Ilmu Tafsir @resep Channel on Telegram

Ilmu Tafsir

@resep


Ilmu Tafsir (Indonesian)

Ilmu Tafsir adalah sebuah saluran Telegram yang didedikasikan untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang tafsir Al-Quran. Dengan mempelajari tafsir, Anda dapat memahami makna dan pesan yang terkandung dalam teks suci tersebut. Saluran ini menyediakan berbagai artikel, video, dan diskusi tentang tafsir Al-Quran dari para ahli dan ulama terkemuka. Jika Anda ingin mendalami ilmu tafsir Al-Quran dan meningkatkan pemahaman agama Islam Anda, bergabunglah dengan saluran Ilmu Tafsir sekarang! Dapatkan wawasan yang mendalam dan bergabunglah dengan komunitas yang sama-sama berusaha memperdalam pengetahuan tentang Al-Quran.

Ilmu Tafsir

03 Sep, 17:40


https://youtu.be/id39woAwK5c

Ilmu Tafsir

03 Sep, 17:34


https://youtu.be/n3R3gTTi8Sw

Ilmu Tafsir

03 Sep, 17:28


https://youtu.be/oKlkzjoNAbc

Ilmu Tafsir

15 Aug, 09:26


https://youtu.be/cKgIB08tXMo

Ilmu Tafsir

21 May, 01:15


๐Ÿ˜ญ

Kalau Ramadan..

Kalau "Ramadhan" sudah tidak mampu membuat
kita semangat untuk beribadah,
Mungkin hanya tinggal kematian saja yang membuat kita menyesal meninggalkan ibadah"

๐ŸŒ”
@Ramadan

Ilmu Tafsir

21 May, 01:14


๐Ÿ˜ญ

Kalau Ramadan..

Kalau "Ramadhan" sudah tidak mampu membuat
kita semangat untuk beribadah,
Mungkin hanya tinggal kematian saja yang membuat kita menyesal meninggalkan ibadah"

๐ŸŒ”
@Ramadan

Ilmu Tafsir

31 Jan, 10:40


Wanita Wajib Tahu!! Tips Keren Seputar Dunia Perdapuran.
.
1. Agar telur rebus tidak susah dikupas, jangan lupa celupkan kedalam air es saat telur tersebut baru matang/masih panas.

2. Agar cabe tidak meletup-letup ketika digoreng, jangan lupa tusuk atau lukai sedikit cabe tersebut dengan pisau sebelum digoreng.

3. Saat mencuci kangkung, arnong/selada air atau genjer serta tanaman air lainnya jangan lupa dibilasan pertama bubuhkan sesendok garam lalu diamkan sejenak agar binatang-binatan kecil yang mungkin hidup dibatang dan daunnya mati. Biasanya yang hobi nongkrong disitu lintah, keong, ulat dan cacing air (brokoli dan kembang kol juga sering ada ulatnya, jadi jangan lupa pula gunakan cara ini).

4. Agar tahu lebih awet ketika disimpan, cuci bersih dengan air, kemudian siram dengan air panas, setelah itu lap dengan tisu dapur, simpan didalam tupperware, tutup rapat, kemudian letakkan didalam kulkas. Insyaa Allah bisa tahan hingga 1 minggu.

5. Untuk mengetahui telur busuk atau tidak bisa gunakan tes apung air, jika mengapung diatas air itu tandanya telur sudah busuk.

6. Ketika akan mengocok telur untuk berbagai macam kue, pastikan telur dalam keadaan suhu ruang (bukan dingin karena baru keluar dari kulkas, hal ini bisa membuat adonan tidak mengembang).

7. Jika menyimpan sayuran di dalam kulkas, jangan pakai tas plastik kresek, tapi gunakan koran dan atau majalah bekas. Sebab dengan cara ini bisa mencegah air embun sayuran menggenang yang bisa mengakibatkan sayur cepat busuk

8. Untuk menetralisir bau dalam kulkas, belah kentang dan letakkan di rak kulkas, kentang bisa menghilangkan bau tak sedap dalam kulkas.

9. Agar ikan tidak lengket dipenggorengan, gunakan wajan yang khusus untuk menggoreng, jangan sekali-kali menggoreng ikan diwajan yang pernah atau sering dipakai untuk menumis, sebab sudah pasti ikan goreng akan lengket dan hancur ketika dibalik, bisa juga olesi sedikit garam ke wajan sebelum dituangi minyak goreng.

10. Untuk menghilangkan rasa panas ditangan akibat terlalu lama berkontak dengan cabe atau sambal (kata orang jawa tangan wedhangen), bisa dilakukan dengan cara cuci bersih tangan dengan sabun sampai 2 atau 3 kali, kemudian di lap, dan masukkan tangan kedalam beras, benam dan remas-remas beras sebentar. Fiuuhhhf, dijamin rasa panas ditangan akan hilang.
smile emotikon

11. Agar mata tidak pedih ketika mengiris bawang merah, letakkan wadah berisi garam disamping talenan, dengan cara ini Insyaa Allah ampuh menghindarkan mata dari rasa pedih.

12. Agar beras tidak dikunjungi kutu beras, letakkan sebungkus plastik yang berisi beberapa sendok kopi bubuk, kemudian beri sedikit lubang pada plastiknya. Kutu beras tidak suka aroma kopi. Jadi Insyaa Allah dia tidak akan berani datang ke beras.

13. Jika peralatan masak kusam akibat noda dari bumbu yang berwarna seperti kunir/kunyit, atau panci yang terlalu sering dibuat merebus air jadi kekuningan. Segera ambil sesendok baking soda, beri sedikit air, gosok-gosokkan ke panci, diamkan sebentar, lalu bilas. Jika masih ada noda bisa diulang lagi.

14. Agar kembang kates, daun kates/pepaya dan pare tidak terlalu pahit ketika dimasak, baiknya sebelum ditumis di rebus sebentar di air rebusan
daun jambu biji (caranya, rebus air, ambil beberapa lembar daun jambu biji, tunggu hingga mendidih, masukkan daun jambu, tunggu +- 5 menit, masukkan kembang/daun pepaya/pare) diamkan sebentar, matikan api. Baru setelah itu tiriskan dan siap untuk dimasak sesuai selera (kalau daun pepayanya untuk kulupan, bisa direbus hingga matang bersama daun jambu biji).

15. Agar tempe tidak mudah busuk, jangan simpan didekat garam.

16. Jika menyimpan daging di freezer, pastikan daging tidak keluar masuk freezer berulangkali, karena hal ini bisa membuat bakteri berkembangbiak. Sebaiknya potong-potong dulu dagingnya sesuai dengan perkiraan kebutuhan per tiapkali masak dan simpan di plastik kecil-kecil secara terpisah, sehingga ketika akan mengambil, bisa ambil seperlunya saja.
.
Semoga bermanfa'at ๐Ÿ˜Š

Ilmu Tafsir

14 Nov, 05:14


ูŽ: ยซู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุชูŽุตููˆู…ููˆู†ูŽู‡ูุŸยป ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง: ู‡ูŽุฐูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŒ ุนูŽุธููŠู…ูŒุŒ ุฃูŽู†ู’ุฌูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูููŠู‡ู ู…ููˆุณูŽู‰ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู…ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุบูŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ููุฑู’ุนูŽูˆู’ู†ูŽ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู…ูŽู‡ูุŒ ููŽุตูŽุงู…ูŽู‡ู ู…ููˆุณูŽู‰ ุดููƒู’ุฑู‹ุงุŒ ููŽู†ูŽุญู’ู†ู ู†ูŽุตููˆู…ูู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ: ยซููŽู†ูŽุญู’ู†ู ุฃูŽุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุจูู…ููˆุณูŽู‰ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽุตูŽุงู…ูŽู‡ู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุจูุตููŠูŽุงู…ูู‡ูยป

Dari Ibnu Abbas radhiyallaahu โ€˜anhuma, bahwa ketika Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam datang ke Madinah, kaum Yahudi sedang berpuasa Asyura. Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bertanya: โ€œHari apa kalian berpuasa ini?โ€ Mereka menjawab: โ€œIni hari agung, Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya, menenggelamkan Firโ€™aun dan kaumnya, lalu Musa berpuasa karena bersyukur kepada Allah, kami juga berpuasa.โ€ Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam : โ€œKami lebih berhak mensyukuri Musa dari pada kalian.โ€ Lalu Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan umatnya berpuasa. (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadits di atas, secara tekstual menjadi dalil kesunnahan puasa Asyura karena merayakan kemenangan Musa โ€˜alaihissalam dan kaumnya menghadapi Firโ€™aun dan bala tentaranya. Secara kontekstual, hadits tersebut menjadi dalil perayaan hari kelahiran Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, karena rahmat Allah dengan lahirnya baginda Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam lebih besar dari pada selamatnya Nabi Musa โ€˜alaihissalam.

Wallahu aโ€™lam.

Ilmu Tafsir

14 Nov, 05:13


ู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุจูุทูŽุงู†ูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ููƒูู…ู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฃู’ู„ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ุฎูŽุจูŽุงู„ุงู‹} ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ: {ู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกูŽ}.

