemah dengan mata tertutup berharap mendapat kabar bahagia dari putra-putrinya hingga akhir hayat nya
dan Beliau kini tak bisa lagi mendo'akan mu

Ketika sang ayah tak mampu bernafas dan tak bisa berjumpa dengan putra putrinya hingga tutup usia, dan kini beliau tak bisa lagi engkau temui

Menyesal percuma
Berduka, meratap tak ada lagi artinya.

Lalu masih kah di antara kita yang untuk melakukan KEBAIKAN masih berkata "Ahh, Nanti Saja.."

Renungi
Renungi
Renungi..

Oleh : Naafi Rachmadhani
Rumah Dakwah Indonesia - RDI

@oaseiman

Oase Iman

16 Nov, 12:44


BILA HARI INI

1 . Bila Hari Ini Belum dapat Memberi Kebahagiaan pada Sesama, usahakan Hari Ini Tidak Menyakiti Orang lain.

2 . Bila Hari Ini Belum dapat Melakukan Amal Sholeh, usahakan Hari Ini Tidak Melakukan Dosa.

3 . Bila Hari Ini Belum dapat Berakhlak Mulia, usahakan Hari Ini Tidak Menyimpan Hati Buruk pada Sesama.

4 . Bila Hari Ini Belum dapat Menghargai Orang lain, usahakan Hari Ini Tidak Memberi nilai Berlebih pada Diri Sendiri.

5 . Bila Hari Ini Belum dapat Memberi Manfaat, usahakan Hari Ini Tidak Memberi Mudharat bagi Sesama.

6 . Bila Hari Ini Belum dapat Menciptakan Suasana yang Menyenangkan bagi Orang lain, usahakan Hari Ini Tidak Melakukan Kemarahan dan Kebencian pada Sesama.

7 . Bila Hari Ini Belum dapat Mengingat Kebaikan Orang, usahakan Hari Ini dapat Melupakan Keburukan Orang lain.

8 . Bila Hari Ini Belum dapat Beramal dengan Ikhlas, usahakan Hari Ini dapat Membebaskan Diri dari Pujian Org lain.

1⃣ Makna dari Kehidupan Bukan Terletak pada seberapa Bernilainya Diri Kita, Tetapi seberapa Besar Bermanfaatnya Kita bagi Orang lain.

2⃣ Jika Keberadaan Kita dapat Menjadi Berkah bagi Banyak Orang, barulah Kita Benar- Benar Bernilai.

Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat.

@oaseiman

Oase Iman

13 Nov, 11:17


CERITA TENTANG LIQO...

Ketika aku ditanya seberapa besar pengaruh LIQO terhadap Diriku.

LIQO... berarti sarana pembenahan diri yang dijalin melalui ukhuwah yang sangat erat.

LIQO... Berarti tempat diri menggantung harap untuk mendapatkan perhatian dalam prinsip ta'aruf tafahum dan takaful.

LIQO..Berarti transformasi kelemahan menjadi kekuatan, kemalasan menjadi kerajinan,sifat pasif menjadi aktif berkegiatan.

LIQO... berarti kita bisa bercermin di dalam kaca yang bening dimana kita bisa melihat segala kekurangan dan kekuatan yang sebenarnya kita tanpa ada yang kita tutupi.

Cantik dan buruk amalan tercermin dalam muhasabah pekanan.

LIQO........... berarti kesetiaan terhadap qiyadah yang akan menyambungkan kita kepada tali ajaran Rasulullah SAW dalam Tarbiyah.

Ketika aku ditanya mengenai Murobbi..

Dulu bagiku ..Murobbi adalah orang tua bagiku karena didalam dirinya ku lihat figur ibu dan sekaligus bapak tidak peduli ia lebih muda dari diriku

Dulu bagiku..Murobbi adalah penyembuh bagiku karena didalam dirinya kulihat figur seorang dokter yang selalu berusaha keras mendedikasikan ilmunya untuk kesembuhan pasien tidak peduli pasien kaya atau miskin, terkenal atau tidak atau bahkan kerabat atau bukan.

Bagiku...Murobbi adalah tali penyelamat yang mengenalkan dienul Islam kepadaku sehingga aku Yakin ketika kelak diakhirat nanti amalku ditanya ia akan menjadi saksi yang membelaku.

Subhanallah ....Sungguh nikmat hidayah yang tidak akan pernah aku lepaskan lagi.

Jujur pernah karena suatu keadaan aku terhempas...

Begitu lama karena ketidak berdayaan namun Ingatan akan LIQO dan Murobbi tertanam manis di kalbu menjadi memori yang selalu dirindukan.

Sungguh aku tak pernah menyesal menjadi orang yang kembali.😌

Nb. LIQO = UPA

@oaseiman

Oase Iman

12 Nov, 15:46


Percakapan Guru dan murid

Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.

Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"

Audiens menjawab: "Sdh penuh".

Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"

Audiens mjwb: "Sdh penuh".

Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.

Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.

Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:

🔹Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.

🔹Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.

🔹Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.

🔹Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.

🔹Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"

Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.

Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"

Sang guru menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.

Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini !

Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat.

@oaseiman

Oase Iman

11 Nov, 12:29


Percantik Istri Anda, Agar Tidak Tergoda Perempuan Lain

Cahyadi Takariawan

Salah satu cara mencegah agar ketertarikan terhadap perempuan lain tidak berkembang adalah dengan mempercantik istri.

Imam Ibnul Jauzi dalam kitab Shaidul Khatir memberikan nasihat sangat berharga untuk suami dan istri. Jika lelaki merasa tertarik atau tergoda dengan perempuan lain, hendaknya ia segera mengurus istrinya agar tampil lebih baik dan lebih menarik bagi dirinya.

Berikut nasihat Imam Ibnul Jauzi.

“Terkadang seorang lelaki melihat seorang perempuan yang menurutnya perempuan itu lebih cantik dari istrinya. Dalam benaknya, yang muncul hanya hal-hal yang indah dan menarik dari perempuan itu. Pikirannya hanya berisi sisi-sisi baik perempuan itu.

“Lalu ia pun berusaha menikahinya. Jika keinginannya itu tercapai, perempuan itu telah menjadi istrinya, ia pun mulai melihat kekurangan yang selama ini tidak tampak dan tak pernah terpikirkan. Ia pun kemudian merasa bosan.

“Karena itu, seyogyanya lelaki berakal itu konsentrasi pada istrinya saja. Ia meminta dan memfasilitasi istri untuk mempercantik diri. Setelah itu ia pejamkan mata dari mencari-cari kekurangannya. Insyaallah hatinya tenteram”.

Nasihat Ibnul Jauzi tersebut sungguh luar biasa, karena terkadang lelaki menjadi lupa diri saat sudah tertarik dan tergoda dengan perempuan lain. Dia tidak bisa mengendalikan diri, dan cenderung mengikuti keinginan serta selera syahwatnya.

Kondisi ketertarikan dan ketergodaan ini adalah peristiwa sesaat. Padahal, kalau dia mau berpikir panjang jauh ke depan, perempuan yang tampak menarik dan sempurna ini, diapun memiliki banyak kekurangan dan kelemahan.

Sementara itu, istri anda bisa anda fasilitasi untuk mempercantik diri sehingga semakin membahagiakan anda.

@oaseiman

Oase Iman

10 Nov, 20:41


“Tidak ada kegembiraan sama sekali bagi orang yang tidak punya hasrat dan impian. Tidak ada kesenangan sama sekali bagi orang yang tidak punya kesabaran".

"Tidak ada kenikmatan sama sekali bagi orang yang tidak pernah mengalami penderitaan. Dan tidak ada kenyamanan sama sekali bagi orang yang tidak pernah mengalami kesusahan”.

--Ibnul Qayyim Al-Jauzi

@oaseiman

Oase Iman

10 Nov, 20:02


Seorang pemburu memasuki hutan untuk mencari binatang yang bisa dipakai untuk makan keluarganya hari itu. Tetapi tidak seperti biasanya, ia tidak menemukan binatang yang cukup besar, yang bisa mengobati rasa lapar keluarganya. Dalam kebingungannya itu, ia melihat seekor burung dan berhasil menangkapnya. Lumayan untuk pengganjal perut sambil mencari buruan yang lebih besar, begitu mungkin pemikirannya.

