180 degree • @degree0180 Channel on Telegram

180 degree •

@degree0180


tidak menerima request. nyanyi sesuai mood. (ownernya rada galak)

180 degree • (English)

Welcome to '180 degree •', a Telegram channel dedicated to providing a fresh perspective on various aspects of life. The channel is curated by degree0180, a group of individuals passionate about exploring new ideas and challenging conventional thinking. '180 degree •' offers a diverse range of content, including thought-provoking articles, inspiring quotes, engaging discussions, and much more. Whether you're looking for inspiration, motivation, or simply a different point of view, this channel has something for everyone. Join us on this journey of self-discovery and transformation as we strive to turn our lives around and see things from a new angle. Don't miss out on the opportunity to broaden your horizons and gain a deeper understanding of the world around you. Subscribe to '180 degree •' today and start embracing change, growth, and new possibilities in your life.

180 degree •

31 Dec, 13:48


hepi niu yer.

180 degree •

24 Dec, 13:19


saya punya teman, kakak kelas saya sendiri.
dia sudah menikah, umurnya 30an.
dia punya anak, anaknya laki semua 3.
ini nyata adanya, karna ini betul2 terjadi di lingkungan saya tinggal.
bahkan ini baru 1 kasus aja yang saya ceritakan, sementara banyak kasus2 lain yang serupa dan sama persis.

jadi kakak kelas saya ini orang berada, uang dan hartanya berkecukupan.
tapi maaf, kakak kelas saya ini tidak pandai mengaji, bahkan sering minta ajarin saya.
begitu juga istrinya, kurang pandai.
jadi karna kakak kelas saya kurang pandai mengaji, saya tanya ke dia, apa dulu waktu kecil gapernah diajarin mengaji langsung sama orangtuanya? jawabannya tidak.
dulu dia ngajinya ke guru les mengaji, berangkat ngaji, sesampainya di tempat ngaji, apakah ngaji? iya. tapi setelah itu apa? jajan, senang2 sama teman2 mengajinya, langsung lupa deh sama apa yang dipelajari, karna gak dipelajari ulang dirumah, dan gapernah ditanya ortunya, yang ada di pikiran ortunya cuman, "ah anakku ngaji dan sekolah tiap hari, berarti aku udah memenuhi kebutuhannya".
alhasil ya sampe beranjak dewasa begitu.
dan berlanjut ke anak2nya sekarang, juga diberlakukan sama.

okelah, mungkin kakak kelas saya ini pandai dalam hal mencari uang, istrinya juga, tapi itu saja belum cukup.
sebagai orangtua sudah sepantasnya memberi bekal yang cukup buat anaknya. bukan 'bekal' makanan, tapi bekal agar nanti anaknya pas sudah besar tidak nahan malu seperti yang ada di vt itu dan di komentar itu.
jangankan vt nya, kakak kelas saya saja malu sekarang. karna gak pandai ngaji.

kadang saya miris sekali melihat sifat yang seperti itu di lumrahkan secara turun temurun.
padahal dari segi tanggungjawab saja sudah terlihat asal asalan.
kenapa tidak belajar dari apa yang sudah dialami? kenapa tidak mencoba punya fikiran, "rantai kebodohan yang pernah saya alami tidak boleh terjadi di anak saya nanti."?

kalo kamu gimana? jangan ya dek ya.
pengajaran sekecil apapun itu, harus diberikan ke anak. jangan cuma menyerahkan itu ke gurunya.
apa yang dia pelajari, kamu harus ikut campur dan ikut andil untuk melihat perkembangannya.
kalo cuma nyekolahin setinggi tingginya, semua orangtua juga bisa dek kalo ada uangnya. tinggal keluarin duit aja beres.
tapi yang sulit itu jadi orangtua yang bertanggungjawab lahir batin, yang peduli sekali terhadap perkembangan anaknya, dan mengajari apa yang dia bisa, selalu mengusahakan apa yang anaknya belum bisa, dalam hal apapun itu, orangtua yang seperti itu sekarang sangat sedikit sekali jumlahnya.

jadi semoga kita kita ini, termasuk kedalam orangtua yang 'sedikit' itu.
yuk belajar lagi sebelum nikah.

