One day one hadits @hadits_379 Channel on Telegram

One day one hadits

@hadits_379


Kumpulan hadist Rosulullah

One day one hadits (Indonesian)

Satu hari, satu hadits. Itulah motto dari channel Telegram bernama "One day one hadits". Channel ini dijalankan oleh pengguna dengan username @hadits_379. Di dalam channel ini, Anda akan menemukan kumpulan hadist Rosulullah yang diambil dari berbagai sumber terpercaya. Hadist-hadist tersebut merupakan ajaran dan petunjuk dari Nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari

Siapa yang seharusnya bergabung dengan channel ini? Tentu saja bagi setiap muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperdalam pengetahuan agamanya. Dengan membaca satu hadits setiap hari, Anda akan semakin memahami ajaran Islam dan mendapatkan inspirasi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

Channel "One day one hadits" adalah tempat yang tepat untuk belajar dan merenungkan ajaran-ajaran Islam secara teratur. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan hikmah-hikmah dari hadist Rosulullah yang bisa membimbing Anda dalam menjalani kehidupan ini dengan penuh keberkahan dan kebaikan. Segera bergabung dengan channel ini dan nikmati keindahan pesan-pesan suci dari Nabi Muhammad SAW.

One day one hadits

15 Feb, 00:59


▀▄▀▄ 𝑻𝑨'𝑳𝑰𝑴 𝑶𝑵𝑳𝑰𝑵𝑬▄▀▄▀

One day one hadits

15 Feb, 00:58


Sabtu, 15 Februari 2025 / 16 Sya'ban 1446

Keadaan Manusia dalam Menghadapi Musibah

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ اْلمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَسُرُّهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ وَإِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَكْرَهُهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Dari ‘Aisyah Ummul Mu’minin – semoga Allah meridlai beliau – beliau berkata : Adalah Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam jika ditimpa keadaan yang menyenangkan, beliau berkata : Alhamdulillah alladzii bi ni’matihii tatimmus shoolihaat (Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan dariNya kebaikan-kebaikan menjadi sempurna). Sedangkan jika beliau ditimpa sesuatu yang tidak disenanginya, beliau mengucapkan : Alhamdulillah ala kulli haal (Segala puji bagi Allah dalam segenap keadaan)”
(H.R Ibnu Majah)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Para ulama menyebutkan bahwa seseorang dalam menghadapi musibah ada empat keadaan.
1- Adalah murka (marah) yaitu seseorang menampakkan rasa marah baik pada lisan, hati atau anggota badannya. Seseorang yang murka pada Allah dalam hatinya yaitu dia merasa benci (murka) pada Allah dan dia merasa bahwa Allah telah menzaliminya dengan ditimpakan suatu musibah. –Kita berlindung pada Allah dari perbuatan semacam ini.
2- Sabar dengan menahan diri terhadap musibah yang dihadapi. Keadaan kedua ini adalah dia merasa benci dengan musibah dan tidak pula menyukai kejadian seperti itu terjadi tetapi dia menahan diri dengan tidak menggerutu dengan lisannya yang bisa membuat Allah murka padanya, dia juga tidak marah sehingga memukul-mukul anggota badannya, dia juga tidak menggerutu dalam hatinya.
3- Ridha terhadap musibah. Yaitu seseorang merasa lapang hatinya dengan musibah yang menimpa, dia betul-betul ridha dan seakan-akan dia tidak mendapatkan musibah. Hukum sabar dengan musibah adalah wajib. Ridha adalah mustahab (dianjurkan).
4-  Bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpa. Keadaan seperi inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

‘[Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat] Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.’ Dan ketika beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

‘[Alhamdulillah ala kulli hal] Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan’.”
(HR. Ibnu Majah)
2- Keadaan terakhir inilah tingkatan tertinggi dalam mengahadapi musibah yaitu seseorang malah mensyukuri musibah yang menimpa dirinya. Keadaan seperti inilah yang didapati pada hamba Allah yang selalu bersyukur kepada-Nya, dia melihat bahwa di balik musibah dunia yang menimpanya ada lagi musibah yang lebih besar yaitu musibah agama. Dan ingatlah musibah agama tentu saja lebih berat daripada musibah dunia karena azab (siksaan) di dunia tentu saja masih lebih ringan dibandingkan siksaan di akhirat nanti. Karena musibah dapat menghapuskan dosa, maka orang semacam ini bersyukur kepada Allah karena dia telah mendapatkan tambahan kebaikan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

- Yakni dengan kemakmuran dan kesempitan, dengan kesukaan dan kedukaan dan dengan kesehatan dan penyakit, manusia akan diuji

وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Dan kami uji mereka dengan nikmat pemberian yang baik-baik dan bala bencana yang buruk, supaya mereka kembali (bertaubat).
[Surat Al-A'raf 168].

Wallahu a'lam

One day one hadits

14 Feb, 03:50


▀▄▀▄ TA'LIM ONLINE▄▀▄▀

One day one hadits

14 Feb, 03:48


وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَابِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا فِيهَا وَمَا يَمْكُرُونَ إِلَّا بِأَنْفُسِهِمْ وَمَا يَشْعُرُونَ, وَإِذَا جَاءَتْهُمْ آيَةٌ قَالُوا لَنْ نُؤْمِنَ حَتَّى نُؤْتَى مِثْلَ مَا أُوتِيَ رُسُلُ اللَّهِ اللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُ سَيُصِيبُ الَّذِينَ أَجْرَمُوا صَغَارٌ عِنْدَ اللَّهِ وَعَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا كَانُوا يَمْكُرُونَ

Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri pembesar-pembesar yang jahat agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedangkan mereka tidak menyadarinya. Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah.” Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah, dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya
[Al An'am :123-124]

- Juga dalam ayat lain.

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu(supaya menaati Allah), tetapi mereka m3elakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.[Al Isro':16]

Wallahu a'lam

One day one hadits

14 Feb, 03:48


Jum'at, 14 Februari 2025 / 15 Sya'ban 1446`

Mengambil Pelajaran Adanya Musibah

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ يَسَارٍ أَبَا الْحُبَابِ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Muhammad bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah] bahwa dia berkata, saya mendengar [Sa'id bin Yasar Abu Al Hubbab] berkata; saya mendengar [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di kehendaki Allah kebaikan, maka Dia akan mengujinya."
[ Hr. Bukhori]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Sesungguhnya orang yang beriman bila terjadi musibah maka semuanya akan dikembalikan kepada Al qur'an dan assunah.
2- Terjadinya musibah tidak hanya terjadi disebabkan oleh sebab menteri saja. Sebab materi hanya merupakan konsekuensi logis dari sebab syar'i.
3- Maka terjadinya musibah bisa karena ujian, peringatan, nauzubillah merupakan azab.
4- Maka setiap ujian, kesulitan, atau musibah apapun itu. Sejatinya adalah alarm buat kita, bahwa Allah ingin kita lebih baik. Lebih baik karena Allah ingin kita meninggalkan kedzaliman baik itu kedzaliman kepada Allah, sesama manusia atau kepada diri sendiri.
5- Allah menginkan kita
lebih baik karena Allah ingin kita selalu memperbaiki iman, meningkatkan ketaqwaan lebih mendekatkan diri dengan amalan-amalan sunah setelah wajib seperti sering sedekah, lebih baik karena Allah ingin kita lebih sesuai dengan Sunnah, dll.
6- Sehingga saat ada ujian atau musibah, jangan minta ujiannya hanya sampai disitu. Tidak mungkin, karena Allah ingin kita terus memperbaiki diri. Juga jangan hanya minta ujian itu segera berlalu, tapi minta pada Allah agar kita diberi kekuatan untuk melaluinya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Musibah sebagai ujian.
Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan bahwa Dia pasti menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Nya, yakni melatih dan menguji mereka.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ , الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ, أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Inna lillahi wainna ilaihi raji'un." Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
[Al Baqarah: 155-156-157].

2- Musibah sebagai peringatan.
Barang siapa yang berbuat durhaka kepada Allah di bumi, berarti dia telah berbuat kerusakan di bumi, karena terpeliharanya kelestarian bumi dan langit adalah dengan ketaatan.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).[Ar rum:41]

3- Musibah sebagai Azab.
Bahwa Kami Allah jadikan orang-orang jahat mereka berkuasa, lalu mereka melakukan kedurhakaan dan kerusakan di dalamnya. Bilamana mereka melakukan hal tersebut, Allah membinasakan mereka dengan azab-Nya.

One day one hadits

12 Feb, 23:49


Bismillah

Hmm...yg lagi cari bekal mau ke pondok, cocok nih ikutan Madrasah Diniyah online, belajar nya satu tahun, ilmu yang di dapat buanyyaaaakkk sekali dengan biaya yang sudah di luar nulur,satu lagi yg menakjubkan kita di bimbingan para Asatidzah yg ahli di bidang nya.. Maa Syaa Allah.

Kurang komplit apa coba..

Hayukk lah daftar kan segera ananda.. Tunggu apa lagi

One day one hadits

12 Feb, 07:44


▀▄▀▄ 𝑻𝑨'𝑳𝑰𝑴 𝑶𝑵𝑳𝑰𝑵𝑬▄▀▄▀

One day one hadits

12 Feb, 07:44


Rabu, 12 Februari 2025 / 13 Sya'ban 1446`

Istijraj Seseorang yang Dibiarkan Didalam kezhaliman

عن أَبي موسى رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((إنَّ الله لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ، فَإِذَا أخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ))، ثُمَّ قَرَأَ: {وكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ} [هود: 102] مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Abu Musa rodhyallahuanhu berkata: "Rasululiah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu menantikan untuk orang yang zalim -tidak segera dijatuhi hukuman, tetapi apabila Allah telah menghukumnya, maka tidak akan melepaskannya sama sekali – sampai hancur sehancur-hancurnya.
Selanjutnya beliau ﷺ membaca ayat - yang artinya: "Dan demikianlah hukuman yang diberikan oleh Tuhanmu jikalau Dia menghukum negeri yang melakukan kezaliman. Sesungguhnya hukuman Tuhan itu adalah pedih dan keras." (Muttafaq 'alaih)

Pelajaran yang terdapat didalam hadits :

1- Seorang yang berbuat kezhaliman kadang kala dibiarkan oleh Allah Subhanahu wata'ala didalam kezhalimannya sehingga melanjutkan terus menerus perbuatannya, na'udzubillah.
2- Maka seseorang yang dibiarkan oleh Allah dalam kezhaliman, itu sebenarnya malapetaka yang sangat besar, maka tidak perlu tergesa-gesa baginya 'iqob(hukuman).
3- Daripada bentuk istijraj maka dibiarkan oleh Allah didalam kezhalimannya tidak cepat dihukum supaya menumpuk-numpuk atasnya kezhalim-kezhalimannya.
Maka apabila Allah sudah menghukumnya tidak akan ada yang bisa melepaskannya.
4- Maka kewajiban seseorang untuk mewaspadai akan dirinya untuk tidak menumpuk kezhalimannya karena itu merupakan musibah paling besar.
5- Apabila seorang berbuat kezhaliman lalu disegerakan hakuman/azab/iqobnya mungkin dia akan cepat sadar, bertaubat dan akan meninggalkan kezhalimannya tetapi bila dia dibiarkan dalam kezhaliman maka akan terus bertambah kezhaliman-kezhalimannya dan dosa-dosanya dan akan terus bertambah-tambah siksanya. Tetapi apabila Allah telah menghukumnya, maka tidak akan melepaskannya sama sekali – sampai hancur sehancur-hancurnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Allah Subhanahu wata'ala kadang kala membukakan bagi mereka yang tenggelam didalam kezhaliman semua pintu rezeki dan semua segi kehidupan di dunia, hingga mereka benar-benar teperdaya oleh apa yang sedang mereka alami, dan mereka berkeyakinan bahwa diri mereka mempunyai sesuatu pegangan.
Allah akan memberikan masa tangguh kepada mereka. Dengan kata lain, Allah tenggelamkan mereka di dalamnya dalam waktu yang cukup lama.Yakni sangat kuat lagi sangat keras azabnya.

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُون، وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.[Al A'raf 182:183]

2- Sesungguhnya Allah benar-benar mencatat(dosa orang) yang zalim; hingga manakala Dia mengazab-Nya, maka tidak akan dapat menyelamatkan dirinya dari azab Allah.

وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ

Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.[ Hud:102]

Wallahu a'lam

One day one hadits

10 Feb, 23:32


დ .•*””*• 𝑇𝐴'𝐿𝐼𝑀 𝑂𝑁𝐿𝐼𝑁𝐸•*””*•.დ

One day one hadits

10 Feb, 23:31


Selasa, 11 Februari 2025 / 12
Sya'ban 1446

Keutamaan Bacaan Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah

عَنْ أَبِي مُوْسَى – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( أَلاَ أدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الجَنَّةِ ؟ )) فَقُلْتُ : بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : (( لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan kepadaku, “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu dari simpanan surga?” Aku menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).”
(Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Pengakuan bahwa tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah, menyatakan kepasrahan seorang hamba kepada Allah yang menguasai seluruh alam. Tak ada sedikit pun kekuatan yang dimiliki manusia selain berasal dari pertolongan-Nya.
2- Sebagian ulama menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.”
3- Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”
4- Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

لاَ حَوْلَ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلاَّ بِعِصْمَتِهِ، وَلاَ قُوَّةَ عَلَى طَاعَتِهِ إِلاَّ بِمَعُوْنَتِهِ

“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”
5- Ucapan laa haula wala quwwata illa billah, memberikan konsekuensi i’anah (bantuan), oleh karena itu Rasulullah Shallalahu ’alaihi Wasallam memberikan contoh jika muadzin mengucapkan hayya ‘alas shalah, maka dijawab, laa haula wala quwwata illa billah, jika muadzin mengucapkan, hayya ‘alal falah, dijawab laa haula wala quwwata illa billah (minta bantuan kepada Allah Agar bisa melaksanakannya).
6- Kalimat ini ringan dibaca. Tapi ketika kita meyakini maknanya dan menjadikannya amalan harian, itulah yang akan memberatkan timbangan amal kita di akhirat kelak.
7- Banyak-banyaklah mengucapkan hauqalah —laa haula wa laa quwwata illa billah, karena dia merupakan salah satu dari simpanan-simpanan surga.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- Sebagian ulama Salaf (terdahulu) ada yang mengatakan bahwa barang siapa yang merasa kagum terhadap sesuatu dari keadaan­nya atau hartanya atau anaknya, hendaklah ia mengucapkan, "Ini adalah apa yang dikehendaki oleh Allah, tiada kekuatan bagiku untuk melakukan­nya kecuali dengan pertolongan Allah." Hal ini tersimpulkan dari makna yang terkandung di dalam ayat ini.

وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالا وَوَلَدًا

Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'Masya Allah", tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah? Jika kamu anggap aku lebih kurang dari­pada kamu dalam hal harta dan anak.(Al-Kahfi: 39)

Wallhu a'lam

One day one hadits

09 Feb, 21:40


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

09 Feb, 21:40


Muslim no. 1151)**

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

-Puasa mengandung hikmah menyucikan tubuh dan mempersempit jalan-jalan setan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (Al-Baqarah: 183)

Wallahu a'lam

One day one hadits

09 Feb, 21:40


Senin, 10 Februari 2025 / 11 Sya'ban 1446

Keutamaan Puasa Senin Kamis

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالت،
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ

 
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan puasa di hari senin dan kamis. (HR. Tirmidzi)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Puasa senin kamis, termasuk puasa sunah yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2- Adapun puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Senin, BUKAN karena hari Senin adalah hari kelahiran beliau. Akan tetapi, beliau berpuasa pada hari Senin karena di hari itulah amal setiap hamba dilaporkan kepada Allah, dan beliau ingin agar ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam keadaan berpuasa. Hanya saja, hari Senin ini bertepatan dengan hari kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3- Inilah yang menjadi alasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkan puasa senin dan kamis. Beliau ingin, ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam kondisi puasa.

 عن أسامه بن زيد رضي اللَّه عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،:
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ

 Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.” (HR. Abu Daud)
4- Selain itu, di hari Senin Kamis juga pintu surga akan dibuka.

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan.” (HR. Muslim)
5- Para ulama menegaskan, puasa di dua hari ini bukan satu kesatuan. Artinya, orang boleh puasa senin saja atau kamis saja. Karena tidak ada perintah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bahwa dua hari itu harus dipasangkan, demikian pula tidak ada larangan dari beliau untuk puasa senin saja atau kamis saja.
6- Ternyata dengan puasa senin kamis dilihat dari dimensi duniawi bisa memperkokoh aljihazul mana'i(ketahanan tubuh) dari penyakit. Baca peneliti dari Jepang dibawah ini,
Riset lapar (puasa) membuahkan nobel utk peneliti Jepang
==============

AUTOPHAGI

Ketika tubuh seseorang lapar, tubuh seseorang akan memakan dirinya sendiri atau membersihkan dirinya sendiri!!!..

Ilmuwan telah menemukan bahwa ketika seseorang lapar(PUASA) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, menghasilkan protein khusus yang disebut autophagisom diseluruh bagian tubuh, dan mereka lebih mirip sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati,kanker dan penyakit lainnya lalu menganalisa dan memakan bagian yang tidak sehat tersebut.
Studi tersebut menyarankan seseorang menjalani praktek melaparkan diri (PUASA) dua atau tiga kali dalam seminggu.

Penelitian ini telah memenangkan penghargaan NOBEL KEDOKTERAN kepada dokter jepang "yoshinori ohsumi" atas riset yang ia namakan AUTOPHAGI.

6- Alhamdulillah beruntunglah kita sebagai umat islam karena agama telah mengatur perihal puasa sebelum riset modern menemukan manfaat yang luar biasa buat tubuh orang yang bepuasa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” **(HR.

One day one hadits

09 Feb, 21:38


▂▃▄▅▆▇█▓▒░ ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

One day one hadits

09 Feb, 21:38


pergunjingkan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah menghasutnya.

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا

dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.  (Al-Hujurat: 12)

Wallahu a'lam

One day one hadits

09 Feb, 21:38


Ahad, 9 Februari 2025 / 10 Sya'ban 1446`

Yang Harus Diucapkan Oleh Orang
Yang Mempercakapkan 'Aib Saudaranya Sesama Muslim

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال:
إنَّ من كفَّارةِ الغيبةِ أن تستغفِرَ لِمَن اغتبتَهُ تقولُ اللَّهمَّ اغفِر لنا ولَهُ

Dari Anas bin Malik radhiAllah anhu dari nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda :
"Sesungguhnya untuk kafarat atau penebus dosa dari penggunjing ialah dengan jalan memohonkan keampunan bagi orang yang dipergunjingkan itu. Caranya ialah dengan mengatakan :" Allahumma aghfirlana walahu. "(ya Allah berilah keampunan bagi kami dan baginya". (Hr Baihaqi)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Barangsiapa menggunjing saudaranya yang muslim dan jatuh ke dalam dosa besar ini serta ingin melepaskan diri darinya dan melebur dosanya, maka kaffarahnya ialah dengan memohonkan ampunan untuk orang yang digunjingnya.  
2- Hikmah dari permohonan ampun untuk orang yang di-ghibah-i ini adalah, sebagai bentuk tebusan untuk menutup kezaliman yang telah ia lakukan kepada orang yang dighibahi. Jadi tidak perlu mengabarkan ghibahnya untuk meminta kehalalan kepada orang yang di-ghibah-i.
Pendapat ini dipegang oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, murid beliau Ibnul Qayyim, Ibnu Muflih, as-Safarini dan yang lainnya. Bahkan Ibnu Muflih menukilkan dari Ibnu Taimiyyah bahwa pendapat ini merupakan pendapat mayoritas ulama.
3- Mereka menguatkan pendapat ini dengan tiga alasan:
a- Mengabarkan ghibah kepada orang yang di-ghibah-i akan menimbulkan dampak negatif (mafsadah) yang tak dapat dipungkiri, yaitu akan menambah sakit perasaannya. Karena celaan yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dicela lebih menyakitkan ketimbang celaan yang dilakukan dengan sepengetahuan orang yang dicela. Dia mengira orang yang selama ini dekat dengannya dan berada di sekelilingnya, ternyata dia telah merobek-robek kehormatannya di balik selimut.
b- Mengabarkan ghibah kepada orang yang di-ghibah-i akan menimbulkan permusuhan. Karena jiwa manusia sering kali tidak bisa bersikap obyektif dan adil dalam menyikapi hal seperti ini.
c- Mengabarkan ghibah kepada orang yang dighibahi akan memupuskan rasa kasih sayang diantara keduanya. Yang terjadi justru semakin menjauhkan hubungan silaturahim.
4- Tak diragukan lagi, dampak kerusakan yang timbul dari mengabarkan ghibah ini, lebih buruk daripada pengaruh negatif perbuatan ghibah itu sendiri. Ini menyelisi tujuan syari’at (maqasid asy-syari’ah) yang bertujuan untuk menyatukan hati, memupuk rasa saling menyayangi dan persahabatan. Padahal diantara prinsip yang berlaku dalam syari’at Islam adalah,

تعطيل المفاسد وتقليلها لا على تحصيلها وتكميلها

“Mencegah kerusakan atau keburukan secara merata, atau memperkecil dampaknya. Bukan menimbulkan kerusakan atau menyempurnakan kerusakan”
5- Adapun bila orang yang di-ghibah-i dikenal tidak pemaaf dan menurut prasangka kuatnya dia tidak akan memaafkan. Bahkan akan menambah kebencian dan permusuhan. Atau bila dia mengabarkan secara global perihal ghibah yang dia lakukan, yang bersangkutan akan meminta penjelasan secara rinci; yang mana bila ia tahu hal tersebut akan membuatnya semakin benci dan marah, maka dalam kondisi ini cukup dengan mendoakan kebaikan untuknya. Serta menyebutkan kebaikan-kebaikannya di hadapan orang-orang. Dan beristighfar kepada Allah atas dosa ghibah yang telah ia lakukan.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- larangan mempergunjingkan orang lain. Hal ini ditafsirkan oleh Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam melalui sabdanya yang mengatakan bahwa gibah ialah:

"ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ". قِيلَ: أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ؟ قَالَ: "إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ".

