┏﷽🗓 *RENUNGAN PAGI* ━━┓
Jumat, 26 Jumadil Akhir 1446 H
27 Desember 2024 M
Kalender & Poster Dakwah
📱 WA Group: https://chat.whatsapp.com/CsvJboHudvO3jjqGrpGZ1g
┗━━━━━━━━━━━━━━━━🕌📚┛
*RENUNGAN PAGI (332)*
*بسم الله الرحمن الرحيم*
_*السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*_
*MENANGIS YANG DISENANGI ALLAH*
_*By Muhammad Arham*_
Kehidupan manusia diliputi kondisi suka dan duka. Terkadang seseorang menitikkan air mata tatkala memperoleh kebahagiaan, begitupun saat menghadapi persoalan hidup yang rumit dan menyedihkan.
Pada hakekatnya air mata bukan hanya terkait dengan respon emosional yang dialami berupa kebahagiaan, kesedihan ataupun ketakutan, tapi juga lebih mendalam, mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual.
Dari segi kesehatan misalnya, seseorang yang menangis menurut penelitian menerangkan bahwa air mata itu mengandung beberapa manfaat di antaranya; dapat membantu daya penglihatan menjadi lebih baik, meminimalisir gangguan bakteri dan racun pada tubuh, menjaga kesehatan hidung dalam membantu pernapasan, dan meningkatkan motivasi hidup, termasuk membantu meredakan gangguan ketegangan, frustasi, putus asa, dan stres.
Disisi yang lain, Islam memandang bahwa air mata itu memiliki makna spiritual yang sering dikaitkan dengan kelembutan hati dan hubungan seseorang dengan penciptanya. Maka wajar saja jika air mata mengalir karena seseorang yang mendengar, membaca, dan mengkaji Al-Qur'an misalnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman, “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Qur'an dan kenabian Muhammad).” (QS Al Maidah : 83).
Ini mengandung arti bahwa menangis itu bukan berarti cengeng, lemah, rapuh, dan membutuhkan pertolongan.
Islam sangat memperhatikan perilaku menangis, sebagaimana dalam Al-Qur'qn Allah berfirman, “ Dan bahwasanya Dialah Yang membuat orang tertawa dan menangis. (QS. An-Najm : 43).
Jadi Allahlah yang membuat manusia menangis. Bahkan dalam konteks yang tepat dan dengan melalui proses yang rasional Islam malah menyarankan untuk menangis, “Menangislah kalian semua. Dan apabila kamu tidak dapat menangis maka pura-puralah kamu menangis” (HR.Ibnu Majah dan Hakim).
Karenanya Allah sangat senang melihat hambanya menangis. Namun, menangis seperti apa yang sangat disenangi Allah tersebut, tentu bagi seseorang yang bertaqwa dan takut hanya kepada Allah, ia takut mengakhiri hidupnya apakah hidupnya sudah sesuai antara apa yang diberikan Allah padanya dengan apa yang dia perbuat untuk Allah, kemudian diapun akan menangis, karena apa yang dia berikan dalam bentuk pengabdiannya kepada Allah ternyata jauh lebih sedikit, bahkan tidak terlihat sama sekali. Kesadaran seperti ini akan berdampak pada seseorang untuk selalu memperbaiki dan memperbaiki diri, karena rahmat Allah tidak pernah bisa disaingi dengan ibadah dan perbaikan apapun juga.
Sebenarnya masih banyak lagi tangisan yang disukai Allah selain karena bertobat menyesali perbuatannya, takut akan dosa dan siksa Allah dihari kemudian, juga termasuk didalamnya menangis karena gembira dan syukur atas nikmat Allah yang diperolehnya (QS. Al-Baqarah: 152).
Maka sangat relevan apa yang Rasulullah pernah sabdakan, "Andaikata kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu semua akan sedikit tertawa dan banyak menangis ” (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallaahu a'lam.
_Selamat beraktivitas, semoga Allah SWT memberi ampunan, rezki yg berkah, kesehatan yang prima, sukses, memudahkan segala urusan, dan bahagia dunia akhirat._
Tim' Kajianmuh
========================
♻ Halal to save & share
✅ Tidak perlu izin
Dukung dakwah kami dengan follow, like dan share akun kami:
https://www.facebook.com/kajianmuhammadiyah1/
Nashrun minallahi wa fathun qarieb
#kajianmuhammadiyah
#muhammadiyah
#aisyiyah
#kadermuhammadiyah
#Kalendermuhammadiyah