Tetapi tanpa disangkanya, tiba-tiba burung itu berbicara layaknya manusia, “Apa yang engkau inginkan dengan menangkapku ini??”

Pemburu itu berkata, “Aku akan menyembelih dan memakanmu!!”

Burung itu berkata, ”Itu tidak akan menyelesaikan masalah, aku tidak akan bisa mengobati rasa laparmu!!
Tetapi aku akan memberikan tiga pelajaran berharga kepadamu, pertama saat aku ada di tanganmu (masih di tangkap), kedua saat aku berada di atas pohon, dan ketiga saat aku telah ada di atas bukit.”

Sang pemburu yang memang cukup penasaran dengan adanya burung yang bisa berbicara itu, langsung saja berkata, “Jelaskanlah pelajaran yang pertama!!”

Sang burung berkata, “Janganlah engkau merasa sedih dan menyesal dengan sesuatu yang telah lepas darimu….!!”

Sejenak sang pemburu merenungi ucapannya itu, kemudian berkata, “Apakah pelajaran yang kedua??”

Sang burung berkata, “Lepaskan dulu aku!!”

Si pemburu segera melepaskannya, dan burung itu hinggap di atas dahan, lalu berkata, "Wahai manusia, janganlah engkau meyakini bahwa sesuatu itu ada, padahal hakekatnya tidak ada!!”

Kemudian burung itu terbang lebih jauh dan hinggap di bukit. Tanpa diminta burung itu berkata lagi, “Wahai manusia, andaikata engkau jadi menyembelih diriku, engkau akan menemukan dua intan di paruhku, yang masing-masing beratnya 77,88 gram…!!”

Pemburu itu terkejut mendengar perkataan sang burung, ia sangat sedih dan menyesal, tetapi tidak mungkin ia menangkapnya lagi karena burung itu telah cukup jauh di atas bukit. Tetapi, seperti teringat sesuatu, ia berkata, “Wahai burung, apakah pelajaran ketiga yang engkau janjikan??”

Burung itu tertawa dan berkata, “Wahai manusia, baru saja engkau memperoleh dua pengajaran, dan dalam sesaat ini engkau telah melanggar (melupakan)nya. Mengapa pula engkau bersedih telah melepaskanku? Dan bagaimana mungkin engkau begitu saja mempercayai ada dua butir intan di paruhku? Berat tubuhku tidak sampai 77,88 gram, bagaimana bisa ada dua intan masing-masing beratnya 77,88 gram?”

Sang pemburu tampak termangu-mangu mendengarnya, kemudian sang burung berkata lagi, “Itulah gambaran kehidupan dunia, suka atau tidak, sengaja atau tidak, pada akhirnya engkau harus melepaskannya juga. Begitu juga dengan segala janji keindahan dan kenikmatannya, pada hakekatnya hanya tipuan semata. Karena itu, berupayalah dengan sungguh-sungguh untuk meraih sesuatu yang engkau tidak akan pernah terlepas darinya, dan sesuatu yang kenikmatannya akan selalu engkau rasakan tanpa akhir!!”

Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat.

@oaseiman

Oase Iman

04 Nov, 06:37


Ayah bunda....

Satu teladan lebih baik daripada seribu nasihat.

Dahulukan Tobat sebelum Obat
Mari kita libatkan Allah dalam membersamai anak-anak kita..

Join channel
Parenting islami
https://t.me/parenting_islami_nnk

Oase Iman

04 Nov, 00:57


Carilah keberkahan dari setiap usaha dan jerih payahmu...

@oaseiman

Oase Iman

03 Nov, 11:52


CAN'T BE.. WITHOUT ALLAH'S HELP

Assalamu'alaykum..
This is my copy paste version!
The first born who is constantly and humbly growing with their hectic parent. The one who was patiently joining our PhD journey and a big sister of two. This is an appreciation post for her.

Selamat kakak atas prestasi selama ini, menjadi:
1. Duta literasi
2. Juara 1 lomba puisi
3. Juara terbaik lomba pidato
4. Hafalan terbanyak saat super camp Al-Qur'an
5. Siswa terdisiplin saat MOS
6. Best student of the month

Yg menarik adlh percakapan kami di malam itu. Bagi sy, keberhasilan adlh titik temu antara ikhtiar terbaik kita dgn keridhoan-Nya..

B: Well done kakak!
N: Alhamdulillah Bunda.. aku pdhl baru pertama kali ikut lomba pidato krna diminta Bu Guru. Allah bantu padahal aku deg2an bgd pas pidato. I can't bunda, without Allah's help.. (kata si sulung)
M: Mu'adz jg bisa dapat nilai 100 karena baca bismillah pas ujian, ujar si abang tdk mau ketinggalan
B: Masya Allah.. Tabarakallah..

"I can't Bunda, without Allah's help.."
Mgkn kalimat itu terdengar sederhana, namun sesungguhnya syarat makna. Saat dimana kalimat berserah itu terdengar begitu indah. Saat keberhasilan itu bermuara kpd pemilik-Nya, saat ikhlas digantungkan kpd Dzat yg menggengam dunia. Maka berhasil dan gagal adlh bagian dari etape pendewasaan dari-Nya..

Maka bagi kami, tak cukup hny merenda usaha, namun menyertakan tawakkal dlm setiap perjalanannya. Bukan.. sesungguhnya keberhasilan itu bukan mutlak krna usaha2 qt, namun krna Allah mampukan qt di tengah keterbatasan seorang hamba. Maka jgn pernah menuhankan ikhtiar qt, krna dlm 1 helai daun yg berguguran pun, sdh terukir garis takdir atas iradat-Nya..

Bergantunglah pada-Nya, niscaya qt tidak akan pernah kecewa..

The most humble statement is 'I am nothing without Allah'.
And the most powerful statement is 'With Allah, I can do everything'.

#masyaAllah #tabarakallah #tawakkal #ntms #shalihadaughter

Fb. Dewi Nur Aisyah

Oase Iman

02 Nov, 09:05


KEBERKAHAN MENIKAH
Cahyadi Takariawan


Menikah akan mendatangkan berkah, yaitu bertambahnya kebaikan. Salah satu kebaikan itu adalah rezeki yang halal dan thayib.

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nur: 32).

Tentang ayat di atas, Ibnu Mas’ud ra berkata,

التمسوا الغنى في النكاح

“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim).

Dalam kitab An-Nukat wal ‘Uyun dijelaskan, “Jika kalian miskin maka Allah yang akan mencukupi rizki kalian. Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qana’ah (selalu merasa cukup) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus”.

Rasulullah saw bersabda,

ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ

“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518).

Maka menikahlah, insyaallah akan bertabur berkah.

@oaseiman

Oase Iman

01 Nov, 21:51


Tutupi aib saudara mu, sebagaimana kamu punya aib juga ingin di tutupi.

Jangan pernah mengambil hak orang lain, sebagaimana hak mu juga tak ingin di ambil orang lain.

Perlakukan baik orang lain, sebagaimana kamu juga ingin di perlakukan baik oleh orang lain.

Jika engkau senang diberi, maka senang pulalah engkau memberi.
Dan jika engkau pelit, maka jangan membenci jika orang lain pelit.

Kedudukan mu di hadadapan orang lain adalah sebagaimana kedudukan orang lain di hadapan mu.

Jika engkau mencintai mereka, maka mereka pun akan mencintai mu.

Jika engkau jahat, angkuh dan merendahkannya, maka mereka pun juga akan jahat, angkuh dan merendahkan mu.

Manusia secara tabiat tidak suka dengan orang yang jahat, bahkan orang yang jahat pun tidak suka jika orang lain jahat.

Demikian pula sebaliknya manusia secara tabiat suka dengan orang yang baik, bahkan orang yang jahat pun suka dengan orang yang baik.

Maka berusahalah terus untuk senantiasa menjadi cermin,

Jika engkau ingin sebuah keindahan yang muncul di hadapan mu, maka tampak pula keindahan.