Kamu gunjingkan saudaramu dengan hal-hal yang tidak disukainya. Lalu ditanyakan, "Bagaimanakah jika apa yang dipergunjingkan itu ada padanya?" Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: Jika apa yang kamu pergunjingkan itu ada padanya, berarti kamu telah mengumpatnya; dan jika apa yang kamu

One day one hadits

08 Feb, 12:13


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

08 Feb, 12:12


2- Maka Nabi Luth mendudukkan putri-putrinya diantara tamu dan kaumnya, Nabi Luth menawarkan kepada mereka untuk menikahi putri-putrinya, lalu mereka menolaknya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قَالَ يٰقَوْمِ هٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِى هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ  ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِى ضَيْفِىٓ  ۖ أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَّشِيدٌ

Wahai kaumku! Inilah putri-putri (negeri)ku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai?”
(QS. Hud 11: Ayat 78)

قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِى بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ

“Mereka menjawab, Sesungguhnya engkau pasti tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan (syahwat) terhadap putri-putrimu; dan engkau tentu mengetahui apa yang (sebenarnya) kami kehendaki.”
(QS. Hud 11: Ayat 79)

Wallahu a'lam

One day one hadits

08 Feb, 12:12


Sabtu, 8 Februari 2025 / 9 Sya'ban 1446`

Mewaspadai Perilaku Kaum Nabi Luth yaitu LGBT

‏عَنْ ‏ ‏عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عُقَيْلٍ ‏ ‏أَنَّهُ سَمِعَ ‏ ‏جَابِرًا ‏ ‏يَقُولُ ‏ ‏قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ‏ ‏إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي عَمَلُ قَوْمِ ‏ ‏لُوطٍ 

Dari Abdullah bin Muhammad bin Uqailin bahwa ia mendengar Jabir berkata, dan berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, "
Sesungguhnya yang sangat aku takutkan terjadi pada umatku adalah perbuatan Kaum Luth."
(H.R. Ahhmad, al-Turmidzi dan al-Hakim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Sebagaimana kita ketahui bahwa kaum nabi Luth ‘alaihissalam diazab oleh Allah dengan azab yang sangat pedih dan mengerikan, karena mereka melakukan suatu perbuatan yang sangat keji dan menjijikkan yaitu praktik homoseksual.
2- Hal ini perlu untuk kita bahas karena mengingat bahwa praktik homoseksual mulai ditrend kan kembali dizaman sekarang ini. Sebagaimana dikabarkan bahwa beberapa negara kafir telah melegalkan pernikahan sejenis. Dalam salah satu pusat informasi berita, bahwa sekitar 17 negara telah menghalalkan pernikahan sejenis.
hal yang sangat menyedihkan dan mengerikan adalah tatkala penghalalan praktik homoseksual disuarakan oleh sebagian kaum muslimin. 
4- Kalau zina yang merupakan fitrah antara laki-laki dan wanita yang hanya saja tidak sesuai syariat itu jika dihalalkan bisa mengeluarkan seseorang dari islam, apalagi jika menghalalkan sesuatu perkara yang diluar fitrah manusia (homoseksual). Bahkan kita katakan bahwa perbuatan tersebut diluar fitrah hewan, karena kita tidak dapati ada hewan yang homo, bahkan monyet sekalipun. Maka aneh jika ada orang yang datang dan berusaha melegalkan praktik homoseksual dengan beragam dalil.
5- Allah Subhanahu wa ta’ala mensifati para praktisi homoseksual dengan beberapa sifat. Di antaranya Allah menybut mereka sebagai الْمُفْسِدِيْنَ (orang-orang yang berbuat kerusakan),   الْمُجْرِمِيْن(orang-orang yang berbuat dosa),   الْمُسْرِفِيْنَ (orang-orang yang berlebihan), الظَّلِمِيْنَ (orang-orang yang berbuat dzalim). Allah menyebut mereka dengan sifat-sifat yang buruk karena kejinya perbuatan yang mereka lakukan. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir yang meriwayatkan dari al-Malik bin Abdul Walid yang berkata,

لَوْلَا أَنَّ اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، قَصَّ عَلَيْنَا خَبَرَ لُوطٍ، مَا ظَنَنْتُ أَنَّ ذَكَرًا يَعْلُو ذَكَرًا }تفسير ابن كثير

“Kalau sekiranya Allah tidak menceritakan kepada kami kisah kaum nabi Luth, maka tidak akan menyangka akan ada laki-laki berhubungan dengan laki-laki.
6- Maka yang menyedihkan saat ini dan perlu diwaspadai adalah praktik LGBT, Lesbian itu perempuan yang orientasi seksualnya ke perempuan juga. Gay kebalikan dari lesbian laki-laki orientasi sexualnya ke laki-laki. Bisex bisa ke laki-laki dan ke perempuan. Transgender orang yang merubah bagian tubuhnya menjadi lawan jenisnya. Kembali mulai diangkat untuk menjadi sebuah trend dikalangan anak muda, agar perbuatan tersebut dianggap biasa dan bukan perkara yang menjijikkan.
7- Maka tugas kita sebagai orang tua adalah untuk mengedukasi anak-anak kita dan juga masyarakat bahwasanya perbuatan tersebut adalah menjijikkan dan merupakan penyakit kelainan yang berbahaya, yang bisa mendatangkan azab dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Ketika yang mempraktikkan pernikahan sejenis adalah orang kafir, maka itu adalah hal yang wajar, karena kita menyebut mereka sebagai temannya syaithan. Dan di antara azab yang Allah berikan kepada orang-orang kafir adalah Allah tidak memberikan kebahagiaan kepada mereka, karena mereka berpaling dari ayat-ayat Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana disebutkan di dalam Alquran,

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا (124)

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.” (QS. Taha : 124)

One day one hadits

07 Feb, 14:00


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

07 Feb, 14:00


Jum'at, 7 Februari 2025 / 8 Sya'ban 1446

Jika Urusan Diserahkan Bukan Kepada Ahlinya

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

Dari Abu Hurairah radhilayyahu'anhu mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; 'bagaimana maksud amanat disia-siakan? ' Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu."
(HADIST BUKHARI NO - 6015)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Amanah berasal dari kata amuna   – ya‘munu – amn[an] wa amânat[an] yang artinya jujur atau dapat dipercaya.
yang bermakna tidak meniru, terpercaya, jujur, atau titipan. Segala sesuatu yang dipercayakan kepada mansuia, baik yang menyangkut hak dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah Subhanahu wata'ala.
2- Orang yang tidak mengerti bagaimana ketentuan Allah dalam mengatur urusannya tidak akan mampu menjalankan amanah dengan baik dalam urusan tersebut, sebaliknya hanya akan merusak dan menghancurkan urusan itu. Bagaimana mungkin dia bisa menjalankan ketentuan Allah kalau dia tidak mengerti? Sedangkan yang mengerti saja bisa jadi dia abai terhadap ketentuan yang dia ketahui?.
3- Dalam hal jual beli, sewa-menyewa, maupun masalah bisnis lainnya, orang yang tidak mengerti hukum Allah dalam hal tersebut, lalu nekat menggeluti dunia bisnis, dia bisa saja melakukan transaksi haram namun dianggapnya baik, sehingga tidak hanya membahayakan dirinya, namun juga mencelakakan orang lain yang bertransaksi dengannya, bahkan masyarakat umum. Oleh karena itu Umar bin Khattab rodhyallahu anhu pernah berkata:

لَا يَبِعْ فِي سُوقِنَا إِلَّا مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّينِ

“Jangan ada yang bertransaksi di pasar kami kecuali orang yang telah paham agama.” 
(Dikeluarkan oleh At-Tirmidzi dg sanad hasan)
4- Terlebih lagi dalam hal kekuasaan, karena penguasalah yang bertanggug jawab menjalankan aturan yang mengatur rakyat. Jika dia tidak mengerti hukum syara’, atau tidak mau menjalankan amanahnya dengan menggunakan aturan-aturan Allah, tentu kerusakan demi kerusakan akan datang silih berganti. Sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullahﷺ

وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ

“Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan mereka memilih-milih apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan bencana di antara mereka”. (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan)
5- Sungguh bencana demi bencana telah kita alami, bukan hanya bencana alam, namun yang lebih mengerikan adalah ‘bencana sosial’, yakni dengan semakin meningkatnya kriminalitas, bunuh diri, kasus narkoba, perzinaan,LGBT dan lain-lain karena amanah disia-siakan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Perentah untuk menunaikan amanah secara umum

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا

Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah itu memerintahkan kepada engkau semua supaya engkau semua menunaikan - memberikan - amanat kepada ahlinya - pemiliknya."
(an-Nisa': 58)

2- Dalam konteks ayat-ayat Alquran, dg amanah punya beberapa varian makna, terkait dengan larangan menyembunyikan kesaksian atau keharusan memberikan kesaksian yang benar

وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَى سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

One day one hadits

07 Feb, 14:00


Jika kalian dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai), sedangkan kalian tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi, jika sebagian kalian mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah kalian (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. (QS Al Baqarah:283)

3- Terkait dengan keadilan atau pelaksanaan hukum secara adil
An-Nisa

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَماناتِ إِلى أَهْلِها وَإِذا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كانَ سَمِيعاً بَصِيراً

Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kalian) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kalian menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kalian. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(QS An Nisa:58)

4- Terkait dengan sifat khianat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-(Nya) dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui.
(Al anfal :27)

Wallahu a'lam

One day one hadits

06 Feb, 12:22


Kamis, 6 Februari 2025 / 7 Sya'ban 1446`

Pentingnya Orang Kepercayaan Yang Saleh

عن أبي سعيد الخدري -رضي الله عنه- عن النبي -صلى الله عليه وسلم قال:
((مَا بَعَثَ اللهُ مِنْ نَبِيٍّ، ولا استَخْلَفَ مِن خَليفةٍ، إلا كانَتْ لَهُ بِطَانَتانِ؛ بِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالمعْرُوفِ، وَتَحُضُّهُ عليه، وَبِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالشَّرِّ، وَتَحُضُّهُ عليه، والمَعْصُوم مَنْ عَصمَ اللهُ))

Dari Abu Sa'id bin Al-Khudri rodhyallahuanhu. dari Nabiﷺ . berkata: "Allah tidak akan mengutus seorang nabi dan tidak akan memilih seorang khalifah melainkan di sekitarnya dua tipe orang kepercayaan, orang kepercayaan yang senantiasa menganjurkan dan mendorongnya untuk berbuat baik, dan pembantu yang menyuruh dan mendorongnya untuk berbuat buruk. Maka orang yang selamat adalah orang diselamatkan oleh Allah". (Bukhari, 7198)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Segala sesuatu hanya Allah yang menetapkan. Dialah yang menyelamatkan hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dengan karunia dan kecurahan tahmatNya.
2- Hubungan antara para pemimpin dengan orang-orang kepercayaannya ada tiga tipe:
a- Pemimpin yang selalu menerima dari orang kepercayaannya saran-saran yang baik dan tidak pernah menerima saran-saran yang buruk.
b- Pemimpin yang selalu menerima dari orang kepercayaannya saran-saran yang buruk dan tidak pernah menerima saran-saran yang baik. Hal ini terkadang dijumpai terutama bila pemimpin itu adalah orang kafir.
c- Pemimpin yang terkadang menerima dari orang kepercaannya saran-saran yang baik, dan terkadang menerima saran yang buruk.
3- Di dalam hadis terdapat peringatan bagi para pemimpin yang menangani urusan kaum muslimin untuk memilih kepercayaannya yang saleh.
4- Sebagaimana diriwayatkan oleh Ummul Mu'minin Aisyah radhiallahu 'anha dalam sebuah hadis marfu': "Barang siapa di antara kalian yang menjadi pemimpin dan Allah menghendaki kebaikan dalam tugasnya itu, maka Dia akan menjadikan baginya seorang kepercayaannya yang saleh, yang mengingatkannya apabila ia lupa dan membantunya ketika ia ingat. (Lihat Fathul Bari, jilid 13, halaman 189, 191.)

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

- Menunaikan apa-apa yang diamanatkan Allah kepada kita, berupa perintah-perintah dan larangan. Sesungguhnya amanat itu tanggung jawabnya besar.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَخُونُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُون
َ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui". (Al-Anfal [8]:27)

Wallahu a'lam

One day one hadits

06 Feb, 12:20


لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۙ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ

Mereka pada hari kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu.  [An-Nahl/16 :25]

4- Orang yang berdakwah /mengajak manusia kepada selain sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka dialah musuh Beliau yang sebenarnya. Karena ia memutus sampainya pahala orang yang mendapat petunjuk dengan sunnah Beliau kepadanya. Dan ini merupakan sebesar permusuhannya.

وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ ۖ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ

Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.”  [Al-‘Ankabût/29 :13]

Wallahu a'lam

One day one hadits

06 Feb, 12:20


Rabu, 5 Februari 2025 / 6 Sya'ban 1446

Pahala Jariyahnya dan Dosa Jariyah

عن أَبي هريرة رضي الله عنه: أنَّ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم، قَالَ: ((مَنْ دَعَا إِلَى هُدَىً، كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أجُورِ مَنْ تَبِعَه، لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ أجُورِهمْ شَيئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ، كَانَ عَلَيهِ مِنَ الإثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيئًا)). رواه مسلم. ..

Dari Abu Hurairah rodhyallahu anhu bahawasanya Rasulullahﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperolehi pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohinya itu, sedang barangsiapa yang mengajak ke arah keburukan, maka ia memperolehi dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Anjuran untuk berdakwah yaitu mengajak manusia kepada petunjuk dan kebaikan, keutamaan da’i.
2- Hadits ini juga peringatan dari dosa jariyah, perbuatan mengajak manusia kepada kesesatan dan penyimpangan, serta besarnya dosa penyeru (kepada kejelekan) tersebut dan akibatnya.
3- Barangsiapa yang memberi teladan (contoh) perbuatan yang baik, ia akan mendapatkan pahala jariyahnya yaitu, perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya (sampai hari kiamat) tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa jariyah orang-orang yang mengikutinya (sampai hari kiamat) tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.
4- Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan, hadits di atas jelas menunjukkan anjuran dan disukainya memberikan contoh perkara-perkara yang baik dan haramnya memberikan contoh perkara-perkara yang buruk. Orang yang memberi teladan perbuatan yang baik, maka ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat. Dan orang yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat. Begitu juga orang yang mengajak kepada petunjuk, ia mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, atau mengajak kepada kesesatan maka ia mendapat dosa seperti dosa-dosa pengikutnya, baik petunjuk atau kesesatan tersebut ia yang pertama kali memulainya, atau sudah ada sebelumnya (yang melakukannya). Dan baik itu dengan mengajarkan ilmu, atau ibadah, ataupun adab dan lainnya.
5- Perkataan Nabiﷺ yang mengerjakannya setelahnya’, maknanya bahwa perbuatan teladan tersebut (diikuti oleh orang lain) baik semasa hidupnya ataupun setelah ia meninggal dunia. Wallâhu a’lam.”

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-qur'an :

1- Berdakwah yang paling inti, mengajak manusia kepada tauhid dan ketaatan

وَلَا تَدۡعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَـٰهًا ءَاخَرَۘ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَۚ كُلُّ شَیۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥۚ لَهُ ٱلۡحُكۡمُ وَإِلَیۡهِ تُرۡجَعُونَ

Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
[Surat Al-Qashash 88]

2- Dakwah di jalan Allâh Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.  [Ali ‘Imrân/3:104]

3- Orang mencurahkan tenaganya berdakwah untuk menyesatkan manusia. Maka masing-masing dari keduanya berkedudukan seperti orang yang melakukan perbuatan tersebut.

One day one hadits

04 Feb, 07:42


Selasa, 4 Februari 2025 / 5 Sya'ban 1446

Bersyukur Atas Semua Nikmat yang Allahﷻ Berikan

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ غَنَّامٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ: اللهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ، فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ، فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ ذَلِكَ الْيَوْمَ)).

Dari Abdullah bin Ghonam radhiAllah anhu, bahwa Rasulullahﷺ bersabda :
“Barangsiapa di pagi hari membaca; ‘Allohumma ma ashbaha bi min ni’matin aw bi ahadin min kholqika fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru,’( “Ya Allah, nikmat apapun yang ada padaku di waktu pagi atau yang ada pada setiap makhluk-Mu, semuanya hanya dari-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu segala syukur.” ) maka sungguh dia telah memenuhi syukurnya pada hari itu.’
( Hr Imam Nasa'i dalam ‘Amal al-Yaum wa al-Lailah)

*Pelajaran yang terdapat didalam hadist :*

1- Bersyukur adalah berterima kasih atas semua nikmat yang Allahﷻ berikan kepada kita, bagaimanapun keadaan kita tersebut, karena hakikatnya semua yang di berikan Allahﷻ kepada kita, itulah yang terbaik untuk kita.
2- Dalam Madarijus Salikin Ibnul Qoyim mengatakan bahwa bersyukur itu dengan menunjukan adanya nikmat Allahﷻ pada dirinya berupa pujian yang terucap dari lisannya dengan sadar bahwa kita sudah diberikan nikmat oleh Allahﷻ
Tidak cukup dengan lisan, tapi harus ada juga keluar dari dalam hatinya, yaitu berupa persaksian dan kecintaannya kepada yang maha kuasa yaitu Allahﷻ. Dan terakhir kita menunjukan rasa syukur adalah dengan anggota badan dengan melakukan ketaatan kepadaNya.
3- Jadi syukur itu harus diwujudkan dalam tiga aspek, yaitu  :
1. Syukur dengan hati, yaitu menyadari dan meyakini bahwa semua nikmat dan karunia yang diperoleh merupakan anugerah Allahﷻ dan berasal dari-Nya.
2. Syukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allahﷻ sebanyak-banyaknya.
3. Syukur dengan perbuatan, yaitu taat beribadah kepada-Nya dan menggunakan karunia itu untuk kebaikan demi mencapi ridho Allahﷻ

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Syukur adalah ibadah,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ 

“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar” [QS. Al Baqarah: 152]

2- Bersyukur adalah perintah, dan menjalankannya adalah suatu ibadah yang akan mendatangkan pahala.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” [QS. Al Baqarah: 172]

3- Bersyukur akan mendatangkan ridha Allahﷻ

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ 

“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian” [QS. Az-Zumar: 7]

4- Bersyukur akan menghindarkan dari adzab Allahﷻ

مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكانَ اللَّهُ شاكِراً عَلِيماً

“Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim” [QS. An-Nisa: 147]

5- Bersyukur akan menambah nikmat,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” [QS. Ibrahim: 7]

6- Bersyukur akan mendapatkan ganjaran, ganjaran di dunia dan juga di akhirat kelak,
 وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

“Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran” (QS. Al Imran: 145)

Wallahu a'lam

One day one hadits

03 Feb, 06:24


Senin, 3 Februari 2025 / 4 Sya'ban 1446


Karunia dan Luasnya Rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ .
[رواه مسلم]

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam ) berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih ) merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian ) merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1. Sikap bijak dalam menanggapi berbagai kondisi serta mendatangkan kabar gembira bagi jiwa serta menenangkan perasaan.
2. Para shahabat berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
3. Luasnya keutamaan Allah ta’ala serta banyaknya pintu-pintu kebaikan yang dibuka bagi hamba-Nya.
4. Semua bentuk zikir sesungguhnya merupakan shodaqoh yang dikeluarkan seseorang untuk dirinya.
5. Kebiasaan-kebiasaan mubah dan penyaluran syahwat yang disyariatkan dapat menjadi ketaatan dan ibadah jika diiringi dengan niat saleh.
6. Anjuran untuk meminta sesuatu yang dapat bermanfaat bagi seorang muslim dan yang dapat meningkatkan dirinya ke derajat yang lebih sempurna.
7. Didalam hadits ini terdapat keutamaan orang kaya yang bersyukur dan orang fakir yang bersabar.

