- remaja hijrah

Udah malam ayo² tidur jangan begadang,and Jangan lupa sunnah² sebelum bobo yaa :)

Islam mengangkat derajat dan memuliakan martabat seorang wanita, namun wanita sendiri yang menurunkan derajatnya.

- remaja hijrah

Jangan pernah berharap orang tua itu bersih suci dari kesalahan.

Sangat manusiawi jika orang tua punya sejumlah kekurangan.

Tidak usah membuat istilah-istilah sinis semisal “toxic parent” untuk menjelek-jelekkan orang tua sendiri yang hanya akan membuat anak jadi benci kepada orangtuanya.

Justru karena orang tua pasti punya kelemahan dan kesalahan itulah maka Allah mengajarkan kita untuk meminta ampun untuk beliau berdua.

Apa maknanya dimintakan ampun jika mereka tidak punya kesalahan apapun, baik kesalahan kepada Allah maupun kepada hamba Allah?

Ajaran memintakan ampun secara implisit menunjukkan kita diperintahkan siap dengan segala kelemahan dan kekurangan orang tua, lalu tetap bisa menyayangi orang tua dan tidak melalaikan hak mereka untuk mendapatkan bakti dari kita.

Apalagi jika orang tua sudah wafat.

رب اغفر لي ولوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا

Dalam SAMPAH sesungguhnya ada pelajaran.

Yakni, semua kenikmatan duniawi itu bagaimanapun juga akan berakhir dengan sesuatu yang tidak menyenangkan.

- Syekh Muafa'

قَالَ الشَّافِعِيُّ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - بَلَغَنِي أَنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ

Imam Syafi'i -radiyallah 'anh- dawuh : "telah sampai hadits kepadaku bahwa do'a malam Jum'at diijabah (tidak akan ditolak)."

- remaja hijrah

Apakah salah satu anak perempuanmu pernah bercerai?
Rasulullah ﷺ pernah mengalami perceraian pada dua putrinya!

Apakah kamu kehilangan salah satu anakmu?
Rasulullah ﷺ kehilangan semua anaknya semasa hidupnya, kecuali Fatimah -radhiyallahu'anha-, yang wafat beberapa bulan setelah beliau!

Apakah kehormatanmu pernah dituduh?
Rasulullah ﷺ dituduh terhadap kehormatan istrinya, Aisyah -radhiyallahu'anha-. Namun Allah ﷻ membebaskannya dari tuduhan itu dari atas tujuh langit!

Apakah kamu memiliki hutang?
Rasulullah ﷺ wafat sementara baju besinya tergadai pada seorang Yahudi!

Apakah kamu pernah kesulitan hingga tidak memiliki makanan untuk sehari?
Rumah Rasulullah ﷺ kadang-kadang tidak menyalakan api selama berbulan-bulan!

Apakah kamu kehilangan salah satu orang tuamu?
Rasulullah ﷺ tumbuh sebagai anak yatim, tanpa ayah dan ibu!

Apakah kamu pernah meninggalkan negerimu, baik dengan sukarela atau terpaksa?
Rasulullah ﷺ diusir oleh kaumnya.

Apakah kamu pernah menjadi sasaran percobaan pembunuhan?x
Rasulullah ﷺ pernah mengalami percobaan pembunuhan dari kaum Yahudi dan kaum musyrik!

Apakah kamu pernah disakiti oleh tetanggamu?
Rasulullah ﷺ disakiti oleh seluruh penduduk suatu kota hingga beliau harus hijrah meninggalkannya!

Apakah kamu pernah dihina oleh seseorang?
Rasulullah ﷺ dicaci maki oleh kaumnya, bahkan mereka meletakkan kotoran unta di punggungnya saat sedang sujud.

Apakah kamu merasa kesulitan rezeki dan dikepung oleh mereka di sekitarmu?
Rasulullah ﷺ dan keluarganya pernah dikepung oleh kaumnya selama tiga tahun di lembah!

Apakah kamu pernah memikul beban berat suatu urusan?
Rasulullah ﷺ memikul beban dakwah dan risalah Islam!

Apakah kamu pernah dianggap pendusta dan ditolak perkataanmu?
Rasulullah ﷺ dianggap pendusta dan ucapannya ditolak oleh kaumnya!

Apakah gigi-gigimu pernah sakit?
Rasulullah ﷺ pernah patah gigi serinya!

Apakah kamu pernah dituduh atas sesuatu yang tidak kamu lakukan?
Rasulullah ﷺ dituduh sebagai penyihir dan orang gila!

