Canal Islam Tsaqolain @islamtsaqolain no Telegram

Islam Tsaqolain

Islam Tsaqolain
"Berusaha menampilkan Islam sebagai agama yang penuh kepatuhan tapi tetap cerdas, kuat tapi tetap ramah dan penuh toleransi, serta sebagai agama sempurna yang logis juga praktis dan aplikatif"
2,681 Inscritos
3,566 Fotos
455 Vídeos
Última Atualização 08.03.2025 23:52

Canais Semelhantes

Chef Lan Journey
7,029 Inscritos

Islam Tsaqolain: Menggali Esensi Agama yang Cerdas dan Toleran

Islam Tsaqolain merupakan sebuah gerakan pemahaman Islam yang bertujuan untuk menampilkan agama ini dalam perspektif yang lebih seimbang dan holistik. Dalam dunia yang semakin kompleks dan beragam, tidak jarang kita menemui pandangan negatif terhadap Islam yang seolah-olah menggambarkan agama ini sebagai kurang toleran dan dogmatis. Namun, melalui pendekatan Tsaqolain, diharapkan dapat ditunjukkan bahwa Islam bukan hanya sekedar peraturan dan kepatuhan, tetapi juga agama yang penuh dengan kecerdasan, logika, dan praktik yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini menekankan pentingnya memahami ajaran Islam secara mendalam, dengan tujuan mampu menyesuaikan nilai-nilai agama dengan kondisi sosial saat ini dan membangun komunitas yang lebih toleran dan harmonis. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang prinsip-prinsip dasar Islam Tsaqolain, serta menanggapi beberapa pertanyaan umum yang sering muncul seputar tema ini.

Apa itu Tsaqolain dalam konteks Islam?

Tsaqolain berasal dari bahasa Arab yang berarti dua hal yang harus dipegang teguh oleh umat Islam, yaitu Al-Qur'an dan Ahlul Bayt. Konsep ini menekankan bahwa kedua itu adalah sumber utama ajaran Islam yang dapat diarahkan untuk memahami nilai-nilai agama yang universal. Dengan demikian, Tsaqolain mengajak setiap individu untuk tidak hanya mengikuti teks agama secara harfiah, tetapi juga menginternalisasi ajaran yang diajarkan melalui keluarga Nabi Muhammad SAW.

Dengan berpegang pada Tsaqolain, umat Islam diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dengan cara yang cerdas. Ahlul Bayt dalam konteks ini berfungsi sebagai contoh teladan yang menunjukkan bagaimana menerapkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menciptakan hubungan yang kuat antara teks suci dengan situasi sosial yang terus berubah.

Mengapa penting untuk mengedepankan toleransi dalam Islam?

Toleransi adalah salah satu nilai inti dalam ajaran Islam yang sering kali terabaikan. Melalui prinsip-prinsip Tsaqolain, kehadiran toleransi menjadi penting untuk membina hubungan yang harmonis antarumat beragama. Islam tidak hanya mengajarkan kepatuhan, tetapi juga menghargai perbedaan sebagai bagian dari rencana Tuhan. Dalam banyak ajaran, Nabi Muhammad SAW mendorong umatnya untuk mengambil jalan damai, baik dalam interaksi sehari-hari maupun dalam konteks sosial yang lebih luas.

Menerapkan toleransi dalam kehidupan nyata tidak hanya berdampak positif bagi hubungan antarumat beragama, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk berkeyakinan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan saling menghormati.

Bagaimana cara mengaplikasikan nilai-nilai Tsaqolain dalam kehidupan sehari-hari?

Untuk mengaplikasikan nilai-nilai Tsaqolain, individu dapat memulai dengan memperdalam pemahaman tentang Al-Qur'an dan kehidupan Ahlul Bayt. Ini bisa dilakukan melalui kajian rutin, diskusi, atau membaca literatur yang relevan. Penting untuk menginternalisasi ajaran tersebut ke dalam tindakan nyata, baik dalam interaksi sosial maupun dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan keluarga, pekerjaan, dan masyarakat.

Selain itu, aktivitas sosial seperti dialog antaragama, kegiatan amal, dan pengembangan komunitas yang inklusif juga merupakan cara yang baik untuk menerapkan nilai-nilai Tsaqolain. Dengan berkontribusi pada masyarakat secara positif, kita tidak hanya menegakkan ajaran Islam, tetapi juga menjadi contoh bagi orang lain.

Apa tantangan yang dihadapi dalam menerapkan prinsip-prinsip Tsaqolain?