Karena tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula.

Yakni tidak ada balasan bagi orang yang berbuat baik di dunia melainkan diperlakukan dengan baik di dunia atau di akhirat nanti.

Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

هَلْ جَزَآءُ الْإِحْسٰنِ إِلَّا الْإِحْسٰنُ

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).(Qs. Ar rahman : 60)

Semoga Allah Ta'ala memberi banyak kebaikan, Pahala, Taufiq dan Hidayah kepada kita semua.

Habibie Quotes

@oaseiman

Oase Iman

01 Nov, 04:45


Teruslah berlaku ADIL
Terhadap orang yang kau benci sekalipun
Karena disinilah letak ujian Perasaan itu.

Tetap semangat karena Allah
Ikhlas RIdho dan Sabar

Video inspirasi
https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

31 Oct, 13:12


Selesaikan masalah di dunia
Karena semua akan menjadi pertanggungjawaban

https://t.me/video_kehidupan

Oase Iman

31 Oct, 12:30


KAPAL BOCOR

Terkadang sebuah permasalahan muncul bukanlah berawal dari sebuah hal besar.
Tapi karena sebuah masalah masalah kecil yang dibiarkan tak diselesaikan.

Seperti halnya dengan sebuah Kapal Bocor, yang terkadang kita mencari lubang² besarnya yang menjadi penyebabnya tapi sesungguhnya ada lubang-lubang kecil yang dibiarkan dan tidak diselesaikan dan saling menggerogoti sehingga akhirnya kapal tersebut BOCOR.

Sahabat...
Terkadang hal tersebut terjadi pada kita ketika ada masalah fokus dengan masalah besarnya tapi mengindahkan masalah-masalah kecil yang Terkadang juga jadi pembenaran...

Begitu juga dalam ibadah kita kadang menganggap sepele dosa-dosa kecil yang akhirnya menyebabkan dosa² lain mengikuti....

Nasihat diri
aerem301024

@oaseiman

Oase Iman

30 Oct, 10:51


𝘑𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘺𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘩 𝘺𝘢..
𝘉𝘢𝘤𝘢 𝘭𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴..
𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵..

Oase Iman

30 Oct, 07:17


Allah Yang Setia kepada kita...
Allah tidak pernah cuek kepada kita...
Allah itu lebih baik memperlakukan kita daripada kita kepada Allah...

Ya Allah... hanya Engkau tempat bersandar...
🥹🥹🥹

Join channel Video Inspirasi
https://t.me/+NXzyFwaBrZs4OGY1

Oase Iman

30 Oct, 00:24


Biar Allah Saja yang Tahu Amalku

@ Cahyadi Takariawan

Ada amal yang tak bisa kita sembunyikan. Misalnya shalat berjamaah ke masjid, menghadiri majelis taklim, melaksanakan umrah atau haji, dan lain sebagainya. Amal seperti itu pasti akan terlihat oleh manusia.

Namun ada amal tertentu yang bisa kita sembunyikan. Biar Allah saja yang mengetahuinya.

Imam Asy-Syafi’i mengatakan, “Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, hanya Allah dan dirinya saja yang mengetahuinya. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak.”

Mari kita lihat contoh dari amal rahasia yang dilakukan Ali bin Husain.

Dari ‘Amr bin Tsabit, ia berkata, ”Tatkala Ali bin Husain meninggal, orang-orang memandikan jenazahnya. Mereka melihat bekas hitam pada pundak Ali bin Husain.

Mereka bertanya, ”Apa ini?” Dijawab, ”Beliau selalu memikul berkarung-karung tepung pada malam hari untuk diberikan kepada fakir miskin yang ada di kota Madinah.”

Dari Ibnu ‘Aisyah, ”Ayahku bercerita kepadaku bahwa ia mendengar penduduk Madinah berkata, ”Kami tidak pernah kehilangan sedekah yang tersembunyi, hingga meninggalnya Ali bin Husain”.

@oaseiman

Oase Iman

29 Oct, 07:13


بسم الله
Islam tidak melarang kita berolah raga, namun ada rambu-rambu yang harus kita perhatikan ketika kita olah raga.

Seperti berolah raga dengan pakai pakain yg ketat dan mengumbar aurat di tempat umum. Maka hal ini tentu bertentangan dengan syariat islam dan kita harus tidak melakukannya, karena hal ini bisa mendatangkan potensi dosa bahkan dosa jariyah.

Oleh karena itu hendaknya ketika kita ingin berolah raga kita harus memastikan pula hal² yang tidak mengundang dosa dan menjadi fitnah bagai lawan jenis.

Jangan sampai kita lebih takut dengan berat badan, namun kita tidak takut dengan beratnya dosa. Wal 'iyyadzubillah


@oaseiman

Oase Iman

28 Oct, 11:53


Jangan lupa berbahagia..

@oaseiman

Oase Iman

28 Oct, 11:53


Seorang wanita mengalami mimpi aneh. Dimana dia melihat banyak orang yang terkurung dalam sebuah rumah gelap dengan kunci berkarat di pintu memohon untuk dikeluarkan

Namun hatinya tak tersentuh sama sekali untuk membukanya.

Dadanya terasa sakit setiap kali terbangun dari mimpi yang sama

Seiring berlalunya waktu, dia pun jatuh sakit. Sering merasa cemas, dada sesak serta gelisah dengan sendirinya.

Kemudian dia mendengar bahwa ada seorang Pertapa tua yang dapat menyembuhkan penyakit-penyakit aneh dipelosok terpencil di negara Thailand. Jadi dia pun memutuskan melakukan perjalanan jauh mengunjunginya.

Singkat cerita...

Sampailah dia di tempat sang pertapa dan menceritakan semua yang dialami dan yang dirasakannya.

Pertapa tua : Tidak sulit. Saya akan memberimu sebuah kunci emas. Gantungkan kunci itu di dadamu dan ingat gunakan kunci untuk membuka pintu rumah gelap itu. Saat kau bermimpi yang sama. Penyakitmu akan hilang setelah kau mengeluarkan orang-orang dari dalam rumah itu.

Si Wanita berterima kasih kepada Pertapa tua itu. Dan kembali ke rumahnya dengan membawa kunci tersebut.

Dan benar.......

Mimpi yang sama terjadi lagi beberapa hari kemudian. Kali ini dia mendekat untuk melihat ke dalam rumah gelap itu dan melihat orang-orang itu. Ternyata, orang-orang itu adalah orang-orang yang dia benci. Seperti : ibu mertua yang biasa memakinya. Seorang tetangga yang sering menjelekkannya. Pacarnya yang dulu meninggalkannya. Seorang teman masa kanak-kanak yang pernah mendorongnya ke parit kotor dan membuat dia hampir tenggelam. Dia melihat lebih lanjut dan menemukan seekor Anjing yang lumpuh. Dia teringat akan Anjing itu yang biasanya mengejar dan berusaha menggigit dia dalam perjalanannya ke sekolah saat masih anak-anak.

Dia memutuskan untuk tidak membuka pintu tersebut karena merasa bahwa mereka mereka pantas dihukum. Sebagai balasan sakit hati yang masih terpendam dalam dirinya.

Dia tidak jadi menggunakan kunci emas miliknya meskipun mereka semua memohon-mohon sambil menangis-nangis minta tolong.

Enam bulan telah berlalu namun penyakitnya semakin memburuk.

Akhirnya dia pergi mengunjungi Pertapa tua lagi.

Pertapa tua : Kamu hanya mempunyai satu kesempatan lagi. Jika kamu melewatkan kesempatan terakhir ini. Kunci emas itu tidak akan mampu membantumu lagi. Kamu akan mengalami mimpi yang sama lagi malam ini. Kamu harus membuka pintu sebelum karat menutupi keseluruhan kunci itu.

Sesuai prediksi pertapa tua itu, ia mengalami mimpi yang sama lagi malam itu. Tapi kali ini dengan tanpa keraguan. Dia langsung mengeluarkan kuncinya dan membuka pintu rumah gelap itu dengan susah payah. “Klaak....!”

