Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

@npotelekom


membahas segala ilmu radio planning dan optim jaringan telekomunikasi. https://lynk.id/npotelekom

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

12 Oct, 03:41


Apakah anda sedang idle dan hunting jobs?
berikut bacaan yang mungkin dapat membantu anda https://telecommunicationforall.blogspot.com/2024/10/engineer-lagi-idle-kudu-siapkan-ini.html

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

01 Sep, 09:32


Bagaimana menghitung jumlah site 5G yang dibutuhkan dengan link budget..

Bagaimana membuat jaringan 5G sendiri menggunakan hardware yg relatif murah didukung software open source untuk 5G..

Temukan jawabannya di sini 👇
https://digitalproapp.com/make-5g-network/

Tersisa 16 saja...

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

31 Aug, 06:44


Masih tersisa 17 buah buku siap kirim

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

31 Aug, 06:44


Ilmu Planning Optim Telekomunikasi pinned «📚TELAH HADIR! Buku Untuk para profesional telekomunikasi dan mahasiswa yang ingin memimpin di era 5G: Buku Membuat Operator Seluler 5G Sendiri adalah kunci sukses memahami jaringan open 5G . 📖Dapatkan wawasan mendalam dan strategi praktis untuk merancang…»

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

29 Aug, 22:31


📚TELAH HADIR!
Buku Untuk para profesional telekomunikasi dan mahasiswa yang ingin memimpin di era 5G: Buku Membuat Operator Seluler 5G Sendiri adalah kunci sukses memahami jaringan open 5G .

📖Dapatkan wawasan mendalam dan strategi praktis untuk merancang dan mengelola jaringan 5G. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi pelopor dalam revolusi telekomunikasi.

Klik untuk mempelajari lebih detail👇
https://digitalproapp.com/make-5g-network/

Stok terbatas

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

29 Jul, 11:45


Manage your works

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

25 Jul, 01:53


cell size and impact of coverage & throughput

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

22 May, 10:37


Masalah 5G NSA di Iphone

https://telecommunicationforall.blogspot.com/2024/05/masalah-5g-nsa-timbul-di-iphone-13-pro.html

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

15 May, 11:54


Rencana penggabungan usaha antara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) semakin jelas setelah para pengendali kedua perusahaan tersebut menandatangani nota kesepahaman pada 15 Mei 2024. Para pemegang saham dan pengendali Smartfren, yaitu PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, dan PT Bali Media Telekomunikasi, bersama Axiata Group Berhad, menyepakati nota kesepahaman yang tidak mengikat terkait rencana merger operasional.

Sekretaris Perusahaan Smartfren Telecom, James Wewengkang, menyatakan bahwa konsolidasi bisnis ini diyakini akan memberikan manfaat bagi Indonesia, sektor telekomunikasi, dan para pemangku kepentingan dengan lebih efektif. Rencana ini masih dalam tahap awal, dan entitas gabungan antara Smartfren dan XL Axiata akan dikendalikan bersama dengan syarat tata kelola yang akan dibahas lebih lanjut.

Entitas gabungan diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya melalui sinergi. Informasi lebih lanjut mengenai transaksi ini akan diumumkan pada waktu yang tepat.

------------
hmm bagaimana menurutmu 👏

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

15 May, 10:51


hope this helpful
https://telecommunicationforall.blogspot.com/2024/05/daftar-link-belajar-telko-telegram-dan.html

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

11 May, 01:50


Keuntungan Menghitung Link Budget:

Optimasi Kualitas Layanan: Dengan menghitung link budget secara cermat, operator jaringan dapat mengoptimalkan kualitas layanan, termasuk kecepatan data, ketepatan sinyal, dan keandalan panggilan suara.

Efisiensi Spektrum: Link budget membantu dalam pengelolaan spektrum frekuensi yang efisien, dengan memastikan bahwa sinyal ditransmisikan dan diterima dengan kekuatan yang cukup untuk mencapai jangkauan yang diinginkan tanpa menyia-nyiakan daya atau bandwidth yang berlebihan.