Salah satu tantangan utama dalam menerapkan prinsip-prinsip Tsaqolain adalah adanya pengertian yang salah atau stereotip tentang Islam di kalangan masyarakat. Ada banyak pandangan negatif yang tersebar di media dan sosialisasi yang dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai toleransi dan kecerdasan dalam Islam. Menghadapi tantangan ini memerlukan kerja keras dan konsistensi dalam mengedukasi orang lain tentang ajaran yang sebenarnya.

Selain itu, perbedaan perspektif dalam kalangan umat Islam sendiri juga seringkali menimbulkan konflik. Dalam upaya menerapkan prinsip-prinsip Tsaqolain, individu mesti mampu mengatasi perbedaan pendapat dan mencari titik temu untuk mendiskusikan masalah yang ada secara konstruktif. Ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baik dan keterbukaan terhadap ide-ide baru.

Bagaimana Islam Tsaqolain dapat berkontribusi terhadap lingkungan sosial yang lebih baik?

Islam Tsaqolain berpotensi besar dalam berkontribusi terhadap lingkungan sosial yang lebih baik dengan mendorong nilai-nilai kepedulian dan solidaritas antar sesama. Pendekatan yang mengutamakan kecerdasan dan praktikalitas dalam menjalani ajaran agama dapat memicu individu untuk lebih aktif dalam melakukan tindakan sosial yang bermanfaat dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Dalam hal ini, komunitas yang menerapkan prinsip-prinsip Tsaqolain akan lebih cenderung untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung toleransi, seperti seminar, pelatihan, dan program-program pengembangan masyarakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga membantu membangun jejaring sosial yang sehat dan saling mendukung.

Canal Islam Tsaqolain no Telegram

Islam Tsaqolain adalah sebuah saluran Telegram yang didedikasikan untuk membahas Islam sebagai agama yang penuh kepatuhan namun tetap cerdas, kuat namun tetap ramah dan penuh toleransi. Saluran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang holistik tentang ajaran Islam, menjelaskan nilai-nilai yang mendasari agama ini, dan mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam dari keyakinan mereka. Melalui artikel, kutipan, dan diskusi yang informatif, Islam Tsaqolain membantu membuka wawasan dan memperdalam pemahaman tentang Islam, sehingga para pengikutnya dapat menerapkan prinsip-prinsip ajaran agama secara logis, praktis, dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda mencari sumber inspirasi dan pengetahuan tentang Islam yang lebih dari sekadar ritual dan tradisi, maka Islam Tsaqolain adalah saluran Telegram yang tepat untuk Anda.

Últimas Postagens de Islam Tsaqolain

Post image

AGAR MENDAPAT ANUGERAH RAHMAT DI BULAN SUCI RAMADHAN
Oleh: Syekh Habib Al-Kadhimi (hf)

من اراد ان لا يكون مطرودا ومحروما من الرحمة الإلهية الغامرة في الشهر الكريم.
Barang siapa yang ingin agar tidak terusir atau terjauhkan dari rahmat (kasih sayang) Tuhan yang begitu deras dalam bulan yang mulia ini

ولا ممن ينطبق عليهم قول الرسول الاكرم(ص):
"الشقي من حُرم غفران الله في هذا الشهر"

Dan juga bukan tergolong dari orang yang sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah (saww):
"Orang yang celaka adalah yang diharamkan dari pengampunan Allah di bulan ini."

فلا بد ان يوفّق بين السلوك النهاري والليلي.
Maka dia seharusnya menyesuaikan antara perilaku siang dan malamnya.


فالبعض لا يقصّر في صيام نهاره، ولكن في الليل يرتكب المحرمات من الإستماع الى الحرام واللغو.
Sebagian orang memang tidak melalaikan puasa di siang harinya, namun di malam hari dia melakukan berbagai hal yang diharamkan, seperti mendengarkan hal-hal yang haram dan sia-sia.

لذا ينبغي الحذر الشديد من الحرام في مواسم الطاعة وأماكن الطاعة.
Maka dari itu, seyogyanya dia benar-benar menghindar dari hal yang haram pada musim-musim dan tempat-tempat ketaatan.

فان البعض يبتلى بقسوة قلب عجيبة في شهر رمضان تتجلى في ليالي القدر ، حيث الناس الباكية والمبتهلة، وهو يتحسر على قطرة دمعة من خشية الله تعالى.
Karena sebagian orang diuji dengan kerasnya hati yang sangat luar biasa pada bulan Ramadhan yang akan tampak pada malam-malam Al-Qadr. Ketika orang-orang menangis karena takut kepada Allah dengan penuh pengharapan, namun dia bahkan kehilangan tetesan airmata tersebut.

فهذه مرتبطة بمعاصيه في ما قبل ليالي القدر المباركة.
Ini semua berhubungan dengan berbagai maksiat yang dia lakukan sebelum malam-malam Al-Qadr yang penuh berkah tersebut.