Tema hadits yang terkait dengan ayat Al- Quran

Pintu-pintu kebaikan terbuka luas :

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam

One day one hadits

03 Feb, 06:24


peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
[Surat Al-Baqara : 177]

Wallahu a'lam

One day one hadits

02 Feb, 03:58


171 Tanya Jawab 26-01-2025

- A. Membayar Hutang dengan melebihkannya sebagai Hadiah atau sedekah.
- B. Terkait Bencana di tenegri orang kafir
- C. Apakah Menabung termasuk Khawatir terhadap masa depan.

https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

02 Feb, 03:58


➶➶➶➶➶ 𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

02 Feb, 03:57


170 Tanya Jawab 25-01-2025

- A. Hukum Arisan.
- B. Terkait Keutamaan peperangan di Laut

https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

02 Feb, 03:57


➶➶➶➶➶ 𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

02 Feb, 03:57


169 Tanya Jawab 24-01-2025

- A. Bekerja ditempat percetakan yang menggarap dukungan kemusyrikan.
- B. Bagaimana orang yang Melantunkan Sifat 20 Asy'ari?
- C. Terkait Air PAM bolehkah dipakai untuk bersuci

https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

02 Feb, 03:56


➶➶➶➶➶ 𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

19 Jan, 03:17


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

19 Jan, 03:17


Ahad, 19 Januari 2025 / 19 Rajab 1446`

Sungguh Sangat Beruntung Berbhakti Kepada Kedua Orang Tuanya

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: رَغِمَ اَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ اَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ اَنْفُ. قِيْلَ: مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ اَدْرَكَ اَبَوَيْهِ عِنْدَ اْلكِبَرِ اَحَدَهُمَا اَوْ كِلَيْهُمَا فَلَمْ يَدْخُلِ اْلجَنَّةَ. مسلم 4: 1978

Dari Abu Hurairah Rodhyallahuanhu dari Nabiﷺ beliau bersabda, "Sungguh amat kasihan, sungguh amat kasihan dan sungguh amat kasihan”. Kemudian beliau ditanya, “Siapa, ya Rasulullah ?”. Beliau bersabda, “Orang yang mendapati kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau kedua-duanya, tetapi ia tidak masuk surga".[HR. Muslim 4 : 1978]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:


1- Bagi seorang muslim, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun juga memenuhi norma agama, atau dengan kata lain dalam rangka menaati perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya ﷺ
2- Berbakti kepada orang tua merupakan amal yang paling utama.
3- Ridho Alloh tergantung ridho orang tua.
4- Berbakti kepada orang tua bisa dijadikan wasilah untuk melepaskan kesulitan.
5- Berbakti kepada orang tua silaturahim utama, bisa melapangkan rizqi dan memanjakan umur.
6- Berbakti kepada orang tua akan dimasukkan kedalam surga.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al -Quran:

1- Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua hukumnya wajib.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23)

2- Berlaku lembut terhadap kedua orang tua adalah termasuk berbhakti.

وَ قَضى رَبُّكَ اَلاَّ تَعْبُدُوآ اِلاَّ اِيَّاهُ وَ بِاْلوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا، اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ اْلكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَّهُمَآ اُفّ وَّ لاَ تَنْهَرْ هُمَا وَ قُلْ لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيْمًا. وَ اخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَ قُلْ رَّبّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". [Al-Israa' : 23-24]

Wallahu a'lam

One day one hadits

17 Jan, 21:23


Tahun² kesedihan Rosulullah

One day one hadits

17 Jan, 21:23


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

17 Jan, 21:18


Sabtu, 18 Januari 2025 / 18 Rajab 1446

Birrul Walidaini Amalan yang Utama

عن ابن مسعود رضي اللَّه عنه حين سأل رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أيُّ العَمَلِ أحَبُّ إلى اللَّهِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى وقْتِها، قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: ثُمَّ برُّ الوالِدَيْنِ قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: الجِهادُ في سَبيلِ اللَّهِ قالَ: حدَّثَني بهِنَّ، ولَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزادَنِي

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu tatkala bertanya kepada Rasulullah shallallahu alahi wasallam :
“Amal apa yang paling dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla?”. Nabi bersabda: “Shalat pada waktunya”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”.Nabi menjawab: “Lalu birrul walidain”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”. Nabi menjawab: “Jihad fi sabilillah”. Demikian yang beliau katakan, andai aku bertanya lagi, nampaknya beliau akan menambahkan lagi 
(HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Dengan demikian kita ketahui bahwa dalam Islam, birrul walidain bukan sekedar anjuran, namun perintah dari Allah dan Rasul-Nya, sehingga wajib hukumnya. Sebagaimana kaidah ushul fiqh, bahwa hukum asal dari perintah adalah wajib.
2- Kedudukan berbakti kepada orang tua dalam agama kita yang mulia ini, memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga berbakti kepada orang tua bukanlah sekedar balas jasa, bukan pula sekedar kepantasan dan kesopanan.
3- Lebih utama dari jihad fi sabililah
Sebagaimana hadits Abdullah bin Mas’ud yang telah disebutkan. Juga hadits tentang seorang lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk pergi berjihad, beliau bersabda:

أحَيٌّ والِدَاكَ؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَفِيهِما فَجَاهِدْ

“Apakah orang tuamu masih hidup?”. Lelaki tadi menjawab: “Iya”. Nabi bersabda: “Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka” 
*(HR. Bukhari dan Muslim)*
4- Namun para ulama memberi catatan, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah. Demikian juga birrul walidain lebih utama dari semua amalan yang keutamaannya di bawah jihad fi sabiilillah. Birrul walidain juga lebih utama dari thalabul ilmi selama bukan menuntut ilmu yang wajib ‘ain, birrul walidain juga lebih utama dari safar selama bukan safar yang wajib seperti pergi haji yang wajib. Adapun safar dalam rangka mencari pendapatan maka tentu lebih utama birrul walidain dibandingkan safar yang demikian.
5- Surga memiliki beberapa pintu, dan salah satunya adalah pintu birrul walidain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه

“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” 
(HR. Tirmidzi)
6- Bisa mendapati kedua orang tua kita dalam keadaan hidup sampai mereka tua adalah sebuah kenikmatan besar. Semoga kita tidak menjadi orang -orang yang menyiakan kedua orang tua.

Tema Hadist yang berkaitan dengan al-qur'an :

1- Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun yang utama adalah dalam rangka menaati perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” 
(QS. An Nisa: 36)

2- Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua hukumnya wajib setelah adanya perentah  mentauhidkan  Allah Subhanahu wata'ala. Karena jika ditinggalkan Allah mengancam pelakunya dengan ancaman yang keras, yaitu dimasukan ke neraka yang lebih dalam lagi.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23)

Wallahu a'lam

One day one hadits

17 Jan, 01:49


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

17 Jan, 01:49


Jum'at, 17 Januari 2025 / 17 Rajab 1446`

Meluruskan Niat

وعن أبي موسى عبدِ اللهِ بنِ قيسٍ الأشعريِّ رضي الله عنه قَالَ: سُئِلَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم عَنِ الرَّجُلِ يُقاتلُ شَجَاعَةً، ويُقَاتِلُ حَمِيَّةً، ويُقَاتِلُ رِيَاءً، أَيُّ ذلِكَ في سبيلِ الله؟ فقال رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ قَاتَلَ لِتَكونَ كَلِمَةُ اللهِ هي العُلْيَا، فَهوَ في سبيلِ اللهِ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Abu Musa, yakni Abdullah bin Qais al-Asy'ari rodhyallahu 'anha katanya: "Rasulullahﷺ ditanya perihal seseorang yang berperang dengan tujuan menunjukkan keberanian, ada lagi yang berperang dengan tujuan kesombongan - ada yang ertinya kebencian - ada pula yang berperang dengan tujuan pameran - menunjukkan pada orang-orang lain kerana ingin berpamer. Manakah di antara semua itu yang termasuk dalam jihad fi-sabilillah?

Rasulullahﷺ menjawab:

"Barangsiapa yang berperang dengan tujuan agar kalimat Allah - Agama Islam - itulah yang luhur, maka ia disebut jihad fi-sabilillah." (Muttafaq 'alaih)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist:

1-Hadis di atas dengan jelas menerangkan semua amal perbuatan itu hanya dapat dinilai baik, jika baik pula niat yang terkandung dalam hati orang yang melakukannya.
2- Selain itu dijelaskan pula bahwa keutamaan yang nyata bagi orang-orang yang berjihad melawan musuh di medan perang itu semata-mata dikhususkan untuk mereka yang berjihad fisabilillah, yakni tiada maksud lain kecuali untuk meluhurkan kalimat Allooh, yaitu Agama Islam.
3- Dicela orang yang beramal karena dunia.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Keihlasan
‏ وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة، ويؤتوا الزكاة، وذلك دين القيمة
"Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya sama menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata, berdiri lurus dan menegakkan shalat serta menunaikan zakat dan yang sedemikian itulah agama yang benar." (al-Bayyinah: 5)
2- Tingkatan ketaqwaan seseorang sebanding dengan diterimanya amal seseorang

لن ينال الله لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم

"Sama sekali tidak akan sampai kepada Allah daging-daging dan darah-darah binatang korban itu, tetapi akan sampailah padaNya ketaqwaan dan engkau sekalian." (al-Haj: 37)

3- Yang lahir ataupun batin tidak lepas dari pengetahuan Alloohﷻ

‏قل إن تخفوا ما في صدوركم أو تبدوه يعلمه الله

"Katakanlah - wahai Muhammad,sekalipun engkau semua sembunyikan apa-apa yang ada di dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh Allah." (ali-lmran: 29)

Wallahu a'lam

One day one hadits

16 Jan, 10:44


Sifat dzalim tidak ada pada Allah

One day one hadits

16 Jan, 10:43


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

16 Jan, 10:40


Kamis, 16 Januari 2025 / 16 Rajab 1446`

Akibat Mencari Ridho Manusia

عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رضى الله عنها أَنِ اكْتُبِى إِلَىَّ كِتَابًا تُوصِينِى فِيهِ وَلاَ تُكْثِرِى عَلَىَّ. فَكَتَبَتْ عَائِشَةُ رضى الله عنها إِلَى مُعَاوِيَةَ سَلاَمٌ عَلَيْكَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ »

Dari seseorang penduduk Madinah, ia berkata bahwa Mu’awiyah pernah menuliskan surat pada ‘Aisyah -Ummul Mukminin- radhiyallahu ‘anha, di mana ia berkata, “Tuliskanlah padaku suatu nasehat untuk dan jangan engkau perbanyak.” ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pun menuliskan pada Mu’awiyah, “Salamun ‘alaikum (keselamatan semoga tercurahkan untukmu). Amma ba’du. Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridho manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.” (HR. Tirmidzi no. 2414 dan Ibnu Hibban no. 276.)

Pelajaran yang terdapat didalam hadist:

1- Wajib takut pada Allohﷻ dan mendahulukan ridho Allohﷻ daripada ridho manusia.
2- Hadits tersebut menunjukkan akibat dari orang yang mendahulukan mencari ridho manusia daripada ridho Allohﷻ
3- Wajib tawakkal dan bersandar pada Allohﷻ
4- Akibat yang baik bagi orang yang mendahulukan ridho Allohﷻ walau membuat manusia tidak suka dan akibat buruk bagi yang mendahulukan ridho manusia dan ketika itu Allohﷻ murka.
5- Hati setiap insan dalam genggaman, Allohﷻ yang dapat membolak-balikkan sekehendak Dia.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Diantara taufik Allohﷻ, bila seseorang selalu mengedepankan ridho Allohﷻ

أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[Surat Ali Imran : 162]

2- Janji Allohﷻ kepada orang yang selalu mengikuti ridhoNya.

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[Surat Al-Maida : 16]

Wallahu a'lam

One day one hadits

15 Jan, 08:01


نقدر كل عملية نمر بها. انها ليست سهلة. ولكن كن على يقين أن الله يرى جهودنا دائمًا. قد لا نكون عظماء مثلهم، لكنهم أيضًا وصلوا إلى النقطة التي نحن فيها الآن.
يستمر في التقدم. لا تنكسر أبدًا. يمكنك الراحة، لا تستسلم.

Hargailah setiap proses yang sedang kita lewati. Memang tidak mudah. Tapi yakinlah bahwa Allaah selalu melihat usaha kita. Kita memang tidak sehebat mereka, tapi mereka pun pernah berada di titik yang sedang kita jalani sekarang.
Teruslah melangkah. Jangan pernah patah. Istirahat boleh, menyerah jangan.

One day one hadits

15 Jan, 08:00


▀▄▀▄ 𝑸𝑼𝑶𝑻𝑬𝑺 ▄▀▄▀

One day one hadits

15 Jan, 07:59


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

15 Jan, 07:59


Rabu, 15 Januari 2025 / 14 Rajab 1446`

Dzikir dan Syukur

ِّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Dari Muadz bin Jabal bahwa Rasulullahﷺ menggandeng tangannya dan berkata: "Wahai Muadz, demi Allah, aku mencintaimu." Kemudian beliau berkata: "Aku wasiatkan kepadamu wahai Muadz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan, (Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.) (HR. Abu Daud) [No. 1522 Baitul Afkar Ad Dauliah).

Pelajaran yang terdapat didalam hadist

1- Dzikir bukanlah hanya dengan lisan yang komat-kamit. Namun, dzikir yang sebenarnya adalah dengan hadirnya hati disertai ucapan lisan.
2- Dalam dzikir kita juga harus meresapi makna nama dan sifat Allahﷻ mengingat perintah dan larangan-Nya, dan mengingat Allahﷻ
dengan merenungkan kalamullah yaitu Al Qur’an. Ini semua bisa digapai jika seseorang mengimani nama dan sifat-Nya, serta mengagungkan-Nya, juga memuji-Nya dengan berbagai macam sanjungan. Semua ini bisa digapai jika seseorang bertauhid dengan benar.
3- Dzikir yang hakiki harus terkandung ini semua. Juga dzikir ini haruslah digapai dengan senantiasa mengingat nikmat Allah dan mengingat kebaikan Allah pada makhluk-Nya. Itulah dzikir yang sebenarnya dan yang semestinya dilakukan setiap muslim.
4- Kaum muslim diingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allahﷻ berikan. Nikmat Allah sangat luas dan banyak namun kadang tidak disadari.
5- Selain nikmat sehat, nikmat Iman dan islam patut disyukuri agar selalu terjaga dan berada di jalan lurus yang diridhai. Allahﷻ mengingatkan hamba-hamba-Nya yang mukmin akan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada mereka, yaitu diutus-Nya seorang Rasul yakni Nabi Muhammadﷺ untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Allahﷻ yang jelas; menyucikan serta membersihkan mereka dari akhlak-akhlak yang rendah, jiwa-jiwa yang kotor, dan perbuatan-perbuatan Jahiliah, mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya, mengajarkan kepada mereka Alquran dan sunnah, serta mengajarkan kepada mereka banyak hal yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
6- Rasulullahﷺ yang sudah dijamin dosa-dosanya diampuni baik sebelum maupun sesudahnya pun tak henti mengucap syukur dan mengingat Allahﷻ
atas nikmat yang telah diberikan.
7- Syukur adalah melaksanakan ketaatan kepada Allahﷻ mendekatkan diri kepada-Nya dengan rasa cinta lahir maupun batin. Sehingga syukur bukanlah hanya di lisan semata, namun haruslah direalisasikan dalam ketaatan dan amal perbuatan.
Inilah dua perkara yang akan menegakkan agama seseorang.
8- Dalam dzikir kepada-Nya harus terdapat ma’rifah atau keimanan yang hakiki. Sedangkan dalam syukur harus terdapat ketaatan kepada-Nya.
9- Rasulullahﷺ pun mengajarkan umatnya untuk membaca berikut tiap habis selesai melaksanakan shalat fardu agar menjadi hamba yang bersyukur.

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatika.

(Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.) (HR. Abu Daud)

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran

- Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan nikmat ini ialah nikmat yang berupa diutus-Nya Nabi Muhammadﷺ. kepada mereka. Karena itulah maka Allahﷻ menyerukan kepada orang-orang mukmin agar mengakui nikmat ini dan membalasnya dengan banyak berzikir menyebut asma-Nya dan bersyukur kepada-Nya.

Seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Al-Baqarah: 152)

Wallahu a'lam

One day one hadits

14 Jan, 07:27


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

14 Jan, 07:26


Selasa, 14 januari 2025 / 14 Rajab 1446`

Keutamaan Berbaik Sangka Terhadap  Allahﷻ

عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال، سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقو ل ثلاثة أيام قبل وفاته، لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda 3 hari sebelum meninggal,
“Janganlah salah seorang kalian meninggal kecuali dia berhusnudzon kepada Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Seharusnya orang yang  dalam keadaan  sakit mengingat  akan luasnya  rahmat  Allahﷻ dan  berbaik sangka kepada  Robnya.
2- Sesuai persangkaan hamba pada Allahﷻ Artinya, jika seorang hamba bertaubat dengan taubatan nashuha (yang tulus), maka Allahﷻ akan menerima taubatnya. Jika dia yakin do’anya akan dikabulkan, maka Allahﷻ akan mudah mengabulkan. Berbeda jika kondisinya sudah putus asa dan sudah berburuk sangka pada Allahﷻ sejak awal.
3- Hadist tersebut  menunjukkan diutamakan  menaruh  harapan besar akan  keampunanan, agar  seseorang itu  dapat menemuiNya dalam  keadaan yang  paling disenanginya. Karena  Ia Maha  pengasih lagi  Maha penyayang,  suka memberi maaf dan memenuhi  Harapan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Qur’an :

- Husnuzhon pada Allahﷻ, itulah yang diajarkan pada kita dalam do’a. Ketika kita berdo’a pada Allahﷻ
- kita harus yakin bahwa do’a kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya do’a dan menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi terkabulnya do’a.  Karena ingatlah bahwasanya do’a itu begitu ampuh jika seseorang berhusnuzhon pada Allahﷻ

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Robbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghofir/ Al Mu’min: 60)

Wallahu a'lam

One day one hadits

12 Jan, 06:10


𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑐𝑎𝑛𝑑𝑎 & 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑤𝑎 𝑏𝑎𝑔 2

One day one hadits

12 Jan, 06:09


დ .•*””*• 𝑇𝐴'𝐿𝐼𝑀 𝑂𝑁𝐿𝐼𝑁𝐸•*””*•.დ

One day one hadits

12 Jan, 06:07


Nabiﷺ menjawab: "Seseorang itu dapat menyertai orang yang dicintai olehnya esok pada hari kiamat." Tidak henti-hentinya beliau memberitahukan apa saja kepada kita, sehingga akhirnya menyebutkan bahawa di arah barat itu ada sebuah pintu yang perjalanan luasnya yakni sekiranya seseorang yang berkenderaan berjalan hendak menempuh jarak luasnya itu, maka jarak antara dua hujung pintu tadi adalah sejauh empat puluh atau tujuh puluh tahun."
Salah seorang yang meriwayatkan Hadis ini iaitu Sufyan mengatakan: "Di arah Syam pintu itu dijadikan oleh Allah Ta'ala sejak hari Dia menciptakan semua langit dan bumi, senantiasa terbuka untuk taubat, tidak pernah ditutup sehingga terbitlah matahari dari sebelah barat yakni dari dalam pintu tadi."