Orang-orang yang ada di dalam rumah tersebut pun bergegas keluar semua.

Terakhir tampak seorang wanita berjalan perlahan di belakang mereka. Dia tampak dekil kusam, lemah dan menyedihkan...Dan wanita itu menyerupai dirinya. Ya... Dia !

Lalu rumah tua dan gelap itu tiba-tiba runtuh tak lama setelah wanita terakhir itu berjalan keluar. Sinar matahari langsung memancar ke bawah. Sangat terang dan Dia pun terbangun dari tidur lelapnya.

Dia mendengar suara Pertapa tua :
MENGURUNG ORANG LAIN ADALAH SEPERTI MENGUNCI DIRI SENDIRI.
MENGUNCI MASA LALU ADALAH SEPERTI MENYEKAT BATIN SENDIRI.
KEBENCIAN MENUMPUK DI DALAM RUMAH GELAP ITU.

BUKA JENDELA MAAF. BUKA JUGA PINTU PERTOBATAN DAN BIARKAN SINAR MATAHARI KEDAMAIAN MASUK KE DALAM.

Kemudian entah mengapa penyakit wanita itupun segera hilang dengan sendirinya. Matanya tampak berbinar. Wajahnya tampak cerah dan dia tampak kembali sehat segar berseri.

Apakah kita masih memiliki rumah gelap di dalam batin kita?

Janganlah menyimpan dendam dan benci yang kuat di dalam batin.

Berusahalah untuk menyapu dan membuang sampah yang tak berguna di gudang kesadaran kita. Bersihkanlah semua. Karena setelah bersih. Àkan muncul kebijaksanaan dengan sendirinya. Bertambah bijak penuh kasih sayang. Dengan tubuh pikiran dan batin yang sehat disitulah muncul awal KEBAHAGIAAN.

➡️Pemaaf itu bukan rendah Diri. Tapi suatu sikap terbuka yang mampu mengikis ego dan kegelapan batin.

Oase Iman

26 Oct, 13:25


Forgiven Not Forgetten

Join channel
Video inspirasi
https://t.me/+NXzyFwaBrZs4OGY1

Oase Iman

25 Oct, 05:56


Jum’at, 25 oktober 2024

Bismilah,,,
MARI MERENUNGI HAKEKAT HIDUP INI

Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan musibah, namun seringkali dia tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya.

MUSIBAH PERTAMA:

Umur yang terus berkurang.

Ironisnya pada hari ketika umurnya berkurang, dia tidak sedih karenanya, tapi apabila uangnya berkurang, dia bersedih.. padahal uang bisa dicari lagi, sedangkan umur tidak mungkin dicari gantinya.

MUSIBAH KEDUA:

Setiap hari dia memakan dari rezeki Allah.

Bila rezeki itu haram; dia akan disiksa karenanya.. dan bila rezeki itu halal; dia tetap akan dihisab untuk mempertanggung jawabkannya, dan dia tidak tahu apakah dia akan selamat dalam hisab itu atau tidak.

MUSIBAH KETIGA:

Setiap hari, dia semakin mendekat kepada akherat, dan semakin menjauh dari dunia.

Meskipun begitu, dia tidak memperhatikan akheratnya yang kekal sebagaimana dia memperhatikan dunianya yang fana… padahal dia tidak tahu, pada akhirnya nanti dia akan ke surga ataukah ke neraka.

Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia, sebagai tujuan terbesar hidup kami dan tujuan akhir ilmu kami..

Ya Allah.. Hindarkanlah kami dari nerakaMu, dan jadikanlah rumah abadi kami adalah surgaMu, aamiin.

Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA. حفظه الله تعالى

Barakallahu fiikum.

@oaseiman

Oase Iman

25 Oct, 02:11


Saya manusia....
Dia juga manusia....
Semua berpotensi salah....

Terus fokus memperbaiki diri dan introspeksi diri..
Yang dicatat adalah perbuatan kita kepada orang lain,
Perbuatan orang lain kepada kita itu menjadi tanggung jawab dia...

Semangat bermuhasabah diri..
@oaseiman

Oase Iman

24 Oct, 21:20


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

DISUKAI SEMUA ORANG ITU MUSTAHIL
.
.
Salah satu pengetahuan yang diajarkan oleh umur yang kian bertambah kepada diri saya hari ini adalah..
Bahwa kita tidak bisa menyenangkan semua orang.
.
Itu adalah fakta.
Dan menerima hal tersebut sebagai kenyataan membuat saya merasa lebih ringan dalam menjalani hari-hari.
.
Tak selalu terbebani dengan respon dan tanggapan orang lain.
.
Selama kita benar-benar tahu 3 hal ini..
1. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin memperlakukan mereka dengan hormat.

2. Kita tidak punya sedikit pun niat jahat kepada mereka atau keinginan menipu mereka.

3. Seluruh keburukan tentangmu ternyata hanyalah dari asumsi dan kesimpulan orang lain tanpa tabayun terlebih dahulu kepadamu.
.
Maka.. abaikan saja.
.
Disukai semua orang adalah kemustahilan.
Diterima semua orang adalah angan-angan semu.
Mendapatkan rasa hormat dari semua orang adalah kemewahan yang tak mungkin kita dapatkan.
.
Apapun usaha terbaik yang kita lakukan, akan selalu ada orang-orang yang mengatakan sisi buruknya, mencela kurangnya dan nyinyir dengan sebegitu semangatnya.
.
Tak apa..
Jangan biarkan tanggapan buruk orang lain tentangmu lantas menjadi penentu siapa dirimu.
.
Tetaplah berbuat baik..
Dan serahkan hati mereka hanya kepada Alloh saja.

Ustadz Andre Raditya

@oaseiman

Oase Iman

24 Oct, 06:05


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Melepas harapan kepada makhluk memang tak pernah mudah, tapi perlu kita ketahui menaruh rasa harap kepada makhluk hanya akan menambah rasa gelisah.

Pelan2, mari kita berbenah.
Apapun kebaikan yg telah kita upayakan saat ini, niatkan hanya mencari ridho nya Allah.

Meski sering kali kebaikan itu di abaikan atau bahkan disalah pahami, atau bahkan sampai tidak di apresiasi.

Laba'sa karena kebaikan itu akan tetap tercatat disisi Allah walaupun tak ada makhluk pun yg mengingat atau menghargai kebaikan itu.

Tinta bergaris.
@oaseiman

Oase Iman

18 Oct, 14:56


Kita simak pembahasan dalilnya nya

Menuduh seseorang rusak akidahnya adalah tindakan yang sangat serius dalam Islam. Akidah merupakan landasan iman seseorang, dan menuduh seseorang telah rusak akidahnya sama dengan menuduhnya berada dalam kesesatan yang dapat membawa pada kekufuran. Dalam perspektif Islam, tuduhan seperti ini tidak boleh dilontarkan dengan mudah tanpa dasar yang kuat, karena bisa menyebabkan fitnah, perpecahan, dan bahkan mendatangkan dosa besar bagi si penuduh.

Dalil tentang Kehati-hatian dalam Menuduh

1. Larangan Menuduh Tanpa Bukti: Al-Qur'an menekankan pentingnya untuk tidak berprasangka buruk dan tidak menuduh tanpa bukti yang jelas. Dalam surat Al-Hujurat ayat 12, Allah berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, serta janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Ayat ini menegaskan bahwa berprasangka buruk, termasuk menuduh seseorang rusak akidahnya tanpa bukti, adalah tindakan yang dilarang. Menuduh seseorang secara sembarangan sama seperti mencari kesalahan dan berbuat ghibah (menggunjing).


2. Hadis Tentang Bahaya Menuduh Kekafiran: Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Siapa yang memanggil saudaranya dengan sebutan kafir atau mengatakan ‘hai musuh Allah’, sementara yang dituduh tidak seperti itu, maka tuduhan tersebut akan kembali kepada penuduhnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa menuduh seseorang dengan tuduhan serius seperti kekafiran (termasuk kerusakan akidah) tanpa bukti atau alasan yang benar akan berbalik kepada si penuduh. Oleh karena itu, sangat berbahaya untuk melontarkan tuduhan seperti ini dengan mudah.