ูˆูŽุงุดู’ุชูŽุฏู‘ูŽ ู†ูŽูƒููŠุฑู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุจููŠ ู…ููˆุณูŽู‰ ุงู’ู„ุฃูŽุดู’ุนูŽุฑููŠู‘ู ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐูŽ ูƒูŽุงุชูุจู‹ุง ู†ูŽุตู’ุฑูŽุงู†ููŠู‘ู‹ุง. ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ู†ูŽุตู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู‘ู - ุฑูŽุญูู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู - ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽุฑู’ุฌูู…ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูู†ู’ู‡ููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุถููŠ ู…ูŽุนูŽุงู†ููŠูŽ ู„ูุบูŽุงุชู ุงู„ู’ู…ูุฏู‘ูŽุนููŠู†ูŽ ูŠูŽุฌูุจู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ุนูŽุฏู’ู„ุงู‹ ุฑูุถู‹ุงุŒ ูˆูŽู„ูŽุณู’ุชู ุฃูŽุนู’ุฑููู ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฎูู„ุงูŽูู‹ุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกู ุงู’ู„ุฃูŽู‚ู’ุทูŽุงุฑู. ููŽูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูุณูŽูˆู‘ูŽุบู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูููŠุฑู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู’ู„ุฅูู…ูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒููู‘ูŽุงุฑูุŸ .

Orang (kafir) yang kesaksiannya tidak dapat diterima terkait seikat sayuran, dan tidak dapat dipercaya dalam ucapan dan perbuatan, bagaimana ia disahkan terangkat menjadi menteri, bagaimana ia dapat bangkit sebagai mediator perantara dari imam (kepada rakyatnya). Sedangkan kami tidak merasa aman dari keburukannya dalam urusan agama. Bahkan kami mengkhawatirkan bahayanya dalam setiap nafas demi nafas.

Sungguh telah sempurna kesaksian nash-nash al-Kitab dan Sunnah tentang larangan condong kepada orang-orang kafir, melarangan memberikan kepercayaan kepada mereka dan memperlihatkan mereka tentang rahasia-rahasia (kaum Muslimin). Allah taโ€™ala berfirman: โ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimuโ€. (QS Alu-Imran : 118). Dan Allah berfirman: โ€œjanganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi teman setia; sebahagian mereka adalah teman setiaโ€. (QS al-Maidah : 51).

Sungguh pengingkaran Umar begitu keras kepada Abu Musa al-Asyโ€™ari ketika menjadikan seorang Nasrani sebagai sekretaris. Al-Syafiโ€™i rahimahullah telah menetapkan bahwa penerjemah yang menyampaikan makna bahasa para pendakwa kepada qadhi haruslah seorang Muslim yang adil dan diridhai. Aku tidak mengetahui adanya perselisihan dalam hal tersebut di kalangan para ulama berbagai negeri. Bagaimana dibolehkan seorang perantara antara pemimpin dengan umat Islam terdiri dari orang kafir?โ€ (Imam al-Haramain, Ghiyats al-Umam fi Iltiyats al-Zhulam, hlm 309-311, Dar al-Minhaj 2011, ed Dr Abdul Azhim al-Dayb).

Kita perhatikan, dalam pernyataan di atas Imam al-Haramain menjadikan QS al-Maidah : 51 termasuk salah satu dalil larangan mengangkat atau memilh orang yang beda agama sebagai pemimpin. Oleh karena itu, penjelasan larangan memilih pemimpin beda agama berdasarkan ayat QS al-Maidah : 51 adalah benar dan menjadi kesepakatan para ulama. Larangan memilih pemimpin beda agama berdasarkan ayat tersebut termasuk mafhum, pengertian kontekstual Fahwa al-Khithab atau Qiyas Aulawi. Pemahaman seperti ini, sama dengan pemahaman para ulama Ahlussunnah Wal-Jamaah tentang kehidupan para nabi di alam barzakh dengan ayat sebagai berikut:

ูˆูŽู„ุง ุชูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู„ูู…ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุชูŽู„ู ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูŒ ุจูŽู„ู’ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกูŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู„ุง ุชูŽุดู’ุนูุฑููˆู†ูŽ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS al-Baqarah : 154).

ูˆูŽู„ุง ุชูŽุญู’ุณูŽุจูŽู†ูŽู‘ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ู‚ูุชูู„ููˆุง ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู‹ุง ุจูŽู„ู’ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุจูู‘ู‡ูู…ู’ ูŠูุฑู’ุฒูŽู‚ููˆู†ูŽ

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (QS Alu-Imran : 169).

Secara tekstual, kedua ayat di atas menunjukkan pada kehidupan orang-orang yang dibunuh di jalan Allah, yaitu para syuhadaโ€™. Tentu saja, kedua ayat tersebut secara kontekstual menjadi dalil kehidupan para nabi yang lebih sempurna di alam barzakh dari pada syuhadaโ€™, karena derajat mereka yang lebih tinggi.

Dalam contoh lain, tentang anjuran perayaan Maulid Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, para ulama berdalil dengan hadits berikut ini:

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุงุŒ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุฏูู…ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉูŽ ููŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏูŽ ุตููŠูŽุงู…ู‹ุงุŒ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽุงุดููˆุฑูŽุงุกูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…

Ilmu Tafsir

14 Nov, 05:13


tau hadits. Sedangkan mafhum adalah pemahaman kontekstual terhadap suatu ayat atau hadits. Contoh yang banyak disampaikan oleh para ulama dalam kitab-kitab ushul fiqih adalah ayat:

ููŽู„ุง ุชูŽู‚ูู„ู’ ู„ูŽู‡ูู…ุง ุฃููู‘ู [ุงู„ุฅุณุฑุงุก: 23]

โ€œMaka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah". (QS al-Israโ€™ : 23).

Secara tekstual, ayat di atas menunjukkan larangan atau keharaman perkataan โ€œahโ€ kepada kedua orang tua. Ini disebut dengan istilah manthuq, pengertian tekstual. Secara kontekstual, ayat tersebut menjadi larangan memukul orang tua. Ini disebut dengan istilah mafhum, yaitu pengertian yang ada di luar teks.

Dalam ilmu ushul fiqih, mafhum dibagi menjadi dua. Pertama, adakalanya hukum kontekstual lebih kuat daripada hukum tekstualnya seperti dalam kasus memukul orang tua yang dipahami dari larangan perkataan โ€œahโ€. Karena larangan perkataan โ€œahโ€ kepada orang tua, sebenarnya adalah larangan menyakiti mereka. Sudah barang tentu, tekanan memukul dalam hal menyakiti lebih kuat dari pada sekedar perkataan โ€œahโ€. Mafhum yang seperti ini dalam ilmu ushul fiqih disebut dengan Fahwa al-Khithab, atau Qiyas Aulawi. Siapapun orang yang berakal sehat, akan dapat menerima bahwa memukul orang tua itu hukumnya haram berdasarkan ayat larangan perkataan โ€œahโ€.

Kedua, adakalanya hukum kontekstual sama kedudukannya dengan hukum tekstual, seperti keharaman merusak dan membakar harta anak yatim yang dipahami dari larangan memakan harta anak yatim. Karena larangan memakan harta anak yatim pada hakikatnya bertujuan agar tidak merusak harta mereka. Merusak dan membakar harta mereka, sama saja posisinya dengan memakan harta mereka. Mafhum yang seperti ini dalam ilmu ushul fiqih disebut dengan istilah Lahn al-Khithab atau Qiyas Musawi.

Pertanyaannya sekarang adalah, dapatkan seseorang memberikan penjelasan keharaman memukul orang tua dengan dasar ayat yang secara tekstual berupa larangan perkataan โ€œahโ€, atau menjelaskan keharaman merusak dan membakar harta anak yatim dengan dasar ayat yang secara tekstual berupa larangan memakan harta anak yatim? Para ulama sepakat bahwa penjelasan seperti ini jelas diterima dan telah berlaku di kalangan para ulama. Al-Imam al-Zarkasyi berkata dalam kitabnya Tasynif al-Masamiโ€™ bi-Jamโ€™ al-Jawamiโ€™ sebagai berikut:

ูˆูŽู„ุงูŽ ุฎูู„ุงูŽููŽ ูููŠ ุงู’ู„ุงูุญู’ุชูุฌูŽุงุฌู ุจูุงู„ู’ู…ูุณูŽุงูˆููŠู’ ูƒูŽุงู’ู„ุฃูŽูˆู’ู„ู‰ูŽ.

Tidak ada perselihian di kalangan ulama tentang kehujjahan mafhum musawi, sebagaimana halnya mafhum aula. (Al-Zarkasyi, Tasynif al-Masamiโ€™ bi-Jamโ€™ al-Jawamiโ€™ juz 1 hlm 343).

Kaitannya dengan QS al-Maidah : 51, dapat diterapkan bahwa ayat tersebut menjadi larangan memilih pemimpin beda agama?