(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan lain-lainnya dan Imam Tirmidzi mengatakan bahawa Hadis ini adalah hasan shahih.)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist:

1- Keutamaan cinta Allah dan Rasul Nya.
2- Keutamaan ilmu dan pencintanya.
3- Seseorang bersama besuk diakhirat bersama dengan siapa yang dicintainya.
4- Pintu taubat tidak ditutup sampai hari kiamat.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Allah dan Rasul yang paling dicintai

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga dan harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatir kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Surah At-Taubah:24)

2- Keutamaan ilmu

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
[Surat Al-Mujadala : 11]

3- Teman yang sebaik-baiknya

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
[Surat An-Nisa : 69]

4- Taubat

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai
[Surat At-Tahrim : 8]

Wallahu a'lam

One day one hadits

12 Jan, 06:07


Ahad, 12 Januari 2025 / 12 Rajab 1446`

Seorang Bersama Siapa yang Dicintai

وعن زِرِّ بن حُبَيْشٍ، قَالَ: أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ رضي الله عنه أسْألُهُ عَن الْمَسْحِ عَلَى الخُفَّيْنِ، فَقالَ: ما جاءَ بكَ يَا زِرُّ؟ فقُلْتُ: ابتِغَاء العِلْمِ، فقالَ: إنَّ المَلائكَةَ تَضَعُ أجْنِحَتَهَا لطَالبِ العِلْمِ رِضىً بِمَا يطْلُبُ. فقلتُ: إنَّهُ قَدْ حَكَّ في صَدْري المَسْحُ عَلَى الخُفَّينِ بَعْدَ الغَائِطِ والبَولِ، وكُنْتَ امْرَءًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم فَجئتُ أَسْأَلُكَ هَلْ سَمِعْتَهُ يَذكُرُ في ذلِكَ شَيئًا؟ قَالَ: نَعَمْ، كَانَ يَأْمُرُنا إِذَا كُنَّا سَفرًا- أَوْ مُسَافِرينَ- أنْ لا نَنْزعَ خِفَافَنَا ثَلاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيالِيهنَّ إلا مِنْ جَنَابَةٍ، لكنْ مِنْ غَائطٍ وَبَولٍ ونَوْمٍ. فقُلْتُ: هَلْ سَمِعْتَهُ يَذْكرُ في الهَوَى شَيئًا؟ قَالَ: نَعَمْ، كُنّا مَعَ رسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم في سَفَرٍ، فبَيْنَا نَحْنُ عِندَهُ إِذْ نَادَاه أَعرابيٌّ بصَوْتٍ لَهُ جَهْوَرِيٍّ: يَا مُحَمَّدُ، فأجابهُ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم نَحْوًا مِنْ صَوْتِه: ((هَاؤُمْ)) فقُلْتُ لَهُ: وَيْحَكَ! اغْضُضْ مِنْ صَوتِكَ فَإِنَّكَ عِنْدَ النَّبي صلى الله عليه وسلم، وَقَدْ نُهِيتَ عَنْ هذَا! فقالَ: والله لا أغْضُضُ. قَالَ الأعرَابيُّ: المَرْءُ يُحبُّ القَوْمَ وَلَمَّا يلْحَقْ بِهِمْ؟ قَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم: ((المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَومَ القِيَامَةِ)). فَمَا زَالَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى ذَكَرَ بَابًا مِنَ المَغْرِبِ مَسيرَةُ عَرْضِهِ أَوْ يَسِيرُ الرَّاكبُ في عَرْضِهِ أرْبَعينَ أَوْ سَبعينَ عامًا- قَالَ سُفْيانُ أَحدُ الرُّواةِ: قِبَلَ الشَّامِ- خَلَقَهُ الله تَعَالَى يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاواتِ والأَرْضَ مَفْتوحًا للتَّوْبَةِ لا يُغْلَقُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْهُ. رواه الترمذي وغيره، وَقالَ: ((حديث حسن صحيح)).

Dari Zir bin Hubaisy, katanya: "Saya mendatangi Shafwan bin 'Assal rodhyallahuanhu perlu menanyakan soal mengusap dua buah sepatu khuf (but). Shafwan berkata: "Apakah yang menyebabkan engkau datang ini, hai Zir?" Saya menjawab: "Kerana ingin mencari ilmu pengetahuan." Ia berkata lagi: "Sesungguhnya para malaikat itu sama meletakkan sayap-sayapnya - yakni berhenti terbang dan ingin pula mendengarkan ilmu atau kerana tunduk menghormat - kepada Orang yang menuntut ilmu, kerana redha dengan apa yang dicarinya."
Saya berkata: "Sebenarnya saya sudah tergerak dalam hatiku akan mengusap di atas dua buah sepatu khuf itu sehabis buang air besar atau kecil. Engkau adalah termasuk salah seorang sahabat Nabiﷺ
maka dari itu saya datang ini untuk menanyakannya kepadamu. Apakah engkau pernah mendengar beliauﷺ menyebutkan persoalan mengusap sepatu khuf itu daripadanya?" Shafwan menjawab: "Ia pernah. Rasulullahﷺ menyuruh kita semua, jikalau kita sedang dalam berpergian, supaya kita jangan melepaskan sepatu khuf kita selama tiga hari dengan malamnya sekali, kecuali jikalau kita terkena janabah, tetapi kalau hanya kerana membuang air besar atau kecil atau kerana sehabis tidur, bolehlah tidak usah dilepaskan."

Saya berkata lagi: "Apakah engkau pernah mendengar beliauﷺ menyebutkan persoalan cinta?" Dia menjawab: "Ya pernah. Pada suatu ketika kita bersama dengan Rasulullahﷺ
dalam berpergian. Di kala kita berada di sisinya itu, tiba-tiba ada seorang a'rab (orang Arab dari pergunungan) memanggil beliau itu dengan suara yang keras sekali, katanya: "Hai Muhammad." Rasulullahﷺ menjawabnya dengan suara yang sekeras suaranya itu pula: "Mari ke mari". Saya berkata pada orang a'rab tadi: "Celaka engkau ini, perlahankanlah suaramu, sebab engkau ini benar-benar ada di sisi Nabiﷺ sedangkan aku dilarang semacam ini - yakni bersuara keras-keras di hadapannya-. "Orang a'rab itu berkata: "Demi Allah, saya tidak akan memperlahankan suaraku." Kemudian ia berkata kepada Nabiﷺ "Ada orang mencintai sesuatu golongan, tetapi ia tidak dapat menyamai mereka - dalam hal amal perbuatannya serta cara mencari kesempurnaan kehidupan dunia dan akhiratnya.

One day one hadits

11 Jan, 07:52


нυкυм вєя¢αη∂α ∂αη тєятαωα

One day one hadits

11 Jan, 07:52


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

11 Jan, 07:49


”Jika kalian tidak menemukan aku di surga, maka tanyakanlah tentang aku kepada Allah. Ucapkan: ’Wahai Rabb kami, hambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingat Engkau.”
6- Para ulama menerangkan, sesungguhnya orang yang mendapatkan syafa'at sahabat mukmin yaitu, seseorang yang mengucapkan, لا إله إلا الله dan datang dengan membawa iman yang tauhid kadang belum pernah beramal sama sekali.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

- Manusia dalam hidupnya membutuhkan teman, karena memang ia adalah mahluk sosial. Namun demikian, kalau salah dalam memilih teman akan berdampak buruk di kehidupan akhirat nanti. Karena persahabatan dan kecintaan yang dibangun di atas kekafiran dan kemaksiatan maka pada hari kiamat nanti akan berubah menjadi permusuhan. Maka orang yang akan selamat darinya hanyalah orang-orang yang bertakwa yaitu yang benar-benar mentauhidkan Allah ta’ala 

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

“Pada hari itu -hari kiamat- orang-orang yang berteman dekat akan berubah menjadi musuh satu dengan yang lainnya kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)

Wallahu a'lam

One day one hadits

11 Jan, 07:49


Sabtu, 11 Januari 2025 / 11 Rajab 1446`

Para Sahabat Shaleh Saling Memberi Syafa’at di Hari Kiamat

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال :
( حَتَّى إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ ، فَوَالَّذِى نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ بِأَشَدَّ مُنَاشَدَةً لِلَّهِ فِي اسْتِقْصَاءِ الْحَقِّ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ لِلَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِإِخْوَانِهِمْ الَّذِينَ فِي النَّارِ ، يَقُولُونَ : رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا ، وَيُصَلُّونَ ، وَيَحُجُّونَ . فَيُقَالُ لَهُمْ : أَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ . فَتُحَرَّمُ صُوَرُهُمْ عَلَى النَّارِ ، فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا قَدْ أَخَذَتْ النَّارُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ ، وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ ، ثُمَّ يَقُولُونَ : رَبَّنَا مَا بَقِيَ فِيهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ .

Dari Abu Said Al Khudri semoga Allah meridhainya, bahwa Nabi Sallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Setelah orang-orang Mukmin itu dibebaskan dari Neraka, demi Allah, Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memerjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam Neraka pada Hari Kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di Neraka) pernah berpuasa bersama kami, salat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari Neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api Neraka.
Para Mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di Neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang Mukmin itu lapor kepada Allah: ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari Neraka sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman: ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat Dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang Mukmin banyak sekali yang disiksa di Neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorang pun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” [HR. Muslim no. 183]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Umar bin Khattab berkata:

ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh, maka peganglah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]
2- Dari semua keutamaan memiliki sahabat yang saleh, ada keutamaan yang juga merupakan kenikmatan besar, yaitu persahabatan orang yang saleh akan berlanjut sampai Surga dan akan kekal selamanya. Tentu ini kenikmatan yang sangat besar, karena antara sahabat dekat pasti tidak ingin berpisah dengan sahabat lainnya. Persahabatan sementara di dunia kemudian dipisahkan dengan kematian begitu saja, tentu bukan akhir yang indah.
3- Salah satu dalil bahwa ada persahabatan di Hari Kiamat yang akan berlanjut, bahwa orang yang saling mencintai (termasuk para sahabat), akan dikumpulkan bersama di Hari Kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.’” [HR. Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640]
4- Untuk memfasilitasi hal ini, Allah ta'ala memberikan keutaamaan kepada seseorang untuk memberikan syafaat kepada sahabatnya yang lain, agar mereka bisa sama-sama masuk Surga dan berkumpul kembali.

Hasan Al- Bashri berkata:

استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة

”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman, karena mereka memiliki syafaat pada Hari Kiamat.” [Ma’alimut Tanzil 4/268]
5- Terlalu banyak kenangan bersama dalam ketaatan
langkah bersama yang akan menjadi hujjah saling bertanya keberadaan kita di surga,
tentunya akan menjadi kenangan indah saat reuni di surga insyaAllah.
Tanyakanlah jika engkau tidak menjumpaiku di surga.
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata kepada sahabat-sahabatnya,

إن لم تجدوني في الجنة بينكم فاسألوا عني وقولوا : يا ربنا عبدك فلان كان يذكرنا بك

One day one hadits

10 Jan, 01:23


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

10 Jan, 01:22


``Jum'at, 10 Januari 2025 / 10 Rajab 1446`

Ikatan Iman yang Paling Kokoh
 
عن أبي عبدالله (عليه السلام)
قَالَ: "مِنْ أَوْثَقِ عُرَى الْإِيمَانِ أَنْ تُحِبَّ فِي اللَّهِ، وَ تُبْغِضَ فِي اللَّهِ، وَ تُعْطِيَ فِي اللَّهِ، وَ تَمْنَعَ فِي اللَّهِ" .

Dari Abu Abdilla, ia(Rasulullah shalallahu alaihi wa salam) bersabda:
Tali iman yang paling kecil kuat,
“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits hasan)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Hadits di atas kita bisa mengetahui bahwa kita harus memberikan kecintaan dan kesetiaan kita hanya kepada Allah semata.
2- Kita harus mencintai terhadap sesuatu yang dicintai Allah, membenci terhadap segala yang dibenci Allah, ridla kepada apa yang diridlai Allah, tidak ridla kepada yang tidak diridlai Allah, memerintahkan kepada apa yang diperintahkan Allah, mencegah segala yang dicegah Allah, memberi kepada orang yang Allah cintai untuk memberikan dan tidak memberikan kepada orang yang Allah tidak suka jika ia diberi. 
3- Dalam pengertian menurut syariat, dimaksud dengan al-hubbu fillah (mencintai karena Allah) adalah mencurahkan kasih sayang dan kecintaan kepada orang –orang yang beriman dan taat kepada Allah Ta’ala karena keimanan dan ketaatan yang mereka lakukan. 
4- Sedangkan yang dimaksud dengan al-bughdu fillah (benci karena Allah) adalah mencurahkan ketidaksukaan dan kebencian kepada orang-orang yang mempersekutukanNya dan kepada orang-orang yang keluar dari ketaatan kepadaNya dikarenakan mereka telah melakukan perbuatan yang mendatangkan kemarahan dan kebencian Allah.
5- Ikatan iman yang paling kokoh adalah cinta dan benci karena Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Mereka tidak akan mau berteman akrab dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang tersebut adalah kaum kerabatnya sendiri.

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling kasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang orang itu bapak-bapak, anak-anak sauadara-saudara ataupun saudara keluarga mereka.
Mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokong-penyokong (ugama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (ugama) Allah itu ialah orang-orang yang berjaya.
[Surat Al-Mujadilah :22].

2- Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam ayat lain.

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya.Dan kepada Allah jualah tempat kembali. (Ali Imran: 28)

wallahu a'lam

One day one hadits

09 Jan, 07:10


мαηαʝємєη ωαктυ ραяα ѕαℓαƒ вαg 1

One day one hadits

09 Jan, 07:10


▄︻デтαкℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

09 Jan, 07:07


Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashas : 77)

 2- Suci batiniyah menjadi penyelamat dihari segala sesuatu tidak berguna dihadapan Allah.

يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَّ لاَ بَنُوْنَ . اِلاَّ مَنْ اَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمِ.

“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Q.S. Asy-Syu’araa’: 88-89)

3- Ghibah (menggunjing) adalah representasi dari najis ma’nawiyah (najis batin) 
Thaharah al-ma’nawiyah adalah membersihkan hati (tazkiyatun nafs) dari najis ma’nawi (najasatul ma’nawiyah), yaitu dari syirik, nifaq dan akhlaq yang jelek (minas syirki, wan nifaq, wa su’il akhlaq) termasuk didalamnya adalah ghibah.

وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ

Artinya: “dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (Q.S. Al-Hujuraat: 12)

Wallahu a'lam

One day one hadits

09 Jan, 07:07


Kamis, 9 Januari 2025 / 9 Rajab 1446`

Hakekat Kebangkrutan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ، فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ - رواه مسلم

Dari Abu Hurairah radhyallahu anhu berkata, bahwasanya Rasulullahﷺ bersabda, 'Tahukah kalian siapakah orang yang muflis (bangkrut) itu? Para sahabat menjawab, 'Orang yang muflis (bangkrut) diantara kami adalah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya harta.' Rasulullahﷺ bersabda, 'Orang yang muflis (bankrut) dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) melaksanakan shalat, menjalankan puasa dan menunaikan zakat, namun ia juga datang (membawa dosa) dengan mencela si ini, menuduh si ini, memakan harta ini dan menumpahkan darah si ini serta memukul si ini. Maka akan diberinya orang-orang tersebut dari kebaikan-kebaikannya. Dan jika kebaikannya telah habis sebelum ia menunaikan kewajibannya, diambillah keburukan dosa-dosa mereka, lalu dicampakkan padanya dan ia dilemparkan ke dalam neraka. 
(HR. Muslim, Turmudzi & Ahmad)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Pentingnya beramal shaleh berupa ibadah kepada Allah subhanahu wata'ala seperti shalat, puasa, zakat maupun amaliyah ubudiyah lainnya. Karena hal tersebut merupakan amaliyah yang mendapatkan prioritas untuk dihisab pada yaumul akhir. Hadits di atas menggambarkan penyebutan shalat, puasa dan zakat lebih awal, daripada bentuk amaliyah dengan sesama manusia.
2- Gambaran dan pembelarajaran Rasulullahﷺ yang 'visioner' mengenai definisi bangkrut terhadap para sahabatnya. Secara visi jangka pendek, kebangkrutan adalah orang yang tidak memiliki dinar, dirham maupun harta benda dalam kehidupannya. Dan hal inilah yang disampaikan para sahabat kepada Rasulullahﷺ ketika beliau bertanya kepada mereka mengenai kebangkrutan. Namun Rasulullahﷺ memberikan pandangan yang jauh ke depan mengenai hakekat dari kebangkrutan, yaitu pandangan kebangkrutan yang hakiki di akhirat kelak. Hal ini sekaligus menunjukkan, bahwa seorang mu'min harus memiliki visi ukhrawi dalam melihat dan menjalankan kehidupan di dunia.
3- Dalam hadits ini, kebangkrutan itu bukan karena seseorang tidak memiliki sesuatupun di dunia ini, namun orang yang bangkrut adalah orang kelak pada hari kiamat datang menghadap Allah subhanahu wata'ala dengan pahala shalatnya, puasanya, zakatnya maupun pahala amal ibadahnya yang lain, namun di sisi lain ia juga membawa dosa karena suka mencela orang lain(ghibah), menuduh, memakan harta manusia, menumpahkan darah dan memukul orang lain. Dan karena perbuatan dosanya kepada orang lain itulah, ia dimintai pertanggung jawaban dengan cara seluruh khazanah kebaikannya diambil untuk menutupi perbuatannya terhadap orang-orang yang pernah dizaliminya. Bahkan seluruh khazanah kebaikannya telah ludes habis.
4- Pentingnya berbuat ihsan terhadap sesama insan dalam bermualah sehari-hari, bahkan terhadap hewan sekalipun.
5- Indahnya metode Rasulullahﷺ dalam mentaujih (baca ; memberikan nasehat) para sahabatnya, yaitu dengan metode interaktif. Beliau memancing konsentrasi para sahabatnya dengan tanya jawab, lalu beliau memberikan penjelasan yang tuntas dari permasalahan yang dilemparkan ke para sahabatnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Seorang mu'min harus memiliki visi ukhrawi dalam melihat dan menjalankan kehidupan di dunia.

وَابْتَغِ فِيمَا ءَاتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ اْلآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ الْفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

One day one hadits

08 Jan, 03:14


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

08 Jan, 03:13


Rabu, 8 Januari 2025 / 8 Rajab 1446`

Berguguran Dosa Ketika Sujud dan Rukuk Waktu shalat.