3. Prinsip Tabayyun: Dalam Islam, sebelum menuduh atau menyebarkan informasi yang meragukan tentang orang lain, harus dilakukan tabayyun (memverifikasi kebenaran informasi). Allah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 6:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6)

Prinsip tabayyun ini mengajarkan bahwa menuduh seseorang, apalagi terkait dengan akidah, haruslah didasarkan pada penelaahan yang mendalam dan bukti yang kuat, bukan semata-mata berdasarkan prasangka atau kabar yang tidak jelas.


4. Menjaga Persaudaraan dan Menghindari Perpecahan: Menjaga persatuan umat adalah salah satu kewajiban dalam Islam. Allah memerintahkan agar umat Islam selalu berada dalam persatuan dan menghindari perpecahan. Dalam surat Ali Imran ayat 103, Allah berfirman:

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS. Ali Imran: 103)

Tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar terkait rusaknya akidah seseorang dapat menyebabkan perpecahan dan permusuhan di antara kaum Muslimin, yang jelas-jelas dilarang dalam ajaran Islam.



Konsekuensi Menuduh Tanpa Dasar

Menuduh seseorang telah rusak akidahnya tanpa alasan yang jelas dan tanpa bukti yang sahih bisa mengakibatkan dosa besar. Menyebarkan tuduhan seperti itu akan membuat si penuduh bertanggung jawab atas dosa fitnah, yang dalam Islam termasuk dalam dosa besar. Fitnah dapat merusak reputasi seseorang, menciptakan konflik di masyarakat, dan merusak hubungan persaudaraan antara sesama Muslim.

Kesimpulan

Oase Iman

18 Oct, 14:56


Dalam Islam, menuduh seseorang rusak akidahnya bukanlah sesuatu yang boleh dilakukan dengan sembarangan. Tuduhan ini harus didasarkan pada bukti yang jelas dan proses yang benar, sesuai dengan prinsip tabayyun dan ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an dan hadis. Sebagai seorang Muslim, kita diingatkan untuk menjaga lisan, menghindari prasangka buruk, dan selalu berusaha menjaga persatuan di antara umat Islam. Dengan demikian, kita bisa menjalani kehidupan bermasyarakat yang lebih harmonis dan sesuai dengan ajaran agama.

@oaseiman

Oase Iman

18 Oct, 14:55


AKIBAT DENGAN MUDAH MENUDUH SESEORANG BERMASALAH AQIDAHNYA

Ketika seorang murid menceritakan kepada gurunya terkait apa yang dirasakan mengganggu hatinya yaitu karena seorang guru yang membuat aturan tanpa mengetahui konsekuensi dari aturan tsb sehingga membuat dirinya tidak dapat mengembangkan potensinya sebagai murid yang cinta matematika dan menganggap semuanya bisa diatur dan membuat dirinya merasa kecewa dengan hal tsb..
Dan saat sang Murid menyampaikan tersebut dengan mudah sang guru mengatakan bahwa dia tidak menerima takdir dan marah kepada Allah ini berbahaya karena sudah terkait aqidah sudah berburuk sangka kepada Allah.. harus diluruskan, terkagetlah sang Murid ketika dengan mudahnya gurunya mengatakan bahwa aqidahnya bermasalah padahal tadi dia ditanya dan mencoba menjawab seperti pertanyaannya.
**
Sahabat...
Terkadang terlalu mudah kita menuduh seseorang berburuk sangka
Sebenarnya ketika seseorang berburuk sangka kepada orang lain pada saat yang sama dia juga sedang berburuk sangka kepada orang lain.
Dan jangan terlalu mudah menjudge seseorang apalagi masalah aqidah...
Hati-hati, omongan akan kembali kepada diri sendiri.

Wallahu a'lam bishowab
@oaseiman

Oase Iman

17 Oct, 02:43


Jangan benci pada orang yang sudah menyakitimu

Join channel
Video inspirasi
https://t.me/+NXzyFwaBrZs4OGY1

Oase Iman

14 Oct, 13:29


Jika ada yang selalu menganggap dirinya benar dan dalam menganggap dirimu selalu salah....maka katakanlah...

Wa kafaa billahi syahiida...
Cukuplah Allah yang menjadi saksi..

Cukup DIAM dalam semua anggapan orang lain terhadap dirimu, tidak perlu menjelaskan

@oaseiman

Oase Iman

14 Oct, 13:19


Adab sesama muslim adalah tidak menyebar kesalahan saudaranya terlebih jika dia punya kontribusi besar dlm dakwah, tak boleh diruntuhkan marwahnya karena kesalahan dan perbedaan faham

Oase Iman

14 Oct, 12:37


RENUNGAN DIRI SAAT DOA BELUM "DIKABULKAN" OLEH ALLAH TA'ALA

(1). Yakini Semua Doa Pasti Didengar

"Dan apabila Hamba2-Ku itu "Bertanya" kepadamu (Muhammad) Tentang AKU, maka sesungguhnya AKU DEKAT. AKU mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia 'Berdoa' kepada-Ku. Maka Hendaklah "Mereka" MEMENUHI (Segala PERINTAH)-Ku, dan BERIMAN Kepada-Ku, agar mereka selalu berada Dlm Kebenaran" (QS. Al-Baqarah : 186)

(2). Syukuri Semua Yang Sudah Ada

Karena semakin banyak bersyukur maka akan semakin lapang hati & kita pun jadi lebih kuat & tegar menghadapi segalnya. Bukankah Allah "Tetap" memberi nikmat yg banyak, meskipun kita tidak meminta dan berdoa kepada-Nya ?

(3). Sadarilah Bahwa Doa Yang Belum Terkabul Mungkin Sedang Menunggu Waktu Yang Tepat Utk Allah Kabulkan

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

يُسْتَجابُ لأحَدِكُمْ ما لَمْ يَعْجَلْ، يقولُ: دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي

"Akan dikabulkan (Doa) salah seorang di antara kalian selama dia tidak ter-gesa2, yaitu dia mengatakan: "Aku telah berdoa Tapi Belum Dikabulkan" (HR. Bukhari no. 6340, & Muslim no. 2735 (1), hadits dari Abu Hurairah)

(4). Pahamilah Bahwa Doa Yang Belum Terkabul Mungkin Telah "Diganti" Allah Dengan Sesuatu Yg Lebih Baik Darinya

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ، لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِم، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ: إِمَّا يُعَجِّلُ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قالوا : إذًا نُكثِرُ . قال : اللهُ أكثرُ

"Tidaklah seorang Muslim 'berdoa' kpda Allah dgn sebuah doa yang di dalamnya tidak mengandung 'dosa' dan tidak pula pemutusan "tali silaturahim", melainkan Allah pun akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan, yaitu:
(1) Bisa jadi Dikabulkan doanya dengan segera (2) Ia akan 'Menyimpan' baginya (sebagai "pahala") di akhirat, (3) Ia akan menghindarkan dirinya dari "keburukan" Yang Semisal (dengan permohonannya itu)". Mereka (Para SAHABAT) Berkata : "Kalau begitu kami akan memperbanyak (berdoa)". Beliau bersabda : "Allah Lebih Banyak (memberikan dari 'apa' yg kalian minta)" (HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no.710, Ahmad & al-Hakim, lihat Shahiihut Targhiib no. 1633, hadiits dari Abu Sa'iid al-Khudri)

(5). "Bersabarlah", Bisa Jadi Ini Adalah Ujian Dari Allah Untuk Menguji Hamba

Allah ingin melihat siapakah hamba-Nya yang akan terus berdoa & tidak berburuk sangka, & berputus asa dari rahmat-Nya.