QS al-Maidah : 51, secara tekstual menjadi larangan menjadikan orang-orang kafir sebagai teman setia dan sahabat yang dikasihi. Secara kontekstual ayat tersebut menjadi larangan menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin. Karena kedudukan pemimpin lebih tinggi dari pada sekedar teman setia dan sahabat yang dikasihi. Jadi dengan demikian, penerjemahan auliyaโ€™ dalam QS al-Maidah : 51 dengan arti teman setia dan sahabat adalah pengertian tekstual. Sedangkan penerjemahan dengan pemimpin adalah pengertian secara kontekstual. Kedua-duanya sama-sama dijadikan dasar oleh para ulama sejak dahulu kala dalam hukum Islam. Bahkan penerjemahan auliyaโ€™ dalam QS al-Maidah : 51 dengan arti pemimpin termasuk mafhum Fahwa al-Khithab atau Qiyas Aulawi. Oleh karena itu para ulama juga menjadikan ayat QS al-Maidah : 51 tersebut termasuk dalil larangan memilih pemimpin beda agama. Dalam hal ini Imam al-Haramain berkata dalam kitabnya Ghiyats al-Umam fi Iltiyats al-Zhulam sebagai berikut:

ููŽู…ูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุชูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุงู‚ูŽุฉู ุจูŽู‚ู’ู„ูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠููˆุซูŽู‚ู ุจูู‡ู ูููŠ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽููุนู’ู„ูุŒ ูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽู†ู’ุชูŽุตูุจู ูˆูŽุฒููŠุฑู‹ุงุŸ ูˆูŽูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽู†ู’ุชูŽู‡ูุถู ู…ูุจูŽู„ู‘ูุบู‹ุง ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฅูู…ูŽุงู…ู ุณูŽูููŠุฑู‹ุงุŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽุง ู„ุงูŽ ู†ูŽุฃู’ู…ูŽู†ู ูููŠ ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ุดูŽุฑู‘ูŽู‡ูุŒ ุจูŽู„ู’ ู†ูŽุฑู’ุชูŽู‚ูุจู - ู†ูŽููŽุณู‹ุง ููŽู†ูŽููŽุณู‹ุง โ€“ ุถูุฑู‘ูŽู‡ู.

ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุชูŽูˆูŽุงููŽุชู’ ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู ู†ูุตููˆุตู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽู‡ู’ูŠู ุนูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ููƒููˆู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูƒููู‘ูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู†ู’ุนู ู…ูู†ู ุงุฆู’ุชูู…ูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽุฅูุทู’ู„ุงูŽุนูู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุฃูŽุณู’ุฑูŽุงุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰: {

Ilmu Tafsir

14 Nov, 05:13


TAFSIR QS AL-MAIDAH : 51

Allah subhanahu wa taโ€™ala berfirman:

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกูŽ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกู ุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ (51)

โ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.โ€ (QS al-Maidah : 51).

Demikian terjemahan yang saya kutip dari sebagian versi. Sebagian versi terjemahan, menerjemahkan, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi teman setia dan sahabat-sahabat (mu).

Dari kedua versi terjemahan tersebut, terjemahan manakah yang benar? Atau salahkah terjemahan auliyaโ€™ dengan terjemahan pemimpin-pemimpin (mu)?

Untuk menjawab kedua pertanyaan ini, marilah kita buka tafsir al-Razi dan Tafsir al-Jalalain, dua kitab tafsir yang menjadi kajian para ulama di Indonesia. Dalam tafsir al-Jalalain dijelaskan:

{ูŠุฃูŠู‡ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก} ุชููˆูŽุงู„ููˆู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชููˆูŽุงุฏู‘ููˆู†ูŽู‡ูู…ู’ {ุจูŽุนู’ุถู‡ู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถ} ู„ุงูุชู‘ูุญูŽุงุฏูู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ูƒููู’ุฑ {ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’} ู…ูู†ู’ ุฌูู…ู’ู„ูŽุชู‡ู…ู’ {ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู… ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ} ุจู…ูˆุงู„ุงุชู‡ู… ุงู„ูƒูุงุฑ

โ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi auliyaโ€™ (yang kalian jadikan sebagai teman setia dan sahabat yang saling mengasihi); sebagian mereka adalah auliyaโ€™ bagi sebagian yang lain (karena kesatuan mereka dalam kekufuran). Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi teman setia, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim (dengan menjadikan orang-orang kafir sebagai teman setia).โ€ (QS al-Maidah : 51).

Dalam Tafsir al-Jalalain di atas, jelas sekali, bahwa auliyaโ€™ ditafsirkan dengan teman setia dan sahabat yang saling mengasihi.

Al-Imam al-Razi berkata dalam kitabnya al-Tafsir al-Kabir wa Mafatih al-Ghaib sebagai berikut:

ูˆูŽู…ูŽุนู’ู†ูŽู‰ ู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกูŽ: ุฃูŽูŠู’ ู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ุชูŽู…ูุฏููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุงูุณู’ุชูู†ู’ุตูŽุงุฑู ุจูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุชูŽูˆูŽุฏู‘ูŽุฏููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’.
ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู: ูŠูุฑููŠุฏู ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูุซู’ู„ูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุง ุชูŽุบู’ู„ููŠุธูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุชูŽุดู’ุฏููŠุฏูŒ ูููŠ ูˆูุฌููˆุจู ู…ูุฌูŽุงู†ูŽุจูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูุฎูŽุงู„ููู ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุธููŠุฑูู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุทู’ุนูŽู…ู’ู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู‘ููŠ [ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉู: 249] .

Makna โ€œjanganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi auliyaโ€™โ€, yaitu janganlah bersandar pada pertolongan mereka dan jangan menjadikan mereka sebagai sahabat yang kalian inginkan kasih sayang mereka.

Kemudian Allah berfirman: โ€œBarang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi teman setia, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan merekaโ€, Ibnu Abbas berkata: โ€œMaksudnya seakan-akan ia seperti mereka. Ini adalah peringatan keras dan dahsyat dari Allah tentang wajibnya menjauhi orang yang berbeda dalam agama. Hal ini setara dengan firman Allah โ€œDan barang siapa tiada meminumnya, maka ia adalah pengikutku (QS al-Baqarah : 249)โ€. (Al-Imam al-Razi, al-Tafsir al-Kabir wa Mafatih al-Ghaib, juz 12 hlm 15).

Dalam uraian di atas, jelas sekali al-Imam al-Razi menafsirkan auliyaโ€™ dalam QS al-Maidah : 51 dengan makna teman setia dan sahabat yang saling mengasihi. Demikian penafsiran kedua kitab tafsir terkenal dan banyak menjadi rujukan para ulama di Indonesia.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana dengan penafsiran yang mengartikan auliyaโ€™ dalam QS al-Maidah : 51 tersebut dengan makna pemimpin? Atau dalam bahasa yang lebih simpel, dapatkah QS al-Maidah : 51 sebagai dalil larangan memilih pemimpin non Muslim?

Dalam ilmu ushul fiqih, telah dikenal istilah yang namanya manthuq dan mafhum. Manthuq adalah pemahaman secara tekstual terhadap suatu ayat a

Ilmu Tafsir

24 Oct, 03:17


๐Ÿ“šุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุจุญุฑ ุงู„ู…ุฏูŠุฏ ู„ู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ู…ุฌูŠุฏ
๐Ÿ“ƒู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุฌูŠุจุฉ ูŠุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ...

๐Ÿ“š ู…ุงูŠู„ุฒู… ุงู„ู…ุณู„ู… ๐Ÿ“š
ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุนู„ู…ูŠุฉ ูˆุฃุณุฆู„ุฉ ูˆุฏุฑูˆุณ
๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น
๐Ÿ‘ˆ ุงู„ุฏุฑุณ 103 :
ุชูุณูŠุฑ ุงู„ุขูŠุงุช (153- 157):

{ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุงุณู’ุชูŽุนููŠู†ููˆุง ุจูุงู„ุตู‘ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ (153) ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู„ูู…ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุชูŽู„ู ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูŒ ุจูŽู„ู’ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกูŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุดู’ุนูุฑููˆู†ูŽ (154) ูˆูŽู„ูŽู†ูŽุจู’ู„ููˆูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูˆู’ูู ูˆูŽุงู„ู’ุฌููˆุนู ูˆูŽู†ูŽู‚ู’ุตู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ููุณู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ูˆูŽุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ (155) ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽุชู’ู‡ูู…ู’ ู…ูุตููŠุจูŽุฉูŒ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽุงุฌูุนููˆู†ูŽ (156) ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชูŒ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉูŒ ูˆูŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูู‡ู’ุชูŽุฏููˆู†ูŽ (157)}
ู‚ู„ุช: {ุฃุญูŠุงุก} ูˆ{ุฃู…ูˆุงุช} ุฎุจุฑุงู† ุนู† ู…ุจุชุฏุฃ ู…ุถู…ุฑุŒ ูˆุงู„ุงุจุชู„ุงุก ู‡ูˆ ุงู„ุงุฎุชุจุงุฑุŒ ุญูŠุซู…ุง ูˆุฑุฏ ููŠ ุงู„ู‚ุฑุขู†ุŒ ูˆู…ุนู†ุงู‡ ููŠ ุญู‚ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ุฃู†ู‡ ูŠุธู‡ุฑ ููŠ ุงู„ูˆุฌูˆุฏ ู…ุง ููŠ ุนู„ู…ู‡ ู„ุชู‚ูˆู… ุงู„ุญุฌุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุนุจุฏุŒ ูˆู„ูŠุณ ูƒุงุฎุชุจุงุฑ ุงู„ู†ุงุณ ุจุนุถู‡ู… ุจุนุถุงู‹ุ› ู„ุฃู† ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู… ู…ุง ูƒุงู† ูˆู…ุง ูŠูƒูˆู†ุŒ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ู‡ู†ุง ุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุชุทู‡ูŠุฑุŒ ูˆุงู„ุฑุญู…ุฉ: ุงู„ู„ุทู ูˆุงู„ุฅุญุณุงู†.
ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ู‘ ุฌู„ู‘ ุฌู„ุงู„ู‡: {ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ุฐูŠู† ุขู…ู†ูˆุง ุงุณุชุนูŠู†ูˆุง} ุนู„ู‰ ู†ูŠู„ ุฑุถูˆุงู†ูŠ ูˆุจุฑู‘ููŠ ูˆุฅุญุณุงู†ูŠ {ุจุงู„ุตุจุฑ} ุนู„ู‰ ู…ุดุงู‚ ุงู„ุทุงุนุงุช ูˆุชุฑูƒ ุงู„ู…ุนุงุตูŠ ูˆุงู„ู‡ููˆุงุชุŒ ูˆุจุงู„ุตู„ุงุฉ ุงู„ุชูŠ ู‡ูŠ ุฃู… ุงู„ุนุจุงุฏุงุชุŒ ูˆู…ุญู„ ุงู„ู…ู†ุงุฌุงุฉ ูˆู…ุนุฏู† ุงู„ู…ุตุงูุงุฉุŒ ููŠู‡ุง ุชุดุฑู‚ ุดูˆุงุฑู‚ ุงู„ุฃู†ูˆุงุฑุŒ ูˆุชุชุณุน ู…ูŠุงุฏูŠู† ุงู„ุฃุณุฑุงุฑุŒ ูˆู‡ูŠ ู…ุนุฑุงุฌ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆู…ู†ุงุฌุงุฉ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†ุŒ ูุฅู† ุชุฌุฑุนุชู… ู…ุฑุงุฑุฉ ุงู„ุตุจุฑ ูุฅู† {ุงู„ู„ู‡ ู…ุน ุงู„ุตุงุจุฑูŠู†}ุŒ ูˆุฃุนุธู… ู…ูˆุงุทู† ุงู„ุตุจุฑ ุนู†ุฏ ู…ูุงุฑู‚ุฉ ุงู„ุฃุญุจุงุจุŒ ูˆุฐู‡ุงุจ ุงู„ุนุดุงุฆุฑ ูˆุงู„ุฃุตุญุงุจุŒ ูุฅู† ูƒุงู† ู…ูˆุชู‡ู… ููŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ูู„ุง ูŠู†ุจุบูŠ ู„ุฃุฌู„ู‡ู… ุฃุณู ูˆู„ุง ู†ูƒุงุฏุ› ู„ุฃู†ู‡ู… {ุฃุญูŠุงุก ุนู†ุฏ ุฑุจู‡ู… ูŠุฑุฒู‚ูˆู†}ุŒ ูˆูƒุฐู„ูƒ ู…ู† ุฃู„ุญู‚ ุจู‡ู… ู…ู† ุฐูŠ ู‡ูŽุฏู’ู… ูˆุบูŽุฑูŽู‚ ูˆุญุฑู‚ ูˆู†ูุงุณู ูˆุทุงุนูˆู†ุŒ ูู„ุง ุชู‚ูˆู„ูˆุง ู„ู…ู† ูŠู‚ุชู„ {ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡} ู…ู† ู‡ุคู„ุงุก: ู‡ู… {ุฃู…ูˆุงุช}ุŒ {ุจู„} ู‡ู… {ุฃุญูŠุงุก} ุญูŠุงุฉ ุฑูˆุญุงู†ูŠุฉ ู„ุง ุจุดุฑูŠุฉุŒ {ูˆู„ูƒู† ู„ุง ุชุดุนุฑูˆู†} ุจุญูŠุงุชู‡ู… ู„ุฃู†ู‡ู… ู…ุฌุฑุฏ ุฃุฑูˆุงุญุŒ ูˆุฃู†ุชู… ู„ุจุณุชู… ุทู„ุณู… ุงู„ุฃุดุจุงุญุŒ ูุงุฎุชูู‰ ุนู†ูƒู… ู…ู‚ุงู… ุงู„ุฃุฑูˆุงุญุŒ ูˆูƒุฐู„ูƒ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูƒู„ู‡ู… ุฃุญูŠุงุก.
ูˆุฅู†ู…ุง ุฎุตู‘ ุงู„ุดู‡ุฏุงุก ู„ู…ุฒูŠุฏ ุจู‡ุฌุฉ ูˆูƒุฑุงู…ุฉ. ูˆุฅุฌุฑุงุก ุฑุฒู‚ู‡ู… ุนู„ูŠู‡ู… ุฏูˆู† ุบูŠุฑู‡ู…ุŒ ูููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ: ยซุฃุฑู’ูˆุงุญู ุงู„ุดู‘ูู‡ูŽุฏุงุกู ููŠ ุญูŽูˆุงุตูู„ ุทูŽูŠุฑู ุฎุถุฑู ุชูŽุนูŽู„ู‚ู ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽู‚ู ุงู„ุฌูŽู†ุฉยป ุฃูŠ: ุชุฃูƒู„ุŒ ูˆููŠ ุญุฏูŠุซ ุขุฎุฑ: ยซูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุดู‡ุฏุงุกูŽ ุฌูุณูˆู…ุงู‹ ุนู„ู‰ ุตููˆุฑุฉู ุทูŠุฑู ุฎูุถุฑูุŒ ูุชูƒูˆู†ู ููŠ ุญูŽูˆุงุตูู„ู‡ูŽุงุŒ ููŽุชุณู’ุฑุญู ุจูู‡ุง ููŠ ุงู„ุฌูŽู†ุฉุŒ ูˆุชุฃูƒู„ู ู…ูู†ู’ ุซู…ุงุฑูู‡ุงุŒ ูˆุชู†ุงู„ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠุฑุงุชูู‡ุง ูˆู†ูŽุนููŠู…ู‡ุงุŒ ุญุชู‰ ุชูุญุดุฑูŽ ู…ูู†ู‡ุง ูŠูˆู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉูยป.
ูˆู„ุง ูŠุฏุฎู„ ุงู„ุฌู†ุฉ ุฃุญุฏ ุบูŠุฑู‡ู… ุฅู„ู‰ ู…ูŠู‚ุงุชู‡ุง ุฅู„ุง ุงู„ุตุฏู‘ููŠู‚ูˆู†ุŒ ูˆู‡ู… ุงู„ุนุงุฑููˆู†ุŒ ูู‡ู… ุฃุนุธู… ู…ู† ุงู„ุฌู…ูŠุนุ› ู„ู…ุฒูŠุฏ ุชุตุฑู ูˆุฅุฏุฑุงูƒ ูˆุณุนุฉ ุฑูˆุญ ูˆุฑูŠุญุงู†ุŒ ูˆุชุญู‚ู‚ ุดู‡ูˆุฏ ูˆุนูŠุงู†ุŒ ูู‡ู… ููŠ ู†ุนูŠู… ุงู„ุฌู†ุงู† ูƒุงู„ุดู‡ุฏุงุกุŒ ู„ูƒู† ุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠู† ุบูŠุฑ ู…ุญุตูˆุฑูŠู† ููŠ ุญูˆุงุตู„ ุงู„ุทูŠูˆุฑุŒ ุจู„ ู„ู‡ู… ู‡ูŠุงูƒู„ ูˆุตูˆุฑ ุณุฑุญูˆุง ุจู‡ุง ุญูŠุซ ุดุงุกูˆุง. ูˆูƒุฐู„ูƒ ู…ู† ููˆู‚ู‡ู… ู…ู† ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆุงู„ุฑุณู„ุŒ ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู….
ุซู… ู‚ุงู„ ุงู„ุญู‚ ุฌู„ู‘ ุฌู„ุงู„ู‡: ูˆู„ู†ุฎุชุจุฑูƒู… ูŠุง ู…ุนุดุฑ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† {ุจุดูŠุก} ู‚ู„ูŠู„ {ู…ู† ุงู„ุฎูˆู} ู„ู‡ูŠุฌุงู† ุงู„ุนุฏูˆ ูˆุตูˆู„ุฉ ุงู„ูƒูุงุฑุŒ {ูˆุงู„ุฌูˆุน} ู„ุบู„ุงุก ุงู„ุฃุณุนุงุฑ ูˆู‚ู„ุฉ ุงู„ุซู…ุงุฑุŒ {ูˆู†ู‚ุต ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงู„} ุจู…ูˆุช ุงู„ุญูŠูˆุงู† ูˆุชุนุฐุฑ ุงู„ุชุฌุงุฑุฉ ุฃูˆ ุงู„ุฎุณุฑุงู†ุŒ {ูˆุงู„ุฃู†ูุณ} ุจุงู„ู…ูˆุช ููŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏุŒ {ูˆุงู„ุซู…ุฑุงุช} ุจุฐู‡ุงุจู‡ุง ุจุงู„ุฌูˆุงุฆุญ.
ูˆุนู† ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: (ุงู„ุฎูˆูู ุฎูˆูู ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆุงู„ุฌูˆุนู ุตูˆู…ู ุฑู…ุถุงู†ุŒ ูˆุงู„ู†ู‚ุตู ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงู„ ุจุงู„ุฒูƒูˆุงุช ูˆุงู„ุตุฏู‚ุงุชุŒ ูˆู…ู† ุงู„ุฃู†ูุณู ุจุงู„ุฃู…ุฑุงุถุŒ ูˆู…ู† ุงู„ุซู…ุฑุงุช ู…ูŽูˆุชู ุงู„ุฃูˆู„ุงุฏ).
ูˆุนู† ุงู„ู†ุจูŠู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซุฅุฐุง ู…ุงุชูŽ ูˆู„ูŽุฏู ุงู„ุนุจุฏ ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ู„ู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉู: ุฃู‚ูŽุจูŽุถู’ุชูู…ู’ ูˆู„ูŽุฏูŽ ุนูŽุจุฏูŠุŸ ููŠู‚ูˆู„ูˆู†: ู†ูŽุนูŽู…. ููŠู‚ูˆู„ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุชุนุงู„ู‰: ุฃู‚ุจุถุชู… ุซู…ุฑุฉ ู‚ู„ุจู‡ุŸ ููŠู‚ูˆู„ูˆู†: ู†ุนู…. ููŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุชุนุงู„ู‰: ู…ุงุฐุง ู‚ุงู„ุŸ ููŠู‚ูˆู„ูˆู†: ุญูŽู…ูุฏูŽูƒ ูˆุงุณุชูŽุฑู’ุฌูŽุนุŒ ููŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ุงุจู’ู†ููˆุง ู„ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุจูŽูŠู’ุชุงู‹ ููŠ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆุณูŽู…ู‘ููˆู‡ ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ุญู…ุฏูยป.