Apakah kamu merasa lelah dalam beribadah kepada Allah?
Rasulullah ﷺ sampai pecah-pecah kakinya karena lamanya berdiri dalam shalat malam.

Shalawat dan salam terbaik selalu tercurahkan kepada Rasulullah ﷺ.

- Syaikh AbdulFattah Al-Yafi'i

Semangat beraktivitas ✨ jangan lupa awali dengan niat-niat yang baik, baca bismillah biar tambah berkah 🤍

Paman-Paman Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW memiliki dua belas paman, putra-putra Abdul Muthalib :

1. Abu Thalib (Abdu Manaf)
Abu Thalib adalah saudara kandung Abdullah, ayah Nabi Muhammad SAW. Setelah wafatnya Abdul Muthalib, Abu Thalib menjadi pengasuh Nabi SAW sejak kecil.
Ia sangat menyayangi Nabi dan lebih mengutamakannya dibandingkan anak-anaknya sendiri.
Ketika Abu Thalib wafat, Nabi SAW sangat bersedih hingga tahun tersebut dikenal sebagai Tahun Kesedihan (Aam al-Huzn).

2. Hamzah bin Abdul Muthalib
Hamzah dikenal sebagai Singa Allah dan Rasul-Nya. Kunyahnya adalah Abu Umarah, diambil dari nama putrinya, Umarah.
Ia juga adalah saudara sesusuan Nabi SAW.
Hamzah memeluk Islam termasuk sejak awal dan turut serta dalam Perang Badar.
Ia gugur sebagai syahid dalam Perang Uhud pada tahun ketiga Hijriah. Dalam pertempuran,
Hamzah bertarung dengan dua pedang di depan Rasulullah SAW, hingga akhirnya ia terjatuh dan ditikam.
Nabi SAW menangis saat melihat jenazah Hamzah, yang kemudian dimakamkan dengan pakaiannya bersama Abdullah bin Jahsy.
Ketika jenazahnya dimutilasi, Nabi SAW bahkan bersabda:
“Jika aku menang atas Quraisy, aku akan membalas dengan tiga puluh kali lipat dari apa yang mereka lakukan kepada hamzah.” Namun Allah menurunkan firman-Nya:
“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan balasan yang setimpal dengan apa yang mereka lakukan kepadamu.” (QS. An-Nahl: 126).

3. Al-Abbas bin Abdul Muthalib
Al-Abbas lebih tua tiga tahun dari Nabi Muhammad SAW. Ia memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi hingga Fathu Makkah.
Ketika terjadi kekeringan pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Umar bertawasul melalui Al-Abbas dengan berkata:
“Ya Allah, ini adalah paman Nabi-Mu. Kami bertawasul dengannya kepada-Mu agar Engkau menurunkan hujan kepada kami.” Maka Allah menurunkan hujan. Al-Abbas wafat pada masa Khalifah Utsman dan dimakamkan di Baqi’.

4. Abu Lahab (Abdul Uzza)
Nama aslinya adalah Abdul Uzza. Ia dikenal karena wajahnya yang tampan namun bermata juling.
Abu Lahab adalah musuh besar Nabi SAW dan meninggal dalam keadaan musyrik.
Istrinya adalah Jamilah binti Harb bin Umayyah, yang dijuluki Hammalat al-Hathab (pembawa kayu bakar neraka), sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Jamilah adalah saudara perempuan Abu Sufyan dan bibi Muawiyah bin Abu Sufyan.

5. Al-Harits bin Abdul Muthalib
6. Az-Zubair bin Abdul Muthalib
7. Hajl (Al-Mughirah) bin Abdul Muthalib
8. Qutsam bin Abdul Muthalib
9. Al-Muqawwim bin Abdul Muthalib
10. Dirar bin Abdul Muthalib
11. Abdul Ka’bah bin Abdul Muthalib
12. Al-Ghaidhaq bin Abdul Muthalib

Nasab Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad ﷺ adalah utusan Allah yang terpercaya, pemimpin para nabi dan rasul, manusia terbaik yang pernah hadir di muka bumi, dengan nasab yang paling mulia tanpa ada keraguan sedikit pun.

Dalam sebuah hadis, beliau ﷺ bersabda:

“إن الله اصطفى كنانة من ولد إسماعيل، واصطفى قريشًا من كنانة، واصطفى من قريش بني هاشم، واصطفاني من بني هاشم.”
“Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, memilih Quraisy dari Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim.”