Karena Allah ingin "mengetahui" apakah kita Benar-benar "Membutuhkan" apa yg kita minta kepada-Nya ataukah TIDAK !? Sebab orang yang bersungguh-sungguh terhadap yang diinginkannya tentu tidak akan pernah berhenti Berjuang sebelum apa yang diinginkan itu dapat 'Terwujud'

(06). Kurang Mendekatkan Diri Kepada Allah Dengan Amalan2 Ibadah Sunnah

"...Senantiasa Hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan "amal2 Sunnah", Sehingga Aku pun "Mencintainya". Jika Aku "Telah Mencintainya", Niscaya Aku pun akan menjadi "pendengarannya" yg akan dia pergunakan untuk Mendengar, menjadi "penglihatannya" yang akan dia pergunakan untuk Melihat, dan menjadi 'Tangannya' yang dia Pergunakan untuk memegang, dan menjadi "kakinya" yang dia pergunakan untuk Berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, sungguh pasti Aku akan memberinya, dan jika dia meminta Perlindungan kepada-Ku, sungguh pasti Aku akan "Melindunginya" (HR. Bukhari no. 6502, hadits dari Abu Hurairah)

(7). Hamba Mungkin Ada 'Penghalang2', Sehingga Doanya Blm Layak Dikabulkan

Seperti Tidak ikhlas dalam Berdoa, hati yang Lalai saat Berdoa, memakan yang haram, Tdk bertaubat dari dosa, nafkah dengan cara haram, Tidak menjalankan sebab2 terkabulnya doa, meninggalkan kewajiban, tdk yakin doa dikabulkan dll.

Ustadz Najmi Umar Bakkar
@oaseiman

Oase Iman

13 Oct, 10:41


Na'udzubillahi min dzalik

Beginilah penampakan manusia di padang mahsyar sesuai dengan perbuatannya di dunia

Dapatkan video² inspirasi lainnya di channel ini
https://t.me/+NXzyFwaBrZs4OGY1

Oase Iman

13 Oct, 06:10


Peristiwa dalam kehidupan banyak hal yang harus di pahami makna dan hikmahnya.
Kekuatan kita adalah DO'A yang tak pernah berhenti dipanjatkan.


Join channel VIDEO-VIDEO INSPIRASI KEHIDUPAN
Klik link berikut
https://t.me/+NXzyFwaBrZs4OGY1

Oase Iman

12 Oct, 12:40


Tidak Ada Suami Sempurna, Tidak Ada Istri Sempurna

Cahyadi Takariawan

Sesungguhnya pernikahan yang bahagia bukanlah ketika seorang lelaki sempurna menikah dengan seorang perempuan sempurna.

Semenjak awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang tertanam dalam diri suami dan isteri, bahwa pasangan hidupnya bukanlah malaikat, bukanlah manusia sempurna yang terbebas dari kelemahan.

Para suami hendaknya menyadari, isteri yang dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itulah Allah mengutus anda untuk melengkapi kekurangannya dan memperbaiki sisi kelemahannya.

Para isteri hendaklah menyadari, bahwa suaminya hanyalah laki-laki biasa, yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itulah Allah mengutus anda untuk mendampinginya, agar semakin sempurna kebaikannya dan semakin berkurang kelemahannya.

Anda tidak perlu menjadi sempurna untuk bisa bahagia. Anda juga tidak memerlukan pasangan yang sempurna untuk bisa bahagia.

Yang anda perlukan bersama pasangan hanyalah selalu berusaha untuk berproses menjadi lebih baik. Nikmati semua prosesnya. Disitulah letak kebahagiaan hidup berumah tangga.

@oaseiman

Oase Iman

10 Oct, 07:31


Menjadi Good Father

Oleh : Cahyadi Takariawan

Suatu hari seorang pemuda berumur 24 tahun bersama ayahnya naik kereta menuju rumah mereka. Pemuda ini duduk menghadap jendela kereta dengan mata penuh takjub. Sesekali ia berteriak kagum, “Ayah, lihatlah, pohon-pohon itu tertinggal di belakang....”

Ternyata teriakan pemuda itu mengganggu penumpang yang duduk di hadapannya. Penumpang itu heran, anak muda segede itu berkomentar aneh tentang pohon. Namun mereka membiarkan saja karena sang ayah hanya menoleh sesaat dan tersenyum tanpa berbuat apa-apa.

Tidak lama kemudian, pemuda ini berteriak “Ayah, lihatlah awan-awan yang ikut berlari bersama kita.....”

Teriakan kedua ini membuat penumpang yang duduk di hadapan mereka menjadi tidak tahan lagi. Ia berpikir mungkin anak muda ini sakit jiwa, maka ia bernaikan diri untuk berkata kepada sang ayah, “Pak, maaf, mengapa Anda tak membawa anak ini ke rumah sakit?”

Sang ayah pun tersenyum sambil menjawab, “Sudah. Ini kami baru datang dari rumah sakit. Anak saya mengalami buta sejak kecil dan ini adalah kali pertama ia mendapatkan penglihatannya kembali.....”

Luar biasa, sang ayah menemani anaknya yang sudah dewasa itu dengan penuh kesabaran. Begitulah semestinya, para ayah harus selalu berusaha untuk menjadi ayah yang baik. Menjadi good father bagi anak-anak mereka.

“Menjadi ayah” adalah sebuah proses, apalagi menjadi ayah yang baik (be a good father). Jika semata-mata menjadi ayah karena punya anak, maka ini akan terjadi secara alamiah, seiring dengan dilaluinya pernikahan dan hidup berumah tangga.

Namun untuk menjadi ayah yang baik, yang mendidik anak, yang memberi motivasi kepada anak, yang menginspirasi kebaikan pada anak, maka ini sebuah proses panjang. Perlu pembelajaran dan pembiasaan.

@oaseiman

Oase Iman

09 Oct, 06:35


SEMOGA KITA SELALU SEHAT, TAAT DAN BERMANFAAT

@ Cahyadi Takariawan

Saat manusia merasa sehat, dan merasa memiliki waktu luang --yang terjadi justru lalai dan tidak bersyukur.

Sehat dan waktu luang adalah nikmat Allah yang luar biasa mahalnya. Sayang, saat keduanya diberikan, justru menimbulkan kelalaian.

Nabi bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

”Ada dua kenikmatan yang banyak menipu manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang” (HR. Bukhari).

Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini --yaitu waktu luang dan nikmat sehat, hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan".

"Bersyukur", lanjut Ibnu Bathol, "adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”

Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat".

"Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu,” lanjut Ibnul Jauzi.

"Barangsiapa yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia. Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yang betul-betul tertipu,” lanjut Ibnul Jauzi.

Semoga Allah berikan kesehatan, ketaatan dan kebermanfaatan dalam hidup kita.

Aamiin.

@oaseiman

Oase Iman

09 Oct, 06:29


“Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidak-sepakatan selalu disikapi dengan jalan itu, maka kapankah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?” sambungnya panjang lebar.

“Kita bukan sekedar pengamat yang hanya bisa berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding sebuah kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafirpun bisa melakukannya. Tapi kita adalah da’i. Kita adalah khalifah. Kitalah yang diserahi amanat oleh Allah untuk membenahi masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya mengeksposnya, yang bisa jadi justru semakin memperuncing masalah.”

“Jangan sampai, kita seperti menyiram bensin ke sebuah bara api. Bara yang tadinya kecil tak bernilai, bisa menjelma menjadi nyala api yang membakar apa saja. Termasuk kita sendiri!”

Sang Murid termenung merenungi setiap kalimat Ustadzahnya. Azzamnya memang kembali menguat. Namun ada satu hal tetap bergelayut dihatinya.

“Tapi bagaimana ana bisa memperbaiki organisasi dakwah dengan kapasitas ana yang lemah ini?” sebuah pertanyaan konstruktif akhirnya muncul juga.

“Siapa bilang kapasitas antum lemah? Apakah Allah mewahyukan begitu kepada antum? Semua manusia punya kapasitas yang berbeda. Namun tidak ada yang bisa menilai, bahwa yang satu lebih baik dari yang lain!” sahut sang Ustadzah.

“Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah taushiah dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang kepada semua ikhwah Fillah yang terlibat dalam organisasi itu. Karena peringatan selalu berguna bagi orang beriman. Bila ada sebuah isyu atau gosip, tutuplah telinga antum dan bertaubatlah. Singkirkan segala ghil (dengki, benci, iri hati) antum terhadap saudara antum sendiri. Dengan itulah, Bilal yang mantan budak hina menemui kemuliaannya.”

