Selamat & Sukses kami ucapkan kepada Saudara Muhammad Yahya Ayyash, S. Hum.
Yang mana beliau salah seorang staff Madinah Salam Yang sudah membersamai kami sejak tahun 2021.
Sidang Skripsinya membahas Kitab Karya Ibnu Taimiyah, Mahasiswa UI Raih Nilai Sempurna (A)
Pada Selasa, 7 Januari 2025 lalu, Muhammad Yahya Ayyash berhasil mempertahankan argumennya pada sidang skripsi yg mengangkat judul penelitian: "Analisis Ayat-Ayat Sifat Allah di dalam Kitab Al Aqidah Al Wasitiyyah: Tinjauan Pemikiran Ibnu Taimiyyah."
Penelitian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada Fakultas Ilmu Budaya Prodi Arab ini dibimbing oleh Dr. Basuni Imanuddin, SS, MA.
Hadir sebagai salah satu penguji sidang ini adalah Prof. Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi, MA.
Menariknya, pembimbing dan salah satu penguji ini, keduanya pernah menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh.
Muhammad Fahmi Aulia, salah satu mahasiswa yang hadir dalam sidang ini, menyaksikan bahwa proses munaqasyah berlangsung seru, terutama pada pembahasan tentang sifat-sifat Allah.
"Ini 50 % sidang dan 50 % debat akidah," kata Fahmi.
Fahmi pun menjelaskan bahwa salah satu penguji berpegang pada ideologi Asy'ari, sehingga sidang nampak menarik disimak.
Meskipun diwarnai adu argumen yg kuat antara mahasiswa dan penguji, sidang skripsi alumni Pesantren Darun Najah Jakarta ini mendapatkan nilai A alias sempurna.
Apa Hasil penelitiannya?
Ayyash melakukan penelitian pada kitab Al Aqidah Al Wasitiyah, sebuah karya besar Ibnu Taimiyah pada bidang akidah.
Pada buku ini, dicantumkan keyakinan Ahlussunnah Wal Jama'ah dari masa ke masa. Mulai bab iman, keyakinan kepada sahabat nabi, hingga bab nama dan sifat Allah.
Penelitian menghasilkan beberapa poin penting, yaitu:
1) Perdebatan teologis dalam sejarah Islam terjadi akibat perbedaan pendekatan dalam memahami sifat Allah, yakni antara metode literal ahli hadits dan pendekatan takwil ahli kalam.
2) Dalam kitab Al Aqidah Al Wasitiyah, Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa memahami sifat Allah hanya diperoleh dengan wahyu dengan pendekatan itsbat tanpa ada unsur tahrif, ta'thil, takyif dan tamtsil.
نفع الله بكم الأمة، وبارك الله فيكم يا عياش