عن عبدالله بن عمر رضي اللَّه عنهما قال، قل رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
"إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي أُتِيَ بِذُنُوبِهِ فَوَضَعَتْ عَلَى رَأْسِهِ أَوْ عَاتِقِهِ فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ تُسَاقِطَتْ عَنْهُ
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma berkata, berkata rasulullah shallallahu alahi wasallam :
“Sesungguhnya, tatkala seorang hamba berdiri shalat, didatangkanlah seluruh dosanya, kemudian diletakkan di atas kepala dan kedua bahunya, maka ketika ia (dalam posisi) ruku’ dan sujud, dosa-dosa tersebut berguguran.” [HR. Ibnu Hibban no.1734, Thabrani dalam al Ausath 7314, al Mawarzi dalam ash Shalat 294, al Baghawi 656]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Wahai kalian yang tergesa-gesa dalam ruku' dan sujudnya!!
2- Perpanjang ruku' dan sujudlah semampumu!!!
3- Agar dosa-dosamu berguguran, dan jangan sia-siakan kesempatan emas ini!
4- Mudah-mudahan Allah Ta'ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita, dan memudahkan kita semua mendapatkan sebab-sebab pengampunan dosa-dosa kita

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

- Perentah untuk rukuk dan sujud didalam shalat

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kalian, sujudlah kalian, sembahlah Tuhan kalian dan perbuatlah kebajikan, supaya kalian mendapat kemenangan. 
[Al Hajj:77]

Wallahu a'lam

One day one hadits

07 Jan, 03:00


ρєηтιηgηуα мєηʝαgα ℓιѕαη вαg 2

One day one hadits

07 Jan, 03:00


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

07 Jan, 02:58


7- Kiat untuk dijauhkan dari perbuatan dosa:- Mengetahui kalau itu perbuatan dosa dan tau akibatnya. - Selalu membenarkan ancaman Alloh. - khawatir kalau taubatnya tidak diterima Alloh.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Menjadi hati yang selamat, qolbun salim. Yang tidak ada manfaat disisi Alloh Azza wa Jalla pada kiamat kecuali datang menghadap Alloh Azza wa Jalla dengan hati yang selamat.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ، إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allâh dengan hati yang bersih,hati yang selamat.[As-Syu’ara’/26:88-89]

2- Pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa. Bahkan bisa memadamkan cahaya hati.

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin: 14)

3- Akibat orang yang sudah ditenggelamkan oleh dosa Maksiyat.

بَلَىٰ مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

(Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
[Surat Al-Baqara : 81]

Wallahu a'lam

One day one hadits

07 Jan, 02:58


Selasa, 7 Januari 2025 / 7 rajab 1446`

Akibat Dosa Maksiyat

عن أَبِى هُرَيْرَةَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.” (HR. At Tirmidzi no. 3334, Ibnu Majah no. 4244, Ibnu Hibban (7/27) dan Ahmad (2/297). At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Setiap hari tidak bosan-bosannya kita melakukan maksiat, kadang meninggalkan yang wajib dan menerjang yang haram. Aurat terus diumbar, tanpa pernah sadar untuk mengenakan jilbab dan menutup aurat yang sempurna. Shalat 5 waktu yang sudah diketahui wajibnya seringkali ditinggalkan tanpa pernah ada rasa bersalah. Padahal meninggalkannya termasuk dosa besar yang lebih besar dari dosa zina. Padahal pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa. Bahkan bisa memadamkan cahaya hati. Inilah yang patut direnungkan saat ini.
2- Jika bintik, noda dan noktah hitam itu sudah penuh dan menutupi hatinya, maka noktah hitam yang datang berikutnya ke dalam hati akibat dari perbuatan dossa dan kemaksiatan, maka hati itu akan merasa tidak terpengaruh dengan noda yang mengotorinya, sebagaimana tidak terlihatnya noda hitam yang menempel pada kain hitam. Saat perbuatan dosa sudah tidak terasa lagi sebagai sebuah dosa, maka yang ada adalah rasa nyaman.
3- Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam hadist tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lama kelamaan pun mati.” Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, Qotadah, Ibnu Zaid
4- Inilah di antara dampak bahaya maksiat bagi hati. Setiap maksiat membuat hati tertutup noda hitam dan lama kelamaan hati tersebut jadi tertutup. Jika hati itu tertutup, apakah mampu ia menerima seberkas cahaya kebenaran? Sungguh sangat tidak mungkin. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Jika hati sudah semakin gelap, maka amat sulit untuk mengenal petunjuk kebenaran."
4- Perbanyaklah taubat dan istighfar, itulah yang akan menghilangkan gelapnya hati dan membuat hati semakin bercahaya sehingga mudah menerima petunjuk atau kebenaran.
5- Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Dan (efek negatif dosa) yang paling berbahaya (paling mengkhawatirkan) bagi seorang hamba adalah dosa dan kemaksiatan bisa melemahkan keinginan hati sehingga keinginannya untuk melakukan perbuatan maksiat semakin kuat. Dosa melemahkan keinginan hati untuk bertaubat sedikit demi sedikit sampai akhirnya semua keinginan untuk taubat tercabut dari hati (tanpa meninggalkan sisa sedikitpun). (Padahal) seandainya separuh dari hati seseorang itu sudah mati, maka itu sudah susah untuk bertaubat kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, hilang rasa khisyah( takut )dan khusyu (tunduk). Tidak membekasnya ketaatan, tidak berguna nasehat, tidak takut lagi berbuat maksiyat.
6- Jadi memang demikianlah jika hati diperhatikan, di jaga dan di pedulikan maka kehidupan dunia dan akhirat kita akan selamat dan akan mendapat kebahagiaan. karena dengan hati yang sehat, bersih, orang bisa menahan diri dari syubhat, menahan diri dari syahwat. Sebaliknya, jika hati di abaikan maka penyakit, halangan dan duri berupa syubhat dan syahwat mudah hinggap dalam perjalanan kita menuju akhirat, dan niscaya kita akan sengsara, nelangsa.

One day one hadits

06 Jan, 04:37


ρєηтιηgηуα мєηʝαgα ℓιѕαη

One day one hadits

06 Jan, 04:37


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

06 Jan, 03:21


"Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS. Al Fath : 4)

Wallahu a'lam

One day one hadits

06 Jan, 03:21


`Senin, 6 Januari 2025 / 6 Rejab 144r6

Maksiat Menghilangkan Kesempurnaan Iman

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وزاد في رواية: وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ أَبْصَارَهُمْ فِيهَا حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ

Artinya : Abu Hurairah rodhyallahu anhu berkata : Nabiﷺ Bersabda : Tidak akan berzina seorang pelacur di waktu berzina jika ia sedang beriman, dan tidak akan minum khamr, di waktu minum jika ia sedang beriman, dan tidak akan mencuri, di waktu mencuri jika ia sedang beriman. Di lain riwayat : Dan tidak akan merampas rampasan yang berharga sehingga orang-orang membelalakkan mata kepadanya, ketika merampas jika ia sedang beriman. (Bukhari, Muslim)

Pelajaran yang terdapat didalam hadist :

1- Hadits ini termasuk hadits yang diikhtilafkan maknanya oleh para ulama. Adapun pendapat yang shahih tentang makna hadits di atas adalah bahwa tidak ada seorangpun yang melakukan perbuatan maksiat di atas sedang ia berada dalam keimanan yang sempurna.
2- Dengan kata lain, orang yang melakukan perbuatan maksiat di atas maka dia termasuk orang yang tidak sempurna imannya.
3- Secara lafdiyah hadits ini menunjukkan makna bahwa yang melakukan perbuatan maksiat di atas termasuk orang yang tidak beriman, tetapi yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah bukan hilangnya iman tetapi hilangnya kesempurnaan iman seseorang karena melakukan perbuatan maksiat di atas.
4- Adapun pendapat ulama yang lain, maksud dari hadits ini adalah bahwa orang yang melakukan perbuatan maksiat tadi dan menghalalkan maksiat tersebut serta dia mengetahui bahwa perbuatan itu haram, maka orang tersebut telah hilang imannya atau menjadi kafir.
5- Makna hadits ini adalah bahwa orang yang melakukan maksiat tersebut maka dia tidak layak disebut sebagai mu’min, tetapi ia lebih layak dicela sebagai pencuri, pezina, fasik dan lain-lain.
6- Terlepas dari perbedaan ulama dalam memaknai hadits di atas, inti dari hadits di atas adalah larangan bagi orang mu’min untuk melakukan maksiat zina, minum khamer dan mencuri karena perbuatan itu akan mengurangi kesempurnaan keimanan seseorang. Dengan demikian iman seseorang akan berkurang kesempurnaannya jika dia melakukan maksiat, dan akan bertambah kesempurnaannya jika melakukan ibadah.
7- Ijma'nya ahlil haq bahwa pezina, pencuri, pembunuh dan selain mereka dari orang-orang yang melakukan dosa besar selain syirik tidak menjadikan mereka kufur sebab hal itu, tetapi mereka masih dianggap beriman yang keimanannya berkurang. Jika mereka bertaubat maka hukumannya gugur, jika meninggal masih dalam keadaan belum taubat dari dosanya maka mereka dalam kehendak Allah, jika Allah ta'ala berkehendak mengampuni mereka maka Allah mesukkan ke syurga atau tidak, dan jika berkehendak maka Allah menyiksanya kemudian memasukkannya ke dalam syurga. Wallohu a'lam

Tema hadist yang berkaitan dengan Al quran :

1- Para ulama sepakat bahwa orang yang melakukan dosa besar selain syirik tidak kafir, tetapi mereka adalah mu’min yang tidak sempurna imannya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذلِكَ لِمَنْ يَشاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرى إِثْماً عَظِيماً

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
(An Nisa:48)

2- Madzhab Jamaah Ahli Sunnah adalah ‘bahwa iman itu adalah perkataan dan perbuatan yang bisa bertambah dan berkurang’. Pendapat ini didasarkan kepada ayat-ayat Al Quran yang disampaikan oleh Imam Bukhari.

هُوَ الَّذِي أَنزلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

One day one hadits

04 Jan, 22:50


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

04 Jan, 22:49


`Ahad, 5 Januari 2025 / 5 Rajab 1446

Mewaspadai Fitnah Syubhat dan Syahwat

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((بَادِرُوا بِالأعْمَال فتنًا كقطَعِ اللَّيْلِ المُظْلِمِ، يُصْبحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، وَيُمْسِي مُؤمِنًا ويُصبحُ كَافِرًا، يَبيعُ دِينَهُ بعَرَضٍ مِنَ الدُّنيا)). رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah rodhyallahu anhu bahawasanya Rasulullahﷺ bersabda:
"Bersegeralah engkau sekalian untuk melakukan amalan-amalan - yang bagus-bagus - sebelum datangnya bermacam-macam fitnah yang diumpamakan sebagai potongan-potongan dari malam yang gelap gulita."Berpagi-pagi seseorang itu menjadi orang mu'min dan berpetang-petang menjadi orang kafir, ada lagi yang berpetang-petang masih sebagai seorang mu'min, tetapi berpagi-pagi telah menjadi seorang kafir. Orang itu menjual agamanya dengan harta dari keduniaan." (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist:

1- Bersegera menggunakan kesempatan untuk beramal shaleh sebelum tidak ada kesempatan lagi.
2- Amal shaleh, setiap amalan yang dikerjakan seseorang dengan ikhlas( hanya karena mencari ridha Alloh subhanahu wata'ala) dan sesuai dengan tuntunan rasulullohﷺ
3- Fitnah yang diumpamakan dari potongan malam yang gelap gulita artinya, yang mana orang tidak bisa melihat cahaya kebenaran karena banyaknya fitnah syubhat dan syahwat.
4- Fitnah syubhat hanya bisa diselamatkan dengan iman dan ilmu, fitnah syahwat bisa diselamatkan dengan iman dan taqwa.
4- Seseorang hendaknya waspada tanpa terasa pagi hari kafir, murtad (keluar dari islam) sore hari mukmin sebaliknya sore hari kafir pagi hari mukmin semua disebabkan menjual agamanya dengan kesenangan dunia.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Bersegera beramal shaleh

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[Surat Al-Baqara : 148]

2- Orang-orang yang rugi karena fitnah syubhat dan syahwat,

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
[Surat Al-Kahf : 104,104]

3- Contoh orang yang menjual agama dengan kesenangan dunia

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[Surat An-Nisa : 94]

Wallahu a'lam

One day one hadits

03 Jan, 23:12


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

03 Jan, 23:11


Sabtu, 4 Januari 2025 / 4 Rajab 1446`

Wajib Bagi Manusia Ikhtiar Bedo'a dan Tawakal

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: كَانَ أَهْلُ الْيَمَنِ يَحُجُّونَ وَلَا يَتَزَوَّدُونَ وَيَقُولُونَ: نَحْنُ الْمُتَوَكِّلُونَ فَإِذَا قَدِمُوا مَكَّةَ سَأَلُوا النَّاسَ فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, katanya: “Adalah orang-orang Yaman biasa menunaikan ibadah haji tanpa membawa bekal dan mereka mengatakan: “Kami hanya bertawakkal kepada Allah saja.” Namun setelah tiba di Mekah, mereka meminta-minta kepada orang lain, maka Allah menurunkan ayat ini. (HR. Bukhari)

Pelajaran yang terdapat didalam hadist :

1- Dalam berbagai aktifitas dan usaha manusia, termasuk dalam mengadakan perjalanan jauh, seperti calon jamaah umrah atau pun haji, dan perjalanan lainnya, hendaknya berusaha dulu mempersiapkan segala sesuatunya yang menjadi keperluan, setelah itu berdoa, di akhir semuanya tawakkal, diserahkan sepenuhnya kepada Allah karena wajib hasil Allah Subhanahu wa ta'ala semata.
2- Seorang pemilik unta datang kepada Rasulullah Salallahu alaihi wassalam. bertanya: “Apakah saya lepaskan untaku lalu bertawakkal? Atau saya ikat dulu, lalu bertawakkal? Beliau menjawab:
Ikat dulu untamu, lalu bertawakkal. (HR. Tirmidzi dari Anas bin Malik).
3- Mengikat unta adalah usaha, sebagaimana usaha mempersiapkan bekal bagi mereka yang akan mengadakan perjalanan jauh. Demikian juga, bagi mereka yang sakit atau ada gangguan kesehatan, berusaha berobat dulu, lalu bertawakkal.
4- Jangan seperti orang yang terjun ke sungai dengan modal keyakinan tawakkal, semuanya Allah yang menentukan hidup dan mati.
Begitu ia tenggelam di sungai, ia berteriak minta tolong, karena tidak tahu berenang.
Seharusnya belajar dulu berenang, sebagai ikhtiar, berdoa lalu terjun ke sungai, barulah tawakkal.
5- Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan hak kepada hambanya sekaligus sebagai kewajibannya yaitu: Ikhtiar, berdoa dan tawakal.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Semuanya penting dan harus diperhatikan dengan baik yaitu, ikhtiar, berdoa dan tawakal. Namun yang paling terbaik adalah takwa.
Sikap takwa menggunakan hati, yakni mengedepankan kehati-hatian dengan tetap memperhatikan aturan ajaran agama. Jangan sampai merasa taat menjalankan agama, justru asyik dengan pelanggaran ajaran agama itu sendiri.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الألْبَابِ

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal.
(Al-Baqarah:197)

2- Wajib bagi semua manusia untuk tawakal kepada Allah tetapi juga wajib berusaha

 فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Al-Jumu'ah :10)

3- Wajib bagi semua manusia untuk tawakal kepada Allah tetapi juga wajib berdoa.
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan bahwa hanya Dialah yang diseru di saat manusia tertimpa musibah, dan Dialah yang dimohon pertolongan-Nya di saat malapetaka turun menimpa, 
Tiada seorang pun yang dimintai pertolongan oleh orang yang tertimpa bahaya selain Dia. Tiada pula yang dapat melenyapkan bahaya dari orang yang tertimpa bahaya kecuali hanya Dia semata.

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilang­kan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingatnya).(An-Naml, ayat 62)

4- Pentingnya bertawakal hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

One day one hadits

03 Jan, 23:11


Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. 
(Ath-Thalaq: 3)

Wallahu a'lam

One day one hadits

03 Jan, 03:30


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

03 Jan, 03:29


Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak mem­peroleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.(Hud :15-16)

Wallahu a'lam

One day one hadits

03 Jan, 03:29


Jum'at, 3 Januari 2025 / 3 Rojab 1446

Celaka Orang yang Menyembah Harta

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ ، إِنْ أُعْطِىَ رَضِىَ ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Celakalah hamba (orang yang diperbudak) dinar, dirham, beludru dan kain bergambar. Jika dia diberi dia ridha, jika tidak diberi dia tidak ridha.[ HR. Tirmidzi, no. 2336; Ahmad 4/160; Ibnu Hibbân no. 3223]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Hendaknya seorang hamba tidak membiarkan dirinya diperbudak harta dalam kehidupannya, selalu berangan-angan dan bermimpi untuk mendapatkannya, mencintai dan membenci karenanya, membela dan memusuhi hanya demi harta. Karena hal itu hanya akan membawa kepada kehancurannya.
2- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Sepantasnya seseorang itu mengambil harta dengan kemurahan jiwa, agar dia diberkahi di dalam hartanya. Jangan sampai dia mengambilnya dengan ambisi dan rakus. (al-Washiyatul Kubrâ, hlm. 55, tahqîq : Syaikh Salîm al-Hilâli)
3- Harta itu adalah ujian, padahal manusia sangat menyukainya. Oleh karena itu, banyak orang yang gagal dalam menghadapi ujian besar ini. Sedikit sekali orang yang bisa bersyukur kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan nikmatNya yang tidak terhitung banyak dan nilainya.
4- Banyak orang mengira, jika Alloh memberikan harta yang banyak kepadanya, itu bertanda Alloh mencintainya. Sebaliknya, jika Alloh mengurangi rizqinya, itu pertanda Alloh menghinakannya. Ini adalah anggapan keliru. Karena semua itu merupakan ujian dari Alloh Azza wa Jalla .
5- Alloh memberikan harta kepada siapa yang disukai atau yang dibenci.
6- Akhirnya seseorang harus menyadari, bahwa semua ini adalah ujian, supaya menghadapinya dengan keta'atan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Kemuliaan dan kehinaan tidak bisa diukur dengan harta

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

Adapun manusia, jika dia diuji oleh Rabbnya, dimuliakan dan diberi kesenangan, maka dia akan berkata, “Rabbku telah memuliakanku”. Sedangkan bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rizkinya, maka dia berkata, “Rabbku telah menghinakanku”. [al-Fajar/89:15-16]

2- Harta merupakan ujian.

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka ? tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. [al-Mukminûn/23:55-56].

3- Banyak orang gagal diuji dengan harta

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ

ٌDan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi.
[Surat Ash-Shura : 27].

4- Ibnu Abbas mengatakan, "Barang siapa yang beramal saleh untuk mencari keduniawian, seperti melakukan puasa, atau salat, atau bertahajud di malam hari, yang semuanya itu ia kerjakan hanya semata-mata untuk mencari keduniawian, maka Allah berfirman, 'Aku akan memenuhi apa yang dicarinya di dunia, ini sebagai pembalasannya, sedangkan amalnya yang ia kerjakan untuk mencari keduniawian itu digugurkan, dan dia di akhirat nanti termasuk orang-orang yang merugi'."
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ ,أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

One day one hadits

02 Jan, 03:48


Kamis, 2 Januari 2025 / 2 Rojab 1446

Sodaqoh yang Paling Agung

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ فَقَالَ « أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلاَ تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا وَلِفُلاَنٍ كَذَا أَلاَ وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seseorang pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung?” beliau menjawab: “Kamu bersedekah dalam keadaan sehat, bakhil, takut miskin, menginginkan kekayaan dan tidak menunda-nunda sampai jika (nafas) sudah ditenggorokan, kamu mengatakan: “Untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian”, ingatlah bahwasanya si fulan telah memilikinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

Ada beberapa keadaan yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang keadaan sedekah yang paling baik.
a- Bersedekah dalam keadaan sehat, mempunyai sifat bakhil, takut kemiskinan dan berharap kekayaan.
b- Bersedekah dalam keadaan masih mempunyai sisa untuk bekal hidup dan keluarganya.
c- Yang dikeluarkan dalam keadaan sedikit dan dibutuhkan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Perintah bersedekah.

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ  

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(Al- Baqarah:195)

2- Sedekah yang paling baik.