โ™ฆ๏ธ ู„ู„ุงุดุชุฑุงูƒ ุจู‚ู†ุงุชู†ุง ุจุงู„ุชูŠู„ุฌุฑุงู…
tlgrm.me/ilmutafsir
๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹

Ilmu Tafsir

24 Oct, 03:13


ู†ูˆุฑ ุงู„ู†ุจูŠ:
๐Ÿ“šุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุจุญุฑ ุงู„ู…ุฏูŠุฏ ู„ู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ู…ุฌูŠุฏ
๐Ÿ“ƒู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุฌูŠุจุฉ ูŠุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ...

๐Ÿ“š ู…ุงูŠู„ุฒู… ุงู„ู…ุณู„ู… ๐Ÿ“š
ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุนู„ู…ูŠุฉ ูˆุฃุณุฆู„ุฉ ูˆุฏุฑูˆุณ
๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น
๐Ÿ‘ˆ ุงู„ุฏุฑุณ 112 :
.ุชูุณูŠุฑ ุงู„ุขูŠุงุช (174- 176):
{ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ุชูู…ููˆู†ูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽูŠูŽุดู’ุชูŽุฑููˆู†ูŽ ุจูู‡ู ุซูŽู…ูŽู†ู‹ุง ู‚ูŽู„ููŠู„ู‹ุง ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู…ูŽุง ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ููˆู†ูŽ ูููŠ ุจูุทููˆู†ูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠููƒูŽู„ู‘ูู…ูู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูุฒูŽูƒู‘ููŠู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจูŒ ุฃูŽู„ููŠู…ูŒ (174) ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงุดู’ุชูŽุฑูŽูˆูุง ุงู„ุถู‘ูŽู„ูŽุงู„ูŽุฉูŽ ุจูุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ููŽู…ูŽุง ุฃูŽุตู’ุจูŽุฑูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู (175) ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู†ูŽุฒู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูููˆุง ูููŠ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู„ูŽูููŠ ุดูู‚ูŽุงู‚ู ุจูŽุนููŠุฏู (176)}
ู‚ู„ุช: {ู…ุง} ุชุนุฌุจูŠุฉุŒ ู…ุจุชุฏุฃุŒ ูˆู‡ูŠ ู†ูƒุฑุฉุŒ ูˆุณูˆู‘ูŽุบูŽ ุงู„ุงุจุชุฏุงุก ูŽ ู…ุนู†ู‰ ุงู„ุชุนุฌุจุŒ ูˆุฌู…ู„ุฉ {ุฃุตุจุฑู‡ู…} ุฎุจุฑุŒ ุฃูŠ: ุฃูŠู‘ู ุดูŠุก ุนุธูŠู… ุตูŠู‘ูŽุฑู‡ู… ุตุงุจุฑูŠู†ุŒ ุฃูˆ ุงุณุชูู‡ุงู…ูŠุฉุŒ ุฃูŠ: ุฃูŠู‘ู ุดูŠุก ุญู…ู„ู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู„ุตุจุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุงุฑุŸ
ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ู‘ ุฌู„ู‘ ุฌู„ุงู„ู‡: ููŠ ุฑุคุณุงุก ุงู„ูŠู‡ูˆุฏ ูˆุนู„ู…ุงุฆู‡ู…ุŒ ูƒุงู†ูˆุง ูŠูุตูŠุจูˆู† ู…ู† ุณูู„ุชู‡ู… ุงู„ู‡ุฏุงูŠุง ูˆุงู„ุฎูŽุฑูŽุงุฌุŒ ูˆูŠุฏู‘ูŽุนูˆู† ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠู‘ ุงู„ู…ุจุนูˆุซ ู…ู†ู‡ู…ุŒ ูู„ู…ุง ุจูุนูุซูŽ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏูŒ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฎุงููˆุง ุฐู‡ุงุจ ู…ุฃูƒู„ุชู‡ู… ูˆุฑุฆุงุณุชู‡ู…ุŒ ูุฃู†ุฒู„ ุงู„ู„ู‡: {ุฅู† ุงู„ุฐูŠู† ูŠูƒุชู…ูˆู† ู…ุง ุฃู†ุฒู„ ุงู„ู„ู‡} ููŠ ุงู„ุชูˆุฑุงุฉ ู…ู† ุตูุฉ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ ูˆูŠุญุฑููˆู†ู‡ุง ููŠ ุงู„ู…ุนู†ู‰ ูˆูŠูŽู†ู’ุฒูุนููˆู†ู‡ุง {ู…ู† ุงู„ูƒุชุงุจ} ุฃูŠ: ุงู„ุชูˆุฑุงุฉุŒ {ูˆูŠุดุชุฑูˆู†} ุจุฐู„ูƒ ุงู„ุชุญุฑูŠู {ุซู…ู†ุงู‹ ู‚ู„ูŠู„ุงู‹} ุฃูŠ: ุนููˆูŽุถุงู‹ ุญู‚ูŠุฑุงู‹ ูŠุฐู‡ุจ ูˆูŠูู†ูŽู‰ ููŠ ุฒู…ุงู† ู‚ู„ูŠู„ {ุฃูˆู„ุฆูƒ} ุงู„ุฐูŠู† ูŠูƒุชู…ูˆู† ูˆูŠุฃูƒู„ูˆู† ุฐู„ูƒ ุงู„ุนูˆุถ ุงู„ุญู‚ูŠุฑ- {ู…ุง ูŠุฃูƒู„ูˆู† ููŠ ุจุทูˆู†ู‡ู…} ุฅู„ุง ู†ุงุฑ ุฌู‡ู†ู…ุ› ู„ุฃู†ู‡ู… ู…ุขู„ู‡ู… ูˆุนู‚ูˆุจุฉ ุฃูƒู„ู‡ู…ุŒ {ูˆู„ุง ูŠูƒู„ู…ู‡ู… ุงู„ู„ู‡} ุฅู‡ุงู†ุฉ ูˆุบุถุจุงู‹ ุนู„ูŠู‡ู… ุญูŠู† ูŠููƒู„ู… ุฃูˆู„ูŠุงุกู‡ ูˆูŠูุณู„ู… ุนูŠู„ู‡ู…ุŒ {ูˆู„ุง ูŠุฒูƒูŠู‡ู…} ุฃูŠ: ู„ุง ูŠุทู‡ุฑู‡ู… ู…ู† ุฏู†ูŽุณ ุฐู†ูˆุจู‡ู… ุญุชู‰ ูŠุชุฃู‡ู„ูˆู† ู„ู„ุญุถุฑุฉุŒ {ูˆู„ู‡ู… ุนุฐุงุจ ุฃู„ูŠู…} ู…ููˆุฌุน. {ุฃูˆู„ุฆูƒ ุงู„ุฐูŠู†} ุงุณุชุจุฏู„ูˆุง {ุงู„ุถู„ุงู„ุฉ ุจุงู„ู‡ุฏู‰} ุฃูŠ: ุจุงุนูˆุง ุงู„ู‡ุฏู‰ ูˆุงุดุชุฑูˆุง ุจู‡ ุงู„ุถู„ุงู„ุฉุŒ ูˆุงุณุชุจุฏู„ูˆุง {ุงู„ุนุฐุงุจ ุจุงู„ู…ุบูุฑุฉ} ุงู„ุชูŠ ูƒุงู†ุช ู„ู‡ู… ู„ูˆ ุขู…ู†ูˆุง ูˆุจูŠู‘ู†ูˆุงุŒ ูู…ุง ุฃุฌุฑุฃู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู‚ุชุญุงู… ุงู„ู†ุงุฑ ุจุงู‚ุชุญุงู… ุฃุณุจุงุจู‡ุงุŒ ุฃูˆ ูู…ุง ุฃุจู‚ุงู‡ู… ููŠ ุงู„ู†ุงุฑุŒ ุฃูˆ ู…ุง ุงู„ุฐูŠ ุฃุตุจุฑู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุงุฑ ุญุชู‰ ุชุฑูƒูˆุง ุงู„ุญู‚ ูˆู…ุงู„ูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุจุงุทู„ุŸ! ุงุณุชูู‡ุงู… ุชูˆุจูŠุฎูŠ.
