Hatim al-Asham adalah seorang ulama yang terkenal dengan kesalehannya dan kebijaksanaannya. Gelar "al-Asham" dalam konteks ini berarti 'tuli', dan ada sebuah kisah menarik yang menjelaskan bagaimana dia mendapatkan gelar tersebut.
Ceritanya bermula ketika seorang wanita datang kepada Hatim untuk bertanya tentang suatu permasalahan agama. Namun, selama percakapan, wanita itu secara tidak sengaja mengeluarkan suara kentut, membuatnya merasa sangat malu. Dalam usaha untuk menjaga perasaan wanita tersebut, Hatim berpura-pura tidak mendengar dan memintanya untuk berbicara lebih keras, “Keraskanlah suaramu.” Wanita itu merasa lega karena mengira bahwa Hatim tidak mendengar suara yang memalukan itu. Sejak itu, Hatim terkenal sebagai 'tuli'.
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga perasaan orang lain dan pentingnya menutupi aib sesama untuk menjaga hubungan pergaulan yang baik dan harmonis. Kepekaan dan kemurahan hati Hatim dalam menangani situasi tersebut telah memberikan pelajaran berharga tentang empati dan kebijaksanaan.
Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://t.me/rabbanians