.
Bismillah..
Saya menulis ini bukan bermaksud menyaingi pendapat atau adu dalil. Namun hanya sebagai penyeimbang pengetahuan saja. Agar yang pilihan hari puasa Arofahnya berbeda tidak dianggap seolah Nggak tahu dalil, atau bodoh, atau dijadikan bahan olok-olokan.
.
Yang meyakini selasa puasa Arofah tentu kita hormati. Mereka punya dalil. pasti ada rujukannya. 📝
Yang meyakini hari rabu puasa Arofah, juga kita hormati.. mereka juga pakai dalil. Dan juga ada rujukannya. 📝
Sebab saya melihat masih saja dijadikan sebagai olok-olokan masalah perbedaan ini.
.
Karena dalil yang memilih puasa Arafah sesuai dengan waktu wukuf sudah banyak yang ngangkat. Salah satunya sahabat saya Mas Felix Siauw.
.
Saya akan berdiri di sisi yang lainnya sebagai penyeimbang. Jangan dibully ya.. hehehe.
.
Hanya mencoba memberikan perspektif lain dari sisi kawan-kawan yang memilih hari Rabu (28 Juni 2023) sebagai hari puasa Arofah.
📝 Ini hasil obrolan saya dengan beberapa ustadz, kyai, guru dan orang alim yang menurut saya pantas diambil pertimbangan ilmunya.
.
Berikut beberapa poinnya. (Saya tulis secara ringkas)
.
.
👉 Pertama.. apakah benar puasa Arafah harus bareng dengan Wukud di Arafah??
.
Jawaban jumhur ulama ternyata tidak. Mayoritas ulama mengatakan bahwa "laksanakan hari raya sesuai dengan waktu di daerah masing-masing.."
.
Salah satu yang berpendapat demikian justru ulama yang selama ini jadi rujukan kawan-kawan salafi..
.
🗣 Syeikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin mengatakan..
وكذلك لو قدر أنه تأخرت الرؤية عن مكة وكان اليوم التاسع في مكة هو الثامن عندهم فإنهم يصومون يوم التاسع عندهم الموافق ليوم العاشر في مكة
"Begitu juga bila ditetapkan hasil rukyat negara itu tertinggal dari Mekkah, sehingga tanggal 9 di Mekkah menjadi tanggal 8 di negara itu, maka penduduk negara itu puasanya pada tanggal 9 menurut negara itu, walaupun itu berarti sudah tanggal sudah tanggal 10 di Mekkah." (Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin)
.
👉 Alasan Kedua..
Dalil yang sering dipakai adalah:
"الْحَجُّ عَرَفَةُ
Haji itu adalah Arafah. [HR. at-Tirmidzi no. 889)
.
Maka puasa Arafah harus ikut orang berhaji. Apakah benar??
.
Mari kita lihat beberapa sudut pandang lain yang juga diyakini sebagai fakta.
.
✅️ 1. Yang dimaksudkan Hadits Rasulullah Shollallahu’alaihi wa sallam tentang Haji itu adalah Arafah.. adalah dalil terkait dengan rukun Haji.
.
Dimana seseorang tidak bisa dikatakan berhaji jika ia tidak melaksanakan wukuf di Arafah.
.
⚠️ Tapi tidak ada keterangan spesifik terkait bahwa dalil ini merupakan ketentuan bahwa puasa Arafah harus mengacu pada wukuf. Karena puasa Arafah itu berdasarkan tanggal 9 Dzulhijjah (sesuai waktu di negara masing-masing), tidak mengacu pada aktivitas wukufnya.
.
📝 Dan di dalam kitab-kitab fiqih Syafi’iyah, puasa Arafah selalu didefinisikan sebagai puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah (وهو تاسع ذي الحجة). Jadi, nama Arafah dalam konteks puasa ini adalah mengacu pada tanggal (waktu), bukan nama tempat dimana jama'ah haji wukuf.
.
✅️ 2. Fakta Sejarah turunnya Syariat.
.
Syariat Puasa Arafah itu diperintahkan sejak tahun ke 2 Hijriah. Sementara syariat Haji baru diperintahkan di tahun ke 9 Hijriah. 📝
.
Maka, sejak dahulu.. puasa Arafah sudah terbiasa tidak dikaitkan pelaksanaannya dengan kegiatan Wukuf di Arafah.
.
Karena selama 7 tahun, puasa Arafah berdiri secara terpisah dengan Syariat Haji. Sebab lebih dulu disyariatkan.
.
✅️ 3. Waktu masing-masing wilayah berbeda itu nyata.
Sehingga memungkinkan tanggal 9 Dzulhijjah di berbagai daerah/ negara itu tidak sama.
.
Contoh..
🌏 Sebagaimana kita tahu. Wukuf di Arafah dimulai sejak Dzuhur sampai matahari terbenam waktu setempat di Arafah. Yang jika kita ambil rata-rata perbedaan waktu dengan WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat) yaitu 4 jam.