180 degree •

24 Dec, 12:58


sudah pernah saya bahas disini jauuuhhh jauh hari sekali.
bahwa peran orangtua itu sangat berpengaruh besar.
oke, mungkin orangtuanya punya banyak uang, jadi mereka merasa tidak masalah mau belajar mengaji dimana saja, sama siapa saja, yang penting berangkat ngaji, kasih uang saku, bayar les mengajinya tepat waktu, dianggep beres deh kewajiban sebagai orangtua.

hei, disclaimer dulu ya, mungkin case nya yang sekarang konteksnya adalah 'mengaji', tapi sebetulnya yang mau saya sampaikan bukan cuma itu.
yang mau saya sampaikan adalah, kalo kamu sudah jadi orangtua, minimal kamu punya bekal buat ngajarin anakmu sesuatu, bukan cuma mengaji.
jangan cuma beranak pinak, biayain les ngaji, biayain les sekolah, dll, tapi gapernah ditanya perkembangan anakanya, gapernah diperhatikan.
biasanya yang seperti itu tuh karna dulunya pas kecil juga diperlakukan serupa oleh ortunya, jadi ketika punya anak, dia mengikuti jejak ortunya lagi.
karna bekal juga minim.

180 degree •

23 Dec, 07:22


58% pemilih 02, sebagian kecilnya yang dahulu suka membangga banggakan pilihannya, idolanya, entah di sosmed atau dimanapun,
mungkin sekarang lagi nahan malu + pusing karna efek PPN 12%.
wkwkwkwk.
apalagi yang udah terlanjur bangga banggain sebelum pemilu, tapi gaji masih dibawah UMR sampe sekarang, atau lebih parahnya nganggur, bisanya cuma oke gas oke gas, gemoy, makan tuh PPN 12%.
yaaa tentu saja, 58% yang lagi nahan malu + pusing itu ga termasuk konglo konglo yang dukung/artis artis yang penghasilannya millyaran.
mereka mah santuy.

kalo sampe ada pembelaan, "lah, bayar pajak kan kewajiban, mau PPN 11% kek, 12% kek, 69% kek, tetep aja kita sebagai warga negara yang baik harus bayar pajak"
yeee goblok.
itu ciri2 orang yang gabisa menilai sesuatu secara objektif.
lu lihat dulu dong sutemi, apakah negara ini udah memenuhi hak2 rakyatnya?
lapangan pekerjaan cuma seupil, tapi pelamar kerjanya seabrek, SDM nya juga masih rendah, kemiskinan juga masih banyak, yang gajinya dibawah UMR juga banyak, yang nganggur? apalagi itu.
hak2 rakyat aja belom dipenuhi, kok udah duluan nuntut kewajiban bayar pajak segitu gedenya.

ga masuk akal, masuk silit iya. silitmu.

180 degree •

18 Dec, 02:18


semoga tembus grandfinal semuanya, aamiin.

180 degree •

18 Dec, 02:18


selamat selamat yang udah lolos🙌🙌

180 degree •

18 Dec, 02:18


musisi tele pada ikut indonesian idol bjir😂

180 degree •

07 Dec, 05:54


jangan keliru, mana gula mana garam.
jika ia ingin bersamamu, maka ia akan bersamamu.
sesederhana itu.
- rupi kaur -

180 degree •

24 Nov, 08:28


lagian pesen banner aja salah redaksi.
mana ada banner selamat datang di KPPS?
TPS, bodoh.

180 degree •

24 Nov, 08:14


fak men.

180 degree •

24 Nov, 08:13


gua kan tukang design banner ya, tiap ada pemilu, gua tuh suka heran.
kok ada, manusia manusia yang dengan bangganya majang foto di banner selamat datang di tps? itu gunanya buat apaan?
pencapaian kh?
maap, bukannya suudzon, tapi beneran gaada manfaatnya samasekali.
gua tau jasa lu pada itu berguna buat negara.
tapi ga segitunya juga???
bukannya suudzon, emang pemilu di negara ini pernah beneran mengikuti asas LUBERJURDIL?
itu kan yang kita pelajari sejak SD di pelajaran PPKN.
pernah?
kecuali tiap pemilu waras hasilnya, baru deh gpp pajang foto2 lu, sekalian bannernya gede 100 meter gpp.

180 degree •

20 Nov, 05:00


apa kalian baik-baik saja?

180 degree •

21 Oct, 10:06


btw gimana perasaannya setelah liat jajaran kabinet?😂
mencret ga?

180 degree •

20 Oct, 14:00


best part

180 degree •

05 Oct, 23:05


hai, sepi sekali ya?

180 degree •

10 Aug, 16:18


pain changes people.
some become rude, some become silent.

180 degree •

01 Aug, 09:00


seringkali 'diminta' untuk merayakan, tetapi jarang 'menerima' perayaan.

180 degree •

24 May, 13:41


undershit

180 degree •

28 Mar, 13:20


lifetime

180 degree •

23 Jan, 13:53


sudah

180 degree •

11 Oct, 23:18


ahh cape bgt abis melakukan adegan dewasa (bayar tagihan listik, wifi, bpjs)

180 degree •

17 Aug, 14:06


what was i made 4

180 degree •

08 Jul, 13:38


in the stars

180 degree •

04 Jun, 15:55


biar adem