Nasab beliau ﷺ, sebagaimana disepakati oleh para ulama, adalah sebagai berikut:

محمد (Muhammad)
bin عبد الله (Abdullah)
bin عبد المطلب (Abdul Muthalib)
bin هاشم (Hasyim)
bin عبد مناف (Abdu Manaf)
bin قصي (Qushay)
bin كلاب (Kilab)
bin مرة (Murrah)
bin كعب (Ka‘ab)
bin لؤي (Lu’ay)
bin غالب (Ghalib)
bin فهر (Fihr)
bin مالك (Malik)
bin النضر (An-Nadhr)
bin كنانة (Kinanah)
bin خزيمة (Khuzaimah)
bin مدركة (Mudrikah)
bin إلياس (Ilyas)
bin مضر (Mudhar)
bin نزار (Nizar)
bin معد (Ma‘ad)
bin عدنان (Adnan).

Hingga nama Adnan, para ulama sepakat bahwa nasab tersebut sahih dan terpercaya.
Namun, di atas Adnan hingga Nabi Ismail عليه السلام, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Meski demikian, tidak ada keraguan bahwa Adnan adalah keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim عليهما السلام.

Para ulama membagi nasab Nabi Muhammad ﷺ menjadi tiga tingkatan:
1. Tingkatan pertama, dari Nabi Muhammad ﷺ hingga Adnan, yang disepakati kebenarannya oleh seluruh ahli sejarah dan nasab.
2. Tingkatan kedua, dari Adnan hingga Nabi Ibrahim عليه السلام, yang menjadi bahan perbedaan pendapat. Sebagian ulama menganggapnya sahih, sementara sebagian lainnya meragukannya.
3. Tingkatan ketiga, dari Nabi Ibrahim عليه السلام hingga Nabi Adam عليه السلام, yang menurut para ulama mengandung kekeliruan dan tidak dapat dipastikan keabsahannya.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah ﷺ bersabda:

“لا تَجاوزوا معد بن عدنان؛ كذب النسابون.”
“Janganlah kalian melewati (mencari tahu nasab di atas) Ma‘ad bin Adnan; para ahli nasab telah berdusta.”

Riwayat lain dari Ibnu Abbas رضي الله عنه menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda ketika menyebut nasabnya hingga Adnan:

“من هاهنا كذب النسابون.”
“Dari sini ke atas, para ahli nasab telah berdusta.”

Bahkan Imam Malik R.A, ketika ditanya tentang seseorang yang mengklaim nasab Nabi hingga Nabi Adam atau Nabi Ismail عليهما السلام, beliau menjawab dengan tegas:

“من يخبره بذلك؟”
“Siapa yang bisa memberitahunya?”

Pernyataan ini menunjukkan kehati-hatian dan sikap kritis Imam Malik terhadap klaim-klaim yang tidak memiliki dasar ilmiah atau riwayat yang sahih.

Sebagian ulama Sirah menyebutkan bahwa terdapat sekitar empat puluh generasi antara Adnan dan Nabi Ismail عليه السلام, sementara pendapat lain menyebutkan hanya delapan generasi.

Dalam Ta‘liq ‘Alfiyyah Al-‘Iraqi, Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki رحمه الله menyebutkan nasab Nabi Muhammad ﷺ dari Adnan hingga Nabi Adam عليه السلام sebagai berikut:

“عدنان بن أُدَد بن مُقَوَّم بن نَاحُور بن تَيْرَح بن يَعْرُب بن يَشْجُب بن نابِت بن إسْمَعِيل بن إبْرَهِيم بن تَارِح أي أَزَر بن نَاحُور بن شَارُوح بن أَرْغُو بن فَالَخ بن عَيْبر بن شَالَخ بن أرفَخْشذْ بن سام بن نوح بن لاَمَك بن مَتُّوشَلخ بن خنوخ أي إدريس بن يرْد بن مهْلِيل بن قَيْنن بن يانَش بن شيث بن آدم.”


“Adnan adalah
putra Udad,
putra MuQawwam,
putra Nahur,
putra Tayrah,
putra Ya’rub,
putra Yashjub,
putra Nabit,
putra Ismail,
putra Ibrahim,
putra Tarih (yang disebut juga Azar),
putra Nahur,
putra Syaruh,
putra Arghu,
putra Falakh,
putra ‘Aibar,
putra Syalakh,
putra Arfakhsyadz,
putra Sam,
putra Nuh,
putra Lamak,
putra Matthusyalakh,
putra Khanukh (Nabi Idris),
putra Yarid,
putra Mahlil,
putra Qainan,
putra Yanasy,
putra Nabi Syits,
putra Nabi Adam.”