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya
(Al-Baqarah: 215)

3- Orang bersedekah yang berhak mendapatkan janji baik dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan
(Al-Baqarah :245)

Wallahu a'lam

One day one hadits

31 Dec, 21:13


Rabu,1 Januari 2025 / 1
Rojab 1446`

Bulan Rojab Dianjurkan Memperbanyak Amal Shalih dan Menghidari Perbuatan Dosa

عن أَبي بَكْرَةَ نُفَيْعِ بنِ الحارثِ رضي الله عنه أنَّ النَّبيِّ ﷺ خَطَب في حجَّتِه، فقالَ: إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Dari Abu Bakroh Nufai' bin Al Haris radhiAllah anhu, sesungguhnya nabiﷺ bersabda pada hajji wada':
“Sesungguhnya zaman telah beredar sebagaimana yang ditentukan semenjak Allah menciptakan langit dan bumi.Dalam setahun terdapat dua belas bulan. Darinya terdapat empat bulan haram; tiga bulan diantaranya berurutan, (keempat bulan haram itu adalah) Dzulqa’dah, Dzulhijjah Muharram dan Rajab bulan Mudhar yang berada diantara Jumada (Akhirah) dan Sya’ban.”
(Hr. Bukhori dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist

1- Bulan Rajab adalah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan di Al-Qur'an. Posisinya memisah dari tiga saudaranya sehingga lebih menarik perhatian.
Perbanyak amal shalih di bulan rajab
2- Dosa atas maksiat di bulan rajab - salah satu dari empat bulan haram- lebih besar. Sepadan dengan itu, pahala atas ketaatan juga lebih. Ini berlaku secara umum terhadap amal-amal shalih, seperti umrah, shalat sunnah, puasa, sedekah, tilawah, istighfar, dzikir, dan semisalnya.
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'Anhu berkata,

وجعل الذنب فيهن أعظم، والعمل الصالح والأجر أعظم

“Dan Allah menjadikan dosa di empat bulan haram itu lebih besar, dan (begitu juga) amal shalih lebih besar pahalanya.”
3- Hanya saja, jangan sampai mengkhususkan jenis-jenis amal tertentu dengan keutamaan tertentu kecuali dengan dalil shahih. Dan keterangan mayoritas ulama, tidak ada amalan khusus dari sisi jenis dan keutamaan di bulan rajab ini.
4- Jangan sampai mengkhususkan jenis-jenis amal tertentu dengan keutamaan tertentu kecuali dengan dalil shahih.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- Keterangan sejumlah mufassirin, kemasiatan tetap diharamkan di semua bulan sepanjang tahun. Hanya saja larangannya di bulan-bulan haram ini lebih kuat. Berarti dosanya lebih besar. Sebaliknya, amal shalih di dalamnya juga diganjar lebih besar. 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (QS. Al-Taubah: 36)

Wallahu a'lam

One day one hadits

31 Dec, 14:19


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

31 Dec, 14:18


Selasa, 31 Desember 2024 / 29
Jumadil Akhir 1446`

Nasehat Kepada Setiap Muslim

عن جرير بن عبد الله رضي الله عنه قَالَ: بَايَعْتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم عَلَى إقَامِ الصَّلاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، والنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Jarir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku pernah berbaiat (berjanji setia) pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya menegakkan shalat, menunaikan zakat dan memberi nasehat kepada setiap muslim.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 57 dan Muslim no. 56)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Ini menunjukkan bahwa saling menasehati itu didasarkan karena kita muslim adalah bersaudara sehingga kita ingin agar saudara kita pun menjadi baik.
2- Dan juga menunjukkan bahwa bentuk kasih dan sayang terhadap sesama muslim adalah dengan saling menasehati.
3- Arti nasehat -menurut para ulama- adalah menginginkan kebaikan pada orang lain. Sebagaimana kata Al Khottobi rahimahullah,

النصيحةُ كلمةٌ يُعبر بها عن جملة هي إرادةُ الخيرِ للمنصوح له

“Nasehat adalah kalimat ungkapan yang bermakna memberikan kebaikan kepada yang dinasehati” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 219)
4- Nasehat adalah engkau suka jika saudaramu memiliki apa yang kau miliki. Engkau bahagia sebagaimana engkau ingin yang lain pun bahagia. Engkau juga merasa sakit ketika mereka disakiti. Engkau bermuamalah (bersikap baik) dengan mereka sebagaimana engkau pun suka diperlakukan seperti itu.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 2: 400)

Al Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan,

المؤمن يَسْتُرُ ويَنْصَحُ ، والفاجرُ يهتك ويُعيِّرُ

“Seorang mukmin itu biasa menutupi aib saudaranya dan menasehatinya. Sedangkan orang fajir (pelaku dosa) biasa membuka aib dan menjelek-jelekkan saudaranya.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 225)
5- Semoga Allah memberikan kita sifat saling mencintai sesama dengan saling menasehati dalam kebaikan dan takwa.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Maksud nasehat adalah supaya orang lain menjadi baik. Ingatlah maksud nasehat adalah ingin orang lain menjadi baik. Jadi dasarilah niat seperti itu.

أُبَلِّغُكُمْ رِسَالاتِ رَبِّي وَأَنَا لَكُمْ نَاصِحٌ أَمِينٌ

Aku menyampaikan amanat-amanat Robbku kepada kalian, dan aku hanyalah pemberi nasihat yang dapat dipercaya bagi kalian.  (Al-A'raf: 68)

2- Allah Subhanahu wa Ta'ala bersumpah dengan menyebutkan bahwa manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, yakni rugi dan binasa.
Maka dikecualikan dari jenis manusia yang terhindar dari kerugian, yaitu orang-orang yang beriman hatinya dan anggota tubuhnya mengerjakan amal-amal yang saleh.
dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran.
Yakni menunaikan dan meninggalkan semua yang diharamkan dan nasihat-menasihati supaya menetapi dalam kesabaran.
Yaitu tabah menghadapi musibah dan malapetaka serta gangguan yang menyakitkan dari orang-orang yang ia perintah melakukan kebajikan dan ia larang melakukan kemungkaran.

وَالْعَصْرِ ،إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.
[Al-'Asr, ayat 1-3]

Wallahu a'lam

One day one hadits

30 Dec, 13:00


149 Tanya Jawab 14-12-2024

- A. Tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga.
- B. Buku Tauhid yang berfaham Ahlussunah.
- C. Takfir serampangan dan Takfir yang Haq.
- D. Syarat Nyanyian dan tidak boleh berlebihan
🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

30 Dec, 13:00


➶➶➶➶➶ 𝑻𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

29 Dec, 00:44


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

29 Dec, 00:40


Ahad, 29 Desember 2024 / 27 Jumadil Akhir 1446

Pentingnya Berada Dilingkungan yang Baik

وعن أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها قالت: قالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ)). قَالَتْ: قلتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ؟! قَالَ: ((يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. هذَا لَفْظُ الْبُخَارِيِّ.

Dari Ummul mu'minin iaitu ibunya - sebenarnya adalah bibinya - Abdullah yakni Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda:

"Ada sepasukan tentera yang hendak memerangi - menghancurkan - Ka'bah, kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah lapang lalu dibenamkan-dalam tanah tadi -dengan yang pertama sampai yang terakhir dari mereka semuanya."

Aisyah bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara mereka itu ada yang ahli pasaran - maksudnya para pedagang - serta ada pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi - yakni tidak berniat ikut menggempur Ka'bah?"

Rasulullah menjawab: "Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba'ats - dibangkitkan dari masing-masing kuburnya - sesuai niat-niatnya sendiri - untuk diterapi dosa atau tidaknya.
(Muttafaq 'alaih) - yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim - Lafaz di atas adalah menurut Imam Bukhari.

Pelajaran yang bisa diambil dari hadist

1- Sayyidah Aisyah diberi gelar Ummul mu'minin, yakni ibunya sekalian orang mu'min sebab beliau adalah isteri Rasulullah , jadi sudah sepatutnya. Beliau juga diberi nama ibu Abdullah oleh Nabi Muhammadﷺ sebenarnya Abdullah itu bukan puteranya sendiri, tetapi putera saudarinya yang bernama Asma'. Jadi dengan Sayidah Aisyah, Abdullah itu adalah anak tiri nya. Adapun beliau ini sendiri tidak mempunyai seorang putera pun.
2- Dari huraian yang tersebut dalam Hadis ini, dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang yang shalih, jika berdiam di lingkungan suatu golongan yang selalu berkecimpung dalam kemaksiatan dan kemungkaran, maka apabila Allah Ta'ala mendatangkan azab atau siksa kepada kaum itu, orang shalih itu pun pasti akan terkena pula. 3- Hadis ini mengingatkan kita semua agar jangan sekali-kali bergaul dengan kaum yang ahli kemaksiatan, kemungkaran dan kezaliman.
4- Namun demikian perihal amal perbuatannya tentulah dinilai sesuai dengan niat yang terkandung dalam hati orang yang melakukannya itu.
5- Mengenai gelar Ummul mu'minin itu bukan hanya khusus diberikan kepada Sayidah Aisyah radhiallahu 'anha belaka, tetapi juga diberikan kepada para isteri Rasulullah yang lain-lain.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran

1- Niat ihlas

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padanya mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
[Surat Al-Bayyina : 5]

2- Pengetahuan Allahﷻ adalah maha luas

قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allahﷻ Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[Surat Ali Imran : 29]

Wallahu a'lam

One day one hadits

28 Dec, 01:23


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

28 Dec, 01:22


Sabtu, 28 Desember 2024 / 26 Jumadil Akhir 1446`

Do'a Ketika Sakit

- عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ صُهَيْبٍ قَالَ: قَالَ أَنَسٌ يَعْنِى لِثَابِتٍ: أَلَا أَرْقِيْكَ بِرُقْيَةِ رَسُوْلِ اللهِ؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَأْسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ اشْفِهِ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا.

Dari Abdul Aziz bin Shuhaib ia berkata, Anas berkata, yakni kepada Tsabit: "Maukah aku ruqyah (doakan) engkau dengan ruqyah yang dilakukan Rasulullahﷺ?" Tsabit menjawab: "Ya". Kemudian Anas mengucapkan, “allâhumma rabban nâsi mudzhibal ba-si isyfi antasy syâfî lâ syâfiya illâ anta isyfihî syifâ-al lâ yughâdiru saqamâ;
(Ya Allah, Robb manusia, Yang Maha Menghilangkan penyakit, sembuhkanlah (dia). Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Sembuhkanlah dia dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan efek sakit)".
[Sunan Abu Dawud,  3392]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits

1- Makna dari Asy Syaafii adalah Zat yang mampu memberikan kesembuhan, baik kesembuhan penyakit hati maupun penyakit jasmani.
2- Kesembuhan hati dari penyakit syubhat, keragu-raguan, hasad, serta penyakit-penyakit hati lainnya, dan juga kesembuhan jasmani  dari penyakit-penyakit badan. Tidak ada yang mampu memberikan kesembuhan dari penyaki-penyakit tersebut selain Allah Ta’ala.
3- Termasuk di antara nama-nama Allah adalah Asy Syaafii yang artinya Zat Yang Maha Menyembuhkan Allah Zat Yang Maha Menyembuhkan segala penyakit, baik penyakit hati maupun penyakit jasmani.
4- Dianjurkan untuk mendoakan orang yang sakit sesuai dengan doa yang diajarkan Nabiﷺ
5- Diperbolehkan bertawasul dengan menyebut nama Allah Ta’ala, bahkan hal ini dianjurkan karena Nabi sering berdoa dengan menyebut nama-nama Allah.
6- Seseorang diperbolehkan berobat tatakala sedang sakit, dan hal ini tidaklah meniadakan tawakal seorang hamba.
7-  Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan orang yang sakit untuk berobat.
8- Seseorang yang berobat atau periksa ke dokter hendaknya hatinya tetap bersandar kepada Allah dalam mengharapkan kesembuhan dan tidak bersandar kepada obat yang dia minum atau dokter yang memeriksanya.
9- Seorang dokter atau praktisi pengobatan adalah hanya sebagai sebab, sedangkan yang mampu menyembuhkan hanyalah Allah Ta’ala. Tidak sepantasnya dia sombong tatkala berhasil menyembuhkan pasiennya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

- Tidak ada yang mampu menyembuhkan kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini seperti dikatakan Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam dalam Al Qur’an :

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80)

Wallahu a'lam

One day one hadits

27 Dec, 06:28


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

27 Dec, 06:27


Jum'at, 27 Desember 2024 / 25 Jumadil Akhir 1446`

Kemuliaan Do'a bagi Seseorang

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ الدُّعَاءِ

Dari Abu Hurairah rodhyallahu anhu berkata bahwasanya Rasulullahﷺ bersabda, Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dari pada doa [HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Makna hadits tersebut adalah tidak ada sesuatu ibadah qauliyah (ucapan) yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa.
2- Para ulama mengatakan kenapa doa sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Ta’ala dibandingkan yang lainnya: “Karena di dalam doa terdapat bentuk sikap perendahan diri seorang hamba kepada Allah dan menunjukkan kuasanya Allah Ta’ala.”
3- Allah Ta’ala amat sangat,menyukai hamba-Nya merendah diri kepada-Nya dan menunjukkan bahwa hanya Allah Ta’ala satu-satu-Nya Yang Berkuasa, Yang Maha Pengatur, yang Maha Pencipta, tiada sekutu bagi-Nya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

Seorang yang tidak berdoa adalah orang sombong

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.[Al- Mukmin: 60.]

Wallahu a'lam

One day one hadits

26 Dec, 05:15


📚📚📚📚📚

Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamu’alaikum Warohmatulloh wa barokaatuh...


#Study Online bahasa Arab#durusullughoh# angkatan ke-12#Khusus Akhwat


Umat Islam yang tidak mengenal serta memahami bahasa kitab sucinya ialah suatu hal yang sangat memalukan, oleh karena itu yang usianya masih muda, yang waktu luangnya lebih banyak dan tenaganya masih super power agar mempelajari bahasa agamanya yaitu bahasa Arab. Belajar tidak harus di universitas, juga tidak harus di pondok ; asalkan ada kemauan kuat untuk belajar dimanapun tempatnya jadi, diantaranya adalah via online
Lakukan apa yg antunna mampu

Dengan izin Allah In syaa Allah kami akan mengadakan study online yang fokus mempelajari ilmu BAHASA ARAB

📚Dengan Kitab durusullughoh karya dr abdurraheem

📌kami membuka pendaftaran durusullughoh jilid satu dan dua
📌 Syarat pendaftaran:
🍃 Akhwat / muslimah
🍃 membagikan informasi ini ke grup lalu di screenshot
📌materi dan pembelajaran lewat telegram
📌 Gratis 100%
📌 Pendaftaran dibuka tanggal 27 Desember 2024- kuota terpenuhi
📌 Study dimulai tanggal 4 Januari 2025


Umar bin Khottob Rodhiyallahu anhu berkata :

تعلموا العربية فإنها  جزء من دينكم

" Pelajarilah bahasa Arab karena ia merupakan bagian dari agama kalian ."


📌Segera daftarkan diri anda melalui
Contac Person :
@madrasah_online_mikhaz379

📌cara mendaftar
Nama#usia#DL1/2 ( pilih salah satu)
Dan menunjukkan screenshot

#Study Online#Bahasa Arab#durusullughoh#Khusus Akhwat

Baarokallahu fiikum jamii'an....

🍃🍃🍃🍃🍃

One day one hadits

25 Dec, 21:47


_Keadaan Hamba Shalih Di Hari Raya Orang² Kafir_

Allah سبحانه وتعالى menggambarkan keadaan hamba²-Nya yang shalih dengan sebaik-baik pensifatan , yakni ;

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا

“Dan orang² yang tidak menghadiri Az-Zuur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang²) yang mengerjakan perbuatan² yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya ..”
[QS. Al Furqon : 72]

Sebagian Ulama menafsirkan kata Az-Zuur sebagai perayaan hari raya orang² kafir / musyrik .. maka dalam ayat yang mulia diatas digambarkan bahwasannya orang² beriman adalah mereka yang tidak ikut berpartisipasi dalam merayakan hari² raya orang² kafir .. mereka menjaga diri mereka dan pergi menjauh dari acara² tersebut ..

Hal ini berlaku kebalikan , apabila seorang hamba muslim ikut serta melibatkan dirinya dalam hari² raya tersebut maka dia bukan hamba yang taat dan bermaksiyat kepada Rabb-nya ..

ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ

One day one hadits

25 Dec, 21:46



One day one hadits

25 Dec, 21:45


Larangan memikirkan Dzat, nama, shifat dan perbuatan Allah

One day one hadits

25 Dec, 21:43


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

25 Dec, 21:43


Kamis, 26 Desember 2024 / 24 Jumadil Akhir 1446`

Kemana Masa Mudaku Melangkah?

عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه، رسول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلم قال :
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah; keduanya berkumpul berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik lalu mengatakan, ‘Sungguh aku takut kepada Allah’, seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya” 
(Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan ganjaran yang didapatkan oleh pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada para pemuda, agar mereka semangat menghamba kepada Rabb alam semesta.
2- Bahwa salah satu golongan orang yang mendapatkan naungan ‘Arsy Allah pada hari akhir adalah pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya. Pada hari itu, manusia dikumpulkan di padang Mahsyar. Matahari didekatkan sedekat satu mil dari mereka, sehingga manusia berkeringat, hingga keringat tersebut menenggelamkan mereka sesuai dengan amalan masing-masing ketika di dunia ini. Maka, betapa beruntungnya orang-orang yang mendapatkan naungan ‘Arsy Allah saat itu, karena demikian panas terasa.
3- Bahwa maknanya adalah pemuda yang saat masa muda, kebaikannya lebih banyak dan keburukannya lebih sedikit dibandingkan dengan pemuda lain yang tumbuh tidak dalam ketaatan kepada Allah. Lalu saat-saat tuanya dan akhir hidupnya, iapun taat kepada Rabbnya.
4- Bahwa maknanya adalah pemuda yang terdidik dalam ketaatan kepada Allah. Sejak kecilnya ia tumbuh berkembang di atas ketaatan tersebut, sehingga ketika sampai usia muda, ia disibukkan dengan ketaatan, bahkan ia habiskan waktu mudanya dalam ketaatan kepada Rabbnya. Hingga iapun diganjar dengan mendapatkan naungan ‘Arsy Allah pada hari Akhir, karena langgengnya dalam menjaga diri dan mengendalikan hawa nafsu agar tidak berbuat sesuatu yang menyelisihi perintah Rabbnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok utusan Allah yang paling semangat dalam mendidik para pemuda. Beliau memiliki kasih sayang yang sangat besar terhada umat ini. Beliau tidak ingin sedikitpun mereka terluput dari kebaikan.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan kebaikan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” 
(At-Taubah: 128).

Wallahu a'lam

One day one hadits

25 Dec, 09:14


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

24 Dec, 01:30


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

24 Dec, 01:30


Selasa, 24 Desember 2024 / 22 Jumadil Akhir 1446

Allahﷻ Gembira Atas Taubat HambaNya

وعن أبي حمزةَ أنسِ بنِ مالكٍ الأنصاريِّ- خادِمِ رسولِ الله صلى الله عليه وسلم رضي الله عنه- قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((للهُ أفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرهِ وقد أضلَّهُ في أرضٍ فَلاةٍ)). مُتَّفَقٌ عليه.
وفي رواية لمُسْلمٍ: ((للهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يتوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتهِ بأرضٍ فَلاةٍ، فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابهُ فأَيِسَ مِنْهَا، فَأَتى شَجَرَةً فاضطَجَعَ في ظِلِّهَا وقد أيِسَ مِنْ رَاحلَتهِ، فَبَينَما هُوَ كَذَلِكَ إِذْ هُوَ بِها قائِمَةً عِندَهُ، فَأَخَذَ بِخِطامِهَا، ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الفَرَحِ: اللَّهُمَّ أنْتَ عَبدِي وأنا رَبُّكَ! أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الفَرَحِ)).

Dari Abu Hamzah iaitu Anas bin Malik al-Anshari rodhyallahuanhu pelayan Rasulullahﷺ berkata: Rasulullahﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309)

Dalam riwayat Muslim disebutkan demikian:

“Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747)

Pelajaran yang bisa diambil dari hadist:

1- Kecintaan Allohﷻ terhadap hambaNya yang bertaubat.
2- Kegembiraan Allahﷻ di kala mengetahui ada hambaNya yang bertaubat itu adalah lebih sangat dari kegembiraan orang yang tersebut dalam ceritera di atas itu.
3- Sesungguhnya apa yang dikatakan seseorang kerena gembiranya, salah maka tidak dianggap dosa dengannya.
3- Keberkahan kepasrahan terhadap urusan Allahﷻ

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Seseorang harus punya roja' supaya tidak putus asa.