{ุฐู„ูƒ} ุงู„ุนุฐุงุจ ุงู„ุฐูŠ ุงุณุชุญู‚ูˆู‡ ูˆุชุฌุฑุกูˆุง ุนู„ูŠู‡ ุจุณุจุจ ุฃู† {ุงู„ู„ู‡} ุชุนุงู„ู‰ {ู†ุฒู„ ุงู„ูƒุชุงุจ} ุงู„ู‚ุฑุขู† ู…ู„ุชุจุณุงู‹ {ุจุงู„ุญู‚}ุŒ ูุงุฎุชู„ููˆุง ููŠู‡ุ› ูุขู…ู†ูˆุง ุจุจุนุถ ูˆูƒูุฑูˆุง ุจุจุนุถุŒ {ูˆุฅู† ุงู„ุฐูŠู† ุงุฎุชู„ููˆุง ููŠ ุงู„ูƒุชุงุจ ู„ููŠ ุดู‚ุงู‚ ุจุนูŠุฏ} ุฃูŠ: ู„ููŠ ุฎู„ุงู ูˆุถู„ุงู„ ุจุนูŠุฏ.
ุงู„ุฅุดุงุฑุฉ: ูƒู„ ู…ู† ูƒุชู… ุนู„ู…ู‡ุŒ ูˆู„ู… ูŠู†ุดุฑู’ู‡ ุฅู„ุง ููŠ ู…ู‚ุงุจู„ุฉ ุญุธ ุฏู†ูŠูˆูŠุŒ ุตูŽุฏูŽู‚ ุนู„ูŠู‡ ู‚ูˆู„ูู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ูˆูŠุดุชุฑูˆู† ุจู‡ ุซู…ู†ุงู‹ ู‚ู„ูŠู„ุงู‹ ุฃูˆู„ุฆูƒ ู…ุง ูŠุฃูƒู„ูˆู† ููŠ ุจุทูˆู†ู‡ู… ุฅู„ุง ุงู„ู†ุงุฑ}. ุฑููˆููŠูŽ ุฃู† ุจุนุถ ุงู„ุตุญุงุจุฉ ูƒุงู† ูŠูู‚ุฑุฆ ุฃู‡ู„ ุงู„ุตู‘ููู‘ุฉุŒ ูุฃูŽู‡ู’ุฏูŽู‰ ู„ู‡ ุฃุญุฏูู‡ู… ู‚ูˆุณุงู‹ุŒ ูุฃุชู‰ ุจู‡ ุงู„ู†ุจูŠู‘ูŽ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ ูู‚ุงู„: ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡: ูƒู†ุช ุฃูุนู„ู‘ูู…ู ุฃู‡ู„ูŽ ุงู„ุตูุฉ ูุฃู‡ุฏู‰ ู„ูŠ ูู„ุงู† ู‚ูˆุณุงู‹ุŒ ูˆู‚ุงู„: ู‡ูˆ ู„ู„ู‡ุŒ ูู‚ุงู„ ู„ู‡- ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…-: ยซู„ู‚ุฏู’ ุชู‚ู„ุฏุชูŽ ู‚ูŽูˆุณู’ุงู‹ ู…ูู†ู’ ู†ูŽุงุฑู ุฌูŽู‡ู†ู…ยป ุฃูˆ ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ ูˆุฃู…ุฑู‡ ุจุฑุฏู‘ูู‡. ูˆู„ุนู„ ู‡ุฐุง ู…ู† ุจุงุจ ุงู„ูˆุฑุนุŒ ูุฃุฑุงุฏ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… ุฃู† ูŠุฑูุน ู‡ู…ุฉ ุฐู„ูƒ ุงู„ุตุญุงุจูŠุŒ ูˆุฅู„ุง ูู‚ุฏ ูˆุฑุฏ ููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ: ยซุฃูŽุญูŽู‚ู‘ู ู…ุง ุฃูŽุฎูŽุฐู’ุชูู…ู’ ุนู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุฃุฌุฑูŽ ูƒุชูŽุงุจู ุงู„ู„ู‘ู‡ูยป.
ูู…ู† ู…ู„ูŽูƒูŽุชู’ู‡ ู†ูุณู‡ุŒ ูˆุฃุณุฑู‡ ุงู„ู‡ูˆู‰ุŒ ูู‚ุฏ ุงุดุชุฑู‰ ุงู„ุถู„ุงู„ุฉ ุจุงู„ู‡ุฏู‰ุŒ ุงุดุชุฑู‰ ุงู„ุถู„ุงู„ุฉ ุนู† ุทุฑูŠู‚ ุฃูˆู„ูŠุงุก ุงู„ู„ู‡ุŒ ุจุงู„ู‡ุฏู‰ ุงู„ุฐูŠ ูƒุงู† ู„ู‡ ู…ู„ูŽูƒูŽ ู†ูุณู‡ ูˆู‡ูˆุงู‡ุŒ ูˆุนุฐุงุจูŽ ุงู„ู‚ุทูŠุนุฉ ูˆุงู„ุญุฌุงุจุŒ ุจุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุฏุฎูˆู„ ู…ุน ุงู„ุฃุญุจุงุจุŒ ูู…ุง ุฃุตุจุฑู‡ู… ุนู„ู‰ ุบู… ุงู„ุญุฌุงุจ ูˆุณูˆุก ุงู„ุญุณุงุจุŒ ุณุจุจ ุฐู„ูƒ ุงุฎุชู„ุงู ู‚ู„ุจู‡ุŒ ูˆุชูุฑูŠู‚ ู‡ู…ู‡ ูˆู„ูุจู‘ูŽู‡ุŒ ูˆู‚ุฏ ู‚ุงู„- ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…-: ยซุงู‚ู’ุฑูŽุกูˆุง ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ู…ุง ุงุฆู’ุชูŽู„ูŽููŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู‚ูู„ูุจููƒู…ู’ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูู’ุชูู…ู’ ููŽู‚ููˆู…ููˆุงยป ุฃูˆ ูƒู…ุง ู‚ุงู„: ูˆุณุจุจุช ุชูุฑู‚ ุงู„ู‚ู„ุจ ูˆุนุฏู… ุญุถูˆุฑู‡ุŒ ุญุจู‘ู ุงู„ุฏู†ูŠุง ูู‚ุฏ ู‚ุงู„ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…: ยซู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽุช ุงู„ุฏู‘ูู†ูŠุง ู‡ูŽู…ู‘ูŽู‡ู ููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ ุฃู…ู’ุฑูŽู‡ุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ููŽู‚ู’ุฑูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ููŽู‚ู’ุฑูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุนูŽูŠู’ู†ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฃุชูู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠุง ุฅู„ุง ู…ู† ู‚ูุณูู…ูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆู…ู† ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ุขุฎุฑุฉู ู†ูŠุชู‡ุŒ ุฌูŽู…ูŽุนูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุนู„ูŠู‡ ุฃู…ู’ุฑูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุบูู†ูŽุงู‡ู ููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจู‡ุŒ ูˆุฃุชุชู’ู‡ู ุงู„ุฏูู†ูŠูŽุง ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุฑูŽุงูุบูู…ุฉู‹ยป.
ูˆุงู„ู‚ู„ุจ ุงู„ุฐูŠ ุงุฎุชู„ูŽู ููŠ ูู‡ู… ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุชุดุชู‘ูŽุช ุนู†ู‡ ููŠ ุดู‚ุงู‚ ุจุนูŠุฏ ุนู† ุงู„ุญุถุฑุฉุ› ู„ุฃู† ุนูู†ู’ูˆุงู† ุตุญุฉ ุงู„ู‚ู„ุจ: ุฌู…ุนูู‡ ุนู„ู‰ ูƒู„ุงู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุชุฏุจุฑ ุฎุทุงุจู‡ ูˆุงู„ุชู„ุฐุฐ ุจุณู…ุงุนู‡ุŒ ูˆู‚ุฏ ุชู‚ุฏู… ููŠ ุฃูˆู„ ุงู„ุณูˆุฑุฉ ุฏุฑุฌุงุช ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ: ูุงู†ุธุฑู‡ ุฅู† ุดุฆุช. ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚.
๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹
ู„ู„ู…ุชุงุจุนุฉ ูˆุงู„ุงุดุชุฑุงูƒ :
๐Ÿ”–
โโฅโโฅโโ—‹โโฅโโฅโ
โ”ˆ โ€ขโ€ขโœฆ-------'''''-----''''''------โ”ˆ โ€ขโ€ขโœฆ
โ™ฆ๏ธ ู„ู„ุงุดุชุฑุงูƒ ุจุงู„ุชูŠู„ุฌุฑุงู…
tlgrm.me/ilmutafsir
๐ŸŒบ๐ŸŒบ ๐ŸŒบ๐ŸŒบ

Ilmu Tafsir

13 Sep, 02:03


๐ŸŒนKetika Rasulullah ๏ทบ menghadiri pemakaman jenazah.

ูˆููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุฐูŠ ููŠ ุงู„ุณู†ู† ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุญุถุฑ ุฌู†ุงุฒุฉ ุŒ ูู„ู…ุง ุฏูู† ุงู„ู…ูŠุช ุฃุฎุฐ ู‚ุจุถุฉ ู…ู† ุงู„ุชุฑุงุจ ูุฃู„ู‚ุงู‡ุง ููŠ ุงู„ู‚ุจุฑ ุซู… ู‚ุงู„ ( ู…ู†ู‡ุง ุฎู„ู‚ู†ุงูƒู… ) ุซู… ุฃุฎุฐ ุฃุฎุฑู‰ ูˆู‚ุงู„ : ( ูˆููŠู‡ุง ู†ุนูŠุฏูƒู… ) . ุซู… ุฃุฎุฐ ุฃุฎุฑู‰ ูˆู‚ุงู„ : ( ูˆู…ู†ู‡ุง ู†ุฎุฑุฌูƒู… ุชุงุฑุฉ ุฃุฎุฑู‰ ) .

๐Ÿ“œDi dalam hadis di kitab sunan disebutkan bahwa Rasulullah ๏ทบ menghadiri pemakaman jenazah. Ketika jenazah di kebumikan, beliau mengambil segenggam tanah, kemudian melemparkannya ke dalam liang lahat sambil mengucapkan ayat:
ู…ู†ู‡ุง ุฎู„ู‚ู†ุงูƒู…....
"Dari bumi Kami menciptakan kalian."

๐ŸƒKemudian mengambil segenggam tanah lagi (dan melemparkannya ke dalam liang lahad) dan mengucapkan ayat:
ูˆููŠู‡ุง ู†ุนูŠุฏูƒู….....
"Dan ke bumilah Kami mengembalikan kalian."

๐ŸŒฟKemudian mengambil segenggam tanah lagi (dan melemparkannya ke dalam liang lahad) dan mengucapkan ayat :
ูˆู…ู†ู‡ุง ู†ุฎุฑุฌูƒู… ุชุงุฑุฉ ุฃุฎุฑู‰......
"Dan dari bumi itu pula Kami membangkitkan kalian pada saat yang lain."...

ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽูููŠู‡ูŽุง ู†ูุนููŠุฏููƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ู†ูุฎู’ุฑูุฌููƒูู…ู’ ุชูŽุงุฑูŽุฉู‹ ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰

๐ŸŒพDari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kalian dan kepadanya Kami akan mengembalikan kalian dan darinya Kami akan mengeluarkan kalian pada saat yang lain.( Qs: Thaha: 55)


ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…....

๐Ÿ“šDi kutib dari Tafsir ibnu katsir Surat Thaha: 55
ุตู„ูˆุง ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุจูŠ.....

Ilmu Tafsir

12 Sep, 19:25


ู†ูˆุฑ ุงู„ู†ุจูŠ:
๐Ÿ“šุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุจุญุฑ ุงู„ู…ุฏูŠุฏ ู„ู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ู…ุฌูŠุฏ
๐Ÿ“ƒู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุฌูŠุจุฉ ูŠุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ...

๐Ÿ“š ู…ุงูŠู„ุฒู… ุงู„ู…ุณู„ู… ๐Ÿ“š
ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุนู„ู…ูŠุฉ ูˆุฃุณุฆู„ุฉ ูˆุฏุฑูˆุณ
๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น
๐Ÿ‘ˆ ุงู„ุฏุฑุณ 103 :
ุชูุณูŠุฑ ุงู„ุขูŠุงุช (153- 157):

{ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุงุณู’ุชูŽุนููŠู†ููˆุง ุจูุงู„ุตู‘ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ (153) ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู„ูู…ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุชูŽู„ู ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูŒ ุจูŽู„ู’ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกูŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุดู’ุนูุฑููˆู†ูŽ (154) ูˆูŽู„ูŽู†ูŽุจู’ู„ููˆูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูˆู’ูู ูˆูŽุงู„ู’ุฌููˆุนู ูˆูŽู†ูŽู‚ู’ุตู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ููุณู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ูˆูŽุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ (155) ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽุชู’ู‡ูู…ู’ ู…ูุตููŠุจูŽุฉูŒ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽุงุฌูุนููˆู†ูŽ (156) ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชูŒ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉูŒ ูˆูŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูู‡ู’ุชูŽุฏููˆู†ูŽ (157)}
ู‚ู„ุช: {ุฃุญูŠุงุก} ูˆ{ุฃู…ูˆุงุช} ุฎุจุฑุงู† ุนู† ู…ุจุชุฏุฃ ู…ุถู…ุฑุŒ ูˆุงู„ุงุจุชู„ุงุก ู‡ูˆ ุงู„ุงุฎุชุจุงุฑุŒ ุญูŠุซู…ุง ูˆุฑุฏ ููŠ ุงู„ู‚ุฑุขู†ุŒ ูˆู…ุนู†ุงู‡ ููŠ ุญู‚ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ุฃู†ู‡ ูŠุธู‡ุฑ ููŠ ุงู„ูˆุฌูˆุฏ ู…ุง ููŠ ุนู„ู…ู‡ ู„ุชู‚ูˆู… ุงู„ุญุฌุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุนุจุฏุŒ ูˆู„ูŠุณ ูƒุงุฎุชุจุงุฑ ุงู„ู†ุงุณ ุจุนุถู‡ู… ุจุนุถุงู‹ุ› ู„ุฃู† ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู… ู…ุง ูƒุงู† ูˆู…ุง ูŠูƒูˆู†ุŒ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ู‡ู†ุง ุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุชุทู‡ูŠุฑุŒ ูˆุงู„ุฑุญู…ุฉ: ุงู„ู„ุทู ูˆุงู„ุฅุญุณุงู†.
ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ู‘ ุฌู„ู‘ ุฌู„ุงู„ู‡: {ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ุฐูŠู† ุขู…ู†ูˆุง ุงุณุชุนูŠู†ูˆุง} ุนู„ู‰ ู†ูŠู„ ุฑุถูˆุงู†ูŠ ูˆุจุฑู‘ููŠ ูˆุฅุญุณุงู†ูŠ {ุจุงู„ุตุจุฑ} ุนู„ู‰ ู…ุดุงู‚ ุงู„ุทุงุนุงุช ูˆุชุฑูƒ ุงู„ู…ุนุงุตูŠ ูˆุงู„ู‡ููˆุงุชุŒ ูˆุจุงู„ุตู„ุงุฉ ุงู„ุชูŠ ู‡ูŠ ุฃู… ุงู„ุนุจุงุฏุงุชุŒ ูˆู…ุญู„ ุงู„ู…ู†ุงุฌุงุฉ ูˆู…ุนุฏู† ุงู„ู…ุตุงูุงุฉุŒ ููŠู‡ุง ุชุดุฑู‚ ุดูˆุงุฑู‚ ุงู„ุฃู†ูˆุงุฑุŒ ูˆุชุชุณุน ู…ูŠุงุฏูŠู† ุงู„ุฃุณุฑุงุฑุŒ ูˆู‡ูŠ ู…ุนุฑุงุฌ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆู…ู†ุงุฌุงุฉ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†ุŒ ูุฅู† ุชุฌุฑุนุชู… ู…ุฑุงุฑุฉ ุงู„ุตุจุฑ ูุฅู† {ุงู„ู„ู‡ ู…ุน ุงู„ุตุงุจุฑูŠู†}ุŒ ูˆุฃุนุธู… ู…ูˆุงุทู† ุงู„ุตุจุฑ ุนู†ุฏ ู…ูุงุฑู‚ุฉ ุงู„ุฃุญุจุงุจุŒ ูˆุฐู‡ุงุจ ุงู„ุนุดุงุฆุฑ ูˆุงู„ุฃุตุญุงุจุŒ ูุฅู† ูƒุงู† ู…ูˆุชู‡ู… ููŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ูู„ุง ูŠู†ุจุบูŠ ู„ุฃุฌู„ู‡ู… ุฃุณู ูˆู„ุง ู†ูƒุงุฏุ› ู„ุฃู†ู‡ู… {ุฃุญูŠุงุก ุนู†ุฏ ุฑุจู‡ู… ูŠุฑุฒู‚ูˆู†}ุŒ ูˆูƒุฐู„ูƒ ู…ู† ุฃู„ุญู‚ ุจู‡ู… ู…ู† ุฐูŠ ู‡ูŽุฏู’ู… ูˆุบูŽุฑูŽู‚ ูˆุญุฑู‚ ูˆู†ูุงุณู ูˆุทุงุนูˆู†ุŒ ูู„ุง ุชู‚ูˆู„ูˆุง ู„ู…ู† ูŠู‚ุชู„ {ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡} ู…ู† ู‡ุคู„ุงุก: ู‡ู… {ุฃู…ูˆุงุช}ุŒ {ุจู„} ู‡ู… {ุฃุญูŠุงุก} ุญูŠุงุฉ ุฑูˆุญุงู†ูŠุฉ ู„ุง ุจุดุฑูŠุฉุŒ {ูˆู„ูƒู† ู„ุง ุชุดุนุฑูˆู†} ุจุญูŠุงุชู‡ู… ู„ุฃู†ู‡ู… ู…ุฌุฑุฏ ุฃุฑูˆุงุญุŒ ูˆุฃู†ุชู… ู„ุจุณุชู… ุทู„ุณู… ุงู„ุฃุดุจุงุญุŒ ูุงุฎุชูู‰ ุนู†ูƒู… ู…ู‚ุงู… ุงู„ุฃุฑูˆุงุญุŒ ูˆูƒุฐู„ูƒ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูƒู„ู‡ู… ุฃุญูŠุงุก.
ูˆุฅู†ู…ุง ุฎุตู‘ ุงู„ุดู‡ุฏุงุก ู„ู…ุฒูŠุฏ ุจู‡ุฌุฉ ูˆูƒุฑุงู…ุฉ. ูˆุฅุฌุฑุงุก ุฑุฒู‚ู‡ู… ุนู„ูŠู‡ู… ุฏูˆู† ุบูŠุฑู‡ู…ุŒ ูููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ: ยซุฃุฑู’ูˆุงุญู ุงู„ุดู‘ูู‡ูŽุฏุงุกู ููŠ ุญูŽูˆุงุตูู„ ุทูŽูŠุฑู ุฎุถุฑู ุชูŽุนูŽู„ู‚ู ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽู‚ู ุงู„ุฌูŽู†ุฉยป ุฃูŠ: ุชุฃูƒู„ุŒ ูˆููŠ ุญุฏูŠุซ ุขุฎุฑ: ยซูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุดู‡ุฏุงุกูŽ ุฌูุณูˆู…ุงู‹ ุนู„ู‰ ุตููˆุฑุฉู ุทูŠุฑู ุฎูุถุฑูุŒ ูุชูƒูˆู†ู ููŠ ุญูŽูˆุงุตูู„ู‡ูŽุงุŒ ููŽุชุณู’ุฑุญู ุจูู‡ุง ููŠ ุงู„ุฌูŽู†ุฉุŒ ูˆุชุฃูƒู„ู ู…ูู†ู’ ุซู…ุงุฑูู‡ุงุŒ ูˆุชู†ุงู„ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠุฑุงุชูู‡ุง ูˆู†ูŽุนููŠู…ู‡ุงุŒ ุญุชู‰ ุชูุญุดุฑูŽ ู…ูู†ู‡ุง ูŠูˆู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉูยป.
ูˆู„ุง ูŠุฏุฎู„ ุงู„ุฌู†ุฉ ุฃุญุฏ ุบูŠุฑู‡ู… ุฅู„ู‰ ู…ูŠู‚ุงุชู‡ุง ุฅู„ุง ุงู„ุตุฏู‘ููŠู‚ูˆู†ุŒ ูˆู‡ู… ุงู„ุนุงุฑููˆู†ุŒ ูู‡ู… ุฃุนุธู… ู…ู† ุงู„ุฌู…ูŠุนุ› ู„ู…ุฒูŠุฏ ุชุตุฑู ูˆุฅุฏุฑุงูƒ ูˆุณุนุฉ ุฑูˆุญ ูˆุฑูŠุญุงู†ุŒ ูˆุชุญู‚ู‚ ุดู‡ูˆุฏ ูˆุนูŠุงู†ุŒ ูู‡ู… ููŠ ู†ุนูŠู… ุงู„ุฌู†ุงู† ูƒุงู„ุดู‡ุฏุงุกุŒ ู„ูƒู† ุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠู† ุบูŠุฑ ู…ุญุตูˆุฑูŠู† ููŠ ุญูˆุงุตู„ ุงู„ุทูŠูˆุฑุŒ ุจู„ ู„ู‡ู… ู‡ูŠุงูƒู„ ูˆุตูˆุฑ ุณุฑุญูˆุง ุจู‡ุง ุญูŠุซ ุดุงุกูˆุง. ูˆูƒุฐู„ูƒ ู…ู† ููˆู‚ู‡ู… ู…ู† ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆุงู„ุฑุณู„ุŒ ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู….
ุซู… ู‚ุงู„ ุงู„ุญู‚ ุฌู„ู‘ ุฌู„ุงู„ู‡: ูˆู„ู†ุฎุชุจุฑูƒู… ูŠุง ู…ุนุดุฑ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† {ุจุดูŠุก} ู‚ู„ูŠู„ {ู…ู† ุงู„ุฎูˆู} ู„ู‡ูŠุฌุงู† ุงู„ุนุฏูˆ ูˆุตูˆู„ุฉ ุงู„ูƒูุงุฑุŒ {ูˆุงู„ุฌูˆุน} ู„ุบู„ุงุก ุงู„ุฃุณุนุงุฑ ูˆู‚ู„ุฉ ุงู„ุซู…ุงุฑุŒ {ูˆู†ู‚ุต ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงู„} ุจู…ูˆุช ุงู„ุญูŠูˆุงู† ูˆุชุนุฐุฑ ุงู„ุชุฌุงุฑุฉ ุฃูˆ ุงู„ุฎุณุฑุงู†ุŒ {ูˆุงู„ุฃู†ูุณ} ุจุงู„ู…ูˆุช ููŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏุŒ {ูˆุงู„ุซู…ุฑุงุช} ุจุฐู‡ุงุจู‡ุง ุจุงู„ุฌูˆุงุฆุญ.
ูˆุนู† ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: (ุงู„ุฎูˆูู ุฎูˆูู ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆุงู„ุฌูˆุนู ุตูˆู…ู ุฑู…ุถุงู†ุŒ ูˆุงู„ู†ู‚ุตู ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงู„ ุจุงู„ุฒูƒูˆุงุช ูˆุงู„ุตุฏู‚ุงุชุŒ ูˆู…ู† ุงู„ุฃู†ูุณู ุจุงู„ุฃู…ุฑุงุถุŒ ูˆู…ู† ุงู„ุซู…ุฑุงุช ู…ูŽูˆุชู ุงู„ุฃูˆู„ุงุฏ).
ูˆุนู† ุงู„ู†ุจูŠู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซุฅุฐุง ู…ุงุชูŽ ูˆู„ูŽุฏู ุงู„ุนุจุฏ ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ู„ู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉู: ุฃู‚ูŽุจูŽุถู’ุชูู…ู’ ูˆู„ูŽุฏูŽ ุนูŽุจุฏูŠุŸ ููŠู‚ูˆู„ูˆู†: ู†ูŽุนูŽู…. ููŠู‚ูˆู„ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุชุนุงู„ู‰: ุฃู‚ุจุถุชู… ุซู…ุฑุฉ ู‚ู„ุจู‡ุŸ ููŠู‚ูˆู„ูˆู†: ู†ุนู…. ููŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุชุนุงู„ู‰: ู…ุงุฐุง ู‚ุงู„ุŸ ููŠู‚ูˆู„ูˆู†: ุญูŽู…ูุฏูŽูƒ ูˆุงุณุชูŽุฑู’ุฌูŽุนุŒ ููŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ุงุจู’ู†ููˆุง ู„ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุจูŽูŠู’ุชุงู‹ ููŠ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆุณูŽู…ู‘ููˆู‡ ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ุญู…ุฏูยป.

๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹๐Ÿ“‹
ู„ู„ู…ุชุงุจุนุฉ ูˆุงู„ุงุดุชุฑุงูƒ :
00963944217414 ๐Ÿ”–
โโฅโโฅโโ—‹โโฅโโฅโ
โ”ˆ โ€ขโ€ขโœฆ-------'''''-----''''''------โ”ˆ โ€ขโ€ขโœฆ
โ™ฆ๏ธ ู„ู„ุงุดุชุฑุงูƒ ุจู‚ู†ุงุชู†ุง ุจุงู„ุชูŠู„ุฌุฑุงู…
tlgrm.me/ilmutafsir
๐ŸŒบ๐ŸŒบ ๐ŸŒบ๐ŸŒบ

Ilmu Tafsir

23 Dec, 02:37


Channel created

1,361

subscribers

7

photos

0

videos