Https://t.me/islamtsaqolain

08 Mar, 15:28
74
Post image

SAYYIDINA ABU THALIB (sa)
Oleh: A.R.M
Bag 2 (habis)

Saya nukilkan ucapan dari Sayyid Ahmad Najafi Musawi berikut:

عندما أراد الله تبارك وتعالى أن يعرف عن الولاية في حديث السلسة الذهبية القدسي، الذي هو على قدر كبير من العظمة بحيث ينقله كبار المحدثين الشيعة مع سنده لم يقل تبارك وتعالى: ولاية علي حصني بل قال: ولاية علي بن أبي طالب حصني فوالده أبو طالب - عليه السلام - متضمن في هذا المطلب.
Dalam sebuah hadits qudsi yang sanadnya disebut sebagai silsilah dzahabiyyah (silsilah emas) dan diriwayatkan oleh para ahli hadits Syiah, ketika Allah swt ingin menjelaskan tentang Al-Wilayah (kepemimpinan), Dia tidak berfirman: "Kepemimpinan Ali adalah benteng-Ku", tapi Dia berfirman: "Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib adalah benteng-Ku". Abu Thalib (sa) yang merupakan ayah Imam Ali (sa) juga termasuk dalam persoalan ini.”

Sebagai penutup, berikut sebuah hadits dari Imam Muhammad Al-Bagir (sa) tentang keimanan kakeknya Sayyidina Abu Thalib (sa);

عن الإمام محمد الباقر عليه السلام:
«لو وضع إيمان أبي طالب في كفة ميزان وإيمان هذا الخلق في الكفة الأخرى لرجح إيمانه»

Dari Imam Muhammad Al-Bagir (sa):
"Jika keimanan Abu Thalib diletakkan di satu timbangan dan keimanan seluruh makhluk diletakkan di timbangan yang lain, niscaya keimanannya akan lebih berat."
==============

Mengenang hari wafatnya Sayyidina Abu Thalib (sa), 7 Ramadhan. Semoga dengan mencintai beliau, kita mendapat balasan cinta, kasih-sayang dan perhatian dari Rasulullah saww, Imam Ali (sa), Sayyidah Fathimah (sa) dan para Imam suci (sa) dari keturunan beliau, ämïn yä Robb, bihaqqi Muhammad wa äli Muhammad.

Https://t.me/islamtsaqolain

08 Mar, 02:37
162
Post image

SAYYIDINA ABU THALIB (sa)
Oleh: A.R.M
Bag 1

Salah satu sosok yang menonjol dan sentral dalam sejarah, khususnya sejarah Islam, adalah Sayyidina Abu Thalib (sa).

Beliau Abu Thalib bin Abdul Muthalib (sa) adalah paman sekaligus pengasuh Nabi Muhammad saww, semenjak kedua orang tua beliau, Sayyidina Abdullah bin Abdul Muthalib (sa) dan Sayyidah Aminah binti Wahab (sa) wafat... Sayyidina Abu Thalib merupakan saudara kandung dari Sayyidina Abdullah (sa) ayahanda Nabi.

Sejarah Islam sepertinya "kurang memperhatikan" sosok agung ini. Seandainya pun sejarah beliau diangkat, pasti terdapat distorsi di sana sini. Hal yang paling terlihat jelas adalah terjadinya pembunuhan karakter terhadap beliau. Dan puncaknya adalah ketika menyatakan bahwa beliau seorang yang kafir hingga wafatnya. Sungguh tuduhan yang sangat keji dan kejam.

Dalam memandang sosok Sayyidina Abu Thalib, setidaknya ada dua kelompok dalam Islam;
1- yang menyatakan bahwa beliau semasa hidup hingga wafatnya (atau setidaknya wafatnya) sebagai seorang yang kafir alias tidak beriman kepada Nabi Muhammad saww,
2- yang menyatakan bahwa beliau adalah seorang yang Mukmin hingga wafatnya.

Para "pengkafir" beliau berpendapat bahwa ayat ke 56 dalam Surah Al-Qashas sebagai bukti kekafiran beliau:

اِنَّكَ لَا تَهۡدِىۡ مَنۡ اَحۡبَبۡتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ
(Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk).

Mereka meyakini bahwa sebab turunnya (sababun nuzül) ayat tersebut terkait hari meninggalnya beliau yang dalam keadaan kafir, walaupun para mufassir (ahli tafsir) tidak sepakat akan hal itu.

