Jago Menulis (official) Telegram Posts

Kadang, menulis itu kayak lagi nge-DM mantan, ya... Awalnya seru, tapi lama-lama bisa bingung mau mulai dari mana."

Ada yang merasa gitu nggak sih? Menulis itu kadang jadi tantangan besar buat sebagian orang. Padahal, semua orang pasti bisa menulis, kok. Kuncinya cuma satu: mulailah! Apapun itu, mulai dari yang kecil, tulisan seadanya, sampai naskah panjang.

Jadi, buat teman-teman yang sering stuck nulis, coba mulai dengan hal yang ringan dulu. Misalnya, cerita tentang kejadian lucu hari ini, atau opini tentang film yang baru kamu tonton. Jangan takut salah, karena dalam dunia menulis, nggak ada yang namanya 'salah', yang ada cuma 'belum selesai'.

Admin challenge nih!
Coba share 1 kalimat pertama yang paling membekas dari tulisan kamu. Bisa cerpen, novel, atau bahkan postingan di media sosial. Yuk, saling menginspirasi dan kasih feedback positif buat teman-teman lain!

Let's go! 💪💬

Hai teman-teman Jago Menulis!

Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tapi juga kesempatan untuk menulis! 🌙✨ Bulan penuh berkah ini bisa jadi momen tepat untuk menyalurkan kreativitas lewat tulisan.

Beberapa ide yang bisa kamu coba:

1. Tulis cerita inspiratif dari kegiatan sehari-hari selama Ramadan.


2. Refleksi diri di bulan suci ini bisa jadi bahan tulisan yang mendalam.


3. Dokumentasikan momen Ramadan seperti sahur, buka puasa, atau kebersamaan dengan keluarga.



Jangan lupa untuk berbagi tulisanmu dengan komunitas dan terus berkarya! 💪

Follow juga Instagram @jagomenulis untuk tips menulis dan inspirasi seputar dunia kepenulisan! 📖✨

*5 Tips Menyelesaikan Tulisan Kamu*

@jagomenulis

Berikut ini adalah 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan tulisan kamu:

1. Harus punya keinginan, niat, dan tekad untuk menyelesaikan tulisannya.
2. Harus punya tujuan dan target yang jelas dalam menulisnya.
3. Menyediakan waktu khusus untuk menyelesaikan tulisannya.
4. Dengan membuat kerangka tulisan akan sangat membantumu.
5. Ingat, tulisanmu tidak harus menjadi tulisan yang sempurna.

Semoga bermanfaat ya 😊

--

🔥 Project nulis buku bareng *GRATIS* ke-100 sudah dibuka.

Informasi pendaftaran, klik langsung sekarang 👇

jagomenulis.com/tentangmu

Yuk daftar, sebelum ketinggalan lagi. Jaminan buku PASTI diterbitkan dengan cepat dan berkualitas. ✨

Halo, Penulis Hebat di Komunitas Jago Menulis! 🖋️

Menulis bukan hanya soal menyusun kata-kata, tapi juga merangkai diksi yang indah agar tulisan lebih bernyawa. Diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengekspresikan gagasan dengan kuat, puitis, atau emosional. Dalam sastra, diksi yang indah dapat membuat pembaca larut dalam suasana yang diciptakan penulis.

Bagaimana Cara Memilih Diksi yang Indah?

💡 Gunakan Sinonim yang Berjiwa
Alih-alih menulis hujan turun, coba gunakan rintik-rintik meluruh dari langit kelabu. Kata-kata yang lebih kaya akan membawa pembaca merasakan suasana.

💡 Perhatikan Ritme dan Eufoni
Kata-kata dengan bunyi yang selaras bisa membuat tulisan lebih merdu. Misalnya, senja merayap perlahan, menyisakan jejak keemasan di cakrawala.

💡 Hindari Kata Klise, Pilih yang Lebih Puitis
Daripada menulis aku mencintaimu, bisa diganti dengan namamu bergetar di dada seperti kidung yang tak usai.

💡 Gunakan Imajinasi dan Metafora
Sastra sering kali menggunakan metafora untuk menggambarkan sesuatu dengan lebih artistik. Contohnya, matanya adalah telaga bening tempat rindu bermuara.

💡 Sesuaikan dengan Nuansa yang Ingin Dibangun
Setiap suasana membutuhkan diksi yang pas. Untuk nuansa sedih, bisa gunakan kelabu, samar, hening, meredup, sedangkan untuk nuansa bahagia bisa gunakan cahaya, gemilang, semarak, berpendar.

