*Bagaimana Kronologi Serangan Israel Versi Resmi Iran?*
(Oleh: Ismail Amin, Mahasiswa S3 di Iran)
Sabtu (26/10) dini hari, setelah hampir sebulan berkoar dan mengancam, akhirnya Israel melancarkan operasi ke Iran untuk pertama kalinya. Menurut laporan media Israel, seratus pesawat tempur, termasuk jet F-16, terlibat dalam serangan ini. Pesawat-pesawat ini dilengkapi dengan rudal jelajah dan balistik yang diluncurkan dari pangkalan AS di Irak, dengan menembakkan rudal jelajah jarak jauh dalam dua tahap serangan mereka.
Akibat serangan ini, setidaknya empat tentara Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran telah gugur. Israel mengklaim bahwa beberapa target militer telah dihancurkan, termasuk sistem rudal darat ke udara, sistem pertahanan udara, dan lokasi produksi rudal. Namun, ini hanyalah klaim Israel dan tidak dapat dikonfirmasi. Foto-foto citra satelit fasilitas militer Iran yang diserang yang dipublis media Israel justru tidak menampakkan kerusakan apa-apa. Tidak ada keterangan, bagian mana yang diklaim terdampak. Israel dalam serangan ini menggunakan rudal Blue Sparrow, Silver Sparrow, dan rudal tipe Roks.
Berdasarkan laporan Humas IRGC sejumlah roket yang diluncurkan telah dicegat dan dihancurkan oleh sistem pertahanan Iran di langit Irak dan Teluk Persia. Sebagian besar proyektil dilacak dan dihancurkan di langit Teheran, Khuzestan, dan Ilam. Insiden-insiden ini tidak terlalu signifikan dan kekuatan ledakannya dilaporkan lemah. Sampai saat ini, tidak ada laporan ledakan di kilang minyak, pembangkit listrik, pusat nuklir, dan infrastruktur. Israel mengklaim bahwa memang hanya pusat militer yang menjadi target.
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa sebulan mengancam, sebulan konsultasi, dan sebulan psywar; membuat dunia menanti bahwa akan ada demonstrasi kekuatan besar dari Israel. Israel bahkan menamai operasi mereka "Hari Pertobatan". Namun, apa yang kita saksikan dari hasil ancaman dan operasi ini adalah contoh dari pepatah tong kosong nyaring bunyinya. Artinya, banyak bacot tapi tidak berbobot.
Sampai sekarang saya sendiri tidak menemukan ada pernyataan resmi dari pejabat militer Israel yang mengklaim bahwa jet-jet tempur mereka berhasil memasuki wilayah udara Iran, namun media-media pro Zionis mengglorifikasi serangan tersebut. Disebut jet tempur Israel menguasai wilayah udara Iran setidaknya selama sejam, dan dengan mudah menggempur pusat-pusat militer Iran di Teheran, Khuzestan dan Ilam. Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh dengan tegas membantah laporan media bahwa pesawat tempur Zionis Israel melanggar wilayah udara Iran selama serangan militer tersebut.
Jenderal Nasirzadeh juga menepis laporan bahwa sebuah situs militer di kota Shahrud di utara Iran telah rusak dalam dugaan serangan Israel dari perbatasan utara negara tersebut. Ia menegaskan bahwa meskipun musuh telah berusaha untuk menargetkan sistem pertahanan Iran, upaya mereka telah gagal karena Iran telah membuat pengaturan pertahanan sipil yang diperlukan sebelumnya. Menteri tersebut juga menekankan bahwa produksi kemampuan ofensif Iran, seperti rudal, tetap tidak terganggu.
Terus bagaimana rudal-rudal Israel menghujani Iran?
Diberitakan IRIB, Pusat Komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata mengeluarkan pemberitahuan tentang agresi Zionis ke Iran. Disebutkan dalam pengumuman tersebut, pesawat Zionis, dalam agresi terbuka dan bertentangan dengan hukum internasional, Sabtu (26/10) menggunakan ruang yang dimiliki tentara teroris Amerika di Irak, seratus kilometer dari perbatasan Iran, dan dari jarak jauh, meluncurkan sejumlah rudal berbasis udara jarak jauh dengan berbagai hulu ledak.
Dari laporan ini, rudal-rudal ditembakkan jet-jet tempur Israel dari wilayah udara Irak yang dikuasai Amerika Serikat, 100 km dari perbatasan Iran. Artinya, ya tidak ada jet tempur Israel yang melanggar wilayah udara Iran. Jangankan masuk, mendekat ke garis pertahanan saja tidak. Militer Iran juga membantah klaim Israel yang menyebutkan serangan tersebut melibatkan 100 lebih jet tempur.