Penghematan Biaya: Dengan pemahaman yang baik tentang link budget, operator dapat menghindari investasi yang tidak perlu dalam infrastruktur tambahan, seperti penambahan stasiun basis atau penguatan sinyal yang berlebihan.

Dampak Implementasi Jaringan LTE:

Penyediaan Layanan Berkualitas Tinggi: Dengan perhitungan link budget yang akurat, implementasi jaringan LTE dapat memberikan layanan berkualitas tinggi dengan kecepatan data yang tinggi, latency rendah, dan ketersediaan yang tinggi bagi pengguna.

Peningkatan Pengalaman Pengguna: Link budget yang optimal memastikan bahwa pengguna dapat terhubung dengan jaringan LTE dengan lancar di berbagai kondisi lingkungan dan lokasi, meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Pengembangan Jaringan yang Berkelanjutan: Dengan pemahaman yang baik tentang link budget, operator dapat merencanakan pengembangan jaringan LTE yang berkelanjutan, dengan memperhitungkan pertumbuhan permintaan layanan dan perubahan dalam kebutuhan pengguna.

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

11 May, 01:47


Apa Itu Link Budget?
Link budget merupakan konsep dasar dalam perencanaan dan optimasi jaringan seluler, termasuk jaringan LTE. Secara sederhana, link budget adalah perhitungan yang mengukur keseimbangan antara daya yang dikirimkan oleh stasiun basis (base station) dan daya yang diterima oleh perangkat pengguna (user equipment). Dengan memahami link budget, operator jaringan dapat menentukan parameter teknis yang diperlukan untuk memastikan kualitas sinyal yang optimal bagi pengguna.

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

11 May, 01:32


arah Uplinknya

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

11 May, 01:31


perhitungan LTE link budget arah downlink

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

10 May, 14:42


🔣 DAMPAKNYA

Penggunaan teknologi Self Optimization Network (SON) dalam jaringan 4G/5G Indonesia dapat menghasilkan efisiensi operasional yang signifikan, termasuk potensi pengurangan jumlah engineer optim yang diperlukan. Berikut adalah beberapa pertimbangan terkait hal ini:

Otomatisasi Proses:
SON dapat mengotomatisasi banyak proses optimasi yang sebelumnya memerlukan intervensi manual dari engineer optim. Ini termasuk pengaturan parameter jaringan, penanganan interferensi, dan optimalisasi cakupan sel.

Dengan otomatisasi ini, beberapa tugas yang sebelumnya membutuhkan banyak waktu dan tenaga dapat diselesaikan tanpa intervensi langsung dari engineer optim.
Peningkatan Efisiensi Kerja:

Dengan proses yang lebih otom
atis dan terotomatisasi, engineer optim dapat lebih efisien dalam melakukan tugas-tugas mereka. Mereka dapat fokus pada masalah yang lebih kompleks atau memerlukan penanganan khusus, sementara tugas rutin yang lebih sederhana ditangani oleh teknologi SON.

Pengurangan Overhead dan Biaya Operasional:
Dengan jumlah engineer optim yang mungkin dapat dikurangi, operator jaringan dapat mengurangi overhead biaya operasional yang terkait dengan personil. Ini termasuk biaya gaji, pelatihan, dan manajemen sumber daya manusia.

Meskipun penggunaan SON dapat menghasilkan pengurangan jumlah engineer optim yang diperlukan, penting untuk diingat bahwa peran mereka masih sangat penting dalam mengelola dan mengoptimalkan jaringan secara keseluruhan. Meskipun banyak tugas rutin dapat diotomatisasi, masih diperlukan kehadiran manusia untuk menangani masalah yang kompleks, membuat keputusan strategis, dan mengembangkan solusi inovatif.

Selain itu, pengurangan jumlah engineer optim tidak selalu menjadi tujuan utama implementasi SON. Lebih penting lagi adalah meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan jaringan yang lebih andal dan responsif. Jadi, meskipun pengurangan jumlah engineer optim mungkin terjadi, fokus utama tetap harus pada peningkatan kualitas dan efisiensi keseluruhan jaringan.

