🪷 *Catatan Kajian Rutinan*
♦️ *Majelis Akhwat Tarim*
🧕🏻 *Ustadzah Sania Suroso*
📚 *Kitab Ta'lim Muta'allim*
_Kesungguhan didalam mencari ilmu_
────────ೋღ∘ღೋ────────
*بسم الله الرحمن الرحيم*
🌸 Dan hendaknya seorang santri bersungguh-sungguh didalam mencari ilmu
🌸 Dan ini ada isyarat didalam Al Qur'an firman Allah SWT :
_“Dan orang-orang yang berjihad/berjuang sungguh-sungguh untuk mencari keridhoan-Ku, maka benar-benar Aku akan tunjukkan mereka jalan-jalan menuju keridhaan-Ku”_
🌸 Dan dikatakan juga :
_“Barangsiapa yang bersungguh-sungguh didalam mencari sesuatu, tentu akan mendapatkan nya. Dan barangsiapa yang mau mengetuk pintu, maka bisa masuk”_
*~ Kalau kita tekun didalam mencari ilmu, maka akan berhasil. Kunci sukses itu, harus semangat belajarnya, harus tekun didalam mencari ilmu*
🌸 Kalau kita ingin seperti imam Syafi'i _“aku ingin jadi alim seperti imam Syafi'i, yang mana beliau ahli ilmu, orang Sholeh, karangan kitab nya banyak, ahli ibadah”_
Jangan lihat imam Syafi'i yang sekarang, lihat juga bagaimana perjuangan beliau?
Imam Syafi'i ga mungkin seperti yang sekarang, kecuali pasti sebelum nya beliau berijtihad juga, bersungguh-sungguh juga didalam mencari ilmu. Maka bisa menjadi imam besar seperti yang sekarang ini.
Gamungkin beliau lahir langsung jadi orang alim, pasti butuh belajar juga, bahkan imam Syafi'i belajar sama imam Maliki 13 tahun. Setelah belajar sama imam Malik 13 tahun, masih belajar lagi. Benar benar semangat dalam mencari ilmu.
Imam Syafi'i sangat cerdas, saking cerdas nya kalau beliau jalan telinga nya ditutup. Karna bisa hafal omongannya orang-orang yang beliau dengar.
Beliau kalau ngafalin ilmu, misalnya halaman pertama, baru ngeliat aja udah langsung hafal.
Imam Malik gurunya imam Syafi'i. Imam Malik Ketika masih kecil, beliau menghafalkan Al-Qur'an, bahkan beliau punya 900 guru, yang 300 nya dari golongan tabi'in. Imam Malik ahli fiqih dan ahli hadist. Sampai 100.000 hadist beliau tulis dengan tangan beliau sendiri.
*Orang-orang yang sukses, mereka gamungkin bisa sukses kecuali sebelumnya pasti bersusah payah dulu*
🌸 Dikatakan :
_“dengan kadar sengsara mu, dengan kadar kepayahanmu dalam berusaha, kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan, apa yang kamu dambakan”_
🌸 Dan dikatakan :
*“belajar dan memperdalam ilmu dibutuhkan adanya kesungguhan dari 3 orang” :*
1. Kesungguhan murid
2. Adanya guru (guru yang mendukung)
3. Ayah bila masih hidup
Orangtua juga perlu mendidik anaknya, ga cukup hanya dikasihkan ke guru nya saja.
🌸 Ustadz syadiduddin melantunkan syair gubahan imam Syafi'i kepada ku, diantara syair nya :
_“kesungguhan itu dapat mendekatkan sesuatu yang jauh, dan bisa membuka pintu yang terkunci.”_
» dengan sungguh-sungguh, kita akan berhasil.
Murid imam Syafi'i yaitu imam buaythi.
Imam buaythi bisa sukses, bisa manfaat ilmu nya karena beliau bersungguh-sungguh, dibandingkan dengan teman-teman yang lain beliau paling lambat pemahamannya. Tapi karna beliau sungguh-sungguh, setelah selesai ta'lim,beliau tetap kejar pelajaran nya minta diajarin lagi sama imam Syafi'i sampai ilmu nya manfaat.
🌸 Dan penyair lain berkata :
_“kamu ingin menjadi orang yang ahli fiqih, tapi tidak mau sengsara, itu artinya kamu gila. Bukankah mencari harta pun tidak akan berhasil tanpa kerja keras dan harus tahan menghadapi penderitaan?_
_begitu juga mencari ilmu, tidak akan berhasil tanpa kerja keras atau sengsara”_
🌸 Abu thoyyib berkata :
_“sungguh na'if orang yang mampu berusaha tapi tidak mau berusaha secara optimal”_
🌸 Hendaknya seorang tholabul ilim juga tidak boleh banyak tidur pada malam hari tanpa murojaah, tanpa qiyamullail dimalam hari. Tholabul ilim harus meluangkan waktunya untuk qiyamullail.
🌸 Ada Syair juga yang artinya :
_“barangsiapa ingin meraih apa yang dia cita-cita kan, maka dia harus menjadikan waktu malamnya sebagai kendaraan untuk mengejar cita citanya.”_
Malam hari itu malam malam qobul, saatnya kita berduaan sama Allah Ta'ala, apa yang kita cita-citakan minta sama Allah.