Suasana dialog itu mulai mencair. Semakin lama, pembicaraan melebar dengan akrabnya. Tak terasa, kokok ayam jantan memecah suasana. Sang daris bergegas mengambil wudhu untuk qiyamullail malam itu. Sang Ustadzah sibuk membangunkan beberapa Muridnya yang lain dari asyik tidurnya.

Malam itu, sang Murid menyadari kekhilafannya. Ia bertekad untuk tetap berputar bersama jama’ah dalam mengarungi jalan dakwah. Pencerahan diperolehnya. Demikian juga yang diharapkan dari Antum/antunna yang membaca tulisan ini..

Insya Allah kita tetap istiqamah di jalan dakwah ini. (Repost AP)
@oaseiman

Oase Iman

09 Oct, 06:29


AKU BERHENTI HALAQOH SAJA

Oleh : Siti Rahma

(Sebuah renungan, untukmu yang lelah di jalan Dakwah)

Ustadzah, dulu ana merasa semangat dalam dakwah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata para Kader Dakwah banyak pula yang aneh-aneh.” Begitu keluh kesah seorang Murid kepada Ustadzahnya di suatu malam.

Sang Ustadzah hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri Muridnya. “Lalu, apa yang ingin …antum lakukan setelah merasakan semua itu?” sahut sang Ustadzah setelah sesaat termenung.

“Ana ingin berhenti saja, keluar dari Halaqoh ini. Ana kecewa dengan perilaku beberapa Kader Dakwah yang justru tidak islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti, kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, ana mendingan sendiri saja…” jawab Sang Murid itu.

Sang Ustadzah termenung kembali. Tidak tampak raut terkejut dari roman wajahnya. Sorot matanya tetap terlihat tenang, seakan jawaban itu memang sudah diketahuinya sejak awal.

“Ukhti Fillah, bila suatu kali antum naik sebuah kapal mengarungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah amat bobrok. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang keropos bahkan kabinnya bau kotoran manusia. Lalu, apa yang akan antum lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?” tanya sang Ustadzah dengan kiasan bermakna dalam.

Sang Murid terdiam berpikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam melalui kiasan yang amat tepat.

“Apakah antum memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai tujuan?” sang murid mencoba memberi opsi.

“Bila antum terjun ke laut, sesaat antum akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan ikan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan antum untuk berenang hingga tujuan? Bagaimana bila ikan hiu datang? Darimana antum mendapat makan dan minum? Bila malam datang, bagaimana antum mengatasi hawa dingin?” serentetan pertanyaan dihamparkan di hadapan sang mad’u.

Tak ayal, sang Murid menangis tersedu. Tak kuasa rasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kadung memuncak, namun sang Ustadzah yang dihormatinya justru tidak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.

“Ukhti, apakah antum masih merasa bahwa jalan dakwah adalah jalan yang paling utama menuju ridho Allah?” Pertanyaan menohok ini menghujam jiwa sang darisah Ia hanya mengangguk.

“Bagaimana bila ternyata mobil yang antum kendarai dalam menempuh jalan itu temyata mogok? Antum akan berjalan kaki meninggalkan mobil itu tergeletak di jalan, atau mencoba memperbaikinya?” tanya sang Ustadzah lagi.

Sang Murid tetap terdiam dalam sesenggukan tangis perlahannya.

Tiba-tiba ia mengangkat tangannya, “Cukup ustadzah ,cukup. Ana sadar. Maafkan ana. Ana akan tetap istiqamah. Ana berdakwah bukan untuk mendapat medali kehormatan. Atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan…”

“Biarlah yang lain dengan urusan pribadi masing-masing. Ana akan tetap berjalan dalam dakwah ini. Dan hanya Allah saja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji-Nya. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan jadi pelebur dosa-dosa ana”, sang Murid berazzam di hadapan Ustadzah yang semakin dihormatinya.

Sang Ustadzah tersenyum. “Ukhti, jama’ah ini adalah jama’ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi di balik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu, mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan Allah.”

“Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta’ala menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari mereka.”

Oase Iman

09 Oct, 05:35


BETAPA BANYAK...

By. Satria hadi lubis

BETAPA banyak orang yang berusaha agar tidak kesepian di dunia. Namun sedikit yang berusaha agar tidak kesepian di alam kubur.

Padahal hidup di dunia hanya puluhan tahun. Sedang hidup di alam kubur bisa ribuan tahun (sampai kiamat datang).

BETAPA banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk mengejar kesenangan dan kenyamanan. Namun sedikit yang menghabiskan waktunya untuk perjuangan menegakkan kebenaran.

Padahal kesenangan dan kenyamanan itu fana, dan berujung kenestapaan di akhirat. Sedang perjuangan menegakkan kebenaran itu akan berujung pada keselamatan abadi di akhirat (walau jalannya pedih dan sulit).

BETAPA banyak orang yang sibuk mencari perhatian dan pujian orang lain, namun sedikit yang berusaha mencari perhatian dan pujian Allah SWT.

Padahal mencari perhatian dan pujian manusia adalah cara sederhana untuk mudah sakit hati. Sedang mencari perhatian dan pujian Allah adalah cara sederhana untuk mudah berbesar hati.

BETAPA banyak orang yang ambisinya memburu harta dan kemewahan, bahkan dengan cara tercela. Namun sedikit yang memburu pahala dan kesederhanaan hidup.

Padahal harta dan kewewahan adalah kesusahan dalam hisab di hari kiamat. Sedang pahala dan kesederhanaan hidup adalah kemudahan dalam hisab di hari kiamat.

BETAPA banyak orang yang mengerjakan hal-hal yang receh dari hari ke hari. Namun sedikit yang mengerjakan hal-hal besar yang justru akan ditanyakan Allah nanti di akhirat.

Padahal mengerjakan hal-hal yang receh itu tidak menambah pahala, hanya menyia-nyiakan waktu yang sudah singkat ini. Sedang mengerjakan hal-hal besar menambah tabungan pahala dan membuat kita selamat dari pertanggungjawaban di akhirat.

BETAPA banyak orang yang takut mati, tapi malas-malasan dalam hidup. Namun sedikit yang berani mati dan berani hidup (punya optimisme dan giat dalam hidup).

Padahal, suka atau tidak suka, kematian akan datang. Sedang surga yang abadi itu hanya milik mereka yang giat mencari pahala dan sibuk mencari ridho Allah.

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan" (Qs. 6 ayat 116).

@oaseiman

Oase Iman

08 Oct, 11:54


BERHARAPLAH HANYA KEPADA ALLAH

Dalam hidup ini kita pasti pernah dikecewakan oleh manusia. Bahkan kita pernah dikecewakan oleh orang-orang terdekat kita atau orang-orang tercinta kita.

Termasuk saat kita menjalankan bisnis atau jualan, pasti pernah dikecewakan oleh orang-orang yang terkait hubungan dengan bisnis atau jualan kita.

Itu apa sih artinya?

Allah ingin mengajarkan kepada kita, bahwa ketika kita berharap pada manusia, maka kita akan rentan dikecewakan. Semakin besar kita berharap kepada manusia, maka semakin besar pula rasa kecewa yang akan kita dapatkan.

Ini senada dengan ilmu yang disampaikan ustad:

BERHARAP PADA MANUSIA ADALAH PATAH HATI YANG PALING DISENGAJA

Jlebb....

Ada yang pernah ngalamin?

Sejujurnya, dulu saya teh sering ngalamin.
Ya Allah, jadi malu dan sedih😭

Kenapa malu dan sedih?

Gimana yah...kan kita ni tau, kalau manusia mah, hatinya mudah sekali berubah, mudah bolak-balik,

👉 sekarang bilang 'iya', lain waktu, bilang 'ngga".

👉 sekarang baik, lain waktu, tetiba berubah jahat.

👉 sekarang cinta, sayang, lain waktu, jadi benci.