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

10 May, 14:38


🤝Implementasi teknologi canggih seperti Self Optimization Network (SON) di jaringan 4G/5G Indonesia tentu akan memberikan dampak yang signifikan, baik bagi staf engineer yang sudah berpengalaman maupun yang baru belajar. Berikut adalah beberapa pendapat kami tentang hal ini:

Dampak Positif bagi Staf Engineer yang Sudah Berpengalaman:
Efisiensi Operasional: SON dapat meningkatkan efisiensi operasional jaringan dengan otomatisasi proses optimasi, mengurangi beban kerja manual untuk staf engineer yang sudah berpengalaman.

Fokus pada Tugas Strategis: Dengan pekerjaan rutin yang lebih sedikit, staf engineer yang sudah berpengalaman dapat lebih fokus pada tugas-tugas strategis seperti perencanaan jaringan jangka panjang dan inovasi teknologi baru.

Peluang Belajar dan Pengembangan Skill untuk Staf yang Baru Mau Belajar:

Pengetahuan Teknis yang Mendalam: Implementasi SON akan membuka peluang bagi staf yang baru belajar untuk mempelajari teknologi yang lebih canggih dan mendalam, terutama dalam hal otomatisasi, machine learning, dan analisis data.

Peningkatan Skill: Staf yang baru mau belajar dapat mengembangkan keterampilan baru dalam mengelola dan mengoptimalkan jaringan menggunakan teknologi SON, yang akan meningkatkan nilai mereka di pasar kerja.

Perlunya Pembaruan Pengetahuan dan Skill:
Adaptasi terhadap Perubahan: Implementasi teknologi seperti SON akan mengharuskan staf engineer untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan teknologi. Ini dapat mencakup pelatihan reguler, kursus online, atau sertifikasi untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan di bidang mereka.

Keterbukaan terhadap Pembelajaran: Staf engineer diharapkan untuk terbuka terhadap pembelajaran dan meningkatkan keterampilan mereka secara terus-menerus, karena teknologi terus berkembang dan tuntutan industri telekomunikasi semakin kompleks.

Jadi, secara keseluruhan, implementasi teknologi canggih seperti SON di jaringan 4G/5G Indonesia akan memberikan peluang dan tantangan bagi staf engineer, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru mau belajar. Yang terpenting adalah kesediaan untuk terus belajar dan berkembang sesuai dengan tuntutan teknologi dan industri

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

10 May, 14:29


📡 Mengoptimalkan Jaringan 4G/5G: Kunci Sukses dalam Telekomunikasi

Dalam era digital yang terus berkembang, jaringan seluler menjadi tulang punggung komunikasi global. Namun, untuk memastikan pengalaman yang mulus bagi pengguna, optimasi jaringan menjadi kunci utama. Mari kita jelajahi beberapa strategi yang penting dalam planning dan optimasi jaringan 4G/5G:

🦸‍♂️Site Selection yang Optimal: Pemilihan lokasi site yang tepat adalah langkah awal dalam membangun jaringan yang handal. Dengan menganalisis faktor topografi, kepadatan populasi, dan permintaan layanan, operator dapat memastikan penempatan site yang optimal untuk cakupan yang maksimal.

🦸‍♂️ Penentuan Frekuensi yang Efektif: Dalam 4G/5G planning, pemilihan frekuensi yang tepat sangat penting. Frekuensi yang lebih tinggi seperti mmWave (milimeter wave) dapat memberikan kecepatan yang tinggi namun memiliki jangkauan yang lebih pendek, sementara frekuensi yang lebih rendah memiliki jangkauan yang lebih luas namun kecepatan yang lebih rendah. Penyesuaian ini harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan setempat.

🦸‍♂️Antena dan Beamforming: Teknologi antena dan beamforming memainkan peran penting dalam optimasi jaringan. Dengan mengarahkan sinyal secara tepat ke perangkat pengguna, operator dapat meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi spektrum.

