Ada murid SMA yang pinter banget (bahkan paling pinter di kelasnya). Yang punya cita-cita kuliah di Fakultas kedokteran di Harvard university. Sayangnya siswa sepinter ini, justru berani menusuk guru fisikanya karena mendapatkan nilai 80 bukan 100.
(detail kisahnya ada dibuku Emotional Intelligence karya Daniel Goleman)
—
Kisah barusan udah sangat menggambarkan, kalo yang katanya PINTER, sebenernya BODOH. Kapan yang pinter jadi bodoh? Kalo nggak bisa mengusai emosinya. Bahasa syar’inya, ketika nggak bisa melawan hawa nafsunya.
Udah bukan rahasia lagi lah ya, kalo yang nilai akademiknya tinggi, belum tentu dewasa. Belum tentu nasihatnya (duniawinya) bisa diterima. Belum tentu cocok dijadiin temen deket apalagi pasangan.
Teringat sebuah hadits, Rasulullah bersabda
”Orang yang cerdas adalah yang bisa menahan hawa nafsunya..”
atau di hadis yang lain
”Orang yang kuat, adalah yang bisa menahan amarahnya ketika sedang marah”
—-
Jangan sekedar cari tau gimana jadi pinter pikirannya. Tapi cari tau dan dalami juga, gimana supaya bisa lebih pinter mengontrol emosi.