Lucunya, kelompok ini walaupun terang-terangan mengkafirkan beliau, tapi ternyata juga mempercayai sejarah tentang sepak terjang pembelaan beliau kepada Nabi saww dengan segala detailnya, dan bahwa Nabi saww juga memproklamirkan tahun wafat pamannya tersebut sebagai tahun kesedihan ('ämul huzn). Kelucuan lainnya, mereka juga meyakini bahwa paman Nabi yang bernama Abu Lahab yang sangat jelas dipanggang di neraka jahanam, konon setiap hari Senin akan mendapat keringanan siksaan hanya karena sempat bergembira atas kelahiran Nabi, tapi itu sama sekali tidak pernah diberlakukan kepada Sayyidina Abu Thalib yang bukan hanya bergembira saat kelahiran Nabi, tapi bahkan menjadi pengasuhnya, pembelanya dan telah mengorbankan segalanya untuk beliau.

Adapun kelompok kedua, di samping berbagai bukti fakta sejarah tentang pengasuhan, pembelaan dan pengorbanan beliau serta bagaimana sikap Nabi kepada beliau dan keluarganya, di sana juga dikuatkan dengan firman Allah swt dalam surah Al-Mujadilah ayat 22:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ...
(Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka...)

Logika sederhananya saja; Nabi yang merupakan panutan pasti tidak akan mencontohkan kecuali yang baik dan benar. Sangat mustahil bila beliau menyalahi apa yang telah disyariatkan oleh Allah swt. Sekali lagi fakta sejarah menyebutkan bagaimana kecintaan beliau kepada pamannya tersebut serta keluarganya. Kesedihan beliau atas wafatnya pamannya tersebut dan penetapan tahun kesedihan ('ämul huzn) pada tahun tersebut, seharusnya sudah lebih dari cukup sebagai bukti akan kedekatan dan keterikatan hubungan antara keduanya. Jika Nabi yang pasti adalah seorang Mukmin (bahkan tingkat tertinggi dari keimanan) sesuai ayat di atas, maka sangat tidak mungkin beliau berbelas-kasih kepada orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, walaupun dia adalah sanak kerabatnya.

Https://t.me/islamtsaqolain

07 Mar, 22:53
176
Post image

Bulan suci Ramadhan adalah bulan berbagai bonus dari Allah untuk seluruh hamba-Nya khususnya kaum Muslimin dan terkhusus lagi Mukminin. Terlalu banyak teks agama yang menyebutkan tentang keutamaan bulan suci ini. Bulan ampunan, bulan pembebasan dari api neraka, bulan pengabulan doa dan masih banyak lagi keutamaan lainnya.

Demikian juga banyak sekali amalan yang diwajibkan, disunnahkan dan dianjurkan dalam bulan suci ini. Salah satu yang disunnahkan adalah membaca Doa Iftitah. Sebuah doa yang agung dan sarat akan makna.

Berikut kami nukilkan penggalan terakhir dari Doa Iftitah berikut terjemahannya agar manfaatnya dapat terjangkau lebih luas. Untuk selengkapnya silakan merujuk pada kitab-kitab doa Ahlul Bait (sa).

اَللّـهُمَّ اِنّا نَشْكُو اِلَيْكَ فَقْدَ نَبِيِّنا صَلَواتُكَ عَلَيْهِ وَ آلِهِ، وَغَيْبَةَ وَلِيِّنا، وَ كَثْرَةَ عَدُوِّنا، وَ قِلَّةَ عَدَدِنا، وَ شِدّةَ الْفِتَنِ بِنا، وَ تَظاهُرَ الزَّمانِ عَلَيْنا، فَصَلِّ عَلى مُحَمَّد وَ آلِهِ، وَ اَعِنَّا عَلى ذلِكَ بِفَتْح مِنْكَ تُعَجِّلُهُ، وَ بِضُرٍّ تَكْشِفُهُ، وَ نَصْر تُعِزُّهُ، وَ سُلْطانِ حَقٍّ تُظْهِرُهُ، وَ رَحْمَة مِنْكَ تَجَلِّلُناها، وَ عافِيَة مِنْكَ تُلْبِسُناها، بِرَحْمَتِكَ يا اَرْحَمَ الرّاحِمينَ.

"Ya Allah, kami mengeluhkan pada-Mu akan wafatnya Nabi kami selawat-Mu padanya serta keluarga sucinya, keghaiban pemimpin kami, banyaknya musuh kami, sedikitnya jumlah kami, dahsyatnya ujian kami, dan masa yang sulit bagi kami. Maka limpahkan selawat kepada Muhammad serta keluarga sucinya, tolonglah kami dengan mendapatkan kemenangan dari-Mu yang Kau percepat, kesusahan yang Kau singkap, pertolongan yang Kau perkuat, kepemimpinan yang hak yang Kau munculkan, rahmat dari-Mu yang Kau wujudkan, dan kesejahteraan yang Kau sebarkan, demi rahmat-Mu wahai Dzat yang sangat mengasihi para pengasih."

Https://t.me/islamtsaqolain

07 Mar, 16:25
187