ada sebuah keterbatasan pada model belajar kebanyakan orang
ada yang learning by doing, ada yang learning by reading theories dan segala konsep learning yang sangat sangat bervariasi
belajar bukan cuma menghafal tapi memahami, di satu titik ya bisa menjelaskan juga, bahkan menjelaskannya dengan mudah
ada yang merasa karena sudah baca buku Outliers dan denger tentang teori 10.000 jam, lalu ngitung pengalaman sendiri sudah sekian tahun, sehingga dia sudah melewati 10k jam tersebut dan menjadi expert di bidang tertentu, padahal di buku tersebut menjelaskan tentang deliberate practice 10.000 jam
Menyengaja belajar itu berbeda, kita melihat kekurangan diri kita dari suatu bidang lalu melatih kekurang tersebut sampai jago, permasalahnnya kadang datang dari hal sederhana, emang kita tahu dari mana skor kita di suatu hal? ngecek aja ga? dites aja ga?
banyak banget bidang pembelajaran yang menarik untuk dipelajari, tapi kita tidak punya semua waktu di dunia, sehingga ya mau ga mau kita harus memilih...
menekuni mendalam memberikan waktu pengorbanan uang dll untuk satu bidang, lalu move ke bidang lain saat dirasa sudah mencapai level tertentu, itu memudahkanmu dalam menguasai bidang berikutnya juga...
Salah satu ulama ahli tafsir terbaik sepanjang sejarah Imam ath-Thabari setiap harinya ia mampu menulis sebanyak empat puluh halaman. Dan dikabarkan bahwa beliau menulis selama 40 tahun. Dengan demikian, diperkirakan selama kurun waktu empat puluh tahun itu ia telah menghasilkan sebanyak 1.768.000 lembar tulisan
kalau beliau bisa menulis sebanyak itu, berapa banyak informasi yang beliau konsumsi dan bagaimana kemampuan beliau untuk mengkonversi apa yang beliau konsumsi menjadi sebuah tulisan baru?
dan di zaman kejayaan islam di berbagai periode, ulama sekelas beliau ada buanyakkkkk... klo di akhir zaman ini, mungkin kita aja yang terlalu males tapi nganggap dirinya rajin dan sudah melakukan segala hal untuk bisa berkembang