📖 Tantangan Menulis!
Buatlah satu kalimat dengan diksi yang indah tentang hujan dan bagikan di grup! Mari kita bermain kata dan memperindah tulisan kita! 🌧️✨

Jangan lupa follow Instagram @jagomenulis untuk lebih banyak inspirasi menulis, tips kepenulisan, dan tantangan seru lainnya! 📖✨

Nulis Itu Kayak Pacaran, Gak Bisa Dipaksa Tapi Harus Dilakukan Setiap Hari"

Jadi gini, Sobat Penulis. Nulis itu kayak pacaran. Kalau dipaksa, hasilnya gak bakal bagus. Tapi kalau gak dilakukan sama sekali, ya gimana mau berkembang? Awal-awal nulis itu pasti bikin frustasi. Kayak lagi PDKT sama gebetan, tapi gebetannya malah ghosting. Udah niat nulis satu artikel, eh malah mentok di judul. Udah bikin paragraf pembuka, eh malah kehapus karena kepencet CTRL+Z. Ya sudahlah, namanya juga proses.

Tapi, jangan khawatir. Nulis itu gak harus langsung jago kayak Pramoedya atau Raditya Dika (eh). Yang penting, mulai aja dulu. Kayak kata Stephen King, "The scariest moment is always just before you start." Jadi, kalau lagi males nulis, inget aja: nulis itu kayak olahraga. Semakin sering dilakukan, semakin gampang. Kecuali olahraga lari sih, itu mah semakin sering dilakukan, semakin capek.

Nah, biar nulis jadi lebih asik, coba deh teknik "menulis bebas". Jadi, kalian nulis aja apa yang ada di kepala, gak usah mikirin grammar atau tanda baca. Pokoknya tulis sampai jari pegel. Abis itu, baru deh diedit. Kaya bikin kopi, kan gak langsung enak. Harus disaring dulu, biar ampasnya keluar. Kecuali lu suka kopi ampas, ya udah, terserah.

Terus, jangan lupa baca buku. Banyakin referensi. Kaya kata orang bijak, "Kalau mau jadi penulis, jangan cuma nulis, tapi juga baca." Baca apa aja. Buku, artikel, bahkan status Facebook tetangga yang lagi curhat juga bisa jadi inspirasi. Tapi jangan sampe ketauan ya, nanti dikira stalker.

Intinya, nulis itu proses. Gak ada yang instan. Kaya mie instan aja, tetep aja harus direbus dulu. Jadi, yuk mulai nulis. Siapa tau tulisan lu jadi bestseller, terus difilmkan, terus lu jadi kaya. Eh, tapi jangan lupa bagi-bagi rezeki ke admin grup ini ya. Sekian, terima kasih.

Jangan lupa follow instagram @jagomenulis biar uodate tips2 seputar dunia kepenulisan!

Klik langsung dan baca caption di postingan berikut ya 👇

https://www.instagram.com/p/DGaxIyeTTEy/?igsh=MTI2Y3poYTV3a29nbg==

🔥 Kenapa Nulis Itu Kayak Nembak Gebetan?

Karena dua-duanya susah kalau kebanyakan mikir!

Banyak yang pengen nulis buku, cerpen, atau sekadar curhat di blog. Tapi selalu mentok di satu hal: GUE HARUS MULAI DARI MANA?!

💭 "Kalimat pertama harus keren nih."
💭 "Nanti kalau jelek gimana?"
💭 "Ah, besok aja deh, hari ini belum mood."

Dan akhirnya… nggak mulai-mulai. 😭

💡 Makanya, kamu butuh tempat buat dapet insight menulis tiap hari!

Di @jagomenulis, kita ngobrol santai tapi tetap dapet ilmu:
✅ Tips nulis biar nggak mentok.
✅ Inspirasi dari penulis-penulis keren.
✅ Challenge & motivasi biar nulis jadi kebiasaan.

Nulis sendirian? Susah.
Nulis bareng komunitas? Makin semangat! 🚀

🔥 Follow @jagomenulis biar nggak ketinggalan tips seru seputar dunia kepenulisan!

#JagoMenulis #TipsMenulis #BelajarMenulis #KomunitasMenulis

Tata Bahasa Dalam Menulis: Kenapa Itu Penting?"

Halo sobat penulis, pernah nggak sih kalian lagi asik nulis, tapi tiba-tiba ada satu kalimat yang bikin bingung? "Ini bener nggak ya?" Nah, ternyata, tata bahasa itu penting, lho! Gak cuma supaya tulisan kita enak dibaca, tapi juga biar pesan yang kita sampaikan nggak salah kaprah. Yuk, simak beberapa tips tata bahasa yang sering kita lupakan!

1. Gunakan Kalimat yang Jelas
Kalimat yang panjang dan berbelit-belit bisa bikin pembaca bingung. Cobalah untuk pakai kalimat yang singkat dan langsung pada inti. Jangan ragu untuk pecah kalimat panjang jadi dua, tiga kalimat. Itu bikin pembaca nggak kelelahan mikir.

2. Subjek dan Predikat Itu Penting
Kadang kita suka lupa, nulis kalimat tanpa subjek atau predikat yang jelas. Itu bisa bikin tulisan jadi ambigu. Jadi, pastikan setiap kalimat punya subjek dan predikat yang jelas supaya pembaca nggak salah paham.