👉 sekarang setia, lain waktu, berubah berkhianat.

👉 sekarang ingat, lain waktu, jadi lalai.

👉 sekarang membantu, lain waktu menyerang.

👉 sekarang support, lain waktu berusaha menghancurkan kita.

👉 sekarang menepati janji, lain waktu, ingkar janji

👉 sekarang bilang mau join, lain waktu bilang "ngga jadi"

👉 sekarang beli di kita, lain waktu, ga mau lagi.

👉 sekarang satu frekuensi, lain waktu, berbalik arah.

👉 sekarang memuji, lain waktu, membicarakan aib kita, bahkan sampai memfitnah dan menjatuhkan.

Astaghfirullah...😭😭

Lha...udah tau begitu hati dan watak manusia, ko malah kita jadikan TEMPAT BERHARAP... sepenuh hati lagiii, hiks😥

Salah siapa atuh kalo akhirnya ..
Kita...

PATAH HATI...

KECEWA...

Salah kita sendiri, kan?
(muhasabah diri yuks)

✍️ Kepada Pasangan

Kita BERHARAP BANGET dia berubah, sholeh, baik, pengertian, lembut, kasi nafkah lebih besar lagi, bisa jadi teladan keluarga, rajin sholat, rapi, tepat waktu, dll...

✍️ Kepada Anak

Kita BERHARAP BESAR, dia jadi anak yg sholeh, rajin sholat, rajin mengaji, rajin ibadah, nurut ama kita, bangun pagi, bantu kita, rajin belajar, berprestasi, dll.

✍️ Kepada Tetangga

Kita BERHARAP BESAR mereka bisa baik ama kita, rukun, ga berisik, ga ganggu, saling bantu, mau diajak gotong royong, peduli lingkungan, dll.

✍️ Kepada Teman dan Sahabat

Kita BERHARAP BESAR mereka bisa setia, membantu kita, baik, ga ngomongin di belakang, ga berkhianat, ga nusuk di belakang, ga buka rahasia kita, dll.

✍️ Ketika Terpuruk

Kita BERHARAP BESAR keluarga, saudara, teman, sahabat mau menolong kita, mensupport, memberi perhatian kita, dll.

✍️ Ketika Action

Kita BERHARAP BESAR, ketemu prospek yang baik, bisa selalu closing, banyak yg join, banyak yang beli produk kita, banyak yang repeat order, dll.

✍️ Ketika Menawarkan Produk

Kita BERHARAP BESAR banyak yang beli, banyak yang respon, banyak yang join dll.

✍️ Ketika Jalanin Bisnis

Kita BERHARAP BESAR, mitra-mitra pada action, team kita solid, team kita loyal, team kita bisa konsisten, pegang komitmen, duplikasi kita, team bisa melakukan penjualan tinggi, team bisa support program kita, dll

✍️ Ketika jadi Dowline, Murid

Kita BERHARAP besar selalu diperhatikan upline, guru kita, berharap diistimewakan, berharap mereka support, menghargai kita, menjaga kehormatan kita, dll.

✍️ Ketika jadi Upline/Mentor

Kita BERHARAP BESAR pada Team, kita didengar, dituruti, disupport program atau acara kita, dll.

Ujungnya apa?....

PATAH HATI....
KECEWA....

Kalo kata Ali bin Abu Thalib:

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang PALING PAHIT ialah BERHARAP kepada MANUSIA"
(Ali bin Abi Thalib)

Maka...
Jika ga ingin patah hati...

Berharaplah hanya kepada Allah, karena Allah adalah sebaik-baik Pemberi Harapan.

Jikapun harapan kita tidak sesuai dengan Izin-Nya, kita tidak akan pernah kecewa.

Kenapa?
Karena Allah akan mengganti dengan rencana-Nya yang lebih baik, lebih Indah, dan lebih membahagiakan.

Ariany Syurfah
@oaseiman

Oase Iman

08 Oct, 02:12


BETAPA SOMBONGNYA DIRIMU...

Sebenarnya Allah-lah yang telah menutupi aib-aib dan dosamu, sehingga manusia tidak tahu akan kekurangan yang sangat banyak yang telah ada pada dirimu...

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ ، وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيْمٌ

"...Kalau bukan karena karunia Allah dan (juga) rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorangpun di antara kamu yang bisa bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya..." (QS. An-Nuur [24]: 21)

Ketahuilah, dengan sebab amal yang sangat sedikit dan sederhana yang telah Allah Ta'ala tampakkan kepada orang lain, sehingga orang pun akhirnya menghargai dan menghormati, serta memuji dan memuliakan dirimu...

Ketahuilah, bahwa para ulama itu sangat layak untuk mendapatkan pujian, tetapi justru mereka merasa sangat tidak pantas untuk dipuji dan dikagumi, bahkan mereka pun tidak pernah untuk memuji dirinya sendiri...

(1). Muhammad bin Waasi' rahimahullah berkata :

"Seandainya dosa itu memiliki bau, maka tidak seorang pun dari kalian yang sanggup mendekatiku" (Al-Waro' no. 527)

(2). Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata :

"Wahai sekalian manusia, sungguh aku akan memberikan nasihat kepada kalian, padahal aku bukanlah orang yang paling shalih dan yang paling baik di antara kalian. Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tidak mampu untuk mengontrol dan mengekang diriku supaya selalu taat kepada Allah....." (Tafsir al-Qurthubi 1/410)

(3). Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata :

"Jika ada yang mengetahui orang yang tidak ikhlas (orang yang riya’), maka lihatlah pada diriku" (Ta’thirul Anfas hal 299)

(4). Ibnul Mubarak rahimahullah berkata :

"Aku mencintai orang-orang shalih, meskipun aku tidak termasuk dari mereka. Dan aku membenci orang-orang thalih (pelaku dosa dan maksiat), meskipun sebenarnya aku lebih jelek dari mereka" (Hilyatul Auliyaa' VIII/170)

(5). Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

"Kami memang termasuk orang-orang yang memiliki banyak sekali kekurangan, andaikan bukan karena Allah yang telah menutupinya, tentu telah terbongkar aib-aib kami" (Hilyatul Auliyaa' IX/181)

(6). Yahya bin Ma’iin rahimahullah berkata :

مَا رَأَيْتَ مِثْلَ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ صَحِبْنَاهُ خَمْسِيْنَ سَنَةً مَا افْتَخَرَ عَلَيْنَا بِشَيْءٍ مِمَّا كَانَ فِيْهِ مِنَ الصَّلاَحِ وَالْخَيْرِ

"Aku tidak pernah melihat yang seperti Ahmad bin Hanbal, kami telah bersahabat dengannya selama 50 tahun, sama sekali ia tidak pernah membanggakan sesuatupun yang merupakan bagian dari keshalihan dan kebaikannya" (lihat Hilyatul Auliyaa’ IX/181)

(7). Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata :

كان السلف يجتهدون في أعمال الخير ويَعدُّون أنفسهم من المقصرين المذنبين ، ونحن مع إساءتنا نعدّ أنفسنا من المحسنين

"Dahulu para ulama Salaf sungguh-sungguh dalam mengerjakan amal-amal kebaikan, walaupun demikian mereka menganggap diri mereka termasuk orang-orang yang banyak kekurangan dan banyak dosa, sementara kita dalam keadaan buruknya perbuatan kita namun kita justru menganggap diri kita termasuk orang-orang yang baik !" (Al-Hikam al-Jadirah bil Idza'ah hal 49)

(8). Imam al-Utsaimin rahimahullah berkata :

"Hari-hari berlalu, sementara aku tidak tahu apakah aku (dianggap) semakin dekat kepada Allah atau semakin jauh dari Allah ?" (Al-Qaulul Mufid I/150)

اللهم إن كنت شهرتني في الدنيا لتفضحني في الآخرة فاسلبه مني

"Ya Allah, jika Engkau menjadikan diriku terkenal di dunia untuk Engkau bongkar aibku kelak di akhirat nanti, maka cabutlah ketenaran itu dariku"

Ustadz Najmi Umar Bakkar

@oaseiman