Tolong beritahu dia: kemarin Aku berjanji untuk mengikhlaskanya, tapi aku tidak pernah berjanji untuk berhenti mencintainya, bahkan sampai sekarang rasa ini masih sama seperti waktu pertama kali aku mengucapkan aku mencintainya.
Mungkin sesekali aku masih bisa lupa, sesekali Aku bisa melupakannya, tapi ketika kesunyian datang, semua tentangnya kembali muncul di kepalaku. Dulu Aku pernah sebahagia itu saat masih bersamanya. Merindukan semua tawa dan kenangan yang pernah dia ukir ketika bersamaku.
Sekarang kebahagiaanku ikut menghilang bersama dengan keberadaannya. Tolong beritahu dia bahwa aku hampir gila dalam percobaanku untuk mengikhlaskannya. Karena melepasnya bukanlah keinginanku sedari awal, berpisah dengannya tidak pernah ada di dalam rencanaku.