3. Pilih Kata yang Tepat
Banyak pilihan kata yang bisa kita pakai, tapi apakah semua kata yang kita pilih itu tepat? Misalnya, pilih kata “mencari” daripada “mencari-cari”, supaya nggak terdengar berlebihan. Ini juga berlaku buat penggunaan kata yang sering dipakai tapi nggak sesuai konteks.

4. Hindari Kalimat Majemuk yang Terlalu Rumit
Kalimat majemuk emang keren, tapi kalau kebanyakan, bisa bikin pembaca bingung. Jangan takut buat pisahin kalimat yang terlalu panjang jadi lebih sederhana, supaya maknanya tetap sampai dengan jelas.

5. Perhatikan Tanda Baca
Tanda baca seringkali dianggap sepele, padahal peranannya besar, lho! Titik, koma, tanda tanya, dan tanda seru bisa bikin tulisan kamu jadi lebih hidup dan mudah dipahami. Misalnya, kalimat ini: "Nasi goreng enak banget yuk makan!" vs "Nasi goreng enak banget. Yuk makan!" Perbedaannya jelas kan?

Jadi, jangan anggap remeh tata bahasa. Walaupun kadang bikin ribet, tapi kalau kita konsisten, tulisan kita bakal lebih mudah dipahami dan tentunya lebih enak dibaca. Yuk, mulai perhatiin tata bahasa mulai sekarang!

Pernah nggak sih kalian bingung soal tata bahasa? Share pengalaman kalian dong!

*5 Alasan Mengapa Penulis Harus Aktif di Media Sosial*

@jagomenulis

Inilah 5 alasan mengapa para penulis hari ini harus aktif di media sosial:

1. Sarana interaksi dengan pembaca dan personal branding
2. Lebih mudah untuk menjangkau pembaca baru.
3. Menjadi media promosi gratis dan banyak diakses.
4. Meningkatkan peluang diterima ketika mengirim naskah ke penerbit.
5. Ada banyak inspirasi yang didapat untuk tulisan selanjutnya.

Semoga bermanfaat ya 😊

--

🔥 *GRATIS!*

_Sudah dibuka lagi project nulis buku bareng ke-98 dengan judul *"Berdamai dengan Masa Lalu"*_

Apa aja yang bisa ditulis dan gimana cara daftarnya?

Klik langsung 👉🏻 jagomenulis.com/damai

GRATIS ya. Jaminan buku PASTI DITERBITKAN dengan cepat & berkualitas.

Judul: "Nulis Itu Kayak Masak Indomie, Tapi Jangan Sampai Gosong!"

Halo, Sobat Penulis! 🖋️
Kali ini kita bahas sesuatu yang relate banget sama kehidupan lo: nulis itu kayak masak Indomie. Seriusan, deh! Simak dulu, baru lo bisa bilang, "Oh, iya juga ya!"

KENAPA NULIS KAYAK MASAK INDOMIE?
1. Pilih Rasa Dulu: Mau nulis apa? Cerpen, puisi, atau artikel? Kayak milih Indomie rasa apa. Jangan sampe salah pilih, ntar malah jadi tulisan yang ngambang kayak mie setengah mateng.
2. Rebus Air = Cari Inspirasi: Airnya harus mendidih dulu biar mienya mateng. Inspirasi juga gitu, jangan dipaksa. Nongkrong dulu, baca buku, atau nonton drakor bisa jadi trigger-nya.
3. Bumbu = Gaya Tulisan: Ini nih yang bikin tulisan lo beda dari yang lain. Mau pedes? Manis? Asin? Atau malah fusion ala chef Juna? Semua tergantung selera lo!

TIPS BIAR TULISAN LO NGGAK GOSONG:
- Jangan Terlalu Lama: Nulis itu kayak masak mie, jangan kebanyakan mikir. Ntar gosong, deh. Tulis aja dulu, edit belakangan.
- Tambahkan Topping: Kasih bumbu ekstra kayak dialog kocak, deskripsi detail, atau plot twist yang bikin pembaca kaget kayak nemu cabe rawit di tengah mie.
- Cicipin Dulu: Sebelum publish, minta temen lo baca dulu. Kalo mereka bilang, "Ini apaan sih?", berarti lo harus revisi mode on.

PENTING!
Nulis itu proses, kayak masak mie yang kadang sukses, kadang gagal. Yang penting, jangan berhenti nyoba!

Mau Lebih Banyak Tips Nulis yang Bikin Tulisan Lo Jadi Chef's Kiss?
Follow IG @jagomenulis buat dosis harian trik nulis, meme penyemangat, dan curhat receh sesama penulis! 🚀
Klik ini: [@jagomenulis](https://instagram.com/jagomenulis)

Nulis itu kayak masak, yang penting rasanya pas di lidah pembaca. Kalo enak, mereka pasti nambah! 😎

Oya, share ke temen lo yang suka nulis tapi masih sering bikin tulisan gosong!