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
[Surat An-Nur : 31]

2- Taubat Nasuha

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا 

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).
[Surat At-Tahrim : 8]

Wallahu a'lam

One day one hadits

23 Dec, 21:09


DIANTARA SYARAT DITERIMANYA DOA

Dari Abu Hurairah - radhiyallahu 'anhu - bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

"Seorang laki-laki yang memperpanjang
perjalanan, rambutnya kusut dan tubuhnya penuh debu, ia menengadahkan tangannya ke langit
sambil berdoa, 'Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,'
sementara makanannya haram, minumannya
haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” [HR. Muslim].

Penjelasan:
Hadits ini menunjukkan adab-adab berdoa,
sebab-sebab yang membawa terkabulnya doa, dan hal-hal yang menghalangi
terkabulnya doa. Disebutkan empat sebab yang membawa terkabulnya doa:

1. Memperpanjang perjalanan:

Perjalanan itu sendiri menjadi sebab terkabulnya doa, sebagaimana dalam
hadits Abu Hurairah dari Nabi صلى الله عليه وسلم:

“Tiga doa yang mustajab tanpa diragukan: doa orang yang teraniaya, doa seorang
musafir, dan doa orang tua untuk anaknya.”

Semakin lama perjalanan, semakin besar kemungkinan doa dikabulkan
karena keadaan yang menyebabkan hati tunduk dan merendah, yang merupakan
salah satu penyebab terbesar terkabulnya doa.

2. Berlaku sederhana dalam penampilan, dengan pakaian dan keadaan yang kusut dan penuh debu.

3. Mengangkat tangan ke langit:

Ini adalah salah satu adab berdoa yang diharapkan menjadi sebab
terkabulnya doa.

4. Memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah:
Dengan mengulang-ulang penyebutan Rububiyah-Nya. Ini adalah salah satu
cara paling ampuh untuk meminta agar doa dikabulkan.

(Dikutip dari kitab Jami'ul 'Ulum wal Hikam, karya Ibnu Rajab Al Hanbali -
rahimahullah).

█▓▒▒𝑨𝒍𝑸𝒂𝒖𝒍 𝑨𝒕𝒔𝑻𝒔𝒂𝒃𝒊𝒕▒▒▓█

One day one hadits

22 Dec, 22:33


147 Tanya Jawab 12-12-2024

- A. Terkait Grup Online dan larangan Kholwat.
- B. Suami yang pelit.
- C. Shampoo dan sabun masih menempel pada badan ketika shalat.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

22 Dec, 22:33


➶➶➶➶➶ 𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

22 Dec, 22:32


146 Tanya Jawab 07-12-2024

- A. Suami menyuruh pulang istri kerumah orang tuanya, apakah itu Talak?
- B. Menyikapi orang Tua yang berbuat kemungkaran.
- C. Menjatuhkan Talak pada Istri yang sedang Haid
- D. Bagaimana bermakmum shalat pada Imam yang pakaiannya masih Isbal.
- E. Terkait Sujud Sahwi dalam Shalat.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

22 Dec, 22:32


➶➶➶➶➶ 𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

22 Dec, 22:32


145 Tanya Jawab 06-12-2024

- A. Menitipkan dagangan ditempat lingkungan makam yang dikramatkaan
- B. Terkait dengan Ikhsan .
- C. Wirid Ba'da Shalat.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

22 Dec, 22:32


➶➶➶➶➶ 𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

22 Dec, 22:31


144 Tanya Jawab 05-12-2024

- A. Kondisi darurat dalam perkara makanan.
- B. Menghadiri Walimah para pelaku Riba.
- C. Memberi Sumbangan pada Acara kebid'ahan.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

22 Dec, 22:31


➶➶➶➶➶ 𝑻𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃➷➷➷➷➷

One day one hadits

22 Dec, 22:29


▄︻デтα'ℓιм σηℓιηє══━一

One day one hadits

18 Nov, 03:00


135 Tanya Jawab 16-11-2024

- A. Pinjam uang ke Bank tapi tidak mau bayar.
- B. Apakah boleh memahami Al Qur'an dengan terjemahan.
- C. Mendengar Tausiyah ketika sholat.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

18 Nov, 02:59



One day one hadits

18 Nov, 02:59



One day one hadits

18 Nov, 02:58


Senin, 18 November 2024 / 16 Jumadil Awwal 1446`

Ukhuwah dan Hak-hak Muslim

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ [رواه مسلم]

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. . Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali-). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim . Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya dan kehormatannya “
(Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1. Larangan untuk saling dengki .
2. Larangan untuk berbuat keji dan menipu dalam urusan jual beli.
3. Diharamkan untuk memutuskan hubungan terhadap muslim. Sebaliknya harus dijaga persaudaraan dan hak-haknya karena Allah ta’ala.
4. Islam bukan hanya aqidah dan ibadah saja, tetapi juga didalamnya terdapat urusan akhlak dan muamalah.
5. Hati merupakan sumber rasa takut kepada Allah ta’ala.
6. Taqwa merupakan barometer keutamaan dan timbangan seseorang.
7. Islam memerangi semua akhlak tercela karena hal tersebut berpengaruh negatif dalam masyarakat Islam.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Menciptakan pergaulan yang baik dan harmonis :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
[Surat Al-Hujraat : 10]

2. Realisasi ukhuwah Islamiyah :

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[Surat At-Tawba : 71]

3. Barometer kehidupan; Taqwa :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[Surat Al-Hujraat : 13]

4. Dihormatinya hak dan martabat seorang muslim:

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

One day one hadits

18 Nov, 02:58


Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.
[Surat Al-Hajj : 30]

Wallahu a'lam

One day one hadits

16 Nov, 20:55


134 Tanya Jawab 16-11-2024

- A. Awal waktu Shalat Dhuha..
- B. Tinjauan BPJS yang berbayar.
- C. Sampai kapan Menunggu kedatangan suami yang sedang berjihad.
- D. Membunuh semut yang menjadi hama.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

16 Nov, 20:55



One day one hadits

16 Nov, 20:55



One day one hadits

16 Nov, 20:54


Ahad, 17 November 2024 / 15 Jumadil Awwal 1446`

Do’a Berlindung Dari Hilangnya Nikmat dan Bencana

عن عبد الله ابن عمر رضي اللَّه عنه قال, من بعض دعاء رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, “Di antara doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu].
(HR. Muslim no. 2739)

**Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :*

1- Do'a berlindung dari hilangnya  nikmat dan bencana, "ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI ‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK” (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu).
2- Yang dimaksud nikmat di sini adalah nikmat Islam, Iman, anugerah ihsan (berbuat baik) dan kebajikan. Jadi dalam do’a ini kita berlindung dari hilangnya nikmat-nikmat tersebut. Maka hilangnya nikmat adalah nikmat tersebut hilang dan tanpa ada penggantinya.
3- Yang dimaksud dengan berubahnya kesehatan (‘afiyah) adalah nikmat sehat tersebut berubah menjadi sakit. Yang dimaksud dengan ‘afiyah (sehat) di sini adalah berpindahnya nikmat ‘afiyah dari pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya. Jadi do’a ini kita maksudkan meminta selalu kesehatan (tidak berubah menjadi penyakit) pada pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya.
4- Yang dimaksud fuja’ah adalah datang tiba-tiba. Sedangkan “niqmah” adalah siksa dan murka. Dalam do’a ini berarti kita berlindung pada Allah dari datangnya ‘adzab, siksa dan murka Allah yang tiba-tiba.
5- Dalam do’a ini, kita juga meminta pada Allah agar terlindung dari murka-Nya yaitu segala hal yang dapat mengantarkan pada murka Allah.
6- Semoga do’a ini bisa kita amalkan dan mendapatkan berbagai anugerah dan terhindar dari bencana.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-qur'an :

1- Allah Subhanahu wa Ta'ala memperingatkan orang-orang yang berani menentang perintah-perintah-Nya dan bersikap berani melanggar larangan-Iarangan-Nya, yaitu:

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ, أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ ,أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain-main? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.[Al a'raf : 97-98-99]

2- Kami perintahkan mereka untuk mengerja­kan ketaatan, tetapi sebaliknya mereka mengerjakan perbuatan-perbuatan yang keji, karenanya mereka berhak mendapat hukuman.

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu(supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
[Al- isra:16].

Wallahu a'lam

One day one hadits

16 Nov, 13:57


133 Tanya Jawab 14-11-2024

- A. Ikhtilat.
- B. Menyikapi Ulama yang berbeda pendapat tentang sifat Allah Ta'ala.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

16 Nov, 13:56



One day one hadits

16 Nov, 13:56


132 Tanya Jawab 12-11-2024

- A. Suami sering mengatakan "pulang kerumah orang tuamu" apakah termasuk talak?
- B. Cleaning service ditempat Riba.
- C. Saudara tiri bukan Mahram.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

16 Nov, 13:56



One day one hadits

14 Nov, 13:08


126 Tanya Jawab 01-11-2024

- A. Kisah 3 orang yang bernadzar .
- B. Bersentuhan yang tidak sengaja dengan lawan jenis apakah batal wudhu?.
- C. Khitan wanita?

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

14 Nov, 13:07



One day one hadits

14 Nov, 13:07


124 Tanya Jawab 30-10-2024

- A. Simbol bulan bintang.
- B. Mahrom bagi antara Orang tua tiri dan Anak tiri.
- C. Shalat dibelakang Ahlul Bid'ah?

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

14 Nov, 13:07



One day one hadits

14 Nov, 13:07


123 Tanya Jawab 29-10-2024

- A. Terkait Sholat Awwabin.
- B. Terkait perwalian, sesuai dzahirnya.
- C. Shalat dibelakang Ahlul Bid'ah?

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

14 Nov, 13:06



One day one hadits

14 Nov, 13:06


122 Tanya Jawab 26-10-2024

- A. Ketika Sholat kejatuhan kotoran cicak.
- B. Terkait pembagian harta waris.
- C. Apakah buah pohon tetangga yang keluar jalan boleh diambil?

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

14 Nov, 13:06



One day one hadits

14 Nov, 13:06


121 Tanya Jawab 25-10-2024

- A. Perbedaan pengertian Nadzar antara niatan keinginan yang belum terucapkan dan terucapkan.
- B. Nasihat untuk yang digibahi dan dijauhi tanpa tahu kesalahan.
- C. Apakah orang yang meninggal mengetahui keadaan orang yang masih hidup?.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

14 Nov, 13:06



One day one hadits

14 Nov, 13:06


120 Tanya Jawab 24-10-2024

- A. Harta Gono gini.
- B. Anjuran Aqiqoh.
- C. Bagaimana Hukum Kuliah?.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

14 Nov, 13:05



One day one hadits

14 Nov, 13:05


119 Tanya Jawab 22-10-2024

- A. Terkait Iblis yang enggan sujud pada Nabi Adam.
- B. Mengenakan pakaian Doreng apakah Tasabuh?.
- C. Bolehkah Wanita haid datang memasuki Mesjid.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

10 Nov, 11:27


109 Tanya Jawab 01-10-2024

- A. Waktu Utama sholat Witir.
- B. Tidak ada Zakat profesi.
- C. Menjual (Iklan) pakaian wanita.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

10 Nov, 11:26



One day one hadits

10 Nov, 11:26


108 Tanya Jawab 28-09-2024

- A. Terkait pertumpahan darah di Tanah suci.
- B. Syarat wajib mengeluarkan Zakat Maal.
- C. Terkait Memajang Foto.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

10 Nov, 11:26



One day one hadits

10 Nov, 11:26


107 Tanya Jawab 26-09-2024

- A. Hukum mengikuti Arisan.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

10 Nov, 11:25



One day one hadits

10 Nov, 11:25


106 Tanya Jawab 24-09-2024

- A. Bagaimana shalat bermakmum dibelakang orang yang menyembunyikan kebenaran.
- B. Apakah Harta waris bisa didapatkan oleh mantan suami/istri.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

10 Nov, 11:25



One day one hadits

10 Nov, 11:24


105 Tanya Jawab 22-09-2024

- A. Bagaimana bermakmum dibelakang asy'ariyah
- B. Apakah berdosa jika membiarkan keluarga kita melakukan kebid'ahan, padahal sudah dinasehati.
- C. Terkait Suami yang kasar terhadap keluarganya.
- D. Bagaimana Singgah dirumah mantan mertua.

🌐 https://t.me/+nvNn38HbaGJmYmJl

One day one hadits

10 Nov, 11:23


૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა
./づᡕᠵ᠊ᡃ່࡚ࠢ࠘ ⸝່ࠡࠣ᠊߯᠆ࠣ࠘ᡁࠣ࠘᠊᠊ࠢ࠘~~~~♡

One day one hadits

10 Nov, 05:53


Ahad,10 November 2024 / 8 Jumadil Awwal 1446`

Wajib Berdakwah  Mengajak Kepada Kebaikan dan Haram Mengajak Kepada Kesesatan

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
_"Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun."_ [Hadits ini shahih.Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2674]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Anjuran untuk berdakwah yaitu mengajak manusia kepada petunjuk dan kebaikan, keutamaan da’i.

2- Hadits ini juga peringatan dari perbuatan mengajak manusia kepada kesesatan dan
penyimpangan, serta besarnya dosa penyeru (kepada kejelekan) tersebut dan akibatnya.

3- Hadits di atas jelas menunjukkan anjuran dan disukainya memberikan contoh perkara-perkara yang baik dan haramnya memberikan contoh perkara-perkara yang buruk. Orang yang memberi teladan perbuatan yang baik, maka ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

4- Dan orang yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

5- Begitu juga orang yang mengajak kepada petunjuk, ia mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, atau mengajak kepada kesesatan maka ia mendapat dosa seperti dosa-dosa pengikutnya, baik petunjuk atau kesesatan tersebut ia yang pertama kali memulainya, atau sudah ada sebelumnya (yang melakukannya).

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Dakwah di jalan Allah Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

_"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."_ [Qs.Ali ‘Imran 3 : 104]

3- Orang yang paling baik perkataannya adalah orang yang berdakwah di jalan Allah dan dia beramal shalih dengan ikhlas.

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

_"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allâh, dan mengerjakan kebajikan dan berkata, ‘Sungguh aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri).’_ [Qs.Fushshilat 41:33]

2- Orang  mencurahkan tenaganya untuk menyesatkan manusia. Maka masing-masing dari keduanya berkedudukan seperti orang yang melakukan perbuatan tersebut

لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۙ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ

_"Mereka pada hari kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu."_ [Qs.An-Nahl 16 :25].

Wallahu a'lam

One day one hadits

08 Nov, 23:21


Sabtu, 9 November 2024 / 7 Jumadil Awwal 1446`

Da'wah Tauhid Adalah Paling Pertama dan Utama

عن معاذ رضي الله عنه قَالَ: بَعَثَنِي رَسُول الله صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ((إنَّكَ تَأتِي قَوْمًا مِنْ أهلِ الكِتَابِ فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أنْ لا إلَهَ إلا الله، وَأنِّي رسولُ الله، فَإنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذلِكَ، فَأعْلِمْهُمْ أنَّ اللهَ قَدِ افْتَرضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَواتٍ في كُلِّ يَوْمٍ وَلَيلَةٍ، فَإِنْ هُمْ أطَاعُوا لِذَلِكَ، فَأعْلِمْهُمْ أنَّ اللهَ قَدِ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤخَذُ مِنْ أغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ، فَإنْ هُمْ أطَاعُوا لِذَلِكَ، فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أمْوَالِهِمْ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ؛ فإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَها وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Mu'az rodhyallahuanhu katanya: "Saya diutus oleh Rasulullahﷺ,lalu beliau ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya engkau akan mendatangi sesuatu kaum dari ahlul kitab - Yahudi dan Nasrani, maka ajaklah mereka itu kepada menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahawasanya saya adalah utusan Allah. Jikalau mereka telah mentaati untuk melakukan itu, maka beritahukanlah bahawasanya Allah telah mewajibkan atas mereka akan lima kali sholat dalam setiap sehari semalam. Jikalau mereka telah mentaati yang sedemikian itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahawasanya Allah telah mewajibkan atas mereka sedekah - zakat - yang diambil dari kalangan mereka yang kaya-kaya, kemudian dikembalikan - diberikan -kepada golongan mereka yang fakir-miskin. Jikalau mereka mentaati yang sedemikian itu, maka jagalah harta-harta mereka yang dimuliakan - yakni yang menjadi milik peribadi mereka. Takutlah akan permohonan - doa - orang yang dianiaya, kerana sesungguhnya saja tidak ada tabir yang menutupi antara permohonannya itu dengan Allah - yakni doanya pasti terkabul." (Muttafaq 'alaih)

Pelajaran yang terdapat didalam hadist:

1- Sesungguhnya hal pertama sekali yang mereka dakwahkan adalah syahadat Laa Ilaaha Illallah. Sebab itulah pondasi dan pokok (Islam) yang dibangun di atasnya perkara agama yang lain.
2- Jika syahadat Laa Ilaaha Illallah telah kokoh maka perkara agama yang lain akan sangat memungkinkan untuk dibangun. Namun jika syahadat Laa Ilaaha Illallah belum kokoh maka tidak ada faidahnya perkara agama selainnya.
3- Hadits ini menerangkan tahapan-tahapan yang wajib dilalui oleh da’i yang menyeru kepada Allah. Tahap pertama seorang da’i wajib untuk memulai dengan dakwah kepada tauhid, mengesakan Allah semata dalam ibadah, dan menjauhi syirik kecil maupun besar. Hal itu terwujud dengan persaksian bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan Muhammad Rosulullahﷺ
4- Maka janganlah anda mengajak manusia untuk sholat padahal mereka masih berbuat syirik. Jangan pula anda mengajak mereka untuk puasa, sedekah, zakat, menyambung silaturahim dan seterusnya padahal mereka masih melakukan berbagai kesyirikan. 
5- Sesungguhnya tauhid adalah asas Islam.
6- Bahwa rukun terpenting setelah tauhid adalah menegakkan sholat.
7- Bahwa rukun Islam yang paling wajib setelah sholat adalah zakat fardlu, yang merupakan haknya harta.
8- Bahwasanya imam / pemimpin adalah yang berkuasa untuk menarik zakat dan membagikannya, baik dilakukannya sendiri atau melalui wakilnya.
9- Dalam hadits ini terdapat dalil cukupnya mengeluarkan zakat kepada satu golongan saja.
10- Tidak boleh menyerahkan zakat kepada orang kaya.
11- Haram bagi ‘amil (panitia) zakat mengambil harta yang berharga.
12- Peringatan untuk berhati-hati dari segala jenis kezholiman.
13- Agar seorang da’i memulai dari yang terpenting kemudian yang penting.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Sesungguhnya hal pertama sekali yang mereka dakwahkan adalah syahadat Laa Ilaaha Illallah. Sebab itulah pondasi dan pokok (Islam ) yang dibangun di atasnya perkara agama yang lain. Jika syahadat Laa Ilaaha Illallah telah kokoh maka perkara agama yang lain akan sangat memungkinkan untuk dibangun. Namun jika syahadat Laa Ilaaha Illallah belum kokoh maka tidak ada faidahnya perkara agama selainnya.