🦸‍♂️Backhaul yang Kuat: Backhaul yang kuat diperlukan untuk mendukung kinerja jaringan yang baik. Dengan menggunakan teknologi fiber optic atau microwave, operator dapat memastikan throughput yang cukup untuk memenuhi permintaan data yang meningkat.

🦸‍♂️Monitoring dan Analisis: Tidak kalah pentingnya adalah monitoring dan analisis kinerja jaringan secara terus-menerus. Dengan memantau parameter kualitas jaringan seperti throughput, latency, dan packet loss, operator dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
Dengan menerapkan strategi planning dan optimasi yang tepat, operator dapat memastikan pengalaman pengguna yang optimal dalam jaringan 4G/5G. Teruslah mengikuti perkembangan teknologi dan adaptasi yang diperlukan untuk menjaga jaringan seluler tetap efisien dan andal.

Ilmu Planning Optim Telekomunikasi

08 May, 07:23


5G in small cells

Perencanaan small cell atau cell kecil untuk teknologi 5G membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan terperinci untuk memastikan kinerja yang optimal dalam cakupan yang terbatas. Small cell adalah elemen kunci dalam jaringan 5G karena mereka meningkatkan kapasitas, mengurangi latensi, dan meningkatkan pengalaman pengguna di area dengan kepadatan tinggi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan perencanaan small cell yang benar dalam konteks teknologi 5G.

1. Identifikasi Lokasi yang Tepat

Pertama-tama, identifikasi lokasi-lokasi strategis di mana small cell akan ditempatkan. Lokasi-lokasi ini harus dipilih berdasarkan analisis cakupan dan kapasitas yang diperlukan, termasuk area dengan kepadatan lalu lintas tinggi atau titik-titik pelayanan publik penting.

2. Analisis Cakupan dan Kapasitas

Lakukan analisis cakupan dan kapasitas yang cermat untuk memastikan bahwa small cell ditempatkan di lokasi yang memenuhi kebutuhan jaringan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kepadatan lalu lintas, kebutuhan kapasitas data, dan pola penggunaan untuk menentukan jumlah dan lokasi optimal small cell.

3. Pemodelan Propagasi dan Interferensi

Gunakan perangkat lunak pemodelan propagasi yang canggih untuk memprediksi cakupan dan kinerja small cell dalam berbagai kondisi lingkungan. Selain itu, lakukan analisis interferensi untuk memastikan bahwa small cell saling berinteraksi secara efisien dan tidak saling mengganggu.

4. Desain Antena dan Konfigurasi Frekuensi

Desain antena yang tepat dan konfigurasi frekuensi yang optimal adalah kunci untuk mencapai kinerja yang baik dari small cell. Pilih jenis antena yang sesuai, seperti antena directional atau omni-directional, tergantung pada kebutuhan cakupan dan arah radiasi yang diinginkan.

5. Pengelolaan Daya dan Konsumsi Energi

Perhatikan pengelolaan daya dan konsumsi energi untuk memastikan operasi yang efisien dari small cell. Ini termasuk pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak yang hemat energi serta pengoptimalan konfigurasi daya untuk meminimalkan penggunaan daya tanpa mengorbankan kinerja.

6. Penyesuaian dan Optimisasi

Setelah small cell diimplementasikan, lakukan penyesuaian dan optimisasi berkelanjutan berdasarkan pengamatan lapangan dan analisis kinerja. Ini meliputi penyesuaian parameter jaringan, optimalisasi konfigurasi antena, dan tindakan perbaikan lainnya untuk memastikan bahwa small cell beroperasi dengan efisien dan memberikan kualitas layanan yang optimal kepada pengguna.

Kesimpulan

Perencanaan small cell untuk 5G adalah proses yang kompleks dan memerlukan perhatian terhadap detail serta pemahaman yang mendalam tentang karakteristik teknis jaringan. Dengan mengikuti langkah-langkah teknis yang benar, dapat dihasilkan implementasi small cell yang sukses dan berkinerja tinggi dalam jaringan 5G.