Mengetahui sebab munculnya hadits dari Nabi shallallahu'alaihiwasallam sangat membantu memahami makna hadits tersebut. Seseorang bisa terjatuh pada kesalahan memahami sebuah hadits jika ia tidak mengetahui atau mengabaikan sebab wurudnya.
al-Majd Ibnu Taimiyah, kakek Syaikhul-Islam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyah, berkata:
من لم يحط علما بأسباب الكتاب والسنة عظم خطؤه كما قد وقع لكثير من المتفقهين والأصوليين والمفسرين والصوفية
"Barangsiapa yang tidak memiliki ilmu tentang sebab (nuzul ayat) al-Qur"an dan sebab (wurud) Sunnah, maka kesalahannya bisa fatal, sebagaimana yang terjadi pada banyak orang-orang yang menggeluti fikih, ahli ushul fikih, pakar tafsir, dan orang-orang sufi".*
al-Bulqini, salah seorang guru Ibnu Hajar, memasukkan hal ini bagian dari ilmu hadits, beliau berkata:
النوع التاسع والستون: معرفة أسباب الحديث.
"Macam ke 69: Mengetahui Sebab (Wurud) Hadits".**
lalu beliau juga berkata tentang urgensinya cabang ilmu ini:
ذكر السبب يتبين به الفقهُ في المسألة
"Penyebutan sebab (wurud hadits) yang menjadikan fikih dalam masalah ini menjadi jelas".***
Tentunya sebab wurud hadits bisa jadi dinukil pada hadits tersebut atau dinukil pada sebagian jalur periwayatannya****.
Catatan:
*Al-Musawwadah fi Ushulil-Fiqh (1/308).
**Mahasin Isthilah, Ma'a Muqaddimah Ibnish-Shalah (Hal. 698 ).
***Mahasin Isthilah, Ma'a Muqaddimah Ibnish-Shalah (Hal. 706 ).
****Mahasin Isthilah, Ma'a Muqaddimah Ibnish-Shalah (Hal. 698-699 ).
📅19 Jumadal-Ula 1446
✍️https://t.me/irsyadhasan_bin_isaansori4