One day one hadits

08 Nov, 23:21


وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rosul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Thoghut”.
(QS. An Nahl [16] : 36)

2- Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kisah Luqman dengan sebutan yang baik, bahwa Dia telah menganugerahinya hikmah; dan Luqman menasihati anaknya yang merupakan buah hatinya, maka wajarlah bila ia memberikan kepada orang yang paling dikasihinya sesuatu yang paling utama dari pengetahuannya. Karena itulah hal pertama yang dia pesankan kepada anaknya ialah hendaknya ia menyembah Allah semata, jangan mempersekutukannya dengan sesuatu pun. Kemudian Luqman memperingatkan anaknya, bahwa:

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

sesungguhnya mempersekutukan (Allah)adalah benar-benar kezaliman yang besar.(Luqman: 13)

3- Berdakwah menuju Allah yaitu kepada syahadat Laa Ilaaha Illallah merupakan kewajiban bagi setiap orang sesuai kemampuannya

فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

 “Bertaqwalah kepada Allah sesuai kemampuan kalian”. (QS. At Taghobun [64] : 16)

4- Maka barangsiapa yang menyelewengkan sedikit dari ibadah-ibadah tersebut atau selainnya untuk selain Allah, sungguh dia telah menyekutukan Allah. Allah berfirman,

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” 
(QS al Maaidah: 72)

Wallahu a'lam

One day one hadits

08 Nov, 04:31


Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. [Al-Ahzab:56]

Wallahu a'lam

One day one hadits

08 Nov, 04:31


Jum'at, 8 November 2024 / 6 Jumadil Awwal 1446

"*Tiga Doa Jibril yang Diamini Rasullullahﷺ**

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قال، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَقِيَ الْمِنْبَرَ، فَقَالَ: ” آمِينَ، آمِينَ، آمِينَ“، فَقِيلَ لَهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا كُنْتَ تَصْنَعُ هَذَا؟ ! فَقَالَ: ” قَالَ لِي جِبْرِيلُ: أَرْغَمَ اللَّهُ أَنْفَ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ دَخَلَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ، فَقُلْتُ: آمِينَ.ثُمَّ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا لَمْ يُدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، فَقُلْتُ: آمِينَ .ثُمَّ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ، ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، فَقُلْتُ: آمِينَ “

Dari Abu Hurairota rodhiAllahu anhu berkata:
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, ‘Amin … amin … amin.’ Para sahabat bertanya, ‘Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?’ Kemudian, beliau bersabda, ‘Baru saja Jibril berkata kepadaku, ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati romadhon tanpa mendapatkan ampunan,’ maka kukatakan, ‘Amin.’ Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua atau salah satunya),’ maka aku berkata, ‘Amin.’ Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu,’ maka kukatakan, ‘Amin.
(H.R Ibnu Hibban didalam kitab shahihnya 3:188)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Beliau mendoakan keburukan untuk orang yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan. Bisa jadi karena selama ramadhan, dia masih rajin bermaksiat, sehingga puasa yang dia jalankan tidak membuahkan ampunan dosa.
2- Seorang yang diberikan kesempatan oleh Allah, menjumpai kedua orang tua yang masih hidup tidak bisa digunakan untuk berbakti orang yang sangat rugi karena surga berada dirumahnya.
3- Bersholawat kepada nabi perentah Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan sangat banyak Keutamaannya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Puasa bisa menghapus dosa

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya orang-orang lelaki yang Islam serta orang-orang perempuan yang Islam, dan orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman, dan orang-orang lelaki yang taat serta orang-orang perempuan yang taat, dan orang-orang lelaki yang benar serta orang-orang perempuan yang benar, dan orang-orang lelaki yang sabar serta orang-orang perempuan yang sabar, dan orang-orang lelaki yang merendah diri (kepada Allah) serta orang-orang perempuan yang merendah diri (kepada Allah), dan orang-orang lelaki yang bersedekah serta orang-orang perempuan yang bersedekah, dan orang-orang lelaki yang berpuasa serta orang-orang perempuan yang berpuasa, dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya, dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar.
[Surat Al-Ahzab 35]

2- Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 
(Al-Isra: 23)

3- Perintah bersholawat kepada nabi

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

One day one hadits

26 Oct, 03:32


Sabtu, 26 Oktober 2024 / 23 Rabbi'ul Akhir 1446

Cara Berbakti pada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

عن أبي عسيد مالك بن ربيعة السعدى رضي الله عنه قال، بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا ».

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Salah satu diantara rahmat yang Allah berikan kepada orang yang beriman adalah mereka bisa saling memberikan kebaikan, sekalipun harus berpisah di kehidupan dunia. Karena ikatan iman, Allah abadikan sekalipun mereka sudah meninggal.
2- Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi si anak untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.
3- Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.
4- Ada enam hal yang bisa kita simpulkan bagaimana bentuk berbakti dengan orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:
a- Mendo’akan kedua orang tua.
b- Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
c- Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
d- Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang tidak pernah terjalin.
e- Memuliakan teman dekat keduanya.
f- Bersedekah atas nama orang tua yang telah tiada.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.(Al-Isra: 23)

2- Ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ

“Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21)

3- Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24)

Wallahu a'lam

One day one hadits

24 Oct, 22:40


Jum'at, 25 Oktober 2024 / 22
Rabbi'ul Akhir 1446

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Pintu Surga yang Terbaik

عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Dari Abu Darda semoga Allah meridhoi nya berkata, aku mendengar rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda :
“Orang tua (ibu bapak) adalah pintu Surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Pintu Surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok.
2- Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau haramkan dirimu untuk memasukinya?
3- Apalagi kita masih mengangkat suaramu di hadapannya? Apalagi membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia? Atau kamu meninggalkan
keduanya karena kecewa, marah?
4- Seorang generasi Tabi’in Iyas bin Mu’awiyah menangis penuh keharuan ketika meninggalnya salah seorang dari orang tuanya. “Mengapa engkau menangis sedemikian rupa?,” kata para sahabatnya. Beliau menjawab: “Tidaklah aku menangis karena kematian, karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke Surga, maka tertutuplah satu pintu pada hari ini dan tidak akan di buka sampai hari kiamat. Aku memohon pada Allah Ta’ala agar aku dapat menjaga pintu yang kedua…”
5- Kedua orang tua adalah pintu surga yang paling baik
6- Ya Allah, berilah kami rezeki untuk berbakti kepada kedua orang tua kami, dan kumpulkanlah kami bersama mereka di SurgaMu. Aamiin.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Berilah aku kekuatan untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku, kepada kedua orang tuaku, agar diriku menjadi orang yang tunduk patuh dan beriman kepada-Mu.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ

Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai.”  (An-Naml: 19)

2- Setelah disebutkan tentang tauhid ikhlas dalam beribadah hanya karena Allah, dan istiqamah, lalu disebutkan perintah Allah yang memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Hal seperti ini sering disebutkan secara bergandengan di dalam Al-Qur'an, seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.  (Al-Isra: 23)

أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.  (Luqman: 14)

Wallahu a'lam

One day one hadits

23 Oct, 19:36


Kamis, 24 Oktober 2024 / 21 Rabbi'ul Akhir 1446

Menyingkirkan Kemungkaran

عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ [رواه مسلم]

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1. Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya.
2. Ridho terhadap kemaksiatan termasuk diantara dosa-dosa besar.
3. Sabar menanggung kesulitan dan amar ma’ruf nahi munkar.
4. Amal merupakan buah dari iman, maka menyingkirkan kemunkaran juga merupakan buahnya keimanan.
5. Mengingkari dengan hati diwajibkan kepada setiap muslim, sedangkan pengingkaran dengan tangan dan lisan berdasarkan kemampuannya.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

Keutamaan mengatasi kemunkaran :

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنْجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُون

Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
[Surat Al-Araf : 165].

Wallahu a'lam

One day one hadits

23 Oct, 00:50


Rabu, 23 Oktober 2024 / 20 Rabbi'ul Akhir 1446

Menolak Kemungkaran dan Bid'ah

عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullahﷺ bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya ), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhori dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar’i ditolak dari pelakunya.
2. Larangan dari perbuatan bid’ah yang buruk berdasarkan syari’at.
3. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba’ (mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida’ (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-ada.
4. Agama Islam adalah agama yang sempurna tidak ada kurangnya.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran :

1. Kesempurnaan Islam :

الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ

Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
[Surat Al-Maidah : 3]

2. Bid’ah dan taklid :

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
[Surat Al-Isra : 36]

Wallahu a'lam

One day one hadits

22 Oct, 12:58


PERANGKAP IBLIS YANG PERTAMA

(1). Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :

اعلم أن أول تلبيس إبليس عَلَى الناس صدهم عَنِ العلم لأن العلم نور فَإِذَا أطفا مصابيحهم خبطهم فِي الظُلَم كيف شاء

"Ketahuilah bahwasanya awal mula talbis (perangkap) iblis untuk (menjerumuskan) manusia (dalam kesesatan) adalah dengan menghalangi (memalingkan) mereka dari ilmu (agama yang bersumber dari al-Qur'an dan as-Sunnah), karena ilmu (agama) itu adalah cahaya (yang menerangi hati). Maka apabila iblis telah (berhasil) memadamkan lampu-lampu cahaya mereka, maka dia pun akan (mampu) mengombang-ambingkan dan menyesatkan mereka (manusia) dalam kegelapan (kesesatan) sesuai dengan apa yang dia kehendaki" (Talbiis Ibliis I/289)

إبليس إنما يتمكن من الإنسان عَلَى قدر قلة العلم فكلما قل علم الإنسان كثر تمكن إبليس مِنْهُ وكلما كثر العلم قل تمكنه مِنْهُ

"Sungguh iblis hanya akan dapat menguasai seseorang sesuai dengan kadar sedikitnya ilmu yang dimiliki. Setiap kali ilmu seseorang itu sedikit maka akan besar pula penguasaan iblis atas dirinya. Demikian pula apabila ilmu yang dimiliki banyak, maka akan sedikit pula penguasaan iblis terhadapnya" (Talbiis Ibliis I/334)

(2). Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata :

نواب إبليس في الأرض : هم الذين يثبطون الناس عن طلب العلم والتفقه في الدين ، فهؤلاء أضر عليهم من شياطين الجن ، فإنهم يحولون بين القلوب وبين هدى الله وطريقه

"Wakilnya iblis di muka bumi adalah mereka yang telah menghalang-halangi manusia dari tholabul ilmi (menuntut ilmu syar'i) dan tafaqquh fiddin (mendalami agama). Maka mereka ini sesungguhnya lebih berbahaya daripada syaitan dari jenis jin, karena mereka ini telah mengalihkan hati dari petunjuk dan jalan Allah" (Miftaahu Daaris Sa'aadah I/160)

█▓▒▒𝑨𝒍𝑸𝒂𝒖𝒍 𝑨𝒕𝒔𝑻𝒔𝒂𝒃𝒊𝒕▒▒▓█

One day one hadits

22 Oct, 12:58



One day one hadits

22 Oct, 08:15


Selasa, 22 Oktober 2024 / 19 Rabbi'ul Akhir 1446

Kesulitan Akan Dimudahkan

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي : الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ [حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما]

Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullahﷺ bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa “
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits

1. Allah ta’ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa.
2. Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menghukum seseorang kecuali jika dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela .
3. Manfaat adanya kewajiban adalah untuk mengetahui siapa yang ta’at dan siapa yang membangkang.
4. Ada beberapa perkara yang tidak begitu saja dimaafkan. Misalnya seseorang melihat najis di bajunya akan tetapi dia mengabaikan untuk menghilangkannya segera, kemudian dia shalat dengannya karena lupa, maka wajib baginya mengqhada shalat tersebut. Contoh seperti itu banyak terdapat dalam kitab-kitab fiqh.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran

1- Dosa karena adanya kesengajaan:

وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[Surat Al-Ahzab : 5]

2- Meninggalkan suatu hal yang difardukan karena lupa, atau mengerjakan sesuatu yang haram karena lupa, atau keliru dari hal yang dibenarkan dalam beramal, karena tidak mengetahui cara yang dianjurkan oleh syariat:

رَبَّنا لَا تُؤاخِذْنا إِنْ نَسِينا أَوْ أَخْطَأْنا

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah, (Al-Baqarah: 286)

3- Toleransi hukum Islam :

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
[Surat Al-Baqara : 196]

4- Manusiawi dalam penerapan hukum :

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ ۗ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

One day one hadits

22 Oct, 08:15


Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[Surat At-Taghabun : 16]

Wallahu a'lam

One day one hadits

20 Oct, 20:41


Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allâh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka [al-Ahzâb/33: 36]

4- Allâh Subhanahu wa Ta’ala mengecam orang-orang yang membenci apa yang Allâh Azza wa Jalla cintai dan mencintai apa yang Allâh Azza wa Jalla benci.

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ

Yang demikian itu karena mereka membenci al-Qur’ân yang diturunkan Allâh, maka Allâh menghapus segala amal mereka [Muhammad/47: 9]

Wallahu a'lam

One day one hadits

20 Oct, 20:41


Senin, 21 Oktober 2024 / 18 Rabbi'ul Akhir 1446

Berhakim Kepada Selain Allah dan Rasulnya

عَنِ أَبِـيْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : (( لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ )). حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ ، رَوَيْنَاهُ فِيْ كِتَابِ (الحُجَّة) بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ

Dari Abu Muhammad ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma , ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga keinginannya mengikuti apa yang aku bawa.’”
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, no.104; Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah, no.15;
[ Kata An-Nawawi:"Hadits hasan shahîh yang kami riwayatkan dalam kitab al-Hujjah dengan sanad shahih"]

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Peringatan kepada manusia agar tidak menjadikan akal, kebiasaan dan hawa nafsu sebagai hukum yang melebihi syari’at yang dibawa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
2- Wajib bagi manusia untuk berdalil terlebih dahulu sebelum menghukumi.
3- Manusia tidak dikatakan beriman dengan keimanan yang sempurna hingga kecintaannya selaras dengan syari’at yang dibawa oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
4- Wajib berhukum dengan syariat Islam dalam segala hal.
5- Kecintaan seorang terhadap apa yang Allâh dan Rasul-Nya cintai merupakan indikasi sempurnanya iman.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Allah azza wajalla. ingkar terhadap orang yang mengakui dirinya beriman kepada apa yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, juga kepada para nabi terdahulu, padahal di samping itu ia berkeinginan dalam memutuskan semua perselisihan merujuk kepada selain Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا () وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا () فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا ()

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengakui dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada tagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kalian (tunduk) kepada hukum yang telah Allah turunkan dan kepada hukum Rasul," niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna."
[ An-Nisa: 60-61-62]

2- Membenci syari’at Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menafikan iman, dan itu bisa berpengaruh pada asas keimanan atau pada kesempurnannya.

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Demi Rabb-mu, mereka tidak (disebut) beriman hingga mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [an-Nisâ’/4: 65]

3- Tidak ada hak pilih bagi seseorang pada sesuatu yang telah diputuskan oleh Allâh dan Rasul-Nya.

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ

One day one hadits

20 Oct, 02:50


2- Keadilan seorang imam yaitu dengan menegakkan kalimat Tauhid di muka bumi dan menyingkirkan segala perbuatan syirik, dan melaksanakan hukum-hukum Allâh Azza wa Jalla, sebab kezhaliman yang paling zhalim adalah perbuatan menyekutukan Allah

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“… Sesungguhnya syirik (menyekutukan Allâh) adalah benar-benar kezhaliman yang paling besar.” [Luqmân/31:13]

3- Keimanan yang kokoh mengalahkan keinginannya lalu Allah palingkan dari perbuatan keji

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

Dan sebenarnya perempuan itu telah berkeinginan sangat kepadanya, dan Yusuf pula (mungkin timbul) keinginannya kepada perempuan itu kalaulah ia tidak menyedari kenyataan Tuhannya (tentang kejinya perbuatan zina itu). Demikianlah (takdir Kami) untuk menjauhkan dari Yusuf perkara-perkara yang tidak baik dan perbuatan-perbuatan yang keji, kerana sesungguhnya ia dari hamba-hamba Kami yang dibersihkan dari segala dosa.
[Surat Yusuf:24]

4- Allah Azza wa Jalla sangat menganjurkan para hamba-Nya untuk bershadaqah.

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allâh akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allâh Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” [Al-Baqarah/2:271]

Wallahu a'lam

One day one hadits

20 Oct, 02:50


Ahad, 20 Oktober 2024 / 17 Rab'iul Akhir 1446

Tujuh Golongan Yang Mendapat Perlindungan

وَ عَنْ أبِي هُرَ يْرَةَ رَ ضِيَي االلهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ الله فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ِظلَّ ِإلاَّ ِظلَّهُ : ِإمَامٌُ عَا ِدلٌ، وَشَا بٌّ نَشَأ ِفي عِبَا دَةِ اللهِ تعلى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ، اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ اِمْرَأةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَ جَمَالٍ، فَقَاَلَ: إِنِّي َأخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَهٍ، فَأخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Dari Abu Hurairah rodhyallahuanhu dari Nabiﷺ , beliau bersabda: “ Ada tujuh kelompok yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya yaitu: Pemimpin yang adil, remaja yang senantiasa beribadah kepada Allah ta’alaa, seseorang yang senantiasa hatinya dipertautkan dengan masjid, dua orang yang saling cinta mencintai karena Allah dimana keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu menjawab: “sesungguhnya saya takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadakah kemudian ia merahasiakannya sampai-sampai tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya meneteskan air mata”. (HR.Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Pemimpin yang adil. Pemimpin di sini bisa saja kholifah atau imam/ amir dalam jama'ah atau kepala rumah tangga (suami). Karena setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai Allah subhanahu wata'ala pertanggungjawabannya kelak.
Keadilan seorang imam yaitu diukur dengan menegakkan kalimat Tauhid di muka bumi dan menyingkirkan segala perbuatan syirik, dan melaksanakan hukum-hukum Allâh Azza wa Jalla, sebab kezhaliman yang paling zhalim adalah perbuatan menyekutukan Allâh padahal Allâh-lah yang menciptakannya.
2- Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan (ibadah). Masa muda adalah masa di mana syahwat sedang memuncak sehingga tidak jarang banyak pemuda terjerumus dalam kemaksiatan. Pemuda yang mampu mengisi hari-harinya dengan ibadah adalah yang terselamatkan di hari kiamat.
3- Seorang yang hatinya terikat dengan masjid. Orang yang tidak akan melewatkan setiap kesempatan untuk memakmurkan masjid dengan ibadah dan amal-amal sholeh, terutama sholat fardhu berjama’ah.
4- Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah karena Allah. Tingkatan hubungan keimanan tertinggi adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.
5- Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan kaya dan cantik tetapi ia menolak dan berkata “Aku takut pada Allah”. Sebagaimana kisah nabi Yusuf Alaihissalam. yang digoda oleh Zulaikha, keduanya saling cenderung sehingga jika bukan karena tanda dari Allah maka keduanya akan bermaksiat sehingga Yusuf berkata: “Ya Allah, lebih baik hamba dipenjara daripada harus bermaksiat kepadamu”. Sesuatu yang saat ini mungkin sangat jarang ditemui.
6-  Seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kiri tidak tau apa yang diberikan oleh tangan kanan. Amal yang disertai dengan keikhlasan adalah salah satu syarat diterimanya amal oleh Allah Azza wa jalla
7- Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam kesunyian sehingga meneteskan air mata. Dzikir bagi orang beriman ibarat nafas bagi makhluk hidup, ketika seseorang tidak lepas dari dzikir baik di siang maupun di malam hari maka seolah makhluk hidup yang selalu bisa bernafas bebas. Mengingat Allah hingga meneteskan air mata adalah sesuatu yang sulit, kecuali bagi orang yang hatinya telah lunak oleh hidayah Allah.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Nanti pada hari Kiamat, manusia sangat membutuhkan perlindungan Allâh Azza wa Jalla

وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا

Dan (ingatlah), di hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya.(Al-An'am: 22)

One day one hadits

18 Oct, 21:01


الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِييَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ

 “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila. 
(Al Baqarah: 275)

5- Memakan harta anak yatim.
Tentang memakan harta anak yatim.

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (Qs. An Nisaa': 10)

6- Melarikan diri dari peperangan.
Ketika bertemu musuh wajib tetap bertahan dan haram melarikan diri.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ الْأَدْبَارَ، وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ.

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).---Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan sangat buruklah tempat kembalinya. (Al Anfaal: 15-16)

7-  Bahwa siapa saja yang menuduh berzina kepada wanita yang baik-baik, yang merdeka lagi suci, maka ia mendapatkan laknat di dunia dan akhirat, serta baginya azab yang besar. Di samping adanya had di dunia, yaitu 80 kali dera dan persaksiannya tidak dianggap meskipun sebagai orang yang adil.

إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ    

"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, (An Nuur: 23)

Wallahu a'lam