Sayyidil Habib Umar bin Hafizh didalam Maulid beliau berkata:

واحفظ أصول المصطفى حتى ترى
في سلسلات أصوله عدنانا
“Hafalkanlah nasab Rasulullah hingga engkau melihat
Dalam rangkaian nasabnya, terdapat nama Adnan.”

Sholatmu belum merindu?
Karena masih terpaku pada wujudnya Sholat, Coba pandang yg ada di dalam Sholatmu, Bahagia pasti, kenapa? Karena "di dalam" Sholat ada Allah Swt. Kanjeng Nabi Saw dawuh
وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Dan dijadikan bahagia matahatiku di dalam Sholat, Rasakan ketika Shalat sampai di kedalaman hatimu Rasa bersama Allah & menuju Allah dari Takbiratul Ihram sampai Salam, Dzikir di dalam Sholat itu lebih utama dibanding di luar Sholat. Allah Allah Allah sampai "Rasa Allah" hidup di hati

- remaja hijrah

"Orang yang rajin ibadah belum tentu akhir hayatnya shalih lalu masuk surga, dan orang yang rajin zina belum tentu sampai akhir hayatnya buruk lalu masuk neraka"

Pernyataan ini benar dalam ilmu tazkiyatunnafs/tashawuf dalam rangka MENGOBATI DIRI SENDIRI dari penyakit ujub dan kibir, agar ketika diri sendiri ditakdirkan beramal baik tidak serta merta merendahkan orang yang masih maksiyat.

Menjadi BERBAHAYA apabila pernyataan ini digunakan untuk membenarkan maksiyat, menyamakan derajat semua orang, apalagi untuk menjatuhkan orang orang shalih dan menjunjung pezina yg diidolakan.

Kita hidup di zaman para pezina menjadi idola, sedangkan poligami dicacimaki, eh salah bukan bahas itu, sedangkan orang orang alim dicacimaki.

- Gus Najih

Kuburan adalah tempat yang sangat menyeramkan, bukan karena di dalamnya terkubur jasad-jasad yang telah mati; sebab pada hakikatnya, mayat hanyalah layaknya benda mati, siapa juga yang akan merasa seram terhadap sepotong kayu atau sebongkah batu yang terkubur di dalam tanah?

Sesungguhnya, hal menyeramkan itu datang karena di sanalah terkubur segala harapan; betapa banyak orang yang mengharapkan sesuatu, namun meninggal sebelum mencapai apa yang diinginkannya. Pernikahan, anak, harta, rumah, tanah, ilmu, karya-karya tulis, mendirikan sekolah, dan lain sebagainya.

Dan yang paling menyesal adalah mereka yang berharap bisa menaati Allah, namun meninggal sebelum bisa melakukannya. Renungkanlah bahwa orang yang selamat pada hari kiamat pun akan menyesali apa yang luput dari dunia mereka.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Orang-orang penghuni surga tidak akan menyesali apa pun kecuali satu jam yang mereka lalui tanpa mereka mengingat Allah di dalamnya.”

Itu baru keadaan mereka yang selamat; lantas bagaimana halnya dengan mereka yang jatuh ke dalam neraka?

Allah berfirman: “Itulah hari ketika orang-orang merasa rugi.” (QS. At-Taghabun: 9)

Rugi adalah ketika engkau menjual sesuatu yang berharga dengan harga yang murah. Setiap orang, kecuali para nabi, akan menyesali apa yang terlewat dari dunia mereka berupa amal saleh dan ketaatan kepada sang maha benar pada hari kiamat kelak.

Maka, gunakanlah umurmu sebaik-baiknya untuk beribadah kepada-Nya, meskipun hanya dengan merenungkan nikmat-nikmat-Nya. Betapa Dia adalah Zat yang Pemurah dan Dermawan. Lihatlah betapa banyak yang Dia berikan setiap hari kepada hamba-hamba-Nya? Lihat pula berapa banyak yang telah Dia berikan sejak makhluk pertama diciptakan?

Jangan habiskan usiamu dengan sia-sia dalam kebencian terhadap seseorang, memusuhi seseorang, iri terhadap seseorang, atau menyesali masa lalu yang tiada guna. Sebaliknya, jadilah seperti orang yang polos, yang terlihat tidak mempedulikan hal-hal semacam itu. Sebab, mayoritas penghuni surga adalah orang-orang yang polos, yakni mereka yang tidak terikat pada hal-hal yang fana dan berlomba-lomba meraih hal yang kekal.

~Syaikh Mustofa Abdunnabi

Apa itu Ahlussunnah wal Jama'ah?

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa penyebab selamat dan keberhasilan di dunia dan akhirat bergantung mengikuti jalan kebenaran dan menapaki manhaj ahlussunnah wal jama'ah. Ketika semua kelompok mengaku bahwa mereka bagian dari ahlussunnah wal jama'ah, dan mereka berdiri memperebutkan nama yang mulia ini (yakni ahlussunnah), serta pemimpin kelompok mereka merebut laqob yang mulia ini untuk di sandarkan kepada kelompok-kelompok mereka. Maka dari hal itu para ulama yang rabbani berdiri tegak membela dan menjelaskan siapa hakikatnya ahlussunnah wal jamaah di saat semua kelompok mengaku bahwa mereka bagian dari ahlus sunnah,  serta menjaslakan kekhususan ahlussunnah wal jama'ah dan siapa mereka sebenarnya?

Adapun kalimat, Ahlussunnah wal Jama'ah adalah:

As sunnah berarti mereka yang bersama Nabi shalallahu 'alaihi wasallam dari segi ilmu, amal, keyakinan, manhaj / thariqah, dan berpegang teguh di atas apa yang telah di bawakan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam.

Al jama'ah adalah mereka sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam dan ulama rabbani yang mengikuti mereka dengan cara yang benar, berjalan di atas jalannya serta berthariqoh dengan mengikuti jalannya para sahabat

Maka, ahlussunnah adalah firqoh yang paling berpegang teguh dalam menjalankan dan mengikuti jalan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, dan firqoh yang paling tau tentang keadaannya shalallahu alaihi wasalam, serta yang paling banyak dan layak menapaki jalan nya para sahabat radhiyallahu'anu

Ciri Utama Ahlussunnah:
Menurut Gus Baha' ciri utama ahlussunnah di akhir zaman itu dalam akidah mengikuti madzhab Imam Abul Hasan Al Asy'ari atau Abu Mansur Maturidi, dalam Fiqh mengikuti madzhab Imam yang 4; Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali (Ahmad bin Hambal), dan dalam tassawuf mengikuti salah satu madzhab yang di anut Abdul Qasim al Junaedi atau Imam al-Gazhali

wallahu a'lam bishowab...

Udah malam ayo² tidur jangan begadang,and Jangan lupa sunnah² sebelum bobo yaa :)

اغرس في قلوب الناس بذور المحبة، واسقها بحسن التعامل. فالحياة لن تدوم، ولا يبقى إلا جميل ما زرعت.

Tanamlah benih cinta di hati orang lain, dan siramilah dengan pergaulan yang baik. Hidup tidak akan bertahan lama, dan tidak ada yang tersisa kecuali keindahan yang kau tanam.

Weekend terindah adalah mata memandang ciptaanNya, telinga mendengar suara makhlukNya, mata hati dan telinga hati memandang Asma dan SifatNya, mendengar KalamNya di balik nada apa saja. Nafsu menikmati rizkiNya, hati mensyukuri dan melihat Sang Pemberi..

- remaja hijrah

Selama masih hidup, jangan pernah merasa dirimu aman dari perbuatan buruk. Jangan mencela orang lain atas maksiyat yang mereka kerjakan (sebab bisa saja kamu akan melakukan hal yang sama). Jangan heran atas dosa yang dikerjakan orang lain. Jangan menganggap banyak ibadahmu. Kamu tidak tahu akhir hidupmu seperti apa. Ya Allah kami memohon akhir hidup yang baik.

Nasehat ini untuk kita, untuk diri kita, bukan bahan untuk kita mengkritik orang lain.

- Gus Najih

Banyak manusia ingin happy terus-terusan.

Ingin bahagia terus saat hidup di dunia ini.

Sampai-sampai saling berpesan, “Jangan lupa bahagia!”

***
Padahal sedih itu tidak selalu buruk.

Ada jenis kesedihan yang sangat indah, sangat bagus untuk kesehatan jiwa, layak dinanti-nantikan dan justru seharusnya kita kejar.

Apa itu?

Kesedihan tobat dan menangisi dosa-dosa.

- Syekh Muafa'

Jadilah sabar, di saat orang lain riuh mengeluh. Bukan karena kamu lebih kuat dari yang lain, tapi karena sebuah alasan :
واللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
“Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146)

“Kita kalau ngaji, wiridan, harus lillahi ta'ala, tidak karena pangkat, tidak karena uang, disaat mengajar lillahi taala, disaat mengaji lillahi taala.”

-Syaikhuna KH